REPLIK PENGGUGAT ok.doc
description
Transcript of REPLIK PENGGUGAT ok.doc
REPLIK PENGGUGAT
Dalam Perkara No. Reg. 34/Pdt.G/2007/PN.KLTPengadilan Negeri Klaten
Antara
Maria Magdalena Ririn Ragil Prabawati sebagai Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi
Melawan
Bambang Sulistyo sebagai Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi
Nomor : 145/K.123/PKBH FH UGM/VI/2007 Sleman, 19 Juni 2007
Kepada Yth.Majelis Hakim Pengadilan Negeri KlatenPemeriksa Perkara No. Reg. 34/Pdt.G/2007/PN.KLTPengadilan Negeri Klatendi Klaten
Dengan Hormat,
Bertandatangan di bawah ini :
Zahru Arqom, S.H.
Advokat pada PUSAT KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM (d.h. Pusat Kajian dan
Bantuan Hukum) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA (“PKBH FH UGM”)
yang beralamat di Jalan Sosio Justisia No. 1, Bulaksumur, Sleman, D.I.Y,
55281. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Februari 2007, yang
aslinya telah kami daftarkan di Pengadilan Negeri Klaten pada hari Senin,
tanggal 16 April 2007, bertindak selaku Kuasa Hukum dari Maria Magdalena
Ririn Ragil Prabawati sebagai Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi pada
perkara No. Reg. 34/Pdt.G/2007/PN.KLT, di Pengadilan Negeri Klaten, dengan
ini mengajukan Replik atas Jawaban Tergugat, sebagai berikut :
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
I. DALAM EKSEPSI
Bahwa Penggugat pada pokoknya tetap teguh pada dalil-dalil dalam surat
gugatannya dan menolak secara tegas seluruh alasan-alasan dan dalil-dalil
yang dikemukakan oleh Tergugat di jawaban yang disampaikan dalam
persidangan tanggal 29 Mei 2007, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas
dan tertulis telah diakui secara benar dalam replik a quo. Untuk lebih
lengkapnya, maka Penggugat mengajukan Replik sebagai berikut :
1. Exceptio Plurium Litis Consortium (Eksepsi Kurang Pihak)
a. Tentang tidak diikutsertakannya Yayasan Kas Pembangunan
Perumahan Rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten (“YKP”)
sebagai Tergugat.
Bahwa obyek sengketa adalah bidang tanah seluas 150 m2 (seratus
lima puluh meter persegi) yang merupakan separuh bagian barat
bidang tanah sebagaimana saat ini termaktub dalam Sertipikat Hak
Milik No. 727/Karangdukuh, Gambar Situasi No. GS.
16073/1990 Tanggal 3 Agustus 1992, Luas 325 m2 (tiga ratus
dua puluh lima meter persegi), selanjutnya disebut (“SHM
No.727/Karangdukuh”) atas nama Tergugat dan secara nyata
dikuasai oleh Tergugat. Oleh karena itu tidaklah relevan dan sama
sekali tak berdasar apabila YKP yang sudah tidak memiliki hubungan
hukum dengan objek sengketa dijadikan sebagai pihak dalam perkara
in casu.
Terlebih, berdasarkan pengakuan Tergugat dalam Akta Sujatna S.H.,
Notaris di Klaten, No. 28 tanggal 28 September 1990 tentang Perikatan
Jual Beli selanjutnya disebut (“Akta No. 28”), secara tegas Tergugat
menyatakan bahwa Tergugat adalah sebagai pemilik sah dari objek
jual-beli.
Mohon periksa kutipan sebagai berikut :
Halaman 2 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
“... bahwa Pihak Kesatu dengan ini telah berjanji dan oleh karena itu
mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan sebagian hak
yang dimilikinya selaku pemilik atas rumah/tanah YKP tersebut di
atas seluas lebih kurang 150 meter persegi ...”
(halaman 2 baris ke 3 s.d. 7 Akta No. 28)
b. Tentang tidak dikutsertakannya Notaris Sujatna, S.H. sebagai
Tergugat.
