RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang...

68
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUMENEP 2016-2021

Transcript of RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang...

Page 1: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

RENSTRA

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SUMENEP

2016-2021

Page 2: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

limpahan rahmat dan karunian-Nya sehingga tersusun sebuah dokumen Rencana Strategis Dinas

Pendidikan Kabupaten Sumenenp Tahun 2016-2021. Tersusunnya Rencana Strategis ini

merupakan hasil kerja keras Tim Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten dan saran masukan dari

para pemangku kepentingan pendidikan.

Rencana Strategis ini hakekatnya sebagai bagian dari upaya untuk menjabarkan salah

satu misi Bupati Sumenep yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sumenep 2016-2021 dan

dalam rangka merealisasikan tiga pilar kebijakan pemerintah ( Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Nasional ) dalam bidang pendidikan, yakni perluasan akses dan pemerataan,

peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan

publik.

Oleh karena itu, kami menyadari bahwa implementasi secara nyata dan komprehensif dari

Renstra ini diperlukan komitmen yang tinggi disertai tindakan yang sungguh-sungguh bagi semua

pihak baik yang ada pada satuan pendidikan (sekolah), Unit Pelaksana Teknis (UPT Pendidikan

Kecamatan), maupun Dinas Pendidikan dan dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten

Sumenep serta partisipasi para pemangku kepentingan pendidikan (stake holders).

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan dengan

harapan kritik dan saran demi kesempurnaan perencanaan dan dalam hal perwujudan program

dan kegiatan. Semoga Renstra ini bermanfaat bagi pembaca, pelaksana, dan pengambil kebijakan

yang budiman. Amin.

Sumenep, 2016

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SUMENEP

Drs. H. A. SHADIK, M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19581231 197703 1 014

Page 3: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Landasan Hukum . .......................................................................................... 1

C. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 3

D. Sistematika ...................................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ................................................................ 5

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD ............................................. 5

B. Sumber Daya SKPD .................................................................................... 6

C. Kinerja Pelayanan SKP .................................................................................. 12

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........................... 12

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .............. 14

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan SKPD ............................................................................... 14

B. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ...................................................................... 14

C. Telaah Renstra Provinsi atau Kementerian SKPD

Kabupaten Sumenep ...................................................................................... 16

D. Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ............................... 20

E. Penentuan Isu-Isu Strategis ........................................................................... 20

BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJKAN .................................. 23

A. Tujuan dan Sasaran ........................................................................................ 23

B. Strategi ......................................................................................................... 28

C. Kebijakan ...................................................................................................... 31

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 39

A. Rencana Program .......................................................................................... 39

B. Strategi Pembiayaan ...................................................................................... 48

Page 4: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

iii

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJM ..................................................................................... 55

BAB VII PENUTUP ......................................................................................................... 62

Page 5: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pendidikan, pada hakekatnya merupakan proses pembangunan sosial-

ekonomi dan budaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lahir

maupun batin. Wajib belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan rata-rata

penduduk. Peningkatan kualitas pendidikan rata-rata penduduk berarti meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam mobilitas sosial dan mewujudkan peran sertanya secara lebih signifikan dalam

pembangunan nasional.

Meningkatnya pembangunan pendidikan juga meningkatkan proses pembangunan

ekonomi masyarakat dan memantapkan langkah dalam memasuki tahap industrialisasi sehingga

tingkat kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat meningkat lebih tinggi lagi. Pembangunan

pendidikan tentu tidak lepas dari pembangunan SDM, pendidikan yang terdiri dari siswa, guru,

kepala sekolah, tenaga kependidikan dan tenaga pengelola administrasi pendidikan.

Meningkatnya kemampuan siswa menguasai berbagai mata pelajaran, meningkatnya kemampuan

guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, dan meningkatnya kemampuan kepala

sekolah dalam pengelolaan sekolah sebagai unit terdepan pelaksana pendidikan, akan

meningkatkan proses kemajuan sosial, ekonomi dan budaya bangsa.

Menyadari pentingnya peran perencanaan pembangunan pendidikan yang visioner,

terencana dan sistematis serta atas dasar pemikiran bahwa pendidikan merupakan investasi masa

depan yang berjangka panjang maka perencanaan pembangunan di bidang pendidikan disusun

dalam bentuk perencanaan. Perencanaan jangka menengah sangat diperlukan untuk

menyusun/menetapkan program dalam jangka 5 tahun ke depan dalam bentuk Penyusunan

Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya diuraikan menjadi

perencanaan jangka pendek yang merupakan acuan penyelenggaraan program dan kegiatan pada

setiap tahunnya.

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya di sebut

Renstra SKPD merupakan bentuk implementasi secara Spesifikasi dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep merupakan bagian integral dari Pemerintah

Kabupaten Sumenep yang bertugas melayani masyarakat untuk memperoleh kesempatan

pendidikan, baik secara formal maupun non formal. Melalui proses penyusunan renstra SKPD

yang mempertimbangkan berbagai isu dan permasalahan pendidikan serta didukung oleh data dan

informasi yang lengkap, diyakini bahwa Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah

Daerah Kabupaten Sumenep tahun 2016-2020 ini dapat dipergunakan sebagai pedoman yang

akurat dan realistis dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan jangka menengah di Kabupaten

Sumenep mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 yang akan datang.

B. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016-2020 disusun berdasarkan landasan hukum

yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus

dipersiapkan untuk dikembangkan sesuai dengan standar yang berlaku. Adapun landasan hukum

penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan 2016-2020 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun1945 (sesuai Amandemen terakhir pasal

31 ayat 1 sampai dengan 4)

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 6: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

2

4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

6. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;

7. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang

– Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 13 tahun 2002 tentang Standar Nasional Pendidikan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817) ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

15. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

16. Peraturan Presiden RI nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2015 - 2019;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019.

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517) ;

20. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana pembangunan jangka Panjang

Kabupaten Sumenep 2010-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2011

Nomor 9);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Sumenep Tahun 2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten

Sumenep Tahun 2013 Nomor 10).

22. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 04 Tahun 2016 tentang Rencana

pembangunan jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.

Page 7: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

3

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep tahun 2016-2020 adalah untuk

menjabarkan rumusan visi, misi, dan program Bupati Sumenep periode 2016-2021. Semua yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumenep

periode 2016-2021 merupakan pedoman bagi aparatur pendidikan dalam penyelenggaraan

program dan pembangunan serta pelayanan masyarakat di bidang pendidikan agar tercapai tujuan

dan sasaran yang diharapkan selama kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan visi dan

misi yang ditetapkan.

Selain itu, Renstra tersebut juga digunakan untuk menyusun instrumen/alat untuk

melaksanakan akuntabilitas kinerja dan membuat tolok ukur pertanggung jawaban kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Sumenep kepada Bupati Sumenep.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Sumenep tahun 2016-2021 adalah untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan

melalui ketetapan kebijakan perencanaan dan dapat memberikan arah yang jelas, memuat

perencanaan serta tujuan yang dapat terukur dalam pembangunan pendidikan dalam kurun waktu

2016-2021.

D. Sistematika

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep 2016-2020 disusun

berdasarkan landasan kebijakan pendidikan di tingkat Nasional dan Provinsi Jawa Timur,

Analisis Situasi Strategis, baik eksternal maupun internal tentang berbagai aspek yang terkait

dengan perkembangan pendidikan ke depan. Kebijakan Umum Anggaran Pemerintah Kabupaten

Sumenep sebagai landasan pengembangan pendidikan lebih diarahkan untuk merintis percepatan

sesuai kondisi dan karakteristik pendidikan di Kabupaten Sumenep.

Sistematika penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep 2016-

2021 didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah adalah

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan memuat: latar belakang, landasan hukum penyusunan

Renstra Dinas Pendidikan, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Umum Pelayanan Dinas Pendidikan (SKPD) memuat uraian

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber daya SKPD, Kinerja Pelayanan

SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi memuat

uraian Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD,

Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaah

Renstra SKPD Provinsi/Kabupaten, Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis dan Penentuan isu-isu strategis

Bab IV Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan memuat penjelasan Tujuan,

sasaran Jangka Menengah, strategi, dan kebijakan.

Tujuan menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan sebagai

penjabaran dari visi dan misi Bupati terpilih, dan sasaran merupakan penjabaran tujuan

dalam bentuk target-target terukur yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2016-2020.

Selain itu, dalam bab ini juga dipaparkan mengenai strategi dan kebijakan yang akan

ditempuh dalam rangka mencapai tujuan.

Bab V Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif berisi paparan mengenai program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2020, indikator kinerja, dan kelompok sasaran.

Selain itu, dalam bab ini juga dikemukakan rencana sumber-sumber pendanaan

Page 8: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

4

program dan kegiatan Dinas Pendidikan selama lima tahun mendatang dan rencana

biaya yang bersifat indikatif untuk program dan kegiatan dengan mengacu kepada

Permendagri No 13 tahun 2006.

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD memuat uraian tentang aspek-aspek dan mekanisme monitoring dan evaluasi

Renstra, serta indikator kinerja tujuan dan sasaran yang mencerminkan keberhasilan

penyelenggaraan pendidikan dengan menetapkan Indikator Kinerja Kunci sebagai

indikator utama.

Bab VII Penutup memuat tantangan dan harapan Dinas Pendidikan dalam

memperbaiki kondisi dan permasalahan pendidikan melalui program yang

berkesinambungan pada jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan dalam bentuk dokumen

perencanaan yang disusun secara sistematis.

Page 9: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

A. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Sumenep

Nomor : 28 Tahun 2008 Tentang Tugas dan Fungsi Dinas Daerah, Bidang Pendidikan Kabupaten

Sumenep, sebagai berikut :

Pasal 2 :

(1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah bidang pendidikan

yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan

kewenangan bidang pendidikan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas Pendidikan

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program kerja dibidang pendidikan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas,

b. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar yang terdiri dari Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Tingkat Dasar dan Ketenagaan TK/SD/SLB,

c. pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan sekolah menengah yang terdiri dari

Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Tingkat Atas dan

Kejuruan serta ketenagaan SMTP, SMTA dan Kejuruan,

d. pembinaan dan pelaksanaan pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga serta

seni dan budaya,

e. Pelaksanaan pembinaan kurikulum, pengawasan pendidikan dasar, serta

pengawasan pendidikan menengah dan kejuruan,

f. pemberian pelayanan teknis dan adminstratif Unit Pelaksana Teknis Dinas,

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep

secara struktural dibantu oleh :

Pasal 3 :

(1) Dinas Pendidikan terdiri dari :

a. Sekretariat

b. Bidang Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal

c. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

d. Bidang Sekolah Menengah Pertama

e. Bidang Pembinaan Ketenagaan

f. Kelompok Jabatan Fungsional

g. Unit Pelaksana Teknis.

h. SMP dan SKB

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.

(4) Kelompok Jabatan Fungsional dan Unit Pelaksana Teknis terdiri dari :

1. UPT Pendidikan Kecamatan pada Dinas Pendidikan

2. UPT SMP pada Dinas Pendidikan

3. UPT SKB pada Dinas Pendidikan

Page 10: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

6

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor : ..... Tahun 2016 tentang :

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah sebagaimana struktur Dinas Pendidikan terlampir.

B. Sumber Daya SKPD

Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2014, Pemerintah Daerah sebagai

penanggung jawab sepenuhnya terhadap pembinaan dan pengembangan wilayahnya. Pembinaan

dan pengembangan wilayah tersebut mencakup segala bidang kehidupan dan bidang

pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kabupaten Sumenep sebagai satu kesatuan wilayah pemerintahan, melaksanakan

pembangunan yang mempunyai arah dan tujuan yang harus dicapai melalui pembangunan

disegala bidang termasuk bidang pendidikan. Hal ini berarti bahwa rencana pembangunan di

Kabupaten Sumenep secara keseluruhan.

Pembangunan bidang Pendidikan di Kabupaten Sumenep tidaklah berdiri sendiri

melainkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rencana pembangunan di Kabupaten

Sumenep secara keseluruhan. Oleh karena itu segala usaha dan kegiatan pembinaan dan

pengembangan di bidang pendidikan Kabupaten Sumenep harus berada dibawah koordinasi atau

sepengetahuan Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk menjaga keserasian dan keterkaitannya

dengan sektor lain dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah yang telah

ditetapkan.

Di Kabupaten Sumenep, jumlah Kelurahan dan Desa seluruhnya sebanyak 4 Keluraan

dan 328 Desa yang tersebar di 27 Kecamatan Daratan dan Kepulauan; di Kecamatan Daratan

terdapat 242 Desa dan di Kecamatan Kepulauan terdapat 86 Desa, sedangkan luas wilayahnya

2.093,457573 Km2 dengan jumlah Pulau seluruhnya 126 pulau yang tersebar di Kabupaten

Sumenep.

Tabel : 2

Administrasi Pemerintahan Kabupaten Sumenep

Tahun 2016/2017

No. Variabel Jumlah

1. Kecamatan 27

2. Kelurahan 4

3. Desa 328

4. Desa di Daratan 242

5. Desa di Kepulauan 86

6. Pulau 126

7. Luas Wilayah 2.093,46 Km2

Sumber Lampiran Profil Pendidikan

Wilayah Kab. Sumenep secara geografis berbatasan dengan :

a. Sebelah utara : Laut Jawa

b. Sebelah timur : Laut Jawa dan Laut Flores

c. Sebelah selatan : Selat Madura

d. Sebekah barat : Kabupaten Pamekasan

Pulau yang terjauh terdapat di Kecamatan Masalembu, yakni di desa Karamean tepatnya

di Pulau Karamean dengan luas pulau 9,556714 Km2 dekat dengan Kabupaten Plehari Propinsi

Kalimantan Timur. Sedangkan di Kecamatan Sapeken juga terdapat Pulau Sakala dengan luas

pulau 5,608853 Km2 Pulau paling timur di Kecamatan Sapeken ini dekat dengan Pulau Sulawesi

tepatnya di desa Satanger. Dan juga Pulau Pegerungan dengan luas pulau 3,571123 Km2 dekat

dengan Kabupaten Singaraja Pulau Bali. Penduduk setempat dalam melakukan aktifitas

kesehariannya tidak ke Kota Kabupaten Sumenep, melainkan aktifitasnya ke Pulau Bali dan

sebagian ke Pulau Sulawesi.

Page 11: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

7

Kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep cukup menggembirakan. Pelaksanaan

program pembangunan pendidikan di daerah ini telah menyebabkan makin berkembangnya

sarana belajar mengajar di berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Secara rinci, pembangunan di

setiap jenjang pendidikan tidak sama, oleh karena itu, akan dijelaskan tentang keadaan jenjang

PAUD dan Dikmas (TK/RA,KB,SPS,TPA) Jenjang Dikdas (SD/MI,SMP/MTs) Jenjang Dikmen(

SMA/MA/SMK.). Berikut dipaparkan analisis Sumber Daya SKPD untuk setiap jenjang

pendidikan.

2.1. Tingkat SD (SD dan MI)

Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SD dan MI sebanyak 1162,

dengan jumlah siswa baru tingkat I sebesar 18.068, dan jumlah siswa seluruhnya sebesar

109.657 , dan lulusan sebesar 17.413. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang

kelas milik sebanyak 7.128, dengan rincian 4.181 memiliki kondisi baik, 1.814 kondisi rusak

ringan dan 1.133 kondisinya rusak berat, sedangkan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 97

ruang. Guru yang mengajar di SD dan MI sebanyak 15.304 diantaranya yaitu 8.290 ( 54,17

persen) adalah layak mengajar, dan 7.014 (45,83 persen) tidak layak mengajar. Untuk menunjang

kegiatan belajar mengajar di SD dan MI terdapat fasilitas perpustakaan sebanyak 623, lapangan

olahraga sebanyak 0 , ruang UKS sebanyak 322 , Tempat Ibadah sebanyak 401 , Toilet 2.546 ,

dan terdapat 1.151 saluran air bersih. Gambaran ini seperti diperlihatkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.1

Data Pokok SD dan MI

Tahun 2016/2017

No Komponen SD MI SD+MI

1. Sekolah 646 532 1.178

a.Negeri 581 3 586

b.Swasta 65 529 576

2 Siswa baru Tk. I 9.970 8.098 18.068

a.Laki-laki 5.194 4.113 9.307

b.Perempuan 4.776 3985 8.761

3 Siswa 63.767 46.511 110.278

a.Laki-laki 32.694 23.587 56.281

b.Perempuan 31.073 22.924 53.376

4 Lulusan 10.412 7.001 17.413

5 Ruang Kelas (Milik) 3.734 3.394 7.128

a. Baik 2.189 1.992 4.181

b. Rusak Ringan 870 944 1814

c. Rusak Berat 675 458 1.133

6 Ruang Kelas Bukan Milik 70 27 97

7 Kelas 3.804 3.421 7.225

8 Guru 7.692 7.612 15.304

a. Layak Mengajar 5.066 3.224 8.290

b. Tidak Layak 2.626 4.388 7.014

9 Fasilitas 2.290 2.753 5.043

a. Perpustakaan 326 297 623

b.Lapangan Olahraga - - -

c. UKS 127 195 322

d. Tempat Ibadah 66 335 401

e. Toilet 1.100 1.446 2.546

f. Air Bersih 671 480 1.151

Sumber : Lampiran Profil Pendidikan

Page 12: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

8

Berdasarkan tabel 2.2 tergambar bahwa jumlah SD lebih besar jika dibandingkan dengan

MI. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah SD sebesar 646 , dengan jumlah siswa

sebanyak 63.146, dan ruang kelas milik sebesar 3.734 dan ditangani oleh guru sebanyak 7.692,

Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 326, lapangan olahraga sebanyak 0 dan ruang

UKS sebanyak 127. Sedangkan untuk jumlah MI sebesar 532 lembaga dengan jumlah siswa

46.511, sedangkan ruang kelas milik sebanyak 3.394 dan tenaga guru yang mengajar sebanyak

7.612 guru.

Bila dilihat menurut status sekolah, jumlah sekolah negeri lebih banyak di SD jika

dibandingkan dengan MI. sebaliknya, jumlah madrasah swasta lebih banyak di MI jika

dibandingkan dengan SD. Hal ini disebabkan karena MI lebih banyak dibangun oleh yayasan

swasta, sedangkan SD lebih banyak dibangun oleh pemerintah melalui program bantuan

pembangunan Sekolah.

2.2. Tingkat SLTP (SMP dan MTs)

Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SMP dan MTs sebanyak 386,

dengan siswa baru tingkat I sebanyak 17.125 siswa seluruhnya sebanyak 48.966 dan lulusan

sebanyak 12.829. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik

sebanyak 1.910, dengan rincian 1.298 memiliki kondisi baik, 431 dengan kondisi rusak ringan

dan yang rusak berat 181. sedangkan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 82 ruang Sehingga

jumlah kelas seluruhnya sebanyak 1.992. Guru yang mengajar di SMP dan MTs sebanyak 7.443

diantaranya guru sebanyak 5.908 ( 79,38 persen) adalah layak mengajar, 1.535 ( 20,62 persen)

tidak layak mengajar. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMP dan MTs terdapat

fasilitas perpustakaan sebanyak 162, lapangan olahraga sebanyak 42, ruang UKS sebanyak 128,

Fasilitas laboratorium sebanyak 115, untuk tempat ibadah sebanyak 388, saluran air bersih

sebanyak 301 sekolah, fasilitas sebanyak 1.783 toilet sebagaimana (Tabel 2.3) berikut:

Tabel 2.2

Data Pokok SMP dan MTs

Tahun 2016/2017

No

. Komponen SMP MTs SMP+MTs

1. Sekolah 167 243 410

a.Negeri 42 2 43

b.Swasta 125 241 343

2 Siswa baru Tk. I 7.068 10.057 17.125

a.Laki-laki 3.860 4.926 8.786

b.perempuan 3.208 5.131 8.339

3 Siswa 23.026 28.127 51.153

a.Laki-laki 12.371 13.732 26.103

b.Perempuan 10.655 14.395 25.050

4 Lulusan 6.215 6.614 12.829

5 Ruang Kelas ( Milik) 968 942 1.910

a. Baik 623 675 1.298

b. Rusak Ringan 237 194 431

c. Rusak Berat 108 73 181

6 Ruang Kelas Bukan Milik 17 65 82

7 Kelas 985 1.007 1.992

8 Guru 2.907 4.536 7443

a. Layak Mengajar 2.630 3.278 5.908

b. Tidak Layak 277 1.258 1535

9 Fasilitas 1.254 1.665 2.919

Page 13: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

9

a. Perpustakaan 54 108 162

b.Lapangan Olahraga 10 32 42

c. UKS 42 86 128

d. Laboratorium 74 41 115

e. Tempat Ibadah 223 165 388

f. Air Bersih 116 185 301

g. Toilet 735 1.048 1.783

h. Listrik - - -

Sumber : Lampiran Profil Pendidikan

Berdasarkan tabel 2.3 tergambar bahwa jumlah SMP lebih kecil jika dibandingkan dengan

MTs. Hal ini terlihat disemua data yang ada, jumlah SMP sebanyak 167 dengan jumlah siswa

sebanyak 23.026 dengan ruang kelas sebanyak 985 dan ditangani oleh guru sebanyak 2.907.

Selain itu, terdapat pula perpustakaan sebanyak 54, lapangan olahraga sebanyak 10, ruang UKS

sebanyak 42 dan ruang laboratorium sebanyak 74, sedangkan untuk MTs berjumlah 243 lembaga

dengan jumlah siswa sebanyak 28.127 siswa dengan jumlah guru sebanyak 4.536 guru .

Seperti halnya dengan MI, jumlah MTs swasta juga lebih banyak jika dibandingkan dengan

Madrasah Negeri, dimana untuk negeri sebanyak 2 dan swasta sebanyak 241.

2.3. Tingkat SM (SMA/SMK dan MA)

Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017, jumlah SMA, SMK dan MA sebanyak

222, siswa baru tingkat I sebanyak 12.835 dengan jumlah siswa seluruhnya sebanyak 37.110, dan

lulusan sebanyak 10.752. Untuk menampung sejumlah siswa tersebut, tersedia ruang kelas milik

sebanyak 1.203, dengan rincian 961 kondisi baik, sedangkan untuk kondisi rusak ringan 180 dan

rusak berat sebanyak 62, dan untuk ruang kelas bukan milik sebanyak 80, jumlah kelas sebanyak

1.283. Guru yang mengajar di SMA, SMK dan MA sebanyak 4.919 di antaranya yaitu sebanyak

4.490 ( 91,28 persen) adalah layak mengajar, 429 ( 8,72 persen) tidak layak mengajar.

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMA, SMK dan MA terdapat fasilitas

perpustakaan sebanyak 107, lapangan olah raga sebanyak 33 ruang UKS sebanyak 106, fasilitas

laboratorium sebanyak 150, ruang BP sebanyak 101, ruang serbaguna sebanyak 73, untuk

fasilitas bengkel yang mayoritas berada pada jenjang SMK berjumlah 2, dan ruang praktik

sebanyak 10 seperti tergambar pada (Tabel 2.4) berikut:

Tabel 2.3

Data Pokok SMA, MA dan SMK

Tahun 2016/2017

No

. Komponen SMA MA SMK

SM+MA

+SMK

1. Sekolah 79 129 48 256

a.Negeri 12 1 2 15

b.Swasta 67 128 46 241

2 Siswa baru Tk. I 5.075 5.997 1.763 12.835

a.Laki-laki 2.729 2.937 1.114 6.780

b.Perempuan 2.346 3.060 649 6055

3 Siswa 15.104 18.535 5.376 39.015

a.Laki-laki 7.725 9.325 3.299 20.349

b.Perempuan 7.379 9.210 2.077 18.666

4 Lulusan 4.125 5.384 1.243 10.752

5 Ruang Kelas (Milik ) 467 579 157 1.203

a. Baik 355 474 132 961

b. Rusak Ringan 77 83 20 180

Page 14: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

10

c. Rusak Berat 35 22 5 62

6 Ruang Kelas Bukan Milik 37 9 34 80

7 Kelas 504 588 191 1.283

8 Guru 1.467 2.688 764 4.919

a. Layak Mengajar 1.398 2.346 746 4.490

b. Tidak Layak 69 342 18 429

9 Fasilitas 166 309 107 582

a. Perpustakaan 28 64 15 107

b. Lapangan Olahraga 3 28 2 33

c. UKS 25 53 28 106

d. Laboratorium 57 59 34 150

e. Ketrampilan - - - -

f. BP 33 60 8 101

g. Serbaguna 20 45 8 73

h. Bengkel - - 2 2

i. Ruang Praktik - - 10 10

Berdasarkan tabel 2.4 tergambar bahwa jumlah siswa SMA dengan SMK yaitu 15.104

dan 5.376, artinya jumlah siswa SMK lebih kecil. Hal ini disebabkan jumlah SMK juga lebih

kecil jika dibandingkan dengan jumlah SMA, sesuai dengan banyaknya siswa yang ada, lulusan

SMK juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan lulusan SMA, yaitu 4.125.untuk SMA dan

1.243 untuk SMK. Selanjutnya jika dilihat dari guru yang layak mengajar, ternyata paling

sedikit di SMK yaitu sebanyak 746 , MA yaitu sebanyak 2.346, dan untuk SMA sebanyak 1.398.

