Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

89

description

Provinsi Kalimantan Timur  ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill dari garis pantai ± 31.413,35 km2. Atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9). Sejarah Penetapan Rencana Pola ruang Kalimantan Timur Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas: Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot. Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb. Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 dibentuk 2 (dua) kota administratif dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu: Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota Bontang. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu : Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar. Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta. Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau. Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan. Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya). Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002, maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara

Transcript of Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Page 1: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Page 2: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

RENCANA KAWASAN

STRATEGIS

PENYUSUNAN RTRW PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

FORMULASI ISU

16 STRATEGI PENATAAN RUANG Peraturan

Perundang-undangan

KebijakanRTRWN, RTRWPulau,

RENCANA STRUKTUR & POLA RUANG

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

urutan proses

dasar pertimbangan

korelasi

KEBIJAKAN SEKTORAL

KEBIJAKAN SEKTORAL

3 ISU-ISU STRATEGIS POTENSI

9 ISU-ISU STRATEGIS MASALAH

FAKTA

ANALISA

KEBIJAKAN

GAGASAN MASA DEPAN

TERKAIT SPASIAL

4 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG

TUJUAN PENATAAN RUANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 3: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Outline

RENCANA STRUKTUR RUANGRENCANA POLA RUANG

RENCANA PEMANFAATAN RUANGRENCANA PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

TUJUAN, KEBIJAKAN dan STRATEGI

Page 4: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Provinsi Kalimantan Timur  ini merupakan salah satu dari empat provinsi

di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan

luas wilayah ± 229.854,52 km2 dengan

luas wilayah daratan ± 198.441,17 km2 dan luas pengelolaan laut sejauh 0 - 4 mill

dari garis pantai ± 31.413,35 km2. Atau sekitar satu setengah kali Pulau

Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia.

Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara

Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur. Daerah-daerah Kabupaten di dalam wilayah

Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun

1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun

1955 No.9).

MALAYSIA

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

Page 5: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:

Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus

sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.

Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.

Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.

Kabupaten Berau, denganibukotanya Tanjung Redeb.Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 dibentuk 2 (dua) kota administratif dan

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1981 dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1989, yaitu:

Kota Administratif Tarakan dan Bontang dan berdasarkan 29 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kota Tarakan; Undang-

Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau dan Kota

Bontang. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No.

32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :

Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.

Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.

Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2002,

maka Kabupaten Paser mengalami pemekaran bernama Kabupaten Penajam Paser Utara

Page 6: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Untuk lebih meningkatkan & memantapkan peran strategis Propinsi Kalimantan Timur dimasa datang sebagai pusat produksi & cadangan energi Nasional

Perlunya upaya mengoptimalkan nilai tambah hasil produksi & investasi migas dengan dukungan penataan ruang

Antisipasi & penyiapan tenaga kerja , agar sektor tersebut memberikan manfaat lebih luas bagi kejehtaraan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur

Perlunya upaya mengoptimalkan nilai tambah hasil produksi & investasi sektor migas & tambang dengan dukungan penataan ruang

Upaya mengoptimalkan seluruh sumber daya baik lahan, manusia, sumber daya alam , teknologi untuk kepentingan percepatan hasil pembangunan

Perlunya mengoptimalkan seluruh sumberdaya pembangunan tidak hanya dengan pendekatan sektoral namun juga dengen pendekatan wilayah dan ke tataruangan

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Peran Strategis Provinsi Kalimantan Timur dalam Konstelasi Nasional dengan Kekayaan Sumber Daya Alam dan Potensi Pengembangan

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis potensi

Peran strategis propinsi Kalimantn Timur dengan kekayaan SDA Energi & Migas sebagai pusat produksi migas dan turunan produk olahanya yang menjadi kepentingan strategis Nasional1Sektor tambang & migas yang berkontribusi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Propinsi Kalimantan Timur2Di Indonesia Provinsi Kalimantan Timur merupakan Provinsi Terluas ke-dua setelah Provinsi Papua, dan penyumbang PDBR Terbesar Kelima. dengan potensi untuk dikembangkan setelah P Jawa, 3

Page 7: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Apabila SDA non renewable habis sementara sektor pengganti tidak dipersiapkan sehingga mengencam kontinyuitas kinerja ekonomi wilayah dimasa datang

Perlunya dalam jangka panjang menyiapkan sektor produktif pendukung ekonomi wilayah berbasis sumber daya renewable (dapat diperbaharui) melalui skenario pembangunan & pengelolaan dengan pendekatan kewilayahan & ke tata ruangan

Terjadinya gap antara sektor korporasi & masyarakat dalam industri pengolahan pertambangan & migas sehingga hasil pembangunan tidak mendukung pemerataan & hasil pada pada seluruh masyarakat

Perlunya upaya meningkatkan dampak multipler kegiatan sektor migas & pertambangan pada sektor yang diusahakan masyarakat melalui pendekatan kewilayahan & ke tata ruangan

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Sektor Produktif Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Wilayah VS Kapasitas & Ketersediaan Sumber Daya Alam dan Pemanfaatan Hasil

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis masalah

Ketergantungan pertumbuhan ekonomi masih berbasis pada ekstrasi sumberdaya alam yang bersifat tidak dapat diperbaharui (unrenewable) dan pengolahannya yang pada masa lalu melalui sektor kehutanan (produksi kayu) dan dewasa ini sektor pertambangan (utamanya batubara)

1Industri pengolahan Migas dan pertambangan tidak selalu membentuk tata kaitan ekonomi dengan sektor yang diusahakan masyarakat luas, karena sektor tersebut terkait dengan sektor hulu skala besar yang diusahakan oleh korporasi.

2

Page 8: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Kesenjangan yang semakin mencolok pada batas batas mengurangi kesempatan kesejahteraan masyarakat wilayah barat pedalaman dan adanya keterbatasan daya dukung wilayah pesisir timur apabila dikembangkan berlebihan

Perlunya pengurangan kesenjangan wilayah timur - barat agar terjadi pemerataan pelayanan sosial ekonomi bagi seluruh penduduk baik dikawasan perkotaan & perdesaan

Semakin kurangnya kesempatan Pengembangan ekonomi & pelayanan sosial masyarakat wilayah pedalaman yang pada batas tertentu menyentuh prinsip keadilan & pemeratan hasil pembangunan dan memperuncing tingkat kesenjangan wilayah tertinggal & wilayah maju

Perlunya peningkatan pelayanan infrastruktur bukan hanya pada kawasan yang sudah berkembang namun kawasan yang belum berkembang dalam konteks pertumbuhan ekonomi & pemerataan pelayanan sosial masyarakat

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Kesenjangan Wilayah, terkait Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Pelayanan (1)

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis masalah

Kesenjangan wilayah antar bagian timur & barat akibat keterbukaan dan akses yang lebih baik pada kawasan pesisir bagian timur dibandingkan kawasan pedalaman bagian barat yang dicirikan oleh distribusi pertumbuhan kota kota besar pada wilayah trimur ,nilai PDRB yang lebih berkembang pada wilayah timur dari pada wilayah yang barat

1Keterbatasan akses dan pelayanan infrastruktur yang berdampak terhadap kelancaran pergerakan barang & orang untuk kepentingan kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial masyarakat teruatama pada kawasan perdesaan , kawasan tertinggal termasuk kawasan perbatasan

2

Page 9: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Kesenjangan Wilayah, terkait Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Pelayanan (2)

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis masalah

Interaksi yang semakin kuat kawasan perbatasan dengan negara yang manjadikan semakin tingginya eksploitasi & kebocoran ekonomi

Perlunya pengembangan & pembangunan kawasan perbatasan agar secara ekonomi & sosial tetap menjadi bagian wilayah Indonesia dan untuk mencegah kemungkinan eksploitasi SDA keluar wilayah , dan menjadi bentuk langkah kongkret menjaga kedaulatan Negara

Kawasan perbatasan darat & perairan Indonesia- Malaysia yang perkembangannya dari sisi ekonomi lebih dipengaruhi oleh wilayah Malaysia daripada wilayah Indonesia, yang berpotensi terjadinya kebocoran ekonomi , yang tidak mendukung prinsip kedaulatan negara

3

Page 10: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Turunnya Produktivitas kawasan pesisir akibat kerusakan lingkungan dengan indikasi berkurangnya mangrove, menurunkan tingkat manfaat dalam kesejehteraan masyarakat keseluruhan

Perlunya tetap menjaga daya dukung lingkungan pesisir untuk mengantisipasi tekanan kebutuhan ruang dan dampak kegiatan ekonomi akibat nilai kastartegisan lokasinya yang semakin tinggi di masa yang akan datang

Perubahan sistem tata air akibat faktor makro & mikro mengakibatkan bencana banjir yang mengancam produktivitas kehidupan baik ekonomi & sosial pada wilayah yang terkena dampak

Perlunya menghindari dampak lingkungan akibat terjadinya bencana atas kerusakan lingkungan bagian hulu sungai atau berubahnya karakter hidrologis akibat iklim global terhadap seluruh daerah aliran sungai khususnya keberadaan permukiman di sekitar sungai dan kota kota yang dilaluinya.

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Kelestarian Lingkungan terkait Menjaga Daya Dukung Lingkungan VS Kepentingan Pengembangan Ekonomi dan Investasi (1)

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis masalah

Kawasan pesisir timur yang merupakan kawasan berkembang dari sisi ekonomi karena nilai kestrategisan lokasi serta keberadaaan sumber daya alamnya berpotensi mengancam ekosistem1Karakter daerah aliran sungai dan kawasan perairan sekitar sungai dan terjadinya kerusakan lingkungan di bagian hulunya yang berpotensi terjadinya banjir2

Page 11: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Pengembangan kegaiatan budidaya tanpa memperhatikan keberadaan kawasan gambut

Perlunya penetapan pola ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang yang lebih memperhatikan keberadaan kawasan gambut sehingga tidak berimplikasi terhadap gangguan lingkungan baik setempat atau kawasan dibawahnya

MASA LALU MASA KINI MASA DEPAN

Isue Kelestarian Lingkungan terkait Menjaga Daya Dukung Lingkungan VS Kepentingan Pengembangan Ekonomi dan Investasi (2)

Aspirasi, Kekuatan sosial

Masalah, Peluang, Tantangan, PotensiPROBLEM SOLVING

APPRECIATIVE INQUIRY

isu strategis masalah

Keberadaan kawasan gambut yang menjadi karakteristik wilayah propinsi Kalimantan Timur yang tetap perlu dipertimbangkan apabila dikembangkan kegiatan budidaya diatasnya karena kemungkinan dampak lingkungannya yang akan ditimbulkanya

4

Rusaknya lingkungan hutan akibat berkurangnya vegatasi tanaman keras dan meningkatkan keberadaan lahan kritis yang menjadi faktor terjadinya bencana banjir, erosi tanah longsor

Perlunya menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga keberadaan vegetasi tumbuhan pohon keras untuk medncegah timbulnya lahan kritis

Berkurangnya tutupan hutan yang sudah semakin terbatas akibat praktek illegal logging, kepentingan kegiatan budidaya yang mengharuskan konversi hutan sehingga hilangnya fungsi hutan sebagai fungsi produksi dan ekologis

3

Page 12: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Formulasi Tujuan berdasarkan isue masalah dengan mempertimbangkan keberlanjutan

Formulasi Isu Strategis

Terwujudnya penataan ruang yang mendukung propinsi Kalimantan Timur sebagaipusat agroindustri & energi terkemukamenuju masyarakat adil, makmur dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan dan daya dukung lingkungan

Tujuan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Timur

Visi Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur

Mewujudkan Kaltim sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka

Menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera

Formulasi Tujuan berdasarkan isue potensi mengembangkan pusat agroindustri & energi terkemuka ,

Formulasi Tujuan berdasarkan isue masalah dalam mempertimbangkan daya dukung lingkungan

Formulasi Tujuan berdasarkan isue masalah memberi manfaat untuk menuju masyarakat adil makmur (adil berkonotasi pemerataan kesempatan & peningkatan kesejahteraan) di segenap wilayah

Page 13: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Terwujudnya penataan ruang yang mendukung propinsi Kalimantan Timur sebagaipusat agroindustri & energi terkemukamenuju masyarakat adil, makmur dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan Dan daya dukung lingkungan

Tujuan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Timur

4 Kebijakan 16 Strategi

Mengembangkan sektor ekonomi produktif migas & tambang yang menjadi sektor unggulan Propinsi Kalimantan Timur

4Strategi

Mempersiapkan sektor unggulan untuk mengantisipasi habisnya sumber daya migas & tambang yang bersifat unrenewable melalui pengembangan sektor pertanian yang lebih bersifat renewable

4Strategi

Mewujudkan pemerataan hasil pembangunan & pelayanan bagi seluruh masyarakat Propinsi Kalimantan Timur

4Strategi

Mewujudkan pembangunan Propinsi Kalimantan Timur yang berkelanjutan dengan menjaga harmonisasi kegiatan ekonomi, investasi , sosial dengan mempertimbangkan batasan & daya dukung lingkungan

4Strategi

Page 14: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

KEBIJAKANPengembangan sektor ekonomi produktif migas &

tambang yang menjadi sektor unggulan Propinsi Kalimantan Timur untuk lebih mendukung tujuan pembangunan Nasional & tujuan memacu pertumbuhan

ekonomi serta pemanfaatannya bagi segenap masyarakat wilayah Propinsi Kalimantan Timur dengan dukungan penataan

ruang

STRATEGI1. Mengembangkan potensi baru kawasan ekplorasi dan

mengoptimalkan kawasan eksplorasi eksisting untuk kepentingan ekonomi dan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan hasilnya bagi kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.

2. Mengembangkan kawasan industri dengan basis sektor produktif unggulan migas dan pertambangan dengan pengembangan manfaat dalam skala Nasional dan regional provinsi dengan mengembangkan keterkaitan antara kawasan dan cluster industri.

3. Mengembangkan infrastruktur pendukung kawasan eksplorasi, kawasan industri sektor migas dan pertambangan baik pada infrastruktur transportasi, energi, dan kelistrikan.

