PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileMengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat...

50
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N Nomor 326/PDT/2017 PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : MARADEN PURBA : Laki-laki, umur ± 62 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen Protestan, Alamat Jl. Firman Simamora No.1 Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi Sumatera Utara,; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Tetty Siregar, SH., dan Siska Elisabet Baringbing, SH., Advokat dari Kantor Hukum TETTY SIREGAR, SH & ASSOCIATES, beralamat di Jalan Bayangkara I No. 4 Medan 20221 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 November 2016, semula sebagai TERGUGAT sekarang PEMBANDING ; M e l a w a n 1. JHON PITER PURBA: Laki-laki, umur ± 70 tahun, Pekerjaan Bertani, Agama Kristen Protestan, alamat Jl. Firman Simamora No.41 Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara. Dalam perkara ini memberikan kuasa kepada : Jonggi Simanjuntak, SH, advokat dari Kantor Hukum JONGGI SIMANJUNTAk, SH & REKAN, beralamat di Jl. Nahum Situmorang No.159 Kelurahan Hutatoruan V Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utaraberdasarkan suratkuasa khusus tertanggal 11 Juli 2016, semula sebagai PENGGUGAT sekarang TERBANDING ; 2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTERIAN AGRARIA DANTATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Cq. BADAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileMengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat...

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 326/PDT/2017 PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

MARADEN PURBA : Laki-laki, umur ± 62 tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama

Kristen Protestan, Alamat Jl. Firman Simamora No.1 Naheong Desa

Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Propinsi

Sumatera Utara,;

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Tetty Siregar, SH., dan Siska

Elisabet Baringbing, SH., Advokat dari Kantor Hukum TETTY

SIREGAR, SH & ASSOCIATES, beralamat di Jalan Bayangkara I No.

4 Medan 20221 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 01

November 2016, semula sebagai TERGUGAT sekarang

PEMBANDING ;

M e l a w a n

1. JHON PITER PURBA: Laki-laki, umur ± 70 tahun, Pekerjaan Bertani, Agama

Kristen Protestan, alamat Jl. Firman Simamora No.41 Desa Simamora

Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera

Utara.

Dalam perkara ini memberikan kuasa kepada : Jonggi Simanjuntak,

SH, advokat dari Kantor Hukum JONGGI SIMANJUNTAk, SH &

REKAN, beralamat di Jl. Nahum Situmorang No.159 Kelurahan

Hutatoruan V Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli

Utaraberdasarkan suratkuasa khusus tertanggal 11 Juli 2016, semula

sebagai PENGGUGAT sekarang TERBANDING ;

2. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. KEMENTERIAN AGRARIA

DANTATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Cq. BADAN

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI SUMATERA UTARA Cq. KANTOR

PERTANAHAN KABUPATEN TAPANULI UTARA: beralamat di Jl. Sm.

Simanjuntak No.6 Kompleks Pasar Baru Kecamatan Tarutung Kabupaten

Tapanuli Utara, semula sebagai TURUT TERGUGAT I sekarang TURUT

TERBANDING I ;

3. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) UNIT SILINDUNG : beralamat di Jl. D.I

Panjaitan Kelurahan Hutatoruan X Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli

Utara, semula sebagai TURUT TERGUGAT II sekarang TURUT

TERBANDING II;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 21 Juli

2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung

pada tanggal 25 Juli 2016 dalam Register Perkara Nomor 33/Pdt.G/2016/PN.Trt,

telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah anak kandung dari Alm. WILMAR

PURBA, karenanya antara Penggugat dengan Tergugat adalah saudara

kandung dimana Tergugat adalah adik kandung dari Penggugat;

2. Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah dengan ukuran semula seluas ±

300 M2 dan diatasnya terdapat 1 (satu) unit rumah berukuran 5m x 6m,

terletak di Jalan Firman Simamora No. 1 Naheong Desa Simamora

Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, dengan batas batas tanah

sebagai berikut :

Disebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Boas Purba ;

Disebelah Timur berbatas dengan Aek Sigeaon ;

Disebelah Selatan berbatas dengan Aek Sibunibuni ;

Disebelah Barat berbatas dengan rumah milik T. Lumbantobing

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

3. Bahwa tanah milik Penggugat tersebut menjadi hak dan kepunyaan

Penggugat adalah berdasarkan Jual Beli dari WILMAR PURBA (orangtua

Penggugat dan Tergugat), sebagaimana dalam Akta Jual Beli Nomor

121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dan ditandatangani dihadapan Camat

Kecamatan Tarutung dalam kedudukannya selaku Pejabat Pembuat Akta

Tanah ( PPAT) Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara pada

tanggal 12 Desember 1994 ;

4. Bahwa setelah tanah dan rumah tersebut dibeli oleh Penggugat dari

orangtua Penggugat dan Tergugat pada tahun 1994, maka sejak saat itu

pula Penggugat dan keluarga Penggugat tinggal dan menetap dirumah

tersebut, dan sehari harinya untuk menambah penghasilan, Penggugat dan

keluarga Penggugat mengambil pasir dari Sungai/Aek Sigeaon ;

5. Bahwa pada sekitar tahun 2002 timbul permasalahan diantara Keluarga

Penggugat dengan tetangga Penggugat, dimana Penggugat merasa tidak

aman lagi tinggal di rumah/lokasi tersebut karena isteri Penggugat mendapat

ancaman, sehingga Penggugat dan keluarga memilih untuk pindah dan

meninggalkan rumah/lokasi tersebut dan akhirnya Penggugat dan keluarga

Penggugat tinggal di rumah parsaktian milik orangtua Penggugat dan

Tergugat di Jalan Firman Simamora Desa Simamora Kecamatan Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara yaitu di tempat tinggal Penggugat yang sekarang;

6. Bahwa beberapa hari setelah Penggugat dan Keluarga Penggugat pindah,

pihak Gereja HKBP Siwaluompu dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

tanpa memberikan ganti rugi kepada Penggugat, mengambil dan menjadikan

sebahagian tanah milik Penggugat tersebut untuk Jalan menuju Gereja

HKBP Siwaluompu dengan lebar jalan ± 3 m, dimana letak gereja tersebut

berada dibelakang rumah/tanah milik Penggugat ;

7. Bahwa kemudian pada tanggal 11 Mei 2016, sebahagian dari tanah milik

Penggugat tersebut dengan luas ± 51,75 M2 telah dijual oleh Penggugat

kepada Rosvina Kristina Sianipar, sehingga luas tanah milik Penggugat

tersebut dari yang semula ± 300 M2 sekarang menjadi ± 180 M2, dan batas

batas tanah yang semulapun sekarang menjadi berubah ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

8. Bahwa oleh karena itu, tanah milik Penggugat yang sekarang menjadi objek

perkara dalam perkara ini adalah seluas ± 180 M2 (lebih kurang seratus

delapan puluh meter persegi) dengan ukuran 12 m x 15 m dan diatasnya

terdapat 1 (satu) unit rumah ukuran 5 m x 6 m, terletak di Jalan Firman

Simamora No. 1 Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten

Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara dengan batas batas tanah ;

Disebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Boas Purba ;

Disebelah Timur berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu;

Disebelah Selatan berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu ;

Disebelah Barat berbatas dengan tanah dan rumah milik Rosvina

Kristina Sianipar;

9. Bahwa setelah Penggugat dan keluarga Penggugat pindah dari rumah dan

tanah objek perkara ke tempat tinggal Penggugat yang sekarang yaitu rumah

parsaktian milik orangtua Penggugat dan Tergugat, maka rumah dan tanah

perkara ditempati oleh Tergugat bersama dengan keluarga Tergugat tanpa

seijin dari Penggugat ;

10. Bahwa setelah rumah dan tanah perkara milik Penggugat tersebut ditempati

oleh Tergugat, maka Tergugat pun membuka usaha doorsmer (cucian

mobil) di atas tanah perkara sampai dengan saat ini tanpa terlebih dahulu

mendapat ijin/persetujuan dari Penggugat ;

11. Bahwa kemudian pada tahun 2002, setelah Tergugat tinggal di rumah dan

tanah perkara, maka Tergugat pernah menawarkan kepada Penggugat untuk

melakukan tukar guling (tukar tempat), rumah dan tanah perkara milik

Penggugat dengan 2 (dua) unit rumah dan tanah yang terletak di Jalan

Firman Simamora Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli

Utara, akan tetapi permintaan Tergugat tersebut tidak pernah disetujui oleh

Penggugat, sehingga tukar guling atau tukar tempat yang dimaksudkan oleh

Tergugat tidak pernah terjadi dan rumah serta tanah perkara tidak pernah

beralih atau berpindah tangan kepemilikannya baik oleh karena jual beli

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

maupun oleh karena tukar guling atau tukar tempat atau dengan cara

apapun juga tidak pernah berpindah tangan kepada siapapun termasuk

kepada Tergugat sehingga sampai dengan saat ini rumah dan tanah perkara

masih tetap milik Penggugat ;

12. Bahwa Penggugat telah berulangkali meminta kepada Tergugat agar

mengosongkan rumah dan tanah perkara serta mengembalikannya kepada

Penggugat sebagai pemilik yang sah atas rumah dan tanah perkara dalam

keadaan baik dan kosong akan tetapi dengan berbagai alasan Tergugat tidak

bersedia untuk mengosongkan dan menyerahkannya kepada Penggugat,

dan bahkan Tergugat berusaha untuk dapat menguasai rumah dan tanah

perkara dengan berbagai cara termasuk dengan menawarkan sejumlah uang

kepada Penggugat, namun Penggugat tetap menyatakan bahwa rumah dan

tanah perkara tidak akan dijual oleh Penggugat ;

13. Bahwa namun demikian, betapa terkejutnya Penggugat ketika mengetahui

tanah perkara telah disertifikatkan oleh Tergugat ke Kantor Pertanahan

Kabupaten Tapanuli Utara di Tarutung (Turut Tergugat I) menjadi ke atas

nama Tergugat pada tahun 2010, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 203

tanggal 13 April 2010, sehingga tanah perkara seolah olah telah menjadi

milik Tergugat padahal rumah dan tanah perkara tidak pernah dialihkan

Penggugat kepada Tergugat atau kepada siapapun dan dengan cara

apapun;

14. Bahwa setelah Penggugat meneliti atas dasar apa atau dengan alas hak apa

Tergugat dapat mensertifikatkan tanah perkara menjadi ke atas nama

Tergugat di Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara (Turut Tergugat I),

maka Penggugat memperoleh informasi bahwa Tergugat telah merekayasa

suatu Surat Perjanjian tertanggal 22 Nopember 2002 dengan cara meniru

atau memalsukan tanda tangan Penggugat, yang isinya seolah olah telah

terjadi perjanjian tukar guling atau tukar tempat antara Penggugat dengan

Tergugat, padahal Penggugat tidak pernah menandatangani atau menyetujui

perjanjian tersebut ;

15. Bahwa oleh karena itu pada tanggal 29 Juni 2010 Penggugat telah

mengadukan/melaporkan perbuatan Tergugat tersebut ke Polsek Sipoholon,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

sebagaimana dalam Laporan Polisi (LP) No. 24/VI/2010 tanggal 29 Juni

2010, dan atas dasar pengaduan Penggugat tersebut, maka Kepolisian

Sektor (Polsek) Sipoholon telah memanggil dan memeriksa Tergugat di

Polsek Sipoholon atas dugaan melakukan tindak pidana Pemalsuan

Surat/Pemalsuan tanda tangan :

16. Bahwa dari hasil pemeriksaan di Polsek Sipoholon, Tergugat sebenarnya

telah mengakui perbuatannya dan terus terang menyatakan bahwa Surat

tertanggal 22 Nopember 2002 telah dijadikan sebagai dasar atau alas hak

satu satunya dalam Permohonan Tergugat pada tanggal 11 Januari 2010

untuk penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 atas

rumah dan tanah perkara di Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara,

dan oleh karena itu Asli Surat Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002 ada di

pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara (Turut Tergugat I) ;

17. Bahwa pada awalnya laporan atau pengaduan Penggugat dengan cepat

ditindak lanjuti oleh Kepolisian Setor (Polsek) Sipoholon termasuk dengan

menyurati pihak Turut Tergugat I untuk menyita Surat Perjanjian tanggal 22

Nopember 2002 tersebut dari Turut Tergugat I yang diduga dipalsukan oleh

Tergugat, akan tetapi sangat disesalkan sikap dan jawaban Turut Tergugat I

yang tidak bersedia memberikan Surat tersebut ke pihak Kepolisian Sektor

Sipoholon, dan bahkan dengan Suratnya Nomor : 780/100.2/IX/2010 tanggal

31 Agustus 2010 pihak Turut Tergugat I menolak untuk menyerahkan Surat

Perjanjian tersebut dengan alasan telah menjadi dokumen Negara sehingga

tidak dapat diberikan, dan oleh karena itu Laporan Pengaduan Penggugat di

Kepolisian Sektor (Polsek) Sipoholon atas dugaan pemalsuan surat atau

pemalsuan tandatangan yang dilakukan oleh Tergugat pada Surat Perjanjian

tanggal 22 Nopember 2002 tidak dapat berlanjut sampai dengan saat ini ;

18. Bahwa tindakan dan usaha Tergugat untuk dapat menguasai rumah dan

tanah perkara milik Penggugat terus berlanjut, dimana Tergugat kemudian

meminjam sejumlah uang di Bank BRI Unit Silindung yang beralamat di Jl.

