Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan...

61
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta bertujuan untuk mewujudkan Peningkatan pelayanan di bidang Penanaman Modal dan Perizinan, sebagai bagian dari Pemerintah Kota Yogyakarta perlu menyusun Rencana Strategi (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), guna mempermudah dan meningkatkan penanganan terkait Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yaitu dari proses pendaftaran sampai dengan diterbitkannya izin, sehingga terwujud Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang Adil, Transparan dan Akuntabel. Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta disusun dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Renstra Dinas Penanaman Modal dan 1

Transcript of Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan...

Page 1: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan

berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta bertujuan

untuk mewujudkan Peningkatan pelayanan di bidang Penanaman Modal dan

Perizinan, sebagai bagian dari Pemerintah Kota Yogyakarta perlu menyusun

Rencana Strategi (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), guna

mempermudah dan meningkatkan penanganan terkait Pelayanan Perizinan dan

Non Perizinan yaitu dari proses pendaftaran sampai dengan diterbitkannya izin,

sehingga terwujud Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang Adil, Transparan

dan Akuntabel.

Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta disusun

dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta

Tahun 2017-2022 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Renstra Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta mencakup semua program dan

kegiatan dinas yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Kota Yogyakarta.

Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah

sebagai bentuk dukungan terhadap program dan kegiatan Walikota dan Wakil

Walikota terpilih, proses penyusunan Renstra OPD berpedoman pada RPJMD

Kota Yogyakarta tahun 2017-2022.

Hubungan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota adalah

sebagai pedoman dalam menyusun Renstra SKPD dan bersifat indikatif, maksud

bersifat indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik sumber daya yang

1

Page 2: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

diperlukan maupun dikeluarkan dan dampak yang tercantum di dalam dokumen

rencana hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku.

Renstra SKPD sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)

SKPD dalam kurun waktu 1 (satu) tahun, dari program dan kegiatan di tahun

berjalan.

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;

4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

2

Page 3: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

10. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 9

Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal

Provinsi dan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14

Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara izin Prinsip Penanaman Modal;

12. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 15

Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan

Penanaman Modal;

13. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 17

Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian dan Pelaksanaan

Penanaman Modal;

14. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta;

15. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 14 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Perizinan Pada Pemerintah Kota Yogyakarta;

16. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2016 Tentang

Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Kota Yogyakarta adalah sebagai Pedoman Pelaksanaan Fungsi dan Tugas Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta dalam rangka mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk 5 (lima) tahun sebagai

implementasi Visi dan Misi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta.

Tujuan disusunnya Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Kota Yogyakarta:

1. Mewujudkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergitas

perencanaan pembangunan sehingga tercipta adanya keterkaitan dan

3

Page 4: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan

evaluasi;

2. Adanya keselarasan dan sinkronisasi dalam mencapai visi, misi,

tujuan, sasaran, program dan kegiatan OPD selama 5 (lima) tahun;

3. Meningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat terkait

permohonan perizinan dan non perizinan;

4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

khususnya urusan wajib yaitu Urusan di bidang Penanaman Modal dan

Perizinan;

5. Menetapkan prioritas program dan kegiatan pengembangan

penanaman modal dan investasi daerah selama 5 (lima) tahun kedepan yang

strategis melalui sumber pembiayaan APBD.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAN

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

4

Page 5: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah

Tugas Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yaitu

melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas

pembantuan di Bidang Penanaman Modal dan Perizinan.

Sedangkan Fungsi dariDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta yaitu:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan perizinan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

penanaman modal dan perizinan;

c. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang penanaman modal

dan perizinan;

d. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan perizinan;

e. pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum,

kepegawaian,keuangan,evaluasi dan pelaporan;

f. pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi, dan pelaporan di bidang

penanaman modal dan perizinan.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Adapun Susunan Struktur Organisasi

dan Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bidang Penanaman Modal, terdiri dari;

a. Seksi Pengembangan dan Promosi Penanaman Modal;

5

Page 6: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

b. Seksi Pengendalian Penanaman Modal;

c. Seksi Data dan Informasi.

4. Bidang Pelayanan, terdiri dari;

a. Seksi Advice Planning dan Pendaftaran;

b. Seksi Koordinasi Lapangan dan Penelitian;

c. Seksi Verifikasi dan Penerbitan Izin.

5. Bidang Pengawasan dan Pengaduan Perizinan, terdiri dari;

a. Seksi Pengawasan;

b. Seksi Pengaduan Perizinan dan Advokasi.

6. Bidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja, terdiri dari:

a. Seksi Regulasi;

b. Seksi Pengembangan Kinerja

7. Unit Pelaksana Teknis;

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA

YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI,

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA

KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA

6

Page 7: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

2.2 Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

1. Susunan Kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, ditahun 2017-2022 Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta memiliki 83 orang

pegawai terdiri dari :

- PNS : 63 orang

- Tenaga Bantuan (NABAN): 20 orang

Dengan Perincian sebagai berikut:

a. Kepala Dinas 1 Orang

b. Sekretariat 19 Orang

- Sekertaris

- Ka. Sub Bag Umum dan

:

:

1

1

Orang

Orang

7

Page 8: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Kepegawaian

- Ka. Sub Bag Keuangan

- Ka. Sub Bag

Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan

- Fungsional Umum Sub Bag

Umum dan Kepegawaian

- Fungsional Umum Sub Bag

Keuangan

- Fungsional Umum Sub Bag

Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan

:

:

:

:

:

1

1

6

6

1

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

c. Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan : 40 Orang

Kepala Bidang Pelayanan

Ka. Sie Advice Planning dan

Pendaftaran Perizinan

Ka. Sie Koordinasi Lapangan dan

Penelitian

Ka. Sie Verifikasi dan Penerbitan Izin

Fungsional Umum Sie Advice Planning

dan Pendaftaran Perizinan

Fungsional Umum Sie Koordinasi

Lapangan dan Penelitian

Fungsional Umum Sie Verifikasi dan

Penerbitan izin

:

:

:

:

:

:

:

1

1

1

1

13

14

9

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

d. Bidang Penanaman Modal : 11 Orang

Kepala Bidang Penanaman Modal

Ka. Sie Pengembangan dan Promosi

PM

Ka. Sie Data dan Informasi PM dan

Perizinan

Ka. Sie Pengendalian Penanaman

:

