RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) · Tengah maka urgensi perencanaan strategis menjadi penting untuk...

171
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018-2023 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Pahlawan No. 16 Telp. (024) 8311713 SEMARANG 2018

Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) · Tengah maka urgensi perencanaan strategis menjadi penting untuk...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN 2018-2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Jl. Pahlawan No. 16 Telp. (024) 8311713

SEMARANG 2018

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pembangunan nasional maupun pembangunan daerah

tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting.

Pertama, tenaga kerja merupakan pelaku pembangunan memberikan

kontribusi terhadap produk domistik bruto maupun produk domistik

regional bruto; Kedua tenaga kerja sebagai anggota kelompok

masyarakat yang menjadi target untuk ditingkatkan kapasitas,

ketrampilan, pendapatan dan kesejahteraannya. Hal ini selaras dengan

tujuan pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia

seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk

mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata,

baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Disisi lain transmigrasi juga merupakan hal penting yang menjadi

bagian integral dari pembangunan nasional dalam upaya mewujudkan

masyarakat adil dan makmur. Penyelenggaraan transmigrasi

dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan

dan peran serta masyarakat, pemerataan pembangunan daerah, serta

memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui persebaran

penduduk yang seimbang dengan daya dukung alam dan daya tampung

lingkungan serta nilai budaya dan adat istiadat masyarakat;

Sejalan dengan upaya pembangunan daerah, Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah

beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

perimbangan Keuangan Daerah dan Pusat serta memperhatikan Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional memberikan amanat kepada pemerintah daerah

untuk menyusun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan. Hal ini

merupakan peluang besar bagi pemerintah daerah dan perangkatnya

untuk melaksanakan tugas-tugas Pemerintahan Umum sebagai tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan tersebut, pemerintah

daerah wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,

yang termuat baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan

I-2

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Demikian halnya dengan

OPD diharuskan untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan

yang dimuat dalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) OPD dan

Rencana Kerja (Renja) OPD.

Dalam Rangka Penyusunan dan penetapan Renstra OPD

sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 merupakan bagian

dari proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), bahwa Kepala Organisasi Perangkat Daerah

(O(PD) menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah

(Pasal 15 Ayat 3), selanjutnya Kepala Bappeda menyusun rancangan

RPJM Daerah dengan menggunakan rancangan Renstra-OPD dengan

berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 Ayat 4).Berdasarkan pasal 15

ayat 4 tersebut penyusunan dan penetapan Renstra Organisasi Perangkat

Daerah merupakan suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan

penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD).

Dalam bidang pembangunan ketenagakerjaan di Jawa Tengah

masalah utama yang harus kita hadapi dalam 5 tahun kedepan adalah

tingginya angka pengangguran yang ditunjukkan oleh angka TPT (Tingkat

Pengangguran Terbuka). Dalam penanganan pengangguran ini harus

merupakan upaya terpadu dari berbagai pihak yang mengarah pada

upaya-upaya perlindungan, pemberdayaan dan pengembangan kelompok

seperti buruh tani dan petani penggarap, nelayan, buruh industrikecil

dan sektor UMKM. Upaya pengurangan pengangguran harus terintegrasi

dengan pembangunan kedaulatan pangan, kedaulatan energi,

pengentasan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur, sehingga

dapat membuka lapangan kerja baru, dan yang kemudian aspek-aspek

produktif tersebut mampu menjamin keberlanjutan terhadap peningkatan

penyerapan tenaga kerja.

Isu-isu terkait ketenagakerjaan dan transmigrasi merupakan tugas

yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa

Tengah. Sebagai salah satu OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah maka urgensi perencanaan strategis menjadi penting untuk

menjawab tantangan dan isu-isu terkait pembangunan dan

pengembangan bidang tenaga kerja dan transmigrasi secara khusus di

Jawa Tengah, oleh karenanya, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah disusun sebagai pedoman

dan arah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelaksanaan

program dan kegiatan selama 5 tahun yang disesuaikan dan mengacu

pada Visi, Misi Gubernur Jawa Tengah Periode 2018–2023.

I-3

Terkait dengan hal tersebut diatas Dinas Tenaga Kerja dan Provinsi

Jawa Tengah menyusun dokumen Rencana Strategis untuk tahun 2018-

2023.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

adalah:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Propinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun

1950 Halaman 86-92);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 37,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3682)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun

2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5050);

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

4279);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

I-4

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3800);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215);

14. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor

9);

16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 tahun 2018 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2018-2023.

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor --, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor --).

18. Permendagri No. 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

I-5

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2017. No. 1312)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja

danTransmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah:

1. Memberikan gambaran kondisi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan

yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pembangunan bidang

Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

2. Memberikan acuan landasan yang jelas bagi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam menyelenggarakan program

pembangunan di bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

3. Sebagai bahan acuan dalam menyusun pertanggungjawaban Kepala

Dinas atas kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama 1

(satu) tahun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LKj-IP).

Tujuan dari Renstra Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah untuk:

1. Menjelaskan, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Pembangunan bidang ketenagakerjaan, ketransmigrasian Provinsi

Jawa Tengah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun

dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.

2. Sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja (Renja Tahunan)

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

3. Memberikan pedoman dalam penyusunan instrumen pengendalian,

pengawasan dan evaluasi pembangunan, khususnya di urusan

ketenagakerjaan dan transmigrasi.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Renstra Renstra Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

didasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata

Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

I-6

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Buku

Panduan Penysunan Renstra Perangkat Daerah 2018-2023 yang

diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 2018, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Memuat penjelasan umum mengenai latar belakang; landasan hukum;

maksud dan tujuan; serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Memuat tugas, fungsi, dan struktur organisasi dinas tenaga kerja dan

transmigrasi; sumber daya; kinerja pelayanan; serta tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS OPD BERDASAR-

KAN TUGAS DAN FUNGSI

Berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi; Telaahan Visi, Misi, dan

Program Gubernur Jawa Tengah; Telaah Renstra Kementerian

Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi; Telaahan

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Provinsi Jawa Tengah; dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Berisi tentang tujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga dan Kerja Transmigrasi;

BAB V STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Berisi tentang strategi dan kebijakan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, SERTA PENDANAAN

INDIKATIF

Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan

pendanaan indikatifnya.

I-7

BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Berisi tentang indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian

tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan renstra OPD

merupakan pedoman dalam penyusunan Renja OPD; Penguatan peran

stakeholder dalam pelaksanaan Renja OPD; Dasar evaluasi dan laporan

pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan, catatan dan

harapan kepala OPD.

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

2.1 Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Tengah Pasal 3 dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 64 Tahun

2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana urusan

pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasiyang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur

melalui SEKDA. Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasimempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan

transmigrasi yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan

yang ditugaskan kepada Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan Kebijakan bidang pelatihan kerja dan produktivitas,

penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan

jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pelatihan kerja dan produktivitas,

penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan industrial dan

jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pelatihan kerja dan

produktivitas, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, hubungan

industrial, jaminan sosial, dan pengawasan ketenagakerjaan;

4. Pelaksanaan dan pembinaan administrasi kepada seluruh unit kerja di

lingkungan Dinas; dan

5. Pelaksanaan fungsi kedinasan yang lain diberikan oleh Gubernur,

sesuai tugas dan fungsinya.

AdapunSusunan Organisasi dan Tugas Pokok,Fungsi Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasididasarkan pada Peraturan Gubernur Jateng

II-2

Nomor : 64 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat;

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan

administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.

Sekretariat Dinas, melaksanakan fungsi :

1) Penyiapan bahan koordinasi kegiatan dilingkungan Dinas;

2) Penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana program

dan kegiatan dilingkungan Dinas;

3) Penyiapan bahan pembinaan dan pemberian dukungan

administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaiaan, hukum,

keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat,

arsip dan dokumentasi di lingkunganDinas;

4) Penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan penataan organisasi

dan tata laksana di lingkungan Dinas;

5) Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan sistem pengendalian

intern pemerintah dan pengelolaan informasi dan dokumentasi

6) Penyiapan bahan pengelolaan barang/kekayaan milik daerah dan

pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas;

7) Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, mempunyai tugas

melaksanakan melaksanakan pemyiapan perumusan kebijakan,

koordinasi dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelatihan kerja dan produktivitas meliputi pelatihan dan

pemagangan, standarisasi dan sertifikasi, dan produktivitas.

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas, melaksanakan fungsi :

II-3

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan

dan pemagangan;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

standarisasi dan sertifikasi;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

produktivitas; dan

4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, mempunyai

tugas : melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi

dan pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penempatan tenaga kerja dan transmigrasi meliputi penempatan

tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja dan transmigran.

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, melaksanakan

fungsi:

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penempatan tenaga kerja;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

perluasan kesempatan kerja;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

transmigrasi; dan

4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, mempunyai

tugas:melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, evaluasi dan

pelaporan di bidang hubungan industrial dan jaminan sosial meliputi

II-4

syarat kerja dan jaminan sosial, kelembagaan dan hubungan

industrial, pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja.

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, melaksanakan

fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan dibidang syarat

kerja dan jaminan sosial,

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

kelembagaan dan hubungan industrial;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan,koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja; dan

4) Pelaksanaaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, mempunyai tugas

:melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang norma

kerja, pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja dan

penegakan hukum ketenagakerjaan.

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, melaksanakan fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang norma

kerja;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan

pelaksanaan kebijakan, evaluasi dan pelaporan di bidang

penegakan hukum ketenagakerjaan; dan

4) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II-5

7. UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah)

UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) di lingkungan Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan

Gubernur Jawa Tengah Nomor : 52 Tahun 2018 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1) Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A, merupakan unsur pelaksana

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu di bidang pelatihan tenaga kerja.

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A melaksanakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan

pemasaran tenaga kerja;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelatihan dan pemasaran tenaga kerja;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan pemasaran

tenaga kerja;

d. pengelolaan ketatausahaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

2) Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A, merupakan unsur

pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu di bidang pelatihan dan pemagangan.

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A melaksanakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan

pemagangan;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelatihan dan pemagangan;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan pemagangan;

d. pengelolaan ketatausahaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan Fungsinya.

II-6

3) Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A, merupakanunsur

pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu di bidang pelatihan dan produktivitas tenaga

kerja.

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A melaksanakan fungsi:

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan dan

produktivitas tenaga kerja;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelatihan dan produktivitas tenaga kerja;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan dan produktivitas

tenaga kerja;

d. pengelolaan ketatausahaan Balai;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

4) Balai Keselamatan Kerja Kelas A, merupakan unsur pelaksana

tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu di bidang keselamatan kerja, hiperkes dan ergonomi.

Balai Keselamatan Kerja Kelas A melaksanakan fungsi :

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang keselamatan

kerja, hiperkes dan ergonomi;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

keselamatan kerja, hiperkes dan ergonomi;

c. evaluasi dan pelaporan di bidang keselamatan kerja, hiperkes

dan ergonomi;

d. pengelolaan ketatausahaan;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

5) Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A, merupakan

unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan

II-7

teknis penunjang tertentu di bidang pelatihan kerja dan

transmigrasi.

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A melaksanakan

fungsi :

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang pelatihan

kerja dan transmigrasi;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

pelatihan kerja dan transmigrasi;

c. monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pelatihan kerja

dan transmigrasi;

d. pengelolaan ketatausahaan Balai;

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

6) Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas

A, merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang penyelesaian

perselisihan tenaga kerja.

Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A

melaksanakan fungsi :

a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang penyelesaian

perselisihan hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan

penempatan tenaga kerja;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang

penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan

penyelesaian perselisihan penempatan tenaga kerja;

c. monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang penyelesaian

perselisihan hubungan industrial dan penyelesaian perselisihan

penempatan tenaga kerja;

d. pengelolaan ketatausahaan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

II-8

7) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Kelas B, merupakan unsur

pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu di bidang pengawasan ketenagakerjaan.

Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Kelas B meliputi :

(1) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Semarang dengan

Tempat Kedudukan Kota Semarang; Wilayah Kerja : Kota

Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak,

Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.

(2) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Pati dengan

Tempat Kedudukan Kabupaten Pati; Wilayah Kerja : Kabupaten

Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten

Rembang, dan Kabupaten Blora.

(3) Satuan Pengawasan KetenagakerjaanWilayah Surakarta dengan

Tempat Kedudukan di Kota Surakarta; Wilayah Kerja : Kota

Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen,

Kabupaten Boyolali, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten,

dan Kabupaten Sukoharjo.

(4) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Magelang dengan

Tempat Kedudukan Kota Magelang; Wilayah Kerja : Kota

Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Kebumen,

Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten

Purworejo.

(5) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Banyumas

dengan Tempat Kedudukan Kabupaten Banyumas; Wilayah

Kerja : Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga,

Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Banjarnegara.

(6) Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Pekalongan

dengan Tempat Kedudukan Kota Pekalongan; Wilayah Kerja :

Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes,

Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, dan

Kabupaten Batang.

Selengkapnya struktur organisasi Dinas Tenaga Kerja

DanTransmigrasiProvinsi Jawa Tengah tersaji pada Gambar berikut:

II-9

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah

II-10

2.2 Sumber Daya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah didukung personil/pegawai sejumlah

609 orang. Daftar jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin di lingkungan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebagaimana Gambar berikut.

Gambar 2.2.

Sebaran Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebaran jumlah pegawai

berdasarkan jenis kelamin, dimana jumlah pegawai laki-laki lebih dominan

yakni sebanyak 368 orang atau 60% sedangkan jumlah pegawai perempuan

berjumlah 241 orang atau 40%.

Sementara itu, selain sebaran berdasarkan jenis kelamin, pada

gambar dibawah juga terlihat sebaran pegawai berdasarkan tingkat

pendidikan pegawai yang ada dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah sebagaimana Gambar berikut.

II-11

Gambar 2.3.

Sebaran Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa, jumlah

pegawai di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi didominasi

oleh lulusan S-1 sebanyak 300 orang pegawai atau sebesar 46,26%, lulusan

SLTA sebanyak 148 pegawai atau 24,30% dan kemudian lulusan S-2

sebanyak 93 pegawai atau 15,27% serta lulusan S3 sebanyak 1 pegawai

atau 0,16%. Artinya, dengan tingkat pendidikan yang baik (lulusan S-1 dan

S-2 serta S-3), pegawai di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah

memiliki kompetensi secara akademis yang mendukung dalam menjalankan

tugas pokok fungsinya masing masing.

Sebaran pegawai juga dapat dikelompokkan berdasarkan struktur

seperti terlihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.4.

Sebaran Pegawai Berdasarkan Struktur Tahun 2017

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan sebaran pegawai di

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan struktur dimana

fungsional umum sebanyak 361 pegawai atau 59,27%. Sementara untuk

II-12

jabatan fungsional tertentu berjumlah sebanyak 189 pegawai atau 31,03%

dan jabatan struktural sebanyak 59 pegawai atau 10%.

Selain sumber daya manusia di lingkungan Dinas Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi juga perlu melihat dukungan aset dan sarana prasarana

penunjang pelayanan dalam menjalankan tugas pokok fungsi, seperti

terlihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.1.

Aset dan Sarana Prasarana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahun 2014 s/d 2017

No

Nama

Bidang Barang

Keadaan Per 31-

Desember-2014

Keadaan Per 31-

Desember-2015

Keadaan Per 31-

Desember-2016

Keadaan Per 31- Desember-

2017

Jumlah

Barang

Jumlah

Harga (Rp)

Jumlah

Barang

Jumlah

Harga (Rp)

Jumlah

Barang

Jumlah

harga (Rp)

Jumlah

Barang

Jumlah

harga

(Rp) 1 TANAH

Tanah 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000 24 90.352.753.000

2 PERALATAN MESIN

Alat Berat 50 122.932.146 51 297.472.146 51 297.472.146 58 367.622.146

Alat Angkutan 136 2.796.226.136 145 3.984.267.786 141 3.782.992786 145 4.142.985.404

Alat Bengkel 3.196 4.299.981.297 3.198 4.290.843.297 3.918 4.290.843.297 3.214 4.351.231.547

Alat Pertanian / Peternakan

2.643 1.715.790.993 2.644 2.261.790.993 2.65 2.285.875.993 2,640 2.341.115.993

Alat Kantor dan Rumah Tangga

15.133 18.604.057.964 15.739 21.044.111.064 15.84 21.418.113.564 16.021 22.125.871.700

Alat Studio dan Komunikasi

442 1.619.309.101 470 1.830.330.101 475 1.860.290.101 496 1.985.349.601

Alat Kedokteran 398 399.033.912 398 399.033.912 398 399.033.912 413 637.903.912

Alat Laboratorium 4.397 4.656.099.390 4.401 5.054.238.590 3.608 5.331.106.192 3.601 8.163.072.562

Alat Persenjataan / keamanan

- - - - - -

3 GEDUNG DAN BANGUNAN

Bangunan Gedung

121 42.719.357.306 118 46.863.443.706 116 50.248.137.906 121 52.623.013.646

Bangunan Monumen

1 459.123.000 1 459.123.000 1 459.123.000 1 459.123.000

4 JALAN DAN IRIGASI

Jalan dan Jembatan

- - - - - -

Bangunan Air / Irigasi

1 4.317.600 1 4.317.600 1 4.317.600 1 4.317.600

Instalasi 8 346.666.099 11 511.863.799 11 511.863.799 12 565.340.192

Jaringan 1 50.170.000 1 50.170.000 2 84.470.000 2 84.470.000

5 ASET TETAP LAINNYA

Buku Perpustakaan

1.58 119.990.720 1.58 119.990.720 1.615 122.290.720 1.633 123.827.720

Barang Bercorak seni dan Budaya

17 73.849.005 17 73.849.005 17 73.849.005 31 79.613.505

Hewan Ternak dan Tanaman

28 137.020.000 6 9.500.000 6 9.500.000 6 9.500.000

6 KONSTRUKSI DLM PENGERJAAN

JUMLAH KESELURUHAN

28.176

168.476.677.669

28.805

177.607.098.719

28.156

181.532.033.021

28.419

188.417.111.528

II-13

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat kondisi aset dan sarana

prasana per 31 Desember 2016 yang terdiri dari tanah, peralatan mesin,

gedung bangunan, jalan dan irigasi, aset tetap lainnya dimana terjadi

perkembangan dan penambahan nilai aset dari per 31 Desember 2014, dari

Rp.168.476.677.669,- menjadi Rp.181.532.033.021,- atau mengalami

peningkatan nilai di tahun 2016 sebesar Rp.13.055.355.352,- dan di tahun

2017 mengalami peningkatan sebesar Rp.6.885.078.507 menjadi

Rp.188.417.111.528,-.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan

kondisi capaian indikator di bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Gambaran kinerja pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

diuraikan sebagai berikut:

1. Ketenagakerjaan

Kinerja pelayanan Disnakertrans merupakan kondisi capaian

indikator di bidang ketenagakerjaan dan transmigrasi. Gambaran kinerja

pelayanan Disnakertrans berdasarkan kondisi ketenagakerjaan di Jawa

Tengah secara umum menurut kegiatan seminggu yang lalu bahwa

penduduk usia 15 tahun ke atas pada periode Februari 2018 sebanyak

26,21 juta orang yang terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan

kerja. Angkatan kerja mencerminkan jumlah penduduk yang secara

aktual siap memberikan kontribusi terhadap produksi barang dan jasa di

suatu wilayah/negara. Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah pada

Februari 2018 sebanyak 18,23 juta orang, naik 224 ribu orang dibanding

Agustus 2017 dan naik 35 ribu orang dibanding Februari 2017 (setahun

yang lalu). Komponen pembentuk Angkatan Kerja adalah penduduk yang

bekerja dan pengangguran. Penduduk yang bekerja pada Februari 2018

sebanyak 17,46 juta orang, naik 276 ribu orang dibanding keadaan

semester lalu dan bertambah 20 ribu orang dibanding keadaan setahun

yang lalu. Sementara itu, jumlah pengangguran sebanyak 0,77 juta

orang, mengalami penurunan sekitar 53 ribu orang dibanding semester

lalu dan bertambah sebanyak 16 ribu orang dibanding setahun yang lalu.

a. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Berbanding terbalik dengan jumlah Angkatan Kerja, Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan. TPAK pada

Februari 2018 tercatat sebesar 69,58%, naik 0,47% poin dibanding

semester lalu dan turun sebesar 0,62% poin dibanding setahun yang

lalu. Penurunan TPAK memberikan indikasi adanya penurunan

potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.

II-14

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara

laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2018, TPAK laki-laki sebesar

82,53% sementara TPAK perempuan hanya 57,12%. Namun demikian,

dibanding kondisi setahun yang lalu TPAK laki-laki mengalami

kenaikan sebesar 1,72% poin, sementara TPAK perempuan turun

sebesar 2,87% poin, seperti terlihat pada Gambar berikut.

Gambar 2.5.

Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Menurut Jenis Kelamin Tahun Februari 2017 – Februari 2018

b. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang

dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja

yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT

Februari 2018 (4,23%) naik sebesar 0,08% poin dibandingkan dengan

TPT Februari 2017 (4,15%), disebabkan karena adanya pergeseran

musim panen raya dan tingginya alih fungsi lahan.

TPT di perkotaan cenderung lebih tinggi dibanding TPT di

perdesaan. Pada Februari 2018, TPT di perkotaan sebesar 4,60%,

sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,88%. Dibandingkan setahun

yang lalu, terjadi tingkat pengangguran di perkotaan meningkat

sebesar 0,17% poin, sementara TPT di perdesaan mengalami

peningkatan sebesar 0,01% poin.

II-15

Gambar 2.6.

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Menurut Tingkat Pendidikan

Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2017 – Februari 2018

Dilihat dari tingkat pendidikan pada Februari 2018, TPT untuk

paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu Diploma I, II/III

sebesar 8,33 persen. TPT tertinggi berikutnya terdapat pada Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 7,48 persen. Mereka yang

berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja,

dapat dilihat dari TPT SD ke bawah paling kecil diantara semua

tingkat pendidikan yaitu sebesar 2,13 persen. Dibandingkan kondisi

setahun yang lalu, jenjang pendidikan yang mengalami penurunan

TPT yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) turun 1,20% poin,

Diploma I, II/III turun 0,67% poin dan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) turun 0,59% poin. Sementara jenjang pendidikan S1/S2/S3

naik 4,69% poin.

Tabel 2.2.

Jumlah Penganggurdan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–Februari 2018

Tahun Jumlah

Penganggur (orang)

TPT

(%)

2013 1.022.728 6,02

2014 996.344 5,68

2015 863.783 4,99

2016 801.330 4,63

2017 823.938 4,57

2018

(Feb) 770.000 orang 4,23

II-16

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2018

Posisi relatif TPT kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2017

dibandingkan dengan rata-rata TPT Provinsi Jawa Tengah sebesar

4,57% dan rata-rata TPT Nasional sebesar 5,50% masih terdapat 9

kabupaten/kota berada di atas Provinsi Jawa Tengah dan Nasional,

yaitu Kota Tegal, Brebes, Tegal, Kota Magelang, Kota Semarang,

Cilacap, Batang, Pemalang dan Kebumen. Sedangkan 6

kabupaten/kota berada di atas Provinsi Jawa Tengah dan di bawah

Nasional, 20 kabupaten/kota lainnya berada di bawah Provinsi Jawa

Tengah dan Nasional, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar

berikut.

Gambar 2.7.

Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten/Kota

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017

Posisi relatif TPT Provinsi Se Jawa Bali tahun 2017

dibandingkan dengan rata-rata Nasional sebesar 5,50% terdapat 3

Provinsi berada di atas Nasional, yaitu Banten, Jawa Barat dan DKI

Jakarta. Sedangkan 4 Provinsi termasuk Jawa Tengah berada di

bawah Nasional, selengkapnya dapat dilihat pada Gambar berikut.

II-17

Gambar 2.8.

Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Provinsi Se Jawa Bali Tahun 2017

c. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dalam kurun waktu

tahun 2012 hingga tahun 2017 cenderung menurun, yaitu pada

tahun 2012 sebesar 71,43% dan pada tahun 2017 menjadi sebesar

69,11%, meskipun pada tahun 2017 mengalami kenaikan

dibandingkan tahun 2016, secara rinci bisa dilihat pada Tabel berikut

Tabel 2.3.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017

Tahun Penduduk Usia

Kerja

Angkatan

Kerja*) TPAK (%)

2012 23.935.031 17.095.031 71,43

2013 24.020.083 16.986.776 70,72

2014 25.181.967 17.547.026 69,68

2015 25.492.463 17.298.925 67,85

2016 25.782.899 17.312.466 67,15

2017* 26.060.000 18.010.000 69,11

Sumber : BPS Provinsi Jateng dan Pusdatinaker, 2017

Ket :*) data per Agustustahunbersangkutan

d. Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja

Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja dalam

kurun waktu tahun 2013 hingga tahun 2017 cenderung meningkat,

yaitu pada tahun 2013 sebesar 43,74% dan pada tahun 2017 menjadi

sebesar 69,96%, meskipun pada tahun 2015 pernah turun menjadi

II-18

sebesar 64,49% dibandingkan tahun 2014 menjadi sebesar 71,55%,

secara rinci pencari kerja yang ditempatkan bisa dilihat pada Tabel

berikut.

