Resume Mata Kuliah Sosiologi

download Resume Mata Kuliah Sosiologi

of 39

Transcript of Resume Mata Kuliah Sosiologi

Pengertian Sosiologiy Ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik antara y y y y y y

aneka ragam gejala-gejala sosial (Pitirim Sorokin: 1928) Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompokkelompok. (Roucek & Warren: 1962) Penelitian Ilmiah terhadap interaksi dan hasilnya yaitu organisasi sosial. (William F Ogburn & Meyer F. Nimkoff: 1964) Ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil. (J.A.A. van Doorn & C.J. Lammers: 1964) Ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. ( Selo Soemardjan & Soelaeman Soemardi: 1974). Sosiologi adalah merupakan studi tcntang masyarakat manusia dalam yang perkembangannya dipengaruhi oleh hukum-hukum alam. (Ibnu Khaldun)

Ruang Lingkup Sosiologiy Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan ilmu

pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan kerohanian yang menyangkut perbedaan isinya. y Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu yang terpakai (applied science). y Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan pengetahuan yang konkrit artinya yang diperhatikan adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat.

SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI SOSIOLOGI1. Sosiologi Klasik y Tahap Teologis y Tahap Metafisika y Tahap Positif

2. Sosiologi Modern y Emile Durkheim (1858-1917), seorang sosiolog Perancis, yang begitu pandai dalam mencari jalan dan cara mengkaji gejala-gejala secara empiris dengan membentuk teori-teori yang bersifat sosiologi. Beliau dianggap sebagai pelopor sosiologi modern. y W.I Thomas (1863 - 1947). Beliau memberikan dorongan pada perkembangan sosiologi di Amerika, berdasarkan Iaporannya bahwa petani-petani Polandia dan persoalanpersoalan mereka untuk menyesuaikan diri setelah berimigrasi ke Amerika. y Max Weber (1884 - 1920) banyak mewarnai perkembangan sosiologi yang berpendapat bahwa studi ilmu sosial berdasarkan gejala dalam dunia, kehidupan bersama maka tentunya dipahami adanya derajat subjektivitas pengertian yang dilakukan oleh peneliti sosiologi yang pada hakikatnya dilakukan oleh manusia juga.

3. Sosiologi di Indonesia y Dasar pertama perkembangan sosiologi di Indonesia berasal dari ajaran Wulang Reh yang diciptakan oleh Sri Paduka Mangkonegoro IV dari Surakarta antara Iain mengajarkan bahwa tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan yang berbeda banyak mengandung aspek sosioIogis terutama dalam intergroup relation. y Ki Hajar Dewantoro memberikan sumbangan terhadap sosiologi dengan konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia yang nyata dipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa. y Snouck Hurgronje, C. Van Voiienhoven, Ter Haar, Duyvendak. Dalam tulisan tersebar memperlihatkan adanya unsur-unsur sosiologi menduduki tempat yang penting dalam daftar kuliah di perguruan tinggi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk didalamnya perubahan sosial. sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang kategoris, murni, abstrak dan berusaha memberi pengertian umum, rasionaL dan empiris serta bersifat umum.

Objek Sosiologiy Objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut

hubungan antar manusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat. y Mac Iver dan Page berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang serta kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan manusia yang selalu berubah. y Ralph Linton menyebutkan bahwa masyarakat ialah setiap kelompok manusia yang telah hidup bersama dan bekerja sama yang cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang jelas. y Selo Soemarjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orangorang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

Metodologi SosiologiDalam sosiologi digunakan metode sebagai berikut : Metode Kuantitatif Metode Kualitatif Metode Komparatif Studi Kasus Metode Induktif dan Deduktif

y y y y y

BAB II Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sosial LainSyarat Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan y Untuk melihat secara pasti sesuatu menjadi ilmu pengetahuan dilihat dari syarat-syarat keilmuan sebagai berikut:y Pengetahuan (knowledge) y Sistematis y Empiris y Objektif

yCiri-ciri Utama SosiologiyBersifat empiris yBersifat teoritis yBersifat kumulatif yBersifat non-ethis

