RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

69
RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

Transcript of RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

Page 1: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

RENCANA STRATEGIS BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

2016-2020

Page 2: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU

NOMOR: 03 TAHUN 2018

RENCANA STRATEGIS BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

TAHUN 2016 - 2020

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

Page 3: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020
Page 4: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020
Page 5: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

LAMPIRAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU

NOMOR: 03 TAHUN 2018

RENCANA STRATEGIS BISNIS

UNIVERSITAS RIAU

TAHUN 2016 - 2020

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

Page 6: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR GAMBAR iii

SAMBUTAN REKTOR iv

KATA PENGANTAR vi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

1.1.1 Capaian Program Kerja dan Kegiatan 2012-2016

1.1.2 Aspirasi Masyarakat

1.2 Potensi dan Permasalahan

1.2.1 Potensi

1.2.2 Permasalahan

1

1

4

6

7

7

9

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BISNIS

2.1 Visi

2.2 Misi

2.3 Tujuan Strategis

2.4 Sasaran Strategis

11

11

11

11

13

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

3.1.1 Arah Kebijakan Kemristekdikti

3.1.2 Strategi Kebijakan Kemristekdikti

3.2 Arah Kebijakan, Strategi Pencapaian dan Program Universitas Riau

3.2.1 Arah Kebijakan Universitas Riau

3.2.2 Strategi Pencapaian Renstra Universtias Riau

3.3 Kerangka Regulasi

3.4 Kerangka Kelembagaan

15

15

15

16

18

18

19

23

24

Page 7: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja

4.2 Kerangka Pendanaan

39

39

56

BAB V

PENUTUP

57

Page 8: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.

Tabel 1.2.

Tabel 2.1.

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Capaian Kinerja Universitas Riau

Strategi Pencapaian Renstra Universitas Riau 2016-2020

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing unsur unit kerja

di UNRI

Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Indikator

Kinerja Sasaran Strategis UNRI Periode 2016-2020

Sasaran Program (SP) dan Indikator Kinerja Program (IKP)

Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

4

19

26

40

42

44

Page 9: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

Gambar 1.1.

Gambar 1.2.

Gambar 2.1.

DAFTAR GAMBAR

Bagan Alir Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Strategis UNRI

Tonggak-tonggak Capaian (milestone) Renstra Universitas

Riau

Struktur Organisasi UNRI

12

14

25

Page 10: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020
Page 11: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020
Page 12: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020
Page 13: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum

Berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Universitas Riau No. 02/KPTS/JUR/62 tanggal 25

September 1962 Universitas Riau didirikan, diperkuat oleh Surat Keputusan Menteri

Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No.123 tanggal 20 September 1963. Pada

permulaan berdiri, Universitas Riau terdiri dari Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan

(FKK) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kemudian pada tahun 1963

dibuka dua fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Pada

tahun 1964 didirikan satu fakultas lagi yakni Fakultas Perikanan sehingga Universitas Riau

pada waktu itu mempunyai lima fakultas. Pada tahun 1964 Fakultas Keguruan Ilmu

Pendidikan Universitas Riau memisahkan diri dan menjelma menjadi IKIP Jakarta Cabang

Pekanbaru.Namun pada tahun 1968 bergabung lagi dengan Universitas Riau menjadi dua

fakultas yakni Fakultas Keguruan dan FakultasIlmu Pendidikan.Pada tahun 1979 dirintis

pula pendirian sebuah fakultas eksakta lainnya yaitu Fakultas Non Gelar Teknologi.

Dengan demikian sampai tahun 1982 Universitas Riau memiliki tujuh fakultas.

Pada tahun 1983 Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan digabung kembali

mejadi satu yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sehingga tahun 1983-1984

Universitas Riau sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 39 tahun 1983

terdiri dari enam fakultas, yakni: 1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2) Fakultas

Ekonomi, 3) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3) Fakultas Perikanan, 4)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan 5) Fakultas Non Gelar Teknologi.

Pada tahun 1991 dengan Surat Keputusan Mendikbud No. 0312/0/1991 tanggal 6 juli 1991

tentang penutupan dan pengintegrasian Fakultas Non Gelar dalam lingkungan Universitas

dan Institut, maka FNGT jenjang Diploma Tiga Program Studi Penyuluhan Pertanian dan

Produksi Pertanian diintegrasi pada Fakultas Pertanian yang akan dibuka. Program studi

Teknik Kimia dan Teknik Sipil mulai tahun akademik 1994-1995 telah menerima program

S1 disamping D3 yang sudah ada. Inilah yang menjadi cikal bakal Fakultas Teknik.

Pada tahun 1992 Surat Keputusan Mendikbud RI No. 0374/0/1993 tanggal 21 Oktober

1993 menjadi penanda awal dibukanya Fakultas Pertanian. Pada tahun 2001 resmi keluar

Page 14: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

2

Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 236/0/2000 tentang pendirian Fakultas

Teknik pada Universitas Riau tanggal 21 Desember 2000, sehingga Fakultas Teknik resmi

berdiri di Universitas Riau. Pada tahun 2001 telah dibuka pula Program Studi Pendidikan

Kedokteran (PSPD) yang akan menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran di UNRI.

Kemudian disusul dengan Program Studi Ilmu Hukum yang mulai beroperasi 2002. Pada

tahun 2005, Universitas Riau membuka Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum. Pada

Tahun 2017 berdiri Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ekonomi berubah menjadi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan menjadi

Fakultas Perikanan dan Kelautan. Di samping kesepuluh fakultas tersebut, Universitas

Riau memiliki Program Pasca Sarjana, 3 prodi S3 dan 20 Prodi S2.

Lembaran sejarah perguruan tinggi ini mengalami perubahan-perubahan, baik struktur dan

bentuk maupun personalnya. Sejak berdiri (1962 hingga 1978), UNRI memakai sistem

Presidium, tercatat tokoh-tokoh yang pernah duduk sebagai ketua presidium: Brigjen H.

Kaharuddin Nasution (1962-1967); Brigjen H. Arifin Achmad (1967-1978) dan Prof. Drs.

H.M. Farid Kasmy (1978-1980). Pada periode ini UNRI dapat dikatakan sebagai masa

peralihan dari sistem Presidium kepada sistim Rektor. Untuk itu ditunjuklah Prof. Drs.

H.M. Farid Kasmy sebagai pejabat sementara Rektor. UNRI mempunyai Rektor definitif

berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 148/M/1980. Tercatat

sebagai Rektor UNRI, Yaitu: 1) Prof Dr. Muchtar Lutfi (1980-1984, 1985-1989), 2) Prof.

Drs. M. Bosman Saleh, MBA (1989 – 1993), 3) Prof. Dr. Mohammad Diah (1993-1997),

4) Prof. Dr. Muchtar Ahmad (1997-2001, 2001-2005), 5) Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS

(2005- 2014), 6) Prof.Dr.Ir.Aras Mulyadi,DEA. (2014-sekarang).

Universitas Riau didirikan pada tanggal 1 Oktober 1962 sehingga pada tahun 2015 ini telah

berusia 53 tahun. Sesuai dengan perkembangan dan pengembangan selama itu, di

lingkungan Universitas Riau terdapat beberapa lembaga struktural dan lembaga fungsional,

yaitu: Rektor dengan empat Wakil Rektor, Biro Umum dan Keuangan (BUK), Biro

Akademik Kemahasiswaan (BAK), dan Biro Perencanaan, Sistem Informasi dan Humas

(BPSI).

Dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik Universitas

Riau memiliki beberapa kampus yang telah difungsikan sesuai dengan peruntukannya.

Kampus utama yang dinamakan Kampus Bina Widya seluas 345,617 hektar telah

Page 15: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

3

difungsikan sejak tahun 1983 berlokasi 12,5 km dari Pusat Kota Pekanbaru. Di kampus ini

terdapat Gedung Rektorat, sebagian besar Fakultas (FISIP, FEB, FMIPA, FPK, FKIP,

FAPERTA, dan FT), Perpustakaan, Lembaga-lembaga, UPT TIK, Rumah Sakit

Pendidikan, Mesjid, dan lain-lain. Kampus Purnama terletak di Kota Dumai dengan luas

hamparan 32,045 hektar untuk mendukung kegiatan akademik Program Ilmu Kelautan.

Sedangkan Kampus Pattimura di Jalan Pattimura Gobah Pekanbaru seluas 5,795 hektar

dan Jalan Thamrin seluas 4 hektar. Kampus Pattimura dipergunakan oleh Fakultas

Hukum, Program Pasca Sarjana, Program D3 FE, Pusat Pengembangan Karir dan

Kewirausahaan (P2K2), dan lain-lain. Fakultas Kedokteran memiliki kampus sendiri

berdekatan dengan Rumah Sakit Umum di Jalan Diponegoro. Disamping itu terdapat pula

kampus eks SGO untuk penyelenggaraan program studi yang terkait dengan keolahragaan.

Sampai dengan tahun 2017 Universitas Riau telah meluluskan 70.176 yang terdiri dari

jenjang pascasarjana, sarjana dan ahli madya.

Jumlah tenaga dosen tetap adalah sebanyak 1006 orang dengan komposisi S2 sebanyak

708 orang atau 70,4% dan S3 sebanyak 298 orang atau 29,6%. Sedangkan untuk dosen

program SP-1 sebanyak 9 orang dan SP-2 sebanyak 2 orang. Tenaga administratif di

Universitas sebanyak 462 orang dengan komposisi SMA/SMK 164 orang atau 35,5%, D3

sebanyak 53 orang atau 11,5%, S1 sebanyak 213 orang atau 46,1% dan S2 sebanyak 32

orang atau 6,9%.

Total luas areal beberapa kampus yang dimiliki Universitas Riau 383,480 hektar dan terisi

oleh gedung pendidikan seluas 140.040,6 M2. Untuk menampung kegiatan Akademik dan

Non Akademik terdiri dari Gedung Perkantoran seluas 19.672 M2,, Gedung Pendidikan

seluas 46.672 19.672 M2 , Gedung laboratorium 27.339 M2, Gedung perpustakaan 6.450

M2, Gedung tempat ibdah seluas 3.334 19.672 M2 , Gedung Sekretaria mahasiswa 2.004

19.672 M2 , Asrama mahasiswa 3.890 M2, rumah dinas 4.517 19.672 M2 , dan fasilitas

pendukung lainnya 26.213 M2.

Sebagai perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau, Universitas Riau merupakan kebanggaan

masyarakat Provinsi Riau sebagai lembaga pencetak sumber daya manusia yang handal

sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan pasar kerja, dan kebutuhan profesional.

Disamping itu, Universitas Riau juga menjadi agen dan sumber perubahan yang

Page 16: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

4

mendorong kemajuan teknologi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Wilayah

Provinsi Riau.

1.1.1 Capaian Program dan Kegiatan 2012-2016

Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian

suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan faktor input,

proses,output, dan outcome. Pencapaian kinerja didasarkan pada ukuran kuantitatif maupun

kualitatif. Ukuran kuantitatif dalam bentuk persentase (%) yang merupakan proporsi antara

nilai capaian (realisasi) terhadap target yang ditetapkan dan angka absolut.

Secara tabelaris capaian kinerja Universitas Riau disajikan pada tabel sebagai berikut ini.

Tabel 1. Capaian kinerja Universitas Riau

NO URAIAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

1 Mahasiswa Baru

Peminat 60.592 61.081 95.005 111.676 102.017

Diterima 6.936 8.678 8.912 9.035 8.630

Keketatan 8,7 7,0 10,7 12,4 11,8

Total Mahasiswa 29.960 29.490 33.558 34.398 37.000

2 Dosen

S1 182 134 157 83 64

S2 743 758 744 747 755

S3 153 197 227 209 268

Guru Besar 43 48 53 53 54

Rasio Dosen Mahasiswa 1:28 1:27 1:30 1:30 1:25,1

Total Dosen 1.078 1.089 1.128 1.128 1.126

3 Pegawai

SD 31 20 12 12 14

SMP 19 19 14 14 15

SMA 166 161 120 120 139

Diploma 54 52 53 53 56

S1 150 158 167 167 199

S2 23 25 34 34 42

Total Pegawai 443 435 401 401 465

4 Perkembangan Sarana Dan Prasarana

Ruang Kelas 204 204 204 204 204

Ruang Laboratorium 179 179 179 179 179

Ruang Pustaka 11 11 11 11 11

Ruang Puskom 2 2 2 2 2

Rusunawa 1 1 1 1 1

Vicon 4 4 4 4 4

IT 45 45 45 45 45

Lahan 418,26 418,26 418,26 418,26 418,26

Page 17: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

5

NO URAIAN TAHUN

2012 2013 2014 2015 2016

5 Perkembangan Prodi

Prodi D3 8 8 8 8 8

Prodi D4 1 1 1 1 1

Profesi I 1 1 4 4 4

Prodi S1 58 58 49 49 52

Prodi S2 14 15 18 18 24

Prodi S3 1 1 1 1 3

Jurnal 34 47 48 48 48

6 Perkembangan Pendidikan dan Pengajaran

Lulusan 4,906 6,409 5.157 5.157 4.449

Masa Studi (Tahun, Bulan) 4,5 4,5 4,5 4,5 4,4

Waktu Tunggu (bulan) 4,6 4,6 4,6 4,6 3,6

Gaji Pertama 1.500.000 1.500.000 2.000.000 2.000.000 2.300.000

7 Rangking Nasional

Webometrik 58 50 19 19 5

Scopus 19 20 20 20 20

Kinerja Penelitian 20 16 (Utama) 16

(Utama)

13 (mandiri)

Rangking Internasional Webometrik 3.761 3.827 2.128 2.128 2.370

UI Greenmetric 9 15 14

8 Akreditasi Prodi

Akreditasi A 3 5 8 8 13

Akreditasi B 36 36 50 50 55

Akreditasi C 21 32 14 14 10

Belum Akreditasi 9 9 16

Akreditasi UNRI C C B B B

Page 18: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

6

1.1.2 Aspirasi Masyarakat terhadap Universitas Riau

Pesatnya perkembangan pembangunan di Provinsi Riau baik di tingkat kota maupun

kabupaten, tentu saja menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia yang unggul dalam

segala aspek. Unggul bermakna bahwa SDM tersebut memiliki kemampuan yang

lengkap dari segi psikomotorik, afektif dan kognitif ataupun unggul dalam jiwa dan

raganya. Salah satu media untuk menghasilkan SDM yang diinginkan tersebut adalah

penyelenggaraan pendidikan tinggi. Untuk itu, masyarakat dan seluruh pemangku

kepentingan di Provinsi Riau mengharapkan peran Universitas Riau untuk meningkatkan

dan memperkokoh daya saing sumber daya manusia dengan mewujudkan program-

program Universitas Riau yang lebih nyata, membumi dan lebih dapat dirasakan

langsung oleh civitas akademika dan masyarakat secara umum. Selain itu, Kemristekdikti

mengharapkan agar Universitas Riau dapat memberikan kontribusi dalam menjawab

kebutuhan teknologi di tingkat provinsi maupun nasional, membantu menciptakan

lapangan kerja dengan basis teknologi, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,

menyiapkan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat atau menyediakan

teknologi-teknologi mutakhir yang siap untuk dipakai sesuai dengan tantangan di

lapangan. Universitas Riau diharapkan dapat menyediakan dan mengatur pendanaan

yang memadai bagi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan

standar meninimum. Lebih lanjut, Universitas Riau dituntut untuk mendorong

pemanfaatan hasil litbang yang berasal dari institusinya. Pelaku industri meminta

Universitas Riau untuk menyediakan peralatan produksi dengan teknologi mutakhir,

teknologi produksi (improvisasi), teknologi untuk pengembangan produk (diversifikasi

produk), SDM terampil, dukungan untuk peningkatan produktivitas, dan risk sharing.

