Renstra 2020-2024 LPMP Papua

29

Transcript of Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Page 1: Renstra 2020-2024 LPMP Papua
Page 2: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, yang atas berkat rahmat-Nya LPMP Papua dapat

menyelesaikan penyusunan Renstra 2020-2024.

Dokumen ini digunakan sebagai acuan penyusunan

program kerja yang sesuai dengan tugas dan fungsi

LPMP berdasarkan Permendikbud 26 tahun 2020 dalam

merealisasikan Program Peningkatan Penjaminan Mutu

Pendidikan di Provinsi Papua.

Rencana Strategis LPMP Papua tahun 2020-2024 ini

telah diselaraskan dengan Renstra Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 agar dapat

dengan mudah dilakukan pengukuran secara berjenjang.

Semoga Renstra ini dapat menjadi acuan dan dapat

dicapai target kinerja LPMP Papua tahun 2020 sampai

dengan Tahun 2024.

Page 3: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

ii

DAFTAR ISI

Sistematika penyajikan dibagi menjadi lima bab, mulai dari bab pendahuluan, bab tujuan

strategis dan sasaran strategis, bab arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi dan

kerangka kelembagaan, bab target kinerja dan kerangka pendanaan, serta bab penutup dan

lampiran.

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

PENDAHULUAN (1)

1.1 Kondisi Umum (1)

1.2 Isu Strategis Penjaminan Mutu

Pendidikan (4)

1.3 Potensi dan Permasalahan (5)

BAB III ARAH KEBIJAKAN,

STRATEGI, KERANGKA

REGULASI, KERANGKA

KELEMBAGAAN, DAN

MOTO (15)

3.1 Arah Kebijakan (14)

3.2 Strategi (14)

3.3 Kerangka Regulasi (15)

3.4 Kerangka Kelembagaan (16)

3.5 Moto (17)

BAB V PENUTUP (19)

5.1 Lampiran (20)

BAB II TUJUAN STRATEGIS,

SASARAN KEGIATAN

DAN TARGET CAPAIAN

REFORMASI BIROKRASI (12)

2.1 Tujuan Strategis dan Indikator

Kinerja Tujuan Strategis (12)

2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator

Kinerja Kegiatan (12)

2.3 Target Capaian Reformasi

Birokrasi (13)

BAB IV TARGET KINERJA DAN

KERANGKA PENDANAAN (21)

4.1 Target Kinerja (18)

4.2 Kerangka Anggaran (18)

I

III

IV

V

II

Page 4: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

1

BAB I PENDAHULUAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Selanjutnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan diamanatkan bahwa setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.

Penjaminan mutu pendidikan khususnya jenjang pendidikan dasar dan menengah menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat penyelenggara pendidikan. LPMP sebagai bagian dari pemerintah diberikan amanah untuk melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dengan menjamin delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang dilaksanakan secara sekolah.

Sesuai hasil evaluasi Renstra LPMP Papua Tahun 2015-2019, dapat digambarkan kondisi umum, potensi dan permasalahan penjaminan mutu di Provinsi Papua. 1.1. Kondisi Umum

LPMP Papua memfasilitasi satuan pendidikan untuk melaksanakan penjaminan mutu pendikan di Provinsi Papua dengan 29 Kabupaten/Kota. Gambaran umum data pokok pendidikan berdasarkan data dapodikdasmen tahun 2020/2021 sebagai berikut:

Keseluruhan sekolah baik negeri maupun swasta berjumlah 4.787 sekolah, terdiri dari 3.693 sekolah jenjang SD, 709 sekolah jenjang SMP, 239 sekolah jenjang SMA, 137 sekolah jenjang SMK dan 9 sekolah jenjang SLB.

Keseluruhan guru baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan berjumlah 40.664 orang. Dengan rincian, 20.656 guru pada jenjang SD, 10.348 guru pada jenjang SMP, 5.812 guru pada jenjang SMA, 3.709 guru pada jenjang SMK dan 139 guru pada jenjang SLB.

