RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon...

62
RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI LAHAN KERING DI DESA BOTTO MALLANGGA KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG WIRGA 105960180914 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Transcript of RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon...

Page 1: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI LAHAN KERING

DI DESA BOTTO MALLANGGA KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

WIRGA 105960180914

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 2: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

i

RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG KETANAMAN KELAPA SAWIT DI LAHAN KERING DI

DESA BOTTO MALLANGGA KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

WIRGA 105960180914

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu

(S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Page 3: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering
Page 4: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

iii

Dr.H. Burhanuddin, S.Pi., M.P Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P NIDN.0912066901 NIDN.0921037003

Page 5: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan dan

rahmatnya, hidayah-Nya dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis

dengan penuh ketenangan hati dan keteguhan pikiran untuk dapat menyelesaikan

skripsidengan judul “Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Jagung Ke Kelapa

Sawit Di Lahan Kering Di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P, selaku pembimbing I dan Nadir. S.P.,M.Si selaku

pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan

mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Dr.H. Burhanuddin, S.Pi., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibunda Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P selaku Ketua Prodi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 6: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

v

4. Ayahanda Rusli, dan Ibunda Hasriani, dan segenap keluarga yang senantiasa

memberikan bantuan, baik moril maupun material sehingga proposal ini dapat

terselesaikan.

5. Seluruh dosen jurusan agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada penulis.

6. Semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal dari awal hingga akhir

penulis yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan. Semoga kristal-

kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.

Makassar, Maret 2019

WIRGA

Page 7: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

vi

ABSTRAK

WIRGA.105960180914. Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Dibimbing oleh SRI MARDIYATI dan NADIR .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Dan Dampak Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

Populasi petani yang menanam tanaman jagung yang beralih menanam kelapa sawit yaitu 293 petani, dan yang dijadikan sampel penelitian yaitu 10 % jadisampel yang di ambila dalah 29 orang petani.Teknik analisis scoring adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.

Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering di Desa Botto Mallangga Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang dengan tabulasi respon petani terhadap alih fungsi lahan

sangat positif dengan rata-rata 70,23 % dan dampak alih fungsi lahan dikategorikan

sedang dengan rata-rata 66,67 % . Kata kunci : Respon Petani, Alih Fungsi Lahan.

Page 8: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

2.1. Alih Fungsi Lahan Pertanian ...................................................... 6

2.2. Teori Respon ............................................................................... 8

2.3. Budidaya Tanaman Kelapa Sawit ............................................... 9

2.4. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian ........................................ 11

2.5. Kerangka Pemikiran ................................................................... 13

III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 15

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 15

3.2. Teknik Penentuan Sampel .......................................................... 15

3.3. Jenis dan Sumber Data ............................................................... 16

3.4. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 16

3.5. Teknik Analisis Data .................................................................. 17

3.6. Definisi Operasional ................................................................... 18

Page 9: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

viii

IV. GAMBARAN UMUM ......................................................................... 20

4.1. Letak Geografis ........................................................................... 20

4.2. Iklim ............................................................................................ 21

4.3. Kependudukan ............................................................................ 21

4.4. Kondisi Demografis .................................................................... 23

4.5. Kondisi Pertanian ........................................................................ 24

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 25

5.1. Karateristik Responden ............................................................... 25

5.1.1. Umur Petani ........................................................................ 25

5.1.2. Pendidikan Formal.............................................................. 26

5.1.3. Tanggungan Keluarga ........................................................ 27

5.1.4. Pengalaman Usaha Tani ..................................................... 28

5.1.5. Luas Lahan ......................................................................... 29

5.2. Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan .............................. 31 5.3. Dampak Alih Fungsi Lahan ........................................................ 32

5.3.1. Dampak Alih Fungsi Lahan Secara Ekonomi Masyarakat . 33

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 35

6.1. Kesimpulan ................................................................................. 35

6.2. Saran ........................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 36

LAMPIRAN ..................................................................................................... 37

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 49

Page 10: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

ix

DAFTAR TABEL

Nomor TeksHalaman

1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 22

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................... 23

3. Umur Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa

Kabupaten Enrekang ............................................................................ 25

4. Tingkat Pendidikan Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang ................................................................ 26

5. Tanggungan Keluarga Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang ................................................................ 28

6. Pengalaman Usaha Tani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang ................................................................ 29

7. Luas Lahan Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa

Kabupaten Enrekang ............................................................................ 30

Page 11: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Kerangka Pemikiran Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan

Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering Di

Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang ........ 14

Page 12: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Kuisioner Penelitian Skripsi ................................................................. 37

2. Identitas Responden...........................................................................42

3. Respon petani terhadap alih fungsi lahan ............................................ 43

4. Dampak alih fungsi lahan ................................................................... 44

5. Tabulasi Kategori Petani ...................................................................... 45

6. Peta Desa Botto Mallanga....................................................................45

7. FotoDengan Salah Satu Responden…………………………………46

8. Foto Buah KelapaSawit…………………………………………......57

9. Foto Dengan Salah Satu Responden…………………………………48

Page 13: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alih fungsi lahan dalam arti perubahan atau penyesuaian peruntukan

penggunaan tanah, pada dasarnya tidak dapat dihindarkan dalam pelaksanaan

pembangunan. Kebutuhan akan alih fungsi lahan tersebut terjadi karena adanya

keperluan untuh meningkatkan hasil produksi dan berkaitan dengan meningkatnya

tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik. Pertambahan jumlah penduduk

memerlukan tanah yang luas, tidak saja guna perluasan pemukiman, tetapi juga

untuk perluasan kegiatan-kegiatan perekonomian pada umumnya guna menunjang

kebutuhan penduduk yang semakin bertambah jumlahnya tersebut.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi yang menjumbang devisa

paling besar bagi Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data Dirjen Perkebunan

Kementrian Pertanian (Kementan), dimana nilai ekspor Crude Palm Oil (CPO)

Indonesia pada tahun 2015 sebesar US$ 17.360 juta. Data Dirjen Perkebunan

Kementrian Pertanian (Kementan) juga menyebutkan, volume ekspor kelapa sawit

(CPO) mencapai 32.543.312 ton. Di 2015. (Kementrian Pertanian, 2016).

Perkembangan kelapa sawit nasional pada saat ini cukup pesat, pada tahun

2012 terjadi peningkatan luas areal maupun maupun produksi secara tajam. Luas

areal lahan kelapa sawit di Indonesia 2011 mencapai 8.908.000 Ha, sementara di

2016 angka sementara mencapai 11.672.861 Ha. Itu berarti, luas lahan kelapa

sawit di indonesia saat ini telah meningkat dibanding 2011 dan melebihi target

Kementerian Pertanian. (Kementerian Pertanian, 2016).

Page 14: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

2

Sumberdaya lahan (tanah dan iklim) merupakan salah satu faktor yang

sangat menentukan keberhasilan suatu sistem usaha pertanian, karena hampir

semua usaha pertanian berbasis pada sumberdaya lahan. Dengan demikian,

penguasaan informasi dan pengelolaan sumberdaya lahan merupakan suatu

halyang sangat penting dan menentukan bagi keberhaslian pembangunan

pertanian dalam mendukung pecapaian ketahanan pangan dan peningkatan

kesejahteraan para petani (Suryana, 2005).

Pada sektor pertanian, lahan merupakan sumberdaya yang sangat penting.

Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kegiatan pertanian di Indonesia

bertumpu pada lahan. Penggunaan dan hasil produksi suatu lahan pertanian akan

berpengaruh terhadap ketahan pangan. pangan adalah segala sesuatu yang berasal

dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,

peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang

diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk

bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan

dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau

minuman. (Dirjenbun, 2015 dalam suhartono et al. 2018).

