Resusitasi Jantung Paru (Rjp) Adhy

24
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)/ CARDIOPULMONARY RESUSCITATION (CPR) Oleh : Adhyatman, S. ked

description

ghj

Transcript of Resusitasi Jantung Paru (Rjp) Adhy

Slide 1

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)/ CARDIOPULMONARY RESUSCITATION (CPR)Oleh : Adhyatman, S. kedPendahuluan Penyakit jantung menjadi penyebab kematian utama baik pada laki laki maupun perempuan di Amerika Serikat. Setiap tahun hampir 330.000 warga Amerika meninggal karena penyakit jantung. Setengahnya meninggal secara mendadak, karena serangan jantung (cardiac arrest). Dari semua kejadian serangan jantung, 80% serangan jantung terjadi di rumah, sehingga setiap orang seharusnya dapat melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR). Menurut American Heart Association bahwa rantai kehidupan mempunyai hubungan erat dengan tindakan resusitasi jantung paru, karena bagi penderita yang terkena serangan jantung, dengan diberikan RJP segera maka akan mempunyai kesempatan yang amat besar untuk dapat hidup kembali.Definisi Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) adalah suatu usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau jantung serta menangani akibat akibat berhentinya fungsi fungsi tersebut pada orang yang tidak diharapkan mati pada saat itu. Indikasi Henti Nafas (Apnea)Sumbatan jalan nafas lokalSumbatan jalan nafas parsialHenti Jantung (Cardiac Arrest)Tahap Tahap Resusitasi Jantung Paru Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)Bantuan Hidup Lanjut (Advance Life Support)Bantuan Hidup Jangka Panjang (Prolonge Life Support)Basic Life Support

Gambar 1. Algoritma Basic Life Support

Circulation

Gambar 2. Teknik kompresi dada pada orang dewasa. Gambar 3. Teknik kompresi dada pada anak kurang dari 1 tahun

Gambar 4. Teknik kompresi pada anak.

Airway Control

Gambar 5. Head tilt dan Chin lift Gambar 6. Jaw Thrust maneuver

Gambar 7. Heimlich Maneuver

Breathing

Gambar 8. Pemberian nafas dari mulut ke mulut Gambar 9. Pemberian nafas dari mulut ke hidung

Gambar 10. Pernapasan mulut ke stoma trakeostomi.

Recovery PositionGambar 11. Recovery Position

Advance Life SupportDrug and fluid intravenous infusionElectrocardioscopyFibrilation treatmentProlonge Life SupportGauging Human MentationIntensive careKeputusan untuk Mengakhiri Upaya ResusitasiDalam keadaan darurat, resusitasi dapat diakhiri bila ada salah satu dari berikut ini : Telah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan yang efektifUpaya resusitasi telah diambil alih oleh orang lain yang bertanggung jawab meneruskan resusitasi (bila ada dokter)Seorang dokter mengambil alih tanggung jawab (bila ada dokter sebelumnya)Penolong terlalu kelelahan sehingga tidak sanggup meneruskan resusitasiPasien dinyatakan mati. Pasien dinyatakan mati bilamana : Fungsi spontan pernapasan dan jantung telah berhenti secara pasti dan irreversibelTelah terbukti terjadi kematian batang otak. Dalam keadaan darurat, tidak mungkin untuk menegakkan diagnosis mati batang otak.6. Setelah dimulai resusitasi, ternyata kemudian diketahui bahwa pasien berada dalam stadium terminal suatu penyakit yang tak dapat disembuhkan atau hampir dapat dipastikan bahwa fungsi cerebral tak akan pulih (yaitu sesudah 30-60 menit terbukti tak ada nadi pada normotermia tanpa resusitasi jantung paru)7. Tidak ada aktivitas listrik jantung (asistol) selama paling sedikit 30 menit walaupun dilakukan upaya resusitasi jantung paru dan terapi obat yang optimal menandakan mati jantung.