RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023 · maka kepadatan penduduk mencapai 2.958 jiwa/km, dengan...

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

RENCANA STRATEGIS

TAHUN 2019-2023

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANGERANG

Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2019-2023

Kantor KesatuanBangsa dan Politik Kabupaten Tangerang

i

KATA PENGANTAR

Dengan adanya RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 maka

sejalan dengan itu Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 mengalami perubahan yang semula dalam

RPJMD terdapat 3 Program Prioritas (Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan,

Pendidikan Politik Masyarakat dan Pengembangan Kemitraan Wawasan Kebangsaan)

sehingga renstra disusun sebagai kewajiban Kepala Kantor untuk menjabarkan

rencana pembangunan dibidang kesatuan Bangsa dan Politik di Kabupaten Tangerang

yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023.

Pada Rencana Strategis ini berisi uraian secara garis besar tentang kebijakan

makro Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang, penjelasan teknis

pelaksanaan program dan kegiatan, rencana sasaran yang ingin dicapai pada Tahun

Anggaran 2019-2023.

Maksud dari pada penyusunan buku Rencana Strategis ini adalah untuk

memberikan guidance (petunjuk) tentang pelaksanaan program dan kegiatan Tahun

2019-2023 dan memberikan arah pencapaian tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang serta pedoman untuk pembuatan Petunjuk

Teknis kegiatan secara detil oleh masing-masing Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

Ruang lingkup Rencana Strategis ini meliputi uraian kebijakan, sasaran yang

ingin dicapai oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang dan lain

sebagainya.

Tangerang, 2019

KEPALA KANTOR

KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANGERANG

AHMAD HIDAYAT, S.Pd

Pembina Tk I

NIP. 19640516 198603 1 011



ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ......................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................... ii

DAFTAR TABEL ......................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................... 1

1.2 Landasan Hukum ......................................................... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................... 9

1.4 Sistematika Penulisan ......................................................... 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

POLITIK KABUPATEN TANGERANG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur

Organisasi Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang

......................................................... 13

2.2 Sumberdaya Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang

......................................................... 32

2.3 Kinerja Pelayanan Kantor


Kabupaten Tangerang

......................................................... 36

2.4 Kekuatan dan Kelemahan ......................................................... 36

2.5 Tantangan dan Peluang ......................................................... 37

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KANTOR KESATUAN

BANGSA DAN POLITIK KABUAPTEN TANGERANG

3.1 Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Kantor


......................................................... 50



iii

3.2 Telaahan Visi, Misi dan

Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah

......................................................... 52

3.3 Telaahan Renstra

Kementerian/Lembaga dan

Renstra PD Provinsi

......................................................... 56

3.4 Telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis

......................................................... 58

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ......................................................... 58

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka

Menengah Kantor Kesatuan

Bangsa Dan Politik

Kabupaten Tangerang

......................................................... 60

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi Dan Arah Kebijakan ......................................................... 63

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Rencana Program Dan

Kegiatan Serta Pendanaan

......................................................... 65

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja Penyelenggaraan

Bidang Urusan

......................................................... 72

BAB VIIi PENUTUP

Penutup ......................................................... 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN



iv

DAFTAR TABEL

No Halaman

2.1 Keadaan Pegawai Kantor Kestauan Bangsa dan

Politik Saat ini berdasarkan tingkat Pendidikan

Formal

............................................... 32

2.2 Keadaan Pegawai Saat Ini Berdasarkan Jabatan

Struktural

................................................ 33

2.3 Keadaan Pegawai saat ini berdasarkan Pendidikan

dan Latihan Penjenjangan, Teknis Substantif dan

Fungsional

................................................ 33

2.4 Identifiksi Lingkungan Strategis ................................................ 40

2.5 Kafi dan Kafe ................................................ 41

2.6 Matrik KAFI VS KAFE ................................................ 44

2.7 Analisis Strategis dan Pilihan ................................................ 46

2.8 Formulasi Tujuan ................................................ 48

3.1 Pemetaan Permasalahan Pelayanan Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang

................................................ 50

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang

................................................ 62

5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan ............................................... 64

6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan


Tangerang Tahun 2019-2023

............................................... 67

7.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama


Tangerang Tahun 2019-2023

............................................... 72

7.2 Indikator Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD

............................................... 73



v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Organisasi Perangkat Daerah Kantor

Kesatuan Bangsa Dan Politik

Kabupaten Tangerang

................................................................... 31



1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD) yang selanjutnya disingkat

dengan Renstra PD adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk

periode 5 (lima) tahun. Renstra PD disusun sebagai penjabaran atas Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Renstra PD sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 memuat tujuan, sasaran, program,

dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan

wajib dan/atau urusan pemerintahan pilihan sesuai tugas dan fungsi setiap

perangkat daerah.

Sejalan dengan telah terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

periode tahun 2019-2023 maka dilakukan proses penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan visi dan

misinya. Bersamaan dengan itu, perangkat daerah juga harus memulai

melakukan proses penyusunan Renstra PD untuk periode tahun 2019-2023,

dengan memperhatikan penjabaran visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati

serta tugas pokok dan fungsi tiap perangkat daerah.



2

Penyusunan Renstra pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik berpedoman

pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017. Bahwa Rencana Strategis OPD merupakan rencana

pembangunan 5 (lima) tahunan perangkat daerah yang disusun oleh setiap Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, dengan

berpedoman pada Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kabupaten TangerangTahun 2019-2023.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang 2019-2023 yang tersusun ini merupakan penjabaran dari

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023. Dengan demikian,

maka antara Dokumen Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang Tahun 2019-2023 dengan Dokumen RPJMD Tahun 2019-2023

merupakan satu kesatuan dokumen rencana pembangunan jangka menengah yang

saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, target capaian

sasaran dan indikator serta program dan kegiatan yang dicapai dalam dokumen

Renstra PD Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang Tahun 2013-

2018 harus selaras/konsisten dengan target capaian sasaran dan program prioritas

yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023..



3

Dalam rangka mengaplikasikan integrasi antara perencanaan dan penganggaran

dalam Dokumen Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023, sebagaimana telah diatur dalam peraturan Perundang-undangan

terkait dan dalam rangka mengantisipasi dinamika perkembangan masyarakat yang

langsung maupun tidak langsung akan berimplikasi terhadap tuntutan kebutuhan

pelayanan yangsemakin cepat, tepat, murah dan mudah serta profesional, maka target

capaian program dan kegiatan serta pagu indikatif yang telah tertuangdalam

Dokumen RPJMD dijadikan pedoman dan dituangkan kedalam daftar prioritas

program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun kedepan.

Kabupaten Tangerang pasca terbentuknya daerah otonom baru Kota Tangerang

Selatan, terletak Dibagian Timur Provinsi Banten pada koordinat 10620’-10644’

Bujur Timur dan 558’-621’ Lintang Selatan, terdiri dari 29 Kecamatan, 246 Desa

dan 28 Kelurahan dengan luas ± 96.319 ha ditambah kawasan reklamasi pantai

dengan luas ± 9.000 ha berdasarkan alokasi pemanfaatan ruang pada RTRW

Kabupaten Tangerang.

1. Sebelah Utara berabtasan dengan laut jawa (garis pantai ± 51 Km);

2. Sebelah Timur berbatasan denngan Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang

Selatan dan Kota Tangerang;

3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak;

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.

Jarak antara Kabupaten Tangerang dengan Pusat Pemerintahan Republik

Indonesia (DKI Jakarta) sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah

jam. Keduanya dihubungkan dengan jalur darat bebas hambatan Jakarta-Merak yang

menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau

Sumatra.