:

:

:

:

1

1

1

1

1

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

8

Page 9: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Modal

Fungsional Umum Sie Pengembangan

dan Promosi PM

Fungsional Umum Sie Data dan

Informasi PM

Fungsional UmumSie Pengendalian

PM

:

:

5

1

Orang

Orang

e. Bidang Pengawasan dan Pengaduan Perizinan : 9 Orang

- Ka Bidang Pengawasan dan

Pengaduan Perizinan

- Ka. Sie Pengawasan

- Ka. Sie Pengaduan Perizinan

dan Advokasi

- Fungsional Umum Sie

Pengawasan

- Fungsional Umum Sie

Pengaduan Perizinan dan Advokasi

:

:

:

:

:

1

1

1

3

3

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

f. Bidang Regulasi dan Pengembangan Kinerja : 5 Orang

Ka. Bidang Regulasi dan

Pengembangan Kinerja

Ka. Sie Regulasi

Ka. Sie Pengembangan Kinerja

Fungsional Umum Sie Regulasi

Fungsional Umum Sie Pengembangan

Kinerja

:

:

:

:

:

1

1

1

1

1

Orang

Orang

Orang

Orang

Orang

Sumber Data: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Komposisi Pegawai

a. Berdasarkan Jabatan

NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI KETERANGAN

9

Page 10: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

1.

2.

3.

4.

5.

Eselon II

Eselon III

Eselon IV

Jabatan Fungsional

Umum

NABAN

1 orang

5 orang

13 orang

44 orang

20 orang

Kepala Dinas

Ka. Bid & Sekretaris

Ka. Sie & Ka. Subag

Jumlah 83 orang

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH

PEGAWAI

KETERANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

SD

SLTP

SLTA

SARMUD /D3

STRATA 1

STRATA 2

-

-

29 Orang

23 Orang

25 Orang

7 Orang

9 orang NABAN

8orang NABAN

3 orang NABAN

Jumlah 83 Orang

c. Berdasarkan Golongan

10

Page 11: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

NO GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN

1.

2.

3.

4.

5.

Golongan IV

Golongan III

Golongan II

Golongan I

Non Golongan

7

47

9

0

20 NABAN

Jumlah 83

d. Berdasarkan Masa Kerja

NO MASA KERJA JUMLAH KETERANGAN

1.

2.

3.

4

5

6.

0 tahun s/d 10 tahun

11 tahun s/d 15 tahun

16 tahun s/d 20 tahun

21 tahun s/d 25 tahun

26 tahun s/d 30 tahun

31 tahun s/d 40 tahun

35

10

18

13

7

0

20 NABAN

Jumlah 83

e. Berdasarkan Jenis kelamin

NO Jenis kelamin JUMLAH KETERANGAN

1. Laki-laki 50 6 NABAN

11

Page 12: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

2. Perempuan

33

14NABAN

Jumlah 83

Sumber Data: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sarana dan Prasarana(Sarpras)

Sarana dan Prasarana (Sarpras) kerja yang ada di Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan untuk menunjang kelancaran tugas adalah sebagai berikut :

- Ruang Pelayanan:

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan didesain dengan ruang pelayanan yang

digunakan untuk Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan. Ruang pelayanan

yang berada di dalam dengan langit-langit atap yang tinggi ditopang dengan

kolom yang kokoh dan luasnya hampir 1/3 luas lantai 1, menggambarkan

pentingnya pelayanan publik, yang didukung dengan fasilitas lengkap yang

memadai, proses Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang adil, transparan

dan akuntabel. Lantai yang selalu terlihat bersih, hawa ruangan yang terasa

sejuk dan ruangan tertata rapi dan dilengkapi dengan audio visual,

menciptakan kenyamanan seperti berada di kantor Perbankan Swasta.

Ornamen arsitektur lokal Yogyakarta dan alunan musik yang bernuansa

gending-gending Jawa mengiringi pemohon selama mengurus perizinan.

12

Page 13: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Ruang Pelayanan di dalam Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

- Loket Costumer Service dan Loket Pelayanan:

Di loket Costumer Service dan loket pelayanan petugas siap memberikan

berbagai informasi dan pelayanan yang diinginkan oleh pemohon terkait

permohonan perizinan dan non perizinan dengan penuh keramahan,

berpakaian seragam yang berbeda dengan pegawai Pemerintah Kota

Yogyakarta pada umumnya, menghilangkan kesan birokrasi dalam proses

Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Kota Yogyakarta.

13

Page 14: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Loket Costumer Service

- Prasarana Layanan Pendukung Perizinan:

- Layar Sentuh (Touch Screen)

Didukung dengan sistem antrian dengan layar sentuh (Touch Screen) yang

mudah dioperasionalkan dan daftar urutan pelayanan yang dapat dipantau

melalui layar monitor yang disediakan serta panggilan urutan antrian

dengan suara yang jelas.

Layar Sentuh(Touch Screen)

14

Page 15: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

- Bank BPD DIY dan Foto Copy

Prasarana pendukung lainnya seperti Bank BPD dan pojok fotocopy dalam

satu gedung di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan memperkuat

konsep Pelayanan Terpadu Satu Pintu (one stop service) yang

memudahkan pemohon dalam pengurusan perizinan dari pengajuan

permohonan, pembayaran retribusi izin sampai pengambilan izin sehingga

dapat menghemat waktu dan biaya.

Pojok Foto Copy

Bank BPD DIY

15

Page 16: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

- Auditorium Lantai 3 (tiga) di Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan:

Auditorium merupakan prasarana bangunan gedung Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan yang mendukung kegiatan peningkatan sumber daya dalam

rangka memberi pelayanan perizinan dan non perizinan yang mampu

menampung kapasitas 100 orang lebih, auditorium tersebut terletak di lantai 3

(tiga) Dinas Penanaman Modal dan Perizinan.

- Transparansi Pelayanan:

Dinding transparan dalam setiap ruang kerja dibuat dari kaca, memudahkan

siapa saja dapat melihat aktifitas pegawai Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan dalam memproses perizinan dan non perizinan dan sebagai bentuk

transparansi Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta dalam

memberikan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.

