RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA YUS HOTEL … · Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran. ......

75
UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel” Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup - 1 YUS HOTEL HOTEL Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL) UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL) RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA YUS HOTEL KABUPATEN NUNUKAN KEGIATAN USAHA HOTEL JUMLAH KAMAR 27 UNIT KABUPATEN NUNUKAN

Transcript of RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA YUS HOTEL … · Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran. ......

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 1

YUS HOTEL HOTEL

Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)

RENCANA KEGIATAN PENINGKATAN USAHA YUS

HOTEL KABUPATEN NUNUKAN

KEGIATAN USAHA HOTEL JUMLAH KAMAR 27 UNIT

KABUPATEN NUNUKAN

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 2

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup, dan Surat

Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam

rangka mencegah dan mengantisipasi terjadinya pencemaran dan atau perusakan

lingkungan sebagai perwujudan dari pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UPL) ini disusun dalam rangka melengkapi proses perijinan

kegiatan peningkatan usaha Hotel “Yus Hotel” dan juga sebagai pedoman bagi

pemrakarsa dalam mengelola dan memantau kegiatannya. Sehubungan hal itu

pemrakarsa menyusun dokumen UKL dan UPL.

Dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) ini diuraikan dampak - dampak yang

mungkin terjadi mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi maupun dampak yang

ditimbulkan pada saat operasional. Dengan tersusunnya dokumen ini kami tetap

mengharapkan masukan dan arahan dari instansi terkait sehingga kami dapat

menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Akhirnya atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dapat kami selesaikan

dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup (UPL) kegiatan peningkatan usaha Hotel “Yus Hotel” yang

berlokasi di Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

.

Nunukan, 23 agustus 2013

(Maisa)

D A F T A R I S I

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 3

Halaman

Kata Pengantar .......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................... ii

Bab I Identitas Pemrakarsa

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2. Identitas Pemrakarsa.......................................................................... 3

Bab II Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau Kegiatan dan Alih

Fungsi Ruangan

2.1 Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan . 1

2.2 Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha dan / atau kegiatan 2

2.3 Skala Kegiatan Peningkatan Kapasitas ............................................. 2

2.4 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / atau kegiatan ........... 4

Bab III Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan

Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

3.1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana peningkatan kapasitas

usaha dan/atau kegiatan ................................................................... 1

3.2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup ................................... 7

3.3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup .................................. 16

3.4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup ..................... 22

3.5. Tolak Ukur Efektifitas PPLH ............................................................. 29

Bab IV Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

4.1 Jumlah Dan Jenis Izin - Izin PPLH Yang Dibutuhkan ........................ 1

Bab V Surat Pernyataan

5.1 Surat Pernyataan Kesanggupan Melakukan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan ........................................................................................ 1

Daftar Pustaka

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 4

Lampiran

D A F T A R P U S T A K A

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 5

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

Hayati dan Ekosistemnya.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia tahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas

Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembar

Negara Republik Indonesia tahun 2008 nomor 59, tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia nomor 4844).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang

Kepariwisataan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 6

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 tentang

Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau

Kegiatan Yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis

Usaha dan / atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 80 tahun 1990 tentang Persyaratan

Kesehatan Hotel

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2000 tentang

Proses Penapisan Usaha/Kegiatan Yang Wajib AMDAL.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 1990 tentang Persyaratan

Kesehatan Hotel.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-

Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1098 Tahun 2003 tentang Persyaratan

Hygiene Sanitasi Ruang Makan dan Restoran.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 7

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1995 tentang

Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran Lingkungan oleh Limbah.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 24 Tahun 1992 tentang

Persyaratan Arsitektur Bangunan Gedung.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 8 Tahun 2001 Tentang Ijin

Mendirikan Bangunan.

BAB I

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 8

IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1. Latar Belakang

Lokasi usaha yang berada di Kecamatan Nunukan yang merupakan

ibukota Kabupaten Nunukan, selain merupakan tempat terdapatnya pusat

pemerintahan, juga pusat aktivitas segala kegiatan ekonomi dan lalulintas

perdagangan. Dipimpin oleh seorang camat, Kecamatan Nunukan terdiri dari

4 kelurahan dan 1 desa dan memiliki potensi daerah terutama di bidang

perdagangan, jasa, pertanian dan perkebunan serta potensi pariwisata yang

memerlukan akomodasi pariwisata.

Akomodasi pariwisata termasuk hotel, memerlukan perubahan dan

perbaikan serta peningkatan kegiatan dan pelayanan kepada wisatawan

yang tetap menitikberatkan perhatian terhadap kelestarian lingkungan.

Semua kegiatan / usaha yang telah dibangun harus bersedia melakukan

pengelolaan dan pemantauan lingkungan

Agar akomodasi pariwisata yang dibangun tersebut tidak

menimbulkan dampak lingkungan akibat limbah hotel yang dihasilkan.Maka

usaha pelestarian lingkungan dan upaya menekan timbulnya dampak

terhadap pencemaran lingkungan dipandang perlu pemrakarsa kegiatan

usaha Hotel dalam melaksanakan studi Upaya Pengelolaan Lingkungan dan

Upaya Pemantauan Lingkungan.

Adapun prinsip - prinsip pengelolaaan lingkungan hidup seperti yang

dirumuskan dalam Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2009 yang mengacu

pada pengertian pengelolaaan lingkungan sebagai upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan

penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 9

pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup dapat dilaksanakan

dengan baik.

Studi UKL & UPL rencana kegiatan peningkatan usaha Hotel “Yus

Hotel” yang berlokasi di Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan

Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan,

penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Lingkungan Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan Hidup. Diharapkan dengan tersusunnya dokumen

UKL & UPL ini dapat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan

dan operasional nantinya.

Sehingga dalam pelaksanaannya Hotel “Yus Hotel” dapat mengambil

kebijakan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,

pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup sesuai yang

mengacu pada aturan tentang upaya pengelolaan lingkungan dan upaya

pemantauan lingkungan.

1.2. Identitas Pemrakarsa

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 10

Nama : Maisa

Jabatan : Pemilik Usaha

Alamat : Jalan Tien Soeharto, RT. 16, Kelurahan

Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan

Nomor Telpun : 081347000099

Nama Usaha : Yus Hotel

Bidang Usaha : Hotel

Alamat Usaha : Jalan Tien Soeharto, RT. 15,No.12,

Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan

Nunukan, Kabupaten Nunukan

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 11

BAB II

RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS

KEGIATAN / USAHA

2.1. Nama Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha

Kegiatan usaha Hotel “Yus Hotel” sudah operasional sejak bulan

Desember 2012, tetapi ada rencana meningkatkan kapasitas usaha, untuk

meningkatkan pelayanan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

Rencana Hotel ”Yus Hotel” melakukan peningkatan kapasitas usaha

untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat atau

wisatawan, dan melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik sesuai

peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan itu, rencana ada

penambahan ruang makan, yang terdahulu merupakan ruang pertemuan

dan ruang gudang dibongkar untuk mendapatkan ruang makan ukuran 8,70

m X 4,42 m yang luas dan nyaman bagi tamu yang menginap. Kami juga

akan merubah gudang di ruang cuci menjadi ruang linen, memasang tabung

pemadam kebakaran, membuat Grease Trap atau penangkap lemak di

dapur sehingga sisa olahan makanan dari dapur tidak langsung terbuang ke

lingkungan, juga septictank komunal kombinasi WWG (Waste Water

Garden) sehingga limbah dari toilet terlebih dahulu diolah sebelum

dimanfaatkan atau terbuang ke lingkungan, juga melakukan penghijauan

dengan penambahan taman di areal parkir depan Hotel “Yus Hotel” yang

berlokasi di Jalan Tien Soeharto, RT. 15,No.12, Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Jangka waktu pelaksanaan

rencana kegiatan peningkatan usaha 3 tahun mendatang.

Usaha dan/atau kegiatan yang dibangun adalah Hotel dengan nama

Yus Hotel. Rencana kegiatan peningkatan usaha ini dilaksanakan dalam

bentuk usaha Perseorangan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 12

2.2. Lokasi Rencana Peningkatan Kapasitas Kegiatan / Usaha

Kabupaten Nunukan yang terletak antara 115033.23’ sampai dengan

118033.41’ bujur timur dan 003015.000’ sampai dengan 004025.055’ lintang

utara, merupakan wilayah paling utara dari provinsi Kalimantan timur,

berbatasan langsung dengan Negara Malaysia Timur-Sabah sebelah utara,

dengan laut sulawesi sebelah timur, dengan kabupaten Tanah Tidung dan

kabupaten Malinau sebelah selatan, dengan Negara Malaysia-Serawak

sebelah barat. Pulau Nunukan memiliki luas total 23.346,00 Ha, topografi

pulau Nunukan terdiri dari dataran sampai bukit, dengan ketinggian antara 0

sampai dengan 78 meter dari permukaan laut. Jumlah penduduk kecamatan

Nunukan 55.701 jiwa dengan kepadatan 34,88 jiwa/km2. Pulau Nunukan

hanya memiliki beberapa sumber mata air pegunungan kualitasnya baik

tidak keruh dan berbau, yang mengalir ke beberapa sungai seperti sungai

bolong, sungai bilal, dan lain lain, dengan curah hujan rata-rata tahunan

sebesar 197,3 mm, temperatur bulanan rata-rata mínimum dan maksimum

24,400c - 33,4oc.

Perdagangan lintas batas dengan Tawau, Malaysia serta dengan

pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi dan Jawa ditunjang oleh

letaknya yang strategis dan didukung oleh keberadaan Pelabuhan Tunon

Taka yang dapat disandari oleh kapal-kapal besar.

Faktor pendukung lain ialah keberadaan konsumen yaitu ribuan calon

tenaga kerja Indonesia yang setiap bulannya transit di kecamatan ini untuk

pengurusan dokumen kerja. Sementara itu lahan pertanian dan perkebunan

terdapat dalam jumlah besar dan produksinya terus ditingkatkan terutama

padi dan sawit.

Sebagai ibukota kabupaten, kecamatan ini terus dilengkapi dengan

berbagai fasilitas umum dan sosial selain pelayanan pemerintahan dalam

segenap aspeknya. Pelabuhan Tunon Taka merupakan salah satu

primadona kecamatan, sementara sejumlah lokasi lain seperti obyek wisata

Binusan, Pantai Eching, sport hall dan alun-alun, merupakan tempat-tempat

yang amat dikenal oleh warga kecamatan Nunukan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 13

Kegiatan pembangunan Hotel “Yus Hotel” yang berlokasi di Jalan

Tien Soeharto, RT. 15,No.12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan

Nunukan, Kabupaten Nunukan ini sudah operasional. Bangunan kegiatan /

usaha ini didirikan diatas tanah seluas total 600 m2, dengan Luas Bangunan

368 m2 .Status tanah Hak Milik.

