Resume Audit Investigasi BAB 10 11

4

Click here to load reader

Transcript of Resume Audit Investigasi BAB 10 11

BAB 10PROFIL PELAKU, KORBAN, DAN PERBUATAN FRAUDPengantarProfiling sangat membantu dalam upaya menemukan pelaku fraud. Profil memberi gambaran secara umum mengenai ciri dari suatu kelompok orang berupa rentan umum, jenjang pendidikan, kelompok social, etnis dan sebagainya.Profiling`Merupakan upaya mengetahui profil, yaitu mendeteksi dari mulai factor keturunan, segi bentuk fisik tubuh, ciri psikolofi dan psikiatris. gunanya adalah untuk mempersempit ruang pencarian pelaku fraud.Profil PelakuProfil kejahatan Berkerah Putih di Amerika Serikat antara lain :Sebagian besar merupakan laki-laki berkulit putih, berpendidikan, mayoritas pelakunya suka mengambil resiko dan keinginan untuk mengabaikan atau melanggar ketentuan dan sedapat mungkun mencari jalan pintas, meskipun tergolong orang yang bersedia bekerja dibawah tekanan, individu tersebut mempunyai hubungan kerja yang erat dengan pemasok tertentu. Didorong keinginan memuaskan diri yang tinggi (Greed) sehingga mudah sekali termotivasi dengan hadiah-hadiah yang bersifat materi. Dengan mudahnya menghabur-hamburkan uang dan selalu dalam kesulitan keuangan.Seperti kata pepatah, semua yang didapat dengan mudah akan pergi dengan mudah pula dan menganggap Auditor, inspektur atau atasannya sebagai musuh.

Profil Korban Fraud.Profiling terhadap korban fraud bertujuan untuk memudahkan target penyebaran informasi. Profiling terhadap Perbuatan Kejahatan Profiling juga dilakukan dalam upaya mengenal perbuatan kejahatan atau modus operandi (cara melaksanakan kejahatan) Profil dari Fraud disebut juga Tipologi Fraud.

BAB 11Tujuan audit investigasi.

Tujuan Investigasi (Financial Crime Investigation and Control ; 2002)1. Memberhentikan Manajemen2. Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukupnya dan relevannya bukti.3. Melindungi reputasi dari karyawan yang tidak bersalah.4. Menemukan dan mengamankan dokumen relevan untuk investigasi5. Menemukan asset yang digelapkan dan mengupayakan pemulihan dari kerugian yang terjadi.6. Memastikan bahwa semua orang, terutama terduga pelaku mengerti kerangaka acuan investigasi dengan harapan mereka bersedia bekerja sama secara kooperatif.7. Memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak bisa lolos dari perbuatannya.8. Menyapu bersih semua karyawan pelaku kejahatan.9. Memastikan bahwa perusahaan tidak lagi menjadi sasaran penjarahan.10. Menentukan bagaimana investi gasi yang akan dilanjutkan,11. Melaksanakan investigasi sesuai standar.12. Menyediakan laporan kemajuan secara teratur untuk membantu pengambilan keputusan mengeai investigasi terhadap berikutnya.13. Memastikan pelaku tidak melarikan diri atau menghilang sebelum tindak lanjut yang tepat dapat diambil14. Mengumpulkan bukti yang dapat diterima pengendalian.15. Memperoleh gambaran wakar tentang kecurangan yang terjadi dan membuat keputusan yang tepat mengenai tindakan yang harus diambil.16. Mendalami tuduhan (baik oleh orang dalam atau luar perusahaan)17. Memastikan bahwa hubungan dan suasana kerja tetap baik.18. Melindungi nama baik perusahaan dan lembaga.19. Mengikuti seluruh kewajiban hokum dan mematuhi semua ketentuan mengenai due diligence dan klaim kepada pihak ketiga.20. Melaksanakan investigasi dalam koridor kode etik.21. Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti mengenai niatnya.22. Mengumpulkan bukti yang cukup untuk menindak pelaku dalam perbuatan yang tidak terpuji.23. Mengidentifikasi praktik manajemen yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau prilaku yang melalaikan tanggung jawab.24. Mempertahankan kerahasiaan dan memastikan bahwa perusahaan atau lembaga ini tidak terperangkap ancaman tuntutan pencemaran nama baik.25. Mengidentigikasi saksi yang melihat atau mengetahui terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa mereka memberikan bukti yang mendukung tuduhan atau dakwaan terhadap si pelaku.26. Memberikan rekomendasi mengenai bagaimana mengelola risiko terjadinya kecurangan ini dengan tepat.