RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang...
-
Upload
duongkhanh -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
Transcript of RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang...
RENSTRA
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP
2016-2021
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
limpahan rahmat dan karunian-Nya sehingga tersusun sebuah dokumen Rencana Strategis Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenenp Tahun 2016-2021. Tersusunnya Rencana Strategis ini
merupakan hasil kerja keras Tim Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten dan saran masukan dari
para pemangku kepentingan pendidikan.
Rencana Strategis ini hakekatnya sebagai bagian dari upaya untuk menjabarkan salah
satu misi Bupati Sumenep yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sumenep 2016-2021 dan
dalam rangka merealisasikan tiga pilar kebijakan pemerintah ( Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional ) dalam bidang pendidikan, yakni perluasan akses dan pemerataan,
peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan
publik.
Oleh karena itu, kami menyadari bahwa implementasi secara nyata dan komprehensif dari
Renstra ini diperlukan komitmen yang tinggi disertai tindakan yang sungguh-sungguh bagi semua
pihak baik yang ada pada satuan pendidikan (sekolah), Unit Pelaksana Teknis (UPT Pendidikan
Kecamatan), maupun Dinas Pendidikan dan dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten
Sumenep serta partisipasi para pemangku kepentingan pendidikan (stake holders).
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan dengan
harapan kritik dan saran demi kesempurnaan perencanaan dan dalam hal perwujudan program
dan kegiatan. Semoga Renstra ini bermanfaat bagi pembaca, pelaksana, dan pengambil kebijakan
yang budiman. Amin.
Sumenep, 2016
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP
Drs. H. A. SHADIK, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19581231 197703 1 014
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Landasan Hukum . .......................................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 3
D. Sistematika ...................................................................................................... 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ................................................................ 5
A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ............................................. 5
B. Sumber Daya SKPD .................................................................................... 6
C. Kinerja Pelayanan SKP .................................................................................. 12
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........................... 12
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 14
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan SKPD ............................................................................... 14
B. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ...................................................................... 14
C. Telaah Renstra Provinsi atau Kementerian SKPD
Kabupaten Sumenep ...................................................................................... 16
D. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ............................... 20
E. Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................................... 20
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJKAN .................................. 23
A. Tujuan dan Sasaran ........................................................................................ 23
B. Strategi ......................................................................................................... 28
C. Kebijakan ...................................................................................................... 31
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 39
A. Rencana Program .......................................................................................... 39
B. Strategi Pembiayaan ...................................................................................... 48
iii
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJM ..................................................................................... 55
BAB VII PENUTUP ......................................................................................................... 62
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan pendidikan, pada hakekatnya merupakan proses pembangunan sosial-
ekonomi dan budaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lahir
maupun batin. Wajib belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan rata-rata
penduduk. Peningkatan kualitas pendidikan rata-rata penduduk berarti meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mobilitas sosial dan mewujudkan peran sertanya secara lebih signifikan dalam
pembangunan nasional.
Meningkatnya pembangunan pendidikan juga meningkatkan proses pembangunan
ekonomi masyarakat dan memantapkan langkah dalam memasuki tahap industrialisasi sehingga
tingkat kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat meningkat lebih tinggi lagi. Pembangunan
pendidikan tentu tidak lepas dari pembangunan SDM, pendidikan yang terdiri dari siswa, guru,
kepala sekolah, tenaga kependidikan dan tenaga pengelola administrasi pendidikan.
Meningkatnya kemampuan siswa menguasai berbagai mata pelajaran, meningkatnya kemampuan
guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, dan meningkatnya kemampuan kepala
sekolah dalam pengelolaan sekolah sebagai unit terdepan pelaksana pendidikan, akan
meningkatkan proses kemajuan sosial, ekonomi dan budaya bangsa.
Menyadari pentingnya peran perencanaan pembangunan pendidikan yang visioner,
terencana dan sistematis serta atas dasar pemikiran bahwa pendidikan merupakan investasi masa
depan yang berjangka panjang maka perencanaan pembangunan di bidang pendidikan disusun
dalam bentuk perencanaan. Perencanaan jangka menengah sangat diperlukan untuk
menyusun/menetapkan program dalam jangka 5 tahun ke depan dalam bentuk Penyusunan
Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya diuraikan menjadi
perencanaan jangka pendek yang merupakan acuan penyelenggaraan program dan kegiatan pada
setiap tahunnya.
Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya di sebut
Renstra SKPD merupakan bentuk implementasi secara Spesifikasi dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep merupakan bagian integral dari Pemerintah
Kabupaten Sumenep yang bertugas melayani masyarakat untuk memperoleh kesempatan
pendidikan, baik secara formal maupun non formal. Melalui proses penyusunan renstra SKPD
yang mempertimbangkan berbagai isu dan permasalahan pendidikan serta didukung oleh data dan
informasi yang lengkap, diyakini bahwa Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2016-2020 ini dapat dipergunakan sebagai pedoman yang
akurat dan realistis dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan jangka menengah di Kabupaten
Sumenep mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 yang akan datang.
B. Landasan Hukum
Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016-2020 disusun berdasarkan landasan hukum
yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus
dipersiapkan untuk dikembangkan sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun landasan hukum
penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016-2020 adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun1945 (sesuai Amandemen terakhir pasal
31 ayat 1 sampai dengan 4)
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
6. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
7. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang
– Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679 );
8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817) ;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;
16. Peraturan Presiden RI nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015 - 2019;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019.
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517) ;
20. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana pembangunan jangka Panjang
Kabupaten Sumenep 2010-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011
Nomor 9);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Sumenep Tahun 2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten
Sumenep Tahun 2013 Nomor 10).
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana
pembangunan jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.
3
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tahun 2016-2020 adalah untuk
menjabarkan rumusan visi, misi, dan program Bupati Sumenep periode 2016-2021. Semua yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep
periode 2016-2021 merupakan pedoman bagi aparatur pendidikan dalam penyelenggaraan
program dan pembangunan serta pelayanan masyarakat di bidang pendidikan agar tercapai tujuan
dan sasaran yang diharapkan selama kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan visi dan
misi yang ditetapkan.
Selain itu, Renstra tersebut juga digunakan untuk menyusun instrumen/alat untuk
melaksanakan akuntabilitas kinerja dan membuat tolok ukur pertanggung jawaban kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep kepada Bupati Sumenep.
2. Tujuan
Adapun tujuan dari Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021 adalah untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan
melalui ketetapan kebijakan perencanaan dan dapat memberikan arah yang jelas, memuat
perencanaan serta tujuan yang dapat terukur dalam pembangunan pendidikan dalam kurun waktu
2016-2021.
D. Sistematika
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep 2016-2020 disusun
berdasarkan landasan kebijakan pendidikan di tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur,
Analisis Situasi Strategis, baik eksternal maupun internal tentang berbagai aspek yang terkait
dengan perkembangan pendidikan ke depan. Kebijakan Umum Anggaran Pemerintah Kabupaten
Sumenep sebagai landasan pengembangan pendidikan lebih diarahkan untuk merintis percepatan
sesuai kondisi dan karakteristik pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Sistematika penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep 2016-
2021 didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah
sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan memuat: latar belakang, landasan hukum penyusunan
Renstra Dinas Pendidikan, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Umum Pelayanan Dinas Pendidikan (SKPD) memuat uraian
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber daya SKPD, Kinerja Pelayanan
SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.
Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi memuat
uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD,
Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaah
Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten, Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis dan Penentuan isu-isu strategis
Bab IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat penjelasan Tujuan,
sasaran Jangka Menengah, strategi, dan kebijakan.
Tujuan menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan sebagai
penjabaran dari visi dan misi Bupati terpilih, dan sasaran merupakan penjabaran tujuan
dalam bentuk target-target terukur yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2020.
Selain itu, dalam bab ini juga dipaparkan mengenai strategi dan kebijakan yang akan
ditempuh dalam rangka mencapai tujuan.
Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif berisi paparan mengenai program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2020, indikator kinerja, dan kelompok sasaran.
Selain itu, dalam bab ini juga dikemukakan rencana sumber-sumber pendanaan
4
program dan kegiatan Dinas Pendidikan selama lima tahun mendatang dan rencana
biaya yang bersifat indikatif untuk program dan kegiatan dengan mengacu kepada
Permendagri No 13 tahun 2006.
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD memuat uraian tentang aspek-aspek dan mekanisme monitoring dan evaluasi
Renstra, serta indikator kinerja tujuan dan sasaran yang mencerminkan keberhasilan
penyelenggaraan pendidikan dengan menetapkan Indikator Kinerja Kunci sebagai
indikator utama.
Bab VII Penutup memuat tantangan dan harapan Dinas Pendidikan dalam
memperbaiki kondisi dan permasalahan pendidikan melalui program yang
berkesinambungan pada jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan dalam bentuk dokumen
perencanaan yang disusun secara sistematis.
5
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Sumenep
Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Daerah, Bidang Pendidikan Kabupaten
Sumenep, sebagai berikut :
Pasal 2 :
(1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang pendidikan
yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan
kewenangan bidang pendidikan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pendidikan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program kerja dibidang pendidikan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas,
b. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar yang terdiri dari Taman Kanak-
Kanak, Sekolah Tingkat Dasar dan Ketenagaan TK/SD/SLB,
c. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan sekolah menengah yang terdiri dari
Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan
Kejuruan serta ketenagaan SMTP, SMTA dan Kejuruan,
d. pembinaan dan pelaksanaan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga serta
seni dan budaya,
e. Pelaksanaan pembinaan kurikulum, pengawasan pendidikan dasar, serta
pengawasan pendidikan menengah dan kejuruan,
f. pemberian pelayanan teknis dan adminstratif Unit Pelaksana Teknis Dinas,
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
secara struktural dibantu oleh :
Pasal 3 :
(1) Dinas Pendidikan terdiri dari :
a. Sekretariat
b. Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal
c. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
d. Bidang Sekolah Menengah Pertama
e. Bidang Pembinaan Ketenagaan
f. Kelompok Jabatan Fungsional
g. Unit Pelaksana Teknis.
h. SMP dan SKB
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
(4) Kelompok Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis terdiri dari :
1. UPT Pendidikan Kecamatan pada Dinas Pendidikan
2. UPT SMP pada Dinas Pendidikan
3. UPT SKB pada Dinas Pendidikan
6
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor : ..... Tahun 2016 tentang :
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah sebagaimana struktur Dinas Pendidikan terlampir.
B. Sumber Daya SKPD
Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2014, Pemerintah Daerah sebagai
penanggung jawab sepenuhnya terhadap pembinaan dan pengembangan wilayahnya. Pembinaan
dan pengembangan wilayah tersebut mencakup segala bidang kehidupan dan bidang
pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabupaten Sumenep sebagai satu kesatuan wilayah pemerintahan, melaksanakan
pembangunan yang mempunyai arah dan tujuan yang harus dicapai melalui pembangunan
disegala bidang termasuk bidang pendidikan. Hal ini berarti bahwa rencana pembangunan di
Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.
Pembangunan bidang Pendidikan di Kabupaten Sumenep tidaklah berdiri sendiri
melainkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rencana pembangunan di Kabupaten
Sumenep secara keseluruhan. Oleh karena itu segala usaha dan kegiatan pembinaan dan
pengembangan di bidang pendidikan Kabupaten Sumenep harus berada dibawah koordinasi atau
sepengetahuan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk menjaga keserasian dan keterkaitannya
dengan sektor lain dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah yang telah
ditetapkan.
Di Kabupaten Sumenep, jumlah Kelurahan dan Desa seluruhnya sebanyak 4 Keluraan
dan 328 Desa yang tersebar di 27 Kecamatan Daratan dan Kepulauan; di Kecamatan Daratan
terdapat 242 Desa dan di Kecamatan Kepulauan terdapat 86 Desa, sedangkan luas wilayahnya
2.093,457573 Km2 dengan jumlah Pulau seluruhnya 126 pulau yang tersebar di Kabupaten
Sumenep.
Tabel : 2
Administrasi Pemerintahan Kabupaten Sumenep
Tahun 2016/2017
No. Variabel Jumlah
1. Kecamatan 27
2. Kelurahan 4
3. Desa 328
4. Desa di Daratan 242
5. Desa di Kepulauan 86
6. Pulau 126
7. Luas Wilayah 2.093,46 Km2
Sumber Lampiran Profil Pendidikan
Wilayah Kab. Sumenep secara geografis berbatasan dengan :
a. Sebelah utara : Laut Jawa
b. Sebelah timur : Laut Jawa dan Laut Flores
c. Sebelah selatan : Selat Madura
d. Sebekah barat : Kabupaten Pamekasan
Pulau yang terjauh terdapat di Kecamatan Masalembu, yakni di desa Karamean tepatnya
di Pulau Karamean dengan luas pulau 9,556714 Km2 dekat dengan Kabupaten Plehari Propinsi
Kalimantan Timur. Sedangkan di Kecamatan Sapeken juga terdapat Pulau Sakala dengan luas
pulau 5,608853 Km2 Pulau paling timur di Kecamatan Sapeken ini dekat dengan Pulau Sulawesi
tepatnya di desa Satanger. Dan juga Pulau Pegerungan dengan luas pulau 3,571123 Km2 dekat
dengan Kabupaten Singaraja Pulau Bali. Penduduk setempat dalam melakukan aktifitas
kesehariannya tidak ke Kota Kabupaten Sumenep, melainkan aktifitasnya ke Pulau Bali dan
sebagian ke Pulau Sulawesi.
7
Kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep cukup menggembirakan. Pelaksanaan
program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan makin berkembangnya
sarana belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Secara rinci, pembangunan di
setiap jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan tentang keadaan jenjang
PAUD dan Dikmas (TK/RA,KB,SPS,TPA) Jenjang Dikdas (SD/MI,SMP/MTs) Jenjang Dikmen(
SMA/MA/SMK.). Berikut dipaparkan analisis Sumber Daya SKPD untuk setiap jenjang
pendidikan.
2.1. Tingkat SD (SD dan MI)
Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SD dan MI sebanyak 1162,
dengan jumlah siswa baru tingkat I sebesar 18.068, dan jumlah siswa seluruhnya sebesar
109.657 , dan lulusan sebesar 17.413. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang
kelas milik sebanyak 7.128, dengan rincian 4.181 memiliki kondisi baik, 1.814 kondisi rusak
ringan dan 1.133 kondisinya rusak berat, sedangkan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 97
ruang. Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak 15.304 diantaranya yaitu 8.290 ( 54,17
persen) adalah layak mengajar, dan 7.014 (45,83 persen) tidak layak mengajar. Untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar di SD dan MI terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 623, lapangan
olahraga sebanyak 0 , ruang UKS sebanyak 322 , Tempat Ibadah sebanyak 401 , Toilet 2.546 ,
dan terdapat 1.151 saluran air bersih. Gambaran ini seperti diperlihatkan dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Data Pokok SD dan MI
Tahun 2016/2017
No Komponen SD MI SD+MI
1. Sekolah 646 532 1.178
a.Negeri 581 3 586
b.Swasta 65 529 576
2 Siswa baru Tk. I 9.970 8.098 18.068
a.Laki-laki 5.194 4.113 9.307
b.Perempuan 4.776 3985 8.761
3 Siswa 63.767 46.511 110.278
a.Laki-laki 32.694 23.587 56.281
b.Perempuan 31.073 22.924 53.376
4 Lulusan 10.412 7.001 17.413
5 Ruang Kelas (Milik) 3.734 3.394 7.128
a. Baik 2.189 1.992 4.181
b. Rusak Ringan 870 944 1814
c. Rusak Berat 675 458 1.133
6 Ruang Kelas Bukan Milik 70 27 97
7 Kelas 3.804 3.421 7.225
8 Guru 7.692 7.612 15.304
a. Layak Mengajar 5.066 3.224 8.290
b. Tidak Layak 2.626 4.388 7.014
9 Fasilitas 2.290 2.753 5.043
a. Perpustakaan 326 297 623
b.Lapangan Olahraga - - -
c. UKS 127 195 322
d. Tempat Ibadah 66 335 401
e. Toilet 1.100 1.446 2.546
f. Air Bersih 671 480 1.151
Sumber : Lampiran Profil Pendidikan
8
Berdasarkan tabel 2.2 tergambar bahwa jumlah SD lebih besar jika dibandingkan dengan
MI. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah SD sebesar 646 , dengan jumlah siswa
sebanyak 63.146, dan ruang kelas milik sebesar 3.734 dan ditangani oleh guru sebanyak 7.692,
Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 326, lapangan olahraga sebanyak 0 dan ruang
UKS sebanyak 127. Sedangkan untuk jumlah MI sebesar 532 lembaga dengan jumlah siswa
46.511, sedangkan ruang kelas milik sebanyak 3.394 dan tenaga guru yang mengajar sebanyak
7.612 guru.
Bila dilihat menurut status sekolah, jumlah sekolah negeri lebih banyak di SD jika
dibandingkan dengan MI. sebaliknya, jumlah madrasah swasta lebih banyak di MI jika
dibandingkan dengan SD. Hal ini disebabkan karena MI lebih banyak dibangun oleh yayasan
swasta, sedangkan SD lebih banyak dibangun oleh pemerintah melalui program bantuan
pembangunan Sekolah.
2.2. Tingkat SLTP (SMP dan MTs)
Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SMP dan MTs sebanyak 386,
dengan siswa baru tingkat I sebanyak 17.125 siswa seluruhnya sebanyak 48.966 dan lulusan
sebanyak 12.829. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik
sebanyak 1.910, dengan rincian 1.298 memiliki kondisi baik, 431 dengan kondisi rusak ringan
dan yang rusak berat 181. sedangkan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 82 ruang Sehingga
jumlah kelas seluruhnya sebanyak 1.992. Guru yang mengajar di SMP dan MTs sebanyak 7.443
diantaranya guru sebanyak 5.908 ( 79,38 persen) adalah layak mengajar, 1.535 ( 20,62 persen)
tidak layak mengajar. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMP dan MTs terdapat
fasilitas perpustakaan sebanyak 162, lapangan olahraga sebanyak 42, ruang UKS sebanyak 128,
Fasilitas laboratorium sebanyak 115, untuk tempat ibadah sebanyak 388, saluran air bersih
sebanyak 301 sekolah, fasilitas sebanyak 1.783 toilet sebagaimana (Tabel 2.3) berikut:
Tabel 2.2
Data Pokok SMP dan MTs
Tahun 2016/2017
No
. Komponen SMP MTs SMP+MTs
1. Sekolah 167 243 410
a.Negeri 42 2 43
b.Swasta 125 241 343
2 Siswa baru Tk. I 7.068 10.057 17.125
a.Laki-laki 3.860 4.926 8.786
b.perempuan 3.208 5.131 8.339
3 Siswa 23.026 28.127 51.153
a.Laki-laki 12.371 13.732 26.103
b.Perempuan 10.655 14.395 25.050
4 Lulusan 6.215 6.614 12.829
5 Ruang Kelas ( Milik) 968 942 1.910
a. Baik 623 675 1.298
b. Rusak Ringan 237 194 431
c. Rusak Berat 108 73 181
6 Ruang Kelas Bukan Milik 17 65 82
7 Kelas 985 1.007 1.992
8 Guru 2.907 4.536 7443
a. Layak Mengajar 2.630 3.278 5.908
b. Tidak Layak 277 1.258 1535
9 Fasilitas 1.254 1.665 2.919
9
a. Perpustakaan 54 108 162
b.Lapangan Olahraga 10 32 42
c. UKS 42 86 128
d. Laboratorium 74 41 115
e. Tempat Ibadah 223 165 388
f. Air Bersih 116 185 301
g. Toilet 735 1.048 1.783
h. Listrik - - -
Sumber : Lampiran Profil Pendidikan
Berdasarkan tabel 2.3 tergambar bahwa jumlah SMP lebih kecil jika dibandingkan dengan
MTs. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah SMP sebanyak 167 dengan jumlah siswa
sebanyak 23.026 dengan ruang kelas sebanyak 985 dan ditangani oleh guru sebanyak 2.907.
Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 54, lapangan olahraga sebanyak 10, ruang UKS
sebanyak 42 dan ruang laboratorium sebanyak 74, sedangkan untuk MTs berjumlah 243 lembaga
dengan jumlah siswa sebanyak 28.127 siswa dengan jumlah guru sebanyak 4.536 guru .
Seperti halnya dengan MI, jumlah MTs swasta juga lebih banyak jika dibandingkan dengan
Madrasah Negeri, dimana untuk negeri sebanyak 2 dan swasta sebanyak 241.
2.3. Tingkat SM (SMA/SMK dan MA)
Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SMA, SMK dan MA sebanyak
222, siswa baru tingkat I sebanyak 12.835 dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 37.110, dan
lulusan sebanyak 10.752. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik
sebanyak 1.203, dengan rincian 961 kondisi baik, sedangkan untuk kondisi rusak ringan 180 dan
rusak berat sebanyak 62, dan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 80, jumlah kelas sebanyak
1.283. Guru yang mengajar di SMA, SMK dan MA sebanyak 4.919 di antaranya yaitu sebanyak
4.490 ( 91,28 persen) adalah layak mengajar, 429 ( 8,72 persen) tidak layak mengajar.
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA, SMK dan MA terdapat fasilitas
perpustakaan sebanyak 107, lapangan olah raga sebanyak 33 ruang UKS sebanyak 106, fasilitas
laboratorium sebanyak 150, ruang BP sebanyak 101, ruang serbaguna sebanyak 73, untuk
fasilitas bengkel yang mayoritas berada pada jenjang SMK berjumlah 2, dan ruang praktik
sebanyak 10 seperti tergambar pada (Tabel 2.4) berikut:
Tabel 2.3
Data Pokok SMA, MA dan SMK
Tahun 2016/2017
No
. Komponen SMA MA SMK
SM+MA
+SMK
1. Sekolah 79 129 48 256
a.Negeri 12 1 2 15
b.Swasta 67 128 46 241
2 Siswa baru Tk. I 5.075 5.997 1.763 12.835
a.Laki-laki 2.729 2.937 1.114 6.780
b.Perempuan 2.346 3.060 649 6055
3 Siswa 15.104 18.535 5.376 39.015
a.Laki-laki 7.725 9.325 3.299 20.349
b.Perempuan 7.379 9.210 2.077 18.666
4 Lulusan 4.125 5.384 1.243 10.752
5 Ruang Kelas (Milik ) 467 579 157 1.203
a. Baik 355 474 132 961
b. Rusak Ringan 77 83 20 180
10
c. Rusak Berat 35 22 5 62
6 Ruang Kelas Bukan Milik 37 9 34 80
7 Kelas 504 588 191 1.283
8 Guru 1.467 2.688 764 4.919
a. Layak Mengajar 1.398 2.346 746 4.490
b. Tidak Layak 69 342 18 429
9 Fasilitas 166 309 107 582
a. Perpustakaan 28 64 15 107
b. Lapangan Olahraga 3 28 2 33
c. UKS 25 53 28 106
d. Laboratorium 57 59 34 150
e. Ketrampilan - - - -
f. BP 33 60 8 101
g. Serbaguna 20 45 8 73
h. Bengkel - - 2 2
i. Ruang Praktik - - 10 10
Berdasarkan tabel 2.4 tergambar bahwa jumlah siswa SMA dengan SMK yaitu 15.104
dan 5.376, artinya jumlah siswa SMK lebih kecil. Hal ini disebabkan jumlah SMK juga lebih
kecil jika dibandingkan dengan jumlah SMA, sesuai dengan banyaknya siswa yang ada, lulusan
SMK juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan lulusan SMA, yaitu 4.125.untuk SMA dan
1.243 untuk SMK. Selanjutnya jika dilihat dari guru yang layak mengajar, ternyata paling
sedikit di SMK yaitu sebanyak 746 , MA yaitu sebanyak 2.346, dan untuk SMA sebanyak 1.398.