Bahwa kedudukan Notaris Sujatna, S.H. dalam perikatan jual beli
tersebut hanyalah melaksanakan tugas sebagaimana fungsinya yakni
membuat dan menyimpan catatan tentang hubungan hukum antara
Penggugat dan Tergugat, sedemikian Notaris bukanlah sebagai pihak
dalam perikatan jual beli tersebut. Oleh karenanya Notaris bukan dan
tidak dapat menjadi pihak dalam perkara in casu.
(Sudilah kiranya Tergugat bersedia menengok Pasal 15 Undang
Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris)
Selebihnya terhadap dalil Tergugat yang menyatakan bahwa
hubungan hukum yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat adalah
jual gadai, sudah masuk dalam pokok perkara dan akan Kami tanggapi
dalam pokok perkara.
Oleh karena itu, Eksepsi Tergugat tentang kurangnya pihak
dalam
Perkara a quo adalah tidak beralasan dan oleh karenanya
patut dikesampingkan atau ditolak .
2. Eksepsi tentang Objek Sengketa
Bahwa identifikasi Penggugat atas objek sengketa dalam perkara in casu
sudah tepat dan telah pula memuat batas-batasnya dengan jelas, objek
mana berupa bidang tanah seluas 150 m2 (seratus lima puluh meter
persegi) yang merupakan separuh bagian barat dari bidang tanah yang
Halaman 3 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
saat ini termaktub dalam SHM No. 727/Karangdukuh atas nama
Tergugat.
Bahwa dalil Tergugat yang menyatakan bahwa objek sengketa adalah
milik YKP adalah sangat keliru, satu dan lain dalam Akta No. 28, Tergugat
sendiri telah mendaku bahwa objek tersebut adalah miliknya dan via
Surat Jawabannya pun tegas Tergugat mengakui bahwa objek sengketa
merupakan bagian dari SHM No. 727/Karangdukuh atas nama Tergugat.
Bahwa Gugatan Penggugat sangat jelas dan tidak kabur perihal
objek sengketa nya . Oleh karena itu, sudah seharusnya Eksepsi
tentang kaburnya objek sengketa tersebut dikesampingkan atau
ditolak.
3. Eksepsi Diskualifikasi
Terhadap argumen-argumen Tergugat tentang eksepsi diskualifikasi
dalam perkara a quo sangat tidak tepat dan tidak mendasar, oleh
karenanya wajar apabila eksepsi tersebut dikesampingkan ataupun
ditolak.
II. DALAM KONPENSI
Bahwa Penggugat tetap pada gugatannya serta menolak dengan tegas
semua alasan, argumen maupun dalil Tergugat yang disampaikan dalam
jawabannya, kecuali yang dengan tegas dan tertulis diakui kebenarannya
oleh Penggugat.
Bahwa segala hal yang termuat dalam Gugatan Konpensi maupun bagian
Dalam Eksepsi secara mutatis-mutandis sepanjang relevan dan proporsional,
dianggap termuat lagi pada bagian Dalam Pokok Perkara, Replik ini in casu.
Halaman 4 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
1. Tegas dan nyata bahwa hubungan hukum antara Penggugat dan
Tergugat adalah jual beli dan sama sekali bukan jual gadai seperti yang
didalilkan Tergugat, sebagaimana perikatan jual beli tersebut termaktub
dalam Akta No. 28, yang merupakan “Akta Otentik” yang memiliki
kekuatan pembuktian yang sah dan sempurna berdasarkan Pasal 1870
KUHPerdata. Sedemikian Penggugat menolak tegas dalil Tergugat
tersebut. Penggugat dengan ini menyampaikan rasa takjub atas
kenekatan Tergugat yang mendalilkan bahwa hubungan hukum antara
Penggugat dengan Tergugat adalah jual gadai, semoga hal itu bukan
upaya Tergugat untuk semata-mata mengaburkan pokok perkara a quo;
2. Bahwa dalil Tergugat pada Butir 4 halaman 3 surat Jawaban,
yang menyatakan bahwa objek sengketa milik YKP adalah tidak benar,
karena pada saat terjadinya perikatan jual beli, objek sengketa
merupakan milik/hak Tergugat. Hal mana telah disampaikan oleh
Penggugat khususnya pada halaman 2 angka 1 butir a, bagian Dalam
Eksepsi di atas;
3. Bahwa berdasarkan Pasal 1 Akta No.28, tegas bahwa Penggugat
telah membayar secara lunas harga objek sengketa sebesar Rp.
