Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web...

46
Tahun Ke-XVI Disebarkan Secara Gratis

Transcript of Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web...

Page 1: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Tahun Ke-XVI

Disebarkan Secara Gratis

Page 2: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Tahun Ke-XVI

Disebarkan Secara Gratis

Page 3: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk
Page 4: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Suasana Tahun Baru masih terasa sampai sekarang, masih banyak orang yang berlibur, namun KADNet Ministry sangat bersukacita bahwa di tengah suasana tahun baru ini, Tim Kadnet sangat rajin menulis laporan dan artikel untuk dinikmati oleh semua Pembaca setia Rebuska. Kiranya sajian REBUSKA pada minggu kedua tahun 2014 ini akan menjadi berkat bagi kita semua.

Terima kasih kepada para Kontributor yang telah memberikan waktu untuk menulis. Kiranya Tuhan senantiasa memberkati Saudara terus untuk tetap menjadi berkat bagi banyak orang. Seringkali kita tidak tahu bahwa tulisan kita yang kita anggap biasa-biasa saja ternyata telah menjadikan seseorang bertobat dan juga telah membuat seseorang terhibur atau dengan kiriman foto-foto kegiatan yang Anda kirimkan ke Redaksi REBUSKA telah membuat seorang kawan lama atau keluarga saling bertemu - banyak hal positive yang pasti akan terjadi.

Kami nantikan berita-berita kegiatan di seputar Anda untuk ditampilkan di REBUSKA Edisi selanjutnya, dengan mengirimkan berita, artikel, pengumuman, kesaksian dan foto-foto. Silahkan e-mail langsung kepada Redaksi di alamat email: [email protected] atau [email protected]

Kami berharap semua materi sudah kami terima di INBOX Redaksi paling lambat pada hari SENIN malam waktu setempat di mana saja anda berada. Terima kasih. kiranya dengan budi baik saudara/i serta pertemuan kita melalui media KADNet dalam buletin REBUSKA dapat membawa berkat bagi kita semua, itulah doa dan harapan kami di hari Sabat ini.

Tetap semangat dan Tuhan memberkati kita.

It's all about Jesus!

PEGGY I. WOWOR

Page 5: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

LOWONGAN PEKERJAANSYARAT: CARI AKU

OLEH CHOQKY SHAVINSKHI

Matius 6:33

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Kita semua pastinya sudah tahu apa arti dari ayat ini, umumnya kita akan menyatakan bahwa isi dari ayat ini, apabila kita mendahulukan Allah maka akan banyak berkat yang kita terima, dalam berupa hikmat, kepintaran, kebijaksanaan, maupun materi. Pada pembukaan sabat ini kita akan melihat berkat yang jauh lebih luar biasa dari yang pernah kita bayangkan.

Saat ini saya sedang berkuliah di Universitas Klabat, saya ingin menyaksikan berkat yang begitu luar biasa yang telah saya terima dari Tuhan Yesus Kristus pada semester yang sudah lalu. Semester yang lalu

adalah semester pertama saya. Saya yakin dan percaya, saya bisa berkuliah di UNKLAB adalah berkat tuntunan Tuhan, karena setelah saya berkuliah di UNKLAB, hidup saya diubahkan, hati dan pikiran saya menjadi berfokus kepada Tuhan. Tuhan membuat saya menjadi rajin membaca Alkitab dan belajar sekolah sabat setiap hari. Berkat yang sungguh indah.

Saya tinggal di asrama, di mana di dalam satu kamar terdiri dari 6 orang. Teman sekamar saya 3 orang adalah Advent dan 2 orang adalah non-Advent. Di malam hari sebelum belajar saya selalu mengawali dengan belajar sekolah sabat, dan kemudian sebelum tidur saya membaca Alkitab.

Hal itu menjadi kebiasaan di dalam hidup saya. Sampai suatu waktu pada saat saya baru saja selesai belajar sekolah sabat, seorang teman kamar saya yang kebetulan dia adalah satu-satunya senior di kamar saya, mengumpulkan seluruh teman-teman kamar dan berbicara “Eh, gimana mulai besok malam tepat jam 9 kita semua belajar sekolah sabat bersama” pada saat ia mengatakan hal itu saya terdiam dan hampir meneteskan

Page 6: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

air mata, karena saya tidak pernah menyangka senior saya ini akan berkata seperti itu, karena apabila saya melihat kehidupannya sehari-hari, dia bukanlah seseorang yang patut di contoh.

Dan tidak saya duga juga, SELURUH teman sekamar saya setuju akan hal itu. Mulai dari malam itu, kami semua setiap jam 9 malam selalu belajar sekolah sabat bersama-sama. Pada awalnya mereka meminta saya untuk memimpin, dan saya lakukan hal tersebut. Namun setelah berjalan beberapa waktu, saya menyusun jadwal untuk bergantian memimpin belajar sekolah sabat, dan semua teman kamar saya kebagian jatah untuk memimpin sekolah sabat di kamar. Melalui waktu yang indah itu juga kami menjadi sering sharing, berbagi kesaksian untuk saling menguatkan dan mengingatkan.

Saudara-saudara kita saat ini sering berfokus mencari keluar untuk menarik jiwa untuk mencari orang yang mau belajar Alkitab, namun kita sering lupa akan diri kita sendiri. Apakah kita sudah dekat dengan Tuhan? Apakah kehidupan kita sudah selaras dengan kehidupan Tuhan? Dan apakah tindak tanduk kita sudah benar di mata-Nya?

Mari kita kembali berfokus ke ayat di atas, Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Apakah diri kita pribadi selalu mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu? Marilah mulai saat ini kita lebih berfokus untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan terlebih dahulu, menghidupkan kehidupan yang benar di hadapan-Nya. Apabila kita sudah melakukan hal itu terlebih dahulu, maka yakin dan percayalah saudara-saudara seiman, “maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” seperti kesaksian hidup saya, saya tidak pernah berencana untuk mengajak teman-teman sekamar saya untuk belajar Alkitab dan Sekolah Sabat bersama-sama saya, saya hanya berfokus agar kehidupan saya bisa selaras dengan Tuhan dan benar di mata-Nya. Justru

teman saya yang tidak pernah saya sangka, ia yang mengajak teman-teman saya yang lain untuk belajar Alkitab dan sekolah sabat.

Penginjilan adalah pekerjaan Allah, kita adalah alat-alat-Nya. Ketika kita menyediakan diri kita kepada-Nya, mendekatkan diri kita kepada-Nya. Ia pasti akan memakai kita “alat-Nya” yang Ia kasihi. Berkat itu pasti adanya.

Biarlah renungan buka sabat ini, bisa mengangkat kerohanian kita masing-masing, bisa memfokuskan hati dan pikiran kita hanya kepada Tuhan Yesus Kristus Penyelamat hidup kita. Maka pekerjaan-Nya dapat berjalan dengan lancar, dan segera selesai, sehingga kita dapat segera berkumpul bersama-sama bersukacita di kerjaan surga, Amin.

Page 7: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

DDOUBTINGOUBTING N NOTHINGOTHINGBY MRS. ELLEN G. WHITE

O thou of little faith, wherefore didst thou doubt?Matt. 14:31

Life is not all made up of pleasant pastures and cooling streams. Trial and disappointment overtake us; privation comes; we are brought into trying places. Conscience-stricken, we reason that we must have walked far away from God, that if we had walked with Him, we should not have suffered so. Doubt and despondency crowd into our hearts, and we say, The Lord has failed us, and we are ill-used. Why does He permit us to suffer thus? He cannot love us; if He did He would remove the difficulties from our path. . . .

He does not always bring us to pleasant places. If He did, in our self-sufficiency we should forget that He is our helper. He longs to manifest Himself to us, and to reveal the abundant supplies at our disposal, and He permits trial and disappointment to come to us that we may realize our helplessness, and learn to call upon Him for aid. He can cause cooling streams to flow from the flinty rock.

We shall never know until we are face to face with God, when we shall see as we are seen and know as we are known, how many burdens He has borne for us, and how many burdens He would have been glad to bear, if with childlike faith we had brought them to Him. . . .

God's love is revealed in all His dealings with His people; and with clear, unclouded eyes, in adversity, in sickness, in disappointment, and in trial we are to behold the light of His glory in the face of Christ and trust to His guiding hand. But too often we grieve His heart by our unbelief. . . .

God loves His children, and He longs to see them overcoming the discouragement with which Satan would overpower them. Do not give way to unbelief. Do not magnify your difficulties. Remember the love and power that God has shown in times past.

PPERUMPAMAANERUMPAMAAN TENTANGTENTANG S SEORANGEORANG PPENABURENABUR B BENIHENIH

-Eric Chang

Matius 13:18-23 (Lihat juga Lukas 8:4-8, 11-15)

Ini adalah Perumpamaan Dasar

Kita akan lanjutkan pembahasan dari Matius pasal 13, namun pada saat ini, saya tidak membahasnya dari Matius 13, saya mengambil pelajarannya dari Lukas 8:4-8 dan 11-15. Kita akan melihat apa yang ingin disampaikan oleh Tuhan Yesus melalui perumpamaan. Tuhan Yesus mengajar dengan memakai perumpamaan dan ada sekitar 30 perumpamaan yang tertulis di dalam Perjanjian Baru. Dengan bersandar pada kasih karunia Tuhan, saya akan membahas perumpamaan-perumpamaan tersebut secara sistematis setiap minggu sampai ketigapuluh perumpamaan yang berharga dari Tuhan dapat kita pelajari semuanya.Hari ini kita akan memulai dengan perumpamaan yang disebut Perumpamaan Dasar: yaitu Perumpamaan tentang Penabur. Anda tentu ingat bahwa kita sudah seringkali merujuk kepada perumpamaan ini, akan tetapi kita belum membahasnya secara sistematis. Perumpamaan ini sangatlah kaya makna dan saya akan mencoba untuk mengungkapkan poin pentingnya sebagai dasar untuk memahami perumpamaan ini sejalan dengan pembahasan kita nanti. Di dalam Lukas pasal 8, ayat 4 sampai 8 adalah isi dari perumpamaan tersebut,

Page 8: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

sedangkan ayat 11-15 adalah bagian penjelasannya. Ini adalah satu-satunya perumpamaan di mana Tuhan Yesus memberi penjelasan langsung. Di dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk memahami perumpamaan. Di dalam khotbah mendatang, kita akan melihat mengapa Tuhan Yesus memakai perumpamaan, apakah perumpamaan membantu kita untuk memahami atau justru menghalangi pemahaman kita akan sesuatu ajaran.