4. Meningkatkan pelayanan perkotaan, permukiman sektor migas dan pertambangan dan secara timbal balik menjadi pendorong pengembangan pertumbuhan kota sebagai pusat pelayanan dan pusat pertumbuhan.

4 Kebijakan16 Strategi 1

Page 15: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

KEBIJAKANPengembangan sektor unggulan untuk

mengantisipasi habisnya sumber daya migas & tambang yang bersifat unrenewable melalui

pengembangan sektor pertanian yang lebih bersifat renewable dan sebagai bagian upaya meningkatkan

ketahanan pangan Nasional & wilayah serta untuk tujuan mengembangkan wilayah Propinsi Kalimantan Timur

24 Kebijakan16 Strategi

STRATEGI

1. Mengembangkan potensi pada setiap wilayah untuk mengembangkan dan mendorong pengembangan sektor dan komoditas unggulan kegiatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan untuk dapat lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi wilayah.

2. Menjadikan bagian dalam upaya mengurangi kesenjangan wilayah dengan mengembangkan wilayah berpotensi agraris pertanian, pekebunan dan perikanan yang pada umumnya adalah wilayah pedalaman, wilayah perdesaan dan wilayah tertinggal.

3. Mengembangkan wilayah tertinggal dan/atau pedalaman dalam upaya mengurangi kesenjangan wilayah timur – barat dengan mendorong pusat pertumbuhan baru dengan dukungan basis sektor pertanian.

4. Mengembangkan dan meningkatkan keterkaitan sektor primer berbasis pertanian dengan sektor industri pendukungnya dengan membangun kawasan industri dan infrastruktur terkait.

Page 16: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

KEBIJAKANPerwujudan pemerataan hasil pembangunan &

pelayanan bagi seluruh masyarakat Propinsi Kalimantan Timur dengan memberikan kesempatan pada

seluruh bagian wilayah untuk berkembang sesuai potensinya dengan tidak hanya mengembangkan wilayah yang telah maju

& berkembang namun juga mengembangkan wilayah yang belum maju ,kawasan tertinggal termasuk kawasan perbatasan

negara

34 Kebijakan16 Strategi

1. Meningkatkan pelayanan prasarana wilayah secara lebih merata untuk mendorong dan membangkitkan kegiatan ekonomi pada wilayah belum berkembang.

2. Meningkatkan akses dan keterbukaan wilayah dengan pembangunan prasarana pada wilayah pedalaman, kawasan perdesaan untuk kepentingan pelayanan sosial masyarakat dan membangkitkan kegiatan ekonomi produktif sesuai potensi masing-masing wilayah.

3. Mendorong sektor ekonomi produktif dan menata pusat permukiman di kawasan perbatasan untuk memperkuat keterkaitan sosial ekonomi pada pusat kegiatan yang ada di Indonesia agar mencegah kebocoran ekonomi kepada wiayah negara lain dan menjadi bagian tujuan menjaga kedaulatan NKRI.

4. Meningkatkan keterkaitan antar wilayah melalui dukungan infrastruktur transportasi, energi, listrik dan komunikasi agar terjadi hubungan saling sinergi dan saling mendukung antar wilayah.

Page 17: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

KEBIJAKANPerwujudan pembangunan Propinsi Kalimantan

Timur yang berkelanjutan dengan menjaga harmonisasi kegiatan ekonomi, investasi , sosial

dengan mempertimbangkan batasan & daya dukung lingkungan agar tingkat produktifitasnya terjaga melalui

upaya kelestarian lingkungan.

44 Kebijakan16 Strategi

STRATEGI1. Mengupayakan tindakan antisipatif dan kuratif

mengelola kegiatan budidaya yang berpotensi dan telah terindikasi mengganggu kelestarian lingkungan secara konsisten untuk kepentingan keberlanjutan produktifitas kegiatan budidaya itu sendiri.

2. Mengupayakan pemeliharaan dan rehabilitasi kawasan yang karakteristik fisik telah mengalami degradasi lingkungan dan berpotensi menimbulkan dampak bencana.

3. Mengupayakan penetapan pola ruang untuk deliniasi kawasan lindung dan budidaya berdasarkan karakterstik kesesuian dan daya dukung kegiatan yang mempertimbangkan kepentingan kelestraian lingkungan, produktifitas ekonomi, dan kepentingan sosial budaya masa depan.

4. Mengupayakan ketahanan keanekaragaman hayati Kalimantan Timur dan kekayaan tradisi budaya dengan melakukan upaya pelestarian dan konservasi pada kawasan kawasan yang memilikinya.

Page 18: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

rencanaSTRUKTUR RUANG

rencana tata ruang wilayah PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 19: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

DATABASE WILAYAH

RENCANA STRUKTUR RUANG

RTRWNasional

KELENGKAPAN SARANA

SISTEM JARINGANPRASARANA

KEPENDUDUKAN

PROYEKSI KEBUTUHANSARANA &

PRASARANA

TUJUAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

RENCANA PENGEMBANGAN

JARINGAN JALAN

RENCANA SISTEM PERKOTAAN PROVINSI(PKW, PKL)

RENCANA SIS. JAR. TRANSPORTASI

RENCANA SIS. JAR. INFOKOM

RENCANA SIS. JAR. SD AIR

RENCANA SIS. JAR. LAINNYA

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI

SISTEM JARINGAN INFOKOM

SISTEM JARINGAN SUMBERDAYA AIR

SISTEM JARINGAN LAINNYA

PERUMAHAN

PENDIDIKAN, KESEHATAN,

PERDAGANGAN & INDUSTRI

STRUKTUR PENDUDUK

PERTUMBUHAN PENDUDUK

PERGERAKAN PENDUDUK

SISTEM HIRARKI

PERMUKIMAN

Page 20: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan

Primer Kota Samarinda I PKN Pusat pemerintahan provinsi,Pusat pemerintahan kota,Pusat perdagangan dan jasa regional,Pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa regional,Pusat pelayanan jasa pariwisata,Pusat transportasi darat dan laut regional,Pendidikan tinggi,Pusat pelayanan kesehatan,Pusat siaran dan telekomunikasi,Pusat olah raga skala provinsi,Pengendalian lingkungan kelautan,Pusat pengolahan batubara,Pusat transportasi laut regional dan internasional.

Kota Balikpapan I PKN Pusat pemerintahan kota,Pusat perdagangan regional,Pusat industri,Pusat transportasi udara internasional,Pusat pengolahan migas.

Kota Tarakan I PKN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan,Pusat pemerintahan kota,Pusat transportasi laut regional dan internasional,Pusat penelitian kelautan,Pusat koleksi dan distribusi barang regional,Pusat perdagangan regional dan internasional,Pusat pengembangan pariwisata,Pusat pengolahan perikanan.

Page 21: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi Kegiatan

Sekunder I Kota Tenggarong (Kab. Kutai Kartanegara)

II PKN Pusat pengolahan migas,Pusat pengolahan batubara,Pusat pemerintahan kabupaten,Pusat perdagangan regional,Pusat koleksi dan distribusi barang regional,Pusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawit.

Kota Bontang II PKN Pusat industri strategis nasional,Pusat pengolahan migas,Pusat pemerintahan kota,Pusat perdagangan regional,Pusat koleksi dan distribusi barang regional.

Nunukan(Kab. Nunukan)

II PKN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.

Simanggaris(Kab. Nunukan)

III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.

Long Midang (Kab. Nunukan)

III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.

Long Pahangai (Kab. Kutai Barat)

III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.

Long Nawan (Kab. Malinau)

III PKSN Pusat pertahanan dan keamanan perbatasan.

Page 22: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi KegiatanSekunder II Sangatta

(Kab. Kutai Timur)

II PKW  

Pengembangan perikanan tangkapPusat pelayanan pariwisataPusat pengolahan hasil tambang batubara

Tanjung Redeb (Kab. Berau)    

II PKW     

Pusat IndustriPengolahan hasil hutanPusat pengolahan hasil tambang batubaraPengembangan perikanan tangkapPusat pelayanan pariwisataPusat pemerintahan kabupaten

Tanah Grogot (Kab. Paser)  

II PKW  

Pusat pengembangan perhubungan udara pengumpanPusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawitPusat pemerintahan kabupaten

Sendawar (Kab. Kutai Barat)

II PKW  

Pusat pemerintahan kabupatenPusat pengolahan hasil tambang batubaraPengolahan hasil hutan

Nunukan(Kab. Nunukan)

II PKW Pusat pemerintahan kabupatenPengembangan transportasi lautPengembangan sentra industri hasil pertanian, perikanan dan lainnyaPengembangan pertanian dan perkebunan serta perikanan

Page 23: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi KegiatanSekunder II Tanjung Selor

(Kab. Bulungan)    

II PKW    

Pengolahan hasil hutanPusat pengembangan perkebunan sawit dan pengolahan hasil sawitPusat pemerintahan kabupatenPusat pengembangan perhubungan udara pengumpanPusat pengembangan pelabuhan laut regional

Malinau(Kab. Malinau)  

II PKW  

Pusat pemerintahan kabupatenPengolahan hasil hutanPusat pengembangan perhubungan udara pengumpan

Taulumbis(Kab. Nunukan)

III PKW 

Pengolahan hasil hutanPusat pertahanan dan keamanan perbatasan

Tidung Pale (Kab. Tana Tidung)

III PKWp 

Pengembangan perikanan tangkapPusat pemerintahan kabupaten

Page 24: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi KegiatanTersier I              

Kota Bangun (Kab. Kukar)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Tenggarong

Muara Badak (Kab. Kukar)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Samarinda

Muara Jawa (Kab. Kukar)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKN Samarinda dan PKN Balikpapan

Kembang Janggut (Kab. Kukar)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKSN Long Pahangai

Sangkulirang (Kab. Kutai Timur)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sangatta

Barong Tongkok (Kab. Kutai Barat)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sendawar

Long Iram (Kab. Kutai Barat)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Sendawar

Tiongohang (Kab. Kutai Barat)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKSN Long Pahangai

Page 25: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Hirarki Pelayanan Kota Orde Kota Fungsi Fungsi KegiatanTersier I 

Gunung Tabur (Kab. Berau)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Tanjung Redeb

Kelay (Kab. Berau)

III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Derawan (Kab. Berau)

III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Talisayan (Kab. Berau)

III PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Sekatak Biji (Kab. Bulungan)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Malinau

Sesayap (Kab. Tana Tidung)

III PKL Pusat yang mendukung kegiatan di PKW Malinau

Tersier II Long Ikis (Kab. Paser)

IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Muara Bengkal (Kab. Kutai Timur)

IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Muara Wahau (Kab. Kutai Timur)

IV PKL Pusat kegiatan lokal dan pusat pertumbuhan desa-desa sekitarnya

Page 26: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.1rencanaStruktur RuangSISTEM PERKOTAAN

Page 27: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2.2rencanaStruktur RuangSISTEM TRANSPORTASI

Page 28: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

2rencanaStruktur Ruang

Page 29: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

rencanaPOLA RUANG

rencana tata ruang wilayah PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 30: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

RENCANA POLA RUANG RENCANA

KAWASAN LINDUNG

RENCANAKAWASAN BUDIDAYA

KEBIJAKANNasional

30% DAS:LINDUNG

ANALISAKESESUAIAN

LAHAN

DATABASE WILAYAH

KARAKTERSITIK KAWASAN

SUMBER DAYA EKONOMI (ALAM)

KONDISI FISIK

PERTANIAN, PERKEBUNAN, KEHUTANAN

PERIKANAN & KELAUTAN

PERTAMBANGAN, INDUSTRI, PARIWISATA

PERKOTAAN, PERDESAAN

DESA MISKIN/TERPENCIL

TOPO/GEOMORFOLOGI

HIDROLOGI/SISTEM DAS

GEOLOGI/POTENSI BENCANA

TUJUAN

KEBIJAKAN

STRATEGI

IKLIM, DLL

STATUSHUTAN

TAMAN NASIONAL

PENGGUNAAN LAHAN

PERTANIAN, PERKEBUNAN

PERMUKIMAN

KEHUTANAN, SEMAK BELUKARPERGESERANPENGGUNAAN

LAHAN

ALIH FUNGSILAHAN (+/-)

LAHAN POTENSIAL(EKONOMI WILAYAH)

LINDUNG BAWAHAN

LINDUNG SETEMPAT

SUAKA ALAM/CAGAR BUDAYA

RAWAN BENCANA, DLL

HUTAN PRODUKSI/RAKYAT

PERTANIAN, PERKEBUNAN

PERTAMBANGAN/INDUSTRI

PERMUKIMAN, DLL.

