Kks Dinkes Spm 2010- 2015

99
PEMBEKALAN KKS DI PEMBEKALAN KKS DI DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN KOTA MEDAN

Transcript of Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Page 1: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

PEMBEKALAN KKS DI PEMBEKALAN KKS DI DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN

KOTA MEDANKOTA MEDAN

Page 2: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENANGGUNG JAWAB KKS PENANGGUNG JAWAB KKS

KEDOKTERANKEDOKTERANVisiVisi1.1. Jangka pendek :agar mahasiswa dalam melaksanakan Jangka pendek :agar mahasiswa dalam melaksanakan

KKS di puskesmas yang merupakan UPT dari Dinas KKS di puskesmas yang merupakan UPT dari Dinas Kesehatan Kota Medan mendapat gambaran tentang Kesehatan Kota Medan mendapat gambaran tentang segala sesuatu yang akan mereka laksanakan selama segala sesuatu yang akan mereka laksanakan selama KKS di puskesmas.KKS di puskesmas.

2.2. Jangka panjang : sebagai seorang mahasiswa Jangka panjang : sebagai seorang mahasiswa kedokteran yang akan menjadi pemikir di bidang kedokteran yang akan menjadi pemikir di bidang kesehatan nantinya memiliki kepedulian terhadap kesehatan nantinya memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.Indonesia Sehat 2010.

Page 3: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Misi :Misi :Untuk mencapai visi di atas maka dilakukan Untuk mencapai visi di atas maka dilakukan

pembekalan kepada mahasiswa KKS pembekalan kepada mahasiswa KKS Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Ladikkes Dinas Kesehatan Kota Medan Ladikkes Dinas Kesehatan Kota Medan sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1. Materi yang diberikan :Materi yang diberikan :a. Memperkenalkan struktur Organisasi Dinas a. Memperkenalkan struktur Organisasi Dinas

Kesehatan Kota MedanKesehatan Kota Medan

Page 4: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

STRUKTUR DINAS KESEHATAN KOTA MEDANSTRUKTUR DINAS KESEHATAN KOTA MEDANPERATURAN DAERAH KOTA MEDAN PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN

NOMOR 3 TAHUN 2009 NOMOR 3 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009TANGGAL 4 MARET 2009

Seksi Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit

BidangPengendalian Masalah

Kesehatan

SeksiRegistrasi dan akreditasi

SeksiPendidikan dan Pelatihan

Seksi Perencanaan dan

Pendayagunaan

BidangPengembangan Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Seksi Sarana dan Peralatan

Kesehatan

SeksiJaminan Kesehatan

SeksiKefarmasian

BidangKefarmasian Jaminan dan

Sarana Kesehatan

Kelompok Jabatan

Fungsional

SeksiKesehatan Khusus

Seksi Kesehatan Rujukan

SeksiKesehatan Dasar

BidangBina Pelayanan

Kesehatan

SeksiKesehatan Lingkungan

SeksiWabah dan Bencana

Sub Bagian Keuangan

dan Perlengkapan

Sub Bagian Umum

Sekretariat

Dinas

Sub Bagian Penyusunan

Program

UPT

Page 5: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Cont…. MisiCont…. Misi

b. Membekali tentang :b. Membekali tentang : Upaya kesehatan wajib , upaya-upaya Upaya kesehatan wajib , upaya-upaya

pengembangan, upaya-upaya penunjang dan pengembangan, upaya-upaya penunjang dan azas penyelenggaraan puskesmas yang azas penyelenggaraan puskesmas yang merupakan kebijakan Depkes RI untuk merupakan kebijakan Depkes RI untuk terwujudnya Indonesia Sehat 2010.terwujudnya Indonesia Sehat 2010.

Upaya kesehatan wajib :Upaya kesehatan wajib :1.1. Upaya promosi kesehatan Upaya promosi kesehatan 2.2. Upaya kesehatan lingkunganUpaya kesehatan lingkungan3.3. Upaya KIA dan KBUpaya KIA dan KB4.4. Upaya perbaikan gizi masyarakatUpaya perbaikan gizi masyarakat5.5. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit

menularmenular6.6. Upaya pengobatanUpaya pengobatan7.7. Upaya pencatatan dan pelaporanUpaya pencatatan dan pelaporan

Page 6: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan1.1. Upaya kesehatan sekolahUpaya kesehatan sekolah

2.2. Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga

3.3. Upaya perawatan kesehatan masyarakatUpaya perawatan kesehatan masyarakat

4.4. Upaya kesehatan kerjaUpaya kesehatan kerja

5.5. Upaya kesehatan gigi dan mulutUpaya kesehatan gigi dan mulut

6.6. Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan jiwa

7.7. Upaya kesehatan mataUpaya kesehatan mata

8.8. Upaya kesehatan usia lanjutUpaya kesehatan usia lanjut

9.9. Upaya pembinaan pengobatan tradisionalUpaya pembinaan pengobatan tradisional

Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang dari setiap masyarakat merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan pengembangan puskesmas.upaya wajib dan pengembangan puskesmas.

Page 7: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di puskesmas dalam pelaksanaan upaya-upaya puskesmas dalam pelaksanaan upaya-upaya dimaksud.dimaksud.

Standar pelayanan minimal menuju Indonesia Standar pelayanan minimal menuju Indonesia Sehat 2010Sehat 2010

Page 8: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANSTANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

NONO JENIS PELAYANANJENIS PELAYANAN INDIKATORINDIKATOR TARGETTARGET

11 Kesehatan Ibu dan BayiKesehatan Ibu dan Bayi a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%95%

b. Cakupan pertolongan persalinan oleh b. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidananmemiliki kompetensi kebidanan

90%90%

c. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujukc. Ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk 100%100%

d. Cakupan kunjungan neonatusd. Cakupan kunjungan neonatus 90%90%

e. Cakupan kunjungan bayie. Cakupan kunjungan bayi 90%90%

f. Cakupan BBLR yang ditanganif. Cakupan BBLR yang ditangani 100%100%

22 Kesehatan anak prasekolah Kesehatan anak prasekolah dan usia sekolahdan usia sekolah

a. Cakupan deteksi dini tumbuh a. Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolahkembang anak balita dan prasekolah

90%90%

b. Cakupan pemeriksaan kesehatan b. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/ guru kesehatan atau tenaga terlatih/ guru UKS/ dokter kecilUKS/ dokter kecil

100%100%

c. Cakupan pelayanan kesehatan remajac. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80%80%

Page 9: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Cont…..Cont…..