Tambahan pula, masyarakat mengharapkan Universitas Riau berkontribusi menyiapkan

teknologi tepat guna dan produk-produk teknologi yang harganya terjangkau

(kompetitif).

Masyarakat mengharapkan Univesitas Riau untuk menjadi pusat unggulan, penganggaran

yang lebih dapat dirasakan oleh civitas akademika, administrasi keuangan

memperhatikan akuntabilitas, penataan kegiatan litbang yang lebih dapat diandalkan,

kerjasama yang lebih nyata dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk melakukan

kegiatan litbang, pengembangan SDM Iptek, turut berperan serta dalam kegiatan alih

teknologi dari luar negeri ke dalam negeri dan dalam negeri ke dalam negeri, mampu

Page 19: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

7

memobilisasi tenaga pendidik untuk turut serta dalam kegiatan litbang ke industri, dan

mampu melakukan kegiatan komersialisasi hasil litbang.

Sementara itu, universitas harus mampu membuat instrumen kebijakan yang mengantar

terjadinya penguatan kelembagaan di semua level universitas, program beasiswa yang

terintegrasi, perhatian terhadap HKI, penguatan jaringan antara lemlitbang dan industri,

program penguatan kegiatan litbang, dan pendayagunaan Iptek.

1.2. Potensi dan Permasalahan

1.2.1. Potensi

Universitas Riau merupakan satu-satunya universitas negeri di bawah naungan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang berada di Provinsi Riau.

Sehingga dengan kekhasan ini, maka tentu saja Universitas Riau wajib menjadi

penghantar untuk mengimplementasikan visi misi kementerian kepada masyarakat Riau.

Dengan demikian, keberadaan Universitas Riau sebagai institusi pendidikan tinggi dapat

langsung dirasakan kehadirannya oleh masyarakat Riau

Sebagai universitas yang berkedudukan di Provinsi Riau, maka sudah seharusnyalah

Universitas Riau memiliki jati diri yang mencerminkan eksploitasi kebijakan lokal (local

wisdom) dari budaya Melayu.

Oleh sebab itu eksploitasi kebijakan lokal budaya Melayu tidak semata-mata tertuju

kepada sajian kuliner, seni pantun ataupun seni tari. Akan tetapi budaya lokal Melayu

sudah seharusnyalah diposisikan dalam spektrum yang lebih luas.

Terkait dengan luasnya spektrum tersebut, maka Universitas Riau mengemban amanat

untuk mampu mengeksploitasi dan mengimplementasikan hasil eksploitasi tersebut

dalam berbagai aspek budaya lokal Melayu. Sudah seharusnyalah beberapa potensi

keilmuan yang telah hidup di masyarakat sepertipada bidang teknik pembuatan kapal,

teknologi pengelolaan perikanan, teknik bertani sawit dan karet, mudahnya masyarakat

Melayu menerima keberagaman suku-agama-ras-antar golongan, sikap egaliter yang

tidak mengenal kasta dalam masyarakat, mampu menularkan pemakaian bahasa Melayu

sebagai lingua franca bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, adanya tradisi obat-obat

Page 20: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

8

herbal suku-suku tertentu, potensi pariwisata daerah-daerah kota maupun kabupaten,

serta adanya sejarah (track record) manajemen atau tata kelola pemerintahan yang baik.

Semua potensi tersebut harus dapat dieksploitasi lalu diimplementasikan atau dikemas

dalam bentuk kegiatan-kegiatan Tridharma Pendidikan Tinggi.

Potensi lain yang merupakan peluang bagi implementasi kegiatan-kegiatan Tridharma

Pendidikan Tinggi di Univesitas Riau adalah potensi industri hilir yang bertebaran di

Provinsi Riau. Potensi riset-riset yang dapat dikembangkan untuk mendukung industri

hilir sawit dan karet. Selain itu adalah turut sertanya Universitas Riau dalam persiapan

pengembangan infrastruktur (seperti bangunan, jalan, jembatan dan lain-lain) untuk

mendukung pengembangan sektor wisata yang dikembangkan pada kota maupun

kabupaten; kajian-kajian akademik bidang kesehatan, pangan, dan farmasi yang dapat

dilakukan oleh berbagai bidang ilmu yang tersebar di banyak program-program studi.

Lebih lanjut diharapkan bahwa akademisi yang tersebar di berbagai progam studi

tersebut dapat melahirkan produk kekayaan intelektual maupun produk inovasi yang

mampu diimplementasikan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat ataupun

industri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan tinggi yang dijalankan oleh

Universitas Riau dapat menyatu dalam mengembangkan atau mengimplementasikan

konsep Tridharma, yang utuh dari hulu hingga hilir, yang pada akhirnya dapat dinikmati

atau dimanfaatkan oleh masyarakat ataupun industri.

Berdasarkan letak geografis Provinsi Riau, maka terlihat bahwa Provinsi Riau memiliki

pesisir pantai yang panjang, terletak di tengah pulau Sumatera, sebagiannya berbatasan

langsung dengan selat Malaka, serta berbatasan langsung dengan Provinsi Kepulauan

Riau. Sehingga posisi inilah yang mengakibatkan Provinsi Riau memiliki potensi

kemaritiman.

Potensi terbesar yang tidak dapat diabaikan adalah tersedianya Sumber Daya Manusia di

institusi pendidikan tinggi khususnya di Universitas Riau.

Ke depan peran Universitas Riau menjadi institusi pendidikan yang menghasilkan

inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat maupun industri, akan semakin besar.

Page 21: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

9

1.2.2. Permasalahan

Meskipun perencanaan kegiatan dan anggaran berbasis kinerja telah diperkenalkan sejak

tahun 2007, akan tetapi hal ini belum maksimal diterapkan di UNRI. Perencanaan

kegiatan dan anggaran masih dianggap sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya. Hal ini

tercermin dari (1) belum adanya kesungguhan secara institusional untuk mencapai target

kinerja yang tercantum di dalam renstra, (2) peningkatan anggaran yang signifikan dari

tahun ke tahun yang dikelola oleh institusi, belum mencerminkan adanya peningkatan

yang signifikan dari capaian delapan (8) Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Jika dilihat dari sisi input mahasiswa, maka banyak lulusan SLTA lebih memilih

perguruan tinggi di Jawa sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya. Terdapat

kebanggaan di tengah masyarakat (para orang tua) ketika anaknya kuliah di Jawa,

walaupun hanya di perguruan tinggi swasta. Hal ini berdampak pada perguruan tinggi di

Riau, khususnya Universitas Riau.Calon mahasiswa yang mendaftar bukan merupakan

calon-calon unggulan. Walaupun jalur penerimaan bibit unggul daerah diberlakukan, tapi

secara kuantitas maupun kualias yang didapatkan dari upaya untuk menjaring calon

mahasiswa yang unggul tersebut masih minim. Tentu, input yang didapatkan ini akan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas SDM yang dihasilkan oleh

pendidikan tinggi di Riau.

Selanjutnya, Universitas Riau belum memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang

memadai untuk menunjang perkuliahan dan litbang. Perencanaan yang kurang matang

mengakibatkan beberapa gedung yang sudah dibangun tidak representatif, peralatan labor

yang sudah dibeli tidak bisa dioperasikan, dan lain-lain.

Jenjang pendidikan dosen yang dimiliki oleh UNRI mayoritas masih berada pada jenjang

magister. Tentu ini akan berdampak pada kualitas dan kemampuan UNRI dalam

menghasilkan lulusan yang unggul dan menghasilkan litbang yang berkualitas.

Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang belum optimal juga

menjadi permasalahan. Banyak kegiatan-kegiatan akademik dan penunjang akademik

yang belum tersentuh TIK sehingga dari dulu sampai sekarang masih dilakukan secara

manual. Tentunya, ketidakefisienan dari segi waktu dan pekerjaan selalu menjadi akibat

dari hal tersebut. Selain itu, masih banyak civitas akademika yang belum mendapatkan

Page 22: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

10

layanan TIK. Jaringan komputer yang dibangun universitas baru menyentuh unit-unit

tertentu saja, sehingga beberapa dosen, mahasiswa dan karyawan harus menggunakan

biaya sendiri untuk mendapatkan akses internet padahal universitas telah menganggarkan

dana untuk layanan tersebut. Akses terhadap aplikasi komputer yang telah dimiliki

universitas pun dirasakan masih lambat. Terkadang hal ini menyebabkan

ketidaknyamanan dan keterlambatan dalam memenuhi tugas yang diwajibkan. Tidak

jarang, kesalahan (error) selalu menghiasi layar komputer mereka yang

menggunakannya. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika perguruan tinggi tidak dapat

memberikan dukungan optimal TIK bagi pemda atau industri di sekitarnya.

Akses jurnal terbaru di perguruan tinggi di Riau masih belum memadai. Padahal, ini

menjadi syarat mutlak untuk menghasilkan litbang yang berkualitas dalam rangka

meningkatkan H-indeks.

Kerjasama-kerjasama dengan perguruan tinggi lain atau industri hanya sebatas MOU.

Jarang sekali adanya aksi nyata yang bermuara pada kegiatan-kegiatan atau program-

program Tridharma Perguruan Tinggi. Dapat dibayangkan, sedikit sekali hasil atau

produk litbang yang dihasilkan perguruan tinggi bersentuhan langsung dengan industri.

Kurikulum yang dimiliki perguruan tinggi di Riau masih sedikit yang memiliki

kompetensi yang berorientasi pada potensi yang dimiliki daerah ini. Hal ini juga

menyebabkan perguruan tinggi tidak dapat berperan maksimal dalam mendukung

pembangunan di Riau.

Page 23: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

11

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

2.1. Visi

Visi Universitas Riau adalah “menjadi Universitas Riset unggul bermartabat di bidang

sains dan teknologi di kawasan Asia Tenggara Tahun 2035”.

2.2. Misi

Misi Universitas Riau adalah sebagai berikut.

1. Menyelenggarakan tridarma perguruan tinggi yang unggul.

2. Melaksanakan tata kelola universitas yang bermartabat.

3. Mengembangkan potensi keunggulan mahasiswa.

4. Menciptakan sistem informasi yang handal dan menerapkan inovasi bagi

kepentingan masyarakat.

2.3. Tujuan Strategis

Universitas Riau dibangun untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat

Provinsi Riau secara khusus dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain itu

eksistensi Universitas Riau ditujukan dapat mengembangkan serta menyebarkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan karya seni untuk mewujudkan masyarakat yang madani,

unggul dan kompetitif. Oleh sebab itu, dirumuskanlah tujuan Universitas Riau sebagai

berikut:

1. Menghasilkan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

unggul di bidang sains dan teknologi di Asia Tenggara.

2. Mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik.

3. Menghasilkan mahasiswa dan lulusan yang berkarakter dan kompeten dalam

pengembangan IPTEKSOR.

4. Menyediakan perencanaan, kerjasama berbasis IT.

Page 24: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

12

Bagan alir keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada

Gambar 1.1 berikut.

Gambar 1.1 Bagan alir keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis UNRI

Page 25: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

13

2.4. Sasaran Strategis

Sasaran Universitas Riau tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tersedianya Program Studi yang Berkualitas pada Seluruh Strata Pendidikan dan

Memenuhi Tuntutan Masyarakat Pengguna dengan Memanfaatkan Potensi

Keunikan Sebagaimana yang Tertuang dalam PIP.

2. Terciptanya Tata Kelola Berbasis Good University Governance untuk Mencapai

Universitas Riau yang Bermartabat.

3. Terciptanya Minat, Bakat, dan Kemampuan Mahasiswa Berbasis Pengembangan

IPTEKSOR.

4. Tersedianya Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi yang Unggul.

Selanjutnya tonggak-tonggak capaian (milestone) tersebut disajikan dalam bentuk grafis

berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Riau nomor 1213/UN19/KL/2015.

Page 26: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

14

Gambar 1.2 Tonggak-tonggak capaian (milestone) RENSTRA Universitas Riau

Page 27: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

15

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian

3.1.1. Arah Kebijakan Kemristekdikti

Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan Iptek dan inovasi,

serta peningkatan kontribusi Iptek untuk mendukung peningkatan daya saing nasional

bukan lagi sebuah pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan.

Arah kebijakan Kemenristekdikti adalah:

a. Meningkatkan tenaga terdidik dan terampil berpendidikan tinggi;

b. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan lembaga litbang;

c. Meningkatkan sumber daya litbang dan pendidikan tinggi yang

berkualitas;

d. Meningkatkan produktivitas penelitian dan pengembangan;

e. Meningkatkan inovasi bangsa; dan

f. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien, dan

memiliki pelayanan publik berkualitas.

Fokus utama pembangunan Iptek di Kemenristekdikti mengacu pada RPJPN 2005-2025,

yaitu ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidang-

bidang sebagai berikut:

1. Pangan;

2. Energi;

3. Teknologi dan Manajemen Transportasi;

4. Teknologi Infomasi dan Komunikasi;

5. Teknologi Pertahanan dan Keamanan;

6. Teknologi Kesehatan dan Obat; dan

7. Material Maju.

Disamping itu fokus di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ditambah 3

(tiga) bidang sebagai berikut:

Page 28: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

16

1. Maritim;

2. Kebencanaan; dan

3. Sosial humaniora, seni budaya, dan pendidikan.

3.1.2. Strategi Kebijakan Kemristekdikti

Rencana pengembangan pendidikan tinggi membawa tema sebagai berikut:

1. Mission Differentiation

Perguruan tinggi memiliki karakteristik yang bermacam-macam. Ketiadaan fokus

pengembangan perguruan tinggi akan menyulitkan institusi untuk menjadi pusat

unggulan. Oleh sebab itu, arah pengembangannya institusi pun perlu dibedakan

sesuai dengan karakteristiknya. Ada institusi yang diarahkan pada research

university, teaching university, dan penguatan LPTK. Selain itu, perlu adanya

penguatan institusi perguruan tinggi dengan membangun pusat keunggulan di

bidang ilmu dan kajian tertentu sebagai perwujudan mission differentiation.

