REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

146
REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS Analisis Teks dengan Pendekatan Semiotika Pertunjukan Tadeuz Kowzan Pada Video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 Selama Bulan Ramadhan (1434 H) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh : Saepul Rahmawan 10080007172 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNVERSITAS ISLAM BANDUNG 2014

Transcript of REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Page 1: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Analisis Teks dengan Pendekatan Semiotika Pertunjukan Tadeuz Kowzan Pada

Video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 Selama Bulan Ramadhan (1434 H)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Komunikasi

Oleh :

Saepul Rahmawan

10080007172

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNVERSITAS ISLAM BANDUNG

2014

Page 2: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

ISLAMIC REPOSITION IN BRITISH

A Semiotic Approach Employing Tadeuz Kowzan Model On Video Adhan As

Appeared In British TV Channel 4 During Ramadhan ( 1434 H )

RESEARCH PAPER

Entitled For Completing Degree Of Communication Science

Submitted by :

Saepul Rahmawan

10080007172

THE FACULTY OF COMMUNICATION SCIENCE

BANDUNG ISLAMIC UNIVERSITY

2014

Page 3: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS
Page 4: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS
Page 5: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS
Page 6: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS
Page 7: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

i

MOTTO

ت

“Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, mereka tidak

tersembunyi dari Kami. Maka apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam

neraka lebih baik, ataukah orang-orang yang datang dengan aman sentosa pada

hari Kiamat? Perbuatlah apa yang kamu kehendaki; Sesungguhnya Dia Maha

Melihat apa yang kamu kerjakan” (Q.S Fussilat : 40)

Page 8: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

ii

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Reposisi Islam Di Tengah Masyarakat Inggris”

(Analisis Teks dengan Pendekatan Semiotika Pertunjukan Tadeuz Kowzan Pada

Video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 Selama Bulan Ramadhan (1434 H).

Pemutaran video “Adzan” selama bulan Ramadhan (1434 H) bertujuan

untuk menciptakan terwujudnya masyarakat Eropa yang dinamis, toleransi tanpa

ada diskriminasi terhadap kebebasan beragama di Negara Inggris. Misi TV

Channel 4 memutar video “Adzan” selama bulan Ramadhan (1434 H) yaitu

mempersatukan seluruh warga Inggris bahwa Islam bukan agama terroris serta Tv

tersebut ingin meningkatkan rasa persatuan antar sesama agama yang berbeda di

benua Eropa untuk tidak mendiskriminasikan Islam sebagai agama terroris.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui reposisi Islam di

tengah masyarakat Inggris ditinjau dari aspek naskah lisan, ekspresi tubuh,

penampilan bagian luar pemain yang di tampilkan, keadaan panggung yang

ditampilkan pada video “Adzan” di TV Inggris Channel 4, serta untuk mengetahui

peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi Islam di tengah masyarakat

Inggris, khususnya pemirsa Channel 4. Penelitian ini disebut analisis teks dengan

pendekatan semiotika pertunjukan Tadeuz Kowzan. Metode semiotika merupakan

ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat

yang dipakai dalam upaya menggambarkan sebuah makna yang terkandung pada

video “Adzan” Channel 4 Inggris. Teori semiotika pertunjukkan Tadeuz Kowzan

yang digunakan adalah naskah lisan, ekspresi tubuh, penampilan bagian luar

pemain yang di tampilkan, keadaan panggung yang ditampilkan.

Kata Kunci: Reposisi Islam, Video “Adzan” Channel 4 Inggris

Page 9: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

ii

ABSTRACT

This study concerns about “Reposisi Islam Di Tengah Masyarakat

Inggris” (A video analysis of „Adhan‟ on British TV station Channel 4 during the

Islamic festival of Ramadan (1434 H) using Tadeuz Kowzan‟s semiotic theory of

theatre. It analyzed a repositioning of Islam in British society in terms of the

spoken text, the expression of the body, the actor's external appearance, and the

appearance of the stage shown on the video of „Adhan‟ on British TV station

Channel 4. Furthermore, the role of video of „Adhan‟ was also investigated to

define the repositioning Islamic efforts in British society, especially Channel 4

viewers.

In an effort to identify the specificity of signs, including the spoken text,

the expression of the body, the actor's external appearance, and the appearance of

the stage, the theory of theatre semiotics from Tadeuz Kowzan was implied.

Principally, those signs served as a way to describe a meaning contained on the

video of „Adhan‟ on British TV station Channel 4. In this study, Kowzan‟ theory

asserted the extent to which the implications of this systematic analysis and

codification of the sign system demonstrated a signifying function.

Channel 4 specifically broadcasted the Muslim call to prayer every day for

a month during the Islamic festival of Ramadan (1434 H) as a way of provoking

European society into creating a dynamic realization, building up a tolerance of

religion freedom in the United Kingdom (UK), as well as proclaiming that Islam

is not a religion of extremism or terrorism.

Key words : Islamic reposition, the video of „Adhan‟ on British TV station

Channel 4

Page 10: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Robbil‟Alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT, pemilik alam semesta atas rahmat, dan karunia yang telah

dilimpahkan dengan segala kebajikan-Nya, hingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Reposisi Islam Di Tengah Masyarakat Inggris”

Penulis Skripsi ini, mungkin tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari

pihak-pihak yang selalu membantu penulis. Maka pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. M. Thaufiq Siddiq Boesoirie, dr, M.S, Sp.T.H.T.,K.L.(K.)

Selaku Rektor Unisba

2. Bapak Dr. O. Hasbiansyah, Drs., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komunikasi Unisba.

3. Ibu Santi Indra Astuti, S.Sos., M.Si. selaku pembimbing yang selalu

membantu penulis , dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr.H. Aziz Taufik Hirzi, M.Si. selaku Ketua Bidang Kajian Jurnalistik

Fikom Unisba yang telah membantu, dan mempermudah proses perkuliahan

dan memotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Dedeh Fardiah, DRA., M.Si. selaku dosen wali yang telah membantu,

dan mengarahkan penulis dalam segala hal yang berkaitan dengan proses

perkuliahan, dari awal kuliah hingga sekarang, terima kasih banyak.

6. Semua Dosen yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama

perkuliahan di Fakultas Ilmu Komunikasi dan atas segala bantuan yang telah

diberikan penulis.

Page 11: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

iv

7. Pak Moch. Rochim, S.Sos., M.Si. , Pak Dodi Iskandar C., S.Sos. , Pak Didin,

Pak Gyan, Pak Sobar, dan staff administrasi yang sering penulis repotkan

untuk urusan administrasi, dan surat menyurat terima kasih banyak.

8. Keluargaku tercinta Ayah Rahmat Noor Gunawan dan Ibu Lilis Sukawati

juga adikku Mega Rahmawati, yang selalu mendoakan untuk kelancaran saya

serta memberikan kasih sayang dan segala hal yang terbaik bagi kehidupan

saya kapanpun dan dimanapun.

9. Narasumber Dr. Bambang S. Ma‟arif serta Ibrahim Adialasan yang telah

membantu saya dalam mengumpulkan pengumpulan data untuk

menyelesaikan skripsi ini semoga semakin sukses.

10. Teman-teman yang selalu mendukung, Ridma Melta, Mail, Gita, Kel.Besar

Kostrad (Kosmopolitan Tradisional), Rangga Kuntara, Kang Mas

Soeprajietno, Komunitas Teater khususnya STUBA.

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima

kasih atas semua bantuan, doa dan dukungannya selama ini.

Akhir kata semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan yang telah

diberikan kepada penulis dengan berlipat ganda, Amin. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, Mei 2014

Penulis

Page 12: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO…………………………………………………………………. i

ABSTRAK………………………………………………………………. ii

KATA PENGANTAR………………………………………………….. iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1

1.1 Konteks Penelitian………………………………………….. 1

1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian………………...

1.2.1 Fokus Penelitian……………………………………….

1.2.2 Pertanyaan Penelitian………………………………….

5

4

6

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………… 6

1.4 Kegunaan Penelitian………………………………………...

1.4.1 Kegunaan Teoritis……………………………………..

1.4.2 Kegunaan Praktis……………………………………...

7

7

7

1.5 Setting Penelitian…………………………………………… 8

1.6 Kerangka Pemikiran………………………………………… 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………… 14

2.1

2.2

Tinjauan Terdahulu………………………………………….

Tinjauan Komunikasi………………………………………..

14

17

2.2.1 Pengertian Komunikasi……………………………... 17

2.2.2 Fungsi Komunikasi………………………………….. 18

2.2.3 Tujuan Komunikasi…………………………………. 19

2.3 Tinjauan Komunikasi Massa………………………………... 20

2.3.1 Ciri Komunikasi Massa……………………………... 21

2.3.2 Fungsi Komunikasi Massa………………………….. 22

2.3.3 Video Sebagai Proses Komunikasi………………….. 23

2.3.4 Video Sebagai Media Komunikasi Massa…………... 25

2.4 Tinjauan Tentang Video …………………………………….

2.4.1 Pengertian Video………………………………………

2.4.2 Video Sebagai Salah Satu Media Komunikasi………..

29

29

32

Page 13: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

vi

2.5

2.6

Tinjauan Tentang Reposisi…………………………………..

Tinjauan Tentang Kritik……………………………………..

2.6.1 Pengertian Tentang Kritik……………………………..

2.6.2 Pengertian Tentang Kritik Sosial……………………...

2.6.3 Pengertian Tentang Kritik Sosial pada Video…………

34

38

38

40

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………….. 45

3.1 Metode Penelitian…………………………………………... 45

3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif………………………… 45

3.1.2 Semiotika Pertunjukan Tadeuz Kowzan……………. 49

3.2

3.3

3.4

3.5

Subjek/Objek Wilayah Penelitian dan Sumber Data……….

Teknik Pengumpulan Data………………………………….

Teknik Analisis Data………………………………………..

Uji Keabsahan Data…………………………………………

50

51

51

53

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….. 56

4.1 Temuan Penelitian…………………………………………... 56

4.2 Analisis Penelitian…………………………………………... 70

4.2.1 Level Naskah Lisan…………………………………. 71

4.2.2 Level Ekspresi Tubuh………………………………. 79

4.2.3

4.2.4

4.2.5

Level Penampilan Bagian Luar Pemain…………….

Level Keadaan Panggung……………………………

Peran Video “Adzan” Terhadap Upaya Mereposisi

Islam di Tengah Masyarakat Inggris………………..

89

101

110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………………………. 117

5.1 Kesimpulan………………………………………….. 117

5.2 Saran…………………………………………………

5.2.1 Saran Teoritis………………………………….

5.2.2 Saran Praktis…………………………………...

118

118

119

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Page 14: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Konteks Penelitian

Tidak seperti di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam di

benua Eropa warga muslim cenderung tidak merasakan nuansa berbeda pada

bulan Ramadhan. Namun, situasi tersebut mulai mengalami pergeseran setelah

stasiun televisi Inggris yaitu Channel 4 mulai menyiarkan kumandang “Adzan”

khusus di bulan ramadhan (1234 H).

Siaran kumandang “Adzan” yang menandakan waktu sholat untuk kaum

muslim merupakan sesuatu hal yang lazim ditemui di benua Eropa yang mayoritas

penduduknya beragama non muslim. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi

sebuah televisi Inggris Channel 4 yang pada bulan suci Ramadhan 2013 telah

menyiarkan video “Adzan” di waktu shubuh. Siaran tersebut telah menuai pro-

kontra pasalnya siaran video tersebut merupakan pertama kali terjadi di kawasan

Britania Raya. Terlebih lagi di Inggris penduduk yang beragama Islam berjumlah

3 juta orang atau hanya 5 % dari total jumlah penduduk yang mencapai 53 Juta.

Meski demikian bagi Channel 4, siaran video “Adzan” bertujuan untuk

mengubah cara pandang warga Barat yang kerap diasosiasikan bahwa Islam

identik dengan terrorisme. Guna mengubah citra tersebut, Channel 4 bekerjasama

dengan muadzin keturunan Afrika Selatan Hasen Rasol untuk mengumandangkan

“Adzan” dengan kemasan yang ringan. “Adzan” menampilkan serangkaian

adegan yang dilakukan ditengah publik Inggris.

Page 15: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

2

Berbicara tentang reposisi Islam di benua Eropa, setiap tahunnya semakin

banyak di minati. Masyarakat dunia dan Eropa sekarang lebih mempelajari dan

meneliti agama Islam, karena bagi mereka ternyata Islam itu mempunyai sifat

toleransi terhadap agama yang lainnya. Masyarakat Eropa mulai sadar bahwa

Islam di citrakan buruk oleh media yang tidak suka agama Islam berkembang

pesat di Negaranya. Seiring perjalanan waktu masyarakat Eropa bisa menilai

bahwa Islam adalah agama yang damai sehingga setiap tahunnya sejumlah

masyarakat Eropa masuk Islam.

Berbagai macam pengakuan dari masyarakat Inggris mengenai agama

Islam yang tentu mengakibatkan keringnya berbagai ikatan dan pendalaman

agama Nasrani yang mereka yakini menjadi luntur dan tidak percaya lagi. Sikap

tersebut berakibat kepada tempat beribadah masyarakat Inggris yang sepi dan

sikap terhadap toleransi kepada agama Islam. Setiap tahunnya masyarakat Inggris

sudah mulai tidak percaya lagi dengan adanya Tuhan mereka, dan beralih

keyakinan menjadi seorang Muslim. Banyak gereja di kota Inggris telah diubah

dan direnovasi menjadi sebuah masjid. Dan mulai digunakan untuk beribadah

sholat Jum‟at serta kegiatan besar umat Muslim.

Ada sekitar 28 tempat ibadah gereja di Inggris berubah menjadi Masjid.

Fenomena tersebut tercipta karena agama Islam di mata masyarakat Eropa,

khususnya Inggris, sudah diterima sebagai agama yang paling logis untuk mereka

yakini. Reposisi syiar Islam yang semarak di benua Eropa tidak terlepas dari

berbagai fakta. Agama Islam dari tahun ke tahun telah berkembang pesat, dan

dengan pemutaran video “Adzan” di Channel 4 Inggris yang sebelumnya belum

Page 16: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

3

pernah ada dan tidak boleh, sebagian masyarakat Inggris sudah mulai menerima

dengan baik dan lebih ingin mengetahui Islam yang sebenarnya.

Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk mengangkat sebuah video yang

memotret realitas sosial mengenai kritik terhadap diskriminasi umat Islam yang

sering di pandang terroris oleh warga Eropa. Alasan kenapa penulis lebih tertarik

meneliti video “Adzan”, salah satunya adalah ketertarikan penulis terhadap

adanya kumandang “Adzan” yang disiarkan di Inggris untuk pertama kali di

sebuah televisi yaitu TV Inggris Channel 4.

Visi dan misi TV Channel 4 memutar video “Adzan” selama bulan

Ramadhan (1434 H) yaitu untuk menciptakan terwujudnyamasyarakat

Eropa yang dinamis, toleransi tanpa ada diskriminasi terhadap kebebasan

bergamana di Negara Inggris terpadu. Misi TV Channel 4 memutar video

“Adzan” selama bulan Ramadhan (1434 H) yaitu mempersatukan seluruh

warga Inggris bahwa Islam bukan agama terroris.Meningkatkan rasa

persatuan antar sesama agama yang berbeda di benua Eropa untuk tidak

mendiskriminasikan Islam sebagai agama terroris.1

Hal tersebut dapat digambarkan bahwa dengan adanya visi dan misi TV

Channel 4 untuk memutar video “Adzan” selama bulan Ramadhan (1434 H)

bertujuan untuk menciptakan terwujudnya masyarakat Eropa yang dinamis,

toleransi tanpa ada diskriminasi terhadap kebebasan bergamana di Negara Inggris.

Misi TV Channel 4 memutar video “Adzan” selama bulan Ramadhan (1434 H)

yaitu menyatukan pendapat seluruh warga Inggris bahwa Islam bukan agama

terroris.Meningkatkan rasa persatuan antar sesama agama yang berbeda di benua

Eropa untuk tidak mendiskriminasikan Islam sebagai agama terroris.

Sebuah video dokumenter adalah visual pendek atau video yang menyertai

pesan yang akan disampaikan kepada khalayak baik secara verbal maupun non

1Www. Tvchannel4.com di akses Tanggal 2 Desember 2013/23 : 14.00 WIB

Page 17: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

4

verbal. Dalam konteks ilmu komunikasi, video sejatinya dan secara alamiah akan

selalu memiliki muatan pesan yang hendak disampaikan, baik itu tertuang dalam

sebuah makna secara visual maupun dalam semiotik, maupun performance peran

dalam video tersebut. Pesan yang dalam praktek komunikasi memegang peranan

penting seperti halnya video merupakan variabel yang paling substansial dari

terbentuknya proses komunikasi, karena tanpa keberadaan pesan proses

komunikasi pun tidak bisa terjadi.

Video “Adzan” shubuh yang ditayangkan di Channel 4 mengimplikasikan

sebuah bentuk reposisi dimana Islam di Negara Inggris berada pada posisi yang

sebagain masyarakat Inggris menerima keberadaannya. Dengan adanya video

“Adzan” sebagian masyarakat Inggris menilai bahwa agama Islam tidak

dipersepsikan agama terroris melainkan agama yang bisa di terima di tengah

masyarakat Inggris itu sendiri.

Melalui pendekatan Semiotika pertunjukan Tadeuz Kowzan yang lebih

ditekankan kepada reposisi Islam ditengah masyarakat Inggris ditinjau dari aspek

naskah lisan, penampilan bagian luar pemain, keadaan panggung serta upaya

mereposisi Islam di tengah masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4.

Dalam penelitian ini, penulis akan menelaah video “Adzan” yang disiarkan di

Channel 4 Inggris untuk pertama kali yang akan di bahas secara naskah lisan,

ekspresi tubuh, penampilan bagian luar pemain, serta keadaan panggung yang

ditampilkan pada video “Adzan” yang di siarkan di televisi Channel 4 tersebut.

Keempat dimensi tersebut merupakan satu kesatuan dalam semiotika pertunjukan

Tadeuz Kowzan. Keempatnya akan membentuk koherensi global yang pada

Page 18: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

5

akhirnya mengkerucut melahirkan suatu kesimpulan mengenai pemaknaan atas

video “Adzan” yang di siarkan di Channel 4 Inggris.

Begitu signifikannya peranan pesan dalam sebuah proses komunikasi,

menjadi telaah tersendiri yang menarik perhatian banyak pihak untuk menelitinya

lebih dalam tentang ilmu komunikasi. Begitupun halnya dengan penilitian ini

yang akan menganalisis pesan dalam bentuk sebuah video. Penelitian ini

diarahkan untuk menelaah semiotika pertunjukan tentang muatan pesan dalam

video “Adzan” yang disiarkan di televisi Channel 4 Inggris yang menjawab kritik

sosial atas relitas yang sering mendiskriminasikan umat Islam oleh warga Eropa.

1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian

1.2.1 Fokus Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian yang diteliti maka dapat dirumuskan

permasalahnnya sebagai berikut :

“Bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang

digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan

Ramadhan (1434 H) ? ”.

Page 19: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

6

1.2.2 Pertanyaan Penelitian

Pada pembahasan ini merupakan penjabaran dari fokus penelitian yang

dipilih sebagai obyek penelitian, yaitu :

(1) Bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau dari

aspek naskah lisan pada video “Adzan” di TV Inggris Channel 4?

(2) Bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau dari

aspek ekspresi tubuh pada video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 ?

(3) Bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau dari

aspek penampilan bagian luar pemain yang ditampilkan pada video

“Adzan” di TV Inggris Channel 4?

(4) Bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau dari

aspek keadaan panggung yang ditampilkan pada video “Adzan” di

TV Inggris Channel 4 ?

(5) Bagaimana peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi Islam di

tengah masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4 ?

1.3 Tujuan penelitian

(1) Untuk mengetahui reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau

dari aspek naskah lisan pada video “Adzan” di TV Inggris Channel 4.

(2) Untuk mengetahui reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau

dari aspek ekspresi tubuh pada video “Adzan” di TV Inggris Channel

4.

Page 20: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

7

(3) Untuk mengetahui reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau

dari aspek penampilan bagian luar pemain yang di tampilkan pada

video “Adzan” di TV Inggris Channel 4.

(4) Untuk mengetahui reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris ditinjau

dari aspek keadaan panggung yang ditampilkan pada video “Adzan” di

TV Inggris Channel 4.

(5) Untuk mengetahui peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi

Islam di tengah masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan Ilmu

komunikasi khususnya jurusan Jurnalisik terutama yang berkaitan dengann

analisis teks tentang semiotika pertunjukan melalui pendekatan Tadeuz

Kowzan pada sebuah video agar dapat mengetahui nilai filosofi dan maknanya.

Pedekatan semiotika pertunjukkan menggunakan metode Tadeuz Kowzan,

sejauh ini bahan yang didapatkan sudah ada, Sehingga kajian ini dapat

memperkaya secara metodologis penelitian-penelitian sejenis.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para pencipta video agar

lebih meningkatkan kreatifitas pada karya-karya mengenai kritik sosial terhadap

diskriminasi umat Islam dunia pada video tersebut. Selain itu, penelitian ini

Page 21: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

8

diharapkan dapat membantu untuk menciptakan toleransi antar kebebasan

beragama baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.

1.5 Setting Penelitian

Agar penelitian terarah maka penulis membatasi:

1. Penulis membatasi hanya pada reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris

sebagaimana yang digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris

Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H).

2. Penulis ingin melihat bagaimana aspek dari naskah lisan, ekspresi tubuh,

penampilan bagian luar pemain, serta keadaan panggung yang

ditampilkan pada video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan

Ramadhan (1434 H).

3. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik pertunjukan Tadeuz

Kowzan.

1.6 Kerangka Pemikiran

Dalam studi komunikasi, terdapat salah satu konteks komunikasi, yaitu

komunikasi massa. Sama seperti komunkasi pada umumnya, namun yang

membedakan komunikasi massa adalah karakteristik unsur-unsur yang ada

dalam komunikasi massa itu sendiri, mulai dari komunikator sampai efek yang

dihasilkan. Salah satu ciri yang spesifik dari komunikasi massa adalah

komunikasi yang menggunakan media massa, seperti pers, radio, film dan

televisi, yang mana pesan dapat diterima oleh komunikan yang anonim dan

Page 22: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

9

heterogen secara timely (tepat), massal dan simultaneously (bersamaan).

Dengan demikian komunikasi dengan massa dapat berlangsung karena adanya

media massa (Effendy, 2003: 75).

Massa sendiri, menurut Berlo (1960), meliputi semua orang yang

menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain

saluran. Definisi komunikasi massa lainnya adalah, ”Komunikasi melalui

media massa modern, yang meliputi surat kabar yang memiliki sirkulasi yang

luas, siaran radio, dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang

dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop” (dalam Effendi, 2003: 79).

Untuk menjangkau massa ini perlu adanya komunikasi, sebab tanpa ada

komunikasi, interaksi tidak akan terwujud. Kekacauan sering timbul di

masyarakat, karena ada hambatan-hambatan dalam menyampaikan

komunikasi. Salah pengertian, timbulnya opini kurang baik dapat terjadi karena

message yang disampaikan tidak akurat atau kurang informasinya.Selain itu,

dapat disebabkan karena penyampaian message tidak tepat, tidak sesuai dengan

keadaan, waktu dan tempat. Berangkat dari hal itulah peranan media massa

yang berfungsi sebagai instrumen komunikasi massa menjadi penting.

Pada dasarnya, komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa (media cetak dan elektronik). Sebab awal perkembangannya saja,

komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass

communication (media komunikasi massa). Massa dalam arti komunikasi

massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media

massa. Dengan kata lain, massa dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan

Page 23: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

10

peran media massa. Oleh karena itu, massa di sini menunjuk kepada khalayak,

audience, penonton, pemirsa atau pembaca.

Video adalah kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai

dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan-

ketukan pada irama, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok

musik untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masayarakan

dapat mengenal yang selanjutnya membeli kaset, CD, DVD.

Memberikan imbas bagi seluruh stasiun TV untuk mendapatkan

pemasukan dari iklan yang membeli tayangannya baik dalam bentuk

program musik atau sebagai iklan itu sendiri, bahkan juga memberikan

kesempatan bagi seluruh insan muda yang kreatif baik sebagai sutradara

atau crew kreatif di dalamnya (Weiss, 2005 : 12).

Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan

dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu.gambar-gambar yang digabung

tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan

frame rate, dengan satuan fps (frame per second). karena dimainkan dalam

kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai

frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkannya (Weiss

2005 : 151).

Fungsi komunikasi dalam konteks sosial kultural sebagai upaya kritik

dalam mereposisi Islam dimana pemahamannya muncul di dunia, tempat fakta

kemasyarakatan tertentu diterima dengan apa adanya, tidak didiskusikan, atau

diposisikan secara dogmatik. Kritik sosial merupakan salah satu bentuk yang

menemukan pemahaman tentang bagaimana cara orang berkomunikasi dan

bagaimana mengembangkan makna simbolik di masyarakat. Kritik sosial yaitu

Page 24: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

11

mengkritik dan mengubah masyarakat kontemporer. Di era teknologi dan

informasi, kritik sosial memusatkan diri kepada mengkritik budaya dan

pengetahuan industri, sosial, budaya dan agama. Kritik sosial ini sadar akan

adanya kerugian dalam masyarakat dan tuturan yang sangat berarti tentang nilai-

nilai fundamental. Mereka melihat adanya kebutuhan interogasi dari pengetahuan

dan menerimanya – semua menghampiri sebagai aturan dan sumbangsih. Menurut

Agger Ben, dalam bukunya “Teori Sosial Kritis, Kritik, Penerapan dan

Implikasinya” mengatakan bahwa :

Kritik sosial berusaha memahami hakikat realitas yang ditentukan

penindasan dan penghisapan. Teori kritis berusaha membuka kesadaran

palsu masyarakat yang tujuannya menghilangkan kuasa mutlak penindasan

atas manusia. Teori kritis selalu curiga dan mempertanyakan kondisi

“status quo” di masyarakat yang kelihatannya produktif dan bagus dan

tampak dipermukaan tersebut sesungguhnya terselubung struktur

masyarakat yang menindas dan menipu kesadaran khalayak (Ben, 2008 :

142).

