Resume Motion&Trajectory
-
Upload
krisandi-agusto -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of Resume Motion&Trajectory
![Page 1: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/1.jpg)
Krisandi Agusto (1104120081)
Wawan Apriadi (1104121159)
Sistem Komputer – Universitas Telkom
Motion and Trajectory Planning
Motion pada robotika dikenal dengan sebutan gerak. Untuk melakukan suatu gerak didalam
sebuah work-space, sebuah robot memiliki semua ruang kemungkinan konfigurasi
pergerakakan (C-space). Pada ruang gerak nanti inilah akan ditentukan kemana
pergerakkan robot yang akan dilakukan nanti. Robot akan melihat kondisi lintasan dan
obstacle yang ada. Seperti pada gambar berikut :
- Kondisi Awal
- Setelah Gerak ditentukan
![Page 2: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/2.jpg)
Komponen dasar motion training adalah :
Input
o deskripsi geometri robot dan lingkungannya (obstacles)
o konfigurasi awal (initial) dan tujuan (goal)
Output
o jalur mulai dari posisi awal (start) menuju posisi akhir (finish)
Ada beberapa metode yang harus dilakukan pada motion planning, yaitu :
(1) Roadmap approaches
Tujuan mengurangi N-dimensi ruang konfigurasi (configuration space) menjadi pencarian
jalur satu dimensi. Salah satu contohnya menggunakan visibility graphs.
(2) Cell decomposition
Tujuan menghitung semua ruang bebas. Contoh : Menggunakan Quadtree Decomposition,
dimana pada Quadtree ini membagi daerah jelajah kedalam cell-cell yang akan dijelajahi
nanti.
(3) Potential Fields
Tujuan menghasilkan strategi kendali lokal yang lebih fleksibel dibandingkan dua metoda
diatas Pada metode ini menggunakan perhitungan berdasarkan field yang ada. Potential
Fields memiliki aspek sebagai berikut:
- Lokasi tujuan membangkitkan potensial atraktif (attractive potential) yang bertujuan
menarik (pull) robot untuk menuju tujuan.
- Obyek halangan membangkitkan potensial repulsif (repulsive potential) yang
bertujuan mendorong robot untuk menjauh dari halangan
- Gradien negatif dari potensial total diperlakukan sebagai gaya artifisial yang
diberikan kepada robot.
- Jumlah gaya keseluruhan digunakan untuk mengendalikan robot.
![Page 3: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/3.jpg)
Potential Fields memiliki persamaan umum yaitu :
(4) Bug algorithms
Tercipta karena perencanaan jalur dengan pengetahuan yg terbatas. Pada algoritma ini
harus memenuhi syarat :
• Diketahui arah dari tujuan
• Hanya memiliki sensor lokal (walls/obstacles sensor)
Trajectory Planning adalah perencanaan gerak suatu robot untuk melewati suatu lintasan.
Biasanya, pengguna diminta untuk inisialisikan beberapa titik yang diperlukan dan fitur
umum lintasan tersebut (misalnya titik awal / titik akhir , durasi, kecepatan maksimum, dll).
Pergerakan tersebut berupa suatu titik ke titik lain (point to point) contohnya pada Ruang
gerak sendi (joint-space) dan pada ruang lingkup yang lebih luas (work-space). Untuk
perencanaan lintasan yang diinginkan, maka ada beberapa aspek yang harus ditentukan
terlebih dahulu yaitu Jalur geometris dan Hukum gerak. Jalur geometris yang akan ditentukan nantinya itu tergantung dengan pilihan berdasarkan work-space atau joint-space. Biasanya, itu
dinyatakan dalam bentuk parametrik sebagai
p = p (s) || work-space
q = q (σ) || joint-space
![Page 4: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/4.jpg)
Parameter s (σ) didefinisikan sebagai fungsi waktu, dan dengan cara ini dapat diperoleh
hukum gerak
s = s (t) (σ = σ (t))
Untuk menentukan hukum gerak kita akan membutuhkan suatu persamaan, yaitu persamaan polinomial dan berikut persamaannya : Dengan cara ini, lintasan (titik-titik) akan terdefinisi nantinya menggunakan yang disebut
dengan interpolasi.
Sama halnya dengan motion, trajectory memiliki algoritma juga. Pada algoritma Trajectory
Planning akan membutuhkan inputan sebagai berikut :
Data untuk mendefinisikan titik-titik.
Kendala geometris di jalan (misalnya hambatan),
Kendala pada dinamika mekanik
Kendala karena aktuasi pada sistem (kerjasama antara suatu sistes dengan sistem
lain
Output :
Lintasan untuk joint-space atau work-space, diurutkan berdasarkan nilai percepatan,
kecepatan dan posis I :
a(kT),v(kT),p(kT) k=0,...,N
T menjadi suatu nilai interval waktu yang dihitung untuk joint-space dan dikirim ke tiap-tiap
aktuator pada trayektorinya.
![Page 5: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/5.jpg)
Penggunaan trajectory dan perhitungan trajectory digunakan sebagai berikut :
1. Joint-space
Penentuan lintasan dilakukan berdasarkan karakteristik sbb:
- Spesifikasi nilai yang jelas, titik-titik seperti sebelumnya dan nilai-nilai
sebelumnya
- Menggunakan suatu konfigurasi x dalam work-space, yang nantinya di
konversi ke bentuk joint-space menggunakan inverse kinematic
Algoritma penentuan interpolasi fungsi q(t) harus memenuhi syarat, yaitu :
- Lintasan harus efisien
- Posisi dan kecepatan setidaknya harus berkesinambungan dengan fungsi
waktu
- efek yang tidak diinginkan (seperti lekukan non reguler) harus diminimalkan
atau
benar-benar dihindari.
2. Cartesian Space
Kendala yang sering ditemukan pada cartesian space :
- Menginisialisasi titik awal dan titik akhir yang
bisa dituju.
- Titik C yang merupakan titik tersusah dan tidak
terjangkau
- Pergerakkan pada sendi mengakibatkan
persimpangan anggular (∞)
![Page 6: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/6.jpg)
Solusi dari permasalahan diatas adalah :
- Menggunakan straight line
- Cubic Polinomials
- Higher order plinomial
Contoh penggunaan single cubic polynomial beserta persamaannya :
.
![Page 7: Resume Motion&Trajectory](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022080223/563db81a550346aa9a909590/html5/thumbnails/7.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
- Jeremy. (2013). Trajectory Planning Joints. Trajectory Planning Joints, 84.
- Louis, H. (2012). Motion Algorithm on Manipulator. Motion Algorithm on
Manipulator, 45.