Tabel 2.4. Rasio Kesempatan Kerja Terhadap Penduduk Usia

15 Tahun ke Atas di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017

Tahun

Jumlah

Penduduk yang

Bekerja (orang)

Jumlah Penduduk

Usia Kerja (orang)

Rasio Kesempatan

Kerja (%)

2013 16.436.942 24.020.083 68,43

2014 16.544.552 25.181.967 65,70

2015 16.435.142 25.492.463 64,47

2016 16.511.136 25.782.899 64.04

2017 17.190.000 26.060.000 65,96

e. Pencari Kerja yang Ditempatkan

Perncari kerja yang ditempatkan selama periode Tahun 2012–

2017 cenderung meningkat, namun terjadi penurunan dari tahun

2015 ke tahun 2017, yaitu pada tahun 2015 sebesar 78,00%, tahun

2016 turun menjadi sebesar 76,55% dan tahun 2017 kembali turun

menjadi sebesar 67,84%. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas

tenaga kerja di Jawa Tengah kompetensinya tidak sesuai pasar kerja.

Secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.5. Pencari Kerja yang Ditempatkan

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017

Tahun Pencari Kerja

yang Terdaftar Pencari Kerja yang

Ditempatkan Persentase

2012 671.603 219.374 32,66

2013 743.058 324.989 43,74

2014 426.435 305.134 71,55

2015 329.605 257.108 78,00

2016 285.306 218.398 76,55

2017 309.952 210.256 67,84

f. Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian

Jumlah penduduk yang bekerja di sector pertanian selama

periode Tahun 2012–2016 terjadi fluktuasi, yaitu pada tahun 2012

sebanyak 5,06 juta jiwa, tahun 2013 turun menjadi 4,93 juta jiwa,

tahun 2014 naik menjadi 5,17 juta jiwa, tahun 2015 kembali turun

II-19

menjadi 4,71 juta jiwa dan tahun 2016 kembali naik menjadi 5,07

juta jiwa (7,7%). Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas tenaga kerja

di Jawa Tengah kompetensinya tidak sesuai pasar kerja.Secara rinci

dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.6.

Jumlah Penduduk yang Bekerja di Sektor Pertanian

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016

Tahun Jumlah

(Orang)

Pertumbuhan

(%)

2012 5.064.377 -5,80

2013 4.926.629 -2,72

2014 5.173.986 5,02

2015 4.709.707 -9,86

2016 5.067.891 7,7

Sumber : BPS ProvinsiJawa Tengah, 2016

g. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja

Tingkat Produktivitas tenaga kerja di ukur dari seberapa besar

PDRB yang dihasilkan di bandingkan dengan jumlah tenaga kerja

produktivitasnya tenaga kerja di Jawa Tengah selama kurun waktu

lima tahun (2013-2017) terus meningkat dari Rp. 45.530.000,00

ditahun 2013 menjadi Rp. 52.010.000,00 ditahun 2017

Tabel 2.7.

Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2017

Tahun

PDRB ADHK

2010(Juta

Rupiah)

Jumlah

Tenaga Kerja

PDRB ADHK

2010/Tenaga

Kerja (Juta

Rupiah)

2013 726.899.706,4 15.964.048 45,53

2014 766.271.771,3 16.550.682 46,30

2015 811.715.070 16.512.277 49,16

2016 849.383.600 16.511.136 51,44

2017 894.050.470 17.190.000 52,01

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2017

h. Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri dan Pekerja Keluarga

Terhadap Total Kesempatan Kerja

Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja

keluarga terhadap total kesempatan kerja (yang bekerja) di Jawa

Tengah selama periode tahun 2013 hingga tahun 2017 cenderung

II-20

menurun yang mengindikasikan semakin meningkatnya pekerja

formal di berbagai sektor, meskipun dilihat 2 tahun terakhir

mengalami peningkatan, yaitu tahun 2016 sebesar 29,00% dan pada

tahun 2017 naik menjadi 30,25%, secara rinci dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 2.8.

Proporsi Tenaga Kerja yang Berusaha Sendiri dan Pekerja Keluarga Terhadap Total Kesempatan Kerja (yang bekerja) (%)

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2017

Tahun Proporsi Tenaga Kerja dan

Pekerja Keluarga terhadap Total

Kesempatan Kerja (%)

2012 55,40

2013 38,48

2014 31,96

2015 51,94

2016 29,00

2017 30,25

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah dan

Pusdatinaker, 2017 (diolah)

i. Rasio Rata-rata Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dibanding

Kebutuhan Hidup Layak (KHL)

Pencapaian rasio UMK dibandingkan KHL di Jawa Tengah

selama periode tahun 2012 hingga tahun 2016 terus mengalami

peningkatan, bahkan pada tahun 2015 hingga tahun 2017 telah

mencapai lebih dari 100%, yaitu pada tahun 2015 sebesar 100,33%,

tahun 2016 sebesar 100,32% dan tahun 2017 sebesar 109,12%.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa pendapatan tenaga kerja di Jawa

Tengah telah memenuhi kebutuhan hidup layak, secara rinci dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.9.

Rasio Rata-Rata Upah Minimum Kabupaten/Kota Dibanding KHL di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013 – 2017

Tahun UMK

(Rp/Bln/Orang) KHL

(Rp/Bln/orang) Rasio

(%)

2013 914.275,68 940.375 97,30

2014 1.066.603,43 1.077.793,30 98,96

2015 1.224.532,43 1.220.073,32 100,33

2016 1.415.552,94 1.416.985,12 100,32

2017 1.547.905,94 1.416.985,12 109,12

Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah

II-21

j. Program Jamsostek

Jumlah perusahaan yang mengikuti Program Jamsostek dalam

kurun waktu tahun 2012 hingga tahun 2017 terus meningkat tiap

tahun, yaitu tahun 2012 sebanyak 21.889 perusahaan dengan jumlah

tenaga kerja sebanyak 2.186.821 orang dan pada tahun 2017 menjadi

sebanyak 45.121 perusahaan (1.425.903 orang), namun pada tahun

2018 (Agustus) perusahaan yang mengikuti Program Jamsostek

mengalami penurunan menjadi 36.032 perusahaan, namun dilihat

dari jumlah tenaga yang didaftarkan mengikuti program jamsostek

meningkat menjadi sebanyak 1.830.448 orang, secara rinci dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.10.

Perkembangan Jumlah Perusahaan/Pemberi Kerja yangMendaftarkan

Tenaga KerjaMengikuti Program Jamsostek di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2018

Tahun Jumlah

Perusahaan* (Unit) Jumlah Tenaga Kerja (Orang)

2012 21.899 2.186.821

2013 22.247 1.249.235

2014 22.630 1.249.434

2015 22.657 1.198.925

2016 30.094 1.274.715

2017 45.121 1.425.903

2018 36.023 1.830.448 (Agustus)

*) Jumlah Perusahaan Ini merupakan Perusahaan yang mendaftarkan

pekerjanya pada program BPJS Ketenagakerjaan

Jumlah pekerja sektor non formal yang mengikuti program

Jamsostek dalam kurun waktu tiga tahun terakhir

mengalamipenurunan, yaitu pada tahun 2016 sebanyak 170.980

orang dan pada tahun 2018 (Agustus) mencapai sebanyak 138.241

orang, secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.11. Perkembangan Jumlah Pekerja Sektor Non Formal

yang Mengikuti Program Jamsostek

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2018

Tahun Jumlah Tenaga Kerja

(orang)

2012 32.784

2013 40.983

2014 44.535

2015 105.464

2016 170.980

2017 150.832

2018 138.241 (Agustus)

II-22

Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah

k. Penduduk Usia Anak yang Bekerja

Jumlah penduduk usia 10-17 tahun yang bekerja di Jawa

Tengah selama periode Tahun 2013–2016 cenderung menurun, yaitu

pada tahun 2012 sebanyak 450.632 orang dan pada tahun 2016

menjadi sebanyak 233.300 orang. Secara rinci dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 2.12.

Jumlah Anak yang Bekerja Usia 10 – 17 Tahun

Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016

Tahun Total

Anak

Jumlah Anak Yang

Bekerja

Persentase

Peningkatan

(%) Jumlah %

2012 4.972.822 450.632 9,06 1,16

2013*) 4.831.699 486.536 10,07 1,01

2014*) 4.809.361 319.234 6,64 (3,43)

2015 4.713.754 249.182 5,29 (1,39)

2016 4.667.715 233.200 4,99 (0.39)

Sumber : BPS ProvinsiJawa Tengah, Sakernas 2012-2014;, Pusdatinaker diolah

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 2014

Ket: *) Revisimenggunakan penimbangproyeksipenduduk

Sedangkan Jumlah penduduk usia 15-17 tahun yang bekerja di

Jawa Tengah dibandingkan Provinsi lainnya Se Jawa Bali pada tahun

2016 sebanyak 189.327 orang menempati posisi kedua tertinggi

setelah Jawa Timur sebanyak 196.895 orang. Secara rinci dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.13.

Jumlah Anak yang Bekerja Usia 15-17 Tahun

Menurut Provinsi se-Jawa Bali dan Nasional Tahun 2012-2016

No Provinsi /

Nasional

Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Jawa

Tengah

370.798 435.098 265.012 215.341 189.327

2 Jawa Barat 356.964 357.794 285.561 170.859 186.379

3 Jawa Timur 298.321 402.581 238.510 209.734 196.895

4 Banten 134.678 54.475 372.649 38.357 66.244

5 DKI Jakarta 100.168 101.476 31.772 28.095 28.155

6 DIY 28.530 16.932 15.510 16.279 14.007

Nasional 2.680.426 2.604.463 2.094.234 1.645.781 1.869.625

Sumber :BadanPusatStatistik 2013 (Untuktahun 2012) ; Buku Data danInformasiPekerjaAnak,

Pusdatinaker,Pusdatinaker, Barenbang-Kemnaker, Jakarta 2017( BPS,Sakernas, Agts 2013 sd 2016)

II-23

l. Kasus dan Status Penyelesaian Hubungan Industrial

Pencapaian penyelesaian kasus hubungan industrial di Jawa

Tengah selama periode tahun 2012 hingga tahun 2017 dapat

terselesaikan 100%, dengan jumlah kasus yang cenderung menurun,

yaitu pada tahun 2012 mencapai sebanyak 4.017 kasus dan pada

tahun 2017 sebanyak 1.927 kasus, secara rinci dapat dilihat pada

Tabel berikut.

Tabel 2.14.

Jumlah Kasus dan Status Penyelesaian Hubungan Industrial

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017

Tahun Jumlah Kasus Status

2012 4.017 100% terselesaikan

2013 4.000 100% terselesaikan

2014 2.712 100% terselesaikan

2015 2.301 100% terselesaikan

2016 1.285 100% terselesaikan

2017 1.927 100% terselesaikan

Sumber : Disnakertrans Prov. Jawa Tengah

2. Transmigrasi

a. Sinkronisasi antar wilayah dalam penyelenggaraan transmigrasi di

22 provinsi lokasi transmigrasi di luar Jawa

Upaya sinkronisasi antar wilayah dalam penyelenggaraan

transmigrasi dilakukan melalui kerjasama antara daerah transmigrasi.

Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi lahan transmigrasi yang

ideal yaitu 2C (clean and clear) dan 4L (Layak huni, Layak berkembang,

Layak usaha, dan Layak lingkungan) bagi calon transmigran, telah

dilakukan upaya-upaya kerjasama antar daerah di 22 provinsi lokasi

transmigrasi diluar Jawa yaitu Provinsi Riau, Sumatera Utara,

Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,

Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat,

Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Kalimantan

Utara, Aceh dan Bangka Belitung. Pada Tahun 2016 telah melakukan

kerjasama penempatan transmigrasi dengan pola sharing penyiapan

permukiman transmigran asal Jawa Tengah di 12 Provinsi dan pada

tahun 2017 di 6 Provinsi.

b. Nota kesepakatan kerjasama antar wilayah dalam pengembangan

kawasan transmigrasi

II-24

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan koordinasi

dan fasilitasi dengan daerah calon penerima transmigran agar dapat

segera merealisasikan MoU yang telah disepakati, yaitu dari tahun 2008

sampai dengan Tahun 2015 sebanyak 393 naskah di 22 Provinsi luar

Jawa.

c. Capaian Pengiriman Tranmigran

Realisasi pengiriman transmigran Tahun 2012 hingga tahun 2017

cenderung menurun, yaitu pada tahun 2012 sebesar 700 KK (12,28%)

dan pada tahun 2017 sebesar 155 KK (7,01%), namun pada tahun 2016

pernah mencapai sebesar 13,26%. Realisasi penempatan didasarkan

dari SPP (Surat Pemberitahuan Penempatan) yang diterbitkan oleh

Pusat, antara lain disebabkan oleh belum siapnya lokasi penempatan.

Capaian pengiriman transmigran Jawa Tengah dari Tahun 2012 - 2017

dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.15. Capaian Pengiriman Transmigran

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 – 2017

Tahun Animo (KK)

Kuota/Target Pusat (KK)

RealisasiPenempatan (KK)

Persentase Realisasi

Penempatan Terhadap

Animo

2012 5.697 870 700 12,28

2013 4.760 540 471 9,89

2014 3.624 142 122 3,36

2015 2.408 239 179 7,43

2016 2.397 326 318 13,26

2017 2.211 155 153 7,01

Jumla

h 18.88

6

2.272 1.945 8,24

Sumber : Dinakertrans Provinsi Jawa Tengah, 2017

d. Meningkatnya kualitas menajemen pengelolaan dan pelayanan

transmigran

Dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan

dan pelayanan kepada calon transmigran telah dilaksanakan

pembinaan di 35 kabupaten/kota diantaranya melalui pembenahan

data transmigrasi, penyebarluasan informasi transmigrasi dan

pembenahan mekanisme rekruitmen.

e. Jumlah Calon Transmigran yang mendapatkan Pelatihan Dasar

Umum (PDU)

II-25

Pemberian pelatihan kepada calon transmigran dimaksudkan

untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki

sehingga diharapkan transmigran mampu mengelola potensi Sumber

Daya Alam di lokasi transmigrasi dalam rangka meningkatkan taraf

hidup. Perkembangan pelatihan calon transmigran yang dilakukan

Balatrans Penca Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 mencapai

sebesar 318 KK dan pada tahun 2017 sebesr 155 KK, secara rinci dapat

dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 2.16. Perkembangan Pelatihan Calon Transmigran

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012-2017

Tahun Jumlah (KK)

2012 475

2013 540

2014 122

2015 179

2016 318

2017 155

Jumlah 1.789

Sumber : Dinakertrans Provinsi Jawa Tengah, 2017

2.3.1. Evaluasi Kinerja Renstra OPD

Kinerja Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

dijelaskan berdasarkan realisasi capaian target Renstra PD Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2013-2018 berdasarkan Urusan Wajib

dan Pilihan yang diampu, yaitu Urusan Ketenagakerjaan;Urusan

Transmigrasi. Selengkapnya diuraikan sebagaimana terlihat pada Tabel

berikut.

II-26

Tabel 2.17.

Pencapaian Kinerja Pelayanan OPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

No Indikator

Kinerja sesuai

Tugas dan

Fungsi OPD

Target

SPM

Targe

t IKK

Target

Indikat

or

Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

1 Persentase laju

PDRB per

tenaga kerja

14,23 14,91 15,63 4,90 4,90 11,13 6,18 5,3 5,27 5,32 78,22 41,45 33,91 107,55 108,57

2 Produktivitas

tenaga kerja

(dalam juta

rupiah)

14,23 14,91 15,63 53,50 56,00 55,93 49,16 51,44 52,01 54,57 393,04 329,71 329,11 97,21 97,45

3 Proporsi tenaga

kerja yang

berusaha

sendiri dan

pekerja

keluarga

terhadap total

kesempatan

kerja

37,26 36,08 34,91 33,77 32,68 31,96 30,50 29,00 30,25 31,64 85,78 84,53 83,07 89,58 96,82

II-27

4 Persentase

pembinaan

kelembagaan

pelatihan dan

produktivitas

17,00 19,50 22,00 24,50 26,00 17,13 21,71 33,86 32,58 33 100,76 111,33 153,91 132,98 126,92

5 Persentase

tenaga kerja

yang

mendapatkan

pelatihan

berbasis

kompetensi

72,93 75,15 78,95 82,99 86,22 89,79 85,58 87,90 95,12 94,42 123,12 113,88 111,34 114,62 109,51

6 Persentase

tenaga kerja

yang

mendapatkan

pelatihan

berbasis

kewirausahan

57,74 83,82 87,28 88,33 89,05 66,86 70,48 74,93 80,00 89,79 115,79 84,08 85,85 90,57 100,83

7 Persentase

tenaga kerja

yang

disertifikasi

12,59 12,80 13,02 13,26 13,50 9,3 14,91 15,19 18,20 19,59 73,87 116,48 116,67 137,25 145,11

Program

Pengembangan

Kesempatan

Kerja

8 Tingkat

Pengangguran

Terbuka

5,04 4,96 4,60 4,20 4,13 5,68 4,99 4,63 4,57 4,51 112,70 100,60 100,65 108,81 109,20

9 Persentase

partisipasi

72,27 72,58 72,9 73,22 73,55 69,58 67,86 67,15 69,11 68,56 96,28 93,50 92,11 94,39 93,22

II-28

angkatan kerja

10 Persentase

kesempatan

kerja terhadap

penduduk usia

kerja.

69,32 70,18 71,01 71,83 72,63 65,72 64,49 64,04 65,96 65,50 94,81 91,89 90,18 91,83 90,18

11 Persentase

besaran

pencari kerja

terdaftar yang

di tempatkan

51,33 60,67 70 78,06 86,11 71,55 73,9 76,55 67,84 69,61 139,39 121,81 109,36 86,91 80,84

12 Jumlah

penempatan

AKAN

85.000 85.300 85.500 62.900 60.500 92.587 57.107 49.581 55.033 56.100 108,93 66,95 57,99 87,49 92,73

Perlindungan

dan

Pengembanga

n Lembaga

Ketenagakerja

an

13 Jumlah LKS

Bipartit

1.555 1.635 1.695 1.745 1.795 1.644 1.639 1.789 1.648 1.735 105,72 100,24 105,55 94,44 96,66

14 Jumlah

Peraturan

Perusahaan

3.752 4.007 4.277 4.557 4.857 3.881 4.009 4.489 4.657 4.857 103,44 100,05 104,96 102,19 100

15 Jumlah

Perjanjian

Kerja Bersama

790 800 810 820 830 802 801 810 845 877 101,52 100,13 100 103,05 105,66

16 % Besaran

kasus yang

87,72 88,42 88,57 88,81 89,09 80,04 90,79 85,42 88,94 95,93 91,24 102,68 96,44 100,15 107,68

II-29

diselesaikan dg

Perjanjian

Bersama

17 Jumlah Kasus

dan Status

penyelesaian

HI

3.500 3.000 2.500 2.000 1.500 2.721 2.301 1.285 1.927 265 77,74 76,70 51,40 96,35 17,67

18 % Rasio Upah

Minimum

Kab/kota

dibanding KHL

97,4 97,5 97,6 97,7 97,8 98,96 100,33 100,32 109,12 119,02 101,60 102,90 102,79 111,69 121,70

19 % Besaran

pekerja buruh

yang menjadi

peserta

Jamsostek

72,87 75,65 78,34 80,34 81,64 79,43 89,39 93,21 86,48 94,63 109 118,16 118,98 107,64 115,91

20 Jumlah persh

penyedia

fasilitas

kesejah- teraan

TK

4.350 5.438 6.797 8.496 10.620 4.350 5.438 7.136 9.345 10.726 100 100 104,99 109,99 101

II-30

No Indikator

Kinerja sesuai

Tugas dan

Fungsi OPD

Targe

t SPM

Targe

t IKK

Target

Indikat

or

Lainnya

Target Renstra OPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada tahun ke-

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 % Besaran

Pemeriksaan

perusahaan

39,59 42,7 42,77 46,88 49,36 39,63 52,05 42,07 42,35 43,04 100,1 121,9 98,36 90,34 87,20

22 % besaran

pengujian

peralatan di

perusahaan

63,4 64,81 69,98 76,9 80,7 63,4 64 69,98 51,02 45,45 100 98,75 100 66,35 56,32

23 Jumlah

Pelanggaran

norma

ketenagakerjaa

n

4.039 4.014 3.989 3.964 3.964 2.541 2.611 3.989 3.672 4.540 62,91 65,05 100 92,63 114,53

24 Jumlah angka

kecelakaan

kerja

1.900 1.850 1.795 1.735 1.670 2.951 3.083 3.092 1.852 2.329 155,32 166,65 172,26 106,74 139,46

25 Jumlah

perusahaan

yang

menerapkan K3

1.868 1.908 1.953 2.003 2.058 2.091 1.920 1.953 2.052 2.182 111,94 100,63 100 102,45 106,03

26 Menurunnya

jumlah

penyakit akibat

kerja

18 17 16 15 15 0 0 1 1 0 0 0 6,25 6,67 0

II-31

27 % rasio

perusahaan

zero accident

1,12 1,31 1,43 1,5 1,6 1,17 1,37 1,48 1,37 1,47 104,46 104,58 103,50 91,33 91,88

28 % tingkat

partisipasi

Angkatan kerja

perempuan

62,72 63,97 65,22 66,48 66,48 56,93 53,89 53,94 56,26 56,41 90,77 84,24 82,70 84,63 84,85

29 Jumlah pekerja

anak/ jumlah

pekerja

dibawah umur

(orang)

36.481 35.481 35.431 35.381 35.381 33.551 32.081 30.830 34.141 33.481 91,97 90,42 87,01 96,50 94,63

II-32

Program

Pengembangan

Wilayah

Transmigrasi

30 Jumlah KK

Transmigran yg

ditempatkan

150 200 200 200 200 122 179 318 152 169 81,33 89,50 159 76 84,50

31 Jumlah KK

calon

transmigran

yang

mendapatkan

pelatihan dasar

umum (PDU).

200 275 300 200 200 105 179 318 155 170 52,50 65,09 106 77,50 85

32 Kesepakatan

kerjasama antar

wilayah

(Provinsi) dalam

pengembangan

kawasan

transmigrasi

9 10 12 12 12 6 12 12 6 8 66,67 120,00 100,00 50,00 66,67

II-33

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 16 Indikator target

kinerja urusan Ketenagakerjaan danTransmigrasi yang diampu oleh

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari

16 indikator RPJMD/IKU.Berdasarkan evaluasi hasil perencanaan

padatahun 2017,dari16 indikator sebanyak 6 indikator telah tercapai,

dan 10indikator target kinerja diperhitungkan akan tercapai. Berikut

10 indikator target kinerja diperhitungkan akan tercapai (urusan

ketenagakerjaan sejumlah 8 indikator dan urusan transmigrasi

sejumlah 2 indikator) :

1) Indikator Produktivitas Tenaga Kerja pada tahun 2017 dengan

capaian sebesar Rp.52,01 juta lebih rendah dari target sebesar

Rp.56,00 juta, rasio capaian sebesar 92,88%, meskipun demikian

rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio

capaiantahun 2016 sebesar 91,86%. Pada semester I tahun 2018

dengan capaian masih sebesar Rp.13,10 juta.

2) Indikator persentase tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

berbasis kewirausahan pada tahun 2017 dengan capaian sebesar

80% lebih rendah dari target sebesar 88,33%, rasio capaian sebesar

89,84%, meskipun demikian rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi

dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar 84,14%.

3) Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka pada tahun 2017 dengan

capaian sebesar 4,57% lebih tinggi dari target sebesar 4,20%, rasio

capaian sebesar 91,19%, meskipun demikian rasio capaian tahun

2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar

87,89%. Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar

4,23%, rasio capaian masih sebesar 97,58% dari target sebesar

4,13%.

4) Indikator Persentase Partisipasi Angkatan Kerja pada tahun 2017

dengan capaian sebesar 69,11% lebih rendah dari target sebesar

73,22%, rasio capaian sebesar 93,96%, meskipun demikian rasio

capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun

2016 sebesar 91,30%, rendahnya capaian dikarenakan lowongan

kerja sektor formal terbatas sehingga lebih banyak bekerja di sektor

informal. Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih

sebesar 69,58%, rasio capaian masih sebesar 94,60% dari target

sebesar 73,55%.

5) IndikatorRasio kesempatan Kerja terhadap Penduduk Usia Kerja

pada tahun 2017 dengan capaian sebesar 65,96% lebih rendah dari

target sebesar 71,83%, rasio capaian sebesar 90,82%, meskipun

demikian rasio capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio

capaian tahun 2016 sebesar 88,17%, rendahnya rasio capaian

dikarenakan lowongan kerja yang tersedia mensyaratkan spesifikasi

II-34

kompetensi dalam hal tingkat pendidikan dan keterampilan. Pada

semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar 66,62%, rasio

capaian masih sebesar 91,73% dari target sebesar 72,63%.

6) IndikatorPersentase besaran pencari kerja terdaftar yang di

tempatkan pada tahun 2017 dengan capaian sebesar 67,84% lebih

rendah dari target sebesar 78,06%, rasio capaian sebesar 78,78%.

Rasio capaian tahun 2017 juga tidak lebih baik dibandingkan rasio

capaian tahun 2016 sebesar 88,90%.

7) Indikator Jumlah Penempatan Antar Kerja Antar Negara (AKAN) pada

tahun 2017 dengan capaian sebesar 55.033 orang lebih rendah dari

target sebesar 81.000 orang, rasio capaian sebesar 61,01%, kondisi

ini dikarenakan Ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan

Nomor 246/2015 tentang penghentian dan pelarangan penempatan

tenaga kerja Indonesia pada pengguna perseorangan di negara-

negara kawasan Timur Tengah menyebabkan berkurangnya Tenaga

Kerja Indonesia yang bekerja melalui Antar Kerja Antar Negara

(AKAN). Pada semester I tahun 2018 dengan capaian masih sebesar

26.549 orang, rasio capaian masih sebesar 67,38% dari target

sebesar 60.500orang.