3.3. Keluarga berencanaKeluarga berencana Cakupan peserta aktif KBCakupan peserta aktif KB 70%70%

4.4. ImunisasiImunisasi Desa/ Kelurahan UCIDesa/ Kelurahan UCI 100%100%

5.5. Pengobatan / perawatanPengobatan / perawatan a. Cakupan rawat jalana. Cakupan rawat jalan 15%15%

b. Cakupan rawat inapb. Cakupan rawat inap 1,5%1,5%

6.6. Kesehatan jiwaKesehatan jiwa Pelayanan gangguan jiwa di Pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan sarana pelayanan kesehatan umumumum

15%15%

7.7. Pemantauan pertumbuhan balitaPemantauan pertumbuhan balita a. Balita naik berat badannyaa. Balita naik berat badannya 80%80%

b. Balita bawah garis merahb. Balita bawah garis merah < 15%< 15%

8.8. GiziGizi a. Cakupan balita mendapat a. Cakupan balita mendapat kapsul vit A 2x pertahunkapsul vit A 2x pertahun

90%90%

b. Cakupan ibu hamil b. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Femendapat 90 tablet Fe

90%90%

c. Cakupan pemberian MP-c. Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari ASI pada bayi BGM dari GAKINGAKIN

100%100%

d. Balita gizi buruk d. Balita gizi buruk mendapatkan perawatanmendapatkan perawatan

100%100%

Page 10: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Cont……….Cont……….

9.9. Obstetrik dan Neonatal emergensi dasar Obstetrik dan Neonatal emergensi dasar dan komprehensifdan komprehensif

a. Akses terhadap ketersediaan darah dan a. Akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani komponen yang aman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatusrujukan ibu hamil dan neonatus

80%80%

b. Ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang b. Ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang ditanganiditangani

80%80%

c. Neonatal resiko tinggi/ komplikasi yang c. Neonatal resiko tinggi/ komplikasi yang ditangani ditangani

80%80%

10.10. Gawat daruratGawat darurat Sarana kesehatan dengan kemampuan Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakatdiakses masyarakat

90%90%

11.11. Penyelenggaraan penyelidikan Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB epidemiologi dan penanggulangan KLB dan gizi burukdan gizi buruk

a. Desa / Kelurahan mengalami KLB a. Desa / Kelurahan mengalami KLB yang ditangani< 24 jamyang ditangani< 24 jam

100%100%

b. Kecamatan bebas rawan gizib. Kecamatan bebas rawan gizi 80%80%

12.12. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit Poliopenyakit Polio

Acute Flaccid Paralysis (AFP) rate per Acute Flaccid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun100.000 penduduk < 15 tahun

≥≥11

13.13. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Parupenyakit TB Paru

Kesembuhan penderita TBC, BTA Kesembuhan penderita TBC, BTA positifpositif

>85%>85%

14.14. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPApenyakit ISPA

Cakupan balita dengan pneumonia Cakupan balita dengan pneumonia yang ditanganiyang ditangani

100%100%

15.15. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-AIDSpenyakit HIV-AIDS

a. Klien yang mendapatkan a. Klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDSpenanganan HIV-AIDS

100%100%

b. Infeksi menular seksual yang b. Infeksi menular seksual yang diobatidiobati

100%100%

Page 11: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Cont….Cont….

16.16. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBDDBD

Penderita DBD yang ditangani Penderita DBD yang ditangani 80%80%

17.17. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Pencegahan dan pemberantasan penyakit diarediare

Balita dengan diare yang ditangani Balita dengan diare yang ditangani 100%100%

18.18. Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan Institusi yang dibinaInstitusi yang dibina 70%70%

19.19. Pengendalian vektorPengendalian vektor Rumah/ bangunan bebas jentik Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk aedesnyamuk aedes

>95%>95%

20.20. Hygiene sanitasi di tempat umumHygiene sanitasi di tempat umum Tempat umum yang memenuhi syaratTempat umum yang memenuhi syarat 80%80%

21.21. Penyuluhan perilaku sehatPenyuluhan perilaku sehat a. Rumah tangga sehata. Rumah tangga sehat 65%65%

b. Bayi yang mendapat ASI eksklusifb. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 80%80%

c. Desa dengan garam beryodium baikc. Desa dengan garam beryodium baik 90%90%

d. Posyandu Purnamad. Posyandu Purnama 40%40%

22.22. Penyuluhan, pencegahan, dan Penyuluhan, pencegahan, dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA penanggulangan penyalahgunaan NAPZA berbasis masyarakatberbasis masyarakat

Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatanpetugas kesehatan

15%15%

23.23. Penyediaan obat dan perbekalan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatankesehatan

a. Ketersediaan obat sesuai kebutuhana. Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 90%90%

b. Pengadaan obat esensialb. Pengadaan obat esensial 100%100%

c. Pengadaan obat generikc. Pengadaan obat generik 100%100%

24.24. Penggunaan obat generikPenggunaan obat generik Penulisan resep obat generikPenulisan resep obat generik 90%90%

Page 12: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Cont……..Cont……..

