Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik...

50

Transcript of Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik...

Page 1: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai
Page 2: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai
Page 3: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 2Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

BAB VRENCANA KERJA PEMERINTAH

DAN KEBIJAKAN FISKALTAHUN 2009

Perencanaan pembangunan perlu diterjemahkan ke dalam program dankegiatan pembangunan yang nyata, spesifik, dan jelas besaran alokasipendanaannya. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah(RPJM) Nasional 2004-2009 dituangkan dalam dokumen Rencana KerjaPemerintah (RKP) yang memuat kebijakan, program, dan kegiatanpembangunan yang telah disepakati bersama dengan Dewan PerwakilanRakyat (DPR). Bab ini akan menjelaskan RKP Tahun 2009 yangmembahas hal-hal pokok yang menjadi tema, fokus dan kegiatanprioritas pembangunan, serta prioritas anggaran tahun 2009. Tema RKP2009 adalah “Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan PenguranganKemiskinan”. Berdasarkan tema tersebut Buku Pegangan 2009 inimemfokuskan uraian pada upaya Penguatan Ekonomi Daerah.

5.1 RKP Tahun 2009

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009 merupakanpelaksanaan tahun kelima (tahun terakhir) dari Rencana PembangunanJangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2004–2009 dan merupakankelanjutan RKP Tahun 2008. Penyusunan RKP merupakan pelaksanaan dariUndang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara danUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun2004, penyusunan RKP mengacu kepada RPJMN. Di dalam RPJMN Tahun2004–2009 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 7tanggal 19 Januari 2004 sebagai penjabaran Visi dan Misi Presiden terpilihdalam Pemilu Presiden pada tahun 2004, ditetapkan 3 AgendaPembangunan, yaitu:1. Menciptakan Indonesia yang Aman dan Damai;

Page 4: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 3Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

2. Menciptakan Indonesia yang Adil dan Demokratis; dan3. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.

Ketiga Agenda tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapatdipisahkan satu dengan yang lain dan merupakan pilar pokok untukmencapai tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalamPembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Keberhasilan pelaksanaansatu agenda akan ditentukan oleh kemajuan pelaksanaan agenda lainnya,yang dalam pelaksanaan tahunan dirinci ke dalam RKP. Denganmempertimbangkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telahdicapai pada tahun sebelumnya, serta masalah dan tantangan yang akandihadapi pada pelaksanaan RKP tahun 2009 seperti telah dipaparkan padabab-bab sebelumnya dalam Buku Pegangan 2009 ini, maka ditetapkanlahTema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaanAgenda Pembangunan. Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumberdaya yang terbatas, selanjutnya ditetapkan prioritas pembangunannasional tahunan yang dijabarkan ke dalam fokus, program dan kegiatanpokok pembangunan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan.

5.1.1 Tema RKP Tahun 2009 dan PengarusutamaanPembangunan

Berdasarkan kemajuan yang dicapai dalam tahun 2007 danperkiraan 2008, serta tantangan yang dihadapi tahun 2009 sepertitantangan akan adanya implikasi krisis keuangan global, temapembangunan pada tahun 2009 adalah PENINGKATAN KESEJAHTERAANRAKYAT DAN PENGURANGAN KEMISKINAN.

Di dalam melaksanakan pembangunan yang tertuang dalam RKPini, terdapat 7 (tujuh) prinsip-prinsip pengarusutamaan yang menjadilandasan operasional bagi seluruh aparatur negara, yaitu:1. Pengarusutamaan partisipasi masyarakat. Pelaksanaan berbagai

kegiatan pembangunan harus mempertimbangkan partisipasimasyarakat dalam arti luas. Para jajaran pengelola kegiatanpembangunan dituntut peka terhadap aspirasi masyarakat. Dengandemikian akan tumbuh rasa memiliki yang pada gilirannya mendorongmasyarakat berpartisipasi aktif;

2. Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan. PembangunanBerkelanjutan adalah proses pembangunan yang bermanfaat tidakhanya untuk generasi sekarang, tetapi juga dapat mendukungkeberlanjutan pembangunan generasi berikutnya. Prinsippembangunan berkelanjutan mencakup tiga tiang utamapembangunan yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang salingmenunjang dan terkait. Lingkungan hidup yang lestari merupakan

Page 5: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 4Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

modal dasar pembangunan untuk mencapai kesejahteraan dankualitas hidup yang tinggi bagi masyarakat. Pelaksanaanpembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlanjutmutlak harus mempertimbangkan upaya pelestarian sumber dayaalam dan daya dukung lingkungannya. Pelaksanaan pembangunanyang tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan tidakmemperhitungkan dampak terhadap lingkungan, serta eksploitasisumber daya alam yang melebihi daya dukung lingkungan akanmenurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat saat ini dan generasiyang akan datang. Untuk itu, pengarusutamaan pembangunanberkelanjutan pada kegiatan-kegiatan pembangunan, termasuk upayayang mendukung terhadap antisipasi mitigasi dan adaptasi terhadapperubahan iklim dan pengurangan risiko bencana perlu diintegrasikankedalam kegiatan prioritas pembangunan nasional terutama padasektor-sektor pembangunan yang langsung terkait;

3. Pengarusutamaan gender. Pada dasarnya hak asasi manusia tidakmembedakan perempuan dan laki-laki. Strategi pengarusutamaangender, ditujukan untuk mengurangi kesenjangan gender di berbagaibidang kehidupan dan pembangunan. Perempuan dan laki-lakimenjadi mitra sejajar, dan memiliki akses, kesempatan, dan kontrol,serta memperoleh manfaat dari pembangunan yang adil dan setara;

4. Pengarusutamaan tata pengelolaan yang baik (good governance).Tata kepemerintahan yang baik melibatkan tiga pilar yaitupenyelenggara negara termasuk pemerintah, dunia usaha, danmasyarakat. Ketiga unsur tersebut harus bersinergi untuk membanguntata kepemerintahan yang baik di lembaga-lembaga penyelenggaranegara (good public governance), dunia usaha (good corporategovernance) dan berbagai kegiatan masyarakat. Penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik secara konsisten danberkelanjutan akan menyelesaikan berbagai masalah secara efisiendan efektif serta mendorong percepatan keberhasilan pembangunandi berbagai bidang. Tata kepemerintahan yang baik dalampenyelenggaraan negara mencakup lembaga eksekutif, legislatif danyudikatif. Terbangunnya tata kepemerintahan yang baik tercermin dariberkurangnya tingkat korupsi, makin banyaknya keberhasilanpembangunan di berbagai bidang, dan terbentuknya birokrasipemerintahan yang professional dan berkinerja tinggi. Pemberantasankorupsi dan reformasi birokrasi perlu terus dilanjutkan secarakonsisten;

5. Pengarusutamaan pengurangan kesenjangan antarwilayah danpercepatan pembangunan daerah tertinggal. Pelaksanaan kegiatanpembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat diseluruh wilayah Indonesia secara merata. Oleh karena masihsignifikannya perbedaan pembangunan antara daerah yang sudahrelatif maju dengan daerah lainnya yang relatif masih tertinggal, maka

Page 6: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 5Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

diperlukan pemihakan dalam berbagai aspek pembangunan olehseluruh sektor terkait secara terpadu untuk percepatan pembangunandaerah-daerah tertinggal termasuk kawasan perbatasan, yangsekaligus dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunanantarwilayah;

6. Pengarusutamaan desentralisasi dan otonomi daerah. Mengingatkegiatan pembangunan lebih banyak dilakukan di tingkat daerah,maka peran Pemerintah Daerah perlu terus semakin ditingkatkan.Sejalan dengan itu, maka kegiatan pembangunan akan lebihberdayaguna dan berhasilguna melalui pelaksanaan desentralisasi danotonomi daerah termasuk pendesentralisasian pelayanan-pelayanankementerian/lembaga yang sebenarnya sudah dapat dan layakdikelola oleh daerah, guna lebih mendekatkan pelayanan dan hasil-hasil pembangunan demi kesejahteraan masyarakat;

7. Pengarusutamaan padat karya. Program padat karya produktifdimaksudkan untuk mengatasi masalah pengangguran, setengahpenganggur, dan masalah kemiskinan sementara (transient poverty).Sasaran pemanfaatan program ini adalah penduduk miskin yang untuksementara waktu sedang menganggur atau setengah menganggur.Melalui program ini mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan yangmemberikan penghasilan (income generating). Lapangan pekerjaanproduktif dalam skema ini adalah pekerjaan manual di bidangpembangunan prasarana seperti jalan, jembatan, fasilitas air bersih,fasilitas sanitasi, dan lain-lain. Penetapan kelompok sasaran, jumlah,jenis kegiatan, dan lokasi yangn dipilih, serta penentuan upah dalampekerjaan yang dirancang di bawah upah minimum yang berlaku didaerah tersebut. Mekanisme sistem penyaluran dan danpengelolaannya akan dilakukan secara transparan, dan secara teknisdan administrasi kegiatan ini harus dapat dipertanggungjawabkan.

5.1.2 Prioritas Pembangunan Tahun 2009

Sebagai dokumen perencanaan pembangunan nasional, RKPmemuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makroserta program-program kementerian/lembaga, lintas kementerian/lembaga, dan lintas wilayah dalam bentuk: (i) kerangka regulasi, serta (ii)kerangka investasi pemerintah dan layanan umum.

Prioritas pembangunan nasional tahunan tersebut disusunberdasarkan kriteria sebagai berikut:1. Memiliki dampak yang besar terhadap pencapaian sasaran-sasaran

pembangunan sesuai tema pembangunan;2. Memiliki sasaran-sasaran dan indikator kinerja yang terukur sehingga

langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat;3. Mendesak dan penting untuk segera dilaksanakan;

Page 7: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 6Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

4. Merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah untukmelaksanakannya;

5. Realistis untuk dilaksanakan dan diselesaikan dalam kurun waktu satutahun.

Berdasarkan sasaran yang harus dicapai dalam RPJM Tahun 2004 –2009, kemajuan yang dicapai dalam tahun 2007 dan perkiraan tahun 2008,serta berbagai masalah dan tantangan pokok yang harus dipecahkan dandihadapi pada tahun 2009, maka prioritas pembangunan nasional padatahun 2009 adalah sebagai berikut:1. Peningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Perdesaan;2. Percepatan Pertumbuhan Yang Berkualitas Dengan Memperkuat Daya

Tahan Ekonomi yang Didukung Oleh Pembangunan Pertanian,Infrastruktur dan Energi;

3. Peningkatan Upaya Anti Korupsi, Reformasi Birokrasi, sertaPemantapan Demokrasi dan Keamanan Dalam Negeri.

5.1.3 Prioritas Terkait Penguatan Ekonomi Daerah dalam RKPTahun 2009

Berbagai prioritas pembangunan dalam RKP Tahun 2009,khususnya prioritas 1 dan 2 yang ditujukan untuk penguatan ekonomidaerah sebagai langkah antisipasi krisis keuangan global, dapat ditempuhdengan sasaran, fokus dan kegiatan prioritas sebagai berikut:

A. Prioritas 1: Peningkatan Pelayanan Dasar dan PembangunanPerdesaan

Sasaran

Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritasPeningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Perdesaan pada tahun2009, terkait dengan penguatan ekonomi daerah antara lain:

Kemiskinan1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat

miskin, sehingga diharapkan angka kemiskinan dapat diturunkanmenjadi 12-14 persen;

2. Terlaksananya program penanggulangan kemiskinan melaluipemberdayaan masyarakat, PNPM Mandiri: (i) mencakup seluruhkecamatan baik di perdesaan maupun di perkotaan; (ii) meningkatnyaharmonisasi program PNPM Penguatan ke dalam PNPM Mandiri;

3. Meningkatnya perlindungan sosial bagi masyarakat miskin;4. Tersedianya subsidi beras bagi masyarakat miskin (Raskin);

Page 8: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 7Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

5. Tersedianya Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Ekonomi Usaha Rakyat1. Terselenggaranya penguatan kelembagaan ekonomi;2. Meningkatnya pengembangan agroindustri perdesaan;3. Meningkatnya pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya pelaku

usaha perikanan dan masyarakat pesisir.

Sumber Daya Air1. Terbangunnya pembangunan prasarana pengambilan dan saluran

pembawa untuk air baku;2. Terbangunnya tampungan untuk air baku;3. Optimalnya fungsi tampungan, prasarana pengambilan dan saluran

pembawa untuk air baku;4. Terbangunnya dan optimalnya prasarana air tanah untuk air minum di

daerah terpencil/perbatasan;5. Optimalnya fungsi sarana/prasarana pengendali banjir dan prasarana

pengaman pantai.

Transportasi1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan transportasi yang terjangkau

bagi seluruh lapisan masyarakat melalui pembangunan prasarana danpenyediaan sarana angkutan transportasi di wilayah perkotaan,perdesaan, daerah terpencil, pedalaman dan kawasan perbatasan,serta pulau-pulau kecil dan pulau terluar dalam rangkamempertahankan kedaulatan NKRI dan mendukung upayapeningkatan ketahanan pangan nasional, termasuk penyediaanangkutan massal, pemberian subsidi operasi keperintisan danpenyediaan kompensasi untuk public service obligation (PSO).

Energi1. Pemenuhan kebutuhan energi terutama di perdesaan dan pulau-pulau

terpencil untuk masa datang dalam jumlah yang memadai danberkesinambungan, melalui peningkatan pemanfaatan sumber energisetempat yang terbarukan (mikro hidro, angin, surya, dan bahan bakarnabati) beserta kelembagaannya untuk menjamin keberlanjutanpembangunan.

Ketenagalistrikan1. Meningkatnya rasio elektrifikasi menjadi sebesar 65 persen dan rasio

elektrifikasi perdesaan menjadi sebesar 94 persen2. Berkembangnya partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat di

berbagai wilayah dalam pengembangan ketenagalistrikan di daerahkhususnya untuk pengembangan listrik perdesaan.

Page 9: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 8Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

3. Meningkatnya penggunaan produksi listrik di wilayah perdesaan yangmenggunakan energi terbarukan setempat.

4. Meningkatnya kemampuan swadaya masyarakat dalam mengelolasistem ketenagalistrikan di daerahnya.

Pos dan Telematika1. Tersedianya layanan pos di 93% kantor pos cabang luar kota, layanan

telekomunikasi di 100% wilayah USO, siaran televisi di 19 provinsiwilayah blank spot dan perbatasan.

Perumahan dan Permukiman1. Meningkatkan penyediaan hunian sewa/milik yang layak huni bagi

masyarakat berpenghasilan rendah melalui pembangunan rumahsusun sederhana sewa beserta prasarana dan sarana dasarnya,penyediaan prasarana dan sarana dasar untuk rumah susun sederhana(RSH) dan rumah susun, fasilitasi pembangunan dan perbaikanperumahan swadaya, fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru,perbaikan rumah, dan penyediaan prasarana-sarana dasar dipermukiman kumuh, desa tradisional, desa nelayan, dan desa eks-transmigrasi, serta peningkatan kualitas lingkungan perumahan;

2. Meningkatnya cakupan pelayanan air minum dan penyehatanlingkungan (air limbah, persampahan dan drainase) melaluipembangunan sistem penyediaan air minum bagi masyarakatberpenghasilan rendah dan pembangunan air minum dan penyehatanlingkungan berbasis masyarakat; serta

3. Meningkatnya pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan untukmenunjang kawasan ekonomi dan pariwisata melalui pembangunanair minum dan penyehatan lingkungan pada kawasan strategis, skalaregional dan sistem terpusat.