8) Indikator Jumlah LKS Bipartit pada tahun 2017 dengan capaian

sebesar 1.648 LKS lebih rendah dari target sebesar 1.745 LKS, rasio

capaian sebesar 91,81%. Rasio capaian tahun 2017 juga tidak lebih

baik dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar 99,67%.

9) Indikator Jumlah KK Transmigran yg ditempatkan pada tahun 2017

dengan capaian sebesar 152 KK lebih rendah dari target sebesar

200 KK, rasio capaian sebesar 81,16%, meskipun demikian rasio

capaian tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun

2016 sebesar 65,16%. Hal ini disebabkan Kuota yang disediakan

pemerintah pusat sangat terbatas dan tidak sebanding dengan

animo masyarakat serta ketidaksiapan lokasi daerah calon

penerima transmigran sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

memberikan dukungan melalui pola sharing dengan daerah atau

provinsi tujuan transmigrasi.

10) IndikatorJumlah KK calon transmigran yang mendapatkan

pelatihan dasar umum (PDU) pada tahun 2017 dengan capaian

sebesar 155 KK lebih rendah dari target sebesar 200 KK, rasio

capaian sebesar 64,43%, meskipun demikian rasio capaian tahun

2017 lebih tinggi dibandingkan rasio capaian tahun 2016 sebesar

51,23%.

II-35

Sedangkan 6 indikator telah tercapai targetnya pada urusan

ketenagakerjaan dan transmigrasi, terdapat3 indikator yang mengalami

penurunanrealisasinya pada tahun 2017 dibanding tahun 2016, yaitu:

1) Indikator Persentase laju PDRB per tenaga kerja pada tahun 2017

terealisasi 5,28% lebih rendah dari tahun 2016 sebesar 5,3%,

namun pada semester I tahun 2018 sudah mencapai sebesar

5,41%.

2) Indikator Persentase pembinaan kelembagaan pelatihan dan

produktivitas pada tahun 2017 terealisasi 32,58% lebih rendah dari

tahun 2016 sebesar 33,86%.

3) Indikator Kesepakatan kerjasama antar wilayah (Provinsi) dalam

pengembangan kawasan transmigrasipada tahun 2017 terealisasi 6

kesepakatan lebih rendah dari tahun 2016 sebesar 12 kesepakatan.

II-36

2.3.2. Evaluasi Kinerja Anggaran

Tabel 2.18.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2018

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

I Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

12.365.818.0

00

14.345.564.0

00

15.780.118.0

00

11.184.540.0

00

17.939.915.0

00

12.413.093.1

56

11.504.481.7

20

10.437.411.8

76

10.018.636.5

24

5.319.460.2

95

100,3

8

80,20

66,14

89,58

29,65

1 Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

153.900.000

157.550.000

173.305.000

85.000.000

143.740.000

151.136.065

151.436.233

117.396.840

79.561.120

48.684.850

98,20

96,12

67,74

93,60

33,87

2 Penyediaan Jasa

Komu-nikasi,

Sumber Daya Air

dan Listrik

1.762.800.000

2.225.800.000

2.448.380.000

2.268.000.000

2.733.786.000

1.745.212.081

1.712.356.914

1.791.679.844

1.735.541.119

895.604.785

99,00

76,93

73,18

76,52

32,76

3 Penyediaan Jasa

Peralatan dan

Perlengkapan

Perkantoran

775.110.000

822.291.000

904.520.000

505.500.000

987.148.000

633.383.194

753.399.500

524.079.500

511.986.000

293.139.000

81,72

91,62

57,94

101,2

8

29,70

4 Jaminan Barang

Milik Daerah

92.400.000

95.000.000

104.500.000

122.500.000

176.500.000

91.162.000

94.667.200

97.763.000

122.232.000

18.356.000

98,66

99,65

93,55

99,78

10,40

5 Penyediaan Jasa

Keber-sihan

Kantor/Rumah

Dinas

955.585.000

1.160.774.000

1.276.851.000

1.600.911.000

2.627.635.000

941.092.600

1.159.070.480

1.258.782.800

1.553.239.266

696.420.675

98,48

99,85

98,58

97,02

26,50

6 Penyediaan Alat

Tulis Kantor

762.982.000

784.092.000

862.501.000

365.995.000

764.709.000

762.433.350

624.141.300

472.928.800

301.643.000

212.789.350

99,93

79,60

54,83

82,42

27,83

7 Penyediaan Barang

Cetak dan

penggandaan

688.872.000

729.952.000

802.947.000

367.000.000

629.308.000

688.078.861

664.411.020

534.663.820

372.373.290

199.264.400

99,88

91,02

66,59

101,4

6

31,66

8 Penyediaan

Komponen Instalasi

Listrik/Penera-ngan

Bangunan Kantor

224.359.000

253.185.000

278.503.000

246.804.000

289.006.000

245.303.839

323.815.000

157.780.000

221.566.400

143.683.400

109,3

4

127,9

0

56,65

89,77

49,72

9 Penyediaan

Peralatan Rumah

421.242.000

457.864.000

503.650.000

122.500.000

351.480.000

403.774.314

446.444.093

289.045.103

141.226.165

134.683.000

95,85

97,51

57,39

115,2

38,32

II-37

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Tangga 9

10 Penyediaan Bahan

Bacaan dan

Peraturan

Perundang-

undangan

95.135.000

102.850.000

113.135.000

36.000.000

86.849.000

94.193.405

97.514.918

81.443.200

37.291.150

13.737.600

99,01

94,81

71,99

103,5

9

15,82

11 Penyediaan

Makanan dan

Minuman

520.096.000

541.616.000

595.777.000

410.000.000

780.217.000

473.083.430

421.738.120

350.536.755

359.692.200

194.511.500

90,96

77,87

58,84

87,73

24,93

12 Rapat-rapat

Koordinasi dan

Konsultasi di dalam

dan luar Daerah

2.968.952.000

3.207.900.000

3.528.690.000

1.871.000.000

4.249.908.000

3.405.647.067

2.876.009.352

2.413.209.672

1.933.027.027

1.172.606.42

8

114,7

1

89,65

68,39

103,3

2

27,59

13 Penyediaan Jasa

Pelayanan

Perkantoran

2.944.385.000

3.806.690.000

4.187.359.000

3.183.330.000

4.119.629.000

2.778.592.950

2.179.477.590

2.348.102.542

2.649.257.787

1.295.979.30

7

94,37

57,25

56,08

83,22

31,46

II Program

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

8.143.470.00

0

25.371.727.0

00

12.962.183.0

00

3.319.500.00

0

12.020.796.0

00

10.378.865.9

67

11.540.703.0

45

7.081.011.41

4

3.492.110.20

6

1.892.131.0

23

127,4

5

45,49

54,63

105,2

0

15,74

1 Pengadaan

/Peningkat-an

Sarana dan Prasa-

rana Gedung Kantor

/ Aparatur

Pemerintah

180.000.000

12.380.000.00

0

3.750.000.000

480.000.000

4.856.517.000

986.837.000

2.536.642.750

3.857.360.400

704.233.393

361.856.800

548,2

4

20,49

102,8

6

146,7

2

7,45

2 Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Rumah

Dinas

1.976.834.000

2.324.850.000

2.557.335.000

300.000.000

769.620.000

2.453.571.689

1.591.792.458

474.053.466

296.502.982

81.928.870

124,1

2

68,47

18,54

98,83

10,65

3 Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Gedung

Kantor

2.509.230.000

2.252.515.000

2.477.760.000

550.000.000

2.485.121.000

3.512.889.050

4.102.153.888

592.478.500

601.179.000

532.836.250

140,0

0

182,1

1

23,91

109,3

1

21,44

4 Pemeliharaan Rutin

/ Berkala Kendaraan

Dinas / Operasional

1.323.794.000

1.580.270.000

1.738.297.000

595.000.000

1.297.648.000

1.319.949.001

1.293.067.822

778.610.298

583.658.931

280.199.253

99,71

81,83

44,79

98,09

21,59

5 Pemeliharaan Rutin

/Berkala

Perlengkapan

Gedung Kantor

84.640.000

114.811.000

126.292.000

503.000.000

702.875.000

440.036.940

448.107.217

383.742.200

264.290.500

124.799.600

519,8

9

390,3

0

303,8

5

52,54

17,76

II-38

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

6 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Peralatan

Gedung Kantor

495.719.000

5.130.010.000

564.301.000

82.000.000

324.785.000

84.514.000

115.258.600

72.628.000

64.595.000

39.110.500

17,05

2,25

12,87

78,77

12,04

7 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Meubelair

99.747.000

107.800.000

118.580.000

71.000.000

141.290.000

99.536.137

100.698.410

49.715.000

62.300.000

26.595.000

99,79

93,41

41,93

87,75

18,82

8 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Peralatan

Kantor dan Rumah

Tangga

589.904.000

618.000.000

679.800.000

406.000.000

551.455.000

581.197.000

604.990.092

485.428.000

433.885.000

164.934.500

98,52

97,89

71,41

106,8

7

29,91

9 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Pertanian,

Tanaman dan

Taman, Perkebunan,

Peternakan serta

Perikanan

628.474.000

647.271.000

711.998.000

120.000.000

421.395.000

645.712.900

532.049.908

279.913.200

361.267.000

195.872.500

102,7

4

82,20

39,31

301,0

6

46,48

10 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Alat Bengkel

255.128.000

216.200.000

237.820.000

212.500.000

470.090.000

254.622.250

215.941.900

107.082.350

120.198.400

83.997.750

99,80

99,88

45,03

56,56

17,87

III Program

Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

400.000.000

700.000.000

800.000.000

140.000.000

200.000.000

583.585.050

649.180.000

291.624.429

139.778.872

85.242.486

145,9

0

92,74

36,45

99,84

42,62

1 Pendidikan dan

Pelatihan Formal

400.000.000

700.000.000

800.000.000

140.000.000

200.000.000

583.585.050

649.180.000

291.624.429

139.778.872

85.242.486

145,9

0

92,74

36,45

99,84

42,62

IV Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

7.072.030.00

0

8.233.568.00

0

9.769.730.00

0

8.140.141.00

0

13.988.170.0

00

5.468.297.10

0

7.698.872.80

0

7.782.356.38

1

7.786.615.10

0

2.066.517.5

98

77,32

93,51

79,66

95,66

14,77

1 Peningkatan

Kompeten-si dan

Profesionalisme SDM

Pelatihan Kerja

100.000.000

320.000.000

320.000.000

200.000.000

315.000.000

90.728.000

248.240.000

261.527.000

194.000.000

82.629.000

90,73

77,58

81,73

97,00

26,23

2 Penerapan standar

dan modul CBT

serta akreditasi

LPKS

200.000.000

358.000.000

550.000.000

200.000.000

536.168.000

193.535.000

323.030.000

380.182.634

195.877.650

187.104.900

96,77

90,23

69,12

97,94

34,90

3 Pelatihan dan

Pemaga-ngan dalam

197.030.000

463.000.000

510.000.000

523.856.000

525.260.000

193.683.750

387.253.200

379.117.076

495.578.050

219.787.148

98,30

83,64

74,34

94,60

41,84

II-39

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

dan Luar Negeri

4 Peningkatan Produk-

tivitas Tenaga Kerja

575.000.000

600.000.000

600.000.000

205.000.000

326.043.000

262.727.200

407.004.000

362.316.000

197.765.000

175.294.100

45,69

67,83

60,39

96,47

53,76

5 Pemberdayaan

Lembaga

Produktivitas

200.000.000

275.000.000

350.000.000

189.000.000

286.735.000

186.923.250

389.099.000

205.861.000

185.234.500

132.987.100

93,46

141,4

9

58,82

98,01

46,38

6 Uji Kompetensi,

Iden-tifikasi Data

Pilah Responsif

Gender yang

Tersertifikasi dan

Data Base

Standarisasi dan

Sertifikasi

250.000.000

422.000.000

430.000.000

271.570.000

436.608.000

248.064.200

245.247.500

278.780.650

243.696.000

-

99,23

58,12

64,83

89,74

-

7 Peningkatan

Kompeten-si

Lembaga Pelatihan

Kerja

300.000.000

424.000.000

575.000.000

150.000.000

300.000.000

269.698.300

410.475.400

532.559.205

139.690.000

142.092.650

89,90

96,81

92,62

93,13

47,36

8 Pelatihan bagi calon

tenaga kerja

berbasis kompe-

tensi di bidang

industri

1.650.000.000

1.027.000.000

1.220.000.000

566.974.000

1.050.359.000

622.324.100

656.775.150

510.393.000

484.054.000

347.277.500

37,72

63,95

41,84

85,37

33,06

9 Pelatihan Berbasis

Kompetensi

DBHCHT di BLKI

Cilacap

1.000.000.000

1.093.784.000

1.382.865.000

1.500.000.000

3.210.000.000

896.917.000

923.601.500

1.390.165.000

1.448.442.000

-

89,69

84,44

100,5

3

96,56

-

10 Pelatihan di Bidang

Per-tanian dan UKM

225.000.000

465.000.000

569.000.000

193.240.000

429.903.000

219.496.500

375.383.000

151.264.300

175.550.000

246.978.500

97,55

80,73

26,58

90,85

57,45

11 Pelatihan pertanian

di sektor

rokok/cukai rokok

(DBHCHT)

850.000.000

850.000.000

850.000.000

1.622.000.000

1.650.000.000

933.980.000

1.345.761.950

1.288.642.800

1.597.438.600

106.045.000

109,8

8

158,3

2

151,6

1

98,49

6,43

12 Peningkatan peran

dan fungsi BLKP

melalui ISO 9001 :

2008

60.000.000

70.000.000

75.000.000

60.000.000

75.000.000

46.000.000

67.850.000

75.155.000

58.699.500

24.054.000

76,67

96,93

100,2

1

97,83

32,07

13 Pelatihan Kerja bagi

CTKI LN

240.000.000

310.000.000

410.000.000

1.095.000.000

3.270.000.000

229.802.000

560.322.000

199.956.000

1.066.645.800

346.245.700

95,75

180,7

48,77

97,41

10,59

II-40

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

5

14 Pelatihan,

pengukuran dan

pemeliharaan

produktivitas

225.000.000

462.000.000

545.000.000

307.957.000

386.674.000

224.851.000

304.196.000

400.412.000

301.336.000

56.022.000

99,93

65,84

73,47

97,85

14,49

15 Pembinaan

kemampuan dan

ketrampilan kerja

masyara-kat di

lingkungan Industri

hasil tembakau

dan/atau Daerah

penghasil bahan ba-

ku industri hasil

Tembakau

1.000.000.000

1.093.784.000

1.382.865.000

1.055.544.000

1.190.420.000

849.566.800

1.054.634.100

1.366.024.716

1.002.608.000

-

84,96

96,42

98,78

94,98

-

V Program

Pengembangan

Kesempatan Kerja

4.148.000.00

0

4.826.000.00

0

5.538.000.00

0

2.790.000.00

0

4.751.212.00

0

5.729.586.20

0

4.452.242.47

8

3.501.047.40

5

2.688.630.36

0

2.749.139.5

80

138,1

3

92,26

63,22

96,37

57,86

1 Pembinaan

Masyarakat Pe-

nganggur Melalui

Pengembangan

Kewirausahaan

1.240.000.000

1.724.000.000

2.172.000.000

521.074.000

853.272.000

606.315.000

599.187.500

554.791.000

508.236.200

842.414.300

48,90

34,76

25,54

97,54

98,73

2 Pelayanan,

penempa-tan,

pembinaan dan

pemberdayaan

tenaga kerja dalam

dan luar negeri

1.316.000.000

1.393.000.000

1.562.000.000

1.145.000.000

2.150.000.000

3.895.244.500

2.421.893.978

1.457.457.365

1.105.473.164

1.555.000.98

0

295,9

9

173,8

6

93,31

96,55

72,33

3 Penyebarluasan

Informasi Pasar

Kerja

297.000.000

342.000.000

368.000.000

508.926.000

708.960.000

397.505.000

560.767.900

650.037.000

489.622.900

36.593.000

133,8

4

163,9

7

176,6

4

96,21

5,16

4 Peningkatan

Penempat-an

melalui mekanisme

AKAD

445.000.000

445.000.000

445.000.000

165.000.000

325.980.000

404.689.600

314.816.300

173.009.592

151.164.500

55.108.400

90,94

70,75

38,88

91,61

16,91

5 Pengendalian

penggu-naan Tenaga

Kerja Asing (TKA)

550.000.000

577.000.000

606.000.000

150.000.000

338.000.000

244.794.600

314.005.300

384.845.448

138.607.930

40.589.400

44,51

54,42

63,51

92,41

12,01

II-41

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

6 Penyusunan

Database

Ketenagakerjaan

100.000.000

120.000.000

135.000.000

75.000.000

75.000.000

94.774.900

97.270.500

99.912.000

74.512.750

68.672.500

94,77

81,06

74,01

99,35

91,56

7 Penguatan Tata

Kelola dan

Perencanaan Bidang

Nakertransduk

200.000.000

225.000.000

250.000.000

225.000.000

300.000.000

86.262.600

144.301.000

180.995.000

221.012.916

150.761.000

43,13

64,13

72,40

98,23

50,25

VI Program

Perlindungan dan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

7.212.950.00

0

7.570.346.00

0

8.695.890.00

0

6.096.218.00

0

10.319.147.0

00

7.201.081.20

0

6.128.242.44

1

5.481.967.04

6

5.702.520.23

1

3.386.169.3

38

99,84

80,95

63,04

93,54

32,81

1 Penetapan Upah

Minimum

1.060.500.000

1.100.000.000

1.150.000.000

751.372.000

843.406.000

1.546.517.500

1.050.174.850

781.953.500

742.201.500

279.258.500

145,8

3

95,47

68,00

98,78

33,11

2 Pembinaan dan

Pember-dayaan

Kelembagaan

Hubungan Industrial

serta Verifikasi SP/

SB

230.000.000

250.000.000

300.000.000

395.374.000

315.653.000

220.150.000

184.610.100

362.840.800

347.115.701

201.383.488

95,72

73,84

120,9

5

87,79

63,80

3 Pembinaan dan

Evaluasi

pelaksanaan

Hubungan Industrial

dan Jamsos

300.000.000

300.000.000

300.000.000

150.000.000

215.116.000

174.803.900

140.170.575

127.898.200

148.688.000

29.345.000

58,27

46,72

42,63

99,13

13,64

4 Pembinaan syarat

kerja dan Jaminan

Sosial di dalam dan

di luar Hubungan

Kerja

250.000.000

275.000.000

300.000.000

122.496.000

241.026.000

295.448.500

228.035.500

196.108.000

117.669.000

76.074.000

118,1

8

82,92

65,37

96,06

31,56

5 Forum koordinasi

LKS Tripartite

809.500.000

409.500.000

809.500.000

529.661.000

619.458.000

788.949.500

490.374.950

334.069.000

506.464.500

180.801.000

97,46

119,7

5

41,27

95,62

29,19

6 Peningkatan

Fasilitas Sarana

Kesejahteraan

Pekerja

288.000.000

300.000.000

350.000.000

150.000.000

169.154.000

-

-

149.339.050

147.857.170

207.001.600

-

-

42,67

98,57

122,3

7

7 Pengawasan 350.000.000 424.846.000 484.760.000 351.679.000 2.000.000.000 348.800.000 585.163.300 359.375.000 340.726.700 223.727.000 99,66 137,7 74,13 96,89 11,19

II-42

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Keselamat-an dan

Kesehatan Kerja (K3)

di tempat kerja

4

8 Penanganan Kasus

Kece-lakaan

Kerja/Jamsostek

dan Penempatan TKI

150.000.000

200.000.000

250.000.000

75.000.000

605.673.000

149.804.400

131.292.200

102.190.000

97.730.000

187.762.000

99,87

65,65

40,88

130,3

1

31,00

9 Pengawasan Penem-

patan TKI Dalam

dan Luar Negeri

400.000.000

400.000.000

450.000.000

196.099.000

309.781.000

396.518.800

378.113.066

280.668.900

155.216.300

79.903.790

99,13

94,53

62,37

79,15

25,79

10 Pengawasan dan

Pem-binaan Norma

Kete-nagakerjaan

250.000.000

350.000.000

400.000.000

500.000.000

1.015.467.000

249.085.400

170.526.000

150.421.000

496.060.700

467.731.090

99,63

48,72

37,61

99,21

46,06

11 Pengujian

lingkungan sektor

industri, ambient

dan emisi stack

1.900.000.000

2.000.000.000

2.100.000.000

1.713.280.000

2.378.000.000

1.901.627.100

1.548.656.616

1.552.215.000

1.501.083.000

936.584.875

100,0

9

77,43

73,92

87,61

39,39

12 Pelatihan Hiperkes

dan KK bagi

perusahaan

225.000.000

250.000.000

350.000.000

250.000.000

321.118.000

222.223.700

223.141.642

227.869.796

219.773.616

156.652.100

98,77

89,26

65,11

87,91

48,78

13 Pemeriksaan

Kesehatan dan

Pengujian Lingku-

ngan Kerja di Sektor

Industri

115.000.000

115.000.000

140.000.000

150.000.000

280.790.000

88.408.000

244.215.192

182.190.800

142.310.012

84.397.079

76,88

212,3

6

130,1

4

94,87

30,06

14 Pengembangan dan

Akreditasi

Laboratorium

BPPKH Prov. Jateng

175.000.000

200.000.000

225.000.000

75.300.000

125.150.000

112.275.800

62.447.450

70.233.000

69.415.032

43.516.816

64,16

31,22

31,21

92,18

34,77

15 Penyelesaian Kasus

Ketenagakerjaan

225.000.000

250.000.000

300.000.000

186.590.000

195.959.000

222.876.200

238.407.000

185.945.000

183.507.000

76.781.000

99,06

95,36

61,98

98,35

39,18

16 Penyelesaian

PHI/PHK/Mogok /

Unjuk rasa dan

Penutupan

Perusahaan

230.000.000

456.000.000

496.630.000

234.367.000

355.931.000

229.971.000

220.596.000

202.594.000

233.829.000

82.476.000

99,99

48,38

40,79

99,77

23,17

17 Penyelesaian kasus

TKI bermasalah

139.950.000

150.000.000

175.000.000

150.000.000

166.732.000

139.950.000

127.050.000

111.400.000

140.582.000

57.066.000

100,0

0

84,70

63,66

93,72

34,23

II-43

N

O

PROGRAM/KEGIAT

AN

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN KE REALISASI CAPAIAN TH KE RASIO CAPAIAN TH KE

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

18 Pengembangan data

base kasus

ketenagakerjaan

115.000.000

140.000.000

115.000.000

115.000.000

160.733.000

113.671.400

105.268.000

104.656.000

112.291.000

15.708.000

98,84

75,19

91,01

97,64

9,77

VI

I

Program

Pengembangan

Wilayah

Transmigrasi

800.000.000

840.000.000

920.000.000

2.840.810.00

0

4.031.633.00

0

698.751.418

410.196.200

1.559.396.29

1

1.557.988.40

0

296.410.622

87,34

48,83

169,5

0

54,84

7,35

1 Penyiapan,

Penempatan dan

Pemantapan

Transmigrasi

500.000.000

500.000.000

500.000.000

2.615.810.000

3.586.807.000

458.274.800

159.200.000

1.384.145.525

1.413.616.750

216.999.900

91,65

31,84

276,8

3

54,04

6,05

2 Pemantauan

Transmig-ran Pasca

Penempatan

150.000.000

150.000.000

150.000.000

75.000.000

133.000.000

116.161.218

125.498.100

140.987.766

65.575.300

74.835.722

77,44

83,67

93,99

87,43

56,27

3 Pelatihan

transmigrasi

150.000.000

190.000.000

270.000.000

150.000.000

311.826.000

124.315.400

125.498.100

34.263.000

78.796.350

4.575.000

82,88

66,05

12,69

52,53

1,47

Jumlah

40.142.268.00

0

61.887.205.00

0

54.465.921.00

0

34.511.209.00

0

63.250.873.00

0

42.473.260.09

1

42.383.918.68

4

36.134.814.84

2

31.386.279.69

3

15.795.070.9

42

105,8

1

68,49

66,34

90,95

24,97

II-44

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa realisasi belanja

program Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tenaga Tahun

2014-2017dari 7 program (Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Pengembangan

Kesempatan Kerja, Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan, dan Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi) setiap

tahunnya mengalami penurunan, yaiturealisasi Belanja pada tahun 2014

sebesar Rp.42.473.260.091,- (105,81% dari alokasi anggaran sebesar

Rp.40.142.268.000,-), tahun 2015 menjadi Rp.42.383.918.684,- (68,49%

dari alokasi anggaran sebesar Rp.61.887.205.000,-), tahun 2016 menjadi

Rp.36.134.814.842,- (66,34% dari alokasi anggaran sebesar

Rp.54.465.921.000,-), tahun 2017 menjadi Rp.31.386.279.693,- (90,95%

dari alokasi anggaran sebesar Rp.34.511.209.000,-). Sementara pada tahun

2018realisasi belanja Program masih Rp.15.795.070.942,- (24,97%) dari

alokasi anggaran sebesar Rp.63.250.873.000,-.