2. Afirmasi (Closing the Gap)

Indonesia mempunyai sekitar 4300 (empat ribu tiga ratus) perguruan tinggi negeri

dan swasta. Perbedaan mutu antara perguruan tinggi terbaik dan yang paling lemah

sangat lebar. Perbedaan juga terjadi antar wilayah, antara perguruan tinggi di

Jawa dan di luar Jawa. Pemberian afirmasi pada perguruan tinggi yang lemah

perlu dilakukan agar mutunya tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi yang

mutunya sudah bagus. Kebijakan afirmasi juga diperlukan untuk mengurangi

perbedaan mutu antara perguruan tinggi di Jawa dan di luar Jawa.

3. Inovasi

Dalam rangka mencapai target-target tridharma perguruan tinggi yang sangat

menantang diperlukan inovasi/terobosan di semua aspek pendidikan, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat. Perguruan tinggi harus melakukan inovasi di segala

bidang. Penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat diproduksi secara komersial

dan dimanfaatkan oleh pengguna.

4. World Class University

Sampai tahun 2025 paling sedikit ada 7 (tujuh) perguruan tinggi Indonesia yang

masuk 500 (lima ratus) perguruan tinggi terbaik dunia versi QS World University

Rangkings. Kemenristekdikti merencanakan program kerja pada perguruan tinggi

Page 29: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

17

dalam hal peningkatan reputasi akademik, reputasi pendidik dan tenaga

kependidikan, faculty/student ratio, sitasi per paper, serta internasionalisasi.

5. De-Regulation

Dalam rangka meningkatkan inovasi, mengimplementasikan program- program

untuk mencapai perguruan tinggi berkelas dunia, dan melaksanakan program

afirmasi perlu dilakukan deregulasi terhadap aturan-aturan terkait pendidikan tinggi

yang menghambat pengembangan perguruan tinggi.

Secara filosofis berdasarkan analisis CATWOE (Customer, Actor, Transformation

Process, World-view, Owner, and Environment Constraints), revitalisasi peran dan

fungsi Kemenristekdikti adalah “merumuskan, menetapkan, koordinasi, dan pelaksanaan

kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dan penelitian, pengembangan serta

penerapan Iptek yang dilaksanakan oleh lemlitbang, Perguruan Tinggi, dan badan usaha

untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa dengan berpedoman pada

Undang-Undang Pendidikan Tinggi dan Undang-Undang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara fokus dan

konsisten, melalui pemberdayaan pembelajaran dan kemahasiswaan, kelembagaan Iptek

dan Dikti, sumber daya Iptek dan Dikti, riset dan pengembangan, serta dengan penguatan

inovasi guna mewujudkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan peningkatan

daya saing bangsa Indonesia”.

Sesuai dengan revitalisasi tugas, fungsi dan kewenangan Kemenristekdikti secara

substansial strategi kebijakan diarahkan untuk:

a. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK), mahasiswa yang

berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi, program studi

terakreditasi minimal B, lulusan perguruan tinggi yang langsung bekerja, perguruan

tinggi yang menerapkan SNDIKTI, mahasiswa berprestasi, dan mutu LPTK dalam

penyelenggaraan pendidikan akademik;

b. Meningkatkan jumlah Perguruan Tinggi masuk dalam ranking 500 (lima ratus)

top dunia dan Perguruan Tinggi berakreditasi A (unggul), Pusat Unggulan Iptek

dan Science Technology Park (STP) atau Taman Sains dan Teknologi (TST) yang

mature;

c. Meningkatkan jumlah dosen dan SDM Litbang yang berkualifikasi S3, SDM

yang meningkat karir dan kompetensinya, dan revitalisasi sarpras PTN dan Litbang;

Page 30: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

18

d. Meningkatkan jumlah publikasi internasional, kekayaan intelektual yang

didaftarkan, prototipe hasil R&D, dan prototipe industri;

e. Meningkatkan jumlah produk inovasi yaitu produk hasil litbang yang telah

diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna;

f. Meningkatkan efisiensi perencanaan penganggaran, opini laporan

keuangan BPK, nilai AKIP, Indeks Kepuasan Pelayanan, kasus hukum yang

dapat diselesaikan, kesesuaian kompetensi pejabat, serta rasio data dan knowledge

Iptek Dikti yang dimanfaatkan; dan

g. Meningkatkan unit organisasi dan satker yang bersih dari penyimpangan material.

Strategi kebijakan tersebut dioperasionalkan dengan 5 (lima) program teknis, 1 (satu)

program dukungan manajemen, dan 1 (satu) program pengawasan, yaitu:

1. Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan;

2. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Iptek dan Dikti;

3. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Iptek dan Dikti;

4. Program Penguatan Riset dan Pengembangan;

5. Program Penguatan Inovasi;

6. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya;dan

7. Program Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Akuntabilitas Kinerja

Aparatur.

3.2. Arah Kebijakan, Strategi Pencapaian dan Program Universitas Riau

3.2.1. Arah Kebijakan Universitas Riau

Arah kebijakan UNRI terdiri atas;

1. Peningkatkan kualitas akreditasi perguruan tinggi dan prodi bertaraf

internasional.

2. Pengembangan sistem tata kelola perguruan tinggi yang baik.

3. Pengembangan minat bakat dan kompetensi mahasiswa pada taraf nasional dan

internasional.

4. Pengembangan sistem inovasi dan informasi iptek.

Page 31: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

19

3.2.2. Strategi Pencapaian Renstra Universitas Riau

Strategi Pencapaian Renstra Universitas Riau 2016-2020 diwujudkan dalam bentuk

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1.2 Strategi Pencapaian Renstra Universitas Riau 2016-2020

Kebijakan Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Peningkatkan

kualitas

akreditasi

perguruan tinggi

dan prodi

bertaraf

internasional

Penguatan

Pembelajaran

Perluasan Akses

Pendidikan

Rasio jumlah yang diterima terhadap yang

mendaftar

Jalur Penerimaan mahasiswa baru

Persentase mahasiswa baru teregistrasi

terhadap yang diterima

Jumlah Provinsi asal mahasiswa

Jumlah mahasiswa asing

Jumlah Wisudawan D3

Jumlah Wisudawan Profesi

Jumlah Wisudawan PPs

Jumlah Wisudawan Sarjana

Peningkatan

Layanan

Pendidikan

Tinggi

Purata IPK D3

Purata IPK Sarjana

Jumlah Prodi Terakreditasi AUN

Nilai IKD Dosen Sarjana

Nilai SKP Pegawai

Persentase kehadiran mengajar

Nilai IKD Dosen PPs

Ketersedian RP dan RPS

Akreditasi oleh KARS

Kepuasan Pasien

Persentase kelengkapan pedoman tata laksana

pasien

Jumlah mahasiswa semester I yang mencapai

skor TOEFL minimal 450

Peningkatan

Atmosfir

Akademik

Rasio Ruang Kelas dengan Mahassiwa sesuai

standar

Jumlah Manual Buku dan Jurnal

Hibah Akreditasi Prodi D3 berakreditasi A

Jumlah Prodi yang memiliki akreditasi

internasional

Prodi PPs berakreditasi B

Penguatan

Penelitian dan

Pengabdian

Penelitian

Nasional

Jumlah judul penelitian dosen

Jumlah publikasi dosen dalam prosiding

Bereputasi

Peningkatan

Jumlah Publikasi

Penelitian

Internasional

Jumlah publikasi dosen dalam jurnal bereputasi

Internasional

Jumlah Publikasi Internasional

Peningkatan

Jumlah Sitasi

Pendampingan

Sitasi

Jumlah Sitasi karya ilmiah

Penerbitan Jurnal

yang bereputasi

pendampingan

persiapan jurnal

bereputasi

Jumlah jurnal bereputasi yang diterbitkan di

Universitas Riau

Page 32: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

20

Kebijakan Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Peningkatan

Jumlah HAKI

Pendampingan

HAKI

Jumlah HAKI yang didaftarkan

Pengabdian

Kepada

Masyarakat

Jumlah dosen yang terlibat dalam kegiatan

pengabdian

Persentase kelulusan KKN Mahasiswa

Jumlah Buku Teknologi tepat Guna

Pengembangan

Sistem Informasi

Implementasi

Prototype

Kepada Industri

Jumlah prototipe yang terimpelementasikan di

industri

Pengembangan

Hasil Riset Untuk

Masyarakat

Pemanfaatan

Hasil penelitian

Jumlah TTG dan Paket Teknologi serta

Kebijakan yang dimanfaatkan masyarakat

Pengembangan

Implementasi

Prototype Kepada

Masyarakat

Implementasi

Prototype

Kepada

Masyarakat

Jumlah prototipe yang terimpelementasikan di

masyarakat

Pengembangan

sistem tata

kelola perguruan

tinggi yang baik.

Penjaminan Mutu

Pendidikan

Pelaksanaan

Penjaminan dan

Evaluasi Mutu

Pendidikan

Nilai Hasil Audit AMAI

Peningkatan

Sertifikasi Dosen

Implementasi

Sertifikasi Dosen

dan Pekerti-AA

Jumlah dosen tersertifikasi pendidik

Penerapan

pengelolaan

anggaran berbasis

IT yang akuntabel

Layanan

Keuangan

Jumlah standar pengawasan dan pengendalian

internal

Jumlah layanan pengawasan dan pengendalian

internal

Jumlah dokumen hasil pengawasan dan

pengendalian internal terkait tugas dan fungsi

(TUSI) unit bisnis dan unit struktural

Tersedianya standar layanan perbendaharaan

Tersedianya standar laporan keuangan

Tersedianya standar akuntansi pelaporan

Jumlah dokumen laporan kegiatan

Tersedianya sistem informasi pengelolaan

anggaran terintegrasi berbasis web

Tersedianya Sistem informasi layanan

perkantoran lainnya

Jumlah dokumen laporan pengelolaan

anggaran

Jumlah dokumen standar pengelolaan aset

BMN

Persentase jumlah aset terverifikasi dan

tervalidasi

Persentase ketepatan waktu pelaporan BMN

pembantu satker

Jumlah laporan BMN sesuai SIMAK BMN

Meningkatnya kompetensi tenaga pengelola

BMN

Page 33: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

21

Kebijakan Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Persentase Meningkatnya Ketertiban

Pengelolaan BMN

Persentase meningkatnya keberfungsian Sarana

dan Prasarana Kantor

Persentase realisasi PBJ dari RUP

Layanan Umum Jumlah standar layanan hukum, kelembagaan

dan tata laksana

Tersedian dokumen standar layanan tata usaha

dan protokol

Pembinaan dan

Pengembangan

SDM Tenaga

Kependidikan

Tersedianya dokumen Laporan Keuangan

Dukungan

Finansial untuk

penelitian dan

Publikasi

Pendampingan

Penelitian dan

Publikasi

Nasional dan

Internasional

Jumlah Lektor Kepala (LK)

Dukungan

Finansial untuk

penelitian dan

Publikasi

Pendampingan

Penelitian dan

Publikasi

Internasional

bereputasi

Jumlah Guru Besar (GB)

Pemberian

kesempatan yang

seluas-luasnya

untuk studi lanjut

Peningkatan

Kualifikasi

Sumber Daya

Manusia

Pendidikan

Tinggi

Tenaga Pendidik dengan jabatan Guru Besar

Jumlah Tenaga Pendidik yang memperoleh

prestasi nasional

Tenaga Pendidik yang telah mendapatkan

sertifikat pendidik

Jumlah Tenaga Kependidikan yang memiliki

sertifikat

Jumlah Dokter Spesialis Dasar

Jumlah Dokter Spesialis Penunjang

Jumlah Dokter Spesialis Lainnya

Jumlah Dokter Gigi Spesialis

Pengembangan

Sarana Prasarana

Pendidikan

Peningkatan

Layanan Sarana

Pendukung

Pendidikan

Rasio Ruang Kelas dengan Mahassiwa

Rasio Ruang Laboratorium terhadap mahasiswa

Taman digital

Jumlah Gedung yang selesai didirikan

Jumlah Gedung yang selesai dilakukan

pemeliharaan

Persentase pemenuhan kebutuhan alat kesehatan

Pengembangan

minat bakat dan

kompetensi

mahasiswa pada

taraf nasional

dan

internasional.

Pengembangan

Beasiswa

Mahasiswa

Peningkatan

Kesejahteraan

Mahasiswa

Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa dari

Pemerintah Pusat

Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa dari

Pemerintah Daerah

Jumlah Mahasiswa Penerima beasiswa dari

Swasta/Industri

Pengembangan

Bimbingan

Konseling

Implementasi

Bimbingan

Konseling

Jumlah mahasiswa yang diberi bimbingan

konseling

Persentase kepuasan mahasiswa yang diberi

bimbingan konseling

Kekontinyuan pelaksanaan sistem penelusuran

lulusan

Page 34: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

22

Kebijakan Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Persentase jumlah mahasiswa yang terdata

dalam sistem penelusuran lulusan

Peningkatan

Kompetensi dan

Kewirausahaan

Mahasiswa

Kewirausahaan Jumlah mahasiswa yang dilatih kewirausahaan

Jumlah mahasiswa yang berwirausaha

Peningkatan

Mahasiswa yang

mengikuti uji

kompetesi

Layanan

Kompetensi dan

Profesi

Jumlah mahasiswa yang mengikuti uji

kompetensi

Jumlah mahasiswa yang lulus uji kompetensi

Peningkatan

pelayanan

kompetensi

mahasiswa yang

mencakup

IPTEKSOR

Peningkatan

Layanan Minat

Bakat

Jumlah Proposal PKM mahasiswa yangdibiayai

Jumlah Hasil PKM yang ikut Pekan Ilmiah

mahasiswa Nasional

Jumlah Hasil PKM yang mendapatkan medali

Jumlah Medali tingkat nasional

Jumlah medali yang diperoleh di PEKSIMINAS

Jumlah medali yang diperoleh di POMNAS

Kelembagaan

Mahasiswa

Jumlah kegiatan kelembagaan mahasiswa

Presentase jumlah mahasiswa yang memeliki

soft skill

Jumlah mahasiswa yang terlibat kepengurusan

organisasi mahasiswa di tingkat nasional

Jumlah mahasiswa yang ikut berpartisipasi di

tingkat nasional

Pengembangan

sistem inovasi

dan informasi

iptek.