Arah Kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut ditempuh arah kebijakanyang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: perlindungan sosial dankeberpihakan terhadap masyarakat miskin, pemberdayaan masyarakatdan pengembangan ekonomi usaha rakyat, yang didukung denganpeningkatan pelayanan dan infrastruktur dasar. Arah kebijakan untukmencapai sasaran di atas ditempuh melalui berbagai programpembangunan dengan fokus dan kegiatan prioritas sebagai berikut:

Fokus 1. Pembangunan dan Penyempurnaan Sistem Perlindungan SosialKhususnya Bagi Masyarakat Miskin

a) Penyempurnaan Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial dengantarget bantuan kepada korban bencana alam 5,25 juta jiwa;

Page 10: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 9Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

korban bencana sosial 350.000 jiwa dan BRR 19.000 KK di 33provinsi;

b) Penyempurnaan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bagi Rumah TanggaSangat Miskin yang Memenuhi Persyaratan dengan target720.000 KK di 13 provinsi;

c) Peningkatan Pelayanan Sosial Dasar Bagi Anak, Lanjut Usia danPenyandang Cacat dengan target layanan terhadap 212.880 anak;32.788 lanjut usia terlantar; 5.482 tuna sosial; 4.200 korbannapza; dan 44.947 penyandang cacat di 33 Provinsi;

d) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pengarusutamaan Gender(PUG) dan Anak (PUA) dengan target PUG di 18 K/L, 10 provinsi &50 kab/kota;

e) Pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu PemberdayaanPerempuan/Anak (P2TP2A) dengan target terlaksananya fasilitasipembentukan P2TP2A di 40 kab/kota;

f) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SMP dengantarget 751.193 siswa;

g) Penyediaan Beasiswa bagi siswa miskin jenjang SD dengan target1.796.800 siswa;

h) Beasiswa untuk Siswa Miskin MI dengan target 640.000 siswa;i) Beasiswa untuk Siswa Miskin MTs dengan target 540.000 siswa;j) Beasiswa untuk siswa miskin SMA dengan target 248.124 siswa;k) Beasiswa untuk siswa miskin SMK dengan target 329.000 siswa;l) Beasiswa untuk Siswa Miskin MA dengan target 320.000 siswa;m) Penyediaan Beasiswa Untuk Mahasiswa Miskin dan Peningkatan

Prestasi Akademik, Serta Bantuan Belajar dan Daerah Konflik danBencana dengan target 590.000 mahasiswa;

n) Beasiswa untuk Mahasiswa Miskin di Perguran Tinggi Agamadengan target 65 ribu orang;

o) Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin di kelas III Rumahsakit dengan target 76,4 juta penduduk miskin;

p) Pelayanan kesehatan dasar bagi seluruh penduduk miskin diPuskesmas dan jaringannya dengan target seluruh pendudukyang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas danjaringannya;

q) Jaminan Pelayanan KB Berkualitas Bagi Rakyat Miskin dengantarget tersedianya Alokon dan pelayanan Kontap gratis bagi916.900 PB Miskin (Implant, IUD, MOP/MOW) dan 9.589.700 PAMiskin (suntik, pil, kondom), serta ayoman melalui perluasanakses dan peningkatan kualitas pelayanan KB;

r) Penyediaan Subsidi Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin)dengan target penyediaan beras untuk 19,1 juta masyarakatmiskin, sebanyak 20 kg per RTM selama 12 bulan;

s) Penyediaan Bantuan Langsung Tunai dengan target rumahtangga sasaran yang mencakup Rumah Tangga Sangat Miskin,

Page 11: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 10Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Rumah Tangga Miskin, dan Rumah Tangga Hampir Miskin di 33provinsi;

t) Pembiayaan jaminan kesehatan dengan target 100 persen klaimpelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin terverifikasi.

Fokus 2. Penyempurnaan dan Perluasan Cakupan ProgramPembangunan Berbasis Masyarakat

a) Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaandengan Kecamatan Grant (PNPM Perdesaan) dengan targetpemberdayaan di 2.886 kecamatan (BLM & T/A);

b) Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (PNPM Perkotaan)dengan target perluasan kelurahan di 1.072 kecamatan;

c) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (RISE)dengan target 1.817 desa di 237 kecamatan;

d) Peningkatan Infrastruktur Pedesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPM) dengan target pemberdayaan di 3.200 desa;

e) Peningkatan Kualitas Lingkungan Perumahan Perkotaan dengantarget 285 kelurahan di 32 kab/kota;

f) Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian dengan targetJITUT 70.000 ha, JIDES 40.000 ha, TAM 20.000 ha, Balai Subak 20unit, Irigasi air permukaan 205 unit, Sumur resapan 450 unit,pompa hydram 8 unit, embung 200 unit, irigasi tanah dangkal400 unit, irr tanah dalam 50 unit, irr bertekanan 135 unit, JUT470 km, jalan produksi 300 km, Optimalisasi lahan 21.000 ha,Konservasi lahan 500 ha, Reklamasi lahan 4.500 ha, PLTB di lahanrawa 500 ha, Konservasi DAS 15.000 ha, fasilitasi sertifikasi lahanpetani 25.000 bdg, Pengembangan SRI 50 paket, pengembangandampak SRI 50 unit, cetak sawah 25.000 ha, pendampingan cetaksawah 25 kab, pembukaan lahan kering 2.500 ha, peral horti3.500 ha, peral bun 4.500 ha, pengembangan HMT 3.000 ha,padang pengembalaan 500 ha, PHLN (WISMP, PISP, NTB-WRMP,IDB, POST TSUNAMI, DRIP IRRIGATION) 6 paket;

g) Penguatan Kelembagaan Ekonomi Pedesaan Melalui LM3 dengantarget tersalurkannya bantuan permodalan kepada 200 lembagamandiri yang mengakar di masyarakat (LM3); terselenggaranyapengembangan hortikultura melalui LM3 dan bantuan sosialpada 32 kawasan dan sentra produksi hortikultura potensiallainnya di 33 provinsi; pengembangan LM3 Peternakan 340 klp,LM3 kambing/domba 53 klp dan SDM 250 klp; dan fasilitasi 150LM3 pengolahan dan pemasaran hasil;

h) Pengembangan Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) dengan targetpengembangan PUAP di 10.000 desa;

i) Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus dengantarget pemberdayaan masyarakat di 32 kabupaten tertinggal,

Page 12: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 11Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

bantuan sosial ke 1.044 desa tertinggal; 2 paket pelatihan @ 16orang/kab (2.448 peserta);

j) Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (P2IPDT)dengan target prasarana perdesaan di 800 desa tertinggal di 148kabupaten, 29.850 unit PLTS di 952 desa tertinggal;

k) Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal(P2SEDT) dengan target 14.800 kader penggerak pembangunan,1.480 kelompok masyarakat, 148 kabupaten;

l) Pemberdayaan keluarga, fakir miskin melalui keterampilan usahadan pemberdayaan KAT dengan target 130.201 KK fakir miskin;3.300 keluarga rentan; 6.565 keluarga muda mandiri di 33provinsi.

Fokus 3. Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecila) Penyediaan Skim Penjaminan Kredit UMKM termasuk untuk

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang didukung Pendampingan kepada3.500 UKM oleh 500 BDS;

b) Penyediaan Dana Bergulir Untuk Kegiatan Produktif Skala UsahaMikro Dengan Pola Bagi Hasil/Syariah dan Konvensional TernasukPerempuan Pengusaha dengan target 75.000 UMi/3.000Koperasi/LKM;

c) Bimbingan Teknis/Pendampingan dan Pelatihan PengelolaLKM/KSP dengan target 2.800 Koperasi/LKM;

d) Pelatihan Fasilitator Budaya/Motivasi Usaha dan TeknisManajeman Usaha Mikro Melalui Koperasi dengan target 1.000koperasi;

e) Pembinaan Sentra-Sentra Produksi UMKM di Daerah Terisolirdan Tertinggal/Perbatasan dengan target 60 sentra/1.700 UMI;

f) Fasilitasi Pengembangan Pemasaran Usaha Mikro MelaluiKoperasi dengan target 4.300 UMI;

g) Penyediaan Dana Melalui Koperasi Untuk Pengadaan SaranaProduksi Bersama Anggota dengan target 125 koperasi;

h) Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya Pelaku UsahaPerikanan dan Masyarakat Pesisir dengan target Pemberdayaanekonomi masyarakat pesisir di 100 kab/kota, berkembangnyausaha perikanan budidaya di 200 kb/kota, penyediaan saranaperikanan tangkap di 33 provinsi dan meningkatnya aksespermodalan di 5 lokasi, serta pemberdayaan perempuan pesisir /lembaga adat;

i) Pengembangan Agroindustri Perdesaan dengan targetpeningkatan daya saing komoditas hortikultura melaluipembenahan SCM di 62 kab/kota di 22 provinsi; peningkatanpelayanan investasi hortikultura melalui PATIH (FasilitasiInvestasi) terpadu di 32 kawasan daerah sentra produksipotensial lainnya pada 33 provinsi; pembukaan ULIB Baru 300

Page 13: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 12Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

unit, Integrasi Tanaman-ternak sapi/kerbau 22 klp, UPJA PenetasUnggas dan Pengolah Pakan 25 klp; Industri pengolahan berbasistepung lokal 29 kab, pengolahan hasil horti di 50 kab,Pengolahan hasil bun di 40 kab, pengolahan hasil ternak di 15kab. Pengolahan pakan ternak di 15 Kab;

j) Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri(KTM) di Wilayah Perbatasan dengan target 2 paket;

k) Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri(KTM) di Wilayah Tertinggal dengan target 10 paket;

l) Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri(KTM) di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh dengan target 2paket;

m) Percepatan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal(P2KPDT) dengan target berkembangnya kawasan produksi pada120 kabupaten (termasuk kabupaten NAD – Nias ex. BRR) melalui1.440 kelompok masyarakat di 360 desa tertinggal;

n) Percepatan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Daerah Tertinggal(P4DT) dengan target berkembangnya pusat pertumbuhanberbasis lokal pada 44 kabupaten melalui 816 kelompokmasyarakat di 204 desa tertinggal;

o) Pengembangan Prasarana dan Sarana Desa Agropolitan dengantarget terlaksananya pengembangan di 55 kawasan agropolitan(lanjutan).

Fokus 4. Peningkatan Pelayanan Infrastruktur Sesuai dengan StandarPelayanan Minimal (SPM)

A. Bidang Sumber Daya Aira) Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa Air

Baku dengan target terlaksananya pembangunan prasaranapengambilan dan saluran pembawa untuk air baku dengan debitlayanan 3,04 m3/det;

b) Pembangunan Tampungan Untuk Air Baku dengan targetterlaksananya pembangunan tampungan untuk air bakusebanyak 46 buah;

c) Rehabilitasi Tampungan Untuk Air Baku dengan targetterlaksananya rehabilitasi tampungan untuk air baku sebanyak26 buah;

d) Rehabilitasi Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa AirBaku dengan target terlaksananya rehabilitasi prasaranapengambilan dan saluran pembawa untuk air baku sebanyak 11buah;

e) Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengambilan dan SaluranPembawa Air Baku dengan target terpeliharanya prasaranapengambilan dan saluran pembawa untuk air baku di 26 titik;

Page 14: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 13Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

f) Operasi dan Pemeliharaan Tampungan Untuk Air Baku dengantarget terpeliharanya tampungan untuk air baku di 54 lokasi;

g) Pembangunan/Peningkatan Prasarana Air Tanah Untuk AirMinum Daerah Terpencil/Perbatasan dengan targetterlaksananya pembangunan prasarana air tanah untuk airminum di daerah terpencil/perbatasan;

h) Rehabilitasi Sarana/Prasarana Pengendali Banjir dengan targetterlaksananya rehabilitasi sarana/prasarana pengendali banjir di46 lokasi;

i) Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Pengendalian Banjir dengantarget terpeliharanya prasarana pengendali banjir di alur sungaisepanjang 240 km.

B. Bidang Energia) Pengembangan dan Pemanfaatan Energi dengan target

terkoordinirnya pengembangan energi perdesaan, peningkatanaksesibilitas energi perdesaan, tersosialisasikannya pemanfaatanBiofuel di sektor industri dan bangunan, pengembangan pulaukecil terluar melalui pemanfaatan energi terbarukan non listrik,pengembangan desa wisata energi, terwujudnya kelembagaanenergi terbarukan perdesaan, terlaksananya Program IMIDAP.

C. Bidang Ketenagalistrikana) Listrik Perdesaan dengan target rasio desa berlistrik 94% yang

dicapai melalui pembangunan listrik perdesaan; 67.500 unitpembangkit listrik tenaga (PLT) surya berkekuatan 50 WP; 15 unitPLT bayu berkekuatan 80KW; 2 unit PLT mikro hidro (PLTMH)dengan kekuatan 150 KW; Gardu Distribusi sebanyak 1.100buah/53.100 KVA; jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang2.750 KMS; dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2.150KMS.

D. Bidang Pos dan Telematikaa) Penyediaan Infrastruktur Pos dan Telematika di Daerah Non

Ekonomis dengan target jasa layanan pos di 2.350 kantor poscabang luar kota sebagai pelaksanaan program PSO pos, jasaakses telekomunikasi di 38.471 desa dan internet di 500 desa,dan infrastruktur pemancar televisi di daerah blank spot danperbatasan di 19 provinsi (pelaksanaan PHLN Improvement of TVTransmitting Station Phrase-I).

E. Bidang Permukiman dan Perumahana) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Baru dan Perbaikan Rumah

di Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, danDesa Eks-Transmigrasi dengan target tersedianya Fasilitasi dan

Page 15: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 14Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Stimulasi Pembangunan Baru dan Perbaikan Rumah diPermukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan DesaEks-Transmigrasi sebanyak 10.000 unit;

b) Fasilitasi dan Stimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasardi Permukiman Kumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, danDesa Eks-Transmigrasi dengan target tersedianya Fasilitasi danStimulasi Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar di PermukimanKumuh, Desa Tradisional, Desa Nelayan, dan Desa Eks-Transmigrasi sebanyak 10.000 unit

c) Bantuan Pembangunan dan Perbaikan Rumah di KawasanPerbatasan dan Bencana dengan target terlaksananya BantuanPembangunan dan Perbaikan Rumah di Kawasan Perbatasan danBencana sebanyak 1000 unit;

d) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan PenyehatanLingkungan Berbasis Masyarakat dengan target terlaksananyaPembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum dan PenyehatanLingkungan Berbasis Masyarakat di 1.669 desa;

e) Pembangunan sistem penyediaan air minum bagi masyarakatberpenghasilan rendah dengan target terlaksananyaPembangunan sistem penyediaan air minum bagi masyarakatberpenghasilan rendah di 41 kawasan;

f) Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Swadayadengan target tersedianya fasilitasi dan Stimulasi PembangunanPerumahan Swadaya sebanyak 10.750 unit;

g) Penyediaan Sarana dan Prasarana Permukiman di Pulau Kecil /Terpencil dengan target tersedianya sarana dan prasaranapermukiman di pulau kecil / terpencil di 32 kawasan.