- Prasarana lainnya yang mendukung Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan perizinan dan

non perizinan adalah:

- Perpustakaan

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan menyediakan perpustakaan mini,

yang dapat dimanfaatkan oleh pegawai, pemohon izin dan tamu untuk

membaca berbagai macam buku yang sudah tersedia.

- Ruang Bermain Anak

Ruang bermain anak disediakan untuk pemohon yang membawa putra

putri kecilnya untuk mengurus izin agar tidak merasa bosan.

- Ruang Laktasi

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan juga menyediakan Ruang Laktasi

yang disediakan untuk pegawai maupun pemohon yang ingin memberikan

ASI pada bayinya.

16

Page 17: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

- Ruang Pengaduan

Ruang Pengaduan merupakan salah satu fasilitas yang dapat di gunakan

oleh masyarakat jika ada keluhan maupun pengaduan terkait pelayanan

perizinan dan non perizinan.

- Kotak Pengaduan

Kotak Pengaduan merupakan salah satu media atau sumber pengaduan

yang dapat di gunakan oleh pemohon izin jika ada keluhan maupun

pengaduan terkait pelayanan perizinan dan non perizinan.

- Papan Petunjuk Arah

Papan Petunjuk Arah disediakan untuk memudahkan pemohon agar tidak

merasa bingung saat berada di Gedung Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan.

- Aksesibilitas

Aksesibilitas disediakan untuk kemudahan penyandangdisabilitas, atau

manula yang menggunakan kursi roda

- Mushola

Mushola salah satu sarana yang disediakan untuk pegawai, pemohon izin,

tamu yang ingin menjalankan ibadah sholat di Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Kota Yogyakarta.

- Kamar Mandi / WC

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan memiliki Kamar Mandi/ WC, yang

berada di 3 (tiga) sisi, sebelah utara sisi timur, sebelah utara sisi barat, dan

sebelah selatan sisi barat. Didalamnya juga disediakan fasilitas untuk

penyandangdisabilitas.

17

Page 18: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Ruang Bermain Anak

Papan Petunjuk Arah

18

Page 19: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Ruang Laktasi

Perpustakaan

19

Page 20: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3.a. KINERJA PELAYANAN SKPD

Analisis kinerja pelayanan SKPD menunjukkan tingkat capaian

kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode

sebelumnya 2012-2016, menurut Standar Pelayanan Minimum (SPM)

untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD,

dan/atau indikator lainnya seperti MDG’s ataupun indikator lain yang

telah diratifikasi oleh pemerintah, yang berupa pengkajian terhadap

capaian kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan

sesuai dengan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan

tersebut, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk

penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan

pelayanan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan merupakan SKPD yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.

Dengan demikian, untuk mengetahui kinerja pelayanan Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta didasarkan pada

reviewpencapaian sasaran strategis Renstra Dinas Penanaman Modal

dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2012 – 2016 (Tabel 2.1)

Adapun penjelasan dari hasil Tabel 2.1 adalah sebagai berikut:

Jika dilihat dari tabel, secara keseluruhan pelayanan yang ada di Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta sudah berjalan

dengan baik, tidak ada kesenjangan/gap pelayanan, karena semua

sudah berjalan sesuai dengan tupoksi masing masing bidang. Untuk

realisasi di tahun 2016 ada 6 (enam) indikator kinerja, ada 3 (tiga)

indikator yang sudah mencapai 100%, namun untuk indikator

persentase penerbitan izin sesuai SOP tingkat capaian realisasinya

berkurang, karena ada perubahan dalam metode perhitungan formula

indikatornya. Selain itu ada 2 (dua) indikator yang kurang dari 90%

tingkat capaian realisasinya, yaitu pada indikator Nilai Kepuasan

20

Page 21: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Masyarakat atas kinerja aparatur di Dinas Perizinan Kota

Yogyakarta,dengan target 82 score terealisasi sebesar 80,94 score. Hal

ini disebabkan karena sudah sesuai dengan hasil SKM yang di isi oleh

Pemohon izin, namun untuk rasio capaian sudah mencapai 98,70%.

Untuk indikator Nilai Kepuasan Masyarakat atas kinerja aparatur di

Dinas Perizinan Kota Yogyakarta hanya ada di tahun 2016 karena

sesuai dengan evaluasi laporan kinerja untuk mendukung sasaran

terkait sumber daya yang berkompeten sehingga ditambah indikator

tersebut. Dan indikator kinerja Persentase kegiatan membangun yang

diawasi sesuai dengan izin target 80%, tingkat realisasi capaiannya

sebesar 61,27%, dikarenakan kegiatan tersebut hanya mengawasi

kegiatan membangun yang sudah berizin, dan untuk rasio capaian

sebesar 76,58%.

2.3.b. KINERJA KEUANGAN

Kinerja keuangan SKPD dilihat dengan menyandingkan

anggaran dan realisasi anggaran selama periode Renstra 2012-2016,

hal inidapat dilihat dari rasio antara realisasi dan anggaran sebagai

bagian dari kinerja keuangan SKPD (Tabel 2.2).

Target dan realisasi anggaran selama periode Renstra 2012-

2016 sudah sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

SKPD. Dari lima program, 4 (empat) program sudah terealisasi diatas

90%, dan 1 (satu) program masih terealisasi dibawah 90%. Program

Pelayanan administrasi perkantoran terealisasi 98%, Program

Peningkatan Disiplin Aparatur terealisasi 91%, Program Peningkatan

Pengembangan System Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

terealisasi 99.66%, Program Peningkatan Pelayanan Perizinan

terealisasi 96%, dan untuk Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

terealisasi 83,92%. Untuk Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana

tidak terealisasi lebih dari 90% karena realisasi output sesuai dengan

21

Page 22: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

kebutuhan, seperti BBM, service kendaraan, suku cadang kendaraan

dinas.