4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) kepada Tergugat, dan
Tergugat menyatakan telah menerimanya dengan lengkap dari
Penggugat.
Apabila Tergugat menyampaikan pertanyaan kenapa belum dibuatnya
Akta Jual Beli, maka pihak yang mampu dan kompeten untuk
menjawabnya adalah Tergugat sendiri. Justru lebih tepat ditanyakan hal-
hal tentang itikat Tergugat sebagai berikut:
- Kenapa Tergugat melakukan sertifikasi terhadap bidang
tanah termasuk objek sengketa, objek mana yang jelas-jelas
telah diperjualbelikan sebelumnya kepada Penggugat?
Halaman 5 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
- Kenapa pula setelah melakukan sertifikasi
tersebut Tergugat juga menolak untuk memecah dan
memperalihkannya kepada Penggugat bahkan mengingkari
adanya hubungan hukum jual-beli hingga akhirnya berujung
pada perkara a quo?
Kalaupun kemudian Tergugat menyampaikan penolakan dan sangkalan
baik tentang hubungan hukum jual-beli, pelunasan harga maupun
keberadaan Akta No. 28, adalah hak Tergugat dan silahkan untuk
membuktikan sangkalannya itu pada gilirannya nanti;
4. Bahwa dalil Tergugat pada Butir 6 halaman 4 surat Jawaban,
mengenai Akta No. 28 sebagai CACAT HUKUM/WILSGEBREK adalah tidak
benar dan sangat mengada-ada. Tegas bahwa sebelum Para Pihak
masing-masing menandatanganinya, Notaris telah terlebih dahulu
membacakan isi dari Akta No. 28. Kemudian kepada Para Pihak
dipersilahkan untuk membubuhkan tandatangannya. Dengan adanya
tanda tangan Tergugat dalam Minuta Akta No. 28, maka secara hukum
dapat dinyatakan bahwa Tergugat telah mengerti dan menyetujui isi Akta
No. 28 tersebut sedemikian Akta No. 28 adalah sah. Jika Tergugat saat ini
mengingkarinya, kemudian bagaimana arti dari tanda tangan yang
tertera dalam Minuta Akta No. 28 itu.
Bahwa dengan telah ditandatanganinya Minuta Akta No. 28 oleh masing-
masing pihak, jelaslah bahwa unsur pertama dalam Pasal 1320
KUHPerdata yakni mengenai syarat sahnya perjanjian khususnya
mengenai KESEPAKATAN PARA PIHAK TELAH TERPENUHI.
Bahwa terhadap laporan Tergugat atas diri Penggugat dan Orang
Tua Penggugat dengan No. Pol. LP/BI/76/V/2007/SPK I ke Pihak Kepolisian
Resor Klaten adalah hak dari setiap warga negara in casu Tergugat. Oleh
karena itu, proses pelaporan yang dilakukan oleh seorang warga negara
in casu Tergugat TIDAK DAPAT DIJADIKAN sebagai dalil telah terjadi suatu
Halaman 6 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
perbuatan pidana, dalam hal ini adalah Penipuan dalam pembuatan Akta
No. 28.
Belum hilang rasa heran Penggugat, karena justru yang sepatutnya
menyampaikan laporan ke Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
Penggugat, satu dan lain justru Penggugatlah yang dirugikan akibat
perbuatan Tergugat. Sudah melakukan kewajibannya selaku pembeli
yang beritikat baik dengan melunasi harga jual-beli, kemudian telah
terjadi levering, selanjutnya menguasai dan telah mendirikan bangunan,
menempati dan menyewakannya selama belasan tahun, justru saat ini
dikuasai secara melawan hukum oleh Tergugat dan dilaporkan ke
Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort Klaten. Hopo tumon !
