RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN...
Transcript of RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN...
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2016-2021
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
2017
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul………………………………………………….………………….….………. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….……. ii
Daftar Tabel………………………………………………………………..………..……..…… iv
Daftar Gambar………………………………………………………………….…………..….. v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..…. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2. Landasan Hukum…………………………………………………………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan………………………………………………………. 4
1.3.1. Maksud……………………………………………………………. 4
1.3.2. Tujuan……………………………………………………………….. 4
1.4. Sistematika Penulisan……………………………………………………. 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA…………………………………….…… 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA………………. 6
2.2. Sumber Daya BAPPEDA…………………………………………………. 11
2.2.1. Kondisi Kepegawaian…………………………………………….. 11
2.2.2. Sarana Prasarana BAPPEDA…………………………………… 14
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA…………………………………………. 16
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAPPEDA..................................................................................
31
2.4.1 Tantangan…………………………………………………………… 31
2.4.2 Peluang………………………………………………………………. 31
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
BAPPEDA..........................................................................
32
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BAPPEDA…………………………………………………….
32
3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih…………………………………………………..
34
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah ………….. 37
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD…………………..…….
38
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis……………………………………………. 40
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN.................................................................. 42
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA……………….. 46
4.2. Hubungan Tujuan dan Sasaran Bappeda dengan Tujuan dan
Sasaran RPJMD……………………………………….…..
47
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………………………………………… 50
5.1. Perumusan Strategi………………………………………………………. 50
iii
5.2. Perumusan Kebijakan…………………………………………………… 59
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN……………………………………………………………………….
62
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN BADAN
PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH…………………………
81
BAB VIII PENUTUP……………………………………………………………………………. 84
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang atau Kepangkatan… 11
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural……………....... 12
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan………................... 13
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan…...... 13
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul............... 14
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2010-2015……………………….……….......................................
20
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015...................................... 25
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah………………………………………………………… 33
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA………. 48
Tabel 4.2 Sasaran dan Indikator BAPPEDA………………………………………….. 49
Tabel 5.1 Identifikasi dan Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017............................... 51
Tabel 5.2 Analisis Faktor- Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2017…………………………….............................. 52
Tabel 5.3 Analisis USG Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2017……………………………..…….….................. 53
Tabel 5.4. Faktor-faktor Kunci Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2017……………………………………………....………………………. 54
Tabel 5.5. Pemetaan Interaksi Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul................................................................... 57
Tabel 5.6. Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran............................ 58
Tabel 5.7. Tujuan,Sasaran, Strategi, dan Kebijakan.......................................... 60
Tabel 6.1 Program, Kegiatan, dan Anggaran BAPPEDA Tahun 2016................. 64
Tabel 6.2 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan
Indikatif BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021……. 67
Tabel 7.1 Indikator Kinerja BAPPEDA yang Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD……………….…………………................................ 83
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BAPPEDA ………………………………………….... 10
Gambar 4.1 Posisi Kekuatan Organisasi BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2017...................................................................................
56
vi
vii
viii
ix
1
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL
NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA
STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016-2021
RENCANA STRATEGIS
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2016 – 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang
pertama harus dijalankan. Terdapat banyak definisi tentang perencanaan
karena perbedaan sudut pandang, fokus perhatian, serta perbedaan cakupan
bidang dalam perencanaan itu sendiri. Secara umum perencanaan merupakan
proses penetapan suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan
pengaruh eksternal, yang kemudian mengartikulasikannya dengan jelas
strategi atau langkah-langkah yang seharusnya dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut. Dengan demikian, perencanaan dapat berarti mengetahui dan
menganalisis kondisi saat ini, meramalkan perkembangan berbagai faktor
yang relevan, memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan
sasaran yang diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah
untuk mencapai tujuan tersebut. Rangkaian proses perencanaan dalam
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mencakup lima pendekatan, yakni politik, teknokratik,
partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan pembangunan
2
daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan,
berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
Pembangunan daerah diarahkan untuk memanfaatkan secara optimal potensi
sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia dengan
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan
demikian pembangunan daerah mempunyai tiga ciri pokok yaitu meliputi
seluruh aspek kehidupan, dilaksanakan secara terpadu, dan meningkatkan
swadaya masyarakat.
Perencanaan pembangunan daerah seperti yang dimaksud dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.
Rencana strategis (Renstra) adalah suatu dokumen perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu sampai
dengan lima tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah
serta disusun dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.
Rencana strategis dapat dilihat sebagai formulasi secara menyeluruh atau
roadmap yang menjelaskan bagaimana usaha-usaha dilakukan untuk
mencapai tujuan melalui penerapan strategi-strategi yang dipilih. Renstra
Perangkat Daerah disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah yang
selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sehubungan dengan konteks tersebut, Rencana Strategis BAPPEDA
harus dirumuskan secara transparan, responsif, partisipatif serta berkeadilan
dalam menampung, menganalisis dan menggunakan kekuataan-kekuatan
(strenghts) sumber daya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses)
menjadi peluang-peluang (opportunities), serta mampu menghadapi ancaman
(threats) sehingga menghasilkan kebijakan dan program yang akuntabel,
terukur, efisien dan efektif. Hal ini pada muaranya akan menyelaraskan
dukungan untuk mewujudkan visi dan misi Bupati, serta visi dan misi
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta maupun nasional yang bersumber
pada:
3
1) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Nasional;
2) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Provinsi;
3) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Kabupaten; dan
4) urusan wajib, urusan pilihan serta tujuan keselarasan dan keterpaduan
Pengelolaan Keuangan Negara.
Dukungan terhadap dokumen tersebut diatas diwujudkan dalam bentuk
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Daerah melalui kerjasama dan koordinasi antara
aparat perencana dengan unit/satuan kerja terkait maupun dengan
masyarakat.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
4
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005–2025;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah.
1.3. Maksud Dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul adalah merupakan
amanah undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, yang dimaksudkan untuk
memberikan pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan
dan jajaran staf BAPPEDA dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya dalam menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang
berhubungan dengan proses perencanaan pembangunan di Kabupaten
Gunungkidul.
Rencana Strategis ini juga dimaksudkan untuk memberikan arahan yang
logis dan terstruktur bagi peran serta BAPPEDA untuk mendukung
pencapaian visi dan misi Bupati/Wakil Bupati Gunungkidul, sesuai dengan
tugas dan fungsi BAPPEDA.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul adalah untuk :
a. Meningkatkan kontribusi BAPPEDA dalam penjaminan mutu perencanaan
pembangunan dan menjaga konsistensi dokumen perencanaan yang
dihasilkan agar pelaksanaan pembangunan daerah dapat berjalan efektif,
efisien, berkelanjutan dan terintegrasi.
5
b. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara pimpinan
dan staf dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dengan
baik melalui perumusan bersama tujuan, sasaran, dan strategi yang akan
dilaksanakan BAPPEDA selama lima tahun ke depan.
c. Menyediakan dokumen yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja
(Renja) Tahunan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA
2.2. Sumber Daya BAPPEDA
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAPPEDA
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BAPPEDA
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra BAPPEDA
3.4.
3.5.
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD
Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV TUJUAN dan SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA
4.2. Hubungan Tujuan dan Sasaran BAPPEDA dengan Tujuan
dan Sasaran RPJMD
Bab V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bab VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bab VIII PENUTUP
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, BAPPEDA mempunyai tugas
melaksanakan fungsi penunjang di bidang perencanaan pembangunan,
penelitian, dan pengembangan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi :
1. perumusan kebijakan umum di bidang perencanaan pembangunan,
penelitian, dan pengembangan;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan,
penelitian, dan pengembangan;
3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
perencanaan pembangunan, penelitian, dan pengembangan;
4. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
5. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
6. pengoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
7. pengoordinasian dan pelaksanaan musyawarah perencanaan
pembangunan daerah;
8. pengoordinasian dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan
pembangunan daerah;
9. pengoordinasian pengelolaan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah;
10. penyusunan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah,
kecamatan, dan desa;
11. perencanaan kerja sama pembangunan antar daerah, swasta, dalam
negeri, dan luar negeri;
12. pengelolaan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah;
13. penyusunan rencana pembangunan daerah;
7
14. penyusunan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan
lingkungan perkotaan;
15. penyusunan dan pelaksanaan pedoman keserasian pengembangan
wilayah perkotaan dan perdesaan;
16. penyusunan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan
pengembangan wilayah dan kawasan;
17. penyusunan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan dan desa;
18. penyusunan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan
perwilayahan;
19. penyusunan perencanaan kawasan strategis;
20. penyusunan perencanaan kawasan permukiman;
21. pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan
perwilayahan;
22. pelaksanaan konsultasi perencanaan pembangunan daerah;
23. pelaksanaan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan
perkotaan;
24. pelaksanaan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pengelolaan kawasan
dan lingkungan perkotaan;
25. perencanaan pembangunan daerah;
26. pengendalian rencana pembangunan daerah;
27. evaluasi rencana pembangunan daerah;
28. pembinaan rencana pembangunan perangkat daerah;
29. pelaksanaan monitoring dan evaluasi rencana pembangunan daerah,
kecamatan, dan desa;
30. pelaporan tugas pembantuan, hibah, dan bantuan;
31. penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang perencanaan
pembangunan, penelitian, dan pengembangan;
32. penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang perencanaan pembangunan, penelitian, dan
pengembangan;
33. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
perencanaan pembangunan, penelitian, dan pengembangan;
34. pengelolaan UPT.
Sedangkan masing-masing Bidang dan Sekretariat memiliki tugas
sebagai berikut:
1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
kegiatan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan,
8
pengelolaan keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga,
perpustakaan, administrasi umum dan hubungan masyarakat serta
memberikan pelayanan administratif dan fungsional.
2) Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kebudayaan mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan,
sosial dan budaya.
3) Bidang Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
pembangunan di bidang pertanian, pangan, perikanan, kelautan,
industri, pariwisata, energi, sumber daya mineral, perdagangan,
koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, dan
pengembangan dunia usaha.
4) Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan pembangunan di bidang sumber daya alam, lingkungan
hidup, perumahan rakyat, kawasan permukiman, pekerjaan umum,
bina marga, pengairan, sanitasi, air bersih, perhubungan, penataan
ruang, dan pertanahan.
5) Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan,
pengendalian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan rencana
pembangunan.
6) Bidang Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaaan
data dan informasi pembangunan dan penyelenggaraan perencanaan
pembangunan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7
Tahun 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan;
b. Unsur Pembantu
Pimpinan
: Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-
Subbagian;
c. Unsur Pelaksana : 1) Bidang-bidang yang terdiri dari Subbidang-
subbidang;
2) Unit Pelaksana Teknis;
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat terdiri dari:
9
1. Subbagian Perencanaan;
2. Subbagian Keuangan;
3. Subbagian Umum;
c. Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kebudayaan terdiri dari:
1. Subbidang Pemerintahan dan Pemberdayaan Masyarakat;
2. Subbidang Kesehatan, Sosial, dan Ketenagakerjaan;
3. Subbidang Pendidikan dan Kebudayaan;
d. Bidang Perekonomian terdiri dari:
1. Subbidang Pertanian, Perikanan, dan Kelautan;
2. Subbidang Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi;
3. Subbidang Pariwisata dan Penanaman Modal;
e. Bidang Fisik dan Prasarana terdiri dari:
1. Subbidang Perhubungan, Perumahan, dan Kawasan Permukiman;
2. Subbidang Lingkungan Hidup dan Pekerjaan Umum;
3. Subbidang Penataan Ruang dan Pertanahan;
f. Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian terdiri dari:
1. Subbidang Penelitian dan Pengembangan;
2. Subbidang Pengendalian dan Evaluasi;
3. Subbidang Pelaporan;
g. Bidang Perencanaan terdiri dari:
1. Subbidang Pengelolaan Data Pembangunan;
2. Subbidang Rencana Pembangunan Daerah;
3. Subbidang Rencana Pembangunan Wilayah;
h. Unit Pelaksana Teknis; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Gambar 2.1.
10
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
11
2.2. Sumber Daya BAPPEDA
2.2.1. Kondisi Kepegawaian
Jumlah pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Gunungkidul per 1 Desember 2017 sebanyak 52 orang. Jumlah pegawai
laki-laki sebanyak 33 orang dan perempuan sebanyak 19 orang.
Berdasarkan golongan/ruang dan kepangkatan, pegawai Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai golongan yang cukup
bervariatif dari golongan I sampai golongan IV. Pegawai dengan jumlah
terbanyak terdapat pada golongan III/b yaitu 13 orang yang diikuti jumlah
pegawai pada golongan IV/a sebanyak 10 orang dan golongan III/c sebanyak
9 orang. Jumlah pegawai selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 yang
menunjukkan jumlah pegawai berdasarkan golongan/ruang atau
kepangkatan.
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang Kepangkatan
No. Golongan/
Ruang Kepangkatan
Jumlah Pegawai (Orang)
Laki-laki Perempuan
1. IV/e Pembina Utama
-
-
IV/d Pembina Utama Madya
-
-
IV/c Pembina Utama Muda
-
-
IV/b Pembina Tingkat I
1
-
IV/a Pembina
3
4
2. III/d Penata Tingkat I
9
1
III/c Penata
5
4
III/b Penata Muda Tingkat I
7
6
III/a Penata Muda
2
1
3. II/d Pengatur Tingkat I
1
2
II/c Pengatur 3
1
II/b Pengatur Muda Tingkat I
-
-
II/a Pengatur Muda
-
-
4. I/d Juru Tingkat I
-
-
I/c Juru
2
-
I/b Juru Muda Tingkat I
-
-
I/a Juru Muda -
-
Jumlah
33
19
Data per 1 Desember 2017
12
Dari jumlah 52 orang pegawai tersebut 25 (dua puluh lima) orang
menduduki jabatan struktural dan sisanya 27 (dua puluh tujuh) orang
menjalankan fungsinya sebagai staf pada bidang-bidang dan sekretariat
yang ada sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Jumlah pegawai berdasarkan jabatan
struktural dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural
No. Jenis
Jabatan Nama Jabatan Jumlah
1. Eselon II Kepala 1
2. Eselon III a. Sekretaris 1
b. Kepala Bidang Perencanaan 1
c. Kepala Bidang Perekonomian 1
d. Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial, dan
Budaya 1
e. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana 1
f. Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian
1
3. Eselon IV a. Kepala Sub Bagian Perencanaan 1
b. Kepala Sub Bagian Keuangan 1
c. Kepala Sub Bagian Umum 1
d. Kepala Subbidang Pemerintahan dan
Pemberdayaan Masyarakat
1
e. Kepala Subbidang Kesehatan, Sosial, dan
Ketenagakerjaan
1
f. Kepala Subbidang Pendidikan dan Kebudayaan 1
g. Kepala Subbidang Pertanian, Perikanan, dan
Kelautan 1
h. Kepala Subbidang Perindustrian, Perdagangan,
dan Koperasi
1
i. Kepala Subbidang Pariwisata dan Penanaman
Modal;
1
j. Kepala Subbidang Perhubungan, Perumahan,
dan Kawasan Permukiman
1
k. Kepala Subbidang Lingkungan Hidup dan
Pekerjaan Umum
1
l. Kepala Subbidang Penataan Ruang dan
Pertanahan; 1
m. Kepala Subbidang Penelitian dan Pengembangan 1
n. Kepala Subbidang Pengendalian dan Evaluasi 1
o. Kepala Subbidang Pelaporan 1
p. Kepala Subbidang Pengelolaan Data
Pembangunan;
1
q. Kepala Subbidang Rencana Pembangunan
Daerah;
1
r. Kepala Subbidang Rencana Pembangunan
Wilayah
1
25
Data per 1 Desember 2017
Berdasarkan tingkat pendidikannya, pegawai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai tingkat pendidikan yang bervariatif,
13
mulai dari pendidikan SD (Sekolah Dasar) sampai dengan S-2 (Strata 2).
Pegawai dengan tingkat pendidikan S-2 merupakan jumlah yang terbanyak
yaitu 16 orang dan diikuti dengan pegawai dengan pendidikan S-1 dan SLTA
yang masing-masing sebesar 15 orang dan 10 orang. Data selengkapnya
seperti terlihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah Pegawai (Orang) Jumlah
Laki-laki Perempuan (Orang)
1. Strata 2 (S-2) 9 8 17
2. Strata 1 (S-1) 13 5 18
3. Sarjana Muda / Akademi 3 2 5
4. SLTA 5 5 10
5. SLTP 0 0 0
6. SD 2 0 2
Jumlah 32 20 52
Data per1 Desember 2017
Dilihat dari banyaknya jumlah pegawai yang mempunyai pendidikan
yang memadai diharapkan mampu melaksanakan tugas, pokok dan
fungsinya untuk mencapai target yang telah ditentukan untuk 5 (lima)
tahun ke depan. Di samping itu pengembangan kompetensi pegawai masih
tetap diperlukan baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non
formal seperti bimbingan teknis, diklat, kursus-kursus, seminar, dan bentuk
pelatihan lainnya.
Berdasarkan jumlah pegawai yang menduduki jabatan struktural, 17
orang telah mengikuti pelatihan penjenjangan (Diklat kepemimpinan) sesuai
dengan jenjang jabatan strukturalnya. Jumlah ini masih sama dengan
jumlah akhir periode Renstra Tahun 2010-2015. Pada tahun 2017 ini
diharapkan semua pejabat struktural telah mengikuti diklat kepemimpinan
yang sesuai.
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No. Pendidikan Jumlah (orang)
1. SPAMEN/DIKLATPIM TINGKAT II 0
2. SPAMA/DIKLATPIM TINGKAT III 3
3. ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM TINGKAT IV 14
Jumlah 17
Data per 1 Desember 2017
Selain ketersediaan sumberdaya manusia yang handal, faktor sarana
prasarana yang memadai dan dana yang cukup merupakan faktor penentu
keberhasilan dalam pencapaian sasaran yang diharapkan.
14
2.2.2. Sarana Prasarana BAPPEDA
Secara umum, sarana prasarana BAPPEDA yang berupa tanah dan
bangunan berada pada kondisi baik. Kantor BAPPEDA berdiri di atas tanah
seluas 2.748 m2 dengan status tanah hak pakai sejak tahun 1992.
Bangunan kantor berupa gedung bertingkat dengan luas lantai 705,50 m2
yang terletak di Jalan Satria Nomor 3, Wonosari, Gunungkidul.