25.25. Penyelenggaraan pembiayaan untuk Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan peroranganpelayanan kesehatan perorangan

Cakupan jaminan pemeliharaan Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayarkesehatan prabayar

80%80%

26.26. Penyelenggaraan pembiayaan untuk Penyelenggaraan pembiayaan untuk keluarga miskin dan masyarakat keluarga miskin dan masyarakat rentanrentan

Cakupan jaminan pemeliharaan Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan keluarga miskin dan kesehatan keluarga miskin dan masyarakat rentanmasyarakat rentan

100%100%

27.27. Kesehatan kerjaKesehatan kerja Cakupan pelayanan kerja pada Cakupan pelayanan kerja pada pekerja formalpekerja formal

80%80%

28.28. Kesehatan usia lanjutKesehatan usia lanjut Cakupan pelayanan kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjutpra usia lanjut dan usia lanjut

70%70%

29.29. GiziGizi Cakupan wanita usia subur Cakupan wanita usia subur yang mendapatkan kapsul yang mendapatkan kapsul yodiumyodium

80%80%

30.30. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-AIDSpenyakit HIV-AIDS

Donor darah diskrining Donor darah diskrining terhadap HIV-AIDSterhadap HIV-AIDS

100%100%

31.31. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit malariapenyakit malaria

Penderita malaria yang diobatiPenderita malaria yang diobati 100%100%

32.32. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit kustapenyakit kusta

Penderita kusta yang selesai Penderita kusta yang selesai berobat (RFT rate)berobat (RFT rate)

>90%>90%

33. 33. Pencegahan dan pemberantasan Pencegahan dan pemberantasan penyakit filariasispenyakit filariasis

Kasus filariasis yang diobatiKasus filariasis yang diobati ≥≥90%90%

Page 13: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Manajemen Puskesmas (perencanaan = POA Manajemen Puskesmas (perencanaan = POA & Microplanning, pelaksanaan dan & Microplanning, pelaksanaan dan pengendalian = Microplanning) serta pengendalian = Microplanning) serta pengawasan dan pertanggung jawaban.pengawasan dan pertanggung jawaban.

Sistematika kegiatan pelaporanSistematika kegiatan pelaporan

Page 14: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

2.2. Diawal pembekalan akan dilaksanakan Diawal pembekalan akan dilaksanakan pretestpretest

3.3. Mahasiswa diharuskan membuat laporan Mahasiswa diharuskan membuat laporan tertulis masing-masing grup sesuai tertulis masing-masing grup sesuai dengan apa yang mereka lihat dan dengan apa yang mereka lihat dan lakukan di puskesmas dengan lakukan di puskesmas dengan mendiskusikan dengan Ladikkes Dinas mendiskusikan dengan Ladikkes Dinas Kesehatan Kota Medan.Kesehatan Kota Medan.

Page 15: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

KEPUTUSAN MENTERI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NO KESEHATAN RI NO

128/MENKES/SK/II/2004128/MENKES/SK/II/2004TENTANGTENTANG

KEBIJAKAN DASAR PUSAT KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKATKESEHATAN MASYARAKAT

Page 16: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Latar belakangLatar belakang

Untuk mewujudkan salah satu tujuan nasional bangsa Untuk mewujudkan salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu : melindungi segenap bangsa Indonesia, 1945, yaitu : melindungi segenap bangsa Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan mewujudkan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. kehidupan bangsa.

Salah satu cara perwujudan tersebut, yaitu dengan Salah satu cara perwujudan tersebut, yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan menyeluruh bagi masyarakat, hal ini sejalan pula dengan menyeluruh bagi masyarakat, hal ini sejalan pula dengan visi dari pembangunan kesehatan yang ingin dicapai visi dari pembangunan kesehatan yang ingin dicapai dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara adil dan merata untuk menuju secara adil dan merata untuk menuju “ Indonesia Sehat “ Indonesia Sehat 2010 “.2010 “.

Page 17: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pengertian, Fungsi dan Tujuan PuskesmasPuskesmas

Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam terpadu kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.

Fungsi dan Tujuan PuskesmasFungsi dan Tujuan Puskesmas Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatanMenggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan Memberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga.Memberdayakan masyarakat dan memberdayakan keluarga. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi :Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi :

a.a. Pelayanan kesehatan peroranganPelayanan kesehatan peroranganb.b. Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat

Page 18: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Visi dan Misi PuskesmasVisi dan Misi Puskesmas Visi Puskesmas adalah mewujudkan kecamatan sehat.Visi Puskesmas adalah mewujudkan kecamatan sehat.

IIndikator kecamatan sehat, antara lain sebagai berikut :ndikator kecamatan sehat, antara lain sebagai berikut : Indikator lingkungan sehatIndikator lingkungan sehat Indikator perilaku sehatIndikator perilaku sehat Indikator pelayanan kesehatan yang bermutuIndikator pelayanan kesehatan yang bermutu Indikator derajat kesehatan yang optimal.Indikator derajat kesehatan yang optimal.

EmpatEmpat misi Puskesmas, yaitu : misi Puskesmas, yaitu : Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan

kesehatan. kesehatan. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup

sehat. sehat. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata dan terjangkau. bermutu, merata dan terjangkau. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga

dan masyarakat beserta lingkungannya. dan masyarakat beserta lingkungannya.

Page 19: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Penyelenggaraan Puskesmas Upaya Penyelenggaraan Puskesmas Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua

yakni :yakni : Upaya Kesehatan Wajib.Upaya Kesehatan Wajib.

1.1. Upaya Promosi Kesehatan Upaya Promosi Kesehatan 2.2. Upaya Kesehatan LingkunganUpaya Kesehatan Lingkungan3.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga BerencanaUpaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana4.4. Upaya Perbaikan Gizi MasyarakatUpaya Perbaikan Gizi Masyarakat5.5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit MenularUpaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular6.6. Upaya PengobatanUpaya Pengobatan7.7. Upaya Pencatatan dan PelaporanUpaya Pencatatan dan Pelaporan

Upaya Kesehatan PengembanganUpaya Kesehatan Pengembangan1.1. Upaya Kesehatan SekolahUpaya Kesehatan Sekolah2.2. Upaya Kesehatan OlahragaUpaya Kesehatan Olahraga3.3. Upaya Perawatan Kesehatan MasyarakatUpaya Perawatan Kesehatan Masyarakat4.4. Upaya Kesehatan KerjaUpaya Kesehatan Kerja5.5. Upaya Kesehatan Gigi dan MulutUpaya Kesehatan Gigi dan Mulut6.6. Upaya Kesehatan JiwaUpaya Kesehatan Jiwa7.7. Upaya Kesehatan MataUpaya Kesehatan Mata8.8. Upaya Kesehatan Usia LanjutUpaya Kesehatan Usia Lanjut9.9. Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Page 20: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Azas Penyelenggaraan PuskesmasAzas Penyelenggaraan Puskesmas

1.1. Azas Pertanggung Jawaban WilayahAzas Pertanggung Jawaban Wilayah2.2. Azas Pemberdayaan Masyarakat.Azas Pemberdayaan Masyarakat.3.3. Azas keterpaduan Azas keterpaduan

Keterpaduan Keterpaduan lintas sektorallintas sektoral Keterpaduan Keterpaduan lintas program lintas program

4.4. Azas rujukan Azas rujukan Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Page 21: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Ad1. Ad1. Promosi KesehatanPromosi KesehatanTujuan :Tujuan : Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan

melaksanakan perilaku hidup sehatmelaksanakan perilaku hidup sehat Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam

upaya-upaya kesehatan, serta ikut aktif dalam perencanaan dan upaya-upaya kesehatan, serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan Posyandu.penyelenggaraan Posyandu.

