Resume Kasus Akut

7
RESUME KASUS AKUT DI RUANG PERAWATAN KENANGA RSKD PROV. SULSEL MAKASSAR Inisial Klien : Nn. J No Reg : 048168 Tanggal Masuk : 21 April 2014 Tanggal Pengkajian : 22 April 2014 A. Gambaran Kasus Klien adalah seorang wanita berumur 28 tahun dibawa oleh keluarga ke IRD RSKD untuk yang ke tiga kalinya dengan keluhan gelisah di rumahnya. Klien sering diam dan menarik diri di rumah. Perubahan perilaku mulai sejak sekitar 8 tahun yang lalu saat itu kakak klien meninggal dunia karena sakit, kemudian disusul oleh ayahnya dan pada saat itu klien sementara di ospek di fakultas teknik Unhas. Satu minggu terakhir klien tidak minum obat karena kehabisan. Obat yang biasa diminum adalah Stelazine 5 mg 2x1 dan THD 2 mg 2x1. Pada saat pengkajian, penampilan baik, bersih dan rapi, klien tampak melamun, kontak mata kurang, ketika disapa oleh perawat ekspresi wajah tampak datar, afek tumpul. Klien menjawab jika di tanya. B. Analisa Data No. Data Masalah 1 DS : Isolasi Sosial

Transcript of Resume Kasus Akut

Page 1: Resume Kasus Akut

RESUME KASUS AKUT

DI RUANG PERAWATAN KENANGA

RSKD PROV. SULSEL MAKASSAR

Inisial Klien : Nn. J

No Reg : 048168

Tanggal Masuk : 21 April 2014

Tanggal Pengkajian : 22 April 2014

A. Gambaran Kasus

Klien adalah seorang wanita berumur 28 tahun dibawa oleh keluarga ke IRD RSKD

untuk yang ke tiga kalinya dengan keluhan gelisah di rumahnya. Klien sering diam dan

menarik diri di rumah. Perubahan perilaku mulai sejak sekitar 8 tahun yang lalu saat itu

kakak klien meninggal dunia karena sakit, kemudian disusul oleh ayahnya dan pada saat

itu klien sementara di ospek di fakultas teknik Unhas. Satu minggu terakhir klien tidak

minum obat karena kehabisan. Obat yang biasa diminum adalah Stelazine 5 mg 2x1 dan

THD 2 mg 2x1.

Pada saat pengkajian, penampilan baik, bersih dan rapi, klien tampak melamun,

kontak mata kurang, ketika disapa oleh perawat ekspresi wajah tampak datar, afek

tumpul. Klien menjawab jika di tanya.

B. Analisa Data

No. Data Masalah

1

DS :

Klien menyebutkan namanya

Klien menjawab ya, tidak dan tidak tahu.

DO :

Klien tampak melamun

Kontak mata kurang saat berinteraksi

Isolasi Sosial

2 DS:

Klien mengatakan tidak punya teman

Klien mengatakan tidak suka berteman

Harga Diri Rendah

Page 2: Resume Kasus Akut

DO:-

Klien tampak selalu menunduk

Afek tumpul

C. Pohon Masalah

Efek

CP

Etiologi

D. Diagnosa Keperawatan :

1. Isolasi sosial

2. Harga diri rendah

3. Risiko gangguan persepsi sensori : halusinasi

Risiko Gangguan sensori persepsi : Halusinasi

Gangguan interaksi sosial : Isolasi Sosial

Harga diri rendah

Page 3: Resume Kasus Akut
Page 4: Resume Kasus Akut

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : Nn. J No. RM :048168

Usia : 27 tahun Diagnosa : Isoolasi sosial

No. Hari, Tanggal Implementasi Evaluasi

1 Selasa, 22

April 2012

Mengidentifikasi penyebab

isolasi sosial

- Kenapa J suka sendiri?

Mendiskusikan dengan klien

tentang keuntungan bila

berhubungan dengan orang

lain

- Menurut J apa kira-kira

apa keuntungan jika

punya teman ?

Mendiskusikan dengan klien

tentang kerugian bila tidak

berhubungan dengan orang

lain.

- Menurut J apa kira-kira

apa keuntungan jika

punya teman ?

S :

Klien menyebutkan nama

Klien mengatakan tidak

suka berteman

Klien mengatakan tidak

tahu

Klien mengatakan ingin

mandi.

O :

Klien lebih banyak diam

saat berinteraksi

Klien tidak banyak

menjawab pertanyaan

Kontak mata saat interaksi

kurang

Klien tampak menghindari

percakapan/ interaksi

Klien memutuskan

pembicaraan dengan tiba-

tiba.

A :

SP1P belum berhasil, klien

belum mau diajak

Page 5: Resume Kasus Akut

berkomunikasi.

P :

Lanjutkan intervensi SPIP,

yaitu :

Mengajakan klien cara

berkenalan dengan 1 orang