Terjadinya alih fungsi lahan jagung ke tanaman kelapa sawit disebabkan

oleh berbagai hal yaitu pendapatan usahatani kelapa sawit lebih tinggi dengan

resiko lebih rendah, nilai jual/agunan kebun lebih tinggi, biaya produksi usahatani

kelapa sawit lebih rendah, dan terbatasnya ketersediaan air. Salah satu dampak

konversi lahan sawah yang sering menjadi sorotan masyarakat luas adalah

terganggunya ketahanan pangan. Masalah yang ditimbulkan bersifat permanen

Page 15: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

3

atau tetap akan terasa dalam jangka panjang meskipun konversi lahan sudah tidak

terjadi lagi (Irawan, 2005). Untuk mencegah terjadinya alih fungsi lahan secara

tidak terkendali, pengambil kebijakan harus memiliki data dan informasi yang

memadai terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi petani melakukan alih

fungsi lahan

Respon petani terhadap alih fungsi lahan di Desa Botto Mallangga

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, mengakibatkan para petani ada yang

setuju dan ada pula yang ragu-ragu dan ada pula yang tidak setuju melakukan alih

fungsi lahan

Page 16: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana respon petani terhadap alih fungsi lahantanaman jagung ke

tanamankelapa sawit dilahan kering di Kecamatan Maiwa Kabupaten

Enrekang ?

2. Bagaimana dampak alih fungsi lahantanaman jagung ke tanamkelapa sawit

dilahan kering di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang ?

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung

ketanaman kelapa sawit dilahan kering di Kecamatan Maiwa Kabupaten

Enrekang.

2. Untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman

kelapa sawit dilahan kering di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

Page 17: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

5

Adapun Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam

mengidentifikasi dan menganalisis yang berkaitan dengan topik penelitian.

2. Bagi petani, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi

petani dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit

3. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan

pemikiran dan bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan

pengembangan kelapa sawit.

4. Bagi pembaca, sebagai bahan pustaka dalam menambah wawasan yang

berkaitan dengan pengaruh alih fungsi lahan perkebunan jeruk

menjadiperkebunankelapa sawit.

Page 18: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.AlihFungsiLahanPertanian

Menurut Nasution (2004) dalam Sudaryanto et al. (2009) rata-rata tingkat

konversi lahan sawah irigasi diperkirakan sekitar 110 ribu hektar per tahun. Ini

termasuk konversi lahan sawah ber irigasi untuk penggunaan non-pertanian dan

tanaman selain padi. Di Jawa, lahan sawah irigasi dikonversi terutama untuk

tujuan non-pertanian, yaitu 58,7 persen menuju area perumahan dan sisanya untuk

industri, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Di wilayah luar jawa, 16,1 persen lahan

irigasi dikonversi ke komplek perumahan, 49 persen dikonversi ke pertanian lain

dan sisanya untuk berbagai penggunaan. Selain itu, jika tidak ada kebijakan yang

signifikan, kemudian berdasarkan perencanaan tata ruang saat ini, sekitar 42

persen dari total lahan irigasi akan dikonversi untuk penggunaan sektor

nonpertanian.

Lestari (2009) mendefinisikan alih fungsi lahan atau lazimnya disebut sebagai

konversi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari

fungsinya semula (seperti yang direncanakan) menjadi fungsi lain yang menjadi

dampak negatif (masalah) terhadap lingkungan dan potensi lahan itu sendiri. Alih

fungsi lahan juga dapat diartikan sebagai perubahan untuk penggunaan lain

disebabkan oleh faktor-faktor yang secara garis besar meliputi keperluan untuk

memenuhi kebutuhan penduduk yang makin bertambah jumlahnya dan

meningkatnya tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik.

Page 19: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

7

Alih fungsi lahan adalah suatu proses perubahan penggunaan lahan dari

bentuk penggunaan tertentu menjadi penggunaan lain misalnya perubahan lahan

pertanian menjadi non pertanian. Alih fungsi lahan akan terjadi terus menerus

yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan lahan untuk pemukiman,

industri, perkantoran, jalan raya dan infrastruktur lain untuk menunjang

perkembangan masyarakat, Alih fungsi lahan bukan hanya terletak pada boleh

atau tidaknya suatu lahan di alih fungsikan tetapi lebih banyak menyangkut

kepada kesesuaian dengan tata ruang, dampak dan manfaat ekonomi dan

lingkungan dalam jangka panjang dan alternatif lain yang dapat ditempuh agar

manfaatnya lebih besar daripada dampaknya (Pakpahan et al., 2007).

Irawan (2005) mengungkapkan bahwa Alih fungsi lahan berawal dari

permintaan komoditas pertanian terutama komoditas pangan terhadap pendapatan

dibanding dengan komoditas non pertanian. Oleh karena itu pembangunan

ekonomi yang berdampak pada peningkatan pendapatan penduduk cenderung

menyebabkan naiknya permintaan komoditas pangan dengan laju lebih tinggi

dibandingkan dengan permintaan komoditas non pertanian. Konsekuensi lebih

lanjut adalah karena kebutuhan lahan untuk memproduksi setiap komoditas

merupakan turunan dari permintaan komoditas yang bersangkutan, maka

pembangunan ekonomi yang membawa kepada peningkatan pendapatan akan

menyebabkan naiknya permintaan lahan untuk kegiatan pertanian dengan laju

lebih cepat dibandingkan kenaikan permintaan di luar lahan untuk kegiatan non

pertanian.

Page 20: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

8

Terjadinya alih fungsi lahan jagung ke tanaman kelapa sawit disebabkan oleh

berbagai hal yaitu pendapatan usahatani kelapa sawit lebih tinggi dengan resiko

lebih rendah, nilai jual/agunan kebun lebih tinggi, biaya produksi usahatani kelapa

sawit lebih rendah, dan terbatasnya ketersediaan air.

2.2. Teori respon

Respon berasaldari kata response, yang berarti balasan atau tanggapan

(reaction).Respon adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menamakan

reaksi terhadap rangsang yang di terima oleh pancaindra. Hal yang menunjang

dan melatar belakangi ukuran sebuah respon adalah sikap, persepsi, dan

partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang karena sikap

merupakan kecendrungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jika

menghadapi suatu rangsangan tertentu. Jadi, berbicara mengenai respon atau tidak

respon terlepas dari pembahasan sikap. Respon juga diartikan sebagai suatu

tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman yang mendetail,

penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta pemanfaatan pada

suatu fenomena tertentu (Sobur, 2003 Dalam Suhartono et al 2018).

Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat tiga faktor yang

mempengaruhi respon seseorang, yaitu :

a. Diri orang yang bersangkutan yang melihat dan berusaha memberikan

interpretasi tentang apa yang di lihatnya itu, ia dipengaruhi oleh sikap, motif,

kepentingan, dan harapannya.

b. Sasaran respon tersebut, berupa orang, benda, atau peristiwa. Sifat-sifat sasaran

itu biasanya berpengaruh terhadap respon orang melihatnya. Dengan kata lain,

Page 21: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

9

gerakan, suara, ukuran, tindakan-tindakan, dan ciri-ciri lain dari sasaran

respon turut menentukan carapandang orang.

c. Faktor situasi, respon dapat dilihat secara kontekstual yang berarti dalam

situasi manarespon itu timbul mendapat perhatian. Situasi merupakan faktor

yang turut berperan dalam pembentukan atau tanggapan seseorang (Mulyani,

2007 Dalam Suhartono et al 2018).

MenurutSoenarjo istilah respon dalam komunikasi adalah kegiatan

komunikasi yang diharapkan mempunyai hasil atau setelah komunikasi

dinamakan efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respon

dari komunikasi terhadap suatu pesan yang dilancarkan oleh komunikator

(Soenarjo dan Djoenarsih 1983)

Ahmad Subandi mengemukakan respon dengan istlah balik (feedback)

yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau

tidaknya suatu komunikasi dengan adanya respon yang disampaikan dari

komunikan kepada komunikator maka akan menetralisir kesalahan penafsiran

dalam sebuah proses komunikasi.

