RESUSITASI NEONATUS

10
RESUSITASI NEONATUS Dr. Didi S Suleman

Transcript of RESUSITASI NEONATUS

  • RESUSITASI NEONATUSDr. Didi S Suleman

  • PengertianResusitasi neonatus merupakan suatu prosedur yang diaplikasikan untuk neonatus yang gagal bernafas secara spontanSebuah sistem yang menjelaskan status klinis neonatus diperlukan untuk mengavaluasi hasil akhir persalinan dan untuk mendokumentasikan respon terhadap resusitasi. Untuk menentukan kebutuhan bayi terhadap resusitasi, tiga tanda skor afgar sangat penting pernafasan, warna dan denyut jantung. Semua neonatus harus diobservasi secara ketat selama jam pertama kehidupan.

  • PersiapanInformed ConsentPersiapan KeluargaPersiapan PasienPersiapan TempatPersiapan Alat

  • Alat ResusitasiPeralatan untuk mengisap lendirBulb syringeKateter pengisap (ukuran 5 atau 6,8,dan 10 Fr)Aspirator mekoniumPengisap dan pipa mekanikPipa lambung ukuran 8 Fr dan spuit 20 ccPeralatan balon dan sungkup resusitasiBalon resusitasi bayi yang mampu memberikan oksigen 90-100% dan mempunyai katup pelepas tekanan/alat ukur tekanan

  • Alat ResusitasiOksigen dengan pengukuran aliran dan selang.Sungkup/masker wajah dengan pinggiran bantalan untuk ukuran bayi cukup bulan dan prematur.Kateter nasal (nasal prongs/kanul nasal).Oral airway, ukuran bayi cukup bulan dan prematur.Peralatan intubasiLaringoskop dengan daun lurus, ukuran 00 (sangat prematur), 0 (prematur), dan 1 (neonatus cukup bulan)Bola lampu dan baterai cadangan untuk laringoskopPipa ET (ukuran 2,5;3;3,5 dan 4,0 mm)GuntingSarung tangan

  • Langkah ResusitasiTempatkan bayi di bawah pemanas radian /infant warmerLetakkan bayi terlentang pada posisi setengah tengadah untuk membukajalan nafas. Sebuah gulungan handuk diletakkan dibawah bahu untuk membantu mencegah fleksi leher dan uBersihkan jalan nafas atas dengan mengisap mulut terlebih dahulu kemudian hidung, dengan menggunakan blub syringe, alat pengisap lendir, atau kateter pengisap. Perhatikan untuk menjaga bayi dari kehilangan panas setiap saat. Catatan : pengisapan dan pengeringan tubuh dapat dilakukan bersamaan bila air ketuban bersih dari mikonium

  • Langkah ResusitasiPengisapan yang kontinyu dibatasi 3-5 detik pada satu pengisapan. Mulut diisap terlebih dahulu untuk mencegah aspirasi.Pengisapan lebih agresif hanya boleh dilakukan jika terdapat mekonium pada jalan nafas (kondisi ini dapat mengarah ke bradikardia). Bila terdapat mekonium dan bayi tidak bugar, lakukan pengisapan dari trakea.Keringkan, stimulasi, ganti kain yang basah dengan kain yang kering, dan reposisi kepala.Tindakan yang dilakukan sejak bayi lahir sampai reposisi kepala dilakukan tidak lebih dari 30 detik.

  • Langkah ResusitasiMenilai pernafasanJika bayi mulai bernafas secara teratur dan memadai, periksa denyut jantung. Jika denyut jatung > 100 Kali/menit dan bayi tidak mengalami sianosis, hentikan resusitasi. Akan tetapi, jika sianosis, ditemui, berikan oksigen aliran bebas

  • Perawatan LanjutanCatat nilai afgar untuk menit ke-1 dan ke-5 dalam rekam medik.Jika bayi dalam keadaan stabil, pindahkan ke ruang neonatal untuk dipantau dan ditindaklanjuti.Di ruang neonatal, ikuti panduan asuhan neonatus normal untuk pemeriksaan fisik dan tindakan profilaksis. Selain itu, monitor secara ketat tanda vital, sirkulasi, ferfusi, status neurologic, dan jumlah urui, serta pemberian minum ditunda disesuaikan kondisi. Sebagai ganti pemberian minumsecara oral, berikan glukosa 10 % intravena. Uji laboratoriu, seperti analisis darah, glukosa, dan hematokrit

  • Resusitasi DihentikanTelah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan yang efektif.Ada orang lain yang mengambil alih tanggung jawabPasien dinyatakan matiSetelah dimulai resusitasi, ternyata kemudian diketahui bahwa pasien berada dalam stadium terminal suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan atau hampir dipastikan bahwa fungsi serebral tidak akan pulih, yaitu sesudah 1 jam terbukti tidak ada nadi pada normotermia tanpa RJP.

    *