RESPIRASI
-
Upload
andri-prajaka -
Category
Documents
-
view
767 -
download
2
Transcript of RESPIRASI
1
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
FISIOLOGI HEWAN IMaret 2008
RESPIRASIRESPIRASI
MATERI :MATERI :
• Strategi respirasiStrategi respirasi• Ventilasi dan pertukaran gasVentilasi dan pertukaran gas• Pengaturan Sistem Respirasi VertebrataPengaturan Sistem Respirasi Vertebrata
2
Pendahuluan• Respirasi adl pertukaran oksigen dan CO2 diantara lingkungan dan mitokondria dlm
sel• Pada hewan dengan respirasi udara, pengambilan oksigen oleh sel didahului oleh
pelarutan oksigen dalam medium air• Respirasi dapat terjadi melalui difusi pada hewan uniseluler
• Pada hewan spt sponge dan cnidaria, respirasi terjadi melalui kombinasi gerakan air dan difusi
• Insekta, respirasi terjadi melalui kombinasi aliran udara dan difusi • Hewan dengan sistem sirkulasi darah, respirasi terjadi melalui difusi dan aliran cairan
darah, seperti pd cacing tanah • Hewan dengan insang dan paru-paru internal sering menggerakan medium eksternal
menyeberangi permukaan respirasi, suatu proses yang disebut ventilasi• Empat tahap respirasi pd hewan dengan insang dan paru-paru internal : aliran
medium menyeberangi permukaan respirasi, difusi menyeberangi permukaan repirasi, trasnport gas dan difusi kedalam jaringan
3
GAS RESPIRASI
• Gas respirasi hewan meliputi oksigen (O2), karbondioksida (CO2) dan nitrogen (N).
• Di udara atmosfer nitrogen memiliki persentase terbesar yaitu 78,09% (1 atm),
kemudian oksigen 20,95%, dan karbon dioksida 0,03%. Keadaan ini terdapat di
permukaan air laut dimana tekanan atmosfirnya adalah 760 mmHg.
4
GAS DALAM PERAIRAN
• Gas terlarut dalam air
• Jumlah gas yang terlarut dalam air tergantung pada: (1) sifat gas, karena
daya larut semua jenis gas tidaklah sama; (2) tekanan gas pada fase gas; (3)
temperatur; (4) adanya bahan-bahan terlarut lainnya.
5
Daya larut gas dalam air pada temperatur 150C, tekanan atmosfir, 1 atm.
Jenis gas Daya larut
Oksigen 34,1 ml O2 per liter air
Nitrogen 16,9 ml N2 per liter air
Karbon disoksida 1019,0 ml CO2 per liter air
Schmidt-Nielsen (1991)
6
Kelarutan gas dalam air
• Daya larut karbon dioksida secara kasar adalah 30 kali lipat daya larut oksigen atau 60 kali lipat daya
larut nitrogen. Daya larut ini mempengaruhi jumlah gas yang terlarut dalam air. Meskipun daya larut
karbondioksida 30 kali lipat daya larut oksigen, tetapi karena jumlah karbondioksida di atmosfir sangat
rendah maka jumlah karbondikosida yang terlarut juga rendah.
7
1019 x 0,03Volume CO2 terlarut = = 0,30 ml CO2 per liter air
100
Volume O2 terlarut = = 7,14 ml O2 per liter air
100
34,1 x 20,95
Perhitungan kuantitas gas terlarut
8
Bagaimana oksigen masuk kedalam air?
-- oksigen dalam air berada dalam kesetimbangan (equilibrium) dengan oksigen di atmosfir
-- diasumsikan bercampur sempurna
-- tekanan partial oksigen di atmosfir adalah:
760 X 0.21 = 160 mm Hg
O2
o2
9
Apakah penentu titik kesetimbangan?
atau
Apa yg menentukan konsentrasi kejenuhan oksigen?
1)Temperature
2)Salinitas
3)Tekanan armosfir
4)Kandungan oksigen atmosfir
10
DISSOLVED OXYGEN SATURATION
y = 0.0044x2 - 0.3532x + 14.113
r2 = 0.999
5
10
15
0 10 20 30 40Temperature (C)
DO
(m
g/L
)
FW760 mm Hg
11
DISSOLVED OXYGEN AND SALINITYy = -0.0709x +
7.5818
r2 = 0.9869
6
6.5
7
7.5
8
0 5 10 15 20Salinity (g/L)
DO
(m
g/L
)
30 C760 mm Hg
12
Pengaruh temperatur terhadap jumlah oksigen terlarut dalam air tawar dan air laut dalam keadaan kesetimbangan dengan udara atmosfir.