Kepekaan sosial atau socio sensitivity, merupakan inti suatu kritik sosial.

Suatu kritik sosial yang murni kurang didasarkan pada peneropongan kepentingan

diri saja, melainkan justru menitik beratkan dan mengajak khalayak untuk

memperhatikan kebutuhan-kebutuhan nyata dalam masyarakat. Suatu kritik sosial

karenanya didasarkan pada rasa tanggungjawab bahwa manusia bersama-sama

bertanggungjawab atas perkembangan lingkungan sosialnya.

Kritik sosial antara lain sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem

sosial atau merupakan proses bermasyarakat, dalam konteks inilah kritik sosial

merupakan salah satu variabel penting dalam memelihara sistem sosial. Adanya

kritik sosial dalam suatu masyarakat mencerminkan perubahan yang sedang

Page 25: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

12

dialami oleh masyarakat itu sendiri, jika suatu kritik sosial ingin memenuhi

fungsinya dengan efektif, harus memenuhi beberapa langkah dan syarat. Kritik

sosial sebagai pendapat pribadi, tidak terorganisir akan hilang lenyap dalam

saingan pendapat. Ternyata kritik sosial juga perlu melembagakan diri,

menemukan saluran-saluran yang dapat lebih menjelaskan, memfokuskan,

memperinci dan merumuskan dalam langkah-langkah oprasional mengenai apa

yang diusulkan untuk diperbaiki.

Kritik sosial perlu juga melepaskan diri dari ikatan-ikatan komunal mapun

kepentingan pribadi, data dan lingkungan lebih luas diperlukan oleh suatu kritik

untuk dapat berperan dan berpengaruh. Mengingat bahwa suatu kritik sosial bukan

lagi merupakan suatu “milik pribadi”, sekali ia disebarkan di masyarakat, maka

mau tidak mau efektifitas kritik sosial sangat ditentukan oleh kesedian kritik ini

untuk diakomodasi dengan kritik-kritik sosial lainnya.

Semua kemajuan lahir dari kritik, karena tanpa kritik bangsa manusia tidak

mungkin bisa mencapai hasil yang kini telah dicapainya itu. (Kwant dalam Sobur

2001;193). Banyak orang berbicara mengenai kritik, baik dalam arti yang positif

maupun dalam arti yang negatif. Dalam kebudayaan tradisional dan dalam tatanan

hubungan feodalistik kritik adalah merupakan sesuatu yang tabu bahkan dilarang

untuk dilakukan, sedangkan dalam kehidupan budaya modern kritik lebih

dimaknai sebagai zat hidup yang menggerakan kehidupan itu sendiri. Kritik

adalah sesuatu bentuk kebebasan yang mesti disesuaikan dengan situasi dan

kondisi pada masa kebudayaan transisi ini.Sementara itu, Muladi menilai “Di

Negara berkembang, kritik sering dilihat sebagai sesuatu yang tidak loyal

Page 26: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

13

(disloyalty). Padahal di masyarakat yang maju, kritik justru merupakan sesuatu

yang penting, sebagai masukan agar sistem politik menjadi lebih baik” (Sobur,

2001;194).

Masyarakat memuji kritik sebagai nilai dasar bangsa manusia, sebagai

dasar untuk pandangan yang penuh harapan bagi masa depan. Namun, masyarakat

juga menentang kritik sebagai perusakan yang tidak sopan, sebagai penyergapan

atas nilai-nilai yang suci. Channel 4 Inggris yang menyiarkan video “Adzan”

sangat kental dengan kritik sosial yang sering mendiskriminasikan umat Islam,

umat Islam sering dikataiakn sebagai terroris oleh warga Eropa.

Page 27: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian

ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan Rachmi Astianty P. (10080004340), dengan

judul “Makna Pertunjukan Video Musik Blink 182 yang Beraliran Musik

Punk Berjudul “I Miss You”. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

naskah lisan, ekspresi tubuh, penampilan bagian luar pemain, keadaan

panggung, dan bunyi-bunyi yang tidak diucapkan yang ditampilkan video

musik Blinkl82 yang beraliran Musik Punk yang berjudul I Miss You.

Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian memakai semiotika

pertunjukkan Tadeuz Kowzan. Metode yang digunakan metode kualitatif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui analisis teks,

wawancara dan studi kepustakaan. Hasil yang didapat pada penelitian ini

secara naskah lisan, ekspresi tubuh, penampilan bagian luar pemain,

keadaan panggung, dan bunyi-bunyi yang tidak diucapkan yang

ditampilkan video telah menggambarkan bahwa musik Blinkl82 yang

beraliran Musik Punk yang berjudul I Miss You mengandung makna

romantis sekalipun band tersebut beraliran Punk.

Page 28: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

15

2. Penelitian yang dilakukan Much. Ramdani (10080008052), dengan judul

“Unsur Dakwah dalam Film "The Message" (Ar-Risalah)”. Tujuan

penelitian yaitu untuk mengetahui unsur dakwah dalam film "The

Message" (Ar-Risalah) dilihat dari makna Realitas, makna Representasi

dan makna Ideologi. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan

pendekatan pisau analisi John Fiske. Teknik pengumpulan data yang

digunakan melalui analisis teks, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil

yang didapat secara makna Realitas, makna Representasi dan makna

Ideologi film "The Message" (Ar-Risalah) mempunyai kandungan unsur

dakwah Islam.

3. Penelitian yang dilakukan Saepul Rahmawan (10080007172), dengan

judul “Reposisi Islam di Tengah Masyarakat Inggris” Tujuan penelitian

yaitu untuk mengetahui reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris

ditinjau dari aspek naskah lisan, ekresitubuh, penampilan bagian luar

pemain yang di tampilkan, keadaan panggung yang ditampilkan,

sertaupaya mereposisi Islam di tengah masyarakat Inggris, khususnya

pemirsa Channel 4. Metode yang digunakan yaitu analisis teks dengan

pendekatan semiotika pertunjukan Tadeuz Kowzan pada video “Adzan” di

TV Inggris Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H). Hasil yang

didapat pada penelitian ini secara naskah lisan, ekspresitubuh, penampilan

bagian luar pemain,dankeadaan panggung yang ditampilkan video telah

menggambarkan bahwa adanya video “Adzan” di TV Inggris Channel 4

Page 29: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

16

selama bulan Ramadhan (1434 H) menggambarkan bahwa negara Inggris

mempunyai toleransi terhadap agama Islam.

Sebagai pendukung informasi dilakukannya penelitian ini, berikut

dilampirkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya

yang membahas mengenai kredibilitas dalam bentuk table yaitu :

No Nama

Peneliti

Judul Metode

Penelitian

Tujuan

Penelitian

Teori yang

digunakan

Perbedaan

Skripsi Peneliti

1 Rachmi

Astianty P.

(10080004340)

“Makna

Pertunjukan

Video

Musik

Blink 182

yang

Beraliran

Musik

Punk

Berjudul “I

Miss You”.

Metode kualitatif.

Teknik

pengumpulan data

yang digunakan

melaluianalisisteks,

wawancaradan

studi kepustakaan

Tujuan penelitian

yaitu untuk

mengetahuinaska

h lisan, ekspresi

tubuh,

penampilan

bagian luar

pemain, keadaan

panggung, dan

bunyi-bunyi yang

tidak diucapkan

yang ditampilkan

video musik

Blinkl82 yang

beraliran Musik

Punk yang

berjudul I Miss

You.

Teori yang

digunakan

dalam

penelitian

memakai

SemiotikaPert

unjukkan

Tadeuz

Kauzan

Latar belakang pada

fenomena di mana

penelitiannyalebih

menitikberatkankep

adamakna

pertunjukkan sisi

romantisme band

Punk pada video

musik Blink 182

yang beraliran Punk

berjudul “I Miss

You”.

2 Much. Ramdani

(10080008052)

Unsur

Dakwah

dalam Film

"The

Message"

(Ar-

Risalah)

Metode yang

digunakan metode

kualitatif. Teknik

pengumpulan data

yang digunakan

melaluianalisisteks,

wawancaradan

studi kepustakaan..

Tujuan penelitian

yaitu

untukmengetahui

unsur dakwah

dalam film "The

Message" (Ar-

Risalah) dilihat

dari makna

Realitas, makna

Representasidanm

akna Ideologi.

Teori yang

digunakan

dalam

penelitian

memakai

pisauanalisis

John Fiske

Latar belakang pada

fenomena di mana

lebihmenitikberatka

npadaunsurdakwah

Islam pada film

"The Message" (Ar-

Risalah)

3 Saepul

Rahmawan

(10080007172),

“Reposisi

Islam di

Tengah

Masyarakat

Inggris”

Metode yang

digunakan yaitu

analisis teks

dengan pendekatan

semiotika

pertunjukan

Tadeuz Kowzan

pada video

Tujuan penelitian

yaitu untuk

mengetahui

reposisi Islam di

tengah

masyarakat

Inggris ditinjau

dari aspek naskah

Teori yang

digunakan

semiotika

pertunjukan

Tadeuz

Kowzan

Latar belakang pada

fenomena di mana

lebihmenitikberatka

n pada reposisi

Islam di tengah

masyarakat Inggris,

yang tergambar

pada video “Adzan”

Page 30: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

17

“Adzan” di TV

Inggris Channel 4

selama bulan

Ramadhan (1434

H).

lisan,ekspresitubu

h, penampilan

bagian luar

pemainyang di

tampilkan,

keadaan

panggung yang

ditampilkan,serta

upaya mereposisi

Islam di tengah

masyarakat

Inggris,

khususnya

pemirsa Channel

4.

di TV Inggris

Channel 4 selama

bulan Ramadhan

(1434 H).

khususnya pemirsa

Channel 4.

2.2 Tinjauan Komunikasi

2.2.1 Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatio” yang berarti

pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Istilah“communicatio” tersebut

bersumber pada “communis” yang berarti sama (Effendy, 2003 : 56). Sama disini

adalah sama makna. Jadi diantaraa orang-orang yang terlibat komunikasi terdapat

persamaan makna, sebab jika adanya kesamaan makna maka komunikasi tidak

akan berlangsung.

Komunikasi menurut Rakhmat (2001:35) yaitu, “Proses interaksi sosial

yang digunakan orang untuk menyusun makna yang merupakan citra mereka

mengenai dunia (yang berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk bertukar citra

itu melalui simbol-simbol”. Beberapa makna yang tersirat dari pandangan ini

patut diperhatikan yang terpenting ialah bahwa perbuatan manusia yang dianggap

sebagai proses komunikasi itu kreatif. Melalui pergaulan sosial orang menurunkan

dan bertindak menurut makna yang membuat mereka mampu menciptakan

Page 31: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

18

kembali dunia subjektif mereka. Komunikasi menjadi kegiatan manusia yang

dilakukan untuk mendapatkan kesamaan pandangan dalam mencapai tujuan

melalui pengertian antara komunikator dengan komunikan. Komunikasi secara

mudah diartikan sebagai proses transfer pesan dalam penyaluran informasi atau

massage melalui sarana atau saluran komunikasi kepada komunikan yang tertuju

(Prisgunanto, 2006:1). Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat

dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari manusia, karena di setiap saat manusia

berkomunikasi, komunikasi manusia dapat menyampaikan keinginannya,

pendapatnya serta menerima pula pendapat dan keinginan lain.

2.2.2 Fungsi Komunikasi

Komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas tidak hanya diartikan

sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi sebagai kegiatan individu dan

kelompok. Maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah:

a. Menyampaikan informasi, adalah suatu pengumpulan,

penyimpanan, pemrosesan, penyebaran, pesan, berita, gambar,

fakta, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti

dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain

agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

b. Mendidik, adalah memberikan ilmu pengetahuan, dan dapat

mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta

membentuk keterampilan dan kemahiran yang diperlukan pada

semua bidang kehidupan.

c. Menghibur, adalah suatu penyebarluasan simbol, sinyal, suara,dan

imaji dari drama, tari, kesenian, musik, olah raga, kesusastraan,

kesenangan kelompok dan indivisu.

d. Integrasi, adalah menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan

individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang

mereka perlukan agar mereka saling kenal dan mengerti serta

Page 32: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

19

menghargai kondisi pandangan dan keinginan orang lain (Widjaja,

2000:64 ).

Fungsi komunikasi merupakan pertukaran pesan dimana tidak dapat

dipisahkan sebagai kegiatan individu dan kelompok dalam kehidupan manusia

sehari-hari dalam menyampaikan informasi, mendidik, menghibur, dan agar

mencapai suatu tujuan.

2.2.3 Tujuan Komunikasi

Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mencari

informasi, agar apa yang ingin kita sampaikan atau minta dapat dimengerti,

sehingga komunikasi kita dapat tercapai. Pada umumnya komunikasi mempunyai

beberapa tujuan antara lain :

1. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sebagai komunikator

kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-

baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita

maksudkan.

2. Memahami orang lain, sebagai komunikator harus mengerti apa yang

diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.

3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain, kita harus berusaha dengan

pendekatan yang persuasif (Widjaja, 2000:66).

Dalam kutipan diatas bahwa penulis menilai bahwa tujuan komunikasi

menjadi efektif ketika pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh

komunikan, sehingga timbul saling pengertian dengan maksud yang

disampaikan. Komunikator berperan penting dalam memberikan pesan

supaya terjadi interaksi dengan komunikan, supaya pesan tersebut bisa

diterima harus melalui proses pendekatan yang persuasif dalam

berkomunikasi.

Page 33: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

20

2.3 Tinjauan Komunikasi Massa

Dalam komunikasi massa, yang memiliki otoritas tunggal adalah media

massa yang memproduksi, menyeleksi, dan menyampaikannya kepada khalayak.

Oleh karena itu komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media

massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang

dikelola oleh suatu lembaga yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang

tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Proses komunikasi yang

berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada

khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanik seperti;

radio, televisi, surat kabar dan film. Pesan-pesan bersifat umum, disampaikan

secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik).

Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass

communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya,

komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass

mediated. Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai

salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of

mass communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak

harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di

berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat

memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Massa diartikan sebagai sesuatu

yang meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat komunikasi massa atau

orang-orang pada ujung lain dari saluran.

Page 34: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

21

Menurut Effendy (2003: 45) Definisi komunikasi massa juga dapat

didefinisikan ke dalam tiga ciri:

1. Komunikasi massa diarahkan kepada auidens yang relatif besar, heterogen

dan anonim.

2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum. Sering dijadwalkan untuk bisa

mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan

sifatnya sementara.

3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi

yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar.

2.3.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa

Sedangkan ciri-ciri komunikasi massa, menurut Elizabeth Noelle

Neumann dalam Jalaluddin Rakhmat adalah sebagai berikut:

1. Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis;

2. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta

komunikasi;

3. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan

anonim;

4. Mempunyai publik yang secara tersebar (dalam Rakhmat, 2008 : 71).

Pesan-pesan media tidak dapat dilakukan secara langsung artinya jika kita

berkomunikasi melalui surat kabar, maka harus diformat sebagai berita atau

artikel, kemudian dicetak, didistribusikan, baru kemudian sampai ke audience.

Antara kita dan audience tidak bisa berkomunikasi secara langsung, sebagaimana

dalam komunikasi tatap muka. Istilah yang sering digunakan adalah interposed.

Konsekuensinya adalah, karakteristik yang kedua, tidak terjadi interaksi antara

Page 35: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

22

komunikator dengan audience. Komunikasi berlangsung satu arah, dari

komunikator ke audience, dan hubungan antara keduanya impersonal.

Karakteristik pokok ketiga adalah pesan-pesan komunikasi massa bersifat

terbuka, artinya pesan-pesan dalam komunikasi massa bisa dan boleh dibaca,

didengar, dan ditonton oleh semua orang. Karakteristik keempat adalah adanya

intervensi pengaturan secara institusional antara si pengirim dengan si penerima.

Dalam berkomunikasi melalui media massa, ada aturan, norma, dan nilai-nilai

yang harus dipatuhi. Beberapa aturan perilaku normatif ada dalam kode etik, yang

dibuat oleh organisasi-organisasi jurnalis atau media.

Dengan demikian, komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu

jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audience yang tersebar,

heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolit sehingga pesan

yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

2.3.2 Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Denis dalam bukunya “Komunikasi Massa” menyatakan bahwa

fungsi komunikasi massa untuk masyarakat meliputi:

1. Informasi:

a. Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat

dan dunia.

b. Menunjukkan hubungan kekuasaan.

c. Memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan

2. Korelasi:

a. Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.

b. Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan.

c. Melakukan sosialisasi.

d. Mengkoordinasi beberapa kegiatan. Membentuk kesepakatan.

e. Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif.

Page 36: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

23

3. Kesinambungan:

a. Mengepresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan

khusus (subculture) serta perkembangan budaya baru.

b. Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai.

4. Hiburan:

a. Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.

b. Meredakan ketegangan sosial

5. Mobilisasi

Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang,

pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan kadang kala juga dalam bidang

agama (McQuail, 2001:87)

Dalam hal ini fungsi komunikasi massa untuk masyarakat di dunia

perfilman seperti halnya video “Adzan” Channel 4 Inggris harus meliputi,

informasi. Dimana informasi tersebut mengandung sebuah makna. Selain itu

informasi melalui video dokumenter tersebut harus mempunyai hunbungan

dengan norma-norma yang ada di mata masyarakat. Disamping video tersebut

harus mengandung hiburan akan tetapi video dokumenter tersebut harus

mengekspresikan sebuah kebudayaan dominan yang khusus seperti halnya

kebudayaan atas nilai-nilai yang ada pada kebudayaan masyarakat dunia itu

sendiri.

2.3.3 Video Sebagai Proses Komunikasi

Beberapa ahli dilihat dari sudut pandang menyebutkan ada beberapa fungsi

lain dari video/film, seperti : Fungsi informatif, fungsi edukatif, bahkan fungsi

persuasif. Hal ini sejalan dengan misi perfilman nasional sejak 1979, bahwa selain

sebagai media hiburan, film nasional dapat digunakan sebagai media edukasi

untuk pembinaan generasi muda dalam rangka nation and character building

(Effendy dalam Elvinaro, 2004 : 136).

Page 37: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

24

Telah disebutkan diatas beberapa fungsi utama dari video, dari semuanya,

fungsi komunikasi adalah yang paling kuat. Hal ini dikarenakan, sejak awal

keberadaannya, video telah digunakan untuk meraih sejumlah besar orang dengan

muatan pesan yang ditujukan untuk mempengaruhi tindakan dan cara berpikir

mereka. Video adalah salah satu alat komunikasi paling signifikan yang pernah

ada sejak munculnya tulisan tujuh ribu tahun yang lalu (Kotler. 2000 : 64).

Telah disebutkan di awal bahwa keberadaan media menjadi suatu kekuatan

dan juga kelemahan bagi video, karena penonton diajak secara statis untuk

menikmati video namun di lain pihak hal itu semakin memfokuskan perhatian

pada pesan yang hendak disampaikan.

Sedangkan secara sifat, dapat dikatakan media video dapat dinikmati

berbeda dengan sarana media massa lainnya, karena videomemberikan tanggapan

terhadap yang menjadi pelaku itu beserta faktor-faktor pendukungnya. Apa yang

terlihat di layar seolah-olah kejadian yang nyata, yang terjadi di hadapan matanya.

Menurut Kotler, efek dari penyampaian sebuah pesan bergantung pada

bagaimana cara menyampaikannya (Kotler. 2000 : 634). Seperti yang dijelaskan

dalam gambar berikut :

Page 38: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

25

Gambar 2

Interaksi antara Kata-kata, Simbol, dan Gambar dalam menyampaikan

pesan

Sumber : McQuail. 2001 : 62

Jadi apabila kita berbicara mengenai video, pesan yang ingin disampaikan

oleh videosangat ditentukan oleh perpaduan gambar dan suara dan faktor-faktor

pendukungnya.

2.3.4 Video Sebagai Media Komunikasi Massa

Komuniksi massa menyiarkan informasi yang banyak dengan

menggunakan saluran bernama media massa. Dalam perkembangannya video

banyak digunakan sebagai alat komunikasi massa, seperti alat propaganda, alat

hiburan, dan alat-alat pendidikan. Media video dalam kamus besar bahasa

Indonesia adalah alat atau sarana komunikasi, media massa yang dibiarkan dengan

menggunakan peralatan video; alat penghubung berupa video.

Harus kita akui bahwa hubungan antara video dan masyarakat memiliki

sejarah yang panjang dalam kajian para ahli komunikasi, Oey Hong Lee

(1965:40), misalnya menyebutkan, video sebagai alat komunikasi massa yang

kedua muncul di dunia, mempunyai massa pertumbuhannya pada akhir abad ke-

Makna Unsur Non Verbal :

Simbol dan Gambar

Unsur Verbal :

Kata -kata

Page 39: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

26

19. Ini berarti bahwa dari permulaan sejarahnya video dengan lebih mudah dapat

menjadi alat komunikasi yang sejati ( dalam Sobur, 2004:126).

Berbicara mengenai video adalah berbicara tentang komunikasi massa,

setidaknya itu yang bisa tergambarkan. Sebagai salah satu bentuk dari komunikasi

massa visual, media Film adalah bentuk yang dominan di dunia ini. Lebih dari

ratusan juta orang menonton video di televisi dan film video setiap minggunya.

Sebagai salah satu bentuk dari komunikasi massa, video ada dengan tujuan

untuk memberikan pesan-pesan yang ingin disampaikan dari pihak kreator yang

membuat video. Pesan-pesan itu terwujud dalam cerita dan misi yang dibawa

video tersebut serta terangkum dalam bentuk drama, action, komedi, musik. Jenis-

jenis video inilah yang dikemas oleh seorang sutradara sesuai dengan tendensi

masing-masing. Ada yang tujuannya sekedar menghibur, memberi penerangan,

atau mungkin kedua-duanya. Ada juga yang memasukan dogma-dogma tertentu

sekaligus mengajarkan sesuatu kepada khalayak.

Dalam scopenya, ilmu komunikasi terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk

spesialisasi, media, dan efek. Video termasuk ke dalam medianya, yaitu media

massa. Media massa digunakan untuk komunikasi massa karena bersifat massal.

Video juga termasuk media periodik, yang kehadirannya tidak terus menerus tapi

berperiode.

Sebagai media massa, content video dokumenter adalah informasi.

Informasi akan mudah dipahami dan tertangkap dengan visualisasi. Pada

hakekatnya video seperti juga pers berhak untuk menyatakan pendapat atau

Page 40: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

27

protesnya tentang sesuatu yang dianggap salah. Video adalah medium komunikasi

massa yang ampuh. Bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan

pendidikan. Dalam ceramah-ceramah penerangan kini banyak menggunakan

videosebagai alat bantunya. Kelebihan video dibanding media massa lainnya

terletak pada susunan gambar yang dapat membentuk suasana. Video mampu

membuat penonton terbawa emosinya. Video memiliki semua karakteristik yang

dibutuhkan untuk menjadi media massa, gabungan dari faktor audio dan visual

yang dengan segala isinya adalah sarana yang tepat untuk menyampaikan

pesannya kepada para penontonnya.

Sebagai suatu bentuk komunikasi massa, video bersama radio dan televisi

termasuk dalam kategori media massa periodik. Artinya, kehadirannya tidak

secara terus-menerus tetapi berperiode dan termasuk media elektronik, yakni

media yang dalam penyajian pesan sangat bergantung pada adanya listrik. Sebagai

media massa elektronik dan adanya banyak unsur kesenian lain, video menjadi

media massa yang memerlukan proses lama dan mahal (Baksin, 2003 : 2).

Sebagai seni ketujuh, video sangat berbeda dengan seni sastra, teater, seni

rupa, seni suara, musik, dan arsitektur yang muncul sebelumnya. Seni video

sangat mengandalkan teknologi, baik sebagai bahan baku produksi maupun dalam

hal ekshibisi ke hadapan penontonnya. Video merupakan penjelmaan keterpaduan

antara berbagai unsur, sastra, teater, seni rupa, teknologi, dan sarana publikasi.

Dalam kajian media massa, film masuk ke dalam jajaran seni yang ditopang oleh

industri hiburan yang menawarkan impian kepada penonton yang ikut menunjang

lahirnya karya film.

Page 41: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

28

Video diproduksi secara khusus untuk dipertunjukan di mana saja baik

dirumah, maupun diruang-ruang publik dan khusus pemutar video. Salah satu

yang menyebabkan dapat merubah khalayak adalah dari segi tempat atau

mediumnya. Karena pengaruh video yang sangat besar terhadap khalayak.

Biasanya pengaruh timbul tidak hanya di tempat atau di gedung bioskop saja,

akan tetapi setelah penonton keluar dari bioskop dan melanjutkan aktivitas

kesehariannya, secara tidak sadar pengaruh video itu akan terbawa terus sampai

waktu yang cukup lama (Effendy, 2003 : 208). Yang mudah dan dapat

terpengaruh biasanya anak-anak dan pemuda-pemuda. Mereka sering menirukan

gaya atau tingkah laku para bintang yang ada pada video.

Kekuatan dan kemampuan video menjangkau banyak segmen sosial, lantas

membuat para ahli bahwa video memiliki potensi untuk mempengaruhi

khalayaknya. sejak itu, maka merebaklah berbagai penelitian yang hendak melihat

kepada dampak video terhadap masyarakat. Dalam banyak penelitian tentang

dampak video terhadap masyarakat, hubungan antara video dan masyarakat selalu

dipahami secara linier. Artinya, video selalu mempengaruhi dan membentuk

masyarakat berdasarkan muatan pesan (message) di baliknya, tanpa pernah

berlaku sebaliknya.