2.4 Tantangandan Peluang Pengembangan PelayananDinas Tenaga Kerja

dan Transmigrasi

Pengembangan Pembangunan dan Pelayanan Bidang Ketenagakerjaan

dan Transmigrasi memiliki tantangan dan peluang. Tantangan dan Peluang

pengembangan pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi diuraikan

dengan membagi kedalam bidang pelayanan yang diberikan, selengkapnya

diuraikan sebagai berikut:

1. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tantangan pengembangan pelayanan Bidang Penempatan Tenaga Kerja

dan Transmigrasi yaitu:

a. Jumlah Pengangguran di Jawa Tengah masih relatif tinggi sehingga

membutuhkan banyak mekanisme untuk meningkatkan

penyerapan tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja.

b. Jumlah TKA yang dipekerjakan masih relatif banyak sehingga masih

diperlukan mekanisme pengendalian.

c. Adanya kecenderungan perusahaan untuk tetap mempekerjakan

TKA tanpa batas waktu.

d. Perlu adanya peningkatan kualitas dari pencaker untuk bisa mengisi

lowongan-lowongan kerja yang tersedia.

e. Peluang pengembangan pelayanan Bidang Penempatan Tenaga Kerja

dan Transmigrasi yaitu:

f. Pemerintah mencanangkan zero domestic worker untuk pengiriman

TKI ke Luar Negeri pada tahun 2017.

II-45

g. Peluang kesempatan kerja antar kerja antar daerah dan adanya

kebijakan pemerintah mengenai KUR guna pengembangan

kewirausahaan/UMKM.

h. Dengan adanya ekonomi industri digital atau revolusi industri akan

tumbuh jabatan baru / berkembang kurang lebih 17.000.000

lapangan kerja yang dimasuki. Dalam era digital ini juga akan

banyak pekerjaan yang hilang atau distrupsi.

2. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas

Tantangan pengembangan pelayanan bidang Pelatihan Kerja dan

Produktivitas yaitu:

a. Globalisasi dan persaingan bebas bagi tenaga kerja didalam negeri

maupun di Luar Negeri serta pengakuan sertifikasi kompetensi oleh

Perusahaan/ Pelaku Usaha yang belum bisa dipenuhi oleh tenaga

kerja.

b. Dunia usaha membutuhkan tenaga kerja terampil/ kompetensi

sesuai dengan keahlian sektor perusahaan/ industri serta pelatihan

kerja yang dilaksanakan belum mengacu pada kebutuhan pasar/

pengguna tenaga kerja.

c. Produktivitas sangat diharapkan di perusahaan baik produk

maupun jasa namun masih rendah dan minimnya penerapan

produktivitas dalam dunia kerja.

d. Peluangpengembangan pelayanan bidang Pelatihan Kerja dan

Produktivitas yaitu:

e. Tersedia jabatan-jabatan dalam dunia kerja yang membutuhkan

kompetensi khusus/tertentu serta persaingan tenaga kerja semakin

kompetitif.

f. Jumlah perusahaan besar dan menengah memadai untuk

mendukung program pemagangan serta perusahaan yang

memahami program pemagangan terbatas sehingga yang bersedia

mendukung masih rendah.

g. Dengan berkembangnya digital ekonomi atau revolusi industri 4.0

akan banyak jabatan jabatan dalam dunia kerja akan tergeser atau

dengan kata lain akan ada jabatan pekerjaan yang tumbuh/

berkembang dan jenis pekerjaan yang hilang.

3. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tantangan pengembangan pelayanan bidang Hubungan Industrial dan

Jaminan Sosial yaitu:

a. Di Jawa Tengah masih terdapat 17.241 perusahaan yang belum

mempunyai peraturan perusahaan sehingga perlu untuk

meningkatkan kesadaran pengusaha untuk membuat peraturan

perusahaan.

II-46

b. Tindak lanjut dari PP.78/2015 tentang Struktur Upah dan Skala

Upah

c. Peluang pengembangan pelayanan bidang Hubungan Industrial dan

Jaminan Sosial yaitu:

d. Jumlah perusahaan yang menjadi peserta aktif Jamsostek sebanyak

33.094 perusahaan. Masih terdapat peluang sebanyak 9.364

perusahaan dan 92.797 tenaga kerja yang belum menjadi peserta

aktif jaminan sosial tenaga kerja.

e. Jumlah Perusahaan di Jawa Tengah yang wajib membuat LKS

Bipartit berjumlah 6.641 perusahaan sedangkan yang sudah

membentuk LKS Bipartit sebanyak 1.789 perusahaan. Jadi masih

ada peluang sebanyak 4.852 perusahaan.

f. Target Rasio UMK terhadap KHL sudah melebihi target 100 %,

capaian tahun 2016 sebesar 100,32 %, sehingga untuk

meningkatkan kesejahteraan pekerja perlu penerapan Struktur

Upah dan Skala Upah di Perusahaan.

4. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

Tantangan pengembangan pelayanan bidang PengawasanKetenagakerjaan

yaitu:

a. Masih terdapatnya sejumlah kecelakaan kerja pada perusahaan.

b. Rendahnya tingkat perlindungan dan pengawasan terhadap

kesehatan dan perlindungan tenaga kerja.

c. Beralihnya Pegawai Pengawasan Ketenagakerjaan di Kab/Kota

menjadi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (beralihnya

Kewenangan berdasar UU 23 Tahun 2014)

d. Peluang pengembangan pelayanan bidang Pengawasan

Ketenagakerjaan yaitu:

e. Adanya dukungan kebijakan dari segi program dan penganggaran

yang responsif gender (ARG);

f. Adanya regulasi terkait pelaksanaan peraturan dibidang norma

ketenagakerjaan bagi pengusaha atau pemberi kerja.

g. Adanya program nasional dan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa

Tengah dalam peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak

melalui pengawasaan norma kerja perempuan dan anak yaitu

pengurangan pekerja anak/anak yang bekerja yang dikembalikan

ke dunia pendidikan dengan penarikan pekerja anak dikembalikan

ke dunia sekolah;

h. Adanya standarisasi dan sertifikasi K3 ditempat kerja bagi

perusahaan yang menggunakan mesin dan peralatan, serta

pencanangan Tahun 2015 Indonesia berbudaya K3;

i. Pelaksanaan teknis pengawasan ketenagakerjaan menjadi

kewenangan Provinsi sehingga memerlukan sarana prasarana,

personil, peralatan dan biaya untuk mendukung program dan

II-47

kegiatan pengawasan ketenagakerjaan di Jawa Tengah.Sekarang

telah terbentuk 6 (enam) satuan kerja pengawaasan

ketenagakerjaan yang menempati kantor Eks Bakorwil Provinsi

Jawa Tengahberlokasi di Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota

Magelang, Kabupaten Banyumas, Kota Pekalongan, Kabupaten Pati

didukung personil 210 orang yang terdiri dari pegawai struktural 12

orang dan fungsional pengawas 146 orang dan pegawai fungsional

umum sebanyak 52 orang.

III-1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU–ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Permasalahan yang dihadapi Dinas Tenaga Kerjadan Transmigrasi

dalam upaya pengembangan pelayanan Ketenagakerjaan dan

Ketransmigrasian yang didasarkan pada fungsi bidang pelayanan dijelaskan

pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.1.

Pemetaan Permasalahan Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1. Masih rendahnya

persentase

pengangguran

yang ditangani

Rendahnya peningkatan

tenaga kerja yang

kompeten

Berkurangnya Instruktur di BLK

Pemerintah (Provinsi dan

Kabupaten/Kota) formasi baru

belum sebanding dengan yang

pensiun serta persebarannya

Terbatasnya staf/pegawai yang

dapat memahami SKKNI

Terbatas fasilitasi kegiatan untuk

UJK bagi Tenaga Kerja Indonesia

Pemahaman program pemagangan

masih terbatas belum sesuai

dengan ketentuan/pedoman

Rendahnya semangat etos kerja

dan disiplin serta produktivitas

Identifikasi Kebutuhan pelatihan

belum dapat dilakukan dengan

baik (jejaring/kerjasama, kejuruan

unggulan)

Rendahnya penempatan

pencari kerja pada pasar

kerja

Informasi peluang kerja dan

mekanisme penempatan tenaga

kerja belum sepenuhnya dipahami

masyarakat

Dukungan personel pendataan

tenaga kerja kurang memadai

Jumlah SDM yang menangani

penempatan/pengantar kerja tidak

sebanding dengan jumlah pencari

kerja yang membutuhkan fasilitasi

penempatan

Dukungan sarana dan prasarana

yang kurang memadai dalam

operasional kegiatan

Belum optimalnya

penyelesaian

perselisihan hubungan

industrial

Masih lemahnya kelembagaan

hubungan industrial

Pembinaan dan sosialisasi dari

mediator hubungan Industrial

untuk program jamsostek Tenaga

Kerja Luar Hubungan Kerja masih

kurang;

Belum ada tindak lanjut dari

III-2

No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Peraturan Pemerintah No. 78

Tahun 2015 tentang Pengupahan

yang terkait dengan standar Skala

Upah;

Banyak mediator di

kabupaten/kota yang dipindah

tugaskan di luar bidang Hubungan

Industrial dan Jaminan Sosial

Belum tersedianya data mengenai

produktivitas usaha marginal dan

kondisi pasar kerja yang valid di

kabupaten/kota

Belum optimalnya

peningkatan penerapan

norma ketenagakerjaan

Masih tingginya angka kecelakaan

dan penyakit akibat kerja dan

belum terlaksananya standarisasi

K3 di tempat kerja

Kurangnya pegawai pengawas KK

baik pegawai pengawas KK umum

maupun spesialis dibandingkan

dengan jumlah perusahaan

Masih banyaknya pekerja anak

yang bekerja sektor informal

Masih kurangnya perlindungan hak

normatif pekerja perempuan di

sektor formal maupun informal

Belum adanya peraturan/regulasi

yang mengatur perlindungan

pekerja perempuan di sektor

informal

Masih lemahnya kebijakan

perlindungan dan penempatan TKI

ke luar negeri dan kurangnya

koordinasi kelembagaan

penempatan TKI

Rendahnya penyediaan

kepemilikan rumah dan

lahan usaha bagi

transmigran

Jumlah animo transmigrasi tidak

sebanding dengan target/kuota

yang diberikan dari Pusat

(Kementerian Desa Pembangunan

Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi)

Rendahnya kualitas Calon

transmigran

Kurangnya penguasaan informasi

terhadap calon lokasi transmigrasi

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa

Tengah

Telaahan Visi, Misidan Program Gubernur Jawa Tengah Terpilih Tahun

2018-2023 dimaksudkan untuk melihat sinkronisasi arah kebijakan

pembangunan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang merupakan salah

satu OPD di lingkungan Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan tugas

pokok dan fungsinya diarahkan untuk mendukung Pencapaian Visi, Misi

dan Program Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023.

III-3

Adapun Visi Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah “Jawa

Tengah Berdikari dan Semakin Sejahtera (Tetep) Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi”. Guna mencapai Visi tersebut, dilaksanakan melalui 4

(empat) Misi Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018-2023 yaitu:

1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran dan guyup

untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Mempercepat reformasi birokrasi yang dinamis serta memperluas

sasaran ke Pemerintahan Kabupaten/Kota.

3. Memperkuat kapasitas ekonom rakyat dan membuka lapangan kerja

baru untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih

berbudaya dan mencintai lingkungan.

Dari pernyataan misi tersebut, dapat disimpulkan misi yang berkaitan

dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas Tenaga Kerja

danTransmigrasi yaitu padaMisi II dan III yaitu“Mempercepat reformasi

birokrasi yang dinamis serta memperluas sasaran ke Pemerintahan

Kabupaten/Kota”dan “Memperkuat kapasitas ekonom rakyat dan

membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi kemiskinan dan

pengangguran”. Misi ini berkaitan langsung dengan tugas pokok fungsi

yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi seperti halnya

terkait dengannbidang penempatan tenaga kerja dan transmigrasi, pelatihan

kerja dan produktivitas, pengawasan ketenagakerjaan, hubungan industrial

dan jaminan sosial, serta ketransmigrasian. Dari misi tersebut, Gubernur

Jawa Tengah memiliki program-program unggulan/program kerja yaitu:

1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender,

antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;Sekolah

tanpa sekat: pendidikan politik warga negara, pelatihan demokrasidan

pemilu, gender, dan pendidikan anti korupsi, dan program

maganggubernur untuk SMA/SMK. Pendidikan tanpa sekat merupakan

integrasipendidikan formal, informal, dan non formal sebagai

perwujudan bahwaurusan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung

jawab pemerintah tetapimenjadi tanggung jawab keluarga dan

masyarakat.

2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru

ngaji;Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah, dan guru

agamasebagai media komunikasi antar agama dan penghayat untuk

membangunhubungan yang saling menyejahteraan menuju kehidupan

yang salingmenghormati, terwujudnya kehidupan yang aman dan

nyaman tanpaadanya diskriminasi.

3. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis

teknologiinformasi dan sistem layanan terintegrasi;Reformasi birokrasi

yang diharapkan kedepan adalah pada tiga dimensiutama yaitu

pelayanan publik yang semakin dinamis, efektivitas danefisiensi

manajemen pemerintahan, serta profesionalisme.

4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak

huni;Merupakan satuan yang aktif dalam pendataan, perumusan

masalah danperumusan kebijakan, serta pelaporan.

5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes

danpelatihan startup untuk Wirausaha Muda;Obligasi karena

menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan proyekyang harus

III-4

segera dilaksanakan. Tetepi kapasitas fiskal tidak cukup

untukmembiayai.

6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani

sertamelindungi kepentingan nelayan;Dilakukan dengan perlindungan

harga dan menjamin pemasaran produkpertanian; pemerintah membeli

secara langsung produk pertanian denganmenugaskan BUMD

pertanian; serta penguatan kelembagaan petani ditingkat desa

sebagaimana tertuang dalam amanat Perda No 5 tahun 2016.

7. Pengembangan transportasi massal, revitaliasi jalur kereta dan

bandaraserta pembangunan embung/irigasi;Program ini dilakukan

dengan melakukan perluasan koridor BRT; subsidiKA Semarang-Solo

dan KA Semarang-Purwokerto; jalan penghubung utara-selatanJawa

Tengah, dalam rangka meningkatkan koneksitas, serta untukpercepatan

pergerakan manusia, barang dan jasa.

8. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian

terintegrasi;Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di

perbatasan baratdan selatan, dalam mempercepat proses persebaran

pusat-pusatpertumbuhan ekonomi; Rintisan pertanian terintegrasi

dimaksudkan dengan integrasi vertikal huluhilir, integrasi holistik

perpanjangan rantai energi untuk menghasilkan 5F (food, feed, fuel,

fertilizer, fiber). Selain itu juga mengembangkan konseppertanian

terintegrasi sektoral (mayor sektoral) dan sektor terintegrasi

dalampertanian (pertanian mayor), integrasi berbasis konsolidasi lahan

(penerapanmekanisasi penuh), integrasi berbasis organisasi pertanian

contoh pertanianorganik, gula semu, serta kawasan pertanian

terintegrasi berbasis unggulan.

9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah biaya pemerintah khusus untuk

siswamiskin (SMAN, SMKN, SLB) dan bantuan sekolah swasta, ponpes,

madrasahdan difabel;RS tanpa dinding mengubah paradigma kesehatan

dari kuratif ke promotive dan preventif, penanganan kesehatan jemput

bola, serta pengembangankesehatan lingkungan. Program ini untuk

meningkatkan kapasitasmasyarakat melalui kombinasi program

kesehatan dan pendidikan sertakesehatan lingkungan.

10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga,

rumahkebudayaan dan kepedulian lingkungan.Program ini adalah

mendorong kegiatan-kegiatan seni, kebugaran (olahragaprestasi dan

rekreasi), serta mengembangkan rumah kebudayan sebagaiwadah forum

publik saling bertemu dan komunikasi tentang seni danbudaya.

Dari program-program unggulantersebut, dapat disimpulkan program -

program unggulan yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung,

dimana pencapaiannya dapat didukung oleh Dinas Tenaga Kerjadan

Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah yaitu:

1. Sekolah tanpa sekat; pelatihan tentang demokrasi dan pemilu, gender,

antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/SMK;Sekolah

tanpa sekat: pendidikan politik warga negara, pelatihan demokrasidan

pemilu, gender, dan pendidikan anti korupsi, dan program

maganggubernur untuk SMA/SMK. Pendidikan tanpa sekat merupakan

integrasipendidikan formal, informal, dan non formal sebagai

perwujudan bahwaurusan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung

III-5

jawab pemerintah tetapimenjadi tanggung jawab keluarga dan

masyarakat.

2. Reformasi birokrasi di kabupaten/kota yang dinamis berbasis

teknologiinformasi dan sistem layanan terintegrasi;Reformasi birokrasi

yang diharapkan kedepan adalah pada tiga dimensiutama yaitu

pelayanan publik yang semakin dinamis, efektivitas danefisiensi

manajemen pemerintahan, serta profesionalisme.

3. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes

danpelatihan startup untuk Wirausaha Muda;Obligasi karena

menurunnya kapasitas fiskal. Adanya kebutuhan proyekyang harus

segera dilaksanakan. Tetepi kapasitas fiskal tidak cukup

untukmembiayai.

4. Pembukaan kawasan industri baru dan rintisan pertanian

terintegrasi;Afirmasi kebijakan tumbuhnya kawasan industri baru di

perbatasan baratdan selatan, dalam mempercepat proses persebaran

pusat-pusatpertumbuhan ekonomi; Rintisan pertanian terintegrasi

dimaksudkan dengan integrasi vertikal hulu hilir, integrasi holistik

perpanjangan rantai energi untuk menghasilkan 5F (food, feed, fuel,

fertilizer, fiber). Selain itu juga mengembangkan konsep pertanian

terintegrasi sektoral (mayor sektoral) dan sektor terintegrasi dalam

pertanian (pertanian mayor), integrasi berbasis konsolidasi lahan

(penerapanmekanisasi penuh), integrasi berbasis organisasi pertanian

contoh pertanianorganik, gula semu, serta kawasan pertanian

terintegrasi berbasis unggulan.

Tabel 3.2.

Telaah Visi, Misi, dan Program

Gubernur Jawa Tengah Periode Tahun 2018-2023

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

1. Visi : Tugas: Penghambat

Jawa Tengah

Berdikari dan

Semakin

Sejahtera (Tetep)

Mboten Korupsi,

Mboten Ngapusi

melaksanakan

urusan

pemerintahan

bidang tenaga

kerja dan

transmigrasi yang

menjadi

kewenangan

Daerah dan tugas

pembantuan yang

ditugaskan

kepada Daerah

1. Rendahnya

peningkatan

tenaga kerja

yang kompeten

2. Rendahnya

penempatan

pencari kerja

pada pasar

kerja

3. Belum

optimalnya

penyelesaian

perselisihan

hubungan

industrial

4. Belum

optimalnya

1. Berkurangny

a Instruktur

di BLK

Pemerintah

Daerah

2. Terbatasnya

staf/pegawai

yang dapat

memahami

SKKNI

3. Terbatas

fasilitasi

kegiatan

untuk UJK

bagi Tenaga

Kerja

Indonesia

4. Pemahaman

program

III-6

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

peningkatan

penerapan

norma

ketenagakerjaa

n

5. Rendahnya

penyediaan

kepemilikan

rumah dan

lahan usaha

bagi

transmigran

pemagangan

masih

terbatas

belum sesuai

dengan

ketentuan/p

edoman

5. Identifikasi

Kebutuhan

pelatihan

belum dapat

dilakukan

dengan baik

(jejaring/kerj

asama,

kejuruan

unggulan)

6. Jumlah SDM

yang

menangani

penempatan

/pengantar

kerja tidak

sebanding

dengan

jumlah

pencari kerja

yang

membutuhk

an fasilitasi

penempatan

7. Dukungan

sarana dan

prasarana

yang kurang

memadai

dalam

operasional

kegiatan

8. Masih

lemahnya

kelembagaan

hubungan

industrial

9. Pembinaan

dan

sosialisasi

dari

mediator

hubungan

Industrial

untuk

program

jamsostek

Tenaga Kerja

III-7

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

Luar

Hubungan

Kerja masih

kurang;

10. Banyak

mediator di

kabupaten/k

ota yang

dipindah

tugaskan di

luar bidang

Hubungan

Industrial

dan Jaminan

Sosial

11. Belum

tersedianya

data

mengenai

produktivitas

usaha

marginal dan

kondisi

pasar kerja

yang valid di

kabupaten/k

ota

12. Masih

tingginya

angka

kecelakaan

dan penyakit

akibat kerja

dan belum

terlaksanany

a

standarisasi

K3 di tempat

kerja, pada

tahun 2017

terjadi

kecelakaan

sebanyak

13.040

kasus

dengan

klaim antara

Rp.60.394,-

hingga

Rp.714.183,-

dan pada

tahun 2018

(per Juni)

terjadi

kecelakaan

7.926 kasus

III-8

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

dengan

klaim antara

Rp.33.525,-

hingga

Rp.383.378,-

.

13. Kurangnya

pegawai

pengawas

KK

dibandingka

n dengan

jumlah

perusahaan,

yaitu

pengawas

KK sebanyak

146 orang,

PPNS

sebanyak 39

orang dan

sepesialis

sebanyak 40

orang.

14. Masih

banyaknya

pekerja anak

yang bekerja

sektor

informal,

yaitu jumlah

pekerja anak

berdasarkan

data PPLS

2011

sebanyak

36.481

orang yang

terfasilitasi

APBN dari

tahun 2012

hingga

tahun 2018

sebanyak

9.981 orang

dan melalui

APBD dari

tahun 2015

hingga

tahun 2018

sebanyak

470 orang.

15. Masih

kurangnya

perlindunga

n hak

III-9

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

normatif

pekerja

perempuan

di sektor

formal

maupun

informal.

Belum

optimalnya

perusahaan

dalam

menerapkan

peraturan

perundanga

n

ketenagakerj

aan terkait

cuti

melahirkan,

cuti gugur

kandungan,

cuti haid,

penyediaan

pojok

laktasi,

diskriminasi

jabatan dan

pengupahan

pekerja

perempuan.

16. Belum

adanya

peraturan/re

gulasi yang

mengatur

perlindunga

n pekerja

perempuan

di sektor

informal,

hanya

Undang-

Undang No.

80 Tahun

1957

tentang

Persetujuan

Konpensi

Organisasi

Perburuhan

Internasional

No. 100

Mengenai

Pengupahan

Yang Sama

Bagi Buruh

Laki-Laki

III-10

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

Dan Wanita

Untuk

Pekerjaan

Yang Sama

Nilainya dan

Undang-

Undang No.

21 Tahun

1999

tentang

Pengesahan

Ilo

Convention

No. 111

Concerning

Discriminati

on In

Respect Of

Employment

And

Occupation

(Konvensi

ILO

Mengenai

Diskriminasi

Dalam

Pekerjaan

Dan

Jabatan)

17. Masih

lemahnya

kebijakan

perlindunga

n dan

penempatan

TKI ke luar

negeri dan

kurangnya

koordinasi

kelembagaan

penempatan

TKI

2. Misi II : Fungsi : Pendorong

Mempercepat

reformasi

birokrasi yang

dinamis serta

memperluas

sasaran ke

Pemerintahan

Kabupaten/Kota

1. Perumusan

Kebijakan

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

1. Informasi

peluang

kerja dan

mekanisme

penempatan

tenaga kerja

2. Dukungan

personel

pendataan

tenaga kerja

3. Peraturan

Pemerintah

Tujuan :

Mewujudkan

tata kelola

pemerintahan

III-11

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

yang baikdan

bersih (good

governance and

clean

government).

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

n;

2. Pelaksanaan

kebijakan di

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

n;

3. Pelaksanaan

evaluasi dan

pelaporan

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

n;

4. Pelaksanaan

dan pembinaan

administrasi

kepada seluruh

unit kerja di

lingkungan

Dinas; dan

5. Pelaksanaan

Dalam

Pengupahan

yang terkait

dengan

standar

Skala Upah Sasaran :

1) Meningkatny

a kualitas

pelayanan

publik;

2) Meningkatny

a efektivitas

dan efisiensi

manajemen

pemerintaha

n; dan

3) Meningkatny

a efisiensi

kelembagaan

dan

profesionalita

s ASN

3. Misi III :

Memperkuat

kapasitas

ekonom rakyat

dan membuka

lapangan kerja

baru untuk

mengurangi

kemiskinan dan

pengangguran

Tujuan :

1) Menurunkan

kemiskinan

diJawa

Tengah

secara

merata;

2) Menciptakan

stabilitas

ekonomi

daerahyang

berkualitas,

menyebar,

dan inklusif

berbasis

potensi

unggulan

Sasaran :

III-12

No.

Visi/Misi/Pro

gram Kerja

Gubernur

Jawa Tengah

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan

Pendorong

1. Meningkatnya

kualitas hidup

penduduk

miskinteruta

ma penduduk

miskin

pedesaan, dan

kelompok

rumah tangga

dua

desilterbawah;

2. Menurunnya

pengangguran

terbuka; dan

3. Meningkatnya

pertumbuhan

sektor

unggulan

daerah dan

peran

investasi

terhadap

ekonomi

daerah.

fungsi

kedinasan yang

lain diberikan

oleh Gubernur,

sesuai tugas

dan fungsinya

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Terkait

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode tahun 2015-2019 telah

mempersiapkan program-program aksi untuk mengatasi beberapa masalah

mendesak yang menyangkut hajat hidup rakyat sekaligus untuk

membangun fondasi bagi implementasi kebijakan sampai tahun 2019.