Rasio antara realisasi dan anggaran dari tahun 2012-2016

adalah sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dari tahun 2012-2016

realisasi terendah di tahun 2014 sebesar 96,61%, tingkat capaian

rasio anata realisasi dan anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan;

b. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur realisasi

terendah ada di tahun 2012 sebesar 70,68% hal tersebut dipengaruhi

serapan realisasi untuk genzet dianggarkan biogas tetapi dipasaran

tidak ada sehingga menggunakan solar, adanya efisiensi/

penghematan pembelian BBM;

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur di tahun 2013, realisasi dari

tahun 2013-2016 tingkat capaian rasio anata realisasi dan anggaran

sudah sesuai dengan kebutuhan;

d. Program Peningkatan Pengembangan System Pelaporan Capaian

Kinerja Dan Keuangan tingkat capaian rasio antara realisasi dan

anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan;

e. Program Peningkatan Pelayanan Perizinan tingkat capaian rasio

antara realisasi dan anggaran sudah sesuai dengan kebutuhan.

Adapun faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut diatas,

jika dilihat dari jumlah dan kualitas personil (sumber daya manusia),

kami masih sangat kekurangan, karena jika sesuai dengan analisis

jabatan berjumlah 104, namun kondisi saat ini hanya berjumlah 84.

Sehingga kami harus mengoptimalkan dan memaksimalkan personil

yang ada untuk dapat melaksanakan ketugasannya yaitu memberikan

pelayanan kepada masyarakat denganbaik, selain jumlah SDM faktor

yang mempengaruhi adalah penyusunan ploting dan tata kala dalam

22

Page 23: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

menganggarkan masih belum konsisten dan belum sesuai dengan

perencanaan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananPerangkat Daerah

1. Faktor Internal

1). Kekuatan:

a) Tersedianya regulasi untuk melaksanakan kewenangan dibidang

Penanaman Modal dan Perizinan;

b) Adanya dukungan/komitmen pimpinan dan pegawai dalam melakukan

pelayanan kepada masyarakat/ pemohon izin;

c) Tersedianya Sistem Informasi Manajemen (SIM)untuk mendukung

proses perizinan dan non perizinan.

2). Kelemahan:

a) Kuantitas/kompetensiaparatur dalam penanganan penanaman modal

dan perizinan belum optimal dan belum memadai;

b) Koordinasi antar bidang belum optimal;

c) Belum tersedianya instrumen pendukung penanganan penanaman

modal dan perizinan.

2. Faktor Eksternal

1). Peluang

a) Dukungan goodwill dan political will yang sangat kuat untuk

meningkatkan investasi dan pelayanan perizinan;

b) Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi;

c) Adanya dukungan dariPemangku Kepentingan (stakeholder).

2). Ancaman

a)Kebutuhan penanam modal akan informasi yang diperlukan untuk

melakukan investasi belum terpenuhi;

b) Pemahaman penanam modal terhadap ketentuan di bidang Penanaman

Modal dan Perizinan masih rendah;

23

Page 24: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Sikap masyarakat yang kurang antusias terhadap pengembangan Penanaman Modal

danPerizinan

24

Page 25: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan FungsiPelayanan

Perangkat Daerah

1. Perlunya dukungan fasilitas dan kemudahan bagi

Investor yang berinvestasi di Kota Yogyakarta dengan kategori-kategori

tertentu sehingga memiliki nilai tambah tersendiri bagi kemajuan daerah;

2. Perlunya peningkatan kualitas melalui pelatihan bagi

Sumber Daya Manusia Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta, sehingga pelayanan akan semakin meningkat menuju terciptanya

pelayanan prima dan good governance;

3. Masih rendahnya kesadaran penanam modal untuk

menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);

4. Ruangan Bidang Penanaman Modal yang kurang

representatif, dan penataan ruangan pegawai tidak memenuhi standar

sehingga pemberian pelayanan terhadap calon investor kurang maksimal;

5. Perlu melakukan pengembangan dan penyempurnaan

Sistem Informasi Pelayanan Perizinan yang progresif, peningkatan

aksesibilitas Sistem Informasi Manajemen (SIM)Pelayanan Perizinan perlu

ditingkatkan sesuai dengan jumlah dan jenis pelayanan;

6. Penyederhanaan prosedur terkait pelayanan perizinan

dan non perizinan.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Visi Pembangunan Kota Yogyakarta 2017 – 2022 adalah:

“ Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan

Pusat Pelayanan Jasa yang berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat

Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan”

Misi Pembangunan Kota Yogyakarta 2017 – 2022

1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Daya Saing Kota;

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan keberdayaan

masyarakat;

25

Page 26: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota

Yogyakarta;

4. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan;

5. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial

dan budaya;

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan

permukiman;

7. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan

bersih.

Dengan mengacu pada RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022,

prioritas pembangunan tang disasar oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan

Kota Yogyakarta adalah pada misi kedua, yakni: “Memperkuat ekonomi

kerakyatan dan keberdayaan masyarakat”

Tabel 3.2

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan SKPD terhadap Pencapaian

Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan

Jasa yang berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat Dengan Berpijak Pada

Nilai Keistimewaan

No. Misi dan Program KDH dan

Wakil KDH terpilih

Permasalahan

pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Misi : 2.Memperkuat

ekonomi kerakyatan dan

keberdayaan masyarakat

Program:Peningkatan

kondusifitas iklim investasi

Kurangnya

SDM yang

memahami

terkait

Penanaman

Modal, dan

kurangnya

sarana dan

prasarana untuk

Kualitas

internet belum

optimal, perlu

menambah

banwidth

Adanya komitmen

dari seluruh jajaran

di Dinas PMP

26

Page 27: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

mendukung

pelayanan

Penanaman

Modal dan

Perizinan

3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra OPD Provinsi/

Kabupaten/Kota

a. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga

Pada sisi lain, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik

Indonesia (RI) sebagai badan yang memiliki keterkaitan kerja dengan BKPM

DIY dan DPMP Kota Yogyakarta, telah menetapkan visinya, yaitu

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong Royong”

Untuk mewujudkan misi tersebut,akan ditempuh melaui 3 (tiga) misi

sebagai berikut:

1. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang

tinggi, maju dan sejahtera;

2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

3. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang

mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional

Keterkaitan Renstra K/L dengan Renstra SKPD

Sasaran Renstra K/L Renstra SKPD

Meningkatnya investasi PMA dan

PMDN

Nilai Investasi Meningkat

Faktor Penghambat:

- Ada beberapa regulasi lokal (Perda, Perwal) terkait

Penanaman Modal belum disesuaikan dengan regulasi nasional;

- Masih Terbatasnya kapasitas dan kuantitas SDM dalam

sektor Penanaman Modal.

