RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web view- Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan...
Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN · Web view- Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan...
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP I )
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKAAlokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 4 jampel)
Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator1. Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik bila dilakukan dengan cara tertentu.2. Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik.3. Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik.4. Menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik, besar muatan listrik
dan jarak antara benda bermuatan listrik.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Membedakan muatan listrik positif dan muatan listrik negatif.2. Membedakan listrik statis dan listrik dinamis.3. Membedakan model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford.4. Membedakan proton, elektron, dan neutron.5. Menjelaskan muatan sebuah benda.6. Membedakan konduktor dan isolator.7. Menyebutkan contoh konduktor dan isolator.8. Menjelaskan beberapa cara untuk memberi muatan.9. Menjelaskan pengertian gaya elektrostatis.10. Menyelidiki gaya elektrostatis.11. Menentukan gaya elektrostatis suatu muatan.12. Menjelaskan pengertian medan listrik.13. Menjelaskan cara menggambar garis-garis medan listrik.14. Menjelaskan medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan pasangan
muatan.15. Menjelaskan prinsip kerja elektroskop.16. Mengetahui jenis muatan dengan elektroskop.17. Membuat muatan induksi dengan elektroskop.18. Menjelaskan gejala dan penerapan listrik statis.
B. Materi Pembelajaran Listrik Statis
C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen - Observasi - Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa jika mistar plastik digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif? - Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan muatan benda
penginduksi?
Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan muatan negatif? - Apakah yang dimaksud dengan induksi?
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan muatan listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan muatan positif dan
muatan negatif. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan listrik statis dan
listrik dinamis. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan model atom
Dalton, Thomson, dan Rutherford. Peserta didik memperhatikan perbedaan proton, elektron, dan neutron yang
disampaikan oleh guru. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan muatan sebuah benda. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan konduktor dan
isolator. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh konduktor dan
isolator. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa cara untuk memberi
muatan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah jenis gaya yang dihasilkan oleh dua benda yang bermuatan berbeda?
- Bagaimana menggambar garis-garis medan listrik di sekitar pasangan muatan?
Prasyarat pengetahuan:- Apakah yang dimaksud dengan gaya elektrostatis?- Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
Pra eksperimen:- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya elektrostatis. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah mistar, dua
potongan kaca, secarik kain wol, secarik kain sutra, dan seutas tali. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
gaya elektrostatis (Kegiatan 1.5 h.8). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik. Peserta didik memperhatikan cara menggambar garis-garis medan listrik yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai medan listrik di sekitar
muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara mengetahui apakah suatu benda bermuatan atau tidak?
- Mengapa pada gedung yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan elektroskop? - Bagaimana proses terjadinya petir? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja elektroskop. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah elektroskop, sebuah
sisir plastik, potongan karet ban, secarik kain wol, pembakar bunsen, mistar plastik, potongan kaca, dan secarik kain sutra.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui jenis muatan dan membuat muatan induksi dengan elektroskop (Kegiatan 1.6 h.13 dan Kegiatan 1.8 h.14).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala dan penerapan listrik
statis.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 1-26 b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja prosedur - Tes PG - Tes isian - Tes uraian
c. Contoh Instrumen:- Contoh tes PG
Ebonit yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena .... a. elektron dari ebonit ke kain wol b. proton dari ebonit ke kain wol c. elektron dari wol ke ebonit d. proton dari wol ke ebonit
- Contoh tes isianSebuah benda digosok pada benda lain sehingga sebagian elektronnya berpindah ke benda yang digosok. Dalam peristiwa ini, benda yang digosok menjadi bermuatan ....
- Contoh tes uraianDua buah benda bermuatan listrik sejenis masing-masing 1 C dan 1 C terpisah sejauh 0,15 cm satu sama lain. Berapakah besar gaya elektrostatis yang timbul?