2.3.Budidaya Tamanan Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak

masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya

menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama

dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak

kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Di Indonesia penyebarannya di daerah

Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi.

Page 22: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

10

Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) mempunyai produktifitas lebih

tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya, seperti kelapa,

kacang kedelai, kacang tanah, dan lain-lain. Elais dalam bahasa yunani berasal

dari kata Elaion yang artinya minyak. Guineensis berasal dari kata Guinea yaitu

tempat seorang ahli bernama jacquin menemukan tanaman kelapa sawit

pertamana kalinya di pantai Guenea (Setyamidjaja, D,1991, dalam Suhartono, et

al2018).

Ditinjau dari biaya produksinya, maka budidaya tanaman kelapa sawit lebih

ringan dengan masa produksi kelapa sawit yang cukup panjang yaitu selama 22

tahun. Ditinjau dari ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, maka

tanaman kelapa sawit juga merupakan tanaman yang paling tahan terhadap

serangan hama dan penyakit dibanding tanaman penghasil minyak nabati lainnya.

Bagian yang paling utama untuk diolah dari kelapa sawit adalah buahnya.

Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah

menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah

harga yang murah, rendah kolestrol, dan memiliki kandungan karoten tinggi.

Minyak sawit juga dapat diolah menjadi bahan baku alkohol, sabun, lilin, dan

industri kosmetika.

Peran kelapa sawit dalam prekonomian indonesia begitu kentara. Minyak

kelapa sawit sebagai minyak nabati memiliki kelebihan-kelebihan dibanding

minyak hewani dalam perannya menyokong kesehatan manusia. Secara umum

dinyatakan kelapa sawit mempunyai peranan cukup strategis, yaitu minyak sawit

merupakan bahan baku utama minyak goreng, sehingga pasokan yang kontinyu

Page 23: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

11

bahan ini akan ikut menjaga kestabilan harga dari minyak goreng tersebut. Ini

penting sebab minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok

kebutuhan masyarakat. Sebagia bahan pokok kebutuhan manusia harganya harus

terjangkau oleh seluruh lapisan masyrakat. Minyak kelapa sawit sebagai salah satu

komuditas pertanian sebagai andalan ekspor non migas Indonesia.

2.4. Dampak Alih Fungsi Lahan

Menurut Soemarno (2013) alih fungsi lahan berimplikasi pada perubahan

struktur agraria, beberapa perubahan yang terjadi, yaitu:

1. Perubahan pola penguasaan lahan. Pola penguasaan tanah dapat diketahui dari

pemilikan tanah dan bagaimana tanah tersebut diakses oleh orang lain.

Perubahan yang terjadi akibat adanya konversi yaitu terjadinya perubahan

jumlah penguasaan tanah.

2. Perubahan pola penggunaan. Pola penggunaan tanah dapat dilihat dari

bagaimana masyarakat dan pihak-pihak lain memanfaatkan sumber daya

agraria tersebut. Konversi lahan menyebabkan pergeseran tenaga kerja dalam

pemanfaatan sumber agraria, khususnya tenaga kerja dalam pemanfaatan

sumber agraria, khususnya tenaga kerja wanita. Konversi lahan memengaruhi

berkurangnya kesempatan kerja disektor pertanian. Selain itu, konversi lahan

menyebabkan perubahan pada pemanfaatan tanah dengan intensitas pertanian

yang semakin tingggi. Implikasi dari berlangsungnya perubahan ini adalah

dimanfaatkannya lahan tanpa mengenal sistem “bera”, khususnya untuk lahan

sawah.

Page 24: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

12

3. Perubahan pola hubungan agraria. Lahan yang makin terbatas menyebabkan

memudarnya sistem bagi hasil tanah “maro” menjadi “mertelu”. Demikian juga

munculnya sistem tanah baru yaitu sistem sewa dan sistem jual gadai.

Perubahan terjadi karena meningkatnya nilai lahan dan makin terbatasnya

lahan.

4. Perubahan pola nafkah agraria. Pola nafkah dikaji berdasarkan sistem mata

pencaharian masyarakat dari hasil-hasil produksi pertanian dibandingkan

dengan hasil non-pertanian. Keterbatasan lahan dan masalah ekonomi rumah

tangga menyebabkan pergeseran sumber mata pencaharian dari sektor

pertanian ke sektor non-pertanian.

5. Perubahan sosial dan komunitas. Konversi lahan dapat menyebabkan

pendapatan yang semakin menurun. Dampak konversi lahan perkebunan kelapa

sawit dapat dipandang dari dua sisi. Pertama, dari fungsinya lahan kelapa sawit

diperuntukan untuk memproduksi kelapa sawit. Dengan demikian adanya

konversi lahan sawah ke fungsi lain akan menurunkan produksi padi nasional.

Kedua, dari bentuknya perubahan lahan sawah ke pemukiman, perkantoran,

prasarana jalan dan lainnya berimpilkasi dengan besarnya kerugian akibat

sudah diinvestasikan dana untuk mencetak sawah, membangun waduk dan

sistem irigasi. Volume produksi yang hilang akibat konversi lahan sawah

ditentukan oleh pola tanam yang diterapkan di lahan sawah yang belum

dikonversi, produktivitas usahatani dari masing-masing komoditi dari pola

tanam yang diterapkan, dan luas sawah yang terkonversi.

Page 25: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

13

2.5. Kerangka Pemikiran

Alih fungsi lahan adalah suatu proses perubahan penggunaan lahan

dari bentuk penggunaan tertentu menjadi penggunaan lain. Alih fungsi lahan

yang terjadi di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekangmerupakan alih fungsi

lahantanamanjagung menjaditanaman kelapa sawit.

Alih fungsi lahan tanamanjagung menjaditanaman kelapa sawit di

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu faktor eksternal, internal, dan kebijakan. Faktor eksternal merupakan

faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan daerah perkotaan,

demografi maupun ekonomi.

Faktor internal merupakan faktor yang melihat lebih jauh sisi yang

disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi rumah tangga pertanian penggunaan

lahan. Faktor kebijakan merupakan aspek regulasi yang dikeluarkan oleh

pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi

lahan pertanian.

Alih fungsi lahan pertanian tanaman jagung menjaditanaman kelapa

sawit memberikan dampak terhadap pendapatan petani, dengan perubahan

pendapatan petani yang meningkat maka akan meningkatkan perekonomian

masyarakat di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

Page 26: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

14

Gambar 1. Karangka Pemikiran Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

Lahan Kering

Tanaman Jagung

Alih fungsi lahan

Alih fungsi lahan

Dampak Kelapa Sawit Respon

Page 27: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

15

III. METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

yang akan dilakukan selama duabulan pada bulan April 2019 hingga Juni 2019.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Penentuan sampel menggunakan metode purposive samplingadalah

salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan

pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus terhadap populasi

petani yang menanam tanaman jagung yang beralih ke tanaman kelapa sawit yaitu

293 petani, dan yang di jadikan sampel penelitian yaitu 10% jadi sampel yang

akan di ambil adalah 29 orang yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga

diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.Berdasarkan penjelasan

purposive sampling tersebut, ada dua hal yang sangat penting dalam

menggunakan teknik sampling tersebut, yaitu non random sampling dan

menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu sendiri.