Page 42: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

29

2.4 Tinjauan Tentang Video

2.4.1 Pengertian Video

Memahami video tidak pelak harus menengok sejarah film. Bukan cuma

karena video merupakan perkembangan teknologis dari film, tapi karena pada

filmlah obsesi kesenian Barat akan realitas berpuncak. Ketika kesenian Timur

dicirikan oleh sifat dekoratif dan kedatarannya, segala upaya seni Barat (didukung

ilmu pengetahuan-nya) dikerahkan untuk menangkap realitas itu (yang selama

sekian kurun waktu diidentikkan dengan kepersisan).

Ketika fotografi ditemukan, banyak orang berkata seni lukis mati sudah

kepersisan telah bisa digandakan oleh sebuah alat. Tapi Clive Bell berpendapat

lain: andai wujud representatif punya nilai, maka nilainya ada sebagai wujudnya,

bukan representasinya. Bagi Bell, kehadiran fotografi justru memfitrikan seni

lukis, membebaskamiya dari kepedulian menahun akan deskripsi dan representasi,

dan dengan demikian mengarahkan perhatiannya pada hakikat rupa, bukan lagi

hakikat benda-benda.

Karena keterbatasan teknologi, karya-karya awal fotografi belum

menunjukkan perbedaan mencolok dengan seni lukis klasik. Objek fotonya masih

berupa alam benda, pemandangan, atau model yang statis. Kekurangpekaan film

masa awal, yang butuh waktu sekitar tiga setengah menit untuk menyerap cahaya

menjadi citra negatif, belum memungkinkan foto menangkap gerak dinamis. Baru

kemudian, seiring perkembangan teknologinya, fotografi memperoleh wataknya

yang sejati di tangan para jumalis. Dengan menangkap peristiwa-peristiwa besar

Page 43: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

30

langsung pada sumbemya, sekaligus kejadian keseharian yang remeh-temeh dan

candid yang tak tertangkap oleh seni lukis, jumalisme mendudukkan fotografi di

tempat-nya yang tersendiri.

Obsesi akan realitas dianggap mencapai puncaknya ketika kamera dan

proyektor film ditemukan. Kerja paling mendasar dari sinema adalah membuka

jendela kamera dan membiarkan film berputar, merekam apapun yang terjadi di

hadapan lensa. Sinema pada mulanya adalah kamera, bukan jalan cerita.

Gaya dari video berkembang semakin luas. Seperti artis Michael Jackson

dan Madonna membuat video yang mengkolaborasikan choreography, sets,

costume, dan terkadang special effect. Tetapi ada musisi lainnya yang

mneggunakan cara atau format yang lebih sederhana, seperti memfilmkan

penampilan mereka dengan pencahayaan dan sets yang wajar. Beberapa musisi

juga ada yang mengeluarkan beberapa video sekaligus atau seri, misalnya

sehubungan dengan cerita atau tema dari albumnya.

Video sangat berperan untuk memperkenalkan artis kepada publik, atau

membantu mengarahkan persepsi publik tentang artis. Gambar penuh

makna, spesial efek, dan editing adalah elemen penting dari video musik.

Gaya dari video bisa mencerminkan suasana tema dari single/album

musik, memvisualisasikan isi syair lagu melalui beberapa gaya. Misalnya

anak muda yang cenderung bernuansakan simbolik, gaya orang dewasa

atau umur lanjut yang lebih mencerminkan ketenangan, kematangan, dan

melankolis, tetapi semuanya kembali lagi pada konsep serta warna lagunya

(Djohan, 2009 : 89).

Tidak seorang pun bisa menebak kemungkinan-kemungkinan masa

mendatang dari semua pembauran sekat seni rupa, film, video, dan lain-lain. Tapi

satu hal jelas yaitu berkolaborasinya seni dan teknologi. Ketika teknologi video

Page 44: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

31

masuk ke Indonesia awal 80-an, ia semata dianggap barang konsumsi lainnya,

seperti kulkas, AC, dan parfum, belum sebagai alat kreatif atau alat produksi.

Yang hadir di pasaran umumnya pesawatnya, bukan kameranya. Video dianggap

sebagai suatu cara untuk menikmati film di rumah dengan biaya lebih murah dan

waktu lebih panjang. Akhir tahun 90-an, video jadi semakin penting akibat krisis

ekonomi. Harga seluloid tak terjangkau. Teknologi video menjadi altematif satu-

satunya para sineas, terutama setelah perkembangannya memungkinkan video

disorotkan ke layar lebar. Dengan adanya video juga mempermudah para kreator

video musik dalam menuangkan kreativitas, ide serta gagasannya ke dalam sebuah

video musik untuk disebarkan kepada masyarakat luas.

Selain video, teknologi yang berperan amat penting pada tahun 90-an

adalah komputer. Tahun 90-an, komputer memang baru dipergunakan sebagai alat

dan belum sebagai medium. Dengan komputer otomatis para kearator semakin

mudah dalam mengembangkan kreatifitasnya, yang dimana ditambah dengan

sofware yang semakin kesini semakin mendukung dalam perkembamgan video,

khususnya video yang sekang menjadi sebuah media yang cukup baik dan

menarik, selain sebagai medium yang cukup bagus dalam menyampaikan pesan

video juga baik sebagai media membangun perkembangan disen grafis dan audio

visual.

Page 45: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

32

2.4.2 Video Sebagai Salah Satu Media komunikasi

Sebuah video dapat mempengaruhi suatu karya musik, tarian dan yang

lainnya, bisa saja masyarakat tidak menyukai karya music, tariannya tetapi

menyukai videonya dan begitu sebaliknya. Keadaan ini tentunya dapat mengubah

pandangan seseorang terhadap suatu lagu atau karya musik tertentu.

Saat ini video telah menjadi salah satu alat promosi yang cukup

menjanjikan bagi semua label rekaman dalam mempromosikan karya-

karya musik dari musisi yang berada di bawahnya. Dilihat dari proses

komunikasi, video musik ini termasuk ke dalam komunikasi sekunder

karena proses penyampaian pesannya dilakukan dengan menggunakan alat

atau media (televisi) sebagai media ke dua setelah memakai lambang

sebagai media pertama. (Effendy, 2001:16).

Dalam video, yang menjadi komunikator ialah orang yang menuangkan

ide dan gagasannya ke dalam video tersebut, dalam hal ini orang tersebut bisa

sutradara atau pun musisi atau artis itu sendiri. Ini disebabkan karena dalam

pembuatan video, selain sutradara artis atau musisinya juga diberi kebebasan

dalam menuangkan ide serta gagasannya karena mereka dianggap lebih tahu akan

makna yang disampaikan pada suatu karya musik yang mereka ciptakan begitu

pun dalam video mengenai reposisi umat Islam di tengah Masyarakat Inggris

dalam video “Adzan” yang diputar di Channel 4. Sementara itu yang menjadi

komunikannya yaitu masyarakat luas pada umumnya.

Dilihat dari definisinya komunikasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melaui media massa pada sejumlah besar orang (Cangara,

2008:13). Video dalam hal ini “Adzan” pada dasarnya adalah pesan yang nantinya

akan disampaikan pada khalayak melalui media tertentu. Video merupakan salah

Page 46: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

33

satu bentuk komunikasi massa, karakter keduanya ada kesamaan yaitu pesannya

bersifat linier dimana hubungan komunikasinya searah dari komunikator pada

komunikannya. Disini Muadzin yang mengumandangkan “Adzan” sebagai

komunikator yang memberikan pesan secara searah kepada penonton atau

khalayak yang menontonnya.

Kemudian komunikan anonim dan heterogen, maksudnya adalah dimana

komunikator tidak mengenal komunikannya yang terdiri dari lapisan masyarakat

yang berbeda. Lalu komunikatornya terlembaga yaitu adalah pesan yang sampai

ke komunikan melalui sebuah proses yang memerlukah banyak pihak yang

terlibat, maksudnya adalah pihak pembuat video dokumenter “Adzan” memiliki

struktur dalam penyampaian pesan. Dalam menyampaikan pesannya baik dalam

bentuk rekaman suara maupun video, melalui proses yang melibatkan banyak

pihak.

Sedangkan dari segi fungsi juga terlihat ada kesamaan baik secara umum

maupun khusus. “Fungsi komunikasi secara umum yaitu, memberikan informasi,

pendidikan, hiburan, mempengaruhi, membangun proses pengembangan mental

dan adaptasi lingkungan” (Cangara, 2000:52). Sedangkan fungsi secara khusu,

meyakinkan, mengukuhkan, menggerakan, menawarkan etika dan system nilai,

menganugrerahkan status dan mencipkakan rasa kebersamaan (Cangara, 2000 :

67). Gambaran kesamaan fungsi video dan komunikasi massa adalah video secara

umum dapat digunakan untuk memberikan informasi seperti masalah sosial juga

pendidikan, juga sebagai sarana pendidikan.

Page 47: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

34

Sedangkan secara khusus, musik atau lagu dapat digunakan sebagai sarana

mempersuasi. Persuasi dapat berbentuk pengukuhan sikap atau kepercayaan nilai

seseorang tanpa mengubah sikap atau menawarkan sistem nilai tertentu (Cangara,

2000:72). Biasanya, sebuah video menggunakan media televisi untuk ditayangkan

kepada masyarakat, tetapi bisa juga ditayangkan dengan hanya menggunakan

sebuah in-focus yang diarahkan ke big screen pada suatu event tertentu contohnya

video “Adzan” yang ditayangkan di Channel 4 Inggris.

2.5 Tinjauan Tentang Reposisi Islam

Bila diekplorasi kembali sejarah hubungan masyarakat Muslim dan Barat,

terlihat bahwa distorsi tentang Islam semula berasal dari kesalahan konsepsi,

misinformasi, dan kekeliruan pemahaman terhadap ajaran Islam. Informasi

tentang Islam dan Nabi Muhammad, dan peranan Islam dalam kehidupan sehari-

hari kaum Muslim, seringkali dipahami secara tidak memadai. Namun,kini

semakin banyak sarjana Barat yang mengikuti jejak para pendahulu mereka,

berusaha memperluas pemahaman Barat tentang Islam.

Pendekatan yang lebih sistematis dan ilmiah dalam studi Islam semakin

populer di berbagai universitas di Amerika dan Eropa. Sebagai contoh,

Universitas McGill di Kanada, Universitas Chicago, Columbia, Michigan,

Princeton, George Washington,dan Temple di Amerika, telah menarik minat para

intelektual Muslim untuk datang dan belajar di tingkat lanjut dalam studi Islam.

Page 48: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

35

Universitas Sorbonne,Oxford,Cambridge, Heidelberg, dan Leiden telah

menjadi pusat pendidikan tinggi di Eropa selama berabad-abad,termasuk studi

agama dan Islam. Melalui studi ini, kontak budaya antara Muslim dan Barat mulai

berlangsung. Sikap saling memahami mulai terbentuk dan kesalahpahaman secara

perlahan mulai sirna. Namun, usaha-usaha lebih objektif dan simpatik dalam

memahami Islam dan komunitas Muslim ini masih hanya menjadi perhatian

kalangan minoritas, sementara yang lain masih memperlihatkan minat sangat kecil

dalam memahami Islam. Kita harus mengakui bahwa langkah-langkah ke arah

komunikasi yang lebih baik dan sehat antara Islam dan Barat telah diambil.

Langkah lebih jauh harus diikuti para pembuat keputusan dan pemimpin negara

masing-masing.

Mereka semestinya tidak membiarkan kesalahpahaman antara Islam dan

Barat terus berlangsung. Dua dunia ini harus diikat menjadi satu. Faktor pengikat

sebenarnya jauh lebih kuat dari pada faktor pemecah belah.Ini karena kaum

Muslim,Kristen, dan Yahudi,semuanya adalah ahli kitab (Ahl al-Kitab). Dalam

rangka menekankan pentingnya membangun saling pemahaman antara Islam dan

Barat, saya mengutip beberapa baris ceramah Pangeran Charles di Oxford pada

1993 yang mengatakan bahwa dewasa ini kita hidup dalam satu dunia, ditempa

komunikasi yang cepat oleh televisi, pertukaran informasi dalam skala yang tidak

pernah dibayangkan neneknenek kita. Ekonomi dunia telah berfungsi sebagai satu

entitas antardepartemen.

Dampak masalah-masalah kemasyarakatan, kualitas hidup, dan

lingkungan, semuanya bersifat global dan tidak seorang pun dari kita

masih memiliki keistimewaan untuk bisa memecahkan masalah-masalah

Page 49: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

36

tersebut dengan cara kita sendiri. Dunia Islam dan Barat sama-sama

menghadapi masalah yang serupa bagi kita semua: bagaimana kita

beradaptasi terhadap perubahan dalam masyarakat kita, bagaimana kita

menolong kaum muda yang merasa terasing dari orangtua dan nilai-nilai

kemasyarakatan mereka, bagaimana kita menghadapi AIDS, obat

terlarang, dan kebobrokan keluarga. (Ilaihi, 2006 : 22).

Islam dan Barat harus bersama-sama membangun dunia ini menjadi adil

dan makmur.Saya yakin bahwa kedua dunia ini memiliki banyak hal yang bisa

ditawarkan satu sama lain. Banyak yang harus kita kerjakan bersama. Kembali

menurut Pangeran Charles, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk memahami

satu sama lain, mengosongkan satu tempat di antara kita guna menguburkan hantu

kecurigaan dan ketakutan.

Dunia Muslim adalah satu peradaban penting yang tengah mencari

identitas sejarahnya. Ketika tokoh-tokoh Renaisance Eropa bergerak maju ke

wilayah- wilayah baru ilmu pengetahuan (frontier of knowledge), mereka

meramalkan kebangkitan kembali peradaban dunia Muslim lama, sebab mereka

berdiri di pundak ”superpower” Islam. Pada 1990-an dan seterusnya, ke-

bangkitan Islam ini akan memperbaharui usaha menemukan posisinya di dunia

ini. Kita di Indonesia merancang kebangkitan ini sebagai ”proses tinggal landas”.

Seperti halnya ilmu pengetahuan, dunia Muslim lampau telah memicu Renaisance

di Barat, kini tiba waktunya bagi Barat untuk memberi kontribusi bagi Renaisance

dunia Muslim yang baru. Untuk menciptakan dan mengembangkan pemahaman

lebih baik dan lebih dalam tentang watak kebangkitan Islam dengan segala

kompleksitasnya ini, ada analisis makro tiga skenario alternatif bagi masa depan

Islam.

Page 50: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

37

Skenario pertama,melihat ke dalam (inward looking) secara total tanpa

menerima sumbangan apa pun dari dunia ini. Sikap pengasingan diri secara total

ini akan membuat kita terus ketinggalan di dunia yang penuh persaingan. Skenario

kedua adalah melihat ke luar (outward looking) secara total, tanpa

mempertimbangkan bahwa Islam dan Muslim telah memberi sumbangan bagi

Renaisance Barat, peradaban yang tengah berkuasa di dunia.

Sikap yang secara total menerima nilai-nilai modern ini akan membawa

kita terlampau jauh ke arah masyarakat terasing, yang secara keseluruhan tidak

Islami atau jahiliyah modern. Skenario ketiga adalah sikap yang bijaksana dan

hati-hati dalam mencari keseimbangan di antara dua sikap ekstrem di atas. Kita

menyeleksi dan menyaring ilmu pengetahuan dan teknologi modern bagi

kebangkitan Islam abad ke-21. Dengan tiga skenario di atas, hendaknya kita

mengarahkan perhatian semua pihak pada perlunya melakukan evaluasi terhadap

keberhasilan dan kegagalan di dunia Muslim masa lalu dan sekarang. Saya

percaya bahwa pengalaman masa kini dan masa lalu adalah guru terbaik bagi

rencana kegiatan (plan of action) masa depan. Para ulama masa lampau telah

membuat zaman keberhasilan mereka di Timur Tengah, Afrika, Spanyol, dan

Asia. Sekarang saatnya bagi kita untuk membuktikan keberhasilan kita dengan

berpikir strategis dan bertindak secara sabar. Dan untuk memperbaiki hubungan

menuju simboisis mutualisme antara Islam dan Barat ini, posisi dakwah Islam

sangat signifikan untuk mewujudkannya.

Page 51: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

38

Reposisi Islam sebagai dinamika historis, menunjukkan diri sebagai entitas

inklusif yang ramah dan toleran kepada entitas-entitas lain yang juga

berkembamg di sepanjang sejarah non Islam.Islam sebagai agama juga

mempunyai sandaran pokok dalam menjalankan roda kehidupan, yaitu al-

qur'an dan hadits (Ilaihi,2006 : 89).

Dan perlu ditegaskan kembali bahwa islam sebagai agama dalam

merespon globalisasi, tidak harus tergesa-gesa menolak atau menerimanya, tanpa

melakukan penelaahan yang kritis-konstruktif dan objektif terlebih dahulu. Maka

kita sebagai generasi islam yang hidup di kalangan pesantren, harus bersedia

melakukan berbagai usaha untuk mengokohkan dan membentengi Islam dari

berbagai serangan globalisasi agar dapat terjaga orisinalitasnya dan tetap

terpandang eksistensinya dalam setiap perkembanagan zaman.

2.6 Tinjauan tentang Kritik

2.6.1 Pengertian tentang Kritik

Kritik diartikan sebagai kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai

uraian pertimbangan baik buruk terhadap suatu karya, pendapat dan sebagainya.

Kritik sendiri secara terminologi berasal dari bahasa Yunani yaitu krinein yang

berarti memisahkan, memerinci. Dalam kenyataan tersebut, manusia membuat

pemisahaan dan perincian antara nilai dan yang bukan nilai, arti dan bukan arti,

baik dan jelek. Kritik adalah suatu penilaian terhadap kenyataan dalam sorotan

norma. Dalam buku yang berjudul Mens en Kritiek, R.C. Kwant (2005: 12),

menuliskan bahwa kritik menentukan nilai suatu kenyataan yang dihadapinya.

Dalam melontarkan kritik, tidak cukup hanya mengetahui kenyataan yang

ada, namun orang yang melancarkan kritik harus berusaha untuk

menentukan apakah yang dihadapinya itu benar-benar seperti apa yang

seharusnya. Oleh karenanya, orang tersebut harus mengetahui sebelumnya

bagaimana seharusnya. (Kwant, 2005: 90).

Page 52: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

39

Bahkan untuk melontarkan suatu kritik ada sebuah idiom terkenal yang

dikemukakan oleh kawan Mao Tse Tzung dalam salah satu karya tulisannya yang

menjadi pedoman dasar, agar kemudian tidak sembarangan kita melakukan kritik

atas sesuatu hal yakni “No investigation, No right to speak”, idiom ini

menegaskan bahwa dalam mengemukakan sesuatu hal (kritik) haruslah didasari

oleh hasil penyelidikan lebih lanjut atau investigasi terlebih dahulu, sehingga

kemudian apa yang disampaikan bukanlah bualan semata atau bahkan lebih lanjut

akan memberikan dampak yang lebih buruk daripada apa yang di kritisi itu.

Menurut Kwant bentuk kritik dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu kritik

positif dan kritik negatif.

1. Kritik negatif artinya sikap kritis yang kesimpulannya tidak menyetujui,

biasanya kritik negatif lebih banyak ditemui dibanding kritik yang positif.

2. Kritik positif artinya suatu penilaian terhadap sesuatu yang mempunyai

kesimpulan menyetujui. Kritik sosial biasanya dituangkan dengan

perlunya suatu situasi ideal dan perilaku ideal (ideal conduct). Suatu kritik

selalu menginginkan perbaikan, hal ini berarti suatu kritik perlu dilandasi

data dan pengetahuan yang tepat, agar prediksi tentang masalah dalam

masyarakat menjadi tepat (Kwant, 2005: 98).

“Semua kemajuan lahir dari kritik, karena tanpa kritik bangsa manusia

tidak mungkin bisa mencapai hasil yang kini telah dicapainya itu” (dalam Sobur

2001;193). Banyak orang berbicara mengenai kritik, baik dalam arti yang positif

maupun dalam arti yang negatif. Dalam kebudayaan tradisional dan dalam tatanan

hubungan feodalistik kritik adalah merupakan sesuatu yang tabu bahkan dilarang

untuk dilakukan, sedangkan dalam kehidupan budaya modern kritik lebih

dimaknai sebagai zat hidup yang menggerakan kehidupan itu sendiri. Kritik

Page 53: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

40

adalah sesuatu bentuk kebebasan yang mesti disesuaikan dengan sistuasi dan

kondisi pada masa kebudayaan transisi ini. Sementara itu, Muladi menilai “Di

Negara berkembang, kritik sering dilihat sebagai sesuatu yang tidak loyal

(disloyalty), padahal di masyarakat yang maju, kritik justru merupakan sesuatu

yang penting, sebagai masukan agar sistem politik menjadi lebih baik” (Sobur,

2001;194).

Orang memuji kritik sebagai nilai dasar bangsa manusia, sebagai dasar

untuk pandangan yang penuh harapan bagai masa depan, namun orang juga

menentang kritik sebagai perusakan yang tidak sopan, sebagai penyergapan atas

nilai-nilai yang suci. Apakah termasuk memuji atau menentang, kebanyakan

orang tidak menyadari tentang hakikat kritik dan atau esensi dari kritik itu sendiri.

2.6.2 Pengertian tentang Kritik Sosial

Kritik sosial sebagai pemahaman yang muncul di dalam sebuah dunia,

tempat fakta kemasyarakatan tertentu diterima dengan apa adanya, tidak

didiskusikan, atau diposisikan secara dogmatik. Tatanan politik yang mapan itu

dipersepsi sebagai tertutup bagi perubahan dan tidak patut dipertanyakan. Tatanan

politik semacam ini biasanya muncul pada masyarakat di bawah pemerintahan

yang otoriter.

Kritik sosial merupakan salah satu bentuk yang menemukan pemahaman

tentang bagaimana cara orang berkomunikasi dan bagaimana mengembangkan

makna simbolik di masyarakat. Kritik sosial mengkritik dan mengubah

masyarakat kontemporer. Di era teknologi dan informasi, teori kritik sosial

Page 54: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

41

memusatkan diri kepada mengkritik budaya dan pengetahuan industri sejak

pekerjaan dalam industri lebih kepada memproduksi dan bekerja. Kritik sosial ini

sadar akan adanya kerugian dalam masyarakat dan tuturan yang sangat berarti

tentang nilai-nilai fundamental. Mereka melihat adanya kebutuhan interogasi dari

pengetahuan dan menerimanya – semua menghampiri sebagai aturan dan

sumbangsih. Menurut Agger Ben, dalam bukunya “Teori Sosial Kritis, Kritik,

Penerapan dan Implikasinya” mengatakan bahwa :

Kritik sosial berusaha memahami hakikat realitas yang ditentukan

penindasan dan penghisapan. Teori kritis berusaha membuka kesadaran

palsu masyarakat yang tujuannya menghilangkan kuasa mutlak penindasan

atas manusia. Teori kritis selalu curiga dan mempertanyakan kondisi

“status quo” di masyarakat yang kelihatannya produktif dan bagus dan

tampak dipermukaan tersebut sesungguhnya terselubung struktur

masyarakat yang menindas dan menipu kesadaran khalayak (Ben, 2008 :

142).

Kepekaan sosial atau socio sensitivity, merupakan inti suatu kritik sosial.

Suatu kritik sosial yang murni kurang didasarkan pada peneropongan kepentingan

diri saja, melainkan justru menitik beratkan dan mengajak khalayak untuk

memperhatikan kebutuhan-kebutuhan nyata dalam masyarakat. Suatu kritik sosial

karenanya didasarkan pada rasa tanggung jawab bahwa manusia bersama-sama

bertanggung jawab atas perkembangan lingkungan sosialnya.

Kritik sosial antara lain sebagai kontrol terhadap jalannya sebuah sistem

sosial atau merupakan proses bermasyarakat, dalam konteks inilah kritik sosial

merupakan salah satu variabel penting dalam memelihara sistem sosial. Adanya

kritik sosial dalam suatu masyarakat mencerminkan perubahan yang sedang

dialami oleh masyarakat itu sendiri, jika suatu kritik sosial ingin memenuhi

Page 55: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

42

fungsinya dengan efektif, harus memenuhi beberapa langkah dan syarat. Kritik

sosial sebagai pendapat pribadi, tidak terorganisir akan hilang lenyap dalam

saingan pendapat. Ternyata kritik sosial juga perlu melembagakan diri,

menemukan saluran-saluran yang dapat lebih menjelaskan, memfokuskan,

memperinci dan merumuskan dalam langkah-langkah oprasional mengenai apa

yang diusulkan untuk diperbaiki.

Kritik sosial perlu juga melepaskan diri dari ikatan-ikatan komunal mapun

kepentingan pribadi, data dan lingkungan lebih luas diperlukan oleh suatu kritik

untuk dapat berperan dan berpengaruh. Mengingat bahwa suatu kritik sosial bukan

lagi merupakan suatu “milik pribadi”, sekali ia disebarkan di masyarakat, maka

mau tidak mau efektifitas kritik sosial sangat ditentukan oleh kesedian kritik ini

untuk diakomodasi dengan kritik-kritik sosial lainnya.

2.6.3 Pengertian tentang Kritik Sosial pada Video

Salah satu hal menarik yang hadir dalam kehidupan masyarakat di negara

Inggris adalah munculnya video “Adzan” yang diputar di TV Inggris Channel 4

Selama Bulan Ramadhan (1434 H) di mana video tersebut menggambarkan

tentang kritis sosial terhadap diskriminasi umat Islam yang selama ini sering

dikaitkan dengan agama teroris pasca kejadian pemboman 11 september 2004.

video “Adzan” yang diputar di TV Inggris Channel 4 Selama Bulan Ramadhan

(1434 H) telah hadir sebagai gambaran bahwa di negara Inggris sebagian sudah

menilai bahwa agama Islam bukan sebagai agama teroris melainkan agama yang

penuh dengan kedamaian.

Page 56: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

43

Pada video “Adzan” yang diputar di Channel 4 telah menempatkan bahwa

video sebagai sistem ide perlawanan yang erat dengan teori kritis. Faktor eksternal

kritik sosial pada video sendiri meliputi; pengaruh globalisasiaudio dan visual

pada video, pengaruh musikal, pengaruh ekonomis dan pengaruh sosial politik.

