Resensi Novel PINGKAN

10
Judul Buku : Pingkan “ Sehangat Mentari Musim Semi” Pengarang : Maimon Herawati ( Mutmainnah ) Penerbit : Asy-Syaamil Press & Grafika, Bandung Tahun Penerbit : Tahun 2000 Biografi Pengarang Cerpen – cerpen dalam Novel pingkan “ Sehangat Musim Semi” ini karya Muthmainnah. Maimon Herawati, lahir 13 Mei ! 974 di desa Palangki, Sebuah desa kecil di Kabupaten Sijunjung, Sumatra barat. Anak pasangan Sudirman Adnan dan Nuszuarti ini menamatkan SD, SMP, SMA di Padang. Pada tahun 1992, anak kedua dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan ke Universitas Padjadjaran Jurusan Jurnalisti. Pada 1998 Maimon menamatkan kuliahnya. Maimon yang memakai nama pena Muthmainnah, telah mulai menulis sejak usia 15 tahun. Pada usia 17 tahun, karya tulis Maimon mulai diterbitkan di beberapa majalah remaja. Mulai 1995, karya Maimun merambahi Annida. Tahun 1997, dia terpilih sebagi Penulis favorit pilihan pembaca SKI Annida. Pada tahun yang sama, slah satu cerpennya, Operasi Flower Mossad, meraih hadia hiburan dal;am LMCPI III. Sewaktu kuliah, Maimon aktif dibeberapa media mahasiswa. Tahun 1994, Maimon bergabung dengan Majalah Faktum. Pada tahun 1995, maimon dan teman-teman di Biro Kerohanian Islam Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad mendirikan buletin Percik. Selain menjabat ketua keputrian Az Zahra Fikom Unpad selama dua tahun, Maimon juga terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Unpad dan yayasan Baiti Jannati Bandung. Pada tahun yang sama, Maimon dan kedua temannya mendirikan lembaga kursus Bahasa Inggris, English Idea College. Sejak pertengan 1998 akhir tahun1999, maimon berkerja sebagai redaktur di Majalah UMMI. Maimon menikah dengan Drs. Juliandri, M.Si pada tahun 1999. dan dikaruniai seorang putra, Abdurrahman Muharik. Saat ini Maimon berada di Newscastl, Inggris mengikutui suaminya melanjutkan S-3.

description

karya

Transcript of Resensi Novel PINGKAN

PEMBUKAAN

Judul Buku

: Pingkan Sehangat Mentari Musim Semi

Pengarang

: Maimon Herawati ( Mutmainnah )

Penerbit

: Asy-Syaamil Press & Grafika, Bandung

Tahun Penerbit : Tahun 2000 Biografi Pengarang

Cerpen cerpen dalam Novel pingkan Sehangat Musim Semi ini karya Muthmainnah. Maimon Herawati, lahir 13 Mei !974 di desa Palangki, Sebuah desa kecil di Kabupaten Sijunjung, Sumatra barat. Anak pasangan Sudirman Adnan dan Nuszuarti ini menamatkan SD, SMP, SMA di Padang. Pada tahun 1992, anak kedua dari tiga bersaudara ini melanjutkan pendidikan ke Universitas Padjadjaran Jurusan Jurnalisti. Pada 1998 Maimon menamatkan kuliahnya.

Maimon yang memakai nama pena Muthmainnah, telah mulai menulis sejak usia 15 tahun. Pada usia 17 tahun, karya tulis Maimon mulai diterbitkan di beberapa majalah remaja. Mulai 1995, karya Maimun merambahi Annida. Tahun 1997, dia terpilih sebagi Penulis favorit pilihan pembaca SKI Annida. Pada tahun yang sama, slah satu cerpennya, Operasi Flower Mossad, meraih hadia hiburan dal;am LMCPI III. Sewaktu kuliah, Maimon aktif dibeberapa media mahasiswa.

Tahun 1994, Maimon bergabung dengan Majalah Faktum. Pada tahun 1995, maimon dan teman-teman di Biro Kerohanian Islam Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad mendirikan buletin Percik.