BAB III Sejarah dan Perkembangan Munculnya Masyarakat

Asal Usul Mengenai Timbulnya Masyarakat y Plato: Seorang filosof Romawi Plato (429-347) untuk pertama kalinya mempelajari masyarakat secara sistematis, Sebenamya dia bermaksud untuk merumuskan suatu teori tentang negara yang dicitacitakan yang organisasinya berdasarkan pengamatan yang kritis terhadap sistem sosial yang ada pada waktu itu. Menurut Plato, masyarakat y sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan. y Aristoteles: Seorang murid dari Plato (384-322). Dalam bukunya Politics dia mengadakan suatu analisis yang mendalam terhadap lembaga dalam masyarakat yakni, mencakup masalah ekonomi dan sosial yang pada kenyataannya bahwa basis masyarakat adalah moral atau etika dalam arti sempit. y Ibnu Khaldun: (1332-1406) mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian sosial dan peristiwa dalam sejarah yang terlihat pada kehidupan masyarakat pengembara dengan segala kekuatan dan kelemahannya yang menyebabkan manusia bersatu dalam bentuk suku, clan, negara karena adanya solidaritas. y Zaman Renaissance: Kurang lebih pada tahun 1200-1600 (Zaman Renaissance) tokoh yang tercatat seperti Thomas More dan Campanella terpengaruh dengan gagasan adanya masyarakat yang ideal. Kemudian N. Machiavelli yang menganalisis bagaimana mempertahankan kekuasaan. y Thomas Hobbes: lnti ajaran yang dianjurkan oleh Thomas Hobbes (1588-1679) terinspirasi oleh hukum alam, Fisika dan matematika. la beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan ada keinginan-kemginan yang mekanis, sehinga manusia selalu saling berkelahi. y John Locke: Masih berhubungan dengan kontrak sosial dari Hobbes, John Locke (l632-1704), beranggapan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai hak asasi berupa hak hidup, kebebasan hak atas-harta benda.

Pengertian Masyarakaty masyarakat pada dasarnya mencakup beberapa unsur

yaitu:

y Adanya manusia hidup bersama meskipun tidak ada

batasan jumlah manusia yang harus ada dalam masyarakat, tapi sedikitnya 2 (dua) orang yang hidup bersama. y Bergaul untuk waktu yang cukup lama, sebagai akibat timbullah sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antar rmanusia dalam kelompok. y Menyadari bahwa mcreka merupakan satu kesatuan. y Merupakan suatu sistem hidup bersama.

Lapisan Sosial dalam MasyarakatPengertian Lapisan Sosial y Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul Social Stratification mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. y Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisanlapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

Konsep Lapisan Sosialy y

y

y

y

y

Penggolongan: Dilihat sebagai suatu proses dan sebagai hasil dari proses kegiatan distribusi hak-hak yang objektif. Sistem Sosial : Hubungannya dengan sistem lapisan masyarakat harus dilihat suatu yang membatasi di mana penggolongan itu berlaku atau sistem pertentangan yang diciptakan oleh warga masyarakat (prestise dan penghargaan). Lapisan hirarki: Berarti lapisan yang lebih tinggi itu lebih bernilai atau lebih besar dari pada yang di bawahnya. Beberapa istilah yang dipakai dalam menjelaskan perbedaan lapisan ini yaitu: kelas atas (Upper Class), kelas menengah (Middle Class) dan kelas bawah (Lower Class).Baik lapisan atas lapisan bawah adanya kesinambungan yang tidak terputuskan seperti lapisan melingkar dan lapisan tersusun. Lapisan melingkar : biasanya di dalam lapisan ini berlaku tata nilai sesuai dengan aturanaturan yang berlaku. Lapisan tersusun : biasanya terjadi perbedaan antara individu dengan individu lain, satu kcluarga dengan keluarga lain. Bisa berdasarkan didasarkan pada ukuran kekayaan yang mereka miliki. Kekuasaan : Menurut Max Weber bahwa kesempatan yang ada pada seseorang atau sejumlah orang untuk melaksanakan kemauannya sendiri dalam suatu tindak sosial, meskipun mendapat tantangan dari orang lain yang terlibat dalam tindakan itu, Kesempatan (change probability) merupakan konsep yang sangat panting dalam sosiologi yang dapat dihubungkan dengan ekonomi, kehormatan, atau apa saja yang dapat menjadi sumber kekuasaan seseorang. Previlese : artinya seseorang mendapat hak istimewa, hak untuk mendapat perlakuan khusus, hak mendahului. Pertama Privilese Ekonomi: bahwa kekayaan dan harta yang dimiliki oleh seseorang adalah sebagai alat untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa. Kedua Privilese Budaya: Kebudayaan dapat memberi hak istimewa secara tidak langsung yang memungkinkan mereka memilikinya dapat memperoleh privilese dalam bidang ekonomi. Prestise : Prestise atau kehormatan adalah relatif sifatnya, sehingga harus dikaitkan dcngan kebudayaan atau sistem sosial tertentu.

