RESORPSI AKAR

10
BAB 2 RESORPSI AKAR Filosofi perawatan menurut Hipokrates adalah tidak membahayakan pasien. Seorang dokter gigi seharusnya selalu mengacu pada filosofi ini untuk setiap perawatan yang dilakukan, namun pada kenyataannya tidak selalu demikian. Resorpsi akar merupakan salah satu efek samping dari perawatan ortodonti yang masih mendapat sedikit perhatian dari dokter gigi. Resorpsi akar yang berat dapat menyebabkan gigi tanggal secara spontan. Oleh karena itu, perawatan harus dilakukan pada gigi tersebut. Sebelum mempelajari cara perawatan resorpsi akar, terlebih dahulu harus mengetahui pengertian, klasifikasi, dan mekanisme resorpsi akar sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya. 5,6 2.1 Pengertian Resorpsi Akar Dalam ilmu kedokteran gigi, resorpsi akar adalah pengrusakan atau penghancuran yang menyebabkan kehilangan struktur gigi. Hal ini disebabkan oleh kerja sel tubuh yang menyerang bagian dari gigi. Bila kerusakan meluas ke seluruh gigi, dinamakan resorpsi gigi. Kerusakan akar yang parah dapat terjadi bila kerusakan sudah mencapai pulpa, sehingga sangat sulit untuk dirawat dan biasanya memerlukan ekstraksi gigi. Resorpsi akar terjadi akibat diferensiasi makrofag menjadi odontoklas yang akan meresorpsi sementum permukaan akar serta dentin akar. Tingkat keparahannya bervariasi dapat dilihat dari bukti-bukti berupa lubang mikroskopis yang dapat menyebabkan kehancuran pada permukaan akar. 4,6-7 Universitas Sumatera Utara

description

resorpsi akar gigi

Transcript of RESORPSI AKAR

Page 1: RESORPSI AKAR

BAB 2

RESORPSI AKAR

Filosofi perawatan menurut Hipokrates adalah tidak membahayakan pasien.

Seorang dokter gigi seharusnya selalu mengacu pada filosofi ini untuk setiap

perawatan yang dilakukan, namun pada kenyataannya tidak selalu demikian. Resorpsi

akar merupakan salah satu efek samping dari perawatan ortodonti yang masih

mendapat sedikit perhatian dari dokter gigi. Resorpsi akar yang berat dapat

menyebabkan gigi tanggal secara spontan. Oleh karena itu, perawatan harus

dilakukan pada gigi tersebut. Sebelum mempelajari cara perawatan resorpsi akar,

terlebih dahulu harus mengetahui pengertian, klasifikasi, dan mekanisme resorpsi

akar sehingga dapat diketahui penyebab dan cara penanggulangannya.5,6

2.1 Pengertian Resorpsi Akar

Dalam ilmu kedokteran gigi, resorpsi akar adalah pengrusakan atau

penghancuran yang menyebabkan kehilangan struktur gigi. Hal ini disebabkan oleh

kerja sel tubuh yang menyerang bagian dari gigi. Bila kerusakan meluas ke seluruh

gigi, dinamakan resorpsi gigi. Kerusakan akar yang parah dapat terjadi bila kerusakan

sudah mencapai pulpa, sehingga sangat sulit untuk dirawat dan biasanya memerlukan

ekstraksi gigi. Resorpsi akar terjadi akibat diferensiasi makrofag menjadi odontoklas

yang akan meresorpsi sementum permukaan akar serta dentin akar. Tingkat

keparahannya bervariasi dapat dilihat dari bukti-bukti berupa lubang mikroskopis

yang dapat menyebabkan kehancuran pada permukaan akar.4,6-7

Universitas Sumatera Utara

Page 2: RESORPSI AKAR

Resorpsi akar dapat disebabkan oleh tekanan pada permukaan akar gigi.