KLASIFIKASI PEMANFAATAN RUANG(PP 26/2008)

Page 31: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.1rencanaPola RuangKawasan Lindung

No. J enis kawasan Lokasi

A Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Kawasan Dibawahnya 1. Kawasan hutan

lindung Terdapat di bagian Barat, tengah, dan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur dengan arah penyebaran Utara – Selatan

Hutan Lindung

Kabupaten Berau 3536.04Kabupaten Bulungan 2042.74Kabupaten Kubar 7779.16Kabupaten Kutai Kartanegara 2190.02Kabupaten Kutai Timur 3087.09Kabupaten Malinau 6753.30Kabupaten Nunukan 1717.12Kabupaten Paser 1297.59Kota Balikpapan 143.85Kota Bontang 45.20Kota Tarakan 69.98

28662.09

Page 32: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.1rencanaPola RuangKawasan Lindung

1. Kawasan hutan lindung

Terdapat di bagian Barat, tengah, dan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur dengan arah penyebaran Utara – Selatan

B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya 1. Suaka alam

No. J enis kawasan Lokasi

1. Suaka alam a. Cagar alam Teluk Adang, Teluk Apar, Long

Pujungan, Kerayan, Muara Kaman b. Suaka margasatwa Pulau Sangalaki dan Pulau Derawan c. Hutan wisata alam Tanah Merah dan Tahura Bukit

Soeharto d. Perlindungan plasma

nutfah Kersik Luwai

e. Daerah pengungsian satwa

Gugus pulau Derawan

Page 33: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.1rencanaPola RuangKawasan Lindung

1. Kawasan hutan lindung

Terdapat di bagian Barat, tengah, dan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur dengan arah penyebaran Utara – Selatan

B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya 1. Suaka alam

No. J enis kawasan Lokasi

e. Daerah pengungsian satwa

Gugus pulau Derawan

2. Suaka alam laut a. Ekosistem dasar

perairan dan ekosistem muara sungai, pesisir, dan laut

Pulau Sebatik, Pulau Nunukan, muara sungai-sungai di Utara, muara Sungai Mahakam, Teluk Balikpapan, Tanjung J umelai, Teluk Adang, Teluk Apar

b. Gugusan karang Pulau Panjang, Pulau Derawan, Pulau Samama, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Malulungan, Pulau Sangalaki, Pulau Karang Besar, Pulau Birah-birahan, Pulau Miang Besar, Pulau Miang Kecil, pulau karang di perairan laut Bontang, Tanjung Santan, Balikpapan, Tanjung J umelai, Teluk Apar dan Tanjung Aru

Page 34: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.1rencanaPola RuangKawasan Lindung

1. Kawasan hutan lindung

Terdapat di bagian Barat, tengah, dan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur dengan arah penyebaran Utara – Selatan

B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya 1. Suaka alam

No. J enis kawasan Lokasi

b. Gugusan karang Pulau Panjang, Pulau Derawan, Pulau Samama, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Malulungan, Pulau Sangalaki, Pulau Karang Besar, Pulau Birah-birahan, Pulau Miang Besar, Pulau Miang Kecil, pulau karang di perairan laut Bontang, Tanjung Santan, Balikpapan, Tanjung J umelai, Teluk Apar dan Tanjung Aru

3. Kawasan pantai berhutan mangrove

Sepanjang pantai Timur dan muara sungai Kalimantan Timur, yaitu muara Sungai Mahakam, Sungai Sesayap, Sungai Sebatik, Sungai Sambaliung, Sungai Kelay, dan Sungai Sebuku; Teluk Balikpapan; Tanjung J umelai; Teluk Adang; Teluk Apar

4. Taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam

Taman Nasional Kutai, Taman Nasional Kayan Mentarang, Tahura Bukit Suharto

5. Hutan pendidikan dan ilmu pengetahuan

Tenggarong, Pasir Belengkong, HP Batakan, HP BLP Kidang, dan HP Wana Riset

Page 35: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.1rencanaPola RuangKawasan Lindung

1. Kawasan hutan lindung

Terdapat di bagian Barat, tengah, dan kawasan pantai Provinsi Kalimantan Timur dengan arah penyebaran Utara – Selatan

B Kawasan Suaka Alam Dan Cagar Budaya 1. Suaka alam

No. J enis kawasan Lokasi

Cagar Alam Taman Hutan Raya

Taman Nasional Taman Wisata Alam

Mangrove Tubuh Air

Kabupaten Berau 316.36 281.56Kabupaten Bulungan 179.77 349.48Kabupaten Kubar 49.23 152.97Kabupaten Kutai Kartanegara 254.54 383.43 534.55 61.23 648.99Kabupaten Kutai Timur 400.47 1860.04 92.97 226.30Kabupaten Malinau 10190.36 0.09 102.60Kabupaten Nunukan 2394.16 126.24 285.62Kabupaten Penajam Paser Utara 4.21 67.61 12.91 92.01Kabupaten Paser 865.29 39.87 1.14 131.92Kabupaten Tana Tidung 59.88 218.19Kota Balikpapan 0.24 59.68Kota Bontang 7.07 11.18 Kota Samarinda 24.86Kota Tarakan

1573.74 39.87 14835.06 602.16 862.02 2574.20

Page 36: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.2rencanaPola RuangKawasan Budidaya

Kawasan Pariwisata

Kawasan Industri

Hutan Produksi Konversi

Hutan Produksi Hutan Produksi Terbatas

Kabupaten Berau 38.84 14.90 606.48 4934.61 6732.56Kabupaten Bulungan 27.62 2576.64 4249.28Kabupaten Kubar 239.78 5159.08 8471.34Kabupaten Kutai Kartanegara 355.94 7313.09 5538.33Kabupaten Kutai Timur 806.18 8300.70 7147.28Kabupaten Malinau 308.69 3576.82 15631.04Kabupaten Nunukan 227.18 2477.42 1843.74Kabupaten Penajam Paser Utara 2.70 1233.20 247.06Kabupaten Paser 12.70 96.23 2460.75 1326.96Kabupaten Tana Tidung 96.79 1468.79 90.80Kota Balikpapan 11.17 0.21 17.74 Kota Bontang 12.41 0.89 Kota Samarinda 20.42 2.96 Kota Tarakan

38.84 71.61 2768.69 39521.80 51278.39

Page 37: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.2rencanaPola RuangKawasan Budidaya

Permukiman Pertanian Tanaman Pangan

Cadangan Pertanian Tanaman Pangan

Perkebunan Cadangan Perkebunan

Kabupaten Berau 122.32 711.23 5211.84 Kabupaten Bulungan 34.14 114.98 54.61 4063.70 Kabupaten Kubar 21.51 1109.22 7961.50 Kabupaten Kutai Kartanegara 52.31 612.72 246.28 8097.91 Kabupaten Kutai Timur 95.70 424.87 543.91 8861.12 Kabupaten Malinau 32.58 3204.39 Kabupaten Nunukan 305.82 3623.01 875.09Kabupaten Penajam Paser Utara 5.12 157.96 7.03 1379.85 Kabupaten Paser 89.74 95.73 4447.79 70.10Kabupaten Tana Tidung 17.37 48.91 1190.35 Kota Balikpapan 84.76 243.04 Kota Bontang 66.80 1.30 17.64 Kota Samarinda 153.08 7.03 504.11 Kota Tarakan 86.35 95.48

1167.59 2523.81 1611.95 48901.74 945.20

Page 38: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.2rencanaPola RuangKawasan Budidaya

Pertambangan Tambak Buffer Jalan Implacement

Kabupaten Berau 14.96 Kabupaten Bulungan 302.06 Kabupaten Kubar

Kabupaten Kutai Kartanegara 34.93 1.74

Kabupaten Kutai Timur 36.40 1.58 Kabupaten Malinau Kabupaten Nunukan Kabupaten Penajam Paser Utara

Kabupaten Paser 0.57 Kabupaten Tana Tidung 63.52 Kota Balikpapan Kota Bontang 0.90Kota Samarinda 5.78 Kota Tarakan

92.06 365.58 3.89 0.90

Page 39: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Page 40: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Berau

Kawasan budidayaPermukiman 122.32Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 711.23Perkebunan 5211.84Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 14.96Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 38.84Kawasan Industri 14.90Buffer Jalan 0Hutan Produksi 4934.61Hutan Produksi Konversi 606.48Hutan Produksi Terbatas 6732.56

18387.75

Kawasan BudidayaHutan Lindung 3536.04Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 316.36Tubuh Air 281.56

4133.96

22521.71

Pola Ruang Kawasan Industri saat ini :

Industri Kecil & Mikro1. Kec.Pulau Derawan2. Kec.Tabalar3. Kec.Biatan4. Kec.Batu Putih5. Kec.Tanjung Redeb6. Kec. Sambaliun7. Kec.Gunung Tabur

Rencana Pengembangan

Kawasan Industri :

Industri Besar Kawasan Industri Mangkajang (industri pulp), di Kec.Sambaliung

Industri Menengah1.Kawasan Industri Pengolahan Es, di Kec.Sambaliung dan Biduk-Biduk2.Kawasan Industri Pengolahan Logam, di Kec.Tanjung Redeb

Page 41: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Bulungan

Kawasan budidayaPermukiman 34.14Pertanian Tanaman Pangan 114.98Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 54.61Perkebunan 4063.70Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 302.06Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 2576.64Hutan Produksi Konversi 27.62Hutan Produksi Terbatas 4249.28

11423.02

Kawasan BudidayaHutan Lindung 2042.74Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 179.77Tubuh Air 349.48

2571.99

13995.01

Pola Ruang

Page 42: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Kutai Barat

Kawasan budidayaPermukiman 21.51Pertanian Tanaman Pangan 1109.22Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 7961.50Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 5159.08Hutan Produksi Konversi 239.78Hutan Produksi Terbatas 8471.34

22962.43

Kawasan BudidayaHutan Lindung 7779.16Cagar Alam 49.23Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 0Tubuh Air 152.97

7981.36

30943.79

Pola Ruang

Page 43: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Kutai Kartanegara

Kawasan budidayaPermukiman 52.31Pertanian Tanaman Pangan 612.72Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 246.28Perkebunan 8097.91Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 34.93Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 1.74Hutan Produksi 7313.09Hutan Produksi Konversi 355.94Hutan Produksi Terbatas 5538.33

22253.25

Kawasan BudidayaHutan Lindung 2190.02Cagar Alam 254.54Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 383.43Taman Wisata Alam 534.55Mangrove 61.23Tubuh Air 648.99

4072.75

26326.00

Pola Ruang

Page 44: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Kutai Timur

Kawasan budidayaPermukiman 95.70Pertanian Tanaman Pangan 424.87Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 543.91Perkebunan 8861.12Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 36.40Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 1.58Hutan Produksi 8300.70Hutan Produksi Konversi 806.18Hutan Produksi Terbatas 7147.28

26217.72

Kawasan BudidayaHutan Lindung 3087.09Cagar Alam 400.47Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 1860.04Taman Wisata Alam 0Mangrove 92.97Tubuh Air 226.30

5666.87

31884.60

Pola Ruang

Page 45: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Malinau

Kawasan budidayaPermukiman 32.58Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 3204.39Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 3576.82Hutan Produksi Konversi 308.69Hutan Produksi Terbatas 15631.04

22753.52

Kawasan BudidayaHutan Lindung 6753.30Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 10190.36Taman Wisata Alam 0Mangrove 0.09Tubuh Air 102.60

17046.36

39799.88

Pola Ruang

Page 46: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Nunukan

Kawasan budidayaPermukiman 305.82Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 3623.01Cadangan Perkebunan 875.09Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 2477.42Hutan Produksi Konversi 227.18Hutan Produksi Terbatas 1843.74

9352.27

Kawasan BudidayaHutan Lindung 1717.12Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 2394.16Taman Wisata Alam 0Mangrove 126.24Tubuh Air 285.62

4523.15

13875.42

Pola Ruang

Page 47: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Penajam Pasir Utara

Kawasan budidayaPermukiman 5.12Pertanian Tanaman Pangan 157.96Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 7.03Perkebunan 1379.85Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 1233.20Hutan Produksi Konversi 2.70Hutan Produksi Terbatas 247.06

3032.92

Kawasan BudidayaHutan Lindung 0.00Cagar Alam 4.21Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 67.61Mangrove 12.91Tubuh Air 92.01

176.74

3209.66

Pola Ruang

Page 48: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Paser

Kawasan budidayaPermukiman 89.74Pertanian Tanaman Pangan 95.73Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 4447.79Cadangan Perkebunan 70.10Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 12.70Buffer Jalan 0.57Hutan Produksi 2460.75Hutan Produksi Konversi 96.23Hutan Produksi Terbatas 1326.96

8600.57

Kawasan BudidayaHutan Lindung 1297.59Cagar Alam 865.29Suaka Margasatwa 0.00Taman Hutan Raya 39.87Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 1.14Tubuh Air 131.92

2335.82

10936.38

Pola Ruang

1. Kawasan Industri Janju Jone Pondong

2. Kawasan Industri Muara Telake

3. Kawasan Industri Riwang

Kawasan Industri diatas, meliputi :

Industri Kecil Industri Mesin dan Logam Dasar Industri Kimia

Dasar Aneka Industri

Page 49: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kabupaten

Tanah Tidung

Kawasan budidayaPermukiman 17.37Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 48.91Perkebunan 1190.35Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 63.52Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 1468.79Hutan Produksi Konversi 96.79Hutan Produksi Terbatas 90.80

2976.53

Kawasan BudidayaHutan Lindung 0Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 59.88Tubuh Air 218.19

278.08

3254.60

Pola Ruang

Page 50: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kota

Balikpapan

Kawasan budidayaPermukiman 84.76Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 243.04Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 11.17Buffer Jalan 0Hutan Produksi 17.74Hutan Produksi Konversi 0.21Hutan Produksi Terbatas 0

356.92

Kawasan BudidayaHutan Lindung 143.85Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 0.24Tubuh Air 59.68

203.78

560.70

Pola Ruang

50.91

Page 51: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

No. Klasifikasi Industri Lokasi Luas (Km2)

I. Industri Besar

1. Kawasan Industri Kariangau (bagian teluk) Kel. Kariangau, Kec.Balikpapan Barat

35.65

2. Kawasan Industri Pengolahan Minyak Pertamina Kel.Prapatan,Kec.Balikpapan Selatan,Kiec.Balikpapan Barat

6.05

II. Industri Sedang/Menengah

1. Kawasan Industri Batakan Kel.Manggar Baru,Kec.Balikpapan Timur

5.11

2. Kawasan Industri Batu Ampar 2.13

3. Kawasan Industri Kariangau (arah Pelabuhan) 1.94

III. Industri Kecil

Kawasan Industri Kecil Somber Kel. SomberKec.Balikpapan Barat

0.03

LUAS KAWASAN INDUSTRI 50.91

Page 52: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kota

Bontang

Kawasan budidayaPermukiman 66.80Pertanian Tanaman Pangan 1.30Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 17.64Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0.90Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 12.41Buffer Jalan 0Hutan Produksi 0Hutan Produksi Konversi 0.89Hutan Produksi Terbatas 0

99.94

Kawasan BudidayaHutan Lindung 45.20Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 7.07Taman Wisata Alam 0Mangrove 11.18Tubuh Air 0

63.45

163.39

Pola Ruang

Pengembangan Kawasan Industri :

Industri Besar 1.Kawasan Industri PKT (Kel.Guntung, dan Kel.Lok Tuan)2.Kawasan Industri Badak LNG (Kel.Satimpo)3.Rencana Pengembangan Kawasan Industri di BWK III Bontang Lestari

Industri Menengah dan KecilDi Kec.Bontang Lestari, dengan alokasi lahan 0.17 Km2 dan pergudangan seluas 0.27 Km2 dengan arah pengembangan Kawasan Pergudangan