D.I. Panjaitan Kelurahan Hutatoruan X Kecamatan Tarutung (Turut Tergugat

II) dengan menjadikan Sertifikat atas rumah dan tanah objek perkara yaitu

Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 sebagai agunan atau

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

jaminan atas pinjaman Tergugat tersebut pada Turut Tergugat II, sehingga

Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 Atas nama MARADEN

PURBA (Tergugat) sampai dengan perkara ini didaftarkan oleh Penggugat di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung masih berada ditangan Turut

Tergugat II ;

19. Bahwa tindakan maupun perbuatan Tergugat tersebut sungguh sangat tidak

bisa dibiarkan, karena selain tidak berdasar juga sudah sangat merugikan

Penggugat, oleh karenanya tindakan dan perbuatan Tergugat yang secara

terang terangan menguasai/memiliki dan mengusahai rumah dan tanah

perkara milik Penggugat dengan cara merekayasa dan memalsukan tanda

tangan Penggugat pada Surat Perjanjian tertanggal 22 Nopember 2002, dan

kemudian mensertifikatkan tanah perkara ke Kantor Pertanahan Kabupaten

Tapanuli Utara, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010

atas nama MARADEN PURBA (Tergugat) serta kemudian mempergunakan

Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 Apriul 2010 tersebut sebagai

agunan atau jaminan atas pinjaman Tergugat di Bank BRI Unit Silindung

yang beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kelurahan Hutatoruan X Kecamatan

Tarutung, secara hukum adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatigedaad) ;

20. Bahwa demikian juga dengan tindakan dan perbuatan Turut Tergugat I yang

telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik atas tanah perkara menjadi ke atas

nama Tergugat tanpa meneliti kebenaran ataupun keabsahan surat surat

alas hak Tergugat sehingga telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat,

secara hukum telah dapat dikwalifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatigedaad) ;

21. Bahwa demikian juga dengan tindakan dan perbuatan Turut Tergugat II yang

telah memberikan pinjaman sejumlah uang kepada Tergugat dengan

menerima Sertifkat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 atas tanah

perkara sebagai agunan atau jaminan atas pinjaman Tergugat tersebut

sehingga telah merugikan Penggugat, secara hukum telah juga dapat

dikwalifikasi sebagai Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad) ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

22. Bahwa oleh karena surat kepemilikan atas tanah perkara yang dipunyai oleh

Penggugat yaitu Akta Jual Beli Nomor 121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat

oleh Camat Kecamatan Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal

12 Desember 1994 sebagaimana telah dikemukakan di atas adalah

diperoleh dan dipunyai oleh Penggugat secara sah dan berdasar hukum,

maka adalah patut dan beralasan menurut hukum untuk dinyatakan sah dan

berharga dan merupakan satu satunya alas hak kepemilikan yang sah atas

tanah perkara ;

23. Bahwa oleh karena tindakan dan perbuatan Tergugat yang telah menguasai

dan mengusahai rumah dan tanah perkara secara melawan hak, serta

merekayasa atau memalsukan tandatangan Penggugat dalam Surat

Perjanjian tertanggal 22 Nopember 2002, dan kemudian menggunakan Surat

Perjanjian tersebut sebagai alas hak atau dengan cara bagaimana sehingga

Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara (Turut Tergugat I) menerbitkan

Sertifikat atas tanah perkara dengan Sertifikat hak Milik Nomor : 203 Tanggal

13 April 2010 atas nama Tergugat adalah merupakan perbuatan melawan

hukum(onrechtmatigedaad), maka segala surat surat yang dipunyai oleh

Tergugat atau akan diadakan oleh Tergugat atau pihak lain yang mendapat

hak daripadanya, berikut seluruh turunan dan atau turutannya yang berada

ditangan siapapun surat (surat-surat) tersebut, sepanjang menyangkut tanah

terperkara haruslah dinyatakan batal atau tidak sah dan tidak memiliki

kekuatan hukum apapun ;

24. Bahwa demikian juga dengan Surat Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002,

yang merupakan hasil rekayasa Teregugat dengan cara meniru atau

memalsukan tandatangan Penggugat adalah patut dan beralasan hukum

untuk dinyatakan batal atau tidak sah dan tidak memiliki kekuatan hukum

apapun ;

25. Bahwa oleh karena Sertifikat Hak Milik Nomor : 203 tanggal 13 April 2010

atas nama MARADEN PURBA (Tergugat) yang diterbitkan oleh Kantor

Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara (Turut Tergugat I) atas tanah perkara

adalah didasarkan atas alas hak yang tidak sah yaitu Surat Perjanjian

tanggal 22 Nopember 2002, maka adalah patut dan beralasan hukum

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

bilamana Sertifikat Hak Milik Nomor : 203 tanggal 13 April 2010 atas nama

MARADEN PURBA (Tergugat) untuk dinyatakan batal atau tidak sah dan

tidak memiliki kekuatan hukum apapun ;

26. Bahwa tindakan dan perbuatan Tergugat yang menguasai dan mengusahai

rumah dan tanah perkara milik Penggugat dari sejak tahun 2002 sampai

dengan saat ini atau kurang lebih 14 (empat belas) tahun lamanya, dan

tindakan atau perbuatan Tergugat yang merekayasa dan memalsukan

tandatangan Penggugat pada Surat Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002

serta diterbitkannya Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010

atas tanah perkara menjadi ke atas nama MARADEN PURBA (Tergugat)

oleh Turut Tergugat I maupun diberikannya pinjaman sejumlah Uang oleh

Turut Tergugat II kepada Tergugat dengan jaminan atau agunan Sertifikat

Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 atas tanah perkara, telah

mengakibatkan kerugian besar bagi Penggugat, maka patut dan beralasan

hukum bilamana Tergugat maupun Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II,

baik sendiri sendiri maupun secara tanggung renteng dihukum untuk

membayar ganti kerugian baik kerugian materil maupun kerugian moril

kepada Penggugat, yaitu sebagai berikut :

Kerugian Materil, berupa Uang sewa atau kontrak rumah dan tanah

perkara yang seharusnya dapat diterima oleh Penggugat sejak tahun 2002

sampai dengan tahun 2016, yaitu 14 tahun x Rp.5 juta per tahun = Rp

70.000.000.- (tujuh puluh juta rupiah);

Kerugian Moril sebagai akibat terbuangnya waktu dalam mengurus

permasalahan ini, serta hilangnya harga diri Penggugat akibat tindakan

dan perbuatan Tergugat, dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II

yang tidak dapat dinilai dengan uang, akan tetapi untuk lebih

memudahkan penghitungannya dapat diperkirakan sebesar Rp.

500.000.000.- (lima ratus juta rupiah) ;

dengan demikian Total ganti kerugian baik Materil maupun Kerugian Moril

yang harus dibayar oleh Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II

kepada Penggugat adalah sebesar Rp.570.000.000.- (Lima ratus tujuh

puluh juta rupiah)

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

27. Bahwa oleh karena rumah dan tanah perkara adalah hak milik dan

kepunyaan Penggugat yang telah dibeli dari WILMAR PURBA (orangtua

Penggugat dan Tergugat) pada tahun 1994, dan penguasaan Tergugat atas

rumah dan tanah perkara adalah merupakan perbuatan melawan hukum,

maka sepatutnya Tergugat dihukum untuk mengosongkan dan

menyerahkan rumah dan tanah terperkara kepada Penggugat dalam

keadaan baik, kosong dan bersih tanpa dibebani hak hak apapun diatasnya

untuk dapat secara leluasa dikuasai oleh Penggugat ;

28. Bahwa untuk menjaga agar hasil Gugatan Penggugat manakala dikabulkan

oleh Pengadilan ini tidak menjadi sia- sia dan hampa atau ilusioner kelak

dikemudian hari , oleh karenanya adalah berdasar dan patut menurut hukum

apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

membuat suatu Penetapan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir

beslag) atas rumah dan tanah perkara ;

29. Bahwa Penggugat mempunyai kekhawatiran yang didasarkan atas sangka

yang beralasan manakala gugatan yang diajukan oleh Penggugat ini

dikabulkan dan berkekuatan hukum yang tetap (in kracht), Tergugat tetap

bersikeras dan dengan cara bagaimanapun tidak mau menjalankan atau

lalai/terlambat menjalankan isi putusan perkara ini, maka oleh karenanya

adalah berdasar dan patut menurut hukum bilamana Yang Mulia Majelis

Hakim yang memerika dan mengadili perkara ini berkenan menetapkan

Uang Paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah)

untuk setiap hari keterlambatan yang diperbuat oleh Tergugat ;

30. Bahwa oleh karena terjadinya perkara ini adalah disebabkan adanya

perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut

Tergugat I serta Turut Tergugat II maka patut dan beralasan menurut hukum

apabila Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dihukum baik

sendiri sendiri maupun secara tanggung renteng untuk membayar segala

biaya atau ongkos ongkos yang timbul dalam perkara ini ;

31. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan alat bukti yang cukup

dan sah menurut hukum serta kebenarannya tidak dapat dibantah atau

disangkal oleh Tergugat, dan Para Turut Tergugat maka sangat beralasan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

menurut hukum bilamana Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini berkenan menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat

dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad), walaupun ada Verzet,

Banding maupun Kasasi ;

32. Bahwa selama ini Penggugat telah berpanjang sabar dalam menghadapi

sikap dan tingkah laku Tergugat tersebut, dimana Penggugat selalu

mengupayakan jalan damai, baik melalui Kepala Desa maupun dengan

tokoh tokoh masyarakat (Pengetua) maupun melalui pihak keluarga agar

rumah dan tanah perkara milik Penggugat dikembalikan oleh Tergugat

kepada Penggugat, akan tetapi niat baik Penggugat tidak pernah diindahkan

oleh Tergugat, sehingga dengan demikian Penggugat berkesimpulan dalam

menyikapi tindakan dan perbuatan Tergugat tidak dapat didiamkan saja

tanpa ada penyelesaian, maka untuk adanya kepastian hukum atas rumah

dan tanah perkara milik Penggugat, tiada lain selain mengajukan gugatan ini

di Pengadilan Negeri Tarutung agar dapat menyelesaikan permasalahan

atas rumah dan tanah perkara secara tuntas dengan suatu keputusan hukum

yang dipatuhi bersama ;

Bahwa oleh karena itulah serta didasarkan atas uraian cukup dan pantas berikut

dengan argumentasi argumentasi hukum dalam Posita di atas, dengan ini

Penggugat memohon kepada Yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Tarutung agar berkenan menetapkan suatu hari persidangan seraya memanggil

kedua belah pihak menghadap di persidangan yang khusus diadakan untuk itu

guna memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan mengambil Putusan sebagai

berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Sita jaminan (Conservatoir beslag) yang telah diletakkan atas

rumah dan tanah perkara adalah sah dan berharga ;

3. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor

121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

dan satu satunya alas hak kepemilikan yang sah atas rumah dan tanah

perkara ;

4. Menyatakan dalam hukum tidak sah serta tidak berkekuatan hukum Surat

Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002, dan segala surat surat atas rumah

dan tanah perkara yang ada dan dipunyai oleh Tergugat ataupun orang

lain yang menerima/mendapat hak daripadanya, yang terbit atau diperbuat

baik sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah gugatan ini

dimajukan di Pengadilan Negeri Tarutung, serta ditangan siapapun surat

surat itu berada ;