Mari kita baca perumpamaan di dalam Lukas 8:4-8:

Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan: "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Itulah bagian isi perumpamaan, lalu Tuhan Yesus sendiri memberi penjelasan di ayat 11-15. Dan penjelasannya adalah sebagai berikut:

Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah. Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.

Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad. Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."

Dari Markus 4:13, kita melihat bahwa ini adalah perumpamaan foundasi atau yang paling dasar karena Tuhan Yesus berkata, "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini? Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami semua perumpamaan yang lain?" Itu sebabnya perumpamaan ini menjadi perumpamaan yang muncul pertama kali. Di dalam seluruh Injil [Matius, Lukas, Markus dan Yohanes] anda akan menemukannya sebagai perumpamaan yang muncul paling awal.

Apa yang dibicarakan dalam perumpamaan ini? Tuhan Yesus berbicara tentang seorang penabur yang sedang menaburkan benih. Ini adalah gambaran yang sangat umum di daerah-daerah pertanian. Dengan mudah anda akan dapat menemukan orang yan

g sedang menabur benih di daerah-daerah tersebut. Lalu Tuhan Yesus berkata, "Pada saat seorang petani menaburkan benih, ia menghamburkannya begitu saja. Ia menebarkan ke depan pada saat menabur. Ia membawa kantong benih, tergantung di dadanya, sebuah kantong yang digantung melingkari bahunya, lalu ia mengambil segenggam benih dan menghamburkannya agak melingkar. Ia berjalan menyusuri ladang sambil menaburkan benih."

Pada saat anda menaburkan benih, beberapa benih akan jatuh ke tanah yang keras, misalnya di pematang yang merupakan tanah yang mengeras, karena merupakan jalur umum yang melintasi ladang, dan sering diinjak-injak oleh orang yang lalu-lalang.

Benih yang jatuh di tanah yang keras (seperti pematang itu), jelas tidak akan dapat masuk ke dalam tanah; mereka tetap tinggal di permukaan. Dan anda tentunya sering melihat, di mana ada petani menabur benih, ia diikuti oleh sekawanan burung, yang menunggu kesempatan untuk memakan benih yang tertinggal di permukaan. Jadi, bagi benih-benih yang jatuh di pematang, burung-burung akan datang dan mengambilnya - benih yang bisa dijangkau oleh burung-burung tersebut.

Lalu Tuhan berkata bahwa ada lagi benih yang jatuh ke tanah yang dangkal. Ketika hujan turun dan tanah itu mulai membungkus benih tersebut, benih itu akan bertumbuh dengan sangat cepat. Sepertinya menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Pertumbuhan yang luar biasa mungkin. Akan tetapi sesudah beberapa waktu, sejalan dengan pertumbuhan akarnya, akar itu segera tertahan oleh bebatuan di lapisan bawah. Ada batas sejauh mana akar itu bisa menjalar. Ketika ia menyentuh lapisan batu, hanya sampai di

Page 9: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

situlah batas pertumbuhannya. Karena dibatasi oleh bebatuan, akar itu tidak dapat masuk lebih jauh untuk mendapatkan air dan mulai layu. Tanaman itu mati karena kekurangan air.

Ada lagi yang jatuh di tanah yang memungkinkan pertumbuhan, akan tetapi lahannya tidak murni. Tanah ini berisi berbagai macam benih, beragam akar dan beragam tumbuhan. Berbagai macam benih tumbuhan ini pada awalnya tidak kelihatan, dan sebagaimana yang dijelaskan di dalam Lukas, mereka lalu tumbuh bersama-sama dengan benih gandum itu dan menjepitnya. Pada waktu menabur, anda tidak melihat adanya semak atau tumbuhan yang lain di sana.

Akan tetapi sesudah beberapa waktu, sebagaimana yang diceritakan oleh Lukas, mereka mulai tumbuh bersama dengan benih gandum. Kemudian akar semak duri itu membelit akar gandum, akar gandum yang masih muda ini dan menjepitnya sehingga tanaman gandum ini tidak dapat memperoleh bahan makanan yang dibutuhkannya. Akhirnya gandum yang baru tumbuh ini juga mati.

Tanah yang Bermacam-macam ini Menggambarkan Berbagai Macam Hati Manusia.

Jika kita perhatikan baik-baik (saya akan membahas bagian ini secara ringkas karena saya ingin agar kita segera sampai ke poin yang utama secepatnya), kita dapat membagi benih-benih ini ke dalam dua kelompok, dan masing-masing kelompok terdiri dari tiga kategori atau tiga tipe. Jadi ada dua kelompok dan tiga tipe dalam setiap kelompok. Setiap tipe di dalam masing-masing kelompok memiliki perbedaan yang cukup nyata dan ini perlu anda perhatikan.

Tidak semua orang yang tidak percaya dapat dianggap sama rata, dan tidak semua orang percaya dapat disama ratakan pula. Kita tidak boleh membayangkan bahwa semua orang non-Kristen memiliki kondisi hati yang sama, memiliki kerohanian yang sama rata. Mereka masing-masing memiliki perbedaan dalam menanggapi berita Injil.

Seperti apa ketiga tipe di dalam kelompok yang pertama? Kelompok yang pertama adalah mereka yang tidak diselamatkan. Mereka sering disebut sebagai orang yang tidak percaya. Akan tetapi pernyataan seperti ini kurang tepat, karena dalam kenyataannya, hanya satu kategori dari kelompok yang 'tidak diselamatkan' ini yang benar-benar tidak percaya, sedangkan dua kategori atau tipe yang lain adalah orang-orang percaya, sebagaimana yang akan anda lihat nanti di dalam penjelasan Tuhan sendiri.

Tentu saja ada banyak pengajaran di berbagai gereja yang bertolak belakang dengan ini, akan tetapi doktrin-doktrin tersebut tidak perlu kita risaukan.

Tugas saya adalah untuk menjabarkan Firman Allah. Dan saya harap, sebagaimana yang sudah kita nyatakan bersama sebelumnya, bahwa hati kita benar-benar dibuka untuk menerima Firman Allah dan membiarkan Firman Allah membimbing kita kemana pun arah dituju oleh kebenaran itu nantinya.

Jika anda tidak belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu anda tidak bisa mencintai orang lain!

Perlakukan orang lain sesuai dengan per lakukan yang ingin anda dapatkan dari orang lain.

Kalo kita tidak dapat bertindak seperti yang kita harapkan kita harus bertindak seperti yang kita bisa

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain tapi bandingkanlah dirimu dengan dirimu sendiri

Jangan membuat masalah kalo tidak mau mendapat masalah

Page 10: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk
Page 11: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

FLASHBACK AND RESOLUTION

OLEH: JUFRIE WANTAH

ila pikiran kita mengenang kembali akan kilas balik (flashback) pada tahun lalu 2013, sedikitnya kita kehilangan tiga pemimpn

dunia yang pernah menghebohkan mass media di antaranya adalah 1) Former British Prime Minister Margaret Thatcher (87), 2) Former South African President Nelson Mandela (95), 3) Former Venezuela President Hugo Chavez (58). Apa yang diingat dari ketiga pemimpin tersebut? Seperti Margaret Thatcher selain dikenal dengan the first female Prime Minister in Britain, seorang yang memiliki ideologi konservatif yang kontroversial selagi memerintah dan juga mendapat julukan Iron Lady. Nelson Mandela selain first black President in South Africa, seorang yang sangat getol anti-apartheid dan juga pemenang Nobel Prize. Hugo Chavez selain seorang politisi karismatik, juga disebut pemimpin yang vokal dan kontroversial di Amerika Latin, serta saat memerintah mengganti nama negaranya dengan “Bolivarian Republic of Venezuela.”

B

Memasuki tahun 2014 tentu banyak hal yang ingin dicapai oleh setiap insan atau karena target tidak tercapai pada tahun yang lalu, olehnya tahun ini berusaha ingin menebusnya agar hal itu bisa tercapai. Olehnya kamus The Free Dictionary menyebut “resolution” is the state or quality of being firm determination. Dengan kata lain selain mengikuti keadaan tertentu juga memiliki kwalitas tekad yang kokoh. Secara tradisi setiap pergantian tahun ada yang dikenal dengan New Year’s Resolution. Orang Babilon kuno berjanji kepada dewanya untuk membayar kewajibannya, sedangkan

orang Roma kafir berjanji kepada dewa Janus setiap awal tahun yang dimulai dari bulan January.

Linda Sapidin, PhD memberikan top 10 resolutions yang dikenal dengan A New Type of New Year’s Resolution. Linda Sapidin, PhD merasa bahwa ke 10 resolusi ini disukainya dengan alasan bahwa resolusi-resolusi ini selain berfokus pada apa yang disukai oleh seseorang, juga berfokus pada apa yang tidak disukainya.

Dengan kata lain kesepuluh resolusi ini diharapkan dapat membawa mafaat dan memberikan kontribusi yang berarti dalam hidup ini, sehingga memiliki potensi yaitu perubahan yang besar. Linda Sapidin jebolan dari City University of New York Graduate Center Temple University selain terkenal sebagai penulis (author), juga psikologi (psychologist).