Kegiatan :Kegiatan : Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi,

kesehatan lingkungan, gizi keluarga, KB, imunisasi, Posyandu kesehatan lingkungan, gizi keluarga, KB, imunisasi, Posyandu dan sebagainya.dan sebagainya.

Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet dan brosur.pamflet dan brosur.

Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat di dalam kegiatan Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat di dalam kegiatan antara lain berupa gotong royong dan olah raga.antara lain berupa gotong royong dan olah raga.

Page 22: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

POSYANDUPOSYANDU

TTingkatingkatanan Posyandu dibagi 4 strata : Posyandu dibagi 4 strata : PratamaPratama MadyaMadya PurnamaPurnama MandiriMandiri

KEGIATAN :KEGIATAN :1.1. KIAKIA2.2. KBKB3.3. IMUNISASIIMUNISASI4.4. PERBAIKAN GIZIPERBAIKAN GIZI5.5. PENANGGULANGAN DIAREPENANGGULANGAN DIARE

Page 23: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

BALITA; 10,6 %BALITA; 10,6 %BAYI ; 2,5 %BAYI ; 2,5 %BULIN ; 2,6 %BULIN ; 2,6 %BUMIL ; 2,7 %BUMIL ; 2,7 %BUTEKI ; 3,5 %BUTEKI ; 3,5 %BUFAS ; 2,65 %BUFAS ; 2,65 %

Page 24: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Ad2. KESEHATAN LINGKUNGANAd2. KESEHATAN LINGKUNGAN

INDIKATOR :INDIKATOR :• Sarana air bersih• Sarana Pembuangan Kotoran• Penyehatan lingkungan• Pemeriksaan TPS/TPA• Pemeriksaan Sanitasi RS• Pembinaan DPLS (Daerah Percontohan Lingkungan

Sehat)• Pembinaan Sekolah Sehat

Page 25: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

No.

Program Sasaran Target Pencapaian Keterangan

Angka % Angka %

1 Sarana air bersih 90

2 Sarana Pembuangan Kotoran

90

3 Penyehatan lingkungan 90

4 Pemeriksaan TPS/TPA 65

5 Pemeriksaan Sanitasi RS

100

6 Pembinaan DPLS (Daerah Percontohan Lingkungan Sehat)

100

7 Pembinaan Sekolah Sehat

100

Page 26: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Ad3. KESEHATAN IBU DAN ANAK Ad3. KESEHATAN IBU DAN ANAK SERTA KBSERTA KB

PENGERTIANPENGERTIANKIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan Balita dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan Balita serta anak usia pra sekolah yang menjadi tanggung jawab serta anak usia pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.kesejahteraan bangsa pada umumnya.

INDIKATORINDIKATOR1. K12. K43. Resti4. Kunjungan Neonatus5. Persalinan Nakes6. KPKIA7. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah8. Pembinaan GSI

Page 27: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

No Program Sasaran Target Pencapaian Keterangan

Angka % Angka %

1 K1 95

2 K4 95

3 Resti 20

4 Kunjungan Neonatus 90

5 Persalinan Nakes 90

6 KPKIA 100

7 Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah

90

8 Pembinaan GSI 100

Page 28: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Ad 4. PERBAIKAN GIZI Ad 4. PERBAIKAN GIZI DiDi Indonesia Indonesia→→ masalah yang cukup berat dan masalah yang cukup berat dan

komplit,karena keadaan ekonomi yang kurang dan komplit,karena keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya pengetahuan tentang nilai gizikurangnya pengetahuan tentang nilai gizi..

PePermasalahan gizi rmasalahan gizi di Indonesia adalah : defisiensi di Indonesia adalah : defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi yodium (gondok dan kretin), anemia.yodium (gondok dan kretin), anemia.

GIZI

BALITA

KELUARGA

SKDN

NCHS

KADARZI

BUMIL

BUFAS

Page 29: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

SKDNSKDN

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

JAN MART MEI JUL SEPT NOV Rata-rata

S

K

D

N

Page 30: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Penilaian SKDNPenilaian SKDN

Keterangan :Keterangan : N/D : Status GiziN/D : Status Gizi TargetTarget : : 8080 % % D/SD/S : Peran serta Masyarakat: Peran serta Masyarakat TargetTarget : : 7676 % % N/SN/S : Efektifitas Kegiatan: Efektifitas Kegiatan TargetTarget : : 4040 % % D/KD/K : Kesinambungan program: Kesinambungan program TargetTarget : : 7070 % % K/SK/S : Cakupan program: Cakupan program TargetTarget : : 8585 % %

Page 31: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Laporan GiziLaporan Gizi

No. Program Sasaran

Target (%)

Pencapaian Keterangan

Angka %

1 Pemberian Vit ABayiBalitaBufas

90

90

80

2 Pemberian Tablet Fe Bumil

90

Page 32: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Ad 5. PENCEGAHAN DAN Ad 5. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULARPEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

PengertianPengertian

Penyakit menular adalah penyakit infeksi Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan yang sakit, dari reservoir ataupun hewan yang sakit, dari reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia sehat.penyakit lainnya ke manusia sehat.