27

Page 28: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Faktor Pendorong:

- Sudah adanya upaya untuk menyesuaikan regulasi lokal

dengan regulasi nasional

- Adanya upaya menerapkan perizinan dan non perizinan

penanaman modal secara online sebagai salah satu cara mengatasi keterbatasan

kuantitas SDM

b. Telaah Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota

Dengan memperhatikan visi dan misi BKPM RI, maka BKPM DIY

merumuskan visinya yaitu “Terwujudnya Iklim Penanaman Modal Yang

Berdaya Saing Untuk Menunjang Kualitas Perekonomian Daerah Istimewa

Yogyakarta”

Untuk mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui 3 (tiga) misi BKPM

DIY sebagai berikut:

1. Mendorong Peningkatan Realisasi dan Pemerataan Penanaman Modal

yang didukung oleh Promosi dan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal;

2. Mendorong Pengembangan Jejaring Kerjasama untuk mendukung

Pembangunan Daerah;

3. Mendorong Terwujudnya Hubungan Yang Harmonis Antara Pemerintah

Daerah Dengan Pemerintah Pusat, Masyarakat DIY Di Jakarta dan Pihak

Swasta.

Keterkaitan Pelayanan SKPD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran

Renstra Propinsi

Sasaran Renstra Propinsi DIY Renstra SKPD

Meningkatkan nilai Penanaman Modal

di DIY baik PMA maupun PMDN

Nilai Investasi Meningkat

Faktor Penghambat: -

Faktor Pendorong:

28

Page 29: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

- Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dengan

kabupaten lain di DIY dan Pemerintah Propinsi terkait urusan

Penanaman Modal

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Sebagai pusat kegiatan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Kota Yogyakarta mempunyai perkembangan wilayah yang cukup pesat

baik secara fisik, ekonomi maupun sosial. Ditambah lagi dengan fungsi

kota sebagai pusat pendidikan berdampak pada tingginya pendatang dari

luar wilayah Kota Yogyakarta yang memberikan pengaruh terhadap

perkembangan sosial dan budaya di Kota Yogyakarta. Dalam upaya

pengendalian pembangunan agar tetap aman dan nyaman, maka

pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan Peraturan Daerah No 2 Tahun

2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun

2010-2029, yang mana didalamnya diatur tentang pemanfaatan ruang

Kota Yogyakarta sehingga pembangunan tetap dalam koridor yang

berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam dan karakteristik Kota

Yogyakarta. Tujuan penyelenggaraan penataan ruang antara lain:

a. ruang wilayah daerah yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan;

b. keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah Nasional, Provinsi dan

Daerah;

c. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka

memberikan perlindungan fungsi ruang dan mengurangi dampak

negatif terhadap lingkungan;

d. terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung

dan kawasan budidaya;

e. terciptanya ruang-ruang kota yang mendukung nilai-nilai sejarah,

budaya, maupun tradisi kehidupan masyarakat Yogyakarta;

f. terwujudnya peluang-peluang berusaha bagi seluruh sektor ekonomi

lemah, melalui penentuan dan pengarahan ruang-ruang kota untuk

29

Page 30: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

kegunaan kegiatan usaha dan pelayanan tertentu beserta

pengendaliannya;

g. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka

memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan

termasuk perlindungan atas bencana, untuk mewujudkan

kesejahteraan umum.

Berdasarkan Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010-2029,

penataan ruang Kota Yogyakarta diarahkan untuk menjadikan sebagai

Kota Pendidikan Berkualitas, Pariwisata Berbasis Budaya, dan Pusat

Pelayanan Jasa, yang Berwawasan Lingkungan. Dalam upaya

mewujudkan arah penyelelenggaraan penataan ruang tersebut, maka

kebijakan pengembangan struktur ruang yang dilaksanakan meliputi (1)

pemantapan dan pengembangan hierarki sistem perkotaan untuk

pelayanan perkotaan dan pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata

untuk mendukung terlaksananya Daerah sebagai Kota Pendidikan

Berkualitas, Pariwisata Berbasis Budaya, dan Pusat Pelayanan Jasa,

yang Berwawasan Lingkungan, (2) peningkatan kualitas dan jangkauan

pelayanan jaringan prasarana transportasi, energi, telekomunikasi,

pengelolaan lingkungan dan penerangan jalan yang terpadu, adil dan

merata di seluruh wilayah daerah untuk mendukung terlaksananya

daerah sebagai Kota Pendidikan Berkualitas, Pariwisata Berbasis

Budaya, dan Pusat Pelayanan Jasa, yang Berwawasan Lingkungan.

Dalam upaya mendukung kegiatan masyarakat Kota

Yogyakata, rencana penyelenggaraan penataan ruang diarahkan melalui

rencana pola ruang yang terdiri dari kawasan budidaya, kawasan

strategis dan kawasan lindung. Kawasan budidaya mempunyai fungsi

kawasan untuk dibudidayakan dengan maksud agar lebih bermanfaat

dan memberikan hasil untuk kebutuhan masyarakat dimana

pengembangan kawasan budidaya dilakukan tanpa merusak kelestarian

lingkungan dan budaya yang ada pada kawasan yang bersangkutan.

Arahan kawasan budidaya terdiri dari kawasan peruntukan industri

mikro, kecil, dan menengah yang diarahkan untuk Industri yang tidak

menimbulkan pencemaran lingkungan, kawasan pariwisata diarahkan

dengan mempertahankan dan mengembangkan kualitas ruang dan

30

Page 31: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

fasilitas pada kawasan pariwisata terutama pada wilayah pusat kota yang

meliputi Kawasan Malioboro dan Kawasan Kraton, mengembangkan

cluster kawasan pariwisata seperti kompleks Taman Sari, Prawirotaman,

Kotagede, Taman Pintar, museum dan lainnya, kawasan permukiman

diarahkan dengan mengoptimalkan fungsi bangunan sekaligus

melakukan penataan/peningkatan kualitas ruang, pengembangan

perumahan vertikal pada kawasan padat, penanganan kawasan kumuh

dan sebagainya, pengelolaan dan pengembangan kawasan perdagangan

dan jasa pada pinggir jalan utama serta pengelolaar parkir dan sirkulasi,

dan yang terakhir kawasan fasilitas dan pelayanan umum dengan

peningkatan fasilitas penunjang. Dikenal sebagai Kota Budaya

menjadikan Kota Yogyakarta memperharhatikan kawasan yang

diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam

lingkup kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan

salah satunya adalah unsur Citra Kota sebagai pendukung kegiatan yang

mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang sekitarnya dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat serta dimaksudkan untuk

mewadahi sejarah dan masa depan.Dalam Peraturan Daerah Kota

Yogyakarta No.1 Tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan

Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta 2015-2035 telah ditetapkan lima

kawasan prioritas penanganan yaitu Kawasan Kraton, Pakualaman,

Malioboro, Kotabaru dan Kotagede yang diarahkanpada usaha

pelestarian dan pengembangan arsitektur kota yang mencakup tata

ruang, tata bangunan dan tata hijau.

