Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi...

22
Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2020 Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2020 Hak Cipta © 2020, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28, Surakarta Telp. (0271) 713055 Fax. (0271) 713055, 720002 www.bbkpmsurakarta.com email : [email protected]

Transcript of Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi...

Page 1: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta

Tahun 2020

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2020

Hak Cipta © 2020, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28, Surakarta

Telp. (0271) 713055 Fax. (0271) 713055, 720002 www.bbkpmsurakarta.com

email : [email protected]

Page 2: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya, sehingga

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta

tahun 2020 dapat diselesaikan.

Sesuai dengan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan

Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai perwujudan pertanggungjawaban dalam mencapai

misi dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun

Rencana Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja

Tahunan.

Rencana Kinerja Tahunan tersebut merupakan rencana atas target-target yang harus

dicapai BBKPM Surakarta pada tahun 2020. Untuk mencapai target-target yang telah

ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan tersebut, komitmen dan dukungan dari

seluruh pihak mutlak diperlukan.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepad aseluruh pihak yang

telah mencurahkan segala pikirannya dalam rangka penyusunan Rencana Kinerja

Tahunan ini.

Semoga penyusunan Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta ini dapat digunakan

sebagai acuan dalam dalam pelaksanaan kegiatan BBKPM Surakarta.

Surakarta, November 2019 Kepala,

Dr. Yudhaputra Tristanto, M.Kes

NIP.196812121999021001

Page 3: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1. Latar belakang ....................................................................................................... 1

2. Maksud dan Tujuan ................................................................................................ 2

3. Visi dan Misi ........................................................................................................... 3

4. Tugas, Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ........................................................... 4

BAB II SASARAN STRATEGIS ...................................................................................... 7

BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN ....................................................................... 9

1. Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan ..........................

2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional .................................

3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience" ............................................

4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi ...............................................................

5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan,

pelatihan dan penelitian ..........................................................................................

6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan ..............................................

7. Terwujudnya RS yang terakreditasi ..........................................................................

8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel ..............................

9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat .....................................

10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM ...........................................

11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi ...................................................

12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B .....................

BAB IV PENUTUP .........................................................................................................

LAMPIRAN

Page 4: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 iii

SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Utama

FINANSIAL

Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan

1 POBO

2 Audit Keuangan

STAKEHOLDER

Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional

3 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (success rate)

Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience" (melebihi ekspektasi)

4 Indeks kepuasan pelanggan

5 Kecepatan respon terhadap komplain

PROSES BISNIS INTERNAL (PBI)

Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi

6 NDR pada Pelayanan

Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan dan penelitian

7 Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama

8 Jumlah penelitian terpublikasi

9 Jumlah pelatihan terakreditasi

Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan

10 Jumlah institusi yang bekerjasama dalam pelayanan kesehatan

Terwujudnya RS yang terakreditasi

11 Pencapaian Akreditasi SNARS

Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel

12 Jumlah Clinical Pathway terpenuhi

13 Persentase tindaklanjut temuan audit

Page 5: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 iv

Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat

14 Perijinan terselesaikan

PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN (L&G)

Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM

15

Persentase semua pegawai yang mengikuti pengembangan kompetensi ≥ 20 jam

Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

16 Persentase sistem IT terintegrasi

Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B

17

Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/ OEE)

Page 6: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 1

PENDAHULUAN BAB I

1. Latar Belakang

Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi

kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan Umum, Keterbukaan,

Proporsionalitas dan Akuntabilitas.

Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan

hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapatdipertanggungjawabkan

kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi

pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara pemerintahan termasuk Unit

Pelaksana Teknis yang merupakan satuan kerja mandiri wajib

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan

kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan sebelumnya.

BBKPM Surakarta berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :

532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor : 2354/MENKES/PER/XI/2011 merupakan Unit Pelaksana Teknis

dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan yang

mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat

(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang dilakukan di dalam dan di luar

gedung.Pelayanan UKM meliputi upaya promosi kesehatan paru, skrining kesehatan

paru, surveilans, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan

kesehatan paru. Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan,

laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi, gawat darurat, one day

care (rawat inap) dan konseling kesehatan paru.

Tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tersebut dijabarkan dalam Rencana

StrategisBBKPM Surakarta 2020-2024 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Rencana

Kerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 sebagai kontrak kinerja antara Kepala BBKPM

Surakarta dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 telah

memperhatikan aspek anggaran yang diterima BBKPM Surakarta tahun anggaran

2020 , sebagaimana tertuang dalam DIPA BBKPM Surakarta Tahun 2020 .

Page 7: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 2

2. Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta tahun 2020 ini mempunyai

maksud dan tujuan, yaitu :

Maksud

Sebagai perencanaan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan dan harus

dicapai oleh BBKPM Surakarta tahun 2020 .

Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan BBKPM Surakarta tahun 2020

adalah sebagai pedoman seluruh pihak mengenai target yang harus dicapai

BBKPM Surakarta tahun 2020 .

3. Visi dan Misi

a. Visi

Visi adalah gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin

diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Dalam rangka memberikan arah

pandang kedepan terkait dengan kinerja dan peranannya serta untuk

memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh

BBKPM Surakarta ditetapkan visi untuk periode 2020-2024 yaitu :

b. Misi

Sejalan dengan visinya untuk menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B pada

tahun 2024, maka diperlukan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang akan dicapai. Adapun misi untuk

periode 2020-2024 adalah:

VISI

“MENJADI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT KELAS B PADA TAHUN 2024”

Page 8: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 3

4. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.

Berdasar Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :

532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor :2354/MENKES/PER/XI/2011, BBKPM Surakarta mempunyai tugas

pokok melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, pelayanan kesehatan,

penunjang kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan

sumberdaya di bidang kesehatan paru masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimanadiamanatkanpasal 2 tersebut, BBKPM

Surakarta menyelenggarakan fungsi :

1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru

spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat;

2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan paru masyarakat;

3. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumberdaya

di bidang kesehatan paru masyarakat;

4. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang

kesehatan paru masyarakat;

5. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan

paru masyarakat;

6. Pelaksanaan urusan Tata Usaha.

Susunan Organisasi BBKPM Surakarta terdiri atas :

1. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan mempunyai tugas pokok :

melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang pemeriksaan, pengobatan dan

pelayanan rehabilitasi kesehatan paru spesialistik dan subspesialistik yang

berorientasi masyarakat serta rujukan dengan sarana pelayanan kesehatan.

MISI

1. Melaksanakan tata kelola RS dan tata kelola klinis yang baik

dengan pelayanan respirasi terpadu;

2. Mengembangkan sumber daya manusia yang handal;

3. Melengkapi sarana prasarana sesuai standar;

4. Mengembangkan upaya kesehatan masyarakat.

Page 9: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 4

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan Penunjang

Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan

kesehatan paru masyarakat;

b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rehabilitasi kesehatan paru

masyarakat;

c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rujukan;

d. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan;

e. Penyusunan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pemeliharaan

dan pengembangan sarana kesehatan;

Bidang Pelayanan dan penunjang Kesehatan terdiri dari :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan

Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan

kesehatan paru masyarakat, pelayanan rehabilitasi kesehatan paru

masyarakat, serta pelayanan rujukan.

b. Seksi Penunjang Kesehatan

Seksi Penunjang Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan, serta

pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sarana kesehatan.

2. Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya.

Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya mempunyai

tugas pokok : melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyuluhan kesehatan

dan konseling pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta pengembangan

sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Promosi Kesehatan dan

Pengembangan Sumber Daya menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

konseling;

b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kerjasama;

d. Penyusunanperencanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan sumber daya.

Page 10: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 5

Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya terdiri atas :

a. Seksi Promosi Kesehatan

Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

konseling, pemberdayaan masyarakat dan kerjasamaserta hubungan

masyarakat.

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya

Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan pengembangan sumber daya meliputi pendidikan, pelatihan, penelitian

dan pengembangan di bidang kesehatan paru masyarakat.

3. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program,

pengelolaan informasi, evaluasi dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,

kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan dan hubungan masyarakat.

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan anggaran, penyajian

informasi, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah

tangga;

c. Pelaksanaan urusan keuangan.