Page 53: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kota

Samarinda

Kawasan budidayaPermukiman 153.08Pertanian Tanaman Pangan 7.03Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 504.11Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 5.78Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 20.42Buffer Jalan 0Hutan Produksi 2.96Hutan Produksi Konversi 0Hutan Produksi Terbatas 0

693.37

Kawasan BudidayaHutan Lindung 0Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 0Tubuh Air 24.86

24.86

718.23

Pola Ruang

15.71

Page 54: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

No. Kawasan Industri Lokasi Luas (Km2)

1. Industri Galangan Kapal Kec.Palaran 1.54

2. Industri Plywood Kec.Palaran Kec.Sungai Kunjang

14.16

LUAS KAWASAN INDUSTRI 15.70

RENCANA PENGEMBANGAN KEGIATAN INDUSTRI

1. Kawasan Industri Palaran

2. Kawasan Industri di Samarinda Ilir

Page 55: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

3.3rencanaPola Ruang

Kota

Tarakan

Kawasan budidayaPermukiman 86.35Pertanian Tanaman Pangan 0Cadangan Pertanian Tanaman Pangan 0Perkebunan 95.48Cadangan Perkebunan 0Pertambangan 0Tambak 0Kawasan Militer 0Kawasan Pariwisata 0Kawasan Industri 0Buffer Jalan 0Hutan Produksi 0Hutan Produksi Konversi 0Hutan Produksi Terbatas 0

181.83

Kawasan BudidayaHutan Lindung 69.98Cagar Alam 0Suaka Margasatwa 0Taman Hutan Raya 0Taman Nasional 0Taman Wisata Alam 0Mangrove 0Tubuh Air 0

69.98

251.81

Pola Ruang

Page 56: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

KAWASAN STRATEGISrencana

KAWASAN STRATEGISrencana tata ruang wilayah

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 57: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

RENCANA KAWASAN STRATEGIS

RENCANA STRUKTUR & POLA RUANG

KAWASANSTRATEGISNASIONAL/PROVINSI

KAWASAN YANG MEMPUNYAIPENGARUH BESAR TERHADAP :1. TATA RUANG SEKITARNYA2. KEGIATAN DI BIDANG LAIN3. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN (MISALNYA):1. KAWASAN POTENSIAL (EKONOMI)2. KAWASAN KOTA BARU3. KAWASAN TERTINGGAL4. KAWASAN RAWAN BENCANA5. KAWASAN BERNILAI BUDSOS TINGGI6. DLL.

MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUANPEMERINTAH DAERAH

DALAM PENGELOLAANNYA(KONGKRIT & REALISTIS)

KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN DAPAT BERHIMPIT DENGANKAWASAN STRATEGIS NASIONAL/PROVINSI

RPJP/RPJM

DAERAH

UUPR 26/2007(Penjelasan

Pasal 5 Ayat 5)

MERUPAKAN KAWASAN YANG MEMILIKI NILAI STRATEGIS EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, PENDAYAGUNAAN SUMBERDAYA ALAM DAN TEKNOLOGI TINGGI, LINGKUNGAN HIDUP, DAN NILAI STRATEGIS LAINNYA

PENDEKATAN PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS

Page 58: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

4.1rencanaKawasan Strategis ProvinsiKAWASAN STRATEGIS EKONOMI

Page 59: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

4.2rencanaKawasan Strategis ProvinsiKAWASAN STRATEGIS MEMPERCAPAT PERTUMBUHAN KAWASAN TERTINGGAL

Page 60: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

4.3rencanaKawasan Strategis ProvinsiKAWASAN STRATEGIS SOSIAL BUDAYA

Page 61: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

4.4rencanaKawasan Strategis ProvinsiKAWASAN STRATEGIS LINGKUNGAN

Page 62: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

4rencanaKawasan Strategis Provinsi

Page 63: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

arahanPEMANFAATAN RUANG

rencana tata ruang wilayah PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 64: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

PERUMUSAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

RENCANA PENATAAN RUANG

RENCANA STRUKTUR RUANG

RENCANA POLA RUANG

RENCANA KAWASAN STRATEGIS

PENDEKATAN PERWUJUDAN RUANG

PENANGANAN MASALAH

PERBAIKAN/ REHABILITASI

PENGEMBANGAN/ REVITALISASI

PEMBANGUNAN

PEMELIHARAAN/ PELESTARIAN

RENCANA & KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

RPJP/RPJM Provinsi(Program/ Kegiatan

Sektoral)

Renstra Departemen/ Lembaga Pemerintah

RENCANA & PROGRAM KERJA LEMBAGA LAIN

RPJP/RPJM Provinsi (Program/ Kegiatan

Sektoral)

USULAN PROGRAM

UTAMALOKASI BESARAN

SUMBER PENDANAAN

INSTANSI PELAKSANA

WAKTU & TAHAPAN

PROGRAM PEMBANGUNAN BERBASIS RUANG

SIN

KR

ON

ISA

SI P

RO

GR

AM

MATRIKS INDIKASI PROGRAM UTAMA

Page 65: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (1)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

1. Balikpapan2. Samarinda3. Tenggarong4. Bontang5. Tarakan

1. Nunukan (Kab. Nunukan)2. Simanggaris (Kab. Nunukan)3. Long Midang (Kab. Nunukan)

1. Long Pahangai (Kab. Kutai Barat)2. Long Nawan (Kab. Malinau)

1. Sangatta (Kab. Kutai Timur)2. Tanjungredeb (Kab. Berau)

1. Tanahgrogot (Kab. Pasir)2. Sendawar (Kutai Barat)3. Tanjungselor (Kab. Bulungan)4. Malinau5. Tau Lumbis (Kab. Nunukan)

PKW Promosi1. Tidung Pale (Kab. Tana Tidung)

APBN, APBD Provinsi Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi,

1. Longikis (Kab. Pasir)2. Muara Badak (Kab. Kutai Kartanegara)3. Muara Jawa (Kab. Kutai Kartanegara)4. Kota Bangun (Kab. Kutai Kartanegara)5. Kembang Janggut (Kab. Kutai Kartanegara)6. Muara Bengkal (Kab. Kutai Timur)7. Muara Wahau (Kab. Kutai Timur)8. Sangkulirang (Kab. Kutai Timur)9. Barong Tongkok (Kab. Kutai Barat)10. Long Iram (Kab. Kutai Barat)11. Tiongohang (Kab. Kutai Barat)12. Gunung Tabur (Kab. Berau)13. Kelay (Kab. Berau)14. Talisayan (Kab. Berau)15. Derawan (Kab. Berau)16. Sekatak Biji (Kab. Bulungan)17. Sesayap (Kab. Tana Tidung)

1. Tanjung Redeb dan sekitarnya2. Sasemawa (Sangkulirang, Sangatta, Muara Wahau) dan sekitarnya;3. Tatapanbuma (Tarakan, Tanjung Salas, Nunukan Pulau Bunyu dan Malinau) dan sekitarnya;4. Bontang-Samarinda - Tenggarong, Balikpapan - Penajam (Bonsamtebajam) dan sekitarnya;5. Kawasan Andalan Laut Bontang - Tarakan dan sekitarnya

1. Kawasan Perbatasan Darat RI dan Jantung Kalimantan (Heart of Borneo ) Termasuk 2. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda, Sanga-Sanga, Muara Jawa, Balikpapan3. Kawasan Perbatasan Laut RI termasuk 18 pulau terluar dengan negara Malaysia dan Philipina termasuk Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

a. Sistem Perkotaan

Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

PKL

PKW Tahap II

APBN, APBD ProvinsiPKW Tahap I

PKSN Tahap II

PKN

APBN, APBD Provinsi

APBN, APBD Provinsi

APBN, APBD Provinsi Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

Kawasan Andalan

Kawasan Strategis Nasional

APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

5

WAKTU PELAKSANAAN

PKSN Tahap I APBN, APBD Provinsi

Page 66: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (2)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

Rencana Jalan Tol Rencana Jalan Tol yang menghubungkan Kota Balikpapan - Kota Samarinda - Kota Bontang – Sangatta.

APBN Kementerian PU

Rencana Jaringan Jalan Strategis Nasional Rencana Jaringan Jalan Strategis Nasional dengan menghubungkan jalan yang belum terhubung, seperti: Bulungan Malinau – Punan, Punan – Longbawan, Longbawan – Longmidan; Mesalong – Sasipu, Sasipu – Tou Lumbis.

APBN Kementerian PU

Rencana pengoptimalan Jaringan Jalan Strategis Nasional yang sudah terhubung, Rencana pengoptimalan Jaringan Jalan Strategis Nasional yang sudah terhubung, seperti: Sp. Samboja – Semoisepaku, Semoisepaku – Kenangan, Kenangan – Petung. APBN Kementerian PU

Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jaringan jalan arteri: KUARO - KADEMAN 54.873 APBN Kementerian PUKADEMAN - PENAJAM 59.06 APBN Kementerian PUBTS. KOTA BALIKPAPAN - SP. SAMBOJA K M 38 BPN (GEREJA) 12.694 APBN Kementerian PUJLN. SUDIRMAN (BALIKPAPAN) 8.073 APBN Kementerian PUJLN. ISWAHYUDI (BALIKPAPAN) 4.063 APBN Kementerian PUJLN. SYARIFUDDIN YOES (JL. KE AIRPORT) (BALIKPAPAN) 5.685 APBN Kementerian PUJLN. MT. HARYONO / RING ROAD (BALIKPAPAN) 2.75 APBN Kementerian PUJLN. SOEKARNO-HATTA (BALIKPAPAN) 25.088 APBN Kementerian PUSP. SAMBOJA KM 38 BPN (GEREJA) - LOA JANAN 63.33 APBN Kementerian PULOA JANAN - BTS. KOTA SAMARINDA 9.42 APBN Kementerian PUJLN. JEMBATAN MAHAKAM (SAMARINDA) 0.601 APBN Kementerian PUJLN. UNTUNG SUROPATI (SAMARINDA) 1.441 APBN Kementerian PUJLN. SLAMET RIYADI (SAMARINDA) 2.606 APBN Kementerian PUJLN. RE. MARTADINATA (SAMARINDA) 0.98 APBN Kementerian PUJLN. GAJAH MADA (SAMARINDA) 1.406 APBN Kementerian PUJLN. YOS SUDARSO (JL. KE PELABUHAN SAMARINDA) (SAMARINDA) 1.103 APBN Kementerian PUBATUAJI - KUARO 73.043 APBN Kementerian PUJLN. YOS SUDARSO (TARAKAN) 3.204 APBN Kementerian PUJLN. MULAWARMAN (TARAKAN) 2.237 APBN Kementerian PU

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

b. Jaringan Jalan

5

WAKTU PELAKSANAAN

Page 67: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (3)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jaringan jalan Kolektor I: KERANG (BTS. PROV. KALSEL) - BTS. KOTA TANAH GROGOT 65.585 APBN Kementerian PUJLN. NOTO SUNARDI (TANAH GROGOT) 2.031 APBN Kementerian PUBTS. KOTA TANAH GROGOT - LOLO 16.941 APBN Kementerian PUJLN. SUDIRMAN (TANAH GROGOT) 1.5 APBN Kementerian PUJLN. KUSUMA BANGSA (TANAH GROGOT) 2.638 APBN Kementerian PULOLO - KUARO 6.347 APBN Kementerian PUSP. 3 LEMPAKE (SAMARINDA) - SP.3 SAMBERA 21.895 APBN Kementerian PUJLN. ANTASARI (SAMARINDA) 1.729 APBN Kementerian PUJLN. JUANDA (SAMARINDA) 2.307 APBN Kementerian PUJLN. SYAHRANI - M. NUR (SAMARINDA) 6.478 APBN Kementerian PUJLN. D.I. PANJAITAN (SAMARINDA) 2.409 APBN Kementerian PUSP.3 SAMBERA - SANTAN 30.807 APBN Kementerian PUSANTAN - BONTANG 47.917 APBN Kementerian PUJLN. S. PARMAN (BONTANG) 2.33 APBN Kementerian PUJLN. BRIGJEN KATAMSO (JL. BAYANGKARA) (BONTANG) 2.291 APBN Kementerian PUJLN. MT. H ARYONO (BONTANG) 1.183 APBN Kementerian PUJLN. LETJEN. SUPRAPTO (JLN. DIPONEGORO) (BONTANG) 0.433 APBN Kementerian PUJLN. D.I. PANJAITAN (JLN. AHMAD DAHLAN) (BONTANG) 0.927 APBN Kementerian PUJLN. KAPTEN TENDEAN (JLN. YOS SUDARSO) (BONTANG) 1.872 APBN Kementerian PUBONTANG - SANGATA 54.839 APBN Kementerian PUSANGATA - SP. PERDAU 32.023 APBN Kementerian PUJLN. YOS SUDARSO (SANGATA) 11.879 APBN Kementerian PUSP. PERDAU - MUARA LEMBAK 13.045 APBN Kementerian PUMUARA LEMBAK - PELABUHAN RONGGANG (SANGKULIRANG) 61.432 APBN Kementerian PUSP. 3 SANGKULIRANG - PELABUHAN MALOI (MALOI) 8.696 APBN Kementerian PUSP.PERDAU - BATU AMPAR 94.41 APBN Kementerian PUBATU AMPAR - SP. 3 MUARA WAHAU 35.969 APBN Kementerian PUSP. 3 MUARA WAHAU - KELAY (KM. 100 - MUARA WAHAU / PDC) 103.374 APBN Kementerian PUKELAY - LABANAN (LABANAN - KM 50) 67.383 APBN Kementerian PULABANAN - TANJUNG REDEB 15.685 APBN Kementerian PUJLN. BATANG MIAN (TJ. REDEP) 1.794 APBN Kementerian PUJLN. BUJANGGA (TJ. REDEP) 0.766 APBN Kementerian PUJLN. SAMBIT (TJ. REDEP) 1.44 APBN Kementerian PUJLN. PEMUDA (TJ. REDEP) 1.18 APBN Kementerian PUTANJUNG REDEB - BTS. BULUNGAN 54.706 APBN Kementerian PUJLN. MAULANA (TJ. REDEP) 0.575 APBN Kementerian PUBTS. BULUNGAN - TJ. SELOR 48.565 APBN Kementerian PUJLN. JELARAI (TJ. SELOR) 4.732 APBN Kementerian PUJLN. SENGKAWIT (TJ. SELOR) 3.568 APBN Kementerian PUJLN. JEND. SUDIRMAN & JLN. KATAMSO (TJ. SELOR) 2.319 APBN Kementerian PUJLN. SUTOYO (TJ. SELOR) 0.195 APBN Kementerian PUJLN. PANJAITAN (TJ. SELOR) 0.331 APBN Kementerian PUJLN. MT. HARYONO (TJ. SELOR) 0.289 APBN Kementerian PUJLN. SKIP I (TJ. SELOR) 0.447 APBN Kementerian PUJLN. KOL. SUTADJI (JL. SKIP II) (TJ. SELOR) 1.388 APBN Kementerian PUJLN. AGATIS (TJ. SELOR) 1.698 APBN Kementerian PUTJ. SELOR - SP. 3 TJ. PALAS 12.829 APBN Kementerian PUSP. 3 TJ. PALAS - SEKATAK BUJI 87.034 APBN Kementerian PUSEKATAK BUJI - MALINAU 103.482 APBN Kementerian PUMALINAU - MENSALONG 28.598 APBN Kementerian PUMENSALONG - SP. TIGA APAS 55.796 APBN Kementerian PUSP. TIGA APAS - SIMANGGARIS 75.721 APBN Kementerian PUSIMANGGARIS - SEI ULAR (NUNUKAN) 74.37 APBN Kementerian PUSIMANGGARIS - BTS. NEGARA (SERUDONG) 20.685 APBN Kementerian PULOA JANAN - BTS. KOTA TENGGARONG 26.472 APBN Kementerian PUJLN. SUDIRMAN (TENGGARONG) 0.412 APBN Kementerian PUJLN. WOLTER MONGINSIDI (TENGGARONG) 2.221 APBN Kementerian PUJLN. AKHMAD MUKSIN (TENGGARONG) 2.157 APBN Kementerian PUBTS. KOTA TENGGARONG - SP.3 SENONI 33.321 APBN Kementerian PUJLN. DIPONEGORO (TENGGARONG) 0.741 APBN Kementerian PUJLN. SANGAJI (TENGGARONG) 9.151 APBN Kementerian PUSP.3 SENONI - KOTABANGUN 45.085 APBN Kementerian PUKOTABANGUN - GUSIG 86.336 APBN Kementerian PUGUSIG - SP. BLUSUH 95.672 APBN Kementerian PUSP. BLUSUH - BATAS PROV. KALTENG 89.079 APBN Kementerian PULINGKAR PULAU SEBATIK 97 APBN Kementerian PU