Page 5: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

2

Dalam periode Renstra LPMP Papua Tahun 2015-2019, LPMP Papua telah berupaya meningkatkan memfasilitasi implementasi penjaminan mutu Pendidikan disemua Satuan Pendidikan di Provinsi Papua, upaya-upaya yang telah dilakukan adalah: 1. Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan menengah sebagai upaya

pencapaian SNP dalam bentuk bimbingan dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 serta Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) bagi sekolah binaan dan sekolah imbas.

2. Merancang dan melaksanakan supervisi pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Papua dalam pencapaian SNP.

3. Penerapan tata supervisi pemerintahan yang baik dilakukan dengan terus membangun kapasitas Lembaga, agar LPMP Papua mampu melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncakan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Berikut capaian kinerja LPMP Papua selama periode renstra 2015-2019, yaitu:

Meningkatnya Capaian Mutu SNP

Capaian mutu SNP pada semua jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK di Provinsi Papua mengalami peningkatan. Rata-rata capaian SNP berada pada kategori “menuju SNP level 4”. Rata-rata indeks SNP jenjang SD berada pada angka 6,45; SMP 6,5; SMA 6,59; dan SMK 6,47. Capaian mutu SNP tersebut tidak terlepas dari berhasilnya pelaksanaan fasilitasi dan supervisi yang dilakukan oleh LPMP Papua.

(Sumber: https://rapormutu.pmp.kemdikbud.go.id/, 3 Agustus 2020)

Page 6: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

3

Capaian Pemetaan Mutu Pendidikan

Berikut capaian pemetaan mutu pendidikan kepada seluruh sekolah dari SD, SMP, SMA, dan SMK di tahun 2019

(Sumber: https://rapormutu.pmp.kemdikbud.go.id/, 3 Agustus 2020

Capaian Fasilitasi dan Supervisi Mutu Pendidikan

Hingga tahun 2019, sekolah jenjang SD, SMP, SMA dan SMK yang telah berhasil didampingi (Sekolah Model) dalam pencapaian 8 SNP sebanyak 232 sekolah.

(Sumber: Laporan Kinerja LPMP Papua 2019)

Sedangkan data sekolah yang telah di supervisi oleh LPMP Papua pada tahun 2019 jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK sebanyak 815 sekolah.

(Sumber: Laporan Kinerja LPMP Papua 2019)

Capaian Terwujudnya Tatakelola Yang Baik

LPMP Papua dalam hal tatakelola organisasi, berkomitmen menjadi lembaga yang baik (Good Governace). Hal ini dibuktikan dengan tren nilai sistem akuntabilitas instansi yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan nilai dan dengan dicanangkannya LPMP Papua sebagai Zona Integritas-Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) pada tahun 2020.

Page 7: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

4

1.2. Isu Strategis Penjaminan Mutu Pendidikan

Dalam melaksanakan program penjaminan mutu pendidikan terdapat beberapa isu yang dihadapi oleh pemerintah pusat (dalam hal ini LPMP Papua) dan juga pemerintah daerah. Berikut adalah isu-isu strategis yang berhasil diidentifikasi:

Mutu Pendidikan

Mutu pendidikan di Indonesia diukur melalui Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai kriteria minimal tentang sistem pendidikan. Tinggi atau rendahnya mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP). Proses pencapaian standar tersebut dipengaruhi oleh komitmen banyak pihak, bukan hanya satuan pendidikan sebagai institusi yang melakukan proses pendidikan tetapi pemerintah baik pusat juga daerah. Hal ini yang sering ditemui mengalami kendala.

Kebijakan Merdeka belajar

Merdeka belajar merupakan kebijakan yang dicanangkan oleh Kemendikbud pada tahun 2020. Merdeka belajar dimaksudkan memberikan kebebasan kepada sekolah, guru dan siswa dalam menentukan cara belajar yang inovatif, kreatif, mandiri dan berkarakter sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah. Kebijakan merdeka belajar yang dapat dilaksanakan daerah adalah merdeka belajar episode 1 dan episode 3. Kebijakan Merdeka belajar episode 1 dapat digambarkan sebagai berikut :

Ada 4 pokok kebijakan yaitu:

a. Kebijakan mengganti USBN menjadi bentuk penilaian yang lebih komprehensif memberikan ruang kepada guru untuk merdeka dalam menilai hasil belajar siswa.

