Research day feui presentation toto pranoto.
-
Upload
lmfeui -
Category
Economy & Finance
-
view
121 -
download
0
description
Transcript of Research day feui presentation toto pranoto.
DISKUSI TERBATAS LMFEUI 2011
PENGELOLAAN BUMN : PERBANDINGAN INDONESIA - MALAYSIA
Dr TOTO PRANOTO
1
Latar Belakangg
BUMN (State Owned Enterprises) merupakan pelaku bisnis yang dominan di negara b k b M ki ki j i l ih i k berkembang,. Meskipun rata-rata kinerja operasionalnya memprihatinkan , namun perannya dalam perekonomian masih sangat besar.
Kebijakan privatisasi mulai dikenal sejak tahun 1960-an sebagai upaya Negara l k k l k imelakukan penataaan ulang perekonomiannya
Berdasarkan studi Kikeri dan Kolo (2005) :Sepanjang periode 1990-2003 telah dilakukan 7.860 transaksi privatisasi BUMN di 120
b k b h lk il i k i b US$410 il negara berkembang yang menghaslkan nilai transaksi sebesar US$410 milyar
Kinerja BUMN di Indonesia dianggap belum optimal dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional , sehingga privatisasi bisa menjadi alternatif untuk penyehatan BUMN di i j di b d t b i i t hBUMN disamping menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah
Meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan/kegagalan privatisasi di Indonesia dan membandingkan dengan pengalaman privatisasi di Malaysia
2
KINERJA BUMN 2006-2011KINERJA BUMN 2006 2011
20102006
Audited 2007
Audited 2008
Audited 2009
Audited
2010Unaudited / Prognosa
Akti 1 444 6 1 710 9 1 956 0 2 194 6 2 346 8Aktiva 1,444.6 1,710.9 1,956.0 2,194.6 2,346.8 Ekuitas 428 478.9 527.9 564.5 619.1 Kewajiban 1,016.6 1,232.0 1,428.1 1,630.1 1,737.7 Penjualan 745 0 839 0 1 137 6 962 1 1 089 5Penjualan 745.0 839.0 1,137.6 962.1 1,089.5 Laba Bersih 54.7 62.8 77.7 85.8 97.9 Dividen 21.5 23.2 29.1 26.0 30.1 Capex 48 0 91 0 128 3 107 2 196 9Capex 48.0 91.0 128.3 107.2 196.9 Opex 672.1 748.0 1,028.4 833.0 893.1
Secara Umum kinerja BUMN cenderung meningkat, ditunjukan j g g jpertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 15% untuk aktiva, 12% untuk penjualan, 11% untuk ekuitas, serta 20% untuk laba bersih
Kinerja Pendapatan dan Laba Bersih 30 BUMN tahun 2008 (milyar )
4Sumber : Riset LMFEUI, 2010
PANGSA PASAR BUMN PADA BEBERAPA SEKTOR UTAMA
Konektivitas Ketahanan Energi
PGN
PTBAPertamina PLN
TKM
Telekomunikasi (>50% Penerbangan (± 38%
GIA MNA
PELNI
AP I-IIPelindo i-ivASDP
Bahan Bakar dan Energi (>50% dari Total Produksi)
Listrik (±99% dari Total Sambungan)
Telekomunikasi (>50% dariTotal Pelanggan)
Penerbangan (± 38% dari Total Penumpang
KeuanganPELNI
Angkutan Laut (>50% Total Penumpang)
Bandar Udara dan Pelabuhan (± 99 dari Total Bandara dan Pelabuhan)
Mandiri, BNI, BRI,Dan BTN
Askes,Asabri, JR,JamsostekK Taspen
JSMR
JalanTol (±70% dari Ruas Jalan Tol)
Perbankan (±30% dari Total Dana Pihak Ketiga)
Asuransi/Jaminan Sosial (100%)
Ketahan Pangan
SemenSemenKupang
Semen GresikGroup Pindad, Dahan,
PAL DIPUSRI Holding
SHS &Pertani
BUMNGula
Semen AlutsistaKetahan Pangan
SemenBaturaja
Semen (±38% dari Total Produksi)
Kupang PAL, DI
Industri Pertahanan (±99,9,% dari Total Produksi))