5

WAKTU PELAKSANAAN

b. Jaringan Jalan

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Page 68: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (4)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANGRencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jalan kolektor II dan III: Kerang – Tj. Aru.

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Periuk – Lolo, Lolo – Ma. Biu.APBD Provinsi

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Balikpapan – Sp. Samboja, Sp. Samboja – Sp. Ma Jawa, Sp. Ma Jawa – Samarinda, Samarinda – Sebulu, Sebulu – Ms. Bengkal, Ms. Bengkal – Batuampar. APBD Provinsi

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Sp. Sambera – Ma. Badak.APBD Provinsi

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Sangkulirang – Pegadan, Pegadan – Talisayan, Talisayan – Guntur, Guntur – Tanjungredeb.

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Sp. Blusuh – Sp. Damai, Sp. Damai - Damai, Sp. Damai – Sp. B. Tongkok, Sp. B. Tongkok – Sk. Darat, Sk. Darat - Mentiwan, Mentiwan – Melak, Sp. B. Tongkok – Br. Tongkok, Br. Tongkok – Mentiwan, Br. Tongkok – Longiran, Longiran – L. Bigung, Longiran – Tering

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Meningkatkan status jalan kolektor III menjadi kolektor II: Longiran – Longbangun, Longbangun – Longpakangai, Longpakangai – Longapari, Longapari – Tionggohang, Longapari – Perbatasan dengan Malaysia

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Longpakangai – Longboh, Longboh – Metulang, Metulang – Longuro, Longuro – Longnawang, Longnawang – Datadian, Datadian – Longagung, Longagung – Longbujungan, Longbujungan – Patara, Patara – Longbawan, Lonbawan – Baruwen, Baruwen – Lembubut, Lembubut – Tou Lumbis, Tou Lumbis – perbatasan dengan Malaysia, Longbujungan – Longkemuat, Longkemuat – Langap, Langap – Bulungan Malinau

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Membangun jalan kolektor II yang baru: Gusig – Melak, Melak – Sendawar, Sendawar – Tering, dan Sendawar – Longiran (Kabupaten Kutai Barat)

APBD ProvinsiDinas Pekerjaan Umum Provinsi

Rencana pengoptimalan dan peningkatan kualitas jalan kolektor III: Longiran – Longbangun, Longbangun – Longpakangai, Longpakangai – Longapari, Longapari – Tionggohang, Longapari – Perbatasan dengan Malaysia.

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Longpakangai – Longboh, Longboh – Metulang, Metulang – Longuro, Longuro – Longnawang, Longnawang – Datadian, Datadian – Longagung, Longagung – Longbujungan, Longbujungan – Patara, Patara – Longbawan, Lonbawan – Baruwen, Baruwen – Lembubut, Lembubut – Tou Lumbis, Tou Lumbis – perbatasan dengan Malaysia, Longbujungan – Longkemuat, Longkemuat – Langap, Langap – Bulungan Malinau.

APBD KabupatenDinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Rencana jaringan jalan baru atau pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dan terisolasi:

Longboh – Lasan, Longboh – Kebumesai, Kebumesai – Lembusan, Lembusan – Longtop.

APBD KabupatenDinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Lonbujungan – Nepaku, Nepaku – Besar, Besar – Longpeso, Longpeso – Tanjungpalas.APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Bulungan Malinau – Sesayap, Sesayap – Mauk, Manuk – Atap dan Atap – Mensalong.APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

5

WAKTU PELAKSANAANNO

SUMBER PENDANAAN (APBN/APBD)

LOKASIUSULAN PROGRAM

Page 69: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (5)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

TerminalBalikpapanSamarinda Sebrang

TenggarongTanah Grogot KuaroNunukan

Kampung Baru di BalikpapanKelandasan di BalikpapanPasar Pagi di SamarindaPasar Segiri di SamarindaSungai Kunjang di Samarinda

Bontang,

Tanjung Redeb dan Talisayan (Kabupaten Berau)Sangatta dan Sangkulirang (Kabupaten Kutai Timur)Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan), Long Nawang dan Apau Ping (Kabupaten Malinau)Long Midang dan Tau Lumbis (Kabupaten Nunukan), Sendawar dan Long Pahangai (Kabupaten Kutai Barat) Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara)Long Ikis (Kabupaten Paser)Tideng Pale (Kabupaten Tana Tidung)

Jaringan Kerata ApiJaringan perkeretaapian nasional Provinsi Kalimantan Selatan – Kuaro – Long Kali – Penajam – Balikpapan- Samarinda

– Bontang – Sangatta – Muara Wahau – Muara Lesan - Tanjung Redeb - Tanjung Batu – Tanah Kuning – Tanjung Selor – Kerang Agung- Sesayap – Tidung Pala – Malinau – Mensalong – Pembeliangan – Salang - Simanggaris – Batas Negara, dan jaringan kereta api yang menghubungkan Samarinda – Tenggarong – Kota Bangun – Muara Kedang – Damai – Batas Kalimantan Tengah (Muara Teweh)

APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA & Investor

Jaringan perkeretaapian provinsi Rel kereta api ruas Tabang – Tutung (Kutai Kartanegara) APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA & Investor

Jaringan perkeretaapian kabupaten Samarinda - Balikpapan; Bontang - Samarinda; Samarinda – Tenggarong – Kotabangun; Malinau – Sesayap – Tanjung Redeb; Tanjung Redeb – Sangkulirang – Bontang; Balikpapan – Tanah Grogot - Tanjung; Malinau – Tawau

APBN & Swasta Kementerian PU, PERUMKA & Investor

Stasiun Kereta Api:kelas besar Tanah Grogot, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tenggarong, dan Malinau APBN Kementerian PUkelas sedang Sangatta, Tanjungredeb, dan Tanjungselor. APBN Kementerian PUkelas kecil Muara Wahau (Kabupaten Kutai Timur), Sesayap (Kabupaten Tana Tidung),

Mensalong dan Simanggaris (Kabupaten Nunukan), Kota Bangun (Kabupaten Kutai Kertanegara), dan Damai (Kabupaten Kutai Barat)

APBN & APBD Provinsi Kementerian PU & Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

5

WAKTU PELAKSANAAN

Peningkatan Kelas Terminal menjadi Kelas A:

Rehabilitasi dan optimalisasi Terminal Kelas B:

c. Transportasi Darat

Peningkatan Kelas Terminal menjadi Kelas B:

Kementerian PU & Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

APBN Kementerian PU

APBN, APBD Provinsi

Kementerian PU & Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

APBN, APBD Provinsi

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Rehabilitasi dan optimalisasi Terminal Kelas A:

Page 70: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (5)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANGd. Transportasi Laut

Perluasan Jaringan Danau, Sungai dan Penyeberangan: Lintas Samarinda – Long Iram.

Lintas Long Iram ke arah hulu, yaitu Ujoh Bilang – Long Pahangai – Tiong Ohong – Long Apari. Lintas Muara Wahau – Muara Kaman. Lintas Tanjung Selor ke arah hulu Sungai Kayan dan ke Tarakan. Lintas Tanjung Redeb ke arah hulu Sungai Berau, Sungai Segah, dan Sungai Kelay serta ke Gugus Pulau Derawan.Lintas Malinau ke arah hulu Sungai Sesayap dan Sungai Sembakung serta ke Tarakan.

Lintas Tanah Grogot ke arah hulu Sungai Kandilo

Rehabilitasi Pelabuhan Danau dan Sungai: Sungai Kelay meliputi Pelabuhan : Tanjung Redeb, Teluk Bayur (Kab. Berau).Sungai Kayan meliputi Pelabuhan : Tanjung Selor (Kab. Bulungan).Sungai Karangan/Kalinyau meliputi Pelabuhan : Sangkulirang, Muara Ancalong, Muara Wahau (Kab. Kutai Timur).Sungai Mahakam meliputi Pelabuhan : Tiongohang, Long Pahangai, Melak, Long Iram, Muara Pahu (Kab. Kutai Barat), Muara Kaman, Muara Muntai (Kab. Kukar.), Pasir Pagi (Kota Samarinda).Sungai Sesayap meliputi Pelabuhan : Malinau (Kab. Malinau).Sungai Sebuku/Sebakis/Sembakung di Kab. Nunukan.Sungai Kendilo meliputi Pelabuhan : Tanah Grogot (Kab. Paser)Pelabuhan Danau Semayang di Kab. Kutai Kartanegara.Pelabuhan Danau Melintang di Kab. Kutai Kartanegara.Pelabuhan Danau Siran di Kab. Kutai Kartanegara.Pelabuhan Danau Maninjau di Kab. Kutai Kartanegara. Pelabuhan Danau Jempang di Kab. Kutai Kartanegara

Alur PelayaranNunukan – Tawau (Sabah)

Juata Laut - Tarakan – Tawau (Sabah)Kariangau - Balikpapan – Pare-pare (Provinsi Sulawesi Selatan)Kariangau - Balikpapan – Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat)Kariangau - Balikpapan – Taipa (Provinsi Sulawesi Tengah)Juata Laut - Tarakan - Toli-toli (Provinsi Sulawesi Tengah)

Juata Laut-Tarakan – Ancam (Kabupaten Bulungan) – Nunukan (Kabupaten Nunukan)

Kariangau-Balikpapan – Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara) - Sumber (Kab. Paser)

Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas dalam Kabupaten / Kota: Talisayan – Tanjung Batu

5

WAKTU PELAKSANAAN

Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas Provinsi dan antar Negara:

Perluasan Pelayaran penyeberangan lintas dalam Provinsi:

Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi & Pelni

APBN & APBD Provinsi

Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi & Pelni

APBN, APBD Provinsi & Swasta

APBN, APBD Provinsi & Swasta

Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi & Pelni

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Kementerian Perhubungan Provinsi & Pelni

APBD Provinsi & Swasta

Page 71: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (6)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

PelabuhanPelabuhan Kariangau dan Semayang di Balikpapan, Nunukan, dan Juata Laut di TarakanPalaran di Samarinda, Juata di Tarakan, Tanjung Redeb di Kabupaten Berau, Tanjung Laut dan Lhok Tuan di Bontang, Maloy di Kabupaten Kutai Timur, Tunon Taka di Pulau Nunukan, Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik, Pulau Bunyu di Kabupaten Bulungan, Kuala Samboja dan Tanjung Santan di Kabupaten Kutai Kertanegara, Teluk Adang dan Tanah Grogot dan Pondong di Kabupaten Pasir, dan Kariangau-Balikpapan

Pelabuhan penyeberangan Tarakan, Karingau, Nunukan

Rehabilitasi & penambahan fasilitas Pelabuhan penyeberangan lintas dalam provinsi: Sangkulirang di Kabupaten Kutai Timur dan Tanjung Selor di Kabupaten Bulungan. Tanah Grogot (Kab. Paser), Tanjung Sangatta (Kab. Kutai Timur), Tanjung Santan (Kab. Kutai Kartanegara), Tanjung Redeb (Kab. Berau), Nunukan (Kab. Nunukan) dan Samarinda

APBD Provinsi & Swasta Dinas Perhubungan Provinsi & Pelni

Rehabilitasi & penambahan fasilitas Pelabuhan penyeberangan lintas dalam kabupaten/kota: Talisayan dan Tanjung Batu di Kabupaten Berau APBD Kabupaten & Swasta

Dinas Perhubungan Kabupaten & Pelni

Penambahan fasilitas bandara sesuai fungsi bandara:Bandar udara pengumpul skala primer Bandar udara pengumpul skala primer Sepinggan di Balikpapan