1) I will believe that I am good enough. I am not perfect, not flawless, not faultless, yet, I am good enough. Hence, I am worthy of love and respect. (both from myself and others). [Saya akan percaya bahwa saya cukup baik. Saya tidak sempurna, bernoda, bersalah, namun. saya cukup baik. Oleh karena itu, saya layak dicintai dan dihormati (baik dari diriku dan orang lain)].

2) I will acknowledge that I am a work in progress. I may not everything I want to be, yet I can take pride in who I am right now. [Saya akan mengakui bahwa saya bekerja di sebuah kemajuan. Aku mungkin tidak semua yang saya inginkan, namun saya bisa bangga dengan siapa aku sekarang].

Page 12: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

3) I will switch narrative negative (I can’t do this) to a positive one (but one thing I can do this..) [Saya akan beralih narasi negatif (saya tidak dapat lakukan ini) untuk hal yang positif (tapi satu hal yang dapat saya lakukan adalah..)

4) I will remind myself that no matter how challenging my struggles are, I have much to be grateful for. [Saya akan mengingatkan diri saya sendiri bahwa tidak peduli seberapa menentang perjuangan saya, saya harus banyak bersyukur].

5) When I feel vulnerable and lost, I will seek understanding and connection, rather than numbing myself with drugs, drink, or food. [Ketika saya merasa rentan dan kehilangan, saya mencari pemahaman dan koneksi, daripada mati rasa sendiri dengan obat-obatan, minuman dan makanan].

6) I will appreciate the best in myself rather than comparing myself to others to notice how I fall short. [Aku akan menghargai dalam diri saya daripada membandingkan diri saya dengan orang lain untuk melihat bagaimana saya jatuh susah].

7) I will feed my thirst for knowledge by being curious, learning about piques my interest. [Saya akan memberi makan pengetahuan saya yang haus dengan menjadi penasaran, belajar tentang kebanggaan minat saya].

8) I will remind myself that there is no quick way through life’s worst moments, but those moments won’t be forever and won’t always feel so alone. [Saya akan mengingatkan diri sendiri bahwa tidak ada cara cepat melalui saat-saat terburuk dalam hidup, tetapi saat-saat itu tidak selamanya kekal dan saya tidak merasa selalu sendirian].

9) I will do my best to respond criticism with grace, generosity and goodwill as I learn yet another way that people perceive things. [Saya akan melakukan yang terbaik guna menanggapi kritik dengan rahmat, kemurahan dan kebaikan hati sebagaimana yang belum saya pelajari cara lain yang orang ketahui].

10) I will scale back on all the things I believe ‘I have to’ do so I make time for nurturing myself and those closest to me. [Saya akan pertimbangkan kembali pada semua hal yang saya percaya ‘saya harus’ lakukan agar saya meluangkan waktu untuk

memelihara diri sendiri dan orang terdekat dengan saya].

Tuhan berbicara kepada bangsa Israel melalui nabi Musa hal yang pertama yang harus dilakukan oleh bangsa Israel. “On the first day of the first month you shall set up tabernacle of the tent of meeting.” (Exodus 40: 2) [“Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.” (Keluaran 40: 2)]. Mengapa Tuhan menyuruh mendirikan Kemah Suci? Supaya Tuhan hadir di tengah-tengah bangsa Israel. Kemah Suci atau Bait Suci adalah lambang kehadiran Tuhan.

Dalam pelajaran Sekolah Sabat Dewasa Kwartal terakhir tahun 2013 bagian dalam Bait Suci terdapat Bilik Yang Suci (Holy Place) dan Bilik Yang Mahasuci (Most Holy Place). Pada Bilik Yang Mahasuci yang merupakan tempat Tuhan hadir terdapat tabut. Tabut yang di atasnya terdapat tutup pendamaian dengan dua kerub yang menudungi tabut tersebut merupakan lambang tertinggi hadirat dan sucinya Tuhan. Ada tiga benda suci yang terdapat dalam tabut tersebut yang menarik untuk disimak yaitu: 1) Sepuluh Hukum, 2) Manna, 3) Tongkat Harun.

Banyak pelajaran atau aplikasi dari ketiga benda suci tersebut yang diambil sebagai resolusi di tahun 2014. Ada banyak jenis resolusi yang ingin dibuat atau dicapai dalam menghadapi tahun ini. Namun, ketiga benda suci ini menjadi bagian dari resolusi untuk tahun berjalan.

1) Sepuluh Hukum (Ten Commandments) selain melambangkan penurutan kita terhadap Allah, juga merupakan dasar hukum yang digunakan baik orang Yahudi maupun orang Kristen dan umumnya negara-negara Barat. Dalam loh batu pertama berisi hukum I-IV tentang hubungan kasih kita dengan Tuhan, sedang dalam loh batu kedua berisi hukum V-X tentang hubungan kasih kita dengan manusia. Pada intinya sepuluh hukum ini dirangkumkan dengan kata ‘kasih’ sebagaimana dijabarkan dalam Perjanjian Baru (New Testament) merupakan karakter atau sifat Tuhan.

2) Manna (manna) yaitu makanan dari Surga yang diberikan Tuhan kepada orang Israel selama berada di padang gurun dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan. Kitab Keluaran mencatat selama 40 tahun orang Israel hidup dengan makanan ini. Manna

Page 13: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

yang merupakan makanan badani melambangkan makanan rohani setiap hari. Penunggu pagi di saat matahari terbit dan penunggu malam di kala mentari terbenam merupakan kebutuhan kita sebagai umat-Nya. 3) Tongkat Harun (Aaron’s rod) merujuk kepada Alkitab khususnya Perjanjian Lama (Old Testament) di mana saudaranya Musa yaitu Harun yang membawanya. Ada dua peristiwa penting yang dicatat oleh Alkitab tentang kuasa mukjizat dari tongkat tersebut yaitu seperti Tulah-tulah di Mesir (Plagues of Egypt) dan pada waktu bangsa Israel dalam Keluaran (Exodus). Tongkat selain melambangkan kekuasaan, juga kepemimpinan. Pada waktu Bait Suci di padang gurun difungsikan, Harun menjabat sebagai Imam Besar.

Ketiga benda suci tersebut menjadi bagian dari resolusi di tahun yang sedang berjalan karena ketiganya merujuk pada ketergantungan kita pada Tuhan. Dengan kata lain bila kita megutamakan Tuhan dalam hidup kita, niscaya kita akan sukses.

Sepuluh hukum sebagai standar moralitas yang membuat tabiat kita memantulkan kasih Tuhan kepada orang lain. Manna merupakan jaminan hidup

selagi di dunia ini secara badani dan juga agar kita memiliki pengharapan rohani di dunia yang akan datang. Tongkat Harun dapat diaplikasikan kuasa yang kita miliki secara rohani dapat mengalahkan musuh dan memimpin dengan hikmat surgawi baik perorangan, rumah tangga, maupun jemaat.

Page 14: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk
Page 15: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

TANDA BINATANGOLEH: SAM KAMUH, TK NEW ENGLAND

Dari tulisan

sebelumnya kita sudah tahu bahwa berdasarkan Ulangan 11:8, istilah dahi dan tangan hanyalah lambang. Pada akhirnya semua orang akan mendapatkan sesuatu di dahi, pada dahi umat Allah akan tertulis nama Allah dan pada dahi dan tangan mereka yang akan dibinasakan, tertera tanda binatang. Artinya, Allah mau agar karakter-Nya tertanam dalam pikiran (dahi) dan dihidupkan dalam perilaku (tangan). Demikian juga Setan, dia mau agar ajaran sesatnya bersarang dalam pikiran (dahi) dan dipraktekkan dalam kehidupan (tangan) para pengikutnya.Kunci untuk mengerti akan tanda binatang ini ada pada Wahyu 14:6-12, yaitu pada Pekabaran Tiga Malaikat yang kita sudah bahas sampai dengan saat ini.Mari kita ulang membaca ayat-ayat fundamental ini. (6) Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,(7) dan ia berseru dengan suara nyaring: ''Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” (8) Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: ''Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.'' (9) Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ''Jikalau

seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,(10) maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba (11) Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.'' (12) Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.Ada beberapa hal yang perlu ditekankan dalam ayat ayat diatas, yakni:1. Perlu menyembah Pencipta kita dan bukan Binatang itu.2. Perlu memelihara hukum Allah dan memiliki iman pada Yesus Kristus, supaya tidak mendapatkan Tanda Binatang.3. Pekabaran Tiga Malaikat berbicara tentang kedua hal diatas dan bukan mengenai microchip computer yang konon dipercayai orang akan ditanamkan pada dahi dan tangan.Kalau kita buka dan baca Kel. 20:3-17, hanya 1 dari sepuluh hukum ini yang berbicara khusus tentang Pencipta langit dan bumi, yaitu hukum ke-4, yaitu penyucian Sabat hari ketujuh. Kalau saudara cermati dengan baik, hanya hukum ke-4 ini sajalah yang berbicara tentang kata Dahi dan Tangan.Ayat 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (dahi)Ayat 9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu (tangan)Ayat 11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Allah mau kita memelihara hari Sabat oleh karena Ia juga berhenti pada hari itu setelah bekerja menciptakan langit dan bumi dan segala isinya selama 6 hari sebelumnya. Ayat inilah yang dikutip pada pekabaran malaikat yang pertama. Mari kita lihat pengertian Tanda Binatang.Wahyu 15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.Dikatakan Tanda Binatang berasal dari kekuasaan binatang itu. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ahli-ahli Alkitab Protestan selama 400 tahun, sejak zaman reformasi, termasuk Martin Luther, John Wycliffe, Huss, Jerome, Spurgeon, John Wesley, Knox,

Page 16: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Calvin, Baxter, dll mengidentifikasikan binatang yang dijelaskan dalam buku Wahyu ini adalah Roma Kepausan atau Gereja Roma Katolik. Banyak yang tidak tahu bahwa bukan saja Gereja Roma Katolik telah menggantikan Sabat Alkitab dari hari ketujuh kepada hari Minggu (hari pertama dalam pekan), mereka juga menyatakan bahwa Hari Minggu adalah tanda kekuasaan gereja mereka, "Of course the Catholic Church claims that the change was her act . . . AND THE ACT IS A MARK of her ecclesiastical power."--from the office of Cardinal Gibbons, through Chancellor H.F. Thomas, November 11, 1895. Baca semua pengakuan gereja Roma Katolik tentang hari Sabat dan hari Minggu di sini: http://www.champs-of-truth.com/lessons/tract_22h.htm

Jadi inilah kesimpulan dari apa yang sudah kita pelajari:1. Pekabaran Tiga Malaikat adalah kunci untuk mengerti tanda binatang.2. Pekabaran malaikat pertama dalam Wahyu 14:7, mengamarkan tentang pentingnya menyembah Allah, pencipta langit dan bumi. Ini sangat penting agar kita luput dari tanda binatang.3. Pekabaran malaikat yang ketiga mengatakan bahwa mereka yang memelihara hukum Allah dan memiliki iman kepada Yesus, tidak akan mendapatkan tanda binatang.

