Resensi Buku Novel

2
Rizka Ghiyas Agustin XII Adm. Perkantoran 4 Judul : AYAH Menyayangi Tanpa Akhir Penerbit : Zettu Pengarang : Kirana Kejora Tebal Halaman : 372 Tema : Keluarga. a. Isi Buku Buku ini menceritakan tentang seorang pria yang memperjuangkan cinta sejatinya. Arjuna Dewangga seorang apoteker muda yang memutuskan untuk menikah dini dengan wanita dari Negeri Sakura. Keisha Mizuki wanita berparas cantik dan pintar, Kheisa adalah seorang arkeolog muda yang melanjutkan studynya di Universitas yang sama dengan Juna. Keisha adalah satu-satunya wanita yang membuat Juna seperti “pengemis cinta”. Setelah beberapa bulan mengenal Kheisa, Juna memilih untuk menikahinya, bukan hal yang mudah memang, keluarga Juna yang masih memegang adat jawa yang sangat kental dan begitu pula keluarga Kheisa yang juga masih memegang erat tradisi Negerinya membuat mereka tidak direstui oleh kedua belah pihak. Namun cinta lah yang mempersatukan mereka. Kheisa mengandung anak pertama mereka, saat melahirkan Kheisa mengalami kecelakaan akibat trauma jatuh sehingga nyawanya tak dapat diselamatkan, namun bayi yang dikandungnya masih dapat terselamatkan. Rajendra Mada Prawira nama indah yang sudah dipersiapkan oleh Kheisa sejak jauh jauh hari mengandung arti yang sangat indah, Rajendra. Dewa, raja tampan dan agung, Mada diambil dari nama

Transcript of Resensi Buku Novel

Page 1: Resensi Buku Novel

Rizka Ghiyas AgustinXII Adm. Perkantoran 4

Judul : AYAH Menyayangi Tanpa Akhir

Penerbit : Zettu

Pengarang : Kirana Kejora

Tebal Halaman : 372

Tema : Keluarga.

a. Isi BukuBuku ini menceritakan tentang seorang pria yang memperjuangkan cinta sejatinya.Arjuna Dewangga seorang apoteker muda yang memutuskan untuk menikah dini dengan wanita dari Negeri Sakura. Keisha Mizuki wanita berparas cantik dan pintar, Kheisa adalah seorang arkeolog muda yang melanjutkan studynya di Universitas yang sama dengan Juna.Keisha adalah satu-satunya wanita yang membuat Juna seperti “pengemis cinta”. Setelah beberapa bulan mengenal Kheisa, Juna memilih untuk menikahinya, bukan hal yang mudah memang, keluarga Juna yang masih memegang adat jawa yang sangat kental dan begitu pula keluarga Kheisa yang juga masih memegang erat tradisi Negerinya membuat mereka tidak direstui oleh kedua belah pihak. Namun cinta lah yang mempersatukan mereka.Kheisa mengandung anak pertama mereka, saat melahirkan Kheisa mengalami kecelakaan akibat trauma jatuh sehingga nyawanya tak dapat diselamatkan, namun bayi yang dikandungnya masih dapat terselamatkan.Rajendra Mada Prawira nama indah yang sudah dipersiapkan oleh Kheisa sejak jauh jauh hari mengandung arti yang sangat indah, Rajendra. Dewa, raja tampan dan agung, Mada diambil dari nama Gajah Mada tokoh yang sedang Kheisa teliti saat itu, Prawira. Pemberani.Mada tumbuh menjadi seorang anak yang tampan persis seperti sang ayah. Keduanya selalu terlihat kompak dan bahagia.Hingga suatu hari Juna mendapati mada terkulai lemah di kamarnya, dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya. Segera Juna membawanya ke Rumah Sakit. Mada divonis mengidap kangker otak stadium 4. Keadaan ini benar-benar membuat Juna terpukul, Juna tak ingin melihat Mada kesakitaan jika harus menjalankan kemoterapi.Ulang tahun ke-17. Mada meminta untuk Auto Racing di Kirana Legacy. Juna sangat kaget dengan permintaan buah hatinya itu, namun Juna juga takut jika itu adalah permintaan terakhir Mada, dan akhirnya Junapun mengabulkan permintaannya. Selebrasi Champagne Juna bahagia sekali saat melihat Mada tersenyum lepas, tak lama pagi berpenghuni rasa suka yang tiba-tiba

Page 2: Resensi Buku Novel

tergilas lautan rasa senyap, duka dan lenyap. Langit cerah pagi itu, membahanakan jerit luka Juna yang terus menyebut nama Tuhan dan Mada.Sirkuit Rorotan Kirana Legacy adalah tempat terakhir mereka menjalani kebersamaan. Mada berpulang ke Sang Khalik dengan penuh ketenangan dan kemenangan.

b. ManfaatMengingatkan gar kita tidak menyia-nyiakan waktu berharga untuk berkumpul bersama keluarga, karena tidak semua keluarga memiliki kesempatan yang sangat indah seperti itu.

c. Sasaran PembacaSemua Kalangan

d. KelebihanBanyak menuangkan beragam informasi yang berharga tentang social dan kebudayaan.

e. KekuranganCeritanya sudah dapat tertebak oleh pembaca.

f. SaranKalimatnya jangan terlalu menggambarakan apa yang akan diceritakan selanjutnya sehingga tidak mudah tertebak dan menimbulkan rasa penasaran dari pembaca.