b. Kebijakan mengganti UN menjadi Assesmen Kompetensi Minimum untuk literasi dan numerasi dan Survei Karakter yang dilakukan di pertengahan masa sekolah, diharapkan dapat mendorong guru dan siswa untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Acuan dalam AKM dan Survei Karakter ini adalah praktik baik di tingkat internasional.

c. Kebijakan dalam RPP ini memberikan kebebasan kepada guru untuk membuat RPP dalam format apa saja, dengan ketentuan RPP ini wajib memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian. Sehingga guru lebih banyak memiliki waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi pembelajaran itu sendiri.

d. kebijakan PPDB Zonasi yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi daerah dengan ketentuan jalur zonasi minimal 50%, jalur afirmasi minimal 15%, jalur perpindahan maksimal 5% sedangkan sisanya maksimal 30% adalah jalur prestasi. Daerah berwenang mementukan proporsi final dan menetapkan wilayah zonasi, sehingga diharapkan daerah dapat melakukan pemerataan akses dan

Page 8: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

5

kualitas pendidikan serta redistribusi guru ke sekolah.

Sedangkan Merdeka Belajar episode 3 memiliki kebijakan terkait Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Saat ini penyaluran dana BOS langsung dari Kemendikbud ke rekening satuan pendidikan. Kebijakan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Pendidikan karakter berorientasi pada pembudayaan, pemberdayaan, dan pembentukan kepribadian. Kepribadian dengan karakter unggul antara lain, bercirikan jujur, berakhlak mulia, dan mandiri. Pembentukan karakter anak dapat dilakukan secara integratif, konsisten, terukur dan mendapat dukungan masyarakat secara umum. Peran LPMP Papua dalam penguatan pendidikan karakter, terintegrasi dengan tugas dan fungsi LPMP Papua dalam memberikan layanan penjaminan mutu pendidikan. Penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan diharapkan dapat menjamin pelasanaan pendidikan karakter berdampak signifikan dalam pemenuhan standar nasional pendidikan khususnya standar kompetensi lulusan. 1.3. Potensi dan Permasalahan

Mempertimbangkan peran strategis pendidikan dalam investasi sumber daya manusia, diyakini bahwa penyelenggaraan pendidikan melalui proses penjaminan mutu yang terencana akan mampu membangun martabat dan daya saing bangsa Indonesia secara bertahap. Proses penjaminan mutu itu sendiri diimplementasikan secara komprehensif dan sistematis dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang melibatkan seluruh pelaku pendidikan termasuk LPMP sebagai UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat provinsi. Upaya strategis penjaminan mutu pendidikan tersebut diwujudkan dengan terbitnya berbagai perundang-undangan yang mendorong keterlaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Tantangan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah termasuk LPMP, harus memiliki alat atau piranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal.

Meskipun terjadi peningkatan capaian delapan standar mutu pada satuan pendidikan pada periode 2015-2019, namun demikian masih terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Papua. Permasalahan-permasalahan yang terkait dengan mutu pendidikan di Provinsi Papua pada saat ini dan lima tahun ke depan antara lain:

Page 9: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

6

Masih sedikitnya jumlah satuan pendidikan yang terpetakan mutunya Satuan pendidikan di Provinsi Papua yang terpetakan mutunya tahun 2019 berjumlah 1.384 sekolah dengan rincian yaitu 767 sekolah pada jenjang SD, 360 sekolah untuk jenjang SMP, 158 sekolah untuk jenjang SMA dan 99 sekolah pada jenjang SMK, dengan rincian sebagai berikut:

Jenjang Jumlah sekolah Jumlah Sekolah Yang Kirim Data

%

SD 2591 767 29,60

SMP 709 360 50,78

SMA 239 158 66,11

SMK 138 99 71,74

(sumber : http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/, 28 Agustus 2020)

No Permasalahan Analisis Permasalahan Potensi

1 Masih sedikitnya jumlah satuan pendidikan yang terpetakan mutunya

Kekuatan: Dengan dilakukannya pemetaan mutu pendidikan oleh satuan pendidikan secara baik maka sekolah akan mengatahui kelemahannya masing-masing sehingga dapat dilakukan upaya peningkatan/pemenuhan mutu pendidikan

Kelemahan:

- Komitmen satuan pendidikan dalam melakukan pemetaan mutu pendidikan

- Kondisi geografis dan keterbatasan akses jaringan internet

- Aplikasi pemetaan mutu pendidikan yang belum optimal

Kesempatan: Memperkuat kerjasama baik dengan Dinas pendidikan, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk meningkatkan keaktifan satuan pendidikan dalam proses pengumpulan data mutu

Ancaman:

Proses pengumpulan data mutu sering terkendala dengan sarana dan prasarana di daerah dan aplikasi pemetaan mutu yang belum stabil

Kesempatan untuk memperkuat kerjasama dan komitmen dinas pendidikan, pengawas dan kepala sekolah dalam peningkatan kesadaran terhadap manfaat pemetaan mutu pendidikan

Page 10: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

7

Masih sedikitnya jumlah satuan pendidikan dengan kategori “SNP”

Hasil pemetaan tahun 2019 menunjukkan, Rata-rata capaian SNP satuan pendidikan di Provinsi Papua berada pada kategori “menuju SNP level 4”. Satuan pendidikan yang berada pada kategori “SNP” sebanyak 124 sekolah dengan sebaran yaitu sebesar 1,08% pada jenjang SD, 6,35% pada jenjang SMP, 16,32% pada jenjang SMA dan 9,42% pada jenjang SMK. Data selengkapnya ada pada tabel dibawah ini:

Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Sekolah Kategori "SNP"

%

SD 2591 28 1,08

SMP 709 45 6,35

SMA 239 39 16,32

SMK 138 12 9,42

(sumber : http://pmp.dikdasmen.kemdikbud.go.id/ 28 Agustus 2020)

No Permasalahan Analisis Permasalan Potensi

2. Masih sedikitnya jumlah satuan pendidikan dengan kategori “SNP”

Kekuatan: Dengan diimplementasikannya 8 SNP oleh satuan pendidikan secara baik akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan

Kelemahan:

- Keakuratan data pengisian intrumen SNP oleh sekolah.

- Aplikasi rapor mutu pendidikan yang belum optimal

Kesempatan: Memperkuat kerjasama baik dengan Dinas pendidikan, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk keakuratan data SNP yang disajikan dan untuk memperbanyak satuan pendidikan mencapai kategori SNP

Ancaman:

Kesempatan untuk memperkuat kerjasama dan komitmen dinas pendidikan, pengawas dan kepala sekolah dalam peningkatan budaya mutu pendidikan.dalam peningkatan kesadaran terhadap manfaat pemetaan mutu pendidikan

Page 11: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

8

No Permasalahan Analisis Permasalan Potensi

Memastikan keakuratan data sering terkendala pada komitmen pengawas, kepala sekolah dan dinas pendidikan

Kompetensi literasi dan numerasi siswa masih perlu ditingkatkan.

Literasi dan numerasi merupakan kompetensi dasar yang penting bagi siswa. Literasi atau numerasi sendiri adalah kemampuan bernalar menggunakan bahasa atau menggunakan angka-angka. Kemampuan literasi, terutama numerasi siswa di Provinsi Papua masih sangat perlu untuk ditingkatkan. Meskipun literasi dan numerasi tidak identik dengan pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika. Namun setidaknya hanya dua pelajaran itu yang paling dekat digunakan untuk menggambarkan kompetensi bidang literasi dan numerasi siswa saat ini.

Berikut informasi nilai UN 2018/2019 untuk Provinsi Papua.

Nilai UN SMP/MTs/SMPT Tahun Ajaran 2018/2019

(sumber : https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/)

Nilai UN SMA/SMK Tahun Ajaran 2018/2019

(sumber : https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/)

Dengan merujuk data UN 2018/2019 di atas, kemampuan bahasa Indonesia siswa di Provinsi Papua lebih baik dibandingkan dengan kemampuan Matematika, namun

Page 12: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

9

rata-rata kemampuan bahasa dan matematika masih cukup rendah. Untuk semua jenjang yaitu SMP, SMK dan SMA IPA/SMA IPS/SMA Bahasa rata-rata nilai bahasa Indonesia di dibawah 60. Rata-rata nilai matematika baik jenjang SMP dan SMA/SMK tidak ada yang mencapai angka 50.