Posisi GPS Lokasi usaha (akurasi 9 meter)

Ketinggian : 30 Meter

S : 004008.462’

E : 117039.874’

Lokasi kegiatan berbatasan dengan :

Sebelah Utara : ± 6 meter Jalan Tien Soeharto

Sebelah Timur : ± 1 meter Tanah milik H. Azis

Sebelah Selatan : ± 1 meter Jalan Kecil

Sebelah Barat : ± 1meter Masjid

Jarak obyek vital terdekat ;

Masjid ± 2 meter sebelah barat

Irigasi sawah tidak ada

Sungai tidak ada

Jurang tidak ada

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 14

2.3. Skala Peningkatan Kapasitas Usaha / Kegiatan

1. Luas tanah : 600 m2 (status tanah Hak Milik)

Luas Bangunan : Bertingkat 368 m2

Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha ;

• Pembangunan ruang makan yang diperuntukkan bagi tamu yang

menginap, dengan membongkar gudang 2,20 m x 4,42 m

disamping ruang pertemuan dan merumah ruang pertemuan

ukuran 6,50 m x 4,42 m menjadi ruang makan, di lantai I ukuran

8,70 m x 4,42 m.

• Pembuatan perangkap lemak (Grease Trap) di dapur sehingga

sisa makanan dan lemak tidak langsung terbuang ke selokan dan

pencemaran bisa diminimalisir ukuran 0,5 m x 0,5 m

• Pembuatan septictank komunal kombinasi WWG ukuran

disesuaikan dengan kapasitas maksimal hotel 27 kamar

• Merubah gudang di ruang cuci menjadi ruang Linen

• Memasang tabung pemadam kebakaran di lantai I dan Lantai II

• Penataan taman di areal parkir yang memadai dengan ukuran

disesuaikan ketersediaan lahan.

2. Jumlah Lapi Bangunan : Bertingkat Lantai 2

Fasilitas kamar dilengkapi TV khusus untuk kamar executive, dan

Kipas Angin

Jumlah Kamar 27 unit terdiri dari :

� Standard 4 kamar masing-masing ukuran 3,3 m x 4,5 m

� Executive Single 6 kamar masing-masing ukuran 5,5 m x 4 m

� Executive Double 6 kamar masing-masing ukuran 5,5 m x 4 m

� Economy 11 kamar masing-masing ukuran 3 m x 3,5 m

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 15

3. Susunan Tata Bangunan

� Lantai I seluas 184 m2 terdiri dari ; lobby, 4 kamar standart, 6

kamar Executive Single, ruang makan, dapur, ruang cuci, dan

linen

� Lantai II seluas 184 m2 terdiri dari ; 11 kamar Economy, 6

kamar Executive Double, Musola, dan Gudang

� Parkir seluas 18 m x 6 m di depan bangunan utama

4. Instalasi listrik dan air

� Sumber tenaga listrik : PLN 7300 watt

� Air : PDAM

2.4. Garis Besar Komponen Rencana Peningkatan Kapasitas Usaha

dan/atau Kegiatan

1. Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi

� Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha

Pemrakarsa sebelum melaksanakan rencana kegiatan peningkatan

usaha ini, terlebih dahulu berkoordinasi dengan dinas terkait, dan

melakukan pendekatan / mensosialisasikan kepada masyarakat

sekitar.

2. Kegiatan pada Tahap Konstruksi

� Mobilisasi tenaga kerja konstruksi

Kegiatan mobilisasi tenaga kerja akan dilakukan sesuai dengan

tahapan kegiatan dan spesifikasi pembangunan yang akan

dilaksanakan. Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai dengan

tingkat keahlian dari para pekerja dan spesifikasi tahapan kegiatan

proyek yang harus diselesaikan.

Untuk kebutuhan pelaksanaan proyek, jumlah tenaga kerja yang

digunakan / dimobilisasi diperkirakan mencapai 5 orang, dari 5 orang

tenaga kerja, tempat tinggal mereka di sekitar Nunukan, sehingga

memungkinkan mereka untuk pulang dan pergi setiap hari.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 16

� Mobilisasi bahan / material dan peralatan

Mobilisasi bahan / material dan peralatan sangat berpengaruh dalam

meningkatkan kelancaran dan kecepatan penyelesaian proyek.

Pemrakarsa berupaya untuk memanfaatkan material alam yang ada

di wilayah sekitar, serta yang terdekat dengan kegiatan proyek.

Material umum yang digunakan dalam pelaksanaan proyek ini

meliputi : pasir pasang, koral, lime stone, pasir urug, semen, besi

beton, besi baja, kayu, dan lainnya. Yang menjadi masalah dalam

mobilisasi bahan / material dan peralatan ini umumnya adalah

penempatan material dan peralatan serta terjadinya kemacetan akibat

terganggunya arus lalu lintas. Untuk itu pemrakarsa menyediakan

penempatan material yang memadai sehingga tidak menggangu

lingkungan sekitarnya. Mengingat banyaknya material yang akan

digunakan pihak pemrakarsa mengusahakan sedemikian rupa

dimana melakukan mobilisasi material yang akan digunakan segera

terlebih dahulu, sehingga tidak terdapat tumpukan material berhari –

hari dan merusak pemandangan lingkungan, disamping itu

pembangunan juga dilaksanakan secara bertahap. Sedangkan untuk

mobilisasi peralatan dilakukan sesuai dengan jenis dan tahap

kegiatan yang sedang dilaksanakan, sehingga penempatan peralatan

tidak menghabiskan ruang yang tersedia dalam pelaksanaan proyek.

Untuk menghindari kemacetan akibat terganggunya arus lalu lintas

dari kegiatan mobilisasi bahan / material dan peralatan, pihak

pemrakarsa melakukan pengangkutan pada jam - jam tidak sibuk

seperti sore / malam hari.

Peralatan yang dipergunakan dalam pelaksanaan konstruksi meliputi:

mesin molen, mesin bor, mesin serut, mesin pemadat, mesin

pemotong keramik, serta peralatan tukang dengan tangan seperti :

gergaji, cangkul, linggis dan lainnya.

� Pembangunan sistem pengolahan limbah dan penataan pertamanan.

Pekerjaan meliputi : pekerjaan dinding bangunan, pekerjaan atap,

pekerjaan sanitasi, pekerjaan instalasi listrik, serta finishing

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 17

bangunan. Untuk mempercepat proses pengerjaan konstruksi

bangunan, maka dalam pelaksanaan pekerjaan dibantu dengan

peralatan yang memadai, baik yang sifatnya peralatan mekanis,

peralatan elektrik maupun peralatan tangan.

Untuk sistem keamanan bangunan gedung pemrakarsa melakukan

beberapa hal yaitu : sistem struktur, memasang penangkal petir pada

bangunan yang paling tinggi, disamping itu pemrakarsa menyiapkan

tabung pemadam kebakaran yang ditempatkan pada dapur dan

tempat - tempat strategis lainnya.

Pekerjaan pertamanan meliputi penanaman di taman dan dalam pot

karena keterbatasan lahan, beberapa pepohonan dekat areal parkir

guna meminimalkan pencemaran udara oleh asap kendaraan dan

pada tempat lain di sekitar lokasi kegiatan supaya ada penyerapan air

pada musim hujan, seperti : bambu hias, jepun, simbar, pinang,

cempaka nangka, praksok, lamtoro, bregu, pucuk dan beberapa jenis

bunga, yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan. Disamping itu

juga pemrakarsa menata pertamanan dengan sedemikian rupa

sehingga lingkungan hotel dan sekitarnya kelihatan indah dan lebih

tertata serta menata tanahnya sehingga tidak ada air yang

menggenang pada tempat tertentu.

� Pengadaan sarana dan prasarana penunjang.

Pengadaan berbagai macam sarana dan prasarana penunjang yang

menjadi kebutuhan hotel seperti : jaringan listrik, air, lampu taman,

kebutuhan meubelair dan lainnya.

3. Kegiatan pada Tahap Operasional

� Penerimaan tenaga kerja operasional

� Operasional penyediaan air bersih

� Operasional sistem pengolahan limbah cair

� Operasional sistem pengelolaan limbah padat / sampah

� Operasional gudang

� Operasional ruang cuci / laundry danLinen

� Operasional parkir

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 18

� Operasional tenaga listrik

� Operasional sistem pemadam kebakaran

� Operasional Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Adapun rencana fasilitas dan pengelolaan yang akan dilakukan Hotel

“Yus Hotel” adalah sebagai berikut :

1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang diperlukan pada tahap konstruksi

berjumlah sekitar ± 5 orang, yang terdiri dari tenaga kerja laki-laki dan

perempuan. Asal tenaga kerja ini 100 % tenaga kerja lokal setempat

Nunukan yang dilengkapi daftar diri.

Jumlah Tenaga Kerja :

No Jenis Pekerjaan Jumlah diperlukan / tersedia

1 2 3

Housekeeper Food & Beverage Front Office

Total

2 Orang 1 Orang 1 Orang

4 Orang

Dalam rangka operasional Hotel “Yus Hotel” tenaga kerja yang

dipekerjakan adalah sebanyak 4 orang dan akan bertambah sesuai

kebutuhan karena rencana akan ada peningkatan kapasitas usaha.

Karyawan yang dipekerjakan di Hotel ini akan memprioritaskan tenaga

kerja lokal khususnya yang ada di Kabupaten Nunukan. Kemungkinan

tenaga kerja pelaksana dimungkinkan untuk ditambah sesuai dengan

perkembangan operasional Hotel. Karyawan dilengkapi surat

keterangan sehat, dan pemakaian pelindung kerja saat bekerja, pakaian

kerja tidak dibawa pulang, disimpan dan dicuci di tempat kerja.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 19

Struktur Organisasi Hotel

1. Front Office

FO adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas kantor depan.

2. Housekeeper

Housekeeper adalah pekerjaan dibidang housekeeping. Ia bertanggung

jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area umum yang dimiliki

hotel.

3. Food & Beverage

F&B adalah pejabat yang bertugas mengelola Food and Beverage untuk

dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas yang disenangi

tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap penyajikan

makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and

Beverage.

