Reumatoid-Arthritis-Kmb-Refisi.rtf

download Reumatoid-Arthritis-Kmb-Refisi.rtf

If you can't read please download the document

description

vuofvkuj

Transcript of Reumatoid-Arthritis-Kmb-Refisi.rtf

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang tidak diketahui penyebabnya, dikarakteristikan oleh kerusakan dan proliferasi membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas. (Doenges, E Marilynn, 2000 : hal 859).Reumatoid artritis termasuk penyakit autoimun yang menyerang persendian tulang. Sendi yang terjangkit biasanya sendi kecil seperti tangan dan kaki secara simetris (kiri dan kanan) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan kemudian sendi mengalami kerusakan. Kerusakan sendi sudah mulai terjadi pada 6 bulan pertama terserang penyakit ini, dan cacat bisa terjadi setelah 2-3 tahun bila penyakit tidak diobati. Untuk memperdalam pemahaman mengenai reumatoid oleh karena itu penulis membuat makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Rheumatoid Arthritis.B. Rumusan Masalah1. Bagaimana anatomi dan fisiologi sistem saraf musculoskeletal?2. Apa yang dimaksud dengan Rheumatoid arthritis (RA)?3. Apakah etiologi dari Rheumatoid arthritis (RA)?4. Apa saja manifestasi klinis dari Rheumatoid arthritis (RA)?5. Bagaimana patofisiologi Rheumatoid arthritis (RA)?6. Bagaimana penatalaksanaan medis dari Rheumatoid arthritis (RA)?7. Bagaimana asuhan keperawatan untuk pasien dengan Rheumatoid arthritis (RA)?8. Bagaimana analisa kasus untuk Rheumatoid arthritis (RA)?9. Bagaimana WOC atas kasus yang diberikan?

C. Tujuan

Untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai Rheumatoid arthritis (RA) dengan mengidentifikasikan definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, serta bagaimana rencana asuhan keperawatan yang dapat diaplikasikan oleh perawat.BAB II PEMBAHASANA. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL

1. Tulang

Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat didalam tubuh, pembentuk tubuh, metabolisme kalsium dan mineral, dan organ hemopoetik (setiyohadi, 2006).Tulang matur terdiri dari 30% materi organic (hidup) dan 70% deposit garam. Materi oranik disebut matriks, dan terdiri atas lebih dari 90% serabut kolagen dan kurang dari 10% proteoglikan (protein plus polisakarida). Deposit garam terutama adalah kalsium dan fosfat, dengan sedikit natrium, kalium karbonat, dan ion magnesium. Garam menutupi matriks dan berikatan dengan serabut kolagen melalui proteoglikan. Matriks organik menyebabkan tulang memiliki kekuatan tensil (resistensi terhadap tarikan yang meregangkan). Garam tulang menyebabkan tulang memiliki kekuatan kompresi (kemampuan menahan kompresi) (Corwin, 2009).Sama dengan jaringan penyambung lainnya, tulang terdiri dari komponen selular, zat dasar, dan komonen fibrosa. Fibroblast dan fibrosit diperlukan untuk produksi kolagen. Komponen selular terdiri atas osteoblast, osteoklas, dan osteosit. Osteoblas merupakan lapisan terluar dari tulang, yang terbentuk dari sel osteoprogenitor. Osteosid merupakan sel tulang yang matur. Osteoklas memungkinkan untuk resopsi tulang. Zat dasar, merupakan sejenis zat berbentuk jeli yang terdiri dari cairan ekstraseluler dan proteoglikan, kondroitin sulfat, dan asam hialuronik yang membantu mengatur deposisi dari garam kalsium (Copstead & banasik, 2005).a. Pembentukan tulang

Pembentukan tulang berlangsung secara terus menerus dan dapat berupa pemanjangan dan penebalan tulang. Kecepatan pembentukan tulang ditentukan oleh stimulasi hormonal, faktor makanan, dan banyaknya stress yang dibebankan pada tulang, dan terjadi akibat aktivitas sel pembentuk tulang, osteoblas.Osteoblas dijumpai pada permukaan luar dan bagian dalam tulang. Osteoblas berespon terhadap berbagai sinyal kimia untuk menghasilkan matriks

organik. Ketika pertama kali dibentuk, matriks organic disebut osteoid. Dalam beberapa hari, garam kalsium mulai mengendap pada osteoid dan tulang mulai mengeras. Sebagian osteoblas tetap menjadi bagian osteoid, dan disebut osteosit atau sel tulang sejati. Ketika tulang terbentuk, osteosit di matriks membentuk tonjolan kesetiap tulang yang lain sehingga membentuk sistem kanal mikroskopik (kanalikuli) di tulang.b. Penguraian tulang

Penguraian tulang (resorpsi), terjadi bersamaan dengan tumbuhnya tulang dan juga berlangsung seumur hidup. Resorpsi tulang terjadi akibat aktivitas sel yang disebut osteoklas. Osteoklas adalah sel pagosit besar multinukleus yang berasal dari monosit yang terdapat di tulang. Osteoklas mensekresi berbagai asam dan enzim yang mencerna tulang dan memudahkan fagositosisnya. Osteoklas juga mensekresi berbagai sitokin yang lebih lanjut menstimulasi resorpsi. Osteoklas biasanya hanya terdapat pada satu bagian kecil tulang pada satu waktu, dan memfagosit tulang sedikit demi sedikit. Setelah selesai di suatu daerah, osteoklas menghilang dan osteoblas muncul. Osteoblas mulai mengisi daerah yang kosong tersebut dengan tulang yang baru. proses ini memungkinkan tulang tua yang melemah diganti dengan tulang baru yang lebih kuat.c. Remodeling

Merupakan keseimbangan antara aktivitas osteoblas dan osteoklas yang menyebaban tulang terus-menerus diperbaharui atau mengalami remodeling. Pada anak dan remaja, aktivitas osteobl