F. Bidang Transportasia) Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan dengan target

terlaksananya Pembangunan Jalan di Kawasan Perbatasan di 118km;

b) Pembangunan Jalan di Pulau-Pulau Terpencil dan Pulau Terluardengan target terlaksananya Pembangunan Jalan di Pulau-PulauTerpencil dan Pulau Terluar sepanjang 52 km;

c) Pengadaan Bus Perintis dengan target terlaksananya PengadaanBus Perintis sebanyak 70 unit;

d) Subsidi Operasi Perintis Angkutan Jalan dengan target tesedianyaSubsidi Operasi Perintis Angkutan Jalan di 153 lintas di 21provinsi;

e) Pemberian Subsidi PSO PT. KAI untuk pelayanan angkutan KAkelas ekonomi;

f) Subsidi Pelayaran Perintis dengan target tersedianya PelayananPelayaran Perintis di 62 trayek;

g) Pemberian subsidi PT. Pelni Rp. 850 M;

Page 16: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 15Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

h) Subsidi Operasi Lintas Penyeberangan Perintis dengan targettersedianya Subsidi Operasi Lintas Penyeberangan Perintis di 70lintasan, antar provinsi 8 lintasan untuk 36 buah;

i) Subsidi Angkutan Udara Perintis dan Angkutan BBMPenerbangan Perintis dengan target tersebar di 15 provinsi: NAD,Sumut, Sumbar, Kaltim, Kalteng, Sulut, Sulsel, Sulbar, Sultra,Sulteng, NTT, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat;

j) Peningkatan Infrastruktur Perdesaan Skala Komunitas (PPIP/RIS-PNPM) dengan target 3.200 desa.

B. Prioritas 2: Percepatan Pertumbuhan yang Berkualitas denganMemperkuat Daya Tahan Ekonomi yang Didukung olehPembangunan Pertanian, Infrastruktur, dan Energi

Sasaran

Sasaran pembangunan yang akan dicapai dalam prioritasPercepatan Pertumbuhan yang Berkualitas dengan Memperkuat DayaTahan Ekonomi yang Didukung oleh Pembangunan Pertanian,Infrastruktur, dan Energi pada tahun 2009 adalah sebagai berikut:1. Meningkatnya investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap

bruto (PMTB) sebesar 12,1 persen;2. Meningkatnya ekspor non-migas sekitar 13,5 persen;3. Meningkatnya jumlah perolehan devisa dari sektor pariwisata menjadi

sekitar USD 8 miliar dan meningkatnya wisatawan nusantara menjadisekitar 226 juta perjalanan;

4. Tumbuhnya pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar 3,7 persenyang terdiri dari pertumbuhan tanaman bahan pangan sebesar 4,9persen, perkebunan sebesar 4,4 persen, peternakan dan hasilnyasebesar 4,9 persen, dan perikanan sebesar 5 persen;

5. Tumbuhnya industri pengolahan non-migas sebesar 6,0 persen;6. Menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 7 - 8 persen dari

angkatan kerja.

Arah Kebijakan, Fokus dan Kegiatan Prioritas

Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan tersebut ditempuharah kebijakan sebagaimana dalam Bab 16, Bab 17, Bab 18, Bab 19, Bab 22,Bab 31 dan Bab 32 Buku II dengan fokus dan kegiatan prioritas sebagaiberikut:

Page 17: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 16Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

EKONOMI– dengan fokus pertumbuhanFokus 1. Meningkatkan Daya Tarik Investasi

a) Penyederhanaan prosedur, peningkatan pelayanan danpemberian fasilitas penanaman modal dengan targetTerwujudnya peningkatan pelaksanaan pelayanan penanamanmodal dan operasional kelembagaan 3 UPIT (Unit PelayananInvestasi Terpadu) di Pekanbaru, Manado, dan Kendal, danpenyediaan sarana dan prasarana 3 UPIT;

b) Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan PrasaranaInvestasi dengan target terbangunnya satu sistem pelayananinformasi & perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE) secarabertahap di 33 Prov & 50 Kabupaten/Kota dan 16 Instansi Terkait;

c) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Investasi (KEKI)dengan target Penyusunan 4 Peraturan Pemerintah dansosialisasi UU KEK di 12 provinsi dan 4 negara;

d) Peningkatan promosi investasi di dalam negeri dengan targetIndonesia Investment Expo sebanyak 15 kali, seminar 8 kali didalam negeri, talk show 3 kali di dalam negeri, publikasi melaluiinflight magazine penerbangan nasional, koran nasional(bilingual) ), information kit dalam 5 bahasa (Inggris, Mandarin,Arab, Jepang, dan Indonesia);

e) Peningkatan promosi investasi terintegrasi di luar negeri dengantarget Marketing Intelligence (MI) di 12 negara ; PemberdayaanKantor Investasi Luar Negeri (KILN) di 7 negara ; MarketingInvestasi Indonesia (MII) di 5 negara, promosi investasi nasionalIndonesia melalui media cetak internasional;

f) Pemantapan Koordinasi Penegakan Hukum di Bidang PasarModal dan Lembaga Keuangan dengan target tersusunnya 24laporan hasil pengawasan / pemeriksaan / penyidikan danpengenaan sanksi atas pelanggaran hukum di bidang pasarmodal dan lembaga keuangan; serta tersusunnya 38 pedoman /manual / peraturan yang melandasi pengawasan, pemeriksaanpenyidikan dan pengenaan sanksi atas pelanggaran hukum,termasuk pengaturan terhadap lembaga pembiayaan sepertiIndonesia Infrastructure Fund.

Fokus 2. Peningkatan Ekspor Bernilai Tambah Tinggi dan DiversifikasiPasar

a) Penyelenggaraan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC)dengan target meningkatnya kapasitas kelembagaan 14 ITPCdalam rangka penetrasi pasar ekspor tradisional dan nontradisional, serta berdirinya 6 ITPC baru;

Page 18: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 17Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

b) Pengembangan promosi dagang dengan target partisipasi pada33 pameran dagang internasional di dalam dan luar negeri, 3kegiatan Indonesian week dan misi dagang di 7 negara potensial;

c) Penyelenggaraan dan Pengembangan Pusat Promosi Terpadu(Indonesian Promotion Office/IPO) Bidang Pariwisata,Perdagangan dan Investasi dengan target penyelenggaraan 1 IPOyang ada dan pendirian 1 IPO baru;

d) Peningkatan Kualitas dan Design Produk Ekspor, Dalam RangkaIndonesian Design Power dengan target Meningkatnya kualitas150 produk; terbentuknya 7 lokasi/daerah yang dapat melayanipeningkatan pengemasan produk pangan UKM; dan terdaftarnya1000 merek/produk;

e) Pembentukan dan Pengembangan Nasional Single Window (NSW)dan Asean Single Window (ASW) dengan target pengembangansistem perijinan ekspor dan impor secara elektronik dalamrangka pelaksanaan National Single Window (NSW) dan ASEANSingle Window (ASW) untuk mendukung pasar tunggal ASEAN(77 perijinan online); dan terlaksananya pilot project NSW di 3(tiga) pelabuhan utama;

f) Peningkatan Partisipasi Aktif dalam Perundingan di Berbagai ForaInternasional dengan target partisipasi aktif dalam 175 sidanginternasional (termasuk penyelenggaraan sidang) baik yangbersifat bilateral regional, dan multilateral;

g) Fasilitasi Pengembangan Destinasi pariwisata unggulan berbasisalam, sejarah, budaya, dan olahraga dengan targetterselenggaranya 90 kegiatan dukungan pengembangankepariwisataan di 15 destinasi unggulan pariwisata;

h) Peningkatan Kegiatan Meeting, Incentives, Conferences andExhibitions (MICE) dengan target terselenggaranya 15 kegiatanfasilitasi penyelenggaraan MICE di dalam negeri dan di luarnegeri;

i) Pengembangan sarana dan prasarana promosi pariwisata dengantarget terselenggaranya 100 kegiatan promosi melalui mediacetak dan elektronik yang digunakan dalam pemasaranpariwisata Indonesia;

j) Pendukungan pengembangan kebijakan pemasaran dan promosipariwisata daerah dengan target terselenggaranya 48 kegiatandukungan promosi pariwisata dalam rangka partisipasi event di33 provinsi;

k) Pengembangan kebijakan SDM kebudayaan dan pariwisatanasional dengan target terselenggaranya diklat peningkatankompetensi untuk 1.000 pelaku kepariwisataan di 15 destinasipariwisata unggulan;

l) Pendukungan pengembangan kapasitas pengelolaan kebudayaandan kepariwisataan dengan target terselenggaranya diklat

Page 19: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 18Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

aparatur pemerintah daerah untuk 990 peserta bidangkebudayaan dan kepariwisataan di 33 provinsi.

Fokus 3. Peningkatan Ketahanan Pangan Nasionala) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian

dan Pengembangan Kawasan dengan target (1) Terlaksananyapengawalan peningkatan produksi & produktivitas komoditasserealia dan kabi di 33 provinsi, (2) Pengembangan kacang tanah,kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar di 100 kab, (3) Pengembangantanaman pangan unggulan lokal (shorgum, gandum, tal; (1)Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produkhortikultura melalui penerapan GAP di 33 provinsi, (2)berkembangnya 32 komoditas hortikultura di 29 provinsi, 90kab/kota, (3) terselenggaranya manajeman pengembanganhortikultura di 33 provinsi; Produksi dan distribusi 3 juta dssemen beku, Pengadaan 1829 ekor pejantan dan fasilitasi 2 Balaiinseminasi buatan, serta POPT inseminator;

b) Bantuan Benih/Bibit Sarana Produksi Pertanian dan PerbaikanMekanisme Subsidi Pupuk dengan target: Pertama,tersalurkannya bantuan benih untuk SL-PTT: (1) padi non hibrida25.000 ton (1 juta ha); (2) Padi hibrida 750 ton (50 ribu ha), (3)jagung hibrida 1.125 ton (75.000 ha), (4) kedelai 4.000 ton, (5)koordinasi dan pengawalan di 32 provinsi; Kedua,terselenggaranya kegiatan operasional dalam rangkapengembangan perbenihan (operasi BBPPMBTPH, 29 BPSBTPH,60 BBI, pembinaan 1000 penangkar (5.000 ha), pembinaan &pengembangan perbenihan di pusat dan 33 provinsi; Ketiga,perbanyakan benih hortikultura dan operasionalisasi BBh di 32provinsi, operasional lab kultur jaringan di 20 provinsi danpenguatan kelembagaan BPSB TPH di 30 provinsi ditambahdengan BPMB TPH cimanggis, Bantuan benih kepada penangkarhortikultura di 23 propinsi, 90 kab/kota, terselenggaranyapembayaran BOP Pengawsan benih (522 orang),terselenggaranya operasional kelembagaan perbenihan;Keempat, pembangunan Kebun Bibit Tebu 1.200 ha, BongkarRatoon Tebu 3.000 Ha, KTG 1.760 Ha, Perluasan Areal Tebu 500ha, rekruitmen dan operasional Tenaga Kontrak Pendamping(TKP) dan Petugas Lapang Pembantu TKP (PL-PTKP) 224 orang;

c) Peningkatan Penanganan Pasca Panen dan PemasaranaKomoditas Pertanian dengan target revitalisasi penggilingan padikecil 1.500 unit, Gudang pengering padi 139 kab,Operasionalisasi Silo Jagung 56 unit, Revitalisasi Silo 18 unit, ColdRoom 24 lokasi, Lantai Jemur 138 Kab, Revitalisasi STA danKemitraan 50 unit, Operasionalisasi Pasar Tani 34 lokasi,Revitalisasi LDM 10 unit, Petugas informasi pasar 300 petugas

Page 20: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 19Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

dan sistem informasi harga / pasar di 110 kab, Rehab pasarhewan 15 kab;

d) Penyediaan Dana Subsidi Bunga Kredit Ketahanan Pangan danEnergi

e) Penyediaan Dana Subsisi Pupuk dengan target produksi Ureasebanyak 4 juta ton, SP-36 sebanyak 700 ribu ton, ZA sebanyak600 ribu ton, NPK sebanyak 1,5 juta ton, dan pupuk organiksebanyak 900 ribu ton

f) Penyediaan Dana Subsidi Benih dengan target padi non hibrida95.000 ton, jagung komposit 2.000 ton, jagung hibrida 3.000 tondan kedelai 2.000 ton serta Cadangan benih nasional sebanyak48.000 ton padi non hibrida, 6.800 ton jagung hibirda dan 12.300ton kedelai;

g) Penyediaan Dana Alokasi Khusus Untuk Mendukung PeningkatanKetahanan Pangan dengan target sarana dan prasaranaperbenihan tan. Pangan, pengadaan pangan dan infrastrukturpangan;

h) Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Penanganan RawanPangan dengan target meningkatnya kemandirian masyarakatdalam mengatasi masalah ketersediaan, distribusi dan rawanpangan, penguatan kelembagaan pangan di pedesaan,pengembangan sistem kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG)pada 1103 desa mandiri pangan di 240 kab serta pemberdayaanlumbung pangan/tunda jual di 33 provinsi; pengembangan PIDRAdi 14 kabupaten (3 provinsi);

i) Diversifikasi Pangan dengan target terlaksananya gerakanpangan beragam, bergizi seimbang bersumber pangan lokalmelalui peningkatan peran 412 UMKM pangan/usaha makanantradisional, 201 SD/MI, ibu hamil, menyusui dan balita di 32provinsi pada 201 Kab/Kota, dan Kampanye melalui berbagaimedia (cetak dan elektronik); Peningkatan partisipasimahasiswa/Perguruan Tinggi dalam percepatan diversifikasipangan;

j) Penyediaan cadangan beras pemerintah dengan target 500 ributon;

k) Pengembangan Pembibitan Sapi dengan target pengadaan 2.231ekor Brahman eks-impor dan fasilitasi 8 UPT Pembibitan ;

l) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), PenyakitHewan, Karantina Dan Peningkatan Keamanan Pangan dengantarget (1) Operasional BBPOPT-Jatisari, (2) Operasional BPMPT,(3) Operasionalisasi 29 BPTPH provinsi dengan lingkup kerjameliputi 429 kab, (4) penanggulangan OPT dan dampakfenomena iklim (brigade proteksi) di 33 provinsi, (5) pembinaanpengembangan perlindungan tanaman di pusat dan 33 provinsi,

Page 21: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 20Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

(6) pengawasan pestisida di 33 provinsi, (7) insentif 3.051POPT/PHP, (8) kontrak 1.300 THK-POPT;

m) Penanganan dan Pengendalian Virus Flu Burung Pada Hewan danRestrukturisasi Perunggasan dengan target vaksinasi Al 50 jt ds,Biosecuriti 600 rr ltr Depopulasi, Kompensasi 200rb ekor danPenataan unggas di pemukiman di 40 lokasi;

n) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi dengan target seluas70.000 ha;

o) Rehabilitasi Jaringan Irigasi dengan target seluas 240.000 ha;p) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (WISMP) dengan

target terlaksananya kegiatan di 15 Propinsi, 85 Kabupaten/Kota;q) Peningkatan Pengelolaan Irigasi Partisipatif (PISP) dengan target

terlaksananya kegiatan di 6 Propinsi, 25 Kabupaten/Kota;r) Pembangunan/Peningkatan Jaringan Rawa dengan target seluas

20.700 ha;s) Rehabilitasi Jaringan Rawa dengan target seluas 164.806 ha;t) Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi dengan target

terpeliharanya jaringan irigasi seluas 2.100.000 ha;u) Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Rawa dengan target

terpeliharanya jaringan rawa seluas 530.000 ha;v) Koordinasi, monitoring & evaluasi, stabilisasi harga bahan pokok,

cadangan pangan dan penanganan pangan strategis dengantarget 6 rumusan kebijakan stabilisasi harga bahan pokokcadangan pangan dan penanganan pangan strategis.