Page 33: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

1. IMUNISASI1. IMUNISASI

INDIKATORINDIKATOR1. BCG2. Polio 13. Polio 44. Campak5. Hepatitis > 7 hr6. Hepatitis < 7 hr7. DPT Hb 18. DPT Hb 29. DPT Hb 3

Page 34: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

No. Program Sasaran Target Pencapaian Keterangan

Angka % Angka %

1 BCG 95 Tercapai/ tidak tercapai

2 Polio 1 91

3 Polio 4 85

4 Campak 90

5 Hepatitis > 7 hr 75

6 Hepatitis < 7 hr 75

7 DPT Hb 1 95

8 DPT Hb 2 90

9 DPT Hb 3 85

Page 35: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

2. TB PARU2. TB PARU

INDIKATORINDIKATOR1. TB Paru BTA (+) sembuh2. Cakupan penderita TB paru3. Konversi4. Error rate

Page 36: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

No. Program Sasaran Target (%)

Pencapaian Keterangan

Angka %

1 TB Paru BTA (+) sembuh

>85

2 Cakupan penderita TB paru

70

3 Konversi 80

4 Error rate <5

Page 37: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

3. DEMAM BERDARAH3. DEMAM BERDARAH4. POLIO4. POLIO5. ISPA5. ISPA6. DIARE6. DIARE7. HIV – AIDS7. HIV – AIDS8. MALARIA8. MALARIA9. FILARIASIS9. FILARIASIS10. HISTOMIASIS10. HISTOMIASIS11. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL11. PENYAKIT MENULAR SEKSUAL12. KUSTA12. KUSTA

Page 38: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

AD 6. PENGOBATANAD 6. PENGOBATAN

10 PENYAKIT TERBESAR10 PENYAKIT TERBESAR

Page 39: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan

1.1. Upaya kesehatan sekolahUpaya kesehatan sekolah2.2. Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga3.3. Upaya perawatan kesehatan masyarakatUpaya perawatan kesehatan masyarakat4.4. Upaya kesehatan kerjaUpaya kesehatan kerja5.5. Upaya kesehatan gigi dan mulutUpaya kesehatan gigi dan mulut6.6. Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan jiwa 7.7. Upaya kesehatan mataUpaya kesehatan mata8.8. Upaya kesehatan usia lanjutUpaya kesehatan usia lanjut9.9. Upaya pembinaan pengobatan tradisionalUpaya pembinaan pengobatan tradisional

Page 40: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Kesehatan SekolahUpaya Kesehatan Sekolah

Dalam Pasal 45 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Dalam Pasal 45 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan disebutkan, kesehatan sekolah tentang Kesehatan disebutkan, kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.berkualitas.

Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah.sekolah.

Page 41: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TUJUANTUJUAN Tujuan UmumTujuan Umum Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimalyang harmonis dan optimalTujuan KhususTujuan KhususMemupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa, yang mencakup :meningkatkan derajat kesehatan siswa, yang mencakup :1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk 1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan melaksanakan

prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif di prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha dalam usaha

peningkatan kesehatan di sekolah, di rumah tangga maupun peningkatan kesehatan di sekolah, di rumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.dilingkungan masyarakat.

2. Sehat fisik, mental maupun sosial.2. Sehat fisik, mental maupun sosial.3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap 3. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap

pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.

Page 42: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya kesehatan olahragaUpaya kesehatan olahraga

Upaya kesehatan olahraga adalah upaya Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan atau olahraga untuk meningkatkan dan atau olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. derajat kesehatan.

Dalam Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 Dalam Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan disebutkan Tahun 1992 tentang Kesehatan disebutkan Kesehatan olahraga diselenggarakan untuk Kesehatan olahraga diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui kegiatan olahraga.melalui kegiatan olahraga.

Page 43: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Perawatan Kesehatan MasyarakatUpaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan R I No: 128 / Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan R I No: 128 / Menkes / SK / II /Tahun 20 0 4 Menkes / SK / II /Tahun 20 0 4 tentang kebijakan dasar tentang kebijakan dasar puskesmas, upaya keperawatan puskesmas, upaya keperawatan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang kegiatannya merupakan upaya kesehatan penunjang yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.kesehatan pengembangan.

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah individu,keluarga, kelompok dan masyarakat yang individu,keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmauan maupun ketidak mampuan dalam ketidak mampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya.menyelesaikan masalah kesehatannya.

Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu, belum yaitu, belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan kontak dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudahatau sudahmemanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut.memanfaatkan tetapi memerlukan tindak lanjut.

Page 44: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Kesehatan KerjaUpaya Kesehatan Kerja

Menurut kebijakan tehnis Program Menurut kebijakan tehnis Program Kesehatan kerja (Dep.Kes R I, 20 0 2) Kesehatan kerja (Dep.Kes R I, 20 0 2) kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap pekerja dapat memungkinkan setiap pekerja dapat bekerja secara sehat dengan produktivitas bekerja secara sehat dengan produktivitas yang optimaltanpa membahayakan yang optimaltanpa membahayakan diri,keluarga, masyarakat dan lingkungan diri,keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.sekitarnya.

Page 45: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya pelayanan kesehatan gigi Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulutdan mulut

Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut, Upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu kegiatan dari Puskesmas merupakan salah satu kegiatan dari Puskesmas dalam rangka melaksanakan salah satu program dalam rangka melaksanakan salah satu program pokok Puskesmas. Pelayanan kesehatan gigi dan pokok Puskesmas. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan kepada keluarga serta masyarakat di mulut ditujukan kepada keluarga serta masyarakat di wilayah kerjanya, secara menyeluruh baik wilayah kerjanya, secara menyeluruh baik pelayanan pelayanan promitif (peningkatan kesehatan/penyuluhan), promitif (peningkatan kesehatan/penyuluhan), kegiatan pencegahan (preventif), kegiatan pengobatan kegiatan pencegahan (preventif), kegiatan pengobatan (kuratif), dan kegiatan pemulihan kesehatan gigi dan (kuratif), dan kegiatan pemulihan kesehatan gigi dan mulut (rehabilitatif). mulut (rehabilitatif).

Selain itu puskesmas juga melaksanakan kegiatan Selain itu puskesmas juga melaksanakan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).