5. Menyatakan dalam hukum Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April

2010 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara

atas nama MARADEN PURBA (Tergugat), adalah batal atau tidak sah

serta tidak berkekuatan hukum ;

6. Menyatakan tindakan dan atau perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat I

serta Turut Tergugat II adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatigedaad) ;

7. Menyatakan dalam hukum, sebidang tanah seluas ± 180 M2 (lebih kurang

seratus delapan puluh meter persegi) dengan ukuran 12 m x 15 m dan

diatasnya terdapat 1 (satu) unit rumah ukuran 5 m x 6 m, terletak di Jalan

Firman Simamora No. 1 Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara dengan batas batas

tanah :

Disebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Boas Purba ;

Disebelah Timur berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu;

Disebelah Selatan berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu;

Disebelah Barat berbatas dengan tanah dan rumah milik Rosvina

Kristina Sianipar

Adalah sah milik Penggugat;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

8. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan rumah dan

tanah terperkara dalam keadaan baik, bersih dan kosong tanpa dibebani

hak hak apapun diatasnya kepada Penggugat untuk selanjutnya dapat

dikuasai dan diusahai secara leluasa oleh Penggugat ;

9. Menghukum Tergugat, dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II baik

sendiri sendiri maupun secara tanggung renteng, serta sekaligus dan

seketika untuk membayar kepada Penggugat ganti rugi atas kerugian

materil dan kerugian moril yang diderita oleh Penggugat yaitu :

Kerugian Materil, berupa Uang sewa atau kontrak rumah dan tanah

perkara yang seharusnya dapat diterima oleh Penggugat sejak tahun

2002 sampai dengan tahun 2016, yaitu 14 tahun x Rp. 5 juta per tahun

= Rp 70.000.000.- (Tujuh puluh juta rupiah), dan

Kerugian Moril sebagai akibat terbuangnya waktu dalam mengurus

permasalahan ini, serta hilangnya harga diri Penggugat akibat tindakan

dan perbuatan Tergugat, dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II

yang tidak dapat dinilai dengan uang, akan tetapi untuk lebih

memudahkan penghitungannya dapat diperkirakan sebesar Rp.

500.000.000.- (lima ratus juta rupiah)

dengan demikian Total ganti kerugian baik Materil maupun Kerugian

Moril yang harus dibayar oleh Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut

Tergugat II kepada Penggugat adalah sebesar Rp.570.000.000.-

(Lima ratus tujuh puluh juta rupiah)

10. Menghukum Tergugat untuk membayar Uang Paksa (dwangsoom)

kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000.- (lima ratus ribu rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan dalam melaksanakan Putusan yang telah

berkekuatan hukum tetap ;

11. Menghukum Tergugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II, baik sendiri

sendiri maupun secara tanggung renteng untuk membayar segala ongkos-

ongkos atau biaya biaya yang timbul dalam perkara ini;

12. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu

(Uitvoerbaar bij Voorraad), walaupun ada Verzet, Banding maupun

Kasasi;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

SUBSIDAIR :

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik (in goede justitie), mohon

diputuskan seadil adilnya sesuai dengan kepatutan dan rasa keadilan yang

berlaku ditengah tengah masyarakat.

Membaca jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat tersebut yang

pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Tentang Eksepsi

A. Kompetensi Absolut

1. Bahwa apabila diperhatikan secara cermat dan seksama terhadap isi

materi Gugatan Penggugat tersebut merupakan mengenai alas hak

kepemilikan terhadap objek sengketa tanah, dimana terhadap objek

sengketa tersebut sudah diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas nama

Tergugat yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku di Indonesia yaitu Sertifikat Hak Milik No 203/Desa

Simamora, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi

Sumatera Utara seluas 288 m2 (meter persegi) yang diterbitkan pada

tanggal 13 April 2010;

2. Bahwa Penggugat didalam Gugatannya juga telah menggugat Instansi

Pemerintah yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan

Pertanahan Nasional Republik Indonesia di Jakarta cq. Kantor Wilayah

Badan Pertanahan Sumatera Utara di Medan Cq. Kantor Pertanahan

Tapanuli Utara, yang berkedudukan di Jalan SM. Simanjuntak No 6

Komplek Pasar Baru Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

sebagai Turut Tergugat I;

3. Bahwa oleh karena permasalahan tersebut terletak pada terbitnya

Sertifikat Hak Milik No 203 tertanggal 13 April 2010 yang dikeluarkan

oleh Turut Tergugat I, maka Gugatan a quo bukan terfokus mengenai

kepemilikan tanah, akan tetapi yang paling essensi dan principil adalah

mengenai terbitnya Sertifikat Hak Milik sebagai proses administrasi

dan kebijakan (diskresi) terhadap Keputusan Pejabat Pemerintah;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

4. Bahwa seharusnya yang berwenang untuk menyatakan Sertifikat Hak

Milik tersebut tidak mempunyai hukum didalam perkara a quo adalah

Pengadilan Tata Usaha Negara, karena substansi ataupun isi gugatan

Penggugat telah masuk ke dalam ruang lingkup Hukum Administrasi

dan Tata Usaha Negara ;

5. Bahwa dalil-dalil gugatan Penggugat yang menyatakan sebagai pemilik

yang sah haruslah terlebih dahulu diakui keabsahan alas haknya

tentang kepemilikan objek sengketa milik Tergugat, dimana dalil-dalil

Penggugat merupakan dalil alas hak kepemilikan tanah, sehingga yang

berwenang memeriksa dan mengadili adalah Pengadilan Tata Usaha

Negara, mengenai :

- Apakah dasar Hukum Penggugat telah mempunyai kekuatan

hukum/legalitas yang diakui oleh Negara atau sama sekali tidak

mempunyai legalitas dan hanya berdasarkan asumsi belaka;

- Apakah Penggugat mempunyai kepentingan hukum

mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri atau tidak

mempunyai kepentingan hukum sama sekali;

6. Bahwa dengan demikian berdasarkan hukum acara yang berlaku di

lingkungan peradilan maka Gugatan yang diajukan oleh Pengguat

TELAH SALAH ALAMAT, karena merupakan kewenangan Pengadilan

Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo

yang menjadikan dasar gugatan Penggugat sebagai dasar dalil-dalil

Gugatan Penggugat, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo menyatakan tidak berwenang

mengadili dan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet On

Vankelijk Verklaard/N.O);

B. Tentang Gugatan Penggugat Error In Objection

1. Bahwa Penggugat dalam Gugatannya telah menyatakan

menguasai dan memiliki sebidang tanah yang terletak di Jalan

Firman Simamora No.1 Naheong Desa Simamora, Kecamatan

Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara

dengan data sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Panjang : 12 m

- Lebar : 15 m

- Luas : 180 m2

- Sebelah Utara berbatas dengan : Tanah milik Jerri Hutagalung

- Sebelah Selatan berbatas dengan : Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Timur berbatas dengan : Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Barat berbatas dengan : Tanah milik Rosvina

Kristina Sianipar

Hal ini sebagaimana dalam Gugatan Penggugat pada halaman 2

point 8

2. Bahwa gugatan Penggugat dikatakan Error In Objection karena

luas objek sengketa hanya 180 m2 adalah salah dan tidak

menghasilkan luas sebagaimana yang tertera pada Sertifikat

tergugat yaitu 288 m2;

3. Bahwa oleh karena luas tanah di Gugatan Penggugat tersebut

diatas berbeda dengan Sertifikat Hak Milik Tergugat, sehingga hal

tersebut telah menimbulkan suatu ketidak pastian hukum akan

status luas tanah yang menjadi objek perkara dalam gugatan

Penggugat ;

4. Bahwa dengan demikian Gugatan Penggugat tersebut adalah Error

In Objection maka Tergugat memohon kehadapan Mejelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan

Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet On Vankelijk

Verklaard);

C. Tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)

1. Bahwa Gugatan yang diajukan Para Penggugat pada tanggal 25

Juli 2016 sangat tidak jelas dan kabur (obscuur libel);

2. Bahwa hal tersebut dapat dilihat dari Gugatan Penggugat pada

halaman 2 poin 2, yang berbunyi sebagai berikut :

Batas-batas tanah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatas dengan :Tanah milik Jerri Hutagalung

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Sebelah Selatan berbatas dengan : Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Timur berbatas dengan :Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Barat berbatas dengan : Tanah milik Lumbantobing

3. Bahwa apabila diperhatikan secara cermat dan seksama dalil

Penggugat tersebut dapat dikatakan Kabur karena batas tanah

pada halaman 2 poin 2 dan poin 8 berbeda, dimana batas pada

poin 8 adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatas dengan :Tanah milik Jerri

Hutagalung

- Sebelah Selatan berbatas dengan : Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Timur berbatas dengan :Jalan Gereja HKBP

- Sebelah Barat berbatas dengan : Tanah milik Rosvina

Kristina Sianipar

4. Bahwa luas tanah di gugatan Penggugat pada poin 2 halaman 2

adalah seluas 300 m2 sedangkan luas tanah di poin 8 halaman 2

adalah 180 m2;

5. Bahwa dalil Penggugat jelas Kabur dan tidak memiliki argumentasi

yang jelas, karena luas yang tidak pasti dan berubah-ubah, oleh

karenanya Permohonan tersebut tidak dapat dikabulkan;

6. Bahwa hal tersebut diatas sesuai dan selaras dengan Putusan

Mahkamah Agung RI yang telah menyatakan dalam pertimbangan

hukumnya antara lain : “Gugatan yang tidak sempurna, setidak-

tidaknya apa yang dituntut kurang jelas, harus dinyatakan tidak

dapat diterima” (vide Putusan MARI No. 492. K/sip/1970, tertanggal

16 Desember 1970;

7. Bahwa oleh karena antara POSITA DAN PETITUM BERBEDA atau

saling bertentangan dan terdapat cacat materiil, maka Gugatan

Penggugat jelas Kabur (obscuur libelle), untuk itu haruslah

dinyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat DIterima ( Niet On

Vankelijk Verklaard);

I. Tentang Pokok Perkara

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

1. Bahwa segala sesuatu yang telah dikemukakan dalam Eksepsi diatas,

secara mutatis dan mutandis Tergugat mohon kehadapan Yang

Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

quo agar dapat dimasukkan sebagai bahan pertimbangan, dengan

demikian tidak perlu diulangi lagi ;

2. Bahwa undang-undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang telah

mengatur dan menentukan hak-hak atas tanah sebagaimana yang

terdapat dalam Pasal 4 Jo. Pasal 16 UUPA yaitu :

a. Hak milik

b. Hak guna usaha

c. Hak guna bangunan

d. Hak pakai

Artinya alas hak atas tanah objek sengekta yang dimiliki oleh Tergugat

berdasarkan surat adalah hak atas tanah yang dikenal dalam Undang-

undang Pokok Agraria;

3. Bahwa alas hak atas tanah yang dimiliki oleh Penggugat tidak diakui

oleh bahwa Undang-undang Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960;

4. Bahwa jika benar Tergugat menggunakan surat palsu ataupun

memalsukan surat tanah, maka harusnya tudingan dari Penggugat

harus dibuktikan dengan putusan pidana terlebih dahulu dan sampai

saat ini Tergugat tidak pernah dinyatakan bersalah atas tudingan dari

Penggugat ;

5. Penggugat harus membuktikan bahwa adanya unsure pemalsuan

surat dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik dan selanjutnya

membatalkan Sertifikat Hak Milik Tergugat jika memang cacat

prosedur;

6. Bahwa tidak pernah ada putusan pengadilan mengenai TUDUHAN

pemalsuan tanda tangan yang dituduhkan oleh Penggugat terhadap

Tergugat, oleh karena itu sangat premature jika Penggugat

mendalilkan hal tersebut dalam gugatannya;

7. Bahwa Tergugat sejak terbitnya Sertifikat Hak Milik No 203/Simamora

terus melakukan perbuatan Hukum kepemilikan sebagai pemilik yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

sah atas tanah perkara a quo yaitu membayar Pajak Buki dan

Bangunan dengan Nomor Objek Pajak 12.16.060.034.001-0001.0;

8. Bahwa karena Tergugat sudah sepenuhnya menjadi pemilik tanah dan

bangunan yang terletak di Jalan Firman Simamora No. 1 Naheong

Desa Simamora Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara,

maka tidak ada kewajiban Tergugat untuk meminta izin untuk membuat

usaha apapun juga diatas tanah tersebut ;

