Resensi Keely
-
Upload
deisna-rahmaningtyas -
Category
Documents
-
view
81 -
download
9
Transcript of Resensi Keely
Resensi Keely (Hero Of Lesser Causes)
Judul : Keely (Hero Of Lesser Causes)
Penulis : Julie Johnston
Penerjemah : Ade Reena
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit : September 2007
Jumlah halaman : 288 halaman
Kategori : Novel
Tak ada yang ditakuti oleh dua kakak beradik Patrik dan Keely. Bahkan orang tua mereka pun rasanya tak mampu meredam semua tingkah aneh yang mereka lakukan.
Dan seakan tak peduli dengan semua larangan keduanya, Keely terus menerus memberikan tantangan baru pada Patrick,
Begitu juga sebaliknya. Dari berlagak seperti Hitler di tengah kota, jalan di papan air terjun Taman Barnet, berendam di kolam penghisap darah yang membuat mereka kewalahan membuat lintah yang melekat sampai menunggang Lola, kuda yang tinggal di padang rumput di belakang rumahnya, yang nyaris membuat kepalanya hancur. Keely tak pernah peduli tentang semua itu karena ia merasa dirinya adalah serang pahlawan yang dapat menyelesaikan semua hal dengan caraya sendiri.
Sampai musim panas tahun 1946 semua tidak lagi sama. Keceriaan yang biasa mewarnai hari hari mereka berubah menjadi kelabu. Patrick terserang polio yang menyebabkannya harus berbaring lemah di tempat tidur. Tak hanya tangan dan kakinya lumpuh, polio menyebabkan semangat hidup Patrick juga ikut meredup. Seberapapun keras usaha ayah dan ibu untuk membuat suasana rumah kembali seperti dulu, Keely tahu semuanya takkan pernah sama.
Namun Keely yang masih merasa dirinya seorang pahlawan tetap berusaha menghibur kakaknya dan menariknya kembali ke dunia mereka yang penuh dengan hal hal yang gila dan menyenangkan. Walaupun semua tidak membuat Patrick mau beranjak dari kamarnya. Ketika Keely mengajak Ginny dan beberapa teman sekolah Patrick itu hanya membuat luka yang dirasakan kakaknya semakin dalam. Seolah tak peduli, Keely terus saja melakukan hal –hal yang dianggap Patrick konyol. Semangat hidup Patrick yang hilang, tak jarang membuatnya berfikir untuk mengakhiri hidupnya. Setiap senyum dan tawa serta derai air mata telah Keely lalui demi membuat Patrick bersemangat melalui hari-harinya kembali.
Beruntung, kedatangan Peggy sang perawat baru Patrick serta Alex yang bekerja mengurusi kuda seolah memberi tambahan energi baru bagi semuanya. Walaupun dengan penolakan dari Patrick, mereka tidak pernah menyerah. Sampai pada saat Patrick koma dan menurut dokter sudah tidak ada harapan lagi karena tidak ada semangat dari Patrick. Akhirnya masa-masa sulit itu terlewat, mereka tidak pernah menyerah untuk memberi Patrick motivasi agar semangatnya bangkit kembali.
Kerja keras mereka membuahkan hasil, yaitu ketika Keely merayakan ulang tahunnya yang ke 14. Keely mendapatkan kado istimewa dari Patrick yaitu semangatnya bangkit kembali. Semangat untuk sembuh, bahkan hari itu merupakan hari yang sangat istimewa, yaitu ketika Patrick mencoba untuk
mengangkat lutut kanannya secara perlahan dan kakinya turun lagi dengan cepat. Keely sangat senang, walaupun melihat wajah kakaknya yang terlihat mengeluarkan banyak energi. Hari itu adalah hari istimewa untuk Keely karena semua harapannya terkabul, dan Keely tidak akan pernah berhenti menganggap dirinya pahlawan berkuda putih yang sanggup menaklukkan dunia dan mengalahkan apa pun.
Hero of Lesser Causes adalah novel pertama Julie Johnston. Johnston telah menciptakan karakter yang paling mengesankan di Keely Connor tiga belas tahun. Hal ini 1946 di Lembah Ottawa, dan Perang Dunia II baru saja berakhir. Waktu yang tepat untuk prestasi besar dan heroik.