4

Kedudukan geografis yang berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta menjadi

salah satu potensi Kabupaten Tangerang untuk berkembang menjadi daerah

penyangga Ibukota. Selain itu juga secara geografis menjadi pintu gerbang antara

Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakartamaka akan menimbulkan Interaksi

berdampak pada timbulnya pertumbuhan pada suatu wilayah.

Sebagian besar Wilayah Kabupaten Tangerang merupakan dataran rendah,

yangb memiliki tofografi relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 – 3 %.

Ketinggian wilayah antara 0 – 85 m di atas permukaan laut. Secara garis besar terdiri

dari 2 (dua) bagian, yaitu :

1. Dataran rendah dibagian utara dengan ketinggian berkisar 0-25 meter di atas

permukaan air laut, yaitu Kecamatan Teluknaga, Mauk, Kemiri, Sukadiri,

Kresek, Gunung Kaler, Kronjo, Mekar baru, Pakuhaji, Sepatan, Sepatan Timur;

2. Dataran tinggi dibagian tengah ke arah selatan dengan ketinggian antara 25 –

85 meter di atas permukan laut. Kemiringan tanah rata-rata 0-8 menurun ke

utara.

Jumlah Penduduk Kabupaten Tangerang setiap tahunnya mengalami

peningkatan, dengan jumlah kecenderungan pertambahan penduduk dari tahun ke

tahun selain disebabkan faktor pertumbuhan penduduk secatra alamiah juga tidak

lepas dari kecenderungan migran yang masuk yang disebabkan daya tarik Kabupaten

Tangerang yang merupakan daerah pencari kerja dengan adanya sentra industri,

perdagangan maupun jasa.

Berdasarkan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan

(P4B) tahun 2012, penduduk Kabupaten Tangerang berjumlah yaitu menjadi

3.050.929 jiwa dan pada Tahun 2017 mengalami peningkatan yaitu menjadi

3.584.770 Jiwa atau mengalami peningkatan sekitar 3,08 %.



5

Rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk Kabupaten Tangerang Tahun 2017

dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Tangerang dengan luas 959,60 km²

maka kepadatan penduduk mencapai 2.958 jiwa/km, dengan komposisi penduduk

laki-laki sebesar 1.833.470 jiwa sedangkan perempuan 1.751.300 jiwa. Rasio jenis

kelamin penduduk Kabupaten Tangerang tahun 2018 adalah 104,69 artinya

komposisi penduduk laki-laki 2,29 % lebih banyak di banding penduduk perempuan.

Kecenderungan sex ratio diatas 100 dimungkinkan dengan banyaknya pendatang

yang terserap dilapangan pekerjaan khususnya sektor industri dan perdagangan/jasa

masih didomonasi kaum laki-laki.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang Tahun 2019–2023, diharapkan dapat menjadi arah dan

pedoman penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan

program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian target

sasaran pembangunan Kabupaten Tangerang.

1.2. Landasan Hukum

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya didasari landasan hukum :

1. Undang-UndangNomor : 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan;

2. Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi

Banten;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

4. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-Undang Nomor : 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Anggota Dewan



6

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah

6. Undang-Undang Nomor : 02 Tahun 2011 Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor : 02 Tahun 2008 Tentang Partai Politik;

7. Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;

8. Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial;

9. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi

Kemasyarakatan;



7

10. Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

11 Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 1986 Tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor : 8 Tahun 1985 Tentang Organisasi Kemasyarakatan;;

12. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 Tentang Tata Cara

Pertanggung jawaban Kepala Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintah antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

15. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

16. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

17. Instruksi Presiden Nomor : 2 Tahun 2012 Tentang Penanganan Gangguan

Keamanan Dalam Negeri;

18. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri, Nomor : 9 dan

8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala

Daerah/WakilKepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat

Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian

Rumah Ibadat;



8

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 34 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pembauran Kebangsaan Di Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 49 Tahun 2010 Tentang

Pemantauan Orang Asing dan Organisasi Masyarakat Asing Di Daerah;

21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 50 Tahun 2010 Tentang

Pemantauan Tenaga Kerja Asing Di Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2010 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 16 Tahun 2011 Tentang Komunitas

Intelijen Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 33 Tahun 2012 Tentang Pedoman

Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan Di Lingkungan Kementerian Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor : 1 Tahun 2008 Tentang

Urusan Pemerintahan Kabupaten Tangerang;

26. Peraturan Daerah Nomor : 12 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2005-2025;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor : 15 Tahun 2014, Tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 1 Tahun 2019 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023;

29. Peraturan Bupati Tangerang Nomor : 29 Tahun 2015 Tentang Rincian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten



9

Tangerang;

1.3. Maksud danTujuan


Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 merupakan dokumen resmi perencanaan

satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan

visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan strategis yang akan dicapai dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Tangerang dibidang pelayanan

kepada masyarakat yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 ditetapkan dengan maksud :

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam

menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang;

b. Untuk menentukan sasaran, arah, kebijakan dan program serta kegiatan

prioritas Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang dalam

jangka menengah;

c. Untuk dasar penilaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang yang mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik,

transparan dan akuntabel.

Adapun tujuan penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra), antara lain adalah

:

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun

yang akan datang;



10

b. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan

berkelanjutan;

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku

pembangunan di KabupatenTangerang.

1.4. Sistematika Penulisan


Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 secara garis besar disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan

tujuan serta sistematika penulisan Dokumen Rencana Strategis Perangkat

Daerah (Renstra PD).



11

Bab II Gambaran Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang

Memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, sumber daya yang

dimiliki, kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan

pelayanan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Plitik Kabupaten Tangerang.

Bab III Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Kabupaten Tangerang

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang;

telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah;

telaahan Renstra; telaahan dokumen RTRW KabupatenTangerang, dan

penentuan isu-isu strategis dibidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi Tujuan dan Sasaran OPD, tujuan dan sasaran jangka

menengah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang

Tahun 2019-2023, serta.

Bab V Strategi Dan Arah Kebijakan.

Bab ini memuat strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka

menengah bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyaratan.

.



12

Bab VI Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan.

Bab ini memuat indikator kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang yang terkait langsung atau mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Tangerang. Memuat

rencana program dan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi

dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan.

Bab ini memuat indikator kinerja perangkat daerah, termasuk Indikator

Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah. IKU merupakan indikator

tujuan dan/atau sasaran yang telah dirumuskan pada Bab IV. Selain IKU

perangkat daerah, juga ditetapkan indikator kinerja penyelenggaraan

bidang urusan masing-masing perangkat daerah yang merujuk pada

indikator program pada Bab VI

Bab VIII Penutup

Bab ini berisikan catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik

dalam rangka pelaksanaan maupun seandainya ketersediaan anggaran

tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah- kaidah pelaksanaan, serta

rencana tindak lanjut. Serta ringkasan singkat dari maksud dan tujuan

penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang, disertai dengan harapan

bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima)

tahun kedepan oleh unit kerja didalam Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang.


Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang

13

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KANTOR KESATUAN BANGSA

DAN POLITIK KABUPATEN TANGERANG

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabuapaten Tangerang

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang merupakan

unsur pelaksana bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,

dipimpin oleh Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

otonomi daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik, berdasarkan azas otonomi

dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Tugas pokok dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang, mengacu pada Peraturan Bupati Tangerang Nomor 29 Tahun 2015

Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang.

