Resume Bab 20

9
BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem Sistem Informasi Akuntansi 133060018827 / 3-M / 21 BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem A. PENGEMBANGAN SISTEM 1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Lima langkah dalam siklus hidup pengembangan sistem meliputi : a. Analisis Sistem. b. Desain Konseptual. c. Desain Fisik . d. Implementasi dan Perubahan. e. Operasional dan Pemeliharaan. 2. Para Pelaku Banyak orang yang harus bekerja sama untuk dapat berhasil mengembangkan serta mengimplementasikan SIA, diantaranya yaitu: a. Manajemen b. Akuntan c. Komite Pelaksana Sistem Informasi. d. Tim Pengembang Proyek. e. Analis Sistem dan Programer. f. Pemain Luar. B. MERENCANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM 1. Alasan-alasan utama perencanaan sistem adalah: a.Konsistensi. Perencanaan memungkinkan sasaran dan tujuan sistem sesuai dengan rencana stategis keseluruhan perusahaan. Hlm. | 1

description

SIA (sistem informasi akuntansi)

Transcript of Resume Bab 20

Page 1: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

A. PENGEMBANGAN SISTEM

1. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Lima langkah dalam siklus hidup pengembangan sistem meliputi :

a. Analisis Sistem.

b. Desain Konseptual.

c. Desain Fisik.

d. Implementasi dan Perubahan.

e. Operasional dan Pemeliharaan.

2. Para Pelaku

Banyak orang yang harus bekerja sama untuk dapat berhasil

mengembangkan serta mengimplementasikan SIA, diantaranya yaitu:

a. Manajemen

b. Akuntan

c. Komite Pelaksana Sistem Informasi.

d. Tim Pengembang Proyek.

e. Analis Sistem dan Programer.

f. Pemain Luar.

B. MERENCANAKAN PENGEMBANGAN SISTEM

1. Alasan-alasan utama perencanaan sistem adalah:

a. Konsistensi. Perencanaan memungkinkan sasaran dan tujuan sistem

sesuai dengan rencana stategis keseluruhan perusahaan.

b. Efisiensi. Sistem akan lebih efesien, subsistem akan lebih terkordinasi,

dan terdapat sistem yang baik untuk memilih aplikasi baru untuk

pengembangan.

c. Terkemuka. Perusahaan akan menjadi pemimpin dalam perubahan TI

yang ada.

d. Pengurangan Biaya. Duplikasi, pengeluaran tenaga yang tidak perlu, dan

biaya serta waktu yang tidak seharusnya dikeluarkan dapat dihindari.

Hlm. | 1

Page 2: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

e. Kemampuan Adaptasi. Manajemen dapat lebih baik bersiap-siap untuk

kebutuhan di masa mendatang, dan pegawai dapat mempersiapkan diri

dari berbagai perubahan yang akan terjadi.

2. Teknik-teknik Perencanaan

Dua teknik penjadwalan dan supervisoran aktivitas pengembangan system:

a.PERT dan grafik Gantt.

b.Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Teknik ini mensyaratkan semua aktivitas dan hubungan antar aktivitas

sebelum serta selanjutnya dapat diidentifikasi.

C. ANALISIS KELAYAKAN

a. Menghitung biaya dan manfaat kelayakan ekonomis

Kerangka kerja dasar untuk analisis kelayakan adalah model

penganggaran modal tempat penghematan biaya dan manfaat lainnya.

b. Penganggaran Modal

Teknik pengganggaran modal digunakan untuk mengevaluasi alternatif

untuk memenuhi persyaratan sistem baru yang akan dikembangkan.

Tiga Teknik Pengganggaran Modal:

1. Periode Pengembalian. Angka ini menyajikan jumlah tahun yang

dibutuhkan agar penghematan bersih seimbang dengan biaya awal dari

investasi tersebut.