No Permasalahan Analisis Permasalahan Potensi

3 Kompetensi literasi dan numerasi siswa masih perlu ditingkatkan.

Kekuatan: kemampuan dasar literasi dan numerasi menjadi modal penting bagi siswa agar siswa dapat memecahkan masalah praktis dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari

Kelemahan:

- Peta kemampuan literasi dan numerasi siswa belum ada

- Tata cara Penilaian kemampuan literasi dan numerasi siswa belum ada atau belum dipahami pendidik

Kesempatan: Memperkuat sekolah dalam pemenuhan standar penilaian (meningkatkan kompetensi pendidik dalam penilaian kemampuan literasi dan numerasi) dan standar proses

Ancaman: Dukungan dan komitmen yang rendah dari pengawas, kepala sekolah, dinas pendidikan

Meningkatan kerjasama dan koordinasi dengan kepala sekolah, pengawas sekolah dan dinas pendidikan dalam rangka peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa

Page 13: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

10

Penguatan karakter siswa masih perlu ditingkatkan.

Persentase murid yang mengalami perundungan (bully) di Indonesia tahun 2018 mencapai 41,1% (sumber: OECD 2019). Angka tersebut menjadikan sebagai negara peringkat 5 dari 78 negara di dunia.

Perundungan terhadap siswa di lingkungan sekolah masih marak terjadi tak terkecuali di Provinsi Papua. Banyaknya perundungan yang dilakukan siswa menunjukkan masih rendahnya karakter seorang siswa.

No Permasalahan Analisis Permasalahan Potensi

4 Penguatan karakter siswa masih perlu ditingkatkan.

Kekuatan: Dengan dimilikinya karakter yang kuat akan membantu kesuksesan siswa

Kelemahan:

- Lingkungan sekolah belum secara optimal mendukung penguatan karakter siswanya,

- Belum adanya peta yang menggambarkan sekolah yang lingkungannya mendukung penguatan karakter

Kesempatan: Memperkuat kerjasama dan koordinasi dengan dinas pendidikan, satuan pendidikan dan pengawas pendidikan dalam upaya penguatan karakter siswa

Ancaman: Komitmen dan pengawasan yang rendah

Meningkatkan kerjasama dan koordinasi kepada kepala sekolah, pengawas dan dinas pendidikan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung penguatan karakter siswa

Page 14: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

11

Tata kelola dan pelayanan organisasi perlu terus ditingkatkan kualitasnya.

Tata kelola di LPMP Papua sudah cukup baik dan terus akan di tingkatkan, hal itu ditunjukkan dengan komitmen LPMP Papua menjadi lembaga yang akan menerapkan Zona Integritas-Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) yang telah di canangkan pada tahun 2020, dan tingkat implementasi akuntabilitas kinerja yang berada di kategori BB. Namun demikian perbaikan tata kelola dan pelayanan di LPMP masih perlu terus ditingkatkan kualitasnya dengan cara membuat inovasi-inovasi baru terkait dengan pelayanan.

No Permasalahan Analisis Permasalahan Potensi

5 Tata kelola dan pelayanan organisasi perlu terus ditingkatkan kualitasnya.

Kekuatan:

- Tata kelola organisasi yang baik akan berdampak bagi peningkatan kinerja dan pelayanan yang prima

- Komitmen pimpinan dan pegawai yang kuat untuk kemajuan organisasi

Kelemahan:

- Kurang terintegrasi layanan yang dilakukan berbagai unsur dalam satu Lembaga

- Masih kurangnya fungsi pengawasan atas layanan yang diberikan

Kesempatan: Memberikan pelayanan penjaminan mutu pendidikan dengan sebaiknya kepada dinas pendidikan, sekolah dan stakeholders lainnya

Ancaman: Tidak diberikannya kewenangan secara penuh dalam hal penjaminan mutu pendidikan

Meningkatkan kualitas pelayanan dan membuat inovasi-inovasi pelayanan yang baru untuk stakeholders

