RENJA DINKES 2010

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenstraSKPD), merupakan pedoman bagi SKPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai. Penjabaran yang lebih teknis dari Renstra SKPD adalah Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Renja SKPD. Renja SKPD berhubungan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat yang merupakan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kualitas penyusunan Renja SKPD dengan demikian akan sangat menentukan kualitas pelayanan SKPD yang diberikan kepada

masyarakat penggunanya. Renja Dinas Kesehatan merupakan satu dokumen perencanaan resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan khususnya dan pembangunan kesehatan daerah pada umumnya. Sebagai suatu dokumen rencana resmi yang penting, sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas proses

RENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2010

1

penyusunan dokumen Renja SKPD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya. Renja Dinas Kesehatan mempunyai fungsi penting dan sangat fundamental dalam sistem perencanaan daerah karena Renja Dinas Kesehatan adalah perencanaan pada unit organisasi terendah dan terkecil di pemerintah daerah yaitu Dinas Kesehatan, yang dalam penyusunannya harus sinkron dan berpedoman pada RKPD, Renstra SKPD, RPJMD dan bahkan RPJPD. Dokumen Renja Dinas Kesehatan memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator kinerja sasaran dan rencana capaiannya, program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Selain itu dimuat pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan. Adapun indikator rencana kinerja meliputi, sasaran, program dan kegiatan.

1.2

Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu

dinas teknis di jajaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang kesehatan.


2

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Keputusan Bupati Probolinggo Nomor 13 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, dinas ini mempunyai fungsi antara lain : 1. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian di bidang kesehatan; 2. Pemberian pembinaan dan rekomendasi perijinan bidang

kesehatan serta pelaksanaan pelayanan umum; 3. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Bupati.

1.3 Visi

Visi Dan Misi Dinas Kesehatan

Sebagai suatu instansi yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten, dengan berpijak pada tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo mempunyai Visi sebagai berikut : DINAS KESEHATAN SEBAGAI PENGGERAK KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT DAN PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN PRIMA GUNA MEWUJUDKAN

KABUPATEN PROBOLINGGO SEHAT

MisiRENJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2010 3

Visi tersebut diatas menjadi pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk berusaha mewujudkan harapan-

harapan yang akan dicapai sesuai dengan tugas-tugas yang menjadi kewenangan dari Dinas Kesehatan. Adapun tugas-tugas yang

diemban oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dengan berpijak pada visi yang telah dicanangkan, secara lebih jelas terurai dalam misi-misi sebagaimana berikut : 1. 2. 3. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan; Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat; Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau; 4. Memantapkan akuntabel. manajemen kesehatan yang dinamis dan


4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN TAHUN LALU

Dalam rangka penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2010 ini, evaluasi pelaksanaan program kegiatan yang ditampilkan adalah program kegiatan tahun 2008 seperti yang ada dalam Tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Lakip Dinas Kesehatan Tahun 2008 yang masih mengacu pada RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 - 2013. Hasil analisa capaian kinerja program kegiatan tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2.1. Hasil Analisa Capaian Kinerja Program Kegiatan Tahun 2008PROGRAM 1 Pelayanan administras i perkantora n 1 2 3 4 5 KEGIATAN Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan jasa tenaga non PNS INPUT (%) 54,56 96,78 100 100 91,23 CAPAIAN KINERJA OUTPUT OUTCOME (%) (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

6 7 8

99,72 100 87,87

100 100 100

68,31 100 1255


2

Peningkata n sarana dan prasarana aparatur

1 2

3

4 3 4 Obat dan perbekalan kesehatan Upaya kesehatan masyarakat dan perorangan 1 1 2 3 4 5 6 7 5 6 Pengawasa n obat dan makanan Promosi kesehatan dan pemberday aan masyarakat 1 1 2 3 4 1 2 3

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Pengadaan peralatan gedung kantor Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak Peningkatan pelayanan kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan remaja dan usila Peningkatan pelayanan Gudang Farmasi Kabupaten Pengadaan kendaraan roda 2 bagi bidan desa Pengadaan media penyuluhan kesehatan Pengawasan peredaran obat, alkes dan kosmetik Penyebarluasan informasi kesehatan Pengembangan desa siaga kesehatan Peningkatan UKBM Peningkatan kapasitas Komisi Penanggulangan AIDS Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan Peningkatan pemantauan status gizi dan SKPG Replikasi program perbaikan gizi

