Renungan Malam Tentang Ibu

10
RENUNGAN MALAM TENTANG IBU MArilah kita memejamkan mata kita,. Dan membuka mata hati kita untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orangtua kita. Bayangkan wajah ibu kalian, ayah kalian.. Kenanglah Ibu, ibu kita. ibu yang menyayangi kalian Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat Kita Tidur nyenyak dengan dua selimut. Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras. Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita Beliau rela mengorbankan nyawa beliau untuk kita,. Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, mereka menantikan kelahiran kita,. Dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang sholeh, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka. Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati.bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayiny dari pada nyawanya sendiri, Tapi apa???? Apa yg kita lakukan saat in, kita hanya melihat beliau ( Ibu dan Ayah kita dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya… Apakah kita pernahberfikir ingin memeluk mereka..?? Apakah terfikir dibenak kita untuk membuat mereka tersenyum?? Kaka fikir, tidak,!! bahkan tadi saat ade-ade di antar oleh orang tua mengikuti kegiatan ini,. Masih ada yg berkata kasar dan merasa malu ketika mereka berada disisi kita. RENUNGKANLAH!!!! Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup.

description

Berisi renungan malam tentang orang tua, khususnya ibu

Transcript of Renungan Malam Tentang Ibu

Page 1: Renungan Malam Tentang Ibu

RENUNGAN MALAM TENTANG IBU

MArilah kita memejamkan mata kita,.Dan membuka mata hati kita untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orangtua kita.Bayangkan wajah ibu kalian, ayah kalian..Kenanglah Ibu, ibu kita. ibu yang menyayangi kalian Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat Kita Tidur nyenyak dengan dua selimut.Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras.Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita Beliau rela mengorbankan nyawa beliau untuk kita,.Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, mereka menantikan kelahiran kita,. Dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang sholeh, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka. Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati.bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayiny dari pada nyawanya sendiri, Tapi apa????Apa yg kita lakukan saat in, kita hanya melihat beliau ( Ibu dan Ayah kita dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya… Apakah kita pernahberfikir ingin memeluk mereka..??Apakah terfikir dibenak kita untuk membuat mereka tersenyum??Kaka fikir, tidak,!! bahkan tadi saat ade-ade di antar oleh orang tua mengikuti kegiatan ini,. Masih ada yg berkata kasar dan merasa malu ketika mereka berada disisi kita.RENUNGKANLAH!!!!Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup.Masihkah kalian belum sadar???Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat nanti kita sukses bahkan setelah pulang dari kegiatan ini. mungkin tadi seblum kita pulang kita masih bisa menemui ibu dan ayah kita tersayang, masih bias tertawa dan bercanda,. meskipun mereka telah tua, keriput, beruban, Sekarang kita bayangkan pada saat kita duduk disini,.Ada salah satu karib kerabat kalian datang dan memberi kabar agar kalian bergegas segera pulang kerumah , setelah sampai di rumah, di depan pintu, tentu kita ingin bertemu dan

Page 2: Renungan Malam Tentang Ibu

melihat sesosok lelaki yang selalu menjaga kita, membiayai sekolah kita yang rela membanting tulang untuk kita, bayangkan setelah kalian sampai dirumah kalian masuk kesebuah ruangan,.Ruangan tempat Lelaki itu beristirahat, namun setelah kalian masuk, kalian sesosoklelaki sedang berbaring, terbujur kaku,. Ya ,. Itu sesosok laki-laki yang bias kalian panggil Ayah, Bapak. ayah kalian yang kalian sis-siakan,. Ayah yang rela menghabiskan tenaganya untuk membiayai kalian namun sering kalian lupakan, bahkan sesekali beliau menyuruh , kalian tolak,. Kalian enggan membantu lelaki itu. sekarang lelaki itu telah wafat menjadi mayat.Kita tidak bisa melihat senyumnya lagi , kita tak bias mendengar suara nya lagi,. Tiada canda tawa dari sesosok lelaki yg semasa hidupnya kalian sia-siakan. Kini masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena tingkahlaku kita. Mungkin saat ini kita sedang bahagia, bergembira bersama teman” ?Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua kita juga disana bahagia? Mungkin saat ini kita makan enak, dan tidur nyenyak.. tapi tahukah kalian?? Mungkin disana beliau sedang menahan lapar di perut karena belum makan demi membiayai kalian sekolh dan mengikuti kegiatan ini. Ya Allah, janganlah Engkau memanggil mereka sebelum aku meminta maaf. Aku orang yang sangat berdosa, anak yang sangat berdosa. Ayah, ibu, maafkan aku.Maafkan Anakmu yang tak tahu diri. Mari lah kita sekarang bersama-sama bermunajat kepada Allah Agar Orang tua kita dalam lindungan, karunia dan kasih sayangnya,. Ya Allah,. Ampnilah dosa kami dosa kedua orang tua kami,.Sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangi kami. Ya Allah