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP 2)
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKAAlokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik.2. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun
paralel.3. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik.4. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian
(hukum Ohm).5. Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator dan
semikonduktor).6. Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam
rangkaian.7. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian arus listrik.2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.3. Mengukur kuat arus listrik.4. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik.5. Membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup.6. Menjelaskan fungsi saklar dan sekring.7. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel.8. Menyebutkan bunyi hukum Ohm.9. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial.10. Menjelaskan cara mengukur hambatan listrik.11. Membedakan konduktor, isolator, dan semikonduktor.12. Menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor.13. Menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis benda.14. Menentukan besarnya hambatan dari suatu bahan.15. Menyebutkan bunyi hukum I Kirchhoff.16. Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang.17. Menyebutkan jenis-jenis resistor.18. Membedakan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel.19. Memahami rangkaian resistor seri.20. Memahami rangkaian resistor pararel.
21. Menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan resistor paralel.B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen - Observasi - Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa burung yang duduk di kabel bertegangan tinggi tidak tersengat listrik?
- Manakah yang lebih terang dua lampu yang dirangkai secara seri ataukah secara pararel?
Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik? - Apakah keuntungan rangkaian seri?
Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kuat arus listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai, sebuah
lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah ammeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur kuat arus listrik (Kegiatan 2.2 h.30-31).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk membedakan rangkaian terbuka dan
rangkaian tertutup. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan fungsi saklar dan sekring
dalam rangkaian listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian seri dan rangkaian pararel.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah fungsi hambatan listrik pada rangkaian elektronika? - Mengapa konduktor (logam) mudah menghantarkan arus listrik?
Prasyarat pengetahuan: - Faktor apakah yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik? - Apakah yang dimaksud dengan konduktor?
Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ohm. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil lima buah baterai,
sebuah lampu beserta dudukannya,sebuah ammeter, sebuah voltmeter, dan kabel secukupnya.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial listrik (Kegiatan 2.12 h.45).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara mengukur hambatan listrik.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kegunaan hambatan listrik dalam rangkaian elektronika.
Peserta didik memperhatikan perbedaan konduktor, isolator, dan semikonduktor
yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh
konduktor, isolator, dan semikonduktor.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis bahan (Kegiatan 2.16 h.50).
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua batang kawat nikrom dan kawat konstantan masing-masing berdiameter 1 mm dan 2 mm sepanjang 3 m, sebuah voltmeter, sebuah ammeter,sebuah baterai, sebuah meter gulung, sebuah mikrometer, dan kabel secukupnya.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan?
- Sebutkan macam-macam resistor variabel. Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan bunyi hukum I Kirchhoff. - Apakah yang dimaksud dengan resistor variabel?
Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan Hukum I Kirchhoff. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil empat buat ammeter,
beberapa buah hambatan, sebuah baterai, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami
hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang (Kegiatan 2.19 h.55). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis resistor.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel.(Kegiatan 2.20 h.60 dan Kegiatan 2.21 h. 61).
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tiga buah ammeter, tiga buah voltmeter, dua buah resistor, dua buah lampu, beberapa buah baterai, dan sebuah saklar.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel yang disampaikanoleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 27-76 b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan
b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja produk - Tes isian
- Tes uraian - Tes identifikasi - Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes isianBesaran yang menyatakan jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detik disebut ....
- Contoh tes uraianTiga buah hambatan masing-masing 4 ohm, 6 ohm, dan 8 ohm dirangkai secara pararel. Tentukan hambatan totalnya.
- Contoh tes identifikasiTentukan bahan-bahan yang termasuk ke dalam konduktor, isolator, dan semikonduktor dari bahan-bahan yang tersedia berikut: kertas, besi, karet, baja, arsen, silikon, plastik, dan perak.
- Contoh tugas rumahBuatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara besarnya arus listrik dan beda potensial.
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik.2. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit
(tegangan terpakai).3. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik
sekunder.
A. Tujuan PembelajaranPeserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik.2. Menyebutkan fungsi kapasitor.3. Menyebutkan syarat terjadinya arus listrik.4. Membedakan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian dan di dalam sumber arus.5. Membedakan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit.6. Menjelaskan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl).7. Menjelaskan cara mengukur tegangan jepit.8. Mengukur beda potensial listrik.9. Menjelaskan pengertian elemen listrik. 10. Membedakan elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 11. Menyebutkan beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 12. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa contoh elemen listrik primer
dan elemen listrik sekunder.