Temperatur(oC)
Air tawar(ml O2 per liter air)
Air laut(ml O2 per liter air)
0 10,29 7,9710 8,02 6,3515 7,22 5,7920 6,57 5,3130 5,57 4,46
Sumber: Krogh, 1941 dikutip dalam Nielsen (1991).
13
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
FISIOLOGI HEWAN IRespirasi Hewan air yang berukuran kecil melakukan respirasi dengan difusi
melalui permukaan tubuhnya, biasanya memiliki bentuk bulat, diameter tubuhnya kurang dari 1 mm. Mengapa demikian? Agar oksigen dapat mencapai pusat tubuh hewan yang bulat ini maka oksigen di permukaan tubuhnya harus berada pada konsentrasi tertentu, karena ketika oksigen bergerak kearah dalam tubuh oksigen tersebut digunakan untuk metabolisme. Tensi oksigen di permukaan dapat dihitung dengan rumus E. Newton Harvey (1928) yaitu:
Fo2 = VO2r2 / 6 KFo2 : konsentrasi oksigen pada permukaan tubuh dinyatakan dalam atm.Vo2 : kecepatan konsumsi oksigen, cm3 oksigen per cm3 jaringan per menit r : radius lingkaran dalam cm.K : konstanta difusi, dalam cm2 per atm per menit.
14
Tiga strategi utama respirasi hewan1. Mengalirkan medium eksternal melalui tubuh
2. Difusi gas melalui permukaan tubuh dikombinasikan dengan transport gas dalam sistem sirkulasi internal
3. Difusi melalui permukaan respiratori khusus dikombinasikan dengan sistem siskulasi
• Strategi 1 ditemukan pd sponge, cnidaria dan arthropoda darat
• Strategi 2 disebut juga cutaneous respiration
15
Tipe ventilasi dan efeknya pd pertukaran gas
Ventilasi tidal• Terjadi bila eksternal medium bergerak masuk dan keluar
ruang respirasi dalam a back-and-forth movement • Umumnya tidak mampu mengosongkan sempurna ruang
respirasi pd tiap siklus respirasi• Jadi ketika hewan bernafas, medium segar yg masuk
bercampur dgn medium residual pd ruang respirasi• PO2 ruang respirasi lebih rendah drpd medium eksternal
16
Ventilasi unidirectional
• Darah dapat mengalir dalam satu dari tiga cara, relatif terhadap aliran medium
• Disebut aliran concurrent bila darah mengalir dalam arah yang sama dengan aliran medium
• Aliran counter-current bila darah mengalir dalam arah berlawanan dengan aliran medium
• Aliran crosscurrent, bila aliran darah membentuk sudut terhadap aliran medium eksternal
17
Countercurrent ensure that PO2 in water always higher than that in blood
Countercurrent vs. Concurrent
18
Ventilasi dan Pertukaran Gas• Hewan menggunakan strategi berbeda untuk respirasi di air dan
udara• Hewan dengan medium respirasi air umumnya memilki insang yg
berventilasi secara unidirectional• Hewan dengan medium respirasi udara memiliki paru-paru dgn
ventiasi tidal atau menggunakan sistem tabung berisi udara, spt pada insekta
• Hewan yg bernafas di air harus memventilasi permukaan respirasinya 30 kali lebih kuat agar dapat memperoleh oksigen yang
sama dengan hewan darat• Hewan air memiliki PCO2 arteri 20 kali lebih rendah drpd hewan
darat
19
Ventilasi pd Sponge dan Cnidaria
• Pada Sponge, lecutan flagella choanocyte menggerakan air melewati serangkaian pori, disebut ostia, masuk
spongocoel. Oksigen berdifusi dari air masuk sel, sedangkan CO2 berdifusi keluar. Air lalu keluar dr spongocoel lewat
osculum.• Beberapa cacing pipih juga menggunakan cara yg sama.
Usus dari spesies ini dibatasi oleh sel-sel bersilia, dan lecutan silia ini menggerakan air berisi oksigen ke seluruh tubuh.
• Pada Cnidaria, kontraksi otot menggerakkan air melalui mulut masuk ruang gastrointestinal. Air melewati jaringan, dan O2
berdifusi masuk sel, air keluar lewat mulut.