Bila dilihat fasilitas sekolah yang seharusnya ada, ternyata tidak semua fasilitas yang ada dimilki

oleh SMA, SMK dan MA. Perpustakaan, lapangan olahraga, UKS terdapat ditiga jenis sekolah,

sedangkan bengkel dan ruang praktik hanya di SMK. Kondisi sekolah yang tidak memiliki

fasilitas tersebut hendaknya menjadi prioritas dalam pembangunan fasilitas tersebut.

2.4. Jenjang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF)

Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal (PNF) selain melalui jalur pendidikan sekolah,

pelayanan pendidikan diselenggarakan pula melalui pendidikan non formal. Penyelenggaraan

pendidikan non formal diarahkan pada peningkatan pengetahuan dasar dan ketrampilan

berwiraswasta/kewirausahaan sebagai bekal dalam bekerja dan berusaha. Program Pendidikan

Non Formal meliputi : (1). Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaraan Fungsional, (2). Paket A

setara SD/MI, (3). Paket B setara SMP/MTs, (4). Paket C setara SMA/MA, (5) Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUDNI), dan (6) Pendidikan Berkelanjutan dan Pendidikan Keluarga.

Tabel 2.4

Data Pokok PNF

Tahun 2016/2017

No Uraian Lem

Baga

Peserta Didik Pen

didik

L P Jml

1 Kelompok Bermain 481 3.206 3.347 6.553 1.002

2 Taman Kanak-Kanak

(TK)

4 34 40 74 10

3 TPA 216 2.697 2.807 5504 1.008

4 Kejar Paket A 37 628 610 1238 163

5 Kejar Paket B 59 1598 1321 2919 409

6 Kejar Paket C 57 1952 1299 3251 462

7 Keaksaraan 114 5.492 8.856 14.348 929

Page 15: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

11

Fungsional (KF)

8 Kursus 30 750 864 1.614 66

9 Taman Bacaan

Masyarakat (TBM)

20 - - - 47

10 PP. Salaf Setara SD

(Ula) 18 919 1.565 2.484 358

11

PP. Salaf Setara SMP

(Wustho) 34 1.241 2.023 3.264 989

JUMLAH 1.895 23.223 27.740 50.963 7.879

a. Kelompok Bermain

Untuk kelompok bermain yang ada di Kabupaten Sumenep berjumlah 481

lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 6.553 siswa, yang terdiri dari peserta

didik laki-laki berjumlah 3.206 peserta didik, dan yang perempuan sebanyak 3.347

peserta didik, dengan jumlah pendidik sebanyak 1.002 orang.

b. Tempat Penitipan Anak

Di Kabupaten Suemenep jumlah tempat penitipan anak yang dibawah naungan

Pendidikan Non Formal hanya 4 lembaga, dengan jumlah bayi yang dititipkan

sebanyak 74 orang dengan pengasuh sejumlah 10 orang.

c. PAUD

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimaksudkan untuk mengoptimalkan

perkembangan kapabilitas kecerdasan anak, jadi bukan hanya sekedar untuk

memberikan pengalaman belajar, program pendidikan berkelanjutan dimaksudkan

untuk menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Berdasarkan data Tahun 2016/2017 bahwa lembaga PAUD di kabupaten Sumenep

berjumlah 174 lembaga dengan jumlah peserta didik sebanyak 18.785 anak dan

tenaga pendidik sebanyak 1.626 orang.

d. TPA

Pendidikan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) adalah pendidikan non formal

yang dikembangkan di kabupaten Sumenep dimaksudkan untuk mengoptimalkan

tingkat pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an dan peningkatan ahlaq mulia peserta didik,

adapun jumlah lembaga TPQ di Kabupaten Sumenep berjumlah 216 lembaga dengan

jumlah peserta didik sebanyak 5.504 dengan jumlah pendidik/pengajar sebanyak

1.008 orang.

e. Keaksaraan Fungsional

Satuan pendidikan dalam pendidikan non formal adalah kelompok belajar (Kejar)

Keaksaraan Fungsional peserta didik pada jalur pendidikan non formal disebut warga

belajar (WB). Sedangkan tenaga kependidikannya dikenal dengan sebutan sumber

belajar/tutor belajar.

Untuk Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Sumenep berjumlah 114 KF yang

tersebar pada tiga kecamatan, dengan jumlah peserta didik berjumlah 14.348 peserta,

dengan jumlah pendidik/tutor sejumlah 929 orang.

f. Kejar Paket

Berdasarkan data Tahun 2016/2017 jumlah kejar Paket A sebanyak 37 lembaga

dengan jumlah peserta didik sebanyak 1.238 orang dengan jumlah tutor sebanyak 163

orang, untuk kejar Paket B berjumlah 59 Kejar dengan jumlah siswa sebanyak 2.919

orang dengan jumlah tutor sebanyak 409 , dan untuk Kejar Paket C sebanyak 57

Kejar dengan jumlah peserta didik sebanyak 3.251 orang dengan jumlah tutor

sebanyak 462 orang.

Page 16: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

12

g. Kursus

Berdasarkan data Tahun 2016/2017Kursus di Kabupaten Sumenep terdiri dari 1).

Kursus Komputer berjumlah 29 lembaga kursus dengan jumlah peserta didik

mencapai 1.614 orang dengan tenaga pengajar berjumlah 66 orang

h. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di segala lapisan

masyarakat, maka di Kabupaten Sumenep dibentuk sebuah lembaga yang dapat

dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat untuk dapat memperkaya

pengetahuan yakni dengan membentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM), adapun

TBM di Kabupaten Sumenep berjumlah 20 TBM dengan pengelola 2 orang setiap

TBM tersebut.

i. Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Wajar Dikdas Setara SD dan SMP

(Ula dan Wustho)

Berdasarkan data yang ada pada Tahun 2016/2017 jumlah Pondok Pesantren

Salafiyah penyelenggara Wajar Dikdas (Ula dan Wustho) berjumlah 52 lembaga,

dengan jumlah peserta didik sebanyak 5.748. untuk Pondok Pesantren Penyelenggara

Wajar Dikdas Setara SD (Ula) berjumlah 18 lembaga dengan jumlah peserta didik

sebanyak 2.484 siswa dengan jumlah peserta didik laki-laki berjumlah 919 siswa, dan

perempuan berjumlah 1.565 siswa, sedangkan untuk Pondok Pesantren

Penyelenggara Wajardikdas setara SMP ( Wustho) berjumlah 34 lembaga dengan

peserta didik berjumlah 3.264 siswa yang dirinci laki-laki berjumlah 1.241 siswa dan

2.023 untuk perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam rangka penuntasan Wajar

Dikdas 9 tahun, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan

Kementerian Agama telah melakukan berbagai upaya dalam mencapai program

nasional tersebut dengan cara melibatkan Pondok Pesantren untuk ikut

mensukseskannya.

C. Kinerja Pelayanan SKPD

Melalui berbagai upaya intensif dalam perencanaan dan pelaksanaan serta pengendalian

program-program pembangunan pendidikan yang didukung dengan semakin harmonisnya

koordinasi antar sektor serta stage holders, maka dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah

dapat diwujudkan peningkatan keberhasilan pembangunan pendidikan, khususnya dalam aspek

perluasan pemerataan kesempatan belajar pada jenjang pra sekolah, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah yang ditandai dengan peningkatan APK pada setiap jenis dan jenjang

pendidikan.

Keberhasilan tersebut dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk menyusun perencanaan

program dan proyeksi pembangunan pendidikan dan kebudayaan pada masa yang akan datang.

Namun demikian, keberhasilan berdasarkan peningkatan APK harus terus dikaji dan dievaluasi

sebelum ditetapkan sebagai dasar penyusunan proyeksi karena pada dasarnya tinggi rendahnya

APK ditentukan juga oleh perkembangan jumlah penduduk.

Dengan adanya kecenderungan kenaikan penduduk usia sekolah pada tiga tahun terakhir,

maka dalam penyusunan Renstra pendidikan perlu dikembangkan alternatif program yang efisien

dalam rangka mencegah adanya fasilitas pendidikan yang dibangun sekarang atau 15-20 tahun

yang akan datang namun kemudian menjadi fasilitas yang "idle" pada masa sepuluh tahun

mendatang meskipun APM dan APK nya meningkat.

D. Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

Berdasarkan hasil Analisis Situasi dan Kondisi lingkungan internal dan eksternal Dinas

Pendidikan Kabupaten Sumenep, maka dalam pembahasan ini akan dipaparkan analisis

tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD yang diurutkan sesuai dengan

Page 17: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

13

aspek urgensinya (kepentingan/prioritas) yang ada dalam organisasi sebagaimana tabel

berikut ini:

Tabel 2.5

Matrik Analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD

Pelayanan dan Kinerja Lembaga Dinas Pendidikan

ANALISIS SWOT

INTERNAL

STRENGHTS (S)

1. Manajemen Dan Struktur

Organisasi yang sudah tertata

2. Prosedur dan Kewenangan

3. Kesejahteraan/ Insentif

4. Pendidikan dan Latihan SDM

WEAKNESSES (W)

1. Kualitas SDM masih kurang

2. Sarana dan prasarana

memadai (59%)

3. Motivasi Kerja Pegawai kurang

4. Jumlah pegawai belum sesuai

kebutuhan

EKTE

RN

AL

OPPORTUNITIES (O)

1. Dukungan pemerintah

daerah Kabupaten

Sumeenep

2. Koordinasi dan Kerja

sama yang baik antara

dinas dan pemkab

3. Perubahan peraturan

perundang-undangan

yang membuka peluang

baru dalam bekerja

STRATEGI SO:

1 Manfaatkan Manajemen dan

Struktur Organisasi yang sehat

untuk mendukung program-

program kegiatan yang sudah

ditetapkan.

2 Lakukan koordinasi yang baik

dengan pemerintah daerah dalam

upaya mendukung

programprogram kegiatan yang

berorientasi

pada pelayanan publik.

3 Tingkatkan kinerja organisasi

melalui pemberian

Kesejahtraaan/insentif yang

sesuai dengan hasilkerja pegawai.

4 Gunakan prosedur dan

kewenangan yang ada untuk

meningkatkan kinerja pelayanan

publik.

STRATEGI WO:

1. Manfaatkan dukungan

pemerintah daerah untuk lebih

menumbuhkembangkan potensi

yang dimiliki organisasi dan

pengadaansarana dan prasarana

yang menunjang

pelaksanaan tugas.

2. Lakukan perencanaan dan

pemantapan kualitas SDM dan

peningkatan sarana dan prasarana

organisasi.

3. Lakukan koordinasi dan kerja

sama yang baik dalam upaya

meningkatkan motivasi kerja,

disiplin, dan kinerja

pegawai.

4. Intensifkan koordinasi dengan

Bupati dan semua SKPD dalam

rangka rekruitmen pegawai yang

handal.

TREATS (T)

1. Perkembangan teknologi

2. Kemampuan SDM yang

menguasai teknologi

terbatas

3. Kompetisi antar pegawai

STRATEGI ST:

1. Manfaatkan pendidikan dan

pelatihan untuk meningkatkan

skill pegawai dalam menghadapi

perkembangan dan penguasaan

teknologi.

2. Melakukan pembinaan dan

evaluasi kinerja pegawai.

3. Manfaatkan kewenangan

yang ada untuk memperbaiki

kinerja organisasi.

STRATEGI ST:

1. Manfaatkan perkembangan

teknologi untuk pendidikan dan

pelatihan dalam meningkatkan

skill pegawai

2. Melakukan pembinaan dan

evaluasi kinerja pegawai.

3. Manfaatkan kewenangan dan

kompetisi antar pegawai yang ada

untuk memperbaiki kinerja

organisasi.

Page 18: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

14

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terdapat kendala – kendala dilapangan yang

menghambat tercapainya tujuan antara lain :

a. Masih rendahnya akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Formal dan Non Formal

b. Belum tercapainya SPM Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama ( belum

terpenuhi 100%) terutama pemenuhan sarana dan prasarana.

c. Masih rendahnya akses Pendidikan menengah sebagai kelanjutan program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun

d. Tingginya angka putus sekolah dan Tingginya angka buta Aksara

e. Minimnya usia produktif yang memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa asing sebagai upaya menyambut pemberlakuan Asean Economic

Community

f. Terbatasnya kuota akreditasi dari BAN-SM/BAP-SM

g. Implementasi Kurikulum 2013

h. Kurangnya Tenaga /Sumber Daya Manusia

i. Sarana Prasarana/peralatan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permasalahan pendidikan, yaitu :

a. Faktor Internal :

1. Kualitas sumber daya manusia yang belum memadai dan merata.

2. Belum optimalnya sistem pengelolaan lembaga pendidikan.

3. Sarana prasarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang belum

memenuhi standar Minimal (100%).

b. Faktor eksternal :

1. Tingginya angka putus sekolah Peran dan fungsi komite sekolah terhadap

penyelenggaraan pendidikan belum optimal.

2. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang bermutu.

B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan permasalahan diatas, agar mudah untuk menentukan faktor unggulan dan

strategi yang tepat dalam mencapai Sasaran. sesuai dengan Visi , Misi dan Program Bupati dan

Wakil Bupati terpilih Yaitu :

Visi pembangunan Kabupaten Sumenep adalah “ SUPER MANTAB ” (Sumenep

Semakin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan,

Adil dan Profesional).

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan “ SUPER MANTAB ” seperti di maksud di atas telah di

rumuskan Misi Prioritas Pembangunan yang akan di laksanakan dalam kurun waktu lima tahun

ke depan agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Secara garis besar Misi Prioritas

Pembangunan Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang makin maju dan mandiri, peningkatan

kualitas pelaku usaha serta pengembangan industri kecil dan menengah yang

mempertimbangkan kebutuhan local dan mampu bersaing di tingkat regionl dan nasional.

2. mengembangkan pola pengelolaan SDA dalam rangka mempercepat upaya peningkatan

kesejah teraan sosial masyarakat Kbupaten Sumenep secara keseluruhan.

3. peningkatan pembangunan di wilayah kepulauan agar perkembangannya makin seimbang

dengan kondisi wilayah daratan.

4. menyempurnakan dan mengembangkan system pendidikan dan pengembangan SDM

yang berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan dilandasi nilai-nilai agama

Page 19: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

15

dan budaya yang mampu bersaing ditingkat regional, nasional dan bahkan dunia

internasional.

5. Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang

merata dan berkualitas , khususnya di bidang pendidikan , kesehatan , kelautan dan

perikanan serta pemukiman.

6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang profesional

dan konsistensi dalam penegakan hukum yang menjamin rasa keadilan dan berwibawa.

Dari 6 (enam) Misi yang di kemukakan di atas, secara lebih rinci arah pembangunan di fokuskan

pada program prioritas sebagai berikut:

Khusus di Bidang Pendidikan

Menyempurnakan dan mengembangkan sistem pendidikan dan pengembangan SDM yang

berorientasi pada keahlian dan keterampilan dengan di landasi nilai-nilai agama dan budaya

yang mampu bersaing ditingkat regional , nasional bahkan dunia internasional , dengan

fokus program prioritasnya adalah:

a. Peningkatan dan pemerataan pendidikan, perluasan akses dan peningkatan kualitas

layanan pendidikan sebagai indikator pembangunan manusia .

b. Pengembangan sekolah kawasan bermutu.

c. Peningkatan kesejahteraan dan status pendidik .

d. Perlindungan , pemenuhan hak-hak anak dan pemberdayaan perempuan.

e. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan pengembangan keluarga kecil sejahtera.

Page 20: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

16

C. Telaah Renstra Provinsi atau Kementerian SKPD Kabupaten Sumenep

No Aspek / Fokus / Bidang Urusan / Indikator Kinerja

Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja

Pada Awal RPJMD

(Baseline) Tahun

2015

Target Kinerja SKPD

Penanggung

jawab 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Pendidikan

1.1 Angka Melek Huruf > 15 tahun sd. 55 Tahun 823.072 826.820 830.568 834.316 838.064 841.812 845.560 Dinas Pendidikan

1.2 IPM Pendidikan 61,50 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 64,50 Dinas Pendidikan

1.2.1 Rata-rata lama sekolah di Kab Sumenep 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 5,91 Dinas Pendidikan

1.2.2 Harapan lama sekolah 12,40 12,85 13,03 13,26 13,27 3,75 13,94 Dinas Pendidikan

1.3 Angka partisipasi kasar

1.3.1 PAUD 56,46% 58,59% 61,25% 63,91% 66,57% 69,23% 71,89% Dinas Pendidikan

1.3.2 SD/MI/ Paket A 118,07% 128,05% 128,42% 128,79% 129,16% 129,53% 129,90% Dinas Pendidikan

1.3.3 SMP/MTs/ Paket B 102,35% 114,04% 116,27% 118,50% 120,73% 122,96% 125,19% Dinas Pendidikan

1.3.4 SMA/MA/SMK/ Paket C 97,75% 106,19%

Dinas Pendidikan

1.4 Angka Partisipasi Murni

1.4.1 SD/MI/Paket A 99,30% 99,35% 99,46% 99,57% 99,68% 99,79% 99,90% Dinas Pendidikan

1.4.2 SMP/MTs/Paket B 87,31% 89,10% 90,89% 92,68% 94,47% 96,26% 98,05% Dinas Pendidikan

1.4.3 SMA/MA/SMK/Paket C 82,39% 84,86%

Dinas Pendidikan

1.5 Angka Putus Sekolah

1.5.1 SD/MI/Paket A 0,58% 0,55% 0,52% 0,50% 0,48% 0,45% 0,40% Dinas Pendidikan

1.5.2 SMP/MTs/Paket B 0,55% 0,56% 0,54% 0,52% 0,48% 0,44% 0,40% Dinas Pendidikan

1.5.3 SMA/MA/SMK/Paket C 0,53% 0,54%

Dinas Pendidikan

1.6 Nilai Rata-Rata Ujian Nasional

1.6.1 SD/MI/Paket A 6,25 6,35 6,53 6,71 6,89 7,07 7,25 Dinas Pendidikan

1.6.2 SMP/MTs/Paket B 6,35 6,55 6,67 6,79 6,91 7,03 7,25 Dinas Pendidikan

1.6.3 SMA/MA/SMK/Paket C 6,65 6,85

Dinas Pendidikan

1.7 Pendidikan Berbasis Pesantren

1.7.1 SD 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 90,00 100,00 Dinas Pendidikan

(kls 1) (kls 1, 2) (kls 1 - 3) (kls 1 - 4) (kls 1 - 5) (kls 1 - 6)

Page 21: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

17

1.7.2 SMP 0,00 33,00 66,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

(kls 7) (kls 7, 8) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9) (kls 7 - 9)

1.7.3 SMA 0,00 33,00

Dinas Pendidikan

(kls 10)

Fokus Layanan Urusan Wajib

1 Pendidikan

1.1 Pendidikan Dasar

1.1.1 Rasio kecukupan ruang kelas belajar terhadap rombongan

belajar

1 SD/MI 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1 Dinas Pendidikan

2 SMP/MTs 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1 Dinas Pendidikan

1.1.2 Rasio guru/murid

1 SD/MI 1:12 1:27 1:28 1:29 1:30 1:31 1:32 Dinas Pendidikan

2 SMP/MTs 1:11 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36 Dinas Pendidikan

1.1.4 Rasio murid per kelas rata-rata

1 SD/MI 1:46 1:45 1:44 1:43 1:42 1:41 1:40 Dinas Pendidikan

2 SMP/MTs 1:49 1:48 1:47 1:46 1:45 1:44 1:43 Dinas Pendidikan

1.2 Pendidikan Menengah

1.2.1 Rasio kecukupan ruang kelas belajar terhadap penduduk

usia sekolah jenjang SMA/K/MA 1:167 1:165 1:163 1:161 1:159 1:156 1:153 Dinas Pendidikan

1.2.2 Rasio guru/murid SMA/K/MA 1:15 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36 Dinas Pendidikan

1.2.3 Rasio murid per kelas rata-rata SMA/K/MA 1:49 1:48 1:47 1:46 1:45 1:44 1:43 Dinas Pendidikan

1.3 Fasilitas Pendidikan

1.3.1 Sekolah/pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik 58,76% 61,62% 64,48% 67,34% 70,20% 73,06% 75,92% Dinas Pendidikan

1.3.2 Sekolah/pendidikan SMP/MTS dan kondisi bangunan baik 69,76% 69,92% 72,84% 75,76% 78,68% 81,60% 84,52% Dinas Pendidikan

1.3.3 Sekolah/pendidikan SMA/K/MA kondisi bangunan baik 78,45% 80,34% 82,23% 84,12% 86,01% 87,90% 89,79% Dinas Pendidikan

1.3.4 SD/MI yang berakriditasi minimal B 60,00% 70,10% 80,30% 90,25% 95,40% 97,20% 98,60% Dinas Pendidikan

1.3.5 SMP/MTS yang berakriditasi minimal B 60,25% 72,20% 76,80% 81,30% 88,60% 93,40% 98,65% Dinas Pendidikan

1.3.6 SMA/SMK/MA yang berakriditasi minimal B 61,30% 71,80% 75,40% 82,30% 89,70% 94,20% 99,10% Dinas Pendidikan

1.4 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Page 22: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

18

1.4.1 Jumlah peserta didik Anak Usia Dini (PAUD) 10.552 10.672 10.792 10.912 11.032 11.152 11.272 Dinas Pendidikan

1.4.2 PAUD Holistic Itegratif 15 (lmbg) 35 (lmbg) 60 (lmbg) 80 (lmbg) 100 (lmbg) 110 (lmbg) 120 (lmbg) Dinas Pendidikan

1.5 Angka Kelulusan

1.5.1 Angka Kelulusan (AL) SD/MI 98,65% 98,85% 99,05% 99,25% 99,45% 99,65% 99,85% Dinas Pendidikan

1.5.2 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 92,66% 93,72% 94,78% 95,84% 96,90% 97,96% 99,02% Dinas Pendidikan

1.5.3 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 98,45% 98,69% 98,93% 99,17% 99,41% 99,65% 99,89% Dinas Pendidikan

1.5.4 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/Mts 88,76% 90,86% 91,98% 93,10% 94,22% 95,34% 96,46% Dinas Pendidikan

1.5.5 Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 90,53% 93,71% 94,86% 96,01% 97,16% 98,31% 99,46% Dinas Pendidikan

1.6 Tenaga Kependidikan

1.6.1 Guru yg memenuhi kualifikasi standar mutu kependidikan

1 SD/MI 64,78% 67,34% 69,17% 71,00% 72,83% 74,66% 76,49% Dinas Pendidikan

2 SMP/MTs 98,86% 99,15% 99,30% 99,45% 99,60% 99,75% 99,90% Dinas Pendidikan

3 SMA/K/MA 99,24% 99,54% 99,66% 99,78% 99,90% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

1.6.2 Guru yang telah memiliki Sertifikasi Profesi Tenaga

Kependidikan

1 SD/MI 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

2 SMP/MTs 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

3 SMA/K/MA 86,58% 86,58% 91,05% 95,52% 100,00% 100,00% 100,00% Dinas Pendidikan

1.7 Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Guru

1 Guru Kelas 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

2 Guru Agama 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

3 Bhs.Indonesia 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

4 Bhs. Inggris 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

5 Matematika 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

6 IPA 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00 Dinas Pendidikan

1.8 Insentif Guru Tidak Tetap (GTT) dikepulauan 0,00

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Disesuaikan

Kemampuan

APBD

Dinas Pendidikan

1.9 Pembinaan Khusus Terhadap Siswa Berprestasi

1.9.1 Jenjang SD

Page 23: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

19

1 Akademik (OSN) 0,00 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) 20 (siswa) Dinas Pendidikan

2 Non Akademi (O2SN dan FLS2N) 0,00 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) 50 (siswa) Dinas Pendidikan

1.9.2 Jenjang SMP

1 Akademik (OSN) 0,00 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) 30 (siswa) Dinas Pendidikan

2 Non Akademi (O2SN dan FLS2N) 0,00 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) 70 (siswa) Dinas Pendidikan

1.10 Pembinaan Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berprestasi dan Berdedikasi 0,00 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) 45 (org) Dinas Pendidikan

1.11 Pelaksanaan UNBK Jenjang SMP 0,00 0,00 5 (lmbg) 10 (lmbg) 15 (lmbg) 20 (lmbg) 25 (lmbg) Dinas Pendidikan

1.12 SD Rujukan Mutu 0,00 0,00 5 (lmbg) 10 (lmbg) 15 (lmbg) 20 (lmbg) 27 (lmbg) Dinas Pendidikan

Page 24: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

20

D. Telaah RT, RW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Untuk mewujudkan visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih diperlukan kajian tentang

RT, RW dan kajian lingkungan strategis sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK, dengan

sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya mutu tenaga kependidikan khususnya dibidang IPTEK.

b. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai utamanya berbasis

IPTEK.

c. Meningkatnya minat baca bagi masyarakat.