100 97,60

100 100

100 100

100

100

100

85 97,80 98,79 86,95 99,53 97,94 99,13 98,48 97,78 95,79 99,93 98,10 100 100 99,98 98,10 97,56

100 100 100 96,88 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

100 101,49 69,77 105,58 77,02 88,25 101,49 99,31 69,92 66,67 66,60 70,9 66,33 108,56 80,79 100,33 80,79

7

Perbaikan gizi masyarakat


6

8

Pengemban gan lingkungan sehat

1 2 3 4

9

Pencegaha n dan penanggula ngan penyakit menular

1 2 3 4 5 6 7

8 10 Pengadaan, peningkata n dan perbaikan sarana & prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu 1 2 3 4 5 6 7

Peningkatan kualitas sanitasi masyarakat Peningkatan sanitasi pondok pesantren Pendampingan program STOPs Penetapan pembuatan R. Khusus TM di Pusk. Paiton dan sosialisasi minimalisasi dampak negatif akibat rokok serta upaya penanggulangannya Peningkatan imunisasi Pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA & Diare Pencegahan dan pemberantasan IMS & HIV/AIDS Pencegahan dan pemberantasan DBD Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah Dana sharing kerjasama pelayanan kesehatan Pengadaan ambulan puskesmas rawat inap Pengadaan kendaraan distribusi obat gudang farmasi (GFK) Pengadaan mebelair puskesmas, pustu dan polindes Pengadaan peralatan kesehatan Relokasi puskesmas Rehabilitasi sedang/berat fisik puskesmas Rehabilitasi sedang/berat fisik puskesmas pembantu

90,99 97,81 47,82 99,27

100 100 100 100

84,17 99,50 85,09 41,90

96,86 97,16 95,53 96,43 85,84 93,80 75,30

100 90,77 100 100 100 125,50 100

101,01 86,83 100 100 95,53 100 105,26

63,57 98,60 97,60 99,00 98,77 97,51 95,73 98,14

100 100 100 100 100 100 100 100

59,79 119,17 112,22 119,17 112,78 112,78 112,78 112,78


7

8 9 10 11 11 Peningkata n sumber daya kesehatan 1 2

Rehabilitasi rumah dinas dokter dan paramedis Rehabilitasi polindes Pembangunan poskesdes Penunjang dana alokasi khusus Pengelolaan SIKDA Penyusunan program kesehatan

98,21 100 97,94 96,84 93,79 93,67

100 100 100 100 100 100

112,78 112,78 112,78 112,78 75,00 100

Sumber : Lakip Dinas Kesehatan Tahun 2008


8

BAB III TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

3.1

Tujuan Pada hakekatnya masing-masing misi yang diemban dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Probolinggo mempunyai tujuan berkaitan dengan upaya merealisasikan harapan-harapan yang tersirat dalam visi. Adapun tujuan disini sifatnya memberikan arah yang lebih jelas agar perbaikan-perbaikan/harapan yang ingin dicapai lebih terfokus sesuai dengan tugas dan fungs masing-masing. Dalam uraian selanjutnya, deskripsi tujuan pembangunan

bidang kesehatan Kabupaten Probolinggo adalah meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, yang ditandai oleh : 1. 2. 3. Meningkatnya Umur Harapan Hidup; Menurunnya angka kematian ibu dan bayi; Menurunnya angka kesakitan dan kematian karena penyakit menular; 4. 5. Meningkatnya status gizi masyarakat; Meningkatnya kualitas lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat; 6. Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan

terjangkau oleh masyarakat.


9

3.2

Sasaran Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam

proses perencanaan stratejik organisasi. Sasaran-sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo pada Tahun 2010 dirumuskan sebagai berikut : 1. 2. Terwujudnya cakupan kunjungan Bumil K4 sebesar 90%; Terwujudnya cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 80%; 3. Terwujudnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar 90%; 4. 5. Terwujudnya cakupan pelayanan nifas sebesar 90%; Terwujudnya cakupan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani sebesar 80%; 6. 7. Terwujudnya cakupan kunjungan bayi sebesar 90%; Terwujudnya cakupan Desa/Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) sebesar 95%; 8. 9. Terwujudnya cakupan pelayanan anak balita sebesar 85%; Terwujudnya cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin sebesar 90%; 10. Terwujudnya cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100%; 11. Terwujudnya cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan yang setingkat sebesar 95%; 12. Terwujudnya cakupan peserta KB aktif sebesar 65%;


10

13.