4. Satu-satunya hukum dari 10 hukum moral Allah yang berbicara tentang Allah Pencipta langit dan bumi adalah hukum ke-4, yaitu penyucian Sabat hari ketujuh.5. Hukum ke-4 berhubungan dengan "dahi" dan "tangan" karena ada kata "ingat" dan "bekerja".6. Binatang nubuatan telah diidentifikasikan oleh ahli ahli Alkitab Protestan selama 400 tahun sebagai kekuasaan kepausan.7. Tidak saja gereja Roma Katolik telah menggantikan Sabat hari ketujuh kepada hari Minggu, hari pertama dalam pekan, mereka juga menyatakan bahwa ini adalah tanda kekuasaan mereka.Inilah fakta-fakta sejarah sesuai dengan nubuatan Firman Allah. Saya percaya belum ada yang memiliki tanda binatang saat ini. Saya juga percaya, Allah memiliki umat-umatNya di semua gereja, baik dalam gereja Roma Katolik maupun dalam gereja Protestan. Pada suatu waktu nanti, oleh karena terjadinya krisis yang sangat besar (bisa baca buku “National Sunday Law” karangan Jan Marcussen untuk keterangan lebih rinci, cover buku terlampir), pemerintah di seluruh dunia akan bersatu dan tanda binatang ini akan dipaksakan. Itulah saat-saat terakhir untuk memutuskan di mana kita akan berpijak, mau mengikuti Pencipta langit dan bumi, memelihara hukum-hukumNya atau mau mengikuti Binatang dan Patungnya itu lalu kemudian mendapatkan tanda binatang. Selamat tahun baru 2014!

ADVENTIST CHURCH MEMBERSHIP PASSES 18 MILLION MEMBER MARK FAST-GROWING DENOMINATION HITS NEW MILESTONE IN 2013’S THIRD QUARTERDecember 19, 2013 | Silver Spring, Maryland, United States | Author: Mark A. Kellner/Adventist Review

Page 17: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

An estimated 70,000 Seventh-day Adventists gather for the Sabbath morning service at the 2010 General Conference Session in Atlanta, Georgia, United States. The large congregation is representative of the rapidly growing worldwide Adventist family. [ANN file photo by Robert East]

The Seventh-day Adventist Church, one of the fastest-growing Christian denominations in the world, has recorded more than 18 million baptized members. There were 18,028,796 Seventh-day Adventists worldwide as of September 30, according to the church’s Office of Archives, Statistics and Research.

An estimated 25 to 30 million men, women and children attend weekly Adventist worship services. The church does not baptize infants or very young children, thus the gap between attendees and baptized members.

In October, Adventist Church Executive Secretary G. T. Ng noted the continuing growth in church membership: “On any given day, 3,052 people join the church. Every hour 127 people are baptized. Every minute, two individuals are baptized, and we praise God for that,” he told church leaders during his report at the 2013 Annual Council in Silver Spring, Maryland.

David Trim, director of Archives, Statistics, and Research, commented on the milestone: “We are excited by this growth at a time when, globally, many religious groups are no longer growing. We thank God that, in the face of challenges such as political oppression, religious persecution, and increasing materialism and secularism, this movement, which emphasizes hope and wholeness, is continuing to grow and has now passed this statistical milestone.”

Formally organized in 1863, the Seventh-day Adventist Church operates 112 colleges and universities, more than

1,900 secondary schools and nearly 6,000 primary schools, with a total enrolment of more than 1.75 million, along with 172 hospitals, treating more than 16 million people annually. The church’s commitment to serving humanity includes the Adventist Development and Relief Agency (ADRA), as well as evangelistic campaigns and broadcast ministries designed to share the Three Angels’ messages with a world in need of Bible-based answers.

THOUSANDS HEAR WILSON’S PLEA FOR EVANGELISM AT GYC ORLANDO EVENTIN SERMON, ADVENTIST CHURCH PRESIDENT CALLS FOR COMBATTING “MARS HILL” MENTALITYJanuary 06, 2014 | Silver Spring, Maryland, United States | Author: Mark A. Kellner/Adventist Review

housands of Seventh-day Adventists from all 50 United States and 60 other countries heard a clarion call for holiness and dedication to the

movement’s core message on the morning of Sabbath, January 4, as the annual “Generation. Youth. Christ.” (GYC) event reached its zenith in Orlando, Florida. Morning worship attendance was recorded at 6,200.

T

Pastor Ted N.C. Wilson, General Conference president, encouraged GYC participants to maintain and show Adventist standards. "Millions all over the world are aching for something different. They long for genuine, authentic Christianity," he said. [photo: Adam Jackson/GYC]

“As Seventh-day Adventist young people in service to God before men and angels, you are called to proclaim the Advent hope with the need for revival, repentance and reformation through the power of the Holy Spirit,” declared Pastor Ted N. C. Wilson, president of the

Page 18: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Adventist world church, who, moments earlier, was named “President of Adventist young people” by outgoing GYC president Justin McNeilus. A smiling Wilson responded by saying the latter accolade “was an even better title than being president of the General Conference.”

The veteran church leader then turned serious in his call for evangelism by the Church’s young people, many of who had both attended training sessions on outreach during the annual four-day GYC event, and had participated in a day of outreach in Florida’s fifth-largest city, with a 2012 population reported at nearly 250,000.

According to GYC officials, 2,800 people participated in canvassing. The volunteers knocked on 22,622 doors; left 15,517 tracts; gave out 2,238 copies of The Great Controversy to individuals and prayed with 2,089 people, recording 216 requests for follow-up Bible studies.

“My first GYC experience was great because we did outreach and that was a blessing for me because I was able to [reach] people within a couple of minutes,” said Nishele Adams, a 19-year-old Lehman College student from New York City.

Mario Sanchez, a 22-year-old from Oakland, California, added, “It's been great to meet people from all over the world, different backgrounds, different ages but [all] excited about doing the Lord’s work."

Citing the account of Paul’s proclamation of Christ to the intellectuals of Athens’ Mars Hill as recorded in Acts 17, Wilson said Seventh-day Adventists today are confronting their own “Mars Hill” when their faith and values collide with an increasingly secular world. “Everywhere we see idolatry in full swing—self-centered secular and post-modern attitudes that are in opposition to God’s Word—independent, self-serving attitudes that need to be softened by submission to Christ,” he said.

Describing “spiritual complacency and apathy” as one of four major concerns facing the Seventh-day Adventist movement, Wilson urged his hearers to move forward in bringing the Church’s message to others as an antidote.

“Holy Spirit-led involvement in your local church and in your outreach to the community is the answer to apathy,” he said. “If you want to be spiritually alive, get involved. If you want a vibrant prayer life, get involved. If you want to appreciate the Word of God more, get involved. If you want to have a deeper love for others, get involved. If you want to see souls won to Jesus, get

involved. If you want to see Jesus come soon, get involved. Join the hundreds of thousands of Seventh-day Adventist young people, leaders and members around the world who are actively involved in the mission of the church.”

Wilson said another source of concern is “the challenging danger of disunity” within Adventism: “God has given to Seventh-day Adventists a divinely inspired church organization and mutual agreements called church policies, which, under the guidance of the Holy Spirit, are part of what holds us together as a worldwide family. To discard or ignore these mutual agreements violates a sacred trust and creates unnecessary discord,” he said.

But Wilson’s first two concerns regarding the denomination centered on both the self-identity of members with Adventism’s doctrines and a rise in worldliness among church members.

“Too many either have failed to recognize or have forgotten the divine prophetic calling God has given this church. There is a growing tendency to minimize our differences with other denominations. Much of this comes from a neutralization of the Bible as God’s Word,” Wilson declared.

He later added, “We have a life and death message to present to the world. Seventh-day Adventists have been raised up like Noah to prepare the world for its final hours. I am absolutely confident that, guided by Jesus and faithful to our prophetic heritage, this movement will triumph.”

On the subject of worldliness, Wilson said a neglect of traditional Adventist counsels on diet, dress and behavior has a cost: “Standards once cherished by Seventh-day Adventists in the areas of diet, dress, recreation, amusement and Sabbath-keeping are fast becoming things of the past. When members are adorned like the world, dress like the world, love the world’s entertainment, listen to the world’s music and are captivated by its Hollywood productions, genuine spirituality erodes and the devil makes inroads into the soul,” he said.

Wilson added, “Millions all over the world are aching for something different. They long for genuine, authentic Christianity. We will never reach them by compromising our standards to come down to their level. We must ‘lift up the standard.’ This is no time to flirt with the devil’s dress, diet, amusement, and worldly influences.”

Page 19: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Also in his message, Wilson said, “Young people, leave this convocation knowing that God has called the Seventh-day Adventist Church as a prophetic people to be a prophetic movement with a prophetic message and a prophetic mission.”