Setiap karyawan bertugas sesuai dengan bagiannya masing-

masing yang akan diatur oleh pihak manajemen berdasarkan

kemampuan dan kecakapan serta keahliannya. Untuk meningkatkan

kemampuan para karyawan pihak pengelola akan senantiasa

mengadakan pelatihan-pelatihan baik dalam hal penanganan tamu,

pengolahan makanan, penanganan makanan serta penyajiannya dan

pelatihan pencegahan, penanggulangan serta penggunaan alat

pemadam kebakaran. Disamping itu pelatihan karyawan tentang tata

krama menyambut tamu, pelayanan saat makan dan saat tamu

meninggalkan Hotel.

Untuk hak karyawan seperti upah minimum / kesejahteraan yang

harus diterima karyawan, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, hak

cuti, tunjangan hari raya (THR) dan lain-lain yang merupakan hak

karyawan sesuai perundang-undangan tenaga kerja akan dilaksanakan

oleh pengelola Hotel.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 20

2. Operasional kamar dan tempat tidur.

Kamar yang disewakan kaitannya dengan operasional Hotel ini

sebanyak 27 kamar yang disewakan. Fasilitas yang tersedia di masing -

masing kamar yaitu TV khusus Executive, dan Kipas Angin. Dalam

upaya mencegah penularan penyakit kepada tamu yang menginap dan

karyawan yang ditularkan melalui operasional kamar ini, maka kamar

tidur dikelola sebaik mungkin dengan membersihkan setiap hari

termasuk lantai, seprei dicuci dan disetrika serta diganti setiap 2 hari

sekali atau setiap tamu chek out.

3. Rencana perbaikan dapur dan penambahan ruang makan :

Dapur yang merupakan bagian dari kegiatan ruang makan

dipergunakan untuk menyiapkan makanan pagi, siang dan malam untuk

tamu - tamu yang ingin menikmati menu khusus, disamping

menawarkan satu paket makanan dan minuman yang menyehatkan.

Dapur merupakan pendukung utama dari kegiatan ini dilengkapi

dengan refrigerator sebagai pendingin bahan - bahan sayuran serta

daging yang siap untuk diolah, juga terdapat freezer, deefriyer, oven,

toaster roll, blender, kompor gas besar dan kecil, stimer, grille, chinese

stove, dough machine, prepare table, microwave, rice cooker, pemanas

air, serta beberapa pisau dapur, sendok, gelas, piring dan lain - lain

yang disesuaikan dengan keperluan. Ruangan dapur di kegiatan usaha

ini merupakan ruangan yang khusus dan tertutup hanya untuk

memasak. Pemisahan dari ruangan terbuka ini tujuannya adalah untuk

menghindari masuknya debu, kotoran, lalat dan serangga atau binatang

kecil lainnya karena serangga ini sangat berbahaya bagi pengolahan

makanan yang dapat mencemarkan makanan baik langsung maupun

tidak langsung. Serangga ini dapat menyebarkan bibit - bibit penyakit

dari tempat asalnya yang kotor kemudian memindahkannya ke makanan

untuk selanjutnya berpindah ke manusia yang memakannya. Untuk

menjaga kenyamanan bekerja bagi karyawan dan sanitasi serta

kesehatan makanan yang disajikan maka keadaan lingkungan dapur

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 21

dilengkapi dengan ventilasi yang baik dan tepat sehingga sirkulasi

pergantian udara kotor dengan udara bersih dapat berlangsung dengan

baik. Jendela yang berhubungan dengan daerah terbuka, telah diberi

sekat dengan kawat kasa halus sehingga lalat atau binatang kecil

lainnya tidak bisa masuk. Diatas kompor masak dipasang cerobong

asap (hoods) dan kipas angin penghisap asap atau exhauster sehingga

setiap asap yang timbul selama proses memasak makanan dapat

disedot dan dibuang keluar ruangan.

Untuk lantai dapur dibuat dari bahan yang kuat, tidak mudah pecah

dan mengelupas serta tidak licin agar tidak membahayakan karyawan

saat beraktifitas. Lantai dapur ini selalu dalam keadaan bersih dan

disikat dengan bahan pembersih serta dibilas dan dikeringkan. Untuk

lantainya juga terbuat dari bahan yang tidak mudah retak atau

menimbulkan goresan yang memungkinkan kotoran tertimbun dan

tersimpan lama, bahan lantai kedap air sehingga air yang tertumpah ke

lantai dapat segera mengalir ke saluran pembuangan. Untuk sudut

pinggir dengan tembok telah dibuat melengkung sehingga mudah untuk

dibersihkan.

Pintu dapur dibuat pintu buka tutup sehingga ruangan dapur dapat

segera tertutup saat petugas keluar atau masuk dapur, hal ini untuk

menghindari kotoran yang masuk ke dapur dari arah luar dapur. Pada

pintu ini juga telah dilapisi dengan lapisan kedap air sehingga mudah

dibersihkan terutama pada bagian - bagian yang sering disentuh dengan

tangan.

Untuk penerangan dapur berasal dari neon berkualitas baik serta

sinar matahari sehingga mendapatkan penerangan yang cukup, hal ini

dimaksudkan agar hasil masakan dapat terlihat dengan jelas dan mudah

mengontrol kebutuhan akan bahan - bahan yang diperlukan selama

proses produksi, disamping saat bekerja segala sesuatunya dapat dilihat

dengan jelas dan mudah sehingga keselamatan kerja dapat terjamin

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 22

dengan baik dan bagian - bagian yang kotor dapat dilihat dan diketahui

dengan mudah sehingga cepat dibersihkan.

Mekanisme pengolahan bahan makanan yang akan disajikan untuk

para tamu dilakukan melalui beberapa tahapan

sebagai berikut :

a. Pemilihan bahan baku masakan

Bahan baku berupa bahan makanan yang digunakan meliputi

berbagai jenis sayur - sayuran, buah - buahan, beras, gula, kopi, susu,

minyak goreng dan bermacam - macam bumbu baik yang segar maupun

dalam kaleng semuanya didapat dari bahan - bahan lokal (dalam negeri)

yang dijual di pasar Nunukan dan sekitar Nunukan. Hanya sebagian kecil

yang merupakan bahan import seperti apel, pier dan sebagian daging

seperti daging sapi, kambing dan ternak dibeli melalui agen - agen resmi

dan bersertifikat yang ada di Nunukan.

Pemilihan kualitas bahan makanan segar didasarkan atas karakter

dan sifat dari bahan makanannya. Untuk ciri - ciri bahan makanan segar

akan berbeda - beda untuk masing - masing komoditas, ikan misalnya

harus memiliki mata bening, sisiknya lengkap, insangnya berwarna

merah segar, teksturnya masih kompak dan baunya segar khas ikan

tanpa bau busuk. Sedangkan sayuran yang segar adalah tidak layu,

tidak busuk, penampakan utuh, tidak ada aroma menyimpang dan tidak

ada cacat. Untuk bahan makanan ini ada yang bisa disimpan untuk

jangka waktu lama, ada yang harus segera dimasak, ada yang harus

disimpan di freezer, tetapi ada pula yang sebaiknya tidak disimpan

didalam lemari pendingin. Untuk itu perlu dicermati cara - cara

penyimpanan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, juga

ada pemisahan tempat penyimpanan makanan sesuai dengan jenis

bahan makanan.

b. Pengolahan bahan makanan

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 23

Untuk mengolah bahan - bahan makanan agar menghasilkan

makanan yang sehat dan enak maka pihak Hotel akan memilih bahan

dasar masakan yang segar dan menggunakan bahan makanan dengan

cara - cara penyimpanan yang benar serta memperhatikan tingkat

higyenis dari bahan makanan tersebut serta kebersihan alat - alat dapur

yang dipergunakan untuk mengolahnya. Pemilihan menu - menu

masakan yang disajikan dengan kandungan zat gizi yang tepat serta

proses memasak makanan yang higyenis akan menghasilkan makanan

yang sehat dan bergizi menjadi prioritas usaha ini, tidak menggunakan

bahan - bahan makanan, bumbu - bumbu masakan yang sudah

kadaluwarsa, dan bahan tambahan lainnya yang berbahaya bagi

kesehatan serta meminimalisir penggunaan zat pewarna, zat pemanis

buatan, dan penguat rasa MSG hasil fermentasi.

c. Penyajian makanan

Pengecekan kesehatan dan penggunaan pakaian yang steril bagi

pekerja yang bersentuhan secara langsung dengan makanan dan

kebersihan lingkungan di lokasi usaha merupakan hal lain yang sangat

diperhatikan dalam usaha ini. Diharapkan dengan langkah - langkah ini

makanan dan minuman yang disajikan aman dikonsumsi dan sehat.

4. Gudang Penyimpanan

Gudang penyimpanan dipisahkan antara gudang penyimpanan

peralatan penunjang usaha, bahan berbahaya, dengan gudang makanan

dan minuman yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan

operasional usaha, yang bebas dari serangga dan tikus serta

memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan gudang.

4. Operasional Loundry

Loundry sebagai fasilitas tambahan hotel untuk mencuci

perlengkapan tempat tidur dan kamar tidur hotel yang menggunakan

mesin cuci, adapun saluran limbah cair dari pencucian disalurkan ke

septictank komunal diteruskan ke WWG.

6. Rencana ada Linen / Tempat Penyimpanan perlengkapan Kamar

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 24

Linen sebagai ruangan yang terdapat rak lemari tertutup yang

dipisahkan antara linen untuk perlengkapan yang masih kotor dan yang

sudah bersih, tempat penyimpanan perlengkapan tempat tidur, seperti

seprei, selimut, dan sarung bantal yang bersih dan bebas dari serangga

dan tikus.

7. Parkir

Lokasi parkir terletak di bagian depan areal Hotel yang berfungsi

pula sebagai pintu masuk. Pada lokasi parkir dan sekitar bangunan Hotel

juga dilengkapi gorong-gorong untuk mengalirkan limbasan air hujan

yang nantinya ditampung pada bak-bak penampungan di areal

pertamanan yang dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman pada

saat yang diperlukan. Disamping itu pada areal parkir ini juga diletakkan

bak sampah tertutup pada lokasi strategis, bak sampah tersebut dipilah,

untuk sampah organik, dan anorganik serta tanaman penghijauan

sebagai bagian tamanisasi parkir untuk dapat menyerap debu,

asap/polusi gas buang kendaraan serta menjaga keasrian, kesejukan

dan keindahan lingkungan dari suasana panas di siang hari. Jenis - jenis

tanaman yang akan ditanam pada areal ini adalah tanaman perindang

dan juga dalam pot karena keterbatasan ruang.