Fokus 4. Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanian, Perikanan danKehutanan

a) Peremajaan Tanaman Perkebunan Rakyat dan PengembanganPerkebunan Komersial (Bahan Baku Energi) dengan target (1)Pengembangan Kapas Rakyat 25.000 ha, Rekrutmen danOperasionalisasi TKP dan PLPTKP Kapas 164 Orang, PeremajaanKelapa Rakyat 8.000 ha, Pengembangan Kako Non Revit, Karet,Jambu Mete, Kopi dan Tembakau seluas 10.000 ha,pengembangan teh 300 ha, Lada 800 ha, cengkeh 700 ha danpala 400 ha, Pengembangan komoditi spesifik (gambir, nilam,akar wangi, wijen, jarak kepyar, panili) seluas 2.500 ha;Pengembangan Komoditi Potensial (Kina, Pinang, Aren, dan sagu)seluas 177 Ha; Pengawalan Revitalisasi Perkebunan (Karet, Kakaodan Kelapa sawit) seluas 529.000 ha, Rekruitmen danOperasionalisasi TKP dan PLPTKP Revit (724 orang), RehabBangunan UPP 27 unit, Sepeda Motor 181 Unit; PenguatanKelembagaan, Pembangunan kebun induk jarak pagar 409 ha danPengutuhan Tanaman jarak Pagar seluas 2.200 ha;Pengembangan sumber benih kakao 15 provinsi, karet 14provinsi, kopi 15 provinsi, lada 6 provinsi, jambu mete 7 provinsi

Page 22: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 21Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

dan kelapa 8 provinsi; (2) Meningkatnya kapasitas 183.935 TCD,mendorong terbangunnya 8 PG baru, meningkatnya overallrecovery di atas 85%, areal tanam 275.000 ha, produksi hablur2.300.000 ton, ha ; Kelapa rakyat 30.000 ha; lada 800 ha. KebunIP3;

b) Penelitian dan Diseminasi Inovasi Pertanian (PRIMATANI danSekolah Lapang PTT) dengan target: Pertama, 12 formulasikebijakan resposif pengembang tanaman pangan, 12 varietasbaru tan pangan, 4 paket pengelolaan plasma nutfah, 8 paketdata potensi SBL; 6 komponen teknologi pengolahan tanah danpemupukan, 5 komponen teknologi informasi iklim, cuaca danlingkungan pertanian; 4 kandidat padi, tomat, kentang, kapas,transgenik, sidik jari DNA 45 tan pangan, 1 paket rumusankebiajakan biotek pertanian, 18 BPTP penguatan kelembagaan,metode diseminasi dan isu jalinan lokasi pengembanganperdesaan SUID di 209 lokasi/desa primatani berbasis tanamanpangan dan peternakan; Kedua, 24 paket teknologi sistemproduksi sayuran, buah tropika dan tanaman hias; 74 inovasisistem produksi letupan penyakit zoonis dan keamanan pangan;5 paket teknologi pasca panen; 13 rekayasa alat mektan; 24paket teknologi sistem produksi, pemuliaan, pengelolaan plasmanutfah sayuran, buah tropika, tan hias; 74 inovasi sistemproduksi tan rempah-obat, biofarmaka, kelapa, tan serat, danpenerapan teknologi mutakhir kelapa sawit, karet, kopi, kakao,the, kina, tebu di 24 prop; 5 galur ternak unggul, 3 paketteknologi pakan ekonomis, 7 paket informasi antisipasi letupanpenyakit zoonosis dan keamanan pangan, 5 paket teknologipasca panen, 13 rekayasa alat mekanisasi pertanian, 13 paketrumusan kebijakan pengembangan agribisnis dan ekonomipedesaan, 33 paket teknologi spesifik lokasi, terbentuknya AIPdan SUID di 222 desa, & 5.000 unit replikasi PRIMATANI berbasishorti dan perkebunan;

c) Penyediaan Subsidi Bunga Penyediaan Energi Nabati DanRevitalisasi Perkebunan dengan target tersedianya subsidi bungauntuk pembangunan, rehabilitasi dan peremajaan kebun(komoditas kelapa sawit, kakao dan karet);

d) Mekanisasi Pertanian Pra dan Pasca Panen Penyediaan dengantarget tersalurkannya bantuan (1) pembelian traktor (R-2) 2.600unit, (2) bantuan alat bengkel 250 paket, (3) terselenggaranyakoordinasi & pengawalan di 32 provinsi; terselenggaranya alatdan mesin pertanian bagi pengembangan hortikultura di 16kawasan hortikultura di 16 kawasan hortikultura potensial, 16provinsi, 30 kabupaten/kota; pembangunan RPUSK sebanyak 8unit; kelembagaan pasca panen 45 kab, pengujian Mutu Alsintan,rehab RPH, RPU 30 kabupaten;

Page 23: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 22Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

e) Magang Sekolah Lapang dan Pelatihan Pendidikan Pertanian danKewirausahaan Agribisnis dengan target: Pertama,terselenggaranya: (a) SL-PTT-Padi 40 ribu kel, SL-PTT padi hibrida5.000 kelompok, SL-PTT jagung hibrida 5.000 kelompok, SL-PTTkedelai 10.000 kelompok; (b) SLPHT 500 unit; (c) SL-Iklim 100 unti;(d) Pelatihan penagkar benih 25 unit; (e) Pelatihan UPJA danbengkel alsin 20 unit; Kedua, terselenggaranya sekolah lapang (SL)penerapan GAP/SOP dan pengendalian hama terpadu (PHT) pada33 provinsi; Ketiga, terselenggaranya magang pada 125kelompok SL-PHT Perkebunan; Keempat, terdidik dan terlatihnya10.000 petugas, petani/calon petani di bidang pertanian dankewirausahaan agribisnis;

f) Peningkatan Sistem Penyuluhan dan Sumberdaya ManusiaPertanian serta Pengembangan Kelompok Tani dengan target (1)Biaya operasional 31.379 orang penyuluh PNS dan 26.000penyuluh kontrak; Fasilitasi pembangunan/renovasi BPP dankegiatan penyuluhan melalui Farmer Empowerent ThroughAgricultural Technology and Information (FEATI) di 71kabupaten/18 provinsi. Pembinaan 100.000 Poktan dan 3.200Gapoktan; (2) Pemberdayaan Kel. Tani 50 paket, Sekolah Lapang50 paket, PIP 50 paket;

g) Pembinaan dan pengembangan sistem usaha perikanan dengantarget terbinanya dan berkembangnya sistem usaha perikanan di33 provinsi; pelayanan usaha penangkapan di 21 UPT pelabuhanperikanan; 10 klaster industri perikanan; 6 lokasi buffer stockrumput laut; serta sertifikasi 1.500 persil lahan nelayan;

h) Peningkatan mutu dan pengembangan pengolahan hasilperikanan dengan target pengembangan sistem rantai dingin di33 provinsi, penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu(PPMT) di 33 provinsi, pengembangan sentra pengolahan hasilperikanan di 10 lokasi, meningkatnya kompetensi dan kapasitas39 Laboratorium Pengembangan dan Pengujian Mutu HasilPerikanan (LPPMHP) dan tersusunnya 20 SNI.;

i) Pengembangan dan penyelengggaraan karantina perikanan dansistem pengelolaan kesehatan ikan dengan targetterselenggaranya sistem pengelolaan kesehatan ikan di 33provinsi dan berkembangnya 43 UPT Karantina Perikanan;

j) Penyelenggaraan revitalisasi perikanan dengan target penerapansertifikasi cara budidaya ikan yang baik di 350 kab/kota,intensifikasi usaha budidaya perikanan 871.000 ha, introduksibenih unggul, peningkatan tenaga pendamping teknologi,pengembangan seaweed center di Lombok, verifikasi unitpengolahan ikan di 33 provinsi, penanggulangan penggunaanbahan kimia berbahaya di 21 lokasi, terbentuknya otorita

Page 24: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 23Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

kompeten tingkat provinsi di 6 lokasi, berkembangnya sarpraspengolahan dan pemasaran di 6 pelabuhan perikanan.;

k) Penyediaan subsidi pupuk dan benih ikan dengan targettersalurkannya subsidi (pengganti selisih harga) benih udang, nila,rumput laut, patin, kakap, lele, ikan mas, dan gurame di 33Provinsi;

l) Penyediaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan dan Perikanandengan target meningkatnya sarana dan prasarana produksiperikanan tangkap dan budidaya, peningkatan mutu, pengolahan,pemasaran hasil perikanan, pengawasan, serta pemberdayaan diwilayah pesisir dan pulau-pulau kecil;

m) Pengelolaan sumber daya perikanan secara bertanggung-jawabdan berkelanjutan dengan target terkelolanya sumberdaya ikansecara bertanggung jawab dan berkelanjutan di 10 lokasi WilayahPengelolaan Perikanan (WPP);

n) Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana perikananserta input produksi lainnya dengan targetpengembangan/rehabilitasi dan bantuan operasionalisasi 21 UPTPelabuhan Perikanan, dan 25 pengkalan pendaratan ikan (PPI);serta beroperasinya syahbandar di 41 lokasi, 53 balai benih ikandan balai benih udang;

o) Penguatan dan pengembangan pemasaran dalam negeri danekspor hasil perikanan dengan target terfasilitasinya kerjasamaantar lembaga pemasaran, berkembangnya sarpras pemasaran di25 lokasi, terselenggaranya promosi dan diplomasi pemasaran di3 kawasan pasar ekspor, terselenggaranya sosialisasi gemarmakan ikan di 33 provinsi, dan terselenggaranya pembinaaneksportir.;

p) Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan dan PeningkatanSistem Penyuluhan dengan target berkembangnya SDM kelautandan perikanan melalui 12 Sekolah/Akademi/Sekolah Tinggi dan 6Balai pelatihan, serta perkuatan sistem penyuluhan perikanandan pengembangan 3.000 orang penyuluh, operasional 10 unitperahu penyuluh dan 1 unit kapal latih;

q) Pengembangan rekayasa teknologi terapan perikanan dengantarget dihasilkannya 8 paket teknologi terapan penangkapan ikan,12 teknologi terapan budidaya perikanan dan 26 teknologiproduk bernilai tambah tinggi;

r) Pengembangan Sistem Pengawasan dan PengendalianSumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan targetterselenggaranya 180 hari operasi terpadu, operasional 23 kapalpengawas, terbentuknya 88 POKMASWAS, terselenggaranyapentaatan & penegakan hukum, pengembangan 5 UPT,tersedianya sarana dan prasarana pengawasan;

Page 25: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 24Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

s) Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Alam dengantarget 30 Unit IUPHHK bersertifikat PHPL mandatory; 50 unit HPHmelaksanakan sistem silvikultur intensif;

t) Pengelolaan Hutan Produksi yang tidak Dibebani Hak/IjinPemanfaatan dengan target Terbentuknya HPH, HTI, dan HTRseluas 3,2 juta ha pada kawasan yang belum dibebani hak / ijindalam bentuk IUPHHK – HA, IUPHHK – HT, HTR dan IUPHHBK.;

u) Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Tanaman Rakyatdengan target pembangunan HTI seluas 300.000 ha, dan HTRseluas 300.000 ha;

v) Pengembangan Hutan Tanaman Industri dan Hutan TanamanRakyat dengan target pengembangan HTI seluas 1,3 juta ha; danterselenggaranya pengembangan HTI dan HTR melalui skemaBLU;

w) Perencanaan dan Pengembangan Hutan Kemasyarakatan dengantarget terfasilitasinya perijinan seluas 400.000 ha di 25 provinsi;

x) Restrukturisasi Industri Primer Kehutanan dengan targetpeningkatan produksi industri pengolahan dan pemasaran hasilhutan sebesar 5%; diversifikasi produk olahan;

y) Pengembangan Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu dengantarget terbentuknya sentra HHBK (bambu seluas 2.605 ha di 12provinsi, sutera alam seluas 160 ha, sentra rotan seluas 250 ha,sentra gaharu 800 ha, sentra madu 12 unit) serta sentra HHBKunggulan seluas 250 ha.;

z) Pengembangan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam dengan targetmeningkatnya pengembangan hutan kota, meningkatnya produktumbuhan dan satwa liar (TSL) dan jasa lingkungan 2% dari tahun2008, dan meningkatnya budidaya dan penangkaran TSL;

aa) Perencanaan, Pembangunan, dan Kelembagaan Hutan Rakyatdengan target terselesaikannya pengembangan modelrehabilitasi DAS; Terlaksananya monitoring dan evaluasi daerahrawan bencana (banjir, longsor, biofisik, sosek).

Fokus 5. Revitalisasi Industri Manufaktura) Peningkatan Iklim Usaha Industri dengan target fasilitasi

pemerintah terhadap 30 klaster industri dan pengembangankompetensi inti industri daerah di 70 kabupaten / kota;

b) Restrukturisasi Permesinan Industri Restrukturisasi dengantarget restrukturisasi teknologi process dan teknologi energi bagi90 perusahaan;

c) Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri dengan targettersedianya data Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) bagi300 produk serta 1 kali Pameran Produksi Indonesia TingkatNasional;

Page 26: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 25Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

d) Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri dengan target 8kawasan dan 4 paket penyiapan pengembangan kawasan;

e) Pengembangan IKM Unggulan Daerah dengan target pembinaanIKM dengan metoda OVOP di 33 propinsi, 80 kabupaten/kota;

f) Revitalisasi Sentra-sentra IKM dan Fasilitasi Layanan UPT dengantarget 20 sentra IKM dan operasi layanan di 40 UPT

g) Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati dengan target 20unit pabrik pengolahan;

h) Pengembangan Standardisasi Industri dengan target penyusunan152 Rancangan SNI;

i) Pembinaan dan Pemanfaatan Teknologi Industri dengan targetpengembangan 10 produk substitusi pangan;

j) Pengembangan Teknologi Baru dan Aplikasi ke Industri dengantarget 4 teknologi baru;

k) Penerapan Standardisasi, Akreditasi, dan Peningkatan Mutudengan target perapan SNI di 100 perusahaan.

Fokus 6. Meningkatkan Produktivitas dan Akses UKM KepadaSumberdaya Produktif

a) Penyusunan/Penyempurnaan Peraturan Perundang-undanganyang Berkaitan dengan Koperasi dan UMKM dengan target 5paket;

b) Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Penyusunan KebijakanPemberdayaan UMKM dengan target 2 rekomendasi kebijakan, 5laporan koordinasi kebijakan pemberdayaan UMKM;

c) Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologi dengan target59 koperasi;

d) Koordinasi Fasilitasi Pengembangan UKM Berbasis Teknologidengan target tersusunnya 1 paket rekomendasi kebijakanmengenai pengembangan UMKM berbasis teknologi di daerah-daerah;

e) Pengembangan Inovasi UMKM berbasis Teknologi dengantarge 3 paket kegiatan UMKM inovatif;

f) Pengembangan Pemasaran Produk dan Jaringan Usaha KUKMdengan target 5.000 KUKM;

g) Pengembangan Jaringan Antar LKM/KSP dengan target 25jaringan;

h) Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah dengan target47.500 bidang tanah UKM;

i) Percepatan Pembangunan Wilayah Perbatasan dengan targetberkembangnya wilayah perbatasan melalui 56 kelompokmasyarakat di 25 kabupaten.