Page 46: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya kesehatan jiwa Upaya kesehatan jiwa Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas telah mulai dikembangkan Upaya Kesehatan Jiwa di Puskesmas telah mulai dikembangkan

sejak lama baik secara khusus maupun terintegrasi dengan sejak lama baik secara khusus maupun terintegrasi dengan kegiatan pokok Puskesmas lainnya, dengan kegiatan sesuai kegiatan pokok Puskesmas lainnya, dengan kegiatan sesuai Pedoman Kerja Puskesmas adalah sbb :Pedoman Kerja Puskesmas adalah sbb :

1.1. Pengenalan Dini Kasus Gangguan Jiwa (Early Detection), meliputi : Pengenalan Dini Kasus Gangguan Jiwa (Early Detection), meliputi : Gangguan Psikosis, Gangguan Kecemasan, Gangguan Depresi, Gangguan Psikosis, Gangguan Kecemasan, Gangguan Depresi, Retardasi Mental, Gangguan Psikosomatik atau Psikofiologik, Retardasi Mental, Gangguan Psikosomatik atau Psikofiologik, Gangguan Penggunaan Zat, Gangguan pada Anak dan Remaja Gangguan Penggunaan Zat, Gangguan pada Anak dan Remaja (Gangguan tingkah laku, Gangguan pemusatan perhatian / sindom (Gangguan tingkah laku, Gangguan pemusatan perhatian / sindom hiperkinetik, Gangguan perkembangan spesifik) dan Epilepsi.hiperkinetik, Gangguan perkembangan spesifik) dan Epilepsi.

2.2. Memberikan upaya pertolongan pertama pada kasus-kasus Memberikan upaya pertolongan pertama pada kasus-kasus gangguan Jiwa (Primary Treatment).gangguan Jiwa (Primary Treatment).

3.3. Kegiatan rujukan yang memadai (Adequate referral).Kegiatan rujukan yang memadai (Adequate referral).4.4. Melaksanakan terapi lanjutan (follow up) terhadap kasus jiwa yang Melaksanakan terapi lanjutan (follow up) terhadap kasus jiwa yang

sudah selesai perawatan di RSJ untuk meringankan beban pasien.sudah selesai perawatan di RSJ untuk meringankan beban pasien.

Page 47: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Kesehatan MataUpaya Kesehatan Mata Tujuan pelayanan kesehatan mata secara umum adalah Tujuan pelayanan kesehatan mata secara umum adalah

untuk meningkatkan derajat kesehatan mata dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan mata dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat.meningkatkan kualitas sumberdaya masyarakat.

Secara khusus tujuannya adalah :Secara khusus tujuannya adalah :1.1. Menurunkan angka kebutuhan dari 1,5 % pada tahun 2000 Menurunkan angka kebutuhan dari 1,5 % pada tahun 2000

menjadi 1,0%pada tahun 2010 dan 0,5 % pada tahun2020 .menjadi 1,0%pada tahun 2010 dan 0,5 % pada tahun2020 .2.2.   Meningkatnya kesadaran, sikap danprilaku masyarat Meningkatnya kesadaran, sikap danprilaku masyarat

terhadap kesehatan Indera Penglihatan.terhadap kesehatan Indera Penglihatan.3.3. Meningkatkan jangkauan pelayanan mulai pemerataan Meningkatkan jangkauan pelayanan mulai pemerataan

pelayanan termasuk pemenuhan sarana prasarana dan pelayanan termasuk pemenuhan sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan mata.peningkatan kualitas pelayanan mata.

4.4. Meningkatnya kerjasama lintas sektor dan peran swasta Meningkatnya kerjasama lintas sektor dan peran swasta termasuk LSM dalam Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan termasuk LSM dalam Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutuhan dan Upaya Penanggulangan Kebutuhan dan Kebutuhan dan Upaya Penanggulangan Kebutuhan dan low low visionvision..

Page 48: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Kesehatan Usia LanjutUpaya Kesehatan Usia Lanjut 1. Tujuan Umum1. Tujuan Umum Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk

mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan kehidupan keluarga dan masyakat sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.

2. Tujuan Khusus2. Tujuan Khusus- Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina - Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina

sendiri kesehatannya.sendiri kesehatannya.- Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat - Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat

termasuk keluarganya termasuk keluarganya dalam menghayati dan mengatasi dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut.kesehatan usia lanjut.

- Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan usia lanjut.- Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan usia lanjut.- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.

Page 49: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

3. Sasaran pembinaan Secara Langsung3. Sasaran pembinaan Secara Langsung- Kelompok usia menjelang usia lanjut ( 45 -54 tahun ) atau dalam virilitasKelompok usia menjelang usia lanjut ( 45 -54 tahun ) atau dalam virilitas dalam keluarga maupun masyarakat luas.dalam keluarga maupun masyarakat luas.- Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium ( 55 -64 tahun ) dalam - Kelompok usia lanjut dalam masa prasenium ( 55 -64 tahun ) dalam

keluarga,keluarga,organisasi masyarakat usia lanjut dan masyarajat umumnya.organisasi masyarakat usia lanjut dan masyarajat umumnya.- Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( > 65 tahun ) dan usia lanjut Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( > 65 tahun ) dan usia lanjut dengan resiko tinggi ( lebih dari 7 0 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup dengan resiko tinggi ( lebih dari 7 0 tahun ) hidup sendiri, terpencil, hidup

dalam panti,dalam panti,penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain.penderita penyakit berat, cacat dan lain-lain.4. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung4. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung- Keluarga dimana usia lanjut berada.- Keluarga dimana usia lanjut berada.- O rganisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjut.- O rganisasi sosial yang bergerak didalam pembinaan kesehatan usia lanjut.- Masyarakat luas.- Masyarakat luas.

Page 50: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Upaya Pembinaan Pengobatan Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalTradisional

Dalam Undang Undang No 23 tahun 1992 Dalam Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 47 memuat tentang Kesehatan pasal 47 memuat pengobatan tradisional, setiap upaya pengobatan tradisional, setiap upaya pengobatan atau perawatan cara lain di luar pengobatan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan. ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan. Pengobatan tradisional yang dimaksud perlu Pengobatan tradisional yang dimaksud perlu dibina dan diawasi untuk diarahkan agar dibina dan diawasi untuk diarahkan agar menjadi pengobatan dan atau perawatan menjadi pengobatan dan atau perawatan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.manfaat dan keamanannya.

