Resume
-
Upload
choi-sirrhea-wonbisdick -
Category
Documents
-
view
53 -
download
5
description
Transcript of Resume
![Page 1: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLID
RESUME JURNAL “Emulsions stabilized with solid nanoparticles: Pickering emulsions”
Oleh:
NUR FATJRIA SUSILOWATI
122210101004
![Page 2: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/2.jpg)
Emulsi pickering adalah jenis droplet emulsi yang tidak mengandung surfaktan dalam
pembuatannya. Emulsi piskering dapat digunakan untuk jenis emulsi apapun, baik emulsi
minyak dalam air ( o/w), air dalam minyak (w/o), surfaktan yang digunakan adalah partikel
solid.
Eemulsi pickering dapat menggantikan emulsi klasik dalam pengaplikasiannya untuk emulsi,
karena emulsi pickering memiliki sifat khusus, yaitu bebas surfaktan. Bebas surfaktan ini
menjdikan emusi pickering unggul dari emulsi klasik. Pengaplikasian surfaktan dalam bidang
kosmetik tertentu dan sediaan farmasi lainnya dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi,
dan hemolisis. Emulsi pickering dapat menstabilkan emulsi droplet berukulan kecil
(mikrometer) , juga dapat memungkinkan stabilisasi emulsi droplet berukuran besar, yang
memiliki diameter mencapai millimeter. Hal ini menjadi nilai lebih emulsi pickering
dibandingkan dengan emulsi klasik. Penstabilan emulsi droplet dilakukan dengan cara adsorpsi
partikel solid di permukaan emulsi droplet. Mekanisme adsorpsi emulsi piskering sangat berbeda
dengan surfaktan, karena partikel solid tidak perlu menjadi amphiphilic. Pembasahan sebagian
permukaan partikel solid oleh air dan minyak adalah asal dari anchoring kuat partikel solid pada
antarmukan minyak-air.
SEJARAH EMULSI PICKERING
Ramsden menerbitkan sebuah makalah yang menjelaskan adsorpsi partikel solid pada antarmuka
air-minyak, meskipun telah disebutkan bahwa partikel solid teradsorpsi dan memiliki tegangan
antarmuka yang stabil, namun makalah tersebut hanya terfokus pada partikel organic yang
disebut protein (misalnya albumin ) yang mengalami reorganisasi pada adsorpsi antarmuka.
Partikel yang digunakan pun adalah partikel lunak, bukan partikel solid. Kemudian beberapa
![Page 3: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/3.jpg)
tahun kemudian pickering menjelaskan tentang pembentukan stabil emulsi paraffin minyak oleh
partikel solid pada permukaan droplet minyak, dan ini adalah hal yang paling menonjol dari o/w
emulsi yang menggunakan partikel solid stabilizer. Pickering dapat membuktikan adanya adorpsi
partikel solid, dan menunjukkan stabilitas emulsi tersebut dibandingkan dengan emulsi berbasis
surfaktan.
Tujuan :
Jurnal ini ditujukan untuk para pemula yang akan membuat emulsi dengan metode emulsi
pickering. Jurnal ini akan memperkenalkan sifat fisika kimia, ukuran dropet, stabilitas, dan
rheologi dari emulsi pickering. Tinjauan ini bertujuan demistifikasi bidang sehingga orang dapat
mengembangkan aplikasi inovatif menggunakan emulsi Pickering. Aturan dasar yang diberikan
dan cara jenis emulsi, ukuran tetesan, stabilitas emulsi dapat dikontrol ditentukan. Reologi
emulsi Pickering agak berbeda dari emulsi berbasis surfaktan.
Sifat fisika kimia emulsi pickering
Emulsi dikatakan baik dan sukses jika telah stabil untuk jangka yang lama terhadap
fenomena destabilisasi. Stabilitas jangka panjang tergantung pada formulasi, namun proses
pembuatan emulsi karena ukuran droplet diatur oleh gaya gesek ( shear rate) dari proses
emulsifikasi. bahan stabilisasi juga berkontribusi banyak dalam pembuatan emulsi yang stabil.