Tugas pokok Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, pada dasarnya adalah

membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan, khususnya bidang

Kesatuan Bangsa dan Politik dalam negeri. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

mempunyai rincican tugas merencanakan, melaksanakan, mengarahkan,

mengawasi dan mengendalikan kebijakan pemerintah di bidang Kesatuan Bangsa

dan Politik, sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah.



14

Untuk menyelenggarakan Rincian Tugas sebagaimana tersebut di atas,

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik ;

b. Pelaksanaan persiapan fasilitasi program kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik ;

c. Pelaksanaan kegiatan bidang Kesatuan Bangsa dan Politik ;

d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja bidang


e. Pelaksanaan kegiatan dibidang ketahanan idiologi negara, wawasan

kebangsaan dan bela negara ;

f. Pelaksanaan pemberian penghargaan kebangsaan dilingkungan pemerintah

kabupaten ;

g. Pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan baik ditingkat

kecamatan, kelurahan/desa dan masyarakat dibidang ketahanan idiologi

negara ;

h. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,

desa/keluarahan dan masyarakat dibidang idiologi negara, wawasan

kebangsaan, bela negara nilai-nilai sejarah dan penghargaan kebangsaan

dilingkungan pemerintah kabupaten ;

i. Pelaksanaan peningkatan kapasitas aparatur kebangsaan dan politik dibidang

ketahanan ideologi negara ;



15

j. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang Kesatuan Bangsa dan Poltik ;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

KantorKesatuan bangsa dan politik ;

l. Pelaksanaan pemberian fasilitas dukungan dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan di daerah dibidang kesatuan bangsa ;

m. Pelaksanaan pembinaan tugas dibidang kesatuan bangsa dan politik ;

n. Pelaksanaan sebagian kewenangan rumah tangga dibidang kesatuan bangsa

dan politik ;

o. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja

kesatuan bangsa dan politik ;

p. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang kesatuan bangsa dan politik ;

q. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

Kantorkesatuan bangsa dan politik.

r. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan

kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan,

penanganan masalah sosial kemasyarakatan.

s. Pelaksanaan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam,

ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat,

kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan

ormas perekonomian.



16

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

Kepala Kantor mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a. Merencanakan dan merumuskan bahan kebijakan program kerja Kantor


b. Melaksanakan persiapan fasilitasi program kerja Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik ;

c. Melaksanakan kegiatan bidang Kesatuan Bangsa dan Politik ;

d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja

bidang Kesatuan Bangsa dan Politik ;

e. Melaksanakan kegiatan dibidang ketahanan idiologi negara, wawasan

kebangsaan dan bela negara ;

f. Melaksanakan pemberian penghargaan kebangsaan dilingkungan

pemerintah kabupaten ;

g. Melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan baik

ditingkat kecamatan, kelurahan/desa dan masyarakat dibidang ketahanan

idiologi negara ;

h. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,

desa/keluarahan dan masyarakat dibidang idiologi negara, wawasan

kebangsaan, bela negara nilai-nilai sejarah dan penghargaan kebangsaan

dilingkungan pemerintah kabupaten ;

i. Melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur kebangsaan dan politik

dibidang ketahanan ediologi negara ;



17

j. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang Kesatuan Bangsa dan Poltik ;

k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

KantorKesatuan bangsa dan politik ;

l. Melaksanakan pemberian fasilitas dukungan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan di daerah dibidang kesatuan bangsa ;

m. Melaksanakan pembinaan tugas dibidang kesatuan bangsa dan politik ;

n. Melaksanakan sebagian kewenangan rumah tangga dibidang kesatuan

bangsa dan politik ;

o. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kebijakan program kerja

kesatuan bangsa dan politik ;

p. Melaksanakan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan bidang kesatuan bangsa dan politik ;

q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

Kantorkesatuan bangsa dan politik.

r. Melaksanakan kegiatan di bidang ketahanan seni dan budaya, agama dan

kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan.

s. Melaksanakan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya

alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku

masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan

dan ketahanan ormas perekonomian.



18

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud di atas,

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah dengan Pemerintahan Daerah Provinsi,

dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor : 4737)

maka Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri sebagai berikut :

a. Sub Bidang Bina Idiologi dan Wawasan Kebangsaan;

b. Sub Bidang Kewaspadaan Nasional;

c. Sub Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan;

d. Sub Bidang Politik Dalam Negeri;

e. Sub Bidang Ketahanan Ekonomi.

Penjabaran Sub Bidang urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri yang menjadi kewenangan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang sebagai berikut :

1. Penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum

nasional dan kebijakan teknis provinsi) dibidang ketahanan idiologi

negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan

dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten/kota;

2. Pelaksanaan kegiatan dibidang ketahanan idiologi negara, wawasan

kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan

kebangsaan skala kabupaten/kota;



19

3. Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, kelurahan,

desa, dan masyarakat (bimbingan, surpevisi, dan konsultasi, perencanaan,

penelitian, pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan ideologi


dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten dan kota;

4. Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa

dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan

kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan

kebangsaan skala kabupaten dan kota;

5. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan ideologi


dan penghargaan kebangsaan skala kabupaten dan kota;

6. Koordinasi penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan

umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) dibidang kewaspadaan dini,

kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja,

penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing

skala kabupaten/kota;

7. Pelaksanan kegiatan di bidang kewaspadaan dini kerjasama intelkam, bina

masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik

pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing skala kabupaten/kota;





20

penelitian, pengembangan dan evaluasi) di bidang kewaspadaan dini

kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja,

penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan

orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota;


dan masyarakat di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina

masyarakat perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik

pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing skala kabupaten/kota;

10. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang kewaspadaan dini,

kerjasama intelkam, bina masyarakat perbatasan dan tenaga kerja,

penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan

orang asing dan lembaga asing skala kabupaten/kota;


umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) dibidang ketahanan seni,

budaya, agama, dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya,

organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan


12. Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni, budaya, agama, dan

kepercayaan , pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala

kabupaten/kota;



21



penelitian, pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan seni, budaya,

agama, dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi


kabupaten/kota;


dan masyarakat di bidang ketahanan seni, budaya, agama, dan

kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi


kabupaten/kota;

15. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan seni,

budaya, agama, dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya,

organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan



umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) sistem dan implementasi

politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik,

budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala

kabupaten/kota;

17. Pelaksanaan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik,

kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan



22

pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala

kabupaten/kota;



penelitian, pengembangan dan evaluasi) dibidang sistem dan implementasi

politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik,

budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala

kabupaten/kota;


dan masyarakat di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan

politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan

politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala kabupaten/kota;

20. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang sistem dan

implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan

partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan

pilkada skala kabupaten/kota;


umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang kebijakan dan

ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan

moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha

ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala

kabupaetn/kota;



23

22. Pelaksanaan kegiatan di bidang kebijakan dan ketahanan sumber daya

alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku


dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaetn/kota;



penelitian, pengembangan dan evaluasi) di bidang kebijakan dan




kabupaetn/kota;


dan masyarakatbidang kebijakan dan ketahanan sumber daya alam,

ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku


dan ketahanan ormas perekonomian skala kabupaetn/kota;

25. Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang bidang kebijakan dan




kabupaetn/kota;

Struktur organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang Berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 08 Tahun 2010,



24

Tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang terdiri dari :

a. Kepala Kantor;

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

c. Kepala Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga;

d. Kepala Seksi Ketahanan Bangsa;

e. Kepala Seksi Kewaspadaan;

f. Kelompok JabatanFungsional.

