Resume TA Bab 13

download Resume TA Bab 13

of 5

Transcript of Resume TA Bab 13

  • 7/30/2019 Resume TA Bab 13

    1/5

    1

    Nama : Yoga Pradana

    NIM : 105020307111006

    Resume Teori Akuntansi: Teori Akuntansi dan Riset Akuntansi

    A. Srtuktur Teori AkuntansiBatasan teori akuntansi telah didefinisi sebagai pengukuran dan pengkomunikasian data yang

    menampakkan aktivitas ekonomi yang terdiri dari tiga elemen, yaitu :

    1. Data yang menampakkan aktivitas ekonomi.

    2. Pengukuran data yang menampakkan aktivitas ekonomi.

    3. Komunikasi data yang menampakkan aktivitas ekonomi.

    Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa yang akan datang tergantung

    pada pemahaman teknik akuntansi maupun struktur teori akuntansi. Struktur teori akuntansi

    merupakan elemen yang saling terkait yang menjadi pedoman pengembangan teori dan

    penyusunan teknik-teknik akuntansi.

    Struktur teori akuntansi berisi elemen sebagai berikut :

    1. Rumusan Tentang Tujuan Laporan Keuangan.

    2. Rumusan Tentang Postulat yang Dirumuskan dari Tujuan Laporan Keuangan

    3. Konsep Teoritis Akuntansi yang Berhubungan dengan Asumsi-Asumsi dan Sifat-SifatAkuntansi.

    4. Rumusan Prinsip Akuntansi Utama yang Didasarkan pada Postulat dan Konsep

    Teoritis Sebelumnya..

    5. Standar atau Teknik Akuntansi Sebagai Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai

    Kebutuhan Para Pemakai, yang Dirumuskan dari Prinsip Akuntansi yang Utama.

    B. Penyusunan dan Perumusan Teori AkuntansiTeori akuntansi seharusnya merupakan hasil proses penyusunan dan juga pembuktian teori.

    Suatu teori akuntansi harus dapat menjelaskan dan memprediksi fenomena akuntansi yang

    ada. Tetapi cara berpikir tersebut belum diikuti secara sempurna dalam akuntansi. Saat ini

    ada dua pendekatan dalam perumusan teori akuntansi, yaitu pendekatan tradisional, yang

    mana praktik dan pembuktian akuntansi memiliki arti yang sama, sedangkan pendekatan

    yang baru, merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyajikan pembuktian teori yang

    logis dan empiris.

    Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi teori akuntansi sebagai berikut:

    1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi dalam menyusunstandarnya.

  • 7/30/2019 Resume TA Bab 13

    2/5

    2

    2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam haltidak adanya standar resmi.

    3. Menentukan batas dalam hal melakukanjudgementdalam menyusun laporankeuangan.

    4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasiyang disajikan laporan keuangan.

    5. Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.

    C. Sifat Dasar Teori AkuntansiTujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksi dan

    menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi.

    Pada awalnya harus diakui bahwa tidak ada teori akuntansi yang komprehensif. Bahkanterdapat teori-teori yang berbeda dan berkembang, yang disajikan dalam sejumlah literatur.

    Banyak teori-teori yang muncul karena dipakainya beberapa pendekatan-pendekatan yang

    berbeda dalam penyusunan teori akuntansi.

    Perbedaan ini menyebabkanAmerican Accounting Associations Committee on Concepts and

    Standard for External Reports menyebutkan bahwa :

    1. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhikeinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif.

    2.

    Didalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulanteori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang

    diinginkan para pemakai laporan keuangan.

    Untuk perumusan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalakn teori akuntansi

    saja, tetapi harus menggunakan literatur dan disiplin ilmu lain yang relevan. Namun teori

    akuntansi merupakan instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan memverifikasi

    prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk disajikan

    kepada para pemakainya.

    D. Metodologi-Metodologi dalam Penyusunan Teori AkuntansiSebagaimana bidang ilmu lainnya, suatu metodologi juga diperlukan dalam penyusunan teori

    akuntansi. Perbedaan opini, pendekatan, dan penilaian diantara praktik dan penelitian

    akuntansi menyebabakan munculnya berbagai metodologi. Dari berbagai pendapat dan

    praktik, Belkaoui dan Godfrey mengemukakan ada beberapa metode yang dikenal dalam

    suatu literatur, diantaranya :

    1. Metode Deskriptif (Pragmatic)

    2. Psychological Pragmatic

    3. Metode Normatif

  • 7/30/2019 Resume TA Bab 13

    3/5

    3

    4. Metode Positif

    E. Pendekatan-Pendekatan Dalam Penyusunan dan Perumusan Teori AkuntansiDalam literatur dikenal beberapa pendekatan di dalam merumuskan teori akuntansi. Belkaouimemberikan penjelasan tentang pendekatan dalam perumusan teori akuntansi sebagai berikut:

    I. Pendekatan Informal, yang dibagi dalam :

    a. Pragmatis, praktis (nonteoritis)

    Pendekatan pragmatis terdiri dari penyusunan teori yang ditandai dengan penyesuaian

    terhadap praktik sesungguhnya, yang bermanfaat untuk memberi saran solusi praktis.

    b. Pendekatan otoritarian dalam penyusunan teori akuntansi, yang umumnya digunakan oleh

    organisasi profesi, terdiri dari penyajian sejumlah peraturan praktik-praktik akuntansi. Karena

    pendekatan ini juga berupaya untuk menyajikan solusi praktik, maka pendekatan ini dapatsecara mudah diidentifikasikan sebagai pendekatan pragmatis.

    Kedua pendekatan ini barasumsi bahwa teori akuntansi dan teknik-teknik yang dihasilkan

    harus didasarkan kepada pemanfaatan secara maksimal laporan keuangan, apabila akuntansi

    diharapkan memiliki fungsi yang bermanfaat. Dengan kata lain, suatu teori tanpa konsekuensi

    praktik adalah suatu teori yang buruk.

    II. Pendekatan Toeritis, yang dibagi kedalam :

    a. Pendekatan deduktif

    Dalam penyusunan taori akuntansi, dimulai dengan adanya asumsi-asumsi dasar dan hasil

    penarikan konklusi yang bersifat logis tentang suatu sebjek dengan sejumlah pertimbangan..

    Tahap-tahap yang digunakan untuk menjalankan pendekatan deduktif terdiri dari :

    1. Penetapan tujuan-tujuan pelaporan keuangan.

    2. Pemilihan dalil-dalil akuntansi.

    3. Penentuan prinsip-prinsip akuntansi.

    4. Pengembangan teknik-teknik akuntansi.

    b. Pendekatan Induktif

    Dalam penyusunan teori akuntansi pendekatan ini dimulai dengan serangkaian pengamatan,

    kemudian pengukuran dan selanjutnya aktivitas untuk memperoleh suatu konklusi.

    Argumentasi induktif membawa keterangan-keterangan yang bersifat khusus ke suatu bentuk

    yang bersifat umum.

    Tahap-tahap pendekatan induktif dalam penyusunan teori akuntansi :

    1. Mengumpulkan semua observasi.

    2. Analisis dan golongan observasi berdasarkan hubungan yang berulang-ulang dan sejenis,seragam serta mirip.

  • 7/30/2019 Resume TA Bab 13

    4/5

    4

    3. Ditarik kesimpulan umum dan prinsip akuntansi yang menggambarkan hubungan secara

    berulang.

    4. Kesimpulan umum diuji kebenarannya.

    c. Pendekatan Etik.

    Dalam pendekatan ini digunakan konsep kewajaran, keadilan, pemilikan dan kebenaran.

    Pendekatan ini diperkenalkan oleh D.R.Scott. Beliau mendefinisikan keadilan sebagai

    perlakuan yang seimbang terhadap seluruh pihak yang berkepentingan, kebenaran sebagai

    pelaporan keuangan yang akurat dan benar tanpa adanya kesalahan interpretasi,

    dan kewajaran sebagai penyajian yang wajar, tidak bias, serta tidak memihak.

    d. Pendekatan Sosiologis.

    Menekankan pada akibat-akibat sosial yang ditimbulkan teknik-teknik akuntansi. Pendekatan

    ini merupakan perluasan dari konsep etik dan yang menjadi perhatian adalah kesejahteraan

    seluruh masyarakat bukan saja pemilik. Menurut konsep ini, prinsip akuntansi dinilai daripenerimaan seluruh pihak terhadap laporan keuangan, khususnya yang melaporkan tentang

    dampak perusahaan terhadap masyarakat.

    e. Pendekatan Makro Ekonomi.

    Pendekatan ini menekankan kepada kontrol perilaku indikator makro ekonomi yang

    menghasilkan perumusan teknik akuntansi. Dari pendekatan ini dapat disimpulkan bahwa :

    1. Teknik dan kebijaksanaan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas ekonomi.

    2. Pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomis.

    f. Pendekatan Eklektif.

    Merupakan suatu hasil utama berbagai upaya individu dan profesi maupun organisasi

    pemerintahan dalam partisipasinya untuk menetapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip

    dalam akuntansi.

    F. Riset AkuntansiRiset akuntansi merupakan suatu disiplin ilmu yang sudah ada lebih dari seratus tahun yang

    lalu. Riset Akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran di bidangakuntansi. Hasil dari riset akuntansi ini merupakan penyambung antara fenomena sosial di

    bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Dimana fenomena sosial tersebut

    dituangkan dalam berbagai bentuk statement ilmiah sehingga menjadi teori.

    Proses mencari kebenaran dimulai dengan cara dogamtis dimana kebenaran berasal dari

    orang atau pihak ataupun lembaga yang diberi dan diyakini memiliki otoritas untuk

    menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan menggunakan cara normatif

    dengan menggunakan logika ilmiah, serta pemikiran yang sehat. Dari cara normatif ini

    berkembang lagi sehingga kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat melihat

    pada kenyataan yang ada dilapangan yaitu fenomena sosial.

  • 7/30/2019 Resume TA Bab 13

    5/5

    5

    Ada beberapa metode yang digunakan dalam suatu penelitian. Metode-metode ini tergantung

    kepada suatu problem atau masalah penelitian yang akan dibahas. Tentunya akan berbeda

    antara metode penelitian untuk ilmu eksakta dengan metode penelitian untuk ilmu sosial.

    Tetapi dalam ilmu sosial pun memiliki perbedaan metode penelitian. Bahkan dalam ilmu

    akuntansi pun ada beberapa metode yang akan dipakai dalam suatu penelitian.

    Dari perbedaan metode yang digunakan diatas, maka secara garis besar ada tiga cara yang

    dipilih, yaitu :

    1. Metode Kuantitatif

    Yaitu metode yang menggunakan rumus-rumus statistik dalam mengidentifikasi dan

    mengolah variabel yang muncul dari suatu problem atau masalah yang akan dijawab.

    2. Metode Kualitatif

    Yaitu menggunakan narasi dan penguraian tentang variabel yang akan dibahas tanpa harus

    melakukan pengukuran terlebih dahulu.

    3. Metode Campuran antara Kuantitatif dan Kualitatif

    Metode ini menggambungkan dari dua metode diatas, yaitu sebagian menggunakan metode

    kualitatif dan sebagian lagi menggunakan metode kuantitatif.

    G. Proses Penelitian IlmiahSuatu teori dilahirkan dari berbagai kegiatan dan tahap penelitian. Metode berbeda dengan

    metodologi. Dimana metode adalah cara melakukan penelitian sedangkan yang dimaksuddengan metodologi adalah ilmu yang mendasari metode tersebut. Keabsahan dari suatu

    metode yang digunakan akan sangat menentukan apakah hasil riset tersebut dapat diakui

    sebagai ilmiah atau tidak.

    Ada seorang peneliti yaitu Nachimas dan Nachimas (1981) menyatakan bahwa :

    Ilmu bukanlah badan atau struktur ilmu yang bersifat khusus atau umum, dan ilmu menyatu

    bukan disatukan oleh masalah atau topiknya melainkan oleh metodologinya.

    Nachimas dan Nachimas (1981) juga mendefinisikan :

    Metodologi ilmiah adalah suatu sistem dari prosedur dan peraturan yang eksplisitberdasarkan atas suatu riset yang dilakukan dan ilmu pengetahuan yang dinilai.