Page 51: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/2008PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/2008

SPM Target 2010- Tahun 2015SPM Target 2010- Tahun 2015

PELAYANAN KESEHATAN DASARPELAYANAN KESEHATAN DASAR

1.1. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 % pada Tahun 2015Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 % pada Tahun 2015

2.2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 % pada Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 % pada Tahun 2015Tahun 2015

3.3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 % pada Tahun yang memiliki kompetensi kebidanan 90 % pada Tahun

4.4. Cakupan Pelayanan nifas 90 % pada Tahun 2015Cakupan Pelayanan nifas 90 % pada Tahun 2015

5.5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada tahun 201080% pada tahun 2010

Page 52: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN STANDART PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/2008PERMENKES RI NOMOR 741/ MENKES/ PER/ VII/2008

6. Cakupan kunjungan bayi 90 %, pada Tahun 20106. Cakupan kunjungan bayi 90 %, pada Tahun 2010

7. Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada 7. Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada Tahun 2010Tahun 2010

8. Cakupan pelayanan anak balita 90 % pada Tahun 20108. Cakupan pelayanan anak balita 90 % pada Tahun 2010

9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6- 24 bulan 9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6- 24 bulan keluarga miskin 100% pada Tahun 2010keluarga miskin 100% pada Tahun 2010

10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada Tahun 201010. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada Tahun 2010

11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % pada 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % pada Tahun 2010Tahun 2010

12. Cakupan peserta KB aktif 70 % pada Tahun 201012. Cakupan peserta KB aktif 70 % pada Tahun 2010

13.13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada Tahun Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada Tahun 20102010

14.14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 % pada Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100 % pada Tahun 2015Tahun 2015

Page 53: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 54: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Millenium Development Goals (MDGs) dalam bahasa indonesia diterjemahkan sebagai tujuan pembangunan milenium (TPM)

Tujuan MDGs merupakan paradigma pembangunan global yang disepakati secara internasional oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) milenium PBB bulan september 2000 silam.

Majelis umum PBB kemudian melegalkannya ke dalam resolusi majelis umum PBB Nomor 55/2 tanggal 18 september 2000 tentang Deklarasi Milenium PBB (a/res/55/2. United Nations Millennium Declaration).

Page 55: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Deklarasi Millenium ini berisi kesepakatan negara-negara tentang arah pembangunan berikut sasaran-sasarannya yang perlu diwujudkan secara global meliputi:

(1) menghapuskan kemiskinan dan kelaparan berat;

(2) mewujudkan pendidikan dasar untuk semua orang;

(3) mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;

(4) menurunkan kematian anak;

(5) meningkatkan kesehatan maternal;

(6) melawan penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit kronis lainnya (malaria dan tuberkulosa);

(7) menjamin keberlangsungan lingkungan;

(8) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Page 56: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 57: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 58: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 1Menurunkan proporsi penduduk yang tingkat pendapatannya di bawah US$1 per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015.

INDIKATORMenurunkan proporsi penduduk dengan tingkat pendapatan di bawah US$1 (PPP) per hari menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015 merupakan target mDgs terkait dengan pengurangan tingkat kemiskinan.

Indikator yang digunakan di Indonesia:1. Persentase penduduk dengan pendapatan di bawah US$1 (PPP) per

hari. 2. Persentase penduduk dengan tingkat konsumsi di bawah garis

kemiskinan nasional.3. Indeks kedalaman kemiskinan. 4. Indeks keparahan kemiskinan.5. Proporsi konsumsi penduduk termiskin (kuantil pertama).

Page 59: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 2Menurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya dalam kurun waktu 1990-2015.

INDIKATORMenurunkan proporsi penduduk yang menderita kelaparan menjadi setengahnya antara tahun 1990-2015 merupakan target MDGs terkait dengan upaya mengurangi kelaparan.

Untuk Indonesia, indikator yang digunakan:1. Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang

mengalami gizi buruk (severe underweight).2. Persentase anak-anak berusia di bawah 5 tahun yang

mengalami gizi kurang (moderate underweight).

Page 60: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 61: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 3Memastikan pada tahun 2015, semua anak, dimanapun, laki-laki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar.

INDIKATORMemastikan semua anak laki-laki maupun perempuan di manapun untuk dapat menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2015 merupakan target MDGs yang utama di bidang pendidikan.

Pengukuran pencapaian target ini di indonesia menggunakan indikator sebagai berikut:

1. Angka partisipasi murni (APM) sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (7-12 tahun).

2. Angka partisipasi murni (APM) sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (13-15 tahun).

3. Angka melek huruf usia 15-24 tahun.

Page 62: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 63: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 4Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015.

INDIKATORTarget menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005 dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015 dipantau dengan menggunakan indikator sebagai berikut:

Page 64: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

1. Rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat pendidikan dasar, lanjutan dan tinggi, yang diukur melalui angka partisipasi murni anak perempuan terhadap anak laki-laki (%).

2. Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki usia 15-24 tahun, yang diukur melalui angka melek huruf perempuan/laki-laki (indeks paritas melek huruf gender) (%).

3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (tpak) perempuan (%).4. Tingkat pengangguran terbuka (tpt) perempuan (%).5. Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan (%).6. Tingkat daya beli (Purchasing Power Parity, ppp) pada

kelompok perempuan (%).7. Proporsi perempuan dalam lembaga-lembaga publik

(legislatif, eksekutif, dan yudikatif) (%).

Page 65: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 66: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 5Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA)sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990 – 2015.

INDIKATORIndikator yang digunakan untuk menilai target menurunkan angka kematian balita sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015 adalah:

1. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.2. Angka Kematian Balita (AKBA) per 1000 kelahiran

hidup.3. Anak usia 12-23 bulan yang diimunisasi campak (%).

Page 67: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 68: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 6Menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu 1990 – 2015.

INDIKATORIndikator penilaian untuk penurunan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu tahun 1990 sampai 2015 ialah:

1. Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) per 100.000 kelahiran hidup.

2. Proporsi kelahiran yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%).

3. Proporsi wanita 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang menggunakan atau memakai alat keluarga berencana (%).

Page 69: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 70: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 7Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015.

INDIKATORTarget mengendalikan penyebaran HIV dan mulai menurunnya jumlah kasus baru HIV pada tahun 2015 dinilai dengan indikator-indikator:

1. Prevalensi HIV dan AIDS (%).2. Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko

tinggi (%).3. Penggunaan kondom pada pemakai kontrasepsi (%).4. Persentase penduduk usia muda 15-24 tahun yang

mempunyai pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS (%).