Secara umum kondisi sarana prasarana yang dimiliki untuk
mendukung pelaksanaan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
No Golongan Bidang Kelompok Sub Nama Barang Jumlah Barang
Jumlah Harga (000)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1 TANAH 1 1.000.000,00
1 TANAH 1 1.000.000,00
11 TANAH UNTUK BANGUNAN GEDUNG
1 1.000.000,00
4 Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/ Jasa
1 1.000.000,00
2 2 PERALATAN DAN MESIN
608 2.072.430.214,78
3 ALAT ALAT ANGKUTAN
30 827.115.200,00
1 Alat Angkutan Darat Bermotor
30 827.115.200,00
1 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan
1 159.225.000,00
2 Kendaraan Bermotor Penumpang
4 482.997.600,00
5 Kendaraan Bermotor Beroda Dua
25 184.892.600,00
4 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR
2 11.853.900,00
3 ALAT UKUR 2 11.853.900,00
1 Alat Ukut Universal 2 11.853.900,00
6 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA
559 1.119.233.214,78
1 ALAT KANTOR 96 137.776.550,00
1 Mesin Tik 9 5.643.000,00
2 MESIN HITUNG/JUMLAH
1 3.886.000,00
4 ALAT PENYIMPANAN PERLENGKAPAN
KANTOR
73 67.159.000,00
5 ALAT KANTOR LAINNYA
13 61.088.550,00
2 ALAT RUMAH TANGGA
339 335.624.750,00
1 Meubilair 297 171.683.450,00
3 Alat Pembersih 1 2.750.000,00
4 Alat Pendingin 25 110.620.000,00
1 2 3 4 5 6 7 8
15
6 Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)
14 48.771.300,00
7 Alat Pemadam Kebakaran
2 1.800.000,00
3 KOMPUTER 96 616.679.914,78
2 Personal Komputer 64 422.865.566,67
3 Peralatan Komputer Mainframe
1 1.500.000,00
4 Peralatan Mini Komputer
20 38.244.348,11
5 Peralatan Personal Komputer
6 7.200.000,00
6 Peralatan Jaringan 5 146.870.000,00
4 MEJA DAN KURSI KERJA/RAPAT PEJABAT
28 29.152.000,00
1 Meja Kerja Pejabat 23 18.000.000,00
2 Meja Rapat Pejabat 5 11.152.000,00
7 ALAT STUDIO DAN ALAT KOMUNIKASI
17 114.227.900,00
1 ALAT STUDIO 12 72.812.900,00
1 Peralatan Studio Visual
9 50.352.000,00
3 Peralatan Studio Video dan Film A
3 22.460.900,00
2 ALAT KOMUNIKASI 5 41.415.000,00
1 Alat Komunikasi Telephone
5 41.415.000,00
3 3 GEDUNG DAN BANGUNAN
6 1.706.160.549,72
11 BANGUNAN GEDUNG 6 1.706.160.549,72
1 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA
6 1.706.160.549,72
1 Bangunan Gedung Kantor
4 1.507.324.549,72
8 Bangunan Gedung Tempat Ibadah
1 65.000.000,00
14 Bangunan Gedung Garasi/Pool
1 133.836.000,00
4 5 ASET TETAP LAINNYA
103 9.201.700,00
17 BUKU PERPUSTAKAAN
103 9.201.700,00
1 BUKU 103 9.201.700,00
1 Umum 2 124.000,00
2 Filsafat 4 352.200,00
4 llmu Sosial 47 4.474.000,00
5 llmu Bahasa 4 821.900,00
6 Matematika & Pengetahuan Alam
1 75.600,00
7 llmu Pengetahuan Praktis
40 2.985.000,00
8 Arsitektur, Kesenian, Olag Raga
3 204.000,00
9 Georafi, Biografi, Sejarah
2 165.000,00
TOTAL 718 3.788.792.464,50
Data per 31 Juni 2017
16
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA
Kinerja pelayanan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dapat
dilihat dari sejauh mana Pencapaian dari setiap indikator kinerja pelayanan
RPJMD (IKU) dan Indikator SPM Bidang dan Sekretariat maupun
Pencapaian Realisasi Anggaran. Pencapaian indikator-indikator kinerja
pelayanan, anggaran dan realisasi pendanaan serta anggaran dan realisasi
Sehubungan dengan hal tersebut, pencapaian kinerja pelayanan
BAPPEDA yang terkait dengan indikator kinerja sasaran dibagi menjadi dua
periodisasi yaitu Tahun 2011-2013 dan Tahun 2014-2015. Tahun 2011
sampai dengan Tahun 2013 akan digunakan indikator kinerja sasaran yang
lama, sedangkan Tahun 2014 dan Tahun 2015 akan menggunakan indikator
kinerja sasaran yang baru.
Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang lama, pada tahun 2013
secara keseluruhan capaian kinerja pelayanan pada BAPPEDA berhasil
cukup baik dengan rasio capaian yang terendah sebesar 75 dan tertinggi
sebesar 133,33. Pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA yang terendah
pada indikator kinerja sasaran: persentase hasil penelitian dan
pengembangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah. Pada
tahun 2013, kegiatan yang mendukung sasaran tersebut tidak terdapat
output khusus untuk kegiatan penelitian, sehingga capaian realisasinya
sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 30%, sedangkan target yang
tercantum dalam Renstra pada tahun yang sama sebesar 40%. Pencapaian
kinerja pelayanan BAPPEDA yang tertinggi terdapat pada indikator kinerja
sasaran: jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaporan pembangunan
daerah, karena dokumen yang dihasilkan sebanyak 4 dokumen, sedangkan
target yang tercantum dalam Renstra hanya 3 dokumen.
Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang baru, yang hanya terdiri
dari 4 indikator kinerja utama, pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA
pada akhir periode Renstra tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja (Renja) PD
terhadap program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
dengan rasio capaian 100;
2. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) terhadap Program dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dengan rasio capaian 97,92;
17
3. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Strategis (Renstra) PD
terhadap program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dengan rasio capaian 98,96; dan
4. Persentase kesesuaian program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) terhadap program dalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) dengan rasio capaian sebesar 96,28.
Dalam hal kesesuaian program antara RKPD dengan RPJMD, yang
menunjukkan konsistensi perencanaan jangka pendek dengan jangka
menengah, masih terdapat kesenjangan. Hal ini disebabkan karena dalam
perjalanan waktu, dalam pelaksanaannya terdapat penyesuaian-
penyesuaian dengan kebutuhan, baik itu yang berkaitan dengan
Kementerian Teknis/Lembaga maupun tuntutan pemenuhan aspirasi
masyarakat, sehingga ditambahkan program-program baru yang digunakan
untuk mencapai sasaran RPJMD. Dalam hal ini,, terdapat program dan
kegiatan baru yang menyesuaikan dengan Renja dan Renstra Kementerian
dan Lembaga, terutama bagi dinas dan instansi teknis yang memiliki
tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan teknis kementerian di daerah.
Pada tahun 2013 telah dilakukan Reviu terhadap RPJMD, namun
penyesuaian program dan kegiatan serta target-target masih belum seperti
yang diharapkan. Dalam hal penilaian konsistensi antar lembaga, yang
ditunjukkan dengan perbandingan antara Rencana Strategis di tingkat PD
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah sebagai aktualisasi
perencanaan jangka menengah di tingkat daerah, terdata kesenjangan
sebesar 2,08%. Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja)
PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
menunjukkan capaian sebagaimana target yang diharapkan. Pengaliran
Program dan Kegiatan dari RKPD ke dalam Rencana Kerja PD benar-benar
dikendalikan. Hanya Program dan Kegiatan yang terdapat di dalam RKPD
saja yang boleh direncanakan untuk dilaksanakan oleh PD, sehingga
kesesuaian program antara RKPD dan Renja PD adalah 100%. Sebagai
bentuk pencapaian visi BAPPEDA untuk mewujudkan perencanaan
pembangunan daerah yang berkualitas, integratif, dan partisipatif, BAPPEDA
sebagai penjamin mutu perencanaan pembangunan daerah terus berupaya
untuk menjaga konsistensi perencanaan pembangunan baik antar lembaga
maupun antar waktu, serta menjaga keselarasan dengan kebijakan pada
level yang lebih tinggi yaitu di level Provinsi maupun di tingkat Pusat.
Keberhasilan pencapaian kinerja BAPPEDA ini tidak terlepas dari kontribusi
18
dan kerjasama yang baik dari PD terkait dan stakeholders lainnya.
Pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun
2010-2015 disajikan dalam Tabel 2.6.
Jumlah program dan kegiatan pada Renstra Tahun 2010-2015 adalah
18 program dengan 91 kegiatan. Dalam pelaksanaannya, selama periode
tahun anggaran 2011 sampai dengan 2015 semua program telah
dilaksanakan. Kedelapan belas program tersebut adalah:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan;
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
7. Program Pengembangan Data/Informasi;
8. Program Kerjasama Pembangunan;
9. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat
Tumbuh
10. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar;
11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah;
12. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
13. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
14. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya;
15. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam;
16. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana;
17. Program Perencanaan Tata Ruang; dan
18. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2011-2015 sebanyak
91 kegiatan. Meskipun jumlah kegiatan yang dilaksanakan sama dengan
jumlah kegiatan dalam Renstra, namun ada dua nama kegiatan yang
berbeda dengan yang tercantum dalam Renstra. Kegiatan yang tidak
terdapat dalam Renstra adalah kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga
Administrasi/Teknik Perkantoran dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor. Kedua kegiatan ini sebenarnya hanya untuk
mendukung program dan kegiatan sebelumnya seperti yang direncanakan
dalam Renstra. Ada 2 kegiatan dalam Renstra yang tidak dilaksanakan,
19
kegiatan tersebut adalah kegiatan Orientasi Pengembangan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Musrenbang RPJMD. Output kegiatan orientasi
sebenarnya merupakan salah satu output dari kegiatan Penyusunan
Rancangan RPJMD yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dan tidak
menjadi kegiatan tersendiri. Kegiatan Musrenbang RPJMD sebenarnya juga
telah dianggarkan pada tahun anggaran 2015, namun karena ditetapkannya
Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015,
maka pada perubahan anggaran, kegiatan Musrenbang RPJMD dihapuskan
dan kemudian akan dianggarkan kembali pada tahun anggaran berikutnya.
Pada tahun anggaran 2011-2013 jumlah program dan kegiatan yang
dilaksanakan BAPPEDA sama seperti yang tercantum dalam Renstra. Tahun
2011 BAPPEDA melaksanakan 16 program yang dijabarkan dalam 52
kegiatan dengan jumlah anggaran Rp1.660.065.000,00. BAPPEDA dapat
melaksanakan seluruh kegiatan dengan tingkat pencapaian kinerja
keuangan sebesar 91,88%. Pada tahun 2012 dan 2013 BAPPEDA
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2.574.974.000,00 dan
Rp3.960.201.500,00 untuk melaksanakan 17 program dengan 58 kegiatan
dan 70 kegiatan. Seperti halnya pada tahun sebelumnya, secara umum
program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2012 dan 2013 dapat
terlaksana 100% dengan tingkat capaian kinerja keuangan masing-masing
sebesar 94,49% dan 94,43%.
20
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
No. INDIKATOR SASARAN SESUAI TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA
(IKU, IKK, dll)
Target
TARGET RENSTRA PD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE- KET
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Persentase kecamatan
yang memiliki pemetaan potensi secara up to date dan akurat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 RPJMD
2 Persentase SKPD yang menerapkan perencanaan secara terintegrasi dan tepat waktu berdasarkan basis data yang up to date dan akurat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 90% 95% 100% 100% 0,00 90,00 95,00 100,00 100,00 RPJMD
3 Persentase SKPD yang menerapkan sistem informasi perencanaan dan monev terintegrasi secara online
100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 40% 100% 100% 0,00 0,00 40,00 100,00 100,00 RPJMD
4 Teridentifikasinya faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian target sasaran pembangunan secara periodik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 RPJMD
5 Persentase kelengkapan data secara up to date
dan akurat
90% 85% 85% 85% 90% 90% 50% 70% 75% Na 90% 58,82 82,35 88,24 - 100,00 RPJMD
6 Persentase pelaporan secara benar dan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 70% 80% 95,10%
Na 97% 70,00 80,00 95,10 - 97,00 RPJMD
7 Persentase SKPD yang menerapkan SOP
90% 60% 75% 80% 90% 90% na na 60% 90% 90% - - 75,00 100,00 100,00 RPJMD
21
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
8 Persentase personel yang lulus pendidikan formal/non formal dalam bidang perencanaan pembangunan daerah
25% 5% 10% 15% 20% 25% 7,14% 16,94% 15,69% 142,80 169,40 104,60 IKU lama
9 Persentase koordinasi
internal maupun antarbidang secara rutin dan periodik
90% 50% 60% 70% 80% 90% 50,00% 62,50% 70,00% 100,00 104,17 100,00 IKU
lama
10 Persentase koordinasi sektoral dengan SKPD lingkup sektor terkait sesuai jadwal
90% 50% 60% 70% 80% 90% 50,00% 60,00% 70,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
11 Persentase sistem perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 60,00% 85,00% 90,00% 60,00 85,00 90,00 IKU lama
12 Persentase penataan ruang daerah yang terpadu dan terintegrasi
100% 20% 40% 60% 80% 100% 20,00% 22,22% 60,00% 100,00 55,55 100,00 IKU lama
13 Persentase koordinasi perencanaan yang berbasis sumberdaya alam
100% 20% 40% 60% 80% 100% 20,00% 35,00% 50,00% 100,00 87,50 83,33 IKU lama
14 Persentase sarana dan prasarana kantor yang memadai
95% 75% 80% 85% 90% 95% 75,00% 75,00% 85,00% 100,00 93,75 100,00 IKU lama
15 Persentase layanan administrasi perkantoran yang memadai
100% 100% 100% 100% 100% 100% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00 95,00 95,00 IKU lama
16 Persentase pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
17 Persentase SOP perencanaan pembangunan daerah
90% 60% 75% 80% 90% 90% 60,00% 75,00% 80,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
18 Persentase sosialisasi produk-produk perencanaan pembangunan daerah
95% 75% 80% 85% 90% 95% 60,00% 70,00% 75,00% 80,00 87,50 88,24 IKU lama
22
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 Persentase dokumen program/kegiatan perencanaan (RKPD) yang dimuat dalam APBD
100% 50% 75% 80% 85% 100% 60,00% 75,00% 80,00% 120,00 100,00 100,00 IKU lama
20 Persentase partisipasi para
pemangku kepentingan dalam perencanaan
pembangunan daerah
100% 80% 90% 100% 100% 100% 80,00% 90,00% 95,00% 100,00 100,00 95,00 IKU
lama
21 Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah
3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 4 dok 4 dok 100,00 133,33 133,33 IKU lama
22 Persentase SKPD yang menyampaikan laporan program/kegiatan non APBD dan APBD (termasuk DAK) yang tepat waktu
100% 60% 70% 80% 90% 100% 60,00% 70,00% 75,00% 100,00 100,00 93,75 IKU lama
23 Persentase kelengkapan
identifikasi faktor keberhasilan dan kegagalan pencapaian target pembangunan
70% 20% 30% 50% 60% 70% 20,00% 25,00% 50,00% 100,00 83,33 100,00 IKU
lama
24 Persentase basis data dan statistik perencanaan pembangunan daerah yang up to date, tepat dan akurat
90% 85% 85% 85% 90% 90% 80,00% 85,00% 85,00% 94,12 100,00 100,00 IKU lama
25 Persentase hasil penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan
pembangunan daerah
60% 20% 30% 40% 50% 60% 20,00% 30,00% 30,00% 100,00 100,00 75,00 IKU lama
26 Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) terhadap Program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
100% 100% 100% 101,17% 100% 101,17 100,00 IKU
baru
23
1 2 3 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
27 Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD terhadap Program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
100% 100% 100% 92,71% 100% 92,71 100,00 IKU baru
28 Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 IKU baru
29 Persentase kesesuaian Program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
100% 100% 100% 96,78% 100% 96,78 100,00 IKU baru
30 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang
telah ditetapkan dengan PERDA
Ada Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
31 Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA/PERKADA
Ada Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
32 Tersedianya dokumen
perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA
Ada Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
33 Persentase konsistensi penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
100% 100% 100% 101,17% 97,92% 101,17 97,92 IKK
34 Buku "Kabupaten Dalam Angka"
Ada Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
35 Buku "PDRB Kabupaten" Ada Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
24
Pada tahun anggaran 2014, BAPPEDA melaksanakan 16 program
dengan 73 kegiatan. Dari jumlah anggaran sebesar Rp4.368.912.000,00
seluruh kegiatan dapat diselesaikan dengan tingkat capaian kinerja
keuangan sebesar 96,61%. Pada tahun akhir periode Renstra (Tahun 2015)
terdapat dua kegiatan yang tidak tercantum dalam Renstra Tahun 2010-
2015. Kegiatan tersebut adalah penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran yang termasuk dalam program pelayanan administrasi
perkantoran dan kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor yang terdapat dalam program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur. Kegiatan penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik perkantoran
dianggarkan untuk memfasilitasi petugas jaga malam dan petugas
pemelihara jaringan internet, sedangkan kegiatan pemeliharaan
rutin/berkala perlengkapan gedung kantor mempunyai output yang berupa
pemeliharaan pendingin ruangan (AC) yang sebelumnya dimasukkan dalam
output kegiatan yang sudah ada dalam Renstra. Tingkat capaian kinerja
keuangan pada tahun 2015 adalah sebesar 90,68% dari jumlah anggaran
sebesar Rp3.815.232.500,00. Dari 17 program dan 77 kegiatan, satu
kegiatan tidak dapat dilaksanakan, yaitu kegiatan Penyusunan Rencana
Strategis PD. Kegiatan ini terkait dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah
secara serentak pada tanggal 9 Desember 2015 sehingga penetapan RPJMD
Kabupaten Gunungkidul sebagai acuan untuk penyusunan Renstra belum
dapat dilakukan. Selama periode Renstra Tahun 2010-2015, rata-rata
anggaran meningkat dengan tingkat pertumbuhan 26,64% per tahun,
sedangkan untuk realisasinya meningkat dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 27,01%. Secara umum, program dan kegiatan yang dilaksanakan
selama tahun 2011-2015 menunjukkan hasil yang baik. Hal ini tidak
terlepas dari faktor-faktor pendukung yang ada, seperti kapasitas sumber
daya manusia, sarana dan prasarana pendukung yang memadai serta
kerjasama dan koordinasi yang baik dengan PD maupun stakeholders
lainnya. Beberapa kegiatan yang mengalami hambatan dalam
pelaksanaannya yang pada umumnya tidak sesuai dengan time schedule
yang direncanakan disebabkan karena adanya hambatan dalam pencairan
dana. Untuk anggaran, realisasi dan tingkat capaian realisasi dan anggaran
dapat dilihat pada Tabel 2.7.