Pengembangan

Perencanaan

berbasis IT

Revitalisasi UPT

TIK

Jumlah Unit Jaringan Baru

Kapasitas Internet Bandwidth

Penataan SDM

TIK Jumlah Pranata TIK

Membangun

Data Centre

UNRI

Jumlah Server TIK yang terintegrasi

Jumlah Website TIK

Evaluasi dan

Laporan

Laporan Simonev

Nilai LAKIP

Program dan

Anggaran

Revisi Renstra

Tersedianya Dokumen RBA

Pengembangan

kelembagaan

Tersedianya dokumen pengembangan jangka

panjang (yang mencakup pengembangan sarana

dan prasarana)

Tersedianya dokumen kegiatan dalam satu tahun

Layanan

Kerjasama dan

Peningkatan

Prestasi&

Reputasi PT

Evaluasi

kerjasama

dengan mitra

universitas

Tersedianya standar layanan kerjasama dalam

negeri

Tersedianya standar layanan kerjasama luar

negeri

Jumlah Perjanjian Kerjasama yang terrealisasi

Jumlah Kerjasama MoU Baru

Peningkatan

berbagai bentuk

kerjasama

dengan berbagai

Institusi

Jumlah Dokumen Kerjasama dengan Instansi

Pemerintah

Jumlah Dokumen Kerjasama dengan pihak

swasta

Jumlah Dokumen Kerjasama dengan pihak

Swasta Luar Negeri

Program

Penelitian satu

pintu

Penertiban

pengelolaan dana

penelitian

Persentase alokasi dana penelitian

Page 35: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

23

Kebijakan Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Penguatan Inovasi

dan Prototype

Iptek

Manajemen

&Sistem Inovasi

Jumlah inovasi yang dilahirkan oleh perguruan

tinggi

3.3. Kerangka Regulasi

Regulasi untuk pengembangan kegiatan Tridharma pendidikan tinggi adalah sebagai

berikut.

1. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

2. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-undang nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Iptek

4. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

5. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

6. Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia

7. Peraturan Mendikbud nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

8. Peraturan Menteri Keuangan nomor 33 tahun 2010 tentang Penetapan

Universitas Riau pada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Badan

Layanan Umum

9. Peraturan Menteri Keuangan nomor 47 tahun 2015 tentang Tarif Layanan Badan

Layanan Umum Universitas Riau pada Kementerian Riset, Teknologi dan

Pendidikan Tinggi

Selain itu di jangka waktu 2016-2020, rancangan peraturan yang ditargetkan untuk

dirumuskan dan diimplementasikan adalah

1. Regulasi-regulasi implementasi tri dharma pendidikan tinggi yang menjamin

tercapainya sasaran dan tujuan strategis,

2. Regulasi perencanaan anggaran yang komprehensif dan terukur,

Page 36: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

24

3. Regulasi pengelolaananggaran yang akuntabel dan dapat membawa UNRI

mencapai status WTP dalam pengelolaan keuangan,

4. Regulasi remunerasi bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

3.4. Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan merujuk ke Peraturan Mendikbud nomor 54 tahun 2017 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Riau. Struktur organisasi dan tata kerja UNRI

disusun berdasarkan Peraturann Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia nomor 54 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNRI, dan

Kepmendikbud RI Nomor 009/O/2003 Tahun 2003 tentang Statuta UNRI, dan

(Peraturan Rektor UNRI Nomor 05/2017 tentang implementasi OTK UNRI serta

sejumlah peraturan lain. Berdasarkan peraturan tersebut, UNRI adalah perguruan tinggi

yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang

bertanggungjawab langsung kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

serta secara administratif di bawah pembinaan Dirjen Pendidikan Tinggi. Struktur

Organisasi UNRI dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Page 37: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

25

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UNRI

Dek

an

Fa

ku

ltas

SA

TU

AN

PE

NG

AW

AS

IN

TE

RN

AL

DE

WA

N P

EN

GA

WA

S (

PK

-BL

U)

SE

NA

T U

NIV

ER

SIT

AS

Ket

ua B

PU

RE

KT

OR

DE

WA

N P

ER

TIM

BA

NG

AN

BU

KB

PH

BA

K

Ka

ba

gK

ab

ag

Ka

ba

g

Ka

sub

ag

Ka

sub

ag

Ka

sub

ag

Ka

ba

g

Sek

reta

ris

Ket

ua

LP

PM

Sek

reta

ris

Ka

bag

Ka

sub

ag

Ka

sub

ag

Ka

sub

ag

Ka

ba

gK

oor.

Pu

sat

Ka

sub

ag

KJ

FK

oor.

Pu

sat

KJ

F

Ka

sub

ag

Un

it

Ket

. Ju

r/B

ag

Ko

or.

Pro

di

KJ

FD

Kep

. U

PT

Per

pu

sta

ka

an

Kep

. U

PT

TIK

Sen

at

Fak

ult

as

Sek

reta

ris

Ko

or.

Pro

di

WR

Bid

an

g

Ak

ad

emik

Ket

ua L

PP

MP

Pim

p. L

ab

WR

Bid

an

g

Um

um

&

Keu

an

ga

n

WR

Bid

an

g

Per

enca

na

an

,

Ker

ja S

am

a,

&S

iste

m

Info

rma

si

WR

Bid

an

g

Kem

ah

asi

swa

an

& A

lum

ni

Sek

reta

ris

Dir

. P

asc

asa

rjan

a

Wa

dir

IW

ad

ir I

I

Kep

. U

PT

Ba

ha

sa

WD

Bid

an

g

Ak

ad

em

ik

WD

Bid

an

g

Um

um

&

Ke

ua

ng

an

WD

Bid

an

g

Ke

ma

ha

sis

wa

an

,

Ke

rja

sa

ma

&

Alu

mn

i

Page 38: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

26

Sementara nama unit kerja dan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit dapat dilihat

pada Tabel 2.1. Tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur unit kerja di UNRI

tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor

54 Tahun 2017 tentang OTK UNRI dan Peraturan Rektor UNRI Nomor 05/2017

tentang Implementasi OTK UNRI.

Tabel 2.1 Tugas pokok dan fungsi masing-masing unsur atau unit kerja di UNRI

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

1 Pimpinan

Institusi

Rektor dan Wakil

Rektor

Tugas Rektor UNRI menyelenggarakan :

a. pelaksanaan dan pengembangan

pendidikan tinggi;

b. pelaksanaan penelitian dalam rangka

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi;

c. pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat;

d. pelaksanaan pembinaan pendidik, tenaga

kependidikan, mahasiswa, dan

hubungannya dengan lingkungan; dan

e. pelaksanaan kegiatan layanan

administratif.

Tugas Wakil Rektor :

a. Wakil Rektor I Bidang Akademik

mempunyai tugas membantu Rektor

dalam memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat.

b. Wakil Rektor II Bidang Umurn dan

Keuangan rnempunyai tugas membantu

Rektor dalam memimpin

penyelenggaraan kegiatan di bidang

administrasi umum, keuangan,dan

kepegawaian.

c. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni mempunyai tugas membantu

Rektor dalam memimpin

penyelenggaraan: kegiatan di bidang

pernbinaan kemahasiswaan, alumni, dan

layanan kesejahteraan mahasiswa.

d. Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan,

Kerja·Sama, dan Sistem Informasi

mempunyai tugas membantu Rektor

dalam memimpin penyelenggaraan

kegiatan di bidang perencanaan,kerja

sarna, dan sistem informasi.

Page 39: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

27

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

2 Senat Perguruan

Tinggi/Senat

Akademik

Senat Akademik

UNRI

a. menetapkan kebijakan, norma/etika

akademik, dan kode etik akademik;

b. melakukan pengawasan terhadap:

c. penerapan norma/etika akademik dan

kode etik sivitas akademika;

d. penerapan ketentuan akademik;

e. pelaksanaan penjaminan mutu

perguruan tinggi paling sedikit

mengacu pada standar nasional

pendidikan tinggi;

f. pelaksanaan kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan

otonomi keilmuan;

g. pelaksanaan tata tertib akademik;

h. pelaksanaan kebijakan penilaian

kinerja Dosen; dan

i. pelaksanaan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

j. memberikan pertimbangan dan usul

perbaikan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat kepada Rektor;

k. memberikan pertimbangan kepada

Rektor dalam pembukaan dan

penutupan program studi;

l. memberikan pertimbangan terhadap

pemberian atau pencabutan gelar dan

penghargaan akademik;

m. memberikan pertimbangan kepada

Rektor dalam pengusulan lektor

kepala dan profesor; dan

n. memberikan rekomendasi penjatuhan

sanksi terhadap pelanggaran norma,

etika, dan peraturan akademik oleh

sivitas akademika kepada Rektor.

o. Dalam melaksanakan tugas dan

wewenang sebagaimana dimaksud

pada ayat (2), Senat menyusun

laporan hasil pengawasan dan

menyampaikan kepada Rektor untuk ditindaklanjuti.

Page 40: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

28

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

3 Dewan

Pertimbangan

Dewan

Pertimbangan

a. memberikan pertimbangan terhadap

kebijakan Rektor di bidang non-

akademik;

b. merumuskan saran/pendapat terhadap

kebijakan Rektor di bidang non-

akademik; dan

c. memberikan pertimbangan kepada

Rektor dalam mengelola UNRI.

4 Satuan

Pengawasan

Satuan Pengawas

Internal (SPI)

a. penetapan kebijakan program

pengawasan internal bidang non-

akademik;

b. pengawasan internal terhadap

pengelolaan pendidikan bidang non-

akademik;

c. penyusunan laporan hasil pengawasan

internal berdasarkan evaluasi kinerja

tahunan; dan

d. pemberian saran dan/atau

pertimbangan mengenai perbaikan

pengelolaan kegiatan non-akademik

kepada Rektor atas dasar hasil

pengawasan internal.

5 Pelaksana

Penjaminan

Mutu

LPPMP LPPMP menyelenggarakan:

a. Penyusunan rencana, program, dan

anggaran Lembaga

b. Pengembangan dan Penjaminan Mutu

Pendidikan;

c. Pelaksanaan pengembangan sistem

penjaminan mutu pendidikan;

d. koordinasi dan pelaksanaan kegiatan

pengernbangan pembelajaran;

e. Pelaksanaan penjaminan mutu

akademik;

f. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan

mutu akademik;

g. pemantauan dan evaluasi

pengembangan pembelajaran dan

penjaminan mutu akademik;

h. pelaksanaan urusan administrasi

Lembaga

i. Pengembangan dan Penjaminan Mutu

Pendidikan.Pengembangan

Pendidikan

Page 41: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

29

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

6 Pelaksanaan

Penelitian dan

Pengabdian

kepada

Masyarakat

Lembaga

Penelitian dan

Pengabdian

Masyarakat

(LPPM)

LPPM menyelenggarakan:

a. penyusunan rencana, program, dan

anggaran Lembaga

b. Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat;

c. pelaksanaan penelitian ilmiah murni

dan terapan;

d. pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat;

e. koordinasi pelaksanaan kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;

f. pelaksanaan publikasi hasil penelitian

dan pengabdian

g. kepada masyarakat;

h. pelaksanaan kerja sama di bidang

penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat;

i. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat; dan

j. pelaksanaan urusan administrasi

Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat.

7 Pelaksana

Kegiatan

Akademik

Fakultas Fakultas menyelenggarakan:

a. pelaksanaan dan pengembangan

pendidikan di lingkungan fakultas;

b. pelaksanaan penelitian untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi;

c. pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat;

d. pelaksanaan pembinaan pendidik,

tenaga kependidikan, dan mahasiswa;

dan'

e. pelaksanaan urusan tata usaha

Program

Pascasarjana

Melaksanakan pendidikan program magister

dan program doktor untuk bidang ilmu

multidisiplin.

8 Pelaksana

Administrasi Biro Akademik

dan

Kemahasiswaan

(BAK);

Biro Umum dan Keuangan BUK);

Tugas BAK menyelenggarakan;

a. pelaksanaan layanan pendidikan,

penelitian, dan

b. pengabdian kepada masyarakat;

c. pelaksanaan evaluasi pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat;

Page 42: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

30

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

dan

Biro Perencanaan dan

Hubungan

Masyarakat

(BPHM)

d. pelaksanaan registrasi mahasiswa;

e. pelaksanaan pengelolaan data

akademik;

f. pelaksanaan koordinasi dan

administrasi kerjasama;

g. pelaksanaan layanan pembinaan

minat, bakat, dan kesejahteraan

mahasiswa; dan

h. pelaksanaan pengelolaan data dan

fasilitasi kegiatan alumni.

Tugas BUK, menyelenggarakan:

a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;

b. pelaksanaan urusan kerumah

tanggaan;

c. pelaksanaan urusan hukum;

d. pelaksanaan urusan organisasi dan

ketatalaksanaan;

e. pelaksanaan urusan kepegawaian;

f. pelaksanaan pengelolaan barang milik

negara; dan

g. pelaksanaan pengelolaan keuangan

dan akuntansi

Tugas BPHM, menyelenggarakan:

a. pelaksanaan penyusunan rencana,

program, dan anggaran;

b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan

c. program dan anggaran;

d. pelaksanaan layanan data dan

informasi; dan

e. pelaksanaan urusan hubungan

masyarakat.

9 Unit Penunjang Unit Pelaksana

Teknis (UPT):

UPT

Perpustakaan

UPT Teknologi Informasi dan

Komunikasi

(TIK)

UPT Bahasa

UPT Perpustakaan, menyelenggarakan:

a. penyusunan rencana, program, dan

anggaran UPT Perpustakaan;

b. penyusunan rencana kebutuhan dan

penyediaan bahan pustaka;

c. pengolahan bahan pustaka;

d. pemberian layanan dan

pendayagunaan bahan pustaka;

e. pemeliharaan dan perawatan bahan

pustaka; dan

f. pelaksanaan urusan tata usaha UPT

Perpustakaan.

UPT TIK, menyelenggarakan:

Page 43: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

31

No. Nama Generik

Unit

Nama Unit di

Perguruan Tinggi Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang

a. penyusunan rencana, program, dan

anggaran UPT Teknologi Informasi

dan Komunikasi;

b. pengembangan teknologi informasi

dan komunikasi;

c. pengelolaan teknologi informasi dan

komunikasi;

d. pemberian layanan di bidang

teknologi informasi dan komunikasi;

e. pengembangan dan pengelolaan

sistem informasi dan komunikasi;

f. pengembangan dan pengelolaan

jaringan;

g. pemeliharaan dan perbaikan jaringan;

dan

h. pelaksanaan urusan tata usaha UPT

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

UPT Bahasa, menyelenggarakan:

a. penyusunan rencana, program, dan

anggaran UPT Bahasa;

b. pengembangan pembelajaran bahasa;

c. pelayanan peningkatan kemampuan

bahasa;

d. pelayanan uji kemampuan bahasa; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha UPT

Bahasa.