Selanjutnya Struktur Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang dapat dilihat pada Gambar 2.1

2.1.1 Kepala Kantor

Kepala Kantormempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

memimpin, membina mengkoordinasikan, mengawasi serta mengendalikan

kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang.

2.1.2 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan,

pembinaan dan pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian dibidang

ketatausahaan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub

Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Perencanaan pengelolaan surat menyurat, rumah tangga, pelayanan dan

pemeliharaan, penggandaan surat-surat dan administrasi perjalanan dinas,

penyusunan rencana dan program kegiatan Kantor;



25

b. Penyusunan data administrasi kepegawaian dan pembinaan pegawai dan

kesejahteraan pegawai, peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta

pengembangan pegawai;

c. Penelitian data pengelolaan administrasi keuangan, penyusunan anggaran

Kantor, pembuatan laporan penggunaan keuangan kantor, pengevaluasian

anggaran dan penggunaan keuangan kantor, pemberian usulan untuk

perbaikan anggaran dan pengelolaan keuangan kantor;

d. Penyediaan fasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas

ketatausahaan.

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam

melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

2.1.2.1. Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga

(1) Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga mempunyai Tugas

perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian dibidang politik dan hubungan antar lembaga.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Politik dan

Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan kebijakan

bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga;

b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang Politik

dan Hubungan Antar Lembaga;

c. Pelaksanaan kegiatan terkait bidang Politik dan Hubungan Antar

Lembaga;



26

d. Pelaksanaan penetapan kebijakan operasional sistem dan implementasi

poltik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik

budaya politik dan pendidikan politik fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

e. Pelaksanaan kegiatan penetapan kebijakan operasional sistem dan

implementasi poltik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan

partai politik, budaya politik dan pendidikan politik fasilitasi pemilu,

pilpres dan pilkada;

f. Pelaksanaan kegiatan sistem dan inplementasi politik, kelembagaan poltik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya politik dan pendidikan

politik, fasilitasi pemilu, dan pilkada;

g. Pelaksanaan pembinaan pemerintah kecamatan, desa/kelurahan dan

masyarakat dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya politik dan pendidikan

politik, fasilitasi pemilu, dan pilkada;

h. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, fasilitasi serta penghimpunan data

dan informasi yang berkaitan dibidang organisasi politik;

i. Pelaksanaan pemberian fasilitasi dan dukungan teknis pembinaan

hubungan antar organisasi politik;

j. Pelaksanaan pemberian fasilitasi terhadap keberadaan partai politik dan

organisasi kemasayarakatan;

k. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dibidang

politik dan hubungan antar lembaga;



27

l. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan bidang

politik dan hubungan antar lembaga;

m. Pelaksanaan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai

Bidang Tugasnya.

Seksi Politik dan Hubungan Antar Lembaga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

2.1.2.2. Seksi Ketahanan Bangsa

Seksi Ketahanan Bangsa mempunyai Tugas merencanakan,

melaksanakan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan pengendalian

dibidang ketahanan bangsa.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi

ketahanan Bangsa mempunyai fungsi :

a. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan kebijakan

dibidang ketahanan bangsa;

b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data dibidang

ketahanan bangsa;

c. Pelaksanaan kegiatan terkait dibidang ketahanan bangsa;

d. Pelaksanaan penetapan kebijakan operasional dibidang ketahanan bangsa;

e. Pelaksanaan kegiatan dibidang kebijakan ketahanan bangsa;

f. Pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan,

desa/kelurahan dan masyarakat dibidang ketahanan bangsa;

g. Pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,

keluarahan/desa dan masyarakat dibidang ketahanan bangsa;



28

h. Perencanaan kebijakan perumusan dibidang ketahanan bangsa;

i. Pelaksanaan penyiapan data bahan perencanaan informasi yang berkaitan

dengan bidang ketahanan bangsa;

j. Pelaksanaan pemberian dan fasilitasi dukungan teknis bagi pengembangan

nilai-nilai kebangsaan;

k. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis bagi organisasi

kemasyarakatan didang ketahanan bangsa;

l. Pelaksanaan pemberian fasilitasi pengembangan wawasan kebangsaan bagi

organisasi kemasyarakatan;

m. Pelaksanaan pengarahan terhadap pemahaman hak dan kewajiban warga

negara, bela negara, pemantapan ideologi dan pembaharuan bangsa;

n. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dibidang

ketahanan bangsa;

o. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan seksi

ketahanan bangsa;

p. Pelaksanaan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai

Bidang Tugasnya.

Seksi Ketahanan Bangsa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam


2.1.2.3. Seksi Kewaspadaan

Seksi Kewaspadaan mempunyai Tugas merencanakan, melaksanakan,

membina dan mengkoordinasikan, kegiatan dibidang kewaspadaan. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Kewaspadaan mempunyai fungsi :



29

a. Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan kebijakan bidang

Kewaspadaan;

b. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data bidang

Kewaspadaan;

c. Pelaksanaan kegiatan terkait bidang bidang kewaspadaan;

d. Pelaksanaan pembinaan, penyelenggaraan dan pengawasan pemerintahan

kecamatan, keluarahan, desa dan masyarakat desa dibidang kewaspadaan

dini;

e. Pelaksanan penetapan kebijakan operasional dibidang kewaspadaan dini,

kerjasama intelkam, bina masyarakat, penanganan komflik pemerintahan,

konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing;

f. Pelaksanaan kegiatan operasional dibidang kewaspadaan dini, bina

masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja;

g. Perencanaan penyusunan bahan kebijakan, fasilitasi serta penghimpunan data

yang berkaitan dengan sub bidang kewaspadaan;

h. Penyusunan data bahan perumusan yang berkaitan dengan lingkup sub bidang

kewaspadaan;

i. Pelaksanaan penginventarisasian data potensi konplik, daerah rawan daerah

rawan konplik serta isu-isu strategis yang berkembang dalam masyarakat;

j. Pelaksanaan pembantuan terhadap pimpinan dalam rangka pemberian fasilitas

dan dukungan teknis dan penanganan dan pengantisifasian dini potensi

konflik;



30

k. Pelaksanaan koordinasi penetapan kebijakan operasional dibidang

kewaspadaan;

l. Pelaksanaan penganalisisan data dan informasi mengenai potensi kerawanan

politik, ekonomi, sosial, budaya, suku, agama maupun ras;

m. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dibidang

kewaspadaan;

n. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan bidang

kewaspadaan;

o. Pelaksanaan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai

Bidang Tugasnya.

Seksi Kewaspadaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam




31

GAMBAR 2.1

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN

TANGERANG

KEPALA

KANTOR

SUB BAGIAN TATA

USAHA

SEKSI POLITIK DAN

HUBUNGAN ANTAR

LEMBAGA

SEKSI KETAHANAN

BANGSA

SEKSI

KEWASPADAAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL



32

2.2 Sumber daya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang

Sumber daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu

institusi/organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan

berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola

dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua

kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada

kualitas serta kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya.

Pegawai Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang berjumlah

23 orang, terdiri dari 18 orang atau seluruh pegawai berstatus Pegawai Negeri

Sipil (PNS) dan 5 Orang berstatus Non Pegwai Negeri Sipil (TKS). Selengkapnya

keadaan pegawai dapat digambarkan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang sebagaimana gambar di bawah ini.

