Resume Kuliah Umum 1

4
Apa yang saya dapat dari materi perkuliahan umum audit 2 ini adalah beberapa wawasan umum yang seharusnya kita ketahui,terutama sebagai mahasiswa jurusan akuntansi. Pertama ialah beberapa istilah-istilah seputar standar-standar yang ada dalam dunia audit seperti IESBA,yang berisi mengenai kode etik seorang akuntan, ISQC berisi mengenai kualitas dari suatu jasa assurance yang diberikan seorang akuntan, ISAE yang berisi Assurance Engagement serta ISA yang mengatur detail-detail proses audit. Selain itu pak Tuankotta juga menekankan apa itu tujuan audit(ISA 209), yaitu memberikan Reasonable Assurance sehingga dapat mendeteksi error dan fraud. Pernyataan tersebut bermaksud bahwa seorang auditor tidak memiliki tanggung jawab penuh terhadap laporan keuangan yang diperiksanya, melainkan hanya bertanggung jawab atas laporan keuangan yang telah diberikan assurance yang berdasarkan peraturan sehingga terbebas dari error maupun fraud. Pak Tuankotta juga memberikan gambaran dunia audit sebelum dengan sesudah adanya ISA(standar audit Internasional). Persamaanya ialah di masa tanggung jawab laporan keuangan ialah tetap pada entitas atas salah saji yang ada. Sedangkan perbedaannya ialah pada masa setelah diberlakukannya ISA muncul adanya penekanan pada professional Skepticism(Kewasapadaan) serta Professional Judgment (Kearifan) dalam melakukan suatu pengauditan. Hal berikutnya yang dijelaskan ialah struktur dan sistematika dari suatu surat hasil audit atas suatu laporan keuangan yang terdiri dari Introduction, Objective, Definition, Requirement( Yang biasanya diawali dengan kalimat “ The auditor shall….”), Application (Contoh penerapan), dan AppendiceAudit

description

kkjk

Transcript of Resume Kuliah Umum 1

Page 1: Resume Kuliah Umum 1

Apa yang saya dapat dari materi perkuliahan umum audit 2 ini adalah beberapa wawasan umum yang seharusnya kita ketahui,terutama sebagai mahasiswa jurusan akuntansi. Pertama ialah beberapa istilah-istilah seputar standar-standar yang ada dalam dunia audit seperti IESBA,yang berisi mengenai kode etik seorang akuntan, ISQC berisi mengenai kualitas dari suatu jasa assurance yang diberikan seorang akuntan, ISAE yang berisi Assurance Engagement serta ISA yang mengatur detail-detail proses audit.

Selain itu pak Tuankotta juga menekankan apa itu tujuan audit(ISA 209), yaitu memberikan Reasonable Assurance sehingga dapat mendeteksi error dan fraud. Pernyataan tersebut bermaksud bahwa seorang auditor tidak memiliki tanggung jawab penuh terhadap laporan keuangan yang diperiksanya, melainkan hanya bertanggung jawab atas laporan keuangan yang telah diberikan assurance yang berdasarkan peraturan sehingga terbebas dari error maupun fraud.

Pak Tuankotta juga memberikan gambaran dunia audit sebelum dengan sesudah adanya ISA(standar audit Internasional). Persamaanya ialah di masa tanggung jawab laporan keuangan ialah tetap pada entitas atas salah saji yang ada. Sedangkan perbedaannya ialah pada masa setelah diberlakukannya ISA muncul adanya penekanan pada professional Skepticism(Kewasapadaan) serta Professional Judgment (Kearifan) dalam melakukan suatu pengauditan.

Hal berikutnya yang dijelaskan ialah struktur dan sistematika dari suatu surat hasil audit atas suatu laporan keuangan yang terdiri dari Introduction, Objective, Definition, Requirement( Yang biasanya diawali dengan kalimat “ The auditor shall….”), Application (Contoh penerapan), dan AppendiceAudit Based Risk merupakan bahasan terakhir yang diberikan oleh bapak Tuankotta.

1. RisksRisiko ini sendiri terdiri dari 3 risiko, yakni inherent risks(risiko bisnis itu sendiri), Control risks(Risiko yang dapat tersaring oleh control internal) serta detection risk(Risiko yang dapat disaring oleh suatu kegiatan audit).

2. Audit Procedures

Page 2: Resume Kuliah Umum 1

Audit procedures diawali dari Risk Assesment/ Identification(mengidentifikasi risiko yang ada pada entitas tersebut), kemudian penanggapan risiko serta client acceptance(menerima atau menolak client tersebut berdasarkan risiko yang sudah dipertimbangkan)

3. Further Audit procedureFurther Audit Procedure merupakan penugasan audit yang telah diterima kemudian dibuatlah sebuah perikatan. FAP ini berisi audit response yang sepadan dengan risiko yang diidentifikasi.

4. Audit OpinionAuditor mengeluarkan pendapatnya atas sebuah laporan keuangan. Auditor berpendapat mereka tidak dapat menggaransi deteksi dari fraud karena beberapa hal seperti adanya inherent limitation dalam melakukan audit,dll.

IFAC

Visi IFAC: Membuat profesi akuntansi sebagai pemimpin yang bernilai dalam perkembangan organisasi yang kuat dan sustainable

Value IFAC: Integrity,Transparancy and expertise

4 Tujuan IFAC: -Supporting Standard Development-Improving quality and capacity-Supporting the profession-Global representation and advocacy

Indonesia bahkan termasuk anggota pionir dalam IFAC (66 negara awal)

IFAC Services area dan Jasanya:-IFAC dapat berperan sebagai Pemimpin,fasilitator serta kolaborator-IFAC berperan dalam pengembangan standar internasional(IFRS) melalui saling berbagi dan berfokus pada kepentingan umum melalui keanggotaannya dalam IFRS advisory council.-Mengimplementasikan(membangun kesadaran tentang suatu standar) serta mengadopsi IFRS yang ada.

Page 3: Resume Kuliah Umum 1

-IFAC mempromosikan kualitas yang tinggi yang harus diberikan setiap kali jasa audit yang diberikan melalui Member Body Compliance Program- IFAC merupakan perwakilan utama dari profesi akuntansi secara global terutama yang berkaitan dengan kepentingan public

Prinsip Operasional IFAC:1.Governance yang kuat dan terstruktur2. Komunikasi yang efektif dan efisien dengan audien dari berbagai macam latar belakang3.Identifikasi serta penggunaan yang efektif dari kesempatan kolaboratif4. Menjaga keberlanjutan finansial dan kesehatan organisasi5. Secara terus-menerus mendorong kapasitas dari IFAC

.