Sedangkan faktor internal adalah pengalaman TV channel 4 pada saat memutar

video “Adzan”tersebut. Selain itu, memutar video “Adzan yang diputar oleh TV

channel 4 menciptakan kritik sosial setidaknya memiliki fungsi di masyarakat

dunia. Fungsi tersebut selain sebagai fungsi propaganda mengenai kritik terhadap

diskriminasi umat Islam di mata Dunia. fungsi utama pemutaran video “Adzan”

TV channel 4, yaitu fungsi representasi , estetik, ekspresi emosional, dan fungsi

simbolik, fungsi kontrol sosial, dan fungsi mendukung integrasi masyarakat.

Video memberikan dampak yang sangat besar terhadap kelangsungan

kritik sosial, yang menciptakan tatanan kontruksi sosial yang mempunyai

perlawanan terhadap kebenaran yang ditonjolkan dari sang pencipta video,

kritik sosial melalui videosebagai bentuk media baru yang

merepresentasikan kritik sosial terhadap segala bentuk diskriminasi

terhadap hak azazi manusia (Djohan, 2009 : 91).

Kritik sosial melalui video apapun itu dapat mempengaruhi pikiran dan

rasa tiap orang, ketika melihat video yang bertemakan kesedihan maka orang akan

ikut masuk kedalam suasana video tersebut, ketika melihat videobertemakan

semangat, maka orang akan seperti mendapat keyakinan baru untuk tetap

semangat. Maka sangat berpengaruh sekali video terhadap kehidupan manusia,

sudah seharusnya orang mampu memilah melihat videomana yang benar dalam

suasana tertentu supaya orang itu mampu mengontrol emosinya, dan sudah

selayaknya pula orang lebih bijak menentukan mana melihat video yang punya

Page 57: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

44

makna dan mana melihat video yang hanya untuk hiburan semata tanpa ada sisi

edukatifnya.Terlepas dari kritik sosial pada video, bicara tentang konten video

kritik sosial, pada videoterbilang tegas dan tentunya mengkritik, seperti video

“Adzan yang diputar oleh TV channel 4 di Inggris, pencipta video kritik sosial

tidak takut untuk menyuarakan apa yang dilihat dan apa yang mereka rasakan di

sekitarnya. Contoh yang luar biasa ditengah kepasifan orang terhadap lingkungan

dan cenderung mengikuti arus jaman yang semakin menantang kita untuk berpikir

adil.

Page 58: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian Kualitatif

Metode yang digunakan pada penelitian ini memakai analisis teks kualitatif.

Menurut Satori dan Komariah (2011 : 42) “Penelitian kualitatif adalah penelitian

ilmiah dengan menyandarkan kebenaran pada sisi kriteria ilmu empiris yang

berusaha mengeksplorasi, mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksikan

kejadian-kejadian pada setting sosial”.

Dilihat dari paradigma naturalistik yang digunakan dalam penelitian ini,

maka jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif di mana penelitian ini

tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat

prediksi. Penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis,

faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu

(Kriyantono, 2009 : 67).

Pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis

isi kualitatif. Hseih dan Shannon (2005) mendefinisikan analisis isi kualitatif yang

di mana konten teks data diinterpretasi secaras ubjektif melalui proses sistematik

identifikasi tema-tema atau pola-pola (dalam Sreenivasan, et.,al, 2012). Analisis

isi kualitatif telah didefinisikan sebagai :

Page 59: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

46

1. Metode penelitian untuk penafsiran subjektif dari data teks melalui

proses klasifikasi sistematis coding dan mengidentifikasi tema atau

pola (Hsieh & Shannon, 2005, p, 1278).

2. Pendekatan empiris, analisis dikontrol metodologi sisi teks dalam

konteks komunikasi yang mengikuti aturan konten analisis tanpa

langkah-langkah dari model kuantitatif (Mayring, 2000, P. 2).

3. Penelitian dengan data kualitatif mereduksi data karya ilmiah dengan

mengambil bahan kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi,

konsistensi, inti, dan makna (Patton, 2002, p. 453).

Tujuan menggunakan analisis teks yaitu untuk memahami content apa yang

terkandung dalam isi dokumen, dalam hal ini yang dianalisis adalah semua

dokumen baik media cetak maupun visual seperti surat kabar, radio, televisi,

grafiti, iklan, film, surat pribadi, buku, kitab suci dan lain-lain.

3.1.2 Semiotika Pertunjukan Tadeuz Kowzan

Adapun pendekatan penelitian memakai pisau analisis semiotika

pertunjukkan Tadeuz Kowzan. Metodelogi yang digunakan dalam analisis

semiotik adalah interpretatif, secara metodelogis, kritisme yang terkandung dalam

teori-teori interpretatif utamanya heurmeneutika menyebabkan cara berpikir kritis

akan terbawa kedalam kajian semiotik ini (Sobur, 2001:147). Sesuai dengan

paradigma kritis, analisis semiotik bersifat kualitatif, maka pada jenis penelitian

ini memberi peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi-interpretasi alternatif.

Semiotik menghendaki pengamatan secara menyeluruh dari apa yang

dijadikan objek penelitiannya, peneliti memperhatikan koherensi antar bagian

dalam objek yang diteliti, maka peneliti yang akan melihat bagaimana kritik sosial

dari naskah lisan, ekspresi tubuh, penampilan bagian luar pemain, serta keadaan

Page 60: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

47

panggung, yang ditampilkan pada video yang diaplikasikan kedalam sebuah karya

video“Adzan” yang di tampilkan pada TV Channel 4.

Teori yang menjadi ground theory dalam semiotik, gagasan bersifat

menyeluruh, deskripsi struktural dari semua sistem penandaan. Implikasi dari

analisis sistematis dan kodifikasi sistem tanda sangat penting untuk bahasa di

mana teks teater ditulis, karena menunjukkan bahwa bahasa seperti itu hanya satu

tanda dalam jaringan auditive dan tanda-tanda visual yang terungkap pada

waktunya dan ruang.Lebih jauh lagi, Kowzan's analisis menunjukkan bahwa

“Teks teater tertulis apapun di dalamnya berisi seperangkat sistem extralinguistic

(yaitu, pitch, intonasi, aksen, dan lain-lain) serta undertext (atau teks gestural)

yang ditentukan oleh aktor membuat gerakan ketika berbicara teks (Kowzan,

1991: 145).

Kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa konteks yang akan di bahas

mengenai reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang

digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan

Ramadhan (1434 H) analisis teks yang akan di bahas berupa analisis semiotika

pertunjukkan dari Tadeuz Kowzandi mana pada penelitiannya lebih menitik

beratkan sistem tanda seperti naskah lisan, ekspresi tubuh, penampilan bagian

luar pemain, sertakeadaan panggung yang ditampilkanpada video yang

diaplikasikan kedalam sebuah karya video“Adzan” yang di tampilkan pada TV

Channel 4. Selain mencoba untuk mendefinisikan ide dan kekhususan tanda-

tanda, Kowzan juga mengusulkan 5 sistem-sistem tanda sebagai komponen dasar

teater seperti dalam tabel dibawah ini.

Page 61: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

48

Tabel 1.1

Klasifikasi Sistem Lambang menurut Tadeuz Kowzan

1.Kata

2. Nada

Naskah

lisan

Pemain Tanda-

tanda

yang

terdengar

Waktu Tanda-tanda

yang terdengar

(pemain)

3.Mimik

4.Gerak-Isyarat

5.Gerakan-

gerakan

Ekspresi

tubuh

Tanda-

tanda

yang

terlihat

Ruang

dan

waktu

Tanda-tanda

yang terlihat

(pemain)

6. Dandanan

7.Potongan

rambut

8. Kostum

Penampilan

bagian luar

pemain

9. Perlengkapan

10.Latar

belakang

11. Lampu

Keadaan

panggung

Diluar

pemain

Ruang

dan

waktu

Tanda-tanda

yang terlihat

(diluar pemain)

12. Musik

13.Pengaruh

bunyi

Bunyi-

bunyi yang

tidak

diucapkan

Tanda-

tanda

yang

terdengar

Waktu Tanda-tanda

yang terdengar

(diluar pemain)

Ket :Gambar pemikiran penelitian dari Semiotics of Text and Performance

TadeuzKowzan

Dengan pendekatan semiotika pertunjukkan, khusunya pada kritik sosial

terhadap diskriminasi umat Islam dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4,

merupakan pendekatan terbaik bagi analisis semiotika pertunjukan, terlebih lagi

pada video yang bersifat multi interpretasi, maka dari itu analisis semiotika

pertunjukan bisa dikatakan seni penalaran logika.

Page 62: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

49

Dalam membahas mengenai reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris

sebagaimana yang digambarkan dalam video“Adzan” di TV Inggris Channel 4

selama bulan Ramadhan (1434 H) di lihat dari:

1. Naskahlisan, peneliti akan membahas mengenai bahasa“Adzan” itu

sendiri di mana pembahasan bahasa “Adzan” dikombinasikan dengan

Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris.

2. Ekspresitubuh, peneliti akan menganalisis berdasarkan bahasa non verbal

Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris mulai

dari intonasi-intonasi padasaat Muadzin berhenti “Adzan” di berbagai

tempat di Negara Inggris.

3. Penampilan bagian luar pemain, peneliti akan membahas mengenai

simbol dari dandanan, potongan rambut, kostum yang di pakai pada saat

Muadzin mengumandangkan “Adzan” di video tersebut.

4. Keadaan panggung, peneliti akan menganalisis dari sudut latarbelakang

atau background Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di

Negara Inggris, serta pencahayaan Muadzin pada saat “Adzan” di

berbagai tempat di Negara Inggris.

Dari keempat poin di atas, peneliti tidak membahas poin ke lima mengenai

bunyi-bunyi yang tidak diucapkan, karena dalam video “Adzan” tersebut tidak

adanya pengaruh musik atau pengaruh bunyi-bunyi selain “Adzan”itu sendiri,

makapenelitihanyamemilihempatpoin yang ada didalam tabel Tadeuz Kowzan

untuk diteliti.

Page 63: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

50

Dalam hal ini, penulis mengambil seorang yang ahli di bidang semiotika

pertunjukan, yaitu Tadeuz Kowzan seorang ahli semiotika Polandia yang

mengambil warisan dari prahara school‟s of semiotics dan direvitalisasi studi

teater dan dramatis. Penulis mengambil seorang ahli di bidang semiotika teater

karena penulis menganggap bahwa klasifikasi semiotika pertunjukan bisa

diterapkan pada penelitian tentang kritik sosial terhadap diskriminasi umat Islam

dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4tersebut.

3.2 Subjek/Objek Wilayah Penelitian dan Sumber Data

Subjek/objek yang menjadi dasar penelitian mengenai reposisi Islam di

tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang digambarkan dalam video “Adzan”

di TV Inggris Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H) itu sendiri.Adapun

unit analisisnya berupa potongan gambar video yang berkaitan dengan reposisi

Islam di tengah masyarakat Inggris dalam video“Adzan” di TV Inggris Channel 4

selama bulan Ramadhan (1434 H).

Di bedah dengan memakai pisau analisis semiotika pertunjukkan Tadeuz

Kowzan yang lebih menekankan kepada bagaimana naskah lisan, ekspresitubuh,

Penampilan bagian luar pemain, serta keadaan panggung yang ditampilkan pada

video yang diaplikasikan kedalam sebuah karya video“Adzan” yang di tampilkan

pada TV Channel 4 diputar selama bulan Ramadhan (1434 H). Sementara sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari video “Adzan” yang di

tampilkan pada TV Channel 4 yang didapat hasil download di website.www.

Tvchannel4.com.

Page 64: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

51

3.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Analisis Tekstual

Melakukan pengamatan secara cermat terhadap apa yang hendak diteliti,

dalam hal ini yaitu reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris

sebagaimana yang digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris

Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H) dengan memakai pisau

analisis semiotika pertunjukan Tadeuz Kowzan.

2. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab

pada pihak tertentu guna memperoleh data-data mengenai permasalahan

yang dibahas. Wawancara dilakukan kepada beberapa ahli dalam video

dan orang yang memiliki pengetahuan terhadap video yang

menggambarkan tentang kritik pada diskriminasi terhadap umat Islam.

3. Studi kepustakaan

Penulis mencari dan mengumpulkan data berupa tulisan, buku, jurnal serta

informasi lain tentang analisis semiotika pertunjukan, reposisi Islam,

media massa, dan lain-lain.

3.4 Teknik Analisis Data

Dalam suatu penelitian tentu saja diperlukan teknik analisis data dimana

sebuah data tersebut menetapkan keabsahan data diperlukan teknik analisis data.

Pelaksanaan teknik analisis datadidasarkan sejumlah kriteria, yaitu :

Page 65: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

52

1. Kepercayaan(credibility)

Penerapan kriterium derajat kepercayaan (kredibilitas) pada dasarnya

menggantikan konsep validitas internal dari penelitian nonkualitatif.

Kriterium ini berfungsi : Pertama, melaksanakan inkuri sedemikian rupa

sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai ; Kedua,

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan

pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

2. Keteralihan(transferability)

Kriterium keteralihan berbeda dengan validitas eksternal dari non

kualitatif. Konsepvaliditas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu

penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam

populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang

secara representatif mewakili populasi itu. Keteralihan sebagai persoalan

empiris bergantung pada kesamaan ntara konteks pengirim dan

penerima.Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti

hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang

kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggungjawab untuk

menyediakan data deksriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan

tentang pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu peneliti harus melakukan

penelitian kecil untuk memastikan usaha memverifikasi tersebut.

Page 66: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

53

3. Kepastian(confirmability)

Kriterium kepastian berasal dari konsep objektivitas menurut non

kualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari segi kesepakatan

antar subjek.Di sini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak

bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, dan

penemuan seseorang.2

3.5 Uji Keabsahan Data

Peneliti mengikuti konsep teknik pemeriksaan data kualitatif Sugiyono

dengan menggunakan triangualasi data untuk menengecek derajat keabsahan data

dalam peneltian. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah “teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian”. (Moloeng,

2004:330).Dalam konsep pengujian keabsahan data, peneliti menggunakan teknik

triangulasi data. Adapun teknik triangulasi data dalam penelitian ini terbagi

kepada tiga bagian diantaranya :

1) Triangulasi sumber dimana konsep tersebut menggunakan narasumber yang

ahli di bidang video serta ahli menganalisis kebidayaan Islam. Adapun

narasumber yang akan di wawancarai :

1. Dr. Bambang S. Ma‟arif alasan peneliti mengambil narasumber Dr.

Bambang S. Ma‟arif adalah karena beliau sebagai dosen fakultas

DakwahUnisba yang mengerti tentang kebudayaan Islam, selain aktif

2 Opcit,Moleong, Hal.324-325

Page 67: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

54

mengajar di Fakultas Dakwah sejak tahun 1985, Dr. Bambang S.

Ma‟arif telah menjadi penelaah dan penguji tesis Magister Ilmu

Komunikasi Program Pascasarjana Unisba. Juga, aktif menulis,

menerjemahkan dan menyunting buku serta jurnal ilmu-ilmu sosial

dan pembangunan Mimbar Unisba. Salah satu buku karya Dr.

Bambang S. Ma‟arif yaitu Komunikasi Dakwah (Paradigma untuk

aksi) cetakan tahun 2010.

2. Ibrahim Adi alasan peneliti mengambil narasumber Ibrahim Adi. Hal

tersebut dikarenakan beliau sebagai salah satu sutradara dari video

clip serta memiliki Production House bernama Cermin Creative

House dan Violaskin. Adapun karyavideo clip yang pernah disutradai

yaitu video clip yang berjudul Salmon, Tree Dance, Alight dari band

Fluke Minimix dan pernah menyutradarai promo video clip

Burgerkill yang bekerjasama denganCerah HatiProduction House.

Hasil wawancara dengan narasumber menitik beratkan kepada

reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang

digambarkandalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4

selamabulanRamadhan (1434 H).

2) Triangulasi Bentuk Data yaitu video “Adzan” yang berbentuk audiovisual,

hasil wawancara yang berbentuk audio yang ditransipkan, dan bentuk kajian

litelatur berbentuk penelitian terdahulu mengenai video yang

berbedadenganpenelitianini.

Page 68: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

55

3) Triangulasi teknik pengumpulan data berupa :

1. Analisis Tekstual

Melakukan pengamatan secara cermat terhadap apa yang diteliti dengan

memakai pisau analisis semiotika pertunjukanTadeuzKowzan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada beberapa ahli dalam video dan orang yang

memiliki pengetahuan terhadap video yang menggambarkan tentang kritik

pada diskriminasi terhadap umat Islam.

3. Studikepustakaan

Mengumpulkan data berupa tulisan, buku, jurnal serta informasi lain

tentang analisis semiotika pertunjukan, reposisi Islam, media massa, dan

lain-lain.

Page 69: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

56

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan Penelitian

Dalam video “Adzan”, peneliti telah menemukan data yang sesuai dengan

objek penelitian yang akan diteliti. Di mana hal utama dari penelitian ini adalah

bagaimana reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang

digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan

Ramadhan (1434 H). Siaran kumandang “Adzan” menjadi fenomena baru di

benua Eropa, dimana sebuah televisi Inggris Channel 4 telah menyiarkan video

“Adzan” di waktu shubuh pada bulan suci Ramadhan 2013 yang mendapat reaksi

pro-kontra karena siaran video tersebut merupakan pertama kali terjadi di kawasan

Britania Raya yang mayoritasnya non Muslim.

Tujuan Channel 4 menyiarkan video yaitu untuk mengubah cara pandang

warga barat yang kerap diasosiasikan bahwa Islam identik dengan terrorisme,

kekerasan dan lain sebagainya. Untuk mengubah citra tersebut Channel 4

bekerjasama dengan muadzin keturunan Afrika Selatan Hasen Rasol untuk

“Adzan” dengan kemasan yang ringan di mana dalam adegan “Adzan” tersebut di

kumandangkan di publik Inggris itu sendiri.

Adanya video yang di tayangkan di Channel 4 sebagai bentuk reposisi

Islam di Negara Inggris yang sebagain masyarakat Inggris menerima

keberadaannya sehingga sekarang ini, sebagian masyarakat Inggris menilai bahwa

Page 70: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

57

Islam adalah agama yang damai yang harus diterima di tengah masyarakat

Inggris.

Setelah mengamati video “Adzan”, beberapa adegan yang telah dicapture

akan diteliti berdasarkan analisis teks dengan pendekatan semiotika pertunjukan

Tadeuz Kowzan, maka dari itu analisis semiotika pertunjukan yang digambarkan

pada video“Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H)

bisa di lihat dari:

5. Naskah lisan, peneliti akan membahas mengenai bahasa “Adzan” itu

sendiri di mana pembahasan bahasa “Adzan” dikombinasikan dengan

Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris.

6. Ekspresi tubuh, peneliti akan menganalisis berdasarkan bahasa non

verbal Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris

mulai dari intonasi-intonasi pada saat Muadzin berhenti “Adzan” di

berbagai tempat di Negara Inggris.

7. Penampilan bagian luar pemain, peneliti akan membahas mengenai

simbol dari dandanan, potongan rambut, kostum yang di pakai pada saat

Muadzin mengumandangkan “Adzan” di video tersebut.

8. Keadaan panggung, peneliti akan menganalisis dari sudut latarbelakang

atau background Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di

Negara Inggris, serta pencahayaan Muadzin pada saat “Adzan” di

berbagai tempat di Negara Inggris.

9. Peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi Islam di tengah

masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4

Page 71: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

58

Dari keempat poin di atas, peneliti tidak membahas poin ke lima mengenai

bunyi-bunyi yang tidak diucapkan, karena dalam video “Adzan” tersebut tidak

adanya pengaruh musik atau pengaruh bunyi-bunyi selain “Adzan”itu sendiri,

maka penelitihanya memilih empat poin yang ada didalam tabel Tadeuz Kowzan

untuk diteliti. Sementara untuk pembahasan ke lima, peneliti lebih

merepresentasikan bagaimana peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi

Islam di tengah masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4. Agar lebih

jelasnya berikut hasil temuan penelitian berdasarkan relasi, representasi dan

idiologi yang tergambarkan dibawah ini :

I. Temuan Pada Aspek Naskah Lisan Video “Adzan”

ب ب , الله ك الله كGod is Great

Allah maha besar,allah maha besar

ب ب , الله ك الله كGod is Great

Allah maha besar,allah maha besar

الله ه I bear witness that no God except Allah

Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan selain Allah

الله ه I bear witness that no God except Allah

Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan selain Allah

الله س ل ه محمد I bear witness that Muhammad is the Messenger of Allah

Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah

الله س ل ه محمد I bear witness that Muhammad is the Messenger of Allah

Page 72: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

59

Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah

ح لاة, ح لاة

Hasten to prayer. Hasten to prayer

Mari menunaikan shalat, Mari menunaikan shalat

لاح, ح لاح ح Hasten to success. Hasten to success

Mari meraih kemenangan, Mari meraih kemenangan

ب ب , الله ك الله كGod is Great. God is Great

Allah maha besar,allah maha besar

الله There is no God except Allah.

Tiada sesembahan selain Allah

Temuan bahasa “Adzan” pada video tersebut akan dibahas secara naskah

lisan di mana pembahasannya akan dikombinasikan dengan Muadzin pada saat

“Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris. Pada level naskah lisan, Adzan

merupakan seruan atau panggilan yang menandakan bahwa waktu shalat telah tiba

dan sekaligus mengajak kaum muslimin atau umat Islam menunaikan fardhu.

Dalam sehari Adzan terdengar lima kali dalam sehari. Seorang yang

mengumandangkan Adzan adalah kaum adam atau laki-laki yang biasa disebut

Muadzin. Adzan memiliki makna tersendiri bagi umat Islam sebagai panggilan

shalat untuk menghadap Allah S.W.T. Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk

ketaatannya dalam menjalankan perintah Allah S.W.T dan juga sebagai

media mediasi pertemuan secara batin antara hambanya dan sang pencipta.

Page 73: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

60

II. Temuan Pada Aspek Ekspresi Tubuh Video “Adzan”

Potongan gambar adegan mengenai ekspresi tubuh pada video “Adzan”.

Peneliti akan menganalisis berdasarkan bahasa non verbal Muadzin pada saat

“Adzan” mulai dari intonasi-intonasi pada saat Muadzin berhenti “Adzan” di

berbagai tempat di Negara Inggris. Analisis penelitian akan dibahas satu persatu

berdasarkan level ekspresi tubuh di mana level tersebut lebih ditonjolkan ekspresi

pada saat Muadzin mengumandangkan Adzan. Agar lebih jelas paparannya

berikut di bawah ini :

Gambar 1 Gambar 2

Page 74: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

61

Gambar 3 Gambar 4

(Sumber : video “Adzan” di TV Inggris Channel 4)

Tabel 4.1

Level Ekspresi Tubuh Video “Adzan”

Kode Analisis Potongan Gambar Video Keterangan Visual

Ekpresi Tubuh

Level Ekpresi Tubuh

Seorang laki-laki yaitu

Muadzin, sedang

Adzan ditengah kota

London dengan

ekpresi memejamkan

mata pada saat

menutup telinga

kanan, serta tangan

telapak tangan kiri di

buka yang

menandakan Muadzin

khusu dalam

mengumandangkan

Adzan di tengah kota

London .

Page 75: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

62

Level Ekpresi Tubuh

Seorang laki-laki

Muadzin, sedang

Adzan ditengah kota

London dengan

ekpresi memejamkan

mata pada saat

menutup telinga kiri,

serta tangan telapak

tangan kanan di buka

yang menandakan

Muadzin khusu dalam

mengumandangkan

Adzan di tengah

publik kota London .

Level Ekpresi Tubuh

Seorang laki-laki

Muadzin, sedang

Adzan di sudut jalan

kota London dengan

ekpresi membuka

mata, menutup kedua

telinga serta inotasi

Adzan dengan

senyuman yang

menandakan Muadzin

khusu dalam

mengumandangkan

Adzan di sudut jalan

kota London.

Page 76: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

63

Level Ekpresi Tubuh

Seorang laki-laki

Muadzin, sedang

Adzan di darmaga

dengan ekpresi

membuka mata,

menutup telinga

dengan tangan kanan

serta inotasi Adzan

dengan senyuman

yang menandakan

Muadzin khusu dalam

mengumandangkan

Adzan di darmaga

kota London.

Penjelasan pada ekspresi tubuh tersebut berupa ekspresi bahasa non verbal

Muadzin dilihat dari intonasi-intonasinya. Agar lebih jelasnya berikut

perencanaan analisis di bab pembahasan di bawah ini :

1. Mimik muka : Gambar-gambar yang di atas menjelaskan tentang mimik

muka yang khusu tanpa ada tekanan yang mengarah pada kebahagiaan.

2. Gerak Isyarat : Gerak isyarat pada potongan-potongan gambar tersebut

adalah memejamkan mata, mata dengan tatapan keyakinan menandakan

emosi rasa bahagia dalam melaksanakan Adzan.

3. Gerakan-gerakan : Pada potongan gambar dari video Adzan tersebut yaitu

gerakan-gerakannya rilex, tenang, menandakan kebahagiaan seorang

Muadzin dalam melaksanakan Adzan di wilayah publik Inggris.

Pada potongan gambar dari video “Adzan” tersebut merepresentasikan

bahwa di Inggris memberikan ekpresi kebebasan dalam menunaikan ibadah

menurut kepercayaan atas warganya masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat

Page 77: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

64

dari ekpresi non verbal Muadzin yang tidak memperlihatkan adanya tekanan dari

warga publik Inggriis yang mayoritas non muslim.

III. Temuan Pada Level Penampilan Bagian Luar Pemain Video

“Adzan”

Penampilan bagian luar pemain, peneliti akan membahas mengenai

simbol dari dandanan, kostum yang di pakai pada saat Muadzin

mengumandangkan “Adzan” di video tersebut.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3

(Sumber : video “Adzan” di TV Inggris Channel 4)

Page 78: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

65

Tabel 4.2

Level Penampilan Bagian Luar Pemain

Kode Analisis Potongan Gambar Video Keterangan Bagian

Luar Pemain

Level Bagian Luar

Pemain

Penampilan dari dandanan :

Seorang laki-laki Muazin

memakai baju kuning celana

hitam, memakai kupluk (tutup

kepala) berwarna merah

maroon.