2. pemerataan dan perluasan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu bagi

masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat mengikuti pendidikan usia

dini.

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat menyelesaikan program

wajar Dikdas.

c. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk yang dapat menyelesaikan program

pendidikan menengah.

d. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan antara wilayah perkotaan dan

pedesaan.

e. Terwujudnya pemerataan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

f. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penduduk melek huruf

E. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan uraian visi, misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih sesuai dengan pelayanan

Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep serta tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten

Sumenep, maka isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan adalah

sebagai berikut :

1. Peningkatan tata layanan pendidikan bagi sekolah yang berkeunggulan dan berkinerja

rendah

2. Peningkatan kesiapan belajar anak di jenjang pendidikan SD/MI;

3. Pemerataan dan perluasan akses layanan pendidikan formal di jenjang SMP/MTs (lulusan

SD/MI melanjutkan ke SMP/MTs).

4. Menjamin keberlanjutan pemberian Biaya Operasional Sekolah (BOS) jenjang SD/MI

serta SMP/MTs disertai dengan sosialisasi, pembinaan dan pengendalian yang tertib dan

akurat dalam rangka menjaga kepercayaan semua pihak tentang manfaat program

tersebut;

5. Peningkatan pemberian beasiswa serta subsidi-subsidi lainnya khususnya bagi siswa yang

kurang mampu secara ekonomi yang berprestasi dan yang memiliki potensi/keahlian;

6. Regrouping sekolah yang jumlah siswanya sedikit dan lokasi berdekatan dengan sekolah

lain di jenjang pendidikan SD.

7. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas pendidikan yang telah ada melalui penyelenggaraan

sekolah terpadu/sekolah satu atap (SMP di SD Negeri,);

8. Peningkatan prestasi nilai UN untuk SD/MI dan UN SMP, melalui peningkatan proses

pembelajaran.

9. Peningkatan kualifikasi, kualitas kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan

kependidikan di jenjang pendidikan SD/MI, dan SMP/MTs.

10. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sekolah dalam rangka

mendukung pemerataan dan perluasan akses di jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs.

11. Pembangunan unit sekolah baru, ruang kelas baru, dan revitalisasi ruang kelas pada

jenjang satuan pendidikan, khususnya pada jenjang di SD/MI, SMP/MTs guna mencapai

penuntasan target Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun;

Page 25: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

21

12. Pengembangan perpustakaan dan minat baca di jenjang pendidikan SD/MI dan

SMP/MTs.

13. Peningkatan dan pemerataan mutu penyelenggaraan pendidikan formal yang didasarkan

pada SPM dan KTSP di jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs.

14. Pembangunan unit sekolah baru dan meningkatkan kuantitas kelembagaan dan ruang

belajar SD/MI dan SMP/MTs.;

15. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang secara langsung berpotensi

pada peningkatan kualitas pendidikan sesuai standar sarana dan prasarana menurut

Permendiknas RI No.24/2007, termasuk buku ajar (referensi/pegangan), modul, alat

peraga, laboratorium, perpustakaan dll;

16. Peningkatan kualitas dan daya saing siswa pada event-event tingkat kabupaten, propinsi,

nasional dan internasional;

17. Pemanfaatan dan pemantapan hasil akreditasi bagi lembaga pendidikan baik formal

maupun non formal;

18. Terlaksananya akselerasi pendidikan di semua jenjang pendidikan, terutama di ibu kota

kecamatan, sekaligus menjadikannya sebagai sekolah model;

19. Peningkatan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dan vokasi dengan model

pembelajaran berbasis produksi, termasuk penyelenggaraan unit produksi atau berbasis

pada potensi daerah, khususnya potensi sumber daya alam (pertanian dan peternakan,

perikanan, agribisnis, dsb);

20. Peningkatan penguasaan managemen pendidikan bagi tenaga pendidik dan kependidikan.

21. Penuntasan Pemberantasan Buta Aksara (Keaksaraan Fungsional) bagi penyandang buta

aksara usia 45 tahun lebih untuk menuntaskan tiga buta (buta aksara latin dan angka, buta

Bahasa Indonesia, dan buta pendidikan dasar) dan usia 15 tahun dapat menyelesaikan

program keaksaraan fungsional tingkat lanjutan/mandiri.

22. Peningkatan efektivitas lembaga pendidikan luar sekolah dalam pelayanan pendidikan

bagi siswa drop out (DO) dan siswa tidak melanjutkan;

23. Peningkatan jumlah sekolah inklusif dan PLB dalam mewujudkan perluasan layanan

pendidikan bagi masyarakat berkebutuhan khusus dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

24. Peningkatan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa dan berkebutuhan

khusus agar dapat hidup mandiri;

25. Peningkatan mutu dan relevansi penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi kecakapan

hidup (PBKH) atau life skill;

26. Mewujudkan suatu sistem pendidikan yang terpadu sesuai dengan tuntutan dunia kerja

yang mengutamakan kerjasama dan sinergi

27. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat

pembibitan calon atlet dan calon seniman profesional.

28. Mewujudkan sistem administrasi yang efektif-efisien dan capaian kinerja yang transparan

dan akuntabel;

29. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi bidang pendidikan dalam perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan baik vertikal maupun horisontal;

30. Peningkatan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

berbasis website on line system dalam penyelenggaraan pendidikan serta peningkatan

efisiensi dan efektifitas manajemen;

31. Mewujudkan dan memantabkan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) meliputi

rencana kerja sekolah, partisipasi masyarakat di semua satuan pendidikan;

32. Peningkatan peran dewan pendidikan dan komite sekolah dalam penyelenggaraan

pendidikan;

33. Pengoptimalisasian potensi elemen masyarakat, baik dunia usaha dan industri, organisasi

sosial dsb, untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan;

Page 26: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

22

34. Pemerataan penyebaran layanan pendidikan keaksaraan (PKBM dan TBM) di semua desa

di Kabupaten Sumenep;

35. Peningkatan tata layanan pendidikan non formal untuk Paket A, B dan C;

36. Peningkatan kuantitas, kualitas dan penyebaraan layanan pendidikan kesetaraan;

37. Pemerataan dan penyeimbangan tenaga pendidik di semua jenjang tingkatan sekolah di

semua lembaga sekolah terutama di daerah pedesaan/terpencil, serta pendistribusian guru

dari sekolah yang kelebihan guru ke sekolah yang kekurangan guru;

38. Penuntasan guru yang belum memiliki NUPTK;

39. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik sesuai dengan standar nasional

pendidikan minimal memiliki atau berkualifikasi Sarjana (D IV), khususnya pada tingkat

SD/MI;

40. Peningkatan eksistensi dan atensi serta prestasi masyarakat dalam bidang olah raga;

41. Peningkatan kreativitas dan profesionalisme serta daya saing siswa dalam hal teknologi

tepat guna;

42. Peningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru olahraga, pelatih, praktisi dan

teknisi olahraga khususnya yang berstandar nasional dan propinsi;

43. Pemenuhan sarana dan prasarana di bidang seni dan olah raga.

Page 27: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

23

BAB IV

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Tujuan dan Sasaran

Berdasarkan misi yang dilandasi dengan tata nilai di atas, maka Dinas Pendidikan

Kabupaten Sumenep mempunyai tujuan dan Sasaran sebagai berikut:

1. Pendidikan Anak Usia Dini

1.1 Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan anak usia dini adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan APK TK/RA usia 4-6 tahun

b. Meningkatnya APK PAUD Usia 2-4 tahun

1.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau

yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :

a. Pada Tahun 2020 APK TK/RA meningkat sebesar 10,75 % dari 22,66%

menjadi 60%

b. Pada Tahun 2020 APK PAUD meningkat 27,11% dari 22,89% menjadi 60%

2. Pendidikan Dasar

Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang pendidikan dasar adalah sebagai berikut:

2.1 Tujuan Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

1. Meningkatkan kesiapan belajar anak memasuki SD-MI

2. Mempertahankan APM Jenjang SD/MI

3. Menurunkan Angka Mengulang Kelas SD/MI

4. Mempertahankan angka putus sekolah SD/MI

5. Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar

6. Menurunkan persentase kerusakan Ruang kelas kategori rusak berat

7. Pemerataan sebaran guru SD/MI

8. Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel pokok

9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SD/MI

10. Meningkatkan kualifikasi Akademik Guru sesuai dengan UU Guru dan Dosen

11. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU Guru dan Dosen

12. Meningkatkan hasil ujian SD/MI

13. Meningkatkan prosentase kelulusan SD/MI

14. Meningkatkan prosentase angka melanjutkan

2.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau

yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :

1. Pada tahun 2020 Angka Murid yang masuk SD/MI yang berlatar belakang

tamatan TK/RA meningkat sebesar 30,84% dari 40,46% menjadi 71,30% dan

yang tidak berasal dari TK/RA dapat menyesuaikan kesiapan belajarnya

2. Pada Tahun 2020 APM jenjang SD/MI merata di 27 kecamatan minimal 95%

3. Pada tahun 2020 rasio siswa per sekolah bisa seluruhnya di atas nilai ketentuan

minimal.

4. Pada tahun 2020 AMK SD/MI turun menjadi kurang 1 % khususnya pada kelas

rendah

5. Pada Tahun 2020 APTS SD/MI tetap kurang dari 1%

6. Pada tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombel naik menjadi 1 : 1 atau

mencapai kondisi ideal

7. Pada tahun 2020 kondisi ruang kelas rusak berat dari 44,28 % dapat di turunkan

maksimal 10 %

8. Pada tahun 2020 rasio guru kelas terhadap rombongan belajar mencapai

kondisi ideal.

Page 28: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

24

9. Pada tahun 2020 rasio buku terhadap siswa 1 ; 1 merata pada semua sekolah

10. Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SD inti dan perintisan

perpustakaan pada SD imbas.

11. Pada tahun 2020 Guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 meningkat

85%

12. Pada tahun 2020 jumlah guru bersertifikat 80%

13. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan SD/MI mencapai 99,05%

14. Pada Tahun 2020 angka melanjutkan SD/MI meningkat minimal 85%.

3. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

3.1. Tujuan Menengah Pertama/Medrasah Tsanawiyah

Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan APK SMP/MTs

2. Mempertahankan AMK SMP/MTs

3. Mempertahankan angka putus sekolah dibawah 1 %

4. Meningkatkan Nilai rata-rata UAN SMP/MTs

5. Meningkatkan prosentase kelulusan SMP/MTs

6. Standarisasi rasio guru Mata Pelajaran terhadap rombel

7. Meningkatkan kualifikasi Akademik guru sesuai dengan UU guru dan dosen.

8. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen

9. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs

10. Menurunkan Prosentase kondisi kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan

berat

3.2 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan suatu kegiatan yang akan dihasilkan atau

yang akan dicapai yang sifatnya sangat spesifik dan nyata,yaitu :

1. Pada tahun 2020 APK SMP/MTs meningkat sebesar 6,45 % dari 103,55 %

menjadi diatas 110 %

2. Pada tahun 2020 AM SMP/MTs kurang dari 1%

3. Pada tahun 2020 APTS dapat dipertahankan kurang dari 1%

4. Pada tahun 2020 Hasil Nilai rata-rata UN SMP/MTs meningkat dari 70,00

menjadi 75,00.

5. Pada tahun 2020 prosentase kelulusan dapat meningkat rata-rata 95%

6. Pada tahun 2020 rasio guru PPKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Pendd Jasmani,

guru TIK, Matematika, Kesenian, Fisika, Biologi, Geografi dan Sejarah dengan

rombongan belajar memenuhi standar yang ditentukan

7. Pada tahun 2020 guru SMP/MTs yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4

meningkat menjadi 90 %

8. Pada tahun 2020 guru yang bersertifikasi naik 80%

9. Pada tahun 2020 jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs naik 80%

10. Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan berat

menurun dari 33,68 menjadi 10 %

4. Pendidikan Menengah

4.1 Tujuan SMA/MA

Tujuan yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai dengan UU

guru dan dosen

2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen

3. Meningkatkan APK SMA/MA usia 16-18 tahun

4. Meningkatkan APM SMA/MA

5. Mempertahankan AMK SMA/MA kurang dari 1%

Page 29: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

25

6. Mempertahankan APTS SMA/MA kurang dari 1%

7. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMA/MA

8. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah

9. Meningkatkan prosentase kelulusan SMA/MA

10. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel

11. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMA/MA sesuai UU guru dan dosen

12. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMA/MA

4.2 Sasaran SMA/MA

Sasaran yang ingin dicapai pada jenjang SMA/MA adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4,

2,47% meningkat 82,39% menjadi 84,86%

2. Pada tahun 2016 APK SMA/MA meningkat sebesar 1,95% dari 97,75%

menjadi 99,70%

3. Pada tahun 2016 APM SMA/MA meningkat sebesar 94,15%

4. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat turun 2,8%

5. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMA/MA meningkat menjadi minimal

66

6. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan sebesar 100%

4.3 Tujuan SMK

1. Meningkatkan kualifikasi akademik guru menjadi S1/D4 sesuai dengan UU

guru dan dosen

2. Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru dan dosen

3. Meningkatkan APK /SMK usia 16-18 tahun

4. Meningkatkan APM SMK

5. Mempertahankan AMK SMK kurang dari 1%

6. Mempertahankan APTS SMK kurang dari 1%

7. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK

8. Meningkatnya pemerataan memperoleh pendidikan SMK

9. Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMK

10. Menurunkan AMK SMK

11. Mempertahankan APTS SMK

12. Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah

13. Meningkatkan prosentase kelulusan SMK

14. Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel

15. Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMK sesuai UU guru dan dosen

16. Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMK

4.4. Sasaran SMK

1. Pada tahun 2016 jumlah guru yang memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4

meningkat menjadi 84,86%

2. Pada tahun 2016 APK SMK meningkat sebesar menjadi 99,70%

3. Pada tahun 2016 APM SMK meningkat sebesar 94,19%

4. Pada tahun 2016 nilai rata-rata UNAS SMK meningkat menjadi minimal 66

5. Pada Tahun 2016 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100%

6. Pada tahun 2016 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat turun 2,47%

Page 30: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

26

5. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga

Tujuan yang ingin dicapai pada pendidikan luar sekolah, seni dan budaya, dan olah raga

adalah sebagai berikut:

5.1 Tujuan PLS

1. Meningkatkan layanan satuan pendidikan luar sekolah dan menumubuh

kembangkan minat baca masyarakat.

2. Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi anak putus sekolah SD/MI

atau sederajat.

3. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

(UNPK) Paket A setara SD/MI

4. Menuntaskan anak putus SMP/MTs dan menampung anak lulusan SD/MI

sederajat yang tidak tertampung di pendidikan formal.

5. Meningkatkan akses layanan pendidikan non formal

6. Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

(UNPK) Paket B setara SMP/MTs

7. Pada tahun 2018 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau sederajat dan

tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti pendidikan Paket C

8. Pada Tahun 2018, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

(UNPK) Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.

9. Pada tahun 2018, 12.689 penduduk buta aksara usia 15-44 yang sudah tuntas

tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF tingkat lanjutan/ mandiri.

10. Pada Tahun 2018, 19.042 penduduk buta aksara usia lebih dari 44 tahun dapat

menyelesaikan program KF tingkat dasar.

11. Pada Tahun 2018, jumlah tutor terlatih meningkat sebanyak 100, dari 63 tutir

menjadi 163 tutor.

12. Pada tahun 2018 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat menjadi 75

lembaga dan 20 lembaga kursus terakreditasi.

5.2 Sasaran PLS

1. Pada Tahun 2020 jumlah PKBM meningkat 20 dari 63 pada Tahun 2016

menjadi 83

2. Pada Tahun 2020, jumlah TBM meningkat 10 dari 19 menjadi 29

3. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SD/MI atau sederjat dapat

tertampung pada program Paket A setara SD/MI

4. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

meningkat 10% dari 90% menjadi 100%

5. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMP/MTs atau sederajat dan tidak

melanjutkan ke SMP/MTs sederajat mengikuti pendidikan Paket B

6. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%

7. Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau sederajat dan

tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti pendidikan Paket C

8. Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan

Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%

9. Pada tahun 2020, 212.000 penduduk buta aksara yang sudah tuntas tingkat

dasar dapat menyelesaikan program KF tingkat lanjutan/ mandiri

10. Pada Tahun 2020, jumlah tutor terlatih meningkat menjadi 100%

Pada tahun 2020 jumlah lembaga kursus yang berijin meningkat menjadi 100%

lembaga kursus terakreditasi.

5.3 Tujuan Seni dan Budaya

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas guru kesenian

2. Meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa

Page 31: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

27

5.4 Sasaran Seni dan Budaya

1. Pada tahun 2020 peningkatan kualitas SDM guru kesenian, tenaga teknis,

pelatih kesenian.

2. Menggali potensi dan kreativitas siswa di bidang seni

5.5 Tujuan Olah Raga

1. Meningkatkan keberadaan eksistensi dan atensi serta prestasi masyarakat dalam

olah raga

2. Meningkatkan prestasi olah raga di tingkat Propinsi/ Nasional dan

Internasional

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru olahraga, pelatih,

peneliti, praktisi dan teknisi olahraga

4. Meningkatkan jumlah sarana-prasarana olah raga

5. Meningkatkan sarana-prasarana standart daerah menjadi standart nasional

6. Meningkatkan peran serta siswa dalam organisasi kesiswaan.

5.6 Sasaran Olah Raga

1. Pada tahun 2020 Klub/organisasi Olah Raga kesiswaan keberadaannya diakui

secara profesional ( eksistensi tinggi) dan meraih prestasi di tingkat propinsi &

nasional

2. Pada tahun 2020 siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang

berpotensi/berbakat pada cabang olah raga tertentu

3. Pada tahun 2020 Guru Olahraga, pelatih, Peneliti, praktisi dan Teknisi Olahraga

meningkatkan kuantitas dan kualitasnya

4. Pada tahun 2020 sarana dan prasarana olah raga memenuhi standar nasional

5. Tahun 2020 terdapat peningkatan keterwakilan perwakilan Paskirabra ke

tingkat nasional

6. Pada tahun 2020 peran dan kompetensi siswa meningkat

6. Manajemen Layanan Pendidikan

6.1 Tujuan Manajemen Layanan Pendidikan

Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan pendidikan adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata layanan pendidikan terkait dengan transparansi

2. Meningkatkan pemberian akses informasi kepada stakeholder secara transparan.

3. Merumuskan prosedur untuk mengelola keluhan sehingga permasalahan yang

muncul dapat segera ditangani

4. Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan, pelaksanaan

dan monitoring penyelenggaraan pendidikan

5. Meningkatkan tata layanan pendidikan

6. Meningkatan akuntabilitas kinerja pendidikan

7. Meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar

8. Menguatkan legalitas kepemilikan tanah (aset) sekolah

6.2 Sasaran Manajemen Layanan Pendidikan

Sasaran yang ingin dicapai berkenaan dengan manajemen layanan pendidikan Dinas

Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Tersusunnya mekanisme dalam tata layanan pendidikan, terkait dengan

pemberian informasi mengenai kebijakan publik dalam penyelenggaraan

pendidikan kepada pemangku kepentingan

2. Terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang masuk dan hasil

penanganannya

3. Tersusunnya mekanisme partisipasi stakeholder dalam proses perencanaan,

peleksanaan dan monitoring penyelenggaraan pendidikan.

Page 32: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

28

4. Meningkatnya pemahaman stakeholder terhadap visi dan misi Dinas

Pendidikan

5. Teraksesnya laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan pendidikan

6. Tersedianya buku pendamping masing-masing mapel 2 macam, dengan

prosentase 50% dari jumlah siswa pada 2020

7. Tersedianya lab IPA SD sebanyak 10% pada tahun 2020.

8. Tersedianya perpustakaan SD sebanyak 75% pada tahun 2020.

9. Terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah.

7. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan adalah sebagai berikut:

1. Menuntaskan semua guru memiliki NUPTK

2. Meningkatkan kualifikasi akademik guru sesuai dengan tuntutan UU No. 14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Terpenuhinya rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang pendidikan hingga

tahun 2018

4. Meningkatkan Kualifikasi Pengawas Sekolah

5. Meningkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah

6. Menyesuaikan Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai Kepmendiknas ( 1 :

10 – 15 )

7. Peningkatan Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti, Tenaga Tata

Usaha, dll.

7.2 Sasaran

1. Pada Tahun 2020 semua guru memiliki NUPTK

2. Pada Tahun 2020 jumlah guru yang memiliki kualifikasi akademik S1/D-4

meningkat menjadi 95%.