Selain menjabat ketua keputrian Az Zahra Fikom Unpad selama dua tahun, Maimon juga terlibat dalam Himpunan Mahasiswa Jurnalistik Unpad dan yayasan Baiti Jannati Bandung. Pada tahun yang sama, Maimon dan kedua temannya mendirikan lembaga kursus Bahasa Inggris, English Idea College. Sejak pertengan 1998 akhir tahun1999, maimon berkerja sebagai redaktur di Majalah UMMI.

Maimon menikah dengan Drs. Juliandri, M.Si pada tahun 1999. dan dikaruniai seorang putra, Abdurrahman Muharik. Saat ini Maimon berada di Newscastl, Inggris mengikutui suaminya melanjutkan S-3.

Selain Pingkan : Sehangat Mentari Musim Semi yang merupakan buku pertamanya ini, Maimon juga telah menerbitkan buku Kumpulan Cerpen Palestina Hingga Batu Bicara (bersama Helvy Tiana Rosa dan Setiawati Intan Savitri) dan kumpulan cerpennya Tembang di Padang. Kini penulis muda ini sedang mempersiapkan novel pertamanya Muara Kasih. Sinopsis

Kisah yang pada intinya bercerita tentang suka duka Pingkan Rahma, gadis Padang yang kuliah di Australia dan kebersahajaannya dalam meniti dakwah di negeri kangguru itu.Tidak seorang pun bisa menduga perjalanan hidupnya. Tak juga Ping, ternyata kepergiannya ke Benua Kangguru untuk kuliah, akan banyak merubahnya.

Beragam keceriaan dan kesedihan datang silih berganti, sejalan dengan semakin dekatnya ia dengan kebenaran yang tak pernah diperdulikannya dulu.

Tetapi pingkan tetap pingkan, seorang gadis muda yang ceria dan penuh energi. Keceriaan yang dibawanya menyinari pula orang orang tercinta disekelilingnya, melalui ketulusan pribadi Ping, dan hatinya yang hangat, sehangat mentari musim semi. Ulasan Singkat

Membaca cerita-cerita dalam buku ini, kerongkongan kita dapat tersekat sesaat kala keharuaan menyergap kita pada beberapa episode cerita. Ketulusan dan kegigihan Pingkan, Nenek Lauren, Mendung Musim Panas, gairahnya dalam menampilkan izzah kemuslimannya ( misalnya pada Minta Maaf Kepada Brother, Obatin Hating Ping) benar-benar mengharukan. Dan tampak semakin mengharukan bila dibenturkan dengan kondisi kebanyakan remaja muslim muslimah di tanah air maupun di luar negeri yang masih saja berseru, Emang gue pikirin! terhadap keislamannya sendiri. Saat Pingkan mulai merasa perbedaan pada diri uni yang begitu keras memperhatikannya, ia mulai capek, bagaimana tidak, perubahan uni terlalu mengekangnya jangan nongkrong aja di depan TV. Isi TV itu banyak yang haram dan syubhat, jangan dengerin musik. Tau gag kamu? Musik itu haram, tau!.. Itulah yang dirasakan oleh pingkan. Namun berlahan ia mulai merasa bersalah saat menyadari hatinya lega jika uni kembali ke Bandung. Memutuskan untuk kuliah di negeri kangguru pun unilah yang paling sangat mengekangnya.Memulai aktivitas di Australia tidak sesulit yang ia pikirkan. Satu persatu Pingkan mulai memiliki banyak tman. Beth bahkan mengusulkan pesta welcome untuk Ping supaya kamu mengenal beberapa remaja di kompleks, dek, bujuk Tom.

Betapa hebat dan heroiknya Pingkan! Ia membuat banyak orang memeluk Islam. Sebut saja diantaranya Beth yang atheis, Nenek Lauren, Stef, Tom bahkan diane yang yahudi. Pingkan berhasil pula menjilbabkan Beth, stef, Diane dan Reni. Bisa saja kita berkata itu hanya hidayah, namun semua kok terlalu mudah. Lika liku mereka tertarik memahami kemudian memutuskan utuk berislam, bahkan untuk berjilbab, juga tantangan-tantangan yang harus mereka hadapi, yang tentunya berbeda untuk setiap orang.Kecerdasan Pingkan berhasil membela Mr.J yang penderita aids, agar tak diganggu dan tak kehilangan perkerjaannya. jika anda meminta Mr.J pergi suara ping penuh perasaan , saya tidak setuju . sungguh tidak berperasaan.Kehebatan Ping yang lain, Ketika seorang juru bicara kaum feminis mempersoalkan jilbab sebagai suatu yang membuat para wanita islam terkungkung, pingkan menjawab :