2. Nilai sekarang bersih (net present value/NPV). Bila menggunakan

metode NPV, semua aruskas di masa mendatang didiskontokan kembali

hingga ke saat ini. Biaya pengeluaran awal dikurangi dengan arus kas

yang didiskontokan adalah NPV.

3. Internal rate of return (IRR). IRR adalah tarif suku bunga efektif yang

menghasilkan NPV nol. Ketika membandingkan beberapa proyek, proyek

dengan IRR tertinggi yang akan diterima.

D. ASPEK-ASPEK PERILAKU ATAS PERUBAHAN

Hlm. | 2

Page 3: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

1. Alasan Munculnya Masalah Perilaku

Pandangan seseorang bahwa suatu perubahan baik atau buruk akan

tergantung dari bagaimana dia secara personal terkena dampaknya.

Alasan-alasan dari penolakan tersebut antara lain:

1. Karakteristik dan latar belakang personal.

2. Cara perubahan diperkenalkan.

3. Pengalaman dengan perubahan sebelumnya.

4. Dukungan dari pihak manajemen puncak.

5. Bias dan penolakan alami atas perubahan.

6. Sifat merusak proses perubahan.

7. Ketakutan.

2. Bagaimana Orang-Orang Menolak Perubahan

a. Penolakan awal sering hampir tidak kentara, diwujudkan dalam bentuk

kelambanan, kinerja yang lebih rendah, atau kegagalan dalam

memberikan informasi pada pengembang sistem.

b. Agresi. Agresi adalah perilaku yang biasanya dimaksudkan untuk

menghancurkan, membuat cacat,atau memperlemah efektivitas

sistem. Ketidakinginan.

c. Ketidakinginan melibatkan sikap menyalahkan sistem baru atas

kejadian yang tidak menyenangkan.

d. Penghindaran. Salah satu cara pegawai untuk berhubungan dengan

SIA yang baru adalah menghindari penggunaannya dengan harapan

bahwa sistem tersebut akan tidak dihiraukan dan dihapuskan.

3. Mencegah Masalah Perilaku

Reaksi orang atas perubahan dapat diperbaiki dengan mempelajari petunjuk

berikut:

a. Penuhi kebutuhan pemakai.

b. Menjaga keterbukaan jaringan komunikasi.

c. Mempertahankan situasi yang aman dan terbuka.

d. Mendapatkan dukungan dari pihak manajemen.

e. Pengurangan rasa takut.

Hlm. | 3

Page 4: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

f. Minta partisipasi pemakai.

g. Beri tanggapan yang jujur.

h. Pastikan para pemakai memahami sistem.

i. Manusiakan sistem.

j. Jelaskan tantangan dan peluang baru yang ada.

k. Periksa kembali evaluasi kinerja.

l. Uji integritas sistem.

m. Hindari emosionalisme.

n. Sajikan sistem dalam konteks yang tepat.

o. Kendalikan harapan pemakai.

p. Tetaplah membuat sistem sederhana.

E. ANALISIS SISTEM

Ketika sistem baru yang ditingkatkan dibutuhkan, permintaan untuk

pengembangan sistem yang tertulis dibuat. Permintaan tersebut menjelaskan

masalah sistem saat ini, alasan perubahan, sasaran dan tujuan yang

diusulkan, serta manfaat dan biaya yang diperkirakan.

Tim pengembang proyek melakukan analisis dalam lima langkah,

1. Penyelidikan Awal

Orang yang melakukan investigasi awal harus mendapatkan gambaran

yang jelas tentang masalah atau kebutuhan yang ada, menetapkan

keberlangsungan proyek dan perkiraan biaya serta pengembaliaannya,

mengevaluasi apakah proyek harus dilakukan sesuai usulan, diubah

atau tidak dilakukan.

2. Survei Sistem

Tujuan dari survei sistem adalah:

Mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas operasi, kebijakan,

dan prosedur; arus data dan informasi; kekuatan dan kelemahan SIA,

serta hardware, software dan personil yang ada.