3. Pada tahun 2018 rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang pendidikan hingga

sudah terpenuhi

4. Pada tahun 2020 Kualifikasi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100%

5. Pada tahun 2020 Kompetensi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100%

6. Pada tahun 20120 Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai Kepmendiknas (

1 : 10 – 15 )

7. Pada Tahun 2020 Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti, Tenaga

Tata Usaha, dll meningkat 100%

B. Strategi

Strategi pendidikan dinas pendidikan kabupaten Sumenep, dalam upaya untuk mencapai

tujuan dan sasaran pada setiap jenis dan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan Dasar

a. Sekolah Dasar

1. Mendorong tumbuh kembangnya lembaga SD di daerah terpencil

2. Mendorong yayasan dan swasta untuk berpartisipasi dalam pendirian SD

3. Diutamakan pada kecamatan dengan APM rendah dan atau kurang dari 75%

4. Diutamakan pada sekolah di 27 Kecamatan yang rasio siswanya kurang dari

100 siswa

5. Peningkatan KBM dengan cara peningkatan kualifikasi guru

6. Peningkatan kemitraan dengan tokoh masyarakat

7. Diutamakan pada sekolah yang rasio ruang kelas terhadap rombel kurang dari

1 : 1

8. Diutamakan pada ruang kelas yang rusak berat dan rusak ringan

Page 33: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

29

9. Diutamakan pada sekolah/kecamatan yang kekurangan dan kelebihan guru.

10. Diutamakan pada sekolah yang rasio buku terhadap siswa kurang dari 1 : 1

11. Diutamakan pada buku materi UN

12. diutamakan pada SD inti yang perpustakaan belum representatif

13. diutamakan pada SD imbas yang belum memiliki perpustakaan

14. Diutamakan pada sekolah yang memiliki guru dengan kualifikasi pendidikan

kurang dari S1/D4

15. Diutamakan pada guru usia < 50 tahun

16. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1 dan bagi guru non S-1

yang berusia > 50 th dengan masa kerja > 20 th

17. Diutamakan pada kecamatan / sekolah yang hasil ujian (US) kurang dari 7

18. Meningkatkan kompetensi guru kelas 6.

19. Diutamakan pada kecamatan yang terdapat sekolah dengan kelulusan kurang

dari 99,05%

20. Diutamakan pada kecamatan dengan angka transisi di bawah 90 %.

b. Sekolah Menengah Pertama

1. Diutamakan pada SMP yang APK kurang dari 90 %

2. Diutamakan pada kelas awal SMP yang AMnya tinggi

3. Terutama terfokus pada 10 sekolah yang berada pada indeks kemiskinan di atas

40%

4. Diutamakan pada sekolah yang nilai rata-rata UAN kurang dari 7

5. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 95%

6. Diutamakan pada guru Mapel UN.

7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki guru dengan kualifikasi pendidikan

kurang dari S1/D4 dan berusia < 50 tahun

8. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi

persyaratan

9. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55

tahun dengan masa kerja > 20 tahun

10. Diutamakan pada SMP yang perpustakaan belum representatif

11. Diutamakan pada SMP yang belum memiliki perpustakaan

12. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional

13. Diutamakan pada sekolah yang mempunyai ruang kelas yang memiki tingkat

kerusakan berat diatas 20%

2. Pendidikan Menengah Atas (Diprogramkan hanya pada tahun 2016)

a. SMA

1. Diutamakan pada guru yang berusia kurang dari 55 tahun dan yang berpen

didikan D-2 dan D-3

2. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi

persyaratan

3. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55

tahun dengan masa kerja > 20 tahun

4. Diutamakan di 27 kecamatan yang mempunyai APK Rendah.

5. Penguatan pada SMA rintisan : guru, sarana dan prasarana

6. Diutamakan pada SMA yang memiliki APTS diatas 1% dan memiliki indeks

kemiskinan lebih dari 30%

7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai Ujian di bawah 80

8. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 99%

9. Fokus di daerah yang wilayahnya sangat luas dan jumlah penduduknya padat

10. Diutamakan pada sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat > 50%

11. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai ujian dibawah 75,00

Page 34: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

30

12. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya 98%

13. Diutamakan pada Mata Pelajaran adaptif.

14. Diutamakan pada guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1/D4

15. Diutamakan pada SMA yang perpustakaan belum representatif

16. Diutamakan pada SMA yang belum memiliki perpustakaan

17. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional

b. SMK

1. Diutamakan pada guru yang berusia kurang dari 55 tahun dan yang berpen

didikan D-2 dan D-3

2. Diutamakan pada guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 yang memenuhi

persyaratan

3. Bagi yang belum berpendidikan S1/D4 diutamakan pada guru berusia > 55

tahun dengan masa kerja > 20 tahun

4. Diutamakan di 27 kecamatan yang mempunyai APK Rendah.

5. Penguatan pada SMK rintisan : guru, sarana dan prasarana

6. Diutamakan pada SMK yang memiliki APTS diatas 1% dan memiliki indeks

kemiskinan lebih dari 30%

7. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai Ujian di bawah 80

8. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya kurang dari 99%

9. Fokus di daerah yang wilayahnya sangat luas dan jumlah penduduknya padat

10. Diutamakan di kecamatan yang belum terdapat SMK

11. Diutamakan pada sekolah yang memiliki ruang kelas rusak berat > 50%

12. Diutamakan pada SMK yang AM tinggi di atas 1% difokuskan di kelas X

13. Diutamakan pada SMK swasta atau negeri

14. Diutamakan pada sekolah yang memiliki rata-rata nilai ujian dibawah 75,00

15. Diutamakan pada sekolah yang prosentase kelulusannya 98%

16. Diutamakan pada Mata Pelajaran adaptif.

17. Diutamakan pada guru yang belum berkualifikasi pendidikan S1/D4

18. Diutamakan pada SMK yang perpustakaan belum representatif

19. Diutamakan pada SMK yang belum memiliki perpustakaan

20. Diutamakan pada perpustakaan sekolah yang belum operasional

3. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga

a. PAUD

1. Penambahan lembaga baru di 27 kecamatan

2. Fokus pada desa yang belum terdapat TK/RA dan berpotensi untuk didirikan

TK/RA

3. Penguatan eksistensi kelembagaan pada TK/RA yang kekurangan murid

4. Diutamakan pada wilayah kecamatan yang APK PAUDnya kurang 60%

b. PLS

1. Diutamakan pada desa atau kecamatan yang belum memiliki PKBM dan TBM

2. Diutamakan dari keluarga miskin dan terpencil

3. Diprioritaskan pada kelompok belajar yang tingkat kelulusannya paling rendah

4. Diutamakan pada anak putus sekolah dan lulusan SD yang belum melanjutkan

5. Diutamakan pada anak putus sekolah dan lulusan SMP yang belum melanjutkan

6. Bekerja sama dengan organisasi dan lembaga terkai

7. Wajib belajar tingkat dasar dilanjutkan pada program Keaksaraan Fungsional

(KF) tingkat lanjutan

8. Diutamakan kepada Kecamatan yang belum mempunyai lembaga kursus yang

berijin.

9. Diutamakan pada lembaga kursus yang berijin dan berpotensi, serta

managemen dikelola secara profesional

Page 35: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

31

c. Olah Raga

1. Mengutamakan pada Klub/organisasi Olah raga kesiswaan

2. Diutamakan pada olah raga yang memiliki peluang meraih prestasi

3. Fokus pada cabang olah raga yang berpresetasi

4. Diutamakan pada sarana - prasarana olah raga yang prioritas unggulan

Kabupaten Sumenep

5. Diutamakan pada pembina dan pengurus kwaran

6. Diutamakan pada kader paskibraka terpilih dari tingkat daerah

7. Diutamakan pada siswa prestasi

d. Seni dan Budaya

1. Diutamakan untuk memfasilitasi penyelenggaraan kegiatan kesiswaaan

2. Diutamakan pada SDM guru kesenian, tenaga teknis, pelatih kesenian yang

berpotensi dan managemen dikelola secara profesional

3. Pembinaan bakat-minat seni serta pemilihan prestasi seni siswa SD,SMP/

MTs, SMA/SMK/MA se Kabupaten Sumenep

4. Manajemen Layanan Pendidikan

1. Untuk menyusun peraturan dan mekanisme penyediaan informasi perlu melibatkan

stakeholder di luar dinas pendidikan.

2. Merumuskan prosedur untuk mengelola keluhan sehingga permasalahan yang muncul

dapat segera ditangani

3. Membuat aturan tentang mekanisme partisipasi stakeholder.

4. Menyebarluaskan visi, misi Dinas P&K melalui berbagai macam media.

5. Menyebarluaskan informasi kinerja pendidikan melalui berbagai macam media.

6. Menyediakan buku pendamping untuk tiap mata pelajaran

7. Menyediakan buku pendamping untuk tiap mata pelajaran

8. Sharing pembiayaan pengadaan lab IPA dengan orang tua murid.

9. Sharing pembiayaan pengadaan perpustakaan dengan orang tua murid.

10. Menginventarisir sekolah yang belum memiliki sertifikat tanah.

5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Tenaga Pendidik

1. Fokus pada guru yang telah mengajukan tetapi ditunda

2. Guru berusia kurang dari 50 tahun

3. Fokus pada guru SD di daerah terpencil

4. Bekerjasama dengan LPMP atau Penyelenggara PJJ PGSD APBN untuk

melaksanakan program penyetaraan S1/D-4.

5. Fokus kepada guru berusia di atas 55 tahun.

6. Fokus ke Guru SD

C. Kebijakan

Kebijakaan dinas pendidikan Kabupaten Sumenep, sejalan dengan kebijakan pendidikan

nasional, yakni

1. Perluasan dan pemerataan akses pendidikan

2. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan

3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

4. Program Baca Tulis Al-qur’an dan wajib diniyah/Takmiliyah untuk jenjang SD sampai

SMA/SMK. Pada tahun pelajaran 2016/2017 untuk wajib diniyah/Takmiliyah wajib

untuk seluruh jenjang di kecamatan kota sumenep sedangkan baca tulis al-qur’an wajib

untuk seluruh jenjang di Kabupaten Sumenep

5. Implementasi Pelaksanaan UMBK dan SD Rujukan Mutu

Page 36: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

32

Adapun kebijakan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan Dasar

a. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

1. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan formal

2. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan formal berkualitas

3. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan

4. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah

5. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan guru SD agar lebih mampu

mengembangkan kompetensinya

6. Peningkatan kualitas tenaga pendidikan guru SD agar lebih mampu

mengembangkan kompetensinya

b. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

1. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan

3. Peningkatan mutu pendidikan yang didasarkan pada SPM dan KTSP

4. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna

peningkatan mutu pendidikan

5. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok

masyarakat miskin dan pedesaan

6. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi

7. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan

8. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah

9. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam

pembangunan pendidikan

2. Pendidikan Menengah Atas (Diprogramkan hanya pada tahun 2016)

a. SMA

1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan

2. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam

pembangunan pendidikan

3. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas

4. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok

masyarakat miskin dan pedesaan

5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga guru

6. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna

peningkatan mutu pendidikan

7. Peningkatan mutu pendidikan

8. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

pendidikan

9. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah

b. SMK

1. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga kependidikan

2. Peningkatkan peran serta masyarakat, orang tua, swasta, dan pemerintah dalam

pembangunan pendidikan

3. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas

4. Peningkatan akses pelayanan pendidikan yang berkualitas, terutama kelompok

masyarakat miskin dan pedesaan

5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga guru

6. Mengoptimalkan peran Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah guna

peningkatan mutu pendidikan

7. Peningkatan mutu pendidikan

Page 37: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

33

8. Pengoptimalan fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan

pendidikan

9. Peningkatan minat baca pada siswa melalui pelayanan perpustakaan sekolah

3. PAUD dan Dikmas, Seni Budaya dan Olah Raga

a. PAUD

1. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan formal yang berkualitas

2. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan non formal yang

berkualitas.

b. PLS

1. Perluasan akses minat baca masyarakat berbasis masyarakat

2. Pemerataan dan perluasan pendidikan dasar non formal bagi anak terpencil dan

miskin

3. Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan non formal

4. penyelenggaraan pendidikan non formal

5. Pemerataan dan perluasan pendidikan non formal (KF) bagi penduduk yang

tingkat ekonominya rendah.

6. Peningkatan kualitas tenaga pendidik KF

7. Peningkatan dan perluasan akses layanan pendidikan non formal yang

berkualitas

c. Olah Raga

1. Peningkatan mutu dan perluasan akses bidang olah raga yang berkualitas

2. Peningkatan mutu kualitas dan profesionalisme bidang olah raga agar lebih

mengembangkan kompetensinya

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik agar lebih mampu

mengembangkan kompetensinya

4. Peningkatan dan perluasan akses layanan di bidang olah raga yang berkualitas

5. Peningkatan kualitas dan profesionalisme siswa agar lebih mampu

mengembangkan kompetensinya

d. Seni dan Budaya

1. Program pelestarian dan pengembangan kebudayaan

2. Peningkatan apresiasi dan kreativitas seni siswa

4. Manajemen Layanan Pendidikan

1. Menyediakan dukungan sarana prasarana untuk mempermudah akses informasi

2. Menyediakan dukungan sarana prasarana sebagai media untuk menyampaikan

keluhan/saran mengenai tata layanan pendidikan.

3. Menyediakan dukungan sarpras tentang mekanisme partisipasi stakeholder

4. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung penyebarluasan visi dan misi

Dinas Pendidikan

5. Menyediakan dukungan finasial dari APBD II.

6. Menginventarisir sekolah yang belum memiliki sertifikat tanah

5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Tenaga Pendidik

1. Satu guru satu NUPTK

2. Percepatan Peningkatan kualitas tenaga pendidik

3. Menggalang kerjasama dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara S1/D-4.

4. Alokasi Dana Pendamping Melanjutkan Studi S1/D-4

5. Memfasilitasi guru yang berinisiatif melanjutkan pendidikan dengan pola

swadana.

Page 38: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

34

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

SKPD

TERLAMPIR

Page 39: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

35

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF

A. Rencana Program

Dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi oleh Dinas Pendidikan daerah

Kabupaten Sumenep dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka disusunlah program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tempo waktu 5 ( lima ) tahun ke depan. Program dan

kegiatan urusan wajib yang akan ditangani oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep sebagai

berikut :

1. Pendidikan Anak Usia Dini

2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

3. Pendidikan Menengah

4. Pendidikan Non Formal

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa

6. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

8. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

9. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

10. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep pada setiap jenjang satuan pendidikan

adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Dasar

a. Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

1. Sosialisasi pentingnya Pendidikan Dasar pada stakeholders pendidikan dan

masyarakat

2. Pengembangan Model Lembaga

3. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga

masyarakat

4. Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama pendidikan dasar dengan instansi

terkait dan organisasi/lembaga masyarakat

5. Sosialisasi pentingnya Pendidikan dasar

6. Pengembangan data dan informasi pendidikan dasar.

7. Pengadaan sarana-prasarana yang mendukung pembelajaran SD

8. Pembangunan sarana air bersih dan sanitary SD

9. Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary SD

10. Pemeliharaan secara berkala/rutin sarana air bersih dan sanitary SD

11. Pembangunan jaringan instalasi listrik sekolah dan perlengkapannya

12. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga

masyarakat

13. Peningkatan kompetensi pada guru di kegiatan KKG/MGMP SD

14. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD

15. Peningkatan kualitas sarana /prasarana belajar terutama di kelas rendah

16. Pemeliharaan rutin berkala meubelair sekolah SD

17. Sosialisasi dan publikasi program WAJAR DIKDAS 9 tahun kepada masyarakat

18. Pengembangan TK/SD satu atap

19. Peningkatan kualitas SDM Guru SD

20. Pembangunan gedung sekolah SD yang rusak

21. Penambahan ruang kelas sekolah

22. Pengadaan meubelair sekolah

Page 40: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

36

23. Penyelenggaraan Program retrieval ( menarik kembali anak yang sudah putus

sekolah )

24. Beasiswa pendidikan dasar

25. Bantuan beasiswa bagi anak yang berprestasi dan dari keluarga yang tidak

mampu

26. Sosialisasi wajar Dikdas 9 tahun untuk orang tua dan masyarakat di daerah yang

berpotensi APTS tinggi

27. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD/SDLB

29 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

30. Optimalisasi daya serap kapasitas kelas/sekolah

31. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas sekolah

32. Penambahan ruang kelas sekolah

33. PSB sesuai dengan Juknis dari Dinas Pendidikan

34. Bekerja sama dengan perguruan tinggi / Universitas

35. Beasiswa bagi guru SD yang melanjutkan studi S1/D4

36. Peningkatan SDM Pengawas SD melalui kegiatan KKPS

37. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan

38. Pembinaan kelompok Kerja Guru SD

39. Penyelenggaraan Program Sertifikasi portofolio dan pendidikan profesi

40. Pembinaan lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP)

41. Peningkatan kualitas SDM Pendidik di KKG untuk guru kelas VI khususnya

Mapel BI, matematika, IPA

42. Pelatihan penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SD

43. Melaksanakan Pelatihan Kompetensi bagi siswa Kelas 6

44. Peningkatan SDM Kepala Sekolah melalui Kegiatan K3S SD

45. Menyediakan buku penunjang bagi siswa kelas 6 SD untuk Mapel UNAS

46. Pengembangan comprehensive teaching and learning (CTL)

47. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah SD

48. Penyelenggaraan Ujian Nasional SD

49. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UN).

50. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik

51. Peningkatan SDM Pengawas SD melalui kegiatan KKPS

52. Pengadaan alat praktik dan peraga siswa SD

53. Pengadaan perlengkapan sekolah SD

54. Penyelenggaraan akreditasi sekolah dasar

55. Sosialisasi Wajar Dikdas 12 tahun anak usia sekolah kepada keluarga

&masyarakat

56. Mengajak anak lulusan SD yang tidak melanjutkan ke SMP agar masuk kembali

ke sekolah formal / non formal ( retrieval )

57. Memberikan beasiswa pada siswa lulusan SD berpresatasi/miskin yang

melanjutkan ke SMP.

58. Pembinaan UKS di Sekolah dan kader UKS

59. Pembinaan minat dan kreativitas siswa SD

60. Pembinaan SMP Terbuka

61. Revitalisasi/rehab gedung dan ruang kelas kategori rusak berat & ringan SD

6. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah

63. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala bangunan kelas sekolah

64. Pembinaan SD Inti Program Adiwayata

65. Pembinaan kelembagaan dan managemen sekolah dengan penerapan managemen

berbasis sekolah ( MBS ) di satuan pendidikan dasar.

Page 41: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

37

66. Sosialisasi dan optimalisasi peran dan fungsi Komite Sekolah dalam peningkatan

kualitas pelayanan sekolah

67. Peningkatan pemerataan jumlah pendidik

68. Pemberian insentif / bantuan bagi guru yang di tempatkan di daerah terpencil

69. Penataan mutasi / penempatan guru

70. Penambahan kuota CPNS Guru ke pemerintah pusat

71. Rehabilitasi / Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

72. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

73. Penyediaan buku pelajaran untuk SD/SDLB/MI

74. Peningkatan kualitas sarana buku bahan ajar bagi murid dan guru

75. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa

76. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SD inti sesuai standart

77. Pembinaan operasional perpustakaan sekolah SD Inti

78. Penyelenggaraan koordinasi pengembangan budaya baca

79. Kegiatan Dana Pendamping Pengembangan perpustakaan SD Inti

2. Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

1. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 12 tahun.

2. Penambahan ruang kelas baru SMP/SMLB

3. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan

4. Pengembangan Unit Sekolah Baru SMP

5. Pengembangan Sekolah Standart nasional (SSN) dan SBI

6. Pengembangan sekolah SD/SMP satu atap

7. Penyelenggaraan Paket B setara SMP

8. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 9 tahun

9. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan

10. Pengembangan pendidikan kejar paket B

12. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SMP

12. Pembinaan kelompok Kerja Kepala Sekolah SMP ( K3S SMP )

13. Pemeliharaan rutin berkala bangunan / ruang kelas sekolah SMP

14. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas SMP

15. Peningkatan Kualitas SDM tenaga pengawas sekolah di SMP melalui kegiatan KKPS

16. Peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik di MGMP SMP

17. Pengembangan Comprehensive Teaching and learning SMP

18. Menambah sarana yang mendukung KBM

19. Pembangunan Laboratorium komputer IT / Lab. bahasa sekolah SMP

20. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMP

21. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan & Meubelair sekolah SMP

22. Pemanfaatan ICT dalam PBM SMP

23. Kerja sama dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah dalam sosialisasi

pentingnya pendidikan dasar pada masyarakat

24. Menarik kembali anak yang sudah putus sekolah untuk bersekolah kembali disekolah

Formal atau Non Formal.

25. Mendorong siswa yang putus sekolah untuk mengikuti kejar paket B di daerah yang

mempunyai APTS tinggi

26. Peningkatan Bantuan Biaya Operasional Sekolah (MTs Swasta )

27. Pemberian bantuan beasiswa /BKSM selain BOS bagi anak yang berprestasi dan dari

keluarga tidak mampu

28. Penyediaan buku pelajaran untuk SMP

30. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMP ( USN/OSC, O2SN, FLS2N )

31. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi

32. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

Page 42: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

38

33. Pelatihan peningkatan kualitas guru persiapan dan pelaksanaan pembelajaran melalui

kegiatan MGMP

34. Pelatihan penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SMP

35. pengadaan alat praktik dan peraga siswa SMP

36. Pengadaan perlengkapan sekolah SMP

37. Penyelenggaraan akreditasi sekolah SMP

38. Pendidikan S1/D4 jarak jauh (UT)

39. Mengirimkan guru untuk mengikuti pendidikan S1/D4 pada perguruan tinggi yang

relevan dengan bidang studinya

40. Peningkatan SDM Pengawas SMP melalui kegiatan KKPS

41. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan

42. Pembinaan kelompok Kerja Guru SMP

43. Penataan pemerataan guru pada tiap sekolah

45. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

(guru/kepala sekolah/pengawas)

46. Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik dan

tenaga kependidikan

47. Pengusulan pengadaan tenaga guru baru PNS dan Non PNS

48. Rehabilitasi / pembangunan fasilitas rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga

sekolah

49. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

50. Pelaksanaan sertifikasi pendidik

51. Pembinaan lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP)

52. Rehab atau revitalisasi gedung dan ruang kelas SMP

53. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah

54. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kelas sekolah SMP

55. Optimalisasi peran dan fungsi komite sekolah dalam peningkatan kualitas layanan

pendidikan

56. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan rehab ruang kelas dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

57. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SMP sesuai standart

58. Pembinaan operasional perpustakaan sekolah SMP

59. Pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah

60. Pemeliharaan rutin/berkala perpustakaan sekolah

3. Pendidikan Menengah

a. SMA

1. Sosialisasi dan publikasi rintisan Wajar Dikdas 12 tahun

2. Penambahan Ruang kelas baru SMA

3. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan pendidikan

menengah

4. Pembangunan USB di Kecamatan yang belum ada SMA

5. Pengembangan alternatif layanan pendidikan menengah untuk daerah-daerah

pedesaan dan terpencil

6. Pengembangan sekolah Standart Nasional dan Rintisan Sekolah Standart

(SSN/SBI) SMA

7. Penyelenggaraan pendidikan paket C, dan SMA/SMK satu atap

8. Pembinaan Kepala Sekolah SMA/SMK/MA melalui kegiatan K3S

9. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung di sekolah rintisan

10. Pengembangan pendidikan kejar paket C

11. Penambahan ruang kelas sekolah SMA

12. Penyediaan dana pengembangan sekolah untuk SMA/SMK

Page 43: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

39

13. Penyediaan dana sharing APBD II untuk kegiatan : Pengembangan Mutu MGMP

14. Pemeliharaan rutin berkala bangunan sekolah SMA/SMK

15. Pemeliharaan rutin berkala ruang kelas SMA/SMK

16. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru melalui MGMP

khususnya di kelas X

17. Pelatihan Penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP SMA

18. Penambahan sarana belajar (media, buku dan praktek)

19. Peningkatan SDM Pengawas SMA/SMK melalui kegiatan KKPS

20. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMA

21. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum ( laboratorium bahasa,

komputer, IPA, IPS dll ) SMA

22. Pengembangan materi belajar mengajar dan Pemberian tambahan jam belajar

(remedial) pada anak yang belum mencapai KKM (diluar jam belajar sekolah)

23. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan sekolah SMA

24. Pemeliharaan rutin berkala meubelair sekolah SMA

25. Optimalisasi peran dan fungsi komite sekolah untuk melakukan sosialisasi

pentingnya pendidikan pada masyarakat di daerah yang APTSnya tinggi dan

berada di daerah miskin

26. Penyelenggaraan program Retrieval (menarik kembali anak yang sudah putus

sekolah)

27. Mendorong siswa putus sekolah untuk mengikuti pendidikan Paket C didaerah

yang mempunyai APTS tinggi dan memiliki indeks kemiskinan lebih dari 30%

28. Peningkatan Bantuan Biaya Operasional Sekolah

29. Pemberian bantuan beasisiwa/BKSM selain bos APBD kepada siswa yang

berprestasi dan dari keluarga tidak mampu

30. Beasiswa Pendidikan menengah ( PK/CI/BI)

31. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMP (USN/OSC, O2SN, FLS2N)

32. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi

33. Pemanfaatan ICT dalam PBM SMA

34. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

35. Peningkatan kompetensi (Profesional dan Pedagogik) guru kelas XII melalui

kegiatan MGMP

36. Pelatihan penyusunan kurikulum SMA/Pengembangan KTSP

37. Pemberian tambahan jam belajar pada anak kelas XII diluar jam sekolah

38. Penilaian Kinerja Sekolah

39. Penambahan sarana dan prasarana belajar (media dan buku) pada kelas XII

40. Meningkatan supervisi Kepala Sekolah

41. Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah SMA

42. Penyelenggaraan ujian nasional SMA

43. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UNAS).