Bandar udara pengumpul skala sekunder Bandar udara pengumpul skala sekunder Temindung dan Samarida Baru di Kota Samarinda

Bandar udara pengumpul skala tersier Bandar udara pengumpul skala tersier Tarakan di Kota Tarakan, Bandara Kalimarau di Tanjung Redeb, Bandara Nunukan di Kota Nunukan, Bandara Bontang di Kota Bontang, Pengembangan Bandara Loa Kulu di Kutai Kertanegara, Bandara Sungai Siring di Samarinda, Bandara Melalan di Kabupaten Kutai Barat, Bandara Padang Parapat – Muara Pasir di Kabupaten Pasir menjadi bandar udara pengumpul skala tersier

Bandar udara pengumpan Kotabangun di Kota Kotabangun (Kab. Kutai Kartanegara), Bandara Yuval Semaring di Longbawan (Kab. Nunukan), Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Bandara Long Apung di Long Apung Malinau, Bandara Datah Dawai di Datah Dawai Kabupaten Kutai Barat, Bandara Melak di Melak (Kab. Kutai Barat), Bandara Malinau (Seluwing) di Malinau dan Bandara Paser di Tanah Grogot

Rencana pengembangan sarana dan prasarana bandara: Pengembangan Bandara Udara Long Apung Malinau

Pengembangan Bandara Udara Long NawangPengembangan Bandara Udara Nunukan Pengembangan Bandara Udara Kali Marau, BerauPengembangan Bandara Baru Sungai Siring, SamarindaPengembangan Bandara Udara Sepingan melalui pengembangan gudang terminal dan perpanjangan runwayPengembangan Bandara Udara Datah Dawai

Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran berupa Bandar Udara Perintis Long Nawang di Long Nawang Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran berupa Bandar Udara Perintis Long Nawang di Long Nawang

APBN Kementerian Perhubungan

5

WAKTU PELAKSANAAN

Rehabilitasi & penambahan fasilitas pelabuhan penyeberangan lintas Propinsi dan antar Negara:

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

APBN & Swasta Kementerian Perhubungan & Pelni

APBN Kementerian Perhubungan

APBN Kementerian Perhubungan

Page 72: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

Rencana Pengembangan Pembangkit listrik Percepatan pembangunan power house PLTU di Samarinda yang berkapasitas 2 x 65 MW Perluasan daya PLTD Bontang (4 x 2,4 MW) berikut tambahan hasil adanya pemindahan dari PLTD Balikpapan (2 x 25 MW). Pemenuhan kebutuhan daya untuk Rencana jangka menengah sebesar 1.110 MV

Pemenuhan kebutuhan daya untuk Rencana jangka panjang sebesar 1.952 MV

Memanfaatkan pontesi sumber energi primer yang dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik yaitu minyak bumi yang diperkirakan sebesar 768,86 MMSTB, gas bumi 21,49 TSCF, batubara 40.195,57 juta ton dan tenaga air 5.916 MW

Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Listrik Melanjutkan pembangunan jaringan transmisi yang menghubungkan sistem Samarinda ke sistem BalikpapanPembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi yang berkapasitas 150 KV dari power house PLTU ke sistem SamarindaPembangunan transmisi yang menghubungkan Kuaro – Karang Joang, Karang Asam (Samarinda) – Samarinda Baru - Bontang – Gardu Induk (GI) Sangatta – GI Tanjung Redeb – PLTA KelaiPembangunan transmisi yang menghubungkan PLTA Boh I – PLTA Boh II.Pembangunan transmisi yang menghubungkan GI Tanjung Selor – PLTA Kayan – PLTA Sesayap – PLTA Sebakung, GI Tanjung Selor – PLTA Sesayap

Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Pipa Minyak dan Gas BumiRehabilitasi dan pemeliharaan Jaringan pipa Gas Bumi Nasional: Tanjung Santan SKG – Bontang

KM 53 – SKG BontangKm 29 – SKGBekapar – SenipahSeipah - HandilHandil – BadakBadak – BontangTanjung Santan – KM 29West Seno – TLP A - AttakaRencana pembangunan jaringan pipa bawah laut (Laut Jawa) – daratan Pulau Kalimantan yang menghubungkan Pulau Kalimantan di Kalimantan Timur dengan Pulau Jawa bagian tengah (Semarang) yang melalui Provinsi Kalimantan Selatan. Rencana jaringan pipa ini akan dihubungkan pada jaringan pipa transmisi yang sudah ada di Lapangan Gas Kota Samarinda – Terminal Gas di Santan – Pipa Transmisi BontangRencana Wilayah Jaringan Distribusi Balikpapan

Rencana Wilayah Jaringan Distribusi Samarinda.Rencana Wilayah Jaringan Distribusi Tarakan

Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan TelekomunikasiRehabilitasi Jaringan Teresterial Mempercepat peningkatan prasarana telekomunikasi pada kota-kota kecamatan di

sepanjang Penajam-Tanah Grogot yang diperkirakan akan berkembang sektor-sektor unggulan, khususnya perdagangan dan industri; Memperluas jaringan telekomunikasi kabel listrik [internet] di tiap daerahMelanjutkan upaya peningkatan pelayanan pos dan telekomunikasi pedesaan dan angkutan sungai

Rencana Pengembangan Jaringan Satelit BTS terpadu di perkotaan PKN & PKWPenambahan BTS wilayah perdesaan dan wilayah pedalamanMeningkatkan peralatan telekomunikasi untuk kota-kota sedang pada tingkat pelayanan SLJJ melalui pengadaan Stasiun Bumi Kecil (SBK)

5

WAKTU PELAKSANAAN

d. Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Energi/ Kelistrikan

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Kementerian ESDM & PLNAPBN & Swasta

APBN & Swasta Kementerian ESDM & PLN

Kementerian ESDM & PLNAPBN & Swasta

Swasta PT. Telkom

Swasta Provider Swasta

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (7)

Page 73: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (8)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

I STRUKTUR RUANG

Jaringan sumber daya air lintas negara dan lintas provinsi dan lintas kabupaten Lintas Negara: Wilayah Sungai (WS) Lintas Negara yaitu Wilayah Sungai (WS) Sesayap yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sesayap, DAS Sebakung, DAS Sebakis, DAS Sebuku, DAS Sembaleun, DAS Simenggaris, DAS Noteh, DAS Sinualan, DAS Itai, DAS Sekatak, DAS Linuang Kayan, DAS Ansam, DAS Belayau

Lintas Provinsi: Wilayah Sungai (WS.) Strategis Nasional adalah Wilayah Sungai (WS.) Mahakam yang meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam, DAS Semboja, DAS Senipah, DAS SemoiProvinsi (lintas kabupaten):Rencana Pengembangan WS Kayan meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kayan, DAS Bulungan, DAS Bengara, DAS Berasan, DAS Malimpung, DAS Selor, dan DAS Ansam.Rencana Pengembangan WS Berau-Kelai meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Berau, DAS Kuning, DAS Bakau, DAS Pangkung, DAS Kasal, dan DAS Pantai.Rencana Pengembangan WS Karangan meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karangan, DAS Sangatta, DAS Bengalon, DAS Marangkayu, dan DAS Santan.Rencana Pengembangan WS Kendilo meliputi Rencana Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kendilo, DAS Segendang, DAS Janggeru, DAS Kerang dan DAS Tunan

Jaringan air baku untuk kebutuhan air minum Kota besar dan sedang (Balikpapan, Tenggarong, Tarakan) APBD Provinsi Dinas PU ProvinsiKota kecil ukuran IKK (Ibukota Kecamatan) (Sangata, Nunukan, Sangkulirang, Muara Wihau, Penajam, Barong Tongkok, Tanjung – Redeb)

APBD KabupatenDinas PU Kabupaten

Pusat-pusat Desa (Long Iram, Long Nawang, Kota Bangun Melak, Malinau, Tanjung Palas : sistem perpipaan sederhana); dan (desa-desa lain untuk sistem non perpipaan) APBD Kabupaten Dinas PU Kabupaten

Sistem pengendalian banjir Pengembangan Prasarana Pengendali Banjir di lokasi Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Barat.

APBD Provinsi Dinas PU Provinsi

Pengembangan Prasarana pengamanan pantai di lokasi Kota Nunukan, Kota Tarakan, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Penajam Paser Utara.

APBD Provinsi Dinas PU Provinsi

Pengembangan prasarana pengendali banjir yang diprioritaskan di wilayah Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kutai Timur, Pasir dan Tarakan APBD Provinsi Dinas PU Provinsi

5

WAKTU PELAKSANAAN

e. Pengembangan dan optimalisasi Sistem Jaringan Sumber Daya Air

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Dinas PU ProvinsiAPBD Provinsi

Kementerian PUAPBN

Page 74: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

II POLA RUANG

Kawasan Lindung Nasional

Kawasan Lindung

1. Heart of Borneo (Jantung Kalimantan) Perbatasan Malaysia APBN

Kementerian Pertahanan dan Keamanan, Kementerian Kehutanan, Kementerian PU, Kementerian Perhubungan

Suaka Alam Laut 1. Pulau Sebatik APBN Kementerian KehutananCagar Alam 1. CA. Muara Kaman Sedulang, Kab. Kutai Kertanegara dan Kab. Kutai Timur APBN Kementerian Kehutanan

2. CA. Teluk Adang dan CA Teluk Ampar di Kab.Pasir APBN Kementerian Kehutanan3. CA. Padang Luwai di Kab. Kutai Barat APBN Kementerian Kehutanan

Taman Nasional 1. TN. Kayam Mentarang, Kab. Malinau dan Nunukan APBN Kementerian Kehutanan2. TN. Kutai di Kab. Kutai Timur, Kutai Kertanegara dan Kota Bontang APBN Kementerian Kehutanan

Taman Hutan raya

Taman Wisata Alam 1. THR Bukit soeharto di Kab. Kutai Kertanegara dan Kab. Penajam Paser Utara APBN Kementerian Kehutanan1. Laut Berau (P.Sagalaki dan P. Semama) di Kab. Berau APBN Kementerian Kehutanan

Kawasan Lindung Provinsi

Hutan Lindung1. Kecamatan Nunukan;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

2. Kecamatan Lumbis;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

3. Kecamatan Mentarang;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

4. Kecamatan Kerayan;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

5. Kecamatan Malinau;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

6. Kecamatan Long Pujungan;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

7. Kecamatan Kayan Ilir;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

8. Kecamatan Kayan Ulu;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

9. Kecamatan Long Apari;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

10. Kecamatan Long Pahangai;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

11. Kecamatan Long Bagun;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

12. Kecamatan Kelay;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

13.  Kecamatan Tabang;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

14. Kecamatan Muara Ancalong;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

15. Kecamatan Muara Wahau;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

16. Kecamatan Long Iram;

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

17. Kecamatan Kembang Janggut

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

18. Kecamatan Balikpapan Barat

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

19. Kecamatan Balikpapan Utara

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

5

WAKTU PELAKSANAAN

a. Kawasan Lindung

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (9)

Page 75: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

II POLA RUANG

Kawasan Lindung Nasional

Hutan Lindung20. Kecamatan Balikpapan Timur APBD Provinsi,

APBD KabupatenDinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

21. Kecamatan Balikpapan Tengah APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

22. Kecamatan Long Kali; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

23. Kecamatan Long Ikis; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

24. Kecamatan Batusopang APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

25. Kecamatan Sebatik; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

26. Kecamatan Nunukan; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

27. Kecamatan Segah; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

28. Kecamatan Sembaliung; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

29. Kecamatan Sangkulirang; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

30. Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Utara; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

31. Kecamatan Kuaro; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

32. Kecamatan Pasir Belengkong APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

33. Kecamatan Tana Lia; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

34. Kecamatan Pulau Bunyu; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

35. Kecamatan Talisayan; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

36. Kecamatan Bongan; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

37. Kecamatan Bentian Besar; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

38. Kecamatan Samboja; APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

39. Kecamatan Marangkayu APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

Cagar Alam1. Long Punjungan di Kabupaten Malinau APBD Provinsi,

APBD KabupatenDinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

2. Kerayan di Kabupaten Nunukan APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

Konservasi Laut1. Pesisir Laut dan Gugus Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau APBD Provinsi,

APBD KabupatenDinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

2. Pesisir Laut dan Kepulauan Balabalangan di Kabupaten Pasir APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

Taman Hutan Rakyat1. THR. Tanah Merah terdapat di Petangis Kabupaten Pasir APBD Provinsi,

APBD KabupatenDinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

Hutan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 1. Sebulu, Anggana, Muara Badak, Loa Janan, dan Wana Riset Semboja di Kabupaten Kutai Kartanegara

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

2. Hutan Pendidikan Simanggaris di Kabupaten Nunukan APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

3. Kebun Raya Samarinda di Kota Samarinda APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

4. Hutan Pendidikan Sungai Wain dan Km 23 di Kota Balikpapan APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten

5

WAKTU PELAKSANAAN

a. Kawasan Lindung

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (10)

Page 76: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

II POLA RUANG

Hutan Produksi- Pemanfaatan potensi sumber daya hutan- Rehabilitasi hutan dan lahan- Perencanaan dan pengembangan hutan

Kawasan budidaya pertanian tanaman pangan- Meningkatkan produksi pertanian padi sebagai komoditi utama untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur.- Mengembangkan lahan pertanian pada areal yang sesuai bagi pertanian tanaman pangan.- Meningkatkan nilai tambah produk pertanian tanaman pangan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis. - Meningkatkan luas lahan pertanian sawah teknis melalui pembangunan prasarana irigasi.- Peningkatan ketahanan pangan- Pembangunan infrastruktur pedesaan

Kawasan budidaya perkebunan - Meningkatkan produksi perkebunan terutama kelapa sawit, karet, kakao, lada dan kelapa sebagai komoditi utama.- Mengembangkan lahan perkebunan pada areal yang sesuai bagi perkebunan.

- Meningkatkan nilai tambah produk perkebunan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis.