Kosum: Laki-laki Muazin

memakai baju kerah panjang

berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai

kupluk (tutup kepala) berwarna

merah sedang berjalan di gang

jalan London.

Level Bagian Luar

Pemain

Penampilan dari dandanan :

Seorang laki-laki Muazin

memakai baju kuning celana

hitam, memakai kupluk (tutup

kepala) berwarna merah

maroon.

Kosum: Laki-laki Muazin

memakai baju kerah panjang

berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai

kupluk (tutup kepala) berwarna

merah maroon sedang

menyapa orang Inggris yang

sedang duduk istirakat dengan

sepedanya di gang jalan

London.

Level Bagian Luar

Pemain

Penampilan dari dandanan :

Seorang laki-laki Muazin

memakai baju kuning celana

hitam, memakai kupluk (tutup

kepala) berwarna merah

maroon.

Kosum: Laki-laki Muazin

memakai baju kerah panjang

berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai

kupluk (tutup kepala) berwarna

merah maroon sedang Adzan

di tengah kota London

dihadapan dua orang polisi

Inggris..

Page 79: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

66

Penjelasan pada Penampilan bagian luar pemain tersebut bada gambar

pertama berupa :

1. Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muazin memakai baju

kuning celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah

maroon. Kosum: Laki-laki Muazin memakai baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala)

berwarna merah sedang berjalan di gang jalan London.

2. Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muazin memakai baju

kuning celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah

maroon. Kosum: Laki-laki Muazin memakai baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala)

berwarna merah maroon sedang menyapa orang Inggris yang sedang

duduk istirakat dengan sepedanya di gang jalan London

3. Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muazin memakai baju

kuning celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah

maroon. Kosum: Laki-laki Muazin memakai baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala)

berwarna merah maroon sedang Adzan di tengah kota London dihadapan

dua orang polisi Inggris.

Penampilan bagian luar pemain yang akan di bahas yaitu kostum, dan

dandanya Muadzin dengan kostum bergaya casual seperti kebanyakan orang

Inggris. Dalam video Adzan ini, penampilan luar pemain dari Muadzin memang

tidak seperti kebanyakan umat Islam memakai gamis sebagai identitas umat Islam.

Page 80: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

67

Di video ini, Muadzin lebih menonjolkan kostum dan dandanan pakaian biasa

yang tidak menggambarkan ciri identitas umat Islam.

IV. Temuan Pada Level Keadaan Panggung Video “Adzan”

Keadaan panggung, peneliti akan menganalisis dari sudut latar

belakang atau background Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di

Negara Inggris, serta pencahayaan Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai

tempat di Negara Inggris.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

(Sumber : video “Adzan” di TV Inggris Channel 4)

Page 81: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

68

Tabel 4.3

Level Keadaan Panggung

Analisis Keadaan

Panggung

Potongan Gambar Video Keterangan Keadaan

Panggung

Level Keadaan

Panggung

Sudut latarbelakang atau

background : Keadaan Panggung

yang di tampilkan dalam video

“Adzan” yaitu Muadzin sedang

“Adzan” di tengah kota London di

mana masyarakat Inggris berjalan,

nuansa yang di pakai pada video

tersebut gambaran toleransi

dengan pencahayaan sore hari di

mana pada saat sore banyak

masyarakat Inggris termasuk polisi

berlalu lalang di tengah kota

London.

Level Keadaan

Panggung

Sudut latarbelakang atau

background Muadzin : Keadaan

Panggung yang di tampilkan

dalam video “Adzan” yaitu

Muadzin sedang “Adzan” di

tengah kota London di mana

masyarakat Inggris berjalan,

nuansa yang di pakai pada video

tersebut gambaran toleransi

dengan pencahayaan sore hari di

mana pada saat sore banyak

masyarakat Inggris berlalu lalang

di tengah kota London.

Level Keadaan

Panggung

Sudut latarbelakang atau

background Muadzin : Keadaan

Panggung yang di tampilkan

dalam video “Adzan” yaitu

Muadzin berjalan di tengah kota

London di mana masyarakat

Inggris banyak yang berjalan

berjalan, nuansa yang di pakai

pada video tersebut yaitu

pencahayaan sore hari di mana

pada saat sore banyak masyarakat

Inggris berlalu lalang di tengah

kota London.

Page 82: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

69

Penjelasan pada keadaan panggung, lebih menganalisis dari sudut latar

belakang atau background Muadzin temuan dari level tersebut dilihat dari sudut

latarbelakang atau backgroud. Agar lebih jelasnya berikut di bawah ini :

1. Sudut latar belakang atau background : Keadaan Panggung yang di

tampilkan dalam video “Adzan” yaitu Muadzin sedang “Adzan” di tengah

kota London di mana masyarakat Inggris berjalan, nuansa yang di pakai

pada video tersebut gambaran toleransi dengan pencahayaan sore hari di

mana pada saat sore banyak masyarakat Inggris termasuk polisi berlalu

lalang di tengah kota London.

2. Sudut latar belakang atau background Muadzin : Keadaan Panggung yang

di tampilkan dalam video “Adzan” yaitu Muadzin sedang “Adzan” di

tengah kota London di mana masyarakat Inggris berjalan, nuansa yang di

pakai pada video tersebut gambaran toleransi dengan pencahayaan sore

hari di mana pada saat sore banyak masyarakat Inggris berlalu lalang di

tengah kota London.

3. Sudut latar belakang atau background Muadzin : Keadaan Panggung yang

di tampilkan dalam video “Adzan” yaitu Muadzin berjalan di tengah kota

London di mana masyarakat Inggris banyak yang berjalan berjalan, nuansa

yang di pakai pada video tersebut yaitu pencahayaan sore hari di mana

pada saat sore banyak masyarakat Inggris berlalu lalang di tengah kota

London.

Keadaan panggung yang ditampilkan pada video “Adzan” di Channel 4

inggris tersebut menampilkan latar yang berbeda dengan kumandang “Adzan”

Page 83: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

70

yang sering dilakukan Muadzin di tempat peribadahan yaitu masjid. Tampilan

berbeda itu sendiri terlihat dari latarbelakang atau background dari tempat Muadin

mengumandangkan “Adzan”. Background itu yang akan penulis teliti berdasarkan

level keadaan panggung yang akan dipaparkan pada analisa penelitian.

4.2 Analisis Penelitian

Setelah peneliti mengumpulkan temuan data dari adegan yang lebih

mewakili reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris sebagaimana yang

digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4 selama bulan

Ramadhan (1434 H) tersebut, kemudian temuan data tersebut akan dianalisis lebih

rinci sesuai dengan analisis semiotika pertunjukkan Tadeuz Kowzan.

Analisis Tadeuz Kowzan yang akan di bahas ini terdiri dari 4 tahap yaitu.

Naskah lisan, peneliti akan membahas mengenai bahasa“Adzan” itu sendiri di

mana pembahasan bahasa “Adzan” dikombinasikan dengan Muadzin pada saat

“Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris. Ekspresi tubuh, peneliti akan

menganalisis berdasarkan bahasa non verbal Muadzin pada saat “Adzan” di

berbagai tempat di Negara Inggris mulai dari intonasi-intonasi pada saat Muadzin

berhenti “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris. Penampilan bagian luar

pemain, peneliti akan membahas mengenai simbol dari dandanan, potongan

rambut, kostum yang di pakai pada saat Muadzin mengumandangkan “Adzan” di

video tersebut. Keadaan panggung, peneliti akan menganalisis dari sudut

latarbelakang atau background Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di

Page 84: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

71

Negara Inggris, serta pencahayaan Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat

di Negara Inggris.

Sementara sebagai tambahan untuk memperlengkap penelitian tersebut.

Peneliti akan merepresentasikan bagaimana peran video “Adzan” terhadap upaya

mereposisi Islam di tengah masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4

yang akan diperkuat oleh narasumber dari pakar agama Islam dan ahli dalam

menganalisa budaya Islam. Narasumber tersebut yaitu Dr. Bambang S. Ma‟arif.

Untuk lebih jelas mengenai analisa penelitian tentang reposisi Islam di tengah

masyarakat Inggris sebagaimana yang digambarkan dalam video “Adzan” di TV

Inggris Channel 4 selama bulan Ramadhan (1434 H) berikut di bawah ini.

4.2.1 Level Naskah Lisan

Dalam level naskah lisan ini, peneliti akan merepresentasikan makna dari

bahasa“Adzan” di mana pembahasan bahasa “Adzan” dikombinasikan dengan

Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris. Seperti yang

diketahui umat Islam, “Adzan” merupakan seruan atau panggilan yang

menandakan bahwa waktu shalat telah tiba dan sekaligus mengajak kaum

muslimin atau umat Islam untuk menunaikan shalat fardhu. Dalam sehari “Adzan”

terdengar lima kali. Seorang yang mengumandangkan Adzan adalah kaum adam

atau laki-laki yang biasa disebut muadzin. Adzan memiliki makna tersendiri bagi

umat Islam selain sebagai panggilan shalat “Adzan” juga sebagai panggilan untuk

menghadap Allah S.W.T sebagai bentuk ketaatan dalam menjalankan perintahnya.

Page 85: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

72

Makna satu persatu dari kalimat “Adzan” yaitu seruan Allahu Akbar yang

menggambarkan bahwa manusia yang sedang sibuk mengurusi harta duniawi,

berhenti sejenak untuk menyambut seruan. Istirahatkanlah badanmu dan

segeralah beramal baik demi kepentingan dan keuntungan dirimu sendiri. Ada

tujuh kalimat yang biasa diucapkan oleh seorang Muadzin dan merupakan

susunan kalimat “Adzan” yang sudah popular di kalangan umat Islam; yiatu

pertama :

ب الله ك

Ungkapan ini memberikan arahan kepada umat Islam yang hendak

mencari dan mencapai kemenangan, bahwa hendaklah umat Islam memulai gerak,

aktifitas dan usahanya dengan menyebut nama Allah Yang Maha Besar. Ketika

hendak memulai aktifitas, hendaklah dia mengingat bahwa ada Dzat Yang Maha

Besar yang selalu akan membantu dan menolongnya dalam mencapai maksud dan

tujuan itu. Memulai sesuatu dengan nama Allah dan meyakini Allah Maha Besar,

akan berdampak pada munculnya rasa optimisme yang tinggi dalam diri

seseorang. Sekalipun di tengah perjalanan, dia menghadapi berbagai macam

bentuk hambatan dan rintangan, namun dengan keyakinan akan adanya

pertolongan Allah yang Maha Besar, dia akan tetap teguh dalam mencapi

tujuannya.

Ungkapan Allah Maha Besar oleh Muadzin Hasen Rasol, di mulai di

sebuah gang jalan besar kota Inggris di mana jalan tersebut berawal belum terlihat

penduduk yang beraktivitas, lalu Muadzin berjalan menuju gang yang lain dengan

Page 86: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

73

mengungkapan Allah Maha Besar dengan khusu tanpa terlihat adanya tekanan dan

cacian dari warga Inggris yang mayoritasnya bukan Islam. Pengungkapan Allah

Maha Besar sebagai bentuk representasi kebesaran nama Allah S.W.T yang harus

disyukuri. Rasa syukur itu sendiri di aplikasikan dengan cara menunaikan Shalat,

selalu ingat kepada Allah serta berdo‟a kepada Allah karena Allah S.W.T akan

senantiasa membantu dan menolong umatnya.

الله ه

Ungkapan oleh Muadzin Hasen Rasol ini berarti persaksian bahwa tiada

tuhan yang berhak di sembah selain Allah. Ungkapan ini memberikan panduan

kepada seseorang yang hendak memulai sesuatu agar memurnikan niatnya karena

Allah S.W.T, dan apapun yang dilakukannya adalah untuk tujuan ibadah. Sebab,

tidak ada satupun pekerjaan yang dikerjaan manusia, kecuali bernilai ibadah.

Begitulah yang ditegaskan dalam surat (Al-Bayyinah, 98:5) “Padahal mereka

tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan

kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka

mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang

lurus.”

Hal ini merepresentasikan bagi semua warga Inggris yang hendak meraih

sukses, bahwa sebesar apapun usahanya jika tidak untuk niat beribadah akan

bernilai sia-sia. Memurnikan niat dan tujuan untuk beribadah, akan menjadikan

seseorang bekerja dengan sungguh-sungguh. Karena, kalaupun kemudian

Page 87: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

74

usahanya mengalami kegagalan, setidaknya dia sudah mendapatkan bagian pahala

dari Allah S.W.T

س ل ه ه محمد

Ungkapan oleh Muadzin Hasen Rasol ini memberikan petunjuk kepeda

warga Inggris akan adanya sosok manusia agung dan sempurna yang mesti

dijadikan contoh dan teladan. Nabi Muhammad S.A.W. adalah sosok pekerja yang

sangat sukses dalam mencapai setiap tujuan dan maksudnya. Dengan

menyebutkan nama nabi Muhammad. S.A.W, manusia diperintahkan untuk

menjadikan beliau sebagai panutan, teladan dalam setiap aktifitas dan perbuatan

mencapai kesuksesan. Nabi Muhammad SAW. adalah pekerja yang ulet, cerdas,

tangguh, sabar, ikhlas dan sebagainya.

Adalah hal yang sudah biasa bagi setiap manusia, bahwa untuk bekerja dia

memerlukan contoh. Tentunya, yang mesti dijadikan contoh adalah yang terbaik

dan paling sukses. Tipe sepeti itu hanyalah ada pada diri Rasulullah S.A.W.

ح لاة

Ungkapan oleh Muadzin Hasen Rasol tersebut menggambarkan panggilan

untuk segera melaksanakan shalat memberikan arahan kepada setiap yang akan

memulai sesuatu, bahwa hendaklah mengawalinya dengan ibadah; shalat. Ibadah

akan mendatangkan keredaan Allah S.W.T kepada seseorang, dan jika Allah

S.W.T sudah meredhainya tentulah semua keinginanya akan terwujud dengan

sempurna dan kesuksesan dengan mudah akan diraih.

Page 88: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

75

Begitulah yang diingatkan Allah S.W.T dalam surat (Al-Jum‟ah, 62 : 10)

“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;

dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung.” Di siamping itu, shalat sebagai salah satu bentuk zikir kepada Allah,

adalah hal yang bisa mendatangkan ketenangan jiwa bagi pelakunya. Jika

seseorang bekerja dengan hati yang tenang dan fikiran yang jernih, tentulah

kesukesan akan mudah diraih.

ح لاح

Ungkapan oleh Muadzin Hasen Rasol tersebut menggambarkan sebagai

bentuk ajakan mengenai tujuan akhir dari usaha manusia; yaitu kesuksesan. Akan

tetapi, kesuksesan ini baru akan diperoleh jika sebelumnya di awali dengan hal-

hal yang telah disebutkan sebelumnya; memulai dengan nama Allah S.W.T,

memurnikan niat untuk ibadah, mencontoh yang terbaik (Rasulullah), serta

mengawalinya dengan ibadah (Shalat). Jika hal itu sudah dipenuhi anda pasti

sukses. Akan tetapi, setelah kesuksesan di raih, mesti diikuit oleh ungkapan

keenam:

ب لله ك

Dengan ungkapan Allah Maha Besar setelah meraih kemenangan, akan

menyadarkan manusia bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang diperolehnya

adalah berkat bantuan dan pertolongan Allah S.W.T tidak satupun yang bisa

terwujud di alam ini tanpa izin dari Allah S.W.T. Pengakuan ini, akan

menjadaikan manusia untuk selalu rendah hati dengan keberhasilannya, dan tidak

Page 89: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

76

berubah menjadi manusia yang angkuh dan sombong. Akhir dari ungkapan azan

adalah

الله

Dengan ungkapan bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah

S.W.T setelah meraih sukses, akan menjadikan manusia sadar bahwa kesuksesan

yang telah diraihnya mestilah dipergunakan kembalai untuk tujuan ibadah dan

pengabdian kepada Allah S.W.T betapa banyak, manusia yang sukses mencapai

tujuannya, namun kesuksesan itu tidak banyak mendatangkan manfaat kepada

manusia lain, bahkan tidak juga untuk dirinya sendiri. Dengan ungkpan ini yang

menjadi penutup kesuksesan, diharapkan bahwa setiap kesuksesan akan

menjadikan pemiliknya menjadi manusia yang semakin berguna, bermanfaat serta

semakin dekat dengan Allah melalui intensitas ibadahnya, baik secara kuntitas

maupun kualitas.

Naskah lisan yang di maksud adalah bahasa “Adzan” dikombinasikan

dengan Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris, Sebagai

backsound video “Adzan” yang di TV Inggris Channel 4 selama bulan Ramadhan

(1434 H). Elemen naskah lisan menunjuk pada gambaran umum dari backsound

video “Adzan”. Bisa juga disebut sebagai gagasan inti, ringkasan, atau yang utama

dari suatu naskah lisan. Topik dari naskah lisan menggambarkan apa yang ingin di

visualisasikan dan di audio visual pada video Adzan” yang di TV Inggris Channel

4 selama bulan Ramadhan (1434 H) dalam pemberian pesannya. Topik naskah

Page 90: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

77

lisan menunjukan konsep dominan, sentral, dan paling penting dari isi suatu pesan

yang akan disampaikan kepada khalayak.

Naskah lisan video “Adzan” ini mempresentasikan mengenai pandangan

Channel 4 yang membuat video “Adzan” di mana pada video yang dimunculkan

backsound bahasa “Adzan” di beberapa titik kota London sebagai naskah

lisannya. Hal tersebut sebagai gagasan umum naskah lisan yang menafsirkan

keberadaan umat Islam dalam segi ibadah sudah di terima oleh publik Inggris.

Naskah lisan pada bahasa “Adzan” yang ditampikan dalam kondisi fisik di

beberapa titik kota baik di gang jalan besar, di kota, di dermaga dan lain

sebagainya telah memberikan deskripsi pada khalayak tentang reposisi Islam di

tengah masyarakat Inggris yang sudah menerima toleransi antar agama

sebagaimana yang digambarkan dalam video “Adzan” di TV Inggris Channel 4.

Menurut Ibrahim Adi, sebagai salah satu sutradara dari video clip dan

dokumenter dalam wawancaranya mengatakan bahwa :

Naskah lisan yang dibentuk Channel 4 pada video “Adzan” yaitu bahasa

“Adzan” itu sendiri di mana hal tersebut sebagai bagian dari tema pokok

dalam mendeskripsikan video “Adzan” tersebut. Kombinasi antara

backsound suara dengan wujud fisik di mana Muadzin sedang “Adzan” di

beberapa titik kota London Inggris telah menggambarkan bahwa di negara

sana terdapat toleransi yang baik terhadap keberadaan umat Islam di mana

video itu sendiri telah mewakili bahwa panggilan ibadah umat Islam

“Adzan” yang sering di cap bahwa agama Islam di terima baik oleh publik

Inggris. Masyarakat Inggris jika di lihat pada video tersebut tidak terlihat

ada keresahan apalagi pas di adegan sang Muadzin sedang “Adzan”

ditengah kota London di mana publik sedang beraktivutas termasuk dua

aparat polisi yang melihat sang Muadzin dan tidak menangkapnya, di sini

sudah jelas bahwa “Adzan” di masyarakat Inggris tidak dipermasalahkan

melainkan diterima dengan baik dan saling menghargai toleransi antar

agama.3

3 Wawancara dengan Ibrahim Adi. Tanggal 5 Maret 2014

Page 91: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

78

Hasil wawancara dengan Ibrahim Adi dapat dijelaskan, Channel 4

merepresentasikan naskah lisan dalam bentuk bahasa “Adzan”. Hal tersebut

sebagai kombinasi antara backsound suara dengan wujud fisik di mana Muadzin

sedang “Adzan” di beberapa titik kota London Inggris telah menggambarkan

bahwa di negara Inggris terdapat adanya toleransi yang baik dengan keberadaan

umat Islam di mana video itu sendiri telah mewakili bahwa panggilan ibadah bagi

umat Islam “Adzan” yang sering di cap bahwa agama Islam di terima baik oleh

publik Inggris. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Jeanne Martinet

seperti dipaparkan sebagai berikut :

Gagasan naskah lisan berupa bahasa sebagai refleksi dari keadaan, bahwa

setiap manusia pasti mempunyai identitas tersendiri yang diciptakan oleh

lingkungannya. Hal ini menjadi bentuk realitas yang sebenarnya di mana

setiap manusia yang hidup bersosialisasi dapat menciptakan identitas

bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di mana bahasa yang

diciptakan sebagai bagian dari identitas khas yang tidak mungkin sama

dengan yang lainnya (Martinet, 2008 :131).

Dalam sebuah naskah lisan, bahasa yang digunakan adalah bagian dari

gagasan refreksi dari keadaan, di mana setiap manusia mempunyai identitas

sendiri dalam lingkungannya. Setiap manusia hidup bersosialisasi, dapat

menciptakan identitas bahasa untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di

mana bahasa yang digunakan sebagai bagian dari identitas khas yang tidak sama

dengan bahasa lain. Naskah lisan bahasa “Adzan” yang ditampilkan pada video

Channel 4 sebagai backsound video “Adzan” sebagai bentuk identitas Umat Islam

pada saat menjalankan ibadah kepada Allah S.W.T

Page 92: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

79

4.2.2 Level Ekspresi Tubuh

Pada level ekspresi tubuh penampilan bisa dilahat dari skema ekspresi

tubuh yang ditonjolkan dari video “Adzan” yaitu bahasa non verbal Muadzin pada

saat “Adzan” mulai dari intonasi berhenti “Adzan” di berbagai tempat di Negara

Inggris. Agar lebih jelasnya berikut analisis di bab pembahasan di bawah ini :

1. Mimik muka : Gambar-gambar yang akan dibahas dan diinterpretasikan

yaitu mimik muka yang khusu tanpa ada tekanan yang mengarah pada

kebahagiaan.

2. Gerak Isyarat : Gerak isyarat pada potongan-potongan gambar adalah

memejamkan mata, mata dengan tatapan keyakinan menandakan emosi

rasa bahagia dalam melaksanakan Adzan.

3. Gerakan-gerakan : Pada potongan gambar dari video “Adzan” yaitu

gerakan-gerakannya rilex, tenang, menandakan kebahagiaan seorang

Muadzin dalam melaksanakan “Adzan” di wilayah publik Inggris.

Skema ekspresi tubuh dalam video “Adzan” ini akan menjelaskan arti dari

simbol non verbal Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat. Skema ekpresi

tubuh terdiri atas mimik muka, gerak isyarat, gerakan-gerakan. Namun, walaupun

ada pembagian seperti ini, kesemuanya adalah satu kesatuan dari video “Adzan”

tersebut.

Dalam video “Adzan”, interpretasi dari ekspresi tubuh yang pertamakali

dimunculkan memiliki tendensi kebebasan dalam melaksanakan “Adzan” di

wilayah Inggris yang mayoritasnya non muslim. Ekspresi tubuh pembuka atau

Page 93: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

80

yang biasa dikenal dengan visual art. Jika dikomparasikan dengan stuktur sebuah

bahasa “Adzan”, maka visual art ini bisa dianalogikan sebagai lead berita yaitu

sebagai penghubung antara Judul dan isi video secara keseluruhan. Visual art

dalam video “Adzan” ini menggaris bawahi ekspresi tubuh dari hasil temuan

yang telah penulis paparkan di atas berupa :

Gambar 1

Sumber : Video “Adzan” Channel 4 Inggris

Level ekpresi tubuh pada gambar ke satu yaitu. Seorang laki-laki

(Muadzin) menghadap kiblat (barat), sedang Adzan ditengah kota London dengan

ekspresi memejamkan mata pada saat menutup telinga kanan, serta tangan telapak

tangan kiri di buka yang menandakan Muadzin khusu dalam mengumandangkan

“Adzan” di tengah kota London. Selain bertanda khusu, menutup telinga kanan

menandakan salah satu cara agar suara “Adzan” bisa keras dan bagus. Jumhur

ulama mengatakan sunnah bagi muadzin untuk meletakkan atau menutup telinga

kanan dengan salah satu tangan atau jari tangannya ke dalam dua lubang

telinganya ketika adzan. Sesuai dengan sabda hadits “Dari Abu Juhaifah ia

berkata, “Aku melihat Bilal adzan dan aku ikuti bibirnya ke arah sini dan ke arah

Page 94: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

81

situ dan jari tangannya berada di dalam kedua lubang telinganya.” (HR. Bukhari

(598), Muslim (777) dari Abu Juhaifah)”

Ekspresi tubuh dengan menutup telinga kanan dengan salah satu tangan

dari video “Adzan” tersebut mendeskripsikan bahwa diruang publik Inggris,

Muadzin mengumandangkan “Adzan” dengan khusu, selain khusu suara yang

keluar dari Muadzin keras dan berirama hal tersebut sebagai tanda bahwa seruan

ibadah sholat bagi kaum muslim tidak menciptakan kontradiksi dari warga Inggris

yang mayoritasnya non muslim. Bahasa non verbal Muadzin menandakan bahwa

mengumandangkan Adzan di publik Inggris tidak menjadi masalah dan tidak

menciptakan kegaduhan melainkan warga Inggris sudah menerima dan

menghormati serta toleransi terhadap adanya muslim di Inggris.

Dilihat dari mimik muka pada gambar kesatu menggambarkan mimik

muka yang khusu, tenang tanpa ada tekanan yang mengarah pada kebahagiaan.

Secara ekspresi mimik muka pada gambar Muadzin tersebut mendeskripsikan

kebebasan di ruang publik London mengenai “Adzan” sebagai salah satu

panggilan ibadah bagi kaum muslim. Mimik muka Muadzin terlihat tenang saat

mengumandangkan “Adzan” hal tersebut menjadi perwujudan bahwa di Inggris

tidak mendiskriminasikan Islam sebagai agama terroris.