Page 3: Renungan Malam Tentang Ibu

RENUNGAN BUAT KITA YG MELUPAKAN JASA ORANG TUA

Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu ... sebagai balasannya ... kau menangis sepanjang malam.Waktu kamu berumur 2 tahun , dia mengajarimu bagaimana cara berjalan ..sebagai balasannya ... kamu kabur waktu dia memanggilmuWaktu kamu berumur 3 tahun , dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang ... sebagai balasannya ... kamu buang piring berisi makananmu ke lantaiWaktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna ... sebagai balasannya ... kamu corat coret tembok rumah dan meja makanWaktu kamu berumur 5 tahun , dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah..sebagai balasannya ... kamu memakainya bermain di kubangan lumpurWaktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah ... sebagai balasannya ... kamu berteriak "NGGAK MAU ...!"Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola ... sebagai balasannya ..kamu melemparkan bola ke jendela tetanggaWaktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim ... sebagai dalasannya ..kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu Waktu kamu berumur 9 tahun , dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu ..sebagai balasannya ... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajarWaktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun ... sebagai balasannya ... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salamWaktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop ... sebagai balasannya ... kamu minta dia duduk di barisan lainWaktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa ... sebagai balasannya ... kamu tunggu sampai dia keluar rumahWaktu kamu berumur 13 tahun , dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya ..sebagai balasannya.. kamu bilang dia tidak tahu modeWaktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan ... sebagai balasannya ... kamu nggak pernah menelponnya.Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ... sebagai balasannya ... kamu kunci pintu kamarmuWaktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil ...sebagai balasannya ... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannyaWaktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .. sebagai balasannya ... kamu pakai telpon nonstop semalaman,waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA.. sebagai balasannya ... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagiWaktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertana ... sebagai balasannya ... kamu minta diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen.Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".. sebagai balasannya ... kamu menjawab "Ah, cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang."Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu ... sebagai balasannya ... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu."

Page 4: Renungan Malam Tentang Ibu

Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus perguruan tinggi ... sebagai balasanmu ... kamu tanya kapan kamu bisa main ke luar negeriWaktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu ... sebagai balasannya ... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture ituWaktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan ... sebagai balasannya ... kamu mengeluh"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu."Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu .. sebagai balasannya ... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat bayimu ... sebagai balasannya ... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda."Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah satu saudara dekatmu ... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,nggak ada waktu."Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu ... sebagai balasannya ... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya

dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang ... dan tiba-tiba kamu teringat semua yang belum pernah kamu lakukan, ... dan itu menghantam HATIMU bagaikan pukulan godam MAKA ..

JIKA ORANGTUAMU MASIH ADA .. BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH KAMU BERIKAN SELAMA INIJIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA ... INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TELAH DIBERIKANNYA DENGAN TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU DAN JANGAN LUPA KIRIMKAN TERUS DIA DOA....

Page 5: Renungan Malam Tentang Ibu

DOA UNTUK KEDUA ORANG TUA | SEBUAH RENUNGAN

Sesungguhnya jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh kedua orang tua kita kepada kita hingga sekarang ini tidak terhitung banyaknya. Ibu yang mengandung kita selama 9 bulan lamanya, kemudian melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawanya.