Bila dilihat fasilitas sekolah yang seharusnya ada, ternyata tidak semua fasilitas yang ada dimilki
oleh SMA, SMK dan MA. Perpustakaan, lapangan olahraga, UKS terdapat ditiga jenis sekolah,
sedangkan bengkel dan ruang praktik hanya di SMK. Kondisi sekolah yang tidak memiliki
fasilitas tersebut hendaknya menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas tersebut.
2.4. Jenjang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF)
Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal (PNF) selain melalui jalur pendidikan sekolah,
pelayanan pendidikan diselenggarakan pula melalui pendidikan non formal. Penyelenggaraan
pendidikan non formal diarahkan pada peningkatan pengetahuan dasar dan ketrampilan
berwiraswasta/kewirausahaan sebagai bekal dalam bekerja dan berusaha. Program Pendidikan
Non Formal meliputi : (1). Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaraan Fungsional, (2). Paket A
setara SD/MI, (3). Paket B setara SMP/MTs, (4). Paket C setara SMA/MA, (5) Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUDNI), dan (6) Pendidikan Berkelanjutan dan Pendidikan Keluarga.
Tabel 2.4
Data Pokok PNF
Tahun 2016/2017
No Uraian Lem
Baga
Peserta Didik Pen
didik
L P Jml
1 Kelompok Bermain 481 3.206 3.347 6.553 1.002
2 Taman Kanak-Kanak
(TK)
4 34 40 74 10
3 TPA 216 2.697 2.807 5504 1.008
4 Kejar Paket A 37 628 610 1238 163
5 Kejar Paket B 59 1598 1321 2919 409
6 Kejar Paket C 57 1952 1299 3251 462
7 Keaksaraan 114 5.492 8.856 14.348 929
11
Fungsional (KF)
8 Kursus 30 750 864 1.614 66
9 Taman Bacaan
Masyarakat (TBM)
20 - - - 47
10 PP. Salaf Setara SD
(Ula) 18 919 1.565 2.484 358
11
PP. Salaf Setara SMP
(Wustho) 34 1.241 2.023 3.264 989
JUMLAH 1.895 23.223 27.740 50.963 7.879
a. Kelompok Bermain
Untuk kelompok bermain yang ada di Kabupaten Sumenep berjumlah 481
lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 6.553 siswa, yang terdiri dari peserta
didik laki-laki berjumlah 3.206 peserta didik, dan yang perempuan sebanyak 3.347
peserta didik, dengan jumlah pendidik sebanyak 1.002 orang.
b. Tempat Penitipan Anak
Di Kabupaten Suemenep jumlah tempat penitipan anak yang dibawah naungan
Pendidikan Non Formal hanya 4 lembaga, dengan jumlah bayi yang dititipkan
sebanyak 74 orang dengan pengasuh sejumlah 10 orang.
c. PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimaksudkan untuk mengoptimalkan
perkembangan kapabilitas kecerdasan anak, jadi bukan hanya sekedar untuk
memberikan pengalaman belajar, program pendidikan berkelanjutan dimaksudkan
untuk menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
Berdasarkan data Tahun 2016/2017 bahwa lembaga PAUD di kabupaten Sumenep
berjumlah 174 lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 18.785 anak dan
tenaga pendidik sebanyak 1.626 orang.
d. TPA
Pendidikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) adalah pendidikan non formal
yang dikembangkan di kabupaten Sumenep dimaksudkan untuk mengoptimalkan
tingkat pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an dan peningkatan ahlaq mulia peserta didik,
adapun jumlah lembaga TPQ di Kabupaten Sumenep berjumlah 216 lembaga dengan
jumlah peserta didik sebanyak 5.504 dengan jumlah pendidik/pengajar sebanyak
1.008 orang.
e. Keaksaraan Fungsional
Satuan pendidikan dalam pendidikan non formal adalah kelompok belajar (Kejar)
Keaksaraan Fungsional peserta didik pada jalur pendidikan non formal disebut warga
belajar (WB). Sedangkan tenaga kependidikannya dikenal dengan sebutan sumber
belajar/tutor belajar.
Untuk Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Sumenep berjumlah 114 KF yang
tersebar pada tiga kecamatan, dengan jumlah peserta didik berjumlah 14.348 peserta,
dengan jumlah pendidik/tutor sejumlah 929 orang.
f. Kejar Paket
Berdasarkan data Tahun 2016/2017 jumlah kejar Paket A sebanyak 37 lembaga
dengan jumlah peserta didik sebanyak 1.238 orang dengan jumlah tutor sebanyak 163
orang, untuk kejar Paket B berjumlah 59 Kejar dengan jumlah siswa sebanyak 2.919
orang dengan jumlah tutor sebanyak 409 , dan untuk Kejar Paket C sebanyak 57
Kejar dengan jumlah peserta didik sebanyak 3.251 orang dengan jumlah tutor
sebanyak 462 orang.
12
g. Kursus
Berdasarkan data Tahun 2016/2017Kursus di Kabupaten Sumenep terdiri dari 1).
Kursus Komputer berjumlah 29 lembaga kursus dengan jumlah peserta didik
mencapai 1.614 orang dengan tenaga pengajar berjumlah 66 orang
h. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di segala lapisan
masyarakat, maka di Kabupaten Sumenep dibentuk sebuah lembaga yang dapat
dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk dapat memperkaya
pengetahuan yakni dengan membentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM), adapun
TBM di Kabupaten Sumenep berjumlah 20 TBM dengan pengelola 2 orang setiap
TBM tersebut.
i. Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Wajar Dikdas Setara SD dan SMP
(Ula dan Wustho)
Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017 jumlah Pondok Pesantren
Salafiyah penyelenggara Wajar Dikdas (Ula dan Wustho) berjumlah 52 lembaga,
dengan jumlah peserta didik sebanyak 5.748. untuk Pondok Pesantren Penyelenggara
Wajar Dikdas Setara SD (Ula) berjumlah 18 lembaga dengan jumlah peserta didik
sebanyak 2.484 siswa dengan jumlah peserta didik laki-laki berjumlah 919 siswa, dan
perempuan berjumlah 1.565 siswa, sedangkan untuk Pondok Pesantren
Penyelenggara Wajardikdas setara SMP ( Wustho) berjumlah 34 lembaga dengan
peserta didik berjumlah 3.264 siswa yang dirinci laki-laki berjumlah 1.241 siswa dan
2.023 untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rangka penuntasan Wajar
Dikdas 9 tahun, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan
Kementerian Agama telah melakukan berbagai upaya dalam mencapai program
nasional tersebut dengan cara melibatkan Pondok Pesantren untuk ikut
mensukseskannya.
C. Kinerja Pelayanan SKPD
Melalui berbagai upaya intensif dalam perencanaan dan pelaksanaan serta pengendalian
program-program pembangunan pendidikan yang didukung dengan semakin harmonisnya
koordinasi antar sektor serta stage holders, maka dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah
dapat diwujudkan peningkatan keberhasilan pembangunan pendidikan, khususnya dalam aspek
perluasan pemerataan kesempatan belajar pada jenjang pra sekolah, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah yang ditandai dengan peningkatan APK pada setiap jenis dan jenjang
pendidikan.
Keberhasilan tersebut dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk menyusun perencanaan
program dan proyeksi pembangunan pendidikan dan kebudayaan pada masa yang akan datang.
Namun demikian, keberhasilan berdasarkan peningkatan APK harus terus dikaji dan dievaluasi
sebelum ditetapkan sebagai dasar penyusunan proyeksi karena pada dasarnya tinggi rendahnya
APK ditentukan juga oleh perkembangan jumlah penduduk.
Dengan adanya kecenderungan kenaikan penduduk usia sekolah pada tiga tahun terakhir,
maka dalam penyusunan Renstra pendidikan perlu dikembangkan alternatif program yang efisien
dalam rangka mencegah adanya fasilitas pendidikan yang dibangun sekarang atau 15-20 tahun
yang akan datang namun kemudian menjadi fasilitas yang "idle" pada masa sepuluh tahun
mendatang meskipun APM dan APK nya meningkat.
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD
Berdasarkan hasil Analisis Situasi dan Kondisi lingkungan internal dan eksternal Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep, maka dalam pembahasan ini akan dipaparkan analisis
tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD yang diurutkan sesuai dengan
13
aspek urgensinya (kepentingan/prioritas) yang ada dalam organisasi sebagaimana tabel
berikut ini:
Tabel 2.5
Matrik Analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD
Pelayanan dan Kinerja Lembaga Dinas Pendidikan
ANALISIS SWOT
INTERNAL
STRENGHTS (S)
1. Manajemen Dan Struktur
Organisasi yang sudah tertata
2. Prosedur dan Kewenangan
3. Kesejahteraan/ Insentif
4. Pendidikan dan Latihan SDM
WEAKNESSES (W)
1. Kualitas SDM masih kurang
2. Sarana dan prasarana
memadai (59%)
3. Motivasi Kerja Pegawai kurang
4. Jumlah pegawai belum sesuai
kebutuhan
EKTE
RN
AL
OPPORTUNITIES (O)
1. Dukungan pemerintah
daerah Kabupaten
Sumeenep
2. Koordinasi dan Kerja
sama yang baik antara
dinas dan pemkab
3. Perubahan peraturan
perundang-undangan
yang membuka peluang
baru dalam bekerja
STRATEGI SO:
1 Manfaatkan Manajemen dan
Struktur Organisasi yang sehat
untuk mendukung program-
program kegiatan yang sudah
ditetapkan.
2 Lakukan koordinasi yang baik
dengan pemerintah daerah dalam
upaya mendukung
programprogram kegiatan yang
berorientasi
pada pelayanan publik.
3 Tingkatkan kinerja organisasi
melalui pemberian
Kesejahtraaan/insentif yang
sesuai dengan hasilkerja pegawai.
4 Gunakan prosedur dan
kewenangan yang ada untuk
meningkatkan kinerja pelayanan
publik.
STRATEGI WO:
1. Manfaatkan dukungan
pemerintah daerah untuk lebih
menumbuhkembangkan potensi
yang dimiliki organisasi dan
pengadaansarana dan prasarana
yang menunjang
pelaksanaan tugas.
2. Lakukan perencanaan dan
pemantapan kualitas SDM dan
peningkatan sarana dan prasarana
organisasi.
3. Lakukan koordinasi dan kerja
sama yang baik dalam upaya
meningkatkan motivasi kerja,
disiplin, dan kinerja
pegawai.
4. Intensifkan koordinasi dengan
Bupati dan semua SKPD dalam
rangka rekruitmen pegawai yang
handal.
TREATS (T)
1. Perkembangan teknologi
2. Kemampuan SDM yang
menguasai teknologi
terbatas
3. Kompetisi antar pegawai
STRATEGI ST:
1. Manfaatkan pendidikan dan
pelatihan untuk meningkatkan
skill pegawai dalam menghadapi
perkembangan dan penguasaan
teknologi.
2. Melakukan pembinaan dan
evaluasi kinerja pegawai.
3. Manfaatkan kewenangan
yang ada untuk memperbaiki
kinerja organisasi.
STRATEGI ST:
1. Manfaatkan perkembangan
teknologi untuk pendidikan dan
pelatihan dalam meningkatkan
skill pegawai
2. Melakukan pembinaan dan
evaluasi kinerja pegawai.
3. Manfaatkan kewenangan dan
kompetisi antar pegawai yang ada
untuk memperbaiki kinerja
organisasi.
14
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terdapat kendala – kendala dilapangan yang
menghambat tercapainya tujuan antara lain :
a. Masih rendahnya akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal
b. Belum tercapainya SPM Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ( belum
terpenuhi 100%) terutama pemenuhan sarana dan prasarana.
c. Masih rendahnya akses Pendidikan menengah sebagai kelanjutan program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun
d. Tingginya angka putus sekolah dan Tingginya angka buta Aksara
e. Minimnya usia produktif yang memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa asing sebagai upaya menyambut pemberlakuan Asean Economic
Community
f. Terbatasnya kuota akreditasi dari BAN-SM/BAP-SM
g. Implementasi Kurikulum 2013
h. Kurangnya Tenaga /Sumber Daya Manusia
i. Sarana Prasarana/peralatan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan, yaitu :
a. Faktor Internal :
1. Kualitas sumber daya manusia yang belum memadai dan merata.
2. Belum optimalnya sistem pengelolaan lembaga pendidikan.
3. Sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang belum
memenuhi standar Minimal (100%).
b. Faktor eksternal :
1. Tingginya angka putus sekolah Peran dan fungsi komite sekolah terhadap
penyelenggaraan pendidikan belum optimal.
2. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu.
B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Berdasarkan permasalahan diatas, agar mudah untuk menentukan faktor unggulan dan
strategi yang tepat dalam mencapai Sasaran. sesuai dengan Visi , Misi dan Program Bupati dan
Wakil Bupati terpilih Yaitu :
Visi pembangunan Kabupaten Sumenep adalah “ SUPER MANTAB ” (Sumenep
Semakin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan,
Adil dan Profesional).
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan “ SUPER MANTAB ” seperti di maksud di atas telah di
rumuskan Misi Prioritas Pembangunan yang akan di laksanakan dalam kurun waktu lima tahun
ke depan agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar Misi Prioritas
Pembangunan Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, peningkatan
kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang
mempertimbangkan kebutuhan local dan mampu bersaing di tingkat regionl dan nasional.
2. mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan
kesejah teraan sosial masyarakat Kbupaten Sumenep secara keseluruhan.
3. peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang
dengan kondisi wilayah daratan.
4. menyempurnakan dan mengembangkan system pendidikan dan pengembangan SDM
yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama
15
dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia
internasional.
5. Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang
merata dan berkualitas , khususnya di bidang pendidikan , kesehatan , kelautan dan
perikanan serta pemukiman.
6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional
dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.
Dari 6 (enam) Misi yang di kemukakan di atas, secara lebih rinci arah pembangunan di fokuskan
pada program prioritas sebagai berikut:
Khusus di Bidang Pendidikan
Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang
berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan di landasi nilai-nilai agama dan budaya
yang mampu bersaing ditingkat regional , nasional bahkan dunia internasional , dengan
fokus program prioritasnya adalah:
a. Peningkatan dan pemerataan pendidikan, perluasan akses dan peningkatan kualitas
layanan pendidikan sebagai indikator pembangunan manusia .
b. Pengembangan sekolah kawasan bermutu.
c. Peningkatan kesejahteraan dan status pendidik .
d. Perlindungan , pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan.
e. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera.
16
C. Telaah Renstra Provinsi atau Kementerian SKPD Kabupaten Sumenep
No Aspek / Fokus / Bidang Urusan / Indikator Kinerja
Pembangunan Daerah
Kondisi Kinerja
Pada Awal RPJMD
(Baseline) Tahun
2015
Target Kinerja SKPD
Penanggung
jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pendidikan
1.1 Angka Melek Huruf > 15 tahun sd. 55 Tahun 823.072 826.820 830.568 834.316 838.064 841.812 845.560 Dinas Pendidikan
1.2 IPM Pendidikan 61,50 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 64,50 Dinas Pendidikan
1.2.1 Rata-rata lama sekolah di Kab Sumenep 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 5,91 Dinas Pendidikan
1.2.2 Harapan lama sekolah 12,40 12,85 13,03 13,26 13,27 3,75 13,94 Dinas Pendidikan
1.3 Angka partisipasi kasar
1.3.1 PAUD 56,46% 58,59% 61,25% 63,91% 66,57% 69,23% 71,89% Dinas Pendidikan
1.3.2 SD/MI/ Paket A 118,07% 128,05% 128,42% 128,79% 129,16% 129,53% 129,90% Dinas Pendidikan
1.3.3 SMP/MTs/ Paket B 102,35% 114,04% 116,27% 118,50% 120,73% 122,96% 125,19% Dinas Pendidikan
1.3.4 SMA/MA/SMK/ Paket C 97,75% 106,19%
Dinas Pendidikan
1.4 Angka Partisipasi Murni
1.4.1 SD/MI/Paket A 99,30% 99,35% 99,46% 99,57% 99,68% 99,79% 99,90% Dinas Pendidikan
1.4.2 SMP/MTs/Paket B 87,31% 89,10% 90,89% 92,68% 94,47% 96,26% 98,05% Dinas Pendidikan
1.4.3 SMA/MA/SMK/Paket C 82,39% 84,86%
Dinas Pendidikan
1.5 Angka Putus Sekolah
1.5.1 SD/MI/Paket A 0,58% 0,55% 0,52% 0,50% 0,48% 0,45% 0,40% Dinas Pendidikan
1.5.2 SMP/MTs/Paket B 0,55% 0,56% 0,54% 0,52% 0,48% 0,44% 0,40% Dinas Pendidikan
1.5.3 SMA/MA/SMK/Paket C 0,53% 0,54%
Dinas Pendidikan
1.6 Nilai Rata-Rata Ujian Nasional
1.6.1 SD/MI/Paket A 6,25 6,35 6,53 6,71 6,89 7,07 7,25 Dinas Pendidikan
1.6.2 SMP/MTs/Paket B 6,35 6,55 6,67 6,79 6,91 7,03 7,25 Dinas Pendidikan
1.6.3 SMA/MA/SMK/Paket C 6,65 6,85
Dinas Pendidikan
1.7 Pendidikan Berbasis Pesantren
1.7.1 SD 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 90,00 100,00 Dinas Pendidikan
(kls 1) (kls 1, 2) (kls 1 - 3) (kls 1 - 4) (kls 1 - 5) (kls 1 - 6)
17
1.7.2 SMP 0,00 33,00 66,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan
(kls 7) (kls 7, 8) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9)
1.7.3 SMA 0,00 33,00
Dinas Pendidikan
(kls 10)
Fokus Layanan Urusan Wajib
1 Pendidikan
1.1 Pendidikan Dasar
1.1.1 Rasio kecukupan ruang kelas belajar terhadap rombongan
belajar
1 SD/MI 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1 Dinas Pendidikan
2 SMP/MTs 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1 Dinas Pendidikan
1.1.2 Rasio guru/murid
1 SD/MI 1:12 1:27 1:28 1:29 1:30 1:31 1:32 Dinas Pendidikan
2 SMP/MTs 1:11 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36 Dinas Pendidikan
1.1.4 Rasio murid per kelas rata-rata
1 SD/MI 1:46 1:45 1:44 1:43 1:42 1:41 1:40 Dinas Pendidikan
2 SMP/MTs 1:49 1:48 1:47 1:46 1:45 1:44 1:43 Dinas Pendidikan
1.2 Pendidikan Menengah
1.2.1 Rasio kecukupan ruang kelas belajar terhadap penduduk
usia sekolah jenjang SMA/K/MA 1:167 1:165 1:163 1:161 1:159 1:156 1:153 Dinas Pendidikan
1.2.2 Rasio guru/murid SMA/K/MA 1:15 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36 Dinas Pendidikan
1.2.3 Rasio murid per kelas rata-rata SMA/K/MA 1:49 1:48 1:47 1:46 1:45 1:44 1:43 Dinas Pendidikan
1.3 Fasilitas Pendidikan
1.3.1 Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 58,76% 61,62% 64,48% 67,34% 70,20% 73,06% 75,92% Dinas Pendidikan
1.3.2 Sekolah/pendidikan SMP/MTS dan kondisi bangunan baik 69,76% 69,92% 72,84% 75,76% 78,68% 81,60% 84,52% Dinas Pendidikan
1.3.3 Sekolah/pendidikan SMA/K/MA kondisi bangunan baik 78,45% 80,34% 82,23% 84,12% 86,01% 87,90% 89,79% Dinas Pendidikan
1.3.4 SD/MI yang berakriditasi minimal B 60,00% 70,10% 80,30% 90,25% 95,40% 97,20% 98,60% Dinas Pendidikan
1.3.5 SMP/MTS yang berakriditasi minimal B 60,25% 72,20% 76,80% 81,30% 88,60% 93,40% 98,65% Dinas Pendidikan
1.3.6 SMA/SMK/MA yang berakriditasi minimal B 61,30% 71,80% 75,40% 82,30% 89,70% 94,20% 99,10% Dinas Pendidikan
1.4 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
18
1.4.1 Jumlah peserta didik Anak Usia Dini (PAUD) 10.552 10.672 10.792 10.912 11.032 11.152 11.272 Dinas Pendidikan
1.4.2 PAUD Holistic Itegratif 15 (lmbg) 35 (lmbg) 60 (lmbg) 80 (lmbg) 100 (lmbg) 110 (lmbg) 120 (lmbg) Dinas Pendidikan
1.5 Angka Kelulusan
1.5.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 98,65% 98,85% 99,05% 99,25% 99,45% 99,65% 99,85% Dinas Pendidikan
1.5.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 92,66% 93,72% 94,78% 95,84% 96,90% 97,96% 99,02% Dinas Pendidikan
1.5.3 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,45% 98,69% 98,93% 99,17% 99,41% 99,65% 99,89% Dinas Pendidikan
1.5.4 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts 88,76% 90,86% 91,98% 93,10% 94,22% 95,34% 96,46% Dinas Pendidikan
1.5.5 Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 90,53% 93,71% 94,86% 96,01% 97,16% 98,31% 99,46% Dinas Pendidikan
1.6 Tenaga Kependidikan
1.6.1 Guru yg memenuhi kualifikasi standar mutu kependidikan
1 SD/MI 64,78% 67,34% 69,17% 71,00% 72,83% 74,66% 76,49% Dinas Pendidikan
2 SMP/MTs 98,86% 99,15% 99,30% 99,45% 99,60% 99,75% 99,90% Dinas Pendidikan
3 SMA/K/MA 99,24% 99,54% 99,66% 99,78% 99,90% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan
1.6.2 Guru yang telah memiliki Sertifikasi Profesi Tenaga
Kependidikan
1 SD/MI 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan
2 SMP/MTs 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan
3 SMA/K/MA 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan
1.7 Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Guru
1 Guru Kelas 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
2 Guru Agama 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
3 Bhs.Indonesia 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
4 Bhs. Inggris 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
5 Matematika 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
6 IPA 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan
1.8 Insentif Guru Tidak Tetap (GTT) dikepulauan 0,00
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Disesuaikan
Kemampuan
APBD
Dinas Pendidikan
1.9 Pembinaan Khusus Terhadap Siswa Berprestasi
1.9.1 Jenjang SD
19
1 Akademik (OSN) 0,00 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) Dinas Pendidikan
2 Non Akademi (O2SN dan FLS2N) 0,00 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) Dinas Pendidikan
1.9.2 Jenjang SMP
1 Akademik (OSN) 0,00 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) Dinas Pendidikan
2 Non Akademi (O2SN dan FLS2N) 0,00 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) Dinas Pendidikan
1.10 Pembinaan Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berprestasi dan Berdedikasi 0,00 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) Dinas Pendidikan
1.11 Pelaksanaan UNBK Jenjang SMP 0,00 0,00 5 (lmbg) 10 (lmbg) 15 (lmbg) 20 (lmbg) 25 (lmbg) Dinas Pendidikan
1.12 SD Rujukan Mutu 0,00 0,00 5 (lmbg) 10 (lmbg) 15 (lmbg) 20 (lmbg) 27 (lmbg) Dinas Pendidikan
20
D. Telaah RT, RW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Untuk mewujudkan visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih diperlukan kajian tentang
RT, RW dan kajian lingkungan strategis sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK, dengan
sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan khususnya dibidang IPTEK.
b. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai utamanya berbasis
IPTEK.
c. Meningkatnya minat baca bagi masyarakat.
