Rencana Kerja -...

Rencana Kerja Pembangunan

ZI WBK/WBBM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN LAMPUNG

2018

Rencana Kerja Pembangunan ZI-WBK LPMP Lampung - 2018

1

1.1 Latar Belakang

Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukaan

penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan

efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan

profesional. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya

adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden

Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang

mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan tersebut

menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas

dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta

peningkatan pelayanan publik.

Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka instansi

pemerintah perlu untuk membangun pilot project Pelaksanaan reformasi

birokrasi yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja

lainya. Untuk itu perlu secara kongkret dilaksanakan program reformasi

birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Dalam

rangka pembangun Zona Integritas, langkah-langkah yang perlu dilakukan

adalah : (1) Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen

evaluasi Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada indikator proses

dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat. Untuk itu perlu disusun

pedoman pembangunan zona integritas pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng dengan mengacu pada Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


2

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung yang merupakan

unit pelayanan teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bertekad akan

mencanangkan pembangunan ZI-WBK/WBBM tahun 2018 di bawah

koordinasi Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Oleh sebab itu,

dipandang perlu untuk menyusun Rencana Kerja WBK/WBBM.

Rencana Kerja ZI-WBK/WBBM dimaksudkan sebagai upaya pemenuhan

komitmen bersama dalam rangka mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi di

Lingkungan LPMP Lampung.

1.2 Dasar Hukum

1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Internal Pemerintah.

2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona

Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani di lingkungan Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permenpan dan RB

no 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi

Pemerintah

1.3 Maksud dan Tujuan

1 Rencana kerja membangun pembangunan dimaksudkan sebagai acuan

bagi LPMP Lampung dan pemangku kependingan lainnya dalam

membangun Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/

Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan

2 Tujuan penyusunan rencana kerja pembangunan zona integritas ini adalah

memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membagun


3

Zona Integritas menuju WBK/WBBM dilingkungan Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung.

1.4 Pengertian Umum

Dalam dokumen rencana kerja ini, yang dimaksud dengan :

1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi

pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk

mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya

dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan

publik.

2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat

yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar

manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem

manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas

kinerja.

3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM)

adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi

sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan

sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan

akuntabilitas kinerja dan penguatan kualitas pelayanan publik.


4

2.1. Pencanangan Pembangunan Zona Integritas LPMP Lampung

Pencanangan zona integritas di LPMP Lampung dilakukan dengan strategi

berikut:

1. Sosialisasi Zona Integritas menuju WBK/WBBM melalui rapat terbatas

dan rapat umum pegawai LPMP Lampung.

2. Pencanangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM secara internal

dilakukan oleh kepala, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh

pegawai di lingkup LPMP Lampung dengan menandatangani banner

komitmen dan pakta integritas masing-masing pegawai

disaksikan/diketahui oleh atasan langsung.

3. Pencanangan Zona Integritas menuju WBK dilaksanakan secara

ekternal/terbuka dilakukan oleh kepala, pejabat struktural dan fungsional,

serta seluruh pegawai di lingkup LPMP Lampung dihadiri oleh unsur dari

stakeholder dan masyarakat dengan menandatangani pakta integritas

kepala LPMP Lampung disaksikan/diketahui oleh pejabat eselon 1 dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pencanangan Zona Integritas

menuju WBK secara ekternal/terbuka ini dipubikasikan secara luas

melalui website LPMP Lampung dengan maksud agar semua pihak

termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan

berperan serta dalam reformasi birokrasi khususnya dalam pencegahan

korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Media sosialisasi Zona Integritas menuju WBK LPMP Lampung bias

diakses melalui laman: lpmplampung.kemdikbud.go.id, lpmp lampung,

p lpmp lampung, lpmp lampung, dan lpmp lampung.


5

2.2. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

LPMP Lampung

Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut dari

Pencangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. Proses pembangunan

Zona Integritas difokuskan pada area Manajemen Perubahan, Penataan

Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan

Akuntabilitas Kinerja dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang

bersifat konkrit, dengan menguraikan indikator, target pencapaian, rencana

aksi dan mendokumentasikan bukti fisik.