25
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Semua urusan
1 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran270.610 326.244 477.716 508.225 509.370 251.942 297.795 394.341 469.894 462.900 93,1 91,28 82,55 92,46 90,88 18,40 16,70
Kegiatan:
1 06 01 01 01 Pelayanan jasa surat menyurat 3.000 3.000 3.500 3.500 4.500 2.448 2.998 2.549 2.728 4.499 81,6 99,93 72,82 77,93 99,97 11,31 19,86
1 06 01 01 02Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan
listrik 91.200 90.000 128.492 96.000 104.400 75.591 74.426 109.737 93.461 97.978 82,89 82,7 85,4 97,36 93,85 6,23 8,98
1 06 01 01 06Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional 3.750 5.675 6.950 7.800 2.273 3.425 4.741 4.606 - 60,61 60,36 68,21 59,05 46,51 46,57
1 06 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 24.300 24.300 26.400 26.400 26.400 23.075 23.075 26.400 26.400 26.400 94,96 94,96 100 100 100 2,16 3,60
1 06 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.500 0 0 60.750 65.840 2.500 0 0 60.731 64.744 100 99,97 98,34 2,09 1,65
1 06 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 11.000 11.100 17.900 12.500 10.850 11.000 7.765 14.505 12.408 10.801 100 69,95 81,03 99,26 99,55 4,70 7,50
1 06 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor 11.370 11.234 12.000 11.000 14.000 11.283 11.231 11.994 10.985 13.998 99,23 99,97 99,95 99,86 99,98 6,14 6,34
1 06 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan10.000 11.000 13.000 11.500 12.000 9.950 10.903 12.845 11.487 11.900 99,5 99,12 98,81 99,89 99,16 5,25 5,10
1 06 01 01 12Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor 3.000 3.000 3.500 8.500 3.500 2.996 2.996 3.466 8.489 3.494 99,87 99,87 99,01 99,87 99,81 25,18 25,44
1 06 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor41.100 86.300 89.914 142.200 109.600 40.686 85.182 88.897 138.285 96.265 98,99 98,7 98,87 97,25 87,83 37,35 34,72
1 06 01 01 14 Penyediaan peralatan rumah tangga 0 3.000 3.000 3.000 3.000 0 2.996 2.995 2.994 2.974 - 99,85 99,82 99,78 99,13 25,00 24,82
1 06 01 01 15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 2.640 2.940 3.480 4.500 4.500 2.230 2.670 2.356 4.500 3.048 84,47 90,82 67,7 100 67,73 14,76 16,68
1 06 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman 8.000 9.750 17.275 11.850 13.600 7.950 9.250 13.403 11.668 12.925 99,38 94,87 77,58 98,46 95,04 20,60 14,77
1 06 01 01 18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah 62.500 66.870 153.580 109.575 111.130 62.233 62.032 101.771 81.019 91.020 99,57 92,76 66,27 73,94 81,9 27,36 13,92
1 06 01 01 19Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran 0 0 0 0 18.250 0 0 0 0 18.250 - - - - 100 25,00 25,00
1 06 01 02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 58.303 67.090 108.608 348.236 232.840 52.404 64.707 104.368 346.008 223.794 89,88 96,45 96,1 99,36 96,11 66,11 70,24
Kegiatan:
1 06 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 0 12.750 0 45.000 80.500 0 12.693 0 44.950 80.220 - 99,55 - 99,89 99,65 44,72 44,62
1 06 01 02 10 Pengadaan mebelair 0 2.500 21.758 49.000 8.800 0 2.400 21.420 48.875 8.800 - 96 98,45 99,74 100 228,37 234,67
1 06 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 5.270 5.240 0 146.786 34.240 5.250 4.890 0 145.354 33.328 99,62 93,32 - 99,02 97,34 -19,31 -20,98
1 06 01 02 24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 53.033 46.600 86.850 107.450 103.300 47.154 44.724 82.948 106.829 96.691 88,92 95,97 95,51 99,42 93,6 23,53 24,90
1 06 01 02 26Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor 0 0 0 0 6.000 0 0 0 0 4.755 - - - - 79,25 25,00 25,00
1
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
Anggaran pada Tahun ke-
(Rp.000)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
(Rp.000)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
PertumbuhanUrusan, Bidang Urusan, Program, KegiatanKode Rekening
26
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 03Program Peningkatan Kapasitas Disiplin
Aparatur 0 3.975 0 0 14.130 0 3.710 0 0 12.170 - 93,33 - - 86,13 25,00 25,00
Kegiatan:
1 06 01 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 0 3.975 0 0 5.100 0 3.710 0 0 4.900 - 93,33 - - 96,08 25,00 25,00
1 06 01 03 06 Penatalaksanaan kepegawaian SKPD 0 0 0 0 9.030 0 0 0 0 7.270 - - - - 80,51 25,00 25,00
1 06 01 05Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur 12.000 16.000 19.100 20.000 20.000 11.245 15.550 15.988 19.990 4.230 93,71 97,19 83,71 99,95 21,15 14,36 -3,18
Kegiatan:
1 06 01 05 03Bimbingan teknis implementasi peraturan
perundang-undangan 12.000 16.000 16.000 20.000 20.000 11.245 15.550 13.350 19.990 4.230 93,71 97,19 83,44 99,95 21,15 14,58 -1,24
1 06 01 05 05 Penyusunan Analisis Beban Kerja 0 0 3.100 0 0 0 0 2.638 0 0 - - 85,1 - - 0,00 0,00
1 06 01 06Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan9.700 8.500 14.500 16.000 7.500 9.654 6.438 14.413 15.972 7.349 99,53 75,74 99,4 99,82 97,99 3,86 11,85
Kegiatan:
1 06 01 06 01Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD 1.000 1.000 1.500 1.500 1.450 1.000 1.000 1.488 1.492 1.449 100 100 99,19 99,45 99,96 11,67 11,55
1 06 01 06 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran500 500 500 500 500 500 496 471 495 492 100 99,19 94,18 99,04 98,3 0,00 -0,36
1 06 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun2.000 2.000 2.000 2.500 1.550 1.954 0 1.999 2.498 1.541 97,72 0 99,96 99,92 99,42 -3,25 -3,34
1 06 01 06 05 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ6.200 5.000 10.500 11.500 4.000 6.200 4.942 10.455 11.487 3.867 100 98,83 99,57 99,89 96,68 8,74 8,70
1 06 01 09Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik 8.850 9.750 34.975 41.658 37.650 8.839 9.711 31.881 40.764 31.015 99,87 99,6 91,15 97,86 82,38 69,59 60,53
Kegiatan:
1 06 01 09 01 Pengelolaan data dan sistem informasi SKPD0 0 0 7.738 18.875 0 0 0 7.546 18.158 - - - 97,52 96,2 60,99 60,16
1 06 01 09 02 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 0 0 5.000 0 5.600 0 0 4.175 0 0 - - 83,5 0 3,00 0,00
1 06 01 09 03 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1.500 1.750 4.475 6.875 2.850 1.500 1.743 4.359 6.868 2.850 100 99,62 97,4 99,9 100 41,87 41,33
1 06 01 09 05Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program
kegiatan SKPD 7.350 8.000 15.000 11.045 7.925 7.339 7.967 13.011 10.643 7.615 99,84 99,59 86,74 96,36 96,08 10,43 6,31
1 06 01 09 16Penyusunan Standard Operating Procedure
(SOP) 0 0 7.500 3.600 0 0 0 7.423 3.599 0 - - 98,97 99,97 - -13,00 -12,88
1 06 01 09 17 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)0 3.000 3.000 0 0 0 2.913 2.902 0 - - 97,11 96,74 - 0,00 -0,09
1 06 01 09 22 Pengendalian Internal SKPD 0 0 0 9.400 2.400 0 0 0 9.206 2.393 - - - 97,94 99,71 6,38 6,50
1
27
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 15 Program Pengembangan Data/Informasi 64.392 61.135 161.650 146.690 120.463 60.973 51.440 153.459 134.692 107.916 94,69 84,14 94,93 91,82 89,58 33,06 37,65
Kegiatan:
1 06 01 15 05 Penyusunan profil daerah 15.857 15.400 36.005 39.825 37.488 15.857 14.575 35.240 38.255 34.829 100 94,64 97,87 96,06 92,91 33,91 33,32
1 06 01 15 Koordinasi pendataan dan pelaporan 15.985 25.855 0 0 0 12.576 17.903 0 0 0 78,68 69,25 - - - -38,25 -14,41
1 06 01 15 10Penyusunan informasi hasil perencanaan dan
dokumentasi pembangunan 0 0 26.355 26.290 24.025 0 0 26.195 25.281 20.215 - - 99,39 96,16 84,14 22,78 19,12
1 06 01 15 12 Pendataan keluarga miskin dan pengangguran32.550 19.880 22.790 20.725 11.350 32.540 18.962 22.437 20.134 9.510 99,97 95,38 98,45 97,15 83,79 -19,65 -21,61
1 06 01 15 13Koordinasi statistik dan perencanaan
pembangunan umum 0 0 76.500 59.850 47.600 0 0 69.587 51.022 43.362 - - 90,96 85,25 91,1 14,44 14,58
1 06 01 16 Program Kerjasama Pembangunan 29.800 37.105 85.685 80.150 68.010 27.159 35.721 82.316 76.521 59.667 91,14 96,27 96,07 95,47 87,73 33,46 33,23
Kegiatan:
1 06 01 16 04Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah
daerah 0 0 45.685 39.135 23.940 0 0 44.402 37.378 18.159 - - 97,19 95,51 75,85 11,71 8,19
1 06 01 16 07Koordinasi bidang prasarana dan pengembangan
wilayah 29.800 37.105 40.000 41.015 44.070 27.159 35.721 37.914 39.143 41.508 91,14 96,27 94,78 95,44 94,19 10,58 11,74
1 06 01 18Program Perencanaan Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh 49.450 23.980 152.970 138.890 79.345 44.355 21.682 145.042 135.932 76.905 89,7 90,42 94,82 97,87 96,92 108,58 117,03
Kegiatan:
1 06 01 18
Koordinasi perencanaan percepatan
pembangunan kawasan produksi daerah
tertinggal (P2KP-DT) 24.100 0 0 0 0 21.711 0 0 0 0 90,09 - - - - -25,00 -25,00
1 06 01 18 03Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh 0 0 59.720 0 57.350 0 0 57.791 0 55.233 - - 96,77 - 96,31 25,00 25,00
1 06 01 18 06Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kawasan
agropolitan 25.350 23.980 93.250 138.890 21.995 22.644 21.682 87.252 135.932 21.672 89,33 90,42 93,57 97,87 98,53 62,06 67,48
1 06 01 19Program Perencanaan Pengembangan Kota-
kota Menengah dan Besar 114.950 364.300 139.190 66.553 79.613 107.090 356.813 120.664 55.824 70.144 93,16 97,94 86,69 83,88 88,11 30,64 34,73
Kegiatan:
1 06 01 19 05Koordinasi perencanaan perumahan dan
permukiman 68.800 128.775 29.190 33.258 0 68.204 126.022 23.772 25.310 0 99,13 97,86 81,44 76,1 - -19,06 -22,47
1 06 01 19 06Koordinasi perencanaan air minum, drainase, dan
sanitasi perkotaan 46.150 235.525 50.000 33.295 79.613 38.886 230.791 40.900 30.514 70.144 84,26 97,99 81,8 91,65 88,11 109,32 128,93
1 06 01 19 07Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat
industri 0 0 60.000 0 0 0 0 55.991 0 0 - - 93,32 - - 0,00 0,00
1
28
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 20Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan 93.430 45.365 83.075 37.243 18.800 43.230 44.831 81.400 36.101 18.800 46,27 98,82 97,98 96,93 100 -18,25 -4,57
Kegiatan:
1 06 01 20 01 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana0 19.155 19.805 11.650 18.800 19.135 19.566 11.058 18.800 - 99,9 98,79 94,92 100 30,90 32,19
1 06 01 20Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan
daerah 40.395 26.210 0 25.593 0 40.395 25.696 0 25.043 0 100 98,04 - 97,85 - -33,78 -34,10
1 06 01 20Bimbingan teknis tentang perencanaan
pembangunan daerah 53.035 0 0 0 0 2.835 0 0 0 0 5,346 - - - - -25,00 -25,00
1 06 01 20 13Penyusunan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah 0 0 63.270 0 0 0 0 61.834 0 0 - - 97,73 - - 0,00 0,00
1 06 01 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah328.865 551.925 464.173 618.035 763.343 305.416 514.346 443.892 595.519 710.519 92,87 93,19 95,63 96,36 93,08 27,15 27,04
Kegiatan:
1 06 01 21 01Pengembangan partisipasi masyarakat dalam
perumusan program dan kebijakan layanan publik40.530 54.815 46.390 40.950 33.135 40.530 52.314 43.737 40.871 31.805 100 95,44 94,28 99,81 95,99 -2,73 -4,01
1 06 01 21 05 Penyusunan rancangan RPJMD 0 54.190 0 0 127.150 0 45.117 0 0 123.190 - 83,26 - - 96,89 25,00 25,00
1 06 01 21 08 Penyusunan rancangan RKPD 51.230 53.175 60.300 101.285 48.808 51.230 51.189 60.013 101.128 48.575 100 96,27 99,52 99,85 99,52 8,34 8,43
1 06 01 21 09 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 55.450 59.905 70.010 82.535 72.540 54.190 59.494 65.362 80.905 69.183 97,73 99,31 93,36 98,03 95,37 7,67 7,24
1 06 01 21 10 Penetapan RKPD 27.385 30.320 56.560 63.540 54.835 22.305 30.320 56.470 62.675 54.585 81,45 100 99,84 98,64 99,54 23,98 30,07
1 06 01 21 13Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan daerah56.465 63.300 73.255 58.590 122.070 48.711 58.579 71.076 53.768 106.010 86,27 92,54 97,03 91,77 86,84 29,04 28,60
1 06 01 21 14Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan Non APBD21.410 35.110 44.030 29.450 29.980 17.580 31.296 37.325 28.394 27.909 82,11 89,14 84,77 96,41 93,09 14,52 17,91
1 06 01 21 15Koordinasi pengendalian target-target RPJM
Daerah 21.660 22.860 22.760 23.245 55.440 21.335 21.645 22.710 23.158 49.620 98,5 94,69 99,78 99,62 89,5 36,43 30,65
1 06 01 21 16Koordinasi sistem pendukung koordinasi
perencanaan program kegiatan pembangunan54.735 112.175 30.500 0 31.805 49.535 108.777 29.611 0 31.112 90,5 96,97 97,08 97,82 8,03 11,70
1 06 01 21 17 Koordinasi dan fasilitasi penelitian 0 66.075 60.368 92.185 85.135 0 55.615 57.588 88.128 83.328 - 84,17 95,4 95,6 97,88 34,11 37,78
1 06 01 21 19Koordinasi perencanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan Dana Alokasi Khusus (DAK)0 0 0 54.760 39.075 0 0 0 52.424 35.468 - - - 95,73 90,77 17,84 16,91
1 06 01 21 20Koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
Bantuan Keuangan Pemerintah DIY0 0 0 27.275 31.280 0 0 0 27.113 28.048 - - - 99,4 89,67 28,67 25,86
1 06 01 21 21Koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pencegahan korupsi 0 0 0 44.220 32.090 0 0 0 36.957 21.688 - - - 83,57 67,58 18,14 14,67
1
29
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi180.175 208.360 343.390 260.194 288.103 168.300 200.811 336.304 257.539 284.347 93,41 96,38 97,94 98,98 98,7 16,74 18,44
Kegiatan:
1 06 01 22 04Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
ekonomi 37.750 39.140 52.975 87.914 34.640 37.173 37.173 52.435 87.139 34.019 98,47 94,97 98,98 99,12 98,21 11,10 11,57
1 06 01 22 15Koordinasi pengembangan kreativitas dan inovasi
masyarakat 18.700 0 0 51.600 41.158 18.570 0 0 51.413 39.855 99,31 - - 99,64 96,84 -5,06 -5,62
1 06 01 22 16 Koordinasi dan fasilitasi energi alternatif 15.050 0 79.045 30.015 44.370 13.820 0 75.657 29.345 43.621 91,83 - 95,71 97,77 98,31 -3,55 -3,14
1 06 01 22 17Koordinasi penyusunan indikator dan pemetaan
daerah rawan pangan 0 54.825 0 0 0 0 54.244 0 0 0 98,94 - - - 0,00 0,00
1 06 01 22 18Koordinasi perencanaan pengembangan potensi
ekonomi 87.470 52.100 182.990 60.965 140.585 78.644 49.316 181.495 60.567 139.952 89,91 94,66 99,18 99,35 99,55 68,68 73,79
1 06 01 22 20Koordinasi perencanaan pertanian, perikanan,
kelautan, peternakan kehutanan, dan perkebunan21.205 62.295 28.380 29.700 27.350 20.093 60.078 26.717 29.075 26.901 94,76 96,44 94,14 97,9 98,36 34,02 36,20
1 06 01 23 Program Perencanaan Sosial dan Budaya 144.293 223.299 437.295 1.011.944 813.355 144.196 206.195 429.463 986.188 658.793 99,93 92,34 98,21 97,45 81 65,59 61,93
Kegiatan:
1 06 01 23 01 Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan0 0 34.910 26.990 24.075 0 0 34.385 26.990 24.064 - - 98,5 100 99,95 16,63 16,91
1 06 01 23 02 Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan0 0 34.940 34.750 370.633 0 0 33.846 34.692 235.914 - - 96,87 99,83 63,65 266,51 170,63
1 06 01 23 03Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
sosial budaya 51.450 49.150 40.000 38.300 27.000 51.448 47.135 38.643 37.194 26.840 100 95,9 96,61 97,11 99,41 -14,21 -14,50
1 06 01 23 08 Koordinasi penyusunan masterplan pemerintahan0 0 49.910 37.010 0 0 0 49.897 36.738 0 - - 99,97 99,27 - -6,46 -6,59
1 06 01 23 10Koordinasi pelaksanaan program subsidi
pemerintah pusat 0 19.080 11.155 26.318 24.655 0 16.289 11.155 26.318 24.630 - 85,37 100 100 99,9 47,02 49,50
1 06 01 23 12Koordinasi perencanaan pembangunan sosial dan
pemberdayaan masyarakat 30.000 30.000 29.705 34.075 20.905 30.000 28.764 28.635 33.931 20.715 100 95,88 96,4 99,58 99,09 -6,23 -6,26
1 06 01 23 13Koordinasi perencanaan program
penanggulangan kemiskinan 0 60.000 0 48.205 92.020 0 54.222 0 48.129 91.458 - 90,37 - 99,84 99,39 47,72 47,51
1 06 01 23 14Koordinasi perencanaan pembangunan yang
responsif gender 0 0 35.000 29.145 23.730 0 0 34.900 29.145 23.380 - 0 99,71 100 98,53 16,17 15,93
1 06 01 23 15Koordinasi dan evaluasi program penanggulangan
kemiskinan 36.340 35.795 39.900 551.275 62.250 36.340 32.888 39.689 527.188 47.940 100 91,88 99,47 95,63 77,01 300,73 287,14
1 06 01 23 16
Koordinasi dan pendampingan kegiatan
pengembangan lingkungan permukiman berbasis
komunitas / Neighbourhood Development26.500 29.270 100.000 83.355 0 26.400 26.889 96.534 83.355 0 99,62 91,87 96,53 100 - 33,86 36,80
1
30
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 23 17
Koordinasi, fasilitasi, dan pendampingan
penyaluran bantuan keuangan khusus dalam
rangka penanggulangan kemiskinan 0 0 61.770 102.515 50.010 0 0 61.770 102.498 49.210 - - 100 99,98 98,4 28,69 28,49
1 06 01 23 18Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
pemerintahan 0 0 0 0 118.070 0 0 0 0 114.631 - - - - 97,09 25,00 25,00
1 06 01 24Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumberdaya Alam 51.785 65.300 486.740 307.005 313.335 50.655 63.179 448.261 298.063 305.750 97,82 96,75 92,09 97,09 97,58 159,16 150,83
Kegiatan:
1 06 01 24 01Koordinasi penyusunan masterplan prasarana
perhubungan daerah 0 0 59.720 0 60.930 0 0 58.544 0 59.921 - - 98,03 - 98,34 25,00 25,00
1 06 01 24 04 Koordinasi perencanaan pengairan 51.785 65.300 73.250 61.710 47.795 50.655 63.179 64.535 56.669 47.519 97,82 96,75 88,1 91,83 99,42 -0,01 -0,37
1 06 01 24 07Peningkatan perkuatan kelembagaan sumberdaya
air 0 0 251.580 145.275 115.200 0 0 229.200 141.511 111.898 - - 91,1 97,41 97,13 9,26 10,20
1 06 01 24 08Pendampingan dana APBN penanganan lahan
kritis sumberdaya air berbasis masyarakat0 0 102.190 100.020 89.410 0 0 95.982 99.883 86.412 - - 93,92 99,86 96,65 21,82 22,64
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rawan Bencana 0 0 49.710 0 0 0 0 48.810 0 0 - - 98,19 - - 0,00 0,00
Kegiatan:
Koordinasi penyusunan profil daerah rawan
bencana 0 0 49.710 0 0 0 0 48.810 0 - - - 98,19 - - 0,00 0,00
1 05 01 15 Program Perencanaan Tata Ruang 137.780 458.090 779.610 645.763 303.870 134.798 436.966 768.085 629.521 280.314 97,84 95,39 98,52 97,48 92,25 58,14 56,61
Kegiatan:
1 05 01 15 05Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan 97.780 408.590 704.060 566.763 229.890 95.143 393.942 696.350 558.537 214.287 97,3 96,41 98,9 98,55 93,21 77,81 77,35
1 05 01 15 16Fasilitasi koordinasi penyelenggaraan penataan
ruang daerah 40.000 49.500 75.550 79.000 73.980 39.655 43.024 71.735 70.983 66.027 99,14 86,92 94,95 89,85 89,25 18,65 16,80
1 23 01 15Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah 105.685 104.560 121.820 122.335 145.515 105.085 103.197 120.980 122.325 144.865 99,43 98,7 99,31 99,99 99,55 8,70 8,74
Kegiatan:
1 23 01 15 02Pengolahan, updating dan analisis data dan
statistik daerah 105.685 104.560 121.820 122.335 145.515 105.085 103.197 120.980 122.325 144.865 99,43 98,7 99,31 99,99 99,55 8,70 8,74
1.660.068 2.574.978 3.960.207 4.368.918 3.815.240 1.525.341 2.433.091 3.739.666 4.220.851 3.459.478 91,88 94,49 94,43 96,61 90,68 26,64 27,01
1
31
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAPPEDA
2.4.1. Tantangan
Tantangan yang dihadapi :
1. Mewujudkan penyusunan prioritas pembangunan dengan prinsip money
follow program;
2. Perumusan kebijakan berbasis riset;
3. Mewujudkan sinergisitas perencanaan sektoral dan kewilayahan;
4. Pemenuhan persyaratan teknis untuk pengajuan usulan program dan
kegiatan ke Pemerintah DIY dan Pemerintah pusat;
5. Sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan dan penganggaran di internal
pemerintah daerah maupun dengan Pemerintah DIY dan pemerintah
pusat;
6. Mewujudkan sinergisitas kebijakan dan tatakala perencanaan
pembangunan dengan Pemerintah DIY dan Pemerintah pusat;
7. Mensinergikan perencanaan pembangunan desa dan perencanaan
pembangunan daerah;
8. Meningkatkan kualitas evaluasi pembangunan daerah
2.4.2. Peluang
1. Adanya regulasi yang memberikan kejelasan dalam penyusunan arah
kebijakan pembangunan dari tahap perencanaan sampai penganggaran
2. Adanya regulasi yang mengatur penguatan penelitian dan pengembangan
3. Kebijakan dari pemerintah pusat mengenai money follow program
memberikan pedoman kepada pemerintah daerah mengenai bagaimana
menentukan program prioritas beserta pagu anggarannya
4. Dengan penentuan program prioritas yang lebih focus dan sinkron
dengan prioritas nasional dan provisi, akan memberikan kesempatan
untuk meraih anggaran dari APBD DIY dan APBN
5. Adanya anggaran keistimewaan
32
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BAPPEDA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BAPPEDA
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional secara umum telah merubah pola
perencanaan yang ada dari shopping list ke working plan. Dalam pola working
plan Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan
pagu indikatif. Perencanaan tersebut merupakan hasil dari proses
perencanaan yang memadukan proses teknokratik, politik, partisipatif, serta
proses bottom-up maupun top down.