Sementara jika dilihat dari gerak isyarat adalah memejamkan mata, di

mana mata tersebut merepresentasikan tatapan keyakinan menandakan emosi rasa

bahagia tanpa ada beban dan tekanan dalam melaksanakan “Adzan”. Dan jika

dilihat dari gerakan-gerakannya rilex, tenang, menandakan kebahagiaan seorang

Muadzin dalam melaksanakan “Adzan” di wilayah publik Inggris.

Page 95: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

82

Gambar 2

Sumber : Video “Adzan” Channel 4 Inggris

Level ekpresi tubuh pada gambar ke dua yaitu. Seorang laki-laki Muadzin

menghadap kiblat (barat), sedang Adzan ditengah kota London dengan ekspresi

memejamkan mata pada saat menutup telinga kiri, serta tangan telapak tangan

kanan di buka yang menandakan Muadzin khusu dalam mengumandangkan

Adzan di tengah publik kota London.

Ekpresi tubuh dengan menutup telinga kiri disamping cara agar suara

“Adzan” bisa keras dan bagus. Menutup telinga kiri mempunyai tanda atau arti

bahwa diruang publik Inggris seruan ibadah sholat bagi kaum muslim tidak

menciptakan kontradiksi dari warga Inggris. Bahasa non verbal Muadzin

menandakan bahwa mengumandangkan Adzan di publik Inggris baik di wilayah

barat, timur, selatan, dan utara tidak menjadi masalah dan tidak menciptakan

kegaduhan melainkan warga Inggris sudah menerima dan menghormati serta

toleransi terhadap adanya muslim di Inggris. Sebagaimana dalam hadist Abu

Juhaifah radhiyallahu „anhu, berkata: “Aku melihat Bilal mengumandangkan

Adzan, memutarkan dan mengikutkan mulutnya ke arah sana dan sana, sedangkan

Page 96: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

83

kedua jarinya berada di kedua telinganya.” (HR. At-Tirmidzy, dan dishahihkan

Syeikh Al-Albany, 2007 : 62).

Jika menginterpretasikan hadis tersebut menjelaskan bahwa video “Adzan”

Channel 4 yang berupa Muadzin sedang “Adzan” di tengah kota London adanya

kebebasan berekspresi dari warga Inggris yang beragama Islam. Di mana di dalam

potongan gambar tersebut terlihat publik Inggris tidak melihat seorang Muadzin

dengan rasa heran atau marah. Publik Inggris tidak menghiraukan seorang

Muadzin. Hal tersebut menggambarkan bahwa warga Inggris sendiri tidak

memandang dan mendiskriminasikan umat muslim dalam mengekspresikan diri

untuk menunaikan ibadah di wilayah Inggris.

Dilihat dari mimik muka pada gambar kedua percis seperti gambar yang

pertama di mana mimik muka Muadzin terlihat khusu, tenang tanpa ada tekanan

yang mengarah pada kebahagiaan. Ekspresi mimik muka tersebut

mendeskripsikan kebebasan di ruang publik London mengenai “Adzan” sebagai

salah satu panggilan ibadah bagi kaum muslim. Mimik muka Muadzin terlihat

tenang saat mengumandangkan “Adzan”. Menurut Duncan dalam buku

“Psikologi Komunikasi” dari Jalaluddin Rakhmat, kemampuan mimik muka itu

termasuk pesan kinesik pada klasifikasi pesan non-verbal. Karena pesan fasial

(mimik) yang menggunakan muka untuk menyampaikan makna tertentu dapat

mengartikan bahwa:

1. Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi akan

menunjukkan apakah komunikator memandang penelitiannnya baik

atau jelek.

2. Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibtan dalam suatu situasi

tertentu.

Page 97: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

84

3. Wajah mengkomunikasikan berminat atau tidak pada orang lain atau

lingkungan.

4. Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap

pernyataannya sendiri.

5. Wajah barangkali mengkomunikasikan adanya atau kurangnya

pengertian ( dalam Rakhmat, 2005: 290).

Hal tersebut dapat digambarkan bahwa ekspresi mimik muka Muadzin

pada saat melaksanakan “Adzan” di tengah kota London Inggris menggambarkan

ekspresi wajah yang positif, di mana wajah tersebut bisa mengkomunikasiakan

intensitas situasi di ruang publik yang saling menerima dan toleransi. Artinya

gambaran mimik muka dari Muadzin pada video tersebut adanya saling mengerti

diantara orang muslim dengan warga Inggris yang kebanyakan non muslim.

Sementara jika dilihat dari gerak isyarat perseis sama dengan gambar yang

pertama yaitu memejamkan mata, di mana mata tersebut merepresentasikan

tatapan keyakinan menandakan emosi rasa bahagia tanpa ada beban dan tekanan

dalam melaksanakan “Adzan”. Dan jika dilihat dari gerakan-gerakannya rilex,

tenang, menandakan kebahagiaan seorang Muadzin dalam melaksanakan “Adzan”

di wilayah publik Inggris itu sendiri.

Gambar 3

Page 98: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

85

Pada gambar ketiga yaitu. Seorang laki-laki Muadzin, sedang “Adzan” di

sudut jalan kota London dengan ekspresi membuka mata, menutup kedua telinga

serta inotasi “Adzan” dengan senyuman yang menandakan Muadzin khusu dalam

mengumandangkan “Adzan” di sudut jalan kota London. Ekspresi tubuh dari

tampilan gambar ketiga, ialah membuka mata, menutup kedua telinga dan

senyuman.

Hal tersebut menjelaskan bahwa di wilayah Inggris tepatnya di sudut jalan

kota London Muadzin sebagai penggambaran dari orang muslim bisa

mengekspresikan ibadahnya tanpa ada kontradiksi dari masyarakat sekitar.

Potongan gambar dari video “Adzan” tersebut telah menginterpretasikan umat

muslim bisa diterima di wilayah Inggris. Dengan ekspresi tubuh seperti demikian

sebagai bentuk kebebasan berekspresi umat Islam untuk beribadah di Negara

Inggris tanpa ada lagi tekanan atau diskriminasi terhadap keberadaannya.

Gambar ketiga di atas Channel 4 menciptakan situasi di mana Negara

Inggris adalah Negara yang menghargai umat Islam dalam melaksanakan ibadah.

Penggambaran sudut kota Inggris sebagai bentuk dari ide realitas di mana ekspresi

tubuh Muadzin adalah simbol dari makna kebebasan berekspresi dari warga

Inggris yang beragama Islam.

Dilihat dari mimik muka pada gambar ketiga ialah membuka mata,

menutup kedua telinga, dan tersenyum dengan terlihat giginya. Hal tersebut

menandakan bahwa sang Muadzin dalam mengumandangkan “Adzan” terlihat

khusus dengan inotasi suara yang nyaring karena kedua telinga ditutup serta

senyum yang keluar gigi menandakan Muadzin merasa bahagia melaksanakan

Page 99: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

86

“Adzan” di sudut jalan kota Inggris tersebut. Sementara jika dilihat dari gerak

isyarat membuka mata yang artinya masyarakat Inggris dapat melihat dan

merasakan bahwa keberadaan umat muslim sudah dihormati dan dijaga

toleransinya. Dan jika dilihat dari gerakan-gerakannya rilex, tenang, menandakan

kebahagiaan seorang Muadzin dalam melaksanakan “Adzan” di wilayah publik

Inggris itu sendiri.

Gambar 4

Sumber : Video “Adzan” Channel 4 Inggris

Pada gambar keempat yaitu. Seorang laki-laki Muadzin, sedang “Adzan”

di darmaga dengan ekspresi membuka mata, menutup telinga dengan tangan

kanan serta inotasi “Adzan” dengan senyuman yang menandakan Muadzin khusu

dalam mengumandangkan “Adzan” di darmaga kota London. Penjelasan dari

potongan gambar keempat tersebut ialah Channel 4 ingin merepresentasikan

makna di mana umat Islam sekalipun di dermaga kota Inggris dapat di terima oleh

masyarakat Inggris itu sendiri.

Page 100: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

87

Channel 4 dalam hal pemaknaan ekspresi tubuh pada gambar keempat

yaitu Muadzin sedang “Adzan” di dermaga di mana pada adegan tersebut

Muadzin terlihat khusu, dengan tatapan mata yang tidak dalam keadaan tertekan.

Arti dari potongan gambar tersebut yaitu adanya kebebasan dalam beribadah bagi

umat Islam di semua wilayah Inggris, baik di tengah kota, sudut jalan maupun

darmaga.

Keempat potongan gambar dari video “Adzan” yang diputar di Channel 4

Inggris di atas merepresentasikan adanya toleransi terhadap umat muslim untuk

melaksanakan aktivitas ibadahnya di Inggris. video “Adzan tersebut sebagai

cermin bahwa pada saat ini di Inggris Islam tidak dianggap agama terroris. Hal

tersebut bisa dilihat dari setiap adegan ekspresi tubuh yang di mana pada

penekanannya pada ekspresi mimik muka, gerak isyarat, dan lain sebagainya.

Dalam konteks ekspresi wajah atau mimik pada video tersebut adalah hasil

dari satu atau lebih gerakan atau posisi Muadzin pada saat menunaikan “Adzan”

di beberapa tempat di kota Inggris. Ekspresi mimik muka Muadzin pada video

merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan

keadaan emosi dari Muadzin kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah

merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam

kehidupan manusia. Menurut Amaryllia Puspasari menjelaskan bahwa :

Manusia dapat mengalami ekspresi wajah atau mimik muka tertentu secara

sengaja, tapi umumnya ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat

perasaan atau emosi manusia tersebut. Biasanya amat sulit untuk

menyembunyikan perasaan atau emosi tertentu dari wajah, walaupun

banyak orang yang merasa amat ingin melakukannya. Misalnya, orang

yang mencoba menyembunyikan perasaan bencinya terhadap seseorang,

Page 101: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

88

pada saat tertentu tanpa sengaja akan menunjukkan perasaannya tersebut

di wajahnya, walaupun ia berusaha menunjukkan ekspresi netral.

Hubungan perasaan dan ekspresi wajah juga dapat berjalan sebaliknya,

pengamatan menunjukkan bahwa melakukan ekspresi wajah tertentu

dengan sengaja (misalnya: tersenyum), dapat memengaruhi atau

menyebabkan perasaan terkait benar-benar terjadi (Puspasari, 2009 : 149).

Ekspresi tubuh salah satunya ekskpresi mimik muka adalah salah satu

saluran dalam komunikasi bukan lisan. Semasa berinteraksi, ekspresi mimik muka

memainkan peranan yang penting. Ekspresi wajah atau mimik muka adalah hasil

dari satu atau lebih gerakan reaksi otot pada wajah seseorang individu. Ekspresi

wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi bukan lisan yang dapat

menyampaikan emosi seseorang kepada orang yang memerhatikannya. Ekspresi

wajah merupakan salah satu cara yang penting dalam menyampaikan reaksi sosial

dalam kehidupan manusia. Dalam hal ini, ekspresi mimik muka Muadzin sebagai

bagian dari kebebasan berinteraksi dalam segi agama dan keyakinan di wilayah

Inggris.

Tujuan utama ekpresi mimik muka yang ditampilkan pada potongan video

“Adzan” tersebut yaitu untuk mengeratkan perhubungan silaturahim. Dimana

dapat dilihat fungsi mimik muka yang tergambar pada video adalah untuk

mewujudkan satu perhubungan yang bersaudara dan erat dengan orang lain di

sekitarnya. Hal ini kerana dengan menggunakan mimik muka yang bersahabat,

penuh dengan senyuman semasa proses interaksi “Adzan” dengan orang

disekitarnya, Muadzin dapat memberitahu orang lain bahwa agama Islam dalam

menunaikan ibadah 5 waktu dengan cara “Adzan” yang di mana seruan tersebut

sebagai pengingat bahwa waktu sholat dan waktu menghadap dan beribadah

kepada Allah S.W.T

Page 102: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

89

Tujuan mimik muka dari bagian ekpresi tubuh tersebut untuk

menyampaikan idea maklumat tentang sesuatu perkara untuk menyediakan

pelbagai idea dimana Muadzin menciptakan komunikasi secara non verbal

tentang kedamaian dan toleransi yang sangat tinggi pada warga Inggris yang

menghargai dan menghormati ,simbol dari salah satu seruan ibadah untuk umat

Muslim.

Selain itu, mimik muka yang di tampilkan Muadzin menggambarkan

keadaan kebebasan berekspresi di wilayah publik Inggris di mana hal tersebut

senantiasa tergambar pada ekspresi tersenyum yang menunjukan keadaan

Muadzin dalam keadaan baik dan senang melaksanakan “Adzan” di publik Inggris

tersebut. Potret ekpresi tubuh pada video “Adzan” di atas sebagai nilai pribadi,

budaya, kebiasaan umat muslim beribadah yang bertendensi pada sosialisasi

kepada masyarakat atau publik yang berbeda nilai sosial lingkungan sekitarnya.

4.2.3 Level Penampilan Bagian Luar Pemain

Simbol yang tergambar pada penampilan bagian luar pemain, dalam video

“Adzan” yaitu dandanan, kostum yang di pakai pada saat Muadzin

mengumandangkan “Adzan”. Bagian luar penampilan merupakan sebuah identitas

pemaknaan terhadap video “Adzan” yang dikumandangkan. Pada video tersebut

analisis penampilan bagian luar pemain ditekankan pada cara Muadzin dan publik

Inggris berpakaian. Tanpa bermaksud menegasikan unit analisis elemen lainnya,

penulis beranggapan bahwa penampilan bagian luar pemain inilah yang bisa

Page 103: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

90

dipakai untuk menganalisis sebuah identitas Muadzin dari video “Adzan” TV

Inggris Channel 4 itu sendiri.

Dalam sebuah analisis video, tidak ada aturan baku yang

mengharuskannya menggunakan susunan kata atau kalimat tertentu; tidak ada

gagasan yang mengharuskannya menggunakan konsep seperti piramida terbalik

dalam analisisnya. Analisis video lebih fleksibel karena merupakan bentuk

ekspresif dari pengarangnya, ia tidak terikat dalam suatu keharusan mesti seperti

apa ia terbangun. Video “Adzan” TV Inggris Channel 4 merupakan deskripsi dari

adanya reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris yang mulai diterima

keberadaan umat Islam serta adanya toleransi yang baik diantara Muslim dan

publik Inggris tersebut.

Untuk lebih merepresentasikan reposisi Islam ditinjau dari level

penampilan bagian luar pemain. Berikut hasil potongan gambar yang mewakili

bagian yang mengarah kepada level tersebut. Agar lebih jelasnya berikut di bawah

ini :

Gambar 1

Penampilan bagian Luar Pemain Muadzin. Sumber : Potongan gambar video “Adzan” TV

Inggris Channel 4

Page 104: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

91

Tabel 4.4

Deskripsi Penampilan Luar Pemain

Dalam Video “Adzan”

Visual

Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muadzin memakai baju kuning

celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon. Kosum:

Laki-laki Muazin memakai baju kerah panjang berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah sedang

berjalan di gang jalan London.

Sistem Lambang Penampilan luar Pemain

1. Dandanan : Muadzin memakai baju kuning celana hitam, memakai

kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon.

2. Kostum: Kostum yang Muadzin pakai adalah kostum bergaya seperti

masyarakat Inggris kebanyakan di mana kostum tersebut biasa dipakai

untuk beraktivitas, jalan-jalan, pakaian resmi, dan lainnya.

Dalam video “Adzan” TV Inggris Channel 4 ini, penampilan luar pemain

Muadzin memang tidak seperti biasa yang selalu di pakai oleh umat muslim

seperti gamis, sorban, pakaian berwarna putih sebagai identitas Muslim arab pada

saat beribadah. Di video ini, Muadzin berdandan seperti warga Inggris

kebanyakan. Hal ini boleh jadi disebabkan karena representasi Islam tidak semua

di wajibkan untuk memakai pakaian putih, gamis, surban dan lain sebagainya.

Melihat Muadzin dalam segi penampilan kostum yang berdandan

memakai baju kuning celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna

merah maroon dalam video tersebut terkesan memasyarakat hal tersebut bisa

Page 105: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

92

dimaknai bahwa umat Islam bisa memahami dan bisa berbaur dengan lingkungan

yang kebanyakan bukan umat Islam.

Penampilan bagian luar dari Muadzin ini seakan-akan mengungkapkan

keinginannya untuk memberi pesan pada warga Inggris bisa berbaur dengan

kebiasaan pakaian yang dipakai oleh warga setempat. Penampilan Muadzin dalam

video tersebuat memberikan konsep yang santun di mana perpaduan antara ciri

khas umat Muslim yaitu menumbuhkan janggut dipadukan dengan kostum

pakaian yang sering dipakai oleh warga setempat pada saat Muadzin

mengumandangkan “Adzan” di berbagai tempat.

Gambar 2

Penampilan bagian Luar Pemain Muadzin. Sumber : Potongan gambar video “Adzan” TV

Inggris Channel 4

Page 106: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

93

Tabel 4.5

Deskripsi Penampilan Luar Pemain

Dalam Video “Adzan”

Visual

Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muazin memakai baju kuning

celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon. Kosum:

Laki-laki Muazin memakai baju kerah panjang berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon

sedang menyapa orang Inggris yang sedang duduk istirakat dengan sepedanya

di gang jalan London.

Sistem Lambang Penampilan luar Pemain

1. Dandanan : Muadzin memakai baju kuning celana hitam, memakai kupluk

(tutup kepala) berwarna merah maroon.

2. Kostum: Kostum yang Muadzin pakai adalah baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala)

berwarna merah maroon sedang menyapa orang Inggris yang sedang

duduk istirakat memakai baju coklat dan celana pendek dengan sepedanya

di gang jalan London.

Pada gambar ke dua, dandanan Muadzin memakai baju kerah berwarna

kuning menggambarkan tentang umat Islam adalah umat yang mencintai

persaudaraan walau berbeda agama dan keyakinan. Hal tersebut bisa dilihat dari

cara Muadzin menyapa penduduk lokal Inggris yang sedang duduk istirahat

setelah bersepeda. Serta penggunaan celana hitam yang menandakan bahwa

dijaman modern agama Islam akan selalu bersaudara dengan siapapun juga. Dan

penggunaan tutup kepala berwarna merah maroon menandakan keberanian hati

Page 107: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

94

seorang Muslim untuk tetap bersaudara dengan saudara selain non Muslim di

lingkungan manapun.

Kostum Muadzin tersebut sebagai representasi bahwa dimanapun umat

Islam berada selalu menciptakan persaudaraan baik dengan sesama muslim

maupun non muslim. Kostum Muadzin memberi arti tentang agama Islam adalah

agama yang cinta kedamaian, cinta persaudaraan, dan selalu menyapa setiap

saudara baik yang seiman maupun tidak seiman. Penampilan dan dandanan

Muadzin pada gambar di atas lebih menekankan kepada warna persaudaraan antar

sesama manusia yang berbeda ras dan agama yang berada di Negara Inggris.

Gambar 3

Penampilan bagian Luar Pemain Muadzin. Sumber : Potongan gambar video “Adzan” TV

Inggris Channel 4

Page 108: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

95

Tabel 4.6

Deskripsi Penampilan Luar Pemain

Dalam Video “Adzan”

Visual

Penampilan dari dandanan : Seorang laki-laki Muadzin memakai baju kuning

celana hitam, memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon. Kosum:

Laki-laki Muadzin memakai baju kerah panjang berwarna kuning, memakai

celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon

sedang Adzan di tengah kota London dihadapan dua orang polisi Inggris.

Sistem Lambang Penampilan luar Pemain

1. Dandanan : Muadzin memakai baju kuning celana hitam, memakai kupluk

(tutup kepala) berwarna merah maroon.

2. Kostum: Kostum yang Muadzin pakai adalah baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala)

berwarna merah maroon sedang “Adzan” di tengah kota London

dihadapan dua orang polisi Inggris

Dalam pembahasan pada gambar ke tiga sama seperti halnya pada gambar

yang ke dua, akan tetapi yang membedakan yaitu lokasi dimana Muadzin sedang

“Adzan”. Pada gambar di atas Muadzin sedang mununaikan “Adzan” di hadapan

dua orang polisi Inggris. Polisi tersebut memakai seragam hitam putih dengan

simbol topi khas Negara Inggris berwarna hitam yang bertugas di ruang publik di

kota London.

Page 109: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

96

Warna seragam hitam dan putih yang dikenakan aparatur negara Inggris

dapat dimaknai jika dilihat dari warna putih sebagai bentuk simbol yang

memberikan kesan netra, bersih dan tidak berpihak pada warga baik yang

beragama Islam maupun non Islam. Secara visual Muadzin “Adzan” di hadapan

polisi merepresentasikan bahwa seruan ibadah bagi umat Muslim tidak

menciptakan kontradiksi atau masalah yang tidak diharapkan, karena pada zaman

sekarang Islam di benua eropa khususnya Inggris tidak di anggap agama terroris.

Islam sudah dianggap agama yang baik di mana publik Inggris harus

menghormati agama tersebut dengan baik.

Gambaran aparatur negara dengan kostum hitam putih yang dikenakan

pada video “Adzan” yang ditayangkan di Channel 4 Inggris mengindikasikan

bahwa di Inggris umat Islam harus dilindungi baik hak azasi kebebasan untun

beribadah maupun hidup dilingkungannya. Posisi polisi jika dilihat tidak

mencerminkan adanya gangguan dengan suara “Adzan” dari Muadzin artinya

disini ada sikap toleransi antar agama di negara Elisabeth itu sendiri.

Dari ketiga potongan gambar di atas dapat di jelaskan bahwa penampilan

bagian luar pemain, dalam video “Adzan” yang paling menonjol pada dandanan,

kostum yang di pakai pada saat Muadzin yaitu baju kerah panjang berwarna

kuning, memakai celana hitam, serta memakai kupluk (tutup kepala) berwarna

merah maroon. Penggunaan warna kuning, pada baju kerah yang dipakai Muadzin

mempunyai makna kedamaian dan rasa persaudaraan yang terpancar dari kaum

Muslim yang berada di Inggris. Warna kuning identik dengan warna cerah atau

warna matahari di mana pada dasarnya warna tersebut sebagai gambaran warna

Page 110: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

97

pencerahan, kedamaian, dan jiwa persaudaraan yang sangat tinggi terhadap

lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibrahim Adi, yang

mengatakan bahwa :

Menurut pandangan saya, pemakaian warna kuning pada baju kostum

Muadzin dalam video “Adzan” mempunyai arti bentuk persaudaraan,

kedamaian dan cinta akan sesama. Warna tersebut bisa diartikan sebagai

sinar matahari yang cerah dimana warna itu sendiri selalu menyinari alam

semesta. Jika di kaitkan dengan Muadzin dalam video tersebut warna

kuning diidentikan dengan umat Islam adalah umat yang istimewa, umat

yang selalu menciptakan persaudaraan antar sesama manusia sekalipun

berbeda keyakinan dalam lingkungannya.4

Hasil wawancara itu sendiri dapat digambarkan pada pemakaian warna

kostum Muadzin yang menggunakan baju kerah warna kuning, memiliki makna

persaudaraan, kedamaian dan cinta akan sesama. Warna kuning pada baju kerah

Muadzin dalam video diidentikan dengan umat Islam adalah umat yang istimewa,

umat yang selalu menciptakan persaudaraan antar sesama manusia sekalipun

berbeda keyakinan dalam lingkungannya.

Sementara penggunaan warna hitam pada celana Muadzin mempunyai

maksud dan tujuan serta arti dari kebebasan tanpa batas, dalam arti di Negara

Inggris tempat ia berpijak tidak ada kekuasaan dan dominasi serta

mendiskriminasikan umat Islam dalam beribadah. Celana hitam yang dikenakan

merepresentasikan zaman sekarang reposisi umat Islam di Inggris dapat diterima

dengan baik oleh setiap warganya yang non Islam. Umat Islam bebas melangkah

serta bebas menunaikan ibadah tanpa ada diskriminasi dari publik Inggris.

Menurut hasil wawancara denga Ibrahim Adi, yang mengatakan bahwa :

4 Wawancara dengan Ibrahim Adi. Tanggal 5 Maret 2014

Page 111: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

98

Penggunaan warna hitam pada kostum celana yang dipakai Muadzin

dalam video “Adzan” bisa diartikan sebagai bentuk kebebasan dalam

melangkah, kebebasan dalam melaksanakan atau menunaikan ibadah

sholat 5 waktu. Artinya, tidak ada kekuasaan dan dominasi serta

diskriminasi terhadap agama Islam di Negara Inggris. Video “Adzan”

yang di putar di Channel 4 Inggris secara visual dalam penggunaan celana

hitam pada penampilan bagian luar pemain sebagai bentuk representasi

kebebasan umat Islam di Negara Inggris.5

Hasil wawancara tersebut menjelaskan warna hitam pada kostum celana

yang dipakai Muadzin dalam video “Adzan” diartikan sebagai bentuk kebebasan

dalam melangkah, kebebasan dalam melaksanakan atau menunaikan ibadah sholat

5 waktu. Artinya, tidak ada kekuasaan dan dominasi serta diskriminasi terhadap

agama Islam di Negara Inggris. Video “Adzan” yang di putar di Channel 4 Inggris

secara visual dalam penggunaan celana hitam pada penampilan bagian luar

pemain sebagai bentuk representasi kebebasan umat Islam di Negara Inggris.

Menurut James H. Flower, dalam bukunya “Visualisasi seni warna dalam

simbol” mengatakan bahwa :

Warna hitam yang biasa digunakan sebagai warna tinta dapat berarti

modernitas, kekuatan, kebebasan berekspresi, kesedihan, kemarahan,

formalitas, duka cita, dan kemewahan. Warna hitam bisa dipersepsikan

apa saja tergantung budaya yang menciptakan pengertian dari makna yang

terkandung pada warna hitam yang digunakannya (Flower, 2002 : 89).

Pada dasarnya warna hitam bagi kebanyakan orang sering dihubung-

hubungkan dengan misteri, ketakutan kesedihan, duka cita dan lain sebagainya.