Tabel : 2.1

Keadaan Pegawai Kantor Kestauan Bangsa dan Politik Saat ini

berdasarkan tingkat Pendidikan Formal

No

Status Kepegawaian

Pendidikan Difinitif TKK TKS Ket.

Jml % Jml % Jml %

1. S3 0 0 0 0 0 0

2. S2 2 9,09 0 0 0 0

3. S1 5 22,73 0 0 3 13,64



33

4. D3 3 13,64 0 0 0 0

5. SLTA 7 31,82 0 0 2 9,09

6. SLTP 0 0 0 0 0 0

7. SD 0 0 0 0 0 0

Jumlah 17 77,27 0 0 5 22,73 22

Tabel : 2.2

Keadaan Pegawai Saat Ini Berdasarkan Jabatan Struktural

No. Jabatan Eselon Jumlah

1. Kepala Kantor III.a 1 orang

2. Kepala Sub Bag

Tata Usaha

IV.a 1 orang

3. Kepala Seksi IV.a 3 orang

4. Pelaksana - 17 orang

Jumlah 22 orang

Tabel : 2.3

Keadaan Pegawai saat ini berdasarkan Pendidikan daLatihan

Penjenjangan, Teknis Substantif dan Fungsional

No

.

Jenis Pendidikan dan Latihan Jumlah / Orang

1. Spamen/ Diklatpim II 0

2. Spama/ Diklatpim III 1



34

3. Spada/Adum/Diklatpim IV 4

4. Kursus Manajemen Proyek 1

5. Pelatihan Analisis Jabatan 1

6. Kursus Bendaharawan 2

7. Kursus Pelatihan Pelayanan Prima 1

8. Pelatihan Pengadaan Barang dan

Jasa

7

9. Pelatihan Administrasi

Kepegawaian

2

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang

cukup penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktifitas dan mobilitas kerja

kantor. Saatini, jumlah perlengkapan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang Hal ini merupakan salah satu kendala yang harus mendapa tperhatian

serius.Berikut perlengkapan yang mendukung kinerja pegawai :

1. Ruangan Kantor ukuran ± 12 x 12 m, yang terletak di gedung PU, Lantai 3

(tiga);

2. Sarana perkantoran yang terdiri dari :

a.

b.

c.

Lemari Kayu

Lemari Besi Besar

Filling Cabinet Besar

:

:

:

1 unit

1 unit

3 unit



35

d.

e.

f.

g.

h.

g.

i.

j.

k.

l.

m.

n.

o.

p.

q.

r.

s.

t.

u.

v.

Filling Cabinet Kecil

Sofa/ Kursi Tamu

Meja Kepala Kantor

Meja ½ biro + kursi

Kulkas

Dispenser

Brankas

Rak Buku ( Besi )

Komputer

Lap Top

Kamera Digital

LCD Proyektor

Air Conditioner (AC)

Mesin Ketik

Telepon

Kursi Tamu

Printer

Meja

Kursi

Layar Infocus

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

1 unit

1 set

1 set

15 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

6 unit

5 unit

1 unit

1 unit

5 unit

1 unit

1 unit

12 unit

4 unit

20 unit

25 unit

1 unit



36

2.3. Kinerja Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten

Tangerang

2.3.1 Pelayanan Rekomendasi Penelitian

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 64 Tahun

2011 Tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian serta

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 20 Tahun 2011

Tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan Di Lingkungan

Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, bahwa Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang mempunyai tugas

untuk memberikan Rekomendasi Penelitian di Kabupaten Tangerang.

2.3.2 Pelayanan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Partai Politik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, bahwa

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang mempunyai

tugas untuk memberikan pelayanan Surat Keterangan Terdaftar (SKT)

bagi Partai Politik di Kabupaten Tangerang.

2.4. Kekuatan dan Kelemahan

2.4.1. Kekuatan.

Dalam mencermati atau menganalisis lingkungan internal, kondisi

internal dan data yang ada dan beberapa faktor yang merupakan Kekuatan

(Strength) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang adalah :

a. Adanya tupoksi;

b. Adanya program kerja kantor;



37

c. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran kantor;

d. Tersedianya anggaran yang memadai.

2.4.2. Kelemahan

Dari pengamatan kondisi dan data yang ada, beberapa faktor yang

dianggap merupakan Kelemahan (Weakness) Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang adalah :

a. Belum memadainya kualitas sumber daya manusia;

b. Belum optimalnya kualitas sarana dan prasana penunjang;

c. Data dan informasi organisasi sosial kemasyarakatan dan politik

masih terbatas;

d. Tingkat koordinasi antar lembaga belum berjalan dengan baik.

2.5. Tantangan dan Peluang

2.5.1. Tantangan

Dari pengamatan kondisi eksternal dan data yang ada, ada beberapa

faktor yang dianggap merupakan peluang (Opportunities) Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang adalah :

a. Letak geografis Kabupaten Tangerang yang strategis;

b. Antusiasme masyarakat terhadap pembentukan organisasi sosial

kemasyarakatan cukup tinggi;



38

c. Adanya kesempatan untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai

ideologi dan wawasan kebangsaan bagi tokoh masyarakat;

d. Adanya produk-produk hukum tentang organisasi kemasyarakatan

dan politik.

2.5.2. Peluang

Dari pencermatan kondisi eksternal dan data ancaman/ tantangan

(Threats) pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang adalah :

a. Adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi;

b. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai idiologi dan

wawasan kebangsaan;

c. Rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap pengamanan lingkungan

dalam kehidupan inter dan antar umat beragama.



39

2.5.3. Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor-faktor kunci keberhasilan yang terpilih antara lain sebagai

berikut :

a. Optimalkan sarana dan prasarana pendukung keberhasilan Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik;

b. Optimalkan komitmen yang tinggi untuk mendorong tersedianya data dan

informasi organisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi politik;

c. Optimalkan tingkat koordinasi antar lembaga dalam menyikapi

perkembangan organisasi kemasyarakatan dan politik;

d. Optimalkan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi untuk menciptakan

perkembangan organisasi kemasyarakatan yang kondusif;

e. Optimalkan dalam mensosialisasikan produk-produk hukum tentang

oraganisasi kemasyarakatan dan organisasi politik;

f. Optimalkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kerukunan

hidup inter dan antar umat agama;

g. Optimalkan tingkat pengamanan terhadap perkembangan sosial dan politik

yang kondusif bagi masyarakat;

h. Optimalkan tingkat pemahaman nilai-nilai idiologi dan wawasan kebangsaan.