Pakaian ini membuat orang menilai kami, dengan siapa kami, bukan bagaimana fisik kami. Orang manilai kami berdasarkan kecerdasan kami, kebaikan sifat kami, bukan berdasarkan seksi atau tidaknya tubuh kami, Pingkan tersenyum, untuk pertama kalinya. . Membuat para peserta yang semuanya bule itu ternganga dan mulai merasakan kebaikan dan keindahan Islam. Ping menyediakan rumahnya pemberian nenek Lauren sebagai secretariat dan markas kegiatan Islam. Ia menjadi andalan Brother dan sister. Ping juga yang menyelamatkan teman-temannya dari gerombolan remaja anti Asia yang brutal dengan jurus-jurus silatnya. Pendek kata ia adalah pahlawan. Kelebihan Buku

Ada beberapa hal yang menyebabkan buku ini menjadi istimewa. Pertama, buku ini menentang arus. Pingkan tampil melawan hagemoni bacaan remaja yang menoton selama ini. Seperti kita ketahui, buku-buku cerita remaja yang banyak beredar dipasaran selalu menampilkan hal yang itu- itu saja dan membosankan : cinta picisan, cinta banyolan atau tak sadar menyisipkan paham paham matrerialis,konsumeris, hedonis dan semacamnya. Pingkan berbeda dan berani mengabaikan semua bule print tadi, namun tak kehilangan unsur remajanya sama sekali.

Ke dua, dalam Pingkan, tercangkup semua yang dikatakan Mochtar Lubis sebagai hal yang harus ada dalam sebuah cerita yang baik, yaitu : kebenaran, keterharuan, dan keindahan. Dalam buku ini pengarang sadar betul bahwa kebenaran adalah amanah yang perlu disampaikan para pembacanya. Miminjam para tokoh, pengarang menyuarakan kebenaran terindah yang dirasakannya, yaitu Islam. Menariknya, itu dilakukan tanpa mengurui. Mengalir begitu saja, sesuai konteks cerita.

Gaya penceritaan pengarang yang ceria, lugas dan terkadang membetot betot emosi, pemilihan kata dalam kalimat-kalimat yang cenrung pendek namun berisi, memberi nuasa keindahan lain bagi buku ini. Ini dipaduka lagi dengan kepiawaian pengarang membuat tokoh utamanaya.Hal lain yang patut mendapat acungan jempol adalah jawaban-jawaban yang cerdas dan sangat argumentative terhadap sejumlah persoalan umat Islam, yang disedlipkan pengarang dalam hampir tiap cerita.

Kekurangan Buku

Meski demikian, diantara kelebihan-kelebihan buku ini, saya juga menemukan beberapa kelemahan. Terliahat seperti suatu yang bertabrak, kontras. Kelemahan utama buku ini menurut saya, terletak pada penokohan Pingkan. Seperti yang telah saya jelaskan, tokoh pingkan tampil begitu menarik, cerdas, baik dan sebagainya. Tetapi dalam beberapa cerita, pengarang menampilkan terlalu sempurna.

Diperparah lagi dengan pemaksaan pengarang untuk untuk menjadikan pingkan hero dalam cerita ini.Pemaksaan pengarang akan kesempurnaan dan kepahlawanan pada akhirnya membuat cerita ini sedikit kedodoran. Bagi pengarang sosok model Pingkan menjadi alternatif daiyah yang bisa menghadapi berbagai kalangan.

Kerangka Buku

Awal cerita dimulai dari I Am Coming dalam bab ini menceritakan awal pingkan menginjak kakinya di Benua Australia. Mengenal Beth dan Dephne serta lingkungan tempat tinggalnya. Serta jems yang menawarkan Pingkan utuk menjadi model. Nenek Lauren ,,ia adalah tetangga Pingkan, yang merasakan hangatnya kasih sayaang Pingkan. Ia sangat mengenal nenek Lauren, ia terlarut dalam kesendirian nenek hingga membuat Ping menjadikan nenek Lauren sebagai pengganti nenek di Padang. Inilah awal ia menemuka suatu keberkahan dari kebenaran islam.