Beberapa program strategis juga telah disiapkan untuk menjalankan tujuh

misi dan Sembilan agenda strategis prioritas (Nawa Cita) untuk masa

pemerintahan lima tahun ke depan.

Visi untuk pembangunan nasional 2015-2019 untuk seluruh

kementerian/lembaga, yaitu:“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”. Sebagai upaya

dalam pencapaian visi tersebut, maka misi pembangunan nasional Tahun

2015-2019 sebagai berikut:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga

kedaulatanwilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan

mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian

Indonesia sebagai negarakepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan

demokratisberlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati

dirisebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju,

dansejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

III-13

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat,dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Pembangunan nasional dilaksanakan secara bertahap dan terencana

dalamtahapan jangka panjang, jangka menengah, maupun tahunan. Sesuai

denganarahan RPJPN 2005-2025, visi pembangunan nasional tahun 2005 –

2025adalah: Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta

amandan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan dalam pembangunan Tahap III, RPJMN 2015-2019 ditujukan

untuk lebihmemantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai

bidang denganmenekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia

berkualitas sertakemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus

meningkat.

Sembilan Agenda Strategis Prioritas dalam pemerintahan lima tahun

kedepan disebut dengan NAWACITA sebagai agenda prioritas

pembangunannasional, sebagai berikut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

danmemberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata

kelolapemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerahdan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem

danpenegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasionalsehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama

bangsa-bangsaAsia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

sektorstrategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Tujuh isu strategis nasional yang memerlukan koordinasi dan sinergi

Kementerian/ Lembaga meliputi :

1. Kedaulatan pangan

2. Kedaulatan energi

3. Kemaritiman

4. Industri/Kawasan Industri

5. Pariwisata

6. Revolusi mental

7. Kawasan Perbatasan dan daerah tertinggal

A. Renstra Kementerian Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan merupakan lembaga vertikal bagi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Sasaran

strategis Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2015-2019 dalam rangka

mendukung Visi dan Misi pembangunan nasional tahun 2015-2019

sebagai berikut:

a. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, dengan

indikator kinerja sasaran strategis:

III-14

Meningkatnya kompetensi tenaga kerja;

Meningkatnya produktivitas tenaga kerja.

b. Peningkatan kualitas pelayanan penempatan danpemberdayaan tenaga

kerja yang mendapat fasilitasi penempatan dan pemberdayaan tenaga

kerja.

c. Penciptaan hubungan industrial yang harmonis dan perbaikan iklim

ketenagakerjaan, dengan indikator kinerja sasaran strategis:

Meningkatnya perusahaan yang membentuk Perjanjian Kerja

Bersama (PKB);

Menurunnya perselisihan Hubungan Industrial (HI);

Meningkatnya perusahaan yang telah menyusun struktur dan skala

upah;

Meningkatnya Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit yang berfungsi.

d. Peningkatan perlindungan tenaga kerja, menciptakan rasa keadilan

dalam dunia usaha pengembangan sistem pengawasan

ketenagakerjaan, dengan indikator kinerja sasaran strategis:

Menurunnya jumlah pekerja anak nasional;

Menurunnya pelanggaran hukum di bidang hukum ketenagakerjaan;

Meningkatnya perusahaan yang menerapkan norma

ketenagakerjaan.

e. Peningkatan pelayanan administrasi, perencanaan program, keuangan,

ketatausahaan dan rumah tangga yang transparan dan akuntabel,

dengan indikator kinerja sasaran strategis Rating Audit Badan

Pemeriksa Keuangan (BPK);

f. Peningkatan kinerja institusi yang berkelanjutan, dengan indikator

kinerja sasaran strategis Peningkatan Kinerja Akuntabilitas

Kementerian;

g. Peningkatan kepuasanstakeholders dalam pelayanan perencanaan,

penelitian dan pengembangan, data dan informasi ketenagakerjaan

yang bermanfaat dan berkelanjutan, dengan indikator kinerja sasaran

strategis Peningkatan pemanfaatan rekomendasi hasil perencanaan,

penelitian dan pengembangan ketenagakerjaan oleh pengguna.

Tabel 3.3.

Telaah Renstra Kementerian Ketenagakerjaan

Tahun 2014-2019

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

1. Sasaran

Strategis:

Tugas : Penghambat

1. Peningkatan

kompetensi

dan

produktivitas

tenaga kerja,

dengan

indikator

melaksanakan

urusan

pemerintahan

bidang tenaga

kerja dan

transmigrasi

yang menjadi

1. Rendahnya

peningkatan

tenaga kerja

yang

kompeten

2. Rendahnya

1. Berkurangnya

Instruktur di BLK

Pemerintah Daerah

2. Terbatasnya

staf/pegawai yang

dapat memahami

III-15

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

kinerja

sasaran

strategis

2. Peningkatan

kualitas

pelayanan

penempatan

danpemberday

aan tenaga

kerja yang

mendapat

fasilitasi

penempatan

dan

pemberdayaan

tenaga kerja

3. Penciptaan

hubungan

industrial yang

harmonis dan

perbaikan

iklim

ketenagakerjaa

n

4. Peningkatan

perlindungan

tenaga kerja,

menciptakan

rasa keadilan

dalam dunia

usaha

pengembangan

sistem

pengawasan

ketenagakerjaa

n

kewenangan

Daerah dan

tugas

pembantuan

yang

ditugaskan

kepada Daerah

penempatan

pencari kerja

pada pasar

kerja

3. Belum

optimalnya

penyelesaian

perselisihan

hubungan

industrial

4. Belum

optimalnya

peningkatan

penerapan

norma

ketenagakerj

aan

SKKNI

3. Terbatas fasilitasi

kegiatan untuk UJK

bagi Tenaga Kerja

Indonesia

4. Pemahaman

program

pemagangan masih

terbatas belum

sesuai dengan

ketentuan/pedoma

n

5. Identifikasi

Kebutuhan

pelatihan belum

dapat dilakukan

dengan baik

(jejaring/kerjasama,

kejuruan unggulan)

6. Jumlah SDM yang

menangani

penempatan/penga

ntar kerja tidak

sebanding dengan

jumlah pencari

kerja yang

membutuhkan

fasilitasi

penempatan

7. Dukungan sarana

dan prasarana yang

kurang memadai

dalam operasional

kegiatan

8. Masih lemahnya

kelembagaan

hubungan

industrial

9. Pembinaan dan

sosialisasi dari

mediator hubungan

Industrial untuk

program jamsostek

Tenaga Kerja Luar

Hubungan Kerja

masih kurang;

10. Banyak mediator di

kabupaten/kota

yang dipindah

III-16

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

tugaskan di luar

bidang Hubungan

Industrial dan

Jaminan Sosial

11. Belum tersedianya

data mengenai

produktivitas usaha

marginal dan

kondisi pasar kerja

yang valid di

kabupaten/kota

12. Masih tingginya

angka kecelakaan

dan penyakit akibat

kerja dan belum

terlaksananya

standarisasi K3 di

tempat kerja, pada

tahun 2017 terjadi

kecelakaan

sebanyak 13.040

kasus dengan klaim

antara Rp.60.394,-

hingga Rp.714.183,-

dan pada tahun

2018 (per Juni)

terjadi kecelakaan

7.926 kasus dengan

klaim antara

Rp.33.525,- hingga

Rp.383.378,-.

13. Kurangnya pegawai

pengawas KK

dibandingkan

dengan jumlah

perusahaan, yaitu

pengawas KK

sebanyak 146

orang, PPNS

sebanyak 39 orang

dan sepesialis

sebanyak 40 orang.

14. Masih banyaknya

pekerja anak yang

bekerja sektor

informal, yaitu

jumlah pekerja

anak berdasarkan

data PPLS 2011

sebanyak 36.481

orang yang

III-17

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

terfasilitasi APBN

dari tahun 2012

hingga tahun 2018

sebanyak 9.981

orang dan melalui

APBD dari tahun

2015 hingga tahun

2018 sebanyak 470

orang.

15. Masih kurangnya

perlindungan hak

normatif pekerja

perempuan di

sektor formal

maupun informal.

Belum optimalnya

perusahaan dalam

menerapkan

peraturan

perundangan

ketenagakerjaan

terkait cuti

melahirkan, cuti

gugur kandungan,

cuti haid,

penyediaan pojok

laktasi, diskriminasi

jabatan dan

pengupahan

pekerja perempuan.

16. Belum adanya

peraturan/regulasi

yang mengatur

perlindungan

pekerja perempuan

di sektor informal,

hanya Undang-

Undang No. 80

Tahun 1957

tentang Persetujuan

Konpensi

Organisasi

Perburuhan

Internasional No.

100 Mengenai

Pengupahan Yang

Sama Bagi Buruh

Laki-Laki Dan

Wanita Untuk

Pekerjaan Yang

Sama Nilainya dan

Undang-Undang No.

III-18

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

21 Tahun 1999

tentang

Pengesahan Ilo

Convention No. 111

Concerning

Discrimination In

Respect Of

Employment And

Occupation

(Konvensi ILO

Mengenai

Diskriminasi Dalam

Pekerjaan Dan

Jabatan)

17. Masih lemahnya

kebijakan

perlindungan dan

penempatan TKI ke

luar negeri dan

kurangnya

koordinasi

kelembagaan

penempatan TKI

Fungsi : Pendorong

1. Perumusan

Kebijakan

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial

dan jaminan

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

2. Pelaksanaan

kebijakan di

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

1. Informasi peluang

kerja dan

mekanisme

penempatan tenaga

kerja

2. Dukungan personel

pendataan tenaga

kerja

3. Peraturan

Pemerintah tentang

Pengupahan yang

terkait dengan

standar Skala Upah

III-19

No.

Renstra

Kementerian

Ketenagakerjaan

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

industrial

dan jaminan

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

3. Pelaksanaan

evaluasi dan

pelaporan

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial

dan jaminan

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

4. Pelaksanaan

dan

pembinaan

administrasi

kepada

seluruh unit

kerja di

lingkungan

Dinas; dan

5. Pelaksanaan

fungsi

kedinasan

yang lain

diberikan

oleh

Gubernur,

sesuai tugas

dan

fungsinya

III-20

B. Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi

Merujuk pada agenda prioritas pembangunan nasional, khususnya

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan, tujuan yang akan dicapai oleh

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans dalam periode

tiga tahun ke depan adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat pengurangan desa tertinggal menjadi berkembang

danpembentukan desa mandiri, serta membangun keterkaitan ekonomi

lokalantara desa dan kota menjadi kota kecil/kota kecamatan;

2. Mengurangi kesenjangan antar daerah, khususnya desa-kota

melaluipengembangan ekonomi lokal, percepatan pembangunan

daerahtertinggal dan pembangunan transmigrasi, termasuk wilayah

perbatasandan pulau-pulau kecil terluar;

3. Mengurangi kemiskinan melalui pembangunan transmigrasi, perbaikan

infrastruktur, peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan danproduktivitas

masyarakat perdesaan;

4. Menguatkan sinergi pembangunan perdesaan melalui

pembentukanperangkat regulasi dan peningkatan koordinasi lintas K/L dan

pemda,serta membangun kemitraan dengan swasta, masyarakat sipil, dan

mitrapembangunan;

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan

yang bersih melalui penciptaan birokrasi pemerintah yang profesional

dengan karakter berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN,

mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang

teguh nilai-nilaidasar dan kode etik aparatur negara.

6. Memastikan pencapaian sasaran kinerja melalui peningkatan kapasitas

kebijakan berbasis fakta dan pengetahuan.

Pada kurun waktu 2015-2016, Kementerian Desa,Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasitelah melaksanakanpembangunan sesuai dengan

yang telah digariskan dalam RPJMN 2015-2019dan Rencana Strategis

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Namun hasilnya masih belum sesuai target/sasaran yangtelah ditetapkan.

Oleh karena itu pada kurun waktu 2017-2019, dilakukan refocusing

pembangunan agar mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalamRPJMN

2015-2019. Berikut sasaran strategis, Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasitahun 2015-2019, dan sasaran strategis

2017-2019, khususnya terkait urusan Transmigrasi:

1. Sasaran Strategis Tahun 2015-2019

a. Siapnya 144 Kawasan Transmigrasi yangberfokus pada 72 SP sebagai Pusat

SKP.

b. Terbangunnya 216 SP pembentuk 72 SPdengan fungsi sebagai Pusat SKP.

c. Berkembangnya 216 SP tahap pengembanganpembentuk 72 SP dengan

fungsisebagai Pusat SKP.

d. Berkembangnya 20 KPB menjadi kotakecil/kota kecamatan dengan

berkembangnyaindustri pengolahan sekunderdan perdagangan.

2. Sasaran Strategis Tahun 2017-2019

a. Siapnya 104 Kawasan Transmigrasi yang berfokuspada 72 SP sebagai Pusat

SKP.

b. Terbangunnya 186 SP pembentuk 72 SP denganfungsi sebagai Pusat SKP.

c. Berkembangnya 50 SP tahap pengembangan pembentuk72 SP dengan

fungsi sebagai Pusat SKP.

III-21

d. Berkembangnya 19 KPB menjadi kota kecil/kota kecamatandengan

berkembangnya industri pengolahansekunder dan perdagangan.

III-22

Tabel 3.4.

Telaah Renstra Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi

Tahun 2017-2019

No.

Renstra

Kementerian

Desa,

Pembangunan

Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan Pendorong

1. Sasaran Strategis

Tahun 2017-2019:

Tugas : Penghambat:

1. Siapnya 104

Kawasan

Transmigrasi

yang berfokus

pada 72 SP

sebagai Pusat

SKP

2. Terbangunnya

186 SP

pembentuk 72

SP dengan

fungsi sebagai

Pusat SKP

3. Berkembangny

a 50 SP tahap

pengembangan

pembentuk 72

SP dengan

fungsi sebagai

Pusat SKP

4. Berkembangny

a 19 KPB

menjadi kota

kecil/kota

kecamatan

dengan

berkembangnya

industri

pengolahan

sekunder dan

perdagangan

melaksanakan

urusan

pemerintahan

bidang tenaga kerja

dan transmigrasi

yang menjadi

kewenangan

Daerah dan tugas

pembantuan yang

ditugaskan kepada

Daerah

Rendahnya

penyediaan

kepemilikan

rumah dan

lahan usaha

bagi

transmigran

1. Jumlah animo

transmigrasi

tidak

sebanding

dengan

target/kuota

yang diberikan

dari Pusat

(Kementerian

Desa

Pembangunan

Daerah

Tertinggal dan

Transmigrasi)

2. Rendahnya

kualitas Calon

transmigran

3. Kurangnya

penguasaan

informasi

terhadap calon

lokasi

transmigrasi

Fungsi : Pendorong:

1. Perumusan

Kebijakan

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

1. Rintisan

program

transmigrasi

dan AKAD yang

mengoptimalka

n penempatan

trasmigran

sekaligus

penempatan

AKAD

2. Peraturan

Daerah

Provinsi Jawa

Tengah di

Bidang

Ketransmigra

sian

III-23

No.

Renstra

Kementerian

Desa,

Pembangunan

Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan Pendorong

n;

2. Pelaksanaan

kebijakan di

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

n;

3. Pelaksanaan

evaluasi dan

pelaporan

bidang

pelatihan kerja

dan

produktivitas,

penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial dan

jaminan sosial,

dan

pengawasan

ketenagakerjaa

n;

4. Pelaksanaan

dan

pembinaan

administrasi

kepada

seluruh unit

kerja di

lingkungan

Dinas; dan

III-24

No.

Renstra

Kementerian

Desa,

Pembangunan

Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan

Faktor

Penghambat

dan Pendorong

5. Pelaksanaan

fungsi

kedinasan

yang lain

diberikan oleh

Gubernur,

sesuai tugas

dan fungsinya

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dilakukan merujuk pada

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029. Disebutkan dalam pasal 9,

pengembangan Kawasan industri masuk dalam pengembangan Kawasan

budidaya yang meliputi mengembangkan dan melestarikan Kawasan

peruntukan industri untuk mewujudkan nilai tambah dan meningkatkan

perekonomian daerah dan/atau nasional.

Berdasarkan telaahan dokumen tersebut, tidak ada keterkaitan

erat/langsung dengan RTRW maupun KLHS dalam pengembangan bidang

ketenagakerjaan dan transmigrasi.

Tabel 3.5.

Telaah RTRW dan KLHS pada RPJMD

Tahun 2018-2023

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

I RTRW Tugas : Penghambat

Pola Ruang dan

Struktur Ruang RTRW

melaksanakan

urusan

pemerintahan

bidang tenaga

kerja dan

transmigrasi

yang menjadi

kewenangan

Daerah dan

tugas

pembantuan

yang ditugaskan

1. Rendahnya

peningkatan

tenaga kerja

yang

kompeten

2. Rendahnya

penempatan

pencari kerja

pada pasar

kerja

3. Belum

1. Berkurangnya

Instruktur di BLK

Pemerintah Daerah

2. Terbatasnya

staf/pegawai yang

dapat memahami

SKKNI

3. Terbatas fasilitasi

kegiatan untuk UJK

bagi Tenaga Kerja

III-25

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

kepada Daerah optimalnya

penyelesaian

perselisihan

hubungan

industrial

4. Belum

optimalnya

peningkatan

penerapan

norma

ketenagakerj

aan

Indonesia

4. Pemahaman

program

pemagangan masih

terbatas belum

sesuai dengan

ketentuan/pedoma

n

5. Identifikasi

Kebutuhan

pelatihan belum

dapat dilakukan

dengan baik

(jejaring/kerjasama,

kejuruan unggulan)

6. Jumlah SDM yang

menangani

penempatan/penga

ntar kerja tidak

sebanding dengan

jumlah pencari

kerja yang

membutuhkan

fasilitasi

penempatan

7. Dukungan sarana

dan prasarana yang

kurang memadai

dalam operasional

kegiatan

8. Masih lemahnya

kelembagaan

hubungan

industrial

9. Pembinaan dan

sosialisasi dari

mediator hubungan

Industrial untuk

program jamsostek

Tenaga Kerja Luar

Hubungan Kerja

masih kurang;

10. Banyak mediator di

kabupaten/kota

yang dipindah

tugaskan di luar

bidang Hubungan

Industrial dan

Jaminan Sosial

III-26

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

11. Belum tersedianya

data mengenai

produktivitas usaha

marginal dan

kondisi pasar kerja

yang valid di

kabupaten/kota

12. Masih tingginya

angka kecelakaan

dan penyakit akibat

kerja dan belum

terlaksananya

standarisasi K3 di

tempat kerja, pada

tahun 2017 terjadi

kecelakaan

sebanyak 13.040

kasus dengan klaim

antara Rp.60.394,-

hingga Rp.714.183,-

dan pada tahun

2018 (per Juni)

terjadi kecelakaan

7.926 kasus dengan

klaim antara

Rp.33.525,- hingga

Rp.383.378,-.

13. Kurangnya pegawai

pengawas KK

dibandingkan

dengan jumlah

perusahaan, yaitu

pengawas KK

sebanyak 146

orang, PPNS

sebanyak 39 orang

dan sepesialis

sebanyak 40 orang.

14. Masih banyaknya

pekerja anak yang

bekerja sektor

informal, yaitu

jumlah pekerja

anak berdasarkan

data PPLS 2011

sebanyak 36.481

orang yang

terfasilitasi APBN

dari tahun 2012

hingga tahun 2018

sebanyak 9.981

III-27

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

orang dan melalui

APBD dari tahun

2015 hingga tahun

2018 sebanyak 470

orang.

15. Masih kurangnya

perlindungan hak

normatif pekerja

perempuan di

sektor formal

maupun informal.

Belum optimalnya

perusahaan dalam

menerapkan

peraturan

perundangan

ketenagakerjaan

terkait cuti

melahirkan, cuti

gugur kandungan,

cuti haid,

penyediaan pojok

laktasi, diskriminasi

jabatan dan

pengupahan

pekerja perempuan.

16. Belum adanya

peraturan/regulasi

yang mengatur

perlindungan

pekerja perempuan

di sektor informal,

hanya Undang-

Undang No. 80

Tahun 1957

tentang Persetujuan

Konpensi

Organisasi

Perburuhan

Internasional No.

100 Mengenai

Pengupahan Yang

Sama Bagi Buruh

Laki-Laki Dan

Wanita Untuk

Pekerjaan Yang

Sama Nilainya dan

Undang-Undang No.

21 Tahun 1999

tentang

Pengesahan Ilo

Convention No. 111

III-28

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

Concerning

Discrimination In

Respect Of

Employment And

Occupation

(Konvensi ILO

Mengenai

Diskriminasi Dalam

Pekerjaan Dan

Jabatan)

17. Masih lemahnya

kebijakan

perlindungan dan

penempatan TKI ke

luar negeri dan

kurangnya

koordinasi

kelembagaan

penempatan TKI

Program Indikatif Fungsi : Pendorong

II KLHS 1. Perumusan

Kebijakan

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

, penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial

dan jaminan

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

2. Pelaksanaan

kebijakan di

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

, penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial

dan jaminan

1. Informasi peluang

kerja dan

mekanisme

penempatan tenaga

kerja

2. Dukungan personel

pendataan tenaga

kerja

3. Peraturan

Pemerintah tentang

Pengupahan yang

terkait dengan

standar Skala Upah

Permasalahan dari

target TPB belum

tercapai, belum

menjadi target, belum

ada data :

1. Target peningkatan

laju pertumbuhan

PDRB, PDRB per

kapita dan PDB per

tenaga kerja.

2. Rata-rata upah

pekerja per jam

3. Pekerja informal

sektor non

pertanian

4. Tingkat setengah

pengangguran dan

pengangguran

terbuka

5. Usia muda (15-24

Tahun) yang

sedang tidak

sekolah, bekerja

atau mengikuti

pelatihan (NEET)

6. Peserta program

jaminan sosial

bidang

III-29

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

ketenagakerjaan

7. Pelayanan

penempatan

Tenaga Kerja Luar

Negeri (TKLN)

berdasarkan

okupansi

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

3. Pelaksanaan

evaluasi dan

pelaporan

bidang

pelatihan

kerja dan

produktivitas

, penempatan

tenaga kerja

dan

transmigrasi,

hubungan

industrial

dan jaminan

sosial, dan

pengawasan

ketenagakerj

aan;

4. Pelaksanaan

dan

pembinaan

Isu Strategis Terkait

Kondisi Lingkungan

Hidup:

1. Penurunan lahan

pertanian irigasi

dan tadah hujan

dan meningkatnya

kawasan

peruntukan

industri akan

merubah proporsi

tenaga kerja

berdasarkan

lapangan pekerjaan

2. Menurunnya

kemandirian

ekonomi daerah

Skenario :

III-30

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

1. Kapasitas

Prasarana air baku

yang baru

mencapai 58,5%

dari total layanan

rumah tangga,

perkotaan dan

industri

2. Kenaikan laju

pertumbuhan

PDRB dan total

PDRB per kapita

belum sesuai

dengan target

nasional

3. Masih adanya

tingkat

pengangguranterbu

ka berdasarkan

jenis kelamin

dankelompok umur

4. Belum seluruh

tenaga kerja

menjadipeserta

program jaminan

sosial

bidangketenagakerj

aan

administrasi

kepada

seluruh unit

kerja di

lingkungan

Dinas; dan

5. Pelaksanaan

fungsi

kedinasan

yang lain

diberikan

oleh

Gubernur,

sesuai tugas

dan

fungsinya

Rekomendasi

III-31

No. Kebijakan

RTRW/KLHS

Tupoksi

Dinas Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

Permasalahan Faktor Penghambat

dan Pendorong

1. Peningkatan

kapasitas prasaran

air baku sampai

dengan 69,95%

dari total layanan

rumah tangga,

perkotaan dan

industri

2. Meningkatkan laju

pertumbuhan

PDRB sampai

dengan 7%

3. Meningkatkan

PDRB per kapita

sampai dengan

41,74 juta

daritarget nasional

50 juta

4. Memasukkan

indikator dalam

rencana

pembangunan

untuk

tingkatpenganggur

an terbuka

meskipun telah

mencapai target

nasional

yaitu4,57% dari

target nasional

5,5%

5. Mendorong

perusahaan untuk

mendaftarkan

seluruh tenaga

kerjauntuk menjadi

peserta program

jaminan sosial

bidangketenagakerj

aan

III-32

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berangkat dari telaahan dan kondisi ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian tersebut, maka dirumuskan isu-isu strategis kedepan

yaitu:

1. Tingginya Angka Pengangguran masih sebesar 4,57%.

2. Tingginya Angkatan Kerja yang Bekerja dengan Jam Kerja Kurang Dari 15

Jam (1-14 jam) selama Seminggu sebesar 8,37 % atau 1.462.720 orang (

Sakernas Februari 2018).

3. Rendahnya kualitas dan kompetensi pencari kerja dilihat dari tingkat

pendidikan pencari kerja (rata-rata pendidikan pencari kerja terdaftar

yang berpendidikan SMP : 10,34 %; SMA : 26,71%; SMK : 29,46%; D3 :

8,66% dan kepemilikan sertifikat kompetensi masih rendah (6,49%).