Page 15: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

12

BAB II TUJUAN STRATEGIS, SASARAN KEGIATAN DAN TARGET CAPAIAN REFORMASI BIROKRASI

2.1. Tujuan Strategis dan Indikator Kinerja Tujuan Strategis

Sesuai dengan kebijakan penyusunan Renstra di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta untuk mengetahui cascading kinerja yang jelas mulai tingkat Kementerian, unit kerja eselon I, sampai dengan unit kerja eselon III/UPT, maka rumusan tujuan strategis yang ditetapkan LPMP Papua sesuai dengan tugas dan fungsi LPMP, yaitu:

No Tujuan Strategis Indikator Kinerja Tujuan Strategis Target 2024

TS1 Meningkatnya mutu satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah

Persentase satuan pendidikan jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB dengan nilai indeks mutu minimum 75

30,1%

TS2 Menguatnya tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan LPMP Papua

Predikat SAKIP LPMP Papua BB

2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan

Agar Tujuan Strategis (TS) yang ditetapkan di tahun 2024 dapat tercapai, dirumuskanlah Sasaran Kegiatan (SK) sebagai pentahapan capaian tiap tahunnya. Sasaran kegiatan dilengkapi dengan indikator kinerja untuk mengukur tingkat pencapaiannya. Berikut rincian dua sasaran kegiatan beserta indikator kinerja kegiatan LPMP Papua yang telah diturunkan dari dua tujuan strategisnya.

No Tujuan Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

TS1 Meningkatnya mutu satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah

SK1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

IKK1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

IKK1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Page 16: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

13

No Tujuan Strategis Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

TS2 Menguatnya tatakelola dan sistem pengendalian manajemen di lingkungan LPMP Papua

SK2. Terwujudnya tata kelola LPMP yang baik

IKK2.1 Predikat SAKIP LPMP Papua

IKK2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

2.3. Target Capaian Reformasi Birokrasi

Program reformasi birokrasi yang bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Government) sedang dijalankan oleh seluruh instansi pemerintah termasuk di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ada delapan area perubahan yang perlu dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi meliputi manajemen perubahan, deregulasi kebijakan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sebagai UPT Kemendikbud, LPMP Papua berkomitmen untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kemendikbud. Komitmen besar itu ditunjukkan

dengan mengupayakan agar LPMP Papua dapat memperoleh predikat ZI/WBK dan WBBM dari Kementerian PAN dan RB.

Page 17: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

14

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, KERANGKA KELEMBAGAAN, DAN MOTO

3.1. Arah Kebijakan

Untuk mencapai terget kinerja tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan strategi dan kebijakan yang tepat. Kebijakan yang diambil haruslah selaras dengan target kinerja yang telah ditetapkan oleh LPMP Papua dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang wilayahnya.

No Arah Kebijakan Penguatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua

1 mengutamakan pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk meningkatkan kinerja sekolah dan kinerja guru dalam proses pembelajaran di ruang kelas;

2 memperkuat peran dan pola pikir kelembagaan yang ada (LPMP dan Dinas Pendidikan) dalam peningkatan mutu Pendidikan;

3 mendorong penerapan penilaian formatif pendidikan, seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar, untuk memonitor hasil pembelajaran;

4 memberikan layanan penjaminan mutu pendidikan yang menjangkau seluruh satuan pendidikan di provinsi Papua tanpa ada diskriminasi;

5 melakukan inovasi penjaminan mutu berbasis teknologi informasi; dan

6 meningkatkan tatakelola organisasi yang baik sebagai reformasi birokrasi

3.2. Strategi

Sedangkan strategi merupakan cara yang dilakukan agar target yang ditetapkan dapat tercapai.

No Strategi Penguatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua

1 melaksanakan pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

2 melaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

3 melaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan nasional;

4 melaksanakan pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional;

5 melaksanakan pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara nasional;

Page 18: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

15

No Strategi Penguatan Penjaminan Mutu Pendidikan di Papua

6 melaksaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; dan

7 melaksanaan urusan administrasi secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel

3.3. Kerangka Regulasi

Regulasi yang menjadi dasar hukum keberadaan LPMP Papua dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah:

Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 19: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

16

3.4. Kerangka Kelembagaan

Permendikbud Nomor 26 Tahun 2020

Tugas LPMP

Melaksanakan penjaminan mutu Pendidikan, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan Pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Fungsi LPMP Pemetaan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan; Pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan nasional; Pengembangan model penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah secara nasional; Pengembangan dan pelaksanaan kemitraan di bidang penjaminan mutu pendidikan secara nasional; Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah; dan Pelaksanaan urusan administrasi

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala LPMP

Page 20: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

17

3.5. Moto

Moto layanan LPMP Papua sebagai perwujudan reformasi birokrasi adalah HONAI dengan tiga makna filosofis yaitu:

1. menjaga kesatuan dan persatuan;

2. sehati, sepikir dan satu tujuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dan

3. simbol dari kepribadian dan merupakan martabat serta harga diri.