Sifat kimia fisika berbagai emulsi termasuk emulsi pickering dapat meliputi fenomena adsorpsi
partikel, stabilisasi droplet dengan partikel yang diadsorpsi. Kinetika adsorpsi berpengaruh
dalam proses emulsifikasi, dan sifat rheologi termasuk control creaming dan sedimentasi.
Adsorpsi nanopartikel pada antarmuka
Adsorpsi partikel solid pada antar muka minyak-air membutuhkan pembasahan sebagian solid
dengan air dan minyak. Ini adalah masalah energi antarmuka dari tiga antarmuka yang akan
terjadi yaitu, solid-air, solid-minyak, dan minyak-air. Pembasahan sebagian solid oleh air di
dalam media minyak mensyaratkan bahwa nilai energi adhesi dari air (EAdh (o/w)) positif dan
koefisien penyebaran air (S (w/o)) negative.
EAdh(w/o) = ɣs-o + ɣo-w > 0
S(w/o) = ɣs-o − ɣo-w − ɣs-w < 0
![Page 4: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/4.jpg)
Titik equivalent adalah pertimbangan pembasahan solid oleh minyak dalam media air yang
memiliki energi adhesi (EAdh (o/w)) positif dan koefisien penyebaran air (S (w/o)) dari minyak.
EAdh(o/w) = −S(w/o) = ɣs-w + ɣo-w − ɣs-o > 0
S(o/w) = −EAdh(w/o) = ɣs-w + ɣo-w − ɣs-o < 0
Partikel solid mempunyai permukaan yang hidrofilik yang dapat benar-benar baasah dengan air,
sehingga partikel solid tidak mengalami adsorpsi karena partikel solid tersebar dalam fase air
dalam emulsi. Dalam keadaan yang sama, partikel sangat hidrofilik secara total terbasahi oleh
minyak.
Adsorpsi partikel solid memiliki kondisi pembasahan parsial yang sangat kuat. Energi
bebas adsopsi terkait dengan tegangan antarmuka dan ukuran partikel solid. Energi bebas tidak
menurunkan tegangan antarmuka dari adsorpsi partikel solid, partikel solid tidak memiliki
aktivitas antarmuka sebagai molekul surfaktan.
Stabilisasi emulsi oleh partikel teradsorpsi
Destabilisasi emulsi terjadi dengan dua tahap : koagulasi dan perpaduan. Lapisan permukaan
dengan partikel solid bertindak sebagai peleburan. Lapisan diadsorpsi partikel solid membentuk
lapisan kaku disekitar droplet larutan. Reorganisasi permukaan bahan diperlukan untuk droplet
larutan sebagai pencegahan penggabungan. Kekuatan mekanik lapisan partikel berasal dari
agregasi partikel solid di permukaan droplet. Semua jenis interaksi antara partikel teradsorpsi
pengaruh stabilitas dari emulsi pickering adalah disperse, elektrostatik, bahkan unuk interaksi
yang tidak spesifik seperti tegangan antarmuka, adanya antarmuka minyak-air mempengaruhi
konstribusi emulsi pickering terhadap interaksi secara keseluruhan. Partikel solid juga dapat
sebagai control koagulasi.