20
Ventilasi pada Mollusca
• Sebagian besar Mollusca, insangnya bersilia. Lecutan silia menggerakan air melewati insang, memungkinkan aliran
unidirectional medium eksternal. Pada banyak spesies, aliran darah melalui insang tersusun dalam pola countercurrent
terhadap aliran air.• Insang Cephalopoda, spt oktopus dan squid, tidak bersilia. Kontraksi otot mantel menggerakkan air secara unidirectional
melalui rongga mantel melewati insang, memungkinkan terjadinya mekanisme pertukaran countercurrent.
21
Ventilasi pompa bukkal pd Elasmobranch
• Elasmobranch memventilasi ruang branchialnya dengan memperbesar volume ruang bukkal (mulut)
• Peningkatan volume bukkal menyebabkan cairan masuk ruang bukkal melalui mulut dan spirakel. Hewan lalu menutup mulut dan spirakelnya,
otot-otot disekitar rongga bukkal berkontraksi, mengurangi volume rongga bukkal, mendorong air melewat insang dan keluarmelalui celah
insang• Jadi pada hewan ini rongga bukkal berfungsi sebagai pompa penyedot
dan pendorong• Aliran air unidirectional,dan aliran darah yg melewati insang tersusun
dalam countercurrent yang meningkatkan efisiensi pertukaran gas
22
Water flows in through mouth, over gills, then out
23
KO
PB
PO
I
RO
I
RB
A
Diagram memperlihatkan mekanisme ventilasi insang oleh dua pompa setelah inspirasi. A: air, KO: kelep oral, RB: rongga bukal, PB: pompa bukal, I: insang, RO: rongga operkular, PO: pompa operkular
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
24
150 120 90 60 30
140 110 80 50 20
Air
Darah
Diagram aliran arus berlawanan pada insang ikan. Angka menunjukkan tekanan parsial oksigen (Po2) dalam air dan darah.
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
25
Gill extracts approx. 80% oxygen from the water
26
Ventilation: pump or ram
27
Respirasi pada Insekta
• Respirasi menggunakan sistem trachea• Trachea merupakan tabung berisi udara yang menetrasi ke
dalam tubuh• Trachea bercabang dan berakhir pada struktur berdinding
tipis disebut tracheolus. • Ujung tracheolus berisi cairan sirkulasi disebut hemolymp
• Oksigen terlarut dalam cairan hemolimph, lalu berdifusi menyeberangi dinding tipis tracheolus
28
Gill for osmo - space beneath wings
29
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMANR
ESPIRA
SI
Serangga membawa gelembung udara ketika menyelam. Didalam air terjadi pertukaran gas antara gelembung udara dengan sistem trakhea serangga dan antara air dengan gelembung udara. Arah aliran gas tergantung pada tekanan parsial O2, CO2 dan N, dan tekanan total (P) dalam gelembung udara. Tanda panah menunjukkan difusi molekul gas. Total tekanan parsial gas dalam air (dan di atmosfir) = 742,7 mmHg pada permukaan tetapi meningkat ketika buih dibawa menyelam kedalam air.
30
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMANR
ESPIRA
SI
(a) Sistem respirasi katak. Kedua paru2 terisi ketika udara ditekan kedalamnya. (b) Dasar mulut ditekan kebawah dan udara dihisap lewat 2 nostril. (c) kemudian nostril ditutup, glottis dibuka dan dasar mulut dinaikkan. (d) katak memventilasi mulutnya secara ritmis, membantu memasukkan O2 kedalam mulut dan mengeluarkan CO2 dari mulut. (e) otot dinding tubuh diatas paru2 kontraksi, paru2 mengempis dan udara ditekan keluar.
31
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
Lempeng labyrinth
Organ khusus untuk respirasi terestrial pada ikan
Lempeng labyrinth pada ikan gurami digunakan untuk mengambil oksigen dari udara
RESPIR
ASI
32
Gas exchange: gill, lung, skin … which one ?
33
Bila lungfish Afrika dan Amerika Selatan ditempatkan diluar air, konsumsi oksigen tidak berubah, tidak demikian dengan lungfish Australia. Pada spesies ini kejenuhan oksigen arteri juga menurun
34
Airway in lung tissue
Burung memp paru-paru relatif kecil dan sembilan kantung udara yang memainkan peran penting dalam respirasi (but are not directly involved in the exchange of gases).