Tekanan tersebut dapat berasal dari trauma, erupsi gigi ektopik yang mengenai akar

gigi tetangga, infeksi, beban oklusal yang berlebihan , pertumbuhan tumor yang

agresif, maupun yang tidak dapat diketahui penyebabnya atau idiopatik. Menurut

Weiland, penyebab yang paling umum adalah kekuatan ortodonti.6-7

Akar gigi dilindungi oleh sementum. Sementum merupakan struktur yang

menyerupai tulang. Namun sementum lebih resisten terhadap resorpsi daripada

tulang. Ada sejumlah teori yang menjelaskan mengapa ini terjadi. Hipotesis yang

paling umum adalah bahwa sementum lebih keras dan lebih termineralisasi

dibandingkan dengan tulang. Sementum juga bersifat antiangiogenik, sehingga dapat

mencegah akses osteoklas. Walaupun demikian, bila kekuatan besar diberikan pada

apeks gigi, sementum juga dapat mengalami resorpsi.4,6-7

2.2 Klasifikasi Resorpsi Akar

Resorpsi akar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu resorpsi akar internal

yang dimulai dari pulpa, dan resorpsi akar eksternal yang dimulai dari luar gigi.8-10

2.2.1 Resorpsi Internal

Resorpsi internal diduga terjadi akibat pulpitis kronis. Tronstad (1988)

berpendapat adanya jaringan nekrotik menyebabkan resorpsi internal menjadi

progresif. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga

cenderung hanya dapat didiagnosa sewaktu pemeriksaan radiografi rutin. Pulpitis

kronis dapat terjadi akibat trauma , karies atau prosedur iatrogenik seperti preparasi

gigi yang salah, ataupun idiopatik. Resorpsi internal jarang terjadi, namun dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 3: RESORPSI AKAR

muncul pada setiap gigi, baik gigi yang telah direstorasi ataupun gigi yang bebas

karies. Defeknya bisa terdapat di mana saja di dalam saluran akar. Bila hal tersebut

terjadi pada ruang pulpa, dinamakan ”pink spot” karena pulpa yang membesar terlihat

melalui mahkota. Resorpi internal biasanya berjalan lambat. Namun bila tidak

dirawat, maka lesi akan menjadi progresif dan menyebabkan perforasi dinding

saluran akar sehingga pulpa menjadi mati. Penghancuran dentin yang parah dapat

menyebabkan gigi fraktur. Perawatan untuk resorpsi internal tanpa perforasi adalah

dengan perawatan saluran akar. Kasus ini memiliki prognosis yang baik dan resorpsi

tidak akan terjadi lagi.8

Gambar 9. Pink spot pada incisivus sentral kiri atas12

2.2.2 Resorpsi Eksternal

Resorpsi akar dapat disebabkan oleh beberapa hal, baik umum maupun lokal.

Adanya perubahan keseimbangan antara osteoblas dan osteoklas pada ligamen

periodontal dapat menghasilkan sementum tambahan pada permukaan akar

Universitas Sumatera Utara

Page 4: RESORPSI AKAR

(hipersementosis) atau menyebabkan hilangnya sementum bersama dengan dentin,

yang dinamakan resorpsi eksternal. Resorpsi dapat didahului oleh peningkatan suplai

darah ke suatu daerah yang berdekatan dengan permukaan akar. Proses inflamasi

mungkin disebabkan oleh infeksi, kerusakan jaringan pada ligamen periodontal, atau

gingivitis hiperplastik pasca trauma dan epulis. Osteoklas diduga berasal dari derivat

monosit darah. Inflamasi meningkatkan permeabilitas dari pembuluh darah, sehingga

memungkinkan pelepasan monosit yang akan bergerak ke tulang atau permukaan

akar yang cedera. Penyebab lain dari resorpsi meliputi tekanan, bahan kimia, penyakit

sistemik dan gangguan endokrin. Menurut Tronstad, resorpsi akar eksternal dapat

dibagi menjadi enam jenis.8

2.2.2.1 Resorpsi Permukaan

Resorpsi permukaan merupakan temuan patologis yang umum terjadi pada

permukaan akar. Aktivitas osteoklas merupakan respon terhadap injuri pada ligamen

periodontal atau sementum. Resorpsi permukaan biasanya dapat dilihat melalui

Scanning Electron Microscopy (SEM). Permukaan akar menunjukkan resorption

lacunae superfisial (Gambar 2). Kondisi ini dapat mengalami perbaikan spontan

berupa pembentukan sementum baru.2,5,8,10

2.2.2.2 Resorpsi Akibat Inflamasi

Resorpsi akibat inflamasi diduga terjadi karena infeksi jaringan pulpa

(Gambar 3). Daerah yang terinfeksi biasanya berada di sekitar foramen apikal dan

canalis lateralis. Sementum, dentin, dan jaringan periodontal yang berdekatan juga

dapat terlibat. Pada pemeriksaan radiografi terlihat adanya radiolusen pada daerah

