Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas

32
RESUSITASI Fiky Rofiqoh El Falaqy

Transcript of Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas

RESUSITASI

Fiky Rofiqoh El Falaqy

BAHASAN

RESUSITASI PPGD

RESUSITASI

DEFINISI KOMPONEN TUJUAN INDIKASI

ETIOLOGI TEKNIK PENILAIAN HASIL PENILAIAN

PERSIAPAN

DEFINISI• Adalah suatu tindakan

gawat darurat akibat

kegagalan sirkulasi dan

pernafasan untuk

dikembalikan ke fungsi

optimal guna mencegah

kematian biologis.

KOMPONEN

tujuan

u/ oksigenasi darurat

M’p’tahankan jln napas yg bersih

M’bantu p’napasan

Melindungi otak scr

manual

Advance life support

Prolonged life support

indikasi

Etiologi : oksigenasi yg ≠ efektif & perfusi yg ≠ adekuat

u/ BBL

Teknik resusitasi

Indikasi henti napas

Mouth to mouth ventilation Mouth to stoma ventilation Mouth to mask ventilation

Bag valve mask ventilation Flow restricted oxygen powered ventilation

Indikasi henti jantung RJP

Buka jalan napas

Periksa p’napasan

Bila tdk, berikan napas buatan 2x

Periksa nadi

Bila tdk teraba, lakukan PJL / kompresi

Penilaian & hasil (DEWAsa)

penilaian

P’napasan

Denyut

Jantung

Warna

Kulit

Hasil penilaian

P’napasan

• Gerakan dada

• Frekuensi

• efektifitas

Denyut

jantung

• frekuensi

• irama

Warna

kulit

• pucat

• Sianosis

• kemerahan

Penilaian & hasil (bayi)

penilaian

Lahir cukup bulanBersih dari

mekonium

B’napas & menangis

dg adekuatTonus otot baik

Warna kulit

kemerahan

Hasil penilaian

P’napasan

• P’napasan 30 – 50

x/mnt

• Menangis

Denyut

jantung

• Frekuensi > 100 x/mnt

• Napas spontan

Warna

kulit

• Pucat

• Sianosis

• Kemerahan

Persiapan resusitasi

P’siapan keluarga & tempat

Informed concent

Prosedur

KeluargaRuang : terang &

hangat

Tempat : rata, keras,

bersih & kering

tempat

P’siapan alat (dewasa & bayi)

Kain / handuk 2 helai Bahan ganjal bahu

Alat p’hisap lendir Kotak resusitasi

Ambu bag P’catat waktu

PPKD / PPGD

DEFINISI TUJUAN LANGKAH

ALOGARITMA

TUJUAN PPKD

1. Mempertahankan hidup(mencegah kematian)

2. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibatkecelakaan.

3. Mencegah kondisi bertambahburuk pada korban.

4. Mencegah tindakan yang dapat membahayakankorban.

5. Melindungi orang yang tidaksadar.

WAKTU KRITIS

Brain damage : setelah 4 - 6 menit

(Kerusakan otak)

Biological death : setelah 10 menit

(Mati biologis)

Clinical death : tidak ada nafas

(Mati klinis) dan nadi

Golden time

ORGAN VITAL

LANGKAH-LANGKAH DASAR

PPKD

• A : Airway + Cervical Control

• B : Breathing + Ventilation

• C : Circulation + Hemorrhagic Control

• D : Disability

• E : Exposure + Hypothermia Prevention

A - AIRWAY

Membebaskan jalan nafas dengan tehnik “Head tilt chin lift”

A - AIRWAY

A - AIRWAY

Membebaskan jalan nafas (pada korban yang dicurigai

adanya patah tulang leher) dengan tehnik “Jaw thrust”

B - BREATHING

Tujuan:

Memeriksa apakah ada nafas, bila tidak, segera

memberikan nafas buatan

Tehnik:

Look : Lihat pergerakan dada dan perut

Listen : Dengarkan suara nafas

Feel : Rasakan hembusan nafas

POSISI DALAM MEMERIKSA NAFAS

B - BREATHING

Tehnik pemberian nafas buatan:

• Melalui mulut, hidung atau kedua-nya

• Pencet hidung korban diantara jari telunjuk dan ibu jari

sambil telapak tangan menahan dahi agar tertengadah

• Tangan sebelah tetap mengangkat dagu ke depan.

• Tarik nafas dalam buka mulut lebar, lalu letakkan

menutupi seluruh mulut korban, lalu hembuskan nafas

sampai terlihat dada korban mengembang.

B - BREATHING

Tehnik mulut ke mulut atau

“mouth to mouth”

Bantuan nafas dengan

menggunakan “masker”

C - CIRCULATION

Tujuan:

• memeriksa nadi

(peredaran darah) dan

bila tidak ada denyut,

memberikan tekanan

dada (kompresi

jantung)

Tehnik memeriksa nadi:

• Periksa nadi leher

(arteri karotis) dengan

kedua jari telunjuk dan

tengah di sebelah jakun

leher

C - CIRCULATION

Tehnik memeriksa nadi

C - CIRCULATION

Tehnik memberikan tekanan dada (kompresi jantung):

•Tentukan dasar tulang dada dengan cara menelusuri

tulang iga bagian bawah sampai tepat di pertemuaan

iga kiri dan kanan.

•Letakkan telapak tangan 2 jari di atas titik tersebut lalu

tindihkan telapak tangan yang lain di atasnya.

•Dengan posisi lengan lurus (vertikal) berikan tekanan pada dada secukupnya (4-5 cm) ke bawah.

•Lepaskan tekanan untuk memberi kesempatan dada

mengembang.

C - CIRCULATION

C - CIRCULATION

Posisi tangan yang benar Kompresi jantung

C - CIRCULATION

Terlalu ke kanan Terlalu ke kiri

Terlalu ke bawahTerlalu ke atas

Posisi tangan yang salah

pada kompresi jantung

C - CIRCULATION

Kompresi jantung pada dewasa, anak dan bayi

Dewasa

(anak >8 thn)Anak-anak

(1- 8 thn)

Bayi

(< 1 thn)

C - CIRCULATION

• Lakukan penekanan dada (kompresi jantung) dan bantuan

pernafasan bergantian dengan siklus:

Untuk orang dewasa (1 atau 2 penolong):

30 kali kompresi jantung dan 2 kali nafas buatan.

Untuk Anak- anak dan Bayi:

5 kali kompresi jantung dan 1 kali nafas buatan.

• Pengecekan ulang dilakukan 1 menit pertama atau tiap 4

siklus kemudian setiap 2 menit berikutnya

ALOGARITMA PPKD/PPGD