2.3. Rencana Kerja Komponen Pengungkit

2.3.1 Manajemen Perubahan

Indikator

a. Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

berikut :

1. Pembentukan tim untuk melakukan pembangunan zona

integritas menuju WBK/WBBM

2. Penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui

prosedur/mekanisme yang jelas.

b. Dokumen Rencana Pembangunan Zona lntegritas menuju

WBK/WBBM

Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan zona integritas

menuju WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

berikut:

1. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan zona

integritas menuju WBK/WBBM;

2. Penyusunan dokumen rencana kerja pembangunan zona

integritas menuju WBK/WBBM harus memuat target-target

prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan zona



6

3. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan

zona integritas menuju WBK/WBBM harus disediakan.

c. Dokumen Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona lntegritas

menuju WBK/WBBM.

Pemantauan dan evaluasi pembangunan zona integritas menuju

WBK/WBBM dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut;

1. Pelaksanaan kegiatan pembangunan zona integritas dan wilayah

bebas korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani mengacu pada

target yang direncanakan;

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan

zona integritas menuju WBK/WBBM;

3. Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi

d. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja.

Perubahan pola pikir dan budaya kerja dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal berikut:

1. Pimpinan menjadi role model dalam pembangunan zona


2. Penetapan agen perubahan dalam pembangunan zona integritas;

3. Pelaksanaan pembinaan budaya kerja dan pola pikir;

4. Semua pegawai terlibat dalam pembangunan zona integritas

menuju WBK/WBBM.

Target

1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran LPMP Lampung dalam

membangun zona integritas menuju WBK/WBBM

2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada LPMP

Lampung

3. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan

timbulnya resistensi terhadap perubahan


7

2.3.2 Penataan Tatalaksana

Indikator

a. Penyusunan Operasional Tetap (SOP) kegiatan utama

1. Penyusunan SOP kegiatan utama yang mengacu kepada bisnis

proses LPMP Lampung

2. Penerapan SOP

3. Evaluasi dan Perbaikan SOP

b. E-office/ E- government

1. Optimalisasi penggunaan sistem pengukuran kinerja berbasis

system informasi

2. Optimalisasi penggunaan sistem kepegawaian berbasis sistem

informasi

3. Optimalisasi penggunaan sistem pelayanan publik berbasis

sistem informasi

c. Keterbukaan informasi Publik

1. Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan

2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan

informasi publik

Target

1. Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan

manajemen pemerintahan di zona integrase menuju WBK /WBBM

2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses manajemen

pemerintahan di zona integritas menuju WBK/WBBM.

2.3.3 Penataan Sistem Manajemen SDM

Indikator

a. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan

organisasi

1. Kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu

kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-

masing jabatan.


8

2. penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada

kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan

3. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana

kebutuhan pegawai di unit kerjanya

b. Pola Mutasi Internal

1. Dilakukan mutasi pegawai antar jabatan untuk pengembangan

karir

2. Mutasi pegawai antar jabatan memperhatikan kompetensi jabatan

dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan

3. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang telah

dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.

c. Pengembangan Pegawai Berbasis kompetensi

1. Melakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan

kompetensi

2. Mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai dalam

menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai.

3. Persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan

standar kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing

jabatan

4. Melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai

(dapat melalui pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in-house

training, atau melalui coaching, atau mentoring, dll)

5. monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan

kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.

d. Penetapan kinerja individu

1. Penetapan Kinerja individu melalui e-SKP

2. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan

indikator kinerja individu level diatasnya

3. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik

4. Hasil penilaian kinerja individu dijadikan dasar untuk pemberian

reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll)