Menurut Arikunto (2006) pengertiannya adalah: teknik mengambil

sampel dengan tidak berdasarkan random, daerah atau strata, melainkan

berdasarkan atas adanya pertimbangan yang berfokus pada tujuan tertentu

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif, kuantitatif

yaitu penelitian yang menekankan pada data-data numerikal (angka) yang diolah

dengan metode statistika. Menurut Subana dan Sudrajat (2005) penelitian

Page 28: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

16

kuantitatif dilihat dari segi tujuan, penelitian ini dipakai untuk menguji suatu teori,

menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, dan untuk menunjukkan

hubungan antar variabel dan adapula yang sifatnya mengembangkan konsep,

mengembangkan pemahaman atau mendiskripsikan banyak hal.Adapun

Spesifikasi penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu untuk mengangkat fakta,

keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang (ketika

penelitian berlangsung) dan penyajiannya apa adanya. Penelitian ini merupakan

penelitian yang mengarah pada studi korelasional. Studi korelasi ini merupakan

hubungan antar dua variabel, tidak saja dalam bentuk sebab akibat melainkan juga

timbal balik antara dua variabel (Subana, 2005).

Dan kualitatif adalah penelititian tentang riset yang bersifat deskriptif dan

cenderung menggunakan analisis proses dan makna (perspektif) lebih di tonjolkan

dalam penelitian kualitatif.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang harus

digunakan dalam mengadakan suatu penelitian, agar mendapat data sesuai dengan

apa yang diinginkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

1. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak

hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat

Page 29: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

17

digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi) agar

dapat mengetahui bagaimana keadaan yang sebenarnya.

2. Wawancara.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun

peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Tujuan dari wawancara adalah

untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran dan hari orang lain yaitu hal-hal

yang tidak dapat diketahui melalui observasi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kegiatan pencarian data mengenai hal-hal yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Teknik ini

dipergunakan untuk memperoleh data mengenai hal-hal yang diperlukan dalam

penelitian

3.5. Teknik Analisis Data

Tekik analisis yag di uaka adalah tekik analisis Skoring adalah memberikan

penilaian terhadap item-item yang perlu diberikan nilai atau skor. Digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok mengenai

sebuah peristiwa atau fenomena.Dalam penelitian fenomenal sosial ini ditetapkan

secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti

(Sugiyono, 2012).

Dengan skoring, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Page 30: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

18

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skoring mempunyai gradasi yang

dapat berupa kata-kata antara lain:

a. Baik/Tinggi : 3

b. Cukup/Sedang : 2

c. Buruk/Rendah : 1

Untuk menerangkan tanggapan responden terhadap variabel penelitian maka

dilakukan analisis jawaban yang diberikan responden berkaitan dengan

pertanyaan tersebut. Kriteria interpretasi skornya adalah sebagai berikut:

Baik/Tinggi : 68,00 – 100

Cukup/Sedang : 33,34 – 67,00

Buruk/Rendah : 0 – 33,33 .

3.6. Definisi Operasional

1. Lahan kering Lahan kering dapat diartikan sebidang tanah yang dapat di

manfaatkan untuk kegiatan usahatani, dengan menggunakan air secara

terbatas (biasanya mengharapkan dari curah hujan).

2. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian

dari keluarga rumput-rumputan.

3. Tanaman kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak

masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Yang di

budidayakan sekarang di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa

Kabupaten Enrekang

Page 31: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

19

4. Alih fungsi lahan Alih fungsi lahan adalah suatu proses perubahan

penggunaan lahan dari bentuk penggunaan tertentu menjadi penggunaan

lain.

5. Respon petani terhadap alih fumgsi lahan, petani sangat merespon baik

dengan adanya alih fungsi lahan di Desa Botto Mallangg Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang.

6. Dampak dari alih fungsi lahan yang di rasakan petani di Desa Botto

Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang adalah sekarang petani

sangat senang dengan melakukan alih fungsi lahan karena yang di hasilkan

selama menanam kelapa sawit lebih menguntungkan

Page 32: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

20

VI.GAMBARAN UMUM LOKASI

4.1. LETAK GEOGRAFIS

Secara geografis Desa Botto Mallangga terletak pada posisi 7,9676°

Lintang Selatan dan 111,4312° Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah

berupa dataran yaitu sekitar 128 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data

BPS kabupaten Enrekang tahun 2016, selama tahun 2016 curah hujan di Desa

Botto Mallangga. rata-rata mencapai 4.400 mm. Curah hujan hampir sepanjang

tahun tidak ada musim kemarau, yang merupakan curah hujan tertinggi selama

kurun waktu 2012 -2017.

Secara administratif, Desa Botto Mallangga terletak di wilayah Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa

tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kaluppang dan Desa Puncak

Harapan, Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Batu Mila, Di sebelah Selatan

berbatasan dengan Desa Pattondong Salu, sedangkan di sebelah Timur berbatasan

dengan Desa Mangkawani dan Kelurahan Bangkala.

Jarak tempuh Desa Botto Mallangga ke ibu kota kecamatan adalah 7 km,

yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan jarak tempuh ke

ibu kota kabupaten adalah 35 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1

jam.

Page 33: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

21

Desa Botto Mallanggaterletak di sebelah Selatan sekitar 35 km dari kota

Enrekang dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

- sebelah utara : Desa Kaluppang dan Desa Puncak Harapan

- sebelah timur : Desa Mangkawani

- sebelah selatan : Desa Pattondong Salu dan Kelurahan Bangkala

- sebelah barat : Desa Batu Mila

4.2. IKLIM

Secara geografis Desa Botto Mallangga terletak pada posisi 7,9676°

Lintang Selatan dan 111,4312° Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah

berupa dataran yaitu sekitar 128 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data

BPS kabupaten Enrekang tahun 2016, selama tahun 2016 curah hujan di Desa

Botto Mallangga. rata-rata mencapai 4.400 mm. Curah hujan hampir sepanjang

tahun tidak ada musim kemarau, yang merupakan curah hujan tertinggi selama

kurun waktu 2012 -2016

4.3. KEPENDUDUKAN

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2016, jumlah

penduduk Desa Botto Mallangga adalah terdiri dari550 KK, dengan jumlah total

2.809 Jiwa, dengan rincian 1.423 laki-laki dan 1.386 perempuan.

Page 34: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

22

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin Desa Botto Mallangga :

Tabel 1.Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (jiwa) Persentase (%)

Laki-Laki 1.423 50,66

Perempuan 1.386 49,34

Total 2.809 100

Berdasarkan tabel 1 menungjutkan bahwa laki-laki lebih banyak dari pada

penduduk perempuan, yaitu 1.423 jiwa atau sekitas 50,66 % dari jumlah

penduduk keseluruhan, sedangkan penduduk yang berjenis kelamin perempuan

yaitu sebesar 1,386 jiwa atau sebesar 49,34 %. Dari jumlah penduduk keseluruhan

perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan hampir sama. Di lihat

dari perbandingannya penduduk laki-laki menunjukkan bahwa potensi tenaga

kerja yang ada di Desa Botto Mallangga dapat memberi pengaruh positif di

bidang pertanian kerena dapat miningkatkan meningkatkan kemampuan kerja,

keterampilan serta kekuatan fisik yang di miliki oleh laki-laki cenderung lebih

kuat di banding perempuan, namun peranan perempuan juga sangat di butuhkan

untuk membantu laki-laki

Page 35: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

23

4.4. KONDISI DEMOGRAFIS

Mayoritas penduduk Desa Botto Mallangga memiliki mata pencaharian

sebagai berikut :