8. Pengelolaan Limbah Cair

Alur pengolahan limbah cair dari masing - masing sumber penghasil

limbah sebagai berikut, akan menggunakan WWG dengan perhitungan

kapasitas ; limbah cair dihasilkan sebesar 80% dari kebutuhan air yaitu

0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu 37 orang x 0,15 x 80% adalah 4,44

m3 jadi kapasitas WWG 4,44 m3 yaitu ;

Kamar : limbah cair dari kamar berasal dari toilet, kamar mandi dan

wastafel. Limbah ini dialirkan ke Septictank, sedangkan limbah tinja

dialirkan ke bak septictank yang kedap air, jika penuh disedot

bekerjasama dengan jasa pengangkut limbah. Menggunakan cairan

bakteri biotoiletto (penggunaan biotoiletto jika hasil uji lab diatas ambang

baku mutu limbah cair, satu tetes per meter kubik air setiap bulan) dan

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 25

menggunakan Sistem komunal ke WWG (Waste Water Garden) dan bak

penampungan.

Dapur dan Loundry : limbah cair dari dapur terlebih dahulu dialirkan ke

bar screen, kemudian dialirkan ke grease trap, kemudian limbah cair

dialirkan ke Septictank dengan sistem komunal ke WWG (Waste Water

Garden) dan bak penampungan.

Skema / diagram alir pengolahan limbah cair

Air hasil olahan limbah cair harus sesuai dengan standar baku mutu, sesuai kelas air dalam uji laboratorium sebelum dimanfaatkan atau dibuang ke lingkungan (Menyirami Tanaman) dan harus memiliki ijin pembuangan limbah cair dari Bupati Nunukan

8. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)

Pengelolaan limbah padat dilakukan sebagai berikut :

1. Botol plastik dan gelas bekas : bekerjasama dengan pihak luar / TPA

untuk didaur ulang.

2. Kardus sisa dan kertas sisa : dikumpulkan kemudian bekerjasama

dengan pihak luar / TPA untuk dijual atau didaur ulang kembali.

Limbah

Cair

Toilet +

Bio-

toiletto

Dapur

dan

Loundry

y

Bar Screen

& Grease

Trap

Kamar

mandi/

wastafel

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Septictank

Ke Waste

Water Garden

Bak

Penampungan

untuk

Menyirami

Tanaman

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 26

3. Plastik pembungkus dan limbah padat lainnya : ditempatkan pada tempat

penampungan sampah dari plastik ukuran 25 kg. Selanjutnya dijual

kepada pemulung / pengumpul plastik / TPA.

4. Limbah dapur : di dapur disiapkan penampungan sementara limbah

dapur yang terdiri dari tempat penampungan sampah organik dan

anorganik, pembersihannya bekerjasama dengan peternak ternak yang

dapat dimanfaatkan sebagai ransum ternak.

5. Sampah pertamanan : Sampah yang dihasilkan dari pertamanan / kebun

berupa daun - daun, dan ranting akan dimanfaatkan untuk kompos di

lokasi kegiatan dengan pencacahan dan juga dengan dicampurkan

MOL(Micro Organisme Local) atau Bakteri pengurai seperti EM4.

Kapasitas disesuaikan ruang yang tersedia, dan pengomposan bisa

dilakukan karena sangat sederhana,setiap hari selesai membersihkan

taman.

6. Sampah sisa yang tidak Laku dijual ke pemulung, terutama anorganik,

seperti sobekan plastik, Pecahan Kaca atau botol dan tutup botol,

dikumpulkan dan bekerja sama dengan pihak luar / TPA untuk daur

ulang dimanfaatkan, sehingga bisa memiliki harga jual yang tinggi.

Pemrakarsa mengupayakan supaya semua sampah bisa dikelola,

meminimalisir terbawa ke TPA dan tidak dibakar di lokasi kegiatan

usaha.

7. Limbah B3 (Bahan-bahan Berbahaya) seperti lampu dan neon mati serta

alat-alat elektronik yang rusak : dikumpulkan kemudian bekerjasama

dengan pihak luar yang telah direkomendasikan/mendapat ijin dari

pemerintah, untuk didaur ulang kembali.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 27

Skema / diagram alir pengelolaan limbah padat / sampah

Organik

Sampah

Anorganik

Mengurangi Penggunaan &

Daur Ulang

Dijual ke pemulung

Pakan Ternak

Pengomposan/ Biopori

B3

Mengurangi Penggunaan

Dijual ke pengepul/pihak luar yang telah

mendapat ijin dari pemerintah untuk

di daur ulang

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 28

Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Sebelum diangkut keluar / TPA, pada areal hotel dibuatkan TPS

permanen yang tertutup dan dipisahkan antara sampah organik seperti

dedaunan, dan non organik seperti plastik pembungkus makanan dan

botol.

8. Pengolahan limbah gas dan asap

Limbah asap yang dihasilkan dari dapur akan diproses dengan

menggunakan alat exhaust / cooker hood yang dapat mendaur udara

kotor menjadi udara bersih melalui sistem penyaringan udara. Ruang

Dapur dan ruang makan juga dilengkapi dengan fentilasi udara.

9. Pertamanan

Pertamanan untuk keindahan dan kesejukan juga berfungsi

meredam kebisingan, serta mengatasi pencemaran udara seperti gas

emisi kendaraan dan debu. Beberapa jenis tanaman yang ditanam di

lokasi tanaman lokal dan berbagai jenis tanaman lainnya, bisa juga

ditanam dalam pot dan pemasangan biopori (lubang yang dibuat

sedalam 1,5 meter dengan diameter 30 centimeter, ditutup atasnya

dengan tutup berlubang-lubang sehingga aman, dan hanya daunan dan

ranting yang masuk menjadi kompos, bisa diangkat 2 minggu sekali, bisa

dibuat dengan jarak 1,5 meter di ruang terbuka atau taman) untuk dapat

menghasilkan kompos yang digunakan sebagai rabuk tanaman di tempat

usaha.

10. Sistem keamanan bangunan dan sistem pemadam kebakaran.

Untuk keamanan bangunan kegiatan usaha ini telah dilakukan

perhitungan-perhitungan konstruksi yang memadai sesuai peraturan-

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 29

peraturan yang berlaku agar terjamin kekuatannya. Pada struktur

bangunan bawah (sub structure) telah memperhitungkan kedalaman

pondasi, tipe bangunan struktur atas, kemampuan daya dukung tanah,

mendukung semua beban di atasnya serta semua gaya termasuk gempa

bumi yang bekerja padanya.

Pada struktur bangunan atas (upper structure) akan menggunakan

konstruksi beton bertulang sehingga kekuatannya terjamin karena

merupakan kesatuan yang tertutup dan tidak mudah aus sehingga dapat

menahan beban-beban yang harus dipikul dan semua gaya termasuk

gempa bumi yang bekerja padanya. Setiap bangunan juga dilengkapi

dengan bangunan penangkal petir pada ujung bangunan tertinggi.

Disamping itu untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar juga akan

dipekerjakan tenaga keamanan / satpam.

Untuk sistem pemadam kebakaran pada kegiatan usaha Hotel ini

dilakukan dengan :

a. Rencana akan disediakan alat / tabung pemadam kebakaran

konvensional pada tempat-tempat yang strategis, pengamanan

tabung diletakkan di dinding yang mudah dijangkau dan tidak

mengganggu kegiatan sehari-hari, serta semua karyawan

harus dilatih menggunakan saat diperlukan serta nantinya

setiap 1 (satu) bulan akan diadakan pengecekan atau uji coba

sehingga alat selalu siap pakai.

b. Mengadakan pelatihan pada karyawan secara berkala cara

penanganan bila terjadi kebakaran.

c. Penempatan kompor dan tabung gas ditempat yang

ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar

masuk sehingga bila terjadi kebocoran gas akan langsung

terbawa angin.

d. Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara

berkala agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan

segera.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 30

e. Tidak menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak

tanah, spritus dekat dengan sumber api.

f. Secara berkala memeriksa instalasi listrik serta tidak

memasang lampu secara berlebih dan menempelkan stop

kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya kabel akan panas dan

meleleh serta dapat menyebabkan percikan api yang lama-

lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi kebakaran karena

listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan

percikan api.

BAB III

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Peningkatan

Kapasitas Usaha Dan/Atau Kegiatan

3.1.1. Tahap Pra konstruksi

3.1.1.1 Penentuan Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha

a. Sumber dampak : koordinasi dengan dinas terkait, dan

kegiatan sosialisasi proyek Kepada masyarakat di Kelurahan

Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 31

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial

berupa adanya pro kontra terhadap rencana Kegiatan

Peningkatan Usaha.

c. Besaran dampak : besarnya manusia yang akan terkena

dampak adalah seluruh warga di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta lahan seluas

600 m2

3.1.2. Tahap Konstruksi

3.1.2.1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

a. Sumber dampak : mobilisasi tenaga kerja sebanyak ± 5 orang

untuk kegiatan konstruksi. Kegiatan ini akan menimbulkan

dampak sosial berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan

masyarakat setempat yang memiliki keahlian dan pekerjaan

sebagai tenaga kontraktor dan ingin bekerja sebagai tenaga

kerja konstruksi di rencana kegiatan. Dampak lainnya adalah

kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban

akibat rasa tidak puas terhadap sistem penerimaan tenaga

kerja bangunan di lokasi proyek.

b. Jenis dampak : Kegiatan ini akan menimbulkan dampak sosial

berupa timbulnya keresahan dan kecemburuan masyarakat

setempat.

c. Besaran dampak : ada kecemburuan masyarakat terhadap

posisi lowongan pekerjaan sebanyak ± 5 orang yang

dikerjakan oleh kontraktor proyek.

3.1.2.2. Mobilisasi Bahan / Material dan Peralatan

a. Sumber dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak

adalah mobilisasi bahan seperti : semen, batu pondasi, pasir,

besi-baja dan lain-lain. Mobilisasi peralatan seperti alat untuk

membuat bahan beton dan alat pertukangan lainnya.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak

terhadap penurunan kualitas udara dan sumber meningkatnya

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 32

kebisingan. Akan terjadi peningkatan polutan ke udara pada

saat material tersebut dibongkar dari alat pengangkutnya ke

lokasi penyimpanan / gudang. Tingkat kebisingan akan

bertambah dari seluruh aktivitas bongkar material dari

kendaraan ke lokasi gudang. Kegiatan ini juga akan

menimbulkan dampak pada komponen transportasi berupa

gangguan lalu lintas, kemacetan di beberapa titik

persimpangan yang padat dan pada tikungan serta kerusakan

pada jalan yang dilewati.

c. Besaran dampak : meningkatnya polutan udara dan kebisingan

seluas proyek dan wilayah sekitarnya, serta kemacetan lalu

lintas sepanjang ruas jalan di depan lokasi kegiatan akibat

mobilisasi bahan material untuk pembangunan Hotel ini dan

rusaknya jalan yang dilewati dalam proses pengangkutan

bahan dan material.