Ketika kita masih bayi yang tak berdaya, tanpa merasa jijik mereka membersihkan kotoran-kotoran disaat kita pipis dan buang air besar, dengan rasa sabar mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.

Mampukah kita untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan???

Seandainya jika kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya, kita mesti harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Janganlah timbul dihati kita dan bertanya "Kapan semua ini akan berakhir".

Oleh karena itu hendaknya kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka, agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Waktu engkau berumur 1 tahundia menyuapi dan memandikanmu...sebagai balasannya...kau menangis sepanjang malam

Waktu engkau berumur 2 tahundia mengajarimu cara berjalan...sebagai balasannya...kau kabur saat dia memanggilmu

Waktu engkau berumur 4 tahundia memberimu pensil untuk mewarna...sebagai balasannya...kau corat coret dinding rumah dan meja makan

Waktu engkau berumur 7 tahundia memberikanmu bola...sebagai balasannya...kau lemparkan bola ke jendela tetangga

Waktu engkau berumur 10 tahundia mengantarkanmu ke mana saja,

Page 6: Renungan Malam Tentang Ibu

dari kolam renang sampai pesta ulang tahun...sebagai balasannya...engkau bermain asyik dengan temanmusampai tidak dengar panggilan orang tuamu...

Waktu engkau berumur 13 tahundia menyarankanmu untuk memotong rambutkarena sudah waktunya...sebagai balasannya...kau bilang "mama tidak tahu mode..."

Waktu engkau berumur 15 tahundia pulang kerja ingin memelukmu...sebagai balasannya...kau kunci pintu kamarmu

Waktu engkau berumur 18 tahundia menangis terharu ketika engkau lulus SMA...sebagai balasannya...kau berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi

Waktu engkau berumur 19 tahundia membayar semua kuliahmudan mengantarmu ke kampus pada hari pertama...sebagai balasannya...kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbangbiar nggak malu sama teman-temankarena orang tuamu jelek

Waktu engkau berumur 20 tahundia bertanya "Dari mana saja seharian ini?"sebagai balasannya...kau menjawab "Ah cerewet amat sih"mau tau urusan anak muda

Waktu engkau berumur 25 tahundia membantumu membiayai pernikahanmu...sebagai balasannya...engkau pindah ke kota lainmenjauhi orang tuamu

Waktu engkau berumur 30 tahundia memberimu nasehatbagaimana merawat bayimu...sebagai balasannya...

Page 7: Renungan Malam Tentang Ibu

engkau katakan"Sekarang zamannya sudah beda, Ma..."

Waktu engkau sudah jadi orang suksesdia menelponmu untuk diantar ke acara syukuransalah satu saudara dekatmu...sebagai balasannya...engkau jawab "Aku sibuk sekali,Banyak kerjaan kantor, Ma..."

Waktu engkau berumur 35 tahundia sakit-sakitan sehinggamemerlukan perawatanmu...sebagai balasannya...engkau baca tentang pengaruh negatif orang tuayang numpang tinggal di rumah anaknya

Dan hingga SUATU HARIdia meninggal dunia dengan tenang...dan tiba-tiba engkau teringat semuayang belum pernah engkau lakukan...dan itu menghantamHATIMU bagaikan pukulan QODAM

Maka...JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA...BERIKANLAH KASIH SAYANG DANPERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAHENGKAU BERIKAN SELAMA INI

JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA...INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYAYANG TELAH DIBERIKANNYADENGAN TULUS IKHLAS KEPADAMU...DAN DOAKANLAH...MOHONKANLAH KEPADA ALLAHAMPUNAN BAGI KEDUANYA

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS. Al Israa’:24)

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)"(QS. Ibrahim:41)

Page 8: Renungan Malam Tentang Ibu

"Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan"(QS. Nuh:28)

Semoga kita bisa mengambil hikmah, manfaat dan pelajaran dari segala apa yang telah kita jalani dan terjadi dalam hidup ini... Amiin.