Avian respiration
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
35
Rasio Vol. Respirasi burung & mamalia
Burung
1 kg
Mamalia
1 kg
Vol. paru-paru (ml)
Vol trachea (ml)
Vol. air sac (ml)
Vol total sistem respirasi
Vol. tidal (ml)
Frek. Respirasi (mnt-1)
29,6
3,7
127,5
160,8
13,2
17,2
53,5
0,9
-
54,4
7,7
53,5
36
Most birds have 9 air sacs: • one interclavicular sac • two cervical sacs • two anterior thoracic sacs • two posterior thoracic sacs • two abdominal sacs
Secara fungsional 9 kantung udara dapat dibagi menjadi kantung anterior (interclavicular, cervicals, & anterior thoracics) & kantung posterior (posterior thoracics & abdominals). Kantung udara memp dinding yg sangat tipis dengan beberapa pembuluh darah.Tidak memainkan peran penting dalam pertukaran gas. Rather, they act as a 'bellows' to ventilate the lungs (Powell 2000).
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
37
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
38
1 - On first inhalation, air flows through the trachea & bronchi & primarily into the posterior (rear) air sacs 2 - On exhalation, air moves from the posterior air sacs & into the lungs 3 - With the second inhalation, air moves from the lungs & into the anterior (front) air sacs 4 - With the second exhalation, air moves from the anterior air sacs back into the trachea & out
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
39Inspiration
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
40Expiration
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
41
Jadi untuk menggerakkan 1 “paket” gas didalam seluruh sistem respirasi unggas memerlukan 2 siklus. Keuntungannya bahwa gas yang mengandung oksigen tinggi selalu bergerak searah (unidirectional) menembus paru-paru
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
42
Paru-paru mammalia
• alveoli yang memperluas permukaan.
• Permukaan pertukaran gas pada paru-paru mencit 800 cm2 permukaan per cm3 jaringan paru-paru (Weibel, 1979). Permukaan pertukaran gas pada paru-paru manusia 100 m2.
• Permukaan yang luas esensial untuk pengambilan oksigen dengan kecepatan tinggi yang dibutuhkan untuk kecepatan metabolik tinggi pada hewan berdarah panas.
• Selaput yang memisahkan udara dalam paru-paru dan dalam darah harus sangat tipis. Paru-paru manusia ketebalan selaput alveolinya < 0,2 m.
• Kombinasi tipisnya selaput alveoli dan luasnya permukaan menjamin berlangsungnya pertukaran gas pada paru-paru dengan kecepatan tinggi.
• Volume paru-paru mamalia ukurannya kira-kira 5% dari volume tubuh. Makin besar ukuran hewan makin besar ukuran Makin besar ukuran hewan makin besar ukuran paru-paru (Schmidt-Nielsen, 1990, p.30)paru-paru (Schmidt-Nielsen, 1990, p.30)
43
Inhalasi dan ekshalasi Inhalasi paru-paru mengembang. Manusia istirahat memiliki
volume tidal 500 cm3..... ruang mati 150 cm3, maka hanya 350 cm3 udara segar yang mencapai paru-paru - ruang mati tersebut 1/3 volume tidal
Orang berolah raga dengan satu tarikan pernafasan kuat dapat menginhalasi sebesar 3000 cm3, ruang mati sebesar 150 cm3 menjadi 1/20 volume tidal.
Ekshalasi kuat didalam paru-paru masih ada sekitar 1000 cm3 udara yang tersisa, udara inhalasi selalu bercampur dengan udara yang tersisa dalam paru-paru dan ruang mati.
Orang istirahat dapat memiliki udara 1650 cm3 dalam paru-parunya. Selama inhalasi, 350 cm3 udara segar masuk paru-paru dan bercampur dengan udara yang ada diparu-paru. Jadi, udara yang diperbaharui hanya kira-kira seperlimanya. Akibatnya, gas alveoli komposisinya tetap cukup konstan yaitu kira-kira terdiri atas O2 15% dan CO2 5%. Komposisi gas alveolar ini tetap sama saat aktivitas tinggi.
44
O2 larut dalam lapisan berair
Menembus dinding alveolus
Menembus dinding kapiler
Memasuki plasma
Menembus sel darah
O2 + Hb membentuk oksihaemoglobin
O2
CO2
Alveolus
Kapiler
O2 alveoli > O2 kapiler
45
Pada ketinggian yang berbeda, tekanan atmosfir dan tekanan parsial gas berbeda
Ketinggian Tekanan parsial Tekanan atm. Keterangan
0 m 159 mmHg 760 mmHg Survive
6000 m 80 mmHg 380 mmHg Manusia sulit untuk survive
Pengaruh ketinggian
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
46
Temperatur tubuh manusia 37 0C, tekanan uap air 47 mmHg. Jika seseorang berada pada tekanan atmosfir 47 mmHg (yaitu pada ketinggian 19.000 m), maka paru-paru terisi uap air dan tidak ada oksigen yang masuk ke paru-parunya.