3.1.2.3. Pembangunan Struktur, Bangunan dan Penataan Pertamanan.

a. Sumber dampak : kegiatan yang merupakan sumber dampak

adalah memindahkan bahan-bahan pembuat beton seperti :

semen, kerikil, pasir dan besi beton, penataan pertamanan dan

struktur bangunan.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak pada

komponen kualitas udara dan kebisingan berupa peningkatan

kadar debu dan polutan udara lainnya serta bertambahnya

tingkat kebisingan akibat kegiatan pengecoran beton. Kegiatan

ini juga akan berdampak pada komponen kualitas air dengan

meningkatnya kekeruhan di alur selokan sehingga dapat

mengganggu kehidupan flora dan fauna air di lokasi proyek

dan sekitarnya.

c. Besaran dampak : kehidupan manusia, flora dan fauna di lokasi

proyek dan sekitarnya.

3.1.2.4. Pengadaan Sarana dan Prasarana Penunjang

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 33

a. Sumber Dampak : kegiatan yang menjadi sumber dampak

adalah pengadaan sarana jaringan listrik dan air ke areal

pembangunan.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan menimbulkan dampak

kepada perubahan dan penambahan distribusi aliran listrik dan

air ke areal proyek yang akan berpengaruh pada kegiatan

lainnya.

c. Besaran dampak : akan mempengaruhi fasilitas penunjang

ditempat lainnya.

3.1.3. Tahap Operasional

Kegiatan operasional Hotel “Yus Hotel” akan memberikan dampak

terhadap lingkungan dari beberapa kegiatan sebagai berikut :

3.1.3.1. Penerimaan Tenaga Kerja Operasional.

a. Sumber dampak : kegiatan penerimaan tenaga kerja akan

menjadi penting untuk dibahas sebagai sumber dampak.

b. Jenis dampak : kegiatan ini akan berkaitan dengan dampak

terhadap komponen lingkungan sosial berupa keresahan dan

kecemburuan masyarakat setempat yang berkeinginan untuk

diterima sebagai tenaga kerja.

c. Besaran dampak : jumlah tenaga kerja yang akan diperlukan

sekitar 4 orang.

3.1.3.2. Operasional Sistem Pengolahan Limbah Cair

a. Sumber dampak : kegiatan untuk mengolah limbah cair dari

kegiatan operasional Hotel.

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak terhadap

komponen lingkungan hidrologi dan lingkungan sosial berupa

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 34

potensi pencemaran air permukaan dan keresahan

masyarakat akibat sistem pembuangan limbah cair yaitu

penurunan kualitas air di sekitar kegiatan.

c. Besaran dampak : limbah cair yang dihasilkan sebesar 80%

dari kebutuhan air yaitu 0,15 m3 (150Lt) per orang/hari, yaitu

37 orang x 0,15 x 80% adalah 4,44 m3 dari kegiatan

operasional Hotel serta operasional kamar mandi yang harus

dikelola dengan baik yang berdampak pada areal seluas 600

m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.3. Operasional Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)

a. Sumber dampak : kegiatan penanganan limbah padat/sampah

yang dihasilkan pada operasional Hotel.

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap kondisi

lingkungan akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.

c. Besaran dampak : limbah padat/sampah yang dihasilkan 2,5

Kg x jumlah orang (37 orang) adalah 92,5 Kg per hari, berupa

sisa bahan makanan, kegiatan membersihkan areal

pertamanan (sampah organik) dan sampah dari plastik, kertas,

kaleng, kardus (sampah anorganik) yang berdampak pada

areal seluas 600 m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.4. Operasional Pengelolaan Serangga dan Binatang Pengerat

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional

Hotel, penyimpanan bahan makanan dan peralatan

(operasional gudang).

b. Jenis dampak : timbulnya bahaya munculnya berbagai

penyakit dan penyakit menular oleh serangga maupun

binatang pengerat.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 35

c. Besaran dampak : kesehatan seluruh karyawan dan wisatawan

yang berkunjung serta areal seluas 600 m2.

3.1.3.5. Operasional Parkir

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan keluar

masuknya kendaraan dan parkir di lokasi kegiatan.

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak yang

ditimbulkan akibat adanya konflik pemanfaatan lahan jalan

masuk ke parkir serta peningkatan kebisingan dan

pencemaran udara.

c. Besaran dampak : setiap kendaraan memberikan kontribusi

pada peningkatan emisi gas buang ke udara dan potensi

kemacetan pada jalan raya berdampak pada areal seluas 600

m2 dan lingkungan sekitar kegiatan.

3.1.3.6. Operasional Sistem Pemadam Kebakaran

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan operasional

hotel dimana menggunakan tenaga listrik, api, gas, dll, yang

dapat menimbulkan terjadinya kebakaran.

b. Jenis dampak : akan berkaitan dengan dampak sosial,

ekonomi dan keamanan pengunjung, karyawan dan

masyarakat sekitar. Selain bahaya keamanan bagi tamu /

wisatawan, karyawan dan masyarakat sekitar juga dapat

menimbulkan kerugian material bagi pengelola serta

keresahan warga sekitar lokasi kegiatan.

c. Besaran dampak : tamu / wisatawan, untuk operasional hotel,

dan berdampak pada areal seluas 600 m2 dan lingkungan

sekitar kegiatan.

3.1.3.7. Aktivitas Sosial Dengan Masyarakat

a. Sumber dampak : kegiatan yang berhubungan antara

pengunjung dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 36

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap lingkungan

sosial akibat interaksi yang tidak seimbang antara pengelola

kegiatan dengan masyarakat seperti terganggunya aktivitas

masyarakat, Bagaimana pengelolaan dari pihak hotel sehingga

hotel tidak dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas seksual

yang menyimpang yang dapat meresahkan masyarakat.

c. Besaran dampak : masyarakat terdekat dengan keberadaan

kegiatan dan seluruh masyarakat di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan.

3.1.3.8. Interaksi Karyawan Dengan Manajemen Pengelola.

a. Sumber dampak : kegiatan yang berkaitan dengan hak dan

kewajiban karyawan dengan kebijakan yang diterapkan oleh

pihak pengelola.

b. Jenis dampak : berkaitan dengan dampak terhadap

perlindungan hak dan kewajiban karyawan, kontrak kerja, dan

Surat Keterangan Sehat.

c. Besaran dampak : seluruh karyawan yang berjumlah 4 orang.

3.2. Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

3.2.1. Tahap Pra Konstruksi

3.2.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul

berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan

informal maupun formal.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pencegahan dampak negatif ini

dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi rencana pembangunan

proyek kepada masyarakat yang meliputi berbagai komponen

seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan instansi

pemerintah/swasta di sekitar lokasi kegiatan. Meminta masukan dan

saran dari komponen masyarakat serta instansi terkait berkaitan

dengan rencana pembangunan Hotel ini. Penanggulangan dampak

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 37

negatif ini dapat dilakukan melalui sosialisasi yang lebih intensif

dengan pendekatan partisipatif. Saat penetapan batas proyek agar

melibatkan para penyanding/pendamping di sekitar lokasi kegiatan

serta disaksikan oleh instansi berwenang dan tokoh masyarakat.

Melengkapi dan memenuhi semua peraturan dan perijinan terkait

dengan pembangunan Hotelmelalui koordinasi dengan dinas-dinas

terkait di Kabupaten Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan

Nunukan, Kabupaten Nunukan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses

pengerjaan kegiatan.

3.2.2. Tahap Konstruksi

3.2.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan

informal dan formal mengenai proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan

membuat pendekatan berupa kesediaan pemrakarsa proyek untuk

memberikan kesempatan pertama kepada masyarakat di sekitar

lokasi proyek untuk diterima menjadi tenaga kerja proyek sesuai

dengan kebutuhan dan lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk

menghindari kemacetan lalulintas ketika mobilisasi material dan alat

maka dilakukan dengan pengaturan volume angkut material tidak

melebihi ketentuan batas yang diijinkan dan tidak dilakukan pada

jam-jam sibuk atau padat aktivitas.

Untuk menghindari kesan kumuh di sekitar proyek dapat dilakukan

dengan pemasangan dinding/pagar sementara di sekeliling proyek,

sehingga menurunnya estetika lingkungan dapat diminimalkan serta

pandangan masyarakat yang kebetulan lewat di jalur proyek dapat

diantisipasi.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 38

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengelolaan dilaksanakan dengan

mengatur jadwal mobilisasi bahan / material dan peralatan, serta

semua pekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.2.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang

ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB

untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat sekitar.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : kegiatan-kegiatan yang

menimbulkan kebisingan sebaiknya dijadwalkan sedemikian rupa

sehingga tidak mengganggu masyarakat pada saat istirahat atau

pada saat upacara keagamaan. Menggunakan peralatan yang

berfungsi baik dan kontraktor yang berpengalaman agar pekerjaan

dilakukan dengan cepat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.2.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di

sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara

serta kekeruhan air permukaan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan kegiatan penyiraman

secara rutin pada daerah yang berpotensi menimbulkan debu,

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 39

terutama pada saat pekerjaan pembersihan lahan, galian dan

pekerjaan struktur. Melakukan penutupan pada material yang

diangkut ke lokasi proyek atau yang sudah di lokasi proyek

sehingga tidak ada debu/partikel lainnya yang beterbangan, lumpur

atau tanah hasil galian digunakan sebagai tanah urug untuk lahan

cekungan atau landai diambil pihak yang membutuhkan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi

proyek.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : mendapatkan ijin penggunaan

listrik dan air yang dipergunakan secara efesien dan cermat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.2.3. Tahap Operasional

3.2.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : melakukan pendekatan dengan

perangkat daerah setempat tentang kerjasama di bidang tenaga

kerja. Pendekatan tersebut harus memperhitungkan kondisi

perusahaan, kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan dan

ketersediaan lowongan pekerjaan. Pendekatan yang diharapkan

adalah dapat menampung tenaga kerja lokal Kelurahan Nunukan

Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan serta

menyediakan fasilitas pelatihan (training) bagi warga Kelurahan

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 40

Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan yang

memerlukan pelatihan di bidang akomodasi pariwisata. Pihak

perangkat daerah setempat juga memiliki kewajiban untuk menjaga

keamanan dan ketertiban di areal Hotel.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan.