Pupuk(±99,9% dari Total Produksi))
Perbenihan (±99% dari Total Produksi))
Gula Konsumsi (±60% dari Total Produksi))
Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC , 2011
BUMN DALAM FORBES GLOBAL SELAMA 2008 - 2009
Posisi2008
Posisi2009
Posisi2010
1. PT Telkom Tbk 729 675 684
2. PT BRI Tbk 1.035 988 843
3. PT Bank Mandiri Tbk 1.132 1.014 796
3. PT BNI Tbk 1.862 1.960 1.412
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk 1.915
5. PT Semen Gresik Tbk 1.977
6. PT Tambang Batu Bara Bukit Asam
1.986Sumber: forbes.com
Forbes Global 2000 adalah suatu daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan publik di dunia berdasarkan pada kombinasi penjualan, laba, aktiva dan nilai pasar. Jumlah BUMN yang masuk dalam daftar ini meningkat hampir 2 kali lipat pada 2010.y g g p p p
Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
PERAN BUMN TBK DI BURSA EFEK INDONESIAPada akhir 2010, nilai kapitalisasi pasar dari IHSG secara keseluruhan adalah Rp3100 Triliun dimanaBUMN Tbk menguasai sebanyak Rp819 triliun atau 26% dari total market cap
Dengan menggunakan estimasi harga saham BUMN Tbk sebelumnya*, diharapkan persentasekapitalisasi pasar BUMN Tbk akan meningkat dari Rp749 trilliun di awal tahun 2011 mendekati Rp1000 trilliun dalam jangka waktu 12 bulan kedepan**
Estimasi Pertumbuhan Market Cap BUMN Tbkdalam 12 bulan kedepan*
749.5 960.5
960.5 Walaupun jumlah BUMN Tbk hanya 18 atau 4% dari seluruh PT Tbk di BEI. market share BUMN mencapai 26% (akhir 2010.Banyak diantara saham BUMN yang merupakan
749.5
y y g psaham Blue Chip, dan 7 BUMN Tbk masuk dalam Forbes Global 2000.
* Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar yang dipublikasikan di Bloomberg 20 Jan 2011 Bloomberg Estimates (12 bulan konsensus berdasarkan rekomendasi analis pasar yang dipublikasikan di Bloomberg, 20 Jan 2011**Diasumsikan tidak ada penambahan jumlah lembar saham selama 12 bulan kedepan (Tidak termasuk Rights Issue Bank BNI dan
Bank Mandiri)
Sumber : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI SC, 2011
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMNPEMBINAAN DAN PENGELOLAAN BUMN
Pembinaan BUMN oleh Departemen/ Menteri
Pengalihan/ Pelimpahankedudukan tugas dan
Pelimpahan kedudukan, tugas d k M t i
UU No. 19 PRP th1960 tentang Perusahaan Negara
PP No. 12 th 1998 tentang Perusahaan Perseroan; PP No. 13 th 1998 tentang Perusahaan Umum
Departemen/ Menteri Teknis
PP No. 64 th. 2001
kedudukan, tugas dan kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan Perjan kepadaMenteri BUMN
PP No. 41 th. 2003
dan kewenangan Menteri Keuangan pada Persero, Perum dan Perjan kepadaMenteri BUMN
Perusahaan Umum
(1960‐1969) (1969‐1998)
(1998) (1998‐2001)
(2001‐2003) (2003‐Sekarang)
(2003‐Sekarang)
PP No. 12 th 1969 tentang Perusahaan Perseroan; Inpres No. 11 tahun 1973; PP No. 3 th 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan, Perusahaan
PP No. 50 th 1998; Inpres No. 15 Th 1998; Keppres No. 38/1999; Keppres No. 39/1999
UU 19/2003 tentang BUMN
Menteri BUMN adalah pihakyang mendapatkan Kuasa dariNegara/ Pem.Pus selakuPemegang Saham/ PemilikModal BUMN (pasal 1 ayat 5),