B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis
C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen - Observasi - Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana kita dapat mengukur gaya gerak listrik (ggl)? - Dapatkah kamu menyebutkan alat elektronik yang tidak menggunakan sumber arus listrik?
Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl)? - Apakah yang dimaksud dengan elemen listrik?
Pra eksperimen: - Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi kapasitor. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya arus
listrik. Peserta didik memperhatikan perbedaan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian
dan di dalam sumber arus yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan gaya gerak
listrik (ggl) dan tegangan jepit. Peserta didik memperhatikan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan
jepit yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai, sebuah
lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah voltmeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur beda potensial listrik (Kegiatan 2.4 h. 34).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elemen listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan elemen primer
dan elemen sekunder. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh elemen
primer dan elemen sekunder. Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja elemen volta.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja baterai.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja akumulator (aki).
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja dinamo.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja sel surya.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 31-40 b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Sel yang prinsip kerjanya berdasarkan keluarnya elektron-elektron dari permukaan material ketika material dikenai cahaya adalah ....
a. sel natrium-sulfida c. fuell cellb. sel foto d. sel surya
- Contoh tes uraianJelaskan apa yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl).
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator1. Menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus (I ) dengan energi
listrik.2. Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain.3. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik.4. Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di
rumah tangga.5. Mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan
mengemukakan alasannya.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan energi listrik.2. Mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial.3. Mengamati hubungan antara kalor dengan kuat arus listrik.4. Mengamati hubungan antara kalor dengan lama aliran arus listrik.5. Menjelaskan rumusan energi listrik.6. Menyebutkan asas Black.7. Menjelaskan penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari.8. Menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik.9. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa alat pengubah energi listrik.10. Menjelaskan pengertian daya listrik.11. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik.12. Menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan energi listrik
dalam satuan kWh.13. Menyebutkan kesetaraan nilai antara kWh dan joule.14. Menjelaskan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi.
B. Materi PembelajaranEnergi dan Daya Listrik
C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen - Observasi - Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara menentukan besarnya energi listrik? Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan besaran yang menentukan nilai energi listrik. Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang
menentukan energi listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kawat nikelin sepanjang
1 m, lima buah baterai, sebuah hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah saklar, sebuah voltmeter, sebuah stopwatch, sebuah termometer dan kabel secukupnya.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial, kuat arus listrik, dan lama aliran arus listrik (Kegiatan 3.2 h. 79, Kegiatan 3.3 h. 80, dan Kegiatan 3.4 h. 80).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan energi listrik. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi listrik yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi listrik untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa elemen pemanas alat-alat listrik umumnya berupa lilitan? Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan alat-alat pengubah energi listrik.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan asas Black
dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan alat-alat pengubah energi
listrik. Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja setrika listrik.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kompor listrik.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja solder listrik.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kipas angin.
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja bel listrik.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana PLN menghitung biaya energi listrik yang dipakai pada sebuah rumah?
- Mengapa lampu TL lebih hemat pemakaiannya dibandingkan lampu pijar?
Prasyarat pengetahuan: - Bagaimana langkah-langkah untuk menentukan energi listrik
dalam satuan kWh? - Bagaimana cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik?
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya listrik. Peserta didik memperhatikan hubungan antara daya listrik dan energi listrik yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan daya listrik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan langkah-langkah untuk
menentukan energi listrik dalam satuan kWh. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kesetaraan nilai antara kWh
dan joule. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya listrik yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan daya listrik untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 77-98 b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan
b. Bentuk Instrumen: Uji petik kerja prosedur Tes PG Tes uraian Tugas rumah Proyek
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Sebuah mesin pendingin 500 watt dipasang selama 10 menit menimbulkan kalor .... kalori a. 300.000 c. 5.000 b. 72.000 d. 1.200
- Contoh tes uraianJelaskan dan berikan contoh perubahan energi listrik menjadi: a. energi gerak b. energi kalor
- Contoh tugas rumahLihatlah kWh meter yang ada dirumahmu, kemudian hitunglah penggunaan energi listrik yang terpakai selama 1 bulan.