9. Bahwa sudah sangat tepat dan beralasan hukum jika Turut Tergugat I

mengeluarkan Sertifikat Hak Milik atas nama Tergugat diatas tanah

tersebut, karena pada dasarnya Sertifikat Hak Milik telah diterbitkan

sesuai mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Tergugat mohon kehadapan Yang

Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo kiranya

berkenan untuk memutuskan perkara a quo yang amarnya berbunyi sebagai

berikut :

I. Dalam Eksepsi

- Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya

I. Dalam Pokok Perkara

1. Menolak Gugatan Para Penggugat tertanggal 25 Juli 2016 untuk

seluruhnya;

2. Menyatakan demi hukum Sertifikat Hak Milik No. 203 tertanggal 13

April 2010 atas nama Tergugat adalah Sah Demi Hukum;

3. Menyatakan demi hukum tanah seluas ± 288 m2 yang terletak di dalam

Sertifikat Hak Milik No. 203 tahun 2010 adalah Sah milik Tergugat ;

4. Menyatakan Demi Hukum Perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat I

bukan merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatige daad);

5. Menyatakan Demi Hukum Menolak Sita Jaminan (conservatoir beslag)

yang dimohonkan oleh Para Penggugat;

6. Menyatakan Demi Hukum Menolak Ganti Kerugian Materil sebesar Rp.

70.000.000,- dan Immateril sebesar Rp. 500.000.000,- yang

dimohonkan Para Penggugat ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

7. Menyatakan Demi Hukum menolak Uang Paksa (Dwang Soom)

sebesar Rp. 5.000.000,-(lima juta rupiah) perhari yang dimohonkan

Para Penggugat ;

8. Menghukum Para Penggugat membayar biaya yang timbul dalam

perkara a quo ;

Atau, apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili dalam

perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono)

Membaca putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 9 Mei 2017

Nomor33/Pdt.G/2016/PN.Trt atas gugatan Penggugat yang amar selengkapnya

berbunyi sebagai berikut ; DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor

121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994 dan

satu satunya alas hak kepemilikan yang sah atas rumah dan tanah perkara;

3. Menyatakan dalam hukum tidak sah serta tidak berkekuatan hukum Surat

Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002, dan segala surat surat atas rumah

dan tanah perkara yang ada dan dipunyai oleh Tergugat ataupun orang lain

yang menerima/mendapat hak daripadanya, yang terbit atau diperbuat baik

sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah gugatan ini dimajukan di

Pengadilan Negeri Tarutung, serta ditangan siapapun surat surat itu berada;

4. Menyatakan dalam hukum Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April

2010 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara

atas nama MARADEN PURBA (Tergugat), adalah batal atau tidak sah serta

tidak berkekuatan hukum;

5. Menyatakan tindakan dan atau perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat I

serta Turut Tergugat II adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatigedaad);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

6. Menyatakan dalam hukum, sebidang tanah seluas ± 180 M2 (lebih kurang

seratus delapan puluh meter persegi) dengan ukuran 12 m x 15 m dan

diatasnya terdapat 1 (satu) unit rumah ukuran 5 m x 6 m, terletak di Jalan

Firman Simamora No. 1 Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara dengan batas batas

tanah :

- Disebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Boas Purba ;

- Disebelah Timur berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP Siwaluompu;

- Disebelah Selatan berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP Siwaluompu;

- Disebelah Barat berbatas dengan tanah dan rumah milik Rosvina Kristina

Sianipar

Adalah sah milik Penggugat;

7. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan rumah dan

tanah terperkara dalam keadaan baik, bersih dan kosong tanpa dibebani hak

hak apapun diatasnya kepada Penggugat untuk selanjutnya dapat dikuasai

dan diusahai secara leluasa oleh Penggugat;

8. Menghukum Tergugat, dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II baik

sendiri sendiri maupun secara tanggung renteng, serta sekaligus dan

seketika untuk membayar kepada Penggugat ganti rugi atas kerugian materil

dan kerugian moril yang diderita oleh Penggugat yaitu :

- Kerugian Materil, berupa Uang sewa atau kontrak rumah dan tanah

perkara yang seharusnya dapat diterima oleh Penggugat sejak tahun

2002 sampai dengan tahun 2016, yaitu 14 tahun x Rp. Rp 4.000.000,- per

tahun = Rp 56.000.000.- (lima puluh enam juta rupiah), dan

- Kerugian Moril sebagai akibat terbuangnya waktu dalam mengurus

permasalahan ini, serta hilangnya harga diri Penggugat akibat tindakan

dan perbuatan Tergugat, dan Turut Tergugat I serta Turut Tergugat II

yang tidak dapat dinilai dengan uang, akan tetapi untuk lebih

memudahkan penghitungannya dapat diperkirakan sebesar

Rp100.000.000,-(seratus juta rupiah), dengan demikian Total ganti

kerugian baik Materil maupun Kerugian Moril yang harus dibayar oleh

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II kepada Penggugat

adalah sebesar Rp156.000.000,-(seratus lima puluh enam juta rupiah);

9. Menghukum Tergugat, Turut Tergugat I, dan Turut Tergugat II, baik sendiri

sendiri maupun secara tanggung renteng untuk membayar segala biayayang

timbul dalam perkara ini yang hingga saat ini ditetapkan sebesar

Rp.2.551.000,-(dua juta lima ratus lima puluh satu ribu rupiah);

Membaca Relas Pemberitahuan Putusan oleh Jurusita pada Pengadilan

Negeri Tarutung kepada Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II masing-masing

tanggal 13 Juni 2017 ;

Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Tarutung yang menyatakan bahwa pada tanggal 22 Mei 2017

Tergugat/Pembanding telah mengajukan permohonan agar Perkara yang diputus

oleh Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 9 Mei 2017 Nomor:

33/Pdt.G/2016/PN.Trt. untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat

banding ;

Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh

Jurusita pada Pengadilan Negeri Tarutung yang menyatakan bahwa pada

tanggal 12 Juni 2017 permohonan banding tersebut telah diberitahukan/

disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak Penggugat/Terbanding,

dan masing-masing pada tanggal 13 Juni 2017 diberitahukan kepada Turut

Tergugat I dan Turut Tergugat II ;

Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Tergugat/

Pembanding tanggal 18 Agustus 2017 dan surat memori banding tersebut telah

diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Penggugat/Terbanding, Turut

tergugat I dan Turut Tergughat II masing-masing pada tanggal pada tanggal 24

Agustus 2017; Membaca surat kontra memori banding yang diajukan oleh

Penggugat/Terbanding tanggal 30 Agustus 2017 dan surat kontra memori

banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Tegugat/Pembanding pada tanggal 5 September 2017, kepada Turut Tergugat I

pada tanggal 4 September 2017 dan kepada Turut Tergugat II pada tanggal 5

Juni 2017;

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

Nomor:33/Pdt.G/2016/PN.Trt yang dibuat oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri

Tarutung telah memberi kesempatan kepada pihak Penggugat/Terbanding pada

tanggal 12 Juni 2017, kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 4 Agustus

2017, kepada Turut Tergugt I dan Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal

13 Juni 2017 untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Tarutung sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam surat memori

bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Terhadap pertimbangan Ketua Majelis Hakim dan Hakim Anggota I, Hakim

Anggota II tidak sependapat karena menurut hemat Hakim Anggota II bahwa

Tergugat menerbitkan sertifikat Hak Milik No. 203 berdasarkan surat

perjanjian yang dibuat atas antara Maraden Purba dengan Jon Piter

sebagaimana dalam bukti T-III sudah sah menurut hukum;

2. Bahwa Penggugat menyatakan bahwa Tergugat telah memalsukan tanda

tangan Penggugat sebagaimana dalam surat perjanjian bukti T-III dan

menyatakan tidak pernah membuat surat perjanjian tersebut oleh karenanya

Penggugat melaporkan perbuatan Tergugat ke Kantor Kepolisian Sektor

Sipaholon sebagaimana dalam bukti P-5 dan P-6, sehingga menurut Hakim

Anggota II Penggugat tidak dapat membuktikan adanya tindak pidana

pemalsuan tersebut yang dilakukan oleh Tergugat, dimana seseorang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

dinyatakan terbukti atau tidaknya bersalah melakukan tindak pidana

berdasarkan adanya Putusan Pengadilan bukan berdasarkan surat

laporan/pengaduan dari Kepolisian, maka untuk itu perbuatan Tergugat bukan

merupakan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Hakim Anggota II berpendapat,

tanah seluas ± 288 M² yang terletak di Jalan Firman Simamora No. 1

Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

sebagaimana dalam Sertifikat Hak Milik No. 203 adalah Sah Milik Tergugat.

- Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Tarutung perkara Perdata No :

33/Pdt.G/2016/PN.Trt yang diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum

pada hari Selasa, tanggal 9 Mei 2017, Maraden Purba melalui Kuasa Hukumnya

selaku Pemohon Banding, telah menyatakan Permohonan Banding pada hari

Senin, 22 Mei 2017 sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor : 12/

Akta.bdg/2017, Perdata Perdata No : 33/Pdt.G/2016/PN.Trt;

- Bahwa dengan demikian, Permohonan Banding ini diajukan masih dalam

tenggang waktu yang ditentukan menurut pasal 199 ayat (1) Rbg yang

menyatakan : Dalam hal dimungkinkan pemeriksaan dalam tingkat banding, maka

pemohon banding yang ingin menggunakan kesempatan itu, mengajukan

permohonan untuk itu yang bila dipandang perlu, disertai dengan suatu

risalah banding dan surat-surat lain yang berguna untuk itu atau

permohonan itu dapat diajukan oleh seorang kuasa seperti dimaksud dalam

ayat (3) Pasal 147 dengan suatu surat kuasa khusus kepada panitera dalam

waktu 14 hari terhitung mulai hari diucapkannya keputusan pengadilan

negeri, sedangkan tenggang waktu itu adalah empat belas hari setelah

putusan diberitahukan menurut Pasal 190 kepada yang bersangkutan, jika ia

tidak hadir pada waktu putusan diucapkan.

- Bahwa demikian pula penyerahan Memori Banding ini melalui Pengadilan

Negeri Tarutung masih dalam tenggang waktu yang disyaratkan, mengingat

berkas perkara ini sebelumnya belum diperiksa dan diputus oleh Pengadilan

Tinggi Sumatera Utara;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Berdasarkan hal-hal tersebut, maka adalah layak dan beralasan hukum jika

Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara ini

menerima Permohonan dan Memori Banding ini;

- Bahwa segala sesuatu yang diuraikan dalam Memori Banding ini merupakan

satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Eksepsi dan Jawaban, Duplik dan

Kesimpulan Tergugat/ Pemohon Banding;

- Bahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan pertimbangan dalam

Pengadilan Negeri Tarutung Perkara Perdata No : 33/Pdt.G/2016/PN.Trt,

tanggal 9 Mei 2017, Pemohon Banding menyatakan keberatan dan

berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan amar Putusan judex factie

Tingkat Pertama Nomor : Perkara Perdata No : 33/Pdt.G/2016/PN.Trt, tersebut

tidak tepat dan tidak benar. Dengan alasan-alasan sebagai berikut :

A. Tentang Eksepsi

1. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam mempertimbangkan

kewenangan Pengadilan Negeri (Peradilan Umum) dalam memeriksa dan

mengadili perkara aquo sebagaimana dalam putusan selanya; 2. Bahwa oleh karena secara substansil dalil-dalil posita gugatan Penggugat

(sekarang Terbanding) menyangkut penerbitan Sertifikat Hak Milik Nomor :

203, tertanggal 13 April 2010, atas nama MARADEN PURBA, yang

diterbitkan oleh Turut Tergugat (Kepala badan Pertanahan Kabupaten

Tapanuli Utara) dimana dalam dalil-dalil gugatan Penggugat dengan tegas

menyatakan, bahwa penerbitan Sertifikat Hak Milik tersebut batal atau tidak

sah, sehingga secara jelas pula adanya bahwa gugatan Penggugat (sekarang

Terbanding) tidak termasuk di dalam ruang lingkup kewenangan dari

Peradilan Umum, akan tetapi termasuk didalam ruang lingkup kewenangan

dari Badan Peradilan Tata Usaha Negara (vide pasal 53 UNDANG-UNDANG

NOMOR 9 TAHUN 2004, TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG

UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA

NEGARA);

3. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam menjatuhkan putusan sela

dalam perkara a quo hanya mempertimbangkan dalil-dalil yang diajukan oleh

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Penggugat (sekarang Terbanding) semata tanpa mempertimbangkan dalil-

dalil dari Tergugat (sekarang Pembanding);

4. Bahwa penerbitan Sertifikat merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang

dalam hal ini merupakan wewenang dari Kepala Badan Pertanahan Nasional

sebagaimana dalam UU. No.51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas

UU No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka hal yang

menjadi objek dalam sengketa TUN adalah Keputusan TUN (Pasal 1 angka

10 UU PTUN) dengan pengertian dari Keputusan TUN (Pasal 1 angka 9 UU

No.51/2009) adalah:

“suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata

usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat

konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi

seseorang atau badan hukum perdata”.