Fokus 7. Perluasan Kesempatan Kerja dan Pengembangan KompetensiTenaga Kerja

Page 27: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 26Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

a) Peningkatan Fungsi dan Revitalisasi BLK Menjadi LembagaPelatihan Berbasis Kompetensi dengan target terwujudnya 11BLK (UPTP) percontohan dan fasilitasi pelatihan berbasiskompetensi di 33 BLK (UPTD);

b) Percepatan Pengakuan/Rekognisi Sertifikasi Kompetensi TenagaKerja dengan target terlaksananya sertifikasi melalui ujikompetensi bagi 50.000 tenaga kerja;

c) Penyelenggaraan Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri dan LuarNegeri (Penyelenggaraan Pelatihan Pemagangan Penganggur)Usia Muda Terdidik dengan target terselenggaranya pemaganganbagi 10.000 orang tenaga kerja terdidik;

d) Pemberian Dorongan dan Penyempurnaan PelaksanaanNegosiasi Bipartit dengan target terwujudnya proses negosiasiupah, kondisi kerja dan syarat kerja;

e) Penyelenggaraan Padat Karya Produktif dengan target di 45kabupaten/kota di Pulau Jawa;

f) Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengantarget berkurangnya angka kecelakaan kerja dan penyakit akibatkerja di sektor industri;

g) Konsolidasi Program-Program Perluasan Kesempatan Kerjadengan target terlaksananya sinergi program APBN untukmemperluas kesempatan kerja di 33 provinsi;

h) Fasilitasi Pendukung Pasar Kerja, Melalui PeningkatanKelembagaan, Peningkatan Informasi, Penyelenggaraan BursaKerja dengan target tersedianya informasi pasar kerja di 146kabupaten/kota;

i) Peningkatan Pelayanan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeridengan target terfasilitasinya 500.000 TKI yang bekerja di luarnegeri di 20 provinsi;

j) Penguatan Kelembagaan Badan Penyelenggara Tenaga KerjaIndonesia dengan target terselenggaranya proses rekrutmencalon TKI di 15 provinsi.

EKONOMI - dengan fokus stabilisasi

Fokus 8. Stabilitas Harga dan Pengamanan Pasokan Bahan Pokoka) Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan energi

termasuk energi alternatif dengan target 6 laporan kegiatan, 6rumusan kebijakan pengelolaan energi termasuk energi alternatif;

b) Pengembangan Lembaga Usaha Ekonomi Perdesaan (LUEP)dengan target pemberdayaan Gapoktan di daerah sentraproduksi pangan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan(gabah 38 ribu ton dan jagung 20 ribu ton);

c) Pembangunan dan pengembangan sarana distribusi dengantarget pembangunan satu paket sistem informasi pasokan dan

Page 28: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 27Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

permintaan serta harga bahan pokok nasional; Pengembanganpasar Percontohan yang bersih dan nyaman sebanyak 10 unit;dan partisipasi dalam pembangunan pasar turi;

d) Peningkatan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa dengan targetoperasionalisasi pengawasan barang beredar dan jasa untuk 3kelompok komoditi; Pengembangan SDM PPBJ dan PPNS PKsejumlah 300 orang.

Fokus 9. Sinkronisasi Kebijakan Fiskal dan Monetera) Penyusunan & Evaluasi Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal dan

Kerangka Ekonomi Makro dengan target terususnnya 14 laporanevaluasi pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomimakro;

b) Penyusunan/Penyempurnaan Peraturan Perundang di SektorKeuangan dengan target tersedianya 8 RUU dan 38 peraturanyang menjamin kepastian hukum, perlindungan terhadapnasabah/investor/pelaku pasar, kelembagaan yang efisien danpruden, serta harmonisasi peraturan dengan standarinternasional termasuk Arsitektur Keuangan Indonesia (ASKI)serta pengembangan Sistem Peringatan Dini Sektor Keuangan;

c) Peningkatan koordinasi stabilisasi ekonomi makro dan keuanganbaik di pusat maupun di daerah dengan target 16 laporankoordinasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan stabilisasiekonomi dan keuangan.

Fokus 10. Pengamanan APBNa) Pengelolaan Risiko Fiskal dengan target tersedianya laporan

tentang pengelolaan risiko fiskal;b) Pemantapan Modernisasi Administrasi Perpajakan dengan

sasaran (1) tersedianya Perangkat Teknologi InformasiPerpajakan, (2) terbentuknya 4 DPC (Data Processing Center),dan (3) tersedianya Sistem Informasi Pajak.

INFRASTRUKTUR DAN ENERGI

Fokus 11. Dukungan Infrastruktur Bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil

A. Bidang Sumber Daya Aira) Pembangunan Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung

Air Lainnya dengan target terlaksananya kegiatan pembangunan6 waduk dan 17 embung;

b) Rehabilitasi Waduk, Embung, Situ dan Bangunan Penampung AirLainnya dengan target terlaksananya rehabilitasi 5 waduk, 20embung, situ dan bangunan penampung air lainnya;

Page 29: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 28Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

c) Operasi dan Pemeliharaan Waduk, Embung, Situ dan BangunanPenampung Air Lainnya dengan target terpeliharanya 19 waduk,embung, situ dan bangunan penampung air lainnya;

d) Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai(WISMP) dengan target terlaksananya peningkatan pengelolaansumber daya air wilayah sungai di 15 UPT dan 54 UPTD;

e) Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendali Banjir dengan targetterlaksananya kegiatan pembangunan sarana / prasaranapengendali banjir sepanjang alur sungai 232,37 km;

f) Pembangunan Sarana/Prasarana Pengaman Pantai dengan targetterlaksananya kegiatan pembangunan sarana/prasaranapengaman pantai sepanjang 49,02 km;

g) Penanggulangan Bencana / Tanggap Darurat dengan targetterlaksananya kegiatan tanggap darurat bencana di daerahindustri dan pusat-pusat perekonomian;

h) Pembangunan Sarana / Prasarana Pengendalian Lahar GunungBerapi dengan target terlaksananya kegiatan pembangunansarana / prasarana pengendali lahar gunung berapi sebanyak 12unit;

i) Rehabilitasi Sarana Prasarana Pengamanan Pantai dengan targetsepanjang 4,45 km;

j) Pemeliharaan Prasarana Pengamanan Pantai dengan targetterpeliharanya prasarana pengamanan pantai sepanjang 1,5 km.

B. Bidang Energia) Pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas, penyusunan

regulasi dan kebijakan pendukung dengan target terbangunnyajaringan transmisi dan distribusi gas bumi Jakarta;

b) Pembinaan / Koordinasi / Pelaksanan Monitoring, Evaluasi danPelaporan dengan target fasilitasi percepatan pengembanganBahan Bakar Nabati.

C. Bidang Ketegalistrikana) Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan dengan target terwujudnya

penyiapan bahan perizinan usaha penyediaan tenaga listrik,pembinaan dan pengawasan pemegang izin usaha penyediaantenaga listrik, monitoring dan evaluasi perkembanganpelaksanaan kegiatan PIUKU sementara, monitoringpenyelenggaraan usaha penyediaan tenaga listrik oleh pemegangIUKU, penyusunan pedoman pola kerjasama pengawasanpemegang IUKU dengan Perda dan Instansi Terkait, Kajianmekanisme perizinan usaha penyediaan tenaga listrik untukkepentingan ekspor, Penyusunan pedoman mekanisme perizinanusaha distnbusi ;

Page 30: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 29Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

b) Penyiapan Informasi dan Bimbingan Teknis Ketenagalistrikandengan target Terlaksananya rekonsiliasi informasi, analisa, danevaluasi data ketenagalistrikan, tersedianya analisa dan evaluasibeban harian Jawa-Bali, terselenggaranya bimtek dan evaluasiterhadap program pembangunan ketenagalistrikan;

c) Penyelenggaraan Kerjasama Ketenagalistrikan dengan targetterwujudnya fasilitasi kerjasama nasional dan bilateral,terfasilitasinya kerjasama regional, terfasilitasinya kerjasamamultilateral sektor ketenagalistrikan dan pemanfaatan energi.

d) Pengaturan dan Pengawasan Usaha Ketenagalistrikan dengantarget tersusunnya kajian pemberian jaminan pemerintahterhadap kelanjutan pembangunan pembangkit tenaga listrikbaru oleh swasta, tersusunnya kajian implikasi regulasi usahapenyediaan tenaga listrik terhadap Perilaku Usaha PemegangKuasa Usaha Ketenagalistrikan ( PKUK);

e) Pembangunan Transmisi, Distribusi, Pembangkit Listrik danmemfasilitasi Pembangunan atau Pengembangan FasilitasKetenagalistrikan Yang Dilakukan Badan Usaha, Pemda danMasyarakat dengan target fasilitasi percepatan pembangunanpembangkit listrik 10.000MW, pembangunan fasilitasketenagalistrikan yang menggunakan dana pinjaman luar negeriyg diteruspinjamkan kepada PT. PLN, serta pembangunan listrikswasta (IPP);

f) Penyiapan Program Ketenagalistrikan dengan targettermonitornya pemanfaatan potensi sumber energi primerpembangkitan, termonitornya penanganan daerah krisis TL,termonitornya pengembangan jaringan tenaga listrik (TL) terkaitprogram 10.000 MW, terupdatenya RUKN, terevaluasinyapembangunan TL jangka menengah/panjang, terselenggaranyakajian pembentukan Badan Pengelolaan Listrik Perdesaan,tersusunnya master plan listrik perdesaan, tersusunnya investasipenyediaan dan pemantauan TL, terkooordinirnya pelaksanaanpembangunan Power Transmission Improvement, tersusunnyaharga satuan biaya khusus (HSBK) satker lisdes, terpantaunyapelaksanaan pendanaan pembangunan TL;

g) Induk Pembangkit dan Jaringan dengan target melanjutkanpembangunan jaringan transmisi dan distribusi meliputi 275 kVsepanjang 150 km; 175 kVA sepanjang 150 km; 150 kV sepanjang1450 km; gardu induk 18 lokasi, dan melanjutkan pembangunanbeberapa pembangkit PLTU, di wilayah distribusi Sumatera, Aceh,Sumbagsel, Jawa Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan danSulawesi (Peningkatan ini ditujukan untuk mempercepat danmemenuhi penyelesaian pembangunan jaringan transmisi 10.000MW guna menunjang iklim daya saing perekonomian nasional);

Page 31: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 30Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

h) Penyusunan Regulasi Perlindungan Konsumen Listrik dengantarget sosialisasi perlindungan konsumen listrik, Fasilitasipengaduan konsumen listrik/masyarakat, Melakukan penilaianterhadap usulan penerima penghargaan Dharma Karya PE,Pembinaan dan pengawasan Indikator tingkat mutu pelayananpenyedia tenaga listrik untuk umum yang disediakan oleh PT PLN(Persero), Penyusunan pedoman mekanisme pelayanan olehpenyedia tenaga listrik terhadap konsumen Industri Kecil danMenengah (IKM);

i) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi StandardisasiKetenagalistrikan dengan target tersusunnya rumusanrancangan SNI bidang ketenagalistrikan, terselenggaranya forumkonsensus rancangan SNI bidang ketenagalistrikan, terwujudnyakalibrasi alat ukur listrik dalam rangka SKB Peneraan,terwujudnya kerjasama internasional standardisasiketenagalistrikan, terlaksananya pengukuran dan perhitunganlosses teknis jaringan TL;

j) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Kelaikan Teknik danKeselamatan Ketenagalsitrikan dengan target terlaksananyainspeksi ketenagalistrikan, terlaksananya sertifikasi laik operasi(SLO), terfasilitasinya tim keandalan sistem TL, tersebarnyainformasi keselamatan ketenagalistrikan, tersusunnya pedomanpengawasan SLO;

k) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Tenaga TeknikKetenagalistrikan dengan target tersusunnya rumusan standarkompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan, tersusunnyapedoman sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan,terlaksananya pengawasan sertifikasi kompetensi tenaga teknikketenagalistrikan, terwujudnya penetapan dan pemberlakuanstandar kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan,terwujudnya forum konsensus standar kompetensi tenaga teknikketenagalistrikan;

l) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Usaha PenunjangKetenagalistrikan dengan target terlaksananya verifikasi ataskebenaran capaian dan inventarisasi barang/jasa produk dlmnegeri pada industri penunjang TL, terlaksananya pemetaandaerah cakupan pemanfaatan jaringan TL untuk kepentingantelematika di Jawa Bali, tersusunnya database badan usahapenunjang TL;

m) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Hubungan KomersialKetenagalistrikan dengan target peningkatan pemahamanmasyarakat dan pelaku usaha dalam bisnis tenaga listrik,koordinasi pelaksanaan penyidikan kasus tindak pidanapemakaian Iistnk ilegal, Penelaahan aturan pelaksanaanhubungan komersial di bidang UPTL, Fasilitasi penyelesaian

Page 32: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 31Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

perselisshan dalarn usaha penyediaan tenaga listrik, Penyiapanbahan pertimbangan teknis pemberian sanksi atas pelanggaranpenyelenggaraan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik;

n) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Harga dan Subsidi Listrikdengan target pemantauan dan verifikasi usulan harga jualpembangkit, monitoring dan perhitungan penetapan biaya jasaeksploitasi air untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),monitoring dan perhitungan TDL-PLN dan Tarif Listrik PIUKUterintegrasi, monitoring dan evaluasi penyelesaian tunggakanrekening listrik yang disediakan oleh PKUK, penyusunanpedoman mekanisme verifikasi susut jaringan dan BPP dalamproses perhitungan subsidi listrik, penyusunan pedomanpenetapan harga jual listnk pembangkit listrik tenaga panas bumi(PLTP) dan energi terbarukan yang dijual kepada PKUK,penyusunan pola dan mekanisme penetapan harga jual tenagalistrik dan sewa jaringan tenaga listrik antar negara, penyusunanmekanisme penetapan tarif dan database potensi daerah dalamrangka penerapan tarif listrik regional, inventarisasi dan evaluasipermasalahan hukum dalam pelaksanaan hubungan komersial dibidang TL.

D. Bidang Pos Dan Telematikaa) Penyusunan/Pembaharuan Kebijakan, Regulasi, Kelembagaan

Industri Pos dan Telematika dengan target (1) RUU Pos, (2)Rancangan awal revisi UU Telekomunikasi, (3) Hasil penataanstasiun penyiaran berjaringan dan pemantauan perijinanpenyiaran, (4) Peraturan pelaksana UU Informasi dan TransaksiElektronik, (5) RUU Cyber Crime, dan (6) RUU RatifikasiConvention on Cyber Crime;

b) Peningkatan Standarisasi dan Sertifikasi Pelayanan, Keahlian SDM,Perangkat dan Sistem Pos dan Telematika dengan target (1)

prototipe produk telekomunikasi radio Broadband WirelessAccess dan (2) regulasi tentang Tingkat Kandungan Lokal ProdukTelekomunikasi Dalam Negeri;

c) Peningkatan Literasi Masyarakat terhadap Teknologi Informasidan Komunikasi (e-Literacy) dengan target (1) perangkat TIKtahap 2 (komputer dan jaringan, internet, data center, instalasi)di Kota Jogja, Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul, (2)konsep rencana roll out sistem e-learning, (3) gedung besertaperangkat keras TIK (penyediaan, instalasi, dan pengintegrasian),perangkat lunak, dan sistem untuk ICT Training Center di UIN;

d) Pengembangan dan Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasidan Komunikasi dengan target (1) kebijakan migrasi, aplikasi daninfrastruktur open source; (2) Model Community Access Point(CAP) versi 2.0 kemitraan, (3) warung masyarakat informasi di 50

Page 33: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 32Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

lokasi, (4) sistem dan prosedur pelaksanaan Certification ofAuthority, (5) aplikasi sistem early warning.

e) Peningkatan Jangkauan, Kapasitas dan Kualitas Infrastruktur danLayanan Pos dan Telematika dengan target: (1) hasil pemantauanpembangunan jaringan Palapa Ring; (2) penyelenggaraBroadband Wireless Access; (3) sarana laboratorium simulasipengaman dan pengawasan jaringan internet; (4) gedung ICTTraining Center di Jababeka; (5) jadwal migrasi sistem penyiarandari analog ke digital; (6) Dukungan ID SRITII dalam rangkapengamanan infrastruktur komunikasi data Pemilu 2009; dan (7)Pemancar televisi dan radio.