Penyelenggaraan pembangunan Kota Yogyakarta dengan

memanfaatkan potensi yang dimiliki Kota Yogyakarta akan dapat

dilaksanakan dengan sebaik mungkin tanpa merusak lingkugan alam

serta karakteristik budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaran

penataan ruang Kota Yogyakarta dilaksanakan tanpa melampaui batas

ruang yang tidak diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada

kawasan lindung yang dimaksudkan untuk melindungi kelestarian

lingkungan hidup dan melestarikan serta mencegah timbulnya kerusakan

lingkungan hidup pada kawasan tepi sungai dan Ruang Terbuka Hijau

(RTH) publik, pelestarian cagar budaya yang telah ditetapkan sebagai

31

Page 32: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

warisan budaya, serta pengamanan kawasan rawan bencana gempa,

tanah longsor dan erupsi vulkanis Gunung Merapi.

Melalui penataan ruang yang bijaksana, kualitas lingkungan

akan terjaga dengan baik. Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan

untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan. Hal tersebut tentunya dengan mewujudkan keharmonisan

antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, keterpaduan dalam

penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan

memperhatikan sumber daya manusia serta mewujudkan perlindungan

fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan

akibat penataan ruang. Pengaturan dan pemanfaatan ruang merupakan

salah satu kewenangan dari pemerintah, mulai tingkat pusat sampai

tingkat daerah. Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

mempunyai kewenangan memberikan izin membangun, dalam

memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan sudah berpedoman

pada Peraturan Daerah No 2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2010-2029, yang mana didalamnya

diatur tentang pemanfaatan ruang Kota Yogyakarta sehingga

pembangunan tetap dalam koridor yang berkelanjutan tanpa merusak

lingkungan alam dan karakteristik Kota Yogyakarta.

3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46

Tahun 2016 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi

dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau

Kebijakan, Rencana, dan/atau Program (KRP).

Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment

untuk melihat sejauh mana KRP yang diusulkan oleh pemerintah

dan/atau pemerintah daerah dalam mempertimbangkan prinsip

Pembangunan Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang

dihasilkan dan ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah

menjadi lebih memperhatikan permasalahan lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan.

32

Page 33: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Saat ini Kota Yogyakarta dalam penyusunan RPJMD Kota

Yogyakarta menyusun KRP berupa RPJMD Kota Yogyakarta Tahun

2017-2022 disertai juga penyusunan KLHS-RPJMD sebagai dokumen

yang berisi pedoman dalam penyusunan RPJMD agar KRP yang

berwawasan lingkungan dapat terjamin sehingga pembangunan

berkelanjutan dapat dicapai 5 (lima) tahun mendatang. Sebagai

implementasi dari kebijakan pembangunan daerah, RPJMD Kota

Yogyakarta juga perlu dikaji yang berkaitan dengan aspek lingkungan

dengan menyusun KLHS.

Penyusunan KLHS RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

dilakukan dengan partispasi para stakeholders meliputi Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Yogyakarta, masyarakat

(komunitas, Badan Koordinasi Masyarakat (BKM)), Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)) dan akademisi.Hasil

KLHS RPJMD yang didapat merupakan kesepakatan bersama dengan

para Pemangku kepentingan.

Hasil KLHS-RPJMD memberikan 4 (empat) program untuk lebh

diprioritaskan karena berdasar hasil partisipasi bersama pemangku

kepentingan akan mempunyai pengaruh dampak negative besar

dibandingkan program lainnya, keempat program tersebut adalah :

Program Pengembangan Industri Logam, Program Pelayanan Kesehatan

Rujukan Rumah Sakit Jogja, Program Pengembangan dan Pemasaran

Pariwisata dan Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan. Telaah pengaruh KRP dalam KLHS diatur agar dapat

menjawab hal-hal diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai

dampak dan risiko lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa

ekosistem, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan

dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan tingkat ketahanan

dan potensi keanekaragaman hayati.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan

hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup

lain. Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara

mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk

mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi

33

Page 34: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

kelangsungan hidup. Daya dukung dan daya tampung lingkungan

dengan adanya rencana pembangunan pada jangka menengah yang akan

datang dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan

daya tampung lingkungan di kota Yogyakarta tetapi masih dalam

ambang batas dan kegiatan-kegiatan masih dapat dilakukan di Kota

Yogyakarta. Pengaruh KRP terhadap daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup adalah terjadinya penurunan kualitas berupa

pencemaran, munculnya limbah infeksius dan sampah domestik. KRP

juga berpengaruh terhadap menurunnya daya dukung dan daya tampung

terhadap air tanah. Namun, KRP juga berdampak dalam peningkatan

daya tampung lingkungan. Seperti akses jalan yang menjadi lancar,

sehingga dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari emisi gas

kendaraan.

Perkiraan dampak dan risiko KRP yang dibuat terhadap

lingkungan hidup merupakan analisa dampak dan resiko yang timbul

akibat penerapan KRP. Dampak dan resiko dari KRP yang telah dibuat

terhadap lingkungan diantaranya: pencamaran terhadap air sungai dan

air tanah, meningkatnya jumlah wisatawan yang berpotensi

meningkatkan jumlah limbah dan sampah, dan terurainya kemacetan

yang membuat tingkat kecepatan lalu lintas meningkat. Namun, disisi

lain potensi fatalitas kecelakaan pun meningkat.