Melalui keterpaduan proses perencanaan diharapkan akan lebih banyak
dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini belum optimal (hanya
sebagai pelengkap) dalam proses perencanaan. Indikasinya antara lain
ditandai masih senjangnya realisasi Daftar Usulan Rencana Program/Kegiatan
yang disampaikan masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan
(Musrenbang) yang dapat diakomodir dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah selama ini. BAPPEDA memiliki peran sangat penting dan utama dalam
menjaga konsistensi dokumen perencanaan pembangunan di daerah. Peran
penjaminan mutu ini membutuhkan dukungan yang utuh dari segenap
pemangku kepentingan.
Untuk dapat mewujudkan perencanaan sesuai amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
kapasitas lembaga perencana dan kemampuan teknis personel perencanaan
perlu terus ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong partisipasi
masyarakat dan penyusunan usulan pembangunan dalam bentuk kegiatan-
kegiatan yang benar-benar dibutuhkan, bukan berdasarkan pada kegiatan-
kegiatan yang diinginkan.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang
perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan, serta
penataan ruang, kendala dan permasalahan yang dihadapi BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul antara lain:
33
Tabel 3.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
(1) (2) (3) (4)
1. Kesesuaian program
pembangunan daerah
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Belum adanya
kesesuaian Program
dalam RKPD terhadap
RPJMD secara optimal
2. Pengendalian dan
Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah
Kurangnya kesesuaian
capaian dengan target
kinerja dalam
perencanaan
pembangunan jangka
menengah dan tahunan
daerah
3. Perencanaan
Pembangunan Fisik
dan Prasarana
Kurangnya kesesuaian
program dalam Renja
PD Bidang Fisik dan
Prasarana terhadap
RKPD dan APBD, serta
Program dalam Renstra
PD terhadap RPJMD
4. Perencanaan
Pembangunan
Pemerintahan, Sosial,
dan Budaya
Kurangnya kesesuaian
program dalam Renja
PD Bidang
Pemerintahan, Sosial
dan Budaya terhadap
RKPD dan APBD, serta
Program dalam Renstra
PD terhadap RPJMD
5. Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
kurangnya kesesuaian
program dalam Renja
PD Bidang
Perekonomian terhadap
RKPD dan APBD, serta
Program dalam Renstra
PD terhadap RPJMD
6. Kerjasama Penelitian dalam
Pembangunan Daerah
meningkat
Penelitian dan
Pengembangan
Belum terumusnya
Jumlah pelaksanaan
kerjasama penelitian
34
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005-2025 merupakan dasar bagi penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan Kabupaten Gunungkidul selama 20 (dua puluh)
tahun mendatang. Visi Pembangunan Daerah yang akan dicapai 20 tahun
mendatang adalah:
“Gunungkidul yang Berdaya Saing, Maju, Mandiri, dan Sejahtera Tahun
2025”
Dalam mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui 6 (enam) misi
pembangunan daerah sebagai berikut :
1) Mewujudkan pemerintahan daerah yang baik dan bersih;
2) Mewujudkan pemantapan sistem dan kelembagaan serta peningkatan
kualitas sumber daya manusia;
3) Mewujudkan pemantapan sistem dan kelembagaan perekonomian;
4) Mewujudkan peningkatan kemampuan keuangan daerah;
5) Mewujudkan penyediaan prasarana sarana dasar yang memadai; dan
6) Mewujudkan pendayagunaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Tahun 2016 merupakan periode Lima Tahun Ketiga pembangunan (lima
tahunan) dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul, dengan fokus pada:
1) Pembangunan masyarakat yang mandiri, didukung oleh kualitas sumber
daya manusia yang tinggi dan basis ekonomi daerah yang kuat, mampu
mengembangkan potensinya dengan mengandalkan kemampuan dan
kekuatannya sendiri, mempunyai semangat kuat dalam menghadapi
tantangan-tantangan serta kelangsungan proses dan hasil-hasil
pembangunan.
2) Pembangunan pertanian didukung penciptaan petani yang berjiwa
wirausaha dan sikapnya yang maju mandiri dalam merespon permintaan
dan peluang pasar untuk produk yang semakin berkualitas.
3) Pendidikan ditingkatkan melalui upaya meningkatkan kualitas yang
berbasis pengetahuan (knowledge society) dan berketrampilan bagi semua
orang sehingga terwujud peluang daya kreasi dan inovasi untuk
membuka peluang usaha sekaligus mampu menurunkan angka
pengangguran dan kemiskinan.
4) Pelayanan kesehatan sudah mampu menjangkau dan mencukupi
kebutuhan masyarakat luas yang didukung oleh teknologi dan sumber
daya manusia kesehatan yang ahli dan terspesialisasi dengan disertai
35
peningkatan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat
melalui serangkaian langkah strategis promosi dan pemberdayaan
kesehatan masyarakat agar mampu memberdayakan individu dan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan serta melindungi
kesehatan sendiri dan lingkungannya, sehingga terwujud masyarakat
yang sehat, mandiri, dan produktif. Disamping itu perlu terus
ditingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang ditunjang oleh
ketersediaan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan baik di RSUD,
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Polindes, dan
Pelayanan Kesehatan Swasta dengan didukung peningkatan kualitas
sumberdaya manusia yang memadai dibidang kesehatan.
5) Kondisi ketenagakerjaan sudah semakin mampu bersaing dan
memanfaatkan peluang usaha melalui peningkatan kualitas, kompetensi
dan produktivitas kerjanya serta sesuai dengan kebutuhan pasar
didukung oleh proporsi penduduk Kabupaten Gunungkidul yang
berpendidikan menengah dan tinggi yang semakin meningkat secara
signifikan.
Dengan demikian titik berat Pembangunan Lima Tahun Ketiga adalah:
pembangunan masyarakat yang mandiri yang didukung oleh kualitas sumber
daya manusia yang tinggi dan basis ekonomi daerah yang kuat yaitu masyarakat
yang mampu mengembangkan potensinya dengan mengandalkan kemampuan
dan kekuatannya sendiri, mempunyai semangat kuat dalam menghadapi
tantangan serta kelangsungan proses dan hasil-hasil pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan
pembangunan yang berfungsi sebagai acuan dan arah bagi pelaksanaan
pembangunan daerah dalam kurun waktu 5 tahun di Kabupaten
Gunungkidul. RPJMD memberikan arah dan dengan demikian harus diacu
dalam menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD).
Untuk mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan
pembangunan, RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 disusun
dengan berdasar pada arah kebijakan RPJPD Tahun 2005-2025,
memperhatikan RPJMD DIY Tahun 2012-2017 dan RPJMN Tahun 2015-2019.
Strategi, kebijakan, dan program prioritas pembangunan jangka menengah
daerah yang disusun diarahkan agar dapat mewujudkan sasaran
pembangunan daerah dan mendukung pencapaian sasaran yang ditetapkan
pemerintah DIY serta pemerintah pusat.
36
Dengan berdasarkan pada arah kebijakan dan sasaran pembangunan
jangka panjang, memperhatikan 12 Misi RPJMN, Visi dan Misi RPJMD DIY,
serta visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih Hj. Badingah, S.Sos.
dan Dr. H. Immawan Wahyudi, dirumuskan visi RPJMD Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah:
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang
terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing,
maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”.
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai sebuah kondisi
kabupaten Gunungkidul mampu menjadi salah satu tujuan wisata utama
dalam skala regional dan nasional. Daerah tujuan wisata yang berbudaya
dimaknai bahwa dalam pengembangan pariwisata yang juga mengoptimalkan
potensi dan kekayaan budaya lokal dengan konsep mengembangkan dan
mempertahankan budaya, adat istiadat, serta nilai-nilai luhur budaya
(keistimewaan). Berbudaya juga dimaknai sebagai kondisi dimana budaya
lokal juga mampu menyerap dan menyaring budaya asing namun tetap
mempertahankan identitas budaya lokal.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi masyarakat Gunungkidul
dengan tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik, mempunyai kemampuan
dan keterampilan memadai untuk bersaing dalam berbagai bidang dengan
berlandaskan pada keunggulan komparatif dan kompetitif.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat Gunungkidulyang
tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan dan politik. Ditinjau dari aspek
ekonomi masyarakat yang maju diukur dari tingkat pendapatan yang lebih
baik dan distribusi yang lebih merata. Proses produksi telah berkembang
dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor industri, sektor pertanian,
dan sektor jasa-jasa terutama pariwisata, didukung pemanfaatan sumber daya
alam secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan. Dalam aspek
politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mampu
mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang demokratis, hak-hak
politik masyarakat terjamin, dan peran serta masyarakat dalam berbagai
bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat Gunungkidul yang
memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfatkan potensi dan
kemampuan yang dimiliki sendiri dengan baik, efektif, dan efisien untuk
memenuhi kebutuhandan meningkatkan taraf hidupnya, tanpa harus
meninggalkan kerjasama dengan pihak lain untuk melaksanakan
37
pembangunan daerah.
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat Gunungkidul yang
telah terpenuhi kebutuhan dasar hidup lahir dan batin, yang ditandai dengan
kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi
keamanan yang kondusif, suasana kehidupan yang religius, rukun, saling
menghormati dan menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,
hak asasi manusia, dan keadilan.
Dari rumusan visi tersebut, kemudian dirumuskan misi pembangunan
lima tahun ke depan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD
Renstra BAPPEDA pada hakekatnya adalah dokumen perencanaan lima
tahunan yang merupakan pedoman bagi segenap jajaran pimpinan dan staf
BAPPEDA. Substansinya merupakan bentuk konkrit dari apresiasi BAPPEDA
terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh BAPPEDA agar proses
perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan selalu
mengarah kepada pencapaian visi dan misi daerah. Dalam konteks demikian,
secara substansial Renstra BAPPEDA dipandang dan diposisikan sebagai
gambaran umum tentang proses perencanaan pembangunan daerah untuk
lima tahun mendatang.
Hubungan Renstra BAPPEDA dengan RPJMD digambarkan bahwa
Renstra BAPPEDA adalah merupakan perterjemahan dari RPJMD sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Renstra BAPPEDA disusun mempedomani
RPJMD, dengan memuat gambaran pelayanan PD, isu-isu strategis
berdasarkan tugas pokok dan fungsi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, serta
pendanaan indikatif.
38
Hubungan Renstra BAPPEDA dengan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA
adalah bahwa Renstra BAPPEDA merupakan pedoman dalam penyusunan
Renja, yang merupakan dokumen operasional tahunan bagi kegiatan PD,
dengan memuat kerangka program dan kegiatan prioritas, kerangka
pendanaan, serta indikator kinerja dan kelompok sasaran.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis pada RPJMD
Dalam pengembangan tata ruang di Kabupaten Gunungkidul,
permasalahan masih yang dihadapi antara lain:
1. Pemanfaatan dokumen rencana tata ruang sebagai acuan dalam
perencanaan pembangunan belum optimal;
2. Pengembangan wilayah belum merata, ditunjukkan masih terdapatnya
disparitas antar wilayah, yang membutuhkan percepatan pembangunan
melalui pembangunan perdesaan, pengembangan Pusat Pelayanan
Kecamatan (PPK) dan Pusat Pelayanan Lokal (PKL);
3. Percepatan pengembangan kawasan strategis guna mendorong
perkembangan kawasan potensial masih kurang optimal;
4. Konversi lahan akibat tekanan untuk kebutuhan pembangunan makin
meningkat;
5. Pemanfaatan ruang yang diatur dalam rencana umum belum optimal
akibat belum adanya rencana rinci tata ruang;
6. Pengendalian pemanfaatan ruang belum optimal akibat belum optimalnya
pelaksanaan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan);
7. Konflik pemanfaatan ruang terjadi akibat belum optimalnya pengaturan,
pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pengendalian
pemanfaatan ruang dengan pelaksanaan penegakan yustisi.
Visi Penataan Ruang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul, visi
penataan ruang Kabupaten Gunungkidul diarahkan mewujudkan
Dhaksinargha Bhumikarta dengan pengelolaan potensi alam yang berwawasan
lingkungan.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul dijiwai filosofi
pembangunan Kabupaten Gunungkidul yaitu: “DHAKSINARGHA
BHUMIKARTA”. Penjabaran dari filosofi tersebut adalah sebagai berikut:
39
Dhaksinarga berasal dari kata-kata dhaksina dan argha yang artinya:
Dhaksina : Selatan
Argha : Gunung
Bhumikarta berasal dari kata-kata Bhumi dan Karta yang artinya:
Bhumi : Bumi, tanah, daerah
Karta : Subur, makmur, tenteram, damai, sejahtera
Dengan demikian, DHAKSINARGHA BHUMIKARTA merupakan Kondisi
wilayah Gunungkidul yang subur, makmur, dengan masyarakat damai,
berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera.
Misi Penataan Ruang
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 – 2030 misi
penataan ruang daerah Kabupaten Gunungkidul yaitu:
a. Mewujudkan ruang wilayah yang produktif;
b. Mewujudkan ruang wilayah yang aman dan nyaman;
c. Mewujudkan ruang wilayah yang adil dan berkelanjutan; dan
d. Mewujudkan ruang wilayah yang berpedoman pada mitigasi bencana.
Tujuan Penataan Ruang
Tujuan penataan ruang Kabupaten Gunungkidul adalah mewujudkan
Gunungkidul sebagai pusat pengembangan usaha yang bertumpu pada
pertanian, perikanan, kehutanan dan sumberdaya lokal yang mendukung
destinasi wisata menuju terwujudnya masyarakat yang berdaya saing, maju,
mandiri, dan sejahtera.