- Contoh proyekBuatlah sebuah artikel mengenai cara melakukan penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Indikator1. Menunjukkan sifat kutub magnet.2. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan
suatu bahan.3. Memaparkan teori kemagnetan bumi.4. Menunjukkan medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian magnet.2. Menyebutkan macam-macam magnet.3. Membedakan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.4. Menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. 5. Mengamati arah gerak magnet batang.6. Membedakan magnet alam dan magnet buatan.7. Menjelaskan cara membuat magnet buatan.8. Menjelaskan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan.9. Menjelaskan pengertian medan magnet.10. Menjelaskan pengertian garis gaya magnet.11. Mengamati gaya antar-kutub magnet dan medan magnet.12. Menjelaskan medan magnet bumi.13. Membedakan sudut deklinasi dan sudut inklinasi.14. Menjelaskan pengertian kuat medan magnet.15. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet.16. Mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik.17. Menjelaskan cara menentukan arah medan magnet.18. Mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik.19. Mengamati medan magnet kumparan berarus.
B. Materi Pembelajaran Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah
- Eksperimen - Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Apakah aluminium tergolong bahan feromagnetik atau paramagnetik? Apakah kita dapat membuat magnet?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan bahan paramagnetik? Bagaimana cara membuat magnet?
Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan
feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh bahan
feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah magnet batang,
sebuah statif, dan seutas benang. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
arah gerak magnet batang (Kegiatan 4.3 h.101). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan magnet alam dan magnet buatan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat magnet dan hal-hal yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan magnet dan
garis gaya magnet.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gaya antar-kutub magnet batang dan medan magnet(Kegiatan 4.7 h.105 dan Kegiatan 4.8 h 106).
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah magnet batang, sebuah statif, seutas benang, selembar kertas HVS, dan sejumput serbuk besi.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Bagaiamana cara menentukan sudut inklinasi? Bagaimana hubungan antara kuat medan magnet dan kuat arus listrik?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan inklinasi? Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya medan magnet?
Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan medan magnet bumi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sudut deklinasi
dan sudut inklinasi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan cara menentukan sudut
deklinasi dan sudut inklinasi. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat medan
magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi
besarnya medan magnet. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah kompas, kawat
lurus sepanjang 20 cm, hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah baterai 9 V,
kabel penghantar secukupnya, sebuah saklar, dan dua buah penumpu. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mencari
hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik (Kegiatan 4.11 h.111).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan arah medan magnet.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dan mengamati medan magnet kumparan berarus (Kegiatan 4.12 h.112 dan Kegiatan 4.13 h.114-115).
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kawat lurus panjang 20 cm, sebuah kompas kecil, selembar karton seukuran kuarto, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, kabel penghantar secukupnya, sebuah magnet batang, kawat tembaga sepanjang 20 cm, dan serbuk besi secukupnya.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 99-115 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tes isian Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Andaikan kutub utara dan kutub selatan bumi tepat berada di khatulistiwa,
maka .... a. sudut inklinasi selalu 00 c. sudut deklinasi selalu 00
b. sudut inklinasi selalu 900 d. sudut dekklinasi selalu 1800
- Contoh tes isianSudut yang dibentuk oleh penyimpangan arah utara-selatan kutub magnet jarum kompas terhadap arah utara-selatan geografis bumi disebut ....
- Contoh tes uraianMengapa bahan plastik tidak dapat dijadikan magnet dengan cara apapun?
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 2 BobotsariKelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
Indikator1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk
teknologi.2. Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari.3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian elektromagnet.2. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet.3. Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi.4. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.6. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz.7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran Kemagnetan
C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah
- Observasi
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik? Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet?b. Kegiatan Inti
Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi
kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Guru membagi tugas kelompok:
2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja bel listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja relai. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja pesawat telepon. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja motor listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja multimeter.
Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya
tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz? Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?
b. Kegiatan Inti Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah
gaya Lorentz.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz dalam
kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 115-130 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis Penugasan
b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tugas rumah
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Di bawah ini adalah alat yang memanfaatkan prinsip elektromagnet, kecuali .... a. bel listrik b. rice cooker b. pesawat telepon d. relai
- Contoh tes uraianSebutkan tiga macam alat dapur yang menggunakan prinsip kerja motor listrik. Jelaskan cara kerja masing-masing alat itu.