Nama-nama lembaga, Fakultas, Jurusan, Prodi, KJFD dan Lab di Universitas Riau

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 86, Lembaga terdiri atas;

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan

2. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 51, Fakultas terdiri atas:

1. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik;

2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;

3. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam;

4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis;

5. Fakultas Pertanian;

6. Fakultas Perikanan dan Kelautan;

7. Fakultas Teknik;

8. Fakultas Kedokteran; 9. Fakultas Hukum; dan

10. Fakultas Keperawatan.

Page 44: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

32

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 70, Jurusan/Bagian terdiri atas;

1. Jurusan Pemerintahan

2. Jurusan Hubungan Internasional

3. Jurusan Sosiologi

4. Jurusan Ilmu Administrasi

5. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

6. Jurusan PMIPA

7. Jurusan PIPS

8. Jurusan Ilmu Pendidikan

9. Jurusan Pendidikan Dasar

10. Jurusan Pendidikan Olah Raga

11. Jurusan Manajemen

12. Jurusan Akuntansi

13. Jurusan Ilmu Ekonomi

14. Jurusan Akuakultur

15. Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

16. Jurusan Ilmu Kelautan

17. Jurusan Manajemen Sumber Daya Perikanan

18. Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan

19. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan

20. Jurusan Fisika

21. Jurusan Biologi

22. Jurusan Kimia

23. Jurusan Matematika

24. Jurusan Budidaya Pertanian

25. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)

26. Jurusan Teknologi Pertanian

27. Jurusan Kehutanan

28. Jurusan Teknik Sipil

29. Jurusan Teknik Kimia

30. Jurusan Teknik Mesin

31. Jurusan Teknik Elektro

32. Jurusan Hukum

33. Jurusan Klinik

34. Jurusan Preklinik

35. Jurusan Keperawatan

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 72, Program studi terdiri atas;

1. Prodi S-1 Ilmu Pemerintahan

2. Prodi S-1 Ilmu Hubungan Internasional

3. Prodi S-1 Sosiologi

4. Prodi S-1 Ilmu Administrasi Negara

5. Prodi S-1 Ilmu Administrasi Bisnis

6. Prodi S-1 Ilmu Komunikasi

7. Prodi D-4 Usaha Perjalanan Wisata

8. Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

9. Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Inggris

Page 45: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

33

10. Prodi S-1 Pendidikan Bahasa Jepang

11. Prodi S-1 Pendidikan Biologi

12. Prodi S-1 Pendidikan Fisika

13. Prodi S-1 Pendidikan Kimia

14. Prodi S-1 Pendidikan Matematika

15. Prodi S-1 Pendidikan Ekonomi

16. Prodi S-1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

17. Prodi S-1 Pendidikan Sejarah

18. Prodi S-1 Bimbingan Konseling

19. Prodi S-1 Pendidikan Luar Sekolah

20. Prodi S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

21. Prodi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

22. Prodi Profesi Guru SD

23. Prodi S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

24. Prodi S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga

25. Prodi S-1 Manajemen

26. Prodi S-1 Akuntansi

27. Prodi S-1 Ekonomi Pembangunan

28. Prodi Profesi Akuntan

29. Prodi D-3 Akuntansi

30. Prodi D-3 Perpajakan

31. Prodi S-1 Budidaya Perairan

32. Prodi S-1 Sosial Ekonomi Perikanan

33. Prodi S-1 Ilmu Kelautan

34. Prodi S-1 Manajemen Sumber Daya Perairan

35. Prodi S-1 Teknologi Penangkapan Ikan

36. Prodi S-1 Teknologi Hasil Perikanan

37. Prodi S-1 Fisika

38. Prodi S-1 Biologi

39. Prodi S-1 Kimia

40. Prodi D-3 Kimia Terapan

41. Prodi S-1 Matematika

42. Prodi S-1 Sistim Informasi

43. Prodi D-3 Manajemen Informatika

44. Prodi S-1 Statistika

45. Prodi S-1 Keperawatan

46. Prodi Profesi Ners

47. Prodi S-1 Agribisnis

48. Prodi S-1 Agroteknologi

49. Prodi S-1 Teknologi Hasil Pertanian

50. Prodi S-1 Teknologi Industri Pertanian

51. Prodi S-1 Kehutanan

52. Prodi S-1 Teknik Sipil

53. Prodi S-1 Teknik Kimia

54. Prodi S-1 Teknik Mesin

55. Prodi S-1 Teknik Elektro

56. Prodi S-1 Teknik Informatika

57. Prodi S-1 Teknik Lingkungan

Page 46: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

34

58. Prodi S-1 Arsitektur

59. Prodi D-3 Teknik Elektronika

60. Prodi D-3 Teknik Mesin

61. Prodi D-3 Teknik Sipil

62. Prodi D-3 Teknik Kimia

63. Prodi S-1 Hukum

64. Prodi S-1 Pendidikan Dokter

65. Prodi Profesi Kedokteran

66. Prodi Profesi Pendidikan Dokter Spesialis

67. Prodi S-3 Ilmu Lingkungan

68. Prodi S-3 Ilmu Kelautan

69. Prodi S-3 Ilmu Kimia

70. Prodi S-2 Ilmu Administrasi

71. Prodi S-2 Ilmu Politik

72. Prodi S-2 Sosiologi

73. Prodi S-2 Akuntansi

74. Prodi S-2 Manajemen

75. Prodi S-2 Ilmu Kelautan

76. Prodi S-2 Ilmu Lingkungan

77. Prodi S-2 Kimia

78. Prodi S-2 Matematika

79. Prodi S-2 Administrasi Pendidikan

80. Prodi S-2 Agribisnis

81. Prodi S-2 Ilmu Pertanian

82. Prodi S-2 Teknik Kimia

83. Prodi S-2 Teknik Sipil

84. Prodi S-2 Hukum

85. Prodi S-2 Fisika

86. Prodi S-2 Ilmu Ekonomi

87. Prodi S-2 Pendidikan Ekonomi

88. Prodi S-2 Pendidikan Kimia

89. Prodi S-2 Pendidikan Matematika

90. Prodi S-2 Ilmu Komunikasi

91. Prodi S-2 Pendidikan Biologi

92. Prodi S-2 Pendidikan Fisika

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 74, Kelompok Jabatan Fungsional

Dosen (KJFD) terdiri atas:

1. KJFD Hubungan Internasional FISIP

2. KJFD Ilmu Pemerintahan FISIP

3. KJFD Sosiologi FISIP

4. KJFD Ilmu Komunikasi FISIP

5. KJFD Administrasi Bisnis FISIP

6. KJFD Administrasi Publik FISIP

7. KJFD Pariwisata FISIP

8. KJFD Pendidikan Fisika FKIP

9. KJFD Pendidikan Kimia FKIP

Page 47: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

35

10. KJFD Pendidikan Biologi FKIP

11. KJFD Pendidikan Matematika FKIP

12. KJFD Pendidikan Ekonomi FKIP

13. KJFD Pendidikan Sejarah FKIP

14. KJFD Pendidikan PKn FKIP

15. KJFD Pendidikan B. Indonesia FKIP

16. KJFD Pendidikan B. Inggris FKIP

17. KJFD Pendidikan Bahasa Jepang FKIP

18. KJFD Pendidikan PGSD FKIP

19. KJFD Pendidikan PG. PAUD FKIP

20. KJFD Pendidikan Luar Sekolah FKIP

21. KJFD Bimbingan Konseling FKIP

22. KJFD Pend Penjaskesrek FKIP

23. KJFD Pend Kepelatihan FKIP

24. KJFD Ekonomi Internasional FEB

25. KJFD Ekonomi Industri FEB

26. KJFD Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan FEB

27. KJFD Ekonomi Moneter FEB

28. KJFD Ekonomi Pembangunan Regional FEB

29. KJFD Ekonomi SDM dan Ketenagakerjaan FEB

30. KJFD Manajemen Pemasaran FEB

31. KJFD Manajemen Keuangan FEB

32. KJFD Manajemen Sumberdaya Manusia FEB

33. KJFD Manajemen Operasional FEB

34. KJFD Akuntansi Auditing FEB

35. KJFD Akuntansi Keuangan FEB

36. KJFD Akuntansi Manajemen FEB

37. KJFD Akuntansi Perpajakan FEB

38. KJFD Akuntansi Sektor Publik FEB

39. KJFD Sistem Informasi Akuntansi FEB

40. KJFD Struktur dan Bioproses Jurusan Bilogi FMIPA

41. KJFD Ekologi dan Biokonservasi Jurusan Biologi FMIPA

42. KJFD Biodiversitas Jurusan Biologi FMIPA

43. KJFD Fisika Teori dan Kemagnetan Jurusan Fisika FMIPA

44. KJFD Fisika Material Jurusan Fisika FMIPA

45. KJFD Fisika Kebumian dan Energi Jurusan Fisika FMIPA

46. KJFD Fisika Intrumental dan Fotonik Jurusan Fisika FMIPA

47. KJFD Kimia Hayati Jurusan Kimia FMIPA

48. KJFD Kimia Non Hayati Jurusan Kimia FMIPA

49. KJFD Matematika Murni Jurusan matematika FMIPA

50. KJFD Matematika Komputasi Jurusan matematika FMIPA

51. KJFD Matematika Manajemen Jurusan matematika FMIPA

52. KJFD Statistika Jurusan Matematika FMIPA

53. KJFD Sistem Informasi Geografis Jurusan matematika FMIPA

54. KJFD Sistem Informasi Bisnis Jurusan matematika FMIPA

55. KJFD Pembenihan dan Pemuliaan Ikan FPK

56. KJFD Teknik Lingkungan, Nutrisi dan Manajemen Kesehatan Ikan FPK

Page 48: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

36

57. KJFD Teknik dan manajemen Pembesaran Ikan FPK

58. KJFD Oseanografi FPK

59. KJFD Biologi Laut FPK

60. KJFD Bioteknologi Laut FPK

61. KJFD Ekonomi Perikan FPK

62. KJFD Pengembangan Masyarakat Perikanan FPK

63. KJFD Teknologi Hasil Perikanan FPK

64. KJFD Bina Mutu Hasil Perikanan FPK

65. KJFD Eksplorasi Perikanan Tangkap FPK

66. KJFD Eksploitasi Perikanan Tangkap FPK

67. KJFD Sumberdaya Perikanan FPK

68. KJFD Sumberdaya Perairan FPK

69. KJFD Pengendalian Pencemaran Perairan FPK

70. KJFD Produksi Tanaman FP

71. KJFD Pemuliaan Tanaman FP

72. KJFD Ekofisiologi Tanaman FP

73. KJFD Ilmu Tanah FP

74. KJFD Teknik Pertanian FP

75. KJFD Hama Tanaman FP

76. KJFD Penyakit Tanaman FP

77. KJFD Bioteknologi FP

78. KJFD Kehutanan FP

79. KJFD Bioteknologi Pangan dan Hasil Petanian FP

80. KJFD Rekayasa Proses Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian

81. KJFD Teknologi dan Manajemen Industri Pertanian

82. KJFD Komunikasi dan Sosiologi Pertanian FP

83. KJFD Kebun Percobaan Lahan Kering FP

84. KJFD Kebun Percobaan Lahan Basah FP

85. KJFD Inkubator Agribisnis FP

86. KJFD Teknik Reaksi Kimia dan Katalis FT

87. KJFD Material dan Korosi FT

88. KJFD Teknologi Produk FT

89. KJFD Teknologi Bahan Alam dan Mineral FT

90. KJFD Pengujian dan Analisis Kimia FT

91. KJFD Teknologi Bioproses FT

92. KJFD Proses Pemisahan dan Pemurnian FT

93. KJFD Teknologi Oleokimia FT

94. KJFD Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Lingkungan FT

95. KJFD Dasar Proses dan Operasi Pabrik FT

96. KJFD Perancangan dan Pengendalian Proses FT

97. KJFD Teknik Lingkungan FT

98. KJFD Ilmu Ukur Tanah FT

99. KJFD Plumbing\ FT

100. KJFD Kayu FT

101. KJFD Batu FT

102. KJFD Komputasi FT

103. KJFD Jalan Raya FT

Page 49: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

37

104. KJFD Hidroteknik FT

105. KJFD Mekanika Tanah dan Batuan FT

106. KJFD Struktur FT

107. KJFD Teknologi Bahan FT

108. KJFD Kota dan Pemukiman FT

109. KJFD Konservasi Arsitektur FT

110. KJFD Digitasi Arsitektur FT

111. KJFD Perancangan Arsitektur FT

112. KJFD Pengujian Bahan FT

113. KJFD Hidrolik dan Pneumatik FT

114. KJFD Perawatan dan Perbaikan FT

115. KJFD Pengukuran dan Instrumentasi FT

116. KJFD Teknologi Produksi FT

117. KJFD CAD-CAM-CNC FT

118. KJFD Konversi Energi FT

119. KJFD Konstruksi dan Perancangan FT

120. KJFD Komputasi Teknik Mesin FT

121. KJFD Sistem Kendali FT

122. KJFD Komputer dan Jaringan FT

123. KJFD Dasar Teknik Elektro FT

124. KJFD Elektronika Industri FT

125. KJFD Sistem Transmisi dan Distribusi FT

126. KJFD Konversi Energi Listrik FT

127. KJFD Telekomunikasi FT

128. KJFD Teknik Tegangan Tinggi FT

129. KJFD Instalasi Listrik FT

130. KJFD Rekayasa Perangkat Lunak FT

131. KJFD Biologi Kedokteran FK

132. KJFD Anatomi FK

133. KJFD Histologi FK

134. KJFD Fisiologi FK

135. KJFD Mikrobiologi FK

136. KJFD Biokimia FK

137. KJFD Farmakologi FK

138. KJFD Farasitologi FK

139. KJFD Ilmu Gizi FK

140. KJFD Fatologi Anatomi FK

141. KJFD Fatologi Klinik FK

142. KJFD Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Komunitas FK

143. KJFD Gigi dan Mulut FK

144. KJFD Ilmu Pendidikan Kedokteran FK

145. KJFD Ilmu Penyakit Dalam FK

146. KJFD Ilmu Kesehatan Anak FK

147. KJFD Bedah FK

148. KJFD Obstetri Ginekologi FK

149. KJFD Saraf FK

150. KJFD Anestesi dan Reanimasi FK

Page 50: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

38

151. KJFD Ilmu Penyakit Mata FK

152. KJFD Telinga, Hidung, Tenggorokan-Kepala Leher FK

153. KJFD Kulit dan Kelamin FK

154. KJFD Kedokteran Forensik dan Legal FK

155. KJFD Psikiatri FK

156. KJFD Radiologi FK

157. KJFD Jantung dan Kedokteran Vaskuler FK

158. KJFD Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK

159. KJFD Hukum Tata Negara/Administrasi Negara

160. KJFD Hukum Internasional

161. KJFD Hukum Perdata

162. KJFD Hukum Pidana

163. KJFD Keperawatan Dasar dan Medikal Bedah

164. KJFD Keperawatan Jiwa dan Komunitas

165. KJFD Keperawatan Maternitas dan Anak

Berdasarkan SK Rektor No 5 Tahun 2017 Pasal 78, Laboratorium sebagaimana yang

dimaksud pada pasal 76 terdiri atas;

1. Laboratorium Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

2. Laboratorium Keguruan dan Ilmu Pendidikan

3. Laboratorium Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

4. Laboratorium Ekonomi dan Bisnis

5. Laboratorium Pertanian

6. Laboratorium Perikanan dan Kelautan

7. Laboratorium Teknik

8. Laboratorium Kedokteran

9. Laboratorium Hukum

10. Laboratorium Keperawatan

11. Rumah Sakit Pendidikan di Fakultas Kedokteran

12. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Microteaching di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan

Page 51: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

39

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1. Target Kinerja

Berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan pada periode 2016-2020 maka

ditetapkan juga Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) untuk menggambarkan

tingkat ketercapaian indikator Sasaran Strategis (SS) tersebut. Secara lebih rinci

IKSS Kemenristekdikti dan target yang akan dicapai pada periode 2016-2020,

sebagaimana tercermin pada Tabel 4.1.