Bagian Tata Usaha terdiri dari :

a. Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana

program dan anggaran, penyajian informasi, evaluasi dan laporan, urusan

kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga.

b. Subbagian Keuangan

Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan verifikasi,

perbendaharaan dan akuntansi.

4. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :

532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor :2354/MENKES/PER/XI/2011 struktur organisasi BBKPM

Surakarta terdiri dari:

Page 11: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 6

a. Kepala

b. Kepala Bagian Tata Usaha

1) Kepala Sub Bagian Umum

2) Kepala Sub Bagian Keuangan

c. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan

2) Kepala Seksi Penunjang Kesehatan

d. Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

membawahi:

1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan

2) Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

e. Kepala Instalasi

f. Kelompok Jabatan Fungsional berangka kredit dan non angka kredit

Gambar 1. Struktur Organisasi BBKPM Surakarta berdasar Permenkes Nomor :

532/MENKES/PER/VII/2007

Page 12: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 7

SASARAN STRATEGIS/PROGRAM BAB II

BBKPM Surakarta telah menetapkan sasaran-sasaran strategis yang ingin dicapai

oleh BBKPM Surakarta, yaitu :

1. Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan

2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional

3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience"

4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi

5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan

dan penelitian

6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan

7. Terwujudnya RS yang terakreditasi

8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel

9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat

10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM

11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B

DariDari sasaran strategis tersebut diatas, dijabarkan lebih lanjut mengenai indikator-

indikator sasaran sebagai berikut :

N

o Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja TARGET

1 Terwujudnya kemandirian finansial dan cost effectiveness pelayanan

1 POBO 38

2 Opini audit keuangan Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP)

2 Terwujudnya peningkatan capaian

indikator kesehatan Nasional 3

Angka keberhasilan

pengobatan pasien TB semua kasus (success rate)

85%

3 Terwujudnya pelayanan

kesehatan "beyond experience"

4 Indeks kepuasan pelanggan > 90 %

5 Kecepatan respon terhadap

komplain 100%

4 Terwujudnya pelayanan unggulan

respirasi 6 Nett Death Rate ≤2‰

5

Terwujudnya rumah sakit umum

pusat surakarta sebagai wahana pedidikan, pelatihan dan penelitian

7 Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama

27

8 Jumlah penelitian terpublikasi 1

Page 13: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 8

No

Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja TARGET

9 Jumlah pelatihan terakreditasi 1

6 Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan

10

Jumlah institusi yang

bekerjasama dalam pelayanan kesehatan

4

7 Terwujudnya RS yang terakreditasi

11 Pencapaian Akreditasi SNARS Persiapan

8 Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel

12 Jumlah Clinical Pathway terpenuhi

17

13 Persentase tindaklanjut temuan audit

100%

9 Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat

14 Perijinan terselesaikan Terbitnya ijin

operasional RS kelas C

10 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM

15

Persentase semua pegawai

yang mengikuti pengembangan kompetensi ≥

20 jam

28%

11 Terwujudnya sistem informasi RS

yang terintegrasi 16

Persentase sistem IT

terintegrasi 50%

12 Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard

RSU kelas B

17 Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/OEE)

40%

Page 14: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 9

RENCANA KERJA TAHUNAN BAB III

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tahun 2020, telah

ditetapkan target yang ingin dicapai BBKPM Surakarta sebagaimana tertuang dalam

Rencana Kerja Tahunan sebagai berikut :

1. Terwujudnya cost effectiveness bidang pelayanan kesehatan paru

Indikator Kinerja :

a. % Rasio pendapatan operasional dibanding biaya operasional

(POBO)

Rasio POBO merupakan perbandingan antara pendapatan PNBP dibagi dengan

biaya operasional. Sedangakn pengertian dari pendapatan PNBP merupakan

pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan

kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil

kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain

pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU,

tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN.

Biaya Operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai

dan belanja barang, dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran

APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU

Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta menargetkan target POBO sebesar 38%.

b. Opini audit keuangan

Setiap satuan kerja yang telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan

Layanan Umum wajib dilakukan pemeriksaan oleh berbagai pihak, termasuk

Kantor Akuntan Publik. Sebagai satuan kerja yang telah menerapkan pola

pengelolaan keuangan BLU sejak tahun 2011 maka BBKPM Surakarta wajib

dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik setiap tahun atas laporan

keuangan dan kinerja tahun sebelumnya.

Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta telah menetapkan target Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) atas opini audit keuangan laporan keuangan BBKPM

Surakarta.

Page 15: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 10

2. Terwujudnya peningkatan capaian indikator kesehatan Nasional

Indikator Kinerja :

a. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (success

rate)

Kepuasan pasien atau pelanggan merupakan salah satu indikator pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat dapat diterima. Guna mengetahui

kepuasan stakeholders BBKPM Surakarta utamanya pasien maka BBKPM

Surakarta telah menetapkan indikator % Kepuasan Pasien.

Target indikator % kepuasan pasien pada tahun 2020 telah ditetapkan

sebesar 81%.

3. Terwujudnya pelayanan kesehatan "beyond experience"

Indikator Kinerja :

a. Indeks kepuasan pelanggan

Kepuasan pasien atau pelanggan merupakan salah satu indikator pelayanan

yang diberikan kepada masyarakat dapat diterima. Guna mengetahui

kepuasan stakeholders BBKPM Surakarta utamanya pasien maka BBKPM

Surakarta telah menetapkan indikator % Kepuasan Pasien.

Target indikator % kepuasan pasien pada tahun 2020 telah ditetapkan

sebesar >90%.

b. Kecepatan respon terhadap complain

Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam

menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang

sudah diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan

grading/ dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah

(hijau), dan dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut atas respon time

komplain tersebut sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko.

Warna Merah : cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian,

mengancam sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll.

Warna Kuning : cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi

kerugian in material, dll.

Warna Hijau : tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun

immaterial.

Metode Penilaian :

1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning,

hijau

Page 16: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 11

2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yang dilakukan dalam

kurun waktu sesuai standar

3. Membuat prosentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap

seluruh komplain disetiap kategori

a. Komplain kategori merah ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal

1x24 jam

b. Komplain kategori kuning ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 3

hari

c. Komplain kategori hijau ditanggapi dan ditindaklanjuti maksimal 7

hari.

BBKPM Surakarta telah menetapkan target untuk indikator ini adalah sebesar

100%.

4. Terwujudnya pelayanan unggulan respirasi

Indikator Kinerja :

a. Nett Death Rate

Nett death rate adalah kematian pasien setelah dirawat > 48 jam, penetapan

indikator kinerja utama sebagai indikator kinerja utama BBKPM Surakarta

guna mengendalikan angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam. Target

atas indicator Nett Death Rate pada tahun 2020 adalah sebesar maksimal ≤2

5. Terwujudnya rumah sakit umum pusat surakarta sebagai wahana

pendidikan, pelatihan dan penelitian

Indikator Kinerja :

b. Jumlah institusi pendidikan yang bekerjasama

BBKPM Surakarta merupakan tempat bagi mahasiswa untuk melakukan

penelitian dan praktek kerja lapangan. Penelitian dan dan praktek kerja

lapangan tersebut dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai insitusi pendidikan

baik dari sekitar Kota Surakarta maupun dari luar Kota Surakarta. Pada tahun

2020, BBKPM Surakarta telah menetapkan indicator jumlah institusi

pendidikan yang bekerjasama dalam bidang pendidikan kesehatan paru

dengan target sebanyak 27 institusi.

c. Jumlah penelitian terpublikasi

Target jumlah penelitian terpublikasi pada tahun 2020 sebanyak 1

d. Jumlah pelatihan terakreditasi

Page 17: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 12

Target jumlah pelatihan terakreditasi pada tahun 2020 sebanyak 1

6. Terwujudnya kerjasama strategis pelayanan kesehatan

Indikator Kinerja :

Indeks kepuasan Jumlah institusi yang bekerjasama dalam pelayanan

kesehatan

Dalam rangka mewujudkantransformasi BBKPM Surakarta menjadi Rumah Sakit

Umum, BBKPM Surakarta dituntut untuk menjalin kerjasama dengan jejaring

fasilitas pelayanan kesehatan lain. Pada tahun 2020, BBKPM Surakarta

menargetkan dapat menjalin kerjasama dengan 4 (empat) institusi dalam bidang

pelayanan kesehatan paru. 4 empat) institusi yang direncanakan dapat menjalin

kerjasama dengan BBKPM Surakarta yaitu :