44. Pelatihan Peningkatan kompetensi (Profesional dan Pedagogik) guru kelas XII

melalui MGMP

45. Peningkatan Kompetensi pengawas sekolah SMA/SMK

46. Penambahan sarana belajar (media dan buku) pada kelas XII

47. Pengadaan perlengkapan sekolah SMA

48. Penilaian Kinerja Sekolah

49. Pendidikan S1/D4 jarak jauh (UT)

50. Menjalin hubungan kerja sama dengan perguruan tinggi terdekat penyelenggara

S1/D4 yang relevan dengan bidang studi

51. Pengalokasian anggaran biaya pendidikan guru S1 atau D4 utk guru SMA/SMK

Page 44: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

40

52. Peningkatan kualifikasi akademik bagi pengawas SMK untuk memenuhi standar

kompetensi

53. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga pendidikan

54. Pembinaan kelompok Kerja Guru SMA/SMK

55. Pengusulan penambahan kuota peserta sertifikasi

56. Penyelenggaraan Sertifikasi guru melalui porto folio dan pendidikan profesi

b. SMK

1. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru SMK melalui MGMP

2. Pelatihan Penyusunan kurikulum dan pengembangan KTSP

3. Bantuan pengembangan sarana-prasarana pendidikan dan bahan praktek

pembelajaran SMK

4. Pembinaan penyesuaian guru MIPA menjadi guru produktif di SMK Swasta

5. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SMK

6. Pengembangan sarana laboratorium komputer bagi SMK dan atau melengkapi

sarana, laboratorium bahasa, bengkel kerja, bengkel praktek

7. Pengembangan materi belajar mengajar dengan menggunakan teknologi

informasi dan komunikasi SMK

8. Pembudayaan program maintenance and repair fasilitas pendidikan SMK

9. Penerapan ICT based learning dan berbasis keunggulan lokal

10. Sosialisasi kepada masyarakat tentang SMK berbasis keunggulan lokal

11. Pengembangan SMK kelas jauh di Pondok Pesantren dan rintisan SMK di SMP

12. Alih fungsi SMA Swasta dan lembaga lain menjadi SMK

13. Penyediaan Bantuan Operasional Managemen Mutu (BOMM)

14. Pemberian bantuan beasiswa/BKSM selain bos APBD kepada siswa miskin

15. Pengembangan muatan lokal di SMK berbasis potensi daerah

16. Pembinaan Minat Bakat dan Kreativitas Siswa SMK

17. Pelatihan Kompetensi Siswa berprestasi SMK

18. Pengadaan perlengkapan sekolah SMK

19. Teaching Factory

20. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) guru melalui kegiatan

MGMP

21. Pelatihan penyusunan kurikulum Guru SMK

22. Pelibatkan Dunia Usaha/Industri (DU/DI) dalam penyusunan kurikulum SMK

23. Penyelenggaraan akreditasi sekolah menengah Kejuruan

24. Penambahan sarana belajar (media dan buku) pada kelas XII

25. Peningkatan supervisi kepala sekolah

26. Pengembangan SMK berstandar nasional dan standar internasional

27. Penyelenggaraan Ujian Nasional SMK

28. Peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan industri ( Program Magang )

29. Monitoring, evaluasi dan pelaporan (UNAS).

30. Peningkatan kompetensi (profesional dan pedagogik) melalui MGMP dan diklat

31. Pelatihan penyusunan kurikulum Guru SMK

32. Bantuan pemberian modal kerja bagi siswa/lulusan SMK

33. Pengadaan alat penunjang sekolah/bengkel kerja SMK ( 8 macam )

34. Pengembangan SMK berbasis keunggulan lokal

35. Penataan dan pemerataan penempatan guru.

36. Pengembangan sistem penghargaan dan perlindungan terhadap profesi pendidik

SMA/SMK

37. Pengembangan sistem perencanaan dan pengendalian program profesi pendidik

dan tenaga kependidikan SMA/SMK

38. Pengadaan tenaga guru baru PNS dan Non PNS

Page 45: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

41

39. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

40. Pembangunan rumah dinas kepala sekolah, guru, penjaga sekolah

41. Peningkatan kualifikasi guru SMK

42. Diklat teknologi dan pengolahan produk potensi daerah bagi guru muatan lokal

43. Pemberian subsidi bagi guru yang berinisiatif untuk melanjutkan studi dengan

biaya mandiri

44. Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi

45. Mensosialisaikan program MBS dan kepemimpinan tranfromatif di SMK

46. Penambahan Ruang kelas baru SMK

47. Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK negeri sesuai dengan potensi

daerah dan keunggulan lokal

48. Optimalisasi fasilitas pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan SMK di

Pondok pesantren

49. Rehab/revitalisasi ruang dan gedung kelas SMA / MA/SMK

50. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala ruang kelas sekolah dan bangunan sekolah

51. Peningkatan pengawasan bantuan perawatan gedung sekolah

52. Bantuan pendirian bengkel kerja dan ruang pawer (show room) hasil produksi

53. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan rehab ruang kelas dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah

54. Membangun dan mengembangkan perpustakaan SMA/SMK sesuai standart

55. Bantuan pengadaan perpustakaan dan penambahan koleksi bagi SMK

56. Pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah

57. Pemeliharaan rutin/berkala perpustakaan sekolah SMK

4. Pendidikan Luar Sekolah, Seni dan Budaya, Olah Raga

a. PAUD

1. Peringatan Hari Anak Nasional

2. Pendirian lembaga PAUD baru di tiap-tiap desa

3. Bantuan rintisan KB dan PAUD sejenis

4. Workshop Tenaga Pendidik KB dan PAUD sejenis

5. Pemberian block grant PAUD

6. Pemberian bantuan APE & alat peraga pembelajaran PAUD

7. Penguatan lembaga PAUD

8. Pengembangan sarana dan prasarana PAUD

b. TK

1. Sosialisasi rintisan pendirian lembaga TK kepada stakeholders pendidikan

2. Pendirian rintisan Lembaga TK Pembina di 27 Kecamatan

3. Pembangunan gedung sekolah TK Pembina di 27 Kecamatan

4. Penambahan ruang kelas sekolah TK

5. Pengembangan pendidikan anak usia dini

6. Pengadaan meubelair sekolah TK

7. Pemberian bantuan APE TK

8. Pemberian Block grant melalui KKG dan KKS TK/RA

9. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran anak usia dini &TK

10. Pengadaan sarana - prasarana yang mendukung pembelajaran TK

11. Pemeliharaan rutin /berkala bangunan sekolah TK

12. Rehabilitasi berat/sedang ruang kelas sekolah TK

13. Rehabilitasi berat/sedang bangunan sekolah TK

14. Pembangunan sarana air bersih dan sanitary TK

15. Rehabilitasi sedang/berat sarana air bersih dan sanitary TK

16. Pemeliharaan secara berkala/rutin sarana air bersih dan sanitary TK

17. Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi secara berkesinambungan

Page 46: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

42

18. Meningkatkan kerja sama dengan instansi terkait dan organisasi/lembaga

masyarakat

c. Pendidikan Luar Sekolah

1. Lembaga PKBM dan TBM

1.1. Sosialisasi pentingnya PKBM dan TBM di kelompok masyarakat

1.2. Pengembangan kebijakan pendidikan non formal

1.3. Perencanaan dan penyusunan pendidikan non formal

1.4. Pemberian bantuan stimulan bagi penyelenggara untuk mendirikan

PKBM/TBM rintisan

1.5. Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran pendidikan

non formal

1.6. Pelatihan tenaga pengelola PKBM/TBM

1.7. Penguatan lembaga PKBM/TBM

1.8. Rekrutmen TLD dan FDI

2. Pendidikan Kesetaraan

2.1. Pendataan anak putus sekolah untuk dapat masuk pada Kejar Paket A

setara SD.

2.2. Sosialisasi Program Paket A setara SD

2.3. Penyelenggaraan kelas baru Paket A setara SD

2.4. Penyelenggaraan kelas lanjutan Paket A setara SD

2.5. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

2.6. Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal

2.7. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK

2.8. Penyediaan buku/modul Paket A

2.9. Pelaksanaan UNPK bagi warga belajar paket A setara SD kelas

VI dan yang tidak lulus pendidikan formal.

2.10. Pendataan anak putus sekolah SMP dan lulusan SD yang tidak

melanjutkan ke SMP

2.11. Penyelenggaraan kelas baru Paket B setara SMP

2.12. Sosialisasi program Paket B

2.13. Pembentukan kelompok belajar

2.14. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK

2.15. Penyediaan buku/modul Paket B

2.16. Pelaksanaan ujian nasional paket B dan yang tidak lulus dari

pendidikan formal SMP

2.17. Pendataan anak putus sekolah SMA/SMK dan lulusan SMP yang tidak

melanjutkan ke SMA/SMK

2.18. Menarik anak putus sekolah SMA/SMK dan lulusan SMP yang tidak

melanjutkan ke SMA/SMK untuk masuk pa-da kejar paket C

2.19. Sosialisasi program Paket C

2.20. Pembentukan kelompok belajar

2.21. Pemberdayaan tenaga pendidik non formal

2.22. Pengembangan sertifikasi pendidikan non formal

2.23. Pelatihan Tutor tentang pembelajaran khusus bidang studi UNPK

2.24. Penyediaan buku/modul Paket C

2.25. Pelaksanaan ujian nasional paket C dan yang tidak lulus dari pendidikan

fromal SMA

2.26. Sosialisasi program KF (Keaksaraan Fungsional )

2.27. Membentuk kelompok belajar keaksaraan fungsional tingkat dasar dan

lanjutan

2.28. Melaksanakan keaksaraan ke tingkat dasar dan lanjutan

Page 47: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

43

2.29. Pembentukan Kelompok Belajar usaha

2.30. Penyediaan bahan dan alat KBU

2.31. Pelatihan tenaga tutor keaksaraan fungsional tingkat kabupaten

3. Pendidikan Luar Masyarakat

3.1. Blockgrant lembaga kursus

3.2. Pembinaan pengelolaan managemen dan administrasi lembaga kursus

kepada penyelenggara

3.3. Akreditasi lembaga kursus yang memenuhi persyarata.

d. Olah Raga

1. Bidang PLS Olah Raga dan Jarahnitra

1.1. Peningkatan jumlah kegiatan dan prestasi cabang olah raga yang di

lombakan di moment kegiatan pertandingan di tingkat kecamatan /

kabupaten / nasional / internasional

1.2. Pembinaan Klub/organisasi Olah raga kesiswaan

1.3. Meningkatnya hasil pembinaan siswa dan olahraga

1.4. Pembibitan sepak bola junior

1.5. Pengiriman Atlet di moment olah raga di tingkat

Propinsi/Nasional/Internasional

1.6. mengadakan even olah raga di tingkat kecamatan/kabupaten

1.7. Pembinaan pada Klub-Klub olah raga siswa di kecamatan dan kabupaten

1.8. Seleksi atlit tingkat kabupaten.

1.9. Pengiriman atlit ke tingkat Propinsi maupun Nasional.

1.10. Memberikan penghargaan pada atlit yang berprestasi

1.11. Mengadakan/mengikuti pelatihan/seminar tentang keolahragaan.

1.12. Pembinaan kompetensi Guru Olah Raga, pelatih, Peneliti, praktisi dan

Teknisi Olahraga

1.13. Mengusulkan sertifikasi pelatih, wasit tingkat nasional dan internasional

1.14. Melakukan study banding olahraga

1.15. Mengirimkan calon pelatih, wasit dan juri cabang olahraga untuk magang

1.16. Menambah jumlah peralatan olahraga.

1.17. Pembangunan dan revitalisasi sarana prasarana olah raga.

1.18. Pembangunan sarana dan prasarana olah raga SMP

1.19. Perbaikan dan pemenuhan sarana dan prasarana olahraga hendaknya

didukung/dilakukan oleh semua kalangan masyarakat

1.20. Pengadaan peralatan olah raga SMP/SMA/SMK

1.21. Pembinaan organisasi siswa.

1.22. Pelatihan keahlian kepramukaan dan manegemen kepemimpinan

1.23. Seleksi dan pembinaan kader paskibraka

1.24. Pembinaan kegiatan kesiswaan agar lebih mengembangkan komptensinya

e. Seni dan Budaya

1. Pelatihan SDM guru kesenian

2. Peningkatan SDM guru kesenian di tingkat SD & SMP

3. Lomba Seni / pentas/apresiasi seni pelajar tingkat kabupaten

4. Optimalisasi pembinaan kesenian

5. Festival Budaya

6. Lomba seni pelajar tingkat kabupaten/propinsi

7. Pentas apresiasi seni Pelajar tingkat kabupaten/propinsi

8. Pengadaan sarana - prasarana kesenian.

5. Manajemen Layanan Pendidikan

a. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Page 48: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

44

1. Pengembangan mutu dan kualitas program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik dan tenaga kependidikan

2. Pelaksanaan Evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan

3. Pembinaan Dewan Pendidikan

4. Pembinaan Komite Sekolah

5. Penyusunan Profil Sekolah

b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa jaminan milik daerah

2. Penyediaan alat tulis kantor

3. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

4. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2. Penyusunan Laporan keuangan akhir tahun

d. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

1. Rehab sedang/berat gedung kantor

2. Pengadaan kendaraan dinas/operasional

3. Pengadaan perlengkapan gedung kantor

4. Pengadaan peralatan gedung kantor

5. Pengadaan meubelair kantor

6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

7. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

8. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

9. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

e. Program Peningkatan dan Optimalisasi Kinerja

1. Penunjang Operasional SKPD dan UPT Pendidikan Kecamatan

2. Penunjang Operasional UPT SMP/SMA/SMK

f. Program Peningkatan Disiplin Aparatur :

1. Pengadaan mesin/kartu absensi elektronik

2. Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya

3. Pengadaan bantuan kesejahteraan pegawai

B. Strategi Pembiayaan

Dengan adanya kebijakan desentralisasi pendidikan, menuntut Dinas Pendidikan

Kabupaten Sumenep untuk meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan mengelola

pembangunan pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Oleh karena itu, Dinas

Pendidikan Kabupaten Sumenep harus dapat menyusun strategi pembiayaan untuk mencapai

sasaran pembangunan pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mendatang.

Strategi pembiayaan Renstra bertujuan untuk mengoptimalkan sumber dan penggunaan

dana pendidikan, karena terbatasnya sumber dana keuangan untuk sektor pendidikan dan

banyaknya program dan kegiatan yang harus didanai.

Proses penyusunan strategi pembiayaan program dan kegiatan dalam Renstra ini sebagai

berikut :

1. Mengkonversi/ menterjemahkan nama program dan kegiatan pada renstra ke dalam kode

rekening dan nama program dan kegiatan Urusan Wajib Dinas Pendidikan Kabupaten

Sumenep.

2. Menghitung estimasi biaya selama 5 tahun mendatang

3. Menghitung proyeksi ketersediaan dana selama periode RENSTRA

4. Mengalokasikan ketersediaan dana pada kebutuhan dana dan menyeimbangkan

Page 49: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

45

Tabel 5.1

TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN

TERLAMPIR

Page 50: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

46

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja yang diukur dalam monitoring dan evaluasi Renstra Dinas Pendidikan kabupaten sumenep selama kurun waktu 5 (lima) tahun dirinci dalam bentuk

tabel , yang berisi sasaran, indikator kunerja dan target indikasi pembangunan pendidikan sebagai berikut :

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

Visi: Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang bersih, Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional

Misi 1 : "Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan

MISI TUJUAN

INDIKA

TOR

TUJUA

N

URUSA

N

PEMER

INTAH

AN

SASARAN INDIKATOR TARGET

Kondisi

Kinerja Pada

Awal RPJMD

(Baseline)

Tahun 2015

2016 2017 2018 2019 2020 2021

MISI 1:

Mening

katkan

kualitas

sumber

daya

manusia

melalui

pendidi

kan,

kesehat

1.

Meningkat

kan

pemerataa

n

pendidikan

dan

perluasan

akses

pendidikan

(WAJAR

1). Rata

- rata

lama

sekolah

(tingkat

pendidik

an)

masyara

kat

Sumene

p

Page 51: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

47

an dan

pengent

asan

kemiski

nan

DIKDAS) 9

tahun

tercapai

2).

Angka

Melek

Huruf >

15 tahun

sd. 55

Tahun

3). IPM

Pendidik

an

Ur

Pendidi

kan

1.

Meningkat

nya

pendidikan

sekolah

yang

ditamatkan

Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89

Angka Rata-rata Lama Sekolah 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 6,20

- Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI/Paket A 99,3 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90

- Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B 87,31 89,10 90,89 92,68 94,47 96,26 98,05

- Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/SMK/MA/Paket C 82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21

- Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/Paket A 118,07 128,05 128,42 128,79 129,16 129,53 129,90

- Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/Paket B 102,35 114,04 116,27 118,50 120,73 122,96 125,19

Page 52: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

48

- Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMA/SMK/MA/Paket C 97,75 106,19 108,27 110,35 112,43 114,51 116,59

- Angka Melek Huruf > 15 tahun 823.072 826.820 830.568 834.31

6

838.06

4

841.81

2

845.56

0

- Angka pendidikan yang ditamatkan 20,94 21,35 21,76 22,17 22,58 22,99 23,40

- IPM Pendidikan 61,50 62,00 62,50 63,00 63,50 64,00 64,50

- Rata-rata Lama Sekolah 4,78 5,09 5,20 5,42 5,43 5,78 6,20

- Harapan Lama Sekolah 12,40 12,85 13,03 13,26 13,27 3,75 13,94

% Nilai Rata-rata ujian nasional per

jenjang pendidikan,

jenjang SD/MI 6,25 6,35 6,53 6,71 6,89 7,07 7,25

jenjang SMP/MTs 6,35 6,55 6,67 6,79 6,91 7,03 7,25

jenjang SLTA/MA 6,65 6,85

- Angka putus sekolah

- Angka putus sekolah jenjang

SD/MI 0,58 0,55 0,52 0,50 0,48 0,45 0,40

- Angka putus sekolah jenjang

SMP/MTs 0,57 0,56 0,54 0,52 0,48 0,44 0,40

- Angka putus sekolah jenjang

SLTA/MA 0,62 0,54

PAUD Holistic Itegratif 15 (lmbg) 35

(lmbg)

60

(lmbg)

80

(lmbg)

100

(lmbg)

110

(lmbg)

120

(lmbg)

Page 53: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

49

Ur

Pendidi

kan

2.

Meningkat

nya mutu

dan

kecukupan

pendidikan

dan tenaga

pendidikan

% Kualifikasi Guru menurut standart

kependidikan

(Ijazah ≥ D4/S1):

- Jenjang SD/MI

- Jenjang SMP/MTs

- Jenjang SMA/SMK/MA

Jenjang SD/MI 64,78 67,34 69,17 71,00 72,83 74,66 76,49

Jenjang SMP/MTs 98,86 99,15 99,30 99,45 99,60 99,75 99,90

Jenjang SMA/SMK/MA 99,24 99,54

Rasio guru/murid

Jenjang SD/MI 1:12 1:27 1:28 1:29 1:30 1:31 1:32

Jenjang SMP/MTs 1:11 1:31 1:32 1:33 1:34 1:35 1:36

Jenjang SMA/SMK/MA 1:15 1:31

% Guru bersertifikasi

Jenjang SD/MI 86,58 89,40 92,60 94,30 97,20 98,35 98,40

Jenjang SMP/MTs 86,58 89,20 93,67 96,25 97,40 98,10 100,00

Jenjang SMA/SMK/MA 86,58 89,50

Persentase SD/MI berakreditasi minimal

B 60,00 70,10 80,30 90,25 95,40 97,20 98,60

Persentase SMP/MTs berakreditasi

minimal B 60,25 72,20 76,80 81,30 88,60 93,40 98,65

Persentase SMA/MA berakreditasi

minimal B 61,30 71,80

% Pendidikan Berbasis Pesantren SD 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 90,00 100,00

Page 54: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

50

(kls 1) (kls 1, 2) (kls 1 -

3)

(kls 1 -

4)

(kls 1 -

5)

(kls 1 -

6)

% Pendidikan Berbasis Pesantren SMP 0,00 33,00 66,00 100,00 100,00 100,00 100,00

(kls 7) (kls 7, 8) (kls 7 -

9)

(kls 7 -

9)

(kls 7 -

9)

(kls 7 -

9)

% Pendidikan Berbasis Pesantren SMA 0,00 33,00

(kls 10)

% Peningkatan Kompetensi dan

Pengembangan Guru

- Guru Kelas 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

- Guru Agama 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

- Bhs. Indonesia 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

- Bhs. Inggris 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

- Matematika 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

- IPA 0,00 10,00 15,00 15,00 20,00 20,00 20,00

Insentif Guru Tidak Tetap (GTT) di

Kepulauan

Disesuaik

an

Kemampu

an APBD

Disesuaik

an

Kemamp

uan APBD

Disesuai

kan

Kemam

puan

APBD

Disesuai

kan

Kemam

puan

APBD

Disesuai

kan

Kemam

puan

APBD

Disesuai

kan

Kemam

puan

APBD

Pembinaan Khusus Terhadap Siswa

Berprestasi SD

- Akademik (OSN) 0 20

(siswa)

20

(siswa)

20

(siswa)

20

(siswa)

20

(siswa)

20

(siswa)

- Non Akademik (O2SN dan FLS2N) 0 50 50 50 50 50 50

Page 55: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

51

(siswa) (siswa) (siswa) (siswa) (siswa) (siswa)

Pembinaan Khusus Terhadap Siswa

Berprestasi SMP

- Akademik (OSN) 0 30

(siswa)

30

(siswa)

30

(siswa)

30

(siswa)

30

(siswa)

30

(siswa)

- Non Akademik (O2SN dan FLS2N) 0 70

(siswa)

70

(siswa)

70

(siswa)

70

(siswa)

70

(siswa)

70

(siswa)

Pembinaan Terhadap Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Berprestasi dan

Berdedikasi

0 45 (org) 45 (org) 45

(org)

45

(org)

45

(org)

45

(org)

Pelaksanaan UNBK Jenjang SMP 0 0 5(lmbg) 15

(lmbg)

25

(lmbg)

30

(lmbg)

42

(lmbg)

SD Rujukan Mutu 0 0 5(lmbg) 10

(lmbg)

15

(lmbg)

20

(lmbg)

27

(lmbg)

Ur

Pendidik

an

3.

Meningkat

nya sarana

dan

prasarana

pendidikan

% sarana dan prasarana pendidikan

yang dibangun : SD dan SMP

Ratio ruang kelas terhadap rombongan

belajar

Jenjang SD/MI 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1

Jenjang SMP/MTs 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:1 1:1

Jenjang SMA/SMK/MA 1:2 1:2

Page 56: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

52

% Sekolah Pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik 58,76 61,62 64,48 67,34 70,20 73,06 75,92

% Sekolah Pendidikan SMP/Mts kondisi

bangunan baik 69,76 69,92 72,84 75,76 78,68 81,60 84,52

% Sekolah Pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik 78,49 80,34

Ur

Pendidik

an

4.Meningk

atkan

kuantitas

dan

kualitas

Pendidikan

Anak Usia

Dini

Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89

Page 57: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

71

BAB VII

PENUTUP

Pembangunan pendidikan merupakan proses pembangunan masyarakat ekonomi. Critical

mass yang dapat dicapai dalam pembangunan pendidikan akan meningkatkan kemampuan dan

ketrampilan yang diperlukan dalam proses produksi dan distribusi sehingga akan memberikan

sumbangan pada peningkatan kesejahteraan penduduk.

Upaya meningkatkan pendidikan rata-rata penduduk akan meningkatkan kemampuan

penerapan teknologi sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan pada gilirannya akan

meningkatkan kesejahteraan penduduk. Meningkatnya pendidikan rata-rata penduduk akan

menambah jumlah konsumen produk barang dan jasa yang mempunyai kandungan teknologi,

sehingga akan memacu produksi dan distribusi sehingga pada gilirannya akan meningkatkan

kesejahteraan penduduk. Meningkatnya mutu dan pendidikan rata-rata penduduk dan

meningkatnya proses produksi akan mendorong peluang untuk meningkatkan kemampuan

mereka menjadi produsen teknologi, sehingga memacu produksi dan pada gilirannya

meningkatkan kesejahteraan penduduk. Meningkatnya pendidikan rata-rata penduduk akan

meningkatkan kemampuan komunikasi sehingga meningkatkan kegiatan distribusi dan

selanjutnya meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi diperlukan

juga suatu lapisan penduduk dengan mutu pendidikan yang lebih tinggi daripada tingkat

pendidikan rata-rata penduduk. Peningkatan mutu pendidikan dan wawasan keunggulan

merupakan landasan utama pembangunan pendidikan.

Dengan demikian, pembangunan pendidikan memerlukan upaya peningkatan pendidikan

rata-rata penduduk dan juga peningkatan mutu pendidikan suatu lapisan masyarakat yang mampu

menguasai teknologi canggih. Meningkatnya kesejahteraan penduduk akan ditandai oleh

bergesernya struktur produksi atau struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan

ke sektor jasa yang lebih canggih lagi. Pergeseran struktur ekonomi ini akan disusul dengan

berlangsungnya pergeseran struktur tenaga kerja sehingga mereka yang bekerja di sektor

pertanian akan bergeser bekerja di sektor industri. Pergeseran struktur tenaga kerja ini perlu

didukung oleh pergeseran struktur pendidikan karena meningkatnya tingkat pendidikan rata-rata

penduduk dan mutu pendidikan akan menunjang atau mempercepat pergeseran struktur tenaga

kerja dari sektor pertanian ke sektor industri dan sektor jasa yang lebih canggih.

Mengingat saat ini kita memasuki periode MEA, maka tingkat pendidikan rata-rata

penduduk perlu ditingkatkan lebih tinggi sehingga perintisan pelaksanaan wajib belajar

SLTA+MA perlu dipacu sampai pada tahun 2020. Dengan harapan APK SLTA+MA akan dapat

mencapai paling sedikit sekitar 75 persen, dan pada akhirnya pada tahun 2025 penduduk Provinsi

Jawa Timur dapat bersaing dengan negara lain dalam era globalisasi.

Mutu pendidikan ditingkatkan melalui berbagai cara. Melengkapi buku, alat-alat

laboratorium, perpustakaan, dan sarana pendidikan lainnya merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Melengkapi jumlah dan meningkatkan kemampuan guru,

termasuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah untuk mengelola sekolah, merupakan suatu

cara lain untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Mutu pendidikan dapat ditingkatkan juga melalui quality control untuk menjamin lulusan

yang baik (mutu output) dan quality assurance untuk menghindari lulusan yang tidak memenuhi

standart minimum (mutu proses).

Relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan perlu lebih disesuaikan lagi.

Pembangunan berlangsung sangat cepat membawa berbagai perubahan di segala bidang.