3.2.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,

BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang

melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku

Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah

Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;

No Parameter Kadar

Maksimum

(mg/L)

Metode Uji

1

2

3

4

5

BOD5

COD

TSS

Minyak dan Lemak

pH

30

50

50

15

6,0 - 9,0

SNI 6989.72-2009

SNI 6989.73-2009

SNI 06-6989.27-2005

SNI 06-6989.10-2004

SNI 06-6989.11-2004

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Melaksanakan sistem manajemen konservasi air yang

optimal

� Memasang pengontrol air di setiap kloset dan fasilitas yang

menggunakan air dalam jumlah besar.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 41

� Melakukan kampanye (memasang pamflet) penghematan

air bagi seluruh karyawan dan tamu.

� Melakukan pengolahan limbah cair

� Pengelolaan limbah cair yang berasal dari kamar mandi

dan toilet .

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

cair

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional

(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah

padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan

sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran

sampah.

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Mengoptimalkan sistem manajemen pengelolaan limbah

padat/sampah dengan berusaha mengurangi penggunaan

produk-produk anorganik (bahan yang tidak mudah terurai),

kemasan produk yang berlebihan dan memberikan masukan

kepada pemasok barang kebutuhan Hotel agar dalam proses

produksinya meminimalkan barang-barang yang tidak berguna.

� Melakukan kegiatan reuse yakni menggunakan kembali barang

yang telah dipakai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang

lain.

� Menggunakan benda-benda yang bisa diisi ulang atau dipakai

kembali misalnya : botol, lap pembersih, baterai isi ulang dan

lain-lain. Barang-barang yang tidak bisa digunakan kembali bisa

diberikan kepada lembaga/perorangan yang masih bisa

memanfaatkannya.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 42

� Menyediakan tempat sampah tertutup untuk pembuangan

sampah sementara pada tempat-tempat yang berpotensi

menghasilkan sampah seperti kamar mandi, areal parkir

maupun sekitar lokasi santai.

� Memberikan limbah berupa sisa-sisa makanan kepada

peternak/masyarakat yang membutuhkan untuk makanan

ternak.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

padat, kamar, dan gudang.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara

a. Upaya pengelolaan lingkungan : pengaturan parkir secara optimal

dengan menyediakan tenaga/petugas parkir sehingga tidak

menimbulkan kemacetan dan kebisingan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal parkir.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit

a. Upaya pengelolaan lingkungan : membuat pengolahan limbah cair,

penataan ruangan yang nyaman dan hygenis

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : areal kamar.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga

dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-

tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta

penyakit akibat serangga dan binatang pengerat

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Mengoptimalkan sistem kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan dan melakukan pemeriksaan air pencucian

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 43

bahan-bahan masakan dan air pencucian alat-alat hotel,

pemeriksaan makanan dan usap alat, pemeriksaan sumber

air minum minimal setiap 6 (enam) bulan sekali pada

instansi kesehatan/puskesmas/laboratorium kesehatan

masyarakat setempat.

� Pemeriksaan laik sehat akomodasi pariwisata dengan

pemeriksaan keadaan hygiene dan sanitasi termasuk

kesehatan karyawan penjamah makanan sebagai jaminan

sanitasi/kebersihan makanan/minuman yang disajikan oleh

karyawan yang melayaninya. Para karyawan harus

berpakaian bersih dan rapi serta tidak dalam keadaan

berpenyakit menular.

� Menjaga kebersihan gudang penyimpanan baik

penyimpanan bahan makanan maupun linen dan peralatan

dan menyediakan tenaga pest control.

� Menggunakan bahan-bahan daging yang dihasilkan oleh

ruang potong hewan yang resmi, sayur-sayuran, buah-

buahan dari pemasok yang resmi dan bersertifikat.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu, operasional gudang.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,

adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam

penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara

umum.

a. Upaya pengelolaan lingkungan : menyediakan tenaga terampil.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu di lobby

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.8. Potensi terjadinya kebakaran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 44

a. Upaya pengelolaan lingkungan : mengoptimalkan sistem kesehatan

dan keselamatan kerja karyawan dan menggunakan peralatan dan

instalasi listrik standar, alarm kebakaran, menyediakan alat/tabung

pemadam kebakaran pada tiap - tiap bangunan dan nantinya setiap

1 (satu) bulan sekali akan diadakan pengecekan atau uji coba

sehingga alat selalu siap pakai, serta mengadakan pelatihan

menanggulangi bahaya kebakaran terhadap karyawan.

Penempatan kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya

bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk sehingga

bila terjadi kebocoran gas akan langsung terbawa angin.

Pemeriksaan saluran gas dari tabung ke kompor secara berkala

agar bila ada kebocoran dapat diketahui dengan segera. Tidak

menyimpan bahan mudah terbakar seperti : minyak tanah, spritus

dekat dengan sumber api, tidak memasang lampu secara

berlebihan dan tidak menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk,

pasalnya kabel akan panas dan meleleh serta dapat menyebabkan

percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran. Jika terjadi

kebakaran karena listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan

padamkan percikan api. Mensosialisasikan sistem kesehatan dan

keselamatan kerja karyawan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : operasional listrik,

operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur

atap bangunan.

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.2.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan

pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama

tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.

a. Upaya pengelolaan lingkungan :

� Melakukan sosialisasi hak dan kewajiban pekerja kepada

perusahaan sesuai dengan undang-undang ketenaga

kerjaan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 45

� Melakukan perjanjian kontrak kerja untuk menghindari

terjadinya perselisihan antara pekerja dengan pengelola.

� Memberikan hak-hak karyawan sesuai dengan undang-

undang ketenaga kerjaan.

b. Lokasi pengelolaan lingkungan hidup : kantor manajemen dan

operasional hotel

c. Periode pengelolaan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3. Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup

3.3.1. Tahap Pra Konstruksi

3.3.1.1. Tingkat pemahaman masyarakat yang bervariasi akan muncul

berupa keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan dalam pertemuan

informal maupun formal.

a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian pada saat

rapat lingkungan/Pertemuan di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, berkaitan dengan

keinginan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemrakarsa. Minta

masukan pada penyanding/pendamping mengenai masalah yang

ada terutama penetapan batas proyek. Melihat kesesuaian ijin

yang diterbitkan dengan kenyataan yang ada di lapangan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : sebelum dan dalam proses

pengerjaan kegiatan.

3.3.2. Tahap Konstruksi

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 46

3.3.2.1. Adanya keluhan masyarakat di Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, saat pertemuan

informal dan formal mengenai proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

menyebarkan isian berkaitan dengan hal-hal yang dikeluhkan oleh

masyarakat setempat.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.2.2. Jenis dampak : penurunan kualitas udara di sekitar proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

pendataan dan pengecekan kesehatan pekerja pada instansi

kesehatan terdekat.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.3.2.3. Keluhan masyarakat di sekitar proyek. Tingkat kebisingan yang

ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan pemukiman dan 70 dB

untuk kawasan rekreasi, mengadakan sosialisasi kepada

masyarakat sekitar.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang

tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat

kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan

pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara

langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam

pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 47

sekitar akibat tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas.

Pihak hotel, tidak melakukan pengukuran parameter kebisingan

karena tingkat kebisingan di lokasi proyek masih bisa ditoleransi

oleh pendengaran manusia normal.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan

3.3.2.4. Peningkatan partikel debu, CO dan adanya keluhan masyarakat di

sekitar proyek tentang gangguan pencemaran udara dan suara

serta kekeruhan air permukaan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat pencemaran udara

dan suara serta kondisi air permukaan yang tidak bisa ditoleransi,

mengamati secara langsung dan meminta laporan dari masyarakat

baik dalam pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan

masyarakat sekitar akibat tingkat pencemaran udara yang melebihi

batas toleransi atau jika ada yang mengalami gangguan pernafasan

akibat peningkatan polutan pencemar udara dan kekeruhan air

permukaan, maka pihak hotel melakukan pengukuran parameter

debu dan CO serta sampel air, dengan pengambilan parameter

kualitas udara, sampel air dan uji lab air permukaan, berkoordinasi

dengan dinas terkait, BLHD Kabupaten Nunukan dan Dinas

Kesehatan Kabupaten Nunukan.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.2.5. Perubahan dan penambahan distribusi listrik dan air ke lokasi

proyek.

a. Upaya pemantauan lingkungan : secara berkala mengamati tata

cara kerja dan penggunaan listrik dan air supaya tidak berlebihan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 48

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : dalam areal hotel yang

sudah ada, tidak ada penambahan lahan

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses pengerjaan

kegiatan.

3.3.3. Tahap Operasional

3.3.3.1. Keluhan masyarakat yang ingin menjadi karyawan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : menyebarkan isian kepada

anggota masyarakat melalui Kelurahanberkaitan dengan lowongan

kerja yang tersedia, keahlian yang diperlukan dan jadwal

penerimaan pegawai.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen hotel

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan.

3.3.3.2. Potensi pencemaran limbah cair : parameter kunci seperti DO,

BOD, COD, deterjen yang ditemukan pada limbah cair yang

melebihi standar baku mutu limbah akomodasi pariwisata, Baku

Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Hotel sesuai Peraturan Daerah

Provinsi Kalimantan Timur No 2 Tahun 2011sebagai berikut ;

No Parameter Kadar

Maksimum

(mg/L)

Metode Uji

1

2

3

4

5

BOD5

COD

TSS

Minyak dan Lemak

pH

30

50

50

15

6,0 - 9,0

SNI 6989.72-2009

SNI 6989.73-2009

SNI 06-6989.27-2005

SNI 06-6989.10-2004

SNI 06-6989.11-2004

a. Upaya pemantauan lingkungan : pengukuran parameter

fisik-kimia sampel air di lokasi pengambilan sekitar lokasi kegiatan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 49

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

cair

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.3. Peningkatan volume limbah padat (sampah), kegiatan operasional

(operasional hotel, operasional sistem pengelolaan limbah

padat/sampah dan kegiatan pertamanan), adanya tumpukan

sampah di lokasi pengumpulan, parameter : bau busuk dan ceceran

sampah.

a. Upaya pemantauan lingkungan : melaksanakan kegiatan

penghitungan volume sampah yang dihasilkan, dan memantau jika

terjadi keluhan terhadap keberadaan sampah.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal pengolahan limbah

padat, kamar, dan gudang.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.4. Peningkatan gangguan lalu lintas, kebisingan, dan polusi udara

a. Upaya pemantauan lingkungan : pemantauan dilaksanakan dengan

mengamati situasi di lapangan jika terjadi tingkat kebisingan yang

tinggi melebihi batas toleransi pendengaran manusia (tingkat

kebisingan yang ditoleransi sebesar 55 dB untuk kawasan

pemukiman, 70 dB untuk kawasan rekreasi), mengamati secara

langsung dan meminta laporan dari masyarakat baik dalam

pertemuan formal maupun non formal jika ada keluhan masyarakat

sekitar terhadap tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas

akibat operasional Hotel. Pihak pengelola tidak melakukan

pengukuran parameter kebisingan karena tingkat kebisingan di

lokasi kegiatan/usaha masih bisa ditoleransi oleh pendengaran

manusia normal.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal parkir.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 50

kegiatan / usaha.