9

e. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai

1. Penerapan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai.

f. Sistem informasi kepegawaian

1. Pemutakhiran informasi kepegawaian dilakukan secara berkala.

Target

1. Meningkatkan ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada

masing-masing zona integritas menuju WBK/WBBM

2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM

aparatur pada masing-masing zona integritas menuju WBK/WBBM

3. Meningkatkan disiplin SDM aparatur pada masing-masing zona

integritas menuju WBK/WBBM

4. Meningkatkan efektivitas manajemen SDM aparatur pada masing-

masing zona integritas menuju WBK/WBBM

5. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada masing-masing

zona integritas menuju WBK/WBBM

2.3.4 Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Indikator

a. Keterlibatan Pimpinan

1. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan

perencanaan

2. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan penetapan

kinerja

3. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala.

b. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja

1. Penyusunan dokumen perencanaan

2. Dokumen perencanaan berorientasi hasil

3. Penetapan indikator kinerja utama (IKU)

4. Indikator kinerja memiliki kriteria SMART

5. Penyusunan laporan kinerja


10

6. Peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas

kinerja.

Target

1. Meningkatkan kinerja di LPMP Lampung

2. Meningkatkan akuntabilitas LPMP Lampung.

2.3.5 Penguatan Pengawasan

Indikator

a. Pengendalian Gratifikasi

1. Public campaign tentang pengendalian gratifikasi

2. Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi.

b. Penerapan sistem pengawasan internal (SPIP)

1. Membangun pengendalian Internal

2. Melaksanakan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan

3. Melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko

yang telah diidentifikasi

4. Mensosialisasikan SPI kepada seluruh pihak terkait.

c. Pengaduan Masyarakat

1. Implementasi kebijakan pengaduan masyarkat

2. Tindaklanjut hasil penanganan pengaduan masyarakat

3. Monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

4. Tindaklanjut hasil evaluasi atas penanganan pengaduan

masyarakat.

d. Whistle blowing sistem

1. Sosialisasi Whistle blowing system

2. Menerapkan Whistle Blowing System

3. Evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System

4. Tindaklanjut hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing

System.


11

e. Penanganan benturan kepentingan

1. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama

2. Sosialisasi/internalisasi penanganan benturan kepentingan

3. Evaluasi atas penanganan benturan kepentingan

4. Tindaklanjut hasil hasil evaluasi benturan kepentingan.

Target

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara

oleh masing-masing kegiatan

2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan negara di LPMP

Lampung

3. Meningkatkan status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan

negara di KKP

4. Menurunkan tingkat penyalahgunaan wewenang di LPMP

Lampung.

2.3.6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Indikator

a. Standar pelayanan

1. Kebijakan standar pelayanan

2. Sosialisasi standar pelayanan

3. Penyusunan SOP bagi standar pelayanan

4. Reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP.

b. Budaya pelayanan prima

1. Sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan

Prima

2. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai

media

3. Sistem punishment (sanksi)/reward bagi pelaksana layanan serta

pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan

tidak sesuai standar

4. Sarana layanan terpadu/terintegrasi

5. Inovasi pelayanan


12

c. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan

1. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

2. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka

3. Tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat.

Target :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (lebih cepat, mudah dan

terpercaya) di LPMP Lampung

2. Mengusahakan unit pelayanan dalam memperoleh standarisasi

pelayanan di unit layanan

3. Meningkatkan indeks kepuasan masyarakat terhadap

penyelenggaraan layanan publik


13 20

3.1 Rencana Aksi Pencanangan

No KEGIATAN TANGGAL PENJAB KETERANGAN

1 Sosialisasi Terbatas 6 Agustus 2018 Kepala LPMP Rapat tim

13 Agustus 2018 Kepala LPMP Rapat Tim

2 Sosialisasi Internal 17 Agustus 2018 Ketua Tim Waktu Upacara Bendera

3 Pencanangan Internal 20 Agustus 2018 Tim Kerja - Dihadiri oleh semua warga LPMP Lampung

- Penandatanganan komitmen pada banner.