Pengaruh KRP yang dibuat terhadap kinerja layanan atau jasa

ekosistem merupakan analisa kinerja layanan atau jasa ekosistem ketika

KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya persediaan

air bersih, tanah dan udara. Kinerja layanan ekosistem di kota

Yogyakarta berkaitan dengan persediaan air bersih yang merupakan

sumber daya takterbarukan, sehingga nilai air disini menjadi sangat

penting untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungannya sehingga akan

muncul alternatis penggunaan air tidak hanya berasal dari air tanah.

Pengaruh KRP dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam

merupakan peningkatan atau penurunan efisiensi Sumber Daya Alam

(SDA) yang terjadi ketika KRP diterapkan. Pengaruh tersebut

diantaranya: menurunnya kualitas dan kuantitas efisiensi pemanfaatan

Sumber Daya Alam (SDA), khususnya air dan udara, serta

meningkatnya efisiensi berupa mobilitas yang lebih tinggi sedangkan

34

Page 35: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

biaya operasioanal lebih rendah. Diharapkan dengan ini, efisiensi

pemanfaatan sumber daya alam menjadi penyadaran ke depannya agar

dampak negatif terhadap eksploitasi sumber daya alam tidak terjadi di

kota Yogyakarta.

Pengaruh KRP terhadap tingkat kerentanan dan adaptasi

terhadap perubahan iklim merupakan analisa mengenai kerentanan dan

adaptasi manusia terhadap perubahan iklim yang terjadi di Kota

Yogyakarta apabila KRP dilaksanakan. Pengaruh tersebut adalah adanya

kerentanan terhadap perubahan temperatur udara yang semakin tinggi.

Pengaruh KRP terhadap tingkat ketahanan keanekaragaman

hayati merupakan analisa pengaruh KRP pada tingkat ketahanan

keanekaragaman hayati di Kota Yogyakarta ketika diaplikasikan.

Pengaruh tersebut diantaranya: terjadi penambahan keanekaragaman

hayati di lokasi tertentu di Kota Yogyakarta dan menurunnya tingkat

ketahanan serta potensi keanekaragaman hayati di beberapa lokasi

karena terjadi alih fungsi lahan.

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

dalam memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan sudah

berpedoman pada KLHS dengan memperhatikan permasalahan

lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Sejalan dengan perkembangan zaman dan pertumbuhan ekonomi daerah

yang berkembang dengan sangat pesat maka dalam perencanaan strategis 2017-

2022 harus mempertimbangkan dan melihat isu-isu strategis yang ada antara lain:

1. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin tinggi.

Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan yang adil, transparan dan

akuntabel benar-benar dibutuhkan masyarakat sehingga perlu diwujudkan

dan ditingkatkan secara konsisten;

2. Pada satu sisi tuntutan peningkatan kualitas pelayanan semakin tinggi pada

sisi yang lain kemampuan anggaran sangat terbatas padahal dukungan

anggaran sangat penting dalam keberhasilan suatu program dan kegiatan;

3. Tertib administrasi dan adanya kepastian hukum berusaha di bidang

Penanaman Modal mendorong terciptanya iklim investasi di Kota

Yogyakarta yang lebih kondusif;

35

Page 36: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

4. Pengembangan promosi potensi investasi diharapkan dapat menarik para

investor untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi di Kota

Yogyakarta;

5. Dengan bergantinya nama OPD baru dan penambahan kewenangan di

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan, perlu penambahan Sumber Daya

Manusia (SDM) baik secara kualitas maupun kuantitas dan pengembangan

sarana prasarana pendukungnya.

Melalui program dan kegiatan yang disusun Dinas Penanaman Modal dan

Perizinan Kota Yogyakarta denganpartisipasi berbagai pihak pada tahun yang

akan datang diharapkan dapat memperbaiki kondisi yang ada. Kondisi umum

Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Kota Yogyakarta secara makro yang

diinginkan atau diproyeksikan ke depan pada akhir Pembangunan Jangka

Menengah (PJM) yaitu tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Semua izin diharapkan didukung dengan SIM Perizinan

yang komprehensip;

2. Semua jenis perizinan yang ditangani sudah ada payung

hukumnya ( Perda, Perwal, Perka, dsb) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3. Investasi di Kota Yogyakarta meningkat, terciptanya

lapangan kerja sehinggakesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta menjadi

meningkat;

4. Didukung sarana dan prasarana yang layak, memadai

dan memudahkan bagi kaum Disabilitas khususnya;

5. Jumlah SDM yang ideal sesuai Analisis Jabatan

adalah118(seratus delapan belas) orang.

36

Page 37: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB IV

TUJUAN, SASARAN,

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT

DAERAH

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta memiliki

Tujuan dan Sasaran yaitu “Nilai Investasi Meningkat”.

Tujuan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

memiliki indikator tujuan yaitu nilai investasi dengan target diambil dari target

indikator sasaran tahun terakhir sebesar 187.659.930.899.

Sasaran Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

memiliki indikator sasaran yaitu nilai investasi (dalam rupiah), setiap tahunnya

mengalami peningkatan dari tahun 2017 ke tahun 2018 meningkat sebesar

1,30%, dari tahun 2018 ke tahun 2019 meningkat sebesar 1,50%, dari tahun

2019 ke tahun 2020 meningkat sebesar 1,70%, dari tahun 2020 ke tahun 2021

meningkat sebesar 1,90%, dan dari tahun 2021 ke tahun 2022 mengikat sebesar

2,10%.

Target kinerja sasaran di tahun 2017 diawali dengan nilai investasi

sebesar 172.494.473.519, untuk tahun 2018 sebesar 174.736.901.675, untuk

tahun 2019 sebesar 177.357.955.200, untuk tahun 2020 sebesar

180.373.040.438, untuk tahun 2021 sebesar 183.800.128.207, dan untuk di

tahun terakhir 2022 sebesar 187.659.930.899. Tujuan dan Sasaran Jangka

Menengah Perangkat Daerah dapat di sajikan pada tabel 4.1.