SehangatMentari Musim Semi kegelisahan uni masih tersa erat sejak Pingkan memutuskan utuk Tinggal dan Kuliah di Australia. Uni mempermasalahkan lingkungan Pingkan prilaku orang barat, perkerjaan ping, bahkan untuk meragukan Tom yang disangka akan membaratkan dan mengkristenkan Ping. Pada akhrnya uni jatuh sakit dan kritis, membuat ping merasa tak berdaya . syukrlah itu tak berlangsung lama. Perlahan uni mau berbicara dengan Ping, dan masalah pun semakain ringan. Prasaan ping hanagat sehangat sinar mentari dimusim semi. Menikah Doong ping lagi tidak mood, ini dikarenakan surat dari uni yang memintanya untuk menjaga prilaku terhadap Tom. Memintanya untuk menyamakan tom dengan laki-laki lain. Membuat Ping begitu gelisah dan terbebani. Ping tidak enak hati bila masalah itu harus di beritahukan kepada Tom, ia takut menyinggung prasaan Tom. Tapi ia juga tidak mau terlarut dalam angan-angan surat uni, ia memutuskan untuk berbicara dengan Tom, menyuruh Tom untuk segera menikahi Beth. Hal itu membuat Ping merasa asing di dalam rumah. Semarak Bahagia masalah tentang pernikahan Tom belum selesai,datang lagi masalah dari abak, yang meminta Ping untuk pulang ke Padang. Abak tidak senang bila Ping serumah dengan Beth. Abak berpikir banyak tentang apa yang dilakukan Tom dan Beth dalam satu rumah. Akan tetapi semua itu tidak terjadi Ping bersikap keras untuk tetap sekolah di Australia. Hingga akhir abak menelpon uda dan meminta uda untuk menikahi Beth. Keputusan uda untuk menikahi Beth membuat Ping begitu bahagia. Beth sudah kuat mental untuk itu semua. Ping pun sibuk membantu pernikahan mereka. Gloomy MR.J hari untuk berkerja di bellcafe , hari itu pingkan untuk pertama kalinya di omelin oleh Mr. J menejer pingkan. akhir-akhir ini Mr.J suka marah marah, hampir semua karyawan dan karyawati bell caf mendapat omelan dari Mr.J. hal itu membuat semuanya bingung. Tidak menunggu lama lagi akhirnya Mr.J mengumumkan penyakitnya yang merupakan sebab ia selalu emosional. Banyak yang menentang Mr.J untuk dipecat tetapi tidak untuk pingkan. Ia berusaha untuk tetap membiarkan Mr.j berkerja. Dan akhrnya Mr. Bell selaku pemilik caf mengumumkan bahwa Mr.J akan tetap berkerja karena karena penyakit AIDS tidak mudah untuk ditularkan. Karir Lah Yaa hari ini ia bersiap hiking ke Ppinjarra bersama Dephne. Dalam perjalanan Ping bertemu James teman Tom, ia menawarkan Ping ikut modeling, pingkan menolak keras. Hingga bertita itu terdengar ketelinga Tom saat James bertamu kerumah Tom. Hal itu membuat keributan antara Tom dan Beth. Tom tidak ingin Ping menjadi model, ia meminta Ping untuk bersekolah saja. Lain lagi dengan Beth yang memberikan kebebasan untuk Ping. Pada akhirnya Tom setuju setelah Ping membujuknya. Mendung Musim Panas karir pingkat cepat menanjak. Kali ini ia berada di dalam kapar pesiar mewah, tempat para artis artis Australia. Kejadian yang amat sangat mengharukan terjadi saat malam hari ia diminta untuk memakai bikini. Ia sontak menolaknya dan menangis ia merasa terhina. Sungguh-seungguh terhina hingga memutuskan untuk berhenti dari dunia modeling. Ia memutuskan untuk belajar dan menjaga nenek Lauren. Ia lebih sering menjengung nenek, suatu hari ia menemukan nenek dengan muka pucat. Nenek jatuh sakit. Hal itu membuat Ping kebingungan. Tidak ada yang bias nenek lakukan. Nenek meminta bantuan Ping untuk menuntunnya bersahadat. Subahanallah nenek meninggal. Nenek meninggal dalam keadaan muslimah. Itu sontak membuat Ping amat sangat sedih hingga Ping jatuh sakit. Tetapi ping lebih memilih untuk berkonsultasi dengan uni yang menyarankan Ping pergi ke Islamic center. Selaksa Rasa Kuliah, yah itulah yang dilakukan Pingkan. Mengikuti kelas demi kelas. Permasalahan