Page 21: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

18

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja

LPMP Papua menetapkan target kinerja yang akan dicapai selama lima tahun ke depan secara bertahap mulai tahun 2020 sampai dengan tahun 2024.

Sasaran Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan

Taget Kinerja

2020 2021 2022 2023 2024

SK1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

IKK1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

IKK1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

5 5 5 5 5

IKK1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

95 95,2 95,4 95,6 95,8

SK2. Terwujudnya tata kelola LPMP yang baik

IKK2.1 Predikat SAKIP LPMP Papua BB BB BB BB BB

IKK2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

72 74 76 78 80

4.2. Kerangka Anggaran

Kerangka pendanaan disusun sebagai perkiraan anggaran yang dibutuhkan dalam pencapaian target-target yang ditetapkan.

Sasaran Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan

Rencana Pendanaan (Milyar)

2020 2021 2022 2023 2024

Total Kebutuhan Anggaran 38,3 41,1 44,1 47,0 49,9

SK1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

9,9 10,8 11,7 12,6 13,5

IKK1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

IKK1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

Page 22: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

19

IKK1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

SK2. Terwujudnya tata kelola LPMP yang baik 28,4 30,4 32,4 34,4 36,4

IKK2.1 Predikat SAKIP LPMP Papua

IKK2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

Page 23: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

20

BAB V PENUTUP

Renstra LPMP Papua Tahun 2020-2024, disusun dengan sebaik-baiknya untuk menjadi acuan dan penunjuk arah bagi unit kerja dan ekosistem didalamnya selama lima tahun ke depan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) khususnya melalui peningkatan akuntabilitas kinerja yang menjadi kewajiban bagi seluruh instansi pemerintah. Didalamnya berisikan Tujuan Strategis (TS), Sasaran Kegiatan (SK), indikator dan target kinerja serta strategi pencapaian. Pemantauan dan evaluasi secara periodik dilakukan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk mengetahui permasalahan dan hambatan yang dijumpai dalam upaya pencapaian target agar dicari Langkah-langkah perbaikan atau penyelesaiannya. Semoga Renstra LPMP Papua Tahun 2020-2024, dapat memberikan kontribusi bagi penguatan akuntabilitas kinerja dan peningkatan kinerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 24: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

21

LAMPIRAN

Page 25: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

22

Lampiran 1: Matrik Kinerja dan Pendanaan

Kode Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Rencana Pendanaan (Milyar)

2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

SK1 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang Pendidikan 9,9 10,8 11,7 12,6 13,5

IKK1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

% 26,5 27,4 28,3 29,2 30,1

IKK1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

% 5 5 5 5 5

IKK1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

% 95 95,2 95,4 95,6 95,8

SK2 Terwujudnya tata kelola LPMP yang baik 28,4 30,4 32,4 34,4 36,4

IKK2.1 Predikat SAKIP LPMP Papua Predikat BB BB BB BB BB

IKK2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

Nilai 72 74 76 78 80

Page 26: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

23

Lampiran 1: Definisi Operasional Indikator Kinerja

Sasaran Kegiatan/ Indikator Kinerja Kegiatan Definisi Operasional Metode Perhitungan Penjelasan

SK 1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang Pendidikan

IKK1.1 Persentase Satuan Pendidikan (jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB) yang memiliki nilai kinerja sekolah (indeks mutu) minimal 75

Indeks mutu adalah nilai/indeks yang mengambarkan tingkat penerapan 8 Standar Nasional Pendidikan pada setiap satuan pendidikan. Indeks mutu capaian SNP: 0,00 s.d. 2,04= menuju SNP 1 2,05 s.d. 3,70= menuju SNP 2 3,71 s.d. 5,06= menuju SNP 3 5,07 s.d. 6,66= menuju SNP 4 6,67 s.d. 7,00= SNP

Nilai 75 = 5,25 (pada indeks mutu)

Satuan pendidikan yang diukur berfokus pada SD, SMP, SMA dan SLB di Provinsi Papua.