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH

1 Pegawai Negeri Sipil 52

2 TNI dan POLRI 2

3 Pensiunan 13

4 Petani Sendiri 215

5 Perdagangan 67

6 Buruh Bangunan 34

7 Tukang Kayu 23

8 Tukang Batu 25

9 Buruh Tani 47

10 Wiraswasta 46

11 Belum Bekerja 53

12 Tidak Bekerja 37

13 Pegawai Tidak Tetap / Perangkat Desa 56

14 Peternakan 28

Bedasarkan tabel 2 di atas menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat di

Desa botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

bermatapencaharian, pegawai negeri sipil 52 jiwa, TNI dan POLRI 2 jiwa,

pensiunan 13 jiwa, petani 215 jiwa, pedagang 67 jiwa, buruh bangunan 34 jiwa,

tukang kayu 23 jiwa, tukang batu 25 jiwa, buruh tani 47 jiwa, wiraswasta 46 jiwa,

Page 36: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

24

belum bekerja 53 jiwa, tidak bekerja 37 jiwa, pegawai tidak tetap/perangkat desa

56 jiwa, peternakan 28 jiwa. Di liat dari data di atas menunjukkan bahwa petani

lebih dominan dari pada matapencaharian lain di Desa Botto Mallangga

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

4.5. Kondisi Pertanian

Kondisi ruang lingkup pertanian yang ada di desa botto mallangga

kecamatan maiwa kabupaten enrekang, sangatlah kondusif, Sebagai daerah

agraris, perekonomian di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten

Enrekang jelas tidak bisa dipisahkan dengan sektor pertanian. Sektor ini menjadi

lokomotif bagi masyarakat perekonomian, sekaligus sebagai mata pencaharian

utama penduduk. Berikut rincian lahan yang dimiliki di Kelurahan Botto

Mallangga yaitu: Persawahan 885 ha, tegalan/Ladang 597 ha, Perkebunan

Negara/Swasta 25 ha Hutan dan Lainnya 819 ha. Dengan adanya lahan pertanian

dan perkebunan yang begitu luas di Keluarahan Botto Mallangga Kecamatan

Maiwa Kabupaten Enrekang menjadikannya daerah yang sangat cocok untuk

dikembangkannya berbagai usahatani mulai dari tanaman jangka pendek hingga

tanaman tahunan. Namun masyarakat di Kelurahan Botto Mallangga kebanyakan

mengusahakan tanaman bulanan jangka pendek termasuk tanaman padi, dimana

hasil panennya langsung dijual, petani lebih memilih menjual setelah panen dari

pada hasil panenya disimpan di rumah, di dukung dengan keadaan jalan letak

Kelurahan yang merupakan jalur penghubung yang mudah di akses oleh semua

sektor, terutama pedagang masuk dari berbagai daerah

Page 37: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

25

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah petani padi di Desa Botto

Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Berdasarkan data dari 29

responden yang setuju melakukan alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman

kelapa sawit yaitu 16 orang sedangkang yang tidak setuju melakukan alih fungsi

lahan yaitu 7 orang dan sedangkan yang ragu-ragu melakukan alih fungsi lahan

yaitu 6 orang. Data ini diperoleh dengan metode pengumpulan data dengan

kuesioner diperoleh kondisi responden tentang nama, jenis kelamin, usia,

pendidikan terakhir, pengalaman usahatani.

5.1.1 Umur Petani

Umur sangat mempengaruhi aktivitas pengalaman seseorang karena

dikaitkan langsung dengan kekuatan fisik dan mental, sehingga berhubungan erat

dengan pengambilan keputusan. Responden yang berumur lebih tua relatif

cenderung mempunyai pengalaman usahatani yang lebih baik dibandingkan

dengan responden yang berumur lebih muda. umur responden dapat dilihat tabel 4

Tabel 4 Umur Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

No Umur Jumlah (orang) Presentase (%)

1 37-45 11 38,00

2 45-55 13 44,82

3 55-65 5 17,24

Jumlah 29 100

Page 38: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

26

Tabel 4 diketahui bahwa umur responden pada usia 45 - 55 tahun

sebanyak 13 orang atau (44.82%), menandakan bahwa pengalaman petani dalam

bidang usahatani sangat matang, usia 37 – 45 tahun sebanyak 11 orang (38,00 %),

usia 55 – 65 tahun sebanyak 5 orang (17,24%) dan kemudian yang terendah umur

26 – 35tahun ke atas sebanyak 1 orang (2,70%). Mengamati kelompok umur pada

tabel 4 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden tergolong dalam usia

pengalaman di bidang pertanian

5.1.2 Pendidikan Formal

Tingkat pendidikan umumnya mempengaruhi cara berfikir serta cara

bertindak dalam pengambilan keputusan seseorang dalam menjalankan

pekerjaannya. Secara umum tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang ditunjang

dengan berbagai pengalaman akan dapat mempengaruhi produktifitas dan

kemampuan kerja yang lebih baik yang nantinya akan mempengaruhi pula

peningkatan pendapatan dalam memperoleh hidup yang layak.Pendidikan formal

responden adalah pendidikan yang diperoleh responden dari bangku sekolah.

Untuk mengetahui pendidikan formal responden dapat dilihat dalam Tabel 5 :

Tabel 5 Tingkat Pendidikan Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

No Pendidikan Jumlah (orang) Presentase (%) 1 Tidak Sekolah 2 6,89 2 SD 11 37,93 3 SMP 10 34,48 4 SMA 6 20,7

Jumlah 29 100

Page 39: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

27

Tabel 5 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden SD sebanyak

11 orang (37,93%), dan SMP sebanyak 10 orang (34,48%), dan SMA sebanyak 6

orang (20,07%), dan yang TIDAK SEKOLAH sebanyak 2 orang (6,89%). Hal ini

akan berpengaruh terhadap tingkat penerapan petani responden dalam melakukan

usahatani kelapa sawit. Jika melihat kenyataan berdasarkan Tabel diatas, bahwa

responden yang mempunyai tingkat pendidikan rendah yang masih berimbang

pada pada petani kelapa sawit. Namun meski begitu perbedaan tingkat

pendidikan masih rendah dengan pendidikan formal SMP, SMA itu berimbang

dengan Pendidikan rendah hal ini bukan satu-satunya faktor yang menyebabkan

petani tidak tahu, mau dan mampu menerapkan teknologi, tetapi juga didukung

oleh fisik, pengalaman usahatani, dan Luas lahan kelapa sawit dan jumlah

tanggungan keluarga yang mau tidak mau akan memaksa petani responden untuk

berupaya dalam meningatkan produksi.