E. Bidang Permukiman dan Perumahana) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah

Sistem Terpusat dengan target terlaksananya PembangunanSarana dan Prasarana Pembuangan Air Limbah Sistem Terpusatdi 30 kawasan dan 4 kota;

b) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum Pada KawasanStrategis dengan target terlaksananya Pembangunan Sarana danPrasarana Air Minum Pada Kawasan Strategis di 168 kawasandan 40 kab/kota;

c) Pengembangan Sistem Drainase dengan target terlaksananyaPengembangan Sistem Drainase di 33 kab/kota;

d) Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah PercontohanSkala Komunitas (SANIMAS) dengan target terlaksananyaPembangunan Sarana dan Prasarana Air Limbah PercontohanSkala Komunitas (SANIMAS) di 105 lokasi;

e) Penyediaan Infrastruktur Primer Perkotaan bagi Kawasan RSHdengan target terlaksananya Penyediaan Infrastruktur PrimerPerkotaan bagi Kawasan RSH di 125 kawasan;

f) Fasilitasi dan Stimulasi Pengembangan Kawasan dengan targetPengembangan Kawasan di 4 Kota dan 2 Kawasan;

g) Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Beserta Prasaranadan Sarana dasarnya dengan target terlaksananya PembangunanRumah Susun Sederhana Sewa Beserta Prasarana dan SaranaDasarnya Sebanyak 80 Twin Blok;

h) Penyediaan prasarana dan sarana dasar untuk rumah sederhanasehat (RSH) dan rumah susun dengan target tersedianyapenyediaan prasarana dan sarana dasar untuk rumah sederhanasehat (RSH) dan rumah susun sebanyak 16.275 unit;

i) Perbaikan Lingkungan Permukiman dengan target terlaksananyaPerbaikan Lingkungan Permukiman di 218 kawasan;

j) Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)dengan target terlaksananya pembangunan Rumah Susun

Page 34: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 33Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Sederhana Sewa beserta prasarana dan sarana dasarnyasebanyak 70 Twin Blok;

k) Penyediaan Kredit Program – KPRSH dan Rusunami dengantarget tersedianya kredit program – KPRSH dan Rusunamisebanyak 240.736 unit RSH/Rusunami.

F. Bidang Transportasia) Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana

dengan target pembangunan dan Pengadaan yang terdiri dari: (1)Pembangunan Rating School Sorong, (2) Pembangunan MaritimeEducation and Training Improvement (METI), (3) PembangunanRating School NAD, (4) Pembangunan Rating School Ambon, (5)pembangunan & pemasangan Simulator Pesawat Komersialsebagai Sarana Latih Diklat Penerbang, (6) PembangunanAkademi Perkeretaapian Indonesia, (7) Pengembangan KampusBP2IP Surabaya, (8) pembangunan fasilitas sistem telekomunikasipelayaran tahap 4 yang tersebar di seluruh Indonesia, (9)pengadaan kapal navigasi (ATN Vessel) sebanyak 7 unit, (10)Indonesia Ship Reporting System untuk Selat Sunda dan Lombok,(11) Indonesian Coast Guard Patrol Boats Retrofit Project dengantarget memperbaiki kondisi Kapal Patroli Kelas II, (12) LanjutanPembangunan kapal penumpang 2000 GT 5 unit, (13) Pengadaankapal patroli Kelas II sebanyak 2 unit, Kelas III 7 unit, Kelas IV 33unit, Kelas V 59 unit, serta lanjutan Pembangunan Kapal PatroliKelas I sebanyak 1 unit, (14) Pembangunan VTS Selat MalakaTahap I, dan (15) Pengadaan Sarana ASDP yang terdiri dari kapalperintis lanjutan 12 unit, bus air 30 unit, sped boat 12 unit;

b) Pembangunan Gedung dengan target Pembangunan GedungSimulator Pesawat Komersial (Tersedianya Prasarana Latih DiklatPenerbang 1 Paket);

c) Pengadaan Peralatan Laboratorium dengan target Upgradinglaboratorium STPI Curug (Tersedianya Lab. Diklat STPI Curug 10Paket);

d) Rehabilitasi Fasilitas Bangunan Operasional dengan targetRehabilitasi Fasilitas Bangunan (73.000 M2 tersebar di :Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, MalukuUtara, Papua dan Papua Barat);

e) Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ di 32Provinsi dengan target Marka jalan sepanjang 2.923.500 M,guardrail 106.360 M, Rambu Lalulintas 29.477 buah, Delineator36.500 M, RPPJ 1200 Bh, Traffic Light 110 Unit, warning Light 50unit, Cermin Tikungan 108 Bh; paku marka 15.500 buah,Prasarana BRT 8 Lokasi; 30 paket alat;

f) Pembangunan Terminal dengan target dibangunnya terminal di 9lokasi;

Page 35: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 34Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

g) Pembangunan Jembatan Timbang dengan target 6 paket;h) Rehabilitasi Peralatan Operasional Jembatan Timbang dengan

target rehabilitasi Peralatan Operasional Jembatan Timbang (1Paket peralatan operasional jembatan timbang dan prasaranafasilitas LLAJ dan alat PKB);

i) Pengadaan Sarana KA Kelas Ekonomi, KRL, dan KRD/Krde/Kd3dengan target 97 unit;

j) Peningkatan Jalan dan Prasarana Kereta Api dengan targetpeningkatan jalan KA di lintas: Sumatera bagian utara, selatan;Lintas Jawa - 400 Km;

k) Peningkatan Jembatan Ka dengan target 53 buah;l) Pembangunan Jalan Kereta Api dengan target pembangunan dan

Pengadaan yang terdiri dari: (1) Pembangunan Perkeretaapian diNAD (1 Paket), (2) Pembangunan Jalan KA Lintas Tanjung Priok –Pasoso (JICT – KOJA) 2,5 Km (1 Paket), (3) Pengadaan TrackMachinery (1 Paket), (5) Pengadaan Rel dan Wesel UIC-54 - 52Km, (6) Pembangunan Jalur KA antara Gununggangsir - Sidoarjo –18,1 Km;

m) Peningkatan dan Rehabilitasi Sistem Sinyal dan Telekomunikasidengan target peningkatan Sintelis (Jawa dan Sumatera) - (18Paket);

n) Pembangunan Double Track dan Double-Double Track dengantarget pembangunan Jalur Ganda yang terdiri dari: (1)Pembangunan Jalur Ganda Serpong - Maja - Rangkasbitung (32Km), (2) Pembangunan Jalur Ganda Tegal - Pekalongan (17 Km),(3) Pembangunan Jalur Ganda Cirebon - Kroya (24 Km), (4)Pembangunan Jalur Ganda Kroya - Kutoarjo (76 Km), (5) LanjutanPembangunan Doubel-double Track Manggarai -Cikarang (18 Km);

o) Pengembangan Perkeretaapian dengan target pembangunan danModifikasi yang terdiri dari: (1) Modifikasi Stasiun Cirebon (1Paket), (2) Pembangunan MRT Jakarta;

p) Rehabilitasi Jalan Ka dengan target lintas Cikampek - Padalarang,Bandung - Banjar - Kroya, Semarang - Solo, Tj.Enim-Prabumulih -Tarahan, Telukbayur - Sawahlunto, Lubukalung - Naras,Ma.Kalaban -Pd.Sibusuk;

q) Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dengan targetpengadaan sarana bantu navigasi pelayaran (SBNP) - Mensu : 42Unit, Ramsu : 123 unit , Pelsu : 100 unit, Ramtun : 30 Unit(Seluruh Indonesia 25 Disnav);

r) Pembangunan Kapal dengan target pembangunan danPengembangan industri Kapal yang terdiri dari: (1)Pembangunan Kapal Perintis (Lanjutan : 2 unit Kapal 900 DWT, 2unit kapal 750 DWT, 2 unit kapal 500 DWT, 2 unit kapal 350 DWT,(2) Lanjutan Pembangunan Kapal GT 2000 (5 unit); sertaterlaksannya Public Ship Finance Program;

Page 36: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 35Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

s) Pengadaan Peralatan Penunjang Keselamatan Transportasi Lautdengan target peningkatan, pengembangan dan pengadaanperalatan keselamatan yang terdiri dari: (1) Improvement andDevelopment of Indonesia Aids to Navigation (Meningkatkankeandalan SBNP ), (2) Port Security System Improvement Plan di9 Pelabuhan (Belawan, Dumai, Tg. Pinang, Tlk Bayur, Palembang,Pontianak, Benoa, Bitung, Makassar), pengadaan peralatan SAR18 unit;

t) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelabuhan dengan targetPembangunan Fasilitas Pelabuhan yang terdiri dari:Pembangunan fasilitas pelabuhan baru di 9 lokasi: Belawan(Sumut), Depare (Papua), Kariangau (Kaltim), Tg. Batu danPalaihari (Kalsel), Manada dan Bitung (Sulut), Bojanegara(Banten), dan Teluk Batang (Kalbar); Lanjutan PembangunanFasilitas Pelabuhan Laut di 16 Lokasi A. Yani (Malut), Anggrek(Gorontalo), Arar (Papua Barat), Bau-Bau (Sultra), Belang-belang(Sulbar), Garongkong (Sulsel), Lab. Amuk (Bali), Malarko (Kepri),Maloy (Kaltim), Rembang (Jateng), Sungai Nyamuk (Kaltim), Tg.Buton (Riau), Tlk. Tapang (Sumbar), Tarakan (Kaltim), PanajamPasir (Kaltim), dan Manokwari (Papua);

u) Pengerukan Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan Penyebrangandengan target pengerukan alur pelayaran dan Kolam Pelabuhan(Lokasi : Kanpel Kalbut, Adpel Lhok Seumawe, Adpel Kuala Langsa,Adpel Jambi, Kanpel Manggar, Kanpel Seba, KanpelPaloh/Sekura, Adpel Sampit, Kanpel Leok), Adpel Samarinda,Adpel Palembang;

v) Pembangunan Dermaga Sungai, Danau dan Penyeberangandengan target (1) dermaga lanjutan 65 dermaga, 5 dermagapenyeberangan, 8 dermaga sungai lanjutan dan 1 dermagadanau;

w) Rehabilitasi Dermaga Penyeberangan dengan target dermagapenyeberangan 21 lokasi, sungai 12 lokasi, danau 9 lokasi;

x) Pengerukan Alur dan Kolam pelabuhan Penyeberangan dengantarget 7 lokasi;

y) Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Penerbangandengan target 17 paket tersebar di Sumatera, Jawa, NusaTenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Papuadan Papua Barat;

z) Pembangunan Bandara Baru dengan target pembangunanBandar Udara yang terdiri dari: (1) Pembangunan Bandar UdaraKualanamu sebagai pengganti Bandar Udara Polonia-Medan (1paket di Kualanamu-Sumatera Utara), (2) Pembangunan BandarUdara Hasanuddin - Makasar Sulawesi Selatan;

å) Pengembangan/Peningkatan Bandara dengan target (1)Pengembangan Bandar Udara Dobo, Saumlaki Baru, Seram

Page 37: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 36Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Bagian Timur, Namniwel, Sam Ratulangi-Manado, Sulawesi Utara,Dumatubun-Langgur, Muara Bungo dan Waghete baru; (2)Pembangunan/peningkatan Bandara di daerah perbatasan,terpencil dan rawan bencana (11 lokasi di : Rembele, Silangit,Sibolga, Enggano, Rote, Ende, Naha, Manokwari, Melongguane,Nunukan, dan Haliwen); dan (3) Pembangunan/peningkatanBandara di Ibukota Propinsi, Ibukota Kabupaten dan DaerahPemekaran (Tersebar di seluruh propinsi, ibukota kabupaten dandaerah pemekaran);

ä) Rehabilitasi Fasilitas Landasan dengan target 425.000 M2tersebar di : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB,Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat;

ö) Rehabilitasi Fasilitas Terminal dengan target 3.000 M2 tersebardi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara,NTT, Papua dan Papua Barat;

aa) Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Penerbangan dan PenunjangOperasional dengan target rehabilitasi Peralatan KeselamatanPenerbangan dan Penunjang Operasional (8 paket tersebar di :Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku Utara,Papua dan Papua Barat);

bb) Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang Pencarian danPenyelamatan dengan target tersedianya kelengkapanpenunjang kegiatan SAR 1 Paket;

cc) Pengembangan Pelabuhan Strategis Pengembangan Pelabuhanyang terdiri dari: (1) Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok (1paket supervisi dan konstruksi), (2) Pengembangan PelabuhanBojonegara (1 Paket), (3) Pengembangan Pelabuhan Belawan(Medan) (1 Paket), (4) Pengembangan Pelabuhan Manokwari (3Lokasi Manokwari, Bitung, Manado);

dd) Pengadaan dan Pemasangan Konverter Kit dengan target 2.000unit;

ee) Pengadaan dan Pemasangan SBNP dan Rambu SungaiTransportasi Penyeberangan dengan target tersedianya SBNP 34buah rambu suar dan 2000 buah rambu;

ff) Bantuan Penanggulangan Darurat Jalan dan Jembatan dengantarget bantuan Penanggulangan Darurat Jalan dan Jembatan;

gg) Pengadaan Peralatan / Bahan Jalan dan Jembatan dengan targetLS;

hh) Rehabilitasi Jalan Nasional dengan target 1.303 km;ii) Pemeliharaan Jalan Nasional dengan target 24.827 km;jj) Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Nasional dengan target 6.705 m;kk) Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional dengan target

29.442 m;ll) Pembangunan Fly-over dengan target 5.035 m;

Page 38: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 37Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

mm) Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Lintas dengan target1.982 km dan 3.772 m;

nn) Peningkatan Jalan dan Jembatan Nasional Non Lintas dengantarget 405 km dan 2.209 m;

oo) Pembangunan Jembatan Suramadu dengan target 1 paket;pp) Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa dengan target 50

km;qq) Pembangunan Jalan Akses dengan target 5 km;rr) Pembangunan Jalan Baru dan Peningkatan Jalan Strategis dengan

target 69 km;ss) Pengusahaan Jalan Tol dengan target dibangunnya jalan tol Solo–

Kertasono sepanjang 12 km.