Control ukuran emulsi droplet dengan formulasi dan proses
Partikel solid menyerap sebagai monolayer, daerah antar muka minyak-air total diatur oleh
jumlah partikel solid. Dalam kondisi ini, pertimbangan geometris sederhana memberikan
hubungan antara diameter droplet dan rasio massa dari fase terdispersi ke partikel solid. Dalam
kasus jumlah partikel solid sedikit, maka tegangan antar muka yang dapat distabilkan kecil,
sehingga droplet yang dihasilkan berukuran besar. Akan terjadi proses emulsifikasi ringan yang
memungkinkan pembentukan emulsi kasar stabil. Jumlah partikel solid banyak dapat membuat
bentuk emulsi yang sangat. Proses emulsifikasi yang efisien diperlukan namun, ketika proses
![Page 5: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/5.jpg)
emulsifikasi tidak cukup kuat untuk membuat area antarmuka penuh dan partikel solid dapat
menutupi, hanya sebagian parikel padat yang terserap dan sisanya dibiarkan sebagai suspense
dalam fase pendispersi.
Jenis emulsi dikendalikan oleh keterbasahan partikel solid. Dengan cara yang sama
sebagai hidrofilik yang larut dalam air emulsifier (HLB tinggi) dapat mengarahkan proses
emulsifikasi terhadap emulsi jenis o/w (emulsifier hidrofobik ) memberikan w/o (partikel
hidrofilik mendukung o / w) emulsi Pickering.
Gabungan emulsi w / o dan o / w emulsi dalam droplet yang sama digunakan surfaktan
berbasis emulsi, bagian dalam w / o droplet dari w / o / w emulsi harus distabilkan dengan cara
partikel solid bersifat hidrofobik, sedangkan permukaan luar w / o / w tetesan harus ditutup oleh
partikel padat hidrofilik. Stabilitas berbasis surfaktan dari penggabungan jenis emulsi adalah
terganggunya difusi emulsifier dan pencampuran larut minyak dan pengemulsi larut air untuk
stabilisasi droplet internal dan eksternal.
flokulasi partikel solid dapat disesuaikan dengan parameter fisika untuk mengontrol
viskositas emulsi. Sebagai contoh, partikel silika hidrofobik memiliki kecenderungan alami
untuk agregasi; tetapi partikel silika distabilkan oleh elektrostatik yang berasal dari muatan
negatif dari kelompok silanol sisa terionisasi. penambahan elektrolit melemahkan tolakan
elektrostatik, sehingga menyebabkan tambahan agregasi dan meningkatkan viskositas. Di atas
ambang konsentrasi elektrolit (2 × 10-4 mol L-1 NaCl), peningkatan viskositas terjadi, tegangan
leleh muncul, dan elastisitas akan terjadi. Konsekuensinya adalah proses creaming jauh lebih
lambat.
Pembuatan emulsi pickering sangat sederhana,
Dalam table ini dapat digunakan sebagai pedoman praktis untuk menyiapkan berbagai
jenis emulsi pickering yang dapat disiapkan dengan cara sederhana yang sangat mirip dengan
emulsi klasik berbasis surfaktan.
![Page 6: Resume](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082321/55cf93f9550346f57b9ef4df/html5/thumbnails/6.jpg)
Ada banyak contoh dimana emulsi pickering dapat diaplikasikan. Setiap aplikasi yang
menggunakan metode emulsi dapat beralih ke emulsi pickering. Adapun emulsifier merupakan
pilihan besar karena sebagian pembasahan oleh air dan minyak yang diperlukan untuk adsorpsi
pada antarmuka minyak-air ditemui untuk sebagian besar bahan solid. Modifikasi permukaan
memungkinkan kontrol yang mudah atas pembasahan antarmuka. Dalam jenis emulsi tertentu
dan stabilitas dirancang oleh sifat kimia permukaan nanopartikel solid. Emulsi Pickering
memiliki sifat khusus seperti meningkatkan stabilitas terhadap perpaduan yang membuka
kemungkinan pembuatan emulsi kasar stabil (berukuran milimeter) dan emulsi ganda yang
sangat stabil. Lapisan permukaan droplet emulsi oleh nanopartikel padat membentuk shell kaku
yang bertindak sebagai penghalang terhadap deformasi dan terhadap bahan mentransfer melalui
antarmuka. Hal ini adalah keuntungan dari emulsi pickering dalam berbagai aplikasi.