Universitas Sumatera Utara

Page 5: RESORPSI AKAR

Gambar 2. Resorption Lacunae5

tersebut (Gambar 3A). Saluran akar dan tubulus dentin terinfeksi dan nekrosis, serta

respon inflamatori dengan aktivitas osteoklas terjadi di dentin dan tulang.

Pertambahan aktivitas osteoklas yang berada di dentin pada sebelah kanan

menunjukkan pengaruh bakteri yang berada di tubulus dentin (Gambar 3B).6,8-10

2.2.2.3 Resorpsi Penggantian

Resorpsi penggantian (Gambar 4) biasanya terjadi pada trauma yang berat.

Resorpsi penggantian sering terjadi setelah replantasi, terutama bila replantasi

terlambat dilakukan. Cedera pada permukaan akar biasanya berat, sehingga

penyembuhan dengan sementum tidak dapat terjadi, yang menyebabkan kontak

langsung antara tulang alveolar dan permukaan akar (Gambar 4A). Proses ini dapat

bersifat reversibel apabila permukaan akar yang terlibat kurang dari 20%. Karena

osteoklas berkontak langsung dengan dentin, maka resorpsi dapat terus berlangsung

tanpa stimulasi hingga tulang alveolar mengggantikan dentin (Gambar 4B). Istilah

Universitas Sumatera Utara

Page 6: RESORPSI AKAR

ankylosis dapat digunakan pada kasus ini karena tulang alveolar melekat langsung ke

dentin.Secara radiografis, ruang ligamen periodontal tidak akan terlihat karena

penggabungan tulang dengan dentin. Pada kasus ini, saluran akar harus diobturasi

untuk mencegah resorpsi akar akibat infeksi pulpa.8-12

2.2.2.4 Resorpsi Akibat Tekanan

Tekanan pada akar gigi dapat menyebabkan resorpsi yang merusak jaringan ikat

diantara dua permukaan. Tekanan dapat disebabkan oleh gigi yang erupsi atau

impaksi (Gambar 5), pergerakan ortodonti, trauma karena oklusi, atau jaringan

patologis seperti kista atau neoplasma. Resorpsi akibat tekanan, misalnya akibat

perawatan ortodonti dapat terjadi pada apeks gigi , dengan cedera berasal dari tekanan

pada sepertiga apeks sewaktu menggerakkan gigi (Gambar 6). Akibatnya dapat

terjadi pemendekkan akar gigi (Gambar 6A). Rangsangan terhadap aktivitas osteoklas

di apeks akibat tekanan berlebihan selama perawatan ortodonti dapat menyebabkan

terjadinya resorpsi akar (Gambar 6B). Osteoklas dapat meluas sampai ke dentin dan

mengenai tubulus dentin tanpa adanya bakteri. Menurut Newman, gigi yang paling

sering mengalami resorpsi akibat tekanan adalah gigi insisivus karena gigi insisivus

lebih sering digerakkan. Tekanan yang diberikan dapat membangkitkan pelepasan

sel-sel monosit dan pembentukan osteoklas sehingga terjadi resorpsi. Apabila

penyebab tekanan dihilangkan, maka resorpsi dapat dihentikan.8,10

Universitas Sumatera Utara

Page 7: RESORPSI AKAR

Inflamasi

Bakteri

Osteoklas

Pulpa yang terinfeksi

A B

Gambar 3. Resorpsi inflamasi A.Foto radiografi resorpsi akar eksternal akibat infeksi pulpa. B. Ilustrasi proses terjadinya resorpsi akar akibat infeksi pulpa10

osteoklas Pengisian saluran akar

A B

Gambar 4. Resorpsi penggantian A. Foto radiografi dari gigi ankylosis akibat resorpsi penggantian. B. Ilustrasi proses terjadinya resorpsi akar akibat infeksi pulpa10

