Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

12
SAHAM Bab 4 Karunia Damayanti Puspita Dwiajeng Brilianthi Shafira Imani

description

Materi ini disarikan dari buku Bapak Jogiyanto berjudul Teori Portfolio dan Analisis Investasi Edisi 9

Transcript of Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Page 1: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

SAHAMBab 4

Karunia DamayantiPuspita Dwiajeng Brilianthi

Shafira Imani

Page 2: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Pendahuluan

• Saham Biasa (Common Stock)• Perusahaan mengeluarkan satu kelas saham saja

• Saham Preferen (Preferred Stock)• Untuk menarik investor potensial lain, perusahaan

bisa mengeluarkan saham dari kelas lain. • Mempunyai hak prioritas lebih hak atas dividedn tetap dan

hak terhadap aktiva jika likuidasi.• Tapi tidak punya hak veto

Page 3: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

1

2

3

Saham Preferen

• Memiliki sifat gabungan (hybrid)1. Obligasi (bond) pengembalian tetap berupa

dividen preferen 2. Saham biasa klaim pemegang saham

preferen di bawah klaim pemegang obligasi

LIKUIDASI

Obligasi

Saham Biasa

Saham Preferen

Klaim

Page 4: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Karakteristik Saham Preferen

• Preferen terhadap dividen1. Hak untuk menerima dividen terlebih

dahulu dibanding common stock.2. Hak atas dividen kumulatif (menerima

dividend yang belum dibayarkan tahun sebelumnya

• Preferen pada waktu likuidasi1. Hak untuk menerima aktiva perusahaan

terlebih dahulu saat terjadi likuidasi

Page 5: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Macam-Macam Saham Preferen Convertible preferred stock• Saham preferen dapat ditukar dengan saham

biasa, selisih dicatat sebagai agio saham Callable preferred stock• Hak perusahaan untuk membeli kembali saham Floating atau Adjustable-rate preferred stock (ARP)• Dividen yang dibayarkan bergantung tingkat return

dari sekuritas T-Bill

Page 6: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Saham Biasa (Common Stock)

Dikeluarkan oleh perusahaan yang hanya mempunyai satu kelas saham

Pemegang saham = pemilik perusahaan yang diwakilkan manajemen dalam operasi

perusahaan

Page 7: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Hak Pemegang Saham Biasa

1. Hak pembagian keuntunganA. Tiap shareholders mendapat hak bagian

keuntungan perusahaan jika perusahaan memutuskan membagikan dividen

B. Hak didapatkan setelah perusahaan melunaskan dividen ke shareholders saham preferen

2. Hak kontrolC. Memveto pemilihan direksiD. Memveto tindakan yang membutuhkan

persetujuan pemegang saham

Page 8: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Hak Preemptif

Hak untuk mendapat persentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan

tambahan lembar saham.

Memberikan prioritas kepada shareholders lama untuk membeli saham baru

Page 9: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Tujuan Hak Preemptif

1.Melindungi hak kontrol shareholders lama– Mencegah manajer mendapat kontrol penuh

terhadap perusahaanTanpa Hak Preemptif

Jumlah saham Kepemilikan shareholders

Kepemilikan manajemen

Sebelum tambahan saham baru

10.000 51% 40%

Setelah tambahan saham baru

10.000 + 2500 (tambahan

saham)

40,8% 52%

Page 10: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Tujuan Hak Preemptif

2. Melindungi shareholders dari nilai yang merosot

Shareholders lama rugi Rp600, dan shareholders baru untung Rp2.400

• Mencegah terjadinya wealth transfer

Tanpa Hak Preemptif

Jumlah saham Nilai pasar per lembar

Total nilai pasar perusahaan

Sebelum tambahan saham baru

10000 Rp 15.000 Rp 150.000000

Tambahan saham baru

2500 Rp 12.000 Rp 30.000.000

Setelah tambahan saham baru

12500 Rp 14.400 Rp 180.000.000

Page 11: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Saham Treasuri

• Saham perusahaan yang pernah dikeluarkan dan beredan

kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk

disimpan sebagai treasuri yang dapat dijual kembali.

Page 12: Resume Bab 4 TPAI Stocks (Saham)

Alasan

Diberikan kepada manajer atau karyawan sebagai bonus atau kompensasi.

Meningkatkan volume perdagangan di pasar modal.

Sinyal kepada pasar bahwa harga saham tersebut murah.

Mengurangi jumlah lembar saham beredar untuk menaikkan laba per lembar.

Mengurangi kemungkinan perusahaan lain menguasai jumlah saham secara mayoritas untuk pengambilan alih tidak bersahabat (hostile takeover).