- Contoh tugas rumahDatalah alat-alat listrik yang ada dirumahmu dan kelompokkan yang prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorenzt.
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )
Sekolah : SMP Negeri 2 Bobotsari
Kelas : IX (Sembilan)Mata Pelajaran : IPA FISIKA
Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar 4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja
beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.
Indikator1. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya
gaya gerak listrik induksi melalui percobaan.2. Menjelaskan prinsip kerja generator dan dinamo secara sederhana.3. Menjelaskan secara kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator.4. Mendeskripsikan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet.2. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi.3. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet.4. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).5. Menjelaskan pengertian arus riak.6. Menjelaskan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari.7. Menjelaskan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi.8. Membedakan kumparan primer dan kumparan sekunder.9. Membedakan arus primer dan arus sekunder.10. Memahami GGL induksi dua kumparan.11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi.12. Menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari.13. Membedakan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC.14. Menjelaskan fungsi transformator.15. Memahami prinsip kerja trafo.16. Menyebutkan syarat trafo ideal.17. Membedakan trafo step-up dan trafo step-down.18. Menjelaskan pengertian efisiensi trafo.19. Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran Induksi Elektromagnetik
C. Metode Pembelajaran1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah
- Observasi - Eksperimen
D. Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Apakah listrik dapat menghasilkan magnet? Apakah perbedaan generator DC dan generator AC?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnet? Apakah yang dimaksud dengan generator?
Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi
elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik
induksi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang
yang berbeda ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
timbulnya arus listrik oleh magnet (Kegiatan 5.1 h.132). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
Peserta didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan kumparan sekunder.
Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus primer dan arus sekunder.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami GGL induksi dua kumparan (Kegiatan 5.3 h.136-137).
Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah kumparan, sebuah galvanometer, sebuah inti besi, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, dan kabel penghubung secukupnya.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi.
Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memperhatikan perbedaan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Alat apakah yang paling berperan untuk mengubah tegangan listrik? Bagaimana cara menghitung efesiensi trafo?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan transformator? Apakah yang dimaksud dengan efesiensi trafo?
Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.
b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transformator. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah trafo kecil (500
mA) yang masing-masing berupa trafo step-up dan trafo step-down, sebuah pembangkit sinyal, sebuah sumber arus listrik DC (misalnya baterai, aki, atau catu daya), dan sebuah osiloskop.
Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami prinsip kerja trafo (Kegiatan 5.5 h 141).
Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja trafo. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat trafo ideal. Peserta didik memperhatikan perbedaan trafo step-up dan trafo step-down yang
disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian efisiensi trafo. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan efisiensi trafo yang
disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan efisiensi trafo untuk dikerjakan oleh
peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi trafo dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
E. Sumber Belajar a. Buku IPA Fisika Jl.3 (Esis) halaman 131-158 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian:
Tes tertulis Tes unjuk kerja Penugasan
b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Uji petik kerja produk Tugas rumah
c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG
Faktor berikut dapat memperbesar ggl induksi yang dihasilkan generator atau
dinamo, kecuali ....a. mempercepat putaranb. menggunakan kumparan dengan lilitan kawat yang lebih banyakc. menggunakan magnet yang lebih kuatd. menggunakan kawat lilitan yang berukuran penampang lebih besar
- Contoh tes uraiana. Mengapa trafo berdaya rendah menggunakan lilitan kawat berpenampang kecil
sedangkan trafo berdaya tinggi menggunakan lilitan kawat berpenampang besar?
b. Mengapa trafo yang berarus listrik rendah memiliki jumlah kawat yang lebih banyak daripada trafo yang berarus listrik tinggi?
- Contoh tugas rumahBuatlah artikel tentang pemanfaatan transformator pada peralatan elektronika.
Bobotsari , Juli 2008MengetahuiKepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Amtorunajah,S.Pd. R.Alexander Herry W,S.Pd.NIP. 131286267 NIP.131854090