yang dirasakan Ping yaitu saat shalat. Hmmentah tak tau dimana tempat shalat, terpaksa Ping shalat dalam satu ruangan dengan seorang kristiani. Makan malam diadakan dirumah nenek Lauren. Kenangan antara nenek dan Pingkan masih membuat hati Ping pilu. Malam itu pembacaan warisan nenek. Ia masuk kedalam daftar warisan nenek, ia merasa takjub saat pengacara nenek membacakan bahwa rumah, deposito dan saham perusahaan deberikan kepada Pingkan Rahma. Keasingan yang ia rasakan diantara anak-anak nenek. Perasaan yang amat begitu dalam mengenang kebaikan nenek yang tiada gantinya. Minta Maaf Kepada Brother rumah pemberian nenek dijadikan Ping sebagi stan IMSA. Disini ada brother dan sister yang mengerti tetang agama Islam. Dalam week fair semacam unjuk gigi club-club di Murdoch. Saat seorang feminis dari stan lain mempersoalkan tentang jilbab, Pingkan maju mendeskripsikan akan jilbab dan wanita dalam islam. Hal itu membuat para penonton tercengah ,aksi Pingkan si gadis mungis bagi sister begitu membuat sister merasa haru. Namun setelah kejadian itu ia merasa tidak enak terhadap brother karma tidak meminta izin. Saat Pingkan ingin meminta maaf kepada broter, suara brother pelan telah memaafkan Ping. Cahaya Allah ping benar benar kaget saat Beth berkata ingin menjadi muslim, rasa haru diantara mereka menyeruak menyapu keadaan hening. Keputusan Beth tidaklah mudah, pertengkaran antara ia dan Tom. Dan keadaan Tom yang belum siap untuk mengenal Islam. Beth bersyahad didepan brother dan sister. Dan zainab telah mengenakan jilbab. Itulah nama islamnya. Ia memutuskan untuk pergi jauh untuk menenangkan diri. Ia memilih bujukan Ping untuk ke Padang. Akan tetapi Tom, ia menderita, terpuruk dalam kesendirian, dan menghabiskan waktunya dengan mabok-mabokkan. Ping merasa prihatin terhadap tingkah Tom. Tom merasa jengkel saat Ping menjemputnya pulang dari bar. Tom begitu sinis terhadap terhadap Ping tiada lagi canda tawa diantara mereka. Tom mengira Ping telah merebut za darinya. Ping tidak suka dikatakan seperti itu. Ping pun emosi, hingga kenyataan yang harus diterima Tom bahwa za hamil. Itu yang membuat Tom kembali kediri Tom lagi. ia memutuskan untuk berangkat ke Padang dan bersyahadad di depan abak dan amak. Obatin Hati Ping hari ini ping ada undangan women studies. Disana ia dundang untuk berdebat masalah Islam. Masih banayak pertanyaan tentang islam di benak para feminis dan penonton. Dengan menggunakan proyek Ping menjelaskan Islam. Para penonton dan feminis itu tercengah saat video sebagai penutup dari apa yang Ping jelaskan yang mengukir kegiatan Islami di Ranang Minang. Setelah acara itu selesai, Ping dikejutkan dengan berbagai foto dirinya saat menggeluti dunia modeling lalu. Ia merasa hina saat ia telah menutup auratnya, akan tetapi foto itu dapat memperliatkan Ping yang dulu. Ia merasa amat sanagat sedih, dan memilih jatuh di pangkuan sister. Kembaran Pingkan Ping seperti menemukan kembaranya. Sosok Reni seorang cewek tomboy menghampiri Ping saat Ping berbelanja di supermarket. Reni tertarik akan sosok ping yang istimewa walaupun sederhana. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Reni dan Ping saling mengenal satu sama lain. Kedekatan Reni dengan Ping membuatnya tinggal di IMSA, ia lebih mendalami ilmu Islam. Dan menjadi muslimah mandiri. Bersemi Bunga Ditaman Allah kali ini ia bertemu dengan Stef, rekan kerjan pingkan saat ia masih berkerja di beel caf, lika liku perjalanan hidup stef diceritakan kepada Ping, ia ditinggal oleh suaminya, orang tuanya telah meninggal dunia. Pingkan membawa stef ke IMSA ia berbagi dengan Pingkan. dan banyak mengetahui tentang Islam. Dan pada akhirnya ia memutuskan untuk menjadi seorang muslim muslimah.