Page 52: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

40

Tabel 4.1. Sasaran Startegis, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis UNRI Periode 2016-2020

Sasaran Strategis IKU

Based

line

2016

Target Ket IKSS

Based

line

2016

Target Ket

2017 2018 2019 2020 2017 2018 2019 2020

1. Tersedianya

program studi yang

berkualitas pada

seluruh strata

pendidikan dan

memenuhi tuntutan

masyarakat

pengguna dengan

memanfaatkan

potensi keunikan

sebagaimana yang

tertuang dalam PIP

1.1. Akreditasi

Internasional

B B A A A +

ASEAN,

Tahun 1.1.1. Persentase program

studi terakreditasi minimal B

67% 70% 78% 80% 85% Kumulatif

1.2. Cluster Penelitian

dan Rangking

Penelitian (Mandiri)

13 12 11 10 9 Tahun 1.2.1. Jumlah publikasi

nasional

224 330 160 200 250 Tahun

1.2.2. Jumlah publikasi

Internasional

50 60 70 90 120 Tahun

1.2.3. Jumlah Sitasi karya

Ilmiah

± 60 100 500 550 600 Tahun

1.2.4. Jumlah jurnal bereputasi

terindeks global

1 1 2 Tahun

1.2.5. Jumlah HKI yang

didaftrakan

39 20 25 50 60 Tahun

1.2.6. Jumlah prototipe

industri

1 3 4 4 5 Tahun

1.2.7. Jumlah penelitian yang

dimanfaatkan masyarakat

10 15 20 Tahun

1.2.8. Jumlah prototipe R & D 2 3 6 6 6 Tahun

2. Terciptanya tata

kelola berbasis

Good University

Governance untuk

mencapai

Universitas Riau

yang bermartabat

2.1. Akreidtasi Institusi

Pendidilkan Tinggi

(AIPT)

B B A A A +

ASEAN,

Tahun 2.1.1 Akreditasi Institusi B B A A A Tahun

2.1.2. Persentase dosen

bersertifikat pendidik

85% 85% 88% 90% 93% Kumulatif

2.2. Peringkat status

pengelolaan anggaran

WTP WTP WTP

(full/p

erfect)

WTP

(full/pe

rfect)

WTP

(full/perfec

t)

Tahun 2.2.1. Opini Penilaian laporan

keuangan oleh auditor publik

WDP WTP WTP WTP WTP Tahun

2.3. Jumlah dosen

bergelar S3

267 299 306 317 327 Kumul

atif

2.3.1. Jumlah dosen dengan

jabatan lektor kepala

380 384 395 403 Kumulatif

Page 53: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

41

2.3.2, Jumlah dosen dengan

jabatan guru besar

56 58 61 66 71 Kumulatif

2.3.3. Persentase dosen

berkualifikasi S3

24% 25% 30% 31% 32% Kumulatif

2.4. Persentase

Revitalisasi Sarpras 8% 10% 10% 10% 10% Tahun

2.4.1. Persentase Sarana dan

prasarana yang di revitalisasi

8% 8% 8% 10% 10% Tahun

3. Terciptanya

minat, bakat, dan

kemampuan

mahasiswa berbasis

pengembangan

IPTEKSOR

3.1. Jumlah Mahasiswa

yang berwirausaha

25 35 45 55 65 Kumul

atif

3.1.1. Rasio Afirmasi 20% 20% 20% 20% 20% Tahun

3.1.2. Persentase lulusan yang

langsung bekerja

2.4% 2.5% 2.5% 2.75% 2.75% Tahun

3.1.3. Jumah mahasiswa yang

berwirausaha

25 35 45 55 65 Kumulatif

3.1.4. Persentase lulusan

bersertifikat kompetensi dan

profesi

2.8% 3% 3.5% 3.5% 4% Tahun

3.2. Jumlah prestasi

mahasiswa tingkat

nasional

2 3 4 6 8 Kumul

atif

3.2.1. Jumlah mahasiwa

berprestasi

3 4 6 7 7 Tahun

4. Tersedianya

Perencanaan,

kerjasama dan

sistem informasi

yang unggul

4.1. Rangking PT 20 19 22 20 18 Tahun 4.1.1 Rangking PT Nasional 20 19 22 20 18 Tahun

4.2. Jumlah kolaborasi 151 180 220 300 400 Kumul

atif

4.2.1.Persentase penggunaan

dana masyarakat untuk

penelitian

15% 15% 15% 15% 15,5% Tahun

4.3. Jumlah Produk

Inovasi

2 3 1 1 1 Kumul

atif

4.3.1 Jumlah Produk Inovasi 0 1 1 1 1 Tahun

Page 54: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

42

Tabel 4.2. Sasaran Program (SP) dan Indikator Kinerja Program (IKP)

Program IKP Base line

2016

Target Ket

2017 2018 2019 2020

1.1.1. 1. Penguatan Pembelajaran 1.1.1.1.1. Rasio A dan B terhadap Total Prodi (14, 52, 10, 15) 71% 75% 78% 80% 85% Kumulatif

1.2.1.1. Penguatan Penelitian dan

Pengabdian

1.2.1.1.1. Jumlah Publikasi Internasional dan Bereputasi 13 12 11 10 9 Tahun

1.2.2.1. Peningkatan Jumlah Publikasi 1.2.2.1.1. Jumlah Publikasi Internasional 50 60 70 90 120 Tahun

1.2.3.1. Peningkatan Jumlah Sitasi 1.2.3.1.1. Jumlah Sitasi ± 60 100 500 550 600 Tahun

1.2.4.1. Penerbitan Jurnal yang bereputasi 1.2.4.1.1. Jumlah jurnal bereputasi 0 0 1 1 2 Tahun

1.2.5.1. Peningkatan Jumlah HAKI 1.2.5.1.1. Jumlah HKI 39 20 45 50 60 Tahun

1.2.6.1. Pengembangan Sistem Informasi 1.2.6.1.1. Jumlah Prototype yang Diimplementasikan 3 7 10 13 15 Tahun

1.2.7.1. Pengembangan Hasil Riset Untuk

Masyarakat

1.2.7.1.1. Jumlah hasil riset yang di aplikasikan melalui PkM. 4 6 10 15 20 Kumulatif

1.2.8.1. Pengembangan Implementasi

Prototype Kepada Masyarakat

1.2.8.1.1. Jumlah Implementasi Prototype Kepada Masyarakat 2 3 6 6 6 Tahun

2.1.1.1. Penjaminan Mutu Pendidikan 2.1.1.1.1. Nilai audit mutu 200 250 275 320 360 Kumulatif

2.1.2.1. Peningkatan Sertifikasi Dosen 2.1.2.1.1. Jumlah Sertifikasi Dosen 85% 85% 88% 90% 93% Kumulatif

2.2.1.1. Penerapan pengelolaan anggaran

berbasis IT yang akuntabel

2.2.1.1.1. Jumlah Unit yang Meraih WTP Internal oleh SPI 9 9 10 11 12 Kumulatif

2.3.1.1. Dukungan Finansial untuk

penelitian dan Publikasi

2.3.1.1.1. Jumlah dosen yang memperoleh jabatan fungsional

LK 295 380 384 395 403 Kumulatif

2.3.2.1. Dukungan Finansial untuk

penelitian dan Publikasi

2.3.2.1.1. Jumlah dosen yang memperoleh jabatan fungsional

GB

56 58 61 66 71 Kumulatif

2.3.3.1. Pemberian kesempatan yang

seluas-luasnya untuk studi lanjut

2.3.3.1.1. Jumlah dosen yang dikirim untuk studi lanjut S3 28 30 35 40 45 Kumulatif

2.4.1.1. Dukungan Finansial untuk

penelitian dan PublikasiPengembangan

Sarana Prasarana Pendidikan

2.4.1.1.1. Jumlah bangunan dan alat laboratorium yang di

revitalisasi

15% 15% 15% 17% 18% Tahun

2.4.1.1.2. Persentase Bangunan pendidikan yang direvitalisasi 8% 8% 8% 10% 10% Tahun

3.1.1.1. Dukungan Finansial untuk

penelitian dan PublikasiPengembangan

Beasiswa Mahasiswa

3.1.1.1.1. Jumlah Beasiswa Mahasiswa 2025 3683 3903 3993 4083 Tahun

3.1.2.1. Pengembangan Bimbingan

Konseling

3.1.2.1.1. Jumlah Bimbingan Konseling

Page 55: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

43

3.1.3.1. Peningkatan Kompetensi dan

Kewirausahaan Mahasiswa

3.1.3.1.1. Jumah mahasiswa yang berwirausaha 25 35 45 55 65 Kumulatif

3.1.4.1. Peningkatan Mahasiswa uji

kompetensi dan Profesi

3.1.4.1.1. Jumlah Mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi

dan Profesi

217 224 235 245 255 Tahun

3.1.4.1.2. Persentase Lulusan yang Bersertifikat Kompetensi

dan Profesi

196 220 250 280 300 Kumulatif

3.2.1.1. Peningkatan pelayanan

kompetensi mahasiswa yang mencakup

IPTEKSOR

3.2.1.1.1. Jumlah mahasiswa bersertifikat kompetensi 3 4 6 7 9 Tahun

4.1.1.1. Pengembangan Program IT yang

terintegrasi

4.1.1.1.1. Tersedianya sitem informasi terintegrasi 7 7 7 8 10 Kumulatif

4.1.1.1.2. Rangking Webometrik 8 8 8 8 7 Tahun

4.1.1.1.3. Nilai LAKIP UR CC B BB BB A Tahun

4.1.1.2. Layanan Kerjasama dan

Peningkatan Prestasi & Reputasi PT

4.1.1.2.1. Jumlah realisasi kegiatan kerjasama 98 120 150 175 200 Kumulatif

4.1.1.2.2. Jumlah realisasi dana kerjasama 29.24 M 33 M 40 M 50 M 65 M Kumulatif

4.2.1.1. Program Penelitian satu pintu 4.2.1.1.1. Seluruh dana penelitian dikelola LPPM 87% 87% 87% 90% 100% Kumulatif

4.3.1.1 Penguatan Inovasi dan Prototype

Iptek

4.3.1.1.1. Jumlah Inovasi yang Diimplementasikan 7 14 21 28 35 Kumulatif

Page 56: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

44

Tabel 4.3. Sasaran Kegiatan (SK) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Kegiatan

Sasaran

Kegiatan (SK)

Output

Kode Output

RKA-KL Sub Output Kegiatan IKK

Target

Ket Base

line 2017 2018 2019 2020

1.1.1:

Perluasan

Akses

Pendidikan

1.1.1.1:

Peningkatan

Sistem

penerimaan

mahasiswa

5742.001.001.051 Penerimaan Mahasiswa

Baru D3

1.1.1.1.1. Rasio jumlah yang

diterima terhadap yang

mendaftar

13,4 13,4 14 15 16 Tahun

5742.001.002.051 Penerimaan Mahasiswa

Baru Sarjana

1.1.1.1.2. Jalur Penerimaan

mahasiswa baru

5 5 5 6 7 Tahun

5742.001.003.051 Penerimaan Mahasiswa

Baru PPs

1.1.1.1.3. Persentase

mahasiswa baru teregistrasi

terhadap yang diterima

7.091 7.091 89% 90% 92% Kumul

atif

5742.001.002.057 Administrasi Pendidikan

Sarjana

1.1.1.1.4. Jumlah Provinsi

asal mahasiswa

20 20 21 22 24 Kumul

atif

5742.001.003.056 Administrasi Pendidikan

PPs

1.1.1.1.5. Jumlah mahasiswa

asing

3 3 5 8 10 Tahun

5742.001.001.053 Wisuda dan Yudisium

D3

1.1.1.1.6. Jumlah

Wisudawan D3

476 570 575 580 585 Tahun

2642.002.002 Wisuda dan Yudisium 1.1.1.1.7. Jumlah

Wisudawan Profesi

196 222 225 250 300 Tahun

5742.001.003.053 Wisuda dan Yudisium

PPs

1.1.1.1.8. Jumlah

Wisudawan PPs

508 499 500 510 520 Tahun

5742.001.002.053 Wisuda dan Yudisium

Sarjana

1.1.1.1.9. Jumlah

Wisudawan Sarjana

5713 5713 6265 6300 6350 Tahun

1.1.2:

Peningkatan

Layanan

Pendidikan

Tinggi

1.1.2.1: Layanan

program studi

5742.001.001.052 Proses Belajar Mengajar

D3

1.1.2.1.1. Purata IPK D3 3,07 3,07 3,07 3,07 3,07 Tahun

5742.001.002.052 Proses Belajar Mengajar

Sarjana

1.1.2.1.2. Purata IPK Sarjana

8,5 8,5

3,12 3,17 3,20 Tahun

5742.994.055 Seminar/Pelatihan/Work

shop Penjaminan Mutu

Kelembagaan/Organisasi

1.1.2.1.3. Jumlah Prodi

Terakreditasi AUN

0 0 0 1 2 Kumul

atif

5742.001.002.065 Pembayaran Honorarium

Tugas Tambahan dan

Kelebihan Jam Mengajar

Sarjana

1.1.2.1.4. Nilai IKD Dosen

Sarjana

3 3 3 3.5 4 Tahun

Page 57: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

45

5742.001.002.066 Pembayaran Remunerasi

Tenaga Pendidik Sarjana

1.1.2.1.5. Nilai SKP

Pegawai

0 0 76 80 85 Tahun

5742.001.002.067 Pembayaran Honor

Tenaga Pendidik Non

PNS Sarjana

1.1.2.1.6. Persentase

kehadiran mengajar

90,2

%

93,75

%

94% 95% 96% Tahun

5742.001.003.052 Proses Belajar Mengajar

PPs

1.1.2.1.7. Nilai IKD Dosen

PPs

9 9 3 3.5 4 Tahun

5742.001.003.060 Pembayaran Honorarium

Tugas Tambahan dan

Kelebihan Jam Mengajar

1.1.2.1.8. Ketersedian RP

dan RPS

5 5 95 98 100 Tahun

1.1.2.2: Layanan

Kesehatan RSP

yang sesuai

Standar

5742.001.004.051 Penyelenggaraan

Operasional Rumah

Sakit Pendidikan

1.1.2.2.1. Akreditasi oleh

KARS Persia

pan Dasar

Parip

urna

Parip

urna

Parip

urna

2642.009.002 Gedung dan Bangunan 1.1.2.2.2. Kepuasan Pasien >75% >80% >80% >85% >85% Tahun

1.1.2.3. RSP

Jejaring

Pendidikan KKS

yang Berkualitas

2642.009.001 Operasional Rumah

Sakit Pendidikan

1.1.2.3.1. Persentase

kelengkapan pedoman tata

laksana pasien

50% 75% 100% 100% 100% Tahun

1.1.2.4.