5. Bahwa tidak benar dalil Tergugat pada Butir 7 halaman 4 dan 5
surat Jawaban. Bahwa dalam jual gadai objek perjanjian haruslah berupa
tanah pertanian. Namun, dalam perkara in casu objek sengketa nyata-
nyata berupa tanah pekarangan, sedemikian Pasal 7 Ayat (1) Undang-
Undang No. 56 PRP Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian
tidak dapat diterapkan dalam perkara in casu.
Bahwa benar Akta Perikatan Jual Beli No. 28 tidak dapat secara langsung
dijadikan dasar untuk proses balik nama, tetapi akta tersebut dapat
dijadikan dasar untuk dibuatnya Akta Jual Beli yang yang merupakan
bukti peralihan hak dari Tergugat kepada Penggugat dan didaftarkan
balik namanya di Kantor Pertanahan;
6. Bahwa BENAR Penggugat telah merobohkan sedikit bangunan
Tergugat satu dan lain karena bangunan itu berdiri di atas objek sengketa
yang merupakan hak Penggugat, dan hal itu dilakukan atas
sepengetahuan Tergugat. Tak benar apabila Tergugat melarang
Penggugat untuk mendirikan bangunan di atas objek sengketa, satu dan
lain Tergugat bersama orang tua Penggugat saat itu melakukan
pengukuran bersama dan telah menetapkan batas-batasnya terlebih
dahulu;
Halaman 7 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
7. Bahwa tidak benar dalil Tergugat yang menyatakan bahwa
Penggugat tidak menempati objek sengketa melainkan hanya orang tua
Penggugat. Bahwa saat itu antara tahun 1990 – 1995 Penggugat sedang
kuliah di luar kota dan lebih banyak tinggal di rumah kost, namun setiap
akhir pekan dan hari-hari libur Penggugat tetap pulang dan bertempat
tinggal di bangunan rumah di atas objek sengketa. Bahwa selain
menempati objek sengketa, secara legal Penggugat juga yang melakukan
hubungan hukum sewa-menyewa dengan Pihak Ketiga;
8. Bahwa dalil Tergugat pada Butir 10 halaman 6 surat Jawaban
sama sekali tidak benar dan mengada-ada. Tegas bahwa Penggugat
bukanlah sebagai pemegang gadai seperti yang didalilkan Tergugat,
melainkan Penggugat adalah pihak pembeli atas objek sengketa. Selain
itu, maksud dari kesediaan Penggugat melalui orang tuanya menitipkan
kunci gerbang kepada Tergugat dikarenakan adanya permintaan dari
Tergugat sendiri yang ingin menggunakan halaman rumah Penggugat
sebagai tempat parkir kendaraan anak Tergugat;
9. Bahwa dalil Tergugat pada Butir 11 halaman 6 surat Jawaban
sama sekali tidak benar dan mengada-ada, sebab yang dilakukan
Penggugat hanyalah menitipkan kunci gerbang saja, tetapi Tergugat
secara melawan hak dan tanpa izin justru menguasai objek sengketa
beserta bangunan rumah di atasnya. Terlebih seluruh biaya mulai dari
biaya listrik dan biaya telepon tetap ditanggung dan dibayar oleh
Penggugat. Hal ini menunjukkan bahwa Penggugat tetap melaksanakan
kewajibannya sebagai pemilik sah dari objek sengketa beserta bangunan
rumah di atasnya;
10. Bahwa dalil Tergugat pada Butir 12 halaman 6 surat Jawaban
sama sekali tidak benar, satu dan lain berdasarkan Akta No. 28,
Penggugat dan Tergugat sudah saling sepakat untuk melakukan
perikatan jual beli atas objek sengketa, dengan demikian yang terjadi
bukanlah jual gadai sebagaimana yang didalilkan oleh Tergugat.