40

2.5.4. Analisis SWOT

Tabel : 2.4 Identifikasi Lingkungan Strategis

KEKUATAN KELEMAHAN

a. Adanya Tupoksi

b. Adanya Program Kerja

Kantor

c. Adanya komitmen yang

tinggi dari seluruh jajaran

personil kantor

d. Adanya Anggaran

a. Belum memadainya kualitas

sumber daya manusia

b. Belum operasionalnya sarana

dan prasaran penunjang

c. Data dan informasi organisasi

kemasyarakatan masih

terbatas

d. Tingkat koordinasi antar

lembaga belum berjalan

dengan baik

PELUANG TANTANGAN

a. Letak geografis Kabupaten

Tangerang yang strategis

b. Antusias masyarakat

terhadap pembentukan

organisasi sosial

kemasyarakatan yang tinggi

c. Adanya kesempatan untuk

a. Adanya pertumbuhan

pendudukan yang tinggi

b. Tingkat pemahaman

masyarakat terhadap nilai-nilai

idiologi dan wawasan

kebangsaan masih rendah

c. Tingkat kepedulian



41

meningkatkan pemahaman

nilai-nilai idiologi dan

wawasan kebangsaan

d. Adanya produk-produk

hukum tentang organisasi

kemasyarakatan dan dan

politik

masyarakat terhadap

pengamanan lingkungan dan

kehidupan inter-antar umat

beragama masih rendah

Tabel : 2.5 Kafi dan Kafe

Pencermatan Lingkungan Internal

(PLI)

Bobot Rating Score Rangkin

g

Kekuatan

Adanya Tupoksi 9 2 18 4

Adanya Program Kerja Kantor 10 2 20 3

Adanya komitmen yang tinggi dari

seluruh jajaran personil kantor

15 3 45 1

Adanya anggaran 11 2 22 2

Kelemahan

Belum memadainya kualitas sumber

daya manusia

11 3 33 3

Belum optimalnya sarana dan 16 4 48 1



42

prasaran penunjang

Data dan informasi organisasi sosial

kemasyarakatan dan politik masih

terbatas

15 3 45 2

Tingkat koordinasi antar lembaga

belum berjalan dengan baik

13 2 26 4

100

Pencermatan Lingkungan Eksternal

(PLE)

Bobot Rating Score Rang

king

Peluang

Letak geografis Kabupaten Tangerang

yang strategis

10 2 20 4

Antusias masyarakat terhadap

pembentukan organisasi sosial

kemasyarakatan yang tinggi

14 3 42 3

Adanya kesempatan untuk

meningkatkan pemahaman nilai-nilai

idiologi dan wawsan kebangsaan bagi

tokoh masyarakat

17 4 68 1

Adanya produk-produk hukum tentang

organisasi kemasyarakatan dan dan

15 3 45 2



43

politik

Tantangan

Adanya pertumbuhan penduduk yang

tinggi

10 2 20 3

Tingkat pemahaman masyarakat

terhadap nilai-nilai idiologi dan

wawasan kebangsaan masih rendah

18 35 54 1

Tingkat kepedulian masyarakat

terhadap pengamanan lingkungan dan

kehidupan inter-antar umat beragama

masih rendah

16 3 48 2

100

Ketarangan : Bobot adalah dampak yang ditimbulkan pada

keberhasilan organisasi masa kini dan masa depan;

Rating adalah respon organisasi terhadap faktor

tersebut, mulai dari 4 (paling dominan ) sampai 1

(paling tidak dominan).



44

Tabel : 2.6 Matrik KAFI VS KAFE

KAFI

KAFE

KEKUATAN KELEMAHAN

Adanya Tupoksi Belum memadainya

kualitas sumber daya

manusia

Adanya Program

Kerja Kantor

Belum optimalnya

sarana dan prasaran

penunjang

Adanya komitmen

yang tinggi dari

seluruh jajaran

personil kantor

Data dan informasi

organisasi sosial

kemasyarakatan

masih terbatas

Adanya anggaran Tingkat koordinasi

antar lembaga belum

berjalan dengan baik

PELUANG STRATEGI S-O STRATEGI W - O

Letak geografis

Kabupaten Tangerang

yang strategis

Antusias masyarakat

terhadap pembentukan

organisasi sosial

Tingkatkan

kesempatan untuk

mengikuti

bimbingan teknis

pemahaman nilai-

nilai idiologi dan

wawasan

Tingkatkan sarana

dan prasaran

penunjang untuk

mengoptimalkan

kinerja aparatur



45

kemasyarakatan yang

tinggi

Adanya kesempatan

untuk meningkatkan

pemahaman nilai-nilai


kebangsaan bagi tokoh

masyarakat

Adanya produk-produk

hukum tentang

organisasi

kemasyarakatan dan dan

politik

kebangsaan

TANTANGAN STRATEGI S-T STRATEGI W - T

Adanya pertumbuhan

pendudukan yang tinggi

Tingkatkan

pemahaman

masyarakat terhadap

nilai-nilai idiologi

dan wawasan

kebangsaan

Tingkatkan pemahaman

masyarakat terhadap


wawasan kebangsaan

dalam rangka

menciptakan kondisi

kehidupan masyarakat

yang kondusif

Tingkat pemahaman

masyarakat terhadap


wawasan kebangsaan

masih rendah



46

Tingkat kepedulian

masyarakat terhadap

pengamanan lingkungan

dan kehidupan inter-

antar umat beragama

masih rendah

Tabel : 2.7 Analisis Strategis dan Pilihan

ASUMSI STRATEGI KETERKAITAN DENGAN STRATEG

I

PILIHAN/

RANGKIN

G

VI

SI

MISI NILAI

1 1 2 3 4 1 2 3 4 5

S – O

Tingkatkan kesempatan

untuk mengikuti bintek

pemahaman nilai-nilai


kebangsaan

3

2

4

3

3

4

3

2

2

3

29

S – T


masyarakat terhadap nilai-

nilai idiologi dan wawasan

3 2

4 3 2 3 3 3 2 3 28



47

kebangsaan

W – O

Tingkatkan sarana dan

prasarana penunjang utk

mengoptimalkan kinerja

aparatur

3 4 2 2 3 2 3 4 3 3 32

W – T


masyarakat terhadap nilai-


kebangsaan dalam rangka

menciptakan kondisi

kehidupan masyarakat yang

kondusif

4 2 4 3 2 3 3 3 2 3 29



48

Tabel : 2.8 Formulasi Tujuan

FKK

MISI

1. Tingkatkan sarana dan prasarana

penunjang untuk mengoptimalkan

kinerja aparatur;

2. Tingkatkan pemahaman masyarakat


wawasan kebangsaan dalam rangka

menciptakan kondisi kehidupan

masyarakat yang kondusif;

3. Tingkatkan kesempatan untuk

mengikuti bintek pemahaman nilai-


kebangsaan;

4. Tingkatkan pemahaman masyarakat


wawasan kebangsaan, dalam rangka

mengoptimalkan penyelenggaraan

organisasi yang baik.

1. Membangun partisipasi kritis

masyarakat dalam persatuan dan

kesatuan bangsa;

2. Memenuhi hak-hak sosial politik

masyarakat Kabupaten Tangerang;

TUJUAN

1. Meningkatkan sarana dan prasarana

penunjang dalam rangka pelayanan

penatausahaan Kantor yang efektif

dan efisien;



49

3. Mewujudkan stabilitas yang kondusif

di Kabupaten Tangerang.

2. Meningkatkan pemahaman

masyarakat terhadap nilai-nilai

idiologi dan wawasan kebangsaan

dalam mewujudkan peran serta

politik masyarakat yang membaik;

3. Meningkatkan kesempatan untuk

mengikuti bintek ormas, orpol dalam

memahami nilai-nilai kebangsaan;

4. Meningkatkan kualitas data dan

informasi ormas dan orpol dalam

menciptakan stabilitas daerah yang

kondusif.