While noting advances in spreading the Adventist message and the church’s growth, Wilson said he was concerned about the loss of some young adults, and other members, along the way. To help keep young adult Adventists connected, he announced the world church’s Youth Ministries department would “assign a full-time associate director” dedicated to public campus ministries, reaching Seventh-day Adventists and those interested in the message who attend non-Adventist colleges and universities.

Before the morning worship, several Adventist leaders joined Wilson onstage for an hour-long question-and-answer session to address various subjects related to young adults.

That Sabbath School panel included a group of Adventist thought leaders, each with a message for the largely young adult congregation: Mark Finley, a special assistant to Wilson as well as editor-at-large for Adventist Review and Adventist World magazines; James Black, North American Division youth ministries leader; Bill Knott, Adventist Review and Adventist World editor and executive publisher; and Paul Ratsara, Southern Africa-Indian Ocean division president, who spoke movingly of the loss of three close relatives in the last year, including his wife, Denise, who died of cancer in October. They were interviewed by Israel Ramos, a pastor in the Michigan Conference and former GYC president, Justin McNeilus, GYC president for the last six years, and Natasha Nebblett, incoming GYC president.

Asked what message he had for young people, Wilson said, “Get involved in your local church. Be a part of what’s happening. Don’t just throw your hands up and sit in a corner.”

The church executive concluded with a statement from church co-founder Ellen G. White: “Enfeebled and defective as it may appear, the church is the one object upon which God bestows in a special sense His supreme regard.” (Acts of the Apostles, p. 12)

2014 ADVENTIST WORLD BUDGET: MISSION, ADMINISTRATIVE SUPPORT, EXPANDED AUDITINGHIGHLIGHTS OF HEADQUARTERS BUDGET OF $180 MILLION; FULL BUDGET UPON REQUESTDecember 27, 2013 | Silver Spring, Maryland, United States | Author: Ansel Oliver/ANN

The 2014 budget of the Seventh-day Adventist Church’s world headquarters funds mission work and administrative support outside of North America, as well as the operation of the headquarters building.

In an interview, Adventist Church Undertreasurer Juan R. Prestol gave an overview of the 2014 General Conference World Budget. Above, he addresses the denomination’s Executive Committee in October. This is the fifth consecutive year ANN has made available the full budget for readers to review. [ANN file photo by Brandan Roberts]

The Adventist Church’s world budget this year of nearly $180 million allocates:

$46.2 million for operating costs, salaries and programs of the world headquarters building

$44 million in appropriations to the fields outside of North America.

$33 million in subsidies to institutions. $29.3 million for missionaries and employees

serving in other divisions. $14.6 million in headquarters administered

funds. $12 million for the General Conference Auditing

Service.An Adventist Church finance officer underscored that the world budget of $180 million only includes items relating to the denomination’s world headquarters and appropriations to world fields. The world budget does

Page 20: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

not include the reported incomes or budgets for its 13 divisions or respective local administrative units and congregations (The Adventist world church receives more than $2 billion in tithe annually). Many local administrative units may choose to report their own budget in a similar way.

Operating costs for the denomination’s headquarters in Silver Spring, Maryland, United States, is limited to 2 percent of world tithe, and it is again expected to operate significantly under that cap.

“We have been running under that cap for decades, making more resources available for world fields,” said Juan R. Prestol, undertreasurer for the Adventist world church.

Prestol said the 2014 budget represents a “holding pattern” due to the adjustment in tithe percentages from North America, a decision that was approved by the denomination’s Executive Committee in 2012. 

Until 2012, the North American Division contributed 8 percent of its tithe to the GC World Budget, while the other 12 divisions each contributed 2 percent. The 2012 vote reduced North America’s tithe percentage contribution down to 6 percent, which would be implemented over several years. North America’s tithe is nearly $1 billion, and the 2014 continuing adjustment means an approximately $10 million reduction, Prestol said. 

Recipient divisions other than North America are allocated appropriations between $1.3 million and $4.9 million. The 2014 world budget also includes a 2 percent increase over 2013 appropriations levels.

“Every year we have never ceased to give modest increases in appropriations to the divisions and institutions,” Prestol said. “Even in 2008 when we faced the world recession, which we are altogether not out of, the budget of the General Conference represents a modest increase and measured approach to continue with the programs.” In 2008, the Executive Committee voted that the Inter-American Division, South American Division and Loma Linda University would receive decreasing appropriations from 2010 to 2014, with the remaining amounts going to other regions and institutions.

The $12 million allocated to the General Conference Auditing Service represents an expanded service to cover

audits not previously conducted in certain regions, said GCAS Director Paul Douglas. Subsides will be provided at a rate of 80 percent for the audit cost of a tithe-based type entity and 20 percent for the audit cost of a non-tithe based type entity. The portions not covered by subsidies from the General Conference will be passed on to the respective divisions, which for the first time will share in the costs of audits being performed in their territory.  

For the first time, the North American Division in 2014 will receive an appropriation—$279,000 to help administrate the Guam-Micronesia Mission, which until two years agowas part of the Southern Asia-Pacific Division.

Other major appropriations identified within the 2014 General Conference world budget include:

$7.6 million for Loma Linda University$5.5 million for Adventist World magazine$5.3 million for Andrews University$4.9 million for Hope Channel$2.5 million for the Ellen G. White Estate$2.4 million for Adventist World Radio$1.5 million for subsidies to publications$1.4 million for the 2015 General Conference Session$1.3 million for Oakwood University$1.2 million for the Adventist International Institute of Advanced Studies$1.2 million for the Geoscience Research Institute$1.1 million for the Adventist University of Africa

To see a complete copy of the 2014 General Conference world budget as an Excel spreadsheet, please send a request to the ANN editor at adventistnews(at)gc.adventist(dot)org.

MISSING CANADIAN ADVENTIST MISSIONARY CONFIRMED DEAD, MEDIA REPORTS SAYBRIAN TOWNSEND WENT MISSING IN BELIZE LATE ON DECEMBER 24, 2013January 06, 2014 | Silver Spring, Maryland, United States | Author: Adventist Review staff

Page 21: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Brian Townsend, a Canadian Seventh-day Adventist missionary living in central Belize who disappeared on December 24, 2013, has been confirmed dead, news reports indicate.

A Seventh-day Adventist missionary missing in Belize for a week was confirmed deceased on January 2, media reports indicate. Brian Townsend, a missionary living in the Valley of Peace area of Belize, went missing on December 24, 2013. A body found in neighboring Guatemala has been identified as Townsend, who was 64, according to a report by CBC Edmonton."We have made formal identification," Belize Commanding Officer Dinsdale Thompson told the CBC in a story posted on their website. "We do know that, for sure, that it is a homicide and we are looking [in] that direction as well of the motive, of why they have killed him." The Canadian news report says police in Belize have identified two suspects and are working with Guatemalan authorities in a search.Writing on Facebook the morning of January 3, Mark Johnson, president of the Seventh-day Adventist Church in Canada, said, "Our thoughts and prayers are with Brian's family and the many lives he touched both in Belize and here throughout Canada. He threw all his considerable energy into the project in Belize. He will be sorely missed."On Christmas Eve, Townsend's cook and neighbor saw his truck drive by with a mattress and rolled-up rug, heading out of town. The following morning when she arrived at the house for work, she discovered Townsend's truck was missing. Upon entering his single room house she discovered the place had been ransacked. Outside, approximately fifty feet from the house, "there was blood, there were two machetes in the place where they struggled" says Juan Arias, Vice Chairman of Valley of Peace who was on the scene soon after Townsend was noticed missing. Arias also stated, "It's like they hailed

him to open the door and he did it. Because there was no forcing."Police had also worked with the Canadian consulate and Kory Townsend, Townsend’s adult son, who traveled from his home in Western Canada to help search for his father. 

Townsend moved to Belize from Canada to build the Valley of Peace Seventh-day Adventist High School and ended up staying after it was finished. "He was doing a lot of things, he had a couple projects. He built a school, towards his later years he was doing a vocational school, things like gardening and a wood shop," said Kory Townsend. "There are few people who can live a dream or live a goal, and embrace it with the passion he had." Kory also acknowledged his father's commitment to his Seventh-day Adventist faith and community. "This was a lifestyle for him, it was not just a project or a mission, he lived here."

According to Dennis Slusher, president of the Seventh-day Adventist Church in Belize, “Townsend came to work in the Valley of Peace Community, helping build a school and church which now has about 50 members. He stayed on after the construction was finished, continuing to work for the betterment of the local community."On December 30, Kory Townsend, accompanied by Patricia St. Jean and the Belize Disaster and Rescue Response Team visited Townsend's house in Belize and joined the search efforts. While at the house, neighbors and local Seventh-day Adventist church members kept dropping by and sharing what Townsend meant to them."Brian has been a role model for me, he has shown me a lot about mission work" said Miguel Ico, a local elder. "Through his efforts the Valley of Peace Seventh-day Adventist high school has been built."

Enrique Depaz was also a beneficiary of Townsend's kindness. He lived in Townsend's single-room house, but was out of town when Brian went missing. Enrique describes him as a "very positive man, very intelligent, he was always telling people how to live that Christian lifestyle." He recalls Townsend as a strong man who trusted in his faith completely: "He never showed that had fear of anything, because he always believed in God." Others told similar stories. Kory Townsend shared the story of a neighbor who told him that they had just named their newborn child in Townsend's honor. 

On the evening of January 2, Ian Townsend, Brian's son-in-law who organized the family's efforts on Facebook, wrote, "With grieving hearts we inform you that the body found in Guatemala is Brian Townsend. We want you to

Page 22: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

know how much it meant to us, the support and prayers we received from all of you."