- Penandatanganan Pakta Integritas seluruh

pegawai/karyawan LPMP Lampung

4 Pencanangan Publik 18 September 2018 Tim Kerja - Disaksikan oleh Pejabat eselon 1

- Dihadiri oleh unsur masyarakat dan stakeholder

- Penandatanganan Pakta Integritas Kepala LPMP

Lampung


14 20

3.2 Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas Komponen Pengungkit

NO KOMPONEN INDIKATOR LANGKAH AKSI BUKTI FISIK TARGET

WAKTU

1 2 3 4 5 6

I MANAJEMEN PERUBAHAN

1 Tim Kerja

Terbentuknya Tim Kerja ZI

WBK dengan prosedur dan

mekanisme yang jelas

Pembentukan Tim Kerja ZI WBK

SK. Tim Kerja Menuju

Zona Integritas LPMP

Lampung 6 Agustus 2018

(direvisi 8 Maret

2019)

Pemilihan calon anggota Tim Kerja ZI

sesuai prosedur/mekanisme

Daftar hadir rapat dan

notula rapat

pembentukan tim yang

memuat kriteria

pemilihan

2

Dokumen

Rencana

Pembangunan

ZI

Dokumen rencana kerja

pembangunan ZI WBK telah

dibuat, memuat target-target

prioritas yang relevan dan

memuat meka-nisme atau media

untuk mensosialisasi-kan

pembangunan zona integritas

menuju WBK/WBBM

Penyusunan rencana kerja

pembangunan ZI WBK.

Dokumen rencana

kerja pembangunan ZI

WBK yang memuat

target-target prioritas

yang relevan dan

memuat mekanisme

atau media untuk

mensosialisasikan

pembangunan zona

integritas menuju

WBK/WBBM

13 Agustus 2018

(Revisi 18 Maret

2019) Menentukan target-target prioritas yang

relevan dengan tujuan pembangunan


Menentukan mekanisme atau media

untuk mensosialisasikan pembangunan



15 20

3

Pemantauan dan

Evaluasi

pembangunan

WBK/WBBM

Dokumen Pemantauan dan

Evaluasi Pembangunan Zona

lntegritas menuju WBK/WBBM

Melaksanakan kegiatan pembangunan

zona integritas dan wilayah bebas

korupsi/wilayah birokrasi bersih

melayani mengacu pada target yang

direncanakan

- Dokumen yang

berisikan informasi

bahwa semua

kegiatan

pembangunan ZI

WBK sesuai rencana

(mis: chart atau

grafik persentase

pencapaian program

pembangunan sesuai

rencana

September 2018

- Desember 2019

Melaksanakan monitoring dan evaluasi

terhadap pembangunan zona integritas

menuju WBK/WBBM

- Jadwal Monev

- Instrumen Monev

- Laporan Hasil

Monev

Menindaklanjuti hasil monitoring dan

evaluasi

Dokumen yang

berisikan informasi

program yang sudah

ditindaklanjuti sesuai

rekom (mis: chart atau

grafik pencapaian

program setelah

dievaluasi)

Maret 2018

4

Perubahan pola

pikir dan

budaya kerja

Terjadinya perubahan pola pikir

dan budaya kerja organisasi

Pimpinan menjadi role model dalam

pembangunan zona integritas menuju

WBK/WBBM

1. Bukti pimpinan

menaati peraturan

(mis: rekap

kehadiran,

kepatuhan terhadap

Setiap bulan

berjalan


16 20

penggunaan pakaian

kerja, penggunaan

tanda pengenal,

Capaian SKP setiap

bulan).

2. SK penetapan

pimpinan sebagai

role model.

3. Hasil kuisioner

pegawai yang

menyatakan

pimpinan telah

berperan sebagai

role model Menetakan agen perubahan dalam

pembangunan zona integritas

SK penetapan

pimpinan sebagai agen

perubahan

13 Agustus 2018

Pelaksanaan pembinaan budaya kerja

dan pola pikir

Daftar hadir, notula

rapat pembinaan rutin

setiap bulan oleh

atasan langsung

Setiap bulan

berjalan

Melibatkan semua pegawai dalam

pembangunan zona integritas menuju

WBK/WBBM

1). Pakta Integritas

semua pegawai

2). Usulan kegiatan

penguatan internal

ZI WBK

Agustus 2018

April 2019


17 20

II PENATAAN TATA LAKSANA

1

Prosedur

Operasional

tetap (SOP)