2. pemerataan dan perluasan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu bagi
masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat mengikuti pendidikan usia
dini.
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat menyelesaikan program
wajar Dikdas.
c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat menyelesaikan program
pendidikan menengah.
d. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan antara wilayah perkotaan dan
pedesaan.
e. Terwujudnya pemerataan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.
f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk melek huruf
E. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan uraian visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sesuai dengan pelayanan
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep serta tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep, maka isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan tata layanan pendidikan bagi sekolah yang berkeunggulan dan berkinerja
rendah
2. Peningkatan kesiapan belajar anak di jenjang pendidikan SD/MI;
3. Pemerataan dan perluasan akses layanan pendidikan formal di jenjang SMP/MTs (lulusan
SD/MI melanjutkan ke SMP/MTs).
4. Menjamin keberlanjutan pemberian Biaya Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI
serta SMP/MTs disertai dengan sosialisasi, pembinaan dan pengendalian yang tertib dan
akurat dalam rangka menjaga kepercayaan semua pihak tentang manfaat program
tersebut;
5. Peningkatan pemberian beasiswa serta subsidi-subsidi lainnya khususnya bagi siswa yang
kurang mampu secara ekonomi yang berprestasi dan yang memiliki potensi/keahlian;
6. Regrouping sekolah yang jumlah siswanya sedikit dan lokasi berdekatan dengan sekolah
lain di jenjang pendidikan SD.
7. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas pendidikan yang telah ada melalui penyelenggaraan
sekolah terpadu/sekolah satu atap (SMP di SD Negeri,);
8. Peningkatan prestasi nilai UN untuk SD/MI dan UN SMP, melalui peningkatan proses
pembelajaran.
9. Peningkatan kualifikasi, kualitas kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan di jenjang pendidikan SD/MI, dan SMP/MTs.
10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah dalam rangka
mendukung pemerataan dan perluasan akses di jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs.
11. Pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, dan revitalisasi ruang kelas pada
jenjang satuan pendidikan, khususnya pada jenjang di SD/MI, SMP/MTs guna mencapai
penuntasan target Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;
21
12. Pengembangan perpustakaan dan minat baca di jenjang pendidikan SD/MI dan
SMP/MTs.
13. Peningkatan dan pemerataan mutu penyelenggaraan pendidikan formal yang didasarkan
pada SPM dan KTSP di jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs.
14. Pembangunan unit sekolah baru dan meningkatkan kuantitas kelembagaan dan ruang
belajar SD/MI dan SMP/MTs.;
15. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang secara langsung berpotensi
pada peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar sarana dan prasarana menurut
Permendiknas RI No.24/2007, termasuk buku ajar (referensi/pegangan), modul, alat
peraga, laboratorium, perpustakaan dll;
16. Peningkatan kualitas dan daya saing siswa pada event-event tingkat kabupaten, propinsi,
nasional dan internasional;
17. Pemanfaatan dan pemantapan hasil akreditasi bagi lembaga pendidikan baik formal
maupun non formal;
18. Terlaksananya akselerasi pendidikan di semua jenjang pendidikan, terutama di ibu kota
kecamatan, sekaligus menjadikannya sebagai sekolah model;
19. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi dengan model
pembelajaran berbasis produksi, termasuk penyelenggaraan unit produksi atau berbasis
pada potensi daerah, khususnya potensi sumber daya alam (pertanian dan peternakan,
perikanan, agribisnis, dsb);
20. Peningkatan penguasaan managemen pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan.
21. Penuntasan Pemberantasan Buta Aksara (Keaksaraan Fungsional) bagi penyandang buta
aksara usia 45 tahun lebih untuk menuntaskan tiga buta (buta aksara latin dan angka, buta
Bahasa Indonesia, dan buta pendidikan dasar) dan usia 15 tahun dapat menyelesaikan
program keaksaraan fungsional tingkat lanjutan/mandiri.
22. Peningkatan efektivitas lembaga pendidikan luar sekolah dalam pelayanan pendidikan
bagi siswa drop out (DO) dan siswa tidak melanjutkan;
23. Peningkatan jumlah sekolah inklusif dan PLB dalam mewujudkan perluasan layanan
pendidikan bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan pendidikan anak usia dini (PAUD).
24. Peningkatan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa dan berkebutuhan
khusus agar dapat hidup mandiri;
25. Peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi kecakapan
hidup (PBKH) atau life skill;
26. Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai dengan tuntutan dunia kerja
yang mengutamakan kerjasama dan sinergi
27. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat
pembibitan calon atlet dan calon seniman profesional.
28. Mewujudkan sistem administrasi yang efektif-efisien dan capaian kinerja yang transparan
dan akuntabel;
29. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi bidang pendidikan dalam perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan baik vertikal maupun horisontal;
30. Peningkatan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
berbasis website on line system dalam penyelenggaraan pendidikan serta peningkatan
efisiensi dan efektifitas manajemen;
31. Mewujudkan dan memantabkan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) meliputi
rencana kerja sekolah, partisipasi masyarakat di semua satuan pendidikan;
32. Peningkatan peran dewan pendidikan dan komite sekolah dalam penyelenggaraan
pendidikan;
33. Pengoptimalisasian potensi elemen masyarakat, baik dunia usaha dan industri, organisasi
sosial dsb, untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan;
22
34. Pemerataan penyebaran layanan pendidikan keaksaraan (PKBM dan TBM) di semua desa
di Kabupaten Sumenep;
35. Peningkatan tata layanan pendidikan non formal untuk Paket A, B dan C;
36. Peningkatan kuantitas, kualitas dan penyebaraan layanan pendidikan kesetaraan;
37. Pemerataan dan penyeimbangan tenaga pendidik di semua jenjang tingkatan sekolah di
semua lembaga sekolah terutama di daerah pedesaan/terpencil, serta pendistribusian guru
dari sekolah yang kelebihan guru ke sekolah yang kekurangan guru;
38. Penuntasan guru yang belum memiliki NUPTK;
39. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan standar nasional
pendidikan minimal memiliki atau berkualifikasi Sarjana (D IV), khususnya pada tingkat
SD/MI;
40. Peningkatan eksistensi dan atensi serta prestasi masyarakat dalam bidang olah raga;
41. Peningkatan kreativitas dan profesionalisme serta daya saing siswa dalam hal teknologi
tepat guna;
42. Peningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru olahraga, pelatih, praktisi dan
teknisi olahraga khususnya yang berstandar nasional dan propinsi;
43. Pemenuhan sarana dan prasarana di bidang seni dan olah raga.
23
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
A. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan misi yang dilandasi dengan tata nilai di atas, maka Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep mempunyai tujuan dan Sasaran sebagai berikut:
1. Pendidikan Anak Usia Dini
1.1 Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan anak usia dini adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan APK TK/RA usia 4-6 tahun
b. Meningkatnya APK PAUD Usia 2-4 tahun
1.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau
yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :
a. Pada Tahun 2020 APK TK/RA meningkat sebesar 10,75 % dari 22,66%
menjadi 60%
b. Pada Tahun 2020 APK PAUD meningkat 27,11% dari 22,89% menjadi 60%
2. Pendidikan Dasar
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang pendidikan dasar adalah sebagai berikut:
2.1 Tujuan Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
1. Meningkatkan kesiapan belajar anak memasuki SD-MI
2. Mempertahankan APM Jenjang SD/MI
3. Menurunkan Angka Mengulang Kelas SD/MI
4. Mempertahankan angka putus sekolah SD/MI
5. Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
6. Menurunkan persentase kerusakan Ruang kelas kategori rusak berat
7. Pemerataan sebaran guru SD/MI
8. Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel pokok
9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SD/MI
10. Meningkatkan kualifikasi Akademik Guru sesuai dengan UU Guru dan Dosen
11. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU Guru dan Dosen
12. Meningkatkan hasil ujian SD/MI
13. Meningkatkan prosentase kelulusan SD/MI
14. Meningkatkan prosentase angka melanjutkan
2.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau
yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :
1. Pada tahun 2020 Angka Murid yang masuk SD/MI yang berlatar belakang
tamatan TK/RA meningkat sebesar 30,84% dari 40,46% menjadi 71,30% dan
yang tidak berasal dari TK/RA dapat menyesuaikan kesiapan belajarnya
2. Pada Tahun 2020 APM jenjang SD/MI merata di 27 kecamatan minimal 95%
3. Pada tahun 2020 rasio siswa per sekolah bisa seluruhnya di atas nilai ketentuan
minimal.
4. Pada tahun 2020 AMK SD/MI turun menjadi kurang 1 % khususnya pada kelas
rendah
5. Pada Tahun 2020 APTS SD/MI tetap kurang dari 1%
6. Pada tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombel naik menjadi 1 : 1 atau
mencapai kondisi ideal
7. Pada tahun 2020 kondisi ruang kelas rusak berat dari 44,28 % dapat di turunkan
maksimal 10 %
8. Pada tahun 2020 rasio guru kelas terhadap rombongan belajar mencapai
kondisi ideal.
24
9. Pada tahun 2020 rasio buku terhadap siswa 1 ; 1 merata pada semua sekolah
10. Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SD inti dan perintisan
perpustakaan pada SD imbas.
11. Pada tahun 2020 Guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 meningkat
85%
12. Pada tahun 2020 jumlah guru bersertifikat 80%
13. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan SD/MI mencapai 99,05%
14. Pada Tahun 2020 angka melanjutkan SD/MI meningkat minimal 85%.
3. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
3.1. Tujuan Menengah Pertama/Medrasah Tsanawiyah
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan APK SMP/MTs
2. Mempertahankan AMK SMP/MTs
3. Mempertahankan angka putus sekolah dibawah 1 %
4. Meningkatkan Nilai rata-rata UAN SMP/MTs
5. Meningkatkan prosentase kelulusan SMP/MTs
6. Standarisasi rasio guru Mata Pelajaran terhadap rombel
7. Meningkatkan kualifikasi Akademik guru sesuai dengan UU guru dan dosen.
8. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen
9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs
10. Menurunkan Prosentase kondisi kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan
berat
3.2 Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau
yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :
1. Pada tahun 2020 APK SMP/MTs meningkat sebesar 6,45 % dari 103,55 %
menjadi diatas 110 %
2. Pada tahun 2020 AM SMP/MTs kurang dari 1%
3. Pada tahun 2020 APTS dapat dipertahankan kurang dari 1%
4. Pada tahun 2020 Hasil Nilai rata-rata UN SMP/MTs meningkat dari 70,00
menjadi 75,00.
5. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan dapat meningkat rata-rata 95%
6. Pada tahun 2020 rasio guru PPKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Pendd Jasmani,
guru TIK, Matematika, Kesenian, Fisika, Biologi, Geografi dan Sejarah dengan
rombongan belajar memenuhi standar yang ditentukan
7. Pada tahun 2020 guru SMP/MTs yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4
meningkat menjadi 90 %
8. Pada tahun 2020 guru yang bersertifikasi naik 80%
9. Pada tahun 2020 jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs naik 80%
10. Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan berat
menurun dari 33,68 menjadi 10 %
4. Pendidikan Menengah
4.1 Tujuan SMA/MA
Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai dengan UU
guru dan dosen
2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen
3. Meningkatkan APK SMA/MA usia 16-18 tahun
4. Meningkatkan APM SMA/MA
5. Mempertahankan AMK SMA/MA kurang dari 1%
25
6. Mempertahankan APTS SMA/MA kurang dari 1%
7. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMA/MA
8. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah
9. Meningkatkan prosentase kelulusan SMA/MA
10. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel
11. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMA/MA sesuai UU guru dan dosen
12. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMA/MA
4.2 Sasaran SMA/MA
Sasaran yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai berikut:
1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4,
2,47% meningkat 82,39% menjadi 84,86%
2. Pada tahun 2016 APK SMA/MA meningkat sebesar 1,95% dari 97,75%
menjadi 99,70%
3. Pada tahun 2016 APM SMA/MA meningkat sebesar 94,15%
4. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat turun 2,8%
5. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMA/MA meningkat menjadi minimal
66
6. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan sebesar 100%
4.3 Tujuan SMK
1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai dengan UU
guru dan dosen
2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen
3. Meningkatkan APK /SMK usia 16-18 tahun
4. Meningkatkan APM SMK
5. Mempertahankan AMK SMK kurang dari 1%
6. Mempertahankan APTS SMK kurang dari 1%
7. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK
8. Meningkatnya pemerataan memperoleh pendidikan SMK
9. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMK
10. Menurunkan AMK SMK
11. Mempertahankan APTS SMK
12. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah
13. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK
14. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel
15. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMK sesuai UU guru dan dosen
16. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMK
4.4. Sasaran SMK
1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4
meningkat menjadi 84,86%
2. Pada tahun 2016 APK SMK meningkat sebesar menjadi 99,70%
3. Pada tahun 2016 APM SMK meningkat sebesar 94,19%
4. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMK meningkat menjadi minimal 66
5. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100%
6. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat turun 2,47%
26
5. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga
Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan luar sekolah, seni dan budaya, dan olah raga
adalah sebagai berikut:
5.1 Tujuan PLS
1. Meningkatkan layanan satuan pendidikan luar sekolah dan menumubuh
kembangkan minat baca masyarakat.
2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi anak putus sekolah SD/MI
atau sederajat.
3. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
(UNPK) Paket A setara SD/MI
4. Menuntaskan anak putus SMP/MTs dan menampung anak lulusan SD/MI
sederajat yang tidak tertampung di pendidikan formal.
5. Meningkatkan akses layanan pendidikan non formal
6. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
(UNPK) Paket B setara SMP/MTs
7. Pada tahun 2018 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau sederajat dan
tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti pendidikan Paket C
8. Pada Tahun 2018, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
(UNPK) Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.
9. Pada tahun 2018, 12.689 penduduk buta aksara usia 15-44 yang sudah tuntas
tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF tingkat lanjutan/ mandiri.
10. Pada Tahun 2018, 19.042 penduduk buta aksara usia lebih dari 44 tahun dapat
menyelesaikan program KF tingkat dasar.
11. Pada Tahun 2018, jumlah tutor terlatih meningkat sebanyak 100, dari 63 tutir
menjadi 163 tutor.
12. Pada tahun 2018 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat menjadi 75
lembaga dan 20 lembaga kursus terakreditasi.
5.2 Sasaran PLS
1. Pada Tahun 2020 jumlah PKBM meningkat 20 dari 63 pada Tahun 2016
menjadi 83
2. Pada Tahun 2020, jumlah TBM meningkat 10 dari 19 menjadi 29
3. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SD/MI atau sederjat dapat
tertampung pada program Paket A setara SD/MI
4. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
meningkat 10% dari 90% menjadi 100%
5. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMP/MTs atau sederajat dan tidak
melanjutkan ke SMP/MTs sederajat mengikuti pendidikan Paket B
6. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%
7. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau sederajat dan
tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti pendidikan Paket C
8. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan
Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%
9. Pada tahun 2020, 212.000 penduduk buta aksara yang sudah tuntas tingkat
dasar dapat menyelesaikan program KF tingkat lanjutan/ mandiri
10. Pada Tahun 2020, jumlah tutor terlatih meningkat menjadi 100%
Pada tahun 2020 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat menjadi 100%
lembaga kursus terakreditasi.
5.3 Tujuan Seni dan Budaya
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas guru kesenian
2. Meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa
27
5.4 Sasaran Seni dan Budaya
1. Pada tahun 2020 peningkatan kualitas SDM guru kesenian, tenaga teknis,
pelatih kesenian.
2. Menggali potensi dan kreativitas siswa di bidang seni
5.5 Tujuan Olah Raga
1. Meningkatkan keberadaan eksistensi dan atensi serta prestasi masyarakat dalam
olah raga
2. Meningkatkan prestasi olah raga di tingkat Propinsi/ Nasional dan
Internasional
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru olahraga, pelatih,
peneliti, praktisi dan teknisi olahraga
4. Meningkatkan jumlah sarana-prasarana olah raga
5. Meningkatkan sarana-prasarana standart daerah menjadi standart nasional
6. Meningkatkan peran serta siswa dalam organisasi kesiswaan.
5.6 Sasaran Olah Raga
1. Pada tahun 2020 Klub/organisasi Olah Raga kesiswaan keberadaannya diakui
secara profesional ( eksistensi tinggi) dan meraih prestasi di tingkat propinsi &
nasional
2. Pada tahun 2020 siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang
berpotensi/berbakat pada cabang olah raga tertentu
3. Pada tahun 2020 Guru Olahraga, pelatih, Peneliti, praktisi dan Teknisi Olahraga
meningkatkan kuantitas dan kualitasnya
4. Pada tahun 2020 sarana dan prasarana olah raga memenuhi standar nasional
5. Tahun 2020 terdapat peningkatan keterwakilan perwakilan Paskirabra ke
tingkat nasional
6. Pada tahun 2020 peran dan kompetensi siswa meningkat
6. Manajemen Layanan Pendidikan
6.1 Tujuan Manajemen Layanan Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata layanan pendidikan terkait dengan transparansi
2. Meningkatkan pemberian akses informasi kepada stakeholder secara transparan.
3. Merumuskan prosedur untuk mengelola keluhan sehingga permasalahan yang
muncul dapat segera ditangani
4. Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan, pelaksanaan
dan monitoring penyelenggaraan pendidikan
5. Meningkatkan tata layanan pendidikan
6. Meningkatan akuntabilitas kinerja pendidikan
7. Meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar
8. Menguatkan legalitas kepemilikan tanah (aset) sekolah
6.2 Sasaran Manajemen Layanan Pendidikan
Sasaran yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan pendidikan Dinas
Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya mekanisme dalam tata layanan pendidikan, terkait dengan
pemberian informasi mengenai kebijakan publik dalam penyelenggaraan
pendidikan kepada pemangku kepentingan
2. Terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang masuk dan hasil
penanganannya
3. Tersusunnya mekanisme partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan,
peleksanaan dan monitoring penyelenggaraan pendidikan.
28
4. Meningkatnya pemahaman stakeholder terhadap visi dan misi Dinas
Pendidikan
5. Teraksesnya laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan pendidikan
6. Tersedianya buku pendamping masing-masing mapel 2 macam, dengan
prosentase 50% dari jumlah siswa pada 2020
7. Tersedianya lab IPA SD sebanyak 10% pada tahun 2020.
8. Tersedianya perpustakaan SD sebanyak 75% pada tahun 2020.
9. Terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah.
7. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut:
1. Menuntaskan semua guru memiliki NUPTK
2. Meningkatkan kualifikasi akademik guru sesuai dengan tuntutan UU No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Terpenuhinya rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang pendidikan hingga
tahun 2018
4. Meningkatkan Kualifikasi Pengawas Sekolah
5. Meningkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah
6. Menyesuaikan Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai Kepmendiknas ( 1 :
10 – 15 )
7. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti, Tenaga Tata
Usaha, dll.
7.2 Sasaran
1. Pada Tahun 2020 semua guru memiliki NUPTK
2. Pada Tahun 2020 jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D-4
meningkat menjadi 95%.