- Peningkatan ketahanan pangan- Peningkatan penerapan teknologi perkebunan

Kawasan budidaya perikanan - Meningkatkan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur.- Meningkatkan nilai tambah produk perikanan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis- Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar- Pengembangan perikanan tangkap- Pengendalian pemanfaatan ruang

Kawasan budidaya peternakan - Meningkatkan produksi peternakan untuk memenuhi kebutuhan Provinsi Kalimantan Timur.

- Meningkatkan nilai tambah produk peternakan melalui pengembangan agroindustri dan agribisnis

- Pengembangan infrastruktur pedesaan- Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Kawasan industri

- Mendorong pengembangan industri pengolahan dan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah sektor-sektor produksi wilayah seperti pertambangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan hasil hutan

- Pengembangan industri Migas dan mineral- Pengembangan industri Non migas dan Non Mineral

Kawasan Pertambangan - Pengendalian kegiatan pertambangan ilegal di Provinsi Kalimantan Timur.

- Pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pertambangan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi,dan Kabupaten/Kota terhadap pihak yang diberi hak untuk melakukan usaha pertambangan. - Reklamasi dan revegetasi hutan dan lahan di kawasan bekas pertambangan.- Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan- Pengendalian pemanfaatn ruang- Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Kawasan Pariwisata

- Mendorong pengembangan obyek dan daya tarik wisata unggulan di Provinsi Kalimantan Timur melaluipenetapan zona-zona wisata.

1. Koridor Sungai Mahakam hingga ke Hulu,Tanjung Isuy dan Desa Mancong, Kersik Luway, Lamin Eheng di Barong Tongkok, Habitat Ikan Pesut dan Berkantan.

- Meningkatkan investasi di bidang pariwisata.2. Gugus pulau pulau Derawan di lepas pantai Tanjung redeb, Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau semama, Pulaua Kakaban dan Pulau Maratua

- Menetapkan kawasan cagar budaya dalam RTRW Kabupaten/kota bersangkutan. 3. Taman Nasional Kayan Mentarang di Kabupaten Malinau

- Pengembangan pemasaran pariwisata4. Museum Mulawarman, Museum Kayu Tenggarong, Bukit bangkirai di Kab. Kutai Kertanegara

- Pengembangan Destinasi Pariwisata 5. Desa Budaya Pampang di Samarinda- Pengembangan Kemitraan 6. Wana wisata Karang Joang dan penangkaran buaya di Kota Balikpapan

7. Pulau Kumala di Kab.Kutai Kertanegara8. Pusat Taman Batik dan tenun, Kebun Raya dan pusat kerajinan Citra Niaga di Samarinda

5

WAKTU PELAKSANAAN

Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Bontang, Kab. Kutai Kartanegara, Kab. Kutai Timur, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Pasir, Kab. Berau, Kab. Nunukan, dan Kota Tarakan.

b. Kawasan Budidaya

Kab. Nunukan, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Kartanegara dan Kab. Kutai Barat.

Kab. Nunukan, Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Barat, Kab. Penajam Paser Utara dan Kab. Pasir

Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Nunukan, Kab. Pasir dan Kab. Penajam Paser Utara

Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Barat, Kab. Berau, Kab. Bulungan dan Kab. Nunukan

Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kab. Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Bulungan, Kab. Nunukan dan Kota Tarakan.

Kab. Nunukan, Kab. Malinau, Kab. Bulungan, Kab. Berau, Kab. Kutai Timur, Kab. Kutai Barat, Kab. Kutai Kartanegara, Kab. Pasir, Kab. Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda.

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Peternakan Provinsi, Dinas Peternakan Kabupaten/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Perindustrian Perdaganan dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Perindustrian Perdaganan dan Koperasi Kabupaten/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kebudayaan dan Periwisata Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kabupaten/Kota, Badan Perijinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Timur,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Kehutanan Provinsi, Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Perkebunan Provinsi, Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Perikanan Provinsi, Dinas Perikanan Kabupaten/Kota

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (11)

Page 77: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (12)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

II POLA RUANG

Arahan Pengembangan Infrastruktur Perkotaan PS Air minum kota (sistem perpipaan dan non perpipaan terlindung)TPA (sistem controlled Landfill) + TPS KawasanDrainase Kawasan (Sistem ecodrain)IPAL Kawasan (Sistem terpusat)Kasiba Kawasan

Arahan Pengembangan Infrastruktur Perkotaan PS Air minum regional + PS Air Baku IndustriIPAL Regional + Kawasan industri (sistem Terpusat)TPA Regional + TPS KawasanDrainase Regional + Drainase KawasanIP B3 regional (sistem landfill)Kasiba dan Lisiba kota/kawasan

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan dan kota besar melalui peremajaanPeningkatan Kinerja TPA SampahPemb. Sistem Drainase Primer Kota Balikpapan dan SamarindaPembangunan PS Air Limbah Terpusat Skala Kawasan & Rehab IPLT Penyusunan Ranperda Bangunan GedungPendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan GedungDukungan PSD Kawasan Kumuh dan NelayanDukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi KawasanPenyusunan RTBLPercontohan dan pendampingan Pembangunan RTHPengembangan SPAM bagi MBR (Kota Samarinda) Pengembangan SPAM bagi MBR (Kota Balikpapan) Pengembangan SPAM bagi MBR (Kota Bontang)

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA SampahPenyusunan Ranperda Bangunan GedungPendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan GedungDukungan PSD Kawasan Kumuh dan NelayanDukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi KawasanPenyusunan RTBLPercontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA SampahDukungan PSD Kawasan Kumuh dan NelayanDukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi KawasanPercontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

5

WAKTU PELAKSANAAN

Tarakan(PKN)

Tanjung Redeb (PKW)

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Kab. Nunukan, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Tanlumbis, Simanggaris, Long Midang, Malinau, Long Nawan

Kota Tarakan

Kawasan Perkotaan Balikpapan - Tenggarong - Samarinda - Bontang (PKN)

c. Kawasan Perkotaan

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Page 78: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

II POLA RUANG

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA SampahDukungan PSD Kawasan Kumuh dan NelayanDukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi KawasanPercontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA SampahPenyusunan Ranperda Bangunan GedungPendampingan Pemeriksaan Keandalan Fisik Bangunan GedungDukungan PSD Kawasan Kumuh dan NelayanDukungan PSD Kawasan Tradisional dan Revitalisasi KawasanPenyusunan RTBLPercontohan dan pendampingan Pembangunan RTH

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui Peremajaan

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA Sampah

Rencana Terpadu Infrastruktur PerkotaanPembangunan PSD RSHPembangunan Rusunawa/PSD RusunawaPengembalian Fungsi Kws Permukiman Metropolitan 'dan Kota Besar melalui PeremajaanPeningkatan Kinerja TPA Sampah

Arahan Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Pengembangan PS Desa AgropolitanPenyediaan PS Permukiman perdesaan di P.Kecil/TerpencilPembangunan SPAM di Ds Rawan air/pesisir/terpencilPeningkatan infrastruktur di desa tertinggal

Mengembangkan kawasan agropolitan/minapolitan dan Kota Terpadu Mandiri (KTM) 1. Kab. Kutai Timur APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur

2. Kab. Bulungan APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan

3. Kab. Berau APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau

4. Kab. Pasir APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pasir

5. Kab. Kutai Kertanegara APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara

6. Kab. Penajam Paser Utara APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Paser Penajam Utara

5

WAKTU PELAKSANAAN

Sangatta (PKW)

APBD Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Sendawar (PKW) APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Tanjung Selor (PKW) APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Nunukan (PKW)

Tanah Grogot (PKW)

APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

d. Kawasan Perdesaan

Malinau (PKW) APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Tanlumbis (PKW) APBD Provinsi, APBD Kabupaten

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten/Kota,

Kawasan TATAPANBUMA dan sekitar, Kawasan Tanjung redeb dan sekitarnya

Pengembangan Infrastrktur Perdesaan

c. Kawasan Perkotaan

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (13)

Page 79: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (14)VOLUME

(Ha /KM2) Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 41 2 3 4 6 7 8

III KAWASAN STRATEGIS dan KAWASAN ANDALANA Kawasan Andalan

1. Tanjung Redeb dan sekitarnya

2. Sasemawa (Sangkulirang, Sangatta, Muara Wahau) dan sekitarnya;3. Tatapanbuma (Tarakan, Tanjung Salas, Nunukan Pulau Bunyu dan Malinau) dan sekitarnya;4. Bontang-Samarinda - Tenggarong, Balikpapan - Penajam (Bonsamtebajam) dan sekitarnya;5. Kawasan Andalan Laut Bontang - Tarakan dan sekitarnya

B Kawasan Strategis Nasional1. Perbatasan Kalimantan Timur - Sarawak – Sabah;2. Jantung Kalimantan Heart Of Borneo

3. Kawasan Suaka Alam Laut Pulau Sebatik

4. Kawasan Strategis Nasional Perbatasan Laut RI di sekitar pulau-pulau kecil terluar Kalimantan Timur meliputi Pulau Sebatik, Gosong Makasar, Pulau Maratua, dan Pulau Sambit;5. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Samarinda – Sanga sanga – Muara Jawa – Balikpapan (KAPET SASAMBA);

5

WAKTU PELAKSANAANNO

SUMBER PENDANAAN (APBN/APBD)

LOKASIUSULAN PROGRAM

APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

APBN, APBD Provinsi, APBD Kab/Kota

Kementerian PU, Bappeda Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, Dinas Pekerjaan Umum Kab/Kota

INSTANSI PELAKSANA

Page 80: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

III KAWASAN STRATEGISa. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan TimurPerencanaan dan Pengembangan zonasi di kawasan perdagangan/pelabuhan bebas berupa zona pengembangan pelabuhan utama, zona pengembangan logistik dan perdagangan, zona industri pengolahan

Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan koridor metropolitan, berupa zona pusat pertumbuhan, zona penyangga, dan zona wilayah pelayanan.Perencanaan dan pengembangan zonasi di kawasan agropolitan berupa zona pusat produksi, zona pusat industri pengolahan, zona pusat koleksi dan distribusi. Perencanaan dan pengembangan zonasi kawasan ekonomi khusus berupa zona inti produksi, zona koleksi, zona outlet, zona pelayanan, zona penyangga, zona terpengaruh. Perencanaan dan pengembangan zonasi kawasan kerjasama regional.

Peningkatan komoditas unggulan, sarana dan prasarana pendukung proses produksi;Pengembangan penelitian (research and development) untuk menghasilkan komoditas unggulan terutama di bidang pertanian.Pembangunan fasiltas dan infrastruktur berupa bangunan ataupun jaringan utama dan pendukung di setiap kawasan kepentingan ekonomi yang mendukung proses produksi

Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) baik sebagai tenaga ahli maupun tenaga pendukung;Pengembangan program pelatihan dan pendidikan berbasis kompetensiPeningkatan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja, serta peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur pelatihan kerjaFasilitasi peningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan kerjaPengembangan kemitraan lembaga pendidikan dan lembaga perindustrianPengembangan lomba karya ilmiah dan penerapan iptek.Pengembangan beasiswa pendidikanPengembangan kerja sama dengan lembaga perguruan tinggi

Dukungan kebijakan melalui pemberian instrumen insentive berupa keringanan pajak, tax holiday, dll;Pengembangan paket-paket kebijakan deregulasi Penyempurnaan peraturan di bidang investasi yang non-diskriminatif, dan mampu menekan ekonomi biaya tinggiPenyederhanaan mekanisme dukungan kepada petani dan nelayan, dan aktor-aktor ekonomi lainnya serta pengurangan hambatan usaha pertanian, dan sektor lainnya.Penyederhanaan prosedur pelayanan penanaman modal dengan mengembangkan pelayanan perijinan satu pintu atau satu atap, melalui pengembangan “kantor pelayanan terpadu” yang memberikan one stop services , termasuk menempatkan perwakilan seluruh badan/instansi Pusat terkait pada “kantor pelayanan terpadu”, dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya manusia lokal

Pemantapan mekanisme insentif

Menjalin kerjasama dengan pihak investor, terkait pemberian kredit/modal usaha; danMelakukan berbagai kunjungan kerja/visiting untuk membangun jaringanMemantapkan mekanisme investasi yang saling menguntungkanFasilitasi terwujudnya kerja sama strategis antara usaha besar dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama investasi di bidang pertanianPromosi investasi yang terkoordinasi, baik di dalam dan di luar negeri, dan revitalisasi kinerja kelembagaaan promosi eksporFasilitasi peningkatan koordinasi dan kerja sama di bidang investasi dengan instansi pemerintah dan dunia usaha, baik di dalam maupun luar negeriPengembangan bisnis di bidang pelabuhan melalui kerja sama pihak swasta, out-sourcing maupun public private partnership, pada lokasi pelabuhan potensialPemantauan dan evaluasi, serta pengawasan pelaksanaan investasi, baik asing maupun domestik

Peningkatan volume, kualitas, dan jangkauan eksportMelanjutkan deregulasi dan debirokratisasi melalui penyederhanaan prosedur ekspor dan impor ke arah penyelenggaraan konsep single document, dan secara bertahap mengarah pada paperless yang mendayagunakan dokumen elektronik.Penyederhanaan prosedur pelayanan ekspor-impor dengan mengembangkan pelayanan perijinan satu pintu atau satu atap, melalui pengembangan “kantor pelayanan terpadu” yang memberikan one stop services, termasuk menempatkan seluruh perwakilan badan/instansi Pusat terkait pada “kantor pelayanan terpadu” dengan mengutamakan sumber daya manusia lokal.Meningkatkan volume dan kualitas eksport.Peningkatan kualitas pelayanan kepada para eksportir dan calon eksportir, terutama usaha kecil dan menengah melalui pendekatan support at company level.Fasilitasi peningkatan mutu produk komoditas pertanian, perikanan dan industri yang berpotensi eksporPerkuatan kapasitas laboratorium penguji produk ekspor-imporMeningkatkan volume dan jangkauan eksportPengembangan strategi pemantapan ekspor untuk meningkatkan kinerja ekspor Kalimantan Timur, termasuk pemanfaatan preferensi dengan mitra dagang.Harmonisasi kebijakan ekspor antar-instansi terkait dan dunia usaha.Peningkatan dan perkuatan kapasitas kelembagaan promosi daerah sesuai kebutuhan eksportir secara berkelanjutan.