Kebijakan Penataan Ruang
Kebijakan penataan ruang Kabupaten Gunungkidul meliputi:
a. pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan perekonomian
daerah berbasis pertanian, perikanan, kehutanan dan pariwisata serta
kegiatan budidaya yang lain secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya
saing, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
b. pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan kelestarian fungsi
lingkungan hidup yang mampu beradaptasi terhadap dampak resiko
bencana;
c. pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan secara merata
dan seimbang serta terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana
wilayah;
40
d. peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, sumber daya air, energi, dan prasarana
lingkungan yang handal dan memadai;
e. pengembangan kawasan yang mempunyai nilai strategis sesuai fungsi
dan peningkatan potensi ekonomi wilayah, pelestarian sosial budaya,
pendayagunaan sumberdaya alam dan teknologi tinggi serta pelestarian
fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; dan
f. pengembangan ruang bawah tanah, ruang udara dan ruang laut serta
harmonisasi pemanfaatan yang berwawasan lingkungan.
Strategi Penataan Ruang
Strategi penataan ruang Kabupaten Gunungkidul adalah :
a. Strategi pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan
perekonomian daerah;
b. Strategi pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan
kelestarian fungsi lingkungan hidup;
c. Strategi pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan;
d. Strategi peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan jaringan
prasarana;
e. Strategi pengembangan kawasan strategis kabupaten;
f. Strategi pengembangan ruang bawah tanah, ruang udara dan ruang laut.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Untuk menentukan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
BAPPEDA, dilakukan pengelompokan berdasarkan faktor-faktor internal dan
eksternal dalam pelaksanaan tugas tersebut. Faktor eksternal digambarkan
dalam identifikasi peluang (opportunities) dan tantangan (threats), sedangkan
faktor internal disajikan dalam identifikasi terhadap faktor kekuatan dan
kelemahan perangkat daerah. Nomor urut dalam penyajian data belum
menunjukkan skala prioritas maupun urgensi masing-masing faktor.
Peluang (Opportunities)
1. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan keleluasaan
dalam pengaturan kerumahtanggaan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Peraturan Perundangan yang kondusif.
3. Komunikasi yang intensif dan kondusif dalam perencanaan dan
penganggaran pembangunan.
41
Ancaman (Threats)
1. Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan berbagai
motivasi dan kepentingan.
2. Adanya perbedaan perspektif dalam proses perencanaan dan
penganggaran sehingga keduanya belum bisa berjalan dengan sinkron dan
integratif.
3. Tuntutan ketersediaan dokumen yang mantap, berkesinambungan dan
integratif di setiap jenjang dan tahapan perencanaan pembangunan.
4. Jumlah dan kualitas aparat perencana belum merata di setiap perangkat
daerah.
Kekuatan (Strenghts)
1. Alokasi dana APBD untuk membiayai kegiatan organisasi tersedia dengan
jumlah relatif mencukupi.
2. Aparatur Sipil Negara (ASN) di BAPPEDA memiliki motivasi, komitmen, dan
integritas kerja yang baik.
3. Data dan informasi pembangunan relatif tersedia.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Koordinasi antar bidang belum optimal.
2. Fasilitas dan sarana/prasarana pendukung belum memadai.
3. Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pembangunan bagi proses perencanaan pembangunan belum
optimal.
42
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Menurut pasal 272 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, setiap Perangkat Daerah harus menyusun Rencana
Strategis dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD). Dokumen Rencana Strategis tersebut harus memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan
merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Perangkat Daerah, yang
kemudian akan diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai.
Pernyataan tujuan harus dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
apa yang akan dicapai di masa mendatang. Tujuan harus bersifat realistis dan
dapat dicapai.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan
sasaran adalah dengan memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan
fungsi Perangkat Daerah atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil
pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Strategi dan Kebijakan adalah strategi dan kebijakan Perangkat Daerah
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras
dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam
Rancangan Awal RPJMD. Strategi dan kebijakan tersebut selanjutnya menjadi
dasar perumusan kegiatan PD bagi setiap program prioritas. Strategi
dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan PD, hasil
perumusan isu-isu strategis, tujuan, dan sasaran jangka menengah PD.
Di dalam Rencana Strategis ini, PD tidak lagi menetapkan Visi dan Misi
organisasi. Kedudukan PD adalah dalam rangka mensukseskan pencapaian
Visi dan Misi RPJMD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi
Perangkat Daerah.
Visi RPJMD 2016-2021 yang telah dicanangkan adalah “Mewujudkan
Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan
berbudaya, menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan
43
sejahtera tahun 2021”. Penetapan Visi ini diikuti dengan perumusan Misi
untuk pencapaian yang lebih operasional dari Visi tersebut. Terdapat 6 misi,
yaitu:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan
Kedudukan BAPPEDA dalam pencapaian misi tersebut adalah secara langsung
mendukung misi pertama, yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik (Good Governance).
Misi pertama ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk
menyelenggarakan tata pemerintahan dengan berlandaskan asas prinsip good
governance melalui sinergitas antar stakeholders, pemerintah, masyarakat,
dan dunia usaha dalam rangka pengelolaan dan manajemen pembangunan
daerah. Prinsip yang menjadi landasan good governance adalah:
1. Akuntabilitas, yaitu meningkatkan akuntabilitas para pengambil
kebijakan daerah dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan
masyarakat.
2. Pengawasan, yaitu meningkatkan upaya pengawasan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan
mengefektifkan keterlibatan swasta dan masyarakat luas.
3. Daya tanggap, yaitu meningkatkan kepekaan para penyelenggaraan
pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali.
4. Profesionalisme, yaitu meningkatkan kemampuan dan moral
penyelenggaraan pemerintahan agar mampu memberi pelayanan yang
mudah, cepat, tepat, dengan biaya terjangkau.
5. Efisiensi dan efektifitas, yaitu menjamin terselenggaranya pelayanan
kepada masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
secara optimal dan bertanggung jawab.
6. Transparansi, yaitu mampu menciptakan kepercayaan timbal-balik
antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi.
44
7. Kesetaraan, yaitu mampu memberi peluang yang sama bagi setiap
anggota masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
8. Wawasan ke depan (strategic vision), yaitu Pemerintah Daerah berupaya
membangun daerah berdasarkan visi strategis yang jelas dan mengikuti-
sertakan warga dalam seluruh proses pembangunan, sehingga warga
merasa memiliki dan ikut bertanggungjawab terhadap kemajuan
daerahnya.
9. Partisipasi, yaitu Pemerintah Daerah mendorong setiap warga untuk
mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses
pengambilan keputusan, yang menyangkut kepentingan masyarakat, baik
secara langsung mapun tidak langsung.
10. Penegakan hukum, adalah mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi
semua pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi hak asasi manusia
dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
Sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah, maka produk
perencanaan pembangunan yang dihasilkan BAPPEDA mempunyai peran
strategis sebagai alternatif dalam mengatasi permasalahan pembangunan di
daerah. Produk perencanaan harus disusun integral baik secara horizontal
maupun vertikal, sesuai dengan kondisi regional maupun sektoral, serta dapat
diimplementasikan pada jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan kata
lain, produk perencanaan pembangunan daerah harus memiliki keselarasan
baik antar lembaga maupun antar waktu.
Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan
bertujuan untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan
lokal. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan pembangunan daerah
akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi masyarakat, sehingga secara
efektif dan efisien dapat mewujudkan visi daerah. Perencanaan pembangunan
daerah juga harus tetap pada kerangka dan arah perencanaan pembangunan
nasional dan regional guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan
nasional. Kerangka pikir yang digunakan sebagai landasan adalah kerangka
berpikir global dan bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act
locally). Hal ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dapat
memberikan arah yang tepat bagi proses pembangunan daerah sehingga
mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi arus
globalisasi.
45
Proses perencanaan pembangunan harus mampu mengakomodir secara
obyektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat
menghasilkan konsensus bersama menuju perubahan yang lebih baik dan
diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu dalam setiap pengambilan
keputusan memerlukan keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif tersebut
secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif
terhadap perencanaan pembangunan. Sebaliknya apabila partisipasi
masyarakat diabaikan sedangkan mobilisasi masyarakat yang dikembangkan,
proses pembangunan akan terhambat bahkan akan mengalami kegagalan,
karena masyarakat kurang merasa memiliki hasil-hasil pembangunan.
Sebagai institusi perencana, BAPPEDA berperan dalam pelaksanaan
fungsi manajemen di bidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil
perencanaan sebagai wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen
pembangunan. Institusi perencana harus mampu mengkoordinasikan proses
perencanaan pembangunan secara intensif dan menyeluruh serta senantiasa
melakukan kajian dan analisis dalam rangka mengevaluasi hasil perencanaan
yang telah dirumuskan. Dalam hal ini lembaga perencana tidak hanya
bertindak sebagai “penampung” berbagai usulan rencana dari PD lainnya,
tetapi harus mampu bertindak sebagai “motor penggerak” yang dapat
mengakomodasi, menganalisis, dan menjabarkan permasalahan
pembangunan.
Dalam proses perencanaan pembangunan daerah, peran monitoring,
evaluasi serta pelaporan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
perencanaan pembangunan. Monitoring adalah suatu usaha untuk
memastikan berjalannya proses program/kegiatan. Sedangkan evaluasi
merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara sistematis untuk
mencapai obyektifitas, efisiensi, dan efektifitas, serta untuk mengetahui
dampak dari suatu kegiatan dan juga membantu pengambilan keputusan
untuk perbaikan perencanaan program/kegiatan yang akan datang. Melalui
proses ini akan dapat diketahui apakah proses implementasi pembangunan
telah sesuai dengan yang direncanakan baik keluaran, target maupun
sasarannya. Hasil dari monitoring dan evaluasi sangat berguna menjadi
masukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan periode
berikutnya. Pelaporan adalah bentuk kewajiban pemerintah/PD untuk
menyiapkan, menyusun, dan menyampaikan informasi kinerja secara teliti,
periodik, dan melembaga, sebagai perwujudan normatif pertanggungjawaban
46
yang didahului proses pengukuran dan evaluasi kinerja sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk mendukung proses perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas, lembaga perencana pembangunan harus dapat meningkatkan
kemampuan pengelolaan data/informasi dan statistik pembangunan daerah
secara up to date, tepat dan akurat. Ketersediaan data/informasi
pembangunan yang valid menentukan kualitas dokumen perencanaan yang
dihasilkan. Keberadaan institusi penelitian dan pengembangan merupakan
kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kerjasama dan iklim
kelitbangan yang terbentuk harus dapat diarahkan guna menghasilkan
produk-produk penelitian yang mendukung proses perencanaan
pambangunan yang berlangsung.
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
kerangka kerja BAPPEDA lima tahun ke depan.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Tujuan
dirumuskan berdasarkan isu-isu dan analisis strategik dan merupakan
sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahunan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran
merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang ingin
dicapai/dihasilkan secara nyata oleh BAPPEDA dengan kurun waktu yang
lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu,
ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada
implementasi program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian
(target masing – masing indikator dari program dan kegiatan).
Dalam kerangka pencapaian Visi RPJMD 2016-2021, pada Misi pertama
telah ditetapkan tujuan yang ingin dicapai adalah: Mewujudkan Tata kelola
Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan publik, dengan 3
sasaran daerah yaitu:
47
1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat
3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka BAPPEDA mendukung
pencapaian dan pelaksanaan sasaran kedua, yaitu Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Daerah meningkat.
Senyampang dengan hal itu, BAPPEDA menetapkan Tujuan Perangkat
Daerah yang merupakan jawaban atas isu-isu strategis dan alasan strategis
yang akan dicapai pada jangka waktu 5 tahun mendatang, yaitu:
Mewujudkan keselarasan antar waktu dan antar lembaga dalam
dokumen perencanaan pembangunan daerah. Tujuan PD ini selanjutnya
diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh Perangkat
Daerah.
4.2. Hubungan Tujuan dan Sasaran Bappeda dengan Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Dalam perumusan sasaran BAPPEDA 5 tahun ke depan, selain
mempertimbangkan rumusan Tujuan dan Sasaran Daerah maupun Tujuan
Perangkat Daerah, juga dengan mempertimbangkan Indikator Kinerja Utama
BAPPEDA. Dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pada Tujuan dan
Sasaran Daerah, BAPPEDA merumuskan tujuan dan sasaran jangka
menengah sebagaimana pada tabel 4.1.
Penetapan Indikator Kinerja Utama didasari adanya Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun
2007. Indikator Kinerja Utama adalah alasan hakiki yang melatarbelakangi
eksistensi PD dalam jajaran kelembagaan di daerah. Indikator ini merupakan
alat ukur keberhasilan PD dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran atau
kegiatan utama, serta dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di
masa depan. Indikator Kinerja Utama BAPPEDA telah ditetapkan dengan
Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 222/KPTS/2014. Sejalan dengan
kajian yang dilakukan secara kritis dan berkesinambungan, Indikator Kinerja
Utama ini kemudian direviu dengan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor
268/KPTS/2017 tanggal 13 November 2017 Indikator Kinerja Utama
BAPPEDA ditampilkan dalam Tabel 4.2.
48
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA
No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
untuk meningkatkan pelayanan publik
Kesesuaian program pembangunan daerah
Indeks kesesuaian program 100% 100% 100% 100% 100%
Kerjasama Penelitian dalam Pembangunan Daerah meningkat
Hasil kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan
4 6 8 10 12
Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
Persentase kesesuaian program dalam: 1. Renja PD terhadap RKPD 2. Renstra PD terhadap RPJMD
100% 100% 100% 100% 100%
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu (Bulanan, Semesteran, Tahunan)
100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah (PD)
79,25 79,5 79,75 80 80
49
Tabel 4.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA
No Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran
Pada Tahun Ke-
Unit Kerja penanggung
jawab
Keterangan/ Rumus/ Formula
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Kesesuaian
program
pembangunan
daerah
Indeks kesesuaian
program
100 100 100 100 100 Bappeda Rumus:
Hasil rata- rata capaian
Presentase kesesuaian
program di masing- masing
bidang
Tipologi data: Non komulatif
2 Kerjasama
Penelitian dalam
Pembangunan
Daerah
meningkat
Hasil kerjasama
penelitian yang
ditindaklanjuti menjadi
kebijakan
4 4 6 10 12 Bappeda Rumus:
Menunjukkam hasil
kerjasama penelitian yang
ditindaklanjuti menjadi
kebijakan
Tipologi: Non komulatif
50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Perumusan Strategi
Setelah menetapkan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah (PD),
langkah berikutnya adalah menetapkan strategi dan kebijakan yang akan
diambil untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Strategi merupakan
pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran
akan dicapai, sedangkan kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi
dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih,
agar terarah dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Rumusan strategi harus menunjukkan keinginan yang kuat
bagaimana PD menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanannya. Di
sini penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan
bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai (strategic objective). Melalui
parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan
suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir strategik”
dalam menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan pemerintah
daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel, dan berkomitmen
terhadap kinerja. Strategi harus dikendalikan dan dievaluasi (learning
process).
Strategi yang baik harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip:
1. Strategi dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling
bertolak-belakang;
2. Strategi didasarkan pada tujuan dan sasaran PD dan pemenuhan
kebutuhan layanan yang berbeda tiap segment masyarakat pengguna
layanan, dan pemangku kepentingan;
3. Layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam
proses internal PD;
4. Strategi terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi
membentuk cerita atau skenario strategi.
Untuk menentukan strategi dan arah kebijakan yang akan diambil,
dapat dilakukan dengan menggunakan metoda analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats). Pada Bab III telah dilakukan analisis
terhadap isu-isu strategis pelayanan BAPPEDA, yang dikelompokkan ke
51
dalam faktor-faktor eksternal yang berasal dari luar dan faktor internal
yang berasal dari dalam PD.
Dari faktor-faktor internal dan eksternal yang telah teridentifikasi,
kemudian dilakukan pemilihan faktor-faktor yang memiliki nilai strategis,
yang akan dipergunakan dalam analisis SWOT. Hasil inventarisasi
tersebut ditampilkan dalam Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Identifikasi dan Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017
FAKTOR INTERNAL
NO KEKUATAN
(Strenghts) NO
KELEMAHAN
(Weaknesses)
S-1 Dana APBD relatif tersedia W-1 Fasilitas dan sarana/prasarana
pendukung belum memadai
S-2 Motivasi, komitmen, dan
integritas kerja yang baik
W-2 Koordinasi antar bidang belum
optimal
S-3 Data dan informasi
pembangunan relatif tersedia
W-3 Pemanfaatan data dan informasi
serta hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pembangunan bagi proses
perencanaan pembangunan belum
optimal
FAKTOR EKSTERNAL
NO PELUANG
(Opportunities) NO
ANCAMAN
(Threats)
O-1 Pemberlakuan Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
T-1 Tuntutan dan aspirasi masyarakat
semakin beragam dengan berbagai
motivasi dan kepentingan
O-2 Peraturan Perundangan yang
kondusif
T-2 Tuntutan ketersediaan dokumen
yang mantap, berkesinambungan
dan integratif di setiap jenjang dan
tahapan perencanaan pembangunan
O-3 Respon dan komitmen PD mitra
maupun para pemangku
kepentingan (stakeholders)
cukup baik
T-3 Adanya perbedaan perspektif dalam
perencanaan dan penganggaran
52
Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk menentukan
langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh suatu organisasi. Dari
identifikasi terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor
eksternal (peluang dan tantangan/ancaman) yang dihadapi oleh
organisasi, sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 5.1., dengan
menggunakan professional judgement yaitu berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman, selanjutnya dipilih masing-masing sebanyak 3 (tiga) faktor
yang dianggap paling strategis dalam pengembangan organisasi. Faktor
tersebut disajikan dalam Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Analisis Faktor- Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017 FAKTOR INTERNAL
NO KEKUATAN
(Strenghts) NO
KELEMAHAN
(Weaknesses)
S-1 Dana APBD relatif tersedia W-1 Fasilitas dan sarana/prasarana
pendukung belum memadai
S-2 Motivasi, komitmen, dan
integritas kerja yang baik
W-2 Koordinasi antar bidang belum
optimal
S-3 Data dan informasi
pembangunan relatif tersedia
W-3 Pemanfaatan data dan informasi
serta hasil monitoring dan evaluasi
kinerja pembangunan bagi proses
perencanaan pembangunan belum
optimal
FAKTOR EKSTERNAL
NO PELUANG
(Opportunities) NO
ANCAMAN
(Threats)
O-1 Peraturan perundangan yang
kondusif
T-1 Tuntutan ketersediaan dokumen
yang berkualitas,
berkesinambungan dan integratif di
setiap jenjang dan tahapan
perencanaan pembangunan
O-2 Pemberlakuan Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
T-2 Tuntutan dan aspirasi masyarakat
semakin beragam dengan berbagai
motivasi dan kepentingan
53
O-3 Respon dan komitmen PD mitra
maupun para pemangku
kepentingan (stakeholders)
cukup baik
T-3 Adanya perbedaan perspektif dalam
perencanaan dan penganggaran
Penilaian faktor internal dan eksternal dilakukan untuk
menentukan faktor kunci strategis dari masing-masing S, W, O, dan T
sehingga akan terpilih 4 (empat) faktor internal (kekuatan dan kelemahan)
dan 4 (empat) faktor eksternal (peluang dan tantangan). Penilaian
dilakukan dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Serious, Growth)
dengan menggunakan skala nilai 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) sebagai
berikut :
a. Angka 5 memiliki USG yang relatif sangat tinggi
b. Angka 4 memiliki USG yang relatif tinggi
c. Angka 3 memiliki USG yang relatif cukup tinggi
d. Angka 2 memiliki USG yang relatif rendah
e. Angka 1 memiliki USG yang relatif sangat rendah
Hasil analisis USG selanjutnya disajikan dalam Tabel 4.5.
