REUTERS/ DANNY MOLOSHOK MI/ ADAM DWI … parah,” kata Valerie Walkowiak, koordinator medis pada...

1
TERLALU banyak duduk dan diam ternyata tidak baik bagi penderi- ta radang persendian (arthritis). Bahkan, dapat memperburuk pera- dangan. Sebaliknya, berolahraga dinilai sebagai cara yang bagus bagi penderitanya. “Penderita radang sendi bi- asanya tidak berani berolahraga karena merasa akan melukai diri mereka. Padahal se- baliknya, jika mereka tidak bergerak, justru radangnya bertambah parah,” kata Valerie Walkowiak, koordinator medis pada Pusat Fitnes Loyola di Maywood, Illinois, AS, dalam rilisnya. Menurut Walkowiak, berlatih dapat meningkatkan ke- kuatan otot dan daya tahan sendi, membuat persendian lebih baik, dan meningkatkan kondisi tubuh agar tidak terjangkit penyakit lainnya. Penderita arthritis tidak perlu melakukan latihan berat. Cukup latihan beban ringan dan aerobik beberapa kali seminggu untuk membentuk otot seperti berjalan kaki. “Lakukan perlahan selama 10-15 menit dan rasakan pengaruhnya pada tubuh Anda,” kata Walkowiak. “Jika merasa tubuh Anda dapat beradaptasi, tingkatkan dengan latihan selama 30-45 menit.” (Yan/Healthday/X-6) PAUSE FREDY LILIEK DHARMAWAN D UA tangki minyak di kompleks kilang Pertamina Renery Unit (RU) IV di Ci- lacap, Jawa Tengah, terbakar kemarin pagi. Pertamina belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang tidak menelan korban jiwa itu. Kejadian diawali terbakarnya tangki 33 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter yang berisi minyak ri- ngan HOMC (high octane mogas component) sekitar pukul 04.55 WIB. Menurut seorang pekerja kilang, Danu Agung, 47, api mulai terlihat di pipa yang ber- hubungan dengan salah satu tangki penyimpanan. Dalam waktu singkat terjadi ledakan dan api membubung tinggi. Tim dari Pertamina RU IV dibantu mobil pemadam Pem- kab Cilacap dan PT Holcim Indonesia terus mencoba mema- damkan kebakaran. Direktur Utama Pertamina Karen Agus- tiawan ikut memantau lokasi kilang Cilacap. Namun, api malah menjalar ke tangki 33 T-3 berisi kerosin akibat hembusan angin. Corporate Secretary Pertami- na Harikar Yuliarto menyatakan pelokalisasian api dan pema- daman diperhitungkan selesai pada Senin (4/4). Public Rela- tion Section Head Pertamina RU IV Cilacap Kurdi Susanto mengatakan tangki hanya terisi 60% atau sekitar 6.000 kiloliter pada saat terbakar. “Kami memastikan pasokan BBM dari Pertamina RU IV yang berkapasitas produksi 348 ribu barel per hari tidak akan ter- ganggu karena produksi terus berjalan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Kurdi. Kilang Cilacap menyuplai BBM ke wilayah Yogyakarta dan Bandung dengan menggunakan pipa melalui Terminal Lomanis. Pertamina menyatakan penya- luran tetap akan dilaksanakan secara normal. “Pertamina juga telah me- nyiapkan rencana ca dang an dengan menyiagakan kapal untuk menginjeksi Terminal Lomanis,” kata VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun melalui keterangan tertulis di Jakarta, kemarin. Pengamat perminyakan Kur- tubi mengatakan, selain proses pemadaman, proses penyeli- dikan penyebab kebakaran juga penting. “Polisi harus menun- taskan penyelidikan dan mem- beri tahu ke publik penyebab kebakaran. Kejadian ini bisa saja karena alatnya sudah tidak laik, ada kelalaian, atau malah sabotase,” tegasnya. Warga panik Pertamina RU IV merupakan kilang minyak terbesar di Indo- nesia yang memasok 60% kebu- tuhan BBM di Jawa atau 34% kebutuhan nasional. Jumlah tangki HOMC di kompleks RU IV sebanyak empat unit dengan kapasitas 61.300 kiloliter. Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, asap hitam aki- bat terbakarnya tangki sempat terlihat sampai ke Kecamatan Rawalo, Banyumas, yang ber- jarak 40 km dari lokasi. Ledakan dari kompleks ki- lang pada pukul 14.30 WIB membuat warga sekitar kilang panik. Ratusan orang lalu me- milih mengungsi. “Kebanyakan warga berlin- dung di kelurahan. Tapi para pemuda masih bertahan untuk menjaga rumah dan mengan- tisipasi aksi kejahatan,” ujar Slamet, 46, penduduk Kelurah- an Lomanis. (Tup/Dvd/Ant/ I-1) [email protected] Tangki Minyak Terbakar Pertamina Jamin Pasokan MATAHARI sore tampak mulai redup perlahan dari sela-sela gedung pencakar langit Ibu Kota. Ingar bingar kendaraan beroda dua dan empat terus melaju di jalan raya. Sesekali putus saat lampu rambu lalu lintas berada tepat di posisi warna merah. Di perempatan lampu merah antara Jl Matra- man yang bersambungan dengan Jl Pramuka, empat ekor monyet tampak manut mendengar perintah sang tuan untuk memulai aksi-aksi layaknya sebuah sirkus. Salah satu monyet, Sarimin, tampak berjoget selama kurang lebih 20 detik. Lalu, ia menyodor- kan tangannya ke arah para pengendara motor dan mobil. Ada yang melemparkan selembar uang Rp1.000 dari atas motor dan ada pula yang melemparkan selembar uang Rp5.000 dari balik kaca mobil yang necis. Saat memungut lembaran uang itu, Sarimin begitu sigap dan langsung menyetorkan ke tuannya. Namun, terkadang, sang tuan yang langsung memungut sendiri karena uang yang dilempar dari balik kaca mobil tertiup angin hingga dua atau tiga meter. Bila dicermati, setiap monyet memiliki keah- lian sendiri-sendiri. Ada yang pintar berjoget sambil mengguna- kan topeng. Ada yang berlenggok-lenggok di atas kuda-kudaan. Ada yang piawai memain- kan bedil-bedilan. Ada pula yang lihai menaiki motor-motoran mini. Carita, salah satu pengamen topeng monyet yang mangkal di salah satu lampu merah di Jakarta bercerita, awalnya dia cuma pedagang asongan yang minim pendapatan. “Saya sebelumnya pedagang asongan, tetapi untungnya enggak seberapa. Saat ngamen to- peng monyet mah, lumayan ada untung, Mas,” ujar pria paruh baya asal Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pekan lalu. Pria kelahiran Cirebon, 1 Mei 1954 itu tidak malu bekerja sebagai pengamen monyet. Apa- lagi, himpitan ekonomi di Ibu Kota membuat- nya berani menggeluti pekerjaan itu agar bisa membiayai hidup sekaligus kontrakan di ka- wasan Prumpung, Jakarta Timur. Ayah 11 anak itu bukanlah pemilik syah Sarimin. Ia menyewanya dari salah satu kera- bat sekampung yang juga tinggal di kawasan Prumpung. Rata-rata seekor Sarimin dikenai tarif Rp10.000 per hari. Itu pun belum termasuk kebutuhan makanan dan minuman. Bersambung hlm 9 Olahraga Obati Radang Persendian MARAKNYA kejahatan perbankan yang melibatkan orang dalam membuktikan sistem tidak menjamin keamanan uang nasabah. Karena itu, jangan memercayakan sepe- nuhnya kepada pihak bank. Nasabah juga harus aktif mengecek uang yang disimpan di bank. ”Nasabah sering kali tidak peduli terhadap jumlah uang- nya. Nasabah harusnya tahu kalau uangnya berisiko hilang jika memercayakan semuanya kepada pihak bank,” kata pengamat perbankan Krisna Wijaya di Jakarta, kemarin. Belakangan publik dikejutkan dengan aksi pembobol- an Rp17 miliar yang diduga dilakukan Inong Melinda alias Melinda Dee, 47, Senior Relation Manager Citigold Citibank. Berdasarkan pengembangan penyidikan, Melinda mengalirkan dana tiga nasabah sebesar Rp20 miliar ke delapan rekening. Enam dari delapan rekening itu bukan atas namanya. Hanya dua rekening atas nama tersangka Melinda. Perempuan yang bersuamikan mo- del iklan Andika Gumi- lang, 21, itu ditahan sejak Kamis (24/3). Selain itu, dalam tiga bulan terakhir, Polda Metro Jaya juga mengungkap tujuh kasus pembobolan bank dengan total tersangka 20 orang. Enam dari 20 tersangka merupakan orang bank dengan posisi customer service hingga komisaris bank. David, 34, marketing sebuah bank, mengaku membobol bank tempatnya bekerja karena ada kesempatan dan kondisinya kepepet. “Saya dulu kejar target. Dia (nasa- bah) pengennya cepat karena pengajuan kredit juga sudah ditawarkan ke bank lain. Saya kan ada target Rp5 miliar sebulan dari kantor,” katanya. Pegawai yang sudah bekerja tiga tahun di bank swasta itu menjadi tersangka karena mengelabui kredit. Ia meng- gelapkan