- Rumah Sakit Panti Waluyo;

- Klinik Pratama Nurifa;

- RSUD Karanganyar;

- PMI Surakarta;

7. Terwujudnya RS yang terakreditasi

Indikator Kinerja :

a. Pencapaian Akreditasi SNARS

Dalam visinya sebagaimana tertuang dalam rencana strategis bisnis periode

2020-2024, BBKPM Surakarta telah menetapkan visinya untuk berubah

menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Kelas B. Perubahan tersebut harus diikuti

seluruh pemenuhan perizinan dan persyaratan untuk dapat menjadi Rumah

Sakit Umum sesuai regulasi baik dari segi sarana dan prasarana serta dari segi

akreditasi.

Dalam ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan tersebut mengamanatkan

bahwa setiap Rumah Sakit harus terakreditasi. Akreditasi diberikan kepada

rumah sakit yang telah berdiri selambat-lambatnya 2 tahun setelah berdiri.

Pada tahun 2020 , BBKPM Surakarta telah menetapkan indikator RS

terakreditas nasional dengan target masih berupa persiapan.

8. Terwujudnya sistem tatakelola RS yang transparan dan akuntabel

Indikator Kinerja :

a. Jumlah Clinical Pathway terpenuhi

Page 18: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 13

Clinical pathway merupakan dasar pemberian terapi dan pelayanan bagi

pasien untuk satu jenis diagnosa penyakit. Target tahun 2020, BBKPM

Surakarta telah memiliki dan menetapkan 17 indikator Clinical pathway

b. Persentase tindaklanjut temuan audit

BBKPM Surakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di

lingkungan Kementerian Kesehatan berdasar Keputusan Menteri Keuangan

RI Nomor 8/KMK.05/2011 tentang Penetapan BBKPM Surakarta pada

Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Sebagai instansi yang telah

menerapkan pengelolaan keuangan badan layanan umum, BBKPM Surakarta

harus mengedepankan prinsip pengelolaan instansi yang baik melalui

akuntabilitas dan transparansi.

Dalam rangka pemeriksaan atas laporan keuangan dan kinerja BBKPM

Surakarta, pada tahun 2020 BBKPM Surakarta menetapkan indiaktor inerja

persentase tindaklanjut temuan audit sebesar 100%.

9. Terwujudnya status institusi BBKPM menjadi RS Umum Pusat

Indikator Kinerja :

a. Perijinan terselesaikan

Terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 61 Tahun 2019 tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSUP Surakarta membawa konsekuensi

perubahan status BBKPM Surakarta menjadi RSUP Surakarta. Perubahan

status RSUP Surakarta diperlukan suatu izin sesuai regulasi, yaitu :

- Izin Mendirikan RS

- Izin Operasional RS.

Pada tahap awal tahun 2020 ini, BBKPM Surakarta menetapkan indikator

kinerja berupa perijinan terselesaikan yaitu Terbitnya ijin operasional RS

kelas C.

10. Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM

Indikator Kinerja

a. Persentase semua pegawai yang mengikuti pengembangan

kompetensi ≥ 20 jam

Page 19: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 14

Perubahan yang telah ditetapkan oleh BBKPM Surakarta menjadi Rumah

Sakit Umum sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Bisnis BBKPM

Surakarta membawa konsekuensi tersedianya sumber daya manusia yang

handal dan berkompeten. Guna mewujudkan tenaga yang hamdal dan

kompeten maka peningkatan keterampilan tenaga menjadi sesuatu yang

mutlak harus terpenuhi. Salah satunya dilakukan melalui pelatihan bagi

pegawai lebih dari 20 Jam dalam satu tahun. Target indicator % pegawai

yang mendapat pelatihan ≥ 20 Jam dalam satu tahun adalah sebesar 28%.