4. Tingginya perusahaan yang melakukan pelanggaran normatif (norma

kerja dan norma K3) atau rendahnya tingkat kepatuhan ketenagakerjaan

sejumlah 2.697 perusahaan atau sebesar 97,40% dari 2.769 perusahaan

yang diperiksa dan tidak patuh di bidang norma kerja dan norma K3

sejumlah perusahaan atau sebesar 96,38% dari 469 perusahaan yang

diperiksa.

5. Banyaknya perusahaan yang memiliki tenaga kerja sudah bekerja selama

1 tahun belum menyusun dan melaksanaan ketentuan Struktur dan

Skala Upah sesuai Permennaker No. 1/2017 baru sejumlah 1.491

perusahaan dari total perusahaan wajib lapor sejumlah 23.626

perusahaan atau sebesar 6,3%.

6. Rendahnya perusahaan yang memenuhi ketentuan menyusun Peraturan

Perusahaan baru sejumlah 4.780 perusahaan atau menyusun Perjanjian

Kerja Bersama (PKB) baru sejumlah 872 perusahaan atau sebesar 23,92%

dari total perusahaan.

7. Rendahnya pekerja bukan penerima upah (pekerja sektor informal) yang

menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejumlah 118.657 jiwa dari target

penerima BPJS yang termasuk dalam pekerja penerima upah yaitu

sebesar 343.000 jiwa.

8. Rendahnya jumlah LKS Bipartit yang terbentuk pada perusahaan yang

wajib membentuk LKS Bipartit sejumlah 1.725 dari 4.032 perusahaan

atau sebesar 42,78%.

9. Rendahnya realisasi penempatan transmigran dibandingkan dengan

animo calon transmigran sebesar 6,91%.

IV -1

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

4.1 Tujuan Jangka Menengah

Tujuan Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 - 2023 adalah “Mengurangi Jumlah

Pengangguran“.

4.2 Sasaran Jangka Menengah

Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 untuk mencapai tujuan adalah.

1. Meningkatnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja.

2. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kesempatan

Kerja.

3. Meningkatnya Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Industrial

Dan Jaminan Sosial.

4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan (Norma

Kerja, Norma K3) Dan Lingkungan Kerja.

5. Meningkatnya penempatan transmigran pada daerah tujuan

transmigrasi.

6. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perangkat Daerah.

7. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah.

Selengkapnya relasi rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi akan tersaji pada tabel 4.1

berikut:

IV -2

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2019-2023

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan

Sasaran

Kondisi Awal

Kinerja Target Capaian Kondisi

Akhir 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Mengurangi

jumlah

pengangguran

Persentase pengangguran yang

ditangani

25,64 20,65 24,05 25,86 27,37 28,15 28,55 28,55

1. Meningkatnya

kompetensi dan

produktivitas

tenaga kerja

1.1. Persentase peningkatan tenaga

kerja yang kompeten

6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19

1.2. Tingkat Produktivitas Tenaga

Kerja di Jawa Tengah (Rp/Juta)

52,01 54,57 54,58 54,59 54,60 54,61 54,62 54,62

2. Meningkatnya

penempatan

tenaga kerja dan

perluasan

kesempatan kerja

2.1. Persentase pencari kerja yang

ditempatkan

67,84 68,50 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01

2.2. Persentase Peningkatan

Penyerapan Tenaga Kerja Baru

di Sektor Informal

50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00

3. Meningkatnya

perlindungan

tenaga kerja

dalam hubungan

Industrial dan

jaminan sosial

3.1. Persentase penyelesaian

perselisihan hubungan

industrial

91,38 92,11 90,00 92,50 93,00 95,50 96,00 96,00

3.2. Persentase pekerja / buruh

yang menjadi peserta BPJS

Ketenagakerjaan

86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,70 87,70

4. Meningkatnya

kepatuhan

terhadap norma

ketenagakerjaan

(Norma Kerja,

Norma K3) dan

lingkungan kerja

4.1. Persentase penurunan

pelanggaran norma

ketenagakerjaan

98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97

IV -3

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Tujuan dan

Sasaran

Kondisi Awal

Kinerja Target Capaian Kondisi

Akhir 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

5. Meningkatnya

penempatan

transmigran pada

daerah tujuan

transmigrasi

5.1. Persentase penempatan

transmigran terhadap animo

transmigrasi

0,00 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

Meningkatkan

Tata Kelola

Organisasi

Perangkat

Daerah

Nilai Kepuasan Masyarakat n/a n/a 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00

6. Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Perangkat

Daerah

6.1. Nilai Kepuasan Masyarakat n/a n/a 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 75,00

7. Meningkatnya

Akuntabilitas

Kinerja Perangkat

Daerah

7.1. Nilai SAKIP Perangkat Daerah 69,12 74,37 74,50 74,75 75,00 75,25 75,50 75,50

V - 1

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi

1. Sasaran Meningkatnya kompetensi dan produktivitas tenaga kerja

ditempuh dengan strategi sebagai berikut :

Meningkatkan Kompetensi, Produktivitas dan Daya Saing Tenaga

Kerja, serta Penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas

Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK

Pemerintah dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Koordinasi dan

Penguatan Jejaring Kerjasama Pengembangan Pelatihan, serta

Harmonisasi Regulasi.

2. Sasaran meningkatnya penempatan tenaga kerja dan perluasan

kesempatan kerja ditempuh dengan strategi sebagai berikut :

Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri serta

Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Peningkatan Kualitas Kinerja

Lembaga Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi Pengantar

Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia, Pembinaan

Tenaga Kerja Pendamping Tenaga Kerja Asing, dan Penyelenggaraan

Model-Model Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF).

3. Sasaran meningkatnya perlindungan tenaga kerja dalam hubungan

Industrial dan jaminan sosial ditempuh dengan strategi sebagai berikut :

Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif untuk

Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis, serta

Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan

Koordinasi dalam Penetapan Upah Minimum

Provinsi/Kab/Kota/Sektoral Provinsi dan Kab/Kota, Peningkatan

Peran Lembaga Kerjasama Bipartit dan Lembaga Kerjasama Tripartit,

Mendorong Perusahaan dalam Kepesertaan Jaminan Sosial dan

Fasilitas Sarana Kesejahteraan Bagi Tenaga Kerja Baik Diluar

Maupun Didalam Hubungan Kerja, dan Pengembangan Data dan

Informasi Hubungan Industrial dalam Pengesahan Peraturan

Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.

4. Sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan

(Norma Kerja, Norma K3) dan lingkungan kerja ditempuh dengan strategi

sebagai berikut :

Meningkatkan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan

Ketenagakerjaan dalam dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem

Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3, serta

Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan.

5. Sasaran difokuskan pada peningkatan kompetensi calon trasmigran dan

pemenuhan kebutuhan rumah transmigran ditempuh dengan strategi

sebagai berikut :

Meningkatkan Koordinasi dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan

Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Tujuan Transmigrasi.

V - 2

5.2 Kebijakan

1. Strategi Meningkatkan Kompetensi, Produktivitas dan Daya Saing

Tenaga Kerja serta Penguatan Kelembagaan Pelatihan dan Produktivitas

Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Pemerintah

dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta, Koordinasi dan Penguatan Jejaring

Kerjasama Pengembangan Pelatihan, serta Harmonisasi Regulasi

ditempuh dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja

secara kontinyu dan komprehensif hingga memperoleh sertifikat

kompetensi.

2. Strategi Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri

Serta Perluasan Kesempatan Kerja Melalui Peningkatan Kualitas Kinerja

Lembaga Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi Pengantar

Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia, Pembinaan Tenaga

Kerja Pendamping Tenaga Kerja Asing, dan Penyelenggaraan Model-

Model Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF) ditempuh

dengan arah kebijakan sebagai berikut :

Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri

difokuskan pada pra dan pasca penempatan, optimalisasi peran

lembaga penempatan tenaga kerja, dan memperluas akses informasi

pasar kerja.

3. Strategi Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif untuk

Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis serta

Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan

Koordinasi Dalam Penetapan Upah Minimum Provinsi/Kab/Kota/

Sektoral Provinsi Dan Kab/Kota, Peningkatan Peran Lembaga Kerjasama

Bipartit Dan Lembaga Kerjasama Tripartit, Mendorong Perusahaan

Dalam Kepesertaan Jaminan Sosial dan Fasilitas Sarana Kesejahteraan

Bagi Tenaga Kerja Baik di luar Maupun Didalam Hubungan Kerja, dan

Pengembangan Data dan Informasi Hubungan Industrial dalam

Pengesahan Peraturan Perusahaan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja

Bersama ditempuh dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Menjaga dan Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif

untuk Menciptakan Hubungan Industrial Kondusif dan Harmonis,

serta Penguatan dan Pengelolaan Data dan Informasi Hubungan

Industrial dengan fokus penetapan sistem pengupahan yang

berkeadilan, pemberdayaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan

pengesyahan peraturan perusahaan, peningkatan kepersertaan

jaminan sosial.

4. Strategi Meningkatkan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan

Ketenagakerjaan dalam dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem

Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3, serta

Meningkatkan Kepatuhan terhadap Norma Ketenagakerjaan ditempuh

dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Meningkatkan Koordinasi Pengawasan, Pemeriksaan dan Pembinaan

Ketenagakerjaan Dalam dan Luar Negeri melalui Penerapan SM-K3

(Sistem Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi dan Sertifikasi K3,

V - 3

serta Peningkatan Deteksi Dini Potensi Bahaya Keselamatan dan

Kesehatan Kerja di Tempat Kerja, serta Meningkatkan Kepatuhan

Terhadap Norma Ketenagakerjaan dengan dilakukan secara

berkesinambungan diprioritas pada perusahaan-perusahaan yang

memiliki penyerapan tenaga kerja besar dan diprioritaskan pada

perusahaan-perusahaan yang memiliki resiko keselamatan tenaga

kerja menengah dan besar.

5. Strategi Meningkatkan Koordinasi dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan

Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah Tujuan Transmigrasi ditempuh

dengan arah kebijakan sebagai berikut:

Meningkatkan Kualitas Calon Transmigran Sesuai Potensi dan Lokasi

Daerah Penempatan difokuskan pada peningkatan kompetensi calon

trasmigran dan pemenuhan kebutuhan rumah transmigran.

Selengkapnya relasi dan sinergitas tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

tersaji pada Tabel berikut.

V - 4

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023

Mengurangi

jumlah pengangguran

1. Meningkatnya

kompetensi dan produktivitas

tenaga kerja

Meningkatkan Kompetensi,

Produktivitas dan Daya

Saing Tenaga Kerja serta

Penguatan Kelembagaan

Pelatihan dan Produktivitas

Tenaga Kerja Melalui

Pelatihan Berbasis

Kompetensi di BLK

Pemerintah dan Lembaga

Pelatihan Kerja Swasta,

Koordinasi dan Penguatan

Jejaring Kerjasama

Pengembangan Pelatihan,

serta Harmonisasi Regulasi

Meningkatkan

kompetensi, produktivitas dan daya saing tenaga kerja secara kontinyu dan

komprehensif hingga memperoleh sertifikat

kompetensi.

+ + + + +

2. Meningkatnya penempatan tenaga kerja

dan perluasan kesempatan kerja

Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja dalam dan Luar Negeri serta Perluasan

Kesempatan Kerja melalui Peningkatan Kualitas Kinerja Lembaga

Penempatan Tenaga Kerja, Optimalisasi Fungsi

Pengantar Kerja, Pemberdayaan TKI Purna, Penca dan Lansia,

Pembinaan Tenaga Kerja

Meningkatkan Perlindungan Tenaga Kerja dalam dan Luar

Negeri difokuskan pada pra dan pasca penempatan, optimalisasi

peran lembaga penempatan tenaga kerja,

dan memperluas akses informasi pasar kerja

+ + + + +

V - 5

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023

Pendamping Tenaga Kerja

Asing, dan Penyelenggaraan Model-Model Penyebarluasan Informasi

Pasar Kerja (BKO, BKK, JMF)

3. Meningkatnya perlindungan tenaga kerja

dalam hubungan

Industrial dan jaminan sosial

Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja Yang Kondusif Untuk Menciptakan

Hubungan Industrial Kondusif Dan Harmonis,

serta Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Melalui Peningkatan

Koordinasi Dalam Penetapan Upah Minimum Provinsi/Kab/Kota/Sektoral

Provinsi Dan Kab/Kota, Peningkatan Peran

Lembaga Kerjasama Bipartit Dan Lembaga Kerjasama Tripartit, Mendorong

Perusahaan Dalam Kepesertaan Jaminan Sosial

dan Fasilitas Sarana Kesejahteraan Bagi Tenaga Kerja Baik Diluar Maupun

Didalam Hubungan Kerja, dan Pengembangan Data Dan Informasi Hubungan

Industrial Dalam Pengesahan Peraturan

Menjaga dan Meningkatkan Pengelolaan Iklim Kerja yang Kondusif

untuk Menciptakan Hubungan Industrial

Kondusif dan Harmonis, serta Penguatan Dan Pengelolaan Data Dan

Informasi Hubungan Industrial dengan fokus penetapan sistem

pengupahan yang berkeadilan,

pemberdayaan Lembaga Kerjasama Bipartit dan pengesyahan peraturan

perusahaan, peningkatan kepersertaan jaminan

sosial.

+ + + + +

V - 6

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023

Perusahaan Dan

Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama

4. Meningkatnya

kepatuhan terhadap

norma ketenagakerjaan (Norma

Kerja, Norma K3) dan

lingkungan kerja

Meningkatkan Pengawasan,

Pemeriksaan Dan Pembinaan

Ketenagakerjaan Dalam Dan Luar Negeri, Penerapan SM-K3 (Sistem Manajemen

K3), Pengawasan Standarisasi Dan Sertifikasi

K3, serta Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan

Meningkatkan Koordinasi

Pengawasan, Pemeriksaan Dan Pembinaan

Ketenagakerjaan Dalam Dan Luar Negeri melalui Penerapan SM-K3 (Sistem

Manajemen K3), Pengawasan Standarisasi

Dan Sertifikasi K3, serta Peningkatan Deteksi Dini Potensi Bahaya

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja, serta

Meningkatkan Kepatuhan Terhadap Norma

Ketenagakerjaan dengan dilakukan secara berkesinambungan

diprioritas pada perusahaan-perusahaan

yang memiliki penyerapan tenaga kerja besar dan diprioritaskan pada

perusahaan-perusahaan yang memiliki resiko keselamatan tenaga kerja

menengah dan besar

+ + + + +

V - 7

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan 2019 2020 2021 2022 2023

5. Meningkatnya

penempatan transmigran pada daerah

tujuan transmigrasi

Meningkatkan Koordinasi

dan Integrasi Kerjasama Pelaksanaan Transmigrasi Antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Daerah

Tujuan Transmigrasi

Meningkatkan Kualitas

Calon Transmigran Sesuai Potensi Dan Lokasi Daerah Penempatan

difokuskan pada peningkatan kompetensi calon trasmigran dan

pemenuhan kebutuhan rumah transmigran

+ + + + +

VI-1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan pada

bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang

lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2018-2023), meliputi

program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif. Program ini merupakan penjabaran dari kebijakan strategis Dinas

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan

mencakup program pokok :

1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

4. Program Peningkatan Kepatuhan dan Pengembangan Sistem

Pengawasan Ketenagakerjaan

5. Program Pengembangan dan Penempatan Transmigrasi.

Untuk mendukung program pokok tersebut dapat berjalan dengan baik

dan lancar akan dilaksanakan program-program penunjang yang mencakup :

1. Program Manajemen Administrasi Pelayanan umum, Kepegawaian

dan Keuangan Perangkat Daerah;

2. Program Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah;

Alur tujuan, sasaran, Indikator Kinerja Kelompok Sasaran, Strategi,

Kebijakan, Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif Dinas

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023

selengkapnya tersaji pada Tabel berikut.

VI-2

Tabel 6.1

Rencana Program, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Tengah

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Mengurangi Jumlah Pengangguran

Persentase pengangguran yang ditangani %

25,64 20,65

24,05

25,86

27,37

28,15

28,55

28,55

Meningkatnya Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase Peningkatan tenaga kerja yang kompeten % 6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19

Tingkat produktivitas tenaga kerja di Jawa Tengah (Rp/Juta) %

52,01 54,57

54,58

54,59

54,60

54,61

54,62

54,62

2.01.15

Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja

10.289.099

13.189.099

14.189.099

15.439.099

16.689.099 69.795.495

Persentase kenaikan pencari kerja dan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi % 6,19 6,49 6,80 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

Persentase kenaikan lembaga pelatihan yang terakreditasi %

25,50 28,57 31 33 35

37,50

38,50

38,50

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

Persentase kenaikan perusahaan yang menerapkan peningkatan produktivitas % 1,50 2,90 3,10 3,90 4 4,10 4,20 4,20

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

VI-3

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang industri % 0 0 1,12 1,33 1,12 1,33 1,12 1,12

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang pertanian % 0 50 50 8,33 7,69 7,69 6,67 6,67

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

Persentase kenaikan tenaga kerja yang dilatih peningkatan produktivitas atau kewirausahaan % 18 44,07

47,06 28

21,88

17,95

13,04

13,04

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Persentase kenaikan pencari kerja yang memiliki sertifikat pelatihan berbasis kompetensi di bidang jasa, bahasa asing, budaya dasar dan pekerjaan migran % 9 25 20 33 25 20 16 16

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A

Persentase kenaikan tenaga kerja tersertifikasi % 0,55 0,75 1 1,25 1,50 2 2,25 2,25

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

2.01.15.001

Akreditasi LPK, UJK dan Sertifikasi dan penerapan CBT

1.083.829

1.083.829

1.094.125

1.098.150

1.128.150 5.488.083

SEKSI STANDARISASI DAN SERTIFIKASI

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

VI-4

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Instruktur Pelatihan yang ditingkatkan kompetensinya Orang 0 0 60

152.110 70 152.110 75 160.000 90 160.000 90 180.000 385 804.220

Jumlah Lembaga Pelatihan yang terakreditasi Unit 0 0 40

303.594 40 303.594 40 306.000 50 310.000 60 320.000 230 1.543.188

Jumlah peserta yang tersertifikasi Orang 0 0 300 628.12

5 325 628.125 350 628.125 375 628.150 400 628.150 1,75

0 3.140.675

2.01.15.002

Pemagangan Dalam dan Luar Negeri serta pembinaan SDM pelatihan

801.840

1.206.840

1.188.308

1.173.308

1.188.308 5.558.604

SEKSI PELATIHAN DAN PEMAGANGAN

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

Jumlah Peserta Magang Luar Negeri Orang 0 0

1,600

277.340

2,600 682.340

2,600 682.340

2,600 682.340

2,600 682.340

2,600 3.006.700

Jumlah Peserta Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Orang 0 0 150

298.853 150 298.853 150 298.853 150 298.853 150 298.853 150 1.494.265

Jumlah SDM Pelatihan Kerja yang ditingkatkan kualitasnya Orang 0 0 50

167.115 50 167.115 50 167.115 50 167.115 50 167.115 50 835.575

Jumlah Peserta Sinergitas Peningkatan Pelatihan Orang 0 0 80 58.532 80 58.532 80 40.000 80 25.000 80 40.000 80 222.064

VI-5

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.15.003

Pelatihan kerja bagi Calon Tenaga Kerja di bidang industri

643.780

1.443.780

1.443.780

1.443.780

1.443.780 6.418.900

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja Orang 120 160 240

643.780 800

1.443.780 800

1.443.780 800

1.443.780 800

1.443.780

3,440 6.418.900

2.01.15.004

Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan kerja di bidang industri

244.000 244.000 251.000 275.000 413.619 1.427.619

SEKSI PEMASARAN

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A; Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A; Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

Jumlah animo dan pendaftar pelatihan kerja di bidang industri Orang 0 1,299

1,377

244.000

1,666 146.000

1,500 131.000

1,550 100.000

1,600 180.000

7,472 801.000

jumlah dokumen training need assesment (TNA) Unit 0 0 0 60 62.000 60 70.000 60 100.000 60 117.767 240 349.767

jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan / lembaga penempatan tenaga kerja Dokumen 0 0 0 1 36.000 1 50.000 1 75.000 1 115.852 4 276.852

2.01.15.005

Pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja di bidang Industri - DBHCHT ( Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau)

1.523.000

1.537.250

1.537.250

1.537.250

1.537.250 7.672.000

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

VI-6

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan kerja - (DBHCHT) Orang 220 300 300

1.523.000 320

1.537.250 320

1.537.250 320

1.537.250 320

1.537.250

1,560 7.672.000

2.01.15.007

Pelatihan Kerja bagi Calon Tenaga Kerja bidang jasa , pra magang dan pekerja migran

1.142.400

2.000.000

2.000.000

2.002.000

2.040.000 9.184.400

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A

Jumlah Pencari Kerja yang mengikuti pelatihan bidang jasa Orang 40 50 40

228.220 80 428.220 80 428.220 100 430.000 100 430.000 400 1.944.660

Jumlah Pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pekerjaan migran Indonesia Orang 0 0 16

161.370 40 432.000 40 432.000 40 432.000 40 435.000 176 1.892.370

Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pra magang Orang 0 0 130

752.810 150

1.139.780 200

1.139.780 200

1.140.000 200

1.175.000 880 5.347.370

VI-7

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.15.008

Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan di bidang bidang jasa, pra magang dan pekerja migran

141.212 141.212 250.000 350.000 450.000 1.332.424

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A

Jumlah animo dan pendaftar pelatihan di bidang jasa, pra magang dan pekerjaan migran Indonesia Orang 0 0 220

141.212 270 79.271 320 140.000 370 196.000 420 252.000 420 808.483

Jumlah dokumen training need assestment (TNA) Dokumen 0 0 0 5 34.082 1 60.000 1 84.000 1 108.000 1 286.082

Jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan / lembaga penempatan tenaga kerja Dokumen 0 0 0 1 27.859 1 50.000 1 70.000 1 90.000 1 237.859

2.01.15.010

Pelatihan kerja bagi pencari Kerja di bidang Pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN

253.890 253.890 255.890 260.890 270.000 1.294.560

SEKSI PELATIHAN

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pertanian mendukung mekanisme penempatan AKL,AKAD dan AKAN Orang 0 96 96

253.890 96 253.890 96 255.890 96 260.890 96 270.000 480 1.294.560

VI-8

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.15.011

Identifikasi dan promosi kebutuhan pelatihan di bidang pertanian mendukung penempatan melalui mekanisme AKL , AKAD dan AKAN

176.650 176.650 177.000 182.000 232.000 944.300

SEKSI PEMASARAN

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A; Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A; Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

Jumlah animo dan pendaftar pelatihan di bidang pertanian mendukung pertanian mendukung penempatan melalui mekanisme AKL , AKAD dan AKAN Orang 0 0 480

176.650 480 90.000 480 90.000 480 95.000 480 115.000

2,400 566.650

Jumlah dokumen TNA (Training Need Asesment) Dokumen 0 0 1 1 76.650 1 77.000 1 77.000 1 97.000 1 327.650

Jumlah naskah kerjasama dengan dunia industri/pelaku usaha Dokumen 0 0 1 1 10.000 1 10.000 1 10.000 1 20.000 1 50.000

2.01.15.012

Pelatihan kerja bagi pencari Kerja di bidang Pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN - DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau )

1.531.369

1.531.369

1.531.369

1.531.369

1.605.203 7.730.679

SEKSI PELATIHAN

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

VI-9

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah pencari kerja yang mengikuti pelatihan bidang pertanian mendukung mekanisme penempatan melalui AKL, AKAD dan AKAN (DBHCHT) Orang 0 480 480

1.531.369 480

1.531.369 480

1.531.369 500

1.531.369 520

1.605.203

2,460 7.730.679

2.01.15.014

Penyebaran dan kajian produktivitas

924.568

1.005.318 933.000

1.010.000

1.265.000 5.137.886

SEKSI PRODUKTIVITAS

Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS; Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas LATTAS

Jumlah Kab/ kota Yang Dimonitoring Evaluasi Pelatihan Kerja dan Produktivitas

Kabupaten/Kota 35 35 35

149.306 35 149.306 35 150.000 35 150.000 35 160.000 175 758.612

Jumlah peserta yang mengikuti Penyebaran informasi produktivitas baik kepada pemerintah, komunitas desa potensial, pelaku usaha melalui konvensi, festival produktivitas & penghargaan produktivitas Orang 295 425 625

645.262 800 726.012 800 653.000 800 655.000 800 800.000

3,025 3.479.274

Jumlah Tenaga Kerja yang menerapkan peningkatan produktivitas di Desa Orang 50 100 75

130.000 100 130.000 100 130.000 110 130.000 115 130.000 500 650.000

VI-10

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

jumlah dokumen kajian produktivitas tenaga kerja Dokumen 0 0 0 0 0 1 75.000 1 175.000 2 250.000

2.01.15.015

Pemasaran alat, teknik dan metodologi peningkatan Produktivitas

330.452 330.452 345.440 359.190 373.680 1.739.214

SEKSI PEMASARAN

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Jumlah pelaku usaha yang dilakukan pemasaran tools produktivitas (dipasarkan kepada pelaku usaha) Orang 0 0 140

300.025 140 309.866 140 314.890 140 319.890 140 323.580 140 1.568.251

Jumlah penyebaran informasi melalui leaflet, media massa, dan direct selling program Jenis 0 0 3 30.427 2 10.586 2 15.550 2 20.300 2 24.500 2 101.363

Jumlah naskah kerjasama dengan perusahaan yang akan melaksanakan pelatihan produktivitas Dokumen 0 0 0 1 10.000 1 15.000 1 19.000 1 25.600 1 69.600