50

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUAPTEN TANGERANG

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Dilihat dari evaluasi pelaksanaan rencana kerja 5 (lima) tahun, masih

terdapat beberapa permasalahan yang menjadi perhatian dan akan segera

dicari solusinya, antara lain:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tangerang

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1. Rawan Konflik

Sosial

Kerawanan Sosial Perubahan nilai dan

norma masyarakat dan

masih adanya

pengangguran

Gangguan keamanan

dalam negeri berlatar

belakang ideologi

radikal, sumber daya

ekonomi (sengketa

lahan dan sumber

daya alam)

bahaya laten paham

ideologi radikal yang

hampir tidak terdeteksi



51

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

sumber daya ekonomi

sengketa lahan dan

sumber daya alam

Konflik berlatar

belakang isu SARA

latar belakang isu SARA

Masih perlunya

peningkatan

partisipasi politik

daerah

masih perlunya

optimalisasi pembinaan

politik daerah

Identifikasi permasalahan tersebur diatas dapat diatasi, karena adanya

faktor-faktor penentu keberhasilan. Faktor ini untuk memberikan fokus dan

memperkuat rencana sehingga memperjelas hubungan visi dan misi sebagai

berikut :

1. Adanya peraturan perundang undangan tentang urusan kesatuan

bangsa dan poltik dalam negeri

2. Adanya organisasi masyarakat mitra pemerintah sebagai kepanjangan

tangan pemerintah

3. Dukungan anggaran pembiayaan yang cukup

4. Teknologi dan sistem informasi yang terus berkembang

5. Fasilitasi sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung

6. Dukungan dan komitmen pimpinan



52

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Rencana Strategis (Renstra) Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik

Kabupaten Tangerang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023,

sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Rencana Strategis

(Renstra) Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tangerang sejalan

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Tangerang 2019–2023.

Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Tangerang Tahun 2019-2023 dan berdasarkan motto juang “Satya Karya Kerta

Raharja” yaitu dengan dasar kesetiaan dan ketaatan kepada pemerintah dan

negara kesatuan Republik Indonesia disertai doa dan kerja keras, diharapkan

dapat diwujudkan masyarakat yang sejahtera, adil serta makmur, baik fisik

materiil maupun mental spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Tahun 1945.

• Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang adalah : “MEWUJUDKAN

MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG YANG RELIGIUS,

CERDAS, SEHAT DAN SEJAHTERA”. Visi tersebut secara eksplisit

dapat dijelaskan bahwa :

1. Religius mengandung bahwa nilai-nilai agama mendasari sikap dan

perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai

dengan prinsip-prinsip keagamaan yang di anut.

2. Cerdas yang mengandung makna memiliki wawasan, kemampuan, dan

keterampilan yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui

pencapaian tingkat pendidikan formal sehingga mendukung kualitas

sumber daya masyarakat sebagai subyek pembangunan.

3. Sehat yang mengandung makna bahwa kelestarian, daya dukung dan

keseimbangan lingkungan mendasari setiap kebijakan pemerintah dan

aktifitas masyarakat sehingga terciptanya lingkungan yang sinergi guna

keberlanjutan pembangunan.



53

4. Sejahtera mengandung makna memiliki tingkat kesejahteraan tertentu yang

didukung oleh terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan secara

merata serta memiliki daya beli yang memadai sehingga mampu

mewujudkan kemandirian

Visi tersebut juga memberikan pemahaman bahwa Pemerintah

Kabupaten Tangerang :

1. Senantiasa berupaya meningkatkan sumber daya manusia agar memiliki

kecerdasan dalam menyelesaikan permasalahan, memenuhi kebutuhan dan

mewujudkan keinginannya

2. Senantiasa meningkatkan kesejahteraan dengan pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat agar memiliki kehidupan yang layak sehingga

memperoleh ketenangan

3. Senantiasa berupaya meningkatkan pemahan dan pelaksanaan nilai-nilai

agama melalui berbagai pendekatan dalam rangka pembangunan mental

spiritual.

4. Senantiasa berupaya untuk memelihara kelestarian, daya dukung dan

keseimbangan lingkungan agar tidak menimbulkan permaslahan

lingkungan baik dalam skala lokal, regional maupun nasional

Tabel 3.2

Telaah Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tangerang

No

Visi/ Misi/ Program Kerja

Bupati dan Wakil Bupati

Tangerang

Tupoksi Kesbangpol

Permasalahan

Faktor

Penghambat dan

Pendorong

1 Mewujudkan Masyarakat

Kabupaten Tangerang Yang

Religius, Cerdas, Sehat Dan

Sejahtera

Membantu Bupati Dalam

Melaksanakan Tugas Di Bidang


1.1 Meningkatkan penerapan nilai-

nilai keagamaan dalam

kehidupan bermasyarakat

menuju masyarakat yang

religius.

perumusan kebijakan teknis di

bidang kesatuan bangsa dan

politik di wilayah kabupaten

sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

Kerawanan Sosial



54

No



Tangerang

Tupoksi Kesbangpol

Permasalahan

Faktor

Penghambat dan

Pendorong

Pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan ideologi Pancasila

dan wawasan kebangsaan,

penyelenggaraan politik dalam

negeri dan kehidupan

demokrasi, pemeliharaan

ketahanan ekonomi, sosial dan

budaya, pembinaan kerukunan

antarsuku dan intra suku, umat

beragama, ras, dan golongan

lainnya, pembinaan dan

pemberdayaan organisasi

kemasyarakatan, serta

pelaksanaan kewaspadaan

nasional dan penanganan

konflik sosial di wilayah

kabupaten sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-

undangan

Gangguan keamanan


belakang ideologi radikal,

sumber daya ekonomi

(sengketa lahan dan

sumber daya alam)

Pelaksanaan evaluasi dan

pelaporan di bidang pembinaan

ideologi Pancasila dan wawasan

kebangsaan, penyelenggaraan

politik dalam negeri dan

kehidupan demokrasi,

pemeliharaan ketahanan

ekonomi, sosial dan budaya,

pembinaan kerukunan antarsuku

dan intra suku, umat beragama,

ras, dan golongan lainnya,

fasilitasi organisasi






ketentuan peraturan

perundangundangan

Konflik berlatar belakang

isu SARA



55

No



Tangerang

Tupoksi Kesbangpol

Permasalahan

Faktor

Penghambat dan

Pendorong







pemeliharaan ketahanan

ekonomi, sosial dan budaya,

pembinaan kerukunan antarsuku

dan intra suku, umat beragama,

ras, dan golongan lainnya,

fasilitasi organisasi






ketentuan peraturan

perundangundangan

Masih perlunya

peningkatan partisipasi

politik daerah

Pelaksanaan fasilitasi forum

koordinasi pimpinan daerah

kabupaten

Pelaksanaan administrasi

kesekretariatan kantor kesatuan

bangsa dan politik kabupaten

1.2 Meningkatkan akses, mutu dan

pemerataan pelayanan

pendidikan dan kesehatan

untuk mewujudkan masyarakat

yang cerdas dan sehat.

1.3 Mengembangkan ekonomi

daerah yang kompetitif dan

berbasis kerakyatan

1.4 Meningkatkan kualitas tata

kelola pemerintahan yang

profesional, transparan dan

akuntabel




Masih Peningkatan Point

Akuntabilitas Perangkat

Daerah Kesatuan Bangsa

dan Politik

1.5 Mengembangkan inovasi

daerah dalam rangka

meningkatkan kualitas daya

saing daerah, masyarakat dan

pelaku pembangunan lainnya.

1.6 Mengembangkan inovasi

daerah dalam rangka

meningkatkan kualitas daya

saing daerah, masyarakat dan

pelaku pembangunan lainnya.



56

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra PD Provinsi

Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang

harus disinkronkan dan sinergi dengan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik pada tingkat yang lebih atas, sehingga program dan kegiatan yang

terlah tercantum pada Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang mengikuti program dan kegiatan pada pusat dan

propinsi. Seperti contoh, pada tingkat Pusat dan Provinsi, terdapat kegiatan

Peningkatan pemahaman dan peningkatan ideologi dan wawasan kebangsaan,

maka Kabupaten/Kota di wajibkan untuk menyiapkan kegiatan tersebut

sehingga program dan kegiatan tersebut antar pusat, provinsi dan

kabupaten/kota dapat terintegrasi.