CYBER CRIMINALS TARGET ADVENTIST CHURCH FUNDSPERSONAL INFORMATION NOT INVOLVED; AUTHORITIES INVESTIGATINGJanuary 02, 2014 | Silver Spring, Maryland, United States | Author: ANN staff

The world headquarters of the Seventh-day Adventists Church has been the victim of cyber theft which has defrauded the church of approximately U.S.$500,000. The theft involved funds that were being transferred on behalf of a denominational entity.

Church officials are cooperating with federal authorities in the ongoing investigation and working with the banks and insurance companies to determine what recoveries may be possible. Although it cannot be ruled out at this time, indications do not suggest any insider involvement.“No personal information such as private information, personal donor records or internal accounts were accessed or compromised in the scheme," said Adventist world church treasurer Bob Lemon. “We are modifying procedures to do our best to prevent this from happening again.”  Seventh-day Adventist Church membership officially reached 18 million members last month and is represented in more than 200 nations. 

Page 23: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Daniel 9:23 "Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!"Hari hari pertama di tahun 2014 ini, apa yang Anda rasakan? Impian apa yang belum terwujud? Kehidupan seperti apa yang ingin diraih? Bagaimana perasaan Anda di tahun baru ini? Bagaimana dengan keadaan ekonomi, kesehatan, dan pekerjaan Anda? Bagaimana pula dengan keluarga dan negara Anda?Sampaikanlah semua permohonan Anda kepada Tuhan. Bukan hanya permohonan tentang diri kita sendiri, karena Tuhan sudah menjamin bukan? Bahwa Dia akan memberikan masa depan yang penuh harapan. Namun, sampaikanlah harapan Anda untuk keluarga, orang-orang di sekitar Anda, untuk negara Anda. Apalagi di tahun ini, Indonesia akan mengadakan pemilihan presiden yang baru.Letakkan semuanya pada porsi dan di tempat yang tepat. Jika di tahun lalu kita lebih mementingkan diri sendiri, di tahun ini mari kita jadi lebih baik. Peduli pada negara tempat kita tinggal, peduli pada lingkungan, peduli pada kesengsaraan orang lain.Lihatlah apa yang terjadi ketika Daniel dengan segenap hatinya mengucapkan kata-kata permohonan kepada

Allah. Malaikat Gabriel datang menghampirinya dan berkata "Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi..."Menjadi orang yang dikasihi tentu harus mengasihi terlebih dahulu. Kasih Daniel untuk bangsanya begitu besar, sampai-sampai doanya dijawab saat itu juga dengan kehadiran Gabriel. Tuhan langsung mengirimkan utusan-Nya untuk memberitahukan kepadanya penglihatan dan firman. Mulailah letakkan porsi kita di belakang kepentingan orang lain.Dengan meletakkan porsi diri kita pribadi jauh di belakang kepentingan orang lain bahkan negara kita, maka keegoisan makin dikikis. Kita makin kecil, Tuhan makin besar di dalam hidup kita. Dia dimuliakan dan orang lain dapat melihat itu di dalam hidup kita.SELAMAT TAHUN BARU 2014…TETAPLAH BERDOA DAN SEMANGAT!Tuhan memberkati kita.

LORAN NAPITUPULU

Engkau Sangat Dikasihi Tuhan

Page 24: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk
Page 25: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk
Page 26: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

GMAHK PAESAAN TOUNELET SONDER TURUN GUNUNG BANTU PANTI ASUHAN

SENJA CERIA DI PANIKI MANADO, ANDRIES SANTUNI JANDA DAN LANJUT

USIA DI GMAHK TIKALA BARU MANADO

Dikirimkan Oleh: Jeinner J. Rawung

Manusia tidak bisa hidup sendiri karena memiliki jiwa sosial yang dikaruniakan Tuhan sejak dunia diciptakan. Tidak hanya menerima, tetapi roh memberi itu selalu ada. Hal inilah yang dipraktekan langsung oleh anggota-anggota Jemaat di Minahasa, khususnya ‘orang Sonder’ dan di Manado yakni Tikala Baru.Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Paesaan Tounelet Sonder melawat para pengunjung panti Lanjut Usia ‘Senja Ceria’ di bilangan Paniki Mapanget Kota Manado. Dipimpin langsung Ketua Derby Poli, ST dan Drs. Welly Keintjem, M.Si. Kepedulian yang sama untuk internal jemaat ditunjukkan Anggota Jemaat bersama Mr. Marli Andries selaku Direktur PT. Mendika (Developer sukses di Manado) yang menyantuni para Lansia GMAHK Jemaat Tikala Baru. Gembala Jemaat Pdt. Rolangon menyerahkan langsung bingkisan tersebut.

ORANG MUDA DI BONTANG KALTIM, KOAPAHA DI ZAITUN AIRMADIDI DAN

KELUARGA BESAR LUNTUNGAN DI TALAWAAN

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Tahun baru 2014 sangat berkesan. Pasalnya sebagian besar anggota jemaat tidak mau menyia-nyiakan momen tersebut, malah mengisi dengan roh sukacita. Dan ini, jelas dapat dipantau dalam perbaktian bersama, baik di Bontang Kaltim, Zaitun Airmadidi Minahasa Utara (Minut) Sulut, dan juga Talawaan Minut.

Khusus di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Bontang, kaum muda melayani. Rizky berbicara lugas mengajak anggota-anggota gereja untuk berpegang pada Kebenaran. Sementara itu, Pdt. Koapaha yang berperawakan bak artis melayani dengan bersemangat umat-umat Tuhan di GMAHK Jemaat Zaitun Airmadidi. Tidak sampai di situ, Keluarga Besar Luntungan bereuni dan beribadah Sabat bersama di GMAHK Jemaat Talawaan Bantik.

GMAHK MAESA PALU SULTENG, DOBLE PELAYANAN KE GMAHK SARIO SENTRUM DAN GMAHK TELING I MANADO SULUT

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Persaudaraan yang rukun dijalin kembali saat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Maesa Palu Sulawesi Tengah (Sulteng). Sabat akhir Tahun 2013 dan awal Tahun 2014, dimanfaatkan masing-masing di GMAHK Jemaat Sario Sentrum Manado sejak buka Sabat Sore (Jumat, 27/12) sampai Ahad (29/12), dan di GMAHK Teling I Manado pada Sabat (4/2-2014).

Sebetulnya, kedua jemaat di Kota Manado itu sudah mengunjungi Kota Palu di pertengahan Tahun 2013. Kali ini, giliran Palu memegang pelayanan mimbar sepanjang Sabat. Pdt. Fredy Tondatuon selaku gembala GMAHK Jemaat Maesa Palu, disambut sumringah gembala GMAHK Sario Sentrum Pdt. Togas dan juga

Page 27: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Pdtm. Mailangkay. Begitu juga, di teling I Manado, Pdt. Kasingku mewakili semua anggota gereja menyatakan sukacita iman atas pelayanan yang dilakukan oleh rombongan Maesa Palu.

MESKI TAK ADA DATA IEL MENGENAI KKR & SEMINAR KESEHATAN REGIONAL YANG

DITERIMA PST. GULFAN, CAREGROUP YOHANES RSA MANADO TETAP SEMANGAT

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Caregroup Yonahes (CG) Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Rumah Sakit Advent Manado, tetap semangat melakukan pelayanan melalui program Integrated Evangelism Lifestyle (IEL) di Indonesia Timur. Meskipun saat dimintai data oleh Ketua GMAHK Divisi Asia Pasifik Selatan Pst. Gulfan, sepertinya Program IEL di Indonesia Timur jalan di tempat. Pdt. Ferry Rahman selaku Direktur Departemen Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan saat ditemui di Ternate Maluku Utara, mengaku tidak mendapatkan laporan kegiatan. Karenanya, untuk mengevaluasi kegiatan, maka anggota-anggota CG Yohanes yang ditetapkan melalui Keputusan Jemaat GMAHK Jemaat RSA Manado dalam SK Nomor KJ. 2013-010 Tanggal 09 Maret 2013 melakukan pertemuan pada Selasa (31/12) Jam 09.00 WITA di Citraland Manado, tepatnya di kediaman dr. Larry Langingi-Pangau. Dokter Larry –sapaan dekatnya selaku Ketua CG Yohanes membuat laporan kepada anggota bahwasanya, CG Yohanes telah melaksanakan kegiatan diantaranya Seminar Kesehatan di Hotel Sahid Manado pada 30 April 2013 (Sebanyak 50 Peserta, dan 43 Peserta Non Advent), Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di kawasan Citraland Manado pada 18-20 Agustus 2013 (7 Jiwa dibabtiskan), Membantu orang Sakit di RSA Manado, membantu orang eks Pasien RSA Manado dan warga Miskin demi penarikan jiwa. “Kami sangat bersyukur, ke depan akan lebih bersemangat lagi”, kata pria murah senyum tersebut.

PIMPINAN JEMAAT DIDOAKAN DI REMU SORONG, PAREPEI REMBOKEN, PINELENG

SAMPAI TELING TINGKULU MANADO

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Setelah melalui proses pemilihan pengurus jemaat yang diberkati karena mengakomodir kerinduan anggota gereja sebagai pemilik suara, hamba-hamba Tuhan yang menjadi pimpinan di semua Gereja Masehi

Advent Hari Ketujuh (GMAHK), khususnya di keempat sidang ini, diurapi dan didoakan oleh gembala (pendeta Jemaat) masing-masing.

Mulai dari GMAHK Jemaat Remu Sorong Papua Barat, dilakukan pengurapan Ketua terpilih. Begitu juga dengan GMAHK Jemaat Teling Tingkulu Kota Manado, di mana Sdr. David Chandra menerima tugas sebagai Ketua Jemaat Tahun 2014, yang disaksikan langsung gembala Jemaat Pdt. Wilson Tambuwun.