VI-11

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.15.016

Pelatihan , pengukuran dan pemeliharaan Produktivitas Pelaku Usaha

368.934 368.934 368.934 368.934 368.934 1.844.670

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A; Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Jumlah pelaku usaha yang mengikuti kegiatan peningkatan produktivitas (5S, TQC/TQM , SS) Orang 50 100 100 97.734 150 126.750 115 126.750 130 126.750 150 126.750 150 604.734

Jumlah perusahaan yang diukur tingkat produktivitasnya Unit 1 1 2 18.970 1 29.632 1 29.632 1 29.632 1 29.632 1 137.498

Jumlah perusahaan yang mendapatkan bimbingan konsultasi produktivitas dan klinik produktivitas Unit 0 5 5 52.783 10 68.400 8 68.400 11 68.400 16 68.400 16 326.383

Jumlah tenaga kerja yang mengikuti pelatihan produktivitas Orang 525 475 531

199.447 75 144.152 675 144.152 768 144.152 879 144.152 879 776.055

VI-12

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.15.017

Pelatihan peningkatan produktivitas melalui DBHCHT (Dana Bagi hasil Cukai Hasil Tembakau)

1.123.175

1.123.175

1.123.175

1.123.175

1.123.175 5.615.875

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Jumlah tenaga kerja yang mengikuti pelatihan produktivitas Orang 0 0 625

1.123.175 465

1.123.175 676

1.123.175 700

1.123.175 725

1.123.175 725 5.615.875

2.01.15.019

Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Semarang 1 98.000 98.000

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A

Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Semarang 1 Paket 0 0 0 0 1 98.000 0 0 1 98.000

2.01.15.020

Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Semarang 2 550.000 550.000

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Semarang 2 Paket 0 0 0 5 0 550.000 5 0 5 550.000

2.01.15.021

Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan BLK Cilacap 742.400

1.041.828

2.174.053

3.250.000 7.208.281

SEKSI PELATIHAN

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di BLK Cilacap Paket 0 0 0 1 742.400 1

1.041.828 2

2.174.053 3

3.250.000 7 7.208.281

2.01.15.022

Kegiatan Peningkatan Prasarana dan Sarana Pelatihan di Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi 550.000 550.000

SEKSI PELATIHAN

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

VI-13

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Sarana dan Prasarana Pelatihan di Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Paket 0 0 0 0 0 6 550.000 0 6 550.000

Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja

Persentase tenaga kerja yang ditempatkan %

67,84 68,50

69,04

69,54

70,09

70,47

71,01

71,01

Persentase peningkatan penyerapan tenaga kerja baru disektor Informal % 50 53 56 59 62 65 68 68

2.01.16 Peningkatan Kesempatan Kerja

6.731.108

7.001.108

8.051.108

9.151.108

9.801.108 40.735.540

Persentase tenaga kerja yang ditempatkan %

67,84 68,50

69,04

69,54

70,09

70,47

71,01

71,01

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Persentase pencari kerja yang ditempatkan %

67,84 68,50

69,04

69,54

70,09

70,47

71,01

71,01

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

Persentase peningkatan penyerapan tenaga kerja baru di sektor informal % 50 53 56 59 62 65 68 68

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

VI-14

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.16.001

Pembinaan masyarakatt penganggur dan perluasan kesempatan kerja

2.132.293

3.104.428

3.289.222

3.322.169

3.493.077 15.341.189

SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

Jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam pengurangan pengangguran melalui kegiatan Padat Karya Orang 0 0 40

302.000 80 666.428 80 632.972 80 633.306 80 664.971 360 2.899.677

Jumlah peserta yang mengikuti pembekalan/ pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan Orang 0 0 540

1.445.293 780

2.067.000 800

2.252.250 800

2.264.863 800

2.383.106

3,720 10.412.512

Jumlah TKI Purna dan tenaga kerja khusus (disabilitas, lansia, kel rentan) mengikuti kgt pengembangan sektor informal Orang 0 0 140

385.000 140 371.000 160 404.000 160 424.000 160 445.000 760 2.029.000

VI-15

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.16.002

Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja

3.057.140

3.669.680

4.523.385

5.010.348

5.407.584 21.668.137

SEKSI PENEMPATAN TENAGA KERJA

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja

VI-16

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

VI-17

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah BKK dan petugas IPK mengikuti Bimtek dan Pembinaan Antar Kerja Orang 0 0 75

145.501 35 213.615 0 234.976 0 280.000 0 310.000 0 1.184.092

Jumlah Calon Tenaga Kerja AKAD mengikuti OPP AKAD Orang 0 0 75 83.085 125 129.903 125 142.893 125 162.000 125 190.000

1,254 707.881

Jumlah CPMI mengikuti pemantapan pemberangkatan Unit 0 0 0 250 111.682 500 245.701 500 250.000 500 297.298 500 904.682

Jumlah lembaga penempatan mengikuti bimtek Unit 0 0 0 80 68.325 0 75.157 0 81.140 0 91.254 350 315.876

Jumlah LTSA PTKLN terfasilitasi dan optimal Unit 0 0 0 9 45.355 9 49.890 9 54.879 9 60.367 9 210.492

Jumlah masyarakat memperoleh informasi peluang, mekanisme dan prosedur kerja Orang 0 0

8,700

1.630.985

6,300

2.215.000

3,500

2.436.500

3,500

2.530.150

3,500

2.648.165

3,500 11.460.800

Jumlah penempatan tenaga kerja melalui Bursa Kerja Online dan Job Fair Orang 0 0 800

530.639 800 435.529 800 622.081 800 728.000 800 758.000 800 3.074.249

Jumlah perusahaan dilakukan Job Canvassing dan analisis jabatan Unit 0 0 50

116.660 50 118.350 0 130.185 0 213.211 0 263.000 0 841.406

Jumlah siswa dan pencari kerja yang mengikuti Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Orang 0 0 240

164.925 240 40.175 0 44.192 0 160.000 0 207.436 0 616.728

Jumlah stakeholder yang terkoordinasi dalam penempatan tenaga kerja Orang 0 0 200

385.345 200 291.745 0 541.807 0 550.967 0 582.064 0 2.351.928

2.01.16.003

Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing

774.541 227.000 238.499 818.591 900.447 2.959.078

SEKSI PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA; Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

VI-18

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah perusahaan mengikuti sosialisasi tata cara perizinan dan penggunaan TKA dan Jumlah petugas pelayanan perizinan TKA mengikuti Bimtek Unit 0 0 150

159.541 150 108.387 150 108.025 150 181.566 150 222.494 150 780.013

Jumlah perusahaan pengguna TKA terverifikasi dan layanan penggunaan TKA Dokumen 0 0 80

615.000 60 118.613 175 130.474 175 637.025 175 677.953 175 2.179.065

2.01.16.004

Perencanaan Umum Ketenagakerjaan

484.065 484.065

Dokumen Perencanaan Tenaga Kerja Daerah. Dokumen 1 1 1

219.186 0 0 0 0 1 219.186

Jumlah peserta Rakor Sinkronisasi Program/ Kegiatan Orang 110 110 105

264.879 0 0 0 0 105 264.879

2.01.16.005

Database Ketenagakerjaan

283.069 283.069

Jumlah Dokumen Database ketenagakerjaan Dokumen 1 1 1

283.069 0 0 0 0 1 283.069

Meningkatnya Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Persentase Penyelesaian perselisihan hubungan industrial %

91,38 92,11 90

92,50 93

95,50 96 96

Persentase pekerja/buruh yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan %

86,48 86,96

87,11

87,26

87,41

87,56

87,70

87,70

2.01.17

Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

3.543.767

3.898.000

4.288.000

4.717.000

5.189.000 21.635.767

VI-19

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Persentase pekerja buruh yang menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan %

86,48 86,96

87,11

87,26

87,41

87,56

87,70

87,70

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

Persentase perusahaan yang menyusun dan melaksanakan struktur dan skala upah % 0 6,30 15 22 29 36 43 36

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

Persentase peningkatan jumlah LKS Bipartit yang terbentuk %

43,33 42,78

43,77

44,66

45,65

46,62

47,61

47,61

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

Persentase penyelesaian perselisihan hubungan industrial %

91,38 92,11 90

92,50 93

95,50 96 96

Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A

Persentase perusahaan yang memenuhi ketentuan Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama %

21,90 22,31

22,68

23,05

23,42

23,79

24,15

24,15

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

VI-20

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.17.001

Penetapan Upah Minimum dan Peningkatan Kesejahteraan

1.205.890

1.380.123

1.471.604

1.533.014

1.623.537 7.214.168

SEKSI PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial

VI-21

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

VI-22

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Petugas Survei identifikasi Struktur dan Skala Upah di Perusahaan Orang 0 0 70 54.000 550 55.000 600 139.104 650 165.000 700 170.000

2,645 583.104

Jumlah peserta Sidang Pembahasan UMK Orang 0 0 390

384.150 390 414.954 390 400.000 390 400.000 390 410.000 780 2.009.104

Jumlah peserta sidang penangguhan UMK Orang 0 0 125 19.145 125 19.145 125 21.000 125 41.014 125 101.037 625 201.341

Jumlah peserta workshop sistem Pengupahan Orang 0 0 270

105.000 270 228.611 280 235.000 280 240.000 280 245.000 540 1.053.611

Jumlah peserta yang mengikuti Pertemuan, Koordinasi dan Konsolidasi Masalah HI Orang 0 0 350 78.750 350 132.000 350 135.000 350 140.000 350 145.000

1,750 630.750

Jumlah peserta yang mengikuti rakor Kesja Orang 0 0 270

384.632 270 304.580 270 305.000 270 305.000 270 305.000 540 1.604.212

Jumlah peserta yang mengikuti Rakor Pengupahan Orang 0 0 145

125.000 145 125.860 145 130.000 145 130.000 145 130.000 725 640.860

Jumlah peserta yang mengikuti Sosialisasi UMK (Dinas Kab/Kota yg membidangi KK, SP Tk. Prov, Apindo Tk. Prov) Orang 0 0 100 30.973 100 30.973 100 30.500 100 31.000 100 31.500 100 154.946

Jumlah petugas data yg melakukan identifikasai Data Fasilitas Kesejahteraan Tenaga Kerja Orang 0 0 35 24.240 35 14.000 35 16.000 35 16.000 35 16.000 70 86.240

Jumlah perusahaan yang dilakukan pendampingan dalam penyusunan strukur dan skala upah Buah 0 0 550 550 55.000 600 60.000 650 65.000 700 70.000

2,475 250.000

VI-23

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.17.002

Pembinaan dan Evaluasi Pelaksanaan Syarat Kerja, Hubungan Industrial dan Jamsos

623.500 703.500 741.947 870.964 939.987 3.879.898

SEKSI SYARAT KERJA DAN JAMINAN SOSIAL

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

VI-24

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

jumlah pengusaha atau pemberi kerja yang mengikuti bimbingan pembuatan PP(Peraturan Perusahaan)/PKB (Perjanjian Kerja Bersama ) Orang 80 70 175

207.715 210 292.600 210 300.000 210 300.000 210 300.000 455 1.400.315

Jumlah tenaga kerja yang mengikuti sosialisasi kepesertaan BPJS/jaminan sosial Orang 40 35 140 53.947 70 53.947 70 53.947 70 172.964 70 231.987 215 566.792

Jumlah Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja (outsourching) yang mengikuti pembinaan syarat kerja Unit 80 100 70

100.819 70 115.900 70 132.000 100 132.000 100 132.000 505 612.719

Jumlah petugas data HI dan Jamsos yang memahami pengolahan data HI dan Jamsos Orang 70 175 385

261.019 210 181.000 210 181.000 210 181.000 210 181.000

1,575 985.019

Jumlah Perusahaan Yang Teridentifikasi belum memenuhi ketentuan PP/PKB Unit 0 0 0 100 60.053 150 75.000 200 85.000 250 95.000

1,250 315.053

VI-25

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.17.003

Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan Hubungan Industrial serta Forum Koordinasi LKS Tripartit

922.377

1.018.377

1.001.481

1.041.391

1.100.414 5.084.040

SEKSI SYARAT KERJA DAN JAMINAN SOSIAL

Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS; Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial HI JAMSOS

Jumlah mediator dan pegawai HI mengikuti koordinasi teknis HI Orang 79 77 80 83.684 80 84.234 80 84.234 80 84.234 80 84.234 80 420.620

VI-26

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah HRD, PUK SP/SB yang mengikuti pembinaan dan pemberdayaan Hubungan Industrial Orang 240 240 300 81.751 330 81.751 240 81.751 240 81.751 270 181.751 270 508.755

Jumlah yang mengikuti forum koordinasi, pembinaan kinerja dan pemberdayaan LKS Tripartit Kab/ Kota dan Provinsi Orang 651 418 238

576.337 493 576.337 493 575.981 493 575.981 493 614.108 493 2.918.744

Jumlah Perusahaan yang belum membentuk LKS Bipartit (Identifikasi) Unit 0 0 40 52.560 40 52.560 40 97.937 40 97.937 40 97.937 40 398.931

Jumlah Peserta yang Mengikuti Sosialisasi/Diseminasi LKS bipartit(Dinas kab/Kota yang membidangi KK, SP Tk. Provinsi Apindo Tk. Prov) Bimtek/ Sosialisasi / Diseminasi Orang 180 0 150 54.835 0 54.285 0 0 0 0 109.120

Jumlah Perusahaan yang Dilakukan pendampingan untuk membentuk LKS Bipartit Unit 0 0 35 47.910 35 95.910 35 82.474 35 122.384 35 122.384 35 471.062

Jumlah dokumen Pencatatan Perusahan yang telah membentuk LKS Bipartit Dokumen 0 0 0 25.300 0 73.300 0 79.104 0 79.104 0 0 256.808

VI-27

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.17.004

Penyelesaian PHI/ Mogok/Unjuk rasa dan Penutupan Perusahaan dan pengembangan database kasus ketenagakerjaan

540.000 544.000 779.208 867.672

1.049.309 3.780.190

SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A

Jumlah Dokumen database kasus ketenagakerjaan dari 35 kab/kota Dokumen 0 0 1

218.014 1 218.014 1 250.716 1 288.323 1 331.571 1 1.306.638

VI-28

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah dokumen Identifikasi data base perusahaan rawan PHI Dokumen 0 0 0 1 46.000 1 72.900 1 95.342 1 119.959 1 334.201

Jumlah kabupaten/kota yang dilakukan monitoring kasus- kasus PHI/PHK

Kabupaten/Kota 0 0 20 49.479 20 49.476 20 96.001 20 65.432 20 175.247 20 435.635

jumlah pekerja dan pengusaha yang mengikuti pencegahan perselisian hubungan industrial Kasus 0 0 40

114.104 40 95.000 40 188.354 40 125.638 40 144.484 40 667.580

Jumlah Penyeleseian kasus PHI Perusahaan lintas Kab/Kota Kasus 0 0 10 63.200 10 70.000 10 100.500 10 211.589 10 156.461 10 601.750

Jumlah perusahaan yang diberikan pelayanan konsultasi dan fasilitasi permasalahan hubungan industrial Unit 0 0 20 95.203 20 65.510 20 70.737 20 81.348 20 121.587 20 434.385

2.01.17.005

Penyelesaian perselisihan penempatan Tenaga Kerja

252.000 252.000 293.760 403.957 475.752 1.677.469

SEKSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN PENEMPATAN TENAGA KERJA

Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A; Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A

VI-29

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

jumlah monitoring dan penyelesaian kasus ketanagakerjaan di luar provinsi Kasus 0 0 1 18.400 2 18.400 2 36.800 2 86.800 2 114.837 2 275.237

Jumlah penyelesaian perselisihan penempatan tenaga kerja didalam maupun di luar negeri Kasus 0 0 25 90.760 30 123.870 30 136.257 30 149.880 30 214.868 30 715.635

jumlah penyeleseian kasus PMI (Pekerja Migran Indonesia) Kasus 0 0 25

142.840 30 109.730 30 120.703 30 167.277 30 146.047 30 686.597

Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Norma Ketenagakerjaan (Norma Kerja, Norma K3) dan Lingkungan Kerja

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

2.01.18

Peningkatan Kepatuhan Dan Pengembangan Sistem Pengawasan Ketenagakerjaan

4.735.760

6.336.000

6.836.000

7.336.000

7.836.000 33.079.760

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER

Persentase peningkatan perusahaan memiliki kategori baik dalam penerapan K3 %

24,44 24,69

24,94

25,29

25,54

25,89

26,14

26,14

Balai Keselamatan Kerja Kelas A

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

VI-30

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

Persentase penurunan pelanggaran norma ketenagakerjaan %

98,25 97,56

94,86

92,09

89,26

86,21

82,97

82,97

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 78.624 94.348 113.218 286.191

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

VI-31

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 105 78.624 105 94.348 105 113.218 315 286.191

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 82.368 98.841 118.609 299.819

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 110 82.368 110 98.841 110 118.609 330 299.819

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 63.648 76.377 91.653 231.678

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 85 63.648 85 76.377 85 91.653 255 231.678

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 37.440 44.928 53.913 136.281

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 50 37.440 50 44.928 50 53.913 150 136.281

VI-32

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 63.648 76.377 91.653 231.678

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

Jumlah perusahaan yang dilakukan Riksa Uji ( pemeriksaan dan pengujian ) obyek K3 Unit 0 0 0 0 85 63.648 85 76.377 85 91.653 255 231.678

VI-33

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja

1.072.500

2.372.500

2.082.116

2.179.575

2.679.575 10.386.266

SEKSI PENGAWASAN NORMA KERJA

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER

Jumlah pekerja anak yg dikembalikan ke dunia pendidikan Orang 60 60 60

415.898 210

1.463.152 120

1.052.500 120

1.052.500 120

1.552.500 630 5.536.550

VI-34

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan pemeriksaan Unit 55 50 50 83.855 50 118.981 50 130.879 50 143.966 50 143.966 250 621.647

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 364 580 795

514.427 753 478.607 765 544.616 775 599.077 812 599.077

3,900 2.735.804

Jumlah Perusahaan yang menggunakan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dilakukan pemeriksaan Unit 64 70 70 58.320 70 64.335 70 70.766 70 77.842 70 77.842 350 349.105

Jumlah Perusahaan yang menerapkan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan di tempat kerja Unit 50 50 0 30 74.850 60 82.335 60 90.568 90 90.568 240 338.321

Jumlah peserta yang mengikuti rakor pengawasan ketenagakerjaan Orang 0 0 0 40 128.200 80 141.020 80 155.122 120 155.122 320 579.464

Jumlah Petugas Administrasi teknis pengawasan yang memahami pengolahan data pengawasan Orang 0 0 0 15 44.375 20 60.000 20 60.500 25 60.500 80 225.375

2.01.18.001

Pengawasan dan Pembinaan Norma Kerja 179.712 215.654 258.785 654.151

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma kerja Unit 0 0 0 0 240 179.712 240 215.654 240 258.785 720 654.151

VI-35

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

432.500 582.500 640.000 700.000 700.000 3.055.000

SEKSI PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER

Jumlah perusahaan dilakukan Riksa uji ( pemeriksaan dan pengujian ) objek K3 Unit 162 100 370

181.348 380 282.500 390 300.000 400 310.000 410 310.000

1,970 1.383.848

Jumlah perusahaan yang dilakukan pemeriksaan norma K3 Unit 318 100 300

212.282 250 250.000 260 280.000 260 320.000 270 320.000

1,600 1.382.282

Jumlah perusahaan yang membentuk P2K3 Unit 0 0 20 38.870 30 50.000 40 60.000 50 70.000 60 70.000 120 288.870

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian ) Obyek K3 Unit 0 0 0 90 100 110 120 420

VI-36

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan pengujian) obyek K3 Unit 0 0 0 30 35 40 45 150

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 30 35 40 45 150

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 12 15 18 21 66

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

VI-37

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji (Pemeriksaan dan Pengujian) Obyek K3 Unit 0 0 0 18 21 24 27 90

2.01.18.002

Pengawasan dan pemeriksaan pengujian Norma K3

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

Jumlah Perusahaan yang dilakukan Riksa Uji ( Pemeriksaan dan Pengujian ) Obyek K3 Unit 0 0 0 12 15 18 21 66

2.01.18.003

Penegakan Hukum Ketenagakerjaan

645.000 645.000 482.768 613.062 613.062 2.998.892

SEKSI PENEGAKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER; Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan WASNAKER

VI-38

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah kasus tindak pidana ketenagakerjaan yang di BAP Kasus 0 0 1 35.218 1 31.880 2 63.760 2 63.760 3 63.760 9 258.378

Jumlah penanganan kasus ketenagakerjaan Kasus 106 330 300

556.885 270 557.440 170 350.980 225 464.532 215 464.532

1,110 2.394.369

Jumlah peserta yang mengikuti FGD penanganan kasus Orang 0 0 60 31.047 70 30.760 90 39.548 120 52.730 120 52.730 460 206.815

Jumlah peserta yang mengikuti Rakor penyidikan tindak pidana ketenagakerjaan Orang 0 0 60 21.850 70 24.920 80 28.480 90 32.040 100 32.040 400 139.330

2.01.18.004

Pengujian Higiene perusahaan, kesehatan kerja dan pengembangan laboratorium pengujian

1.851.260

2.001.500

2.480.676

2.551.835

2.430.529 11.315.800

SEKSI PELAYANAN TEKNIS

Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A

Jumlah perusahaan yang melakukan pengujian Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Unit 200 200 200

1.746.260 200

1.896.500 210

2.370.676 220

2.441.835 230

2.320.529 245 10.775.800

Jumlah laboratorium yang terakreditasi Unit 0 0 1

105.000 1 105.000 1 110.000 1 110.000 1 110.000 1 540.000

2.01.18.005

Pengujian keselamatan kerja, ergonomi, psikologi kerja dan pelatihan SDM bidang K3

460.000 460.000 645.000 685.000 685.000 2.935.000

SEKSI PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN

Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A; Balai Keselamatan Kerja Kelas A

Jumlah perusahaan yang melakukan pengujian keselamatan kerja, ergonomi dan Unit 0 0 36

210.026 45 210.026 40 265.000 40 295.000 40 295.000 192 1.275.052

VI-39

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

psikologi kerja

Jumlah SDM (dokter perusahaan, paramedis perusahaan, supervisi perusahaan dan masyarakat pencari kerja) yang dilatih K3 Orang 0 0 125

221.844 125 221.844 100 380.000 125 390.000 150 390.000 575 1.603.688

Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang K3 Unit 0 0 1 28.130 0 28.130 1 1 1 1 56.260

2.01.18.006

Peningkatan Sarana Prasarana Laboratorium dan Uji kompetensi di Bidang K3

274.500 274.500 549.000

SEKSI PELAYANAN TEKNIS

Balai Keselamatan Kerja Kelas A

Jumlah Sarana Prasarana Laboratorium dan Uji kompetensi di Bidang K3 Unit 0 0 7

274.500 1 274.500 0 0 0 2 549.000

Meningkatnya Penempatan Transmigran pada Daerah Tujuan Transmigrasi

Persentase penempatan transmigran terhadap animo transmigran % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

2.01.15

Pengembangan Dan Penempatan Transmigrasi

3.082.346

3.390.000

3.729.000

4.102.000

4.512.000 18.815.346

Persentase kenaikan transmigran yang ditempatkan memiliki rumah dan lahan usaha % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Persentase kenaikan calon transmigram dilatih di bidang pertanian % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Persentase penempatan transmigran terhadap animo transmigrasi % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

VI-40

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Persentase kenaikan calon transmigran dilatih di bidang pertanian % 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

3.08.15.001

Kegiatan Penyiapan, Penempatan dan Pemantapan Transmigrasi

2.601.266

3.090.000

3.404.000

3.750.000

4.150.000 16.995.266

SEKSI TRANSMIGRASI

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

Jumlah transmigran yang ditempatkan KK 100 100 200

2.601.266 150

3.090.000 150

3.404.000 150

3.750.000 150

4.150.000 800 16.995.266

3.08.15.002

Kegiatan Pelatihan bidang pertanian bagi calon transmigran di BLK Pertanian dan Transmigrasi

287.780 300.000 325.000 352.000 362.000 1.626.780

SEKSI PELATIHAN

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

Jumlah transmigran yang mendapatkan pelatihan dibidang pertanian Orang 0 96 200

287.780 150 300.000 150 325.000 150 352.000 150 362.000 800 1.626.780

3.08.15.003

Kegiatan Pemantauan Transmigran Pasca Penempatan

193.300 193.300

Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi PENTA

Jumlah provinsi yang dimonitoring pasca penempatan transmigrasi Lokasi 6 5 5

193.300 0 0 0 0 5 193.300

Meningkatkan Tata Kelola Organisasi Perangkat Daerah Nilai Kepuasan Masyarakat Nilai 0 0 71 72 73 74 75 75

VI-41

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Nilai SAKIP Perangkat Daerah Nilai 69,1

2 74,37 74,5

0 74,7

5 75 75,2

5 75,5

0 75,5

0

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perangkat Daerah Nilai kepuasan masyarakat Nilai 0 0 71 72 73 74 75 75

2.01.01

Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian dan Keuangan Perangkat Daerah

24.496.823

29.157.248

29.628.184

31.564.765

34.496.536

149.343.556

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Latihan Kerja Cilacap Kelas A

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Pelatihan Kerja dan Transmigrasi Kelas A

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Latihan Kerja Semarang 2 Kelas A