11. Terwujudnya sistem informasi RS yang terintegrasi

Indikator Kinerja

Persentase sistem IT terintegrasi

Pasal 44 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 menyebutkan bahwa “Setiap

Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua

kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit”. Guna melaksanakan pencatatan dan pelaporan

tersebut dibutuhkan sistem informasi kesehatan yang handal guna mendukung

pelayanan di Rumah Sakit.

Atas dasar itulah, BBKPM Surakarta dalam rangka perubahan menjadi Rumah

Sakit Umum menetapkan indikator terwujudnya sistem informasi dan komunikasi

Rumah Sakit yang terintegrasi. Target yang ditetapkan pada tahun 2020 untuk

target tersebut adalah sebesar 50%.

Persentase Sistem IT Terintegrasi adalah persentasi system informasi yang

terintegrasi antara seluruh unit yang ada di RS yang berbasis computer dan

perangkat IT lainnya.

Persentase capaian implementasi dari modul dihitung berdasarkan :

Dari segi Aplikasi :

a) Ketersediaan Modul Aplikasi

b) Kemudahan dalam penggunaaan

c) Kecepatan

d) Vialiditas data

Dari segi Pengguna :

a) Sosialisasi

b) Pelatihan

Page 20: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 15

Modul SIMRS yang akan diimplementasikan yaitu :

1) Front Office

2) Pelayanan Medis

3) Pelayanan Penunjang

4) Penunjang Umum

5) Rekam Medik Elektronik

6) Manajemen Keperawatan

7) Farmasi dan Logistik Obat

8) Akuntansi dan Keuangan

9) Logistik Umum

10) Kepegawaian

11) Pelaporan

12) Integrasi System

13) Informasi Eksekutif

14) Decision Support System (DSS) dan Utility

Tahapan Implementasi dan Integrasi Modul Aplikasi SIMRS :

A. IT Terintegrasi Level I

1) System Antrian

2) System front Office (Pendaftaran)

3) Poliklinik / Rawat Jalan*

4) Billing System

B. IT Terintegrasi Level II

1) Rawat Inap

2) IGD

C. IT Terintegrasi Level III

1) Laboratorium

2) Radiologi

3) Farmasi

4) Rehabilitasi Medik

D. IT Terintegrasi Level IV

1) Medical Check Up (MCU) *

2) ICU / NICU / PICU*

3) OK / Kamar Operasi

E. IT Terintegrasi Level V

Page 21: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 16

1) E-Medical Record

2) Gizi

3) Pemulasaran Jenazah

12. Terwujudnya sarana dan prasarana sesuai dengan standard RSU kelas B

Indikator Kinerja

Tingkat keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment

Effectiveness/OEE)

Overall Equipment Effectiveness/OEE adalah Rata-rata dari ketersediaan, kinerja

dan kualitas untuk peralatan layanan yang penting (Radiologi, Laboratorium,

Penunjang medik).

Jika OEE = 60%, produksi dianggap wajar, tapi menunjukkan ada ruang yang

besar untuk improvement.

Jika OEE = 40%, produksi dianggap memiliki skor yang rendah, tapi dalam

kebanyakan kasus dapat dengan mudah di-improve melalui pengukuran

langsung (misalnya dengan menelusuri alasan-alasan downtime dan menangani

sumber-sumber penyebab downtime secara satu per satu)

Pada tahap awal, BBKPM Surakarta menetapkan indikator kinerja Tingkat

keandalan sarana dan prasarana (Overall Equipment Effectiveness/OEE) sebesar

40%

Page 22: Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru ......Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium, radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi,

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta 2020 17

PENUTUP BAB IV

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta Tahun 2020 merupakan suatu

dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP). Dokumen ini merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja

yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Rencana Kinerja Tahunan BBKPM Surakarta berisi maksud, tujuan, visi, misi,

struktur organisasi serta target-target yang akan dicapai pada tahun 2020 .

Dengan disusunnya rencana kinerja tahunanTahun 2020 diharapkan dapat

dijadikan acuan dalam penyusunan perjanjian kinerja tahun 2020 dan sebagai dasar

pelaksanaan tugas dan fungsi BBKPM Surakarta guna mencapai tujuan dan sasaran

pembangunan kesehatan, khususnya kesehatan paru.