5.1.3 Tanggungan Keluarga

Penggambaran tentang jumlah anggota keluarga petani bertujuan untuk

melihat seberapa besar tanggungan keluarga tersebut. Keluarga petani terdiri dari

petani itu sendiri sebagai kepala keluarga, istri, anak dan tanggungan lainnya yang

berstatus tinggal bersama dalam satu keluarga. Sebahagian besar petani

menggunakan tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga sendiri yang secara

tidak langsung merupakan tanggung jawab kepala keluarga untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya. Hal ini akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan

keluarga, karena di satu sisi sumber pendapatan yang meningkat keterbatasan

kepemilikan sumberdaya, dan disisi lain anggota keluarga yang ditanggung

Page 40: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

28

jumlahnya besar berimplikasi pada besarnya pula biaya untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Tabel 6.Tanggungan Keluarga Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

No Tanggungan keluarga Jumlah (%) Presentase (%)

1 1 – 2 12 41,39

2 2 – 3 13 44,82

3 3 – 4 4 13,79

Jumlah 29 100

Tabel 6 menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga petani

responden terbanyak berada pada antara 3 - 4 sebanyak 13 orang (44,82%)

kemudian tanggungan keluarga 5 - 6 sebanyak 4 orang (13,79%) dan kemudian 1

– 2 sebanyak 12 orang (41,39%). Keadaan demikian sangat mempengaruhi

terhadap tingkat kesejahteraan keluarga dan untuk peningkatan produksi dalam

memenuhi kebutuhannya, sehingga petani berusaha untuk menambah

pendapatannya melalui usahatani kelapa sawit sehingga dapat memenuhi semua

kebutuhan keluarganya.

5.1.4 Pengalaman Usaha Tani

Pengalaman dapat dilihat dari lamanya seorang petani menekuni suatu

usaha tani. Semakin lama petani melakukan usahanya maka semakin besar

pengalaman yang dimiliki. Dengan pengalaman yang cukup besar akan

berkembang suatu keterampilan dan keahlian dalam menentukan cara yang lebih

tepat untuk usahatani kelapa sawit secara efektif dan efisien. Lebih jelasnya

pengalaman responden dapat disajikan pada Tabel7 berikut ini:

Page 41: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

29

Tabel 7 Pengalaman Usaha Tani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

No Pengalaman Usaha Tani Jumlah (orang) Presentase (%)

1 10 – 16 6 20,68

2 17 – 23 15 51,72

3 24 – 30 8 27,60

Jumlah 29 100

Tabel 7 menunjukkan bahwa pengalaman petani responden terendah

adalah 10 - 16 tahun sebanyak 6 orang (20,68%) dan 17 – 23 tahun sebanyak 15

orang (51,72%) dan 24 – 30 tahun sebanyak 8 orang (27,60%). Hal ini

menunjukkan bahwa umumnya responden berpengalaman dalam berusahatani.

Pengalaman berusahatani sangat erat hubungannya dengan keinginan peningkatan

kesejahteraan petani dalam melaksanakan usahatani kelapa sawit kedepannya

serta keinginan petani mengetahui informasi tentang peningkatan produksi dan

pendapatan kelapa sawit yang lebih meningkat untuk menambah tingkat kesejahteraan

petani.

5.1.5 Luas Lahan

Lahan merupakan salah satu faktor produksi yang mempengaruhi hasil

produksi usahatani. Petani yang memiliki status lahan milik sendiri mempunyai

kebebasan dalam menggunakan dan memanfaatkan lahan pertaniannya.

Sedangkan petani dengan status lahan sakap tidak mempunyai kebebasan dalam

menggunakan dan memanfaatkan lahan pertaniannya karena hanya menggarap

lahan milik orang lain yang lahannya digunakan untuk berusahatani kelapa sawit

dan hasil panen kelapa sawit tersebut di bagi sesuai kesepakatan pemilik lahan

kelapa sawit dan petani penggarapnya. Adapun data mengenai luas lahan petani

Page 42: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

30

kelapa sawit di Desa Botto Mallangga yang diambil sebagai responden adalah

sebagai berikut ini. Klasifikasi luas lahan responden yang mengikuti dapat dilihat

pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Luas Lahan Petani Di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

No Luas Lahan Jumlah (orang) Presentase (%)

1 1,00 - 1,50 13 44,82

2 1,51- 2,00 13 44,82

3 2,01 - 2,50 3 10,36

Jumlah 29 100

Tabel 8 ini memperlihatkan bahwa luas lahan yang dimiliki petani di Desa

Botto Mallangga rata-rata 1,00 – 1,50 Ha sebanyak 13 orang dengan persentase

44,82%. dan yang mempunyai luas lahan 1,51 – 2,00 Ha sebanyak 13 orang

dengan persentase 44,82%. Sedangkan petani yang memiliki luas lahan 2,01 –

2,50 Ha sebanyak 3 orang dengan persentase 10,36% Hal ini menunjukkan bahwa

petani di Desa Botto Mallangga memiliki lahan pertanian sendiri untuk

melakukan usahatani Kelapa sawit dan luas lahan yang lumayan besar dapat

mempengaruhi tingkat produktivitas usahatani kelapa sawit.

Page 43: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

31

5.2. Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke

Tanaman Kelapa Sawit

Respon petani terhadap alih fungsi lahan di Desa Botto Mallangga

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang ada yang setuju dan ada juga yang ragu-

ragu dan ada pula yang tidak setuju melakukan alih fungsi lahan. Dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 9 : Respon petani terhadap alih fungsi lahan di Desa Botto Malangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

Berdasarkan pada tabel 9 dapat dijelaskan bahwa respon dari pada petani

terhadap alih fungsi lahan terkait dengan pertanyaan tentang usaha tani kelapa

sawit penting untuk di terapkan dan di kembangkan memiliki persentase tertinggi

Page 44: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

32

dari beberapa responden yaitu sebesar 82,76% atau di kategorikan lebih tinggi,

sedangkan respon petani terkait dengan pertayaan tentang alih fungsi lahan

apakah memerlukan biaya yang besar, memiliki pertase terendah sebesar 56,32%,

respon dari beberapa responden.

5.3. Dampak Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa

Sawit

Dalam mengalih fungsikan suatu lahan tentunya ada suatu dampak yang akan

di timbulkan baik dari segi pendapatan, peningkatan atau pengurangan tenaga

kerja, dan produktifitas lahan. Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan

dampak alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman kelapa sawit dapat di lihat

pada tabel di bawah ini :

Tabel 10 : Dampak petani terhadap alih fungsi lahan di Desa Botto Malangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.

Page 45: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

33

Alih fungsi lahan pertanian tanaman jagung menjadi tanaman kelapa sawit

menjadi tren dikalangan para petani di Dese Botto Mallangga. Hal ini tidak bisa

di pungkiri, karena menjadi petani kelapa sawit sangatlah menjanjikan. Setiap saat

harga tandang buah segar (TBS) terus naik, kondisi ini sangat menguntungkan

petani. Persoalan alih fungsi lahan tanaman jagung menjadi tanaman kelapa sawit

di sebabkan pula oleh tinnginya harga pupuk, serangan hama penyakit.

Dampak langsung dari konversilahan pertanian adalah berkurangnya

luasareal tanam dan panen khususnya tanamanjagung, karena sebagian besar

lahan yang dikonversi adalah lahan tanaman jagung . Hal yang

palingmemprihatinkan adalah bahwa sasaranlahan yang dikonversi adalah lahan-

lahanpertanian dengan produktivitas yang relativetinggi. Pada sisi lain, kondisi ini

tidakdiimbangi dengan laju ekstensifiasi yangmemadai, sehingga pengurangan

luas lahanpertanian berlangsung secara terusmenerus dalam waktu yang relatif

cepat.

Dalam jangka panjang, dalam banyak kasus, konversi lahan selalu terjadi

pada kawasan lahan kelas I dengan produktivitas tinggi, terutama di kawasan

sekitar perkotaan sebagai dampak dari perkembangan dan perluasan kota. Sebagai

akibat dari hilangnya sebagian besar lahan produktif, proses produksi tanaman

khususnya tanaman jagung, terganggu dan berujung pada menurunnya produksi

dan produktivitas tanaman jagung . Konversi lahan juga sering berdampak buruk

terhadap kawasan-kawasan tangkapan air dan kelestarian sumber daya air,

menyebabkan ketersediaan air khususnya untuk proses produksi tanaman jagung

terganggu baik kuantitas maupun kualitasnya.