Mobilitas Sosial MasyarakatSoerjono Soekanto (2003:231-234) berpendapat bahwa dilihat dari sifatya lapisan masyarakat dapat dibedakan menjadi sistem lapisan sosial tertutup (closed social stratificalion), sistem lapisan sosial terbuka (opened social stratification) dan sistem lapisan sosial campuran (mixed social stratification).

Kelompok SosialSoerjono Soekanto mengatakan bahwa suatu kumpulan manusia dapat dianggap scbagai kelompok sosial harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Kesadaran berkelompok: maksudnya setiap anggota kelompok harus sadar, bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. Interaksi sosial artinya adanya hubungan timbal batik antara anggota yang satu dan yang lainnya dalam kelompok tersebut. Rasa kebersamaan Organisasi Sosial

y

y

y y

Jenis-jenis kelompok sosial

yKelompok Primer yKelompok Sekunder yKelompok Formal yKelompok Informal

Paguyuban dan Patembayany gemeinschaft dan gessellschaft dalam masyarakat multikultural y Kontak sosial di desa yang masih rendah dan juga struktur sosialnya yang tidak terlalu rumit bisa jadi merupakan faktor yang membentuk desa menjadi daerah yang gemeinschaft. Mereka masih memiliki cukup waktu untuk dihabiskan bersama-sama. Lagipula, masing-masing penduduknya masih bisa membaur dengan linkungannya tidak peduli status sosialnya, semua masih bisa dilakukan bersama-sama. Satu orang saja yang punya gawe bisa saja satu kampung ikut cawe-cawe turun membantu terlaksanannya hajat tersebut.

BAB IV Proses Sosial Sebagai Landasan Interaksi SosialFaktor-faktor yang Mendasari Interaksi Sosial

y Faktor Imitasi y Faktor Sugesti y Faktor Simpati y Faktor Identifikasi

BAB V Beberapa Aliran dalam Sosiologiy Paradigma Konsensus y Paradigma Konflik y Paradigma Tindakan

Sosial y Paradigma Dominasi dan Kepatuhan y Paradigma Ekologi y Paradigma Psikologi

BAB VI Sosialisasiy Penyesuaian diri dalam arti luas yang mencakup sifat-

sifatnya yang berani:y penyesuaian diri yang bersifat autoplastis, yaitu

mengubah kepribadian sesuai dengan lingkungan, Misalnya, bergaul dengan orang tua atau yang dituakan kita harus menyesuaikan diri dengan situasi itu, demikian juga dalam menghadapi aktivitas dalam masyarakat. y penyesuaian diri bersifat alloplastis yaitu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan individu.

Bentuk-bentuk Sosialisasiy Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang diperoleh sescorang pertama kali dan merupakan paling utama. y Sosialisasi Sekunder Proses sosialisasi yang diperoleh seorang anak melalui lingkungan di luar keluarganya sendiri yang berlangsung setelah anak mulai memasuki usia sekolah.

Sarana Sosialisasiy Keluarga y Sekolah y Teman Sepermainan y Media Massa y Sarana Non Formal

BAB VII Perubahan Sosialy perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada

masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek struktur masyarakat, karena faktor lingkungan, pertambahan atau berkurangnya penduduk, keadaan geografls, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

yPerubahan Melalui Revolusi

dan Evolusi yPerubahan Kumulatif yPerubahan Menurut Siklus

Sumber-sumber Perubahan Sosialy Kontak dengan budaya asing y Pendidikan formal y Menghargai karya orang lain y Toleransi pada perbuatan menyimpang y Lapisan masyarakat terbuka y Perbedaan latar belakang y Ketidakpuasan masyarakat dalam kehidupan y Orientasi masa depan

Alasan Perubahan Sosial

yKarena adanya dinamika (gerak)

masyarakat yDi luar masyarakat (lingkungan) seperti lingkungan fisik manusia, terjadinya peperangan, akulturasi.