1. Kawasan Industri dan Pelabuhan Maloy 2. Kawasan Agropolitan Regional (Klaster Industri Pertanian dan Migas)

5

WAKTU PELAKSANAAN

APBD Provinsi, APBD Kabupaten, SWASTA

Dinas. PU, Bappeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindag Prov dan Kab/Kota, Bapepam.

NOSUMBER PENDANAAN

(APBN/APBD)LOKASIUSULAN PROGRAM

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (15)

Page 81: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (16)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

III KAWASAN STRATEGISb.

Penelusuran potensi kawasan atau sub sektor strategis yang dapat dikembangkan di kawasan tertinggal; Pengembangan potensi-potensi ekonomi lokal seperti kerajinan rakyat, kebudayaan rakyat, pertanian rakyatdll.

Penyediaan infrastruktur strategis sebagai pemacu pertumbuhan wilayah; Pengembangan aksesibilitas atau pembukaan isolasi daerah tertinggal dengan pembukaan pelabuhan,fasilitas penyeberangan, jaringan darat, dll.Pengembangan pelayanan utilitas dasar dengan subsidi dan insentif dari pemerintah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik sebagai tenaga ahli maupun tenaga pendukung; danPengembangan program pelatihan dan pendidian

Pengembangan beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin di daerah tertinggal dengan sistem jemput bola

Dukungan kebijakan melalui pemberian instrumen insentif berupa keringanan pajak, dan peningkatan program-program pembangunan strategisPengembangan paket-paket deregulasi dan subsidi untuk memicu investasi di daerah tertinggal

c.Mengoptimalkan pengembangan kawasan melalui peningkatan nilai ekonomis kawasan, antara lainpemanfaatan sebagai aset wisata, penelitian dan pendidikan; Penataan kawasan dengan optimasi nilai pengalaman budaya dan penonjolan nilai sejarahPelestarian dan aktualisasi adat budaya daerahPelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kunoPengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah purbakala, museum dan peninggalan bawah air;Pendukungan pengelolaan museum dan taman budaya di daerah;Promosi parisiwataFasilitasi penyelenggaraan festifal budaya daerah;Fasilitasi pengembangan kemitraan dengan LSM dan perusahaan swasta;Pengembangan lembaga penelitian Pengembangan sistem informasi penelitian, pengembangan, dan kepariwisataanPengelolaan karya cetak dan karya rekam.Membangun kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah.

Mengendalikan perkembangan lahan terbangun di sekitar kawasan; Penyusunan zoning regulation kawasan

Membina masyarakat sekitar untuk ikut berperan dalam menjaga peninggalan sejarah; Sosialisasi dan pelembagaan masyarakat lokal sebagai bagian dari penjaga kawasan

Meningkatkan kegiatan festival wisata atau gelar seni budaya; Festival wisata dan Pergelaran seni budaya

Melestarikan dan mempromosikan tradisi/kearifan masyarakat lokal (local indigenous) ; dan Pengembangan tradisi dan kearifan lokal yang dikemas secara unik dan berniai wisata

Kawasan strategis dari sudut kepentingan sosial dan budaya di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Kawasan yang dapat mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal di dalam wilayah Provinsi Kalimantan TimurDinas. PU, Bappeda Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindag Prov dan Kab/Kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota

Dinas. PU, BappedaProvinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindag Prov dan Kab/Kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota

APBD Provinsi, APBD Kabupaten, SWASTA

APBD Provinsi, APBD Kabupaten, SWASTA

1. Koridor Sungai Mahakam hingga ke hulu : Tanjung Isuy dan Desa Mancong; Kersik Luway; lamin Eheng di Barong Tongkok. 2. Museum Mulawarman; museum kayu Tenggarong; dan Bukit Bangkirai di Kabupaten kutai Kertanegara. 3. Desa budaya Pampang di Samarinda

1. Kawasan tertinggal Pedalaman 2. Kawasan tertinggal Perbatasan 3. Kawasan tertinggal Pesisir

5

WAKTU PELAKSANAANNO

SUMBER PENDANAAN (APBN/APBD)

LOKASIUSULAN PROGRAM

Page 82: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

Indikasi Program Pengembangan Struktur Ruang Provinsi Kalimantan Timur (17)VOLUME INSTANSI(Ha /KM2) PELAKSANA Tahun - 1 Tahun - 2 Tahun - 3 Tahun - 4 Tahun - 5 5 Tahun - 2 5 Tahun - 3 5 Tahun - 4

1 2 3 4 6 7 8

III KAWASAN STRATEGISd.

Membatasi dan mencegah pemanfaatan ruang yang berpotensi mengurangi fungsi perlindungan kawasan;Pengembangan perencananaan peraturan zonasi kawasanPengembangan daya dukung dan daya tampung lingkungan

Melarang alih fungsi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung; Pengembangan mekanisme pengawasan dan pemberian sanksi bagi pelanggaran pemanfaatan ruang menurut fungsinya

Membatasi pengembangan prasarana dan sarana di dalam dan di sekitar kawasan yang ditetapkan untukfungsi lindung yang dapat memicu perkembangan kegiatan budi daya;Pengembangan mekanisme disinsentif untuk membatasi aktivitas budidaya; yaitu melalui regulasi pengendalian pencemaran lingkungan yang berasal dari industri dan pertambangan; serta mengintegrasikan biaya lingkungan ke dalam biaya produksi dan penerapan pajak progresif. Membatasi pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan fungsi lindung utamaMelarang kegiatan yang dapat mengganggu bentang alam dan menghilangkan atau merusak fungsi lindungkawasanPengembangan sarana dan prasarana maksimum 10% dari zona pemanfaatan

Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat setempat dalam memelihara ekosistem pesisir;

Pengembangan forum kerja sama dan/atau kemitraan serta koordinasi kelembagaan pengelolaan SDAPengembangan sarana sosialisasi publikPengembangan sistem monitoring dan pelaporan

Mengembalikan kegiatan yang mendorong pengembangan fungsi lindung; Mengembangkan aktivitas penghijauan dan reboisasiMengembangkan sosialisasi penanaman mangrove, kegiatan satu pohon satu jiwa, dllPengembangan teknologi yang berwawasan lingkungan, termasuk teknologi tradisional dalam pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan limbah, dan teknologi industri yang ramah lingkunganPerlindungan sumber daya alam dari pemanfaatan yang eksploitatif dan tidak terkendali, terutama di kawasan konservasi, termasuk kawasan konservasi laut dan lahan basah, serta kawasan lain yang rentan terhadap kerusakan

Meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan lindung; Pengembangan pelestarian flora, fauna, dan ekosistem unik kawasanPengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati dari ancaman kepunahan, baik yang ada di daratan, maupun di pesisir dan lautPembatasan kegiatan yang dapat mengganggu fungsi plasma/genetikPengembangan kegiatan penelitian untuk keanekaragaman hayati

Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup di dalam wilayah Provinsi Kalimantan TimurDinas. PU, Bappeprop Provinsi dan Kab/Kota, Dinas PU Cipta Karya Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Bina Marga Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Perindag Prov dan Kab/Kota, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota, Dinas Kehutanan Prov dan Kab/Kota, Dinas Kelautan dan PerikananProv dan Kab/Kota,

APBD Provinsi, APBD Kabupaten, SWASTA

1. Kawasan Delta Mahakam 2. Kawasan Danau Semayang, Danau Jempang, Danau Maninjau, Danau Melintang, Danau Siran dan sekitarnya. 3. Kawasan Teluk Balikpapan(Sepaku-Penajam-Balikpapan) 4. Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau

5

WAKTU PELAKSANAANNO

SUMBER PENDANAAN (APBN/APBD)

LOKASIUSULAN PROGRAM

Page 83: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

arahan PENGENDALIAN

PEMANFAATAN RUANGrencana tata ruang wilayah

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Page 84: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

PENYELENGGARAANPENATAAN RUANG

PENGATURAN PEMBINAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN

PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN

PERATURAN ZONASI

PERIZINAN

INSENTIF & DISINSENTIF

PENGENAAN SANKSI

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

Page 85: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

5.1arahan umumZonasi Pemanfaatan Ruang

LB-1 : Kawasan Hutan Lindung

LB-3 : Kawasan Resapan Air

LA : Kawasan Suaka Alam/ Taman

Nasional

LS : Sempadan Sungai-Kawasan

Sempadan Waduk

BT-1 : Pertanian Lahan Basah

BT-2 : Pertanian Lahan Kering - Ladang

BT-3 : Pertanian Lahan Kering-Tanaman

Tahunan

KHP : Kawasan Hutan Produksi

BP : Kawasan Permukiman

pedesaan/permukiman perkotaan

Page 86: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

5.1arahan umumZonasi Pemanfaatan Ruang

No Kategori Penggunaan

(Fungsi Kegiatan)

Rencana Pola Ruang

Kawasan Lindung Kawasan Budidaya

LB-1 LB-3 LA LS BT-1 BT-2 BT-3 BH BP

1 Permukiman Perkotaan

Perumahan X X X X X X X X I

Industri X X X X X X X X T*/B*

Perdagangan dan J asa X X X X X X X X I

Bangunan Umum – Fasos Fasum X X X X X X X X I

2 Permukiman Perdesaan T** T** T** T*/B* T* T* T* T* I

3 Pertanian

Sawah X X X X I I I B** B**

Ladang/Tegalan X T* X T* T* I I T* B**

Perkebunan X T* X T* T* I I T* X

Peternakan X T* X X B* T* T* B** X

4 Hutan

Hutan Produksi X X T* T* T* T* T* T* X

Hutan Lindung I I I I X X X T* T*

5 Pariwisata B* B* B* B* B** B** B** B** B**

6 Pertambangan X X X X B* B* B* B* X

7 Prasarana Utama Wilayah

IPAL X X X B* B** B** B** B** B**

TPA X X X X B* B* B** B** T*/ B**

I Penggunaan lahan atau kategori penggunaan lahan diizinkan sesuai dengan rencana pemanfaatan ruang kawasan utamanya

T* Penggunaan lahan dizinkan secara Terbatas atau dibatasi. Pembatasan dapat berupa standar pembangunan minimum, pembatasan kegiatan, atau peraturan tambahan lainnya. dengan keterbatasan baik dari sisi jumlah, luasan, maupun kualitas

T** Penggunaan lahan dizinkan secara Terbatas atau dibatasi. Pembatasan dapat berupa standar pembangunan minimum, pembatasan kegiatan, atau peraturan tambahan lainnya. dengan keterbatasan baik dari sisi jumlah, luasan, maupun kualitas. Penggunaan lahan hanya dapat diizinkan karena sifat dan ketentuan yang ditetapkan atas kearifan lokal, seperti kawasan diatas tanah adat.

B*

kegiatan yang memerlukan AMDAL dengan atau tanpa IPAL

B**

kegiatan yang memerlukan UKL-UPL dengan atau tanpa IPAL; kegiatan ini juga akan menjadi memerlukan AMDAL jika luasan penggunaan areal:a. Urban:

- Metropolitan, luas > 5 ha- Kota besar, luas > 10 ha- Kota sedang, luas > 15 ha- Kota kecil, luas > 20 ha

b.Rural/pedesaan, luas > 30 haX Penggunaan lahan atau kategori penggunaan lahan

tidak diizinkan.

Ketentuan :

Page 87: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

INSENTIF & DISINSENTIF

BENTUK UMUM INSENSTIF/DISINSENTIF

FISKAL

NON FISKAL

PAJAK/RETRIBUSI

ANGGARAN/SUBSIDI

URUN SAHAM/PINJAMAN

KOMPENSASI/IMBALAN

PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

TERKAIT PERIZINAN

PROMOSI/FASILITASI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SEKTOR TERKAIT

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

JENIS INSENTIF/DISINSENTIF

• pengurangan, keringanan & pembebasaran pajak

• pengurangan, keringanan & pembebasaran retribusi daerah

• Pemberian dana stimulan• Pemberian bantuan modal• Pemberian beasiswa• Pemberian ganti rugi

tanah/bangunan• Penyedian informasi dan

fasilitasi komunikasi• Penyediaan kelengkapan

prasarana dan sarana usaha• Percepatan pemberian izin

dan pemberian keringanan persyaratan

• Penyediaan lahan• Pemberian bantuan teknis• Pemberian Award

• Pengenaan pajak yang lebih tinggi/ progresif

• Penghentian/tidak memberikan bantuan stimulan/bantuan modal

• Persyaratan yang lebih tinggi• Pembatasan/tidak membangun

prasarana/ sarana permukiman• Tidak memberikan subsidi dan

atau pemotongan anggaran daerah

• Membatalkan penghargaan • Publikasi tingkat pencapaian

yang rendah (pemerintah/ perusahaan) pada bidang tertentu

• Tidak mengeluarkan IMB pada bangunan yang berada pada kawasan lindung/ rawan bencana (tingkat 1)

JENIS INSENTIF JENIS DISINSENTIF

Page 88: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

5.2arahan umumInsentif dan DisinsentifPemanfaatan Ruang

No Kegiatan Intensif Disisentif 1 Pemanfaatan Sesuai

RTRW Kemudahan perizinan Pemberian pajak yang ringan Subsidi pembangunan

infrastruktur

-

2 Pemanfaatan Ruang di Kawasan non produktif

Kemudahan perizinan Pemberian pajak yang ringan Subsidi pembangunan

infrastruktur

-

3 Kegiatan yang menyerap tenaga kerja

Kemudahan perizinan Pemberian pajak yang ringan

4 Pemanfaatan Tidak Sesuai RTRW

- Penolakan atau mempersulit perizinan

Pengenaan pajak yang tinggi

Kewajiban menyusun AMDAL dan Normalisasi kawasan yang rusak akibat kegiatan yang dilakukan

5 Kegiatan di Pusat Kota atau Kawasan Kepadatan Tinggi

- Pengenaan pajak yang tinggi

Kewajiban memberi subsidi pembangunan infrastruktur

Page 89: Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur

terima kasih