Lihatlah Warna Lain, Daphne daphne telah balik dari Eropa. Keputusan Ping, Reni, Daphne, Asma dan Husna akan bush walking untuk lebih mengindahkan alam telah bulat. Mereka pergi tanpa ditemani satu orang lelaki pun. Di sana ia bertemu dengan lima pria, tidak nakal mereka juga bershahaja untuk berteman dengan kaum wanita. Pierre, nama salah satu pria diantara lima pria itu. Ia jatuh hati kepada Dephne, akan tetapi tak semudah itu meluluhkan hati Dephne, ia berkulsultasi banyak tentang agam di IMSA sambil sesekali mendekati Dephne. Ujilah Cinta Itu Reni mulai memancarkan dirinya terhadap brother, ia menyukai salah satu brother. Akan tetapi prasaan reni belum yakin, hingga prsaan it uterus mereka gantungi. Ramadhan yang sepi di rasakan oleh Pingkan. kenangan ramadhan di Padang membuat ia begitu sedih. Indah selalu pingkan rasakan. Ia memutuskan akan pulang keminang dalam waktu dekat. Sebelum hari lebara.

Dua Hari Sebelum Lebaran Saat Ping berjalan-jalan bersama Reni. Ia melihat suatu kejadian yang anarkis. seorang grombolan bule memberikan pelajaran kepada kaum yang tak berdaya. Subahanallah Ping tak tinggal diam ia melawan para bule itu. Namun mengapa orang orang sekitas tidak ada yang mau membatu lelaki tua itu. Huh.. para bule ini memang sering beraksi disekitar jalan itu. Tak tinggal diam Ping pun melayangkan aksinya silatnya untuk mengusi bule itu. Sungguh luar biasa.

Aduh, TaAruf Ping pulang ke Ranang Minang, Lebaran yang Istimewa dirasakannya bersama keluarga. Akan tetapi suatu yang beda. Kali ini umur Pingkan sudah cukup untuk mendapatkan pendamping. Uni, abak, amak telah memilih milih sosok laki laki yang diperkenankan untuk Ping. Sungguh Ping tak bisa berfikir apa-apa. Uni lis begitu sibuk mengajak Ping silaturahmi dengan para ustatz pilihannya.

Demo akhir cerita yang sangat mengenaskan. Uni Lis tidak tinggal dibandung. Akan tetapi kegiatannya masih banyak tersisa dibandung. Hingga saat uni ingin berdemo bersama- sama temannya. Uni mengajak ping, ping tidak ingin menolak kemaian uni. Mereka berdemo, tak kalah ujung muibah menimpah Ping, arus menekan Ping. Sebuah Patungan menukik tajam ke kepalanya. Tinjauan Bahasa

Bahasa yang digunakan yaitu bahasa inggris, Indonesia dan padang.

Adiek ambo : adik saya

Coudy pingky : si pink yang mendung tebal

Underdeveloped : terbelakang Kesalahan cetak

Pping : Ping

Saran

Lepas dari itu semua, secara keseluruhan buku Pingkan sehanagat Mentari Musim Semi ini adalah buku yang bagus dibaca oleh siapa saja, khususnya para remaja di tanah air. Saya yakin buku ini akan memberikan konstribusi berharga bagi perkembangan dakwah Islam. Selamat membaca!!!