Kemampuan

Bahasa Inggris

Mahasiswa UNRI

2642.002.001 Proses Belajar Mengajar 1.1.2.4.1. Jumlah mahasiswa

semester I yang mencapai

skor TOEFL minimal 450

2852 3565 4279 4992 5705 Tahun

1.1.3:

Peningkatan

Atmosfir

Akademik

1.1.3.1: Sarana

Pembelajaran

5742.001.002.056 Pengadaaan Buku

Pustaka dan Jurnal

Pendukung Pendidikan

Sarjana

1.1.3.1.1. Rasio Ruang Kelas

dengan Mahassiwa sesuai

standar (1,2 M2)

0,53 0,53 0,6 0,8 1,4 Tahun

1.1.3.2: Sarana

pendukung

Pembelajaran

2642.003.001 Buku Pustaka 1.1.3.2.1. Jumlah Manual

Judul Buku

1928 1120 557 643 1170 Tahun

1.1.3.2.2. Jumlah Manual

Eksemplar Buku

6934 4196 2769 3615 5713 Tahun

1.1.3.2.3. Jumlah Manual

Judul Jurnal

55 223 240 260 300 Tahun

1.1.3.2.4. Jumlah Manual

EksemplarJurnal

86 468 475 550 600 Tahun

Page 58: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

46

1.1.4: Hibah

Akreditasi

1.1.4.1:

Meningkatnya

jumlah Akreditasi

Prodi

berAkreditasi A

5742.001.001.063 Pengembangan

Kurikulum, Akreditasi,

dan Mutu Akademik

1.1.4.1.1. Prodi

berakreditasi A

14 14 16 18 22 Kumul

atif

5742.001.002.063 Pengembangan

Kurikulum, Akreditasi,

dan Mutu Akademik

Sarjana

1.1.4.1.2. Jumlah Prodi yang

memiliki akreditasi

internasional

0 0 0 1 2 Kumul

atif

5742.001.003.058 Pengembangan

Kurikulum, Akreditasi,

dan Mutu Akademik PPs

1.1.4.1.3. Prodi berakreditasi

B

52 52 58 61 68 Kumul

atif

1.2.1:

Penelitian

Nasional

1.2.1.1:

Meningkatnya

Mutu dan Jumlah

Penelitian Dosen

5742.002.054 Seminar dan Publikasi

Penelitian

1.2.1.1.1. Jumlah judul

penelitian dosen

236 236 300 400 500 Kumul

atif

1.2.1.2:

Meningkatnya

Mutu dan Jumlah

Publikasi nasional

Dosen

5742.002.055 Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Penelitian

1.2.1.2.1. Jumlah publikasi

dosen dalam prosiding

Bereputasi

196 250 300 350 400 Kumul

atif

1.3.1:

Penelitian

Internasional

1.3.1.1:

Meningkatnya

Mutu dan Jumlah

Publikasi

Internasional

Dosen

5742.002.053 Pelaksanaan Penelitian 1.3.1.1.1. Jumlah publikasi

dosen dalam jurnal

bereputasi Internasional

214 250 400 450 500 Kumul

atif

5742.002.056 Penerbitan Jurnal 1.3.1.1.2. Jumlah Publikasi

Internasional

0 60 70 90 120 Tahun

1.4.1

Pendampingan

Sitasi

1.4.1.1

Meningkatkan

Jumlah Sitasi

2642.003.002 Jurnal 1.4.1.1.1. Jumlah Sitasi

karya ilmiah

80 100 500 550 600 Tahun

1.5.1.

Pendampingan

persiapan

jurnal

bereputasi

1.5.1.1.

Meningkatnya

jumlah jurnal

bereputasi

2642.003.002 Jurnal 1.5.1.1.1. Jumlah jurnal

bereputasi yang diterbitkan

di Universitas Riau

0 0 1 1 2 Kumul

atif

1.6.1

Pendampingan

HAKI

1.6.1.1

Meningkatkan

Jumlah HAKI

5742.002.058 Hak Kekayaan

Intelektual (HKI)

1.6.1.1.1. Jumlah HAKI

yang didaftarkan

39 20 45 50 60 Tahun

Page 59: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

47

1.6.2:

Pengabdian

Kepada

Masyarakat

1.6.2.1:

Meningkatnya

Mutu dan Jumlah

Pengabdian

Dosen

5742.003.053 Pelaksanaan Pengabdian

kepada Masyarakat

1.6.2.1.1. Jumlah dosen yang

terlibat dalam kegiatan

pengabdian

260 300 400 500 600 Tahun

2642.005.002 Pengabdian kepada

Masyarakat

1.6.2.1.2. Persentase

kelulusan KKN Mahasiswa

50 20 98 99 100 Kumul

atif

1.6.2.2:

Meningkatnya

Mutu dan Jumlah

Publikasi

Pengabdian

Dosen

5742.003.054 Seminar dan Publikasi

Pengabdian kepada

Masyarakat

1.6.2.2.1. Jumlah Buku

Teknologi tepat Guna

4 10 20 25 30 Kumul

atif

1.7.1:

Implementasi

Prototype

Kepada

Industri

1.7.1.1 :

Implementasi

Prototype di

Industri

5742.002.051

Pelatihan/Sosialisasi

Penyusunan Proposal

Penelitian

1.7.1.1.1. Jumlah prototipe

yang terimpelementasikan di

industri

1 2 3 4 5 Kumul

atif

1.8.1.

Pemanfaatan

Hasil penelitian

1.8.1.1.

Meningkatnya

jumlah publikasi

yang

diaplikasikan

melalui PkM

1.8.1.1.1. Jumlah TTG dan

Paket Teknologi serta

Kebijakan yang

dimanfaatkan masyarakat

4 6 10 15 20 Kumul

atif

1.9.1:

Implementasi

Prototype

Kepada

Masyarakat

1.9.1.1 :

Implementasi

Prototype di

Masyarakat

1.9.1.1.1. Jumlah prototipe

yang terimpelementasikan di

masyarakat

2 5 7 9 10 Kumul

atif

2.1.1:

Pelaksanaan

Penjaminan dan

Evaluasi Mutu

Pendidikan

2.1.1.1:

Terlaksananya

penjaminan Mutu

Prodi

2642.007.001 Penjaminan Mutu Tata

Kelola Kelembagaan dan

Pendidikan

2.1.1.1.1 Nilai Hasil Audit

AMAI

200 200 300 320 360 Kumul

atif

Page 60: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

48

2.2.1Implement

asi Sertifikasi

Dosen dan

Pekerti-AA

2.2.1.1:

Terlaksananya

Evaluasi Prodi

2642.007.002 Penjaminan Mutu

Sumber Daya Manusia

2.2.1.1.1. Jumlah dosen

tersertifikasi pendidik

825 825 895 920 1000 Kumul

atif

2.3.1:

Layanan

Keuangan

2.3.1.1: Layanan

pengawasan dan

pengendalian

internal

5742.994.051 Penyelenggaraan

Operasional Perkantoran

2.3.1.1.1. Jumlah standar

pengawasan dan

pengendalian internal

4 4 4 4 4 Tahun

5742.994.051 Penyelenggaraan

Operasional Perkantoran

2.3.1.1.2. Jumlah Dokumen

hasil pengawasan dan

pengendalian Bidang

perencanaan anggaran pada

unit Bisnis dan unit

struktural

4 4 4 4 4 Tahun

2.3.1.2: Dokumen

hasil pengawasan

dan pengendalian

internal

2642.001.001.004 Dukungan Operasional

Penyelenggaraan

Pendidikan

2.3.1.2.1. Jumlah dokumen

hasil pengawasan dan

pengendalian internal terkait

tugas dan fungsi (TUSI) unit

bisnis dan unit struktural

4 4 4 4 4 Tahun

2.3.1.3: Layanan

perbendaharaan

5742.994.053 Langganan Daya dan

Jasa

2.3.1.3.1. Tersedianya

standar layanan

perbendaharaan

0 1 1 1 1 Tahun

2.3.1.4: Layanan

akuntansi

pelaporan

5742.994.054 Pembayaran Honor

Tenaga Kependidikan

Non PNS

2.3.1.4.1. Tersedianya

standar laporan keuangan

0 2 2 2 2 Tahun

2.3.1.5: Akuntansi

dan pelaporan

keuangan

5742.994.057 Penyusunan

Dokumen/Laporan

Sistem Tata Kelola dan

Kelembagaan

2.3.1.5.1. Tersedianya

standar akuntansi pelaporan

0 2 2 2 2 Tahun

2.3.1.5.2. Jumlah dokumen

laporan kegiatan

19 22 24 24 24 Kumul

atif

2642.007.001 Penjaminan Mutu Tata

Kelola Kelembagaan dan

Pendidikan

2.3.1.5.3. Tersedianya

sistem informasi

pengelolaan anggaran

terintegrasi berbasis web

50% 50% 100% 100% 100% Kumul

atif

2.3.1.5.4. Tersedianya

Sistem informasi layanan

perkantoran lainnya

0 3 3 4 5 Kumul

atif

Page 61: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

49

2.3.1.6: Dokumen

akuntabilitas dan

pelaporan

2642.001.001.004 Dukungan Operasional

Penyelenggaraan

Pendidikan

2.3.1.6.1. Jumlah dokumen

laporan pengelolaan

anggaran

100% 100% 100% 100% 100% Kumul

atif

2.3.1.7: Layanan

pengeloaan aset

BMN

5742.004.054 Pembangunan/Pemelihar

aan Gedung dan

Bangunan Pendukung

Pembelajaran

2.3.1.7.1. Jumlah dokumen

standar pengelolaan aset

BMN

2 6 18 18 19 Kumul

atif

5742.004.053 Pengadaan Meubelair

Pendukung Pembelajaran

2.3.1.7.2. Persentase jumlah

aset terverifikasi dan

tervalidasi

60 100 100 100 100 Kumul

atif

2.3.1.8: Keuangan

BMN

5742.005.051 Pengadaan Peralatan

Pendukung Perkantoran

2.3.1.8.1. Persentase

ketepatan waktu pelaporan

BMN pembantu satker

50 100 100 100 100 Kumul

atif

2.3.1.9: Layanan

pengelolaan BMN

5742.004.051 Pengadaan Alat

Pendidikan Pendukung

Pembelajaran

2.3.1.9.1. Jumlah laporan

BMN sesuai SIMAK BMN

3 9 9 9 9 Kumul

atif

5742.005.052 Pengadaan Meubelair

Pendukung Perkantoran

2.3.1.9.2. Meningkatnya

kompetensi tenaga pengelola

BMN

2 6 20 20 20 Kumul

atif

5742.005.053 Pembangunan/Pemelihar

aan Gedung dan

Bangunan Pendukung

Perkantoran

2.3.1.9.3. Persentase

Meningkatnya Ketertiban

Pengelolaan BMN

40 60 80 100 100 Kumul

atif

5742.994.052 Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Perkantoran

2.3.1.9.4. Persentase

meningkatnya keberfungsian

Sarana dan Prasarana Kantor

75 90 91 100 100 Kumul

atif

2.3.1.10: Layanan

Pengadaan

Barang dan Jasa

5742.004.052 Pengadaan Peralatan

Pendukung Pembelajaran

2.3.1.10.1. Persentase

realisasi PBJ dari RUP

90% 90% 91% 92% 94% Kumul

atif

2.3.2: Layanan

Umum

2.3.2.1: Layanan

bagian Hukum

dan Tata Laksana

5741.994.001 Gaji dan Tunjangan 2.3.2.1.1. Jumlah standar

layanan hukum,

kelembagaan dan tata

laksana

1 1 1 1 1 Tahun

Page 62: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

50

2.3.2.2: Layan TU

yang Prima

5741.994.002 Operasional dan

Pemeliharaan Kantor

2.3.2.2.1. Tersedian

dokumen standar layanan

tata usaha dan protokol

1 1 1 1 1 Tahun

2.3.3:

Pembinaan

dan

Pengembanga

n SDM

Tenaga

Kependidikan

2.3.3.1: Layanan

kepegawaian yang

Prima

5742.994.058 Pembayaran Remunerasi

Tenaga Kependidikan

2.3.3.1.1. Tersedianya

dokumen laporan keuangan

6 6 6 6 6 Tahun

2.4.1.

Pendampingan

Penelitian dan

Publikasi

Nasional dan

Internasional

2.4.1.1 Layanan

Tenaga pendidik

5741.994.001 Gaji dan Tunjangan 2.4.1.1.1. Jumlah Lektor

Kepala (LK)

364 380 384 395 403 Kumul

atif

2.5.1.