Pendidikan harus juga bisa mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut dan menyesuikan diri

dengan perubahan-perubahan tersebut pada saat yang tepat.

Page 58: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

72

Strategi penuntasan wajib belajar pendidikan 9 tahun tidak dapat dilakukan menggunakan

strategi tunggal yang berlaku umum untuk semua lapisan masyarakat. Strategi pendidikan harus

mempertimbangkan keanekaragaman keadaan berbagai lapisan masyarakat.

Pada garis besarnya heterogenitas lapisan-lapisan masyarakat tersebut dapat

dikelompokkan dalam empat kelompok : (1) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan

yang tinggi dan pendapatan tinggi; (2) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang

tinggi dan pendapatan rendah; (3) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang

rendah dan pendapatan tinggi. (4) kelompok masyarakat memiliki aspirasi pendidikan yang

rendah dan pendapatan rendah. Strategi pendidikan atau penuntasan wajib belajar bagi satu

kelompok akan berbeda dari kelompok lain. Operasionalisasi strategi tersebut mencakup

langkah-langkah sebagai berikut : (1) mengadakan pemetaan sasaran; (2) meningkatkan

partisipasi dan koordinasi unit-unit pelaksanaan seperti pamong desa, tokoh-tokoh masyarakat,

dan usahawan; (3) melaksanakan sosialisasi secara tepat; (4) mengembangkan sistem insentif; (5)

meningkatkan pengendalian atau monitoring pelaksanaan wajib belajar; dan (6) memanfaatkan

teknologi untuk menuntaskan pelaksanaan wajib belajar. Disamping itu diperlukan mobilisasi

dana secara nasional.

Pendidikan masih menghadapi berbagai kendala yang perlu dihilangkan agar pendidikan

menjadi berkualitas. Wawasan keunggulan untuk meningkatkan kemampuan bersaing perlu

dijadikan pedoman dalam peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu pada level kelas proses belajar

perlu ditingkatkan dengan meningkatkan motivasi guru untuk mengajar dengan baik dan usaha

keras agar siswa mampu mencapai hasil yang terbaik dari dirinya. Pada level sekolah perlu

diciptakan iklim yang kondusif untuk terjadinya proses belajar yang baik. Kemampuan dan

inisiatif kepala sekolah untuk mengelola sekolahnya sebagai suatu unit pendidikan yang tangguh

merupakan faktor yang sangat perlu didorong kerjasama yang lebih erat antara sekolah, orang

tua, dan masyarakat agar mereka lebih peduli dan memperhatikan kemajuan siswa, guru, dan

sekolahnya.

Sumenep, 2016

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SUMENEP

Drs. H. A. SHADIK, M.Si

Pembina Utama Muda

NIP. 19581231 197703 1 014

Page 59: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

Tahun Ke 1 Tahun Ke 2 Tahun Ke 3 Tahun Ke 4 Tahun Ke 5 Total

Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran

1. Meningkatnya pendidikan

sekolah yang ditamatkan

1). Rata - rata lama sekolah (tingkat

pendidikan) masyarakat Sumenep1

Program Pendidikan Anak Usia

Dini

2). Angka Melek Huruf > 15 tahun sd.

55 Tahun1

Pengadaaan alat praktik dan peraga

siswa

Tersedianya alat praktik dan peraga

siswa30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 30.000.000,00 120.000.000,00

Dinas

Pendidikan

Kabupaten

Sumenep

3). IPM Pendidikan 2 Pengadaan Mebeluer SekolahTerlaksananya Pengadaan mebeluer

sekolah25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 25.000.000,00 100.000.000,00

Dinas

Pendidikan

3Rehabilitasi sedang/berat bangunan

sekolah

Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat

bangunan sekolah333.000.000,00 333.000.000,00 333.000.000,00 333.000.000,00 1.386.500.000,00

Dinas

Pendidikan

4Penyelenggaraan pendidikan anak usia

dini

Terselenggaranya pendidikan anak usia

dini50.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 65.000.000,00 360.000.000,00

Dinas

Pendidikan

5Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar

dan Model Pembelajaran

Terselenggaranya Pengembangan

Kurikulum, Bahan Ajar dan Model

Pembelajaran

38.468.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 64.368.000,00 295.940.000,00Dinas

Pendidikan

6 BOP DAK PAUD Tersedianya BOP DAK PAUD 27.208.750,00 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 84.960.000,00 367.048.750,00Dinas

Pendidikan

2

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

1 Pembinaan SMP terbukaTerselenggaranya Pembinaan SMP

terbuka50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 200.000.000,00

Dinas

Pendidikan

2 Penyelenggraan paket A setara SDTerselenggaranya Penyelenggraan paket

A setara SD79.320.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 101.460.000,00 564.480.000,00

Dinas

Pendidikan

3 Penyelenggraan paket B setara SMP Terselenggaranya paket B setara SMP 191.520.000 243.400.000,00 243.400.000,00 243.400.000,00 243.400.000,00 1.356.640.000,00Dinas

Pendidikan

4Lomba Olimpiade Mata Pelajaran Siswa

dan Olimpiade MIPA

Terselenggaranya Lomba Olimpiade Mata

Pelajaran Siswa dan Olimpiade MIPA192.292.000,00 137.442.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 1.210.958.000,00

Dinas

Pendidikan

5 Lomba Hari Anak Nasional Tingkat SD/MITerselenggaranya Lomba Hari Anak

Nasional Tingkat SD/MI61.807.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 80.000.000,00 450.164.000,00

Dinas

Pendidikan

6 Student Smart Contes (Kontes Cerdas Cermat)Terselenggaranya Student Smart Contes (Kontes

Cerdas Cermat)50.158.750,00 50.158.750,00 50.158.750,00 50.158.750,00 250.793.750,00

Dinas

Pendidikan

7 Operasional UASBN SD/MI Tersedianya Operasional UASBN SD/MI 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 125.174.500,00 751.047.000,00Dinas

Pendidikan

8Operasional Tim Manajemen BOS SD,

SMP

Tersedianya Operasional Tim Manajemen

BOS SD, SMP100.000.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 168.705.000,00 943.525.000,00

Dinas

Pendidikan

9Kegiatan Operasional ICT Dinas

Pendidikan

Terselenggaranya Kegiatan Operasional

ICT Dinas Pendidikan54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 54.753.600,00 328.521.600,00

Dinas

Pendidikan

10

Peningkatan Pengembangan Kurikulum

(Operasionalisasi Intelegensi Cerdas

Cermat SD Kab. Sumenep)

Terselenggaranya Peningkatan

Pengembangan Kurikulum

(Operasionalisasi Intelegensi Cerdas

Cermat SD Kab. Sumenep)

70.278.750,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 540.557.500,00Dinas

Pendidikan

11Pengiriman Lomba HAN Tingkat SDLB

Jawa Timur

Terlaksananya Pengiriman Lomba HAN

Tingkat SDLB Jawa Timur17.350.000,00

Dinas

Pendidikan

12 Pembangunan RKB SD Terlaksananya Pembangunan RKB SD 11.800.000.000,00 11.800.000.000,00 9.000.000.000,00 32.600.000.000,00Dinas

Pendidikan

13 Pembangunan RKB SMP Terlaksananya Pembangunan RKB SMP 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 600.000.000,00Dinas

Pendidikan

14 Pembangunan RKB MI Terlaksananya Pembangunan RKB MI 6.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.000.000.000,00 17.000.000.000,00 KEMENAG

15 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas SDTerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Kelas SD350.000.000,00 350.000.000,00 609.900.000,00 1.309.900.000,00

Dinas

Pendidikan

16 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas SMPTerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Kelas SMP16.000.000,00 16.000.000,00 1.150.000,00 33.150.000,00

Dinas

Pendidikan

17 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas MITerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Kelas MI700.000.000,00 700.000.000,00 619.850.000,00 2.019.850.000,00 KEMENAG

18 Pengadaan Meubeler Ruang Kelas MTsTerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Kelas MTs180.000.000,00 180.000.000,00 154.800.000,00 514.800.000,00 KEMENAG

19Pembangunan Ruang Laboratorium IPA

Jenjang SMP

Terlaksananya Pembangunan Ruang

Laboratorium Lengkap Dengan Meubeler

dan Peralatan Paktek IPA SMP

3.000.000.000,00 7.112.100.000,00 10.112.100.000,00Dinas

Pendidikan

20Pembangunan Ruang Laboratorium IPA

Jenjang MTs

Terlaksananya Pembangunan Ruang

Laboratorium Lengkap Dengan Meubeler

dan Peralatan Paktek IPA MTs

662.000.000,00 12.126.000.000,00 1.125.000.000,00 13.913.000.000,00 KEMENAG

21Pembangunan Ruang Guru SD Lengkap

Dengan Meubeler

Terlaksananya Pembangunan Ruang

Guru SD8.600.000.000,00 8.600.000.000,00

Dinas

Pendidikan

22Pembangunan Ruang Guru MI Lengkap

Dengan Meubeler

Terlaksananya Pembangunan Ruang

Guru MI469.350.000,00 469.350.000,00 469.350.000,00 469.350.000,00 4.069.350.000,00 5.946.750.000,00 KEMENAG

23 Pengadaan Meubeler Ruang Guru SMPTerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Guru SMP2.392.500.000,00 2.392.500.000,00

Dinas

Pendidikan

24 Pengadaan Meubeler Ruang Guru MTsTerlaksananya Pengadaan Meubeler

Ruang Guru MTs266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 266.400.000,00 1.332.000.000,00 KEMENAG

25Pembangunan Ruang KS Lengkap

dengan Meubeler SMP

Terlaksananya Pembangunan Ruang KS

SMP1.086.000.000,00 1.086.000.000,00

Dinas

Pendidikan

TABEL RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SUMENEP

Tabel 5.1

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN PROGRAM KEGIATAN Indikator Kegiatan

Unit Kerja SKPD

Penangung-jawabLokasi

Kerangka Pendanaan Program

1. Meningkatkan

pemerataan

pendidikan dan

perluasan akses

pendidikan (WAJAR

DIKDAS) 9 tahun

tercapai

Page 60: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

26Pembangunan Ruang KS Lengkap

dengan Meubeler MTs

Terlaksananya Pembangunan Ruang KS

MTs1.140.500.000,00 1.140.500.000,00 KEMENAG

27 Pengadaan Buku Teks SD/MITerlaksananya Pengadaan Buku Teks

SD/MI1.433.400.000,00 1.433.400.000,00 2.866.800.000,00 RKAS

28 Pengadaan Buku Teks SMP/MTsTerlaksananya Pengadaan Buku Teks

SMP/MTs1.098.075.000,00 1.098.075.000,00 2.196.150.000,00 RKAS

29 Pengadaan Alat Peraga SD/MITerlaksananya Pengadaan Alat Peraga

SD/MI3.300.500.000,00 3.300.500.000,00 6.601.000.000,00 RKAS

30 Pengadaan Buku Pengayaan SD/MITerlaksananya Pengadaan Buku

Pengayaan SD/MI496.725.000,00 496.725.000,00 993.450.000,00 RKAS

31Pelatihan Penyusunan dan Penerapan

RPP

Terselenggaranya Pelatihan Penyusunan

dan Penerapan RPP3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 16.250.000,00

Dinas

Pendidikan

32 Mengadakan Pelatihan Program PenilaianTerselenggaranya Mengadakan Pelatihan

Program Penilaian3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 3.250.000,00 16.250.000,00

Dinas

Pendidikan

33 Pelatihan Supervisi Kelas Kepala SekolahTerselenggaranya Pelatihan Supervisi

Kelas Kepala Sekolah12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 12.090.000,00 60.450.000,00

Dinas

Pendidikan

34 Pelatihan Penerapan MBS SDTerselenggaranya Pelatihan Penerapan

MBS SD228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 228.000.000,00 1.140.000.000,00

Dinas

Pendidikan

35 Pelatihan Penerapan MBS SMPTerselenggaranya Pelatihan Penerapan

MBS SMP46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 46.500.000,00 232.500.000,00

Dinas

Pendidikan

2. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas pendidik

dan tenaga kependidikan

2. Meningkatnya mutu dan

kecukupan pendidikan dan

tenaga pendidikan

Terciptanya Peningkatan mutu dan

kecukupan pendidikan dan tenaga

pendidikan

3 Program Pendidikan Menengah

1 Pelatihan penyusunan kurikulumTerselenggaranya Pelatihan penyusunan

kurikulum300.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 700.000.000,00

Dinas

Pendidikan

2 Penyelenggraan paket C setara SMU Terselenggaranya paket C setara SMU 350.000.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 418.900.000,00 2.025.600.000,00Dinas

Pendidikan

3

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS)

Terselenggaranya Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK) Pengurus

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 56.960.000,00 284.800.000,00Dinas

Pendidikan

4 Singkronisasi Program SMP dan SMATerselenggaranya Singkronisasi Program

SMP dan SMA70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 70.650.000,00 353.250.000,00

Dinas

Pendidikan

5Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Olah

Raga Siswa Nasional (O2SN) SMP

Terselenggaranya Seleksi dan

Pengiriman Olimpiade Olah Raga Siswa

Nasional (O2SN) SMP

119.680.000,00 119.680.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 989.360.000,00Dinas

Pendidikan

6

Seleksi dan Pengiriman Festival dan

Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP

dan SMA

Terselenggaranya Seleksi dan

Pengiriman Festival dan Lomba Seni

Siswa Nasional (FLS2N) SMP dan SMA

74.187.000,00 171.642.000,00 200.000.000,00 250.000.000,00 300.000.000,00 1.150.226.000,00Dinas

Pendidikan

7Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Sains

Nasional (OSN ) SMP dan SMA

Terselenggaranya Seleksi dan

Pengiriman Olimpiade Sains Nasional

(OSN ) SMP dan SMA

268.727.500,00 268.727.500,00 300.000.000,00 350.000.000,00 400.000.000,00 1.678.561.000,00Dinas

Pendidikan

8 Pembangunan Pagar SekolahTerlaksananya Pembangunan Pagar

Sekolah1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 1.150.000.000,00 4.600.000.000,00

Dinas

Pendidikan

9 Pelaksanaan UNBK SMP Terselenggaranya UNBK SMP 1.092.020.000,00 2.184.040.000,00 3.276.060.000,00 4.368.080.000,00 5.460.100.000,00 16.380.300.000,00Dinas

Pendidikan

10Operasional BOS SLTA dan BSM

SMP,SMA/SMK

Tersedianya BOS SLTA dan BSM

SMP,SMA/SMK18.220.000,00

Dinas

Pendidikan

11Seleksi dan Pengiriman Olimpiade Olah

Raga Siswa Nasional (O2SN) SMA

Terselenggaranya Seleksi dan

Pengiriman Olimpiade Olah Raga Siswa

Nasional (O2SN) SMA

96.285.000,00Dinas

Pendidikan

12 Pengadaan alat praktik dan peraga siswaTersedianya Pengadaan alat praktik dan

peraga siswa300.000.000,00

Dinas

Pendidikan

13Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS

SMK)

Terselenggaranya Lomba Kompetensi

Siswa SMK (LKS SMK)81.274.000,00

Dinas

Pendidikan

4 Program Pendidikan Non Formal

1 Penunjang PLS Tersedianya Penunjang PLS 119.155.000,00 119.155.000,00 119.155.000,00 119.155.000,00 526.620.000,00Dinas

Pendidikan

2 Hari Aksara Internasional (HAI)Terselenggaranya Hari Aksara

Internasional (HAI)60.000.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 107.366.000,00 559.464.000,00

Dinas

Pendidikan

3 Pelatihan Guru PAUD (PLS)Terselenggaranya Pelatihan Guru PAUD

(PLS)201.957.000,00 201.957.000,00 201.957.000,00 201.957.000,00 807.828.000,00

Dinas

Pendidikan

4Peningkatan Edukasi dan Komunikasi

Bidang Pendidikan

Terciptanya Peningkatan Edukasi dan

Komunikasi Bidang Pendidikan86.315.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 90.223.250,00 537.431.500,00

Dinas

Pendidikan

5 Pemberantasan Buta AksaraTerselenggaranya Pemberantasan Buta

Aksara3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 3.631.875.000,00 16.327.500.000,00

Dinas

Pendidikan

6Seleksi dan Pembinaan Jambore

PTKPAUDNI

Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan

Jambore PTKPAUDNI117.823.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 125.000.000,00 735.646.000,00

Dinas

Pendidikan

7 Penguatan Rumah PintarTerselenggaranya Penguatan Rumah

Pintar100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 600.000.000,00

Dinas

Pendidikan

8Matrikulasi / Pembekalan Kesetaraan

Paket A

Terselenggaranya Matrikulasi /

Pembekalan Kesetaraan Paket A346.975.000,00 346.975.000,00 346.975.000,00 346.975.000,00 1.499.805.000,00

Dinas

Pendidikan

9 Lomba dan Seleksi Bunda PAUDTerselenggaranya Lomba dan Seleksi

Bunda PAUD18.193.500,00 18.193.500,00 18.193.500,00 18.193.500,00 72.774.000,00

Dinas

Pendidikan

10 Sosialisasi Akreditasi NasionalTerselenggaranya Sosialisasi Akreditasi

Nasional272.232.000,00 272.232.000,00 272.232.000,00 272.232.000,00 1.088.928.000,00

Dinas

Pendidikan

11Penyelenggaraan Workshop Penyusunan

Karya Tulis Bagi PTK PAUDNI

Terselenggaranya Workshop Penyusunan

Karya Tulis Bagi PTK PAUDNI22.000.000,00 22.000.000,00 22.000.000,00 22.000.000,00 88.000.000,00

Dinas

Pendidikan

12Penyelenggaraan Workshop Kurikulum

2013 PAUD

Terselenggaranya Workshop Kurikulum

2013 PAUD29.000.000,00 29.000.000,00 29.000.000,00 29.000.000,00 116.000.000,00

Dinas

Pendidikan

Page 61: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

13Workshop Peningkatan Mutu Guru PAUD

Inklusif

Terselenggaranya Workshop Peningkatan

Mutu Guru PAUD Inklusif75.228.200,00 75.228.200,00 75.228.200,00 75.228.200,00 300.912.800,00

Dinas

Pendidikan

14Sosialisasi Kurikulum Holistik integratif

dan akreditasi sekolah

Terselenggaranya Sosialisasi Kurikulum

Holistik integratif dan akreditasi sekolah90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 90.000.000,00 360.000.000,00

Dinas

Pendidikan

15Keterampilan Kecakapan Hidup (Life

Skill)

Terselenggaranya Keterampilan

Kecakapan Hidup (Life Skill)15.000.000,00

Dinas

Pendidikan

5 Program Pendidikan Luar Biasa

1Pengiriman Kontingen Pekan Olahraga

Tingkat SDLB Jatim

Terselenggaranya Pengiriman Kontingen

Pekan Olahraga Tingkat SDLB Jatim18.850.000,00

Dinas

Pendidikan

6

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

1

Pemantauan dan Penilaian Kinerja

Tenaga Fungsional Guru Bersertifikat

(MONIF) / Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

Terselenggaranya Pemantauan dan

Penilaian Kinerja Tenaga Fungsional

Guru Bersertifikat (MONIF) / Monitoring,

Evaluasi dan Pelaporan

82.500.000,00 82.500.000,00 82.500.000,00 82.500.000,00 330.000.000,00Dinas

Pendidikan

2Seleksi Sertifikasi Guru Tingkat

Kabupaten

Terselenggaranya Seleksi Sertifikasi Guru

Tingkat Kabupaten38.552.500 41.016.000,00 41.016.000,00 41.016.000,00 41.016.000,00 241.169.000,00

Dinas

Pendidikan

3Workshop Pengembangan Kurikulum

Muatan Lokal

Terselenggaranya Workshop

Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal79.912.500,00 79.912.500,00 79.912.500,00 79.912.500,00 319.650.000,00

Dinas

Pendidikan

4Bintek Peningkatan Kinerja Pengawas

Sekolah

Terselenggaranya Bintek Peningkatan

Kinerja Pengawas Sekolah100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 100.000.000,00 400.000.000,00

Dinas

Pendidikan

5Pemilihan Guru dan Kepala Sekolah serta

Pengawas Sekolah Berprestasi

Terselenggaranya Pemilihan Guru dan

Kepala Sekolah serta Pengawas Sekolah

Berprestasi

120.000.000 242.725.000,00 242.725.000,00 242.725.000,00 242.725.000,00 1.230.900.000,00Dinas

Pendidikan

6Pembinaan Kinerja Pengawas Sekolah

TK/RA/BA-SD/MI

Terselenggaranya Pembinaan Kinerja

Pengawas Sekolah TK/RA/BA-SD/MI583.890.000,00 583.890.000,00 583.890.000,00 583.890.000,00 2.335.560.000,00

Dinas

Pendidikan

7 Pembinaan Aparatur PendidikanTerselenggaranya Pembinaan Aparatur

Pendidikan72.418.000,00 72.418.000,00 72.418.000,00 72.418.000,00 289.672.000,00

Dinas

Pendidikan

8Peningkatan Mutu Pendidikan untuk

Sekolah Kepulauan

Terciptana Peningkatan Mutu Pendidikan

untuk Sekolah Kepulauan115.815.000,00 115.815.000,00 115.815.000,00 115.815.000,00 557.200.000,00

Dinas

Pendidikan

9Pelaksanaan Seleksi dan Pengiriman

LOMOJARI

Terselenggaranya Pelaksanaan Seleksi

dan Pengiriman LOMOJARI30.525.000,00 30.525.000,00 30.525.000,00 30.525.000,00 144.235.000,00

Dinas

Pendidikan

10Workshop Peningkatan Mutu Guru

Sekolah Dasar Inklusif

Terselenggaranya Workshop Peningkatan

Mutu Guru Sekolah Dasar Inklusif90.800.500,00 90.800.500,00 90.800.500,00 90.800.500,00 363.202.000,00

Dinas

Pendidikan

11

Pembinaan dan Seleksi Tenaga Potensial

Calon Kepala Sekolah, Pengawas dan

Penilik

Terselenggaranya Pembinaan dan Seleksi

Tenaga Potensial Calon Kepala Sekolah,

Pengawas dan Penilik

646.297.500 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 1.188.947.500,00 5.828.087.500,00Dinas

Pendidikan

12Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

(KTI)

Terselenggaranya Workshop Penyusunan

Karya Tulis Ilmiah (KTI)808.000.000,00 808.000.000,00 808.000.000,00 808.000.000,00 3.332.000.000,00

Dinas

Pendidikan

13Penilaian Kinerja Guru dan PKB

(Pemantauan dan Pendampingan PKG)

Terselenggaranya Penilaian Kinerja Guru

dan PKB (Pemantauan dan

Pendampingan PKG)

219.277.000,00 219.277.000,00 219.277.000,00 219.277.000,00 977.108.000,00Dinas

Pendidikan

14 Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS)Terselenggaranya Penilaian Kinerja

Kepala Sekolah (PKKS)50.000.000 135.650.000,00 135.650.000,00 135.650.000,00 135.650.000,00 642.600.000,00

Dinas

Pendidikan

15 Workshop Pembelajaran Berbasis ITTerselenggaranya Workshop

Pembelajaran Berbasis IT62.602.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 80.087.500,00 382.952.500,00

Dinas

Pendidikan

16

Pengembangan Mutu dan Kualitas

program pendidikan dan pelatihan bagi

pendidik melalui Pelatihan Guru yang

mendapat tugas tambahan sebagai

Wakasek, Kepala Lab. Dan Kepala

Perpustakaan

Tercapainya Pengembangan Mutu dan

Kualitas program pendidikan dan

pelatihan bagi pendidik melalui

Pelatihan Guru yang mendapat tugas

tambahan sebagai Wakasek, Kepala Lab.