kegiatan utama

SOP dilaksanakan mengacu

pada proses bisnislembaga dan

dievaluasi

Penyusunan SOP kegiatan utama yang

mengacu kepada bisnis proses LPMP

Lampung

SOP kegiatan utama

Daftar hadir Januari 2019

Penerapan SOP Laporan pelaksanaan

kegiatan Sudah

dilaksanakan

Evaluasi dan Perbaikan SOP Hasil

evaluasi/perbaikan

SOP

Setiap awal

tahun

2 E- Office (2) Optimalisasi penggunaan e-

office/e-government

Optimalisasi penggunaan sistem

pengukuran kinerja berbasis sistem

informasi

Screen Capture

Aplikasi

- Aplikasi MOLK

- Aplikasi SMART

- Aplikasi e-

BAPPENAS

- Aplikasi EPPA

(B19)

- Aplikasi e-

PERFORMANCE

Dokumen LAKIP

Januari –

Desember 2019


kepegawaian berbasis sistem informasi

Screen Capture

- Aplikasi SIMPEG

- Aplikasi e-SKP

Aplikasi e-office

Januari –

Desember 2019


pelayanan publik berbasis sistem

informasi

Screen Capture laman

LPMP Lampung

Januari –

Desember 2019


18 20

3

Keterbukaan

Informasi

Publik

Penerapan kebijakan

keterbukaan informasi publik

dan termonitoring

menerapkan kebijakan tentang

keterbukaan informasi publik

- SK TIM ZI WBK

- Mengisi MOLK

- Mengisi SMART

- Mengisi e-

BAPPENAS

- Mengisi EPPA (B19)

Mengisi e-

PERFORMANCE

SK 1 kali awal

tahun / pertahun

Januari –

Desember 2019

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kebijakan keterbukaan

informasi publik

- SOP Monev

pelaksanaan

kebijakan

keterbukaan

informasi publik

- Instrumen monev

pelaksanaan

kebijakan

keterbukaan

informasi public

- Laporan hasil

monev

- Maret 2019

- Juni dan

Desember

2019

- Desember

2019

III PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

1

Perencanaan

Kebutuhan

pegawai

Perencanaan Kebutuhan

pegawai sesuai dengan

kebutuhan

Penyusunan rencana penempatan

pegawai yang mengacu pada kebutuhan

pegawai

Dokumen Rencana

Penempatan Pegawai April 2019


19 20

Penempatan pegawai hasil rekrutmen

murni mengacu kepada kebutuhan

pegawai yang telah disusun per jabatan

Monev evaluasi terhadap

penempatan pegawai terhadap

perbaikan kinerja unit kerja

Instrumen Monev

Laporan Monev

Juni 2019

2 Pola Mutasi

Internal Mutasi Pegawai antar jabatan

Menyusun rencana Training need

analisys untuk pengembangan

kompetensi

Dokumen Rencana

TNA

Instrumen TNA

April 2019

Penyusunan rencana pengembangan

kompetensi pegawai

Dokumen Rencana

Pengembangan

kompetensi pegawai

April 2019

Pengembangan kompetensi pegawai Dokumen

pengembangan

kompetensi pegawai

Mei 2019

3 Pengembangan

pegawai

Pengembangan pegawai

berbasis kompetensi

Menyusun rencana Training need

analisys untuk pengembangan

kompetensi

Dokumen Rencana

TNA

Instrumen TNA

April 2019

Penyusunan rencana pengembangan

kompetensi pegawai

Dokumen Rencana

Pengembangan

kompetensi pegawai

April 2019


20 20

Pengembangan kompetensi pegawai Dokumen

pengembangan

kompetensi pegawai

Mei 2019

Monev hasil pengembangan

kompetensi

Instrumen Monev

Laporan Monev

November 2019

5 Penetapan

kinerja individu

Penetapan kinerja individu yang

terkait dengan kinerja organisasi

Penyelarasan penetapan kinerja

individu terkait dengan kinerja

organisasi

SKP Januari 2020

Penyelerasan Ukuran kinerja

individu telah memiliki

kesesuaian dengan indikator

kinerja individu level diatasnya

Penyusunan rincian kerja individu

pagawai

Rincian Kerja Januari 2020

Penilaian kinerja individu telah

dijadikan dasar untuk pemberian

reward (pengembangan karir

individu, penghargaan dll)