Pendampingan

Penelitian dan

Publikasi

Internasional

2.5.1.1. Layanan

Tenaga pendidik

5741.994.001 Gaji dan Tunjangan 2.5.1.1.1. Pengukuhan Guru

Besar (GB)

56 58 61 66 71 Kumul

atif

2.6.1:

Peningkatan

Kualifikasi

Sumber Daya

Manusia

Pendidikan

Tinggi

2.6.1.1: Tenaga

Pendidik

5742.001.003.059 Seminar/Pelatihan/Work

shop Pengembangan

Mutu SDM Tenaga

Pendidik PPs

2.6.1.1.1: Tenaga Pendidik

dengan jabatan Guru Besar

55 58 61 66 71 Kumul

atif

5742.001.002.064 Seminar/Pelatihan/Work

shop Pengembangan

Mutu SDM Tenaga

Pendidik Sarjana

2.6.1.1.2. Jumlah Tenaga

Pendidik yang memperoleh

prestasi nasional

2 2 3 4 4 Tahun

5742.001.001.064 Seminar/Pelatihan/Work

shop Pengembangan

Mutu SDM Tenaga

Pendidik D3

2.6.1.1.3: Tenaga Pendidik

yang telah mendapatkan

sertifikat pendidik

919 939 954 969 984 Kumul

atif

Page 63: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

51

2.6.1.2: Tenaga

Kependidikan

yang mengikuti

pembinaan karier

5742.994.056 Seminar/Pelatihan/Work

shop Pengembangan

Mutu SDM Tenaga

Kependidikan

2..6.1.2.1: Jumlah Tenaga

Kependidikan yang memiliki

sertifikat

84 0 100 100 100 Kumul

atif

2.6.1.3. Tenaga

Dokter Spesialis

5742.001.004.051 Penyelenggaraan

Operasional Rumah

Sakit Pendidikan

2.6.1.3.1: Jumlah Dokter

Spesialis Dasar

2 3 4 8 12 Kumul

atif

2.6.1.3.2: Jumlah Dokter

Spesialis Penunjang

0 1 2 4 4 Kumul

atif

2.6.1.3.3: Jumlah Dokter

Spesialis Lainnya

0 0 2 4 8 Kumul

atif

2.6.1.3.4: Jumlah Dokter

Gigi Spesialis

1 1 2 2 2 Kumul

atif

2.7.1:

Peningkatan

Layanan

Sarana

Pendukung

Pendidikan

2.7.1.1. Rumah

Tangga

2642.008.001 Alat Pendidikan

Pendukung Pembelajaran

2.7.1.1.1: Rasio Ruang

Kelas dengan Mahassiwa

0,50 0,50 0,53 1,0 1,5 Tahun

2642.008.002 Peralatan Pendukung

Pembelajaran

2.7.1.1.2: Rasio Ruang

Laboratorium terhadap

mahasiswa

0,99 0,99 0,99 2,0 2,4 Tahun

2.7.1.2 Sarana

pendukung

Pembelajaran

2642.008.003 Meubelair Pendukung

Pembelajaran

2.7.1.2.1: Taman digital 25 25 30 40 60 Kumul

atif

2.7.1.3. Sarana

Prasarana RSP

2642.008.004 Gedung dan Bangunan

Pendukung Pembelajaran

2.7.1.3.1: Jumlah Gedung

yang selesai didirikan

1 2 2 2 3 Kumul

atif

2.7.1.3.2: Jumlah Gedung

yang selesai dilakukan

pemeliharaan

1 2 2 2 2 Tahun

2.7.1.3.3: Persentase

pemenuhan kebutuhan alat

kesehatan

5% 5% 20% 40% 75%

Kumul

atif

3.1.1:

Peningkatan

Kesejahteraan

Mahasiswa

3.1.1.1.

Tersedianya

Beasiswa

Mahasiswa

5742.001.002.054 Pemberian Beasiswa

Sarjana

3.1.1.1.1. Jumlah Mahasiswa

Penerima beasiswa dari

Pemerintah Pusat

1202 2820 3000 3050 3100 Tahun

3.1.1.1.2. Jumlah Mahasiswa

Penerima beasiswa dari

Pemerintah Daerah

661 681 701 721 741 Tahun

Page 64: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

52

3.1.1.1.3. Jumlah Mahasiswa

Penerima beasiswa dari

Swasta/Industri

162 182 202 222 242 Tahun

3.2.1:

Implementasi

Bimbingan

Konseling

3.2.1.2.

Tersedianya

Bimbingan

Konseling

2642.007.001 Penjaminan Mutu Tata

Kelola Kelembagaan dan

Pendidikan

3.2.1.2.1. Jumlah mahasiswa

yang diberi bimbingan

konseling

3.2.1.2.2. Persentase

kepuasan mahasiswa yang

diberi bimbingan konseling

5742.994.057 Penyusunan

Dokumen/Laporan

Sistem Tata Kelola dan

Kelembagaan

3.2.1.2.3. Kekontinyuan

pelaksanaan sistem

penelusuran lulusan

3.2.1.2.4. Persentase jumlah

mahasiswa yang terdata

dalam sistem penelusuran

lulusan

2.4% 2.4% 2.5% 2.75

%

2.75

%

Tahun

3.3.1:

Kewirausahaa

n

3.3.1.1.

Meningkatnya

kegiatan

Kewirausahaan

5742.001.002.061 Kewirausahaan

Mahasiswa Sarjana

3.3.1.1.1. Jumlah mahasiswa

yang dilatih kewirausahaan

10% 10% 10% 10% 10% Tahun

2642.004.004 Kewirausahaan

Mahasiswa

3.3.1.1.2. Jumlah mahasiswa

yang berwirausaha

25 35 45 55 65 Tahun

3.4.1: Layanan

Kompetensi

dan Profesi

3.4.1.1.

Mahasiswa yang

mengikuti uji

kompetesi

2642.004.003 Kompetisi/Lomba

Mahasiswa

3.4.1.1.1: Jumlah mahasiswa

yang mengikuti uji

kompetensi

217 224 235 245 255 Tahun

3.4.1.2.

Mahasiswa yang

Lulus uji

kompetensi dan

Profesi

3.4.1.2.1: Jumlah mahasiswa

yang lulus uji kompetensi

196 220 250 280 300 Tahun

3.5.1:

Peningkatan

Layanan

Minat Bakat

3.5.1.1.

Meningkatnya

kegiatan PKM

Kemahasiswaan

2642.004.002 Kegiatan

Kemahasiswaan

3.5.1.1.1: Jumlah Proposal

PKM mahasiswa yang

dibiayai

52 75 100 150 200 Kumul

atif

5742.001.001.059 Kegiatan

Kemahasiswaan D3

3.5.1.1.2: Jumlah Hasil

PKM yang ikut Pekan

Ilmiah mahasiswa Nasional

6 10 15 20 25 Tahun

Page 65: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

53

5742.001.002.059 Kegiatan

Kemahasiswaan Sarjana

3.5.1.1.3. Jumlah Hasil PKM

yang mendapatkan medali

1 2 3 4 5 Tahun

3.5.1.2.

Meningkatnya

kegiatan Lomba

Sain Mahasiswa

5742.001.002.060 Kompetisi/Lomba

Mahasiswa Sarjana

3.5.1.2.1. Jumlah Medali

tingkat nasional

2 3 5 7 9 Tahun

3.5.1.3.

Miningkatnya

Kegiatan Seni dan

Olah Raga

3.5.1.3.1. Jumlah medali

yang diperoleh di

PEKSIMINAS

1 2 4 Tahun

3.5.1.3.2. Jumlah medali

yang diperoleh di POMNAS

1 2 4 Tahun

3.5.2:

Kelembagaan

Mahasiswa

3.5.2.1.

Tersedianya

Kelembagaan

Kemahasiswaan

5742.001.002.058 Unit Kegiatan

Mahasiswa dan

Organisasi

Kemahasiswaan Sarjana

3.5.2.1.1. Jumlah kegiatan

kelembagaan mahasiswa

100 105 110 115 120 Kumul

atif

2642.004.001 Unit Kegiatan

Mahasiswa dan

Organisasi

Kemahasiswaan

3.5.2.1.2. Presentase jumlah

mahasiswa yang memeliki

soft skill

3.5.2.1.3. Jumlah mahasiswa

yang terlibat kepengurusan

organisasi mahasiswa di

tingkat nasional

10 12 14 16 18 Kumul

atif

3.5.2.1.4. Jumlah mahasiswa

yang ikut berpartisipasi di

tingkat nasional

100 105 110 115 120 Kumul

atif

4.1.1.

Revitalisasi

UPT TIK

4.1.1.1.

Terkoneksinya

Infrastruktur

Jaringan dan

Ruang Publik

5742.994.057 Penyusunan

Dokumen/Laporan

Sistem Tata Kelola dan

Kelembagaan

4.1.1.1.1. Jumlah Unit

Jaringan Baru

10

Unit

10

Unit

18

Unit

18

Unit

20

Unit

Kumul

atif

4.1.1.1.2. Kapasitas Internet

Bandwidth

1 GB 2 GB 2,5

GB

3 GB 4 GB Kumul

atif

4.1.2.

Penataan

SDM TIK

4.1.2.1.Tersedian

ya SDM TIK

yang terampil

4.1.2.1.1. Jumlah Pranata

TIK

0 0 1 7 8 Kumul

atif

Page 66: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

54

4.1.3.

Membangun

Data Centre

UR

4.1.3.1.

Tersedianya Data

Center UR yang

baru

4.1.3.1.1. Jumlah Server TIK

yang terintegrasi

7 7 7 8 10 Kumul

atif

4.1.3.1.2. Jumlah Website

TIK

175 180 187 190 200 Kumul

atif

4.1.4: Evaluasi

dan Laporan

4.1.4.1.

Ketaatatan

penyampaian

laporan SIMonev

5742.994.057 Penyusunan

Dokumen/Laporan

Sistem Tata Kelola dan

Kelembagaan

4.1.4.1.1 : Laporan Simonev 100% 100% 100% 100% 100% Tahun

4.1.4.2.

Tersedianya

LAKIP

4.1.4.2.1: Nilai LAKIP CC B BB BB A Tahun

4.1.5: Program

dan Anggaran

4.1.5.1.

Tersedianya

Renstra UR

4.1.5.1.1: Revisi Renstra 1 1 1 1 1 Tahun

4.1.5.2.

Tersedianya RBA

UR

4.1.5.2.1: Tersedianya

Dokumen RBA

1 1 1 1 1 Tahun

4.1.6:

Pengembanga

n

kelembagaan

4.1.6.1: Master

Plan

Kelembagaan

4.1.6.1.1: Tersedianya

dokumen pengembangan

jangka panjang (yang

mencakup pengembangan

sarana dan prasarana)

1 2 2 2 3 Tahun

4.1.6.1.2: Tersedianya

dokumen kegiatan dalam

satu tahun

2 2 2 2 2 Tahun

4.1.7. Evaluasi

kerjasama

dengan mitra

universitas

4.1.7.1: Pedoman 5742.001.002.062 Kerjasama Berbasis

Pendidikan Sarjana

4.1.7.1.1: Tersedianya

standar layanan kerjasama

dalam negeri

1 1 1 1 1 Tahun

4.1.7.1.2: Tersedianya

standar layanan kerjasama

luar negeri

1 1 1 1 1 Tahun

4.1.7.2: Evaluasi

Kerjasama

4.1.7.2.1: Jumlah Perjanjian

Kerjasama yang terrealisasi

99 120 140 160 180 Kumul

atif

Page 67: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

55

4.1.7.2.2: Jumlah Kerjasama

MoU Baru

170 190 230 270 320 Kumul

atif

4.1.8.

Peningkatan

berbagai

bentuk

kerjasama

dengan

berbagai

Institusi

4.1.8.1:

Perencanaan dan

Realisasi

kerjasama Dalam

Negeri

5742.001.002.062 Kerjasama Berbasis

Pendidikan Sarjana

4.1.8.1.1. Jumlah Dokumen

Kerjasama dengan Instansi

Pemerintah

130 135 140 145 150 Kumul

atif

4.1.8.1.2. Jumlah Dokumen

Kerjasama dengan pihak

swasta

40 45 50 55 60 Kumul

atif

4.1.8.2:

Perencanaan dan

Realisasi

kerjasama Luar

Negeri

5742.001.003.057 Kerjasama Berbasis

Pendidikan PPs

4.1.8.2.1. Jumlah Dokumen

Kerjasama dengan pihak

Swasta Luar Negeri

4 6 8 10 12 Kumul

atif

4.2.1.

Penertiban

pengelolaan

dana

penelitian

4.2.1.1.

Terlaksananya

perencanaan

pengelolaan dana

penelitian di

bawah LPPM

5742.002 Penelitian 4.2.1.1.1.Persentase alokasi

dana penelitian

87% 87% 87% 90% 100% Kumul

atif

4.3.1. :

Manajemen

&Sistem

Inovasi

4.3.1.1:

Implementasi

inovasi

5742.002.057 Kemitraan dan

Kerjasama Penelitian

4.3.1.1.1: Jumlah inovasi

yang dilahirkan oleh

perguruan tinggi

454 500 600 700 800 Kumul

atif

Page 68: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

56

4.2. Kerangka Pendanaan

Untuk melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, setiap tahunnya

Universitas Riau mendapatkan pendanaan yang bersumber dari Rupiah Murni (baik yang

berupa anggaran rutin yang dialokasikan bagi Aparatur Sipil Negara, anggaran

operasional rutin, anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri, dan pinjaman

Hibah Luar Negeri) yang termaktub dalam skema Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Selain itu Universitas Riau juga mengelola dana yang bersumber dari masyarakat, yang

dikenal dengan istilah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dana yang bersumber

dari masyarakat tersebut dapat berupa uang kuliah yang dipungut dari mahasiswa baik

yang berupa Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) maupun Uang Kuliah

Tunggal (UKT). Selain itu, sumber biaya tersebut dapat berasal dari tarif-tarif non UKT

dan kerjasama antara Universitas Riau dengan instansi pemerintah maupun swasta.

Anggaran-anggaran tersebut di atas terdiri dari dua fungsi yakni fungsi pendidikan dan

fungsi layanan umum. Selain itu, Universitas Riau sebagai institusi pemerintah yang

berstatus Badan Layanan Umum, maka Universitas Riau berupaya agar pihak pemerintah

daerah, swasta atau industri di Provinsi Riau dapat memberikan dukungan pendanaan

atau hibah sarana prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat maupun implementasi iptek di masyarakat.

Page 69: RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS RIAU 2016-2020

57

BAB V

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Universitas 2015-2020 ini akan menjadi acuan utama dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Universitas,

sehingga akan lebih terarah dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan

serta lebih efisien dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber

pembiayaan maupun dalam percepatan waktu realisasinya. Renstra ini dinamakan juga

Renstra Bisnis (RB) bagi Universitas Riau yang telah berstatus Badan Layanan Umum.

Kegiatan-kegiatan dengan output yang mendukung prioritas nasional, kementerian serta

universitas tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung

menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi universitas. Namun

demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk

diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan dukungan

pembiayaannya.