5. Bahwa secara tegas Pasal 53 Undang-undang No.5 Tahun 1986 disebutkan:

“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan

gugatan tertulis pada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan

agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau

direhabilitasi.

6. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1198 K/Sip/1973, tanggal 6

Januari 1976 ;

“Karena pengeluaran sertifikat itu semata-mata wewenang administrasi dan

bukan wewenang Pengadilan sehingga pembatalannya juga wewenang

administrasi, bukan Pengadilan”;

7. Bahwa lebih lanjut Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 321 K/Sip/1978,

tanggal 31 Januari 1981 ;

“Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak milik

yang dikeluarkan oleh instansi lain”.

8. Bahwa dengan demikian, berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan diatas,

Sertipikat Hak atas Tanah adalah Keputusan Tata Usaha Negara, maka

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

wewenang untuk mengadili adalah pada Pengadilan Tata Usaha Negara dan

yang berwenang memutuskan bahwa sertipikat tersebut batal atau tidak sah

adalah Pengadilan Tata Usaha Negara;

9. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka sudah sepantasnya Majelis Hakim

Tingkat Banding judex factie menyatakan menerima eksepsi Pemohon Banding

sepanjang mengenai kompetensi absolute.

B. Tentang Pokok Perkara

1. Bahwa Pembanding (semula Tergugat) keberatan terhadap pertimbangan

Majelis Hakim dalam halaman 2 (dua) alenia 3 (tiga) yang menyatakan bahwa

Tergugat (sekarang Pembanding) telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum

dengan cara merekayasa Surat Perjanjian Tertanggal 22 Nopember 2002

tentang antara Pembanding (semula Tergugat) dengan Terbanding (semula

Pengugat) dikarenakan tidak pernah ada putusan pengadilan yang

memutuskan Pembanding (semula Tergugat) terbukti dan bersalah melakukan

tindakan pemalsuan tandatangan. Oleh karenanya sangatlah terlalu dini jika

Ketua Majelis Hakim dan Hakim Anggota I menyatakan bahwa Pembanding

telah merekayasa Surat Perjanjian Tertanggal 22 Nopember Tahun 2002 dan

menyatakan Pembanding (dulu Tergugat) telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum;

2. Bahwa Pembanding sepakat dengan Hakim Anggota II yang berpendapat

berbeda dengan Ketua Majelis Hakim dan Hakim Anggota I dalam halaman 39

(tiga puluh sembilan) dan 40 (empat puluh) yang menyatakan bahwa

Penggugat (sekarang Terbanding) tidak dapat membuktikan adanya tindak

pidana pemalsuan sebagaimana yang dituduhkan Terbanding (semula

Penggugat) terhadap Pembanding (semula Tergugat) dimana seseorang

dinyatakan terbukti atau tidaknya bersalah melakukan tindak pidana

berdasarkan adanya Putusan Pengadilan dan bukan berdasarkan Surat

Laporan/Pengaduan dari Kepolisian maka Tergugat (sekarang Pembanding)

tidak dapat dikatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

3. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru dalam pertimbangannya

dalam halaman 29 Alenia pertama yang menyatakan bahwa Pembanding

(semula Tergugat) telah tinggal tanpa seijin dari Terbanding (semula

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Penggugat). Berdasarkan Surat Penyerahan Warisan tanggal 14 Agustus

1994 sebagaimana yang diajukan dalam duplik dan bukti (T-2) dalam

Pengantar Bukti Tergugat (sekarang Pembanding) maka kepada Pembanding

(semula Tergugat) diberikan rumah yang dikampung yaitu rumah parsaktian

dan di rumah ini Pembanding tinggal bersama keluarganya sampai tahun 2002,

sedangkan Terbanding (semula Penggugat) diberikan rumah di Jalan Firman

Simamora No. 1 (objek Perkara), Terbanding tinggal disana bersama

keluarganya. Pada tahun 2002 keributan antara Terbanding dengan

tetangganya Jerry Hutagalung yang menyebabkan Terbanding (semula

Penggugat) pindah ke rumah parsaktian yang ditempati oleh Pembanding

(semula Tergugat) bersama keluarganya. Kemudian berdasarkan, musyawarah

keluarga besar Purba Terbanding dan Pembanding sepakat untuk melakukan

tukar tempat dalam suatu acara adat batak yang kemudian dinyatakan dalam

Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 dengan bermaterai 6000 dan

ditandatangani oleh 8 (delapan) orang saksi dimana diantaranya adalah Siti

Else Limbong, Maringan Limbong dan Halomoan Nababan yang berasal dari

keluarga besar Purba sebagaimana yang telah disampaikan dalam bukti (T-3).

Kemudian diperkuat kembali dalam Surat Pernyataan tanggal 10 April 2017

atas nama Siti Else Limbong, Maringan Limbong dan Halomoan Nababan

(Tambahan Bukti T-6) oleh karenanya Peralihan Hak atas objek sengketa

antara Terbanding kepada Pembanding dilakukan dengan itikad baik sehingga

Surat Perjanjian Tukar Tempat antara St. Maraden Purba (semulaTergugat

sekarang Pembanding) dengan Jon Piter Purba (semula Penggugat sekarang

Terbanding) tertanggal 29 Nopember 2002 patut dinyatakan sah dan

berkekuatan hukum;

4. Bahwa setelah penandatangan Surat Perjanjian Tukar Tempat tanggal 22

Nopember tahun 2002 antara Pemanding dan Terbanding, Pembanding pindah

ke jalan Firman Simamora (objek perkara) sementara Terbanding tinggal di

tinggal di rumah parsaktian dii Siwalompu yang sebelumnya ditempati oleh

Pembanding dan keluarganya. Hal ini diperkuat oleh keterangan saksi Melati

Nainggolan dan Pantun Silitonga yang diangkat sumpahnya dalam

persidangan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

5. Bahwa Majelis Hakim seharusnya juga mempertanyakan mengapa Terbanding

bisa tinggal di rumah parsaktian milik Almarhum Wilmar Purba yang

berdasarkan Surat Pembagian Warisan adalah diberikan kepada Pembanding;

6. Bahwa Pembanding keberatan dan menolak atas putusan Majelis Hakim yang

menyatakan bahwa sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor 121/Tarutung/1994

yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan Tarutung/PPAT Kecamatan

Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994 dan satu-satunya alas hak

kepemilikan yang sah atas rumah dan tanah perkara;

7. Bahwa Pembanding tidak pernah mengetahui adanya Akta Jual Beli Nomor

121/Tarutung/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994, karena

selaku anak dari Wilmar Purba dan Naomi br Hutauruk tidak pernah diminta

persetujuan dan tandatangan dalam Akta Jual Beli tersebut. Oleh karenanya

ketika terjadi perjanjian tukar tempat sebagaimana dimaksud dalam Surat

Perjanjian Tukar Tempat antara St. Maraden Purba (Tergugat) dengan Jon

Piter Purba (Penggugat) tertanggal 29 Nopember 2002 Pembanding tidak

meminta kepada Terbanding untuk menyerahkan Akta Jual Beli Nomor

121/Tarutung/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994.

Pembanding baru mengetahui setelah sidang pembuktian di Pengadilan Negeri

Tarutung;

8. Bahwa jika dicermati tandatangan Wilmar Purba (orangtua Pembanding dan

Terbanding) yang ada pada bukti P-1 sangat berbeda dengan tanda tangan

Wilmar Purba dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Rumah antara Jhon

Piter Purba dengan Taruman lumban Tobing, tertanggal 29 Agustus Tahun

1987 (Tambahan Bukti T-6), dimana pada tambahan bukti ini Penggugat

(sekarang Terbanding) maupun Tergugat (sekarang Pembanding) turut

menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tersebut sementara dalam P-1

Tergugat (sekarang Pembanding) tidak turut sebagai Pihak yang

menandatangani padahal Tergugat (sekarang Pembanding) adalah anak

kandung dari Wilmar Purba. Jika ditelaah lebih lanjut lagi, Wilmar Purba

berusia 78 (tujuh puluh delapan) tahun pada tahun 1994 yang tentunya

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

berpengaruh pada kesehatan dan kemampuannya untuk membuat suatu

perjanjian jual beli oleh karenanya Akta Jual Beli (AJB) No. 121/Tarutung/1994

tanggal 12 Desember 2012 patut dipertanyakan kebenarannya?;

9. Bahwa setelah mengetahui tentang Akta Jual Beli Nomor 121/Tarutung/1994

yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan Tarutung/PPAT Kecamatan

Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994, maka Pembanding kemudian

mengkonfirmasi tanda tangan saksi atas nama saudara-saudara kandung dari

Pembanding dan Terbanding yaitu Marudut Purba dan Boas Purba (Tambahan

Bukti T-5) yang ada dalam Akta Tersebut. Bahwa ternyata Marudut Purba dan

Boas Purba tidak pernah menjadi saksi dan menandatangani Akta Jual Beli

Nomor 121/Tarutung/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994, hal ini

diperkuat dengan Surat Pernyataan tanggal 15 April 2017 atas nama Marudut

Purba (Tambahan Bukti T-8), Surat Pernyataan tanggal 20 April 2017 atas

nama Boas Purba (Tambahan Bukti T-9) dan oleh karenanya Akta Jual Beli No.

121/Tarutung/1994 patut dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum;

10. Bahwa pada tanggal 29 Juni 2010 Terbanding (semula Penggugat) telah

mengetahui Pembanding (semula Tergugat) telah mensertifikasi objek perkara

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April 2010 sebagaimana

dinyatakan Terbanding (semula Penggugat) pada poin 15 dalam gugatannya,

akan tetapi Terbanding tidak pernah mengajuhkan keberatan secara tertulis

baik kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan Kabutapen

Tapanuli Utara dan baru mengajukan gugatan pada tanggal 7 (tujuh) Agustus

2016 yang berarti setelah lewat 5 (lima) tahun setelah penerbitan sertifikat oleh

karenanya Hak Terbanding (dulu Penggugat) telah gugur untuk mengajuhkan

keberatan. Hal ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) Peraturan

Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah yaitu sebagai

berikut:

(1) Sertipikat adalah suatu tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat

pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat di

dalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan

data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

(2) Dalam hal suatu bidang tanah telah diterbitkan sertifikat secara sah atas

nama orang ataupun badan hukum yang memperoleh tanah tersebut

dengan itikad baik san secara nyata menguasainya maka pihak lain yang

merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut

pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak

diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis

kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang

bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai

penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut;

11. Bahwa proses penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 203 Tertanggal 13 April 2010

atas nama Maraden Purba telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24

Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Tentang Pendaftaran Tanah maka

patut dan beralasan demi hukum apabila Sertifikat Hak Milik No. 203

Tertanggal 13 April 2010 atas nama Maraden Purba adalah sah dan

berkekuatan hukum;

12. Bahwa keterangan saksi merupakan fakta persidangan yang tidak bisa

dilewatkan begitu saja, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Pertama

seharusnya mempertimbangkan keterangan dari 2 (dua) saksi yang diajukan

oleh Tergugat (Sekarang Pembanding) yaitu Melati Nainggolan dan Pantun

Silitonga diangkat sumpahnya dan didengar keterangannya dalam persidangan

tanggal 20 Maret 2002 menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Tanah yang menjadi objek sengketa yaitu tanah seluas 12x15 m

yang di atasnya terdapat 1 unit rumah berukuran 5x6 m di Jalan Firman

Simamora No. 1 sebelumnya adalah milik dari orangtua Penggugat dan

Tergugat;

- Bahwa saksi Melati Nainggolan yang merupakan istri dari Jerry

Hutagalung merupakan tetangga Penggugat selama 5 (lima) tahun sejak

tahun 1996 s/d 2001, yaitu dimana rumah saksi bersebelahan satu

dinding dengan Penggugat di jalan Gereja, Siwaluompo; - Bahwa Penggugat (sekarang Tergugat) pindah dari rumahnya (objek

perkara) dikarenakan terjadi masalah dengan saksi terkait penutupan

jalan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa tanah yang menjadi objek perkara tersebut merupakan warisan

dari Orangtua Penggugat dan Tergugat karena kepada saksi pernah

diperlihatkan surat pembagian warisnya; - Bahwa benar ada perjanjian tukar tempat antara Penggugat dan Tergugat

pada tahun 2002 yang disaksikan oleh Keluarga Besar Purba.