Page 28: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Khusus untuk GMAHK Jemaat Parepei Remboken Minahasa Sulawesi Utara, gembala Jemaat Pdt. Rein Alow mengutus Ketua-Ketua Jemaat, masing-masing Steven Kaligis, Michael Pangau, Ferdy Kaawoan, Refly Tangkowit dan Jefry Bella. “Kegiatan tersebut berlangsung khidmat”, ucap sekretaris Jemaat Ventje Tawaluyan didampingi Elflien Bella.

Begitu juga dengan GMAHK Jemaat Pineleng Minahasa yang wilayah pelayanannya masuk di Daerah Konfrens Kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara. Officers jemaat yang dipercaya untuk memimpin gereja, masing-masing Ketua 1 Mrs. Wilda Paulus-Assa, SH., MH, Ketua Herry Tangkere, Ketua Venolia Massie-Waney, Sekretaris Steven Lomboan, Bendahara Leopold Waworundeng, pemimpin Sekolah Sabat Henock Mantouw, Pemimpin Pemuda Advent Angel Waworundeng, dan lain sebagainya.

TIWOW BERSUKACITA PIMPIN TUJUH KAMPUNG DI JEMAAT POPARENG

MINSEL

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Pekerjaan pelayanan yang diamanatkan Kristus memang harus dikerjakan dengan takut dan gentar. Adalah hamba Tuhan yang low profile, Pdt. Nofri Tiwow sangat bersukacita melayani di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Popareng Minahasa Selatan Sulawesi Utara.Tiwow mengaku sangat bersukacita melayani Jemaat di tepi Pantai tersebut, yang menggembalai lebih kurang 14 Kepala Keluarga. Luar biasanya, keluarga-keluarga tersebut datang dari 7 Desa/Kampung di Wilayah tersebut, yakni Desa Popareng, Desa Sondaken, Desa

Sulu, Desa Wawona, Desa Pinaling, Desa Matani dan Desa Popontolen.

SITORUS DI KEDATON BANDAR LAMPUNG, GARA DI PIONEER RATAHAN

MITRA

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Gereja Tuhan akan bertumbuh pesat bila anggota-anggotanya bersatu padu dan bergandengan tangan dalam semangat mengerjakan pelayanan penginjilan. Energi positif ini, tentunya berdampak pada keselamatan menuju rumah surga yang telah lama diidam-idamkan bersama.

Umat-umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Kedaton 1 Bandar Lampung, merasa semakin dekat lagi dengan surga ketika hamba Tuhan Pdt. Sugih Sitorus melayani. Tidak berbeda, Ev. Meldy Gara yang berbicara di GMAHK Jemaat Pioneer Ratahan mengucapkan tips agar gereja bertumbuh dan dibawa ke surga. “Kita memerlukan persatuan dan kesatuan, bukan mencungkil sesama kita. Itu hanya akan menghancurkan Jemaat”, katanya bersemangat.

INDAHNYA PULANG KAMPUNG DI SETIABUDI PALU, MAUPUN DI KAMPUNG

ORANG (HALELUYAH DENPASAR)

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Lama meninggalkan Kampung Kelahiran, tentunya perasaan kerinduan harus dipuaskan dengan pulang ke tanah kelahiran. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Dokter Cindy, dan Engelina. Ini berbeda dengan Feybe dan Feiby yang tidak bisa pulang kampung.

Page 29: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Dokter Cindy bersama suami kekasih Drg. Stiven Sumual (dari Manado) dan Engelina Salainti (dari Makassar), terlihat sangat bahagia dapat langsung menghadiri kebaktian Sabat di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Setia Budi Palu. Demikian pun yang dialami Feybe Tololiu dan Feiby Mait yang bergereja di GMAHK Jemaat Haleluyah Denpasar di Harris Riverview Hotel & Residences. Semua sama-sama indah.

PRIA UPLAND NEW JERSEY DAN WANITA EKLESIA JAKARTA SAMA-SAMA MEMUJI

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Puji-pujian kepada Tuhan memang sejatinya dipanjatkan tanpa berkeputusan. Dinaikkan dengan hati bersyukur dan iklhas, atas kasih Tuhan. Hal ini juga yang ditunjukkan dalam satu roh oleh kaum pria di tempat yang sebetulnya jauh berbeda dengan kaum wanita yang menyanyikan senandung kasih.

Semangat kaum bapak menyanyikan pujian rohani di Upland Indonesia Seventh Day Adventist (UISDA) Church. Hal ini membuat Bryan Koloay-Korompis yang tinggaldiAvenel New Jersey, merasa benar-benar terberkati saat ikut memuji Tuhan.

Hampir sama persis, The Living Praise (TLP) Ladies, yang terdiri dari Poetry Ander, Maryan Oweey, Jessy Sengkey dan Carolyn Roring menyanyikan pujian di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Eklesia Jakarta.

SELEBRASI ULANG TAHUN DI ROCKY MOUNTAIN DAN SABAT DOA DI ARVADA

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Kaum diaspora (Orang Indonesia di luar negeri) menikmati keindahan Sabat di awal tahun 2014 dengan berbagai kegiatan gerejani. Kalau umat-umat Tuhan asal Indonesia yang berjemaat di Rocky Mountain Indonesian SDA Church berpesta ulang tahun, maka mereka yang ada di Arvada Indonesian SDA Church Ministry khusuk di dalam doa bersama.

Page 30: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Pada Sabat (4/1), jemaat di Rocky Mountain Indonesian SDA merayakan Ulang Tahun Jemaat yang ke-9 di 750 N. Chambers Road, Aurora, CO 80011. Hamba Tuhan Pdt. Jantje Rumambi mengajak anggota gereja untuk dipenuhi sukacita iman. Sementara itu, Mrs. Jetty

Medellu memandu doa khusuk di Arvada Indonesian SDA Church Ministry.

TELADAN KRISTUS DISYIARKAN MANIMPURUNG DAN MAMUAYA

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Hari Sabat adalah kesempatan yang luar biasa dalam menginjil, mendengarkan firman, meminta kepada Tuhan melalui doa dan memuji kebesaran kasihnya melalui lagu-lagu pujian. Anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK), yakni Meidy Manimpurung dan Jerry Mamuaya, sama-sama memilih untuk menyiarkan teladan Kristus.Menurut Manimpurung, Kristuslah sosok yang harus ditiru untuk memperoleh jalan selamat. “Satu-satunya jalan aman adalah meniru teladan Kristus dalam hal meninggikan, menghormati dan menuruti Alkitab” katanya. Pernyataan tersebut direspon Jerry Mamuaya. Menurut Mamuaya, bentuk manusia mencintai Penciptanya adalah dengan menurut teladan Kristus. “Jikalau kamu mengasihi Aku, Turutlah hukum-Ku”, paparnya singkat.

DINAMIKA BER-SABAT DI JEMAAT LUAR DAERAH, MENGUJI KESABARAN DAN

PANDANGAN KEPADA YESUS

Dikirimkan Oleh: Jeinner J. Rawung

Kalau Kristus justru ditolak di negeri sendiri. Tetapi, sebagai manusia biasa terkadang kita bersama merasa lebih nyaman di tempat sendiri, sedangkan di tempat asing agak kurang nyaman. Namun jalinan hubungan erat dengan Tuhan tetap nomor satu.

Hal seperti ini yang dialami Mr. Henry Lumoindong yang adalah Ketua Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Ranotana Karombasan Manado menyatakan terasa asing saat bersabat di GMAHK Jemaat MT Haryono pada Sabat (4/1). Tapi, firman Tuhan dirasakan sangat menggugah imannya di awal tahun.

Begitu juga dengan pengalaman Seorang anggota gereja di Sulawesi Tengah yang tak mau namanya ditulis dan berbakti di GMAHK Jemaat Rawamangun “Susah juga jika tidak ada kenalan di Gereja di Kota Besar” katanya sambil tersenyum, sembari menyatakan senang bisa mendengarkan khotbah yang menjelaskan cara meningkatkan hubungan dengan Allah adalah membina hubungan baik dengan sesama.

Page 31: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

TERIMA KASIH DI CIMAHI JABAR, SAMPAI BERSEMANGAT DI TAMAN

HARAPAN MINUT SULUT

Dikirimkan Oleh: Jeinner J. Rawung

Rasa terima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan, juga optimisme ternyata berdampak baik bagi siapa saja yang menjadikan Tahun 2014 sebagai tahun yang penuh kesempatan. Hal ini berlaku di Cimahi jawa Barat, maupun di Minahasa Utara.

Repsta Moal bersama dengan beberapa anggota gereja, mengunjungi Oma Lesiasel di Ciawitali Cimahi. Karenanya, Lorraine Lesiasel langsung menyatakan penghargaannya. “Terima kasih ya atas pelayanannya, may God bless you all” ucap wanita yang mudah tersenyum ini.

Begitupun dengan wujud optimisme berhasil di tahun baru, ditunjukkan oleh anggota-anggota Bakti Wanita Advent (BWA) Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Taman Harapan yang berlokasi di Manado International School (MIS) Minut.

“Kami semua bersemangat”, kata Mrs. Nidya Lintong, Feebe Lumawir, Feibe Masinggo, Fera Kano dan Meita Manurip, senada.

MESKI BERLAINAN TEMPAT DAN RELATIF JAUH, SERUI DAN WAMENA

BERGELIAT DALAM KELAS KEMAJUAN

Dikirimkan Oleh: Jeinner J. Rawung

Kelas kemajuan memang tidak ada matinya. Pergerakan yang dipelopori kaum muda ini tetap bertumbuh subur di era informasi teknologi yang kian pesat sekarang. Bukan hanya di Indonesia Barat, pergerakan Kelas Kemajuan bergeliat di Serui dan Wamena.

Anggota-anggota Kelas Kemajuan (Adventure, Pathfinder & Master Guide) di Serui dan sekitarnya mengikuti Perkemahan (Jambore), yang didukung

Page 32: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

langsung oleh Kominte Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat. Begitupun dengan yang berlaku di Wamena yang dipandu oleh Pdt James Bahasa.