Umum dan Perusahaan Perseroan
• Menteri Keuangan sebagaiPembina Keuangan
• Menteri Teknis sebagai Pembina Teknis
Pengalihan tugas dankewenangan MenteriKeuangan sebagai PemegangSaham dalam Perusahaan Perseroan (Persero) kepadaMenteri Negara Pendayagunaan BUMN
Modal BUMN (pasal 1 ayat 5)
8
Sumber : Kementrian BUMN, 2009
Kriteria Privatisasi BUMN di IndonesiaKriteria Privatisasi BUMN di Indonesia
Menteri NegaraBUMN
KomitePrivatisasi
MenteriKeuangan*)
Permintaan Rekomendasi atas PTP *)
MUs
● Menyusun Program TahunanPrivatisasi/PTP, meliputi:- Nama BUMN yang akan diprivatisasi- Metode Privatisasi- Rentang jumlah (%) saham- Perkiraan nilai (hasil) privatisasi(P l 81 UU 19/2003 d j l
Arahan/Koordinasi, meliputi:-Kebijakan umum dan persyaratan-Langkah2 untuk kelancaran-Jalan keluar jika ada masalahstrategis sektoral
(Psl 80 UU 19/2003, Psl 11 PP33/2005 K 8/2006)
MengajukanPTP
Menyam
paikan RPP diM
eneg BUMN u
Usulan Rencana PrRAPB
(Psl 3 PP 3
sulan RPP kepada Setn
Menetapkan ProgramTahunan Privatisasi/PTP
(Psl 81 UU 19/2003 dan penjelasanannya,Psl 12 PP 33/2005)
33/2005, Keppres 8/2006)
DPR-RI
● Melaksanakan Privatisasi- Setelah konsultansi/persetujuan DPR(disvestasi maupun dilusi) per BUMN
- Setelah terbit PP (untuk disvestasi)(Psl 81 UU 19/2003, Psl 3, 12 PP 33/2005
vestasi kepada Setneguntuk ditetapkan oleh P
rivatisasi dalam
BN33/2005)
neg melalui M
enkeu unPresiden
Presiden
Setneg
- Pembahasan usulan RAPBN Privatisasi (Panggar, Panja)
- Penetapan hasil privatisasi (Program Tahunan Privatisasi/PTP) secara overall, dalam APBN
● Sosialisasi kepada stakeholder/lewat Direksi(Psl 12 PP 33/2005)
g yang diusulkan Presiden
ntuk ditetapkan oleh
Sumber : Kantor Kementrian BUMN , 2009
*) Rekomendasi Menkeu atas PTP sesuai Psl 12 ayat 3 PP 33/2005 dapat diberikan sekaligus dalam kapasitas Menkeu sebagai anggota Komite Privatisasi
9
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BUMN:KESENJANGAN PERATURAN BUMN-SWASTA
UU PT
UU BUMN
UU Sektoral
UU Pasar Modal
UU Perbendaharaan Negara
UU Keuangan Negara
UU Sektoral
SWASTABUMN
UU Tipikor
UU Pemeriksaan Pengelolaan & tanggung jawab keuan negara
Regulasi SWASTABUMN 8 3
BUMN diwajibkan untuk memenuhi ketentuan yang jumlah dan lingkupnya lebih banyak daripada swasta. Kondisi ini menjadikan BUMN tidak memiliki level of playing field yang sama dengan swasta.
Bahan : Diskusi Terbatas BUMN Forum FEUI Steering Committee, 2011
Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia
Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009
11
Perkembangan Privatisasi dan Reformasi BUMN Malaysia4.6
Sumber : Khazanah 2009Sumber : Khazanah , 2009
12
Monitoring BUMN Di Malaysia
13
Fokus Transformasi
14
Usulan Program Implementasi Holding Company BUMN Indonesia
Pembentukan Sectoral Holding Company :Pembentukan Sectoral Holding Company :• Menuju pembentukan suatu perusahaan Super Holding untuk mengelola BUMN
secara profesional• Pergeseran dari birokrasi menjadi manajemen korporasi secara profesional
Sumber : Diskusi Terbatas Forum BUMN FEUI SC , 2011