3. Pada tahun 2018 rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang pendidikan hingga
sudah terpenuhi
4. Pada tahun 2020 Kualifikasi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100%
5. Pada tahun 2020 Kompetensi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100%
6. Pada tahun 20120 Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai Kepmendiknas (
1 : 10 – 15 )
7. Pada Tahun 2020 Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti, Tenaga
Tata Usaha, dll meningkat 100%
B. Strategi
Strategi pendidikan dinas pendidikan kabupaten Sumenep, dalam upaya untuk mencapai
tujuan dan sasaran pada setiap jenis dan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Dasar
a. Sekolah Dasar
1. Mendorong tumbuh kembangnya lembaga SD di daerah terpencil
2. Mendorong yayasan dan swasta untuk berpartisipasi dalam pendirian SD
3. Diutamakan pada kecamatan dengan APM rendah dan atau kurang dari 75%
4. Diutamakan pada sekolah di 27 Kecamatan yang rasio siswanya kurang dari
100 siswa
5. Peningkatan KBM dengan cara peningkatan kualifikasi guru
6. Peningkatan kemitraan dengan tokoh masyarakat
7. Diutamakan pada sekolah yang rasio ruang kelas terhadap rombel kurang dari
1 : 1
8. Diutamakan pada ruang kelas yang rusak berat dan rusak ringan
29
9. Diutamakan pada sekolah/kecamatan yang kekurangan dan kelebihan guru.
10. Diutamakan pada sekolah yang rasio buku terhadap siswa kurang dari 1 : 1
11. Diutamakan pada buku materi UN
12. diutamakan pada SD inti yang perpustakaan belum representatif
13. diutamakan pada SD imbas yang belum memiliki perpustakaan
14. Diutamakan pada sekolah yang memiliki guru dengan kualifikasi pendidikan
kurang dari S1/D4
15. Diutamakan pada guru usia < 50 tahun
16. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1 dan bagi guru non S-1
yang berusia > 50 th dengan masa kerja > 20 th
17. Diutamakan pada kecamatan / sekolah yang hasil ujian (US) kurang dari 7
18. Meningkatkan kompetensi guru kelas 6.
19. Diutamakan pada kecamatan yang terdapat sekolah dengan kelulusan kurang
dari 99,05%
20. Diutamakan pada kecamatan dengan angka transisi di bawah 90 %.
b. Sekolah Menengah Pertama
1. Diutamakan pada SMP yang APK kurang dari 90 %
2. Diutamakan pada kelas awal SMP yang AMnya tinggi
3. Terutama terfokus pada 10 sekolah yang berada pada indeks kemiskinan di atas
40%
4. Diutamakan pada sekolah yang nilai rata-rata UAN kurang dari 7
5. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 95%
6. Diutamakan pada guru Mapel UN.
7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki guru dengan kualifikasi pendidikan
kurang dari S1/D4 dan berusia < 50 tahun
8. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi
persyaratan
9. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55
tahun dengan masa kerja > 20 tahun
10. Diutamakan pada SMP yang perpustakaan belum representatif
11. Diutamakan pada SMP yang belum memiliki perpustakaan
12. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional
13. Diutamakan pada sekolah yang mempunyai ruang kelas yang memiki tingkat
kerusakan berat diatas 20%
2. Pendidikan Menengah Atas (Diprogramkan hanya pada tahun 2016)
a. SMA
1. Diutamakan pada guru yang berusia kurang dari 55 tahun dan yang berpen
didikan D-2 dan D-3
2. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi
persyaratan
3. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55
tahun dengan masa kerja > 20 tahun
4. Diutamakan di 27 kecamatan yang mempunyai APK Rendah.
5. Penguatan pada SMA rintisan : guru, sarana dan prasarana
6. Diutamakan pada SMA yang memiliki APTS diatas 1% dan memiliki indeks
kemiskinan lebih dari 30%
7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai Ujian di bawah 80
8. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 99%
9. Fokus di daerah yang wilayahnya sangat luas dan jumlah penduduknya padat
10. Diutamakan pada sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat > 50%
11. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai ujian dibawah 75,00
30
12. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya 98%
13. Diutamakan pada Mata Pelajaran adaptif.
14. Diutamakan pada guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1/D4
15. Diutamakan pada SMA yang perpustakaan belum representatif
16. Diutamakan pada SMA yang belum memiliki perpustakaan
17. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional
b. SMK
1. Diutamakan pada guru yang berusia kurang dari 55 tahun dan yang berpen
didikan D-2 dan D-3
2. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi
persyaratan
3. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55
tahun dengan masa kerja > 20 tahun
4. Diutamakan di 27 kecamatan yang mempunyai APK Rendah.
5. Penguatan pada SMK rintisan : guru, sarana dan prasarana
6. Diutamakan pada SMK yang memiliki APTS diatas 1% dan memiliki indeks
kemiskinan lebih dari 30%
7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai Ujian di bawah 80
8. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 99%
9. Fokus di daerah yang wilayahnya sangat luas dan jumlah penduduknya padat
10. Diutamakan di kecamatan yang belum terdapat SMK
11. Diutamakan pada sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat > 50%
12. Diutamakan pada SMK yang AM tinggi di atas 1% difokuskan di kelas X
13. Diutamakan pada SMK swasta atau negeri
14. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai ujian dibawah 75,00
15. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya 98%
16. Diutamakan pada Mata Pelajaran adaptif.
17. Diutamakan pada guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1/D4
18. Diutamakan pada SMK yang perpustakaan belum representatif
19. Diutamakan pada SMK yang belum memiliki perpustakaan
20. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional
3. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga
a. PAUD
1. Penambahan lembaga baru di 27 kecamatan
2. Fokus pada desa yang belum terdapat TK/RA dan berpotensi untuk didirikan
TK/RA
3. Penguatan eksistensi kelembagaan pada TK/RA yang kekurangan murid
4. Diutamakan pada wilayah kecamatan yang APK PAUDnya kurang 60%
b. PLS
1. Diutamakan pada desa atau kecamatan yang belum memiliki PKBM dan TBM
2. Diutamakan dari keluarga miskin dan terpencil
3. Diprioritaskan pada kelompok belajar yang tingkat kelulusannya paling rendah
4. Diutamakan pada anak putus sekolah dan lulusan SD yang belum melanjutkan
5. Diutamakan pada anak putus sekolah dan lulusan SMP yang belum melanjutkan
6. Bekerja sama dengan organisasi dan lembaga terkai
7. Wajib belajar tingkat dasar dilanjutkan pada program Keaksaraan Fungsional
(KF) tingkat lanjutan
8. Diutamakan kepada Kecamatan yang belum mempunyai lembaga kursus yang
berijin.
9. Diutamakan pada lembaga kursus yang berijin dan berpotensi, serta
managemen dikelola secara profesional
31
c. Olah Raga
1. Mengutamakan pada Klub/organisasi Olah raga kesiswaan
2. Diutamakan pada olah raga yang memiliki peluang meraih prestasi
3. Fokus pada cabang olah raga yang berpresetasi
4. Diutamakan pada sarana - prasarana olah raga yang prioritas unggulan
Kabupaten Sumenep
5. Diutamakan pada pembina dan pengurus kwaran
6. Diutamakan pada kader paskibraka terpilih dari tingkat daerah
7. Diutamakan pada siswa prestasi
d. Seni dan Budaya
1. Diutamakan untuk memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan kesiswaaan
2. Diutamakan pada SDM guru kesenian, tenaga teknis, pelatih kesenian yang
berpotensi dan managemen dikelola secara profesional
3. Pembinaan bakat-minat seni serta pemilihan prestasi seni siswa SD,SMP/
MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Sumenep
4. Manajemen Layanan Pendidikan
1. Untuk menyusun peraturan dan mekanisme penyediaan informasi perlu melibatkan
stakeholder di luar dinas pendidikan.
2. Merumuskan prosedur untuk mengelola keluhan sehingga permasalahan yang muncul
dapat segera ditangani
3. Membuat aturan tentang mekanisme partisipasi stakeholder.
4. Menyebarluaskan visi, misi Dinas P&K melalui berbagai macam media.
5. Menyebarluaskan informasi kinerja pendidikan melalui berbagai macam media.
6. Menyediakan buku pendamping untuk tiap mata pelajaran
7. Menyediakan buku pendamping untuk tiap mata pelajaran
8. Sharing pembiayaan pengadaan lab IPA dengan orang tua murid.
9. Sharing pembiayaan pengadaan perpustakaan dengan orang tua murid.
10. Menginventarisir sekolah yang belum memiliki sertifikat tanah.
5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Tenaga Pendidik
1. Fokus pada guru yang telah mengajukan tetapi ditunda
2. Guru berusia kurang dari 50 tahun
3. Fokus pada guru SD di daerah terpencil
4. Bekerjasama dengan LPMP atau Penyelenggara PJJ PGSD APBN untuk
melaksanakan program penyetaraan S1/D-4.
5. Fokus kepada guru berusia di atas 55 tahun.
6. Fokus ke Guru SD
C. Kebijakan
Kebijakaan dinas pendidikan Kabupaten Sumenep, sejalan dengan kebijakan pendidikan
nasional, yakni
1. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan
2. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan
3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
4. Program Baca Tulis Al-qur’an dan wajib diniyah/Takmiliyah untuk jenjang SD sampai
SMA/SMK. Pada tahun pelajaran 2016/2017 untuk wajib diniyah/Takmiliyah wajib
untuk seluruh jenjang di kecamatan kota sumenep sedangkan baca tulis al-qur’an wajib
untuk seluruh jenjang di Kabupaten Sumenep
5. Implementasi Pelaksanaan UMBK dan SD Rujukan Mutu
32
Adapun kebijakan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Dasar
a. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
1. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan formal
2. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan formal berkualitas
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan
4. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah
5. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan guru SD agar lebih mampu
mengembangkan kompetensinya
6. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan guru SD agar lebih mampu
mengembangkan kompetensinya
b. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
1. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan
3. Peningkatan mutu pendidikan yang didasarkan pada SPM dan KTSP
4. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna
peningkatan mutu pendidikan
5. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok
masyarakat miskin dan pedesaan
6. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi
7. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan
8. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah
9. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam
pembangunan pendidikan
2. Pendidikan Menengah Atas (Diprogramkan hanya pada tahun 2016)
a. SMA
1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan
2. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam
pembangunan pendidikan
3. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas
4. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok
masyarakat miskin dan pedesaan
5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga guru
6. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna
peningkatan mutu pendidikan
7. Peningkatan mutu pendidikan
8. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pendidikan
9. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah
b. SMK
1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan
2. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam
pembangunan pendidikan
3. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas
4. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok
masyarakat miskin dan pedesaan
5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga guru
6. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna
peningkatan mutu pendidikan
7. Peningkatan mutu pendidikan
33
8. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
pendidikan
9. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah
3. PAUD dan Dikmas, Seni Budaya dan Olah Raga
a. PAUD
1. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan formal yang berkualitas
2. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan non formal yang
berkualitas.
b. PLS
1. Perluasan akses minat baca masyarakat berbasis masyarakat
2. Pemerataan dan perluasan pendidikan dasar non formal bagi anak terpencil dan
miskin
3. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan non formal
4. penyelenggaraan pendidikan non formal
5. Pemerataan dan perluasan pendidikan non formal (KF) bagi penduduk yang
tingkat ekonominya rendah.
6. Peningkatan kualitas tenaga pendidik KF
7. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan non formal yang
berkualitas
c. Olah Raga
1. Peningkatan mutu dan perluasan akses bidang olah raga yang berkualitas
2. Peningkatan mutu kualitas dan profesionalisme bidang olah raga agar lebih
mengembangkan kompetensinya
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik agar lebih mampu
mengembangkan kompetensinya
4. Peningkatan dan perluasan akses layanan di bidang olah raga yang berkualitas
5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme siswa agar lebih mampu
mengembangkan kompetensinya
d. Seni dan Budaya
1. Program pelestarian dan pengembangan kebudayaan
2. Peningkatan apresiasi dan kreativitas seni siswa
4. Manajemen Layanan Pendidikan
1. Menyediakan dukungan sarana prasarana untuk mempermudah akses informasi
2. Menyediakan dukungan sarana prasarana sebagai media untuk menyampaikan
keluhan/saran mengenai tata layanan pendidikan.
3. Menyediakan dukungan sarpras tentang mekanisme partisipasi stakeholder
4. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung penyebarluasan visi dan misi
Dinas Pendidikan
5. Menyediakan dukungan finasial dari APBD II.
6. Menginventarisir sekolah yang belum memiliki sertifikat tanah
5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Tenaga Pendidik
1. Satu guru satu NUPTK
2. Percepatan Peningkatan kualitas tenaga pendidik
3. Menggalang kerjasama dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara S1/D-4.
4. Alokasi Dana Pendamping Melanjutkan Studi S1/D-4
5. Memfasilitasi guru yang berinisiatif melanjutkan pendidikan dengan pola
swadana.
34
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
SKPD
TERLAMPIR
35
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF
A. Rencana Program
Dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan daerah
Kabupaten Sumenep dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka disusunlah program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tempo waktu 5 ( lima ) tahun ke depan. Program dan
kegiatan urusan wajib yang akan ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep sebagai
berikut :
1. Pendidikan Anak Usia Dini
2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun
3. Pendidikan Menengah
4. Pendidikan Non Formal
5. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa
6. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
8. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
9. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
10. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Program Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep pada setiap jenjang satuan pendidikan
adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Dasar
a. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
1. Sosialisasi pentingnya Pendidikan Dasar pada stakeholders pendidikan dan
masyarakat
2. Pengembangan Model Lembaga
3. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga
masyarakat
4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama pendidikan dasar dengan instansi
terkait dan organisasi/lembaga masyarakat
5. Sosialisasi pentingnya Pendidikan dasar
6. Pengembangan data dan informasi pendidikan dasar.
7. Pengadaan sarana-prasarana yang mendukung pembelajaran SD
8. Pembangunan sarana air bersih dan sanitary SD
9. Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary SD
10. Pemeliharaan secara berkala/rutin sarana air bersih dan sanitary SD
11. Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya
12. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga
masyarakat
13. Peningkatan kompetensi pada guru di kegiatan KKG/MGMP SD
14. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD
15. Peningkatan kualitas sarana /prasarana belajar terutama di kelas rendah
16. Pemeliharaan rutin berkala meubelair sekolah SD
17. Sosialisasi dan publikasi program WAJAR DIKDAS 9 tahun kepada masyarakat
18. Pengembangan TK/SD satu atap
19. Peningkatan kualitas SDM Guru SD
20. Pembangunan gedung sekolah SD yang rusak
21. Penambahan ruang kelas sekolah
22. Pengadaan meubelair sekolah
36
23. Penyelenggaraan Program retrieval ( menarik kembali anak yang sudah putus
sekolah )
24. Beasiswa pendidikan dasar
25. Bantuan beasiswa bagi anak yang berprestasi dan dari keluarga yang tidak
mampu
26. Sosialisasi wajar Dikdas 9 tahun untuk orang tua dan masyarakat di daerah yang
berpotensi APTS tinggi
27. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD/SDLB
29 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
30. Optimalisasi daya serap kapasitas kelas/sekolah
31. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas sekolah
32. Penambahan ruang kelas sekolah
33. PSB sesuai dengan Juknis dari Dinas Pendidikan
34. Bekerja sama dengan perguruan tinggi / Universitas
35. Beasiswa bagi guru SD yang melanjutkan studi S1/D4
36. Peningkatan SDM Pengawas SD melalui kegiatan KKPS
37. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan
38. Pembinaan kelompok Kerja Guru SD
39. Penyelenggaraan Program Sertifikasi portofolio dan pendidikan profesi
40. Pembinaan lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP)
41. Peningkatan kualitas SDM Pendidik di KKG untuk guru kelas VI khususnya
Mapel BI, matematika, IPA
42. Pelatihan penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SD
43. Melaksanakan Pelatihan Kompetensi bagi siswa Kelas 6
44. Peningkatan SDM Kepala Sekolah melalui Kegiatan K3S SD
45. Menyediakan buku penunjang bagi siswa kelas 6 SD untuk Mapel UNAS
46. Pengembangan comprehensive teaching and learning (CTL)
47. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah SD
48. Penyelenggaraan Ujian Nasional SD
49. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UN).
50. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik
51. Peningkatan SDM Pengawas SD melalui kegiatan KKPS
52. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa SD
53. Pengadaan perlengkapan sekolah SD
54. Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar
55. Sosialisasi Wajar Dikdas 12 tahun anak usia sekolah kepada keluarga
&masyarakat
56. Mengajak anak lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP agar masuk kembali
ke sekolah formal / non formal ( retrieval )
57. Memberikan beasiswa pada siswa lulusan SD berpresatasi/miskin yang
melanjutkan ke SMP.
58. Pembinaan UKS di Sekolah dan kader UKS
59. Pembinaan minat dan kreativitas siswa SD
60. Pembinaan SMP Terbuka
61. Revitalisasi/rehab gedung dan ruang kelas kategori rusak berat & ringan SD
6. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah
63. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala bangunan kelas sekolah
64. Pembinaan SD Inti Program Adiwayata
65. Pembinaan kelembagaan dan managemen sekolah dengan penerapan managemen
berbasis sekolah ( MBS ) di satuan pendidikan dasar.
37
66. Sosialisasi dan optimalisasi peran dan fungsi Komite Sekolah dalam peningkatan
kualitas pelayanan sekolah
67. Peningkatan pemerataan jumlah pendidik
68. Pemberian insentif / bantuan bagi guru yang di tempatkan di daerah terpencil
69. Penataan mutasi / penempatan guru
70. Penambahan kuota CPNS Guru ke pemerintah pusat
71. Rehabilitasi / Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
72. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
73. Penyediaan buku pelajaran untuk SD/SDLB/MI
74. Peningkatan kualitas sarana buku bahan ajar bagi murid dan guru
75. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa
76. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SD inti sesuai standart
77. Pembinaan operasional perpustakaan sekolah SD Inti
78. Penyelenggaraan koordinasi pengembangan budaya baca
79. Kegiatan Dana Pendamping Pengembangan perpustakaan SD Inti
2. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
1. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 12 tahun.
2. Penambahan ruang kelas baru SMP/SMLB
3. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan
4. Pengembangan Unit Sekolah Baru SMP
5. Pengembangan Sekolah Standart nasional (SSN) dan SBI
6. Pengembangan sekolah SD/SMP satu atap
7. Penyelenggaraan Paket B setara SMP
8. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 9 tahun
9. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan
10. Pengembangan pendidikan kejar paket B
12. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SMP
12. Pembinaan kelompok Kerja Kepala Sekolah SMP ( K3S SMP )
13. Pemeliharaan rutin berkala bangunan / ruang kelas sekolah SMP
14. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas SMP
15. Peningkatan Kualitas SDM tenaga pengawas sekolah di SMP melalui kegiatan KKPS
16. Peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik di MGMP SMP
17. Pengembangan Comprehensive Teaching and learning SMP
18. Menambah sarana yang mendukung KBM
19. Pembangunan Laboratorium komputer IT / Lab. bahasa sekolah SMP
20. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMP
21. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan & Meubelair sekolah SMP
22. Pemanfaatan ICT dalam PBM SMP
23. Kerja sama dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam sosialisasi
pentingnya pendidikan dasar pada masyarakat
24. Menarik kembali anak yang sudah putus sekolah untuk bersekolah kembali disekolah
Formal atau Non Formal.
25. Mendorong siswa yang putus sekolah untuk mengikuti kejar paket B di daerah yang
mempunyai APTS tinggi
26. Peningkatan Bantuan Biaya Operasional Sekolah (MTs Swasta )
27. Pemberian bantuan beasiswa /BKSM selain BOS bagi anak yang berprestasi dan dari
keluarga tidak mampu
28. Penyediaan buku pelajaran untuk SMP
30. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMP ( USN/OSC, O2SN, FLS2N )
31. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi
32. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
38
33. Pelatihan peningkatan kualitas guru persiapan dan pelaksanaan pembelajaran melalui
kegiatan MGMP
34. Pelatihan penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SMP
35. pengadaan alat praktik dan peraga siswa SMP
36. Pengadaan perlengkapan sekolah SMP
37. Penyelenggaraan akreditasi sekolah SMP
38. Pendidikan S1/D4 jarak jauh (UT)
39. Mengirimkan guru untuk mengikuti pendidikan S1/D4 pada perguruan tinggi yang
relevan dengan bidang studinya
40. Peningkatan SDM Pengawas SMP melalui kegiatan KKPS
41. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan
42. Pembinaan kelompok Kerja Guru SMP
43. Penataan pemerataan guru pada tiap sekolah
45. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
(guru/kepala sekolah/pengawas)
46. Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik dan
tenaga kependidikan
47. Pengusulan pengadaan tenaga guru baru PNS dan Non PNS
48. Rehabilitasi / pembangunan fasilitas rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga
sekolah
49. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
50. Pelaksanaan sertifikasi pendidik
51. Pembinaan lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP)
52. Rehab atau revitalisasi gedung dan ruang kelas SMP
53. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah
54. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kelas sekolah SMP
55. Optimalisasi peran dan fungsi komite sekolah dalam peningkatan kualitas layanan
pendidikan
56. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan rehab ruang kelas dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
57. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SMP sesuai standart
58. Pembinaan operasional perpustakaan sekolah SMP
59. Pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah
60. Pemeliharaan rutin/berkala perpustakaan sekolah
3. Pendidikan Menengah
a. SMA
1. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 12 tahun
2. Penambahan Ruang kelas baru SMA
3. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan pendidikan
menengah
4. Pembangunan USB di Kecamatan yang belum ada SMA
5. Pengembangan alternatif layanan pendidikan menengah untuk daerah-daerah
pedesaan dan terpencil
6. Pengembangan sekolah Standart Nasional dan Rintisan Sekolah Standart
(SSN/SBI) SMA
7. Penyelenggaraan pendidikan paket C, dan SMA/SMK satu atap
8. Pembinaan Kepala Sekolah SMA/SMK/MA melalui kegiatan K3S
9. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan
10. Pengembangan pendidikan kejar paket C
11. Penambahan ruang kelas sekolah SMA
12. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SMA/SMK
39
13. Penyediaan dana sharing APBD II untuk kegiatan : Pengembangan Mutu MGMP
14. Pemeliharaan rutin berkala bangunan sekolah SMA/SMK
15. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas SMA/SMK
16. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru melalui MGMP
khususnya di kelas X
17. Pelatihan Penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SMA
18. Penambahan sarana belajar (media, buku dan praktek)
19. Peningkatan SDM Pengawas SMA/SMK melalui kegiatan KKPS
20. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMA
21. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum ( laboratorium bahasa,
komputer, IPA, IPS dll ) SMA
22. Pengembangan materi belajar mengajar dan Pemberian tambahan jam belajar
(remedial) pada anak yang belum mencapai KKM (diluar jam belajar sekolah)
23. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan sekolah SMA
24. Pemeliharaan rutin berkala meubelair sekolah SMA
25. Optimalisasi peran dan fungsi komite sekolah untuk melakukan sosialisasi
pentingnya pendidikan pada masyarakat di daerah yang APTSnya tinggi dan
berada di daerah miskin
26. Penyelenggaraan program Retrieval (menarik kembali anak yang sudah putus
sekolah)
27. Mendorong siswa putus sekolah untuk mengikuti pendidikan Paket C didaerah
yang mempunyai APTS tinggi dan memiliki indeks kemiskinan lebih dari 30%
28. Peningkatan Bantuan Biaya Operasional Sekolah
29. Pemberian bantuan beasisiwa/BKSM selain bos APBD kepada siswa yang
berprestasi dan dari keluarga tidak mampu
30. Beasiswa Pendidikan menengah ( PK/CI/BI)
31. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMP (USN/OSC, O2SN, FLS2N)
32. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi
33. Pemanfaatan ICT dalam PBM SMA
34. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
35. Peningkatan kompetensi (Profesional dan Pedagogik) guru kelas XII melalui
kegiatan MGMP
36. Pelatihan penyusunan kurikulum SMA/Pengembangan KTSP
37. Pemberian tambahan jam belajar pada anak kelas XII diluar jam sekolah
38. Penilaian Kinerja Sekolah
39. Penambahan sarana dan prasarana belajar (media dan buku) pada kelas XII
40. Meningkatan supervisi Kepala Sekolah
41. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah SMA
42. Penyelenggaraan ujian nasional SMA
43. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UNAS).
44. Pelatihan Peningkatan kompetensi (Profesional dan Pedagogik) guru kelas XII
melalui MGMP
45. Peningkatan Kompetensi pengawas sekolah SMA/SMK
46. Penambahan sarana belajar (media dan buku) pada kelas XII
47. Pengadaan perlengkapan sekolah SMA
48. Penilaian Kinerja Sekolah
49. Pendidikan S1/D4 jarak jauh (UT)
50. Menjalin hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi terdekat penyelenggara
S1/D4 yang relevan dengan bidang studi
51. Pengalokasian anggaran biaya pendidikan guru S1 atau D4 utk guru SMA/SMK
40
52. Peningkatan kualifikasi akademik bagi pengawas SMK untuk memenuhi standar
kompetensi
53. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan
54. Pembinaan kelompok Kerja Guru SMA/SMK
55. Pengusulan penambahan kuota peserta sertifikasi
56. Penyelenggaraan Sertifikasi guru melalui porto folio dan pendidikan profesi
b. SMK
1. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru SMK melalui MGMP
2. Pelatihan Penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP
3. Bantuan pengembangan sarana-prasarana pendidikan dan bahan praktek
pembelajaran SMK
4. Pembinaan penyesuaian guru MIPA menjadi guru produktif di SMK Swasta
5. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMK
6. Pengembangan sarana laboratorium komputer bagi SMK dan atau melengkapi
sarana, laboratorium bahasa, bengkel kerja, bengkel praktek
7. Pengembangan materi belajar mengajar dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi SMK
8. Pembudayaan program maintenance and repair fasilitas pendidikan SMK
9. Penerapan ICT based learning dan berbasis keunggulan lokal
10. Sosialisasi kepada masyarakat tentang SMK berbasis keunggulan lokal
11. Pengembangan SMK kelas jauh di Pondok Pesantren dan rintisan SMK di SMP
12. Alih fungsi SMA Swasta dan lembaga lain menjadi SMK
13. Penyediaan Bantuan Operasional Managemen Mutu (BOMM)
14. Pemberian bantuan beasiswa/BKSM selain bos APBD kepada siswa miskin
15. Pengembangan muatan lokal di SMK berbasis potensi daerah
16. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMK
17. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi SMK
18. Pengadaan perlengkapan sekolah SMK
19. Teaching Factory
20. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru melalui kegiatan
MGMP
21. Pelatihan penyusunan kurikulum Guru SMK
22. Pelibatkan Dunia Usaha/Industri (DU/DI) dalam penyusunan kurikulum SMK
23. Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah Kejuruan
24. Penambahan sarana belajar (media dan buku) pada kelas XII
25. Peningkatan supervisi kepala sekolah
26. Pengembangan SMK berstandar nasional dan standar internasional
27. Penyelenggaraan Ujian Nasional SMK
28. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan industri ( Program Magang )
29. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UNAS).
30. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) melalui MGMP dan diklat
31. Pelatihan penyusunan kurikulum Guru SMK
32. Bantuan pemberian modal kerja bagi siswa/lulusan SMK
33. Pengadaan alat penunjang sekolah/bengkel kerja SMK ( 8 macam )
34. Pengembangan SMK berbasis keunggulan lokal
35. Penataan dan pemerataan penempatan guru.
36. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik
SMA/SMK
37. Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik
dan tenaga kependidikan SMA/SMK
38. Pengadaan tenaga guru baru PNS dan Non PNS
41
39. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
40. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah
41. Peningkatan kualifikasi guru SMK
42. Diklat teknologi dan pengolahan produk potensi daerah bagi guru muatan lokal
43. Pemberian subsidi bagi guru yang berinisiatif untuk melanjutkan studi dengan
biaya mandiri
44. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi
45. Mensosialisaikan program MBS dan kepemimpinan tranfromatif di SMK
46. Penambahan Ruang kelas baru SMK
47. Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK negeri sesuai dengan potensi
daerah dan keunggulan lokal
48. Optimalisasi fasilitas pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan SMK di
Pondok pesantren
49. Rehab/revitalisasi ruang dan gedung kelas SMA / MA/SMK
50. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah
51. Peningkatan pengawasan bantuan perawatan gedung sekolah
52. Bantuan pendirian bengkel kerja dan ruang pawer (show room) hasil produksi
53. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan rehab ruang kelas dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
54. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SMA/SMK sesuai standart
55. Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMK
56. Pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah
57. Pemeliharaan rutin/berkala perpustakaan sekolah SMK
4. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga
a. PAUD
1. Peringatan Hari Anak Nasional
2. Pendirian lembaga PAUD baru di tiap-tiap desa
3. Bantuan rintisan KB dan PAUD sejenis
4. Workshop Tenaga Pendidik KB dan PAUD sejenis
5. Pemberian block grant PAUD
6. Pemberian bantuan APE & alat peraga pembelajaran PAUD
7. Penguatan lembaga PAUD
8. Pengembangan sarana dan prasarana PAUD
b. TK
1. Sosialisasi rintisan pendirian lembaga TK kepada stakeholders pendidikan
2. Pendirian rintisan Lembaga TK Pembina di 27 Kecamatan
3. Pembangunan gedung sekolah TK Pembina di 27 Kecamatan
4. Penambahan ruang kelas sekolah TK
5. Pengembangan pendidikan anak usia dini
6. Pengadaan meubelair sekolah TK
7. Pemberian bantuan APE TK
8. Pemberian Block grant melalui KKG dan KKS TK/RA
9. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran anak usia dini &TK
10. Pengadaan sarana - prasarana yang mendukung pembelajaran TK
11. Pemeliharaan rutin /berkala bangunan sekolah TK
12. Rehabilitasi berat/sedang ruang kelas sekolah TK
13. Rehabilitasi berat/sedang bangunan sekolah TK
14. Pembangunan sarana air bersih dan sanitary TK
15. Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary TK
16. Pemeliharaan secara berkala/rutin sarana air bersih dan sanitary TK
17. Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi secara berkesinambungan
42
18. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga
masyarakat
c. Pendidikan Luar Sekolah
1. Lembaga PKBM dan TBM
1.1. Sosialisasi pentingnya PKBM dan TBM di kelompok masyarakat
1.2. Pengembangan kebijakan pendidikan non formal
1.3. Perencanaan dan penyusunan pendidikan non formal
1.4. Pemberian bantuan stimulan bagi penyelenggara untuk mendirikan
PKBM/TBM rintisan
1.5. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan
non formal
1.6. Pelatihan tenaga pengelola PKBM/TBM
1.7. Penguatan lembaga PKBM/TBM
1.8. Rekrutmen TLD dan FDI
2. Pendidikan Kesetaraan
2.1. Pendataan anak putus sekolah untuk dapat masuk pada Kejar Paket A
setara SD.
2.2. Sosialisasi Program Paket A setara SD
2.3. Penyelenggaraan kelas baru Paket A setara SD
2.4. Penyelenggaraan kelas lanjutan Paket A setara SD
2.5. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
2.6. Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal
2.7. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK
2.8. Penyediaan buku/modul Paket A
2.9. Pelaksanaan UNPK bagi warga belajar paket A setara SD kelas
VI dan yang tidak lulus pendidikan formal.
2.10. Pendataan anak putus sekolah SMP dan lulusan SD yang tidak
melanjutkan ke SMP
2.11. Penyelenggaraan kelas baru Paket B setara SMP
2.12. Sosialisasi program Paket B
2.13. Pembentukan kelompok belajar
2.14. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK
2.15. Penyediaan buku/modul Paket B
2.16. Pelaksanaan ujian nasional paket B dan yang tidak lulus dari
pendidikan formal SMP
2.17. Pendataan anak putus sekolah SMA/SMK dan lulusan SMP yang tidak
melanjutkan ke SMA/SMK
2.18. Menarik anak putus sekolah SMA/SMK dan lulusan SMP yang tidak
melanjutkan ke SMA/SMK untuk masuk pa-da kejar paket C
2.19. Sosialisasi program Paket C
2.20. Pembentukan kelompok belajar
2.21. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal
2.22. Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal
2.23. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK
2.24. Penyediaan buku/modul Paket C
2.25. Pelaksanaan ujian nasional paket C dan yang tidak lulus dari pendidikan
fromal SMA
2.26. Sosialisasi program KF (Keaksaraan Fungsional )
2.27. Membentuk kelompok belajar keaksaraan fungsional tingkat dasar dan
lanjutan
2.28. Melaksanakan keaksaraan ke tingkat dasar dan lanjutan
43
2.29. Pembentukan Kelompok Belajar usaha
2.30. Penyediaan bahan dan alat KBU
2.31. Pelatihan tenaga tutor keaksaraan fungsional tingkat kabupaten
3. Pendidikan Luar Masyarakat
3.1. Blockgrant lembaga kursus
3.2. Pembinaan pengelolaan managemen dan administrasi lembaga kursus
kepada penyelenggara
3.3. Akreditasi lembaga kursus yang memenuhi persyarata.
d. Olah Raga
1. Bidang PLS Olah Raga dan Jarahnitra
1.1. Peningkatan jumlah kegiatan dan prestasi cabang olah raga yang di
lombakan di moment kegiatan pertandingan di tingkat kecamatan /
kabupaten / nasional / internasional
1.2. Pembinaan Klub/organisasi Olah raga kesiswaan
1.3. Meningkatnya hasil pembinaan siswa dan olahraga
1.4. Pembibitan sepak bola junior
1.5. Pengiriman Atlet di moment olah raga di tingkat
Propinsi/Nasional/Internasional
1.6. mengadakan even olah raga di tingkat kecamatan/kabupaten
1.7. Pembinaan pada Klub-Klub olah raga siswa di kecamatan dan kabupaten
1.8. Seleksi atlit tingkat kabupaten.
1.9. Pengiriman atlit ke tingkat Propinsi maupun Nasional.
1.10. Memberikan penghargaan pada atlit yang berprestasi
1.11. Mengadakan/mengikuti pelatihan/seminar tentang keolahragaan.
1.12. Pembinaan kompetensi Guru Olah Raga, pelatih, Peneliti, praktisi dan
Teknisi Olahraga
1.13. Mengusulkan sertifikasi pelatih, wasit tingkat nasional dan internasional
1.14. Melakukan study banding olahraga
1.15. Mengirimkan calon pelatih, wasit dan juri cabang olahraga untuk magang
1.16. Menambah jumlah peralatan olahraga.
1.17. Pembangunan dan revitalisasi sarana prasarana olah raga.
1.18. Pembangunan sarana dan prasarana olah raga SMP
1.19. Perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasarana olahraga hendaknya
didukung/dilakukan oleh semua kalangan masyarakat
1.20. Pengadaan peralatan olah raga SMP/SMA/SMK
1.21. Pembinaan organisasi siswa.
1.22. Pelatihan keahlian kepramukaan dan manegemen kepemimpinan
1.23. Seleksi dan pembinaan kader paskibraka
1.24. Pembinaan kegiatan kesiswaan agar lebih mengembangkan komptensinya
e. Seni dan Budaya
1. Pelatihan SDM guru kesenian
2. Peningkatan SDM guru kesenian di tingkat SD & SMP
3. Lomba Seni / pentas/apresiasi seni pelajar tingkat kabupaten
4. Optimalisasi pembinaan kesenian
5. Festival Budaya
6. Lomba seni pelajar tingkat kabupaten/propinsi
7. Pentas apresiasi seni Pelajar tingkat kabupaten/propinsi
8. Pengadaan sarana - prasarana kesenian.
5. Manajemen Layanan Pendidikan
a. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
44
1. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan
2. Pelaksanaan Evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
3. Pembinaan Dewan Pendidikan
4. Pembinaan Komite Sekolah
5. Penyusunan Profil Sekolah
b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa jaminan milik daerah
2. Penyediaan alat tulis kantor
3. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
4. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Penyusunan Laporan keuangan akhir tahun
d. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Rehab sedang/berat gedung kantor
2. Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
4. Pengadaan peralatan gedung kantor
5. Pengadaan meubelair kantor
6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
7. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
8. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
9. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
e. Program Peningkatan dan Optimalisasi Kinerja
1. Penunjang Operasional SKPD dan UPT Pendidikan Kecamatan
2. Penunjang Operasional UPT SMP/SMA/SMK
f. Program Peningkatan Disiplin Aparatur :
1. Pengadaan mesin/kartu absensi elektronik
2. Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya
3. Pengadaan bantuan kesejahteraan pegawai
B. Strategi Pembiayaan
Dengan adanya kebijakan desentralisasi pendidikan, menuntut Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Oleh karena itu, Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumenep harus dapat menyusun strategi pembiayaan untuk mencapai
sasaran pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
Strategi pembiayaan Renstra bertujuan untuk mengoptimalkan sumber dan penggunaan
dana pendidikan, karena terbatasnya sumber dana keuangan untuk sektor pendidikan dan
banyaknya program dan kegiatan yang harus didanai.
Proses penyusunan strategi pembiayaan program dan kegiatan dalam Renstra ini sebagai
berikut :
1. Mengkonversi/ menterjemahkan nama program dan kegiatan pada renstra ke dalam kode
rekening dan nama program dan kegiatan Urusan Wajib Dinas Pendidikan Kabupaten
Sumenep.
2. Menghitung estimasi biaya selama 5 tahun mendatang
3. Menghitung proyeksi ketersediaan dana selama periode RENSTRA
4. Mengalokasikan ketersediaan dana pada kebutuhan dana dan menyeimbangkan
45
Tabel 5.1
TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN
TERLAMPIR
46
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja yang diukur dalam monitoring dan evaluasi Renstra Dinas Pendidikan kabupaten sumenep selama kurun waktu 5 (lima) tahun dirinci dalam bentuk
tabel , yang berisi sasaran, indikator kunerja dan target indikasi pembangunan pendidikan sebagai berikut :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
Visi: Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional
Misi 1 : "Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan
MISI TUJUAN
INDIKA
TOR
TUJUA
N
URUSA
N
PEMER
INTAH
AN
SASARAN INDIKATOR TARGET
Kondisi
Kinerja Pada
Awal RPJMD
(Baseline)
Tahun 2015
2016 2017 2018 2019 2020 2021
MISI 1:
Mening
katkan
kualitas
sumber
daya
manusia
melalui
pendidi
kan,
kesehat
1.
Meningkat
kan
pemerataa
n
pendidikan
dan
perluasan
akses
pendidikan
(WAJAR
1). Rata
- rata
lama
sekolah
(tingkat
pendidik
an)
masyara
kat
Sumene
p
47
an dan
pengent
asan
kemiski
nan
DIKDAS) 9
tahun
tercapai
2).
Angka
Melek
Huruf >
15 tahun
sd. 55
Tahun
3). IPM
Pendidik
an
Ur
Pendidi
kan
1.
Meningkat
nya
pendidikan
sekolah
yang
ditamatkan
Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89
Angka Rata-rata Lama Sekolah 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 6,20
- Angka Partisipasi Murni (APM)
SD/MI/Paket A 99,3 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90
- Angka Partisipasi Murni (APM)
SMP/MTs/Paket B 87,31 89,10 90,89 92,68 94,47 96,26 98,05
- Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Paket C 82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21
- Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/Paket A 118,07 128,05 128,42 128,79 129,16 129,53 129,90
- Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B 102,35 114,04 116,27 118,50 120,73 122,96 125,19
48
- Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA/SMK/MA/Paket C 97,75 106,19 108,27 110,35 112,43 114,51 116,59
- Angka Melek Huruf > 15 tahun 823.072 826.820 830.568 834.31
6
838.06
4
841.81
2
845.56
0
- Angka pendidikan yang ditamatkan 20,94 21,35 21,76 22,17 22,58 22,99 23,40
- IPM Pendidikan 61,50 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 64,50
- Rata-rata Lama Sekolah 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 6,20
- Harapan Lama Sekolah 12,40 12,85 13,03 13,26 13,27 3,75 13,94
% Nilai Rata-rata ujian nasional per
jenjang pendidikan,
jenjang SD/MI 6,25 6,35 6,53 6,71 6,89 7,07 7,25
jenjang SMP/MTs 6,35 6,55 6,67 6,79 6,91 7,03 7,25
jenjang SLTA/MA 6,65 6,85
- Angka putus sekolah
- Angka putus sekolah jenjang
SD/MI 0,58 0,55 0,52 0,50 0,48 0,45 0,40
- Angka putus sekolah jenjang
SMP/MTs 0,57 0,56 0,54 0,52 0,48 0,44 0,40
- Angka putus sekolah jenjang
SLTA/MA 0,62 0,54
PAUD Holistic Itegratif 15 (lmbg) 35
(lmbg)
60
(lmbg)
80
(lmbg)
100
(lmbg)
110
(lmbg)
120
(lmbg)
49
Ur
Pendidi
kan
2.
Meningkat
nya mutu
dan
kecukupan
pendidikan
dan tenaga
pendidikan
% Kualifikasi Guru menurut standart
kependidikan
(Ijazah ≥ D4/S1):
- Jenjang SD/MI
- Jenjang SMP/MTs
- Jenjang SMA/SMK/MA
Jenjang SD/MI 64,78 67,34 69,17 71,00 72,83 74,66 76,49
Jenjang SMP/MTs 98,86 99,15 99,30 99,45 99,60 99,75 99,90
Jenjang SMA/SMK/MA 99,24 99,54
Rasio guru/murid
Jenjang SD/MI 1:12 1:27 1:28 1:29 1:30 1:31 1:32
Jenjang SMP/MTs 1:11 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36
Jenjang SMA/SMK/MA 1:15 1:31
% Guru bersertifikasi
Jenjang SD/MI 86,58 89,40 92,60 94,30 97,20 98,35 98,40
Jenjang SMP/MTs 86,58 89,20 93,67 96,25 97,40 98,10 100,00
Jenjang SMA/SMK/MA 86,58 89,50
Persentase SD/MI berakreditasi minimal
B 60,00 70,10 80,30 90,25 95,40 97,20 98,60
Persentase SMP/MTs berakreditasi
minimal B 60,25 72,20 76,80 81,30 88,60 93,40 98,65
Persentase SMA/MA berakreditasi
minimal B 61,30 71,80
% Pendidikan Berbasis Pesantren SD 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 90,00 100,00
50
(kls 1) (kls 1, 2) (kls 1 -
3)
(kls 1 -
4)
(kls 1 -
5)
(kls 1 -
6)
% Pendidikan Berbasis Pesantren SMP 0,00 33,00 66,00 100,00 100,00 100,00 100,00
(kls 7) (kls 7, 8) (kls 7 -
9)
(kls 7 -
9)
(kls 7 -
9)
(kls 7 -
9)
% Pendidikan Berbasis Pesantren SMA 0,00 33,00
(kls 10)
% Peningkatan Kompetensi dan
Pengembangan Guru
- Guru Kelas 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
- Guru Agama 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
- Bhs. Indonesia 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
- Bhs. Inggris 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
- Matematika 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
- IPA 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00
Insentif Guru Tidak Tetap (GTT) di
Kepulauan
Disesuaik
an
Kemampu
an APBD
Disesuaik
an
Kemamp
uan APBD
Disesuai
kan
Kemam
puan
APBD
Disesuai
kan
Kemam
puan
APBD
Disesuai
kan
Kemam
puan
APBD
Disesuai
kan
Kemam
puan
APBD
Pembinaan Khusus Terhadap Siswa
Berprestasi SD
- Akademik (OSN) 0 20
(siswa)
20
(siswa)
20
(siswa)
20
(siswa)
20
(siswa)
20
(siswa)
- Non Akademik (O2SN dan FLS2N) 0 50 50 50 50 50 50
51
(siswa) (siswa) (siswa) (siswa) (siswa) (siswa)
Pembinaan Khusus Terhadap Siswa
Berprestasi SMP
- Akademik (OSN) 0 30
(siswa)
30
(siswa)
30
(siswa)
30
(siswa)
30
(siswa)
30
(siswa)
- Non Akademik (O2SN dan FLS2N) 0 70
(siswa)
70
(siswa)
70
(siswa)
70
(siswa)
70
(siswa)
70
(siswa)
Pembinaan Terhadap Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi dan
Berdedikasi
0 45 (org) 45 (org) 45
(org)
45
(org)
45
(org)
45
(org)
Pelaksanaan UNBK Jenjang SMP 0 0 5(lmbg) 15
(lmbg)
25
(lmbg)
30
(lmbg)
42
(lmbg)
SD Rujukan Mutu 0 0 5(lmbg) 10
(lmbg)
15
(lmbg)
20
(lmbg)
27
(lmbg)
Ur
Pendidik
an
3.
Meningkat
nya sarana
dan
prasarana
pendidikan
% sarana dan prasarana pendidikan
yang dibangun : SD dan SMP
Ratio ruang kelas terhadap rombongan
belajar
Jenjang SD/MI 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1
Jenjang SMP/MTs 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1
Jenjang SMA/SMK/MA 1:2 1:2
52
% Sekolah Pendidikan SD/MI kondisi
bangunan baik 58,76 61,62 64,48 67,34 70,20 73,06 75,92
% Sekolah Pendidikan SMP/Mts kondisi
bangunan baik 69,76 69,92 72,84 75,76 78,68 81,60 84,52
% Sekolah Pendidikan SMA/SMK/MA
kondisi bangunan baik 78,49 80,34
Ur
Pendidik
an
4.Meningk
atkan
kuantitas
dan
kualitas
Pendidikan
Anak Usia
Dini
Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89
71
BAB VII
PENUTUP
Pembangunan pendidikan merupakan proses pembangunan masyarakat ekonomi. Critical
mass yang dapat dicapai dalam pembangunan pendidikan akan meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi sehingga akan memberikan
sumbangan pada peningkatan kesejahteraan penduduk.
Upaya meningkatkan pendidikan rata-rata penduduk akan meningkatkan kemampuan
penerapan teknologi sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan pada gilirannya akan
meningkatkan kesejahteraan penduduk. Meningkatnya pendidikan rata-rata penduduk akan
menambah jumlah konsumen produk barang dan jasa yang mempunyai kandungan teknologi,
sehingga akan memacu produksi dan distribusi sehingga pada gilirannya akan meningkatkan
kesejahteraan penduduk. Meningkatnya mutu dan pendidikan rata-rata penduduk dan
meningkatnya proses produksi akan mendorong peluang untuk meningkatkan kemampuan
mereka menjadi produsen teknologi, sehingga memacu produksi dan pada gilirannya
meningkatkan kesejahteraan penduduk. Meningkatnya pendidikan rata-rata penduduk akan
meningkatkan kemampuan komunikasi sehingga meningkatkan kegiatan distribusi dan
selanjutnya meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi diperlukan
juga suatu lapisan penduduk dengan mutu pendidikan yang lebih tinggi daripada tingkat
pendidikan rata-rata penduduk. Peningkatan mutu pendidikan dan wawasan keunggulan
merupakan landasan utama pembangunan pendidikan.
Dengan demikian, pembangunan pendidikan memerlukan upaya peningkatan pendidikan
rata-rata penduduk dan juga peningkatan mutu pendidikan suatu lapisan masyarakat yang mampu
menguasai teknologi canggih. Meningkatnya kesejahteraan penduduk akan ditandai oleh
bergesernya struktur produksi atau struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan
ke sektor jasa yang lebih canggih lagi. Pergeseran struktur ekonomi ini akan disusul dengan
berlangsungnya pergeseran struktur tenaga kerja sehingga mereka yang bekerja di sektor
pertanian akan bergeser bekerja di sektor industri. Pergeseran struktur tenaga kerja ini perlu
didukung oleh pergeseran struktur pendidikan karena meningkatnya tingkat pendidikan rata-rata
penduduk dan mutu pendidikan akan menunjang atau mempercepat pergeseran struktur tenaga
kerja dari sektor pertanian ke sektor industri dan sektor jasa yang lebih canggih.
Mengingat saat ini kita memasuki periode MEA, maka tingkat pendidikan rata-rata
penduduk perlu ditingkatkan lebih tinggi sehingga perintisan pelaksanaan wajib belajar
SLTA+MA perlu dipacu sampai pada tahun 2020. Dengan harapan APK SLTA+MA akan dapat
mencapai paling sedikit sekitar 75 persen, dan pada akhirnya pada tahun 2025 penduduk Provinsi
Jawa Timur dapat bersaing dengan negara lain dalam era globalisasi.
Mutu pendidikan ditingkatkan melalui berbagai cara. Melengkapi buku, alat-alat
laboratorium, perpustakaan, dan sarana pendidikan lainnya merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Melengkapi jumlah dan meningkatkan kemampuan guru,
termasuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah untuk mengelola sekolah, merupakan suatu
cara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Mutu pendidikan dapat ditingkatkan juga melalui quality control untuk menjamin lulusan
yang baik (mutu output) dan quality assurance untuk menghindari lulusan yang tidak memenuhi
standart minimum (mutu proses).
Relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan perlu lebih disesuaikan lagi.
Pembangunan berlangsung sangat cepat membawa berbagai perubahan di segala bidang.
Pendidikan harus juga bisa mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut dan menyesuikan diri
dengan perubahan-perubahan tersebut pada saat yang tepat.
72
Strategi penuntasan wajib belajar pendidikan 9 tahun tidak dapat dilakukan menggunakan
strategi tunggal yang berlaku umum untuk semua lapisan masyarakat. Strategi pendidikan harus
mempertimbangkan keanekaragaman keadaan berbagai lapisan masyarakat.
Pada garis besarnya heterogenitas lapisan-lapisan masyarakat tersebut dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok : (1) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan
yang tinggi dan pendapatan tinggi; (2) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang
tinggi dan pendapatan rendah; (3) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang
rendah dan pendapatan tinggi. (4) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang
rendah dan pendapatan rendah. Strategi pendidikan atau penuntasan wajib belajar bagi satu
kelompok akan berbeda dari kelompok lain. Operasionalisasi strategi tersebut mencakup
langkah-langkah sebagai berikut : (1) mengadakan pemetaan sasaran; (2) meningkatkan
partisipasi dan koordinasi unit-unit pelaksanaan seperti pamong desa, tokoh-tokoh masyarakat,
dan usahawan; (3) melaksanakan sosialisasi secara tepat; (4) mengembangkan sistem insentif; (5)
meningkatkan pengendalian atau monitoring pelaksanaan wajib belajar; dan (6) memanfaatkan
teknologi untuk menuntaskan pelaksanaan wajib belajar. Disamping itu diperlukan mobilisasi
dana secara nasional.
Pendidikan masih menghadapi berbagai kendala yang perlu dihilangkan agar pendidikan
menjadi berkualitas. Wawasan keunggulan untuk meningkatkan kemampuan bersaing perlu
dijadikan pedoman dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu pada level kelas proses belajar
perlu ditingkatkan dengan meningkatkan motivasi guru untuk mengajar dengan baik dan usaha
keras agar siswa mampu mencapai hasil yang terbaik dari dirinya. Pada level sekolah perlu
diciptakan iklim yang kondusif untuk terjadinya proses belajar yang baik. Kemampuan dan
inisiatif kepala sekolah untuk mengelola sekolahnya sebagai suatu unit pendidikan yang tangguh
merupakan faktor yang sangat perlu didorong kerjasama yang lebih erat antara sekolah, orang
tua, dan masyarakat agar mereka lebih peduli dan memperhatikan kemajuan siswa, guru, dan
sekolahnya.
Sumenep, 2016
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP
Drs. H. A. SHADIK, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19581231 197703 1 014
Tahun Ke 1 Tahun Ke 2 Tahun Ke 3 Tahun Ke 4 Tahun Ke 5 Total
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
1. Meningkatnya pendidikan
sekolah yang ditamatkan
1). Rata - rata lama sekolah (tingkat
pendidikan) masyarakat Sumenep1
Program Pendidikan Anak Usia
Dini
2). Angka Melek Huruf > 15 tahun sd.
55 Tahun1
Pengadaaan alat praktik dan peraga
siswa
Tersedianya alat praktik dan peraga
siswa30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 120.000.000,00
Dinas
Pendidikan
Kabupaten
Sumenep
3). IPM Pendidikan 2 Pengadaan Mebeluer SekolahTerlaksananya Pengadaan mebeluer
sekolah25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 100.000.000,00
Dinas
Pendidikan
3Rehabilitasi sedang/berat bangunan
sekolah
Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat
bangunan sekolah333.000.000,00 333.000.000,00 333.000.000,00 333.000.000,00 1.386.500.000,00
Dinas
Pendidikan
4Penyelenggaraan pendidikan anak usia
dini
Terselenggaranya pendidikan anak usia
dini50.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 360.000.000,00
Dinas
Pendidikan
5Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar
dan Model Pembelajaran
Terselenggaranya Pengembangan
Kurikulum, Bahan Ajar dan Model
Pembelajaran
38.468.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 295.940.000,00Dinas
Pendidikan
6 BOP DAK PAUD Tersedianya BOP DAK PAUD 27.208.750,00 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 367.048.750,00Dinas
Pendidikan
2
Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
1 Pembinaan SMP terbukaTerselenggaranya Pembinaan SMP
terbuka50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 200.000.000,00
Dinas
Pendidikan
2 Penyelenggraan paket A setara SDTerselenggaranya Penyelenggraan paket
A setara SD79.320.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 564.480.000,00
Dinas
Pendidikan
3 Penyelenggraan paket B setara SMP Terselenggaranya paket B setara SMP 191.520.000 243.400.000,00 243.400.000,00 243.400.000,00 243.400.000,00 1.356.640.000,00Dinas
Pendidikan
4Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa
dan Olimpiade MIPA
Terselenggaranya Lomba Olimpiade Mata
Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA192.292.000,00 137.442.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 1.210.958.000,00
Dinas
Pendidikan
5 Lomba Hari Anak Nasional Tingkat SD/MITerselenggaranya Lomba Hari Anak
Nasional Tingkat SD/MI61.807.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 450.164.000,00
Dinas
Pendidikan
6 Student Smart Contes (Kontes Cerdas Cermat)Terselenggaranya Student Smart Contes (Kontes
Cerdas Cermat)50.158.750,00 50.158.750,00 50.158.750,00 50.158.750,00 250.793.750,00
Dinas
Pendidikan
7 Operasional UASBN SD/MI Tersedianya Operasional UASBN SD/MI 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 751.047.000,00Dinas
Pendidikan
8Operasional Tim Manajemen BOS SD,
SMP
Tersedianya Operasional Tim Manajemen
BOS SD, SMP100.000.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 943.525.000,00
Dinas
Pendidikan
9Kegiatan Operasional ICT Dinas
Pendidikan
Terselenggaranya Kegiatan Operasional
ICT Dinas Pendidikan54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 328.521.600,00
Dinas
Pendidikan
10
Peningkatan Pengembangan Kurikulum
(Operasionalisasi Intelegensi Cerdas
Cermat SD Kab. Sumenep)
Terselenggaranya Peningkatan
Pengembangan Kurikulum
(Operasionalisasi Intelegensi Cerdas
Cermat SD Kab. Sumenep)
70.278.750,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 540.557.500,00Dinas
Pendidikan
11Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB
Jawa Timur
Terlaksananya Pengiriman Lomba HAN
Tingkat SDLB Jawa Timur17.350.000,00
Dinas
Pendidikan
12 Pembangunan RKB SD Terlaksananya Pembangunan RKB SD 11.800.000.000,00 11.800.000.000,00 9.000.000.000,00 32.600.000.000,00Dinas
Pendidikan
13 Pembangunan RKB SMP Terlaksananya Pembangunan RKB SMP 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 600.000.000,00Dinas
Pendidikan
14 Pembangunan RKB MI Terlaksananya Pembangunan RKB MI 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.000.000.000,00 17.000.000.000,00 KEMENAG
15 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas SDTerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Kelas SD350.000.000,00 350.000.000,00 609.900.000,00 1.309.900.000,00
Dinas
Pendidikan
16 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas SMPTerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Kelas SMP16.000.000,00 16.000.000,00 1.150.000,00 33.150.000,00
Dinas
Pendidikan
17 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas MITerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Kelas MI700.000.000,00 700.000.000,00 619.850.000,00 2.019.850.000,00 KEMENAG
18 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas MTsTerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Kelas MTs180.000.000,00 180.000.000,00 154.800.000,00 514.800.000,00 KEMENAG
19Pembangunan Ruang Laboratorium IPA
Jenjang SMP
Terlaksananya Pembangunan Ruang
Laboratorium Lengkap Dengan Meubeler
dan Peralatan Paktek IPA SMP
3.000.000.000,00 7.112.100.000,00 10.112.100.000,00Dinas
Pendidikan
20Pembangunan Ruang Laboratorium IPA
Jenjang MTs
Terlaksananya Pembangunan Ruang
Laboratorium Lengkap Dengan Meubeler
dan Peralatan Paktek IPA MTs
662.000.000,00 12.126.000.000,00 1.125.000.000,00 13.913.000.000,00 KEMENAG
21Pembangunan Ruang Guru SD Lengkap
Dengan Meubeler
Terlaksananya Pembangunan Ruang
Guru SD8.600.000.000,00 8.600.000.000,00
Dinas
Pendidikan
22Pembangunan Ruang Guru MI Lengkap
Dengan Meubeler
Terlaksananya Pembangunan Ruang
Guru MI469.350.000,00 469.350.000,00 469.350.000,00 469.350.000,00 4.069.350.000,00 5.946.750.000,00 KEMENAG
23 Pengadaan Meubeler Ruang Guru SMPTerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Guru SMP2.392.500.000,00 2.392.500.000,00
Dinas
Pendidikan
24 Pengadaan Meubeler Ruang Guru MTsTerlaksananya Pengadaan Meubeler
Ruang Guru MTs266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 1.332.000.000,00 KEMENAG
25Pembangunan Ruang KS Lengkap
dengan Meubeler SMP
Terlaksananya Pembangunan Ruang KS
SMP1.086.000.000,00 1.086.000.000,00
Dinas
Pendidikan
TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP
Tabel 5.1
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM KEGIATAN Indikator Kegiatan
Unit Kerja SKPD
Penangung-jawabLokasi
Kerangka Pendanaan Program
1. Meningkatkan
pemerataan
pendidikan dan
perluasan akses
pendidikan (WAJAR
DIKDAS) 9 tahun
tercapai
26Pembangunan Ruang KS Lengkap
dengan Meubeler MTs
Terlaksananya Pembangunan Ruang KS
MTs1.140.500.000,00 1.140.500.000,00 KEMENAG
27 Pengadaan Buku Teks SD/MITerlaksananya Pengadaan Buku Teks
SD/MI1.433.400.000,00 1.433.400.000,00 2.866.800.000,00 RKAS
28 Pengadaan Buku Teks SMP/MTsTerlaksananya Pengadaan Buku Teks
SMP/MTs1.098.075.000,00 1.098.075.000,00 2.196.150.000,00 RKAS
29 Pengadaan Alat Peraga SD/MITerlaksananya Pengadaan Alat Peraga
SD/MI3.300.500.000,00 3.300.500.000,00 6.601.000.000,00 RKAS
30 Pengadaan Buku Pengayaan SD/MITerlaksananya Pengadaan Buku
Pengayaan SD/MI496.725.000,00 496.725.000,00 993.450.000,00 RKAS
31Pelatihan Penyusunan dan Penerapan
RPP
Terselenggaranya Pelatihan Penyusunan
dan Penerapan RPP3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 16.250.000,00
Dinas
Pendidikan
32 Mengadakan Pelatihan Program PenilaianTerselenggaranya Mengadakan Pelatihan
Program Penilaian3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 16.250.000,00
Dinas
Pendidikan
33 Pelatihan Supervisi Kelas Kepala SekolahTerselenggaranya Pelatihan Supervisi
Kelas Kepala Sekolah12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 60.450.000,00
Dinas
Pendidikan
34 Pelatihan Penerapan MBS SDTerselenggaranya Pelatihan Penerapan
MBS SD228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 1.140.000.000,00
Dinas
Pendidikan
35 Pelatihan Penerapan MBS SMPTerselenggaranya Pelatihan Penerapan
MBS SMP46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 232.500.000,00
Dinas
Pendidikan
2. Meningkatnya kualitas
dan kuantitas pendidik
dan tenaga kependidikan
2. Meningkatnya mutu dan
kecukupan pendidikan dan
tenaga pendidikan
Terciptanya Peningkatan mutu dan
kecukupan pendidikan dan tenaga
pendidikan
3 Program Pendidikan Menengah
1 Pelatihan penyusunan kurikulumTerselenggaranya Pelatihan penyusunan
kurikulum300.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 700.000.000,00
Dinas
Pendidikan
2 Penyelenggraan paket C setara SMU Terselenggaranya paket C setara SMU 350.000.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 2.025.600.000,00Dinas
Pendidikan
3
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)
Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)
Terselenggaranya Latihan Dasar
Kepemimpinan (LDK) Pengurus
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 284.800.000,00Dinas
Pendidikan
4 Singkronisasi Program SMP dan SMATerselenggaranya Singkronisasi Program
SMP dan SMA70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 353.250.000,00
Dinas
Pendidikan
5Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Olah
Raga Siswa Nasional (O2SN) SMP
Terselenggaranya Seleksi dan
Pengiriman Olimpiade Olah Raga Siswa
Nasional (O2SN) SMP
119.680.000,00 119.680.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 989.360.000,00Dinas
Pendidikan
6
Seleksi dan Pengiriman Festival dan
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP
dan SMA
Terselenggaranya Seleksi dan
Pengiriman Festival dan Lomba Seni
Siswa Nasional (FLS2N) SMP dan SMA
74.187.000,00 171.642.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 1.150.226.000,00Dinas
Pendidikan
7Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains
Nasional (OSN ) SMP dan SMA
Terselenggaranya Seleksi dan
Pengiriman Olimpiade Sains Nasional
(OSN ) SMP dan SMA
268.727.500,00 268.727.500,00 300.000.000,00 350.000.000,00 400.000.000,00 1.678.561.000,00Dinas
Pendidikan
8 Pembangunan Pagar SekolahTerlaksananya Pembangunan Pagar
Sekolah1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 4.600.000.000,00
Dinas
Pendidikan
9 Pelaksanaan UNBK SMP Terselenggaranya UNBK SMP 1.092.020.000,00 2.184.040.000,00 3.276.060.000,00 4.368.080.000,00 5.460.100.000,00 16.380.300.000,00Dinas
Pendidikan
10Operasional BOS SLTA dan BSM
SMP,SMA/SMK
Tersedianya BOS SLTA dan BSM
SMP,SMA/SMK18.220.000,00
Dinas
Pendidikan
11Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Olah
Raga Siswa Nasional (O2SN) SMA
Terselenggaranya Seleksi dan
Pengiriman Olimpiade Olah Raga Siswa
Nasional (O2SN) SMA
96.285.000,00Dinas
Pendidikan
12 Pengadaan alat praktik dan peraga siswaTersedianya Pengadaan alat praktik dan
peraga siswa300.000.000,00
Dinas
Pendidikan
13Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS
SMK)
Terselenggaranya Lomba Kompetensi
Siswa SMK (LKS SMK)81.274.000,00
Dinas
Pendidikan
4 Program Pendidikan Non Formal
1 Penunjang PLS Tersedianya Penunjang PLS 119.155.000,00 119.155.000,00 119.155.000,00 119.155.000,00 526.620.000,00Dinas
Pendidikan
2 Hari Aksara Internasional (HAI)Terselenggaranya Hari Aksara
Internasional (HAI)60.000.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 559.464.000,00
Dinas
Pendidikan
3 Pelatihan Guru PAUD (PLS)Terselenggaranya Pelatihan Guru PAUD
(PLS)201.957.000,00 201.957.000,00 201.957.000,00 201.957.000,00 807.828.000,00
Dinas
Pendidikan
4Peningkatan Edukasi dan Komunikasi
Bidang Pendidikan
Terciptanya Peningkatan Edukasi dan
Komunikasi Bidang Pendidikan86.315.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 537.431.500,00
Dinas
Pendidikan
5 Pemberantasan Buta AksaraTerselenggaranya Pemberantasan Buta
Aksara3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 16.327.500.000,00
Dinas
Pendidikan
6Seleksi dan Pembinaan Jambore
PTKPAUDNI
Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan
Jambore PTKPAUDNI117.823.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 735.646.000,00
Dinas
Pendidikan
7 Penguatan Rumah PintarTerselenggaranya Penguatan Rumah
Pintar100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 600.000.000,00
Dinas
Pendidikan
8Matrikulasi / Pembekalan Kesetaraan
Paket A
Terselenggaranya Matrikulasi /
Pembekalan Kesetaraan Paket A346.975.000,00 346.975.000,00 346.975.000,00 346.975.000,00 1.499.805.000,00
Dinas
Pendidikan
9 Lomba dan Seleksi Bunda PAUDTerselenggaranya Lomba dan Seleksi
Bunda PAUD18.193.500,00 18.193.500,00 18.193.500,00 18.193.500,00 72.774.000,00
Dinas
Pendidikan
10 Sosialisasi Akreditasi NasionalTerselenggaranya Sosialisasi Akreditasi
Nasional272.232.000,00 272.232.000,00 272.232.000,00 272.232.000,00 1.088.928.000,00
Dinas
Pendidikan
11Penyelenggaraan Workshop Penyusunan
Karya Tulis Bagi PTK PAUDNI
Terselenggaranya Workshop Penyusunan
Karya Tulis Bagi PTK PAUDNI22.000.000,00 22.000.000,00 22.000.000,00 22.000.000,00 88.000.000,00
Dinas
Pendidikan
12Penyelenggaraan Workshop Kurikulum
2013 PAUD
Terselenggaranya Workshop Kurikulum
2013 PAUD29.000.000,00 29.000.000,00 29.000.000,00 29.000.000,00 116.000.000,00
Dinas
Pendidikan
13Workshop Peningkatan Mutu Guru PAUD
Inklusif
Terselenggaranya Workshop Peningkatan
Mutu Guru PAUD Inklusif75.228.200,00 75.228.200,00 75.228.200,00 75.228.200,00 300.912.800,00
Dinas
Pendidikan
14Sosialisasi Kurikulum Holistik integratif
dan akreditasi sekolah
Terselenggaranya Sosialisasi Kurikulum
Holistik integratif dan akreditasi sekolah90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 360.000.000,00
Dinas
Pendidikan
15Keterampilan Kecakapan Hidup (Life
Skill)
Terselenggaranya Keterampilan
Kecakapan Hidup (Life Skill)15.000.000,00
Dinas
Pendidikan
5 Program Pendidikan Luar Biasa
1Pengiriman Kontingen Pekan Olahraga
Tingkat SDLB Jatim
Terselenggaranya Pengiriman Kontingen
Pekan Olahraga Tingkat SDLB Jatim18.850.000,00
Dinas
Pendidikan
6
Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
1
Pemantauan dan Penilaian Kinerja
Tenaga Fungsional Guru Bersertifikat
(MONIF) / Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan
Terselenggaranya Pemantauan dan
Penilaian Kinerja Tenaga Fungsional
Guru Bersertifikat (MONIF) / Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
82.500.000,00 82.500.000,00 82.500.000,00 82.500.000,00 330.000.000,00Dinas
Pendidikan
2Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat
Kabupaten
Terselenggaranya Seleksi Sertifikasi Guru
Tingkat Kabupaten38.552.500 41.016.000,00 41.016.000,00 41.016.000,00 41.016.000,00 241.169.000,00
Dinas
Pendidikan
3Workshop Pengembangan Kurikulum
Muatan Lokal
Terselenggaranya Workshop
Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal79.912.500,00 79.912.500,00 79.912.500,00 79.912.500,00 319.650.000,00
Dinas
Pendidikan
4Bintek Peningkatan Kinerja Pengawas
Sekolah
Terselenggaranya Bintek Peningkatan
Kinerja Pengawas Sekolah100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 400.000.000,00
Dinas
Pendidikan
5Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta
Pengawas Sekolah Berprestasi
Terselenggaranya Pemilihan Guru dan
Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah
Berprestasi
120.000.000 242.725.000,00 242.725.000,00 242.725.000,00 242.725.000,00 1.230.900.000,00Dinas
Pendidikan
6Pembinaan Kinerja Pengawas Sekolah
TK/RA/BA-SD/MI
Terselenggaranya Pembinaan Kinerja
Pengawas Sekolah TK/RA/BA-SD/MI583.890.000,00 583.890.000,00 583.890.000,00 583.890.000,00 2.335.560.000,00
Dinas
Pendidikan
7 Pembinaan Aparatur PendidikanTerselenggaranya Pembinaan Aparatur
Pendidikan72.418.000,00 72.418.000,00 72.418.000,00 72.418.000,00 289.672.000,00
Dinas
Pendidikan
8Peningkatan Mutu Pendidikan untuk
Sekolah Kepulauan
Terciptana Peningkatan Mutu Pendidikan
untuk Sekolah Kepulauan115.815.000,00 115.815.000,00 115.815.000,00 115.815.000,00 557.200.000,00
Dinas
Pendidikan
9Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman
LOMOJARI
Terselenggaranya Pelaksanaan Seleksi
dan Pengiriman LOMOJARI30.525.000,00 30.525.000,00 30.525.000,00 30.525.000,00 144.235.000,00
Dinas
Pendidikan
10Workshop Peningkatan Mutu Guru
Sekolah Dasar Inklusif
Terselenggaranya Workshop Peningkatan
Mutu Guru Sekolah Dasar Inklusif90.800.500,00 90.800.500,00 90.800.500,00 90.800.500,00 363.202.000,00
Dinas
Pendidikan
11
Pembinaan dan Seleksi Tenaga Potensial
Calon Kepala Sekolah, Pengawas dan
Penilik
Terselenggaranya Pembinaan dan Seleksi
Tenaga Potensial Calon Kepala Sekolah,
Pengawas dan Penilik
646.297.500 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 5.828.087.500,00Dinas
Pendidikan
12Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
(KTI)
Terselenggaranya Workshop Penyusunan
Karya Tulis Ilmiah (KTI)808.000.000,00 808.000.000,00 808.000.000,00 808.000.000,00 3.332.000.000,00
Dinas
Pendidikan
13Penilaian Kinerja Guru dan PKB
(Pemantauan dan Pendampingan PKG)
Terselenggaranya Penilaian Kinerja Guru
dan PKB (Pemantauan dan
Pendampingan PKG)
219.277.000,00 219.277.000,00 219.277.000,00 219.277.000,00 977.108.000,00Dinas
Pendidikan
14 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)Terselenggaranya Penilaian Kinerja
Kepala Sekolah (PKKS)50.000.000 135.650.000,00 135.650.000,00 135.650.000,00 135.650.000,00 642.600.000,00
Dinas
Pendidikan
15 Workshop Pembelajaran Berbasis ITTerselenggaranya Workshop
Pembelajaran Berbasis IT62.602.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 382.952.500,00
Dinas
Pendidikan
16
Pengembangan Mutu dan Kualitas
program pendidikan dan pelatihan bagi
pendidik melalui Pelatihan Guru yang
mendapat tugas tambahan sebagai
Wakasek, Kepala Lab. Dan Kepala
Perpustakaan
Tercapainya Pengembangan Mutu dan
Kualitas program pendidikan dan
pelatihan bagi pendidik melalui
Pelatihan Guru yang mendapat tugas
tambahan sebagai Wakasek, Kepala Lab.