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Tenaga Kerja Kelas A

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Keselamatan Kerja Kelas A

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

Balai Latihan Kerja Semarang 1 Kelas A

VI-42

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SEMARANG

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PATI

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH SURAKARTA

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH MAGELANG

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH BANYUMAS

Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah % 1 1 1 1 1 1 1 1

SATUAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN WILAYAH PEKALONGAN

VI-43

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

186.870 75.000 80.000 242.000 266.200 850.070

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

186.870 12 75.000 12 80.000 12 242.000 12 266.200 12 850.070

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

145.924 160.516 176.568 194.225 213.647 890.880

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

145.924 12 160.516 12 176.568 12 194.225 12 213.647 12 890.880

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

122.200 131.520 141.627 152.592 164.494 712.433

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

122.200 12 131.520 12 141.627 12 152.592 12 164.494 12 712.433

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

111.150 133.380 146.996 169.045 194.402 754.973

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

111.150 12 133.380 12 146.996 12 169.045 12 194.402 12 754.973

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah 61.000 61.610 73.810 81.191 89.310 366.921

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12 61.000 12 61.610 12 73.810 12 81.191 12 89.310 12 366.921

VI-44

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

216.200 216.200 237.820 287.762 316.538 1.274.520

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

216.200 12 216.200 12 237.820 12 287.762 12 316.538 12 1.274.520

2.01.01.001

Kegiatan Administrasi Pelayanan Keuangan Perangkat Daerah

1.661.037

1.658.460

1.660.460

1.661.460

1.661.500 8.302.917

SUB BAGIAN KEUANGAN OPD Provinsi

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12

1.661.037 12

1.658.460 12

1.660.460 12

1.661.460 12

1.661.500 12 8.302.917

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 17.810 17.810 17.810 17.810 17.810 89.050

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Dokumen 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 17.810 12 89.050

Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Bulan 12 12 12 17.810 12 17.810 12 17.810 2 17.810 12 17.810 12 89.050

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah

452.287 497.000 547.266 601.993 622.192 2.720.738 OPD Provinsi

VI-45

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

452.287 12 497.000 12 547.266 12 601.993 12 622.192 12 2.720.738

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 5.750 6.900 7.604 8.746 10.057 39.057

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.750 12 6.900 12 7.604 12 8.746 12 10.057 12 39.057

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 6.360 90.647 100.000 14.520 15.972 227.499

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 6.360 12 90.647 12 100.000 12 14.520 12 15.972 12 227.499

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 7.000 7.000 7.000 7.000 7.000 35.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 7.000 12 35.000

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah 10.000 10.962 12.100 13.310 14.641 61.013

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.962 12 12.100 12 13.310 12 14.641 12 61.013

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah

110.909 122.000 134.200 147.620 162.382 677.111

VI-46

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

110.909 12 122.000 12 134.200 12 147.620 12 162.382 60 677.111

2.01.01.002

Kegiatan Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah

181.298 96.828 106.510 241.306 265.437 891.379

Jumlah bulan tercukupinya Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Bulan 12 12 12 47.349 12 47.825 12 52.607 12 63.021 12 69.323 12 280.125

Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 95.049 12 40.203 12 44.223 12 126.510 12 139.161 12 445.146

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Alat Tulis Kantor Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 38.900 12 8.800 12 9.680 12 51.775 12 56.953 12 166.108

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 66.084 75.750 79.961 87.957 96.753 406.505

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 66.084 12 75.750 12 79.961 12 87.957 12 96.753 12 406.505

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 87.180 104.616 115.269 132.590 152.479 592.134

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 87.180 12 104.616 12 115.269 12 132.590 12 152.479 12 592.134

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah

120.000 120.000 132.000 159.719 175.691 707.410

VI-47

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

104.500 12 104.490 12 114.939 12 139.089 12 152.998 12 616.016

Jumlah bulan terpenuhinya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bulan 12 12 12 15.500 12 15.510 12 17.061 12 20.630 12 22.693 12 91.394

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah

222.000 200.000 220.000 278.300 306.130 1.226.430

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

222.000 12 200.000 12 220.000 12 278.300 12 306.130 12 1.226.430

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah

232.740 256.014 281.615 309.777 340.755 1.420.901

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

232.740 12 256.014 12 281.615 12 309.777 12 340.755 12 1.420.901

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah

375.000 376.500 378.075 379.728 381.465 1.890.768

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

375.000 12 376.500 12 378.075 12 379.728 12 381.465 12 1.890.768

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah

1.671.720

1.838.000

2.022.781

2.225.059

2.447.565 10.205.125 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

1.671.720 12

1.838.000 12

2.022.781 12

2.225.059 12

2.447.565 12 10.205.125

VI-48

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.003

Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah 50.620 50.620 50.620 50.620 50.620 253.100

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 50.620 12 253.100

2.01.01.004

Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 20.000 12.000 20.000 20.000 20.000 92.000

Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 12.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 92.000

2.01.01.004

Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 61.000 125.000 73.810 81.191 89.310 430.311 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 61.000 12 125.000 12 73.810 12 81.191 12 89.310 12 430.311

VI-49

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.004

Kegiatan Penyediaan Jaminan Barang Milik Daerah 18.150 18.000 20.000 24.200 26.620 106.970

Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi barang milik daerah Bulan 12 12 12 18.150 12 18.000 12 20.000 12 24.200 12 26.620 12 106.970

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

316.303 379.500 418.311 481.057 553.216 2.148.387

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

316.303 12 379.500 12 418.311 12 481.057 12 553.216 12 2.148.387

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

432.422 514.020 529.335 582.268 640.495 2.698.540

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

432.422 12 514.020 12 529.335 12 582.268 12 640.495 12 2.698.540

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

548.716 603.588 663.946 730.341 803.375 3.349.966

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

548.716 12 603.588 12 663.946 12 730.341 12 803.375 12 3.349.966

VI-50

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

565.800 622.380 684.618 753.079 828.387 3.454.264

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

565.800 12 622.380 12 684.618 12 753.079 12 828.387 12 3.454.264

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

643.200 500.000 550.000 786.500 865.150 3.344.850

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

643.200 12 500.000 12 550.000 12 786.500 12 865.150 12 3.344.850

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 100.000

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

VI-51

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 20.000 12 100.000

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

3.237.202

3.494.000

3.843.599

4.227.953

4.650.748 19.453.502 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

3.237.202 12

3.494.000 12

3.843.599 12

4.227.953 12

4.650.748 12 19.453.502

2.01.01.005

Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah

100.000 110.000 121.000 133.100 146.410 610.510

Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan dan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

100.000 12 110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 610.510

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 12 12 12 12 12

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

110.000 121.000 133.100 146.410 161.051 671.561

VI-52

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

110.000 12 121.000 12 133.100 12 146.410 12 161.051 12 671.561

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

112.310 134.772 148.530 170.809 196.431 762.852

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

112.310 12 134.772 12 148.530 12 170.809 12 196.431 12 762.852

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

120.000 120.140 145.200 159.720 175.692 720.752

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

120.000 12 120.140 12 145.200 12 159.720 12 175.692 12 720.752

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

124.700 210.000 250.000 165.976 182.573 933.249

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

124.700 12 210.000 12 250.000 12 165.976 12 182.573 12 933.249

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

144.015 157.905 173.695 191.683 210.852 878.150

VI-53

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

144.015 12 157.905 12 173.695 12 191.683 12 210.852 12 878.150

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

216.865 238.552 262.407 288.647 317.512 1.323.983

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

216.865 12 238.552 12 262.407 12 288.647 12 317.512 12 1.323.983

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah

2.000.000

2.019.000

2.050.000

2.100.000

2.150.000 10.319.000 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12

2.000.000 12

2.019.000 12

2.050.000 12

2.100.000 12

2.150.000 12 10.319.000

2.01.01.006

Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah Perangkat Daerah 43.000 43.000 43.000 43.000 43.000 215.000

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 1 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000

VI-54

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000

Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam dan luar daerah Bulan 12 12 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 43.000 12 215.000

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 9.350 9.350 9.350 9.350 9.350 46.750

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 9.350 12 46.750

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 9.130 9.130 9.130 9.130 9.130 45.650

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650

VI-55

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 9.130 12 45.650

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah

466.844 513.000 564.880 621.368 683.504 2.849.596 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

466.844 12 513.000 12 564.880 12 621.368 12 683.504 12 2.849.596

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 30.000 33.000 36.300 39.930 43.923 183.153

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.000 12 33.000 12 36.300 12 39.930 12 43.923 12 183.153

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 23.100 23.000 30.000 30.746 33.821 140.667

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 23.100 12 23.000 12 30.000 12 30.746 12 33.821 12 140.667

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 20.000 22.000 24.200 26.620 29.282 122.102

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 20.000 12 22.000 12 24.200 12 26.620 12 29.282 12 122.102

VI-56

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 19.923 21.873 24.060 26.517 29.169 121.542

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 19.923 12 21.873 12 24.060 12 26.517 12 29.169 12 121.542

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 18.350 22.020 24.268 27.909 32.095 124.642

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 18.350 12 22.020 12 24.268 12 27.909 12 32.095 12 124.642

2.01.01.007

Kegiatan Pelayanan Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah 15.000 15.795 18.150 19.965 21.961 90.871

Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan Makan Minum Rapat Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 15.000 12 15.795 12 18.150 12 19.965 12 21.961 12 90.871

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 25.000

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 5.000 12 25.000

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 5.100 4.000 13.200 14.520 15.972 52.792

VI-57

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 5.100 12 4.000 12 13.200 12 14.520 12 15.972 12 52.792

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 10.000 10.500 11.550 13.310 14.641 60.001

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.500 12 11.550 12 13.310 12 14.641 12 60.001

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 12.982 15.500 17.169 19.744 22.706 88.101

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 12.982 12 15.500 12 17.169 12 19.744 12 22.706 12 88.101

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 30.990 3.360 4.000 41.246 45.370 124.966 OPD Provinsi

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 30.990 12 3.360 12 4.000 12 41.246 12 45.370 12 124.966

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 4.200 4.620 5.082 5.590 6.149 25.641

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 4.200 12 4.620 12 5.082 12 5.590 12 6.149 12 25.641

VI-58

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.008

Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah 4.000 4.390 4.840 5.324 5.856 24.410

Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan Bahan Bacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 4.000 12 4.390 12 4.840 12 5.324 12 5.856 12 24.410

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

158.290 300.000 330.000 210.684 231.752 1.230.726

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

158.290 12 300.000 12 330.000 12 210.684 12 231.752 12 1.230.726

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

220.872 242.959 267.255 293.981 323.379 1.348.446

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

220.872 12 242.959 12 267.255 12 293.981 12 323.379 12 1.348.446

VI-59

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

272.325

1.261.790 360.150 414.173 476.299 2.784.737

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

272.325 12

1.261.790 12 360.150 12 414.173 12 476.299 12 2.784.737

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

366.750 243.325 267.657 488.143 536.956 1.902.831

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Peralatan Gedung Kantor Bulan 12 12 12 3.000 12 3.000 12 3.300 12 3.993 12 4.392 12 17.685

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Alat Ternak, Tanaman dan Taman Bulan 12 12 12 7.500 12 7.000 12 7.700 12 9.982 12 10.980 12 43.162

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Bulan 12 12 12 16.875 12 16.875 12 18.562 12 22.460 12 24.706 12 99.478

VI-60

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

209.375 12 73.450 12 80.795 12 278.678 12 306.545 12 948.843

Jumlah Unit Perawatan Bangunan Gedung Kantor Perangkat Daerah Paket 1 1 1

130.000 1 143.000 1 157.300 1 173.030 1 190.333 1 793.663

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

432.422

1.116.244 610.264 671.291 738.420 3.568.641

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

432.422 12

1.116.244 12 610.264 12 671.291 12 738.420 12 3.568.641

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

136.000 200.632 166.851 184.830 204.763 893.076

VI-61

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

136.000 12 200.632 12 166.851 12 184.830 12 204.763 12 893.076

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah

1.168.810

1.285.000

1.414.261

1.555.687

1.711.255 7.135.013 OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

1.168.810 12

1.285.000 12

1.414.261 12

1.555.687 12

1.711.255 12 7.135.013

2.01.01.009

Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 50.000

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

VI-62

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 10.000 12 50.000

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah

351.138 476.304 463.270 509.597 560.557 2.360.866

VI-63

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

351.138 12 476.304 12 463.270 12 509.597 12 560.557 12 2.360.866

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 63.008 243.325 267.657 83.863 92.250 750.103

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 63.008 12 243.325 12 267.657 12 83.863 12 92.250 12 750.103

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 63.008 450.000 500.000 83.863 92.250 1.189.121

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 63.008 12 450.000 12 500.000 12 83.863 12 92.250 12 1.189.121

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah

109.175 131.010 144.384 166.042 190.948 741.559

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

109.175 12 131.010 12 144.384 12 166.042 12 190.948 12 741.559

VI-64

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah

245.753 270.328 297.361 327.097 359.807 1.500.346

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

245.753 12 270.328 12 297.361 12 327.097 12 359.807 12 1.500.346

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah

290.000 307.400 325.844 345.394 366.118 1.634.756

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

290.000 12 307.400 12 325.844 12 345.394 12 366.118 12 1.634.756

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah

841.312 925.000

1.017.987

1.119.785

1.231.763 5.135.847 OPD Provinsi

Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah Bulan 12 12 12

841.312 12 925.000 12

1.017.987 12

1.119.785 12

1.231.763 12 5.135.847

2.01.01.010

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah 16.000 16.000 16.000 16.000 16.000 80.000

SUB BAGIAN TATA USAHA OPD Provinsi

VI-65

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perangkat Daerah Bulan 12 12 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 16.000 12 80.000

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor

143.000 112.320 189.118 217.486 250.108 912.032

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12

143.000 12 112.320 12 189.118 12 217.486 12 250.108 12 912.032

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 50.500 160.000 200.000 66.500 73.205 550.205

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Set 12 12 12 50.500 12 160.000 12 200.000 12 66.500 12 73.205 12 550.205

VI-66

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 54.294 59.723 65.696 72.265 79.492 331.470

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 54.294 12 59.723 12 65.696 12 72.265 12 79.492 12 331.470

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 75.000 150.000 82.500 90.750 398.250

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 75.000 12 150.000 12 82.500 12 12 90.750 12 398.250

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor

113.385 771.130 50.820 55.902 61.492 1.052.729

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12

113.385 12 771.130 12 50.820 12 55.902 12 61.492 12 1.052.729

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor 57.600 63.360 600.000 720.960

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12 12 57.600 12 63.360 12 600.000 12 12 720.960

2.01.01.011

Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kantor

800.000 880.000 968.000

1.064.800

1.171.280 4.884.080 OPD Provinsi

Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantor perangkat daerah Bulan 12 12 12

800.000 12 880.000 12 968.000 12

1.064.800 12

1.171.280 12 4.884.080

2.01.01.012

Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

950.393

1.000.000

1.149.975

1.264.972

1.391.469 5.756.809 OPD Provinsi

Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Unit 0 0 1 950.39 1 1.000.00 1 1.149.97 1 1.264.97 1 1.391.46 1 5.756.809

VI-67

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

3 0 5 2 9

2.01.01.012

Kegiatan Rehab Gedung Kantor Perangkat Daerah

700.000 770.000 847.000 931.700

1.024.870 4.273.570

Jumlah Unit Gedung Yang Direhab Unit 1 1 1

700.000 1 770.000 1 847.000 1 931.700 1

1.024.870 1 4.273.570

2.01.01.014

Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas

453.003 250.000 666.000 680.000 2.049.003 OPD Provinsi

Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakan Tahun 1 1 1

453.003 1 250.000 1 666.000 0 1 680.000 1 2.049.003

2.01.01.015

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

377.949 500.000 650.000 720.000 800.000 3.047.949 OPD Provinsi

Jumlah ASN yang mengikuti Diklat/Workshop/Bintek/Seminar Orang 100 100 100

377.949 100 500.000 100 650.000 100 720.000 100 800.000 100 3.047.949

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 77.164 84.880 93.368 102.705 112.976 471.093

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 77.164 12 84.880 12 93.368 12 102.705 12 112.976 12 471.093

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah

156.606 175.000 191.912 211.103 232.213 966.834

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Tahun 0 0 0

156.606 0 175.000 0 191.912 0 211.103 0 232.213 0 966.834

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 50.000 60.000 70.000 80.000 260.000 OPD Provinsi

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 0 0 0 12 50.000 12 60.000 12 70.000 12 80.000 12 260.000

VI-68

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 25.875 31.050 34.220 39.353 45.256 175.754

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 25.875 12 31.050 12 34.220 12 39.353 12 45.256 12 175.754

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 45.000 49.500 54.450 59.895 65.884 274.729

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Dokumen 1 1 1 45.000 1 49.500 1 54.450 1 59.895 1 65.884 1 274.729

2.01.01.016

Kegiatan Pelayanan Informasi Perangkat Daerah 91.000 110.000 121.000 121.121 133.233 576.354

Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah Bulan 12 12 12 91.000 12 110.000 12 121.000 12 121.121 12 133.233 12 576.354

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Nilai SAKIP Perangkat Daerah Nilai

69,12 70 71 72 73 74 75 75

2.01.02

Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

972.094

2.450.000

2.660.000

2.895.000

3.138.000 12.115.094

Persentase ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja OPD % 100 100 100 100 100 100 100 100

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2.01.02.001

Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

722.094

1.600.000

1.755.000

1.926.000

2.097.000 8.100.094

Jumlah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun Dokumen 0 0 15

722.094 15

1.050.000 15

1.155.000 15

1.271.000 15

1.397.000 15 5.595.094

Jumlah Peserta Rakor Bidang Nakertrans Orang 105 205 0 105 275.000 105 300.000 105 325.000 105 350.000 105 1.250.000

VI-69

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Satuan

Data Capaian pada Tahun Awal

Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode Renstra PD

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung

Jawab

Lokasi Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan (Output)

(2017/2018) 2019 2020 2021 2022 2023

2017 2018 Targ

et Rp.

(000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

Target

Rp. (000) Targ

et Rp. (000)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)

Jumlah Dokumen perencanaan Tenaga Kerja Daerah Dokumen 0 0 0 1 275.000 1 300.000 1 330.000 1 350.000 1 1.255.000

2.01.02.002

Kegiatan Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

250.000 850.000 905.000 969.000

1.041.000 4.015.000

Jumlah dokumen evaluasi kinerja perangkat daerah Dokumen 0 0 5

250.000 5 350.000 5 385.000 5 424.000 5 466.000 5 1.875.000

Jumlah Dokumen Data Base Ketenagakerjaan Dokumen 1 1 1 1 300.000 1 310.000 1 320.000 1 330.000 1 1.260.000

Jumlah Provinsi yang di Monitoring Pasca Penempatan Transmigrasi Buah 6 5 5 5 200.000 5 210.000 5 225.000 5 245.000 5 880.000

VII - 1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja

dengan standar yang ditetapkan. Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan

yang dicapai pada setiap unit kerja. Indikator kinerja untuk setiap jenis

pelayanan pada bidang-bidang kewenangan yang diselenggarakan oleh unit

organisasi perangkat daerah dalam bentuk standar pelayanan ditetapkan guna

menjamin dan meningkatkan akuntabilitas pelayanan pemerintah daerah kepada

masyarakat.

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan. Indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan dapat dihitung dan

diukur dan digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkatan

kinerja baik dalam tahapan perencanaan, pelaksanaan maupun tahap setelah

selesai dan berfungsi.

Sejalan dengan penilaian akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka

indikator kinerja digunakan sebagai instrumen dalam pertanggung jawaban

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas, fungsi dan misi organisasi.

Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Tahun 2018-2023

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang, sejalan

dan mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2018-2023.

Selengkapnya Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

yang mengacu tujuan dan/atau sasaran Renstra Tahun 2018-2023 dan

indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi pada tujuan dan sasaran

RPJMD 2018-2023 stersaji pada Tabel 7.1 dan Tabel 7.2 berikut :

VII - 2

Tabel 7.1.

Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Renstra Tahun 2018-2023

No Indikator

Kondisi Awal

Kinerja Target Capaian

Kondisi

Akhir

Kinerja 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Persentase pengangguran yang ditangani 25,64 20,65 24,05 25,86 27,37 28,15 28,55 28,55

2 Persentase peningkatan tenaga kerja yang

kompeten 6,19 6,49 6,89 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19

3 Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Jawa

Tengah (Rp/Juta) 52,01 54,57 54,58 54,59 54,60 54,61 54,62 54,62

4 Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,84 68,50 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01

5 Persentase Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja

Baru di Sektor Informal 50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00

6 Persentase penyelesaian perselisihan hubungan

industrial 91,38 92,11 90,00 92,50 93,00 95,50 96,00 96,00

7 Persentase pekerja / buruh yang menjadi

peserta BPJS Ketenagakerjaan 86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,70 87,70

8 Persentase penurunan pelanggaran norma

ketenagakerjaan 98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97

VII - 3

Tabel 7.2.

Indikator Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2023

No Indikator

Kondisi Awal

Kinerja Target Capaian

Kondisi

Kinerja

pada

akhir

periode

RPJMD

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,57 4,51 4,43 4,33 4,23 4,13 4 4

2 Persentase Tenaga Kerja Kelompok Rumah Tangga 20 % berpenghasilan terendah yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu

5,71 0 5,7 5,65 5,6 5,55 5,5 5,5

3 Persentase kenaikan lembaga pelatihan yang terakreditasi

25,5 28,57 31,00 33,00 35,00 37,50 38,50 38,50

4 Persentase kenaikan tenaga kerja tersertifikasi

0,55 0,75 1,00 1,25 1,5 2,00 2,25 2,25

5 Persentase kenaikan pencari kerja dan tenaga kerja yang memiliki sertifikat kompetensi

6,19 6,49 6,8 7,09 7,39 7,89 8,19 8,19

6 Persentase kenaikan perusahaan yang menerapkan peningkatan produktivitas

1,5 2,9 3,1 3,9 4 4,1 4,2 4,2

7 Persentase kenaikan tenaga kerja yang dilatih peningkatan produktivitas atau kewirausahaan

18 44,07 47,06 28 21,88 17,95 13,04 13,04

8 Persentase pencari kerja yang ditempatkan 67,84 68,5 69,04 69,54 70,09 70,47 71,01 71,01

9 Persentase Peningkatan penyerapan tenaga kerja baru di sektor informal

50,00 53,00 56,00 59,00 62,00 65,00 68,00 68,00

10 Persentase perusahaan yang menyusun dan

melaksanakan Struktur dan Skala Upah 0 7,9 15 22 29 36 43 43

11 Persentase pekerja buruh yang menjadi 86,48 86,96 87,11 87,26 87,41 87,56 87,7 87,7

VII - 4

No Indikator

Kondisi Awal

Kinerja Target Capaian

Kondisi

Kinerja

pada

akhir

periode

RPJMD

2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

peserta BPJS ketenagakerjaan

12

Persentase perusahaan yang memenuhi

ketentuan Peraturan Perusahaan dan perjanjian Kerja Bersama

21,9 22,31 22,68 23,05 23,42 23,79 24,15 24,15

13 Persentase peningkatan jumlah LKS Bipartit yang terbentuk

43,33 42,78 43,77 44,66 45,65 46,62 47,61 47,61

14 Persentase penyelesaian perselisihan

hubungan industrial 91,38 92,11 90 92,5 93 95,5 96 96

15 Persentase penurunan pelanggaran norma

ketenagakerjaan 98,25 97,56 94,86 92,09 89,26 86,21 82,97 82,97

16 Persentase peningkatan perusahaan memiliki

kategori baik dalam penerapan K3 24,44 24,69 24,94 25,29 25,54 25,89 26,14 26,14

17 Persentase penempatan transmigran

terhadap animo transmigrasi 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

18 Persentase kenaikan calon transmigran

dilatih di bidang pertanian 0 3,36 3,37 3,38 3,39 3,40 3,41 3,41

19 Nilai Kepuasan Masyarakat 0 0 71 72 73 74 75 75

20 Nilai SAKIP Perangkat Daerah 69,12 74,37 74,50 74,75 75,00 75,25 75,50 75,50

VIII - 1

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jateng

Tahun 2018-2023 sebagai upaya menjelaskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,

Strategi dan Kebijakan Pembangunan bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian Provinsi Jawa Tengah yang akan dicapai dalam kurun waktu 5

(lima) tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.

Rencana Strategis disusun dengan memperhatikan keterkaitan serta

mendukung komitmen RPJMD Provinsi Jawa tengah 2018-2023, Rencana

Strategis Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah.

Rencana Strategis ini akan menjadi dokumen perencanaan yang digunakan

sebagai acuan/pedoman bagi seluruh unit kerja dilingkungan Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan tugas pokok,

fungsi, kewenangan dan peran dalam pelayanan bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian serta akan menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

(Renja) setiap tahunnya.

Pada saat Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2018-2023 belum tersusun maka untuk menjaga

kesinambungan serta mengisi kekosongan Renja setelah Renstra berakhir, maka

Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renja tahun pertama Renstra periode

berikutnya dengan tetap berpedoman pada RPJMD dan RKPD.

Dengan adanya Renstra ini diharapkan program dan kegiatan dapat

dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, konsistensi,

kerjasama dan koordinasi serta tanggungjawab yang tinggi diperlukan guna

pencapaian target-target yang telah ditetapkan.

Semarang, 2019

KEPALA DINAS

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROVINSI JAWA TENGAH

Dra.WIKA BINTANG,MM.

Pembina Utama Muda

NIP 19590711 198603 2 006