Penilaian Kinerja Pegawai Dokumen PPKP Desember 2019


21 20

Aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku telah

dilaksanakan/diimplementasikan

Penetapan Kode Etik Pegawai

Sosialisasi Kode Etik Pegawai baik

offline maupun online

Dokumen Kode Etik

Bahan Sosialisasi

April 2019

Mei-November

2019

IV PENGUATAN AKUNTABILITAS

1 Keterlibatan

Pimpinan

Pimpinan terlibat secara

langsung pada saat penyusunan

perencanaan


langsung pada saat penetapan

kinerja


langsung pada saat memantau

pencapaian kinerja secara

berkala

Pimpinan terlibat secara langsung pada

saat penyusunan perencanaan

RKA- TA. 2019 Januari 2019

Pimpinan terlibat secara langsung pada

saat penyusunan penetapan kinerja

Dokumen RENSTRA,

Dokumen RKT,

Dokumen IKU,

Dokumen LAKIP tepat

waktu

Januari 2019

Pimpinan memantau

pencapaian kinerja secara berkala

Laporan monitoring

dan evaluasi

akuntabilitas kinerja

yang disahkan

pimpinan

Output eppa dan e-

performance

Setiap bulan

berjalan

2

Pengelolaan

Akuntabilitas

Kinerja

Tersedia dokumen perencanaan

yang berorientasi hasil, memuat

Indikator Kinerja Utama (IKU)