Dan Kepala Perpustakaan
233.593.000,00 233.593.000,00 233.593.000,00 233.593.000,00 934.372.000,00Dinas
Pendidikan
17Workshop Pembina Matematika dan IPA
Khusus SD/MI
Terselenggaranya Workshop Pembina
Matematika dan IPA Khusus SD/MI122.714.000,00 122.714.000,00 122.714.000,00 122.714.000,00 490.856.000,00
Dinas
Pendidikan
18Pembelajran berbasis Sains
(Pemanfaatan Gedung Sains)
Terciptanya Pembelajaran berbasis
Sains (Pemanfaatan Gedung Sains)67.858.000,00 67.858.000,00 67.858.000,00 67.858.000,00 271.432.000,00
Dinas
Pendidikan
19Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru
Mapel UN (SMP)
Terselenggaranya Pelatihan Peningkatan
Kompetensi Guru Mapel UN (SMP)62.602.500,00 62.602.500,00 62.602.500,00 62.602.500,00 250.410.000,00
Dinas
Pendidikan
20 Peningkatan Mutu Tenaga PendidikTerciptanya Peningkatan Mutu Tenaga
Pendidik5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 27.285.000.000,00
Dinas
Pendidikan
21
Workshop Peningkatan Kapasitas Guru
dalam Menyususn Perangkat
Pembelajaran Berbasis Teknologi
Terselenggaranya Workshop Peningkatan
Kapasitas Guru dalam Menyususn
Perangkat Pembelajaran Berbasis
Teknologi
79.912.500,00Dinas
Pendidikan
22
Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan Dikmas
Berprestasi
Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD
dan Dikmas Berprestasi
15.000.000,00Dinas
Pendidikan
23Seleksi Kepala Sekolah Berwawasan
Lingkungan
Terselenggaranya Seleksi Kepala Sekolah
Berwawasan Lingkungan20.000.000,00
Dinas
Pendidikan
24 Anugerah Konstitusi bagi Guru PKnTerselenggaranya Anugerah Konstitusi
bagi Guru PKn15.000.000,00
Dinas
Pendidikan
3. Meningkatkan layanan
satuan pendidikan luar
sekolah dan menumubuh
kembangkan MInat baca
masyarakat.
3. Meningkatnya sarana dan
prasarana pendidikan
Terciptanya peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan7
Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
1Penerapan sistem dan informasi
manajemen pendidikan
Terselenggaranya Penerapan sistem dan
informasi manajemen pendidikan135.750.000,00 135.750.000,00 135.750.000,00 135.750.000,00 590.970.000,00
Dinas
Pendidikan
2Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja
Bidang Pendidikan
Terselenggaranya Pelaksanaan Evaluasi
Hasil Kinerja Bidang Pendidikan119.864.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 720.928.000,00
Dinas
Pendidikan
3Penunjang Operasional Bantuan
keuangan
tersedianya Penunjang Operasional
Bantuan keuangan150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00
Dinas
Pendidikan
4 Wajar Pengembangan Gugus Terciptanya Wajar Pengembangan Gugus 200.077.000,00 200.077.000,00 200.077.000,00 200.077.000,00 800.308.000,00Dinas
Pendidikan
5 Pembinaan Sekolah Adiwiyata SMP/SMATerselenggaranya Pembinaan Sekolah
Adiwiyata SMP/SMA50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 200.000.000,00
Dinas
Pendidikan
6Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
Jenjang Sekolah Dasar
Terselenggaranya Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat Jenjang
Sekolah Dasar
50.605.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 540.933.000,00Dinas
Pendidikan
7 Evaluasi Diri Sekolah (EDS)Terlaksananya Evaluasi Diri Sekolah
(EDS)86.020.000,00 86.020.000,00 86.020.000,00 86.020.000,00 344.080.000,00
Dinas
Pendidikan
8Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Terselenggaranya Pengadaan Tanah
Sarana dan Prasarana Pendidikan5.603.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 18.876.450.000,00
Dinas
Pendidikan
9 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Terselenggaranya Lomba Lingkungan
Sekolah Sehat 47.059.000,00 46.783.500,00 46.783.500,00 46.783.500,00 46.783.500,00 280.976.500,00
Dinas
Pendidikan
10Monitoring Percepatan Infrastruktur dan
Pembangunan Ekonomi Kerakyatan
Terselenggaranya Monitoring Percepatan
Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi
Kerakyatan
46.043.800,00 46.043.800,00 46.043.800,00 46.043.800,00 184.175.200,00Dinas
Pendidikan
11
Workshop Uji Coba Persiapan
Implementasi Kurikulum Pendidikan
Dasar
Terselenggaranya Workshop Uji Coba
Persiapan Implementasi Kurikulum
Pendidikan Dasar
165.000.000,00 165.000.000,00 165.000.000,00 165.000.000,00 660.000.000,00Dinas
Pendidikan
12
Workshop Uji Coba Persiapan
Implementasi Kurikulum Pendidikan
Menengah
Terselenggaranya Workshop Uji Coba
Persiapan Implementasi Kurikulum
Pendidikan Menengah
110.000.000,00 110.000.000,00 110.000.000,00 110.000.000,00 440.000.000,00Dinas
Pendidikan
13 Pemilihan Duta SanitasiTerselenggaranya Pemilihan Duta
Sanitasi33.895.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 206.945.000,00
Dinas
Pendidikan
14Workshop Penguatan Pembinaan Mental
bagi Kepala Sekolah dan Guru
Terselenggaranya Workshop Penguatan
Pembinaan Mental bagi Kepala Sekolah
dan Guru
244.001.000,00 244.001.000,00 244.001.000,00 244.001.000,00 976.004.000,00Dinas
Pendidikan
15 Sosialisasi Program PendidikanTerselenggaranya Sosialisasi Program
Pendidikan39.500.000,00 39.500.000,00 39.500.000,00 39.500.000,00 158.000.000,00
Dinas
Pendidikan
16 Workshop Guru Pembina OSNTerselenggaranya Workshop Guru
Pembina OSN67.680.000,00 67.680.000,00 67.680.000,00 67.680.000,00 270.720.000,00
Dinas
Pendidikan
17 Sekolah Rujukan SD, SMP Terciptanya Sekolah Rujukan SD, SMP 1.087.620.000,00 2.175.240.000,00 3.262.860.000,00 4.350.480.000,00 5.438.100.000,00 16.314.300.000,00Dinas
Pendidikan
18 Sosialisasi Administrasi KeuanganTerselenggaranya Sosialisasi Administrasi
Keuangan20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 80.000.000,00
Dinas
Pendidikan
19 Lomba Manajemen BOS SD, SMPTerselenggaranya Lomba Manajemen
BOS SD, SMP150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00
Dinas
Pendidikan
20Monitoring Triwulanan Manajemen BOS
SD, SMP
Terselenggaranya Monitoring Triwulanan
Manajemen BOS SD, SMP200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 800.000.000,00
Dinas
Pendidikan
21Workshop Analisis Penyusunan
Kurikulum Sekolah Dasar
Terselenggaranya Workshop Analisis
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar134.717.000,00 134.717.000,00 134.717.000,00 134.717.000,00 538.868.000,00
Dinas
Pendidikan
22Validasi Data Sarana dan Prasarana
Sekolah Dasar
Terciptanya Validasi Data Sarana dan
Prasarana Sekolah Dasar150.452.000,00 150.452.000,00 150.452.000,00 150.452.000,00 601.808.000,00
Dinas
Pendidikan
23Rakor Penenerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB)
Terselenggaranya Rakor Penenerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB)20.975.000,00 20.975.000,00 20.975.000,00 20.975.000,00 83.900.000,00
Dinas
Pendidikan
24
Workshop Analisis Penyusunan
Kurikulum Satuan Pendidikan Jenjang
SMP
Terselenggaranya Workshop Analisis
Penyusunan Kurikulum Satuan
Pendidikan Jenjang SMP
117.187.000,00 117.187.000,00 117.187.000,00 117.187.000,00 468.748.000,00Dinas
Pendidikan
25Revitalisasi Sarana dan Prasarana
Sekolah (DAK)
Terselenggaranya Revitalisasi Sarana
dan Prasarana Sekolah (DAK)15.309.624.082,17
Dinas
Pendidikan
26 BOP Bosda Madin Tersediana BOP Bosda Madin 100.000.000,00Dinas
Pendidikan
27Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Pendidikan Tahun Lalu
Tersedianya Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Pendidikan Tahun Lalu1.755.147.150,00
Dinas
Pendidikan
28Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM
Bidang Pendidikan Dasar
Terselenggaranya Peningkatan Kapasitas
Penerapan SPM Bidang Pendidikan Dasar1.342.717.100,00
Dinas
Pendidikan
29 Wajar Pengembangan GugusTerselenggaranya Wajar Pengembangan
Gugus63.747.000,00
Dinas
Pendidikan
8Program Pembinaan dan
Pemasyarakan Olah Raga
1Lomba Olahraga dalam rangka Hari
Besar Nasional
Terselenggaranya Lomba Olahraga
dalam rangka Hari Besar Nasional55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 331.410.000,00
Dinas
Pendidikan
2 Pengiriman Kontingen POR SD/MITerselenggaranya Pengiriman Kontingen
POR SD/MI230.050.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 1.427.690.000,00
Dinas
Pendidikan
3 Pengiriman Kontingen POPDATerselenggaranya Pengiriman Kontingen
POPDA398.923.125,00 398.923.125,00 398.923.125,00 398.923.125,00 1.595.692.500,00
Dinas
Pendidikan
5Pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa
nasional (O2SN)
Terselenggaranya Pengiriman Olimpiade
Olahraga Siswa nasional (O2SN)78.400.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 775.800.000,00
Dinas
Pendidikan
6Pengiriman Kejurda Sepak Takraw dan
Bola Voli Hardiknas
Terselenggaranya Pengiriman Kejurda
Sepak Takraw dan Bola Voli Hardiknas 75.481.000,00 75.481.000,00 75.481.000,00 75.481.000,00 352.914.000,00
Dinas
Pendidikan
7
Seleksi dan Pembinaan Sepak Takraw
dan Bola Voli Persiapan Kejurda Pelajar
Hardiknas
Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan
Sepak Takraw dan Bola Voli Persiapan
Kejurda Pelajar Hardiknas
24.491.000,00Dinas
Pendidikan
8Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa
Nasional (O2SN)
Terselenggaranya Pembinaan Olimpiade
Olah Raga Siswa Nasional (O2SN)55.150.000,00
Dinas
Pendidikan
9Program Peningkatan Peran
Serta Kepemudaan
1Pembinaan Paskibraka bagi siswa
SMA/SMK/MA
Terselenggaranya Pembinaan Paskibraka
bagi siswa SMA/SMK/MA228.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 1.456.000.000,00
Dinas
Pendidikan
2Program Peningkatan Peran Serta
Kepemudaan
Terselenggaranya Program Peningkatan
Peran Serta Kepemudaan228.000.000,00
Dinas
Pendidikan
10Program Pengelolaan
Keragaman Budaya
1Kelompok Paduan Suara dalam rangka
Upacara HUT RI dan Hari-Hari Besar
Terciptanya Kelompok Paduan Suara
dalam rangka Upacara HUT RI dan Hari-
Hari Besar
100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 800.000.000,00Dinas
Pendidikan
2 Pengiriman Kontingen Pekan Seni PelajarTerselenggaranya Pengiriman Kontingen
Pekan Seni Pelajar350.037.500,00 350.037.500,00 350.037.500,00 350.037.500,00 1.400.150.000,00
Dinas
Pendidikan
3Pengiriman Lomba Penulisan Naskah dan
Fragmen Budi Pekerti
Terselenggaranya Pengiriman Lomba
Penulisan Naskah dan Fragmen Budi
Pekerti
150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00Dinas
Pendidikan
4 Lomba Seni Budaya Terselenggaranya Lomba Seni Budaya 62.764.250,00 62.764.250,00 62.764.250,00 62.764.250,00 293.821.250,00Dinas
Pendidikan
5 Program Pengelolaan Keragaman BudayaTerselenggaranya Program Pengelolaan
Keragaman Budaya198.864.250,00
Dinas
Pendidikan
6
Pembinaan Bagi Siswa Terpilih Festival
dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N
)
Terselenggaranya Pembinaan Bagi Siswa
Terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional ( FLS2N )
56.100.000,00Dinas
Pendidikan
11Program Peningkatan Kualitas
Siswa
1 Pemilihan Siswa Teladan Terpilihnya Siswa Teladan 66.036.750,00 84.919.250,00 84.919.250,00 84.919.250,00 84.919.250,00 480.175.500,00Dinas
Pendidikan
2Pembangunan Gelanggang Sains dan
Seni
Terealisasinya Pembangunan
Gelanggang Sains dan Seni119.000.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 4.192.075.000,00
Dinas
Pendidikan
3Motivasi Prestasi Siswa Tingkat Provinsi,
Nasional dan Internasional
Terciptanya Motivasi Prestasi Siswa
Tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasional
50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 300.000.000,00Dinas
Pendidikan
4Pemilihan Dan Pengiriman Siswa Berprestasi
(Siswa Teladan)
Terselenggaranya Pemilihan Dan Pengiriman
Siswa Berprestasi (Siswa Teladan)38.665.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 311.865.000,00
Dinas
Pendidikan
5Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
(PMTAS)
Terselenggaranya Pemberian Makanan
Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)934.091.000,00 934.091.000,00 934.091.000,00 934.091.000,00 4.670.455.000,00
Dinas
Pendidikan
6 Jambore Pramuka SD DAN PKLKTerselenggaranya Jambore Pramuka SD DAN
PKLK154.456.750,00 154.456.750,00 154.456.750,00 154.456.750,00 617.827.000,00
Dinas
Pendidikan
7 Bina Kreatifitas Siswa SD Terselenggaranya Bina Kreatifitas Siswa SD 202.650.000,00 202.650.000,00 202.650.000,00 202.650.000,00 810.600.000,00Dinas
Pendidikan
8Lomba Penelian Ilmiah Remaja bidang Sains (
Pemanfaatan sarana Pusdik Sains )
Terselenggaranya Lomba Penelian Ilmiah Remaja
bidang Sains ( Pemanfaatan sarana Pusdik Sains
)
150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00Dinas
Pendidikan
9 Pemilihan Duta Literasi Terpilihnya Duta Literasi 33.895.000,00 33.895.000,00 33.895.000,00 33.895.000,00 135.580.000,00Dinas
Pendidikan
10Penilaian Kompetensi siswa melalui Tri Out
menuju sukses UN
Terselenggaranya Penilaian Kompetensi siswa
melalui Tri Out menuju sukses UN155.190.000,00 155.190.000,00 155.190.000,00 155.190.000,00 620.760.000,00
Dinas
Pendidikan
11 Pembinaan OSN Terselenggaranya Pembinaan OSN 244.907.500,00Dinas
Pendidikan
12Program Peningkatan Pendidikan
Agama
1 Pelaksanaan Wajib Diniyah Terlaksananya Wajib Diniyah 1.068.159.500,00 3.204.478.500,00 4.272.638.000,00 5.340.797.500,00 6.408.957.000,00 20.295.030.500,00Dinas
Pendidikan
Rp 45.640.767.600,00 63.594.010.975,00Rp 60.717.318.975,00Rp 64.155.518.475,00Rp 66.309.217.975,00Rp 329.835.778.432,17Rp JUMLAH ANGGARAN
2016 2017 2018 2019 2020
1 Meningkatkan APK TK/RA usia 4-6 tahun 1Pada Tahun 2020 APK TK/RA meningkat sebesar 15,43 % dari 56,46 %
menjadi 71,89%Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan
2 Meningkatnya APK PAUD Usia 2-4 tahun 2Pada Tahun 2020 APK PAUD meningkat 15,43% dari 56,46 % menjadi
71,89%Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan
1 Meningkatkan kesiapan belajar anak memasuki SD-MI 1
Pada tahun 2020 Angka Murid yang masuk SD/MI yang berlatar
belakang tamatan TK/Ra meningkat sebesar 0,6% dari 99,30% menjadi
99,90% dan yang tidak berasal dari TK/Ra dapat menyesuaikan
kesiapan belajarnya
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,30 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90 Dinas Pendidikan
2 Mempertahankan APM Jenjang SD/MI 2Pada Tahun 2020 APM jenjang SD/MI merata di 27 kecamatan MInimal
99,90%
Angka Jumlah Murid Baru/Jumlah Penduduk
Usia 7-12 th x 100%99,30 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90 Dinas Pendidikan
3 Menurunkan Angka Mengulang Kelas SD/MI 3Pada tahun 2020 AMK SD/MI turun menjadi kurang 20% khususnya
pada kelas rendah
Angka Jumlah Siswa Mengulang/Jumlah Siswa
Keseluruhan x 100% 2,24 2,19 2,14 2,09 2,04 1,99 2,00 Dinas Pendidikan
4 Mempertahankan angka putus sekolah SD/MI 4 Pada Tahun 2020 APTS SD/MI tetap kurang dari 1%Angka Putus Sekolah/Jumlah Siswa
Keseluruhan x 100%0,58 0,55 0,52 0,50 0,45 0,40 0,40 Dinas Pendidikan
5 Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar 5Pada tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombel naik menjadi 1:1
atau mencapai kondisi ideal
Angka Jumlah Ruang Kelas/Jumlah Rombel
Yang ada1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :1 1 :1 Dinas Pendidikan
6 Meningkatkan jumlah kursi siswa standar 6 Pada Tahun 2020 Jumlah kursi siswa standar telah mencapai 100%
Angka Jumlah kursi siswa standar dengan
Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x
100%
97,20 97,20 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
7 Meningkatkan jumlah meja siswa standar 7 Pada Tahun 2020 Jumlah Meja siswa standar telah mencapai 100%
Angka Jumlah Meja siswa standar dengan
Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x
100%
97,13 97,13 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
8 Meningkatkan jumlah papan tulis 8Pada Tahun 2020 JumlahPapan Tulis telah tercukupi 100% pada setiap
ruang kelas yang ada
Angka JumlahPapan tulis dengan
Perbandingan jumlah ruang kelas x 100% 97,82 97,82 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
9Menurunkan persentase kerusakan Ruang kelas kategori
rusak berat9
Pada tahun 2020 kondisi ruang kelas rusak berat dari 44,28% dapat
diturunkan maksimal 10%
Angka Jumlah Lembaga Yang Mengalami
Rusak Berat dengan Perbandingan Lembaga
Yang ada x 100%
44,28 37,48 31,48 28,52 22,50 16,56 10 Dinas Pendidikan
10 Meningkatkan jumlah ketersediaan ruang guru 10Pada tahun 2020 kondisi ruang guru di setiap lembaga SD/MI dapat
terpenuhi 100%
Angka Jumlah Ruang Guru dengan
Perbandingan jumlah Lembaga x 100%93,31 93,31 93,31 93,31 93,31 100 100 Dinas Pendidikan
11Meningkatkan jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang
guru11
Pada tahun 2020 ketersediaan Meja Guru di setiap lembaga SD/MI
dapat terpenuhi 100%
Angka Jumlah Meja Guru dengan
Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100%83,08 83,08 83,08 83,08 83,08 100 100 Dinas Pendidikan
12 Meningkatkan jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru 12Pada tahun 2020 ketersediaan Kursi Guru di setiap lembaga SD/MI
dapat terpenuhi 100%
Angka Jumlah Kursi Guru dengan
Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100%84,49 84,49 84,49 84,49 84,49 100 100 Dinas Pendidikan
13 Pemerataan sebaran guru SD/MI 13Pada tahun 2020 rasio guru kelas terhadap rombongan belajar
mencapai kondisi ideal.Data Jumlah Guru/Jumlah Rombongan Belajar 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :1 1 :2 Dinas Pendidikan
14Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel
pokok14
Pada tahun 2019 rasio buku terhadap siswa 1:1 merata pada semua
sekolah
Angka Jumlah Siswa Dengan Perbandingan
Jumlah Buku Yang ada1 : 075 1 : 080 1 : 085 1 : 090 1 : 095 1 : 1 1 : 1 Dinas Pendidikan
15 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SD/MI 15Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SD intidan perintisan
perpustakaan pada SD imbas.