Akan tetapi, berbeda dengan celana hitam yang digunakan oleh Muadzin di mana

warna hitam disini menggambarkan tentang kebebasan dalam melangkah,

kebebasan dalam melaksanakan atau menunaikan ibadah sholat 5 waktu tidak ada

5 Wawancara dengan Ibrahim Adi. Tanggal 5 Maret 2014

Page 112: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

99

kekuasaan dan dominasi serta diskriminasi terhadap agama Islam di Negara

Inggris.

Sementara memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah maroon

mempunyai makna umat Islam adalah umat yang mempunyai jiwa pemberani,

mempunyai hati yang baik serta setiap beribadah kebanyakan memakai tutup

kepala. Gambara memakai kupluk (tutup kepala) berwarna merah tersebut sebagai

bentuk ciri khas dari umat Islam di mana pada asat “Adzan” atau menunaikan

ibadah sholat selalu menggunakan tutup kepala sebagai bagian dari identitas baik

penutup aurat ataupun identitas ciri khas orang yang sopan.

Penutup kepala bagi umat Islam pada saat beribadah sebagai bagian dari

bentuk identitas dari Islam di mana pada jaman Nabi Muhammad S.A.W

Islam identik memakai tutup kepala sekalipun tidak diwajibkan. Memakai

penutup kepala atau sorban berwarna merah menandakan bahwa dari segi

pemikiran umat Islam mempunyai pola pikir yang berani konsisten dalam

menghadapi segala realitas hidupnya (Hartley, 2005 : 93).

Kutipan tersebut menggambarkan bahwa penutup kepala bagi umat Islam

sebagai bentuk identitas pada saat beribadah, jika dikaitkan dengan penggunaan

kupluk muadzin pada video “Adzan” penutup kepala berwarna merah maroon

tersebut mempunyai makna bahwa umat Islam sebagai umat yang mempunyai hati

yang baik, umat Islam mempunyai pola pikir yang berani konsisten dalam

menghadapi segala realitas hidupnya.

Level pada penampilan bagian luar pemain dari video “Adzan” Channel 4

Inggris dari mulai penampilan dan kostum yang dikenakan oleh Muadzin pada

saat “Adzan” di berbagai tempat di Negara Inggris yang mempunyai ciri khas

penampilan pada Muadzin itu sendiri. Tampilan dari ciri khas itu berupa pakaian

yang dipakai berwarna kuning, celana hitam, memakai tutp kepala (kupluk)

Page 113: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

100

berwarna merah maroon, dan berjenggot. Selain itu penampilan polisi Inggris

berseragam hitam putih sebagai bentuk simbol adanya keadilan dan perlindungan

hal azasi kepada umat Islam yang berada di Inggris. Hak umat Islam dilindungi

oleh hukum Inggris serta adanya aparatur Negara yang berpakaian hitam putih

diartikan sebagai penegak hukum yang bersih serta tidak diskriminasi terhadap

kaum Muslim yang berada di Inggris.

Penampilan kostum pada sebuah aktor film atau video dapat menentukan

kelas sosial para pelaku cerita, busana dan aksesorisnya juga mampu

memberikan gambaran umum tentang karakter atau kepribadian dari

pelaku cerita di mana setiap peran ditentukan oleh penampilan dari setiap

aktor yang memerankannya (Paliang: 2008 : 241).

Penampilan Muadzin pada video “Adzan” Channel 4 menciptakan ciri

khas dari karakter Muadzin pada saat “Adzan” di berbagai tempat dengan

dandanan serta kostum yang dipakai merupakan representasi dari reposisi Islam di

Negara Inggris yang tidak berpandangan agama Islam adalah agama terroris.

Penampilan dan kostum Muadzin sebagai bentuk reklame dari penampilan bagian

luar pemain yang menggambarkan lingkungan Inggris dapat menerima agama

Islam dan menghargai ibadah umat Muslim, pada video “Adzan” yang diputar di

Channel 4 Inggris sebagai gambaran situasi dimana adanya reposisi Islam di

tengah warga Inggris yang tidak memandang Islam adalah terroris. Menurut

Mitch Weiss mengatakan bahwa :

Setiap video mempunyai tata lingkungan yang menarik untuk dijadikan

gambaran dari situasi yang divisualkannya. Lingkungan dapat

menciptakan gambaran tema dari latar belakang judul video tersebut

diciptakan. Hal tersebut dikarenakan jika lingkungan tidak memadai

terhadap latar video maka video tersebut belum tentu menjadi video yang

berkualitas untuk ditonton khalayak (Weiss, 2005 : 97)

Page 114: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

101

Setiap video memerlukan lingkungan yang memadai sebagai latar untuk

menentukkan video tersebut berlokasi dan tema video tersebut diciptakan, artinya

jika video tersebut latar lingkungannya tidak sesuai dengan tema video yang

diciptakan maka video tersebut belum tentu menarik untuk ditonton oleh

khalayak. Pada dasarnya video “Adzan” Channel 4 Inggris di ciptakan di

lingkungan dari masyarakat global di mana pada publiknya tidak semua beragama

Islam, akan tetapi dari video tersebut menggambarkan bahwa di ruang publik

Inggris “Adzan” sebagai salah satu identitas ibadah umat Islam telah diterima

dengan baik oleh masyarakat Inggris yang mayoritas beragama nasrani.

4.2.4 Level Keadaan Panggung

Analisis dalam aspek ini berarti melakukan kajian terhadap skema keadaan

panggung yang ditonjolkan dari video “Adzan” yang diputar pada Channel 4

Inggris. Keadaan panggung dalam sebuah video akan menjelaskan dengan

potongan gambar video “Adzan” yang kemudian dari keadaan panggung ini akan

merefleksikan dan menyokong tema umum. Dalam sebuah video, keadaan

panggung terdiri atas perlengkapan, latar belakang, lampu, ruang dan waktu,

tanda-tanda yang terlihat dari luar pemain. Namun, walaupun ada pembagian

seperti ini, semuanya adalah satu kesatuan dari video “Adzan” tersebut.

Keadaan panggung dalam sebuah video memegang peranan penting

sebagai sebuah gerbang yang akan mengantarkan pada makna yang terkandung

dalam video tersebut. Menurut Tadeuz Kowzan, keadaan panggung dalam sebuah

video termasuk dalam kategori yang membentuk keseluruhan makna pesan yang

Page 115: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

102

merupakan judul dari video dalam penelitian ini, secara harfiah menggambarkan

latar belakang tentang suatu keadaan di mana gamparan video lebih menekankan

kepada reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris yang sudah tidak menganggap

bahwa Islam agama terroris. Dalam konteks yang lebih luas dan dihubungkan

dengan naskah lisan yakni bahasa “Adzan” tersebut yang merujuk pada keadaan

panggung dalam kandungan video.

Interpretasi dari keadaan panggung yang pertamakali dimunculkan

memiliki tendensi latar belakang, pencahayaan yang cerah dari alam bukan lampu

karena posisi video diproduksi pada sore hari. Skema pada keadaan pangung atau

yang biasa kita kenal dengan visual art. Jika dikomparasikan dengan stuktur

bahasa teks, maka visual art ini bisa dianalogikan sebagai lead berita yaitu

sebagai penghubung antara Judul dan isi video secara keseluruhan. visual art

dalam video klip “Adzan” Channel 4 ini menggaris bawahi keadaan panggung

pada potongan gambar di bawah ini:

Page 116: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

103

Gambar 1

Keadaan Panggung yang Ditampilkan Pada Video “Adzan”

Sumber : Potongan video “Adzan” Channel 4 Inggris

Tabel 4.7

Deskripsi Keadaan Panggung yang Ditampilkan

Dalam Video “Adzan”

Visual

Keadaan Panggung yang di tampilkan pada gambar pertama yaitu Muadzin

sedang “Adzan” di tengah kota London di mana masyarakat Inggris berjalan,

nuansa yang di pakai pada video tersebut gambaran toleransi dengan

pencahayaan sore hari di mana pada saat sore banyak masyarakat Inggris

termasuk polisi berlalu lalang di tengah kota London.

Simtem Lambang Keadaan Panggung

1. Perlengkapan: perlengkapan dalam video “Adzan” itu di antaranya adalah

ruang publik yang berada di kota London.

Page 117: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

104

2. Latar Belakang: Video “Adzan” yang berlatar Ruang publik di mana ruang

tersebut sebagai ruang untuk berbagai aktivitas masyarakat Inggris

termasuk aktivitas keamanan polisi Inggris.

3. Pencahayaan Lampu: Pencahayaan yang digunakan pada video “Adzan”

tanpa ada pencahayaan dari lampu karena video tersebut diproduksi

Channel 4 pada pagi dan sore hari dimana sorot lampu diganti dengan

cahaya alam pada waktu sore hari.

Keadaan panggung yang ditampilkan pada video “Adzan” di atas

memerlihatkan sudut pandang yang berbeda dari Muadzin yang “Adzan” di

tempat beribadah umat Islam. Seperti terlihat pada potongan gambar di atas

dimana Muadzin melaksanakan “Adzan” di ruang publik. Hal tersebut

merepresentasikan bahwa keadaan Islam di Inggris dapat diterima dengan baik

oleh masyarakatnya. Selain itu adegan “Adzan” di depan dua orang polisi

menandakan bahwa reposisi Islam di mata masyarakat Inggris tidak mengancam

warga melainkan menciptakan kedamaian imbasnya masyarakat Inggris

menghargai kebebasan hak atas pelaksanaan “adzan” dimuka umum.

Sudut latarbelakang atau background yang di tampilkan dalam video

“Adzan” yaitu Muadzin sedang “Adzan” di tengah kota London di mana

masyarakat Inggris berjalan, nuansa yang di pakai pada video tersebut gambaran

toleransi dengan pencahayaan sore hari di mana pada saat sore banyak masyarakat

Inggris termasuk polisi berlalu lalang di tengah kota London.

Page 118: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

105

Pencahayan dengan warna putih alam tanpa ada bantuan lampu yang

digambarkan pada potongan video memperlihatkan kondisi suasana di sore hari di

mana pelaksanaan “Adzan” diwaktu polisi dan masyarakat sedang berlalu-lalang

di ruang publik kota London. Maksud dan tujuan dari potongan gambar tersebut

yaitu untuk memperlihatkan bahwa identitas umat Islam di Negara Inggris sudah

diterima oleh masyarakat Inggris di mana umat Muslim bisa mengekpresikan

kebebasan beribadah di kota yang terkenal dengan gedung-gedung kerajaan itu

sendiri.

Gambar 2

Keadaan Panggung yang Ditampilkan Pada Video “Adzan”

Sumber : Potongan video “Adzan” Channel 4 Inggris

Tabel 4.8

Deskripsi Keadaan Panggung yang Ditampilkan

Dalam Video “Adzan”

Visual

Keadaan panggung yang di tampilkan, Muadzin sedang “Adzan” di tengah kota

London di mana masyarakat Inggris berjalan, nuansa yang di pakai pada video

tersebut gambaran toleransi dengan pencahayaan sore hari di mana pada saat

sore banyak masyarakat Inggris berlalu lalang di tengah kota London.

Page 119: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

106

Simtem Lambang Keadaan Panggung

1. Perlengkapan: Perlengkapan dalam video “Adzan” itu di antaranya adalah

ruang publik yang berada di kota London.

2. Latar Belakang: Video “Adzan” yang berlatar Ruang publik di mana ruang

tersebut sebagai ruang untuk berbagai aktivitas masyarakat Inggris di sore

hari.

3. Pencahayaan Lampu: Pencahayaan yang digunakan pada video “Adzan”

tanpa ada pencahayaan dari lampu karena video tersebut diproduksi

Channel 4 pada pagi dan sore hari dimana sorot lampu diganti dengan

cahaya alam pada waktu sore hari.

Keadaan panggung yang ditampilkan pada gambar ke dua dari video

“Adzan” di atas yaitu Muadzin sedang “Adzan” di tengah kota London di mana

masyarakat Inggris berjalan, nuansa yang di pakai pada video tersebut gambaran

toleransi dengan pencahayaan sore hari di mana pada saat sore banyak masyarakat

Inggris berlalu lalang di tengah kota London.

Seperti yang telah di jelaskan pada gambar yang pertama bahwa keadaan

panggung pada gambar ke dua yaitu ruang publik yang sering digunakan oleh

masyarakat Inggris untuk beraktivitas. Gambaran tersebut menjelaskan bahwa

kebebasan umat Islam dalam menunaikan ibadahnya selalu diterima dan dihormati

oleh masyarakat Inggris. Karena pada dasarnya masyarakat Inggris mulai

memahami bahwa agama Islam adalah agama yang penuh kedamaian.

Page 120: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

107

Gambar 3

Keadaan Panggung yang Ditampilkan Pada Video “Adzan”

Sumber : Potongan video “Adzan” Channel 4 Inggris

Tabel 4.9

Deskripsi Keadaan Panggung yang Ditampilkan

Dalam Video “Adzan”

Visual

Muadzin berjalan di tengah kota London di mana masyarakat Inggris banyak

yang berjalan berjalan, nuansa yang di pakai pada video tersebut yaitu

pencahayaan sore hari di mana pada saat sore banyak masyarakat Inggris

berlalu lalang di tengah kota London.

Simtem Lambang Keadaan Panggung

1. Perlengkapan: Perlengkapan dalam video “Adzan” itu di antaranya adalah

ruang publik yang berada di kota London.

2. Latar Belakang: Video “Adzan” yang berlatar ruang publik di mana ruang

tersebut sebagai ruang untuk berbagai aktivitas masyarakat Inggris di sore

hari.

Page 121: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

108

3. Pencahayaan Lampu: Pencahayaan yang digunakan pada video “Adzan”

tanpa ada pencahayaan dari lampu karena video tersebut diproduksi

Channel 4 pada pagi dan sore hari dimana sorot lampu diganti dengan

cahaya alam pada waktu sore hari.

Pada gambar yang ke tiga keadaan panggung yang di tampilkan dalam

video “Adzan” yaitu Muadzin berjalan di tengah kota London di mana

masyarakat Inggris banyak yang berjalan berjalan, nuansa yang di pakai pada

video tersebut yaitu pencahayaan sore hari di mana pada saat sore banyak

masyarakat Inggris berlalu lalang di tengah kota London. Hal tersebut

mengindikasikan bahwa sosok Muadzin yaitu umat Muslim di terima di mata

masyarakat dimana dalam potongan gambar di atas Muadzin sedang berjalan

dengan santai tanpa ada tekanan atau opini buruk terhadap keberadaannya. Situasi

dari pencahayaan tersebut terlihat di sore hari yang dimana cahaya dari kamera

tidak di bantu oleh lampu melainkan cahaya alami yang terdapat pada sore hari.

Dalam level keadaan pangung ini, peneliti menemukan 2 kode sosial yang

muncul dalam video “Adzan", yaitu kode camera (kamera), kode Setting (Latar).

Pada kode camera (kamera), terdapat berbagai jenis pengambilan gambar, yaitu

teknik full shot, long shot, dan group shot. Teknik keadaan pangung dilihat dari

full shot mengambil gambar hanya satu, dua orang pada saat Muadzin “Adzan”

dihadapan dua orang polisi Inggrus, dari ujung kepala hingga batas paha. Teknik

ini diperlihatkan ketika Muadzin sedang “Adzan” di hadapan dua orang aparatur

Negara Inggris yang berjalan di ruang publik kota London.

Page 122: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

109

Teknik keadaan pangung dilihat dari long shot mengambil gambar dengan

menunjukkan latar belakangnya (background) saja. Hal tersebut terlihat dalam

adegan yang memperlihatkan sebuah adegan Muadzin sedang melaksanakan

“Adzan” di ruang publik Inggris. Sementara teknik keadaan pangung dilihat dari

group shot yang mengambil gambar dilakukan dengan banyak orang yang

memperlihatkan objek saling berinteraksi. Objek tersebut adalah pada saat

Muadzin menunaikan “Adzan” di ruang publik masyarakat Inggris dan sedang

berjalan di tengah kerumunan warga Inggris.

Aspek keadaan pangung yang ada pada adegan dilihat dari background

ruang publik kota London Inggris dilatarbelakangi oleh kumpulan warga Inggris

sedang beraktivitas di kota London. Menurut Ibrahim Adi dalam wawancaranya

mengatakan :

Jika dilihat dari keadaan pangung, video “Adzan” menpunyai background

di tengah kota London di mana banyak orang Inggris sedang beraktivitas.

Hal tersebut saya sendiri menyimpulkan bahwa makna pada video tersebut

mencerminkan bahwa masyarakat Inggris pada saat ini sudah menerima

atau respect terhadap eksistensi umat Islam di negaranya. Hal tersebut bisa

dilihat dari bagaimana Channel 4 menampilkan adegan “Adzan” di ruang

publik yang mayoritasnya bukan agama Islam. Bagi saya video tersebut

sudah merepresentasikan reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris yang

mulai menerima dan menghormati agama Islam dan tidak menganggap

bahwa agama Islam adalah agama terorris.6

Keadaan pangung, dari video “Adzan” menpunyai background di tengah

kota London di mana banyak orang Inggris sedang beraktivitas yang mempunyai

makna bahwa masyarakat Inggris pada saat ini sudah menerima terhadap

eksistensi umat Islam di negaranya. Hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana

6 Wawancara dengan Ibrahim Adi. Tanggal 5 Maret 2014

Page 123: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

110

Channel 4 menampilkan adegan “Adzan” di ruang publik yang mayoritasnya

bukan agama Islam. Di mana video tersebut sudah merepresentasikan reposisi

Islam di tengah masyarakat Inggris yang mulai menerima dan menghormati

agama Islam. Gambaran dari potongan video “Adzan” sebagai salah satu bentuk

reposisi Islam yang menggambarkan agama Islam sudah diterima kehidupannya

dilingkungan masyarakat Inggris. Hal tersebut bisa dilihat dari visual

latarpanggung yang mencerminkan adanya penerimaan yang baik dari warga

Inggris.

4.2.5 Peran Video “Adzan” Terhadap Upaya Mereposisi Islam di tengah

Masyarakat Inggris

Peran video “Adzan” terhadap upaya mereposisi Islam di tengah

masyarakat Inggris, khususnya pemirsa Channel 4 telah menuai banyak

kontradiksi dimana video “Adzan” itu sendiri ada yang pro dan kontra. Pada

dasarnya sejak terjadinya tragedi WTC pada tanggal 11 september 2001, orientalis

dari negara Eropa khususnya Inggris menyebut Islam sebagai agama terroris.

Disinipun muncul masalah bagi umat Islam untuk memperbaiki citra diri agama

Islam yang tercoreng dengan kejadian tersebut.

Di tengah badai yang menerpa umat Islam saat ini, justru muncul

pemikiran yang ingin meneliti bahwa sebenarnya “ada apa dengan Islam?”,

berbagai pertanyaan muncul di benak orang-orang yang tidak mengenal Islam dan

terdorong untuk menelitinya. Ajaran-ajaran Islam yang ternyata mencakup

berbagai aspek kehidupan mendorong rasa penasaran para ilmuwan untuk

Page 124: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

111

mempelajari agama yang cukup kompleks namun juga sesuai dengan hati nurani

atau fitrah manusia.

Dengan adanya video “Adzan” yang di tayangkan pertama kali di TV

Inggris Channel 4 selama bulan ramadhan (1434 H) menjadi bahan pertanyaan

bagi semua kalangan masyarakat Inggris yang menonton TV tersebut di mana

pertanyaan tersebut adalah sebuah rasa penasaran yang membuat sebagian

masyarakat Inggris ingin mempelajari agama Islam.

Sebelum pemutaran video “Adzan” di putar di TV Channel 4 sebagian

masyarakat Inggris memang sudah meninggalkan tempat ibadahnya seperti gereja

yang semakin ditinggalkan oleh setiap jema‟at nya. Situasi tersebut muncul pada

saat sebagian masyarakat Inggris tidak mempercayai Tuhan Yesus yang mereka

sembah. Bahkan diantara salah satu yang menonton video “Adzan” yang mengaku

nasrani beranggapan tidak perlu merasa datang ke Gereja dan mengakui

kemunduran-kemunduran kepercayaan terhadap Tuhan mereka yang sebelumnya

masyarakat Inggris yakini.

Dosen Fakultas Dakwah Unisba Bambang S. Ma‟arif mengatakan “Reposisi

Islam di benua Eropa pada saat ini memang berkembang begitu pesat, di mana

pada awalnya Islam sering di cap sebagai agama terroris paska kejadian tragedi

11 September 2011”. Taman Sari, Bandung, Senin (10/3/2014). Dia mengatakan,

“Namun dengan berjalannya waktu penempatan Islam di mata dunia dan eropa

semakin banyak di minati. Masyarakat dunia dan eropa sekarang lebih

Page 125: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

112

mempelajari dan meneliti agama Islam, karena bagi mereka ternyata Islam itu

mempunyai sifat toleransi terhadap agama yang lainnya.

Menurutnya, “Masyarakat eropa mulai sadar bahwa Islam di citrakan

buruk oleh media yang tidak suka agama Islam berkembang pesat di Negaranya,

akan tetapi seiring perjalanan waktu masyarakat Eropa itu juga yang bisa menilai

bahwa Islam adalah agama yang damai sehingga setiap tahunnya masyarakat

eropa masuk Islam”.7

Kutipan tersebut dapat di jelaskan agama Islam di benua Eropa telah

berkembang pesat, Islam di mata dunia dan Eropa semakin banyak di minati.

Masyarakat dunia dan Eropa sekarang lebih mempelajari dan meneliti agama

Islam, karena bagi mereka ternyata Islam itu mempunyai sifat toleransi terhadap

agama yang lainnya. Masyarakat Eropa mulai sadar bahwa Islam di citrakan

buruk oleh media yang tidak suka agama Islam berkembang pesat di Negaranya,

akan tetapi seiring perjalanan waktu masyarakat Eropa itu juga yang bisa menilai

bahwa Islam adalah agama yang damai sehingga setiap tahunnya masyarakat

Eropa masuk Islam.

Berbagai macam pengakuan dari masyarakat Inggris mengenai agama

Islam yang tentu mengakibatkan keringnya berbagai ikatan dan pendalaman

agama nasrani yang mereka yakini menjadi luntur dan tidak percaya lagi. Sikap

tersebut berakibat kepada tempat beribadah masyarakat Inggris yang sepi dan

sikap terhadap toleransi kepada agama Islam salah satu contohnya yaitu

7Wawancara dengan Dr. Bambang seorang Dosen Fakultas Dakwah Unisba di 10 Maret 2014

Page 126: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

113

pemutaran video “Adzan” yang pertama kali di Inggris pada stasiun TV yang

sering masyarakat Inggris tonton.

Selain itu sebagian masyarakat Inggris sudah mulai tidak percaya lagi

dengan adanya Tuhan mereka dan beralih keyakinan menjadi seorang Muslim.

Dari kejadian pemutaran video “Adzan” di Channel 4 ada salah satu gereja di

Cardiff City telah dirubah dan direnovasi menjadi sebuah masjid. Dan mulai

digunakan untuk beribadah sholat Jum‟at serta kegiatan besar lainnya seperti saur

dan buka bersama bagi umat Muslim.

Ada sekitar 28 tempat ibadah gereja di Inggris berubah menjadi Masjid

berbagai kejadian fenomena tersebut tercipta karena agama Islam di mata

masyarakat Eropa khususnya Inggris sudah diterima dan agama yang paling logis

untuk mereka yakini. Syiar Islam yang semarak di benua Eropa tidak terlepas dari

berbagai fakta salah satunya adalah pemutaran video “Adzan” di Channel 4

Inggris yang sebelumnya tidak ada dan tidak boleh akan tetapi pada saat ini video

“Adzan” tersebut di tayangkan dan sebagian masyarakat Inggris menerima dengan

baik dan lebih ingin mengetahui Islam yang sebenarnya.

Pemutaran video “Adzan” di Channel 4 Inggris sebagai salah satu bentuk

penyiaran agama Islam secara terang-terangan di mana pada video “Adzan”

tersebut merepresentasikan Muadzin yang sedang “Adzan” di beberapa titik kota

di Inggris. Tidak sedikit dari warga Inggris yang ingin mengetahu Islam serta

ingin mengetahui tausiah terhadap saudara Muslim di Inggris, dengan tayangan

video “Adzan” banyak minat warga Inggris meneliti dan mempelajari makna

Page 127: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

114

“Adzan” serta banyak juga bahasa Al-Qur‟an di terjemakna kedalam bahasa-

bahasa Eropa serta buku-buku mengenai sejarah Islam dengan literatur-literatur

yang lainnya. Sekalipun tidak selengkap buku-buku Islam yang beredar di

Indonesia yang mayoritasnya Muslim namun hal itu cukup untuk menjadi media

informasi tentang Islam yang dapat dibaca oleh orang Inggris.

Sebelum dan sesudah pemutaran video “Adzan” di Channel 4 Inggris

sekarang banyak dibangun pusat-pusat informasi mengenai Islam. Pusat informasi

kegiatan Islam tersebut telah memegang peran penting bagi umat kristiani yang

ingin mempelajari Islam sebagai pedoman hidupnya. Hal tersebut bertujuan untuk

mempermudah untuk mencari tahu informasi tentang pendalam Islam bagi warga

Inggris yang berminat. Dampak dari pemutaran video “Adzan” di Channel 4

Inggris telah mempengaruhi sebagian warga Inggris menjadi Muslim.

Selain itu pada saat ini media dakwah di Inggris sudah sering di lakukan

pada setiap minggunya, masyarakat Inggris menyambut dengan baik dengan

adanya media dakwah tersebut di mana media dakwah tersebut sebagai ajak

pertemuan kelompok-kelompok kecil dari warga Inggris yang ingin mengetahui

agama Islam bahkan didunia maya Inggris telah membuat situs yang

menginformasikan ajaran Islam secara lengkap. Bahkan sekarang situs-situs

mengenai ajaran Islam sudah menjamur dengan memakai bahasa Eropa.