Pada 3000-4000 m dpl manusia mulai menurun kinerjanya, tetapi setelah teraklimatisasi kinerjanya normal kembali.
Pada >4000 m dpl mountain sickness (gejala kekurangan O2). Kinerjanya menurun, lemah, kehilangan keseimbangan, pusing, kunang-kunang, muntah-muntah, fungsi pikiran menurun, susah tidur.
Pada 12000 m dpl manusia dapat lulus hidup apabila menghirup oksigen murni.
Pengaruh ketinggian
UNIVERSITASJENDERAL SOEDIRMAN
47
Pasokan O2
tidak cukup1. Ventilasi paru-paru meningkat
Kehilangan CO2 darah
pH darah naik
Aklimatisasi paru-paru orang gunung > orang dataran rendah
2. Kapasitas difusi paru-paru orang gunung >, aklimatisasi tidak merubah kapasitas difusi paru-paru orang dataran rendah
Pada 4000 m, darah merah berubah dari 5 jt/mm3 mjd 8 jt/mm3 darah manusia
3. Pengangkutan oksigen dalam darah meningkat, afinitas oksigen memfasilitasi penghantaran oksigen ke jaringan
Meningkatkan jumlah kapiler per unit volume jaringan (memperpendek jarak difusi) dan meningkatkan konsentrasi myoglobin otot
(meningkatkan kecepatan difusi).
4. Difusi oksigen dari darah ke jaringan ditingkatkan
5. Pemanfaatan oksigen dalam jaringan ?
Pemasokan oksigen kedalam jaringan Pemasokan oksigen kedalam jaringan dipengaruhidipengaruhi::
48
Pengaturan Ventilasi• Ventilasi adl proses ritmik otomatis
• Neuron2 di CNS yi central pattern generator di medula yg menginisiasi gerakan ventilasi hewan
• Kemoreseptor yg mendeteksi perubahan CO2, H+ dan O2, mengirim informasi afferent sensori ke otak. Otak mengintegrasi informasi, lalu mengirim input ke generator respirasi untuk memodifikasi kecepatan
dan kedalaman respirasi• Pada hewan air level oksigen yg rendah merupakan faktor pengatur
ventilasi, sebaliknya pada hewan darat adalah CO2• Hewan air memp. Kemoreseptor O2 internal yg memonitor Po2 darah
didalam insang.• Hewan darat memp. Kemoreseptor CO2/pH. Terdapat dua kelompok
yi central chemoreceptor (di medula) dan peripheral chemoreceptor di arteri
49
Regulasi respirasi
• Regulasi ...... konsentrasi CO2 dalam udara paru-paru. Penambahan CO2 dalam udara inhalasi meningkatkan ventilasi paru-paru. Apabila
ditambahkan CO2 sebesar 2,5% dalam udara inhalasi maka volume ventilasi naik dua kali lipat. Fenomena ini terjadi baik pada mammalia
maupun burung.
• Gas paru-paru mengandung CO2 5%, jika CO2 inhalasi ditingkatkan setinggi 5% volume maka ventilasi akan meningkat beberapa kali lipat.
Pada konsentrasi CO2 yang lebih tinggi akan bersifat narkotik dan menyebabkan respon abnormal.
• Efek penurunan O2 efeknya lebih kecil terhadap ventilasi. Jika konsentrasi oksigen dalam udara inhalasi dikurangi sebanyak 2,5%, dari
21% menjadi 18,5% O2, tidak akan ada perubahan berarti dalam respirasi.
50
Respirasi TelurDuring avian development there are three sequential stages of respiration (Tazawa 1987): prenatal (embryonic), paranatal (hatching), and postnatal (posthatching).
During the prenatal stage respiratory gas exchange occurs via diffusion between the external environment and the initial gas exchanger (i.e., the area vasculosa, or the region of the chorioallantoic membrane) in early embryonic life and later the vascular bed of the chorioallantois. The paranatal stage starts when the beak penetrates into the air pocket between the inner and outer shell membranes (both internal to shell; i.e., internal pipping) this occurs during the last 2-3 days of incubation. During this stage, the lungs begin to replace the chorioallantois as the gas exchanger, yet diffusion remains the major mechanism moving gas across the shell. The postnatal stage begins when the beak penetrates the shell (i.e., external pipping) (Brown et al. 1997).