BAB VIII ModernisasiPengertian Modernisasi Astrid S. Susanto: kesempatan proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi pembangunan . Widjojo Nitisastro: Modernisasi mencakup seluruh transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramoderm dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah ekonomis dan modern. Soerjono Soekanto: Suatu bentuk perubahan sosial, yang biasanya perubahan sosial yang terarah (directed exchange) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang dinamakan social planning. Louis Irving Horowitz: Modemisasi bukan ideelogis, pada dasamya merupakan suatu istilah teknologi, bukan suatu istilah penilaian, menyangkut pergantian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin. Modernisasi berkaitan dengan komunikasi informasi dalam tempo yang cepat, pemindahazm orag dan barang dengan cepat, otonomi jasa-jasa dan sebagainya.y y

Ogburn dan Nimkoff: Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor rehabilitasi. Modernisasi bersifat prevetif dan konstruktif. Agar proses itu tidak mengarah pada angan-angan, sebaiknya modernisasi harus dapat memproyeksikan kecenderungan masyarakat sekarang ke masa depan.

Karakteristik yang umum dnri modernisasi menyangkut:y Aspek sosio-demografis atau gerak sosial (Soeial Mobility) yaitu suatu proses di mana unsur-unsur sosial ekonomi dan psikologis dari masyarakat mulai menunjukan peluang ke arah pola baru melalui perilaku dan sosialisasi yang beruwujud pada aspek kehidupan modern. Seperti: mekanisasi media massa yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita. y Aspek Struktural dari organisasi sosial yang diartikan sebagai unsur-unsur dan norma-norma kemasyarakatan yang terwujud apabila manusia mengadakan hubungan dengan sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Misalnya: menyangkut lembaga kemasyarakatan, norma-norma kemasyarakatan, stratifikasi sosial, hubungan-hubungan dan sebagainya.

Modernisasi Sebagai Bagian dari Perubahan Sosial

y Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan

sosial, yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang diselaraskan pada suatu perencanaan yang disebut Social Planning .

Disorganisasi, Transformasi, dan Proses dalam Modernisasiy Disorganisasi yaitu proses berpudarnya atau

melemahnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan terjadinya suatu perubahan, pada kenyataannya timbul problemaproblema sosial yang kemasyarakatan. Dikatakan problema sosial adalah peranan sosial khusus yang dimiliki individu didalam masyarakat atas dasar tradisi atau kelahiran dan peranan atas dasar perbedaan jenis kelamin, yang dalam suatu proses mengalami kegoyahan.

Syarat-syarat Modernisasiy Soerjono Soekanto mcngcmukakan bebcrapa syarat modernisasi adalah scbagai bcrikut: y 1. cara bcrpikir ilmiah (scientific thinking) yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. Hal ini menghcndaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dan baik. y 2. sistem administrasi ncgara yang baik, yang bcnanbcnar mcwujudkan birokrasi y 3. adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada lembaga atau badan tertentu. Hal ini memcrlukan penelitian yang kontinyu, agar data tidak tertinggal. y 4. penciptaan iklim yang favourable dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan a1at-alat komunikasi massa. Hal ini harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak sangkut-pautnya dengan sistem kcpercayaan masyarakat . y 5. tingkat organisasi yang tinggi, maksudnya di satu pihak berani disiplin, sedangkan_ di lain pihak berarti mcngurangi kemerdekaan. y 6. sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan pecrencanaan sosial (social planning). Apabila itu tidak dilakukan, maka perencanaan akan terpengaruh oleh kekuatankckeuatan dari kepentingan-kepentingan yang ingin mengubah perencanaan tersebut demi kepentingan suatu golongan kciil dalam masyarakat.