Page 46: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

34

5.2.1 Dampak Alih Fungsi Lahan Secara Ekonomi Masyarakat

Hasil penghitungan ekonomi antara petani jeruk dan petani kelapa sawit

didapatkan bahwa keuntungan petani kelapa sawit lebih besar dibandingkan

dengan petani jagung. Hal ini disebabkan setelah panen selama 4 bulan petani

sawit mampu mengembalikan modal, terlebih lagi jika bibit sawit yang ditanami

adalah bibit unggul. Dengan adanya perkebunan kelapa sawit di Desa Botto

Mallangga, dapat menyediakan lapangan kerja baru bagi sejumlah petani terutama

buruh tani yang terkena alih fungsi lahan. Selain itu, dengan adanya perkebunan

kelapa sawit di Desa Tabolang, dapat menyediakan lapangan kerja baru bagi

sejumlah petani terutama buruh tani yang terkena alih fungsi lahan. Menurut

Sudirja (2008), mengklasifikasikan dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap

perekonomian menjadi dua yaitu dilihat dari sisi positif dan negatif. Dampak

positifnya antara lain :

i. Ketersediaan lapangan kerja baru bagi sejumlah petani terutama buruh tani

yang terkena alih fungsi lahan.

ii. Meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dampak negatif yang dirasakan masyarakat sekitar alih fungsi lahan

pertanianadalah:

i. Mengurangi produktivitas tanaman jagung

ii. Rusaknya sumber-sumber ekonomi masyarakat seperti sawah , kebun dan

ladang.

Page 47: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

35

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman

kelapa sawit dilahan kering di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa

Kabupaten Enrekang ada yang setuju melakukan alih fungsi lahan dan

ada juga yang tidak setuju dan ada juga yang masih ragu-ragu melakukan

alih fungsi lahan. Dengan tabulasi diketahui bahwa respon petani

terhadap alih fungsi lahan sangat positif, dengan rata-rata 70,23 %.

2. Dampak alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman kelapa sawit di

lahan kering di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten

Enrekang . Dengan tabulasi diketahui bahwa respon petani terhadap alih

fungsi lahan dikategorikan sedang dengan rata-rata 66,67 % .

6.2 Saran

Untuk kedepannya dalam usahatani Kelapa sawit di Desa Botto mallangga

Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang, Lebih mengoptimalkan Lahan Kelapa

sawit baik perawatan dan produksi panen setiap bulannya. Pemerintah lebih

memperhatikan infrastruktur yang memudahkan petani kelapa sawit untuk

mengangkut buah hasil panennya ke jalan, agar petani tidak susahdalam

megeluarkan hasilnya panennya. Pemerintah daerah lebih memperhatikan masalah

harga, dan dapat menekan Perusahaan agar harga bisa naik. Dan cepat

menyelesaikan masalah salah satu perusahaan kelapa sawit.

Page 48: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

36

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Teknik mengambil sampel dengan tidak berdasarkan

random.http://www.statistikian.com Di akses 12 april 2019 Djoenarsih.Soenarjo 1983.Komunikasi terhadap suatu pesan yang di lancarkan

oleeh komunikator.http://eprints.umm.ac.id. Di akses16april 2019 Irawan B. 2005. Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatanya,

dan Faktor Determinan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Kementerian Pertanian. 2016. Outlook Kelapa Sawit Komoditas Pertanian Subsektor Pertanian. Jakarta. Pusat Data dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian

Pakpahan, Agus. 2007. Investing In Farmers’ Welfare. Cetakan pertama. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Suryana A. 2005. Satu Abad Kiprah Lembaga Penelitian Tanah: 1905-2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Sudaryanto T, Sri H S, Sumaryanto. 2009. Increasing Number of Small Farms in

Indonesia Causes and Consequences. University of Kent, United Kingdom

Subana, Sudrajat2005. Penelitian Kuantitatif. http://eprints.walisongo.ac.id. Di akses 19 april 2019

Soemarno. 2013. Konversi Lahan dalam Mata KuliahLanduse Planning and LandManagement. Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang.

Suhartono. 2018. dampak alih fungsi lahan perkebunan jeruk ketanaman kelapa

sawit terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa tabolang kecamatan topoyo kabupaten mamuju tengah. Skripsi. Fakultas pertanian, Universitas Muhammadiyah. Makassar

Page 49: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

37

LAMPIRAN

Lampiran 1 Koesioner Penelitian Respon Petani Terhadap Alih Fungsi Lahan Tanaman Jagung Ke Tanaman Kelapa Sawit Di Lahan Kering di Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang

KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI

RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI DESA BOTTO

MALLANGGA KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : .....................................................................

Umur : .....................................................................

Jenis Kelamin : .....................................................................

Pengalaman usahatani : .................................................. (Tahun)

Pendidikan terkhir : ( Tidak sekolah/SD/SMP/SMA/PT )

Pekerjaan : ......................................................................

Jumlah anggota Keluarga : .....................................................................

Luas Lahan : ....................................................... ( Ha )

Pekerjaan pokok : ......................................................................

Pekerjaan sampingan : .....................................................................

Page 50: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

38

No Pertanyaan Penilaian

Setuju (3)

Ragu (2)

Tidak (1)

1

Apakah Bapak sudah mengetahui secara benar tentang teknologi budidaya kelapa sawit (dari mulai persiapan lahan sampai panen/pascapanen)?

2 Apakah bagi Bapak usahatani kelapa sawit cenderung lebih menguntungkan?

3 Apakah menurut Bapak usahatani kelapa sawit penting untuk diterapkan dan dikembangkan?

4 Menurut Bapak apakah usahatani jagung selama ini lebih cenderung kurang menguntungkan?

5 Apakah Bapak beralih ke usahatani kelapa sawit karena ada jaminan pasar (terutama harga)?

No Pertanyaan Penilaian

Setuju (3)

Ragu (2)

Tidak (3)

6 Apakah menurut Bapak sudah relatif banyak, petani yang mengaplikasikan alih fungsi lahan ke tanaman kelapa sawit?

7 Apakah ada peran pihak lain (penyuluh) dalam usahatani kelapa sawit?

8 Apakah Bapak sudah mampu menghadapi kendala/masalah yang terkait dengan alih fungsi lahan tanaman kelapa sawit?

9 ApakahmenurutBapak alihfungsi lahan tersebut membutuhkan biaya yang relatif besar?

10

Apakah Bapak bersedia untuk memperluas/mengembangkan usahatani kelapa sawit melalui alih fungsi lahan tanaman lain?

Page 51: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

39

No Pertanyaan Penilaian

Setuju (3)

Ragu (2)

Tidak (1)

11 Apakah alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman kelapa sawit dalam jangka pendek menurunkan pendapatan petani?

12 Apakah alih fungsi lahan tersebut cenderung menurunkan tingkat pengangguran di perdesaan?

13 Apakah menurut Bapak alih fungsi lahan tersebut dapat meningkatkan produktivitas lahan?

14 Menurut Bapak apakah alih fungsi lahan tersebut lebih banyak dampak positifnya?

15

Apakah dengan alih fungsi lahan ini, sebagian besar petani memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik?

16 Apakah menurut Bapak usahatani kelapa sawit memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding dengan jagung?

Pertanyaan Tambahan :

1. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap alih fungsi lahan jagung Ke

Tanaman Kelapa Sawit ?

Jawab:...............................................................................................................