Pertumbuhan Islam di Inggris tidak hanya karena ada pemutara video

“Adzan” di Channel 4 akan tetapi sebelum itu pertumbuhan Islam memang

terbilang pesat baik dikalangan anak muda maupun orang tua dari sebagian

Page 128: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

115

masyarakat Eropa. Berdasarkan data yang di dapat dari berbagai sumber jumlah

warga Eropa yang masuk Islam dari tahun 2002 hingga sekarang meningkat

begitu pesat salah satunya adalah Inggris. Di mana pada tahun 2002 berjumlah

750 ribu umat Muslim, 6 tahun kemudian menjadi 1 setengah juta dua kali lipat

dari sebelumnya sementara signifikansinya bisa terlihat pada tahun 2011 yaitu 4

juta seratus dua puluh jiwa yang masuk Islam. Rata-rata pertumbuhan Muslim di

Inggris mencapai 18, 6 % pertahunnya. Pada dasarnya gambaran video “Adzan”

Channel 4 Inggris menciptakan penyebaran dakwah agama Islam. Hal tersebut

sebagai bentuk adanya perkembangan pesat dari minat warga Inggris terhadap

agama Islam. Menurut Bambang S. Ma‟arif, dalam wawancaranya mengatakan

bahwa :

Dakwah melalui media video itu artinya mengajak orang kepada kebaikan,

jadi dakwah itu pada dasarnya atau menurut bahasa mengajak dan

kemudian sudah menjadi baku artinya menjadi mengajak orang-orang

kepada kebaikan. Terutama sudah popular dikalangan Islam bahwa

Dakwah itu mengajak orang pada kebenaran dalam hal ini kebenaran itu

adalah Islam, jadi mengajak orang untuk menyadari dan melakukan hal-

hal berdasarkan ajaran Islam.8

Dakwah itu kewajiban semua orang, apapun orangnya itu berkewajiban

untuk menyampaikan isi dan pesan-pesan ajaran Islam dan ini menjadi kewajiban

semua orang tidak harus ustad saja semua orang berkewajiban untuk mengajak

kepada kebaikan dan Dakwah ini menjadi sebagai keharusan didalam Islam. Di

dalam Islam itu kan ajaklah orang kepada jalan yang hikmah, jalan yang hikmah

ini ialah jalan yang bagus, jalan yang baik yaitu Islam. Jadi fungsinya untuk

8 Wawancara dengan Dr. Bambang seorang Dosen Fakultas Dakwah Unisba di 10 Maret 2014

Page 129: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

116

memberikan pengaruh memberikan pengertian kepada orang agar orang itu sadar

bahwa hidup dan kehidupan itu harus berdasarkan syari‟at Islam.

Semua Agama juga mengajak untuk kebaikan sebenarnya, tetapi sebagai

seorang muslim meyakini bahwa Islam itu Agama yang paling benar maka bagi

orang Islam itu harus melakukan Dakwah baik itu dengan ucapan yang disebut

dengan lisan, baik itu dengan perbuatan. Jadi dakwah itu ada dua, yaitu lisan

seperti ceramah menyampaikan pesan-pesan ada juga Dakwah dengan tingkah

laku dan yang paling bagus itu Dakwah dengan kedua-duanya. Pemutaran video

“Adzan” di TV Channel 4 Inggris pada bulan puasa telah memberikan kesan

secara idiologi bahwa Islam itu bisa dibawa oleh siapapun, Islam tumbuh di

berbagai benua Eropa termasuk Inggris yang mempresentasikan bahwa agama

Islam telah diterima dengan baik oleh masyarakat Inggris pada zaman sekarang

ini.

Page 130: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, terdapat

beberapa kesimpulan yang mengacu kepada identifikasi masalah, antara lain

sebagai berikut: Dari semua potongan gambar yang penulis analisis disimpulkan :

1. Ditinjau dari aspek naskah lisan dalam video “Adzan” Channel 4 Inggris

berupa bahasa “Adzan” yang dikombinasikan dengan Muadzin yang

sedang “Adzan” dibeberapa titik kota Di Inggris.

2. Ditinjau dari aspek ekspresi tubuh dalam video “Adzan” Channel 4 Inggris

menggambarkan khusuan Muadzin dalam melaksanakan “Adzan” di

berbagai tempat di mana hal tersebut bisa terlihat dari mimik muka yang

tidak terlihat ada tekanan dari masyarakat Inggris.

3. Ditinjau dari aspek penampilan bagian luar pemain dalam video “Adzan”

Channel 4 Inggris ditujukkan kepada dandanan, dan kostum yang

dikenakan Muadzin pada saat “Adzan”. Pada video tersebut Muadzin tidak

seperti biasa yang selalu di pakai oleh umat muslim seperti gamis, sorban,

pakaian berwarna putih sebagai identitas Muslim arab pada saat beribadah.

Di video ini, Muadzin berdandan seperti warga Inggris kebanyakan. Hal

ini boleh jadi disebabkan karena representasi Islam tidak semua di

wajibkan untuk memakai pakaian putih, gamis, surban dan lain

sebagainya.

Page 131: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

118

4. Ditinjau dari aspek keadaan panggung dalam video “Adzan” Channel 4

Inggris dimana Muadzin melaksanakan “Adzan” di ruang publik. Hal

tersebut merepresentasikan bahwa keadaan Islam di Inggris dapat diterima

dengan baik oleh masyarakatnya. Selain itu adegan “Adzan” di depan dua

orang polisi menandakan bahwa reposisi Islam di mata masyarakat Inggris

tidak mengancam warga melainkan menciptakan kedamaian imbasnya

masyarakat Inggris menghargai kebebasan hak atas pelaksanaan “adzan”

dimuka umum.

5. Ditinjau dari peran video “Adzan” Channel 4 di Inggris terhadap upaya

mereposisi Islam di tengah masyarakat Inggris dimana diskriminasi umat

Islam di Inggris tidak terlihat dalam video tersebut, bahkan masyarakat

Inggris tidak merasa terganggu dengan hadirnya video “Adzan” Channel 4.

Selain itu, umat Islam di Inggris terus bertambah setiap tahunnya, hal ini

menandakan bahwa umat Islam dapat diterima dengan baik dan tidak

menjadi agama yang di identikkan dengan terroris.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Teoritis

1. Penelitian mengenai reposisi Islam pada sebuah video yang dinalaisis

berdasarkan analisis semiotika pertunjukkan Tadeuz Kowzan, alangkah

baiknya untuk peneliti selanjutnya menggunakan semiotika seperti

Semiotika Saussuran yang lebih di tekankan kepana fenomena mitos

Page 132: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

119

secara kronologis yang bisa dilihat dari realitas berdasarkan historis, agar

analisis teks video yang ditelitinya lebih fokus terhadap permasalahannya.

2. Penelitian mengenai video bagi peneliti selanjutnya alangkah baiknya

menggunakan metode analisis teks, agar peneliti selanjutnya lebih fokus

terhadap isi video karena menganalisis sebuah video harus fokus kepada

potongan video yang akan dibahasnya.

5.2.2 Saran Praktis

1. Video “Adzan” yang diputar di TV Inggris Channel 4 merupakan video

yang pertama kali diputar di Inggris yang sebagian masyarakat Inggris

menerima dengan baik. Alur pembawaannya Muadzin dalam video mampu

menarik perhatian banyak kalangan masyarakat di berbagai belahan dunia

khususnya tentang agama Islam. Alangkah baiknya bagi orang-orang yang

mengerti akan makna unsur dakwah di dibalik sebuah video dapat

memberitahukan kepada orang lain yang hanya melihatnya sekedar dari

tampilan luarnya saja.

2. Semoga Indonesia dapat menciptakan video-video berkualitas dan

bermanfaat, serta lebih inovatif dalam menyiarkan agama Islam, agar

pemuda pemudi bangsa ini dapat diisi pemikirannya oleh sesuatu yang

cerdas, kreatif dan inovatif. Karena pemuda pemudi merupakan benih

pembangunan suatu negara, maka dari itu setidaknya mereka dapat

membuat sebuah karya yang dapat mengharumkan nama baik Indonesia

dan membuat dunia visual Indonesia menjadi lebih baik lagi apalagi video

Page 133: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

120

yang mengandung unsur Islam di mana Indonesia adalah mayoritas

penduduknya beragama Islam dan terbesar di dunia yang memeluk agama

Islam.

Page 134: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Al-Asqalani, Ibn Hajar, 2007. Bulughul Maram Jilid 7, Bandung : Mizan

Pustaka

Baksin, Askurifai. 2003. Membuat Film Indie itu Gampang. Bandung: Katarsis.

Baran, Stanley J. 2011. Introction to Mass Communication : Media Literacy and

Culture (Pengantar Komunikasi Massa : Literasi Media dan Budaya).

Terjemahan Oleh Wulung Wira Mahendra. Jakarta : Salemba Humanika

Ben, Agger. 2008. Teori Sosial Kritis, Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Kreasi

Wacana, Yogyakarta.

Cangara, Hafied. 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grafindo

Persada

____________2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grafindo Persada

Djohan, 2009.“PsikologiMusik”. Yogyakarta: Best Publisher

Effendy, Onong Uchjana. 2001. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :

PT Citra Adhitya Bakti.

____________2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra

Adhitya Bakti.

Elvinaro Ardianto, 2004. Komunikasi Massa Suatu. Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media

Flower, James H. 2002, Visualisasi seni warna dalam simbol Yogyakarta : PT.

LKIS Pelangi Aksara.

Page 135: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Hsieh, H.-F.,& Shannon, S. E. 2005. Three approaches to qualitative content

analysis. Qualitative Health Reasearch, 15 (9), 1277-1288.

Ilaihi, Wahyu 2006, Manajemen Dakwah, Jakarta: Pranada Media.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2.Jakarta. Bumi Aksara

Kowzan, Tadeuz. 1991, Theatre As Sign System, London : Goldberg. State of

British desigh

Kwant, Kuo Hwang. 2005. Teori Semiotika: Signifikasi Komunikasi, Teori Kode,

Serta TeoriProduksi-Tanda. Yogyakarta: Ombak

Martinet, Jenne, 2010. Semiologi. Yogyakarta : Jalasutra

McQuail, Denis. 2001. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta :

Erlangga

Moleong J Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya.

Patton, Michael Quinn. 2002 Qualitative Education Methods, Beverly Hills,

Sage Publicatio

Piliang, Yasraf Amir. 2008. Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung. Matahari.

Prisgunanto, 2006. Komunikasi Massa Kontemporer. Yogyakarta : Lkis

Puspitasari, Amaryllia. 2009. Emotional Intellegent Parenting. Jakarta : PT Alex

Media Komputindo

Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Pengantar Psikologi Komunikasi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

_________________ 2005. Pengantar Psikologi Komunikasi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

_________________ 2008. Pengantar Psikologi Komunikasi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Page 136: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Sobur, Alex. 2001. Etika Pers; Profesionalisme dengan Nurani. Bandung:

Humaniora Utama Pers.

____________2004. Etika Pers; Profesionalisme dengan Nurani. Bandung:

Humaniora Utama Pers.

Sotari, Djam‟an dan Komariah, Aan. 2011 Metode Penelitian Kualitatif. Bandung

: Alfabeta

Widjaja.H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta

Weiss, Macth, 2005. Musik dan Realitas, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Skripsi

Astianty, Rachmi P. 2011. “Makna Pertunjukan Video Musik Blink 182 yang

Beraliran Musik Punk Berjudul “I Miss You”. Skripsi Jurusan Fikom

Jurnalistik Unisba.

Astianty, Rachmi P. 2011. “Makna Pertunjukan Video Musik Blink 182 yang

Beraliran Musik Punk Berjudul “I Miss You”. Skripsi Jurusan Fikom

Jurnalistik Unisba.

Ramdani, Much. 2013. “Unsur Dakwah dalam Film "The Message" (Ar-

Risalah)”. Skripsi Jurusan Fikom Jurnalistik Unisba.

Sumber Lain

Al-Qur‟an, dan Terjemahnya. Departemen Agama RI. Bandung : Diponegoro

Www. Tvchannel4.com di akses Tanggal 2 Desember 2013/23 : 14.00 WIB

Page 137: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Mayring, P. 2000. Qualitative content analysis. Forum : Qualitative Social

Reasearch, 1 (2). Retrieved July 28, 2008, From http://217. 160.35.

246/fqs-texte/2-00/2-00mayring-e.pdf

Page 138: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

DAFTAR LAMPIRAN

Page 139: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

WAWANCARA DENGAN NARASUMBER

Narasumber 1: Dr. Bambang S. Ma‟arif

1. Bagaimana pandangan bapak tentang reposisi Islam di Eropa Sekarang

ini ?

Reposisi Islam di benua Eropa pada saat ini memang berkembang begitu

pesat, di mana pada awalnya Islam sering di cap sebagai agama terroris paska

kejadian tragedi 11 September 2011. Namun dengan berjalannya waktu

penempatan Islam di mata dunia dan eropa semakin banyak di minati.

Masyarakat dunia dan eropa sekarang lebih mempelajari dan meneliti agama

Islam, karena bagi mereka ternyata Islam itu mempunyai sifat toleransi

terhadap agama yang lainnya. Masyarakat eropa mulai sadar bahwa Islam di

citrakan buruk oleh media yang tidak suka agama Islam berkembang pesat di

Negaranya, akan tetapi seiring perjalanan waktu masyarakat Eropa itu juga

yang bisa menilai bahwa Islam adalah agama yang damai sehingga setiap

tahunnya masyarakat eropa masuk Islam.

2. Menurut Bapak kenapa orang Eropa khususnya Inggris tertarik

mempelajari agama Islam?

Saya pikir, pemikiran orang Eropa sangat kritis terhadap berbagai hal, apalagi

menyangkut dunia ilmu dan pengetahuan, mereka sangat ingin mengetahui

agama Islam karena mereka ingin mengetahui kebenaran Islam apakah Islam

itu agama terroris yang selama ini selalu di beritakan oleh Media-media

massa di dunia yang menyudutkan Islam, akan tetapi pas mereka mempelajari

ternyata Islam itu agama yang damai, toleransi, serta agama yang logis untuk

dijadikan pegangan hidup, dan biasanya setelah mempelajari Islam

kebanyakan dari mereka ingin masuk Islam.

3. Lalu, jika dikaitkan dengan perkembangan Islam yang begitu pesat di

Eropa apakah hal itu memamg terjadi?

Hal tersebut memang terjadi, karena setiap tahunnya warga Eropa yang

masuk Islam sangat meningkat, dan kebanyakan pemuda Eropa sangat

tertarik untuk mengenal Islam dan mulai menjauhi keyakinan mereka sebagai

nasrani.

Page 140: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

4. Biasanya pertahun pebingkatan warga Eropa masuk Islam itu berapa

persen?

Pertumbuhan Islam memang terbilang pesat baik dikalangan anak muda

maupun orang tua dari sebagian masyarakat Eropa. Berdasarkan data yang di

dapat dari berbagai sumber jumlah warga Eropa yang masuk Islam dari tahun

2002 hingga sekarang meningkat begitu pesat salah satunya adalah Inggris.

Di mana pada tahun 2002 berjumlah 750 ribu umat Muslim, 6 tahun

kemudian menjadi 1 setengah juta dua kali lipat dari sebelumnya sementara

signifikansinya bisa terlihat pada tahun 2011 yaitu 4 juta seratus dua puluh

jiwa yang masuk Islam. Rata-rata pertumbuhan Muslim di Inggris mencapai

18, 6 % pertahunnya.

5. Dalam bentuk apa sih, pak mereka tertarik untuk mempelajari atau

menekuni agama Islam itu sendiri?

Saya pikir dari dakwah melalui media video itu artinya mengajak orang

kepada kebaikan, jadi dakwah itu pada dasarnya atau menurut bahasa

mengajak dan kemudian sudah menjadi baku artinya menjadi mengajak

orang-orang kepada kebaikan. Terutama sudah popular dikalangan Islam

bahwa Dakwah itu mengajak orang pada kebenaran dalam hal ini kebenaran

itu adalah Islam, jadi mengajak orang untuk menyadari dan melakukan hal-

hal berdasarkan ajaran Islam

6. Apakah Bapak pernah mendengar Atau melihat video “Adzan” yang di

Putar di salah satu Channel 4 Inggris pada bulan Ramadhan kemarin?

Tidak pernah melihat, tapi Cuma dapat informasi dari surat kabar saja.

7. Opini Bapak terhadap video tersebut seperti apa?

Saya tidak mau beropini karena takut salah, tapi mungkin saja dengan adanya

video tersebut itu salah satu bukti bahwa masyarakat Dunia sudah mulai

menerima keberadaan Islam.

Wawancara Hari Senin 10 Maret 2014

Page 141: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Biodata Narasumber

Nama : Dr. Bambang S. Ma‟arif.

TTL : Lamongan, 3 November 1960

Pekerjaan : Dosen fakultas Dakwah Unisba selain aktif mengajar di Fakultas

Dakwah sejak tahun 1985, Dr. Bambang S. Ma‟arif telah menjadi

penelaah dan penguji tesis Magister Ilmu Komunikasi Program

Pascasarjana Unisba. Juga, aktif menulis, menerjemahkan dan

menyunting buku serta jurnal ilmu-ilmu sosial dan pembangunan

Mimbar Unisba. Salah satu bukukarya Dr. Bambang S. Ma‟arif

yaitu Komunikasi Dakwah (Paradigma untuk aksi) cetakan tahun

2010

Riwayat Pendidikan

1973 : Pendidikan Dasar, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) ,

Blimbing Lamongan, Indonesia

1979 : Kulliyyatul Mu‟allimin al-Islamiyyah, Gontor

1985 : S1, Fakultas Ushuluddin-UNISBA, Bandung, Indonesia

1996 : S2, Program Magister Ilmu Komunikasi-UNPAD, Bandung,

Indonesia

2008 : S3, Program Doktor Ilmu Komunikasi-UNPAD, Bandung,

Indonesia

Page 142: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Narasumber II : Ibrahim Adi alasan

1. Apakah Anda, pernah melihat video “Adzan” yang di tayangkan di

Channel 4 Inggris?

Ya, saya pernah melihat di salah satu web, yang diputar pada saat

Ramadhan kemarin kan.

2. Jika Anda, melihat bagaimana pandangan Anda tentang reposisi

Islam di Eropa Sekarang ini ?

Reposisi Islam di benua Eropa pada saat ini memang ada pergeseran

dimana Umat Islam sudah mulai dapat diterima dikalangan warga Eropa,

dan sebagian masyaraktanya tidak mendiskriminasikan lagi Islam dan

mungkin saja mereka tahu bahwa Media Eropa telah membohongi publik.

3. Karena Anda, sebagai ahli di bidang pembuatan Film dan video

dokumenter, Saya ingin bertanya seperti apa sih makna di balik video

“Adzan” Channel 4 ?

Menurut saya, makna dalam kandungan pada video tersebut sangat luas,

dalam artian video tersebut menggambarkan bahwa di Inggris Islam sangat di

terima di mata masyarakat Inggris itu sendiri. Salah satu contohnya, kalau ga

salah Muadzinnya berlokasi “Adzan” di brbagai tempat di kota Inggris. Hal

tersebut telah mewakili bahwa identitas Islam di negara tersebut telah

diterima dengan baik.

4. Kira-kira, jika dilihat dari naskah lisan pada video “Adzan tersebut

seperti apa ?

Naskah lisan yang dibentuk Channel 4 pada video “Adzan” yaitu bahasa

“Adzan” itu sendiri di mana hal tersebut sebagai bagian dari tema pokok

dalam mendeskripsikan video “Adzan” tersebut. Kombinasi antara backsound

suara dengan wujud fisik di mana Muadzin sedang “Adzan” di beberapa titik

kota London Inggris telah menggambarkan bahwa di negara sana terdapat

toleransi yang baik terhadap keberadaan umat Islam di mana video itu sendiri

telah mewakili bahwa panggilan ibadah umat Islam “Adzan” yang sering di

cap bahwa agama Islam di terima baik oleh publik Inggris. Masyarakat

Inggris jika di lihat pada video tersebut tidak terlihat ada keresahan apalagi

pas di adegan sang Muadzin sedang “Adzan” ditengah kota London di mana

publik sedang beraktivutas termasuk dua aparat polisi yang melihat sang

Muadzin dan tidak menangkapnya, di sini sudah jelas bahwa “Adzan” di

masyarakat Inggris tidak dipermasalahkan melainkan diterima dengan baik

dan saling menghargai toleransi antar agama

Page 143: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

5. Bagaimana penggunaan warna kuning pada pakaian Muadzin dalam

video tersebut ?

Menurut pandangan saya, pemakaian warna kuning pada baju kostum

Muadzin dalam video “Adzan” mempunyai arti bentuk persaudaraan,

kedamaian dan cinta akan sesama. Warna tersebut bisa diartikan sebagai sinar

matahari yang cerah dimana warna itu sendiri selalu menyinari alam semesta.

Jika di kaitkan dengan Muadzin dalam video tersebut warna kuning

diidentikan dengan umat Islam adalah umat yang istimewa, umat yang selalu

menciptakan persaudaraan antar sesama manusia sekalipun berbeda

keyakinan dalam lingkungannya.

6. Kalau arti dari penggunaan warna celana hitam pada costum yang di

pakai Muadzin?

Penggunaan warna hitam pada kostum celana yang dipakai Muadzin dalam

video “Adzan” bisa diartikan sebagai bentuk kebebasan dalam melangkah,

kebebasan dalam melaksanakan atau menunaikan ibadah sholat 5 waktu.

Artinya, tidak ada kekuasaan dan dominasi serta diskriminasi terhadap agama

Islam di Negara Inggris. Video “Adzan” yang di putar di Channel 4 Inggris

secara visual dalam penggunaan celana hitam pada penampilan bagian luar

pemain sebagai bentuk representasi kebebasan umat Islam di Negara Inggris

7. persepsi Anda terhadap background dari keadaan panggung video

“Adzan” tersebut seperti apa?

Jika dilihat dari keadaan pangung, video “Adzan” menpunyai background di

tengah kota London di mana banyak orang Inggris sedang beraktivitas. Hal

tersebut saya sendiri menyimpulkan bahwa makna pada video tersebut

mencerminkan bahwa masyarakat Inggris pada saat ini sudah menerima atau

respect terhadap eksistensi umat Islam di negaranya. Hal tersebut bisa dilihat

dari bagaimana Channel 4 menampilkan adegan “Adzan” di ruang publik yang

mayoritasnya bukan agama Islam. Bagi saya video tersebut sudah

merepresentasikan reposisi Islam di tengah masyarakat Inggris yang mulai

menerima dan menghormati agama Islam dan tidak menganggap bahwa agama

Islam adalah agama terorris saja.

Wawancara Hari Senin 15 Maret 2014

Page 144: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

Biodata Narasumber

Nama : Ibrahim Adi alasan.

TTL : Bandung, 17 Juni 1979

Pekerjaan : Sutradara video clip, Film di Production House Cermin Creative

House dan Violaskin. Adapun karyavideo clip yang pernah

disutradai yaitu video clip yang berjudul Salmon, Tree Dance,

Alight dari band Fluke Minimix dan pernah menyutradarai promo

video clip Burgerkill yang bekerjasama denganCerah

HatiProduction House. Hasil wawancara dengan narasumber

menitik beratkan kepada reposisi Islam di tengah masyarakat

Inggris sebagaimana yang digambarkandalam video “Adzan” di

TV Inggris Channel 4 selamabulanRamadhan (1434 H).

Riwayat Pendidikan

2001 : S1, Jurusan Seni Rupa, STSI Bandung, Indonesia

2005 : Memperoleh Beasiswa 1 Tahun atas Penghargaan karya

Dokumenter Video Clothing Bandung West Java Indonesia dari Central

Saint Martins College of Art & Design, London

Page 145: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. KETERANGAN PERORANGAN

8

Keterangan Badan

a. Berat Badan (kg) 47

b. Bentuk Muka Ouval

c. Golongan Darah B

d. Rambut Hitam lurus

e. Tinggi Badan (cm) 168

f. Warna Kulit Sawo Matang

9

Kegemaran (Hobby)

Bermusik

Photography

Nonton

10

Kemampuan

Komputer

Mengoperasikan Komputer Berbasis

Windows 8, 2000, Me, Xp.

Menguasai Microsoft Office Word,

Microsoft Office Power Point, Adobe

Photoshop

Lain- lain

Jujur Tanggung Jawab

Komunikatif Pekerja Keras

Berpikir Positif Optimis

1 Nama Lengkap (sesuai KTP) Saepul Rahmawan

2 Tempat Lahir / Tanggal Lahir Sukabumi/25-07-1989

3 Jenis Kelamin Laki-Laki

4 Agama Islam

5 Status Belum Kawin

6

Alamat Rumah

(sesuai KTP)

a. Jalan Jl.Gunung Bromo Komp. Cidamar

Permai No.46

b. Kelurahan Pasirkaliki

c. Kecamatan Cimahi Utara

d. Kabupaten /Kota Cimahi

e. Propinsi Jawa Barat

f. Telp / HP 085721402046 / 082216263636

7

Alamat Surat

(Untuk pengiriman

Surat Panggilan)

a. Jalan Jl.Gunung Bromo Komp. Cidamar

Permai No.46

b. Kelurahan Pasirkaliki

c. Kecamatan Cimahi Utara

d. Kabupaten / Kota Cimahi

e. Propinsi Jawa Barat

f. Telp / HP 085721402046 / 082216263636

Page 146: REPOSISI ISLAM DI TENGAH MASYARAKAT INGGRIS

II. PENDIDIKAN

1. Pendidikan

NO. TINGKAT NAMA PENDIDIKAN JURUSAN

STTB/

IJAZAH

TAHUN

TEMPAT

1 SD SD Negeri 02

Surade - 2001 Sukabumi

2 SMP SMP Negeri 11

Bandung - 2004 Bandung

3 SMA SMA Angkasa

Bandung I P S 2007 Bandung

4 Universitas

Islam Bandung Fikom - Jurnalistik 2014 Bandung

III. PENGALAMAN KERJA

NO. NAMA INSTANSI WAKTU JOB DESK

1 KFC

(Music Factory) 2009

Musisi