uang Rp900 juta bekerja sama dengan nasabah. Polisi mencatat pelaku pembobolan mulai dari pegawai di tingkat staf hingga manajer. Jika masuk ke tingkat manajerial, modusnya dengan membuat ‘surat sakti’ untuk membuka rekening nasabah tertentu dan memindahkan- nya ke rekening komplotannya. Di sisi lain, Bank Indonesia enggan disalahkan atas maraknya kasus pembobolan bank. Plt Direktur Perenca- naan Strategis dan Humas BI DiJohansyah mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan melalui surat pem- binaan kepada bank. “Internal control perbankan juga selalu dievaluasi oleh BI,” ungkap Di. (ML/FD/Tup/X-6) Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com Ratusan warga terutama ibu-ibu dan anak- anak dari perumahan sekitar kilang memilih mengungsi. Hikayat Topeng Monyet di Lampu Merah MI/ ADAM DWI REUTERS/ DANNY MOLOSHOK MINGGU, 3 APRIL 2011 | NO.10986 | TAHUN XLII | 24 HALAMAN DJOKOVIC SIAP BUNGKAM NADAL LAGI Tiga gelar pada 2011 dari Australia Open, Dubai, dan Indian Wells sudah menunjukkan kelas seorang Djokovic. Sport, Hlm 5 KEBAYA UNTUK HOLLYWOOD Demi kebaya yang bisa mendunia, Raden Sirait bereksplorasi di hampir semua bagian busana. Style, Hlm 13 MATAHARI sore tampak mulai redup perlahan dari sela-sela gedung pencakar langit Ibu Kota. Ingar bingar kendaraan beroda dua dan empat terus melaju di jalan raya. Sesekali putus saat lampu rambu lalu lintas berada tepat di posisi warna merah. Di perempatan lampu merah antara Jl Matra- man yang bersambungan dengan Jl Pramuka, empat ekor monyet tampak manut mendengar perintah sang tuan untuk memulai aksi-aksi layaknya sebuah sirkus. Salah satu monyet, Sarimin, tampak berjoget selama kurang lebih 20 detik. Lalu, ia menyodor- kan tangannya ke arah para pengendara motor dan mobil. Ada yang melemparkan selembar uang Rp1.000 dari atas motor dan ada pula yang melemparkan selembar uang Rp5.000 dari balik kaca mobil yang necis. Saat memungut lembaran uang itu, Sarimin begitu sigap dan langsung menyetorkan ke tuannya. Namun, terkadang, sang tuan yang langsung memungut sendiri karena uang yang dilempar dari balik kaca mobil tertiup angin hingga dua atau tiga meter. Bila dicermati, setiap monyet memiliki keah- lian sendiri-sendiri. Ada yang pintar berjoget sambil mengguna- kan topeng. Ada yang berlenggok-lenggok di atas kuda-kudaan. Ada yang piawai memain- kan bedil-bedilan. Ada pula yang lihai menaiki motor-motoran mini. Carita, salah satu pengamen topeng monyet yang mangkal di salah satu lampu merah di Jakarta bercerita, awalnya dia cuma pedagang asongan yang minim pendapatan. “Saya sebelumnya pedagang asongan, tetapi untungnya enggak seberapa. Saat ngamen to- peng monyet mah , lumayan ada untung, Mas,” ujar pria paruh baya asal Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pekan lalu. Pria kelahiran Cirebon, 1 Mei 1954 itu tidak malu bekerja sebagai pengamen monyet. Apa- lagi, himpitan ekonomi di Ibu Kota membuat- nya berani menggeluti pekerjaan itu agar bisa membiayai hidup sekaligus kontrakan di ka- wasan Prumpung, Jakarta Timur. Ayah 11 anak itu bukanlah pemilik syah Sarimin. Ia menyewanya dari salah satu kera- bat sekampung yang juga tinggal di kawasan Prumpung. Rata-rata seekor Sarimin dikenai tarif Rp10.000 per hari. Itu pun belum termasuk kebutuhan makanan dan minuman. Bersambung hlm 9 MI/ M IRFAN Kejadian ini bisa saja karena alatnya sudah tidak laik, ada kelalaian, atau malah sabotase.” Kurtubi Pengamat Perminyakan MI/ LILIEK DHARMAWAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Jangan Percayakan Sepenuhnya ke Bank EKSPLOITASI HEWAN: Seekor monyet yang dikendalikan pawangnya menarik gerobak untuk mengundang perhatian agar diberi uang, di Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu. MI/ ROMMY PUJIANTO KEBAKARAN KILANG: Tangki penimbunan HOMC atau bahan peningkat oktan pada premium di kompleks kilang minyak milik Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, kemarin.