Langkah-langkah Modernisasi1. y y yy y y y y y y

Dorongan Timbulnya Modernisasi Menurut Alex lnkeles terdapat 9 (sembilan) unsur konsep tentang manusia modern yaitu: memiliki sikap untuk menerima ha1-ha1 yang baru dan terbuka untuk perubahan. menyatakan pendapat mengenai lingkungan sendiri atau kejadian yang jauh di luar lingkungannya dan bersikap demokratis. menghargai waktu dan banyak berorientasi ke masa dapan setiap tata kerja memiliki perencanaan dan pengorganisasian yang baik, di mana kehidupan yang baik hanya dapat diperoleh dengan pereneanaan yang baik. manusia modem percaya bahwa seseorang dapat belaiar menguasai lingkungan guna mencapai tujuannya, yang terpenting bukan hasil tetapi sikap pereaya bahwa sesuatu ketika ia dapat menguasai alam sekitarnya. segaIa sesuatu dapat dilakukan dengan perhitungan", sehingga segala persoalan masyarakat dapat dipecahkan oieh lembaga-lembaga yang ada dan tidak berorientasi pada nasib di mana segala sesuatunya sudah ditentukan pada tempat dan fungsinya. menghargai harkat dan martabat manusia, sikap menghargai manusia lain, terlihat jelas pada sikap yang ditujukan pada kaum wanita dan anak-anak. lebih pereaya pada ilmu dan teknologi menjunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima seseorang harus seimbang dengan prestasinya di dalam masyarakat.

2. Faktor yang Mempengaruhi Modemisasi y Pendidikan: peranan pendidikan bagi modernisasi menyangkut: kemajuan ekonomi dan teknologi haruslah melalui pendidikan, karena untuk melaksanakan modernisasi dibutuhkan tenaga yang terdidik. y Komunikasi: untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa diperlukan pendidikan. Melalui komunikasi dan pendidikan, kelompok yang beraneka macam kebudayaan dapat diorganisir dengan sebaik-baiknya. y Koordinasi Administrasi: suatu negara yang modern hanya dapat melangsungkan hidupnya dan menjalankan fungsinya apabila koordinasi administrasi berjalan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan berbagai macam pendidikan.

Modernisasi Indonesiay golongan masyarakat tradisional, yaitu golongan masyarakat

agraris yang kuat memegang teguh adat-istiadatnya selama beratus tahun, dimana dasar tata cara hidup yang diwariskan dari generasi ke generasi secara berturut-turut yang umumnya bersifat kuat dan konservatif. y golongan masyarakat kontroversi, yaitu golongan masyarakat dalam taraf peralihan antara tradisional ke arah modern. Namun kehidupan mereka masih sangat kuat memegang adat istiadatnya mntuk mengatur tata hidupnya dan hubungan dengan orang lain. y golongan masyarakat modernis, yaitu golongan masyarakat yang sudah maju di mana informasi mutlak scbagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan di samping itu mereka seolah olah tidak mengenal lagi adat dan sepenuhnya menjalin rata hidupnya dengan nilai dan kaidah modern.

BAB IX Masalah-masalah Sosial dan Fungsi Sosiologi

Masalah-masalah Menurut Sosiologi y Kriteria Utuma: dikatakan sebagai masalah sosial jika ada ketimpangan amara ukuran-ukuran dan nilai sosial dengan kenyataan serta tindakan sosial. Masalah sosial dalam suatu masyarakat tidak selamanya sama dari waktu kewaktu tergantung situasi dan kondisi, dan masalah sosial berbeda. y Sumber Masalah Sosial: secara umum masalah sosial biasanya bersumber pada perbuatan manusia. Selain perbuatan manusia ada juga masalah sosial yang bukan bersumber dari pebuatan manusia, misalnya bencana alam mengakibatkan kemiskinan. Akan tetapi bencana alam itu sendiri bukan masalah sosial, tetapi akibat dari bencana alam kejadian yang menjadi masalah sosial. y Menentukan Masalah Sosial: sering terjadi ketidaksamaan antara pemerintah dengan masyarakat umum dalam menentukan suatu masalah sosial atau bukan. Ada yang beranggapan bahwa pemerataan penduduk merupakan masalah sosial, sedang pihak lain menganggap pemerataan penduduk bukan masalah sosial, untuk meneutukan suatu masalah yang dianggap sebagai masalah sosial adalah penilaian masyarakat seeara umum. y Masalah Sosial Terlihat dan Tersembunyi: masalah sosial yang terlihat (manifest social problems) adalah masalah sosial yang tmjadi karena adanya kepintingan dalam masyarakat yang jelas-jelas terlihat nyata, misalnya kemiskinan, gelandangan, pemerkosaan, kenakalan remaja dan kejadiannya bersifat terbuka. Sedangkan masalah sosial yang tersembunyi (laten social problems) adalah masalah sosial yang rerjadi ditengah rnasyarakat, tetapi sering tidak diakui keberadaannya, misahaya korupsi, kolusi, nepotisme dan kejadiannya berlangsung samar-samar dan sulit untuk membuktikannya. y Perhatian Masyarakat terhadap Masalah Sosial: sering tcerjadi suatu kejadian memperoleh perhatian dari masyarakat luas, padahal bukan merupakan masalah sosial, misalnya kematian penyanyi muda, tabrakan kereta api, perusakan lingkungan hidup.