Data Jumlah Sekolah Yang Masih Belum
Punya Gedung Perpustakaan Dengan
Keadaan Lembaga
111 96 81 66 57 36 21 Dinas Pendidikan
16Meningkatkan kualifikasi AkadeMIk Guru sesuai dengan UU
Guru dan Dosen16
Pada tahun 2020 Guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4
meningkat 85%Data Jumlah Kependidikan Ijazah S1 63 68,5 74 79,5 84 85,5 85,5 Dinas Pendidikan
17Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU
Guru dan Dosen17 Pada tahun 2020 jumlah guru bersertifikat 80% Data Kepemilikan Sertifikat Pendidik 69 71,2 73,4 75,6 77,8 80 80 Dinas Pendidikan
18 Meningkatkan hasil ujian SD/MI 18 Pada tahun 2020 hasil ujian SD/MI meningkat ... %Angka Nilai Rata-rata Peringkat Kab. / Jumlah
Maksimal Nilai Kelulusan x 100%75 78 81 84 87 90 90 Dinas Pendidikan
SASARANTUJUAN
SKPD
Tujan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Tabel 4.1
Unit Kerja
Penanggung Jawab
Kondisi Kinerja
pada akhir tahun
Perencanaan
Target Kinerja Sasaran Pada TahunKondisi Kinerja
Pada Awal
Tahun
Perencanaan
Indikator Sasaran
19 Meningkatkan prosentase kelulusan SD/MI 19 Pada tahun 2020 prosentase kelulusan SD/MI mencapai 99,05%Angka Jumlah Lulusan di Kab. /Jumlah Peserta
Ujian Sekolah x 100%99,00 99,01 99,02 99,03 99,04 99,05 99,05 Dinas Pendidikan
20Meningkatkan jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi
akademik S-1 / D-IV dan memiliki Sertifikat Pendidik20
Pada tahun 2020 jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1
/ D-IV dan memiliki Sertifikat Pendidik mencapai 100%
Data jumlah kepala sekolah yang memiliki
Ijazah S1/DIV dan sertifikat pendidik x 100%93,09 93,09 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
21
Meningkatkan jumlah kunjungan pengawas satu kali setiap
bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan
supervisi dan pembinaan
21
Pada tahun 2020 jumlah kunjungan pengawas satu kali setiap bulan
dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan
pembinaan mencapai 100%
Data jumlah absensi kehadiran pengawas
sekolah x 100%79,28 79,28 84,76 90,24 95,72 100 100 Dinas Pendidikan
23Meningkatkan jumlah Model Kerangka Manusia di setiap
SD/MI23
Pada tahun 2020 jumlah Model Kerangka Manusia di setiap SD/MI
mencapai 100%
Tersedianya Peraga IPA Kerangka manusia
sebanyak 1 unit di setiap Lembaga x 100%23,03 23,03 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
24 Meningkatkan jumlah Model Tubuh Manusia di setiap SD/MI 24Pada tahun 2020 jumlah Model Tubuh Manusia di setiap SD/MI
mencapai 100%
Tersedianya Peraga IPA Model Tubuh manusia
sebanyak 1 unit di setiap Lembaga x 100%29,17 29,17 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
25 Meningkatkan jumlah Globe di setiap SD/MI 25 Pada tahun 2020 jumlah Globe di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Peraga IPA Globe sebanyak 1
unit di setiap Lembaga x 100%64,92 64,92 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
26 Meningkatkan jumlah Peralatan Optik di setiap SD/MI 26Pada tahun 2020 jumlah Peralatan Optik di setiap SD/MI mencapai
100%
Tersedianya Peraga IPA Peralatan Optik
sebanyak 1 set di setiap Lembaga x 100%30,15 30,15 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
27 Meningkatkan jumlah Kit IPA di setiap SD/MI 27 Pada tahun 2020 jumlah Kit IPA di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Peraga Kit IPA sebanyak 1 set di
setiap Lembaga 47,92 47,92 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
28 Meningkatkan jumlah Poster IPA di setiap SD/MI 28 Pada tahun 2020 jumlah Poster IPA di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Poster IPA sebanyak 1 unit di
setiap Lembaga x 100%47,26 47,26 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
29 Meningkatkan jumlah ketersediaan buku referensi SD/MI 29Pada tahun 2020 jumlah ketersediaan buku referensi SD/MI mencapai
100%
Data Jumlah Sekolah yang memiliki buku
referensi sebanyak 10 buku di setiap lembaga99,89 99,89 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
30Meningkatkan jumlah rombel yang memenuhi jam
pembelajaran standart30
Pada tahun 2020 jumlah rombel yang memenuhi jam pembelajaran
standart mencapai 100%
Jumlah Rombongan Belajar/jumlah Rombel
yang melaksanakan proses pembelajaran
sesuai jam standar
80,36 80,36 87,36 95,40 100 100 100 Dinas Pendidikan
31Meningkatkan kompetensi Guru dalam menyampaikan laporan
evaluasi31
Pada tahun 2020 kompetensi Guru dalam menyampaikan laporan
evaluasi mencapai 100%
Data Jumlah Laporan Evaluasi pada setiap
lembaga99,80 99,80 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
32Meningkatkan kualitas Sekolah dengan membuat Laporan
Tahunan32
Pada tahun 2020 kualitas Sekolah dengan membuat Laporan Tahunan
mencapai 100%
Data Jumlah Laporan Tahunan pada setiap
lembaga95,61 93,72 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
33Meningkatkan kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang
baik33
Pada tahun 2020 kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang baik
mencapai 100%
Data kondisi komite sekolah pada setiap
lembaga94,19 92,44 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
1 Meningkatkan prosentase angka melanjutkan 1 Pada Tahun 2020 angka melanjutkan SD/Mi meningkat MInimal 85%.Meningkatnya angka Melanjutkan SD/MI
85 85 90 95 100 100 100 Dinas Pendidikan
2 Meningkatkan APK SMP/MTs 2Pada tahun 2020 APK SMP/Mts meningkat sebesar 10,74% dari
87,31% menjadi diatas 98,05%
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket
B87,31 89,10 90,89 92,68 94,47 96,26 98,05 Dinas Pendidikan
3 Mempertahankan AMK SMP/MTs 3 Pada tahun 2020 AMK SMP/MTs kurang dari 1%Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas
0,8 0,7 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 Dinas Pendidikan
4 Mempertahankan angka putus sekolah dibawah 1 % 4 Pada tahun 2020 APTS dapat dipertahankan kurang dari 1%Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah
1,2 1,1 1 0,9 0,8 0,7 0,6 Dinas Pendidikan
5 Meningkatkan Nilai rata-rata UAN SMP/MTs 5Pada tahun 2020 Hasil Nilai rata-rata UN SMP/Mts meningkat dari
70,00 menjadi 75,00.Nilai Rata-rata untuk 4 Mapel 64 64 66 68 70 71 75 Dinas Pendidikan
6 Meningkatkan prosentase kelulusan SMP/MTs 6 Pada tahun 2020 prosentase kelulusan dapat meningkat rata-rata 95%
Jumlah Persentasi Kelulusan , Perbandingan
Antara Jumlah Siswa Kelas Akhir dan Jumlah
Kelulusan
95 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
7Meningkatkan jumlah Ruang laboratorium dan mebeleur
standar7
Pada Tahun 2020 jumlah Ruang laboratorium dan mebeleur standar
menjadi 100%
Jumlah Ruang laboratorium beserta
kelengkapan mebeleur di setiap lembaga 47,85 47,85 47,85 57,53 100 100 100 Dinas Pendidikan
8 Meningkatkat jumlah kelengkapan set peralatan Laboratorium 8Pada Tahun 2020 jumlah kelengkapan set peralatan Laboratorium
mencapai 100%
Jumlah set peralatan Laboratorium yang
lengkap pada setiap lembaga0 0 0 0 41,94 100 100 Dinas Pendidikan
9Meningkatkan jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang
guru9
Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang guru
mencapai 100%
Angka Jumlah Meja Guru dengan
Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100% 83,08 83,08 83,08 83,08 83,08 100 100 Dinas Pendidikan
10 Meningkatkan jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru 10Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru
mencapai 100%
Angka Jumlah Kursi Guru dengan
Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100% 84,49 84,49 84,49 84,49 84,49 100 100 Dinas Pendidikan
11 Meningkatkan jumlah ketersediaan ruang kepala sekolah 11Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan ruang kepala sekolah mencapai
100%
Angka Jumlah ketersediaan Ruang kepala
sekolah di setiap lembaga yang ada 65,59 65,59 65,59 65,59 65,59 100 100 Dinas Pendidikan
12Meningkatkan jumlah ketersediaan Mebeleur Ruang Kepala
Sekolah12
Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Mebeleur Ruang Kepala
Sekolah mencapai 100%
Angka Jumlah meja dan kursi ruang kepala
sekolah dengan perbandingan jumlah lembaga
yang ada
72,58 72,58 72,58 72,58 72,58 100 100 Dinas Pendidikan
13 Meningkatkan jumlah kualifikasi guru Mata pelajaran 13Pada Tahun 2020 jumlah kualifikasi guru Mata pelajaran mencapai
100%Data Guru & Jumlah Kependidikan Ijazah S1 40,32 52,15 63,98 75,81 87,63 100 100 Dinas Pendidikan
14
Meningkatkan jumlah ketersediaan 1 orang guru berkualifikasi
S1/D-IV dan bersertifikat pendidik pada setiap 1 mata
pelajaran
14
Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan 1 orang guru berkualifikasi S1/D-
IV dan bersertifikat pendidik pada setiap 1 mata pelajaran mencapai
100%
Data Jumlah Guru Kependidikan Ijazah S1 &
sertifikasi pendidik71,51 76,88 82,26 87,63 93,01 100 100 Dinas Pendidikan
15Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel
pokok15
Pada Tahun 2017 rasio buku terhadap siswa pada mapel pokok menjadi
1:1
Angka Jumlah Siswa Dengan Perbandingan
Jumlah Buku Yang ada1:049 1:049 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 Dinas Pendidikan
16Meningkatkan jumlah rombel yang memenuhi jam
pembelajaran standart16
Pada Tahun 2020 jumlah rombel yang memenuhi jam pembelajaran
standart mencapai 100%
Jumlah Rombongan Belajar/jumlah Rombel
yang melaksanakan proses pembelajaran
sesuai jam standar
84,63 84,63 92,30 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
17 Meningkatkan kompetensi Guru dalam menerapkan RPP 17Pada Tahun 2017 kompetensi Guru dalam menerapkan RPP mencapai
100%
Data Jumlah Guru terapkan RPP yang telah
dibuat99,11 99,11 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
18Meningkatkan kompetensi Guru dalam mengembangkan
program penilaian peserta didik18
Pada Tahun 2017 kompetensi Guru dalam mengembangkan program
penilaian peserta didik mencapai 100%
Data Jumlah Laporan program penilaian
peserta didik99,11 99,11 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
19 Meningkatkan kualitas Sekolah dengan kepemilikan RKT 19Pada Tahun 2017 kualitas Sekolah dengan kepemilikan RKT mencapai
100%Data Jumlah Sekolah yang memiliki RKT 86,02 86,02 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
20Meningkatkan kualitas Sekolah dengan membuat Laporan
Tahunan20
Pada Tahun 2017 kualitas Sekolah dengan membuat Laporan Tahunan
mencapai 100%
Data Jumlah Laporan Tahunan pada setiap
lembaga84,41 84,41 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
21Meningkatkan kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang
baik21
Pada Tahun 2017 jumlah kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang
baik mencapai 100%
Data kondisi komite sekolah pada setiap
lembaga83,87 83,87 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
22 Standarisasi rasio guru Mata Pelajaran terhadap rombel 22
Pada tahun 2020 rasio guru PPKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Pendd
Jasmani, guru TIK, Matematika, Kesenian, Fisika, Biologi, Geografi dan
Sejarah dengan rombongan belajar memenuhi standar yang ditentukan
mencapai 100%
Beban Mengajar Guru Minimal 24 Jam 83,33 83,33 84,99 86,66 88,33 90,00 90,00 Dinas Pendidikan
23Meningkatkan kualifikasi AkadeMIk guru sesuai dengan UU
guru dan dosen.23
Pada tahun 2020 guru SMP/Mts yang Memiliki kualifikasi pendidikan
S1/D4 meningkat menjadi 90%
Kepemilikan Ijazah ≥ S188,43 88,43 88,82 89,21 89,60 90,00 90,00 Dinas Pendidikan
24Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen24 Pada tahun 2020 guru yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 70,33 70,33 72,74 75,16 77,58 80,00 80,00 Dinas Pendidikan
25 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs 25 Pada tahun 2020 jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/Mts naik 80% Terpenuhinya Sarana Belajar 65,6 67,5 69,2 72,3 76,4 78,6 80,6 Dinas Pendidikan
26Menurunkan Prosentase kondisi kerusakan ruang kelas yang
rusak ringan dan berat26
Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan
berat menurun dari 33,68 menjadi 10%Terpenuhinya Sarana Belajar 70,6 72,3 74,6 81,2 83,7 84,7 85,2 Dinas Pendidikan
27 Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar 27Pada Tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
mencapai 100%
Angka Jumlah Ruang Kelas/Jumlah Rombel
Yang ada99,71 99,71 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
28 Meningkatkan jumlah kursi siswa standar 28 Pada Tahun 2020 jumlah kursi siswa standar mencapai 100%
Angka Jumlah kursi siswa standar dengan
Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x
100%
98,40 98,40 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
29 Meningkatkan jumlah meja siswa standar 29Pada Tahun 2020 jumlah meja siswa standar meningkat mencapai
100%
Angka Jumlah Meja siswa standar dengan
Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x
100%
98,16 98,16 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
1Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru menjadi S1/D4 sesuai
dengan UU guru dan dosen1
Pada tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan
S1/D4, 14,82% meningkat 82,39% menjadi 97,21%
Angka Partisipasi Murni (APM)
SMA/SMK/MA/Paket C82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen2 Pada Tahun 2020 guru SMA/Ma yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 68,005 68,005 71,00 74,00 77,00 80,00 80,00 Dinas Pendidikan
3 Meningkatkan APK SMA/MA usia 16-18 tahun 3Pada tahun 2020 APK SMA/MA meningkat sebesar 13,86% dari 96,14%
menjadi 110%Data Penduduk Yang Masuk Usia SMA 97,75 99,70 101,6 103,6 105,6 107,7 109,85 Dinas Pendidikan
4 Meningkatkan APM SMA/MA 4 Pada tahun 2020 APM SMA/MA meningkat sebesar 90,00% Data Penduduk Yang Masuk Sekolah SMA 92,35 94,15 95,95 97,85 99,75 101,65 103,65 Dinas Pendidikan
5 Mempertahankan AMK SMA/MA kurang dari 1% 5 Pada tahun 2020 AMK SMA/MA kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas 0,3 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 Dinas Pendidikan
6 Mempertahankan APTS SMA/MA kurang dari 1% 6 Pada tahun 2020 APTS SMA/Ma kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah 0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 0,1 0,0 Dinas Pendidikan
7 Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMA/MA 7Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat
menjadi10%Terpenuhinya Sarana Belajar 72,6 75,4 77,8 80,3 83,6 86,4 91,2 Dinas Pendidikan
8 Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah 8Pada tahun 2020 nilai rata-rata UNAS SMA/MA meningkat menjadi
Minimal 80,00Rata-rata Untuk 6 Mapel 65 66 70 74 78 82 85 Dinas Pendidikan
9 Meningkatkan prosentase kelulusan SMA/MA 9 Pada Tahun 2020 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100% Jumlah Persentasi Kelulusan 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
10 Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel 10Pada tahun 2020 rasio guru Mapel terhadap rombel memenuhi standart
yang ditentukanBeban Mengajar Minimal 24 Jam 88,2 88,2 88,65 89,1 89,55 90,00 90,00 Dinas Pendidikan
11Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru SMA/MA sesuai UU
guru dan dosen11 Pada tahun 2020 guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 100% Kepemilikan Ijazah 99,45 99,45 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan
12 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMA/MA 12Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SMA/MA SSN dan
perintisan perpustakaan pada SMA/MATerpenuhinya Sarana Belajar 75,4 77,2 79,6 80,2 82,1 84,1 85,2 Dinas Pendidikan
1Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru menjadi S1/D4 sesuai
dengan UU guru dan dosen1
Pada tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan
S1/D4 meningkat menjadi 95%Angka Partisipasi Murni (APM) SMK 82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru
dan dosen2 Pada Tahun 2020 guru SMK yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 74,78 74,78 78,53 82,39 86,19 90,00 90,00 Dinas Pendidikan
3 Meningkatkan APK /SMK usia 16-18 tahun 3 Pada tahun 2020 APK SMK meningkat sebesar menjadi 110% Data Penduduk Yang Masuk Usia SMK 97,75 99,70 101,6 103,6 105,6 107,7 109,85 Dinas Pendidikan
4 Meningkatkan APM SMK 4 Pada tahun 2020 APM SMK meningkat sebesar 90% Data Penduduk Yang Masuk Sekolah SMK 92,35 94,15 95,95 97,85 99,75 101,65 103,65 Dinas Pendidikan
5 Mempertahankan AMK SMK kurang dari 1% 5 Pada tahun 2020 APM SMK kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinas Pendidikan
6 Mempertahankan APTS SMK kurang dari 1% 6 Pada tahun 2020 APTS SMK kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,1 Dinas Pendidikan
7 Meningkatkan prosentase kelulusan SMK 7 Pada Tahun 2020 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100% Jumlah Persentase Kelulusan Siswa 99 99 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
8 Meningkatnya pemerataan memperoleh pendidikan SMK 8Meningkatnya jumlah SMK Negeri dan SMK swasta pada tahun 2020,
sebanyak 5 SMKJumlah Lembaga SMK 2 2 2 3 3 3 3 Dinas Pendidikan
9 Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMK 9 Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat 10% Terpenuhinya Sarana Belajar 75,3 77,6 81,2 84,7 86,5 91,2 94,5 Dinas Pendidikan
10 Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah 10 Pada tahun 2020 nilai rata-rata UN SMK meningkat Minimal 8,00Tercapainya Kenaikan Ujian UN SMK Sebesar
29%62 62 65 68 71 75 80 Dinas Pendidikan
11 Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel 11Pada tahun 2020 rasio guru Mapel terhadap rombel memenuhi standart
yang ditentukanJumlah Jam Mengajar Minimal 24 Jam 93,9 93,9 95,42 96,95 98,47 100,00 100,00 Dinas Pendidikan
12Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMK sesuai UU guru
dan dosen12 Pada tahun 2020 guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 100% Kepemilikan Ijazah 98,8 98,8 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan
13 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMK 13Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SMA/MA/SMK SSN
dan perintisan perpustakaan pada SMKTerpenuhinya Sarana Belajar 65,5 70,5 75,3 79,6 82,7 84,7 85,3 Dinas Pendidikan
1Meningkatkan layanan satuan pendidikan luar sekolah dan
menumubuh kembangkan MInat baca masyarakat.1
Pada Tahun 2020 jumlah PKBM meningkat 20 dari 63 pada Tahun 2016
menjadi 83.Angka Melek Huruf > 15 tahun 823,072 826,82 830,57 834,32 838,06 841,81 845,56 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi anak
putus sekolah SD/MI atau sederajat.2 Pada Tahun 2020, jumlah TBM meningkat 10 dari 19 menjadi 29. Warga Belajar Buta Aksara 19 % 19 % 21 % 23 % 25 % 27 % 29 % Dinas Pendidikan
3Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket A setara SD/MI3
Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan
kesetaraan meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Warga Belajar Paket A 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan
4
Menuntaskan anak putus SMP/MTs dan menampung anak
lulusan SD/MI sederajat yang tidak tertampung di pendidikan
formal.
4
Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMP/Mts atau sederajat
dan tidak melanjutkan ke SMP/Mts sederajat mengikuti pendidikan
Paket B
Warga Belajar Paket B 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan
5Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket B setara SMP/MTs5
Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan
kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Lulusan Paket 10B Paket B 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan
6
Pada tahun 2018 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK
atau sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK
sederajat mengikuti pendidikan Paket C
6
Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau
sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti
pendidikan Paket C
Lulusan Paket 10B Paket C 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan
7
Pada Tahun 2018, jumlah lulusan peserta ujian nasional
pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket meningkat 10% dari 90%
menjadi 100%.
7Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan
kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Warga Belajar UNPK 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan
8
Pada tahun 2018, 12.689 penduduk buta aksara usia 15-44
yang sudah tuntas tingkat dasar dapat menyelesaikan program
KF tingkat lanjutan/ mandiri.
8Padatahun 2020, 64.050 penduduk buta aksara yang sudah tuntas
tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF tingkatl anjutan/mandiri.Program KF/KUM 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan
9Pada Tahun 2018, jumlah tutor terlatih meningkat sebanyak
100, dari 63 tutir menjadi 163 tutor.9 Pada Tahun 2020, jumlah tutor terlatih meningkat menjadi 100% Tutor Terlatih 63 63 63 163 183 203 203 Dinas Pendidikan
10
Pada tahun 2018 jumlah lembaga kursus yang berijin
meningkat menjadi 75 lembaga dan 20 lembaga kursus
terakreditasi.
10Padatahun2020jumlahlembagakursusyangberijinmeningkatmenjadi100
%lembaga kursus terakreditasiAkreditasi 75,70 80,75 85,80 90,91 95,93 99,98 100,00 Dinas Pendidikan
1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas guru kesenian 1Pada tahun 2020 peningkatan kualitas SDM guru kesenian, tenaga
teknis, pelatih kesenian.
Meningkatnya Kualitas SDM Guru Seni64,78 67,34 69,17 71,00 72,83 74,66 76,49 Dinas Pendidikan
2 Meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa 2 Menggali potensi dan kreativitas siswa di bidang seniTerciptanya Peningkatan Potensi dan
Kreatifitas Siswa Dalam Bidang seni33 36,5 40 43,5 47 50,5 54 Dinas Pendidikan
1Meningkatkan keberadaan eksistensi dan atensi serta prestasi
masyarakat dalam olah raga1
Pada tahun 2020 Klub/organisasi OlahRaga kesiswaan keberadaannya
diakui secara profesional (eksistensi tinggi) dan meraih prestasi
ditingkat propinsi & nasional
Meningkatnya Keberadaan Klub Olah Raga 58,76 61,62 64,48 67,34 70,20 73,06 75,92 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan prestasi olah raga di tingkat Propinsi/ Nasional
dan Internasional2
Pada tahun 2020 siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang
berpotensi/berbakat pada cabang olahraga tertentu
Angka Partisipasi Kasar Siswanya yang
Berpotensi/Berbakat20 Org 23 Org 27 Org 30 Org 33 Org 37 Org 40 Org Dinas Pendidikan
3Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru
olahraga, pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga3
Pada tahun 2020 Guru Olahraga, pelatih, Peneliti, praktisi dan Teknisi
Olahraga meningkatkan kuantitas dan kualitasnyaTerdapat Peningkatan 48 51 54 57 60 63 66 Dinas Pendidikan
4 Meningkatkan jumlah sarana-prasarana olah raga 4Pada tahun 2020 sarana dan prasarana olahraga memenuhi standar
nasionalTerpenuhinya Sarana Belajar 60,35 65,3 70,4 75,2 82,6 84,6 80,5 Dinas Pendidikan
5Meningkatkan sarana-prasarana standart daerah menjadi
standart nasional5
Tahun 2020 terdapat peningkatan keterwakilan perwakilan Paskibraka
tingkat nasionalTercapainya Standart Nasional 54,6 59,7 63,3 65,2 68,5 74,5 75,7 Dinas Pendidikan
6 Meningkatkan peran serta siswa dalam organisasi kesiswaan. 6 Pada tahun 2020 peran dan kompetensi siswa meningkatMeningkatnya Partisipasi Siswa Dalam
Organisasi Kesiswaan100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
1Meningkatkan tata layanan pendidikan terkait dengan
transparansi1
Tersusunnya mekanisme dalam tatalayanan pendidikan, terkait dengan
pemberian informasi mengenai kebijakan publik dalam
penyelenggaraan pendidikan kepada pemangku kepentingan
Tersedianya Lab IPA 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan pemberian akses informasi kepada stakeholder
secara transparan.2
Terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang masuk dan hasil
penanganannyaPenyelesaian Keluhan 20 20 25 30 35 40 45 Dinas Pendidikan
3 Meningkatan akuntabilitas kinerja pendidikan. 3Teraksesnya laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan
pendidikan
Teraksesnya Laporan kinerja terkait dengan
pendidikan melalui Web Dinas |Perndidikan
(www.disdik.sumenepkab.go.id)
50 % 70 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas Pendidikan
4 Menguatkan legalitas kepeMIlikan tanah (aset) sekolah. 4 Terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah. Tersertifikatnya Tanah (aset) Semua Sekolah 30 % 35 % 45 % 55 % 65 % 75 % 85 % Dinas Pendidikan
1 Menuntaskan semua guru memiliki NUPTK 1 Pada Tahun 2020 semua guru memiliki NUPTK% Kualifikasi Guru menurut standart
kependidikan99,24 99,54 99,66 99,78 99,90 100,00 100,00 Dinas Pendidikan
2Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru sesuai dengan
tuntutan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2
Pada Tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi akademik S1/D-
4 meningkat menjadi 95%.(Ijazah ≥ D4/S1): 60 65 70 75 85 90 95 Dinas Pendidikan
3Terpenuhinya rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang
pendidikan hingga tahun 20183
Pada tahun 2018 rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang
pendidikan hingga sudah terpenuhi
- Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA85 90 95 100 100 100 100 Dinas Pendidikan
4 Meningkatkan Kualifikasi Pengawas Sekolah 4 Pada tahun 2020 Kualifikasi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100% Ijazah S1 98 98,5 99 99,5 100 100 100 Dinas Pendidikan
5 Meningkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah 5 Pada tahun 2020 Kompetensi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100% Sertifikat Pengawas 99 99 99 99 99 99 99 Dinas Pendidikan
6Menyesuaikan Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai
Kepmendiknas ( 1 : 10 – 15 )6
Pada tahun 2020 Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai
Kepmendiknas (1:10–15)Rekrutmen Pengawas TK 91 93 96,5 98 99 100 100 Dinas Pendidikan
7Peningkatan Kompetensi Tenaga Pustakawan,
Laborat/peneliti, Tenaga Tata Usaha, dll.7
Pada Tahun 2020 Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti,
Tenaga Tata Usaha, dll meningkat 100%
Terpenuhinya Tenaga Laborat/peneliti, Tenaga
Tata Usaha, dll65 70 80 85 95 100 100 Dinas Pendidikan