Tabel 5.3. Analisis USG Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017
Identifikasi Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (S) U S G Total
1 Dana APBD relatif tersedia 4 4 5 13
2 Motivasi, komitmen, dan integritas kerja yang baik 5 4 5 14
3 Data dan informasi pembangunan relatif tersedia 3 3 3 9
No Faktor Kelemahan (W)
1 Fasilitas dan sarana/prasarana pendukung belum memadai 4 4 3 11
2 Koordinasi antar bidang belum optimal 5 5 4 14
3 Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan
evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan
pembangunan belum optimal
5 4 5 14
Identifikasi Faktor Eksternal
No Faktor Peluang (O) U S G Total
1 Peraturan Perundangan yang kondusif 5 5 5 15
2 Pemberlakuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta 4 3 3 10
54
3 Respon dan komitmen PD mitra maupun para pemangku
kepentingan (stakeholders) cukup baik 5 5 4 14
No Faktor Ancaman (T)
1 Tuntutan ketersediaan dokumen yang berkualitas,
berkesinambungan dan integratif di setiap jenjang dan
tahapan perencanaan pembangunan
5 5 5 15
2 Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan
berbagai motivasi dan kepentingan 3 4 4 11
3 Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan
penganggaran 5 5 3 13
Penentuan Sasaran Strategis Prioritas
Faktor Kunci Strategis
Faktor kunci strategis adalah faktor yang memiliki total nilai bobot
USG yang terbesar di antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
sasaran yang akan dicapai. Dari hasil analisis USG pada tabel 5.3. di atas
dapat diketahui faktor-faktor kunci strategis seperti tertera dalam Tabel
5.4.
Tabel 5.4. Faktor-Faktor Kunci Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017
SWOT Faktor Kekuatan Kunci Strategis USG Total
S Dana APBD relatif tersedia 13 28
Motivasi, komitmen, dan integritas kerja yang baik 15
W Koordinasi antar bidang belum optimal 14 27
Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan
evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan
pembangunan belum optimal
13
O Peraturan Perundangan yang kondusif 14 28
Respon dan komitmen PD mitra maupun para pemangku
kepentingan (stakeholders) cukup baik
14
T Tuntutan ketersediaan dokumen yang mantap,
berkesinambungan dan integratif di setiap jenjang dan
tahapan perencanaan pembangunan
15 29
Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan
penganggaran
14
55
Posisi Kekuatan Organisasi
Berdasarkan faktor-faktor kunci strategis tersebut, selanjutnya
diinteraksikan dalam kuadran kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O)
dan ancaman (T) seperti dalam Gambar 4.1 Penentuan sumbu vertikal
dan horizontal dalam Gambar 2 menggunakan perhitungan sebagai
berikut :
1. Untuk mendapatkan titik ordinal (sumbu vertikal: total nilai bobot
USG faktor kekuatan (S) dikurangi total nilai bobot USG kelemahan
(W). Dari Tabel 5.4 didapatkan bahwa nilai (S) – nilai (W) = 28-27 = 1
2. untuk mendapatkan titik aksis (sumbu mendatar/horizontal: total
nilai bobot USG peluang (O) dikurangi total nilai bobot USG tantangan
(T)). Dari Tabel 5.4 didapatkan nilai (O) – nilai (T) = 28-29 = (-1)
Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa kekuatan yang memiliki
daerah terluas (dominan) atau faktor terbesar adalah kuadran IV yaitu
interaksi S – T. Hasil interaksi antara S dan T inilah yang merupakan
faktor paling strategis yang dikembangkan lebih lanjut dalam program-
program dan kegiatan-kegiatan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul.
56
Gambar 5.1. Posisi Kekuatan Organisasi BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017
Pemetaan Interaksi Antar Faktor
Penentuan sasaran strategis merupakan langkah pemetaan yang
menggambarkan interaksi antara faktor-faktor internal (kekuatan dan
S
27
20
T
10
1
O
27 20 10 1
10
10
20 26
20
26
W
57
kelemahan) dengan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) untuk
menghasilkan sasaran strategis yang perlu dicapai oleh BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul. Hasil interaksi antara S – T yang merupakan
faktor paling strategis yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam
program/kegiatan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul lima tahun ke
depan yakni: Mengarahkan program dan kegiatan yang dibiayai dari
anggaran yang ada (APBD) untuk mewujudkan keselarasan antar waktu
dan antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Interaksi antar faktor dan alternatif strategi yang mungkin ditempuh
disajikan pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Pemetaan Interaksi Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul
Faktor Kunci
Keberhasilan Internal
Faktor Kunci
Kerberhasilan Eksternal
STRENGTHS
( Kekuatan )
1. Dana APBD relatif
tersedia
2. Motivasi, komitmen, dan
integritas kerja yang baik
WEAKNESSES
( Kelemahan )
1. Koordinasi antar bidang
belum optimal
2. Pemanfaatan data dan
informasi serta hasil
monitoring dan evaluasi
kinerja pembangunan
bagi proses perencanaan
pembangunan belum
optimal
OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Respon dan komitmen
PD mitra maupun para
pemangku kepentingan
(stakeholders) cukup
baik
2. Peraturan Perundangan
yang kondusif
SO (upaya kooperatif)
Dayagunakan
dana/anggaran yang ada
dengan mengoptimalkan
respon dan komitmen PD
mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik
untuk mewujudkan
efektivitas perencanaan
pembangunan daerah
WO (rasionalisasi,
investasi)
Perbaiki dan tingkatkan
koordinasi antar bidang yang
belum optimal, serta
manfaatkan data/informasi
pembangunan dan hasil
monev yang tersedia, dengan
mendayagunakan respon dan
komitmen PD mitra dan para
pemangku kepentingan yang
cukup baik untuk
58
mewujudkan keselarasan
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah.
THREATS (Ancaman)
1. Tuntutan ketersediaan
dokumen perencanaan
pembangunan yang
handal: selaras antar
waktu dan antar
lembaga
2. Adanya perbedaan
perspektif dalam
perencanaan dan
penganggaran
ST (keuntungan mobilitas)
Mengarahkan program dan
kegiatan yang dibiayai dari
anggaran yang ada (APBD)
untuk mewujudkan
keselarasan antar waktu dan
antar lembaga dalam
dokumen perencanaan
pembangunan daerah.
WT (status quo)
Perbaiki dan tingkatkan
koordinasi antar bidang
yang belum optimal untuk
mewujudkan keselarasan
antar waktu dan antar
lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan
daerah.
Berdasarkan interaksi antar faktor yang telah dirumuskan pada
Tabel 5.5., selanjutnya dipilih dan dirumuskan strategi yang paling
memungkian untuk dilaksanakan pada kurun waktu lima tahun ke
depan, sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada. Strategi yang
dipilih tersebut kemudian disajikan pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran
No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran
Strategi
1 2 3 4
1 Kesesuaian Program
Pembangunan
Daerah
Indeks Kesesuaian Program
Mengarahkan program/kegiatan dari anggaran yang tersedia serta
mengoptimalkan respon dan komitmen
PD mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik untuk
mewujudkan keselarasan antar lembaga dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Memperbaiki dan meningkatkan
koordinasi antar bidang, dan meningatkan mutu data/informasi
pembangunan dan hasil monev dalam
dokumen perencanaan pembangunan
daerah
2 Kerjasama Penelitian dalam
Pembangunan
Daerah Meningkat
Hasil Kerjasama Penelitian yang
ditindaklanjuti menjadi
kebijakan
Memfasilitasi kerjasama penelitian dan pengembangan serta menyusun kajian
kelitbangan dalam rangka mendukung
proses perencanaan pembangunan
daerah
59
No Sasaran Indikator Kinerja
Sasaran
Strategi
1 2 3 4
3 Kesesuaian
Program dalam
Dokumen Perencanaan
Perangkat Daerah
(PD)
Persentase kesesuaian
program dalam:
1. Renja PD terhadap RKPD
2. Renstra PD terhadap
RPJMD
Mengarahkan program/kegiatan dari
anggaran yang tersedia serta
mengoptimalkan respon dan komitmen PD mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik untuk
mewujudkan keselarasan antar lembaga
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
4 Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Perangkat Daerah (PD) Meningkat
Persentase laporan
keuangan disusun tepat
waktu (Bulanan,
Semesteran, Tahunan)
Memperbaiki dan meningkatkan
koordinasi antar bidang untuk
menyusun laporan keuangan yang tepat
dan akurat
5 Kepuasan
Masyarakat
terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan PD
Meningkat
Nilai IKM Perangkat
Daerah (PD)
Memperbaiki dan menjaga mutu
layanan PD untuk meningkatkan
kepuasan pengguna layanan
5.2. Perumusan Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan merupakan ketentuan
yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman/petunjuk dalam
pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna terciptanya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta
pencapaian visi dan misi instansi pemerintah. Kebijakan dilakukan setiap
tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana BAPPEDA mencapai tujuan dan sasaran
dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
transformasi, reformasi, perbaikan kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
60
Tabel 5.7. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya, menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri,
dan sejahtera tahun 2021
Misi : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 2 3 4
Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik untuk
meningkatkan
pelayanan publik
Sasaran 1: Kesesuaian Program
Pembangunan Daerah
Mengarahkan program/kegiatan dari anggaran yang tersedia serta mengoptimalkan respon dan
komitmen PD mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik untuk mewujudkan
keselarasan antar lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan bagi PD di bidang lingkup Bidang Fisik dan Prasarana,
Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Kebudayaan, serta
bidang Perekonomian dalam penyelarasan antara
program dalam renja PD terhadap RKPD dan Resntra
PD terhadap RPJMD, serta RKPD terhadap APBD
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi antar
bidang, dan meningatkan mutu data/informasi
pembangunan dan hasil monev dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan
dan peningkatan efektivitas monitoring, evaluasi, dan
pengendalian pencapaian target-target pembangunan
dalam penyelarasan perencanaan pembangunan
jangka pendek (RKPD) terhadap perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD)
Sasaran 2:
Kerjasama Penelitian
dalam Pembangunan Daerah Meningkat
Memfasilitasi kerjasama penelitian dan
pengembangan serta menyusun kajian
kelitbangan dalam rangka mendukung proses perencanaan pembangunan daerah
Perwujudan kerjasama dengan lembaga-lembaga
penelitian dan perguruan tinggi untuk meningkatkan
dukungan kajian kelitbangan bagi perencanaan pembangunan daerah
Sasaran 3:
Kesesuaian Program
dalam Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah
(PD)
Mengarahkan program/kegiatan dari anggaran
yang tersedia serta mengoptimalkan respon dan
komitmen PD mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik untuk mewujudkan keselarasan antar lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah
Peningkatan kerjasama antar Bidang di lingkup
internal Bappeda dalam mencapai keselarasan
program pada Renja Bappeda terhadap RKPD, serta
Renstra Bappeda terhadap RPJMD
61
Visi : Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya, menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri,
dan sejahtera tahun 2021
Misi : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 2 3 4
Sasaran 4:
Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah
(PD) Meningkat
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi antar
bidang untuk menyusun laporan keuangan yang
tepat dan akurat
Peningkatan kerjasama antar Bidang di lingkup
internal Bappeda dalam penyusunan laporan
keuangan bulanan, semesteran, dan tahunan yang tepat waktu dan akurat
Sasaran 5:
Kepuasan Masyarakat
terhadap
Penyelenggaraan Pelayanan PD
Meningkat
Memperbaiki dan menjaga mutu layanan PD
untuk meningkatkan kepuasan pengguna
layanan
Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
pendukung pelayanan orgasisasi/PD
62
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
instansi pemerintah ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
pemerintah guna mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Untuk
mengimplementasikan dan melaksanakan kebijakan/program tersebut,
ditetapkan sebuah kegiatan, yang merupakan bagian dari program yang
dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari
pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program.
Sebagai sebuah kesatuan dan kesinambungan dalam sebuah proses
perencanaan, maka program dan kegiatan tahun 2016 yang sudah
dilaksanakan sebelum periode Renstra ditetapkan, berkedudukan sebagai
cikal bakal yang digunakan sebagai landasan untuk tahun selanjutnya. Agar
dapat memberikan sebuh gambaran yang utuh, maka Program dan Kegiatan
yang telah dilaksanakan di BAPPEDA pada tahun 2016 disajikan pada Tabel
6.1.
Hingga tahun 2021, jumlah program yang direncanakan akan
dilaksanakan di BAPPEDA sebanyak 12 program, terdiri dari 29 kegiatan.
Secara rinci kegiatan-kegiatan yang merupakan penjabaran dari program-
program tersebut beserta indikator kinerja, kelompok sasaran serta
pendanaan indikatif dapat dilihat pada Tabel 6.2.