Fokus 12. Peningkatan Investasi Infrastruktur melalui KerjasamaPemerintah dan Swasta

a) Koordinasi Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastrukturdengan target 3 rumusan kebijakan, 8 laporan koordinasikebijakan percepatan penyediaan infrastruktur;

b) Pembebasan Lahan;c) Penyusunan Penyempurnaan Pengkajian Peraturan Perundangan

dengan target 1 paket kerangka kebijakan dan pedomanoperasional pengadaan tanah;

Fokus 13. Peningkatan Investasi Dan Produksi Migas, Batubara, DanMineral

a) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dengan targetPelaksanaan harmonisasi wilayah kerja pertambanganminerbapabum, pengembangan statistik minerbapabum,penyiapan wilayah usaha pertambangan perumusan draftrancangan Kepres tentang perizinan serta penyiapan danevaluasi usaha pertambangan, Rencana Peraturan Pemerintah(RPP) dan Keputusan Presiden Pasca Tambang, Reklamasi,advokasi hukum, perijinan usaha;

b) Pengelolaan, Penyiapan dan Penilaian Wilayah Kerja Minyak danGas Bumi dengan target penawaran 20 wilayah kerja baru migas,seismic laut Flores sepanjang 1.500 km, synopsis geologi WK,interpretasi potensi migas di laut Sulawesi;

c) Peningkatan pemanfaatan Pertambangan dengan targetPerumusan Pedoman Perizinan Ijin Usaha Pertambangan (IUP)Eksplorasi dan IUP Produksi Minerba, penetapan WKP panasbumi, kriteria wilayah usaha pengelolaan panas bumi di Lampung,perumusan regulasi panas bumi dan pemantauan sub sektorminerbapabum.

Page 39: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 38Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Fokus 14. Percepatan Diversifikasi Energi, Efisiensi Distribusi danPemanfaatan BBM

a) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Usaha Energi BaruTerbarukan dengan target terselenggaranya studi kelayakanPLTMH untuk interkoneksi dengan jaringan PLN, terpantaunyapengawasan kegiatan energi baru terbarukan untuk daerahterpencil, evaluasi usaha pembangkit listrik energi baruterbarukan skala kecil dan menengah, tersusunnya informasiteknologi energi baru terbarukan, terevaluasinya programpembinaan implementasi pembangkit listrik, terupdatenyadatabase energi terbarukan dan konservasi energi;

b) Pengkoordinasian/Penyelenggaraan Konservasi Energi dengantarget terselenggaranya audit energi di sektor industri danbangunan, termonitornya implementasi hasil audit energi,terevaluasinya pelaksanaan penghematan energi, pendampingkegiatan konservasi energi (kerjasama dengan JICA), penerapankonservasi energi melalui pemasangan lampu LED tenaga surya,Energy Eficiency incontracting and use of large buiding;

c) Penyiapan Bimbingan Teknis Energi Baru Terbarukan danKonservasi Energi dengan target terlaksananya pengembanganclearing house energi terbarukan dan konservasi energi,tersosialisasikannya pemanfaatan energi terbarukan dankonservasi energi, terselenggaranya kerjasama dalam rangkasosialisasi pemanfaatan energi terbarukan dan konservasi energi,terbitnya buletin energi hijau, terselenggaranya sekretariatkomunitas EBT negara-negara Asia Afrika;

d) Penyusunan Kebijakan dan Regulasi Pemanfaatan Energi dengantarget termonitornya implementasi kebijakan energi nasional,tersusunnya baseline faktor emisi sistem ketenagalistrikanKalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua untukCDM, Terlaksananya Capacity Building sektor energi,tersusunnya kebijakan energi, tersusunnya programpemanfaatan energi;

e) Pembinaan Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan dengan targetpelaksanaan evaluasi hasil pengawasan produksi, perubahankepemilikan saham, pembinaan perijinan pengusahaanminerbapabum, pengawasan produksi penjualan, sertainventarisasi barang modal dan sarana dan prasarana;

f) Pengembangan dan Pemanfaatan Energi dengan targetterkoordinirnya pengembangan energy perdesaan, peningkatanaksesibilitas energy perdesaan, tersosialisasinya pemanfaatanbiofuel di sektor industry dan bangunan, pengembangan pulaukecil terluar melalui pemanfaatan energi terbarukan non listrik;

Page 40: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 39Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

g) Pelayanan dan Pemantauan Usaha Gas Bumi dengan targetpenawaran 10 wilayah kerja CBM, penetapan harga gas bumi,pengusahaan CBM di daerah Sumatera.

5.2 Kebijakan Fiskal Tahun 2009

5.2.1 Arah Kebijakan Fiskal, Asumsi Ekonomi Makro dan PosturAPBN 2009

A. Arah Kebijakan Fiskal

Sesuai dengan tema pembangunan tahun 2009, kebijakan ekonomimakro tahun 2009 diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat danpengurangan kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitasdiupayakan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung olehpembangunan pertanian, infrastruktur dan energi serta dengan terjaganyastabilitas ekonomi.

Berdasarkan kerangka ekonomi makro tersebut, kebijakan fiskaldalam tahun 2009 diarahkan untuk memberikan dorongan terhadapperekonomian dengan tetap menjaga langkah-langkah konsolidasi fiskalyang telah dilakukan selama ini. Prioritas pembangunan nasional tahun2010 dijabarkan dalam pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2009 sebagaiberikut: (i) pelaksanaan amandemen Undang-Undang Pajak PertambahanNilai (PPN) yang saat ini masih dalam proses pembahasan di DPR; (ii)peningkatan pembangunan infrastruktur, terutama bandara danpelabuhan; (iii)pelaksanaan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak(BBM) melalui pendistribusian BBM bersubsidi dengan sistem tertutupdan kebijakan lain yang dianggap perlu agar subsidi lebih tepat sasaran,dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan negara dan daya belimasyarakat; (iv) perhitungan pendapatan dalam negeri neto sebagai basispenetapan pagu DAU nasional memperhitungkan antara lain bebansubsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, dan subsidi benih; dan (v)pelaksanaan amandemen Undang-Undang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah (PDRD). Di samping itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomiyang berkualitas, Pemerintah perlu melakukan perbaikan quality ofspending dan penajaman prioritas terhadap belanjanya.

B. Asumsi Ekonomi Makro

Merosotnya perekonomian dunia sebagai dampak dari krisiskeuangan global tentunya akan sangat berpengaruh pada perkembanganperekonomian Indonesia. Antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah

Kebijakan fiskaldalam tahun 2009

diarahkan untukmemberikan

dorongan terhadapperekonomian

dengan tetapmenjaga langkah-

langkah konsolidasifiskal yang telah

dilakukan selama ini

Page 41: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 40Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

dalam menyikapi kondisi ini adalah melakukan beberapa penyesuaianbesaran asumsi ekonomi makro sebagai berikut:1. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan turun menjadi 4,5 persen.2. Laju inflasi diperkirakan turun menjadi 6 persen.3. Rata-rata suku bunga SBI 3 bulan diperkirakan sebesar 7,5 persen.4. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika diperkirakan sebesar Rp.

11.000/US$.5. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar internasional

diperkirakan turun menjadi US$45/barel. Sedangkan, lifting minyakmentah Indonesia diperkirakan sebesar 0,96 juta barel per hari.

Tabel 5.1. Asumsi Ekonomi Makro Tahun 2009

NO ASUMSI APBN 2009APBN 2009

PENYESUAIAN

1 Pertumbuhan ekonomi (%) 6,0 4,5

2 Inflasi (%) 6,2 6,0

3 Tingkat bunga SBI rata-rata (%) 7,5 7,5

4 Nilai tukar (Rp/US$1) 9.400,0 11.000,0

5 Harga minyak (US$/barel) 80,0 45,0

6 Lifting (Juta Barel per Hari) 0.960 0.960 Sumber: Depkeu

Tabel 5.2. Postur APBN Tahun 2009(dalam triliun rupiah)

APBN APBNPenyesuaian

A. Pendapatan Negara dan Hibah 985,7 848,6

I. Penerimaan Dalam Negeri 984,8 847,6

1. Penerimaan Perpajakan 725,8 661,8

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 258,9 185,9

II. Hibah 0,9 0,9

B. Belanja Negara 1.037,1 988,1

I. Belanja Pemerintah Pusat 716,4 685,0

II. Transfer ke Daerah 320,7 303,1

C. Keseimbangan Primer 50,3 28,9

D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B) -51,3 -139,5

E. Pembiayaan (I+II+III) 51,3 139,5

I. Pembiayaan Dalam Negeri 60,8 109,5

II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto) -9,4 -14,5

III. Tambahan Pembiayaan Utang - 44,5Sumber: Depkeu

Page 42: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 41Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

C. Postur APBN 2009

Dengan adanya perubahan beberapa asumsi ekonomi makro yangsecara signifikan berpengaruh terhadap besaran-besaran APBN, baik padapendapatan negara maupun belanja negara sebagai implikasi adanyatambahan program stimulus sebagaimana diuraikan sebelumnya, makaterhadap APBN 2009 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-UndangNomor 41 Tahun 2008, dilakukan penyesuaian sebagaimana ditunjukkanpada Tabel 5.2.

Pokok-pokok kebijakan fiskal dari sisi pendapatan negara maupunbelanja negara dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Sisi pendapatan negara, meliputi:

a. Bidang perpajakanLangkah-langkah kebijakan perpajakan yang diambil dalam tahun2009 antara lain: (i) menyediakan fasilitas fiskal dan nonfiskal bagipenanaman modal dengan memperluas cakupan sektor danwilayah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2007 tentangFasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu; (ii)memperluas kantor pelayanan pajak yang berbasis sistemadministrasi modern di Jawa dan Bali; (iii) menyempurnakanmanajemen risiko kepabeanan; (iv) melanjutkan harmonisasi tariffbea masuk impor; dan (v) mengimplementasikan ASEAN SingleWindow. Di samping itu, untuk meningkatkan kinerja BUMN antaralain akan dilakukan pengalokasian anggaran yang bersumber darilaba BUMN untuk pengembangan sektor-sektor strategis danpenguatan sektor manufaktur (barang modal) dalam rangkamemperbaiki peran BUMN dalam perekonomian nasional.

b. Bidang PNBPKebijakan di bidang PNBP dalam tahun 2009 akan tetap ditujukanuntukmengoptimalkan penerimaan yang berasal dari pemanfaatansumber daya alam (SDA), bagian laba BUMN, PNBP lainnya, sertapendapatan badan layanan umum (BLU). Sasaran tersebutdilakukan dengan melanjutkan reformasi administrasi danpenyempurnaan kebijakan PNBP melalui: (i) peninjauan danpenyempurnaan peraturan PNBP pada kementerian negara/lembaga; (ii) monitoring, evaluasi dan koordinasi pelaksanaanpengelolaan PNBP pada kementerian negara/lembaga; (iii)penyusunan rencana dan pagu penggunaan PNBP yang lebihrealistis pada kementerian negara/lembaga; (iv) pemantauan,penelaahan, evaluasi, dan verifikasi laporan PNBP padakementerian negara/lembaga dan SDA nonmigas; (v) peningkatanpengawasan terhadap pelaksanaan PNBP pada kementeriannegara/lembaga; (vi) percepatan penyelesaian kewajiban

Page 43: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 42Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

Pertamina/KKKS kepada Pemerintah terkait dengan kegiatan migas;(vii) peningkatan koordinasi terkait dengan pencapaian targetproduksi/ lifting minyak mentah dan volume gas bumi; dan (viii)perbaikan terhadap kebijakan cost recovery pada KontrakProduction Sharing (KPS).

2. Sisi belanja negaraBelanja negara yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat dan BelanjaDaerah akan dipaparkan secara lebih rinci pada Subbab 5.2.2.

Selanjutnya, kebijakan umum pembiayaan anggaran antara laindititikberatkan pada penetapan sasaran surplus/defisit anggaranberdasarkan proyeksi penerimaan negara maupun rencana alokasi belanjanegara. Berdasarkan proyeksi dan berbagai langkah kebijakan di atas,dalam APBN Tahun Anggaran 2009 diperkirakan masih terdapat defisitanggaran. Sebagian besar defisit tersebut akan dibiayai dari SuratBerharga Negara (SBN) dan pinjaman luar negeri. Untuk menutupi defisittersebut, dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemandiriandalam pembiayaan anggaran, dengan lebih memprioritaskan pendanaanyang tersedia, murah dan berisiko rendah yang bersumber dari dalamnegeri.

5.2.2 Belanja Negara

Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah belanja negara dalam APBN-Penyesuaian 2009 sebesar Rp. 988.088,3 miliar, yang terdiri dari:

1. Anggaran belanja pemerintah pusat sebesar Rp. 685.036,3 miliar;dan

2. Anggaran belanja daerah sebesar Rp. 303.051,9 miliar.

A. Belanja Pemerintah Pusat

Kebijakan alokasi anggaran belanja pemerintah pusat dalam tahun2009 diarahkan untuk mendukung kegiatan ekonomi nasional dalammemacu pertumbuhan, menciptakan dan memperluas lapangan kerja,serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat danmengurangi kemiskinan, di samping tetap menjaga stabilitas nasional,kelancaran kegiatan penyelenggaraan operasional pemerintahan danpeningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan arahkebijakan tersebut, maka prioritas alokasi anggaran belanja pemerintahpusat dalam tahun 2009 akan difokuskan pada: (i) kegiatan-kegiatan yangterkait dengan kebutuhan dasar operasional di setiap kementeriannegara/ lembaga; (ii) melanjutkan program pengentasan kemiskinanmelalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), BantuanOperasional Sekolah (BOS), Program Keluarga Harapan (PKH), danJamkesmas; (Hi) meningkatkan alokasi program kementerian

Kebijakan alokasianggaran belanjapemerintah pusatdalam tahun 2009diarahkan untukmendukung kegiatanekonomi nasionaldalam memacupertumbuhan,menciptakan danmemperluaslapangan kerja, sertameningkatkankualitas pelayanankepada masyarakatdan mengurangikemiskinan

Page 44: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 43Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

negara/lembaga untuk peningkatan produksi pangan, infrastruktur danenergi alternatif; (iv) pengurangan subsidi BBM melalui efisiensi di PTPertamina dan PT PLN; (v) melanjutkan rehabilitasi dan rekonstruksidaerah-daerah pasca bencana alam; serta (vi) mengamankan pelaksanaanPemilu 2009. Jumlah Belanja Pemerintah Pusat setelah dilakukanpenyesuaian pada APBN tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 685.036,3 miliar,terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp. 333.532,4 miliar dan Belanja Non-K/Lsebesar Rp. 351.503,9 miliar.

Tabel 5.3. Belanja Negara Tahun 2009(dalam triliun rupiah)

APBN APBNPenyesuaian

Belanja Negara 1.037,1 988,1

I. Belanja Pemerintah Pusat 716,4 685,0

A. Belanja K/L 322,3 333,5

B. Belanja Non-K/L 394,1 351,5

II. Transfer ke Daerah 320,7 303,1

1. Dana Perimbangan 297,0 279,3

a. Dana Bagi Hasil 85,7 68,1

b. Dana Alokasi Umum 186,4 186,4

c. Dana Alokasi Khusus 24,8 24,8

2. Dana Otsus dan Penyesuaian 23,7 23,7

a. Dana Otonomi Khusus 8,9 8,9

b. Dana Penyesuaian 14,9 14,9

JUMLAH 1.037,1 988,1Sumber: Depkeu

B. Belanja Daerah

Kebijakan pengalokasian transfer ke daerah dalam tahun 2009tetap diarahkan untuk mendukung program/kegiatan prioritas nasionaldan menjaga konsistensi dan keberlanjutan pelaksanaan desentralisasifiskal guna menunjang penyelenggaraan otonomi yang luas, nyata danbertanggung jawab, dengan tujuan:1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah dan mengurangi

kesenjangan pelayanan publik antardaerah;2. Mendukung kegiatan prioritas pembangunan nasional yang juga

merupakan urusan daerah;3. Meningkatkan sinkronisasi antara rencana pembangunan nasional

dengan rencana pembangunan daerah;

Kebijakanpengalokasian

transfer ke daerahdalam tahun 2009

tetap diarahkanuntuk mendukungprogram/kegiatanprioritas nasional

dan menjagakonsistensi dan

keberlanjutanpelaksanaan

desentralisasi fiskalguna menunjangpenyelenggaraan

otonomi yang luas,nyata dan

bertanggung jawab

Page 45: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 44Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

4. Mengurangi kesenjangan fiskal antara pusat dan daerah sertaantardaerah;

5. Meningkatkan kemampuan daerah dalam menggali potensi ekonomidaerah;

6. Mendukung kesinambungan fiskal nasional dalam kerangka kebijakanekonomi makro; dan

7. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya nasional.