Terwujudnya cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit sebesar 100%;

14.

Terwujudnya cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin sebesar 100%;

15.

Terwujudnya cakupan

pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin sebesar 100%; 16. Terwujudnya cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota sebesar 100%; 17. Terwujudnya cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam sebesar 100%; 18. Terwujudnya cakupan Desa Siaga Aktif sebesar 65%.

3.3

Arah Kebijakan Pembangunan kesehatan Kabupaten Probolinggo dimaksudkan

untuk

mempercepat

penurunan

angka

kematian

bayi,

angka

kematian ibu, angka kematian balita dan memperpanjang umur harapan hidup guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui pendekatan paradigma sehat (upaya peningkatan promosi kesehatan dan pencegahan yang utama setelah itu baru pendekatan pengobatan dan rehabilitasi kesehatan) dengan

kebijakan penyelenggaraan sebagai berikut: 1. Percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi;


11

2. 3. 4. 5. 6.

Penanggulangan gizi buruk; Penanggulangan penyakit menular; Peningkatan mutu pelayanan kesehatan; Pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin; Pendayagunaan tenaga kesehatan.

3.4

Program Dalam konteks Rencana Strategis, tahapan penentuan program

pada hakekatnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi yang sekaligus penjabaran dari kebijkan-kebijakan yang telah ditetapkan. Selanjutnya untuk mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menetapkan program-

program Tahun 2010 sebagai berikut : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran, bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi di dinas kesehatan; 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, bertujuan untuk meningkatkan jumlah dan mutu sarana dan prasarana kesehatan; 3. Program obat dan perbekalan kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermutu dan bermanfaat serta terjangkau oleh

masyarakat;


12

4.

Program bertujuan kesehatan

upaya untuk dasar

kesehatan

masyarakat

dan

perorangan, pelaksanaan dan

meningkatkan dan rujukan

pemberian pada

masyarakat

meningkatkan kunjungan ke sarana pelayanan kesehatan; 5. Program peningkatan kesehatan ibu, bayi dan anak, bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan cakupan

kesehatan ibu dan anak; 6. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat dalam usaha perbaikan kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya; 7. Program perbaikan gizi masyarakat, bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat; 8. Program pengembangan lingkungan sehat, bertujuan untuk meningkatkan kondisi lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit; 9. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, bertujuan untuk memberi kekebalan terhadap penyakit menular tertentu dan mencegah meluasnya penularan yang berakibat terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) melaui pengobatan maupun pemberantasan sumber penyakit menular; 10. Program manajemen dan kebijakan kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan mutu manajemen kesehatan (administratif dan teknis medis) dan tersusunnya produk hukum;


13

11. Program peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terutama masyarakat miskin, bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pembiayaan kesehatan

dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan merata serta termanfaatkan secara berhasil guna dan

berdayaguna; 12. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana.


14

BAB IV INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

Untuk mengetahui indikator kinerja dan kelompok sasaran dari masing-masing program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan pada tahun 2010 dapat dilihat dalam Tabel 4.1. dan Tabel 4.2.


15

BAB V PENUTUP

Rencana

Kerja

Dinas

Kesehatan

Kabupaten

Probolinggo

merupakan dokumen perencanaan tahunan dan sebagai penjabaran Rencana Strategi (RENSTRA) Dinas Kesehatan Kabupaten

Probolinggo yang memuat program dan kegiatan tahun 2010 dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dengan telah tersusunnya dokumen Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2010 ini agar senantiasa dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan setiap kegiatan dan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan sebagai pedoman seluruh personil Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan kinerjanya sesuai

dengan VISI dan MISI yang telah menjadi komitmen bersama.

KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO

dr. Hj. ENDANG ASTUTI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601103 198802 2 001


16

RENJA DINKES 2010

Documents

Transcript of RENJA DINKES 2010