13. Bahwa dalam perkara a quo, tidak ada satupun fakta hukum yang

menyatakan bahwa Pembanding (semula Tergugat) telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana yang disangkakan oleh Terbanding

(semula Penggugat);

Bahwa berdasarkan dalil-dalil, uraian, Eksepsi, Jawaban, dan Duplik serta bukti

surat, keterangan saksi-saksi maupun fakta-fakta hukum yang dikemukakan oleh

Tergugat dalam Kesimpulan ini mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa

dan memutus perkara a quo dapat mengambil keputusan dengan amar sebagai

berikut:

1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding semula Tergugat;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor :

33/Pdt.G/2017/PN.Trt, tanggal 9 Mei 2017.

Mengadili Sendiri

Dalam Eksepsi

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.

Dalam Pokok Perkara

1. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat Perjanjian tertanggal 22

Nopember 2002 antara Penggugat dan Tergugat;

2. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Sertifikat Hak Milik No. 203

Tertanggal 13 April 2010 atas nama Maraden Purba;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara

ini.

Atau mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan

mengadili perkara ini , berkenan untuk mutus dengan seadil-adilnya (Ex Aequo et

Bono).

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam surat kontra memori

bandingnya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

A. TENTANG EKSEPSI :

1. Bahwa Terbanding semula Penggugat membantah dan menolak dengan

tegas dalil dalil Memori banding yang dikemukakan oleh

Pembanding/semula Tergugat, dan sependapat dengan pertimbangan

hukum dan Putusan Sela yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Tarutung yang menyangkut tentang Kompetensi Absolut

(Kewenangan Mengadili) karena secara hukum perkara aquo adalah

masuk dalam jurisdiksi Peradilan Umum cine quanon Pengadilan Negeri

Tarutung ;

2. Bahwa sebagaimana dalam gugatan Penggugat dengan tegas dan jelas

adalah merupakan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum, yaitu menguasai

tanah perkara milik Pembanding/semula Penggugat tanpa hak, jadi

perkara aquo bukan terbatas pada penerbitan sertifikatnya saja, sehingga

sertifikat bukan menjadi perkara pokok dalam perkara aquo, melainkan

adalah mengenai penguasaan tanpa hak oleh Pembanding/semula

Tergugat atas tanah perkara, dan perbuatan mana telah menimbulkan

kerugian bagi Terbanding/semula Penggugat yaitu berupa terhalangnya

Terbanding/semula Penggugat untuk menguasai dan mengelola tanah

dan rumah objek perkara ;

3. Bahwa dengan demikian perkara aquo adalah mengenai peralihan hak

kepemilikan atas tanah perkara dari Terbanding semula Penggugat

kepada Pembanding/semula Tergugat, dimana menurut

Terbanding/semula Penggugat, tanah perkara tidak pernah dialihkan

kepemilikannya kepada siapapun termasuk kepada Pembanding/semula

Tergugat, karena yang terjadi terhadap rumah dan tanah terperkara

adalah tukar tempat untuk sementara sehubungan adanya permasalahan

antara Terbanding/semula Penggugat dengan tetangganya sewaktu

tinggal di rumah dan tanah terperkara, akan tetapi Pembanding/semula

Tergugat berupaya melanggengkan penguasaannya atas tanah perkara

dan tidak mau mengembalikan rumah dan tanah terperkara sehingga

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

secara hukum tindakan dan perbuatan Pembanding/semula Tergugat

telah dapat dikwalifikasi sebagai perbuatan melawan hukum

(onrechtmatigedaad), sedangkan mengenai Sertifikat hanyalah berkenaan

dengan alat bukti ;

4. Bahwa oleh karena itu perkara aquo adalah merupakan “sengketa perdata

murni” yang menurut hukum adalah merupakan wewenang tunggal

Peradilan Umum, jadi bukan merupakan kewenangan Pengadilan Tata

Usaha Negara ;

5. Bahwa dengan demikian Putusan Sela yang dijatuhkan oleh Pengadilan

Negeri Tarutung dalam perkara aquo sudah tepat dan benar, sehingga

beralasan hukum bilamana Majelis Hakim pada tingkat banding yang

memeriksa dan mengadili perkara aquo berkenan untuk mernjadikan

pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung menjadi

pertimbangannya juga, seraya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri

Tarutung dalam perkara aquo ;

6. Bahwa selanjutnya dalil Memori banding Pembanding/semula Tergugat

pada halaman 6 poin 3 yang menyatakan : “bahwa Majelis Hakim Tingkat

Pertama dalam menjatuhkan putusan sela dalam perkara aquo hanya

mempertimbangkan dalil dalil yang diajukan oleh Penggugat (sekarang

Terbanding) semata tanpa mempertimbangkan dalil dalil dari Tergugat

(sekarang Pembanding)” dengan tegas dibantah dan ditolak oleh

Terbanding/semula Penggugat, karena selain tidak berdasar juga

merupakan dalil yang sangat keliru sehingga haruslah dikesampingkan,

dengan alasan ; - Bahwa Putusan Sela yang diambil atau dijatuhkan oleh Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Tarutung adalah justru untuk mempertimbangkan

dalil dalil tentang kompetensi absolut yang diajukan oleh

Pembanding/semula Tergugat dalam eksepsinya, sehingga sangatlah

keliru bilamana Pembanding/semula Tergugat menyatakan Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Tarutung tidak mempertimbangkan dalil dalil

eksepsinya ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa bilamana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung dalam

memeriksa dan menjatuhkan Putusan Sela tidak sependapat dengan

dalil dalil yang diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat, hal itu

adalah wajar dan sangat beralasan hukum, sehingga haruslah

dihormati ; B. TENTANG POKOK PERKARA :

1. Bahwa segala hal yang telah diuraikan oleh Terbanding/semula

Penggugat pada bagian eksepsi di atas, untuk tidak diulangi lagi mohon

dianggap sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dan telah

dimasukkan dalam uraian pokok perkara ini ;

2. Bahwa Terbanding/semula Penggugat membantah dan menolak dengan

tegas seluruh dalil dalil Memori Banding yang diajukan oleh

Pembanding/semula Tergugat dalam perkara aquo, kecuali terhadap dalil

dalil yang diakui secara tegas oleh Terbanding/semula Penggugat pada

bahagian pokok perkara ini ;

3. Bahwa memperhatikan Memori banding yang diajukan oleh

Pembanding/semula Tergugat tertanggal 18 Agustus 2017, ternyata

Pembanding telah pula memasukkan 5 (lima) buah alat bukti surat

sebagai bukti tambahan dalam perkara aquo sebagaimana terlihat dari

PENGANTAR BUKTI PEMBANDING (SEMULA TERGUGAT) tertanggal

18 Agustus 2017, dan terhadap bukti tambahan tersebut,

Terbanding/semula Penggugat sangat berkeberatan serta menolak

dengan tegas bukti tambahan tersebut, karenanya tidak perlu

dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, dengan

alasan ;

- Bahwa pengajuan alat bukti tambahan yang diajukan oleh

Pembanding/semula Tergugat bertentangan dengan hukum acara,

dimana menurut hukum bahwa alat alat bukti baik bukti surat maupun

keterangan saksi diajukan oleh para pihak dalam persidangan, jadi

bukan dimasukkan melalui Kepaniteraan sebagaimana bukti

tambahan yang diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat tersebut ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa bukti tambahan tersebut tidak pernah dicocokkan atau

diperlihatkan aslinya kepada Majelis Hakim dan juga tidak dilegalisir,

sehingga hanya Pembanding/semula Tergugatlah yang tau keaslian

surat tersebut ;

- Bahwa bukti tambahan T -5 dan T -6 yang diajukan sama sekali tdiak

ada kaitannya dengan perkara aquo, sedangkan bukti tambahan T -7,

T -8 dan T -9, adalah merupakan pernyataan sepihak dan dibawah

tangan dan hanyalah berupa fotocopy yang tidak dilegalisir, sehingga

secara hukum tidak dapat diterima sebagai alat bukti yang sah

menurut hukum ;

4. Bahwa kemudian Terbanding/semula Penggugat menolak dengan tegas

dalil Memori Banding Pembanding/semula Tergugat pada halaman 7

poin 1 tentang pokok perkara yang menyatakan : “Bahwa Pembanding

(semula Tergugat keberatan terhadap pertimbangan Majelis Hakim

dalam halaman 2 (dua) alenia 3 (tiga) yang menyatakan bahwa Tergugat

…. Dst”, karena sama sekali merupakan dalil yang melantur, ngawur dan

tidak jelas, dimana dalil tersebut tidak ada dalam pertimbangan Majelis

Hakim dalam halaman 2 (dua) alenia 3 (tiga). karenanya haruslah

dikesampingkan ; 5. Bahwa bilamana Pembanding/semula Tergugat sependapat dengan

Hakim Anggota II, hal itu adalah wajar dan sah sah saja, dan juga bahwa

bilamana terdapat perbedaan pendapat diantara Majelis Hakim itupun

adalah juga wajar dan sah sah saja, karena menurut hukum dalam hal

Hakim Majelis akan bermusyawarah mengambil keputusan diambillah

dengan cara mufakat bulat, akan tetapi bilamana mufakat bulat tidak

tercapai maka diambillah dengan suara terbanyak (voting), sehingga

secara hukum keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak

(voting) yang disebabkan karena adanya perbedaan pendapat

(discenting opinion) adalah sah dan berkekuatan hukum ; 6. Bahwa Terbanding tidak sependapat dengan alasan dan pertimbangan

Hakim Anggota II, melainkan sependapat dengan Hakim Ketua Majelis

dan Hakim Anggota I karena baik pertimbangan hukum maupun amar

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 37 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

putusan yang diambil sudah tepat dan benar, sesuai dengan rasa

keadilan dan mempunyai alasan dan dasar hukum yang jelas sehingga

wajar untuk dipertahankan ; 7. Bahwa sebagaimana telah dikemukakan oleh Terbanding/semula

Penggugat pada halaman 4 poin 19 Gugatan Penggugat bahwa tindakan

dan perbuatan Tergugat adalah merupakan PERBUATAN MELAWAN

HUKUM atas penguasaan tanpa hak ataupun peralihan kepemilikan

secara tidak sah, sehingga untuk membuktikan adanya Perbuatan

melawan Hukum dalam perkara aquo, tidaklah melulu hanya atas ada

atau tidak adanya putusan pidana dalam perkara aquo karena ketentuan

hukum perdata punya mekanisme dan berwenang untuk memutuskan hal

tersebut ; 8. Bahwa suatu tindakan atau perbuatan dapat dikatakan sebagai

perbuatan yang melanggar hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 1365

KUHPerdata adalah jika di dalam perbuatan tersebut terdapat unsur : a. Perbuatan Melawan Hukum ; b. Kesalahan c. Kerugian d. Hubungan sebab akibat antara kesalahan dan kerugian yang

ditimbulkan ; (Vide Adrian Sutedi, SH, MH : Tanggung jawab Produk dalam Hukum

Perlindungan Konsumen, Ghalia Indonesia, 2008, halaman 215) ;

9. Bahwa selanjutnya suatu perbuatan dapat dikatakan sebagai Perbuatan

Melawan Hukum (onrechtmatigedaad) ,kalau didalamnya terdapat salah

satu unsur berikut, yaitu :

a. Bertentangan dengan hak orang lain ;

b. Bertentangan dengan kewajiban hukum sendiri ;

c. Bertentangan dengan kesusilaan ;

d. Bertentangan dengan keharusan yang harus diindahkan dalam

pergaulan masyarakat mengenai orang lain atau benda ;

10. Bahwa tindakan dan perbuatan Pembanding/semula Tergugat yang tidak

bersedia mengembalikan rumah dan tanah perkara kepada

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 38 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Terbanding/semula Penggugat walaupun telah berulangkali diminta oleh