2. Apakah bapak/ibu setuju terhadap alih fungsi lahan jagung ke tanaman kelapa

sawit ?

Jawab:...............................................................................................................

Page 52: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

40

3. Dengan adanya alih fungsi lahan apakah ada perubahaan penguasaan lahan ?

Jawab:...............................................................................................................

4. Apakah ada dampak yang di rasakan oeh bapak/ibu setelah mengalih

fungsikan lahannya?

Jawab:...............................................................................................................

5. Dengan adanya alih fungsi lahan apakah ada pola penggunaan lahan?

Jawab:...............................................................................................................

6. Dengan alih fungsi lahan, apakah ada perubahan penguasaan lahan ?

Jawab:...............................................................................................................

7. Dengan adanya alih fungsi lahan apakah ada kesulitan yang dirasakan

bapak/ibu ?

Jawab:...............................................................................................................

8. Bagaimana dampak yang dirasakan setelah Bapak / ibu mengalih fungsikan

lahan jagung ke tanaman kelapa sawit ?

Jawab:...............................................................................................................

9. Dengan alih fungsi lahan, apakah ada perubahan pola agraria?

(Ya) atau (Tidak)

Jawab:………...................................................................................................

Page 53: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

41

10. Dengan adanya alih fungsi lahan, apakah ada sistem bagi hasil ?

Jawab:...............................................................................................................

11. Dengan adanya alih fungsi lahan, apakah ada peningkatan harga lahan ?

Jawab:...............................................................................................................

12. Dengan adanya alih fungsi lahan, apakah ada sistem sewa lahan ?

Jawab:...............................................................................................................

13. Dengan alih Fungsi lahan, apakah ada keterbatasan lahan ?

Jawab:...............................................................................................................

14. Apakah dengan alih fungsi lahan bapak/Ibu memiliki pekerjaan sampingan

selain bertani ?

Jawab:...............................................................................................................

Page 54: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

42

Lampiran 2. Identitas Responden

1 Rahman 47 30 3 SMP 1,502 Sudirman 43 18 2 SMP 1,753 Sappe 42 15 3 SD 2,004 Janwar 43 17 3 SMP 2,505 Lukman 50 22 2 SMP 2,006 Asri 39 10 4 SMP 1,507 Sikin 49 20 5 SD 2,008 Ambo Asrul 53 30 1 Tidak Sekolah 2,009 Iye Tono 58 22 6 SMA 1,2510 Appe 49 19 2 SD 1,0011 Sukri 47 18 3 SMA 1,0012 Rasyid 52 22 3 Tidak Sekolah 2,0013 Rahman Siri 56 30 1 SMP 1,5014 Rusli 49 21 2 SMA 1,7515 Lohe 59 22 5 SD 2,5016 Irfan 38 30 3 SD 1,0017 Lakammang 47 18 2 SD 1,2518 Ambo Baso 58 30 6 SD 1,0019 Asis 39 10 3 SMA 1,5020 Ma'ing 60 30 2 SMA 1,0021 Mali 54 22 3 SMP 1,2522 Cappe 41 20 1 SD 1,5023 Anto 48 30 1 SD 2,0024 Tanto 41 20 1 SMA 2,0025 Aris 39 10 3 SMP 2,0026 Edi 37 10 3 SMP 2,0027 Erwin 38 10 3 SMP 2,5028 Suker 48 20 2 SD 2,0029 Hamdani 50 30 3 SD 2,00

1.374 606 81 0 4947,38 20,90 2,79 #DIV/0! 1,70

60 30 6 0 2,537 10 1 0 1

Umur (tahun)

Luas lahan (Hektar)

JUMLAHRATA-RATA

Jumlah tanggungan keluarga (Orang)

Pendidikan (Tahun)

MINIMUMMAXIMUM

No. NamaPengalaman usaha tani (Tahun)

Page 55: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

43

Lampiran 3. Respon petani terhadapalih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman kelapa sawit

Page 56: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

44

Lampiran 4. Dampak alih fungsi lahan tanaman jagung ke tanaman kelapa sawit

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q61 2 2 2 2 2 2 12 66,672 1 3 2 2 2 3 13 72,223 1 3 2 3 3 3 15 83,334 1 1 1 1 1 1 6 33,335 2 2 3 2 2 2 13 72,226 1 3 2 2 2 2 12 66,677 1 3 2 2 2 3 13 72,228 2 1 1 2 2 2 10 55,569 3 3 2 3 2 1 14 77,7810 1 1 1 1 1 1 6 33,3311 3 3 1 2 2 3 14 77,7812 1 3 2 2 2 3 13 72,2213 1 2 2 2 2 2 11 61,1114 3 3 2 3 2 1 14 77,7815 3 3 2 2 3 1 14 77,7816 1 3 3 3 2 3 15 83,3317 1 1 1 1 1 1 6 33,3318 2 2 2 2 2 2 12 66,6719 1 2 2 2 2 2 11 61,1120 3 3 3 2 1 3 15 83,3321 3 3 2 2 1 3 14 77,7822 3 3 2 2 2 3 15 83,3323 1 1 1 1 1 1 6 33,3324 1 3 2 2 2 3 13 72,2225 3 3 2 2 2 2 14 77,7826 3 3 3 2 2 3 16 88,8927 2 2 1 2 2 2 11 61,1128 3 3 2 2 1 3 14 77,7829 1 1 1 1 1 1 6 33,33

TOTAL 54 69 54 57 52 62 348 1.933RATA-RATA 1,86 2,38 1,86 1,97 1,79 2,14 12,00 66,67

MAX 3 3 3 3 3 3 16 88,89MIN 1 1 1 1 1 1 6 33,33

PRESENTASE 62,07 79,31 62,07 65,52 59,77 71,26 400,00 66,67

Tingkat Partisipasi Kontribusi (%)

Partisipasi Dalam Kontribusi ProgramNo. Responden Jumlah

Page 57: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

45

Lampiran 5. Data tabulasi kategori petani

Lampiran 6. Peta Desa Botto Mallangga

Gambar 1. Peta Desa Botto Mallangga

1 Rendah 5 17,212 Sedang 8 27,603 Tinggi 16 55,19

Jumlah 29 100

No KategoriJumlah (orang)

Presentase (%)

Page 58: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

46

Lampiran 7. Foto dengan salah satu responden

Gambar 2. Foto dengan salah satu responden

Page 59: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

47

Lampiran 8. Foto buah kelapa sawit

Gambar 3. Foto buah kelapa sawit

Page 60: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

48

Lampiran 9. Foto dengan salah satu responden

Gambar 4. Foto dengan salah satu responden

Page 61: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

49

RIWAYAT HIDUP

WIRGA, dilahirkan di Desa Botto Mallangga tanggal 30 Oktober 1996

dari ayah Rusli dan ibu Hasriani. Penulis merupakan anak pertama dari dua

bersaudara.

Pendidikan formal yang dilalui adalah SD 151 Kadeppe masuk pada tahun

2002 dan selesai pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan di SLTP

Negeri 1 Maiwa pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011, kemudian

melanjukan pendidikan SMK N 3 Enrekang dengan jurusan peternakan pada

tahun 2011, dan lulus tahun 2014. Dan melanjutkan pendidikan pada tahun 2014,

di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah KKP di Kabupaten Barru

Kecamatan Pujananting Kelurahan Mattappawalie

Page 62: RESPON PETANI TERHADAP ALIH FUNGSI LAHAN TANAMAN JAGUNG … · Hasil penelitian menunjukan Respon petani terhadap alih fungsi lahan tanaman jagung ketanaman kelapa sawit dilahan kering

50