3.3.3.5. Penurunan kualitas air, dan udara serta penyebaran penyakit

a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pengukuran secara

berkala terhadap kualitas limbah bekerjasama dengan instansi

terkait

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : areal kamar.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.6. Peningkatan potensi penyebaran penyakit menular dari serangga

dan binatang pengerat, ditemukan adanya karyawan atau tamu-

tamu yang berkunjung yang menderita penyakit menular serta

penyakit akibat serangga dan binatang pengerat

a. Upaya pemantauan lingkungan : mencari data-data jenis penyakit

menular yang biasanya terjadi di daerah Kelurahan Nunukan Timur,

Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, ciri-ciri penyakit dan

cara penyebarannya.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu, operasional gudang.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.7. Terjadinya gangguan terhadap pelayanan karyawan terhadap tamu,

adanya keluhan tamu terhadap pelayanan karyawan dalam

penyajian makanan dan minuman serta pelayanan lain secara

umum.

a. Upaya pemantauan lingkungan : melakukan pelatihan terhadap

karyawan dan menjaga hubungan yang baik terhadap tamu.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional kamar,

pelayanan tamu di lobby

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.8. Potensi terjadinya kebakaran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 51

a. Upaya pemantauan lingkungan : Secara berkala memeriksa

instalasi listrik dan secara berkala mentera ulang alat pemadam

kebakaran.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : operasional listrik,

operasional parkir, operasional hotel, kegiatan wisatawan, struktur

atap bangunan.

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.3.3.9. Potensi konflik ketenaga kerjaan antara karyawan dengan

pengelola, interaksi karyawan dengan pihak pengelola terutama

tentang hak dan kewajiban karyawan terhadap perusahaan.

a. Upaya pemantauan lingkungan : mendata jumlah karyawan tetap

dan tidak tetap yang bekerja, mendata dan mencarikan solusi

terbaik terhadap keluhan dan keinginan karyawan dengan

kebijakan yang diterapkan oleh pengelola.

b. Lokasi pemantauan lingkungan hidup : kantor manajemen dan

operasional hotel

c. Periode pemantauan lingkungan hidup : selama proses operasional

kegiatan / usaha.

3.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Pendekatan institusional yang dilakukan ada kegiatan atau usaha ini adalah

sebagai berikut :

1. Mengendalikan tindak kriminal dan menjaga keamanan perlu dilakukan

kerjasama dengan pihak kepolisian dan Pemerintah setempat.

2. Menangani pencemaran lingkungan dilakukan dengan pemerintah

Kabupaten Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten

Nunukan, BLHD, dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan

Timur dengan melibatkan komponen masyarakat setempat.

3. Pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan perlu melakukan kerjasama dengan instansi/lembaga terkait

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 52

di Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

dan kelurahan setempat

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

3

3.2

. T

ab

el

Rin

gk

asan

Pen

gelo

laan

Lin

gku

ng

an

& P

em

an

tau

an

Lin

gku

ng

an

Hid

up

U

PA

YA

PE

NG

EL

OL

AA

N L

ING

KU

NG

AN

HID

UP

U

PA

YA

PE

MA

NT

AU

AN

LIN

GK

UN

GA

N H

IDU

P

S

UM

BE

R

DA

MP

AK

JE

NIS

D

AM

PA

K

B

ES

AR

AN

D

AM

PA

K

B

EN

TU

K U

PA

YA

P

EN

GE

LO

LA

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

L

OK

AS

I P

EN

GE

LO

LA

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

P

ER

IOD

E

PE

NG

EL

OL

AA

N

LIN

GK

UN

GA

N

HID

UP

B

EN

TU

K

UP

AY

A

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

L

OK

AS

I P

EM

AN

TA

UA

N

LIN

GK

UN

GA

N

HID

UP

P

ER

IOD

E

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

IN

ST

ITU

SI

PE

NG

EL

OL

A

DA

N

PE

MA

NT

AU

AN

L

ING

KU

NG

AN

H

IDU

P

KE

T.

1.

Penerim

a

an t

enaga

kerja

opera

sio

nal

2.

kegia

tan

untu

k

mengola

h

Kere

sahan

kecem

buru

an

masyara

kat

terh

adap

pere

kru

tan

tenaga

kerja

opera

sio

nal

Penuru

n

an k

ualit

as

air

Adanya

pro

tes

dan

kelu

han

masyara

kat

Terj

adin

ya

pencem

ar

an /

Mem

berikan

info

rmasi te

nta

ng

kualif

ikasi te

naga

kerja y

ang

dip

erlukan

Penga

wasan d

an

pengelo

laan y

ang

keta

t te

rhadap

Kanto

r

manaje

men

Lokasi

pengola

han

limbah c

air

pada s

aat

penerim

aan t

enaga

kerja

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Observ

asi

langsung d

i

lapangan

Mengukur

para

mete

r fisik

,

kim

iaw

i dan

Kanto

r

manaje

men

Lokasi

pengola

han

limbah c

air

pada s

aat

penerim

aan

tenaga k

erja

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

6

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

4

limbah

cair d

ari

kegia

tan

opera

sio

nal H

ote

l

3.

kegia

tan

penangan

an lim

bah

padat

/sam

pah

yang

dih

asilk

an

pada

opera

sio

nal H

ote

l

Penin

gkat

an lim

bah

padat

/

sam

pah

menin

gkat

nya

kekeru

han

air

perm

ukaan.

Para

mete

r

kunci

sepert

i D

O,

BO

D,

CO

D,

Dete

rjen

sesuai

sta

ndar

mutu

air

limbah

yang

dih

asilk

an

4,4

4 m

3

Tim

bunan

sam

pah,

adanya

bin

ata

ng

pengera

t,

dan

sera

ngga

ata

u v

ecto

r

penyakit

limbah c

air y

ang

dih

asilk

an

Pengura

ngan

pro

duk a

norg

anik

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

mik

robio

logi air

limbah

BO

D5, C

OD

,

TS

S, M

inyak d

an

Lem

ak, pH

Sesuai P

erd

a

Kalim

anta

n tim

ur

02 t

ahun 2

011

Menghitung

volu

me s

am

pah

yang d

ihasilk

an

pada inle

t

dan o

utlet

Lokasi

kegia

tan,

teru

tam

a

kam

ar

dan

gudang

bula

nsekali

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

5

4.

Aktivitas

opera

sio

nal usaha

dan a

tau

kegia

tan

5.

Opera

sio

nal park

ir,

aktivitas

kegia

tan

Penin

gkat

an

kebis

ingan

Penuru

nan

kualit

as

udara

Adanya

kelu

han

masyara

kat

Para

mete

r

kualit

as

udara

Him

bauan

manaje

men h

ote

l,

manaje

men w

aktu

kegia

tan

Penghija

uan a

real

park

ir, dan tam

an

Lokasi kegia

tan,

teru

tam

a a

real

park

ir

Are

al park

ir

kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Observ

asi

langsung

mengenai

kelu

han

masyara

kat

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Lokasi

kegia

tan,

teru

tam

a

are

al park

ir

Are

al park

ir

kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

6

6.

Aktivitas

kendara

an p

ada

operr

asio

nal park

ir

7.

Aktivitas

usaha

dan a

tau

kegia

tan

Penin

gkat

an

gangguan

lalu

lin

tas

Pote

nsi

terj

adin

ya

kebakara

n

Adanya

kem

aceta

n

kendara

an

yang

mela

lui la

lu

linta

s d

i

depan

lokasi

kegia

tan

sert

a

keja

dia

n

kecela

kaan

lalu

lin

tas

kem

ungkin

an p

ote

nsi

terj

adin

ya

kebakara

n

Mem

pekerjakan

tenaga s

atp

am

/

petu

gas p

ark

ir

Opera

sio

nal

sis

tem

kesela

mata

n

kerja,

ala

t

pem

adam

kebakara

n y

ang

cukup d

an

pela

tihan

Sekitar

lokasi

kegia

tan

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Mendata

sis

tem

kesela

mata

n

kerja,

ala

t – a

lat /

mesin

– m

esin

,

listr

ik,

dan

jum

lah a

lat

pem

adam

kebakara

n y

ang

Sekitar

lokasi

kegia

tan

Lokasi

kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

sebula

n

sekali

pengecekan

ala

t

pem

adam

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

7

8.

Aktivitas

usaha

dan a

tau

kegia

tan

9.

Inte

raksi

kary

aw

an

dengan

pengelo

la

pote

nsi

konflik

,

gangguan

keam

anan

dan

kete

rtib

an

Penin

gkat

an p

ote

nsi

konflik

kete

naga

kerjaan

anta

ra

kary

aw

an

kem

ungkin

an p

ote

nsi

konflik

dengan

masyara

kat

sete

mpat

Mengura

ngi

pote

nsi

terj

adin

ya

ketidak

harm

onis

an

hubungan

pekerj

a

penangula

ngan

kebakara

n

Menta

ati

pera

tura

n –

pera

tura

n y

ang

diteta

pkan o

leh

Pem

erinta

h

Sosia

lisasi hak

dan k

ew

ajib

an

kary

aw

an,

perj

anjia

n k

erja

Lokasi kegia

tan

Lokasi kegia

tan

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

tsrs

edia

sert

a

tenaga t

erlatih

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan d

an

mem

inta

lapora

n

dari m

asyara

kat

sert

a p

ara

kary

aw

an

Pengam

ata

n

secara

langsung

di la

pangan

Lokasi

kegia

tan

Lokasi

kegia

tan

kebakara

n

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

sela

ma m

asa

opera

sio

nal

berk

ala

setiap h

ari

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

Pela

ksana :

pem

rakars

a.