Page 71: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 8 Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada tahun 2015.

INDIKATORIndikator:

28. Prevalensi malaria per 1.000 penduduk.29. Prevalensi tuberkulosis per 100.000

penduduk.30. Angka penemuan pasien tuberkulosis BTA

positif baru (%).31. Angka keberhasilan pengobatan pasien

tuberkulosis (%).

Page 72: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 73: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 9Memadukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan kebijakan dan program nasional serta mengembalikan sumber daya lingkungan yang hilang.

INDIKATORMerupakan bagian dari pencapaian pelaksanaan pembangunan lingkungan hidup. Pembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipahami dari dua pendekatan, yaitu perlindungan fungsi lingkungan hidup dan penanggulangan penurunan fungsi lingkungan hidup. Indikator yang digunakan mencakup Green Indicator dan Brown Indicator:

Green Indicator1. Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan

satelit Landsat terhadap luas daratan (%).2. Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan luas kawasan

hutan, kawasan lindung, dan kawasan konservasi termasuk kawasan perkebunan dan hutan rakyat terhadap luas daratan (%).

3. Rasio luas kawasan lindung terhadap luas daratan (%).4. Rasio luas kawasan lindung perairan (marine protected area) terhadap

luas daratan (%).

Page 74: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Brown Indicator 5. Jumlah emisi karbondioksida (co2) (metrik ton).6. Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (bpo) (ton).7. Rasio jumlah emisi karbondioksida (co2) terhadap

jumlah penduduk indonesia (%).8. Jumlah penggunaan energi dari berbagai jenis

(setara barel minyak, sbm), (a) Fosil dan (b) non-fosil.

9. Rasio penggunaan energi (total) dari berbagai jenis terhadap produk Domestik bruto (%).

10. Penggunaan energi dari berbagai jenis secara absolut (metrik ton).

Page 75: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 10Menurunkan proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar sebesar separuhnya pada 2015.

INDIKATORPembangunan lingkungan hidup dalam konteks ini dipantau dengan menggunakan indikator :

1. Proporsi rumah tangga terhadap penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (total) (%)

2. Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perdesaan) (%)

3. Proporsi rumah tangga/penduduk dengan berbagai kriteria sumber air (perkotaan) (%)

4. Cakupan pelayanan perusahaan daerah air minum (kk)5. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang

layak (total) (%)6. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang

layak (perdesaan) (%)7. Proporsi rumah tangga dengan akses pada fasilitas sanitasi yang

layak (perkotaan) (%)

Page 76: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 11 Mencapai perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di pemukiman kumuh pada tahun 2020.

INDIKATORTarget melakukan perbaikan yang berarti dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020 merupakan bagian dari pencapaian pelaksanaan pembangunan masyarakat yang bersifat konservasi terhadap salah satu unsur lingkungan hidup. Target ini dipantau dengan menggunakan indikator :

1. Proporsi rumah tangga yang memiliki atau menyewa rumah (%).

Page 77: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 78: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Tujuan 8 dari MDGs adalah untuk mendorong kerjasama internasional dalam rangka mendukung negara-negara di dunia mencapai target-target mDgs mereka. Banyak target dan indikator pencapaian tujuan 8 MDGs terkait erat dengan upaya-upaya di tingkat global, sehingga tidak mudah menilai kemajuan upaya di tingkat global berkaitan dengan pencapaian MDGs di suatu negara.

Uraian di bawah ini secara spesifik melihat bidang-bidang utama dalam kerjasama internasional yang paling relevan dan secara potensial memiliki keterkaitan kuat dengan pencapaian MDGs Indonesia.

Oleh karena itu, beberapa indikator dicoba untuk dipilah-pilah dengan target yaitu keuangan dan perdagangan (target 12), ODA/pinjaman luar negeri (target 15), pengangguran usia muda (target 16), dan akses kepada teknologi baru (target 18).

Page 79: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 12 Mengembangkan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi, dan tidak diskriminatif.

INDIKATORDi dalamnya termasuk pula komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance). Indikator yang digunakan:

1. Rasio antara jumlah ekspor dan impor dengan PDB. rasio ini menunjukkan tingkat keterbukaan suatu ekonomi (%).

2. Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank umum (%). Rasio ini menunjukkan peningkatan atau pengurangan fungsi intermediasi bank umum.

3. Rasio antara kredit dan tabungan (LDR) bank perkreditan rakyat (%). Rasio ini menunjukkan peningkatan atau pengurangan fungsi intermediasi bank prekreditan rakyat.

Page 80: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 15 Menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang.

INDIKATORIndikator yang digunakan dalam menangani hutang negara berkembang melalui upaya nasional maupun internasional agar pengelolaan hutang berkesinambungan dalam jangka panjang:

1. Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB.2. Debt-to-Service Ratio (DSR).

Page 81: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TARGET 18

Bekerjasama dengan swasta dalam memanfaatkan teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

INDIKATOR

Indikatornya:

1. Persentase rumah tangga yang memiliki telepon dan telepon selular.

2. Persentase rumah tangga yang memiliki komputer personal dan mengakses internet melalui komputer.

Page 82: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

PERMASALAHANPERMASALAHAN

PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

DOKUMENTASIDOKUMENTASI

Page 83: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

BIMBINGANBIMBINGAN

Bimbingan dengan dr Meylina Sinulingga

Page 84: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Peserta KKS yang sedang mendengarkan bimbingan

Page 85: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

MATERI PEMBEKALAN MATERI PEMBEKALAN

Page 86: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

Bimbingan dengan dr Rita HerlinawatiBimbingan dengan dr Rita Herlinawati

Page 87: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

PRESENTASI DAN RESPONSIPRESENTASI DAN RESPONSI

Page 88: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

PENYULUHAN DAN PENYULUHAN DAN PEMBAGIAN KUISIONERPEMBAGIAN KUISIONER

Page 89: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 90: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 91: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 92: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 93: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 94: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 95: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 96: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 97: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 98: Kks Dinkes Spm 2010- 2015
Page 99: Kks Dinkes Spm 2010- 2015

TERIMA KASIHTERIMA KASIH