63
Tabel 6.1. Program, Kegiatan dan Anggaran BAPPEDA Tahun 2016
1 06 01 01 07 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 11.900.000
1 06 01 01 08 Penyediaan alat tulis kantor 14.985.000
1 06 01 01 09 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 12.425.000
1 06 01 01 10 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
3.480.000
1 06 01 01 11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 81.500.000
1 06 01 01 12 Penyediaan peralatan rumah tangga 4.486.000
1 06 01 01 13 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 3.780.000
1 06 01 01 15 Penyediaan makanan dan minuman 16.650.000
KODE REK URUSAN/BIDANG URUSAN, PROGRAM, KEGIATAN ANGGARAN KETERANGAN
1 2 3 4
1 URUSAN: WAJIB
1 06 URUSAN: PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1 06 BIDANG URUSAN: SEMUA URUSAN
1 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 514.936.000
1 06 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat 750.000
1 06 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik 102.600.000
1 06 01 01 04 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
8.450.000
1 06 01 01 06 Penyediaan jasa kebersihan kantor 74.780.000
64
1 2 3 4
1 06 01 01 16 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 95.250.000
1 06 01 01 17 Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik perkantoran 38.400.000
1 06 01 01 18 Pendataan dan pengelolaan arsip PD 45.500.000
1 06 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 253.061.500
1 06 01 02 05 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 27.000.000
1 06 01 02 08 Pengadaan mebelair 35.000.000
1 06 01 02 10 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 83.361.500
1 06 01 02 11 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 107.700.000
1 06 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 3.486.500
1 06 01 03 02 Penatalaksanaan Kepegawaian PD 3.486.500
1 06 01 04 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 20.000.000
1 06 01 04 01 Pendidikan dan pelatihan formal 20.000.000
1 06 01 05 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
37.678.600
1 06 01 05 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja PD
1.465.500
1 06 01 05 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 500.500
1 06 01 05 03 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 1.585.100
1 06 01 05 02 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ 34.127.500
65
1 2 3 4
1 06 01 06 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 27.942.000
1 06 01 06 01 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi PD 22.257.000
1 06 01 06 02 Penyelenggaraan Pelayanan Publik 1.500.000
1 06 01 06 04 Pengendalian Internal PD 4.185.000
1 06 01 07 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan 26.021.000
1 06 01 07 01 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Strategis PD 19.068.000
1 06 01 07 02 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Kerja PD 3.183.000
1 06 01 07 04 Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program PD 3.770.000
1 06 01 15 Program Perencanaan Pembangunan Fisik dan Prasarana 907.749.000
1 06 01 15 01 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
683.912.000
1 06 01 15 02 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Wilayah
188.292.000
1 06 01 15 03 Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman 35.545.000
1 06 01 16 Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan, Sosial, dan Budaya
461.507.900
1 06 01 16 01 Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan 183.204.500
1 06 01 16 02 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya
141.269.000
1 06 01 16 03 Perencanaan dan Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 137.034.400
1 06 01 17 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 592.413.200
1 06 01 17 01 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Pertanian dan Kelautan
136.673.200
66
1 2 3 4
1 06 01 17 02 Perencanaan dan Koordinasi Pembangunan Industri dan Jasa 41.100.000
1 06 01 17 03 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Potensi Ekonomi 414.640.000
1 06 01 18 Program Perencanaan Pembangunan Daerah 708.740.000
1 06 01 18 01 Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 338.300.000
1 06 01 18 02 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 246.490.000
1 06 01 18 03 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah 123.950.000
1 06 01 19 Program Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
294.381.000
1 06 01 19 01 Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
6.350.000
1 06 01 19 02 Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Tahunan 137.550.000
1 06 01 19 03 Pelaporan Kegiatan Pembangunan Daerah 150.481.000
1 06 01 20 Program Penelitian dan Pengembangan 182.275.500
1 06 01 20 01 Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan 99.971.500
1 06 01 20 02 Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) 82.304.000
1 23 01 15 Program Pengembangan Statistik Daerah 274.866.500
1 23 01 15 01 Pengelolaan Data dan Statistik Daerah 132.144.000
1 23 01 15 02 Penyusunan Profil dan Informasi Hasil Pembangunan Daerah 56.162.500
1 23 01 15 03 Pendataan Potensi dan Permasalahan Daerah 86.560.000
4.305.058.700
67
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 URUSAN: WAJIB
4 02 URUSAN:
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH4 02 BIDANG URUSAN:
SEMUA URUSAN
Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan PD
meningkat
Nilai IKM PD 4 02 01 01 Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase
pemenuhan
kebutuhan
administrasi
perkantoran
100% 100% 492.816.000 100% 609.998.500 100% 645.000.000 100% 650.000.000 100% 675.000.000 100% 3.072.814.500 BAPPEDA Kab. GK
4 02 01 01 01 Penyediaan jasa,
Peralatan, dan
perelengkapan
Perkantoran
Jumlah surat
/dokumen yang
dikirim
6 buah 6 buah 347.076.000 6 buah 469.998.500 12 buah 450.000.000 6 buah 455.000.000 6 buah 480.000.000 30 buah 2.202.074.500
Jumlah sarana jasa
telepon, listrik, air,
internet
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan,
internet 12 rek
bulanan
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan,
internet 12 rek
bulanan
telepon 2 rek
bulanan, listrik 3
rek bulanan, air
1 rek bulanan, 1
rek internet
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan
telepon 24 rek
bulanan, listrik
36 rek bulanan,
air 12 rek
bulanan
Jumlah kendaraan
dinas yang terbayar
pajaknya
5 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
6 mobil
27 motor
Pembayaran jasa
kebersihan kantor
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
1 paket jasa
Cleaning Service
1 tahun
Jumlah peralatan
kerja terfasilitasi
pemeliharaannya
8 notebook;20
komputer;4
mesin tik;10 bh
printer;5 bh UPS
28
komputer/noteb
ook, 4 mesin tik,
10 bh printer, 4
bh UPS
28
komputer/noteb
ook,4 mesin
tik;10 bh
printer,6 bh UPS
28
komputer/noteb
ook,4 mesin
tik;10 bh
printer,6 bh UPS
28
komputer/noteb
ook,4 mesin
tik;10 bh
printer,6 bh UPS
28
komputer/noteb
ook,4 mesin
tik;10 bh
printer,6 bh UPS
Jumah Alat tulis
kantor
21 jenis ATK 12 paket
pembelian ATK
12 paket
pembelian ATK
12 paket
pembelian ATK
12 paket
pembelian ATK
12 paket
pembelian ATK
Jumlah barang
cetakan dan fotocopy
6 jenis barang
cetakan,1 ls
fotocopy dan jilid
7 jenis barang
cetakan, 48.000
fotovopy dan 60
jilid
7 jenis barang
cetakan 12.000
fotovopy dan 60
jilid
7 jenis barang
cetakan 12.000
fotovopy dan 60
jilid
7 jenis barang
cetakan 12.000
fotovopy dan 60
jilid
7 jenis barang
cetakan 12.000
fotovopy dan 60
jilid
Jumlah komponen
listrik tersedia
11 jenis
komponen listrik
12 paket
pembelian
komponen listrik
12 paket
pembelian
komponen listrik
12 paket
pembelian
komponen listrik
12 paket
pembelian
komponen listrik
12 paket
pembelian
komponen listrik
Jumlah Peralatan
dan perlengkapan
kantor tersedia
6 notebook, 4
PC, 1 GPS, 5
printer, 4 UPS, 1
LCD Proyektor, 1
kamera, 2
External Disk
3 notebook, 3
PC, 3 printer, 4
UPS, 1 LCD
Proyektor, 1
kamera, 1 HDD
eksternal
2 notebook, 2
PC, 3 printer, 2
UPS, 1 LCD
Proyektor
2 notebook, 4
PC, 1 GPS, 3
printer, 4 UPS, 1
LCD Proyektor, 1
kamera
13 notebook, 13
PC,2 GPS, 14
printer, 14 UPS,
4 LCD Proyektor,
1 kamera,1 HDD
eksternal
1 ls taplak meja
(2 ruang rapat)
2 paket gordyn 2 paket gordyn 2 paket gordyn 1 ls taplak meja
(2 ruang rapat),
6 paket gordynJumlah bahan dan
peralatan kebersihan
kantor
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
10 jenis bahan
dan alat
pembersih
4
Mewujudkan
Tata Kelola
Pemerintahan
yang Baik
untuk
Meningkatkan
Pelayanan
Publik
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
PD
Penanggun
g Jawab
LokasiTahun 1
(2017)
Tahun 2
(2018)
Tahun 3
(2019)
Tahun 4
(2020)
Tahun 5
(2021)
Kondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra PD
Tabel 6.2. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif BAPPEDA
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2016-2021
Tujuan SasaranIndikator
SasaranKODE
Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
68
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jumlah tenaga
administrasi/ teknik
perkantoran
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
2 orang petugas
jaga malam(2x12
bulan),1 orang
petugas
pemeliharaan
jaringan internet
& komputer(11
bulan),1 orang
tenaga bantu
administrasi
perkantoran(11
bulan)
jumlah data yang
terkelola dan
terpelihara
1 jenis data
(arsip
persuratan)
1 jenis (arsip
persuratan)
1 jenis (arsip
persuratan)
1 jenis (arsip
persuratan)
1 jenis (arsip
persuratan)
1 jenis (arsip
persuratan)
Jumlah Bahan
bacaan/referensi dan
surat kabar
3 jenis surat
kabar(36 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
2 jenis surat
kabar(2 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
2 jenis surat
kabar(2 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
2 jenis surat
kabar(2 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
2 jenis surat
kabar(2 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
2 jenis surat
kabar (2 rek
bulanan
langganan surat
kabar)
4 02 01 01 02 Penyediaan Rapat-
rapat, Konsultasi
dan Koordinasi
Jumlah makanan
dan minuman
tersedia untuk rapat
dan tamu
Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
145.740.000 Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
140.000.000 Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
195.000.000 Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
195.000.000 Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
195.000.000 Makan minum:
600 OS
Minum snack:
900 OS
870.740.000
Frekuensi rapat,
konsultasi, dan
koordinasi
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
35 kali dalam
daerah;22 kali
luar daerah
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
40x koordinasi
dalam daerah;
20x koordinasi
luar daerah
4 02 01 02 Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Persentase
pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana
perkantoran
100% 100% 575.570.000 100% 227.300.000 100% 250.000.000 100% 300.000.000 100% 350.000.000 100% 1.702.870.000 BAPPEDA
4 02 01 02 01 Pengadaan/Pemban
gunan Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Jumlah dan jenis
perlengkapan kantor
yang dibeli
1 bh TV LED
untuk layanan
informasi;2 bh
AC;1 bh
harddisk
eksternal, 3 unit
pc, 1 bh laptop,
3 bh mikrotik
routerboard, 7
bh switch hub
16 port, i unit
soundsystem
287.700.000 38.500.000 2 bh AC; 1 bh
mesin Faximili
60.000.000 1 paket layanan
informasi
interaktif
Pembangunan
Daerah; 2 bh AC
110.000.000 1 paket layanan
informasi
interaktif
Pembangunan
Daerah; 2 bh AC
140.000.000 1 bh TV LED
untuk layanan
informasi; 8 bh
AC;1 bh
harddisk
eksternal; 3 unit
pc; 1 bh laptop;
3 bh mikrotik
routerboard; 7
bh switch hub
16 port; 1 unit
soundsystem; 1
paket layanan
informasi
636.200.000
Jumlah dan jenis
mebelair yang dibeli
1 bh almari rak
integrasi 15 bh
meja kerja,30 bh
kursi kerja
15 kursi kerja, 2
almari arsip, 1
rak buku
1 paket meja
kursi rapat
1 paket meja
kursi kerja
1 set meja kursi
tamu
1 paket meja
kursi rapat
1 paket meja
kursi kerja
1 paket meja
kursi rapat
1 paket meja
kursi kerja
1 set meja kursi
tamu
1 bh almari rak
integrasi, 15 bh
meja kerja,45 bh
kursi kerja,3
paket meja kursi
rapat, 3 paket
meja kursi kerja,
2 set meja kursi Jumlah/luasan dan
jenis bangunan
gedung yang
dibangun
1 ls pemasangan
kanopi untuk
parkir, 4 paket
aksesoris
ruangan, 1 ls
pemasangan
plafon dan
keramik gudang
kantor
1 ls pemasangan
kanopi untuk
parkir, 4 paket
aksesoris
ruangan, 1 ls
pemasangan
plafon dan
keramik gudang
kantor
4
69
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 02 02 Pemeliharaan/Reha
bilitasi Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Jumlah/luasan dan
jenis bangunan
gedung yang
dipelihara
pengecatan
tembok kantor
300 m2;
penataan
(setting) 3
ruangan (1
ruang rapat, 2
ruang kerja);
pemasangan
gordyn 1
ruangan;
pengisian tabung
pemadan 2 buah
287.870.000 1 paket
pengecatan
tembok dinding
kantor, 1 paket
pemeliharaan
taman, 1 paket
rehab kamar
mandi, 1
perbaikan
keramik gd
kantor
188.800.000 1 paket
pengecatan
tembok dinding
kantor; 1 paket
pemeliharaan
taman; 1 paket
rehab kamar
mandi; 1 paket
pemeliharaan
gedung kantor
(rehab keramik)
190.000.000 1 paket
pengecatan
tembok dinding
kantor; 1 paket
pemeliharaan
taman; 1 paket
rehab kamar
mandi; 1 paket
pemeliharaan
gedung kantor
190.000.000 1 paket
pengecatan
tembok dinding
kantor; 1 paket
pemeliharaan
taman; 1 paket
rehab kamar
mandi; 1 paket
pemeliharaan
gedung kantor
210.000.000 1 paket
pengecatan
tembok dinding
kantor; 1 paket
pemeliharaan
taman; 1 paket
rehab kamar
mandi; 1 paket
pemeliharaan
gedung kantor
1.066.670.000
Jumlah dan jenis
kendaraan dinas
yang dipelihara
6 mobil 27 motor 6 mobil 27 motor 6 mobil 27 motor 6 mobil 27 motor 6 mobil 27 motor 6 mobil 27 motor
Jumlah dan jenis
perlengkapan gedung
kantor yang
terpelihara
21 bh AC 21 bh AC 21 bh AC 21 bh AC 21 bh AC 21 bh AC
4 02 01 03 Program
Peningkatan
Ketatalaksanaan
dan Kapasitas
Aparatur
2017:
Jumlah aparatur
sipil taat aturan
dan memiliki
kompetensi sesuai
tugas
100% 100% 21.630.000 BAPPEDA
2018-2021:
Persentase PNS
yang memiliki
kompetensi sesuai
bidang tugas
100% 24.954.000 100% 32.000.000 100% 35.000.000 100% 40.000.000 100% 153.584.000 BAPPEDA
4 02 01 03 02 Penyelenggaraan
Ketatalaksanaan
dan Pengelolaan
Kepegawaian
Perangkat Daerah
- Jumlah ASN
tertangani
- Aplikasi DIOS
Tahap 2
49 orang
1 jenis
49 orang 1.430.000 53 ASN 4.954.000 54 ASN 8.000.000 54 ASN 10.000.000 54 ASN 13.000.000 37.384.000
4 02 01 03 03 Pengembangan
Kapasitas Aparatur
Jumlah ASN yang
dikirim mengikuti
diklat
4 orang 4 orang 20.200.000 4 orang 20.000.000 4 orang 24.000.000 4 orang 25.000.000 4 orang 27.000.000 116.200.000
Jumlah ASN
mengikuti kursus
bahasa inggris
30 orang 30 orang
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
Perangkat Daerah
(PD) Meningkat
Persentase
laporan
keuangan
disusun tepat
waktu
(Bulanan,
Semesteran,
Tahunan)
4 02 01 04 Program
Peningkatan
Kualitas Pelaporan
Keuangan
Perangkat Daerah
Persentase laporan
keuangan yang
disusun tepat
waktu
100% 100% 41.756.000 100% 51.998.000 100% 47.000.000 100% 50.000.000 100% 52.000.000 100% 242.754.000 BAPPEDA Kab. GK
4 02 01 04 01 Penyusunan
Laporan Keuangan
Perangkat Daerah
Dokumen Laporan
keuangan
semesteran
1 dokumen 1 dokumen 41.756.000 1 dokumen 51.998.000 1 dokumen 47.000.000 1 dokumen 50.000.000 1 dokumen 52.000.000 1 dokumen 242.754.000
Dokumen Laporan
keuangan akhir
tahun
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Dokumen Laporan
keuangan
bulanan/SPJ
12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen
Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan
Perangkat Daerah
(PD)
Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD
terhadap
RKPD, dan
Renstra PD
terhadap
4 02 01 05 Program
Peningkatan
Kualitas
Perencanaan
2017:
Persentase
dokumen
perencanaan dan
pelaporan SKPD
yang disusun tepat
waktu
100% 100% 33.857.000
2018-2021:
Persentase
kesesuaian program
dalam Renja PD
terhadap RKPD dan
Renstra PD
terhadap RPJMD
100% 64.880.000 100% 52.000.000 100% 55.000.000 100% 60.000.000 100% 265.737.000 BAPPEDA Kab. GK
4
70
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 05 01 Perencanaan
Kinerja Perangkat
Daerah
Dokumen LKjIP 1 dokumen 1 dokumen 25.620.000 1 dokumen 51.210.000 1 dokumen 41.630.000 1 dokumen 43.630.000 1 dokumen 47.630.000 5 dokumen 209.720.000
Dokumen Renja,
RKA, dan DPA
3 dokumen 3 dokumen 6 dokumen
Dokumen Renja dan
Renja Perubahan
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 8 dokumen
Dokumen Perubahan
Renja, RKPA, dan
DPPA
3 dokumen 3 dokumen
Dokumen RKA dan
RKA Perubahan
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 8 dokumen
Dokumen Reviu
Renstra
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Dokumen Renstra
2021- 2026
1 dokumen 1 dokumen
4 02 01 05 02 Pengendalian
Internal Perangkat
Daerah
Jumlah laporan
monev dan
pengendalian
internal SKPD
12 laporan
(1 dokumen)
12 laporan
(1 dokumen)
5.612.000 7.300.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 27.912.000
Jumlah Laporan
TEPPA
12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan 12 laporan
Jumlah Laporan e-
Monev
4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan
Dokumen Rencana
Tindak Pengendalian
(RTP)
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
4 02 01 05 03 Pengelolaan Data
dan Sistem
Informasi Perangkat
Daerah
Dokumen Profil PD 1 dokumen 1 dokumen 2.625.000 1 dokumen 6.370.000 1 dokumen 6.370.000 1 dokumen 6.370.000 1 dokumen 6.370.000 5 dokumen 28.105.000
Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan PD
meningkat
Nilai IKM PD 4 02 01 06 Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan Publik
Nilai IKM PD 78,92 79 865.000 79,25 1.500.000 79,50 1.000.000 79,75 1.000.000 80,00 1.000.000 80,00 5.365.000 BAPPEDA Kab. GK
4 02 01 06 01 Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
Dokumen
pengukuran Indeks
Kepuasan
Masyarakat
2 dokumen 2 dokumen 865.000 2 dokumen 1.500.000 2 dokumen 1.000.000 2 dokumen 1.000.000 2 dokumen 1.000.000 10 dokumen 5.365.000
Dokumen Rencana
Tindak Pengendalian
(RTP)
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 4 dokumen
Kesesuaian
program
pembangunan
daerah
Indeks
kesesuaian
program
4 02 01 15 Program
Perencanaan
Pembangunan
Fisik dan
Prasarana
2017:
Kesesuaian antar
lembaga dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah bidang fisik
dan prasarana
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
106,12%
Renstra/RPJMD
= 102,08%
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
506.062.000
2018-2021 :
Persentase
kesesuaian program
dalam Renja SKPD
Bidang Fisik dan
Prasarana terhadap
RKPD dan APBD,
serta Program
dalam Renstra PD
terhadap RPJMD
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
717.015.500 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
750.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
770.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
790.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
3.533.077.500 BAPPEDA Kab. GK
4
71
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 15 01 Perencanaan
Pembangunan
Lingkungan Hidup
dan Pekerjaan
Umum
- Jumlah
kesepakatan
perencanaan
pembangunan
lingkungan hidup
dan pekerjaan
umum
12 kesepakatan
1 dokumen
10 kesepakatan 228.923.000 10 kesepakatan 220.515.500 10 kesepakatan 230.000.000 10 kesepakatan 250.000.000 10 kesepakatan 240.000.000 50 kesepakatan
7 dokumen
1.169.438.500
Dokumen Reviu
RISPAM
1 dokumen
Dokumen Sistem
Informasi jalan
Kabupaten
1 dokumen
Dokumen Sistem
Informasi SPAM
perpipaan dan Non
perpipaan
1 dokumen
Dokumen rencana
Induk
pengembangan RTH
di Kab. GK
1 dokumen
Dokumen strategi
sanitasi Kabupaten
1 dokumen
Dokumen studi
alternatif Wonosari
Outer ringroad
1 dokumen
Dokumen evaluasi
sistem perpipaan
Kab. GK
1 dokumen
4 02 01 15 02 Perencanaan
Pembangunan
Perhubungan,
Perumahan dan
Kawasan
Permukiman
Jumlah kesepakatan
perencanaan
perumahan dan
permukiman
6 kesepakatan 6 kesepakatan 163.450.000 6 kesepakatan 149.833.000 6 kesepakatan 170.000.000 6 kesepakatan 170.000.000 6 kesepakatan 180.000.000 30 kesepakatan
6 dokumen
833.283.000
Dokumen studi
kelayakan jalur
alternatif
Yogyakarta-
Wonosari
1 dokumen
Dokumen Study
kelayakan feeder
jalan Lintas Selatan
(JJLS)
1 dokumen
Dokumen Master
Plan
pengembangan
kawasan
perumahan
1 dokumen
Dokumen
Masterplan
Pengembangan
LPJU
1 dokumen
Dokumen Master
Plan
pengembangan
perparkiran
1 dokumen
Dokumen studi
kelayakan jaluir
alternatif
Banyusoco
1 dokumen
4
72
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 15 03 Perencanaan
Pembangunan
Penataan Ruang
dan Pertanahan
Jumlah kesepakatan
perencanaan tata
ruang dan
pertanahan
6 kesepakatan 6 kesepakatan 113.689.000 6 kesepakatan 346.667.000 6 kesepakatan 350.000.000 6 kesepakatan 350.000.000 6 kesepakatan 370.000.000 30 kesepakatan
6 dokumen
1.530.356.000
Desiminasi Tata
Ruang dan
Pertanahan
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali
Sistem Informasi
Perencanaan
Pembangunan
Penataan Ruang
1 dokumen
Masterplan
Pengembangan
Kawasan
Nglanggeran -
Ngalang - Gading
1 dokumen
Dokumen Master
Plan pengembangan
kawasan
perkantoran di
kawasan perkotaan
Wonosari
1 dokumen
Dokumen Master
Plan Pengembangan
Kawasan Olahraga
(Sport Centre
Wonosari)
1 dokumen
Dokumen kajian
inventarisasi
kawasan strategis
kabupaten
1 dokumen
Dokumen
Pengembangan
Kawasan Strategis
dan Cepat Tumbuh
1 dokumen
4 02 01 16 Program
Perencanaan
Pembangunan
Pemerintahan,
Sosial, dan Budaya
2017:
Kesesuaian antar
lembaga dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah bidang
pemerintahan,
sosial dan budaya
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
516.936.000
2018:
Persentase
kesesuaian program
dalam Renja PD
Bidang
Pemerintahan,
Sosial dan Budaya
terhadap RKPD dan
APBD, serta
Program dalam
Renstra PD
terhadap RPJMD
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
498.998.500 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
540.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
560.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
590.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
2.705.934.500 BAPPEDA Kab. GK
4 02 01 16 01 Perencanaan
Pembangunan
Pemerintahan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
Jumlah kesepakatan
perencanaan bidang
pemerintahan dan
pemberdayaan
masyarakat
4 kesepakatan 4 kesepakatan 196.065.000 4 kesepakatan 208.770.500 3 kesepakatan 180.000.000 3 kesepakatan 190.000.000 3 kesepakatan 200.000.000 17 kesepakatan 974.835.500
Jumlah kesepakatan
perencanaan
penanggulangan
kemiskinan
1 dokumen 1 dokumen
4
73
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Konsinyering Perbup
BKM
1 kali 1 kali
Peraturan Bupati
tentang BKM
1 dokumen 1 dokumen
Konsinyering Perbup
SID
Peraturan bupati
tentang SID
Dokumen Perbup
SIDA dan SIKAB
1 dokumen 1 dokumen
4 02 01 16 02 Perencanaan
Pembangunan
Pendidikan dan
Kebudayaan
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
pendidikan dan
kebudayaan
6 kesepakatan 6 kesepakatan 116.196.000 4 kesepakatan 168.285.000 4 kesepakatan 185.000.000 4 kesepakatan 190.000.000 4 kesepakatan 200.000.000 22 kesepakatan
3 dokumen
859.481.000
Masterplan
pembangunan
kepemudaan dan
keolahragaan
1 dokumen
Dokumen Kajian
Pembangunan
Pendidikan Dasar
1 dokumen
Dokumen Kajian
Pembangunan Youth
Centre
1 dokumen
4 02 01 16 03 Perencanaan
Pembangunan
Kesehatan, Sosial,
dan
Ketenagakerjaan
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
kesehatan, sosial,
dan ketenagakerjaan
4 kesepakatan 4 kesepakatan 204.675.000 4 kesepakatan 121.943.000 4 kesepakatan 175.000.000 4 kesepakatan 180.000.000 4 kesepakatan 190.000.000 20 kesepakatan 871.618.000
Dokumen District
Health Account
(DHA) Kab
Gunungkidul
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Masterplan RSUD
Type D (Ponjong dan
Patuk)
2 dokumen 2 dokumen
Dokumen kajian
pembangunan sosial
1 dokumen 1 dokumen
4 02 01 17 Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
2017 :
Kesesuaian antar
lembaga dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah bidang
perekonomian
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
912.992.000
2018-2021 :
Persentase
kesesuaian program
dalam Renja PD
Bidang
Perekonomian
terhadap RKPD dan
APBD, serta
Program dalam
Renstra PD
terhadap RPJMD
Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
549.275.500 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
550.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
580.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
600.000.000 Renja/RKPD =
100%
Renja/APBD =
100%
Renstra/RPJMD
= 100%
3.192.267.500 BAPPEDA Kab. GK
4
74
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 17 01 Perencanaan
Pembangunan
Pertanian,
Perikanan, dan
Kelautan
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
pertanian dan
kelautan
4 kesepakatan 4 kesepakatan 180.558.000 2 kesepakatan 135.300.000 2 kesepakatan 140.000.000 2 kesepakatan 150.000.000 2 kesepakatan 150.000.000 12 kesepakatan
5 dokumen
755.858.000
Dokumen
Masterplan
Pengembangan
Perkebunan
1 dokumen
Dokumen
Masterplan
pengembangan
pertanian Organik
1 dokumen
Workshop
perencanaan
pengembangan
usaha pembenihan
ikan
1 kali
Feasibility Study
Rumah Sakit Hewan
1 dokumen
Feasibility Studi
Rumah Potong
Hewan
1 dokumen
Masterplan Rumah
Potong Hewan
1 dokumen
4 02 01 17 02 Perencanaan
Pembangunan
Industri ,
Perdagangan, dan
Koperasi
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
industri,
perdagangan, dan
koperasi
6 kesepakatan 6 kesepakatan 182.834.000 2 kesepakatan 127.182.500 2 kesepakatan 130.000.000 2 kesepakatan 180.000.000 2 kesepakatan 200.000.000 14 kesepakatan
8 dokumen
820.016.500
Dokumen
Masterplan
Pengembangan
Kawasan
Peruntukan Industri
Candirejo, Semin
1 dokumen
Feasibility Study
Pasar Khas Kab.