Terbanding/semula Penggugat, namun dan bahkan secara masif,

sistematis dan terencana Pembanding/semula Tergugat berupaya

menguasai dan memiliki tanah dan rumah terperkara dengan cara

merekayasa Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2012 (bukti P.2/T.3),

dan menggunakannya sebagai alas hak dalam Permohonan Penerbitan

Sertifikat Hak Milik ke atas namanya sendiri, sehingga tanah dan rumah

terperkara seolah olah telah menjadi miliknya, secara terang benderang

telah “bertentangan dengan hak orang lain”, yaitu Terbanding/semula

Penggugat, sebagaimana dimaksud dalam salah satu unsur unsur dari

Perbuatan Melawan Hukum ; 11. Bahwa oleh karena itu baik pertimbangan hukum maupun amar putusan

dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung yang menyatakan bahwa

tindakan dan perbuatan Pembanding/semula Tergugat sebagai

Perbuatan Melawan Hukum, sudahlah tepat dan benar, sangat berdasar

dan beralasan hukum, sehingga wajar bilamana Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk mempertahankan dan

menguatkannya ; 12. Bahwa adapun pendapat Hakim Anggota II yang menyatakan bahwa

Penggugat tidak dapat membuktikan adanya tindak pidana pemalsuan ,,,,

dst, sebagaimana yang didalilkan oleh Pembanding semula Tergugat

dalam Memori Bandingnya pada halaman 7 poin 2, tidaklah serta merta

dapat dibenarkan dan karenanya Terbanding.semula Penggugat tidak

sependapat dengan pendapat Hakim Anggota II tersebut, sehingga dalil

Memori Banding Pembanding/semula Tergugat tersebut haruslah

dikesampingkan ; 13. Bahwa tindakan rekayasa dan/atau pemalsuan dalam Surat Perjanjian

tanggal 29 Nopember 2002 telah diadukan/dilaporkan oleh Penggugat ke

Polsek Sipoholon sebagaimana dalam bukti P.5 dan P.6, akan tetapi

sampai dengan saat ini laporan/pengaduan Penggugat tersebut masih

terus berjalan dan belum di hentikan penyidikannya, dan adapun

keterlambatan dalam penyidikan adalah dikarenakan pihak BPN Tapanuli

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 39 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Utara tidak bersedia menyerahkan ASLI Surat Perjanjian tersebut, dan

hal itu adalah diluar kemampuan dari Terbanding/semula Penggugat ; 14. Bahwa disamping itu untuk membuktikan adanya rekayasa atau

pemalsuan dalam terbitnya Surat Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002

bukan melulu pada ada atau tidak adanya putusan pidana, namun secara

kasat mata dan secara hukum dengan gamblang dapat diketahui bahwa

Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 adalah palsu atau rekayasa ; 15. Bahwa bilamana dicermati Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002

terlihat dengan jelas bahwa objek dalam surat perjanjian tersebut adalah

rumah dan tanah perkara milik Terbanding/semula Penggugat ditukar

dengan 2 (dua) unit rumah yaitu : 1 (satu) unit rumah parsakstian, dan 1

(satu) unit rumah yang diklaim oleh Pembanding/semula Tergugat

sebagai miliknya yang keduanya terletak di Huta Tarutung Simamora,

sehingga dari objeknya saja terlihat dengan jelas bahwa Surat Perjanjian

tanggal 29 Nopember 2002 adalah rekayasa dan merupakan akal akalan

dari Pembanding/Tergugat ;

16. Bahwa menurut adat dan kebiasaan/tradisi yang berlaku umum bagi

masyarakat Batak, “RUMAH PARSAKTIAN” adalah merupakan milik

bersama dari seluruh ahli waris, jadi tidak termasuk sebagai warisan

yang dibagi kepada ahli waris, dan sering dijadikan sebagai tempat

berkumpul seluruh ahli waris dan dapat ditempati secara bergantian pula

oleh ahli waris, dengan demikian RUMAH PARSAKTIAN yang oleh

Pembanding/semula Tergugat dijadikan sebagai salah satu objek dalam

Surat perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 bukanlah hak milik

Pembanding/Tergugat karenanya tindakan dan perbuatan

Pembanding/semula Tergugat yang menjadikan Rumah Parsaktian (milik

bersama) telah dijadikan sebagai salah satu objek dalam Surat Perjanjian

tanggal 29 Nopember 2002 telah dapat dikwalifikasi sebagai suatu

Perbuatan melawan Hukum karena bertentangan dengan hak hak

seluruh ahli waris atau keturunan dari Alm. Wilmar Purba (Pewaris) ;

17. Bahwa dalam Surat Penyerahan Warisan tertanggal 14 Agustus 1994

(bukti T.2) yang diajukan oleh Pembanding/semula Tergugat, terlihat

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 40 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

dengan jelas bahwa RUMAH PARSAKTIAN “ tidak termasuk” dalam

daftar pembagian warisan, karena memang RUMAH PARSAKTIAN tidak

pernah diwariskan hanya kepada satu orang ahli waris, dan secara

otomatis RUMAH PARSAKTIAN adalah utuh milik bersama seluruh ahli

waris ;

18. Bahwa kalaupun menurut Pembanding/semula Tergugat, bahwa RUMAH

PARSAKTIAN tersebut sudah pernah diperbaiki oleh Pembanding/

semula Tergugat, namun hal itu tidak dapat dijadikan alasan atau bukti

untuk menyatakan Rumah Parsaktian tersebut adalah hak miliknya

Pembanding/semula Tergugat, karena adapun rumah parsaktian tersebut

pernah diperbaiki oleh Pembanding/semula Tergugat, hal itu adalah

wajar karena sampai dengan tahun 2002, rumah parsaktian tersebut

ditempati oleh Pembanding/semula Tergugat, dan sama halnya dengan

yang dilakukan oleh Terbanding/semula Penggugat sejak menempati

rumah parsaktian tersebut telah banyak pula memperbaikinya, namun hal

itu tidak dijadikan alasan oleh Terbanding/Penggugat untuk mengklaim

rumah parsaktian menjadi hak milik Terbanding/semula Penggugat ;

19. Bahwa oleh karena itu tidak ada alasan dan dasar hukum Pembanding/

semula Tergugat untuk mengklaim RUMAH PARSAKTIAN sebagai

miliknya dan menjadikannya sebagai salah satu objek tukar tempat

dalam Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 ;

20. Bahwa demikian juga dengan objek lainnya yaitu 1 (satu) unit rumah

tinggal yang diklaim Pembanding/semula Tergugat adalah miliknya,

sampai dengan saat ini tidak pernah diserahkan oleh Pembanding/

semula Tergugat, dan bahkan sesuai dengan pengakuan Pembanding/

semula Tergugat pada saat mediasi, bahwa rumah tersebut yang

dijadikan sebagai objek kedua dalam Surat perjanjian tanggal 29

Nopember 2002 sampai dengan saat ini tetap disewakan oleh

Pembanding/semula Tergugat kepada orang lain, dan untuk itu hingga

saat mediasi dalam perkara aquo dilakukan, Pembanding/semula

Tergugat mengakui telah menerima dan menikmati sewanya sebesar Rp.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 41 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

16 juta dan uang hasil sewa tersebut tidak pernah diserahkan kepada

Terbanding/semula Penggugat ;

21. Bahwa disamping itu, rumah yang kedua yang dijadikan objek tukar

tempat yang diklaim Pembanding/semula Tergugat sebagai hak milik dan

kepunyaannya, bukanlah hanya hak milik dan kepunyaan

Pembanding/semula Tergugat saja, karena berdasarkan Surat

Penyerahan Warisan tanggal 14 Agustus 1994 rumah tersebut adalah

milik bersama Pembanding/semula Tergugat dengan MARULAM

PURBA, sebagaimana terlihat dalam SURAT PENYERAHAN WARISAN

tanggal 14 Agustus 1994 pada poin yang ke empat menyatakan :

“RUMAH YANG DIHUTA YAITU RUMAH OMPUNG DIBAGI 2 (DUA)

UNTUK MARADEN PURBA DAN MARULAM PURBA” ;

22. Bahwa berdasarkan hal hal sebagaimana diuraikan di atas kiranya telah

cukup terbukti tindakan dan perbuatan Pembanding/semula Tergugat

yang menjadikan 2 (dua) unit rumah yang ternyata bukanlah miliknya

menjadi objek tukar tempat dengan rumah dan tanah terperkara adalah

merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga tidak melulu hanya

atas ada atau tidaknya putusan pidana, dan dengan demikian sudah

tepat dan benar dalil dalil pertimbangan hukum dan amar putusan Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Tautung yang menyatakan : Tidak sah serta

tidak berkekuatan hukum Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002,

dan oleh karena itu Putusan Pengadilan Negeri Tarutung dalam perkara

aquo telah tepat dan benar serta beralasan hukum untuk dipertahankan ;

23. Bahwa selanjutnya sebagaimana dalam Gugatan yang telah diajukan

oleh Terbanding/semula Penggugat, adapun rumah dan tanah terperkara

dipunyai dan menjadi hak milik Terbanding/semula Penggugat adalah

berdasarkan jual beli dari Wilmar Purba sebagaimana dalam Akta Jual

Beli Nomor 121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dihadapan Camat

Kecamatan Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12

Desember 1994 (bukti P.1 Terbanding/semula Penggugat), sehingga

Akta Jual Beli tersebut adalah satu satunya alas hak kepemilikan yang

sah atas rumah dan tanah perkara ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 42 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

24. Bahwa sangat jelas diketahui oleh Pembanding/semula Tergugat tentang

keberadaan Akta Jual beli tersebut yang menjadi alas hak atau dasar

kepemilikan Terbanding/semula Penggugat atas rumah dan tanah

perkara, jadi bukan berdasarkan pembagian warisan, dan oleh karena

itulah rumah dan tanah terperkara tidak termasuk dalam daftar Surat

penyerahan Warisan tertanggal 14 Agustus 1994, sehingga bilamana

Surat Perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 benar benar ada, maka Akta

Jual beli Nomor 121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dihadapan Camat

Kecamatan Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12

Desember 1994, sebagai alas hak atau sumber perolehan hak atas

rumah dan tanah perkara, seharusnya sudah beralih ketangan

Pembanding/semula Tergugat, akan tetapi pada faktanya Asli Akta Jual

beli tersebut ada pada Terbanding/semula Penggugat dan pada faktanya

pula Akta Jual beli tersebut tidak pernah dicabut atau dibatalkan dan

masih tetap berlaku sampau dengan saat ini ;

25. Bahwa fakta tersebut merupakan fakta yang tidak perlu dibuktikan lagi

(notoir feiten), yang membuktikan bahwa rumah dan tanah terperkara

tidak pernah beralih atau dialihkan kepemilikannya dengan cara apapun

dan kepada siapapun termasuk kepada Pembanding/semula Tergugat ;

26. Bahwa oleh karena itu adalah merupakan dalil dalil kebohongan, dalil

Memori Banding dari Pembanding/semula Tergugat pada halaman 9 poin

7 dan poin 8 yang menyatakan : Bahwa Pembanding tidak pernah

mengetahui adanya Akta Jual beli …… dst”, sehingga dalil Memori

banding tersebut haruslah dikesampingkan dan tidak perlu

dipertimbangkan dalam pemeriksaan perkara aquo ;

27. Bahwa demikian juga dengan dalil Memori Banding halaman 9 poin 9

dan seterusnya dengan tegas dibantah dan ditolak oleh Terbanding

semula Penggugat, karena selain tidak benar adalah juga bahwa

Terbanding/semula Penggugat telah menolak bukti tambahan yang

diajukan oleh Pembanding sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi ;

28. Bahwa demikian juga dengan dalil memori banding Pembanding/semula

Tergugat halaman 10 poin 10 dan poin 11, dengan tegas dibantah dan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 43 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

ditolak oleh Terbanding/semula Penggugat karena selain tidk benar juga

adalah merupakan dalil yang sangat keliru, karena setelah mengetahui

terbitnya Sertifikat hak Milik atas tanah terperkara ke atas nama

Pembanding/Tergugat, maka Terbanding/semula Penggugat menyurati

dan menyampaikan keberatan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten

Tapanuli Utara, dan menjumpai secara langsung, sehingga sesuai

informasi dari Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara, adapun

alas hak yang digunakan oleh Pembanding/semula Tergugat untuk

melengkapi permohonannya adalah Surat Perjanjian tanggal 29

Nopember 2002, dan oleh karena itulah Terbanding/semula Penggugat

melaporkan/mengadukan Pembanding/semula Tergugat ke Polsek

Sipoholon atas pengaduan surat palsu atau tanda tangan palsu, dan

pengaduan tersebut sampai sekarang masih berproses di Polsek

Sipoholon ;

29. Bahwa demikian juga dengan dalil memori banding halaman 11 poin 12

dan 13, dengan tegas dibantah dan ditolak oleh Terbanding/semula

Penggugat, karena selain tidak benar juga bahwa Pembanding semula

Tergugat telah secara salah dan keliru dalam mengartikan keterangan

saksi tersebut, dimana pada prinsipnya kedua orang saksi tersebut

hanyalah menerangkan tentang adanya dulu permasalahan antara

Terbanding/semula Penggugat dengan tetangganya, sehingga antara

Terbanding/semula Penggugat bersedia untuk sementara tukar tempat

dengan Pembanding/semula Tergugat, dan bahwa saksi tidak

mengetahui sama sekali apakah hanya tukar tempat atau sudah tukar

kepemilikan, dan kedua orang saksi sama sama menyatakan tidak tahu

menahu tentang Surat perjanjian tanggal 29 Nopember 2002 dan oleh

karena itu kepada kedua saksi tidak pernah diperlihatkan bukti surat ;

30. Bahwa oleh karena itu sudah tepat dan benar serta beralasan hukum

bilamana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung dalam amar

putusannya “Menyatakan dalam hukum “Sertifikat Hak Milik Nomor 203

tanggal 13 April 2010 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan

Kabupaten Tapanuli Utara atas nama MARADEN PURBA (Tergugat),

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 44 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

adalah batal atau tidak sah serta tidak berkekuatan hukum”, dan amar

putusan tersebut patut untuk dipertahankan ;

31. Bahwa selanjutnya tidak ada hal hal lain lagi yang dikemukakan oleh

Pembanding/semula Tergugat yang dapat menyangkal atau membantah

putusan Pengadilan Negeri Tarutung, sehingga atas alasan itu, serta

atas alasan alasan sebagaimana diuraikan di atas, maka

Terbanding/semula Penggugat berpendapat bahwa pertimbangan hukum

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tarutung maupun amar putusan yang

dijatuhkan dalam Perkara Perdata No. 33/Pdt.G/2016/PN-Trt tanggal 9

Mei 2017 telah tepat dan benar, baik pertimbangan hukumnya maupun

amar putusannya telah sesuai dengan rasa keadilan, serta tidak

memihak, sejalan dengan Undang Undang, dan fakta fakta hukum baik

fakta juridis (rechtground) maupun fakta peristiwa (feitelijk ground),

sehingga Putusan dalam perkara aquo haruslah dipertahankan ;

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas kiranya telah cukup alasan

dan dasar hukum bagi Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan ic. Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara aquo di tingkat banding untuk menerima

Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terbanding/semula Penggugat,

seraya berkenan pula memutuskan ;

1. Menolak permohonan Banding Para Pembanding/Para Penggugat ;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung No. 33/Pdt.G/2016/PN-Trt

tanggal 9 Mei 2017 ;

3. Menghukum Pembanding/semula Tergugat untuk membayar segala ongkos-

ongkos yang timbul dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat banding setelah

memperhatikan dengan seksama memori banding dari Tergugat ternyata

mengenai materi memori banding tersebut kesemuanya telah dipertimbangkan

dengan cermat dan seksama oleh majelis hakim tingkat pertama dalam

putusannya dan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut diambil

alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri

dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 45 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa

dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan

putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 09 Mei 2017 Nomor:

33/Pdt.G/2016/PN.Trt dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan

seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak Tergugat/Pembanding

dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding

yang ternyata telah dengan cermat dan tepat dipertimbangkan oleh majelis hakim

tingkat pertama dalam putusannya bersesuaian dengan fakta persidangan, tidak

ada hal-hal yang baru yang perlu dipertimbangkan, maka Majelis Hakim Tingkat

Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan majelis hakim tingkat

pertama, oleh karena dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah

memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-

alasan yang menjadi dasar dalam putusan dan dianggap telah tercantum pula

dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Banding, kecuali mengenai pertimbangan

hukum majelis hakim tingkat pertama tentang kerugian materil dan kerugian

moril yang dialami oleh Penggugat/Terbanding akan dipertimbangkan sebagai

berikut ;

Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat pertama dalam

mempertimbangkan petitum gugat penggugat point ke-9 dalam putusannya pada

halaman 36 alinea terahir sampai dengan halaman 38 menyatakan beralasan

hukum membebankan kepada Tergugat atas kerugian materil akibat Penggugat

tidak menguasai tanah objek perkara selama 14 tahun dikali Rp.4.000.000,-

(empat juta rupiah) pertahun, maka yang harus dibayarkan oleh

Tergugat/Pembanding kepada Penggugat/Terbanding sebesar Rp.56.000.000,-

(lima puluh enam juta rupiah) serta kerugian immateril sejumlah

Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) sebagai akibat perbuatan

Tergugat/Pembanding telah mengakibatkan Penggugat/Terbanding mengalami

gangguan stres dalam hal tidak bisa menguasai tanah objek perkara dan juga

mendapatkan malu dalam masyarakat dengan mensitir putusan Mahkamah

Agung R.I tanggal 13 April 1978 No.1226K.Sip/1973;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 46 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa fakta persidangan dari surat gugat

Penggugat/Terbanding, mengemukakan bahwa Tergugat/Pembanding adalah

merupakan Adik kandung dari Penggugat/Terbanding sebagai anak kandung dari

Alm.Wilmar Purba, dan Penggugt/Terbanding juga menerangkan bahwa pada

tahun 2002 timbul permasalahan diantara keluarga Penggugat/Terbanding

dengan tetangga Penggugat saat Penggugat/Terbanding masih menempati

rumah objek perkara aquo, dimana Penggugat/Terbanding merasa tidak aman

lagi tinggal di rumah/lokasi tersebut karena istri Penggugat/Terbanding mendapat

ancaman dari tetangga-tetangganya saat itu, sehingga Penggugat/Terbanding

dengan keluarga meninggalkan rumah objek sengketa dan tinggal di rumah

parsaktian milik orang tua Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding di

Jln.Firman Simamora Desa Simamora Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli

Utara yang ditempati Penggugat/Terbanding sekarang, setelah ditinggalkan oleh

Penggugat/Terbanding rumah objek perkara tersebut ditempati oleh

Tergugat/Pembanding bersama dengan keluarganya tanpa seijin dari Penggugat;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat

dengan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut, karena

sebagaimana fakta tersebut diatas bahwa Tergugat/Pembanding yang adalah

merupakan adik kandung dari Penggugat/Terbanding telah menempati rumah

objek sengketa sejak tahun 2002 setelah Penggugat/Terbanding meninggalkan

rumah tersebut karena ada permasalahan ketidak cocokan dengan tetangga-

tetangganya, dan sudah berlangsung selama 14 (empat belas) tahun sampai

diajukan gugatan ini pada tahun 2016, ternyata Penggugat/Terbanding tidak

pernah mempermasalahkan sebelumnya, dan kemudian sebagaimana juga

diakui oleh Penggugat/Terbanding bahwa keadaan rumah berubah tidak

sebagaimana saat ditinggalkannya, demikian juga keterangan dari Saksi dari

Tergugat/Pembanding Melati br. Simbolon menyatakan bangunan rumah objek

sengketa yang sekarang bukan lagi seperti keadaan sebelumnya, karena sudah

banyak yang bertambah sehingga bertambah bagus, sehingga dapat disimpulkan

bahwa Tergugat/Pembanding sebagai adik kandung menempati rumah yang

ditinggalkan Penggugat/Terbanding sebagai abang kandung pada awalnya

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 47 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

adalah berdasar kekeluargaan, apalagi mereka masih tinggal di kampung asal

atau sering disebuit Bona Pasogit yang masih mengenal dan memegang teguh

adat-istiadat leluhur Dalihan Natolu, dan juga tentang kerugian yang dimintakan

oleh Penggugat/Terbanding tidak ada didukung oleh alat bukti maka majelis

hakim tingkat banding berpendapat bahwa petitum gugat point ke-9 tersebut

tentang ganti rugi harus dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, majelis Hakim Tingkat Banding memutus Memperbaiki putusan

Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 9 Mei 2017 Nomor 33/Pdt.G/2016/PN.Trt

yang diomohonkan banding sekedar mengenai pembayaran ganti rugi sehingga

selengkapnya sebagaimana dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Tergugat/Pembanding tetap dipihak

yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun dalam

pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat

pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,

khususnya Undang-undang No.48 tahun 2009 (tentang Kekuasaan Kehakiman),

Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 jo UU No.08 tahun 2004 jo UU No.49 tahun

2009 (tentang Peradilan Umum) dan RBG ;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Tergugat ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 9 Mei 2017 Nomor

33/Pdt.G/2016/PN.Trt yang dimohonkan banding sekedar mengenai

pembayaran ganti rugi sehingga selengkapnya sebagai berikut: ;

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan dalam hukum sah dan berharga Akta Jual Beli Nomor

121/TARUTUNG/1994 yang diperbuat dihadapan Camat Kecamatan

Tarutung/PPAT Kecamatan Tarutung pada tanggal 12 Desember 1994

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 48 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

dan satu satunya alas hak kepemilikan yang sah atas rumah dan tanah

perkara;

3. Menyatakan dalam hukum tidak sah serta tidak berkekuatan hukum Surat

Perjanjian tanggal 22 Nopember 2002, dan segala surat surat atas rumah

dan tanah perkara yang ada dan dipunyai oleh Tergugat ataupun orang

lain yang menerima/mendapat hak daripadanya, yang terbit atau

diperbuat baik sebelum gugatan ini dimajukan maupun setelah gugatan

ini dimajukan di Pengadilan Negeri Tarutung, serta ditangan siapapun

surat surat itu berada;

4. Menyatakan dalam hukum Sertifikat Hak Milik Nomor 203 tanggal 13 April

2010 yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Tapanuli Utara

atas nama MARADEN PURBA (Tergugat), tidak mempunyai kekuatan

hukum mengikat ;

5. Menyatakan tindakan dan atau perbuatan Tergugat dan Turut Tergugat I

serta Turut Tergugat II adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum

(Onrechtmatigedaad);

6. Menyatakan dalam hukum, sebidang tanah seluas ± 180 M2 (lebih kurang

seratus delapan puluh meter persegi) dengan ukuran 12 m x 15 m dan

diatasnya terdapat 1 (satu) unit rumah ukuran 5 m x 6 m, terletak di Jalan

Firman Simamora No. 1 Naheong Desa Simamora Kecamatan Tarutung

Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara dengan batas batas

tanah :

- Disebelah Utara berbatas dengan Tanah milik Boas Purba ;

- Disebelah Timur berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu;

- Disebelah Selatan berbatas dengan Jalan ke Gereja HKBP

Siwaluompu;

- Disebelah Barat berbatas dengan tanah dan rumah milik Rosvina

Kristina Sianipar

Adalah sah milik Penggugat;

7. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan rumah

dan tanah terperkara dalam keadaan baik, bersih dan kosong tanpa

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 49 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

dibebani hak hak apapun diatasnya kepada Penggugat untuk selanjutnya

dapat dikuasai dan diusahai secara leluasa oleh Penggugat;

8. Menghukum Pembanding semula Tergugat, untuk membayar segala

biaya yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang ditigkat banding

sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari SENIN tanggal 27 NOPEMBER 2017 oleh

kami SABUNGAN PARHUSIP,SH,MH selaku Ketua Majelis dengan YANSEN

PASARIBU,SH dan DHARMA E. DAMANIK,SH,MH masing-masing sebagai

Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal

3 Oktober 2017 Nomor 326/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili

perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari KAMIS tanggal

7 DESEMBER 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim

Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota, serta dibantu

oleh HAMONANGAN RAMBE,SH,MH Panitera Pengganti pada Pengadilan

Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. YANSEN PASARIBU,SH SABUNGAN PARHUSIP,SH,MH

2. DHARMA E. DAMANIK,SH,MH

Panitera Pengganti :

HAMONANGAN RAMBE,SH,MH

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 50 dari 50 Putusan Nomor 326/PDT/2017/PT MDN

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)