37

Page 38: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Sebagai penjabaran Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan Dinas Penanaman

Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, maka ada beberapa strategi dan arah

kebijakan yang diambil agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik:

1. Memberikan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal dan Perizinan kepada

masyarakat di Kota Yogyakarta;

2. Meningkatkan upaya penanganan pengaduan dan pengawasan terhadap izin yang

diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta;

3. Melakukan kajian terhadap dasar hukum atau regulasi yang ada di Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta, sehingga diharapkan semua

izin sudah ada regulasinya;

4. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait promosi

kegiatan festival, kultural dan sebagainya yang berlokasi di Kota Yogyakarta,

dan dapat berpartisipasi ikut pameran di suatu Kota atau Negara dengan

menampilkan produk-produk khas Kota Yogyakarta.

Tabel 5.1 menunjukkan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi

RPJMD periode berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan

perangkat daerah.

Dalam hal ini menunjukkan bahwa tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta sudah relevan dan konsisten

terhadap Visi dan Misi Walikota dan Walikota dalam RPJMD

Rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah dalam lima

tahun mendatang dapat disajikan dalam tabel 5.1

Tabel 5.1

Tujuan, sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Visi : Terwujudnya Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Yang Adil,

Transparan dan Akuntabel

38

Page 39: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Misi : Mewujudkan pelayanan penanaman modal dan perizinan yang adil, transparan

dan akuntabel, melakukan pengawasan, pengaduan dan advokasi yang didukung oleh

regulasi serta sumber daya manusia yang memadai dan sistem informasi manajemen

secara elektronik

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Nilai

Investasi

Meningkat

Nilai

Investasi

Meningkat

1. Peningkatan pelayanan

penanaman modal dan perizinan

Melaksanakan

penelitian dan

pemeriksaan data

terkait permohonan izin

Menerbitkan penerbitan

izin sesuai dengan

prosedur

2. peningkatan pengawasan dan

penanganan pengaduan

penanaman modal dan perizinan

Melaksanakan

pengawasan isin sesuai

dengan izin yang

diawasi

Melaksanakan

pengawasan

pelaksanaan izin sesuai

dengan izin yang

diawasi

3. penguatan regulasi dan

pengembangan kinerja layanan

penanaman modal dan perizinan

Melaksanakan kajian

dan sosialisasi

peraturan perizinan

Mengevaluasi regulasi

pelayanan perizinan

Melaksanakan evaluasi

kinerja pelayanan

perizinan

4. pengembangan penanaman

modal

Meningkatkan

pengembangan SIM

aplikasi perizinan dan

penanaman modal

Meningkatkan promosi

penanaman modal

39

Page 40: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

Mengingkatkan

pengendalian dan

pengawasan

penanaman modal

40

Page 41: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta merencanakan 7

(tujuh) Program serta 16 (enam belas) kegiatan dengan perincinan sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 3 kegiatan:

a. Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi;

b. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

c. Penyediaan Jasa Pemgelola Pelayanan Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur, terdiri dari 2 kegiatan:

a. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung/ bangunan kantor;

b. Kegiatan Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional.

3. Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 1 kegiatan:

a. Penyusunan dokumen perencanaan, pengendalian dan laporan capaian kinerja

SKPD.

4. Program Pelayanan Penanaman Modal

dan Perizinan, terdiri dari 3 kegiatan:

a. Pelaksanaan Koordinasi dan Penelitian Lapangan;

b. Pelaksanaan Operasional Pelayanan Perizinan;

c. Pelaksanaan Penerbitan Perizinan.

5. Program Pengawasan dan Penanganan

Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan, terdiri dari 2 kegiatan:

a. Pengawasan Perizinan Kota Yogyakarta;

b. Pengelolaan Pengaduan Perizinan Kota Yogyakarta.

6. Program Pengembangan Penanaman

Modal terdiri dari 3 kegiatan:

a. Pengelolaan Data dan Informasi Perizinan;

b. Pengembangan dan Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal;

c. Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal.

7. Program Penguatan Regulasi dan

Pengembangan Kinerja Layanan Penanaman Modal dan Perizinan, terdiri

dari 2 kegiatan:

a. Pengkajian dan Sosialisasi Peraturan Perizinan;

41

Page 42: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

b. Pengukuran Kinerja Pelayanan Perizinan.

Adapun penyajiannya menggunakan tabel 6.1

42

Page 43: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun

2017-2022 merupakan bagian dari rangkaian perencanaan pembangunan sesuai

dengan Undang-Undang tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.

Adapun indikator kinerja sasaran Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta yaitu Nilai Investasi , dengan didukung 4 indikator program yaitu

Program Penerbitan Izin Sesuai Dengan Standar Pelayanan Perizinan, Program

Persentase Kesesuaian Antara Pelaksanaan Izin Terhadap Izin Yang Diawasi,

Program Persentase Realisasi Investasi, Program Persentase Regulasi Pelayanan

Perizinan.

Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

sudah mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD, hal ini dapat disajikan dalam tabel

7.1

43

Page 44: Renstra - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan … · Web viewDinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta

Tahun 2017-2022 telah disusun dengan memperhatikan program prioritas Pemerintah

Kota Yogyakarta dan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 serta isu-isu bidang Penanaman

Modal dan Perizinan yang harus dihadapi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

mendatang.

Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-

2022 ini telah memuat tujuan, sasaran strategis, arah kebijakan dan indikator kinerja

yang ingin dicapai yang meliputi indikator kinerja sasaran, indikator kinerja program

(outcome) dan indikator kinerja kegiatan (output) yang dijabarkan ke dalam program

dan kegiatan. Indikator kinerja tersebut merupakan ukuran keberhasilan tercapainya

visi, misi, tujuan dan sasaran dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta untuk jangka waktu 2017-2022. Untuk selanjutnya Renstra Dinas

Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta ini akan ditindaklanjuti dengan

penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD.

Keberhasilan pencapaian Renstra Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota

Yogyakarta Tahun 2017-2022 tersebut sangat ditentukan oleh kinerja dari seluruh

jajaran di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta. Untuk mengukur

tingkat keberhasilan pencapaian dalam pelaksanaan Renstra Tahun 2017-2022, secara

berkala dilakukan monitoring dan evaluasi, serta pengawasan dan pengendalian yang

pada akhirnya akan dituangkan ke dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKIP).

Renstra Tahun 2017-2022 ini diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta dan dapat memberikan

kontribusi yang nyata dalam pencapaian RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

dalam mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta pada khususnya serta

kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

44