Dan Kepala Perpustakaan

233.593.000,00 233.593.000,00 233.593.000,00 233.593.000,00 934.372.000,00Dinas

Pendidikan

17Workshop Pembina Matematika dan IPA

Khusus SD/MI

Terselenggaranya Workshop Pembina

Matematika dan IPA Khusus SD/MI122.714.000,00 122.714.000,00 122.714.000,00 122.714.000,00 490.856.000,00

Dinas

Pendidikan

18Pembelajran berbasis Sains

(Pemanfaatan Gedung Sains)

Terciptanya Pembelajaran berbasis

Sains (Pemanfaatan Gedung Sains)67.858.000,00 67.858.000,00 67.858.000,00 67.858.000,00 271.432.000,00

Dinas

Pendidikan

19Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru

Mapel UN (SMP)

Terselenggaranya Pelatihan Peningkatan

Kompetensi Guru Mapel UN (SMP)62.602.500,00 62.602.500,00 62.602.500,00 62.602.500,00 250.410.000,00

Dinas

Pendidikan

20 Peningkatan Mutu Tenaga PendidikTerciptanya Peningkatan Mutu Tenaga

Pendidik5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 5.457.000.000,00 27.285.000.000,00

Dinas

Pendidikan

21

Workshop Peningkatan Kapasitas Guru

dalam Menyususn Perangkat

Pembelajaran Berbasis Teknologi

Terselenggaranya Workshop Peningkatan

Kapasitas Guru dalam Menyususn

Perangkat Pembelajaran Berbasis

Teknologi

79.912.500,00Dinas

Pendidikan

22

Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga

Kependidikan PAUD dan Dikmas

Berprestasi

Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan

Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD

dan Dikmas Berprestasi

15.000.000,00Dinas

Pendidikan

Page 62: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

23Seleksi Kepala Sekolah Berwawasan

Lingkungan

Terselenggaranya Seleksi Kepala Sekolah

Berwawasan Lingkungan20.000.000,00

Dinas

Pendidikan

24 Anugerah Konstitusi bagi Guru PKnTerselenggaranya Anugerah Konstitusi

bagi Guru PKn15.000.000,00

Dinas

Pendidikan

3. Meningkatkan layanan

satuan pendidikan luar

sekolah dan menumubuh

kembangkan MInat baca

masyarakat.

3. Meningkatnya sarana dan

prasarana pendidikan

Terciptanya peningkatan sarana dan

prasarana pendidikan7

Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan

1Penerapan sistem dan informasi

manajemen pendidikan

Terselenggaranya Penerapan sistem dan

informasi manajemen pendidikan135.750.000,00 135.750.000,00 135.750.000,00 135.750.000,00 590.970.000,00

Dinas

Pendidikan

2Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja

Bidang Pendidikan

Terselenggaranya Pelaksanaan Evaluasi

Hasil Kinerja Bidang Pendidikan119.864.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 120.300.000,00 720.928.000,00

Dinas

Pendidikan

3Penunjang Operasional Bantuan

keuangan

tersedianya Penunjang Operasional

Bantuan keuangan150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00

Dinas

Pendidikan

4 Wajar Pengembangan Gugus Terciptanya Wajar Pengembangan Gugus 200.077.000,00 200.077.000,00 200.077.000,00 200.077.000,00 800.308.000,00Dinas

Pendidikan

5 Pembinaan Sekolah Adiwiyata SMP/SMATerselenggaranya Pembinaan Sekolah

Adiwiyata SMP/SMA50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 200.000.000,00

Dinas

Pendidikan

6Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Jenjang Sekolah Dasar

Terselenggaranya Pembinaan

Lingkungan Sekolah Sehat Jenjang

Sekolah Dasar

50.605.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 113.055.500,00 540.933.000,00Dinas

Pendidikan

7 Evaluasi Diri Sekolah (EDS)Terlaksananya Evaluasi Diri Sekolah

(EDS)86.020.000,00 86.020.000,00 86.020.000,00 86.020.000,00 344.080.000,00

Dinas

Pendidikan

8Pengadaan Tanah Sarana dan Prasarana

Pendidikan

Terselenggaranya Pengadaan Tanah

Sarana dan Prasarana Pendidikan5.603.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 3.162.000.000,00 18.876.450.000,00

Dinas

Pendidikan

9 Lomba Lingkungan Sekolah Sehat Terselenggaranya Lomba Lingkungan

Sekolah Sehat 47.059.000,00 46.783.500,00 46.783.500,00 46.783.500,00 46.783.500,00 280.976.500,00

Dinas

Pendidikan

10Monitoring Percepatan Infrastruktur dan

Pembangunan Ekonomi Kerakyatan

Terselenggaranya Monitoring Percepatan

Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi

Kerakyatan

46.043.800,00 46.043.800,00 46.043.800,00 46.043.800,00 184.175.200,00Dinas

Pendidikan

11

Workshop Uji Coba Persiapan

Implementasi Kurikulum Pendidikan

Dasar

Terselenggaranya Workshop Uji Coba

Persiapan Implementasi Kurikulum

Pendidikan Dasar

165.000.000,00 165.000.000,00 165.000.000,00 165.000.000,00 660.000.000,00Dinas

Pendidikan

12

Workshop Uji Coba Persiapan

Implementasi Kurikulum Pendidikan

Menengah

Terselenggaranya Workshop Uji Coba

Persiapan Implementasi Kurikulum

Pendidikan Menengah

110.000.000,00 110.000.000,00 110.000.000,00 110.000.000,00 440.000.000,00Dinas

Pendidikan

13 Pemilihan Duta SanitasiTerselenggaranya Pemilihan Duta

Sanitasi33.895.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 34.610.000,00 206.945.000,00

Dinas

Pendidikan

14Workshop Penguatan Pembinaan Mental

bagi Kepala Sekolah dan Guru

Terselenggaranya Workshop Penguatan

Pembinaan Mental bagi Kepala Sekolah

dan Guru

244.001.000,00 244.001.000,00 244.001.000,00 244.001.000,00 976.004.000,00Dinas

Pendidikan

15 Sosialisasi Program PendidikanTerselenggaranya Sosialisasi Program

Pendidikan39.500.000,00 39.500.000,00 39.500.000,00 39.500.000,00 158.000.000,00

Dinas

Pendidikan

16 Workshop Guru Pembina OSNTerselenggaranya Workshop Guru

Pembina OSN67.680.000,00 67.680.000,00 67.680.000,00 67.680.000,00 270.720.000,00

Dinas

Pendidikan

17 Sekolah Rujukan SD, SMP Terciptanya Sekolah Rujukan SD, SMP 1.087.620.000,00 2.175.240.000,00 3.262.860.000,00 4.350.480.000,00 5.438.100.000,00 16.314.300.000,00Dinas

Pendidikan

18 Sosialisasi Administrasi KeuanganTerselenggaranya Sosialisasi Administrasi

Keuangan20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 20.000.000,00 80.000.000,00

Dinas

Pendidikan

19 Lomba Manajemen BOS SD, SMPTerselenggaranya Lomba Manajemen

BOS SD, SMP150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00

Dinas

Pendidikan

20Monitoring Triwulanan Manajemen BOS

SD, SMP

Terselenggaranya Monitoring Triwulanan

Manajemen BOS SD, SMP200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 200.000.000,00 800.000.000,00

Dinas

Pendidikan

21Workshop Analisis Penyusunan

Kurikulum Sekolah Dasar

Terselenggaranya Workshop Analisis

Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar134.717.000,00 134.717.000,00 134.717.000,00 134.717.000,00 538.868.000,00

Dinas

Pendidikan

22Validasi Data Sarana dan Prasarana

Sekolah Dasar

Terciptanya Validasi Data Sarana dan

Prasarana Sekolah Dasar150.452.000,00 150.452.000,00 150.452.000,00 150.452.000,00 601.808.000,00

Dinas

Pendidikan

23Rakor Penenerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB)

Terselenggaranya Rakor Penenerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB)20.975.000,00 20.975.000,00 20.975.000,00 20.975.000,00 83.900.000,00

Dinas

Pendidikan

24

Workshop Analisis Penyusunan

Kurikulum Satuan Pendidikan Jenjang

SMP

Terselenggaranya Workshop Analisis

Penyusunan Kurikulum Satuan

Pendidikan Jenjang SMP

117.187.000,00 117.187.000,00 117.187.000,00 117.187.000,00 468.748.000,00Dinas

Pendidikan

25Revitalisasi Sarana dan Prasarana

Sekolah (DAK)

Terselenggaranya Revitalisasi Sarana

dan Prasarana Sekolah (DAK)15.309.624.082,17

Dinas

Pendidikan

26 BOP Bosda Madin Tersediana BOP Bosda Madin 100.000.000,00Dinas

Pendidikan

27Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang

Pendidikan Tahun Lalu

Tersedianya Dana Alokasi Khusus (DAK)

Bidang Pendidikan Tahun Lalu1.755.147.150,00

Dinas

Pendidikan

28Peningkatan Kapasitas Penerapan SPM

Bidang Pendidikan Dasar

Terselenggaranya Peningkatan Kapasitas

Penerapan SPM Bidang Pendidikan Dasar1.342.717.100,00

Dinas

Pendidikan

29 Wajar Pengembangan GugusTerselenggaranya Wajar Pengembangan

Gugus63.747.000,00

Dinas

Pendidikan

Page 63: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

8Program Pembinaan dan

Pemasyarakan Olah Raga

1Lomba Olahraga dalam rangka Hari

Besar Nasional

Terselenggaranya Lomba Olahraga

dalam rangka Hari Besar Nasional55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 55.235.000,00 331.410.000,00

Dinas

Pendidikan

2 Pengiriman Kontingen POR SD/MITerselenggaranya Pengiriman Kontingen

POR SD/MI230.050.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 299.410.000,00 1.427.690.000,00

Dinas

Pendidikan

3 Pengiriman Kontingen POPDATerselenggaranya Pengiriman Kontingen

POPDA398.923.125,00 398.923.125,00 398.923.125,00 398.923.125,00 1.595.692.500,00

Dinas

Pendidikan

5Pengiriman Olimpiade Olahraga Siswa

nasional (O2SN)

Terselenggaranya Pengiriman Olimpiade

Olahraga Siswa nasional (O2SN)78.400.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 154.750.000,00 775.800.000,00

Dinas

Pendidikan

6Pengiriman Kejurda Sepak Takraw dan

Bola Voli Hardiknas

Terselenggaranya Pengiriman Kejurda

Sepak Takraw dan Bola Voli Hardiknas 75.481.000,00 75.481.000,00 75.481.000,00 75.481.000,00 352.914.000,00

Dinas

Pendidikan

7

Seleksi dan Pembinaan Sepak Takraw

dan Bola Voli Persiapan Kejurda Pelajar

Hardiknas

Terselenggaranya Seleksi dan Pembinaan

Sepak Takraw dan Bola Voli Persiapan

Kejurda Pelajar Hardiknas

24.491.000,00Dinas

Pendidikan

8Pembinaan Olimpiade Olah Raga Siswa

Nasional (O2SN)

Terselenggaranya Pembinaan Olimpiade

Olah Raga Siswa Nasional (O2SN)55.150.000,00

Dinas

Pendidikan

9Program Peningkatan Peran

Serta Kepemudaan

1Pembinaan Paskibraka bagi siswa

SMA/SMK/MA

Terselenggaranya Pembinaan Paskibraka

bagi siswa SMA/SMK/MA228.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 250.000.000,00 1.456.000.000,00

Dinas

Pendidikan

2Program Peningkatan Peran Serta

Kepemudaan

Terselenggaranya Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan228.000.000,00

Dinas

Pendidikan

10Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

1Kelompok Paduan Suara dalam rangka

Upacara HUT RI dan Hari-Hari Besar

Terciptanya Kelompok Paduan Suara

dalam rangka Upacara HUT RI dan Hari-

Hari Besar

100.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 800.000.000,00Dinas

Pendidikan

2 Pengiriman Kontingen Pekan Seni PelajarTerselenggaranya Pengiriman Kontingen

Pekan Seni Pelajar350.037.500,00 350.037.500,00 350.037.500,00 350.037.500,00 1.400.150.000,00

Dinas

Pendidikan

3Pengiriman Lomba Penulisan Naskah dan

Fragmen Budi Pekerti

Terselenggaranya Pengiriman Lomba

Penulisan Naskah dan Fragmen Budi

Pekerti

150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00Dinas

Pendidikan

4 Lomba Seni Budaya Terselenggaranya Lomba Seni Budaya 62.764.250,00 62.764.250,00 62.764.250,00 62.764.250,00 293.821.250,00Dinas

Pendidikan

5 Program Pengelolaan Keragaman BudayaTerselenggaranya Program Pengelolaan

Keragaman Budaya198.864.250,00

Dinas

Pendidikan

6

Pembinaan Bagi Siswa Terpilih Festival

dan Lomba Seni Siswa Nasional ( FLS2N

)

Terselenggaranya Pembinaan Bagi Siswa

Terpilih Festival dan Lomba Seni Siswa

Nasional ( FLS2N )

56.100.000,00Dinas

Pendidikan

11Program Peningkatan Kualitas

Siswa

1 Pemilihan Siswa Teladan Terpilihnya Siswa Teladan 66.036.750,00 84.919.250,00 84.919.250,00 84.919.250,00 84.919.250,00 480.175.500,00Dinas

Pendidikan

2Pembangunan Gelanggang Sains dan

Seni

Terealisasinya Pembangunan

Gelanggang Sains dan Seni119.000.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 981.600.000,00 4.192.075.000,00

Dinas

Pendidikan

3Motivasi Prestasi Siswa Tingkat Provinsi,

Nasional dan Internasional

Terciptanya Motivasi Prestasi Siswa

Tingkat Provinsi, Nasional dan

Internasional

50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 300.000.000,00Dinas

Pendidikan

4Pemilihan Dan Pengiriman Siswa Berprestasi

(Siswa Teladan)

Terselenggaranya Pemilihan Dan Pengiriman

Siswa Berprestasi (Siswa Teladan)38.665.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 54.640.000,00 311.865.000,00

Dinas

Pendidikan

5Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah

(PMTAS)

Terselenggaranya Pemberian Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)934.091.000,00 934.091.000,00 934.091.000,00 934.091.000,00 4.670.455.000,00

Dinas

Pendidikan

6 Jambore Pramuka SD DAN PKLKTerselenggaranya Jambore Pramuka SD DAN

PKLK154.456.750,00 154.456.750,00 154.456.750,00 154.456.750,00 617.827.000,00

Dinas

Pendidikan

7 Bina Kreatifitas Siswa SD Terselenggaranya Bina Kreatifitas Siswa SD 202.650.000,00 202.650.000,00 202.650.000,00 202.650.000,00 810.600.000,00Dinas

Pendidikan

8Lomba Penelian Ilmiah Remaja bidang Sains (

Pemanfaatan sarana Pusdik Sains )

Terselenggaranya Lomba Penelian Ilmiah Remaja

bidang Sains ( Pemanfaatan sarana Pusdik Sains

)

150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 150.000.000,00 600.000.000,00Dinas

Pendidikan

9 Pemilihan Duta Literasi Terpilihnya Duta Literasi 33.895.000,00 33.895.000,00 33.895.000,00 33.895.000,00 135.580.000,00Dinas

Pendidikan

10Penilaian Kompetensi siswa melalui Tri Out

menuju sukses UN

Terselenggaranya Penilaian Kompetensi siswa

melalui Tri Out menuju sukses UN155.190.000,00 155.190.000,00 155.190.000,00 155.190.000,00 620.760.000,00

Dinas

Pendidikan

11 Pembinaan OSN Terselenggaranya Pembinaan OSN 244.907.500,00Dinas

Pendidikan

12Program Peningkatan Pendidikan

Agama

1 Pelaksanaan Wajib Diniyah Terlaksananya Wajib Diniyah 1.068.159.500,00 3.204.478.500,00 4.272.638.000,00 5.340.797.500,00 6.408.957.000,00 20.295.030.500,00Dinas

Pendidikan

Rp 45.640.767.600,00 63.594.010.975,00Rp 60.717.318.975,00Rp 64.155.518.475,00Rp 66.309.217.975,00Rp 329.835.778.432,17Rp JUMLAH ANGGARAN

Page 64: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

2016 2017 2018 2019 2020

1 Meningkatkan APK TK/RA usia 4-6 tahun 1Pada Tahun 2020 APK TK/RA meningkat sebesar 15,43 % dari 56,46 %

menjadi 71,89%Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan

2 Meningkatnya APK PAUD Usia 2-4 tahun 2Pada Tahun 2020 APK PAUD meningkat 15,43% dari 56,46 % menjadi

71,89%Angka Partisipasi Kasar PAUD 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan

1 Meningkatkan kesiapan belajar anak memasuki SD-MI 1

Pada tahun 2020 Angka Murid yang masuk SD/MI yang berlatar

belakang tamatan TK/Ra meningkat sebesar 0,6% dari 99,30% menjadi

99,90% dan yang tidak berasal dari TK/Ra dapat menyesuaikan

kesiapan belajarnya

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,30 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90 Dinas Pendidikan

2 Mempertahankan APM Jenjang SD/MI 2Pada Tahun 2020 APM jenjang SD/MI merata di 27 kecamatan MInimal

99,90%

Angka Jumlah Murid Baru/Jumlah Penduduk

Usia 7-12 th x 100%99,30 99,35 99,46 99,57 99,68 99,79 99,90 Dinas Pendidikan

3 Menurunkan Angka Mengulang Kelas SD/MI 3Pada tahun 2020 AMK SD/MI turun menjadi kurang 20% khususnya

pada kelas rendah

Angka Jumlah Siswa Mengulang/Jumlah Siswa

Keseluruhan x 100% 2,24 2,19 2,14 2,09 2,04 1,99 2,00 Dinas Pendidikan

4 Mempertahankan angka putus sekolah SD/MI 4 Pada Tahun 2020 APTS SD/MI tetap kurang dari 1%Angka Putus Sekolah/Jumlah Siswa

Keseluruhan x 100%0,58 0,55 0,52 0,50 0,45 0,40 0,40 Dinas Pendidikan

5 Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar 5Pada tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombel naik menjadi 1:1

atau mencapai kondisi ideal

Angka Jumlah Ruang Kelas/Jumlah Rombel

Yang ada1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :1 1 :1 Dinas Pendidikan

6 Meningkatkan jumlah kursi siswa standar 6 Pada Tahun 2020 Jumlah kursi siswa standar telah mencapai 100%

Angka Jumlah kursi siswa standar dengan

Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x

100%

97,20 97,20 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

7 Meningkatkan jumlah meja siswa standar 7 Pada Tahun 2020 Jumlah Meja siswa standar telah mencapai 100%

Angka Jumlah Meja siswa standar dengan

Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x

100%

97,13 97,13 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

8 Meningkatkan jumlah papan tulis 8Pada Tahun 2020 JumlahPapan Tulis telah tercukupi 100% pada setiap

ruang kelas yang ada

Angka JumlahPapan tulis dengan

Perbandingan jumlah ruang kelas x 100% 97,82 97,82 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

9Menurunkan persentase kerusakan Ruang kelas kategori

rusak berat9

Pada tahun 2020 kondisi ruang kelas rusak berat dari 44,28% dapat

diturunkan maksimal 10%

Angka Jumlah Lembaga Yang Mengalami

Rusak Berat dengan Perbandingan Lembaga

Yang ada x 100%

44,28 37,48 31,48 28,52 22,50 16,56 10 Dinas Pendidikan

10 Meningkatkan jumlah ketersediaan ruang guru 10Pada tahun 2020 kondisi ruang guru di setiap lembaga SD/MI dapat

terpenuhi 100%

Angka Jumlah Ruang Guru dengan

Perbandingan jumlah Lembaga x 100%93,31 93,31 93,31 93,31 93,31 100 100 Dinas Pendidikan

11Meningkatkan jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang

guru11

Pada tahun 2020 ketersediaan Meja Guru di setiap lembaga SD/MI

dapat terpenuhi 100%

Angka Jumlah Meja Guru dengan

Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100%83,08 83,08 83,08 83,08 83,08 100 100 Dinas Pendidikan

12 Meningkatkan jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru 12Pada tahun 2020 ketersediaan Kursi Guru di setiap lembaga SD/MI

dapat terpenuhi 100%

Angka Jumlah Kursi Guru dengan

Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100%84,49 84,49 84,49 84,49 84,49 100 100 Dinas Pendidikan

13 Pemerataan sebaran guru SD/MI 13Pada tahun 2020 rasio guru kelas terhadap rombongan belajar

mencapai kondisi ideal.Data Jumlah Guru/Jumlah Rombongan Belajar 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :2 1 :1 1 :2 Dinas Pendidikan

14Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel

pokok14

Pada tahun 2019 rasio buku terhadap siswa 1:1 merata pada semua

sekolah

Angka Jumlah Siswa Dengan Perbandingan

Jumlah Buku Yang ada1 : 075 1 : 080 1 : 085 1 : 090 1 : 095 1 : 1 1 : 1 Dinas Pendidikan

15 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SD/MI 15Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SD intidan perintisan

perpustakaan pada SD imbas.

Data Jumlah Sekolah Yang Masih Belum

Punya Gedung Perpustakaan Dengan

Keadaan Lembaga

111 96 81 66 57 36 21 Dinas Pendidikan

16Meningkatkan kualifikasi AkadeMIk Guru sesuai dengan UU

Guru dan Dosen16

Pada tahun 2020 Guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4

meningkat 85%Data Jumlah Kependidikan Ijazah S1 63 68,5 74 79,5 84 85,5 85,5 Dinas Pendidikan

17Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU

Guru dan Dosen17 Pada tahun 2020 jumlah guru bersertifikat 80% Data Kepemilikan Sertifikat Pendidik 69 71,2 73,4 75,6 77,8 80 80 Dinas Pendidikan

18 Meningkatkan hasil ujian SD/MI 18 Pada tahun 2020 hasil ujian SD/MI meningkat ... %Angka Nilai Rata-rata Peringkat Kab. / Jumlah

Maksimal Nilai Kelulusan x 100%75 78 81 84 87 90 90 Dinas Pendidikan

SASARANTUJUAN

SKPD

Tujan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Tabel 4.1

Unit Kerja

Penanggung Jawab

Kondisi Kinerja

pada akhir tahun

Perencanaan

Target Kinerja Sasaran Pada TahunKondisi Kinerja

Pada Awal

Tahun

Perencanaan

Indikator Sasaran

Page 65: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

19 Meningkatkan prosentase kelulusan SD/MI 19 Pada tahun 2020 prosentase kelulusan SD/MI mencapai 99,05%Angka Jumlah Lulusan di Kab. /Jumlah Peserta

Ujian Sekolah x 100%99,00 99,01 99,02 99,03 99,04 99,05 99,05 Dinas Pendidikan

20Meningkatkan jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi

akademik S-1 / D-IV dan memiliki Sertifikat Pendidik20

Pada tahun 2020 jumlah kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1

/ D-IV dan memiliki Sertifikat Pendidik mencapai 100%

Data jumlah kepala sekolah yang memiliki

Ijazah S1/DIV dan sertifikat pendidik x 100%93,09 93,09 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

21

Meningkatkan jumlah kunjungan pengawas satu kali setiap

bulan dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan

supervisi dan pembinaan

21

Pada tahun 2020 jumlah kunjungan pengawas satu kali setiap bulan

dan setiap kunjungan selama ≥ 3 jam untuk melakukan supervisi dan

pembinaan mencapai 100%

Data jumlah absensi kehadiran pengawas

sekolah x 100%79,28 79,28 84,76 90,24 95,72 100 100 Dinas Pendidikan

23Meningkatkan jumlah Model Kerangka Manusia di setiap

SD/MI23

Pada tahun 2020 jumlah Model Kerangka Manusia di setiap SD/MI

mencapai 100%

Tersedianya Peraga IPA Kerangka manusia

sebanyak 1 unit di setiap Lembaga x 100%23,03 23,03 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

24 Meningkatkan jumlah Model Tubuh Manusia di setiap SD/MI 24Pada tahun 2020 jumlah Model Tubuh Manusia di setiap SD/MI

mencapai 100%

Tersedianya Peraga IPA Model Tubuh manusia

sebanyak 1 unit di setiap Lembaga x 100%29,17 29,17 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

25 Meningkatkan jumlah Globe di setiap SD/MI 25 Pada tahun 2020 jumlah Globe di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Peraga IPA Globe sebanyak 1

unit di setiap Lembaga x 100%64,92 64,92 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

26 Meningkatkan jumlah Peralatan Optik di setiap SD/MI 26Pada tahun 2020 jumlah Peralatan Optik di setiap SD/MI mencapai

100%

Tersedianya Peraga IPA Peralatan Optik

sebanyak 1 set di setiap Lembaga x 100%30,15 30,15 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

27 Meningkatkan jumlah Kit IPA di setiap SD/MI 27 Pada tahun 2020 jumlah Kit IPA di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Peraga Kit IPA sebanyak 1 set di

setiap Lembaga 47,92 47,92 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

28 Meningkatkan jumlah Poster IPA di setiap SD/MI 28 Pada tahun 2020 jumlah Poster IPA di setiap SD/MI mencapai 100%Tersedianya Poster IPA sebanyak 1 unit di

setiap Lembaga x 100%47,26 47,26 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

29 Meningkatkan jumlah ketersediaan buku referensi SD/MI 29Pada tahun 2020 jumlah ketersediaan buku referensi SD/MI mencapai

100%

Data Jumlah Sekolah yang memiliki buku

referensi sebanyak 10 buku di setiap lembaga99,89 99,89 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