Kami dikuasai oleh kasih Kristus”, kata Armeliando Nayoan (perawat di Klinik Advent Wamena) pada Sabat (4/1).

JAUH DARI BARCELONA, ROLANGON BABTISKAN CABERO JADI UMAT TUHAN

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Luar biasa mengejutkan, Enric Cabero warga negara asing dari Barcelona Spanyol menyerahkan diri kepada Yesus Kristus, melalui mengikuti upacara Babtisan yang kudus pada Sabat (4/1). Tidak ada rasa sungkan, melainkan dengan sikap iklhas, pria ganteng tersebut masuk ke kolam babtisan.

Pendeta M. Rolangon selaku gembala Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Tikala Manado langsung memimpin upacara yang kudus dan suci tersebut. “Tolong didoakan agar Mr. Enric boleh belajar lebih lanjut dan menjadi umat Tuhan yang setiawan sampai Yesus datang kembali”, tukas Mrs. S. Pungus.

SAKUL DAN GERUNGAN, URAPI MONGKAU, TONDATUON DAN

MAMARIMBING DI DK MINAHASA

Dikirimkan Oleh : Jeinner J. Rawung

Surga pun bersukacita, saat Mongkau, Tondatuon dan Mamarimbing, tiga gembala pelayan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Daerah Konferens Minahasa (DKM), meliputi Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Calon Kota Langowab, diurapi pada acara ibadah pada Minggu (5/1-14) di Kantor Konferens Tomohon.

Ketua GMAHK Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT) Pdt. Noldy Sakul, MA bersama dengan Ketua GMAHK DKM Pdt. Jantje Gerungan dan pendeta-pendeta lainnya. “Selamat ya kawan-kawan, semakin diberkati untuk memberkati”, kata gembala GMAHK Jemaat Kayuroya Pdt. Jimreavess Rawung dan gembala GMAHK Tumou Tou Sendangan Sonder Pdt. Relly Arce Ngeloh.

Profil Pdt. KALVEIN RUDOLF MONGKAU, S.Ag

Pria kelahiran Pakuure Minsel pada 5 Maret 1972 ini menempuh pendidikan di SD GMIM II Pakuure (1985), SMP Negeri 1 Amurang (1988), SLA Tompaso II (1991) dan Universitas Klabat (2002). Suami Jenny Bona Kaunang yang bekerja sebagai PNS ini sudah melayani Distrik Nusa Niwa Maluku (2002), Distrik Bagula Maluku (2003-2004), Distrik Bogoda & Bible Teacher SLA Maluku (2004-2006) dan Wilayah Nanasi Timur Minahasa Selatan (2006-sekarang). Ayah dari empat anak masing-masing Swingly Daniel Mongkau, Lidia Mongkau, Gabriella Mongkau dan Mercy Latumahina Mongkau, telah melaksanakan sebanyak 8 KKR Pribadi, memenangkan 107 Jiwa dan menggorganiser Jemaat Ongkaw.

Page 33: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Profil Pdt. DONNY ALEXANDER TONDATUON, S.Ag

Tondatuon dilahirkan di Kuyanga (29 November 1978). Ayahanda dari Dawson Tondatuon ini, berhasil dalam pendidikan di SD GMIM Kuyanga (1991), SMP Negeri Tombatu (1994), SMA Negeri Tombatu (1997) dan Universitas Klabat (2003). Suami kekasih Debby Kolibu ini menjadi saluran berkat Tuhan di Jemaat Remboken (2007), Jemaat Towuntu (2007-2008), Jemaat Motoling (2009-2010), Wilayah Elusan (2010-2012) dan Wilayah Talaitad (2013-sekarang). Pendeta Donny –sapaan dekatnya – telah menggulir 4 KKR pribadi, memenangkan 102 Jiwa dan menggorganiser Jemaat Wiau Lapi.

Profil Pdt. EDWIN ARTHUR MAMARIMBING, S.Ag

Lelaki asal Palu Sulawesi Tengah (dilahirkan 19 November 1980) ini, menikah dengan Juwitly Yensy Pratasik yang melayani sebagai aparatur negara di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa. Pria yang memperanakkan Charity Goldiesheart Mamarimbing dan sementara menanti anak kedua ini telah ditempa di SD Advent Palu (1993), SMP Advent Palu (1996), SMA Advent Palu (1999) dan dan Universitas Klabat (2003). Sebelumnya, Pendeta Ed –panggilan akrabnya-, sudah bekerja bagi Tuhan di Jemaat tonsaru & Cabang Paleloan Minahasa (2004-2005), Jemaat Perum Unima Tondano (2006), Jemaat Kuala Kencana Timika Papua (2006-2008), Jemaat Tembagapura Papua (2008-2010), Wilayah Ratatotok (2010-2013) dan Wilayah Kakas (2003-sekarang). Khusus untuk KKR Pribadi sudah dilaksanakan sebanyak 10 Kali, jumlah babtisan 103 Jiwa dan menggorganiser Jemaat Taman Harapan Soyowan Ratatotok.

Page 34: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

asih belum terlambat rasanya untuk mengucapkan selamat

tahun baru 2014. MKiranya di tahun 2014 ini kehidupan kita akan semakin baik terutama kehidupan kerohanian kita akan terus meningkat.

Biasanya di akhir tahun atau di awal tahun kebanyakan orang membuat goals atau resolusi–resolusi yang ingin dicapai pada tahun baru yang akan di jalani. Baik resolusi untuk pribadi, keluarga, ataupun resolusi untuk perusahaan kita mungkin atau pekerjaan kita.

Tidak pernah kami mendengar seseorang membuat suatu resolusi yang jahat misalnya resolusi di tahun 2014 saya akan menghancurkan karir teman saya, saya akan menyakiti orang lain di tahun 2014, saya akan membuat banyak orang menangis. Ataukah memang resolusi –resolusi demikian ada? Dan memang ada yang bermimpi untuk menjatuhkan orang lain?

Apa resolusi Anda di tahun 2014? Sudahkah Anda membuat resolusi untuk tahun 2014?

Ada sebuah kalimat motivasi mengatakan, kalau kita tidak bisa menjadi pensil untuk menuliskan keindahan dalam kehidupan orang lain, jadilah penghapus air matanya, bila tidak mungkin memberi, jangan mengambil, bila mengasihi terlalu sulit janganlah membenci, bila tidak bisa menghibur orang jangan membuatnya sedih, bila tidak mungkin meringankan beban orang jangan memberatkannya dan seterusnya.

Apapun resolusi kita di tahun 2014 ini, marilah kita menjadi berkat buat orang lain.

Kami berharap di tahun 2014 ini REBUSKA akan selalu menjadi berkat buat Anda semua.

Tuhan memberkati kita semua. Amin

JANETTE SEPANG

TK Jakarta

Page 35: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

Dear Tim Kadnet, Tak cukup kata untuk membahas kebaikan TUHAN. Tak cukup angka untuk menghitung berkatNya, Tak cukup ruang utk menaruh kasih-Nya.

Cukup dengan pujian untuk mengagumi kebesaran-NYA. Meski banyak tantangan, tapi berkat dan Kasih saying-Nya memberi kekuatan & damai sejahtera menyertai selalu.

Selamat Tahun baru 2014 kepada Semua Tim Kadnet di mana saja berada, semoga tahun ini membawa kesuksesan bagi kita semua, damai sejahtera Yesus menjadi bagian kita semua.

Di hari pertama tahun ini juga kami mengucapkan Selama Hari Ulang Tahun bagi Tim Kadnet yang merayakan di Bulan Januari 2014, yaitu:

Januari01 - Ronie Panambunan02 - Reuben Supit03 - Dale Sompotan

04 - David Panjaitan08 - Jonathan Wagiran12 - Kenneth Mambu16 - Kristiyono Sarjono17 - James Ulyreke21 - Rudolf Sagala21 - Hamonongan Tambunan22 - Lin Saputra27 - Wiendy Kusuma28 - Yane Sinaga29 - Adian Sarman29 - Nico Simbolon30 - Wiesye Schirm

Semoga panjang umur dan senantiasa dalam lindungan Tuhan. Selamat menikmati Tahun Baru bersama keluarga dan orang-orang yang kita cintai, Tuhan memberkati kita semua selamanya. "It's all about Jesus". Irma Pakasi, HRD

Page 36: Renungan Buka Sabat & Aneka Beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/REBUSKA_10_JANUARI... · Web viewDi dalam memberi penjelasan itu, Ia sedang mengajarkan murid-muridNya cara untuk

TEAM KADNET INTERNATIONAL 2013

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, Ohio: Lina Cantwell; Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; Riverside:  Harry Legoh SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; AIIAS, AUP & Manila: S Sonny Situmorang,Sydney, Australia: Irma Hill; Bangkok, Thailand: Sam Carolus; Africa: Max Langi; Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan, Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu, Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba; Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; Janette Sepang, Medan:  Loran Napitupulu; Friendly Purba, Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; Richard Sabuin, Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi;Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur  Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat; IPH, Bandung: Roy Hutasoit; Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon;  Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu, Hadi Waluyo; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma;Jawa Tengah: Supriyono Sarjono;  Jatim: Henky Wijaya, Dale Sompotan, Fabyo Rumagit; Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Jerry Wauran, Hendra Kurniawan; Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik; Nusa Tenggara: James Ulyreke;  Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; Bontang: Robby Tengor; Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda, Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap; Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; Sangihe Talaud: Brussi Soriton; Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth; Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; Tomohon: Larry Wenur, SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng; Luwu-Tana Toraja:  Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; Jayapura: Bruce Mauri;   Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles; Sorong: Benny Yandeday  Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; Azusa, CA: Harlond Naibaho; Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. Guangzhou, China: Janette Najoan.  Canada:  Fransisca Manurung

KADNet media ministry is a non-profit media project  We publish religious news and articles for the Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends

worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free. KADNet

adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.