Pengaw

as :

Badan

Lin

gkungan

Hid

up

Kabupate

n

U

KL

& U

PL

Re

ncan

a K

egia

tan P

enin

gkata

n U

saha

Ho

tel“

Yus H

ote

l”

Da

mp

ak L

ing

kun

gan

Ya

ng D

itim

bu

lkan

Dan

Upa

ya

Pe

nge

lola

an

Lin

gku

nga

n H

idu

p S

ert

a U

paya P

em

anta

ua

n L

ing

kun

gan

Hid

up

- 5

8

denga

pengelo

la

dengan

pengelo

la

Nunukan,

Pela

pora

n :

BLH

D u

ntu

k

dik

oord

inasik

an

dengan insta

nsi

terk

ait

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 59

3.5. Tolak Ukur Efektifitas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

Hidup

Dalam mengukur efektifitas kegiatan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup kegiatan peningkatan usaha Hotel ”Yus Hotel” adalah

adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan pemantauan lingkungan serta

dukungan yang nyata pada aspek pendanaan kegiatan pemantauan

lingkungan. Semua kegiatan tersebut harus dilakukan secara

berkesinambungan dan dilaporkan kepada Dinas terkait Kabupaten

Nunukan.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 60

BAB IV

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN

LINGKUNGAN HIDUP

4.1. Jumlah Dan Jenis Izin - Izin PPLH Yang Dibutuhkan

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut

dikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa kebijaksanaan

nasional, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, yang harus

dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke

daerah.

Upaya preventif dalam rangka perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup perlu dilaksanakan dengan mendayagunakan secara

maksimal instrument pengawasan dan perijinan.

Ijin lingkungan hidup adalah ijin yang diberikan kepada setiap

orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal, UKL-

UPLdalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

sebagai persyaratan untuk memperoleh ijin usaha dan/atau kegiatan.

4.1.1. Ijin Penyimpanan Sementara Limbah B3

Bahan berbahaya dan beracun perlu dilindungi dan dikelola

dengan baik, meminimalisir dampak negatif dari pembangunan

yang mengancam lingkungan hidup, kesehatan, dan kelangsungan

hidup manusia serta mahluk hidup lainnya.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 61

4.1.2. Ijin Pembuangan Limbah

Pembuangan (dumping) sisa suatu usaha adalah kegiatan

membuang, menempatkan,dan atau memasukkan limbah dan atau

bahan dalam jumlah, konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu

dengan persyaratan tertentu ke media lingkungan hidup tertentu.

4.1.3. Ijin Pemanfaatan Limbah

Setiap usaha dan/atau kegiatan yang memanfaatkan

sisa/limbah berpotensi penting menimbulkan dampak

terhadaplingkungan hidup yang perlu dan wajib melakukan analisis

resiko yang meliputi ; pengkajian resiko, pengelolaan resiko, dan

komunikasi resiko.

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 62

BAB V

SURAT PERNYATAAN

5.1 Surat Pernyataan Kesanggupan Melakukan Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Maisa

Jabatan : Pemilik Usaha

Alamat : Jalan Tien Soeharto, RT. 16, Kelurahan

Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan

Nomor Telpun : 081347000099

Adalah penanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan

dampak lingkungan dari kegiatan usaha :

Nama Usaha : Yus Hotel

Bidang Usaha : Hotel

Alamat Usaha : Jalan Tien Soeharto, RT. 15,No.12,

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 63

Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan

Nunukan, Kabupaten Nunukan

Dengan ini menyatakan dengan sungguh, bahwa :

1. Dalam menyusun UKL & UPL atas kegiatan tersebut diatas kami telah

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta

memperhatikan arahan dari instansi pembina teknis.

2. UKL & UPL ini kami buat dengan sebenar - benarnya serta kami berjanji

untuk mentaati dan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan

lingkungan seperti yang tercantum dalam UKL & UPL dan bersedia setiap

6 (enam) bulan sekali melaporkan hasilnya kepada instansi terkait, BLHD

Kabupaten Nunukan.

3. Kami bersedia untuk melestarikan lingkungan di lokasi dan sekitar lokasi

kegiatan.

4. Perusahaan kami bersedia menyediakan anggaran pengelolaan dan

pemantauan lingkungan serta bersedia untuk dipantau dampak

lingkungannya oleh instansi berwenang sesuai dengan ketentuan

perundang - undangan yang berlaku.

5. Apabila dikemudian hari ternyata kami mengabaikan dan atau tidak

melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagaimana

tersebut dalam dokumen ini, kami bersedia untuk tidak meneruskan

kegiatan dan atau usaha dan bersedia menanggung segala resiko yang

ditimbulkan.

6. Kami bersedia memperbaharui dokumen ini, apabila terjadi perubahan

dalam kegiatan kami (kapasitas, lokasi dan lain sebagainya).

Dengan ini menyatakan :

Rencana Hotel ”Yus Hotel” melakukan peningkatan kapasitas

usaha untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat

atau wisatawan, dan melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 64

sesuai peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan itu, rencana

ada penambahan ruang makan, yang terdahulu merupakan ruang

pertemuan dan ruang gudang dibongkar untuk mendapatkan ruang

makan ukuran 8,70 m X 4,42 m yang luas dan nyaman bagi tamu yang

menginap. Kami juga akan merubah gudang di ruang cuci menjadi ruang

linen, memasang tabung pemadam kebakaran, membuat Grease Trap

atau penangkap lemak di dapur sehingga sisa olahan makanan dari dapur

tidak langsung terbuang ke lingkungan, juga septictank komunal

kombinasi WWG (Waste Water Garden) sehingga limbah dari toilet

terlebih dahulu diolah sebelum dimanfaatkan atau terbuang ke

lingkungan, juga melakukan penghijauan dengan penambahan taman di

areal parkir depan Hotel “Yus Hotel” yang berlokasi di Jalan Tien

Soeharto, RT. 15,No.12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan,

Kabupaten Nunukan, Jangka waktu pelaksanaan rencana kegiatan

peningkatan usaha 3 tahun mendatang

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan dimana perlu.

Nunukan, 26 September 2013

Yang Membuat Pernyataan

(Maisa)

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 65

YUS HOTEL HOTEL

Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

===========================================================

Kepada Yth : Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Nunukan

Di –

Nunukan

Dengan Hormat,

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 66

Bersama ini kami sampaikan perbaikan dan penyempurnaan

dokumen UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel

“Yus Hotel” yang berlokasi di Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12,

Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten

Nunukan, sesuai dengan pembahasan dokumen yang telah

dilaksanakan.

Besar harapan kami, setelah dokumen ini diperbaiki segera

mendapat rekomendasi UKL & UPL untuk dapat kami lanjutkan ke

prosedur perijinan berikutnya.

Demikian kami sampaikan agar dapat Dilaksanakan.

Nunukan, 23 Agustus 2013 Hormat Kami, (Maisa)

MATRIK PERBAIKAN / PENYEMPURNAAN DOKUMEN UKL & UPL

YUS HOTEL HOTEL

Jalan Tien Soeharto, RT. 15, No.12, Kelurahan Nunukan Timur, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan

No Nama Halaman Saran / Masukan Perbaikan

1. Bernadus Boli,

A.Md. Par

(DISBUDPARPOR)

- Tenaga kerja ; perlu

dipertimbangkan perekrutan

tenaga kerja untuk

Dilaksanakan,

sesuai saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 67

operasional hotel karena rata

rata berijasah SMA,

sementara yang memiliki

keahlian khusus dibidang

pariwisata dalam hal ini

sarjana perhotelan tidak ada,

sehingga terkesan dalam

memberikan pelayanan

terhadap para tamu masih

jauh di bawah standar.

Struktur organisasi tidak

jelas mulai dari tingkat

manajer sampai tingkat

bawah

Semua karyawan hotel dalam

memberikan pelayanan

kepada tamu tidak memakai

seragam (uniform) sehingga

sulit dibedakan antara tamu

dan karyawan

Kondisi dan kenyamanan

hotel kurang terawat dan

terpelihara dengan baik

sehingga terkesan kurang

nyaman untuk para tamu

Dilaksanakan,

sesuai saran

Dilaksanakan,

sesuai saran

Dilaksanakan,

sesuai saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 68

Di depan halaman hotel perlu

dibuat tempat parkir dan

taman

Dilaksanakan,

sesuai saran

Perlu dirubah, dan direnovasi

kembali ruang lobby hotel

karena sangat sempit

Dilaksanakan,

sesuai saran

2. Rahmawati Matto,

SP (BLHD Kab.

Nunukan)

Saran…..penulisan dokumen

hendaknya mengacu pada

Permen LH No. 16 tahun

2012, dan hendaknya isi serta

materi dalam dokumen

mengacu pada peraturan

tersebut.

Untuk kajian

UKL UPL,

diperbaiki sesuai

saran terutama

matrik Bab IV

Bab II-15 Pengelolaan limbah cair

dialirkan ke grease trap,

kemudian ke Septictank dan

selanjutnya ke WWG, berapa

kapasitas WWG? Apakah

system ini sudah dipakai/ada

pada saat hotel dibangun?

Kalau belum beri penjelasan

akan dibangun dan jelaskan

juga dampak lingkungan

Diperbaiki sesuai

saran Bab II-

14;15;16 dampak

Bab III-4 WWG

akan dibangun

menghasilkan

limbah cair yang

bisa digunakan

menyirami

tanaman atau

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 69

yang akan terjadi

Selanjutnya air hasil olahan

limbah cair, akan digunakan

untuk menyirami tanaman,

apakah sudah pernah

melakukan??? Apabila sudah

pernah apakah olahan limbah

cair layak digunakan untuk

menyirami tanaman, dan

memberikan hasil yang baik,

bukan malah mencemari..

Pengolahan limbah padat,

daun ranting dimanfaatkan

untuk kompos, apakah

pemrakarsa sudah melakukan

dan sanggup melakukan?

Berapakapasitas pengelolaan

kompos (saran sebaiknya

sesuai dengan kondisi hotel

yang sudah ada, yang

terpenting adalah pemisahan

sampah antara sampah

organic, B3, dan anorganik)

langsung dibuang

ke lingkungan

yang nantinya

akan dipantau

dengan hasil uji

lab limbah cair

dan tempat

pengomposan

sangat sederhana

bisa dilakukan

yang kapasitasnya

disesuaikan akan

dibangun. B3

kerjasama dengan

pihak luar akan

dilakukan, mohon

rekomendasi dari

BLHD

Bab II-16 Limbah B3 (lampu dan neon)

dikumpulkan bekerjasama

dengan pihak luar, tolong

disebutkan dengan siapa

Kerja sama pihak

luar untuk

menampung

limbah B3 mohon

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 70

karena pihak hotel sudah

beroperasi selama beberapa

tahun

Matrik UKLUPL…..

Penjelasan jenis dampak agar

disesuaikan dengan tahapan

kegiatan…. Tolong

dijelaskan tanaman dalam

pot, tolong jelaskan

ruangan/ukuran yang akan

dibangun, jelaskan supply air

dari hotel, sumur bor udah

ada ijin instansi berwenang?

Saran…. tanam tanaman

dalam pot, operasional genset

mohon ