Resume Sosum Bab 3

4
KPM 130 Hari/Tanggal:Senin/3 Maret 2014 Praktikum ke:4 Ruangan : RK. CCR 2.08 Oleh NamaPraktikan: NIM: Asisten AsistenPraktikum: Anis Nur Aini NIM: H44110085 Judul “OMPU MONANG NAPITUPULU INGIN SEDERHANAKAN BUDAYA BATAK” Oleh : Arbain Rambey Ikhtisar Bacaan Pembaca surat kabar di Medan seakan dibombardir dengan iklan yang mengajak agar masyarakat Batak Toba mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pagosit. Pemasangan iklan itu adalah PARBATO/Partukongan Batak Toba, sebuah organisasi kesukuan yang berdiri pada bulanAgustus 1997. Ompu Monang Napitupulu berkata,” jangan memandang sesuatu secara general begitu. Di indonesia, banyak masalah hanya bisa didekati secara etnis. Ini pendekatan yang paling individual dan paling kena untuk kondisi Indonesia yang memang multi-etnis.” Dia juga memaparkan pentingnya tiap etnis untuk menggalang solidaritas kecil yang akhirnya berguna untuk Indonesia secara keseluruhan.

Transcript of Resume Sosum Bab 3

KPM 130 Hari/Tanggal:Senin/3 Maret 2014Praktikum ke:4 Ruangan : RK. CCR 2.08OlehNamaPraktikan: NIM: AsistenAsistenPraktikum: Anis Nur Aini NIM: H44110085JudulOMPU MONANG NAPITUPULU INGINSEDERHANAKAN BUDAYA BATAKOleh : Arbain RambeyIkhtisar Bacaan Pembaca surat kabar di Medan seakan dibombardir dengan iklan yang mengajak agar masyarakat Batak Toba mengusir perusahaan yang merusak lingkungan Bona Pagosit. Pemasangan iklan itu adalah PARBATO/Partukongan Batak Toba, sebuah organisasi kesukuan yang berdiri pada bulanAgustus 1997. Ompu Monang Napitupulu berkata, jangan memandang sesuatu secara general begitu. Di indonesia, banyak masalah hanya bisa didekati secara etnis. Ini pendekatan yang paling individual dan paling kena untuk kondisi Indonesia yang memang multi-etnis. Dia juga memaparkan pentingnya tiap etnis untuk menggalang solidaritas kecil yang akhirnya berguna untuk Indonesia secara keseluruhan.Ompu Monang yang nama aslinya Daniel Napitulu, mengaku bahwa namanya sekarang diambil dari nama cucu pertamanya. Menurutnya, nama itu adalah cara orang Batak apabila sudah mempunyai cucu dan kehangatan keluarga nomor satu. Bukan hanya itu tapi kekerabatan juga terdapat pada acara pernikahan. Segi positifnya adalah rasa tanggung jawab pada pendidikan dan perawatan seorang anak bisa melebar sampai pamannya. Sedangkan segi negatifnya adalah penghamburan uang dan waktu. Dalam pesta Batak, yang bukan kerabat dekat harus menunggu sampai acara keluarga selesai. Jadi hal itu, termasuk pemborosan waktu. Selain itu, setiap orang juga harus memberikan kain ulos kepada mempelai.Menurut Ompu Monang itu adalah pemborosan, karena setiap orang harus membeli ulos. Sedangkan nantinya kain ulos tersebut akan dijual kembali kepada orang lain dan orang lain itu akan memberikan lagi kepada orang yang menikah dan begitulah seterusnya. Masih ada pemborosan yang lain yaitu, pemberian nasehat dan pembangunan makam yang nilainya sampai ratusan juta. Untuk mengatasi hal itu, Ompu Monang memberikan contoh pada pernikahan anaknya. Di pesta itu dia membatasi orang yang memberikan kain ulos dan tidak ada acara pemberian nasehat. Hal itu dilakukan dengan harapan bisa menjadi pemutus penyelewengan adat boros itu karena menurutnya perbuatan nyata adalah nasehat terbaik.

ANALISIS RAGAM KEBUDAYAAN UNSURWujud

IdiilAktivitasFisik

1. BahasaKaidah berbahasa. Suka berbicara ceplas-ceplos dan keras.memanggil Daniel Napitulu dengan sebutan Ompu Monang.

2. Sistem Teknologi Modernisasi masyarakat.Cara pembuatan kain ulos.Mesin pembuat kain ulos.

3. Sistem Ekonomi Adat Batak Toba yang negatif.Pemborosan uang saat acara pernikahan.Kain ulos dan makam keluarga.

4. Organisasi Sosial Organisasi PERBATO (Perungkoan Batak Toba).Tanggung jawab terhadap perawatan anak dan melindungi orang-orang Batak Toba.Anak Batak Toba jarang ada yang terlantar.

5. Sistem Pengetahuan Tempat Pendidikan ( sekolah dan perguruan tinggi ).Menyekolahkan anak-anak mereka.Orang Batak Toba tidak ada yang banyak di Indonesia.

6. Kesenian Kekerabatan Acara perkawinan Batak Toba yang memberikan mempelai kain ulos.Pengulosan.

7. Sistem Religi

a. Integritas kebudayaan : Seminar dan usaha-usaha yang dilakukan oleh Parbato untuk mengatasi penyelewengan adat dan mengembalikan kebudayaan Batak yang asli.b. Diversitas kebudayaan : Ciri khas orang Batak yang selalu berbicara ceplas-ceplos dan berwatak keras.