Ini adalah sebuah novel yang sangat lucu dan berwawasan luas untuk kaum muda, di mana keinginan penulis untuk akurasi psikologis dan medis dicontohkan. Ungkapan nya dan karakterisasi memberikan rasa realitas dan kedekatan yang pasti akan menarik bagi orang dewasa muda. Setiap sekolah akan melakukannya dengan baik untuk menambahkan judul ini untuk koleksi.
Julie Johnston dibesarkan di sebuah kota kecil di Ontario bagian timur, lalu pergi ke Universitas Toronto untuk mempelajari terapi fisio dan pekerjaan. Setelah universitas dia dan suaminya, yang ia bertemu saat di Toronto, bekerja selama lebih dari satu tahun di Rumah Sakit Ontario Sekolah fisik dan mental anak-anak cacat di Smith Falls, kemudian melanjutkan perjalanan selama empat bulan di Eropa, pindah ke Kingston, kemudian Toronto dan, akhirnya, menetap di Peterborough di mana dia mengangkat empat putri. Selama bertahun-tahun, ia menerbitkan banyak cerita pendek di beberapa majalah, tapi tidak sampai wawancara menggembirakan dengan tempat tinggal penulis di Trent University, dia mulai bekerja pada sebuah novel. Hero of Lesser Causes telah selesai (pertama kali) pada tahun 1986. Setelah kembali banyak menulis dan penundaan beberapa penerbitan, itu diterbitkan dan mendapat sambutan yang besar pada tahun 1992, memenangkan Penghargaan Gubernur Jenderal Sastra / Sastra Anak-anak (untuk teks bahasa Inggris) tahun itu. Novel kedua Julie Johnston, Adam dan Hawa dan Pinch-Me, juga dihormati dengan Penghargaan Sastra Gubernur Jenderal, membuat penulis pertama untuk memenangkan penghargaan untuk kedua buku-buku pertama dan kedua.
Penghargaan
1992 Governor General's Literary Award / Children's Literature (for best English text) for Hero of Lesser Causes.
1993 National Chapter of Canada IODE Violet Downey Book Award for Hero of Lesser Causes.
1994 Governor General's Literary Award / Children's Literature (for best English text) for Adam and Eve and Pinch-Me.
1995 Ruth Schwartz Children's Book Award (Young Adult/Middle Reader Category) for Adam and Eve and Pinch-Me.
1995 Young Adult Canadian Book Award (Canadian Library Association) for Adam and Eve and Pinch-Me.
KEELY HERO OF LESSER CAUSES, menggambarkan pengorbanan dan kesetiaan
seorang adik kepada kakaknya. Perjuangan Keely dalam novel ini berhasil
mendapatkan penghargaan bergengsi dari para pemerhati sastra di Kanada.
Terutama dikarenakan memang buku ini memiliki kisah yang berbeda dari
buku remaja lainnya.
Dilatarbelakangi dengan setting zaman perang dunia kedua, membuka kisah
seorang gadis cilik yang bermimpi menjadi juara dunia sebagai joki pacuan
kuda bersama kuda poninya. Impiannya tiba-tiba berubah ketika dia
mengetahui kondisi kakaknya, Patrick, yang tengah tak berdaya menghadapi
virus polio. Setiap senyum dan tawa serta derai air mata telah Keely lalui
demi membuat Patrick bersemangat melalui hari-harinya kembali.
Novel remaja yang yang paling menggugah setiap jiwa yang membaca kisah
mereka. Buku ini memang termasuk ke dalam kategori novel atau bacaan
remaja, namun kisah dan pesan yang disampaikan dalam bacaan ini jauh
dari kesan anak ABG yang centil dan heboh. Begitu banyak pesan moral
yang disampaikan dalam 288 halaman novel ini untuk para generasi muda
sekarang yang mulai jauh dari nilai-nilai sosial terhadap sesama.
Cerita yang disampaikan akan mengetuk sisi humanitas Anda sebagai
pembaca juga perasaaan empati yang terdalam dari diri Anda. Namun begitu
Julie Johnston, dapat mengemasnya dengan pintar tanpa harus membuat
kisah Keely Connor menjadi kisah cengeng yang patut Anda kasihani.