Satuan = Persentase (%) Rumus: Tipe perhitungan: Komulatif

Sumber Data: aplikasi rapor PMP, Setditjen PAUD dikdasmen dan LPMP Papua

Jumlah sekolah (SD, SMP, SMA, SLB) dengan nilai kinerja sekolah (indeks mutu) min.75 X 100 Total jumlah sekolah (SD, SMP, SMA, SLB) di Papua

*Nilai 75 = 5,25 (pada indeks mutu)

Page 27: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

24

IKK1.2 Persentase kesenjangan hasil AKM dan Survey Karakter antara sekolah dengan kinerja terbaik dan kinerja terburuk

AKM (Assemen Kompetensi Minimum) adalah penilaian untuk mengukur sejauhmana tingkat kompetensi dasar (literasi dan numerasi) siswa yang dilakukan oleh Pusat Asessmen dan Pembelajaran, Balitang.

Survey Karakter adalah survey yang dilakukan untuk mengukur seberapa besar karakter siswa, dilakukan oleh Pusat Penguatan Karakter, Setjen. Sekolah dengan kinerja terbaik adalah sekolah yang mendapatkan nilai AKM dan survey karakter tertinggi di Provinsi Papua. Sekolah dengan kinerja terburuk sekolah yang mendapatkan nilai AKM dan survey karakter terrendah di Provinsi Papua

Satuan = Persentase (%) Rumus:

(X – Y)

X 100 Nilai maksimal dari AKM/Survey karakter

X= nilai tertinggi dari AKM/Survey karakter

Y= nilai terendah dari AKM/Survey karakter

Tipe perhitungan: Non Komulatif

Sumber Data: Pusat Assesmen dan Pembelajaran (Balitbang) dan Pusat Penguatan Karakter (Setjen)

Page 28: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

25

IKK1.3 Persentase kab/kota yang memiliki data pokok pendidikan dasar dan menengah akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Yang dimaksud Data pokok pendidikan dasar dan menengah yang akurat, terbarukan, dan berkelanjutan adalah data satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, dan subtansi pendidikan di Provinsi Papua yang datanya secara terus menerus di perbaharui secara online setiap tahun yang sudah melalui terverifikasi dan tervalidasi oleh satuan pendidikan melalui sistem aplikasi DAPODIK Kemendikbdud.

Satuan = Persentase (%) Rumus:

Jumlah Kab/Kota yang data pokok dikdasmennya akurat, terbarukan dan berkelanjutan

X 100 Total Kab/Kota di Papua

Tipe perhitungan: Komulatif

Sumber Data: sistem DAPODIK

SK 2. Terwujudnya tata kelola LPMP yang baik

IKK2.1 Predikat SAKIP LPMP Predikat SAKIP adalah Predikat yang Satuan = Kualitatif (AA, A, BB, Tipe perhitungan:

Papua menggambarkan tingkat implementasi B, CC, C, dan D) Non Komulatif

SAKIP di LPMP Papua yang

Penilaiannya dilakukan oleh Biro Rumus: Sumber Data:Biro

Perencanaan Kemendikbud diperoleh langsung dari hasil Perencanaan,

evaluasi SAKIP yang dilakukan Kemendikbud

Biro Perencanaan Kemendikbud

Page 29: Renstra 2020-2024 LPMP Papua

Renstra 2020-2024 LPMP Papua

26

IKK2.2 Nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKAKL

Nilai kinerja anggaran adalah nilai yang menggambarkan tingkat keberhasilan penggunaan anggaran atas pelaksanaan RKA di LPMP Papua yang penilaiannya dilakukan oleh Kemenkeu

Satuan = Jumlah (kuantitas absolut)

Rumus: diperoleh langsung dari hasil penilaian yang dilakukan Kemenkeu pada aplikasi Smart

Tipe perhitungan: Non Komulatif

Sumber Data: aplikasi e-Smart, DJA Kemenkeu