30Meningkatkan jumlah rombel yang memenuhi jam

pembelajaran standart30

Pada tahun 2020 jumlah rombel yang memenuhi jam pembelajaran

standart mencapai 100%

Jumlah Rombongan Belajar/jumlah Rombel

yang melaksanakan proses pembelajaran

sesuai jam standar

80,36 80,36 87,36 95,40 100 100 100 Dinas Pendidikan

31Meningkatkan kompetensi Guru dalam menyampaikan laporan

evaluasi31

Pada tahun 2020 kompetensi Guru dalam menyampaikan laporan

evaluasi mencapai 100%

Data Jumlah Laporan Evaluasi pada setiap

lembaga99,80 99,80 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

32Meningkatkan kualitas Sekolah dengan membuat Laporan

Tahunan32

Pada tahun 2020 kualitas Sekolah dengan membuat Laporan Tahunan

mencapai 100%

Data Jumlah Laporan Tahunan pada setiap

lembaga95,61 93,72 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

33Meningkatkan kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang

baik33

Pada tahun 2020 kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang baik

mencapai 100%

Data kondisi komite sekolah pada setiap

lembaga94,19 92,44 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

1 Meningkatkan prosentase angka melanjutkan 1 Pada Tahun 2020 angka melanjutkan SD/Mi meningkat MInimal 85%.Meningkatnya angka Melanjutkan SD/MI

85 85 90 95 100 100 100 Dinas Pendidikan

2 Meningkatkan APK SMP/MTs 2Pada tahun 2020 APK SMP/Mts meningkat sebesar 10,74% dari

87,31% menjadi diatas 98,05%

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket

B87,31 89,10 90,89 92,68 94,47 96,26 98,05 Dinas Pendidikan

3 Mempertahankan AMK SMP/MTs 3 Pada tahun 2020 AMK SMP/MTs kurang dari 1%Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas

0,8 0,7 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 Dinas Pendidikan

4 Mempertahankan angka putus sekolah dibawah 1 % 4 Pada tahun 2020 APTS dapat dipertahankan kurang dari 1%Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah

1,2 1,1 1 0,9 0,8 0,7 0,6 Dinas Pendidikan

5 Meningkatkan Nilai rata-rata UAN SMP/MTs 5Pada tahun 2020 Hasil Nilai rata-rata UN SMP/Mts meningkat dari

70,00 menjadi 75,00.Nilai Rata-rata untuk 4 Mapel 64 64 66 68 70 71 75 Dinas Pendidikan

6 Meningkatkan prosentase kelulusan SMP/MTs 6 Pada tahun 2020 prosentase kelulusan dapat meningkat rata-rata 95%

Jumlah Persentasi Kelulusan , Perbandingan

Antara Jumlah Siswa Kelas Akhir dan Jumlah

Kelulusan

95 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

7Meningkatkan jumlah Ruang laboratorium dan mebeleur

standar7

Pada Tahun 2020 jumlah Ruang laboratorium dan mebeleur standar

menjadi 100%

Jumlah Ruang laboratorium beserta

kelengkapan mebeleur di setiap lembaga 47,85 47,85 47,85 57,53 100 100 100 Dinas Pendidikan

8 Meningkatkat jumlah kelengkapan set peralatan Laboratorium 8Pada Tahun 2020 jumlah kelengkapan set peralatan Laboratorium

mencapai 100%

Jumlah set peralatan Laboratorium yang

lengkap pada setiap lembaga0 0 0 0 41,94 100 100 Dinas Pendidikan

9Meningkatkan jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang

guru9

Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Meja guru standar di ruang guru

mencapai 100%

Angka Jumlah Meja Guru dengan

Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100% 83,08 83,08 83,08 83,08 83,08 100 100 Dinas Pendidikan

10 Meningkatkan jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru 10Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Kursi guru di ruang guru

mencapai 100%

Angka Jumlah Kursi Guru dengan

Perbandingan jumlah Guru yang ada x 100% 84,49 84,49 84,49 84,49 84,49 100 100 Dinas Pendidikan

11 Meningkatkan jumlah ketersediaan ruang kepala sekolah 11Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan ruang kepala sekolah mencapai

100%

Angka Jumlah ketersediaan Ruang kepala

sekolah di setiap lembaga yang ada 65,59 65,59 65,59 65,59 65,59 100 100 Dinas Pendidikan

12Meningkatkan jumlah ketersediaan Mebeleur Ruang Kepala

Sekolah12

Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan Mebeleur Ruang Kepala

Sekolah mencapai 100%

Angka Jumlah meja dan kursi ruang kepala

sekolah dengan perbandingan jumlah lembaga

yang ada

72,58 72,58 72,58 72,58 72,58 100 100 Dinas Pendidikan

Page 66: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

13 Meningkatkan jumlah kualifikasi guru Mata pelajaran 13Pada Tahun 2020 jumlah kualifikasi guru Mata pelajaran mencapai

100%Data Guru & Jumlah Kependidikan Ijazah S1 40,32 52,15 63,98 75,81 87,63 100 100 Dinas Pendidikan

14

Meningkatkan jumlah ketersediaan 1 orang guru berkualifikasi

S1/D-IV dan bersertifikat pendidik pada setiap 1 mata

pelajaran

14

Pada Tahun 2020 jumlah ketersediaan 1 orang guru berkualifikasi S1/D-

IV dan bersertifikat pendidik pada setiap 1 mata pelajaran mencapai

100%

Data Jumlah Guru Kependidikan Ijazah S1 &

sertifikasi pendidik71,51 76,88 82,26 87,63 93,01 100 100 Dinas Pendidikan

15Mempertahankan rasio buku terhadap siswa pada mapel

pokok15

Pada Tahun 2017 rasio buku terhadap siswa pada mapel pokok menjadi

1:1

Angka Jumlah Siswa Dengan Perbandingan

Jumlah Buku Yang ada1:049 1:049 1:1 1:1 1:1 1:1 1:1 Dinas Pendidikan

16Meningkatkan jumlah rombel yang memenuhi jam

pembelajaran standart16

Pada Tahun 2020 jumlah rombel yang memenuhi jam pembelajaran

standart mencapai 100%

Jumlah Rombongan Belajar/jumlah Rombel

yang melaksanakan proses pembelajaran

sesuai jam standar

84,63 84,63 92,30 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

17 Meningkatkan kompetensi Guru dalam menerapkan RPP 17Pada Tahun 2017 kompetensi Guru dalam menerapkan RPP mencapai

100%

Data Jumlah Guru terapkan RPP yang telah

dibuat99,11 99,11 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

18Meningkatkan kompetensi Guru dalam mengembangkan

program penilaian peserta didik18

Pada Tahun 2017 kompetensi Guru dalam mengembangkan program

penilaian peserta didik mencapai 100%

Data Jumlah Laporan program penilaian

peserta didik99,11 99,11 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

19 Meningkatkan kualitas Sekolah dengan kepemilikan RKT 19Pada Tahun 2017 kualitas Sekolah dengan kepemilikan RKT mencapai

100%Data Jumlah Sekolah yang memiliki RKT 86,02 86,02 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

20Meningkatkan kualitas Sekolah dengan membuat Laporan

Tahunan20

Pada Tahun 2017 kualitas Sekolah dengan membuat Laporan Tahunan

mencapai 100%

Data Jumlah Laporan Tahunan pada setiap

lembaga84,41 84,41 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

21Meningkatkan kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang

baik21

Pada Tahun 2017 jumlah kualitas Komite Sekolah dengan fungsi yang

baik mencapai 100%

Data kondisi komite sekolah pada setiap

lembaga83,87 83,87 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

22 Standarisasi rasio guru Mata Pelajaran terhadap rombel 22

Pada tahun 2020 rasio guru PPKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Pendd

Jasmani, guru TIK, Matematika, Kesenian, Fisika, Biologi, Geografi dan

Sejarah dengan rombongan belajar memenuhi standar yang ditentukan

mencapai 100%

Beban Mengajar Guru Minimal 24 Jam 83,33 83,33 84,99 86,66 88,33 90,00 90,00 Dinas Pendidikan

23Meningkatkan kualifikasi AkadeMIk guru sesuai dengan UU

guru dan dosen.23

Pada tahun 2020 guru SMP/Mts yang Memiliki kualifikasi pendidikan

S1/D4 meningkat menjadi 90%

Kepemilikan Ijazah ≥ S188,43 88,43 88,82 89,21 89,60 90,00 90,00 Dinas Pendidikan

24Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru

dan dosen24 Pada tahun 2020 guru yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 70,33 70,33 72,74 75,16 77,58 80,00 80,00 Dinas Pendidikan

25 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/MTs 25 Pada tahun 2020 jumlah dan sebaran perpustakaan SMP/Mts naik 80% Terpenuhinya Sarana Belajar 65,6 67,5 69,2 72,3 76,4 78,6 80,6 Dinas Pendidikan

26Menurunkan Prosentase kondisi kerusakan ruang kelas yang

rusak ringan dan berat26

Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas yang rusak ringan dan

berat menurun dari 33,68 menjadi 10%Terpenuhinya Sarana Belajar 70,6 72,3 74,6 81,2 83,7 84,7 85,2 Dinas Pendidikan

27 Meningkatkan rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar 27Pada Tahun 2020 rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar

mencapai 100%

Angka Jumlah Ruang Kelas/Jumlah Rombel

Yang ada99,71 99,71 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

28 Meningkatkan jumlah kursi siswa standar 28 Pada Tahun 2020 jumlah kursi siswa standar mencapai 100%

Angka Jumlah kursi siswa standar dengan

Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x

100%

98,40 98,40 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

29 Meningkatkan jumlah meja siswa standar 29Pada Tahun 2020 jumlah meja siswa standar meningkat mencapai

100%

Angka Jumlah Meja siswa standar dengan

Perbandingan jumlah siswa keseluruhan x

100%

98,16 98,16 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

1Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru menjadi S1/D4 sesuai

dengan UU guru dan dosen1

Pada tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan

S1/D4, 14,82% meningkat 82,39% menjadi 97,21%

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA/SMK/MA/Paket C82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru

dan dosen2 Pada Tahun 2020 guru SMA/Ma yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 68,005 68,005 71,00 74,00 77,00 80,00 80,00 Dinas Pendidikan

3 Meningkatkan APK SMA/MA usia 16-18 tahun 3Pada tahun 2020 APK SMA/MA meningkat sebesar 13,86% dari 96,14%

menjadi 110%Data Penduduk Yang Masuk Usia SMA 97,75 99,70 101,6 103,6 105,6 107,7 109,85 Dinas Pendidikan

4 Meningkatkan APM SMA/MA 4 Pada tahun 2020 APM SMA/MA meningkat sebesar 90,00% Data Penduduk Yang Masuk Sekolah SMA 92,35 94,15 95,95 97,85 99,75 101,65 103,65 Dinas Pendidikan

5 Mempertahankan AMK SMA/MA kurang dari 1% 5 Pada tahun 2020 AMK SMA/MA kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas 0,3 0,3 0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 Dinas Pendidikan

6 Mempertahankan APTS SMA/MA kurang dari 1% 6 Pada tahun 2020 APTS SMA/Ma kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah 0,3 0,3 0,2 0,2 0,1 0,1 0,0 Dinas Pendidikan

7 Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMA/MA 7Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat

menjadi10%Terpenuhinya Sarana Belajar 72,6 75,4 77,8 80,3 83,6 86,4 91,2 Dinas Pendidikan

8 Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah 8Pada tahun 2020 nilai rata-rata UNAS SMA/MA meningkat menjadi

Minimal 80,00Rata-rata Untuk 6 Mapel 65 66 70 74 78 82 85 Dinas Pendidikan

9 Meningkatkan prosentase kelulusan SMA/MA 9 Pada Tahun 2020 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100% Jumlah Persentasi Kelulusan 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

10 Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel 10Pada tahun 2020 rasio guru Mapel terhadap rombel memenuhi standart

yang ditentukanBeban Mengajar Minimal 24 Jam 88,2 88,2 88,65 89,1 89,55 90,00 90,00 Dinas Pendidikan

11Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru SMA/MA sesuai UU

guru dan dosen11 Pada tahun 2020 guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 100% Kepemilikan Ijazah 99,45 99,45 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

Page 67: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

12 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMA/MA 12Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SMA/MA SSN dan

perintisan perpustakaan pada SMA/MATerpenuhinya Sarana Belajar 75,4 77,2 79,6 80,2 82,1 84,1 85,2 Dinas Pendidikan

1Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru menjadi S1/D4 sesuai

dengan UU guru dan dosen1

Pada tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan

S1/D4 meningkat menjadi 95%Angka Partisipasi Murni (APM) SMK 82,39 84,86 87,33 89,80 92,27 94,74 97,21 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan jumlah guru bersertifikat sesuai dengan UU guru

dan dosen2 Pada Tahun 2020 guru SMK yang bersertifikasi naik 80% Kepemilikan Sertifikat Pendidik 74,78 74,78 78,53 82,39 86,19 90,00 90,00 Dinas Pendidikan

3 Meningkatkan APK /SMK usia 16-18 tahun 3 Pada tahun 2020 APK SMK meningkat sebesar menjadi 110% Data Penduduk Yang Masuk Usia SMK 97,75 99,70 101,6 103,6 105,6 107,7 109,85 Dinas Pendidikan

4 Meningkatkan APM SMK 4 Pada tahun 2020 APM SMK meningkat sebesar 90% Data Penduduk Yang Masuk Sekolah SMK 92,35 94,15 95,95 97,85 99,75 101,65 103,65 Dinas Pendidikan

5 Mempertahankan AMK SMK kurang dari 1% 5 Pada tahun 2020 APM SMK kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Tidak Naik Kelas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Dinas Pendidikan

6 Mempertahankan APTS SMK kurang dari 1% 6 Pada tahun 2020 APTS SMK kurang dari 1% untuk semua sekolah Terjadinya Penurunan Anak Putus Sekolah 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0,1 Dinas Pendidikan

7 Meningkatkan prosentase kelulusan SMK 7 Pada Tahun 2020 prosentase kelulusan meningkat sebesar 100% Jumlah Persentase Kelulusan Siswa 99 99 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

8 Meningkatnya pemerataan memperoleh pendidikan SMK 8Meningkatnya jumlah SMK Negeri dan SMK swasta pada tahun 2020,

sebanyak 5 SMKJumlah Lembaga SMK 2 2 2 3 3 3 3 Dinas Pendidikan

9 Menurunkan prosentase kerusakan ruang kelas SMK 9 Pada tahun 2020 tingkat kerusakan ruang kelas rusak berat 10% Terpenuhinya Sarana Belajar 75,3 77,6 81,2 84,7 86,5 91,2 94,5 Dinas Pendidikan

10 Meningkatkan nilai rata-rata ujian sekolah 10 Pada tahun 2020 nilai rata-rata UN SMK meningkat Minimal 8,00Tercapainya Kenaikan Ujian UN SMK Sebesar

29%62 62 65 68 71 75 80 Dinas Pendidikan

11 Standarisasi rasio guru Mapel terhadap rombel 11Pada tahun 2020 rasio guru Mapel terhadap rombel memenuhi standart

yang ditentukanJumlah Jam Mengajar Minimal 24 Jam 93,9 93,9 95,42 96,95 98,47 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

12Meningkatkan kualifikasi akademik guru SMK sesuai UU guru

dan dosen12 Pada tahun 2020 guru yang Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 100% Kepemilikan Ijazah 98,8 98,8 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

13 Meningkatkan jumlah dan sebaran perpustakaan SMK 13Pada tahun 2020 pemantapan perpustakaan pada SMA/MA/SMK SSN

dan perintisan perpustakaan pada SMKTerpenuhinya Sarana Belajar 65,5 70,5 75,3 79,6 82,7 84,7 85,3 Dinas Pendidikan

1Meningkatkan layanan satuan pendidikan luar sekolah dan

menumubuh kembangkan MInat baca masyarakat.1

Pada Tahun 2020 jumlah PKBM meningkat 20 dari 63 pada Tahun 2016

menjadi 83.Angka Melek Huruf > 15 tahun 823,072 826,82 830,57 834,32 838,06 841,81 845,56 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi anak

putus sekolah SD/MI atau sederajat.2 Pada Tahun 2020, jumlah TBM meningkat 10 dari 19 menjadi 29. Warga Belajar Buta Aksara 19 % 19 % 21 % 23 % 25 % 27 % 29 % Dinas Pendidikan

3Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional

pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket A setara SD/MI3

Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan

kesetaraan meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Warga Belajar Paket A 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan

4

Menuntaskan anak putus SMP/MTs dan menampung anak

lulusan SD/MI sederajat yang tidak tertampung di pendidikan

formal.

4

Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMP/Mts atau sederajat

dan tidak melanjutkan ke SMP/Mts sederajat mengikuti pendidikan

Paket B

Warga Belajar Paket B 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan

5Meningkatkan tingkat kelulusan peserta ujian nasional

pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket B setara SMP/MTs5

Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan

kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Lulusan Paket 10B Paket B 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan

6

Pada tahun 2018 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK

atau sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK

sederajat mengikuti pendidikan Paket C

6

Pada tahun 2020 semua anak putus sekolah SMA/MA/SMK atau

sederajat dan tidak melanjutkan ke SMA/MA/SMK sederajat mengikuti

pendidikan Paket C

Lulusan Paket 10B Paket C 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan

7

Pada Tahun 2018, jumlah lulusan peserta ujian nasional

pendidikan kesetaraan (UNPK) Paket meningkat 10% dari 90%

menjadi 100%.

7Pada Tahun 2020, jumlah lulusan peserta ujian nasional pendidikan

kesetaraan Paket meningkat 10% dari 90% menjadi 100%.Warga Belajar UNPK 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 100 % Dinas Pendidikan

8

Pada tahun 2018, 12.689 penduduk buta aksara usia 15-44

yang sudah tuntas tingkat dasar dapat menyelesaikan program

KF tingkat lanjutan/ mandiri.

8Padatahun 2020, 64.050 penduduk buta aksara yang sudah tuntas

tingkat dasar dapat menyelesaikan program KF tingkatl anjutan/mandiri.Program KF/KUM 90 % 92 % 94 % 96 % 98 % 99 % 99 % Dinas Pendidikan

9Pada Tahun 2018, jumlah tutor terlatih meningkat sebanyak

100, dari 63 tutir menjadi 163 tutor.9  Pada Tahun 2020, jumlah tutor terlatih meningkat menjadi 100% Tutor Terlatih 63 63 63 163 183 203 203 Dinas Pendidikan

10

Pada tahun 2018 jumlah lembaga kursus yang berijin

meningkat menjadi 75 lembaga dan 20 lembaga kursus

terakreditasi.

10Padatahun2020jumlahlembagakursusyangberijinmeningkatmenjadi100

%lembaga kursus terakreditasiAkreditasi 75,70 80,75 85,80 90,91 95,93 99,98 100,00 Dinas Pendidikan

1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas guru kesenian 1Pada tahun 2020 peningkatan kualitas SDM guru kesenian, tenaga

teknis, pelatih kesenian.

Meningkatnya Kualitas SDM Guru Seni64,78 67,34 69,17 71,00 72,83 74,66 76,49 Dinas Pendidikan

2 Meningkatkan prestasi dan kreativitas siswa 2 Menggali potensi dan kreativitas siswa di bidang seniTerciptanya Peningkatan Potensi dan

Kreatifitas Siswa Dalam Bidang seni33 36,5 40 43,5 47 50,5 54 Dinas Pendidikan

1Meningkatkan keberadaan eksistensi dan atensi serta prestasi

masyarakat dalam olah raga1

Pada tahun 2020 Klub/organisasi OlahRaga kesiswaan keberadaannya

diakui secara profesional (eksistensi tinggi) dan meraih prestasi

ditingkat propinsi & nasional

Meningkatnya Keberadaan Klub Olah Raga 58,76 61,62 64,48 67,34 70,20 73,06 75,92 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan prestasi olah raga di tingkat Propinsi/ Nasional

dan Internasional2

Pada tahun 2020 siswa SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang

berpotensi/berbakat pada cabang olahraga tertentu

Angka Partisipasi Kasar Siswanya yang

Berpotensi/Berbakat20 Org 23 Org 27 Org 30 Org 33 Org 37 Org 40 Org Dinas Pendidikan

Page 68: RENSTRA - disdik.sumenepkab.go.iddisdik.sumenepkab.go.id/data/data/sakip--renstra.pdf · yang memberikan aspek legal dan gambaran tentang komponen-komponen yang harus ... Analisis

3Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi guru

olahraga, pelatih, peneliti, praktisi dan teknisi olahraga3

Pada tahun 2020 Guru Olahraga, pelatih, Peneliti, praktisi dan Teknisi

Olahraga meningkatkan kuantitas dan kualitasnyaTerdapat Peningkatan 48 51 54 57 60 63 66 Dinas Pendidikan

4 Meningkatkan jumlah sarana-prasarana olah raga 4Pada tahun 2020 sarana dan prasarana olahraga memenuhi standar

nasionalTerpenuhinya Sarana Belajar 60,35 65,3 70,4 75,2 82,6 84,6 80,5 Dinas Pendidikan

5Meningkatkan sarana-prasarana standart daerah menjadi

standart nasional5

Tahun 2020 terdapat peningkatan keterwakilan perwakilan Paskibraka

tingkat nasionalTercapainya Standart Nasional 54,6 59,7 63,3 65,2 68,5 74,5 75,7 Dinas Pendidikan

6 Meningkatkan peran serta siswa dalam organisasi kesiswaan. 6 Pada tahun 2020 peran dan kompetensi siswa meningkatMeningkatnya Partisipasi Siswa Dalam

Organisasi Kesiswaan100 100 100 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

1Meningkatkan tata layanan pendidikan terkait dengan

transparansi1

Tersusunnya mekanisme dalam tatalayanan pendidikan, terkait dengan

pemberian informasi mengenai kebijakan publik dalam

penyelenggaraan pendidikan kepada pemangku kepentingan

Tersedianya Lab IPA 56,46 58,59 61,25 63,91 66,57 69,23 71,89 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan pemberian akses informasi kepada stakeholder

secara transparan.2

Terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang masuk dan hasil

penanganannyaPenyelesaian Keluhan 20 20 25 30 35 40 45 Dinas Pendidikan

3 Meningkatan akuntabilitas kinerja pendidikan. 3Teraksesnya laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan

pendidikan

Teraksesnya Laporan kinerja terkait dengan

pendidikan melalui Web Dinas |Perndidikan

(www.disdik.sumenepkab.go.id)

50 % 70 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas Pendidikan

4 Menguatkan legalitas kepeMIlikan tanah (aset) sekolah. 4 Terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah. Tersertifikatnya Tanah (aset) Semua Sekolah 30 % 35 % 45 % 55 % 65 % 75 % 85 % Dinas Pendidikan

1 Menuntaskan semua guru memiliki NUPTK 1 Pada Tahun 2020 semua guru memiliki NUPTK% Kualifikasi Guru menurut standart

kependidikan99,24 99,54 99,66 99,78 99,90 100,00 100,00 Dinas Pendidikan

2Meningkatkan kualifikasi akadeMIk guru sesuai dengan

tuntutan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2

Pada Tahun 2020 jumlah guru yang Memiliki kualifikasi akademik S1/D-

4 meningkat menjadi 95%.(Ijazah ≥ D4/S1): 60 65 70 75 85 90 95 Dinas Pendidikan

3Terpenuhinya rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang

pendidikan hingga tahun 20183

Pada tahun 2018 rasio kebutuhan guru pada tiap-tiap jenjang

pendidikan hingga sudah terpenuhi

- Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA85 90 95 100 100 100 100 Dinas Pendidikan

4 Meningkatkan Kualifikasi Pengawas Sekolah 4 Pada tahun 2020 Kualifikasi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100% Ijazah S1 98 98,5 99 99,5 100 100 100 Dinas Pendidikan

5 Meningkatkan Kompetensi Pengawas Sekolah 5 Pada tahun 2020 Kompetensi Pengawas Sekolah Meningkatkan 100% Sertifikat Pengawas 99 99 99 99 99 99 99 Dinas Pendidikan

6Menyesuaikan Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai

Kepmendiknas ( 1 : 10 – 15 )6

Pada tahun 2020 Rasio Kebutuhan Pengawas Sekolah sesuai

Kepmendiknas (1:10–15)Rekrutmen Pengawas TK 91 93 96,5 98 99 100 100 Dinas Pendidikan

7Peningkatan Kompetensi Tenaga Pustakawan,

Laborat/peneliti, Tenaga Tata Usaha, dll.7

Pada Tahun 2020 Kompetensi Tenaga Pustakawan, Laborat/peneliti,

Tenaga Tata Usaha, dll meningkat 100%

Terpenuhinya Tenaga Laborat/peneliti, Tenaga

Tata Usaha, dll65 70 80 85 95 100 100 Dinas Pendidikan