Beberapa Masalah Sosial Pentingy

y y y y y y

Kemiskinan: Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimnan seseorang tidak sanggup untuk memelihara dirinya sendiri yang sesuai dengan tarfa kehidupan kelompoknya dan tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental, maupun fisiknya. Kemiskinan secara sosiologis berpola pada: kemiskinan individual, kemiskinan relatif, kemiskinan struktural, kemiskinan budaya dan budaya kemiskinan. Kejahatan: Kejahatan mempunyai hubungan dengan kondisi-kondisi seperti gerak sosial, persaingan, pertentangan kebudayan, ideologi politik, agam dan ekonomi, kepadatan komposisi penduduk dan distribusi kekayaan, pendapatan dan pekerjaan. Disorganisasi Keluarga: Disorganisasi keluarga merupakan suatu bentuk perpecahan dalam keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, oleh karena anggota- anggota keluarga tersebut gagal memenuhi kewajibansebagai peranan sosialnya. Pelanggaran terhadap Norma Masyarakat: Pelanggaran terhadapa norma masyarakat kejadian yang paling menonjol dapat dijumpai seperti prostitusi, kenakalan remaja atau dilikuwensi anak-anak, alkoholisme dan homoseksualitas. Generasi Muda dalam Masyarakat Moder: ditandai adanya sikap yang berlawanan yaitu keinginan untuk melawan misalnya radikalisme delikuensi dan sebagainya yang mungkin disertai dengan rasa taktu bahwa masyarakat akan hancur karena perbuatan penyimpangan. Kependudukan: Kependudukan tanpa terkendali dalam suatu negara atau wilayah tertentu akan mengakibatkan masalah sosial seperti timbul gelandangan, pengemis, pondok kolong jembatan dan lain sebagainya. Lingkungan Hidup: Lingkungan hidup dibedakan atas; Lingkungan fisik yaitu semua benda mati yang ada disekeliling manusia yang berupa organisme hidup. Lingkungan sosial yang terdiri dari orang-orang baik individual maupun kelompok yang berada disekitar manusia. Agar manusia dapat bertahan hidup maka manusia selalu melakukan penyesuaian-penyesuaian.

Penanggulangan Masalah Sosialy Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah

sosial biasanya melalui pendekatan memde preventif dan pendekatan represi. Pendekatan preventif yaitu mencegah sebelum terjadinya masalah. Pendekatan represif yaitu meneegah yang sudah diketahui penyebabnya sebagai suatu masalah sosial, kemudian dilakukan tindakan-tindakan untuk mengatasinya dan pendekatan ini lebih banyak diperunakan dalam mengatasi masalah sosial.

Fungsi Sosiologi Secara Praktisy Yang dimaksud dengan fungsi sosiologi iaiah suatu keharusan untuk mnguraikan dengan sikap objektif tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial yang sejelas-jelasnya dengan cara: memberikan penjelasan kejadian atau peristiwa dalam masyarakat, mencari dan membentuk kaidah sosial, dan mencari hubungan sebab akibat sosial atas dasar penjelasan struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dimaksud maka dapatlah diidentifikasi fungsi seeara praktis dari sosiologi dengan menyusun suatu daftar yang memuat baik yang dilihat segi ruang lingkup kajian sosiologi maupun peristiwa yang ada dalam masyarakat.