Tabel 3.3

Telaah Renstra Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tangerang

No Renstra Kesbangpol Tupoksi Kesbangpol Permasalahan

Faktor

Penghambat dan

Pendorong

1 Tercapainya Penyelesaian

konflik sosial

Membantu Bupati Dalam

Melaksanakan Tugas Di Bidang


1.1 Perumusan kebijakan teknis di

bidang kesatuan bangsa dan

politik di wilayah kabupaten



Kerawanan Sosial

Pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan ideologi Pancasila dan

wawasan kebangsaan,

penyelenggaraan politik dalam

negeri dan kehidupan demokrasi,

pemeliharaan ketahanan ekonomi,

sosial dan budaya, pembinaan

kerukunan antarsuku dan intra

suku, umat beragama, ras, dan

golongan lainnya, pembinaan dan

pemberdayaan organisasi



nasional dan penanganan konflik

sosial di wilayah kabupaten



Gangguan keamanan


belakang ideologi radikal,

sumber daya ekonomi

(sengketa lahan dan

sumber daya alam)



57

No Renstra Kesbangpol Tupoksi Kesbangpol Permasalahan

Faktor

Penghambat dan

Pendorong











golongan lainnya, fasilitasi

organisasi kemasyarakatan, serta





peraturan perundangundangan

Konflik berlatar belakang

isu SARA











golongan lainnya, fasilitasi

organisasi kemasyarakatan, serta





peraturan perundangundangan

Masih perlunya

peningkatan partisipasi

politik daerah

Pelaksanaan fasilitasi forum

koordinasi pimpinan daerah

kabupaten




1.2 Meningkatnya Akuntabilitas

Perangkat Daerah Kesatuan

Bangsa dan Politik




Masih Peningkatan Point

Akuntabilitas Perangkat

Daerah Kesatuan Bangsa

dan Politik



58

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Tugas pokok Kantor Kesatuan Bangsa dan Poltik Kabupaten

Tangerang adalah melaksanakan urusan kesatuan bangsa dan poltik dalam

negeri di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Maka program dan

kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tangerang tidak berkaitan dengan Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Tangerang.

Seperti halnya dengan Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang dan

Wilayah Kabupaten Tangerang, begitu pula dengan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tangerang tidak

berkaitan langsung.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu-Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya

yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,

mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan

pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.

Seperti diketahui bahwa isu-isu strategis Pemerintah Kabupaten

Tangerang adalah :

1

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023 · maka kepadatan penduduk mencapai 2.958 jiwa/km, dengan...

Documents

Transcript of RENCANA STRATEGIS TAHUN 2019-2023 · maka kepadatan penduduk mencapai 2.958 jiwa/km, dengan...

Statistics IndonesiaSex Ratio Penduduk Lhokseumawe Sex ratio penduduk Lhokseumawe adalah sebesar 99,16 yang artinya jum- lah penduduk laki-laki relatif lebih sedikit daripada jumlah

COVER BOOKLET FINAL1 Sex Ratio Penduduk Kabupaten Deli Serdang Gambaran Kabupaten, sex ratio penduduk Deli Serdang adalah sebesar 101, yang artinya jumlah penduduk laki-laki 1 persen

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK ...dkk.sukoharjokab.go.id/download/profil/Tabel Profil Kab. Sukoharjo 2009.pdf · persentase penduduk laki-laki dan perempuan

HASIL SENSUS PENDUDUK 2010Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten Mappi (angka sementara) adalah 81.781 orang yang terdiri dari 42.803 laki-laki

BAB III PRAKTIK JUAL BELI MOTOR KREDIT MACET DI DESA ...eprints.walisongo.ac.id/6816/4/BAB III.pdfJumlah penduduk di Desa Jragung sebesar 8383 Jiwa. Di Desa Jragung penduduk laki –

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA - Pusat Data dan … · 5 Estimasi Jumlah Penduduk Tahun 2014 1.686.469 y Laki-Laki 850.637 y Perempuan 835.832 6 Kepadatan penduduk (jiwa/km 2)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011jabarprov.go.id/root/rkpd/RKPD2011bab2.pdf · 21.512.996 jiwa penduduk laki-laki dan 21.180.955 jiwa penduduk perempuan, ... penyelenggaraan

PROVINSI SUMATERA UTARA - · PDF file6 Estimasi Jumlah Penduduk Thn 2014 38.529.481 y Laki-Laki 19.021.215 y Perempuan 19.508.266 7 Kepadatan penduduk (jiwa/km 2) 806,06 8 Sarana Kesehatan

BAB II TINJAUAN UMUM KABUPATEN BANDUNG BARAT · berdasarkan data statistik jumlah tersebut terus bertambah menjadi 1.691.691 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 860.394 jiwa dan

Sekapur Sirih - Peringatansp2010.bps.go.id/files/ebook/1408.pdf · Menurut Desa/Kelurahan dan Jenis Kelamin Hasil Sensus Penduduk (dalam ribuan) Desa/Kelurahan Penduduk Laki-laki

PROFIL KESEHATAN - kemkes.go.id · Kabupaten Klaten, jumlah penduduk laki-laki sebesar 646.335 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 670.572 jiwa. Jadi rasio jenis kelamin penduduk Kabupaten

19 - digilib.uinsby.ac.iddigilib.uinsby.ac.id/12596/5/Bab 2.pdf · Sex Ratio = ∑Penduduk Laki−laki ∑Penduduk Perempuan × 100 = × 100 = 98 Desa Bejijong memiliki angka sex

PENGORGANISASIAN GERAKAN PEREMPUAN SADAR …salah satu desa yang berada di Kecamatan Sidayu. Desa Wadeng memiliki penduduk yang berjumlah 7.337 jiwa dengan perbandingan laki-laki 3.707

Sekapur Sirih - sp2010.bps.go.id fileSex ratio penduduk Provinsi Riau adalah sebesar 106, yang berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki. Angka sex ratio

Tinjauan - satudata.pandeglangkab.go.idsatudata.pandeglangkab.go.id/download/file/TKSOSBUD2017.pdf · Sex rasio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki per 100 penduduk

BAB I PENDAHULUAN · Web view2019/03/22 · Jumlah penduduk di Kelurahan Ngempon adalah sebanyak 6701 jiwa yang terdiri atas 3145 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 3556 jiwa berjenis

bulelengkab.bps.go...Jika dilihat dari jenis kelamin, jumlah penduduk perempuan hampir sama dengan penduduk laki-laki, ini terlihat dari nilai sex ... puskesmas pembantu, poskesdes,

KABUPATEN PEKALONGAN · dari Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil Kabupaten Pekalongan, didapatkan jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Pekalongan 453,379 jiwa (49,84%) dan jumlah

Kecamatan Paberiwai · 2021. 2. 7. · Kecamatan Paberiwai Ditulis oleh Admin Web Selasa, 04 Oktober 2016 00:00 SOSIAL BUDAYA 1.DEMOGRAFI Jumlah Penduduk : 5786 Jiwa Laki – laki

U PETA JUMLAH PENDUDUK, POS PENGUNGSIAN DAN …geospasial.bnpb.go.id/.../2014-01-17_penduduk_posko_Sinabung_A0_x.pdf · Penduduk KANDIBATA 1925 Jiwa Penduduk DERAM 464 Jiwa Penduduk