Alokasi anggaran belanja daerah setelah dilakukan penyesuaianpada APBN 2009 yaitu sebesar Rp. 303.051,9 miliar, terdiri dari:1. Dana perimbangan sebesar Rp. 279.313,3 miliar, terdiri dari:

a. Dana bagi hasil ditetapkan sebesar Rp. 68.079,6 miliar;b. Dana alokasi umum ditetapkan sebesar Rp. 186.414,1 miliar;c. Dana alokasi khusus ditetapkan sebesar Rp. 24.819,6 miliar.

2. Dana otonomi khusus dan penyesuaian sebesar Rp. 23.738,6 miliar,terdiri dari:a. Dana otonomi khusus sebesar Rp. 8,900 miliar, terdiri dari:

· Dana otonomi khusus Aceh sebesar Rp. 3,728 miliar;· Dana Otsus Papua & Papua Barat Rp. 3,728 miliar;· Tambahan Infrastruktur Papua dan Papua Barat Rp 1,400 miliar.

b. Dana penyesuaian sebesar Rp. 14,900 miliar.Jumlah alokasi anggaran belanja daerah per provinsi dapat dilihat padaLampiran A.

Dana Bagi HasilPada dasarnya Dana Bagi Hasil (DBH) bersifat block grant, yang

berwenang penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahdaerah penerima, kecuali untuk dana tambahan alokasi sebesar 0,5persen yang diambil dari dana pembagian Sumber Daya Alam (SDA) Migasyang digunakan untuk tambahan anggaran pendidikan dasar di daerah.Penggunaan dana tambahan tersebut dipantau dan dievaluasi olehMenteri Keuangan. Dalam APBN 2009, Dana Bagi Hasil (DBH) yaitu sebesarRp. 85,718.73 miliar, terdiri dari:

a. Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp. 45,754.4 miliar.b. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam (SDA) sebesar Rp. 39,964.3

miliar yang dibagikan kepada seluruh daerah termasuk 12 daerahpemekaran baru yang disetujui pada tahun 2008 dengan catatanke – 12 daerah pemekaran tersebut diresmikan dan dilantikpejabat daerahnya.

Dana Alokasi Umum1. Besaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang akan dialokasikan ke daerah

dalam tahun 2009 adalah sebesar Rp. 186,414.1 miliar yang dibagikankepada seluruh daerah (Provinsi dan Kab/Kota) termasuk 26 daerah

Page 46: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 45Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

pemekaran (Mei 2007 – Mei 2008) yaitu sebanyak 14 daerah dan padaperiode Juni 2008 terdapat 12 daerah otonomi baru.

2. DAU ditetapkan 26 persen dari Penerimaan Dalam Negeri (PDN) Netoyang ditetapkan dalam APBN. Besaran alokasi DAU per daerah sesuaidengan UU Nomor 33 tahun 2004 dan PP Nomor 55 Tahun 2005ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden.

3. Proporsi pembagian DAU adalah sebesar 10 persen untuk DaerahProvinsi dan sebesar 90 persen untuk Daerah Kabupaten/Kota daribesaran DAU secara nasional.

4. Dalam penggunaan DAU, diberikan keleluasaan/wewenang kepadadaerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah dengan tujuanuntuk menyeimbangkan kemampuan keuangan antar daerah.

Dana Alokasi Khusus1. Alokasi DAK tahun 2009 adalah sebesar Rp. 24,819.59 miliar.2. Arah kebijakan DAK tahun 2009 adalah sebagai berikut:

a. Diprioritaskan untuk membantu daerah-daerah yang kemampuankeuangan daerahnya relatif rendah, dalam rangka mendorongpencapaian standar pelayanan minimal kepada masyarakat melaluipenyediaan sarana dan prasarana fisik pelayanan dasar masyarakat.Selain itu, alokasi juga dapat diberikan kepada seluruh daerah yangmenurut peraturan perundang-undangan yang berlakudiprioritaskan untuk mendapatkan alokasi DAK.

b. Menunjang percepatan pembangunan sarana dan prasarana jalan,irigasi, air minum dan penyehatan lingkungan di kabupaten daerahtertinggal yang terdiri dari: daerah pesisir dan kepulauan, daerahperbatasan dengan negara lain, daerah tertinggal/ terpencil,daerah pasca bencana, serta daerah yang termasuk kategoridaerah ketahanan pangan, dan daerah pariwisata.

c. Menunjang penguatan sistem distribusi nasional, terutama untukmemperlancar arus barang antarwilayah yang dapat meningkatkanketersediaan bahan pokok di daerah perdesaan, daerahtertinggal/terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain, daerahpulau-pulau kecil terluar, dan daerah pasca bencana, melaluikegiatan khusus di bidang sarana dan prasarana perdagangan,serta sarana dan prasarana perdesaan.

d. Mendorong peningkatan produktivitas, perluasan kesempatankerja, angkutan barang dan kebutuhan pokok, serta pembangunanperdesaan, melalui kegiatan khusus di bidang pertanian, perikanandan kelautan, infrastruktur, perdagangan, serta pembangunanperdesaan.

e. Meningkatkan akses penduduk miskin terhadap pelayanan dasar,sarana dan prasarana dasar melalui kegiatan khusus di bidangpendidikan, kesehatan, keluarga berencana, infrastruktur, sertasarana dan prasarana perdesaan daerah tertinggal.

Page 47: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 46Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

f. Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, mencegahkerusakan lingkungan hidup, dan mengurangi resiko bencanamelalui kegiatan khusus di bidang lingkungan hidup, dankehutanan.

g. Menyediakan serta meningkatkan cakupan, kehandalan pelayananprasarana dan sarana dasar, kualitas pelayanan terutamakeselamatan lalu lintas dan angkutan jalan dalam satu kesatuansistem yang terpadu melalui kegiatan khusus di bidanginfrastruktur jalan dan perhubungan.

h. Mendukung penyediaan prasarana pemerintahan di daerahpemekaran dan daerah yang terkena dampak pemekaranpemerintahan kabupaten/kota dan provinsi melalui kegiatankhusus di bidang prasarana pemerintahan.

i. Meningkatkan keterpaduan dan sinkronisasi kegiatan yang didanaidari DAK dengan kegiatan yang didanai dari anggarankementerian/lembaga serta kegiatan yang didanai dari APBD,melalui peningkatan koordinasi pengelolaan DAK di pusat dandaerah.

j. Melanjutkan pengalihan secara bertahap anggarankementerian/lembaga yang digunakan untuk melaksanakan urusandaerah ke DAK, sesuai peraturan perundang-undangan yangberlaku.

3. Bidang atau program yang didanai DAK tahun 2009 terdiri dari 11bidang atau program DAK tahun 2008, yaitu dalam rangkapenyelesaian RPJMN 2004-2009, serta 3 bidang atau program baruyang sebagian atau seluruh dananya berasal dari pengalihan anggarankementerian/lembaga ke DAK. Dengan demikian, bidang atau programyang didanai oleh DAK tahun 2009 meliputi:a. Pendidikan, dengan arah kebijakan untuk menunjang pelaksanaan

program Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar 9 tahun yangbermutu, yang diperuntukkan bagi SD/SDLB, MI/Salafiyah Ula,termasuk sekolah-sekolah setara SD berbasis keagamaan lainnya,baik negeri maupun swasta; yang diprioritaskan pada daerahtertinggal, daerah terpencil, daerah perbatasan, daerah rawanbencana, dan daerah pesisir dan pulau-pulau kecil.

b. Kesehatan, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan pelayanankesehatan terutama dalam rangka mempercepat penurunan AngkaKematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB); meningkatkanpelayanan kesehatan bagi keluarga miskin serta masyarakat didaerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan, melaluipeningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan,khususnya untuk pengadaan, peningkatan, dan perbaikan saranadan prasarana puskesmas dan jaringannya termasuk poskesdes,dan rumah sakit provinsi/kabupaten/kota untuk pelayanan

Page 48: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 47Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

kesehatan rujukan, serta penyediaan sarana/prasarana penunjangpelayanan kesehatan di kabupaten/kota.

c. Keluarga Berencana (KB), dengan arah kebijakan untukmeningkatkan daya jangkau dan kualitas pelayanan tenaga linilapangan Program KB, sarana dan prasarana pelayanan Komunikasi,Informasi, dan Edukasi (KIE)/advokasi Program KB; sarana danprasarana pelayanan di klinik KB; dan sarana pengasuhan danpembinaan tumbuh kembang anak dalam rangka menurunkanangka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk, sertameningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

d. Infrastruktur jalan dan jembatan, dengan arah kebijakan untukmempertahankan dan meningkatkan tingkat pelayanan prasaranajalan provinsi, kabupaten, dan kota dalam rangka memperlancardistribusi penumpang, barang dan jasa, serta hasil produksi yangdiprioritaskan untuk mendukung sektor pertanian, industri, danpariwisata sehingga dapat memperlancar pertumbuhan ekonomiregional.

e. Infrastruktur irigasi, dengan arah kebijakan untukmempertahankan dan meningkatkan tingkat pelayanan prasaranasistem irigasi termasuk jaringan reklamasi rawa dan jaringan irigasidesa yang menjadi urusan kabupaten/kota dan provinsi khususnyadi daerah lumbung pangan nasional dan daerah tertinggal dalamrangka mendukung program peningkatan ketahanan pangan.

f. Infrastruktur air minum dan penyehatan lingkungan, dengan arahkebijakan untuk meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayananair minum dan meningkatkan cakupan dan kehandalan pelayananpeyehatan lingkungan (air limbah, persampahan, dan drainase)untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

g. Pertanian, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan sarana danprasarana pertanian di tingkat usaha tani dalam rangkameningkatkan produksi guna mendukung ketahanan pangannasional.

h. Kelautan dan perikanan, dengan arah kebijakan untukmeningkatkan sarana dan prasarana produksi, pengolahan,peningkatan mutu, pemasaran, dan pengawasan serta penyediaansarana dan prasarana pemberdayaan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

i. Prasarana pemerintahan daerah, dengan arah kebijakan untukmeningkatkan kinerja daerah dalam menyelenggarakanpembangunan dan pelayanan publik di daerah pemekaran dandaerah yang terkena dampak pemekaran tahun 2007/2008, yangdiprioritaskan untuk pembangunan/perluasan/rehabilitasi totalgedung kantor bupati/walikota, danpembangunan/perluasan/rehabilitasi total gedung kantor DPRD,

Page 49: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

Rencana Kerja Pemerintah danKebijakan Fiskal Tahun 2009

V - 48Buku Pegangan 2009Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

dengan tetap memperhatikan kriteria umum, khusus, dan teknisdalam penentuan daerah penerima.

j. Lingkungan hidup, dengan arah kebijakan untuk meningkatkankinerja daerah dalam menyelenggarakan pembangunan di bidanglingkungan hidup melalui peningkatan penyediaan sarana danprasarana kelembagaan dan sistem informasi pemantauan kualitasair, pengendalian pencemaran air, serta perlindungan sumberdayaair di luar kawasan hutan.

k. Kehutanan, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan fungsiDaerah Aliran Sungai (DAS), meningkatkan fungsi hutan mangrovedan hutan pantai, pemantapan fungsi hutan lindung, Taman HutanRaya (TAHURA), hutan kota, serta pengembangan sarana danprasarana penyuluhan kehutanan termasuk operasional kegiatanpenyuluhan kehutanan.

l. Perhubungan, dengan arah kebijakan untuk meningkatkan kualitaspelayanan terutama keselamatan bagi pengguna transportasi jalanguna menurunkan tingkat kecelakaan pada lalu lintas angkutanjalan khususnya pada jalan kabupaten/kota dalam rangkamelaksanakan rencana aksi “road map to zero accident” denganfokus pada jalan provinsi karena mempunyai volume lalu lintas danpotensi tingkat kecelakaan yang relatif lebih besar dibandingkanjalan kabupaten/kota.

m. Pembangunan perdesaan daerah tertinggal, dengan arah kebijakanuntuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan prasarana dansarana dasar untuk memperlancar arus angkutan penumpang,bahan pokok, dan produk pertanian lainnya dari daerah pusat-pusat produksi di perdesaan ke daerah pemasaran.

n. Perdagangan, dengan arah kebijakan untuk menunjang penguatansistem distribusi nasional melalui pembangunan sarana danprasarana perdagangan yang terutama berupa pasar tradisional didaerah perbatasan, daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, daerahtertinggal/terpencil, serta daerah pasca bencana.

4. Daerah penerima DAK wajib menyediakan dana pendampingsekurang-kurangnya 10 persen dari besaran alokasi DAK yangditerimanya. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku, daerah dengan kemampuan keuangan tertentu tidakdiwajibkan menganggarkan dana pendamping.

Dana Otonomi Khusus dan PenyesuaianDana Otonomi Khusus dan Penyesuaian tahun 2009 sebesar Rp.

8,856.6 miliar yang terdiri dari:1) Dana Otonomi Khusus sebesar Rp. 8,856.6 miliar yang diberikan

untuk provinsi Papua dan Papua Barat dan provinsi NAD dan DanaTambahan Infrastruktur dalam rangka otsus untuk Provinsi Papuadan Provinsi Papua Barat. Dana Otonomi Khusus Papua digunakan

Page 50: Rencana Kerja Pemerintah dan - bappenas.go.id · Tema Pembangunan Nasional yang menunjukkan titik berat pelaksanaan Agenda Pembangunan. ... Berdasarkan sasaran yang harus dicapai

PENGUATAN EKONOMI DAERAH:Langkah Menghadapi Krisis Keuangan Global

V - 49Buku Pegangan 2009

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah

untuk pendanaan pendidikan dan kesehatan, sedangkan DanaOtonomi Khusus NAD digunakan untuk mendanai pembangunan danpemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat,pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dankesehatan. Dana Tambahan Infrastruktur dalam rangka otsus untukProvinsi Papua dan Provinsi Papua Barat diutamakan untukpendanaan pembangunan infrastruktur.

2) Dana Penyesuaian sebesar Rp. 14,882.02 miliar yang terdiri dariDana Tambahan DAU sebesar Rp. 14,490 miliar, kurang bayar DAK2007 sebesar Rp. 295.27 miliar, dan kurang bayar DPIL 2007 sebesarRp. 96.75 miliar. Dana Tambahan DAU dialokasikan untuk guru PNSDguna meningkatkan penghasilan guru PNSD dalam rangkamemperbaiki kesejahteraan guru. Selain itu dialokasikan untukdaerah tertentu sebagai penguatan desentralisasi fiskal untukmendukung percepatan pembangunan daerah.