Gunungkidul di Kec.
Patuk
1 dokumen
Feasibility Study
Perluasan Kawasan
Peruntukan Industri
Semanu
1 dokumen
Dokumen
Masterplan Sentra
Industri Batik di
Gunungkidul
1 dokumen
Grand Design
Pengembangan
Koperasi di Kab.
Gunungkidul
1 dokumen
Grand Design
Industri Olahan
Makanan di Kab.
Gunungkidul
1 dokumen
Grand Design
Pengembangan
Industri Kreatif di
Kab. Gunungkidul
1 dokumen
Grand Design
Pengembangan
UMKM di Kab.
Gunungkidul
1 dokumen
4
75
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 17 03 Perencanaan
Pembangunan
Pariwisata dan
Penanaman Modal
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
pariwisata dan
penanaman modal
6 kesepakatan 549.600.000 2 kesepakatan 286.793.000 2 kesepakatan 280.000.000 2 kesepakatan 250.000.000 2 kesepakatan 250.000.000 14 kesepakatan
16 dokumen
1.616.393.000
Dokumen
Masterplan
pengembangan
potensi ekonomi
kecamatan
2 dokumen
(Playen dan
Ponjong)
1 dokumen
(karangmojo)
2
dokumen(Semin
dan Tepus)
3 dokumen
(Paliyan,
Semanu, dan
Wonosari)
3 dokumen
(Purwosari,
Girisubo, dan
Rongkop)
Dokumen Studi
Kelayakan
Pembangunan
Teropong Bintang di
Kab. Gunungkidul
1 dokumen
Dokumen
Masterplan Penataan
Kawasan Baron (ABT
2017)
1 dokumen
Masterplan Penataan
Kawasan Wisata
1 dokumen
Masterplan
pengelolaan kawasan
wisata
1 dokumen
Masterplan
pembangunan
teropong bintang/
taman tekno/
observatorium mini
di Kab. Gunungkidul
1 dokumen
4 02 01 18 Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
2017 :
Kesesuaian antar
waktu dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
100% 100% 927.431.000
2018 :
Persentase
kesesuaian Program
dalam RKPD
terhadap RPJMD
100% 1.074.565.500 100% 1.100.000.000 100% 1.120.000.000 100% 1.200.000.000 100% 5.421.996.500 BAPPEDA Kab. GK
4 02 01 18 01 Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Daerah
Dokumen Review
Rencana
Pembangunan
Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
Tahun 2005-2025
1 dokumen 497.742.500 1 dokumen 362.355.000 368.000.000 378.000.000 404.000.000 1 dokumen 2.010.097.500
Dokumen Review
Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
Tahun 2016-2021
1 dokumen 1 dokumen
Musrenbang RKPD
Kabupaten, RPJPD,
RPJMD
3 kali 3 kali
Dokumen
Rancangan awal
RKPD
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
4
76
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Kompilasi Dokumen
DURP Hasil
Musrenbang
Kecamatan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen
Rancangan RKPD
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen RKPD 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen
Rancangan RKPD
Perubahan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen RKPD
Perubahan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Bimtek penyusunan
Renja SKPD
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Aplikasi Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1 aplikasi 1 aplikasi
Kalender
perencanaan
(kalender meja)
100 buah 100 buah 100 buah 100 buah 100 buah 100 buah
Rancangan
Teknokratis RPJMD
2021-2026
1 dokumen 1 dokumen
Rancangan
Dokumen RPJMD
2021-2026
1 dokumen 1 dokumen
Jumlah kesepakatan
koordinasi
perencanaan
pembangunan
daerah : 1.
Penyusunan Renja
PD; 2. Penyusunan
Renja PD Perubahan;
3. Penyusunan
Dokumen ROPK PD
3 kesepakatan 3 kesepakatan 3 kesepakatan 3 kesepakatan 3 kesepakatan 15 kesepakatan
4 02 01 18 02 Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Jumlah kesepakatan
perencanaan
pembangunan
daerah
6 kesepakatan 6 kesepakatan 96.841.000 119.833.000 120.000.000 130.000.000 150.000.000 6 kesepakatan 616.674.000
Konsinyering
penyusunan
perencanaan
program kegiatan
keistimewaan
1 kali 1 kali
4
77
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jumlah kesepakatan
sinkronisasi
perencanaan
pembangunan
daerah: 1.
Sinkronisasi
program/kegiatan
tematik antara
Pemkab GK dan
Pemerintah DIY, 2.
Sinkronisasi usulan
program/kegiatan
dalam e-
musrenbang/e-
proposal Rakortek
APBN
2 kesepakatan 2 kesepakatan 2 kesepakatan 2 kesepakatan 8 kesepakatan
Sistem Informasi
Perencanaan Kab GK
1
modul/dokumen
1
modul/dokumen
1
modul/dokumen
1
modul/dokumen
1
modul/dokumen
4 02 01 18 03 Penyusunan dan
Sinkronisasi
Perencanaan
Kewilayahan
Dokumen
Musrenbang
Kecamatan
1 dokumen 69.360.000 109.955.000 112.000.000 112.000.000 112.000.000 1 dokumen 515.315.000
Dokumen Usulan
DAK
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen Usulan
Dana
Dekonsentrasi/Tuga
s Pembantuan
1 dokumen 1 dokumen
Dokumen Fasilitasi
Perencanaan Desa
1 dokumen
Dokumen Usulan
PIWK
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen Usulan
Dana Keistimewaan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen Usulan
Rakortek
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Konsinyering
penyusunan
perencanaan
program kegiatan
keistimewaan
1 kali 1 kali 1 kali 3 kali
4 02 01 18 04 Penyusunan Profil
dan Informasi Hasil
Pembangunan
Daerah
Buku Informasi
Pembangunan
Daerah Kab.
Gunungkidul
1 dokumen (100
buku)
142.500.000 1 dokumen (100
buku)
137.954.000 1 dokumen 150.000.000 1 dokumen 150.000.000 1 dokumen 184.000.000 5 dokumen 764.454.000
Buku Informasi
Program dan
Kegiatan
Pembangunan Kab.
Gunungkidul
1 dokumen (70
buku)
1 dokumen (70
buku)
1 dokumen (70
buku)
1 dokumen (70
buku)
1 dokumen (70
buku)
5 dokumen
Video profil
Kabupaten
Gunungkidul
1 video 1 video 2 video
Booklet Informasi
Pembangunan
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
4
78
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 18 05 Pendataan Potensi
dan Permasalahan
Daerah
Jumlah kesepakatan
koordinasi
pendataan potensi
dan permasalahan
daerah
6 kesepakatan 120.987.500 6 kesepakatan 344.468.500 6 kesepakatan 350.000.000 6 kesepakatan 350.000.000 6 kesepakatan 350.000.000 30 kesepakatan 1.515.456.000
Data Kemiskinan
Kabupaten
Gunungkidul
1 dok laporan 1 dok laporan 1 dok laporan 1 dok laporan 1 dok laporan 1 dok laporan
Jumlah calon
narasumber
pelatihan MPM SID
terlatih dalam SID
60 orang
Jumlah pendamping
SID yang terlatih
25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
Jumlah verifikator
data BDT di
lapangan yang
terlatih
25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang 25 orang
Jumlah SDM
Kecamatan yang
paham dan dapat
mengoperasikan SID
54 orang 54 orang 54 orang 54 orang 54 orang 54 orang
Jumlah SDM PD
yang dapat
mengakses dan
memanfaatkan SID
20 orang
4 02 01 19 Program
Pengendalian dan
Evaluasi Rencana
Pembangunan
Daerah
2017:
Kesenjangan
capaian target
dalam perencanaan
pembangunan
daerah jangka
menengah dan
tahuanan
12% 10% 281.080.400
2018-2021:
Persentase
kesesuaian capaian
dengan target
kinerja dalam
perencanaan
pembangunan
jangka menengah
dan tahunan daerah
100% 291.280.500 100% 325.000.000 100% 350.000.000 100% 370.000.000 100% 1.617.360.900 BAPPEDA Kab. GK
4
79
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
4 02 01 19 01 Pengendalian dan
Evaluasi Rencana
Pembangunan
Daerah
Dokumen evaluasi
dan pelaporan
pelaksanaan RKPD
dan Perubahan
RKPD
2 dokumen 2 dokumen 148.826.400 2 dokumen 155.884.500 2 dokumen 175.000.000 2 dokumen 185.000.000 2 dokumen 195.000.000 10 dokumen 859.710.900
Dokumen evaluasi
hasil pencapaian
target-target RPJMD
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Jumlah kesepakatan
dalam rangka
pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan
RKPD dan
pencapaian target
RPJMD
4 kesepakatan 4 kesepakatan 8 kesepakatan 8 kesepakatan 8 kesepakatan 8 kesepakatan 36 kesepakatan
Kastemisasi aplikasi
e-monev Rencana
pembangunan
daerah Modul
RPJMD
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Bimtek entry e-
Monev
47 PD 47 PD 47 PD 47 PD 47 PD 47 PD 47 PD
4 02 01 19 02 Pelaporan Kegiatan
Pembangunan
Daerah
Dokumen pelaporan:
Tugas Pembantuan
(TP)
4 laporan 4 laporan 132.254.000 4 laporan 135.396.000 4 laporan 150.000.000 4 laporan 165.000.000 4 laporan 175.000.000 4 laporan 757.650.000
Dokumen pelaporan
Dana Alokasi
Khusus (DAK)
5 laporan 5 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan
Dokumen pelaporan
Dana Keistimewaan
DIY
4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan
Dokumen pelaporan
Bantuan Pemerintah
DIY
4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan
Dokumen pelaporan
Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan
Korupsi (AD-PPK)
4 laporan online 4 laporan online 4 laporan online 4 laporan online 4 laporan online 4 laporan online 4 laporan online
Kerjasama
Penelitian dalam
Pembangunan
Daerah meningkat
Hasil
kerjasama
penelitian yang
ditindaklanjuti
menjadi
kebijakan
4 06 01 20 Program
Penelitian dan
Pengembangan
2017:
Persentase
kerjasama
penelitian yang
dilaksanakan
4 penelitian 4 penelitian 384.987.000
2018-2021:
Jumlah
pelaksanaan
kerjasama
penelitian
6 penelitian 483.109.000 8 penelitian 390.000.000 10 penelitian 420.000.000 12 penelitian 450.000.000 40 penelitian 2.128.096.000 BAPPEDA Kab. GK
4 06 01 20 01 Penyelenggaraan
Penelitian dan
Pengembangan
Jumlah pelaksanaan
kerjasama penelitian
4 kesepakatan
penelitian
4 kesepakatan
penelitian
285.598.000 6 penelitian 321.420.000 8 kesepakatan
penelitian
290.000.000 10 kesepakatan
penelitian
280.000.000 12 kesepakatan
penelitian
290.000.000 40 kesepakatan
penelitian
26rakor
1.467.018.000
4
80
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Desiminasi hasil
penelitian
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali
Seleksi penerima
anugerah IPTEK
(Krenovamaskat)
2 kategori 2 kategori 2 kategori
Rakor kelitbangan 1 kali 1 kali 1 kali 4 kali 4 kali 4 kali 14 kali
Fasilitasi Dewan
Riset Daerah
4 rakor 4 rakor 6 rakor 6 rakor 6 rakor 6 rakor 28 rakor
Sidang Paripurna
DRD
2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 12 kali
4 06 01 20 02 Penguatan Sistem
Inovasi Daerah
(SIDa)
Jumlah kesepakatan
koordinasi SIDa
3 kesepakatan 3 kesepakatan 99.389.000 2 kesepakatan 161.689.000 2 kesepakatan 100.000.000 2 kesepakatan 140.000.000 2 kesepakatan 160.000.000 11 kesepakatan 661.078.000
Dokumen
Masterplan
Kecamatan Iptek
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Lokakarya
pengembangan SIDa
1 kali 1 kali 1 kali 3 kali 2 kali 2 kali 9 kali
Seleksi penerima
anugerah IPTEK
(Krenovamaskat)
3 kategori 3 kategori 3 kategori 3 kategori 3 kategori
4.695.982.400 4.594.875.000 4.682.000.000 4.891.000.000 5.178.000.000 24.041.857.400
4
81
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021, visi pembangunan Kabupaten
Gunungkidul, yang merupakan pengejawantahan dari visi periode Lima
Tahun Ketiga pembangunan (lima tahunan) dalam RPJPD Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005-2025 dan visi dari Bupati-Wakil Bupati
Gunungkidul Hj. Badingah, SSos-Dr. Immawan Wahyudi, dirumuskan
sebagai: “Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang
terkemuka dan berbudaya, menuju masyarakat yang berdaya saing,
maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”. Penetapan Visi ini diikuti
dengan perumusan Misi untuk pencapaian yang lebih operasional dari Visi
tersebut, yaitu:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan
perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi
yang kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara
berkelanjutan
Secara langsung, kegiatan dan program yang dilaksanakan di
BAPPEDA adalah dalam rangka mendukung pencapaian Misi Kesatu, yaitu
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance).
Dukungan terhadap pencapaian Misi Kesatu tersebut selanjutnya
dinyatakan dalam Target kinerja BAPPEDA selama 5 (lima) tahun ke depan,
yang diukur dengan menggunakan 5 (lima) sasaran, yaitu:
1. Kesesuaian program pembangunan daerah
2. Kerjasama penelitian dalam pembangunan daerah meningkat
3. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah
(PD)
4. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat
5. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD
meningkat
82
Dari kelima sasaran tersebut kemudian dijabarkan kedalam indikator
kinerja sasaran:
1. Indeks kesesuaian program,
2. Hasil kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan,
3. Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD dan
Renstra PD terhadap RPJMD,
4. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat Daerah (PD) Meningkat,
dan
5. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD
meningkat.
Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada tujuan dan sasaran dalam
RPJMD ditampilkan dalam tabel 7.1.
83
Tabel 7.1. Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO INDIKATOR
Kondisi
Kinerja
pada
Awal
periode RPJMD
TARGET TAHUN Kondisi
Kinerja pad
Akhir Periode
RPJMD
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
2017 2018 2019 2020 2021
Sasaran dan Indikator Sasaran
1 Kesesuaian program pembangunan daerah
Indeks kesesuaian program 100 100 100 100 100 100 100
2 Kerjasama Penelitian dalam Pembangunan Daerah
meningkat
Hasil kerjasama penelitian yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan
4 4 6 8 10 12 12
Semua PD
1 Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
Perangkat Daerah (PD)
Persentase kesesuaian program dalam :
1. Renja PD terhadap RKPD 100 100 100 100 100 100 100
2. Renstra PD terhadap RPJMD NA 100 100 100 100 100 100
2 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Perangkat
Daerah (PD) Meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu
(Bulanan, Semesteran, Tahunan)
100 100 100 100 100 100 100
3 Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan PD meningkat
79 79,25 79,50 79,75 80 80 80
84