Halaman 8 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
Lebih lanjut, berdasarkan Akta No. 28 tersebut dapat diketahui pula
bahwa Tergugat wajib :
a. untuk melaksanakan segala isi dari Akta No. 28 tersebut;
b. untuk menyerahkan dan memperalihkan objek sengketa
kepada Penggugat; dan
c. untuk tidak melakukan tindakan apapun yang bermaksud
mengalihkan objek sengketa atau menjaminkannya kepada pihak
lain.
Namun, ternyata Tergugat telah melakukan sertifikasi bidang tanah
termasuk objek sengketa menjadi atas nama Tergugat sendiri dan
menolak untuk memecah dan memperalihkannya kepada Penggugat.
Bahkan setiap kali Penggugat meminta dengan baik-baik kepada
Tergugat untuk melakukan pemecahan dan peralihan atas objek
sengketa Tergugat selalu menolaknya dan menyangkal hak Penggugat.
Berdasarkan hal-hal tersebut maka secara jelas dapat disimpulkan bahwa
Tergugat telah melakukan wanprestasi.
Bahwa dikarenakan Tergugat telah melakukan wanprestasi, Penggugat
berdasarkan itikad baiknya terlebih dahulu mengupayakan upaya damai
dengan melakukan musyawarah dan mengirimkan Surat Peringatan
sebanyak 2 (dua) kali kepada Tergugat agar Tergugat segera
melaksanakan segenap kewajibannya tersebut;
11. Bahwa terhadap Jawaban Tergugat untuk selebihnya yang tidak
secara terperinci dan tidak secara tegas diakui kebenarannya oleh
Penggugat dalam Replik a quo, mohon supaya dianggap telah ditolak dan
disangkal kebenarannya.
Halaman 9 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
III. DALAM REKONPENSI
Pada bagian Rekonpensi ini, Penggugat Konpensi beralih kedudukan dan
mohon disebut sebagai Tergugat Rekonpensi, sedangkan Tergugat
Konpensi beralih kedudukan dan mohon disebut sebagai Penggugat
Rekonpensi.
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak dengan tegas dalil-dalil yang
dikemukakan Penggugat Rekonpensi sepanjang diakuinya secara tegas dan
jelas kebenarannya.
Bahwa segala hal yang telah disampaikan Tergugat Rekonpensi dalam bagian
Eksepsi, maupun Konpensi perkara in casu, secara mutatis-mutandis
sepanjang relevan dan proporsional, dianggap termuat lagi pada bagian
Dalam Pokok Perkara, Replik ini in casu.
1. Bahwa tidak benar dalil Penggugat Rekonpensi Butir 3, 4 dan 5
halaman 7 yang pada pokoknya menerangkan bahwa antara Penggugat
Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi tidak pernah terjadi perikatan
jual beli namun melainkan yang terjadi jual gadai. Sebab berdasarkan
Akta No.28 telah terjadi perikatan jual beli antara Penggugat Rekonpensi
dengan Tergugat Rekonpensi BUKAN JUAL GADAI seperti yang didalilkan
Penggugat Rekonpensi.
Bahwa sebelum Para Pihak menandatangani Minuta Akta No. 28 tersebut,
Notaris telah terlebih dahulu membacakan isi dari Akta No. 28. Kemudian
kepada Para Pihak dipersilahkan untuk menandatanganinnya.
Berdasarkan hal tersebut Para Pihak telah mengerti dan menyetujui akan
isi dari Akta No. 28 tersebut.
Dari hal tersebut di atas jelas bahwa TIDAK ADA UNSUR PENIPUAN dalam
proses terbitnya Akta No. 28, karena syarat subyektif dari syarat sahnya
Halaman 10 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
perjanjian menurut Pasal 1320 KUH Perdata telah tercapai dengan
adanya kesepakatan diantara para pihak. Dengan telah terpenuhinya
syarat sahnya perjanjian, maka berdasarkan hukum dalil dari Penggugat
Rekonpensi mengenai pembatalan Akta No. 28 tidaklah dapat diterapkan
begitu saja, melainkan Penggugat Rekonpensi harus membuktikan
adanya penipuan tersebut sebagaimana ketentuan Pasal 1328 KUH
Perdata.