3. Studi Kelayakan

Pada titik dalam analisis sistem ini, analisis kelayakan yang lebih

menyeluruh dilakukan untuk menetapkan keberlangsungan proyek.

Hlm. | 4

Page 5: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

4. Kebutuhan Informasi dan Persyaratan Sistem

Menetapkan kebutuhan informasi dapat menjadi proses yang

menantang karena banyaknya jumlah dan keanekaragaman informasi

yang harus dispesifikasi, bahkan untuk SIA yang relatif sederhana.

5. Tujuan dan halangan sistem

Banyak organisasi mengambil pendekatan sistem untuk menetapkan

kebutuhan informasi dan prasyarat sistem; berbagai masalah dan

alternatif akan dipandang dari titik pandang keseluruhan organisasi,

bukan satu departemen atau kelompok.

Laporan Analisis Sistem

Analisis sistem diakhiri dengan membuat laporan analisis sistem, untuk

meringkas dan mendokumentasikan aktivitas analisis dan berperan sebagai

penampung data yang merupakan sumber gambaran bagi para pendesain

sistem. Laporan menunjukan sasaran dan tujuan sistem yang baru, lingkup

proyek dan sistem yang baru, bagaimana sistem baru tersebut sesuai dengan

rencana perusahaan, persyaratan pemrosesan dan kebutuhan informasi dari

para pemakai, analisis kelayakan, serta rekomendasi untuk sistem yang baru.

Keputusan laksanakan-tidaklaksanakan dibuat tiga kali selama analisis

sistem,

1. Selama investigasi awal, untuk menetapkan akan melakukan survey

sistem atau tidak,

2. Pada akhir studi kelayakan, untuk menetapkan apakah akan

meneruskan tahap pengumpulan informasi,

3. Pada saat selesainya tahap analisis, untuk memutuskan apakah akan

meneruskan ke tahap berikutnya

Hlm. | 5

Page 6: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

SOAL DAN JAWABAN

1. Lima langkah dalam siklus hidup pengembangan sistem meliputi,

kecuali :

a. Analisis Sistem.

b. Desain Konseptual.

c. Desain Fisik.

d. Pengawasan pelaksanaan.

2. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan analisis sistem!

1. Penyelidikan Awal

Orang yang melakukan investigasi awal harus mendapatkan gambaran

yang jelas tentang masalah atau kebutuhan yang ada, menetapkan

keberlangsungan proyek dan perkiraan biaya serta pengembaliaannya,

mengevaluasi apakah proyek harus dilakukan sesuai usulan, diubah

atau tidak dilakukan.

2. Survei Sistem

Tujuan dari survei sistem adalah:

Mendapatkan pemahaman yang menyeluruh atas operasi, kebijakan,

dan prosedur; arus data dan informasi; kekuatan dan kelemahan SIA,

serta hardware, software dan personil yang ada.

3. Studi Kelayakan

Pada titik dalam analisis sistem ini, analisis kelayakan yang lebih

menyeluruh dilakukan untuk menetapkan keberlangsungan proyek.

4. Kebutuhan Informasi dan Persyaratan Sistem

Menetapkan kebutuhan informasi dapat menjadi proses yang

menantang karena banyaknya jumlah dan keanekaragaman informasi

yang harus dispesifikasi, bahkan untuk SIA yang relatif sederhana.

5. Tujuan dan halangan sistem

Hlm. | 6

Page 7: Resume Bab 20

BAB 20 Pengantar Pengembangan Sistem dan Analisis Sistem

Sistem Informasi Akuntansi

133060018827 / 3-M / 21

Banyak organisasi mengambil pendekatan sistem untuk menetapkan

kebutuhan informasi dan prasyarat sistem; berbagai masalah dan

alternatif akan dipandang dari titik pandang keseluruhan organisasi,

bukan satu departemen atau kelompok.

Hlm. | 7