Universitas Sumatera Utara

Page 8: RESORPSI AKAR

Pulpa vital

Gigi Impaksi Osteoklas

Gambar 5. Ilustrasi resorpsi akar akibat dorongan dari gigi impaksi10

Osteoklas Pulpa vital

A B

Gambar 6. Resorpsi akibat perawatan ortodonti A. Foto radiografi dari resorpsi akar akibat perawatan ortodonti. B. Ilustrasi proses terjadinya resorpsi akar akibat perawatan ortodonti10

2.2.2.5 Resorpsi Sistemik

Resorpsi sistemik adalah resorpsi yang diakibatkan adanya gangguan

sistemik. Jenis ini dapat terjadi pada sejumlah penyakit dan gangguan endokrin,

Universitas Sumatera Utara

Page 9: RESORPSI AKAR

seperti : Paget’s disease, calcinosis, Gaucher’s disease dan Turner’s syndrome. Selain

itu, resorpsi ini dapat terjadi pada pasien yang menjalani terapi radiasi.8

2.2.2.6 Resorpsi Idiopatik

Etiologi resorpsi akar idiopatik sampai saat ini masih belum diketahui secara

jelas. Pada beberapa kasus dapat terjadi resorpsi akar yang penyebabnya bukan

karena faktor sistemik maupun lokal . Resorpsi ini dapat terjadi pada satu gigi

maupun beberapa gigi. Laju resorpsi bervariasi dari lambat (bertahun-tahun), sampai

cepat dan agresif (beberapa bulan) yang melibatkan sejumlah besar kerusakan

jaringan. Letak dan bentuk defek resorpsi juga bervariasi. Resorpsi idiopatik dapat

dibagi menjadi dua jenis, yaitu resorpsi apikal dan resorpsi servikal. Resorpsi apikal

biasanya lambat dan dapat berhenti secara spontan, yang mungkin akan

mempengaruhi satu atau beberapa gigi, dengan pemendekan akar secara bertahap, dan

apeks gigi tetap bulat. Sedangkan resorpsi servikal terdapat pada bagian servikal gigi.

Defek dapat melebar dan berbentuk lekukan dangkal (Gambar 7). Tipe ini dapat juga

disebut sebagai resorpsi perifer , resorpsi tersembunyi, pseudo pink spot, atau

ekstrakanal invasif. Defek dapat juga dijumpai pada permukaan eksternal gigi yang

kemudian berlanjut ke dentin berupa ramifikasi. Hal ini tidak mempengaruhi dentin

dan predentin pada sekitar pulpa. Resorpsi tipe ini sering dianggap keliru sebagai

resorpsi internal. Resorpsi servikal dapat disebabkan oleh inflamasi kronis ligamen

periodontal atau trauma. Resorpsi servikal paling baik ditangani dengan pembedahan

dan pembuangan jaringan granulasi. Defek tersebut lalu dibentuk untuk direstorasi.

Usia rata-rata pasien yang mengalami resorpsi idiopatik pada wanita adalah berusia

Universitas Sumatera Utara

Page 10: RESORPSI AKAR

32 tahun, sedangkan laki-laki berusia 44 tahun. Resorpsi idiopatik lebih sering terjadi

pada perempuan daripada laki-laki. Resorpsi akar idiopatik yang terdapat pada

beberapa gigi biasanya asimptomatik. Resorpsi ini biasanya dapat diketahui dari foto

radiografi. Beberapa pasien mengeluhkan tambalan longgar, restorasi lepas,

goyangnya gigi, dan juga nyeri yang berhubungan dengan gigi dan jaringan

sekitarnya, namun nyeri terhadap perkusi dan palpasi bukan merupakan gejala awal.

Penyebab resorpsi ini tidak tunggal, melainkan berkaitan dengan kondisi lain seperti

adanya inflamasi periapikal, tumor atau kista, kekuatan mekanis yang berlebihan atau

reimplantasi gigi.8-11

Gambar 7. Foto periapikal resorpsi servikal idiopatik37

Universitas Sumatera Utara