Bahwa berdasarkan Akta No. 28, Penggugat Rekonpensi terikat untuk
melaksanakan kewajiban yang termaktub dalam Akta No. 28. Tetapi
faktanya bahwa Penggugat Rekonpensi telah tidak melaksanakan Pasal 2
Akta No. 28 yang pada pokoknya menerangkan segala sesuatunya telah
beralih kepada Tergugat Rekonpensi maka seluruh hak, kewenangan,
resiko untung rugi dan tanggung jawab atas tanah tersebut beralih
kepada Tergugat Rekonpensi. Namun, setiap kali Tergugat Rekonpensi
meminta kepada Penggugat Rekonpensi untuk melakukan pemecahan
dan peralihan atas objek sengketa, Penggugat Rekonpensi selalu
menolaknya. Berdasarkan hal tersebut maka secara jelas dapat
disimpulkan bahwa PENGGUGAT REKONPENSI TELAH MELAKUKAN
WANPRESTASI ;
2. Bahwa tidak benar dalil Penggugat Rekonpensi Butir 6 halaman
7 yang menyatakan bahwa Tergugat Rekonpensi telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (onrechmatige daad) sebagaimana diatur
dalam Pasal 1365 KUHPerdata. Hal ini mendasarkan pada Akta No. 28
yang menerangkan bahwa Penggugat Rekonpensi dan Tergugat
Rekonpensi telah terikat dalam perikatan jual beli. Sehingga perbuatan
yang dilakukan oleh Tergugat Rekonpensi telah sesuai dengan hukum;
3. Bahwa dalil-dalil Penggugat Rekonpensi mengenai ganti
kerugian sangatlah mengada-ada dan tidak logis, karena secara nyata
Tergugat Rekonpensi yang lebih banyak dirugikan karena Tergugat
Rekonpensi-lah yang telah banyak mengeluarkan sejumlah uang
sebagaimana tersebut dalam Gugatan. Hal ini disebabkan karena
Halaman 11 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
Tergugat Rekonpensi tidak dapat menikmati hasil dari perikatan jual beli
tersebut; dan
4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas dan mohon
dipertimbangkan berdasarkan ketentuan Pasal 180 HIR jo. SEMA No. 3
Tahun 2000 jo. SEMA No. 4 Tahun 2001, maka tuntutan mengenai
Perbuatan Melawan Hukum, Sita Jaminan terhadap rumah dan bangunan
milik Tergugat Rekonpensi yang terletak pada Puri Lidah Kulon Indah H-
07, RT. 005, RW. 007 Kel. Lidah Kulon, Kec. Lakarsantri, Kota Surabaya,
uang paksa (dwangsom) Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per hari bila
lalai melaksanakan Putusan, dan Tuntutan uitvoerbaar bij vooraad
menjadi tidak relevan dan tidak memiliki dasar hukum, sedemikian patut
untuk dikesampingkan ataupun ditolak.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Kami mohon kepada yang
terhormat Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No. Reg. 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
berkenan memeriksa selanjutnya berkenan menjatuhkan putusan sebagai
berikut :
PRIMAIR
1. DALAM EKSEPSI
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima.
2. DALAM KONPENSI
Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya; dan
Menetapkan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
menurut hukum.
3. DALAM REKONPENSI
Halaman 12 dari 13 halaman
Replik Penggugat No. Reg 34/Pdt.G/2007/PN.KLT.
Menolak Gugatan Rekonpensi untuk seluruhnya atau setidak
tidaknya tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard); dan
Menetapkan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini
menurut hukum.
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka Kami mohon agar Majelis
Hakim menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Hormat Kami,
Kuasa Hukum Maria Magdalena Ririn Ragil Prabawati
PUSAT KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM
FAKULTAS HUKUM - UNIVERSITAS GADJAH MADA
Zahru Arqom, S.H.
Advokat
II. DALAM POKOK PERKARA
Halaman 13 dari 13 halaman