Transcript of REUTERS/ DANNY MOLOSHOK MI/ ADAM DWI … parah,” kata Valerie Walkowiak, koordinator medis pada...

Page 1: REUTERS/ DANNY MOLOSHOK MI/ ADAM DWI … parah,” kata Valerie Walkowiak, koordinator medis pada Pusat Fitnes Loyola di Maywood, Illinois, AS, dalam rilis nya. ...

TERLALU banyak duduk dan diam ternyata tidak baik bagi penderi-ta radang persendian (arthritis). Bahkan, dapat memperburuk pera-dangan. Sebaliknya, berolahraga dinilai sebagai cara yang bagus bagi penderitanya.

“Penderita radang sendi bi-asanya tidak berani berolahraga

karena merasa akan melukai diri mereka. Padahal se-baliknya, jika mereka tidak bergerak, justru radangnya bertambah parah,” kata Valerie Walkowiak, koordinator medis pada Pusat Fitnes Loyola di Maywood, Illinois, AS, dalam rilis nya.

Menurut Walkowiak, berlatih dapat meningkatkan ke-kuatan otot dan daya tahan sendi, membuat persendian lebih baik, dan meningkatkan kondisi tubuh agar tidak terjangkit penyakit lainnya.

Penderita arthritis tidak perlu melakukan latihan berat. Cukup latihan beban ringan dan aerobik beberapa kali seminggu untuk membentuk otot seperti berjalan kaki.

“Lakukan perlahan selama 10-15 menit dan rasakan pengaruhnya pada tubuh Anda,” kata Walkowiak. “Jika merasa tubuh Anda dapat beradaptasi, tingkatkan dengan latihan selama 30-45 menit.” (Yan/Healthday/X-6)

PAUSE

FREDY

LILIEK DHARMAWAN

DUA tangki minyak di kompleks kilang Pertamina Refi nery Unit (RU) IV di Ci-

lacap, Jawa Tengah, terbakar kemarin pagi. Pertamina belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran yang tidak menelan korban jiwa itu.

Kejadian diawali terbakarnya tangki 33 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter yang berisi minyak ri-ngan HOMC (high octane mogas component) sekitar pukul 04.55 WIB. Menurut seorang pekerja kilang, Danu Agung, 47, api mulai terlihat di pipa yang ber-hubungan dengan salah satu tangki penyimpanan. Dalam waktu singkat terjadi ledakan dan api membubung tinggi.