yang memenuhi kaidah SMART

Menyusun RENSTRA, RKT, RKA Renstra, RKT,

Penetapan Kinerja

Januari 2019

Menyusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja tahun 2018

SK Penysun LAKIP

dan Dokumen LAKIP

tahun 2018

Januari –

Februari 2019


22 20

Laporan kinerja telah disusun

tepat waktu dan memberikan

informasi tentang kinerja

Terdapat upaya peningkatan

kapasitas SDM yang menangani

akuntabilitas kinerja

Mengirim staf untuk mengikuti

workshop-workshop penyusunan

renstra dan lakip Surat Tugas, Nota

dinas April 2019

V PENGUATAN PENGAWASAN

1 Pengendalian

Gratifikasi

Public Campaign dan

implementasi pengendalian

gratifikasi

Dilakukan public campaign tentang

pengendalian gratifikasi

Surat undangan, daftar

hadir, foto, baliho,

spanduk, banner

Agustus 2018

Mengimplementasikan pengendalian

gratifikasi

Lemari gratifikasi,

pernyataan di surat

tugas petugas LPMP

Sep-18

2 SPIP Penerapan Sistem Pengendalian

Internal

Membangun pengendalian Internal SK Tim SPIP 13 Agustus 2018

Revisi tgl 2

Januari 2019

Melaksanakan penilaian risiko atas

pelaksanaan kebijakan

Peta resiko 25 Februari

2019

Melakukan kegiatan pengendalian

untuk meminimalisir risiko yang telah

diidentifikasi

Mensosialisasikan SPI kepada seluruh

pihak terkait

Daftar Hadir

sosialisasi program SPI

dan notula rapat

25 Januari 2019

3 Pengaduan

masyarakat

Mengimplementasikan

kebijakan pengaduan masyarkat

Mengimplementasikan kebijakan

pengaduan masyarkat

Pedoman penanganan

pengaduan pelanggan,

Januari 2019


23 20

Isian format

pengaduan masyarakat

Menindaklanjuti hasil penanganan


Isian format tindak

lanjut pengaduan

masyarakat

Januari 2019

Monitoring dan evaluasi atas

penanganan pengaduan masyarakat

Laporan hasil

monitoring

Januari 2019

Menindaklanjuti hasil evaluasi atas

penanganan pengaduan masyarakat

Isian format tindak

lanjut pengaduan

masyarakat

Januari 2019

4

Whistle

Blowing

System

Penerapan Whistleblowing

system

Sosialisasi Whistle blowing system Sharing session ZI

WBK di LPMP

Lampung

April 2019

Menerapkan Whistle Blowing System Pedoman penanganan

pengaduan pelanggan,

Isian format


Rutin

Melakukan evaluasi atas penerapan

Whistle Blowing System

Laporan hasil

monitoring Juni dan

Desember

Melakukan tindaklanjut hasil evaluasi

atas penerapan Whistle Blowing

System

Isian format tindak

lanjut pengaduan

masyarakat

Juni dan

Desember

5 Benturan

Kepentingan

Penanganan Benturan

Kepentingan

Mengidentifikasi benturan kepentingan

dalam tugas fungsi utama

Daftar potensi

benturan kepentingan

21 Maret 2019

Sosialisasi/internalisasi penanganan


Sharing session ZI

WBK di LPMP

Lampung

Ikut Bli


24 20

Melakukan evaluasi atas penanganan


Laporan hasil evaluasi Juni dan

Desember

Menindaklanjuti hasil hasil evaluasi

benturan kepentingan.

Isian format tindak

lanjut pengaduan

masyarakat

Juni dan

Desember

VI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

1 Standar

Pelayanan Implementasi standar pelayanan

Kebijakan standar pelayanan SK Standar Pelayanan 2 hari

Sosialisasi standar pelayanan Maklumat (Piagam),

Standar Pelayanan

(Brosur/Leaflet)

7 hari

Penyusunan SOP bagi standar

pelayanan

SOP standar pelayanan 7 hari

Reviu dan perbaikan atas standar

pelayanan dan SOP

Dokumen Review 3 hari

2 Budaya

Pelaynan Prima

Penerapan Budaya Pelayanan

Prima

Sosialisasi/pelatihan dalam upaya

penerapan Budaya Pelayanan Prima

Panduan, Daftar hadir,

notulen, dokumen

terkait

14 hari kerja

Informasi tentang pelayanan mudah

diakses melalui berbagai media Foto poster, leaflet,

screenshoot website

3 hari

Melaksanakan sistem punishment

(sanksi)/reward bagi pelaksana layanan

serta pemberian kompensasi kepada

penerima layanan bila layanan tidak

sesuai standar

Prosedur pemberian

sanksi / reward bagi

pelaksana layanan

serta pemberian

kompensasi kepada

penerima layanan bila

layanan tidak sesuai

standar.

Memberikan sanksi /

7 hari


25 20

reward bagi pelaksana

layanan

Membentuk sarana layanan

terpadu/terintegrasi ULT 20 hari kerja

membuat inovasi pelayanan dengan

Melakukan inovasi pelayanan

Panduan, Daftar hadir,

notulen, dokumen

terkait

20 hari kerja

3

Penilaian

Kepuasan

Pelayanan

Melaksanakan penilaian

kepuasan terhadap pelanggan

Melakukan survey kepuasaan

pelanggan

Kuesioner kepuasan

pelanggan / database

kepuasan pelanggan

3 hari

Hasil survey kepuasan masyarakat

dapat diakses secara terbuka Laporan Hasil Survey

Kepuasan Pelanggan di

Website

5 hari

Menindak lanjut atas hasil survey

kepuasan masyarakat

Dokumen Tindak

Lanjut survey

Kepuasan Pelanggan

5 hari


23 20

Rencana Kerja ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan didalamnya

dapat diubah sesuai kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis

yang ada. Indikator dalam rangka penetapan predikat menuju WBK/WBBM

diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin mengarah kepada zore

tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.

semoga rencana kerja ini dapat dijadikan pedoman untuk lebih memacu dalam

pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang telah ditetapkan untuk dapat memberikan

manfaat bagi kita semua menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Lembaga Penjaminan

Mutu Pendidikan Lampung.

Rencana Kerja -...

Documents

Transcript of Rencana Kerja -...