Tim dari Pertamina RU IV dibantu mobil pemadam Pem-kab Cilacap dan PT Holcim Indonesia terus mencoba mema-damkan kebakaran. Direktur Utama Pertamina Karen Agus-tiawan ikut memantau lo kasi kilang Cilacap.

Namun, api malah menjalar ke tangki 33 T-3 berisi kerosin akibat hembusan angin.

Corporate Secretary Pertami-na Harikar Yuliarto menyatakan pelokalisasian api dan pema-daman diperhitungkan selesai pada Senin (4/4). Public Rela-tion Section Head Pertamina RU IV Cilacap Kurdi Susanto mengatakan tangki hanya terisi 60% atau sekitar 6.000 kiloliter pada saat terbakar.

“Kami memastikan pasokan BBM dari Pertamina RU IV yang berkapasitas produksi 348 ribu barel per hari tidak akan ter-ganggu karena produksi terus berjalan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Kurdi.

Kilang Cilacap menyuplai BBM ke wilayah Yogyakarta dan Bandung dengan menggunakan pipa melalui Terminal Lomanis. Pertamina menyatakan penya-luran tetap akan dilaksanakan secara normal.

“Pertamina juga telah me-nyiapkan rencana ca dang an dengan menyiagakan kapal untuk menginjeksi Terminal Lomanis,” kata VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun melalui keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Pengamat perminyakan Kur-tubi mengatakan, selain proses pemadaman, proses penyeli-dikan penyebab kebakaran juga penting. “Polisi harus menun-taskan penyelidikan dan mem-beri tahu ke publik penyebab kebakaran. Kejadian ini bisa saja karena alatnya sudah tidak laik, ada kelalaian, atau malah sabotase,” tegasnya.

Warga panikPertamina RU IV merupakan

kilang minyak terbesar di Indo-nesia yang memasok 60% kebu-tuhan BBM di Jawa atau 34% kebutuhan nasional. Jumlah tangki HOMC di kompleks RU IV sebanyak empat unit dengan kapasitas 61.300 kiloliter.

Berdasarkan pemantauan Media Indonesia, asap hitam aki-bat terbakarnya tangki sempat terlihat sampai ke Kecamatan Rawalo, Banyumas, yang ber-jarak 40 km dari lokasi.

Ledakan dari kompleks ki-lang pada pukul 14.30 WIB mem buat warga sekitar ki lang panik. Ratusan orang lalu me-milih mengungsi.

“Kebanyakan warga berlin-dung di kelurahan. Tapi para pemuda masih bertahan untuk menjaga rumah dan mengan-tisipasi aksi kejahatan,” ujar Slamet, 46, penduduk Kelurah-an Lomanis. (Tup/Dvd/Ant/I-1)

[email protected]

Tangki Minyak Terbakar Pertamina Jamin Pasokan

MATAHARI sore tampak mulai redup perlahan dari sela-sela gedung pencakar langit Ibu Kota. Ingar bingar kendaraan beroda dua dan empat terus melaju di jalan raya. Sesekali putus saat lampu rambu lalu lintas berada tepat di posisi warna merah.

Di perempatan lampu merah antara Jl Matra-man yang bersambungan dengan Jl Pramuka, empat ekor monyet tampak manut mendengar perintah sang tuan untuk memulai aksi-aksi layaknya sebuah sirkus.

Salah satu monyet, Sarimin, tampak berjoget selama kurang lebih 20 detik. Lalu, ia menyodor-kan tangannya ke arah para pengendara motor dan mobil. Ada yang melemparkan selembar uang Rp1.000 dari atas motor dan ada pula yang melemparkan selembar uang Rp5.000 dari balik kaca mobil yang necis.

Saat memungut lembaran uang itu, Sarimin begitu sigap dan langsung menyetorkan ke tuan nya. Namun, terkadang, sang tuan yang langsung memungut sendiri karena uang yang di lempar dari balik kaca mobil tertiup angin hingga dua atau tiga meter.

Bila dicermati, setiap monyet memiliki keah-lian sendiri-sendiri.

Ada yang pintar berjoget sambil mengguna-kan topeng. Ada yang berlenggok-lenggok di

atas kuda-kudaan. Ada yang piawai memain-kan bedil-bedilan. Ada pula yang lihai menaiki motor-motoran mini.

Carita, salah satu pengamen topeng monyet yang mangkal di salah satu lampu merah di Jakarta bercerita, awalnya dia cuma pedagang asongan yang minim pendapatan.

“Saya sebelumnya pedagang asongan, tetapi untungnya enggak seberapa. Saat ngamen to-peng monyet mah, lumayan ada untung, Mas,” ujar pria paruh baya asal Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pekan lalu.

Pria kelahiran Cirebon, 1 Mei 1954 itu tidak malu bekerja sebagai pengamen monyet. Apa-lagi, himpitan ekonomi di Ibu Kota membuat-nya berani menggeluti pekerjaan itu agar bisa membiayai hidup sekaligus kontrakan di ka-wasan Prumpung, Jakarta Timur.

Ayah 11 anak itu bukanlah pemilik syah Sarimin. Ia menyewanya dari salah satu kera-bat sekampung yang juga tinggal di kawasan Prumpung.

Rata-rata seekor Sarimin dikenai tarif Rp10.000 per hari. Itu pun belum termasuk kebutuhan makanan dan minuman.

Bersambung hlm 9

Olahraga Obati Radang Persendian

MARAKNYA kejahatan perbankan yang melibatkan orang dalam membuktikan sistem tidak menjamin keamanan uang nasabah. Karena itu, jangan memercayakan sepe-nuhnya kepada pihak bank. Nasabah juga harus aktif mengecek uang yang disimpan di bank.

”Nasabah sering kali tidak peduli terhadap jumlah uang-nya. Nasabah harusnya tahu kalau uangnya berisiko hilang jika memercayakan semuanya kepada pihak bank,” kata pengamat perbankan Krisna Wijaya di Jakarta, kemarin.

Belakangan publik dikejutkan dengan aksi pembobol-an Rp17 miliar yang diduga dilakukan Inong Melinda alias Melinda Dee, 47, Senior Relation Manager Citigold Citibank.

Berdasarkan pengembangan penyidikan, Melinda mengalirkan dana tiga nasabah sebesar Rp20 miliar ke delapan rekening. Enam dari delapan rekening itu bukan atas namanya. Hanya dua rekening atas nama tersangka Melinda. Perempuan yang bersuamikan mo-del iklan Andika Gumi-lang, 21, itu ditahan sejak Kamis (24/3).

Selain itu, dalam tiga bulan terakhir, Polda Metro Jaya juga mengungkap tujuh kasus pembobolan bank dengan total tersangka 20 orang. Enam dari 20 tersangka merupakan orang bank dengan posisi customer service hingga komisaris bank.

David, 34, marketing sebuah bank, mengaku membobol bank tempatnya bekerja karena ada kesempatan dan kondisinya kepepet. “Saya dulu kejar target. Dia (nasa-bah) pengennya cepat karena pengajuan kredit juga sudah ditawarkan ke bank lain. Saya kan ada target Rp5 miliar sebulan dari kantor,” katanya.

Pegawai yang sudah bekerja tiga tahun di bank swasta itu menjadi tersangka karena mengelabui kredit. Ia meng-gelapkan uang Rp900 juta bekerja sama dengan nasabah.

Polisi mencatat pelaku pembobolan mulai dari pegawai di tingkat staf hingga manajer. Jika masuk ke tingkat manajerial, modusnya dengan membuat ‘surat sakti’ untuk membuka rekening nasabah tertentu dan memindahkan-nya ke rekening komplotannya.

Di sisi lain, Bank Indonesia enggan disalahkan atas maraknya kasus pembobolan bank. Plt Direktur Perenca-naan Strategis dan Humas BI Difi Johansyah mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan melalui surat pem-binaan kepada bank. “Internal control perbankan juga selalu dievaluasi oleh BI,” ungkap Difi . (ML/FD/Tup/X-6)

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

[email protected] mediaindonesia.com

Ratusan warga terutama ibu-ibu dan anak-anak dari perumahan sekitar kilang

memilih mengungsi.

Hikayat Topeng Monyet di Lampu Merah

MI/ ADAM DWIREUTERS/ DANNY MOLOSHOK

MINGGU, 3 APRIL 2011 | NO.10986 | TAHUN XLI I | 24 HALAMAN

DJOKOVIC SIAP BUNGKAM NADAL LAGI

Tiga gelar pada 2011 dari Australia Open, Dubai, dan Indian Wells sudah

menunjukkan kelas seorang Djokovic.

Sport, Hlm 5

KEBAYA UNTUK HOLLYWOODDemi kebaya yang bisa mendunia, Raden Sirait bereksplorasi di hampir semua bagian busana.

Style, Hlm 13

MATAHARI sore tampak mulai redup perlahan dari sela-sela gedung pencakar langit Ibu Kota. Ingar bingar kendaraan beroda dua dan empat terus melaju di jalan raya. Sesekali putus saat lampu rambu lalu lintas berada tepat di posisi warna merah.

Di perempatan lampu merah antara Jl Matra-man yang bersambungan dengan Jl Pramuka, empat ekor monyet tampak manut mendengar perintah sang tuan untuk memulai aksi-aksi layaknya sebuah sirkus.

Salah satu monyet, Sarimin, tampak berjoget selama kurang lebih 20 detik. Lalu, ia menyodor-kan tangannya ke arah para pengendara motor dan mobil. Ada yang melemparkan selembar uang Rp1.000 dari atas motor dan ada pula yang melemparkan selembar uang Rp5.000 dari balik kaca mobil yang necis.

Saat memungut lembaran uang itu, Sarimin begitu sigap dan langsung menyetorkan ke tuan nya. Namun, terkadang, sang tuan yang langsung memungut sendiri karena uang yang di lempar dari balik kaca mobil tertiup angin hingga dua atau tiga meter.

Bila dicermati, setiap monyet memiliki keah-lian sendiri-sendiri.

Ada yang pintar berjoget sambil mengguna-kan topeng. Ada yang berlenggok-lenggok di

atas kuda-kudaan. Ada yang piawai memain-kan bedil-bedilan. Ada pula yang lihai menaiki motor-motoran mini.

Carita, salah satu pengamen topeng monyet yang mangkal di salah satu lampu merah di Jakarta bercerita, awalnya dia cuma pedagang asongan yang minim pendapatan.

“Saya sebelumnya pedagang asongan, tetapi untungnya enggak seberapa. Saat ngamen to-peng monyet mah, lumayan ada untung, Mas,” ujar pria paruh baya asal Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pekan lalu.

Pria kelahiran Cirebon, 1 Mei 1954 itu tidak malu bekerja sebagai pengamen monyet. Apa-lagi, himpitan ekonomi di Ibu Kota membuat-nya berani menggeluti pekerjaan itu agar bisa membiayai hidup sekaligus kontrakan di ka-wasan Prumpung, Jakarta Timur.

Ayah 11 anak itu bukanlah pemilik syah Sarimin. Ia menyewanya dari salah satu kera-bat sekampung yang juga tinggal di kawasan Prumpung.

Rata-rata seekor Sarimin dikenai tarif Rp10.000 per hari. Itu pun belum termasuk kebutuhan makanan dan minuman.

Bersambung hlm 9

MI/ M IRFAN

Kejadian ini bisa saja karena

alatnya sudah tidak laik, ada kelalaian, atau malah sabotase.”

KurtubiPengamat Perminyakan

MI/ LILIEK DHARMAWAN

Pemasangan Iklan & Customer

Service:021 5821303

No Bebas Pulsa:08001990990

e-mail:[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

Jangan Percayakan Sepenuhnya

ke Bank

EKSPLOITASI HEWAN: Seekor monyet yang dikendalikan pawangnya menarik gerobak untuk mengundang perhatian agar diberi uang, di Bundaran HI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

MI/ ROMMY PUJIANTO

KEBAKARAN KILANG: Tangki penimbunan HOMC atau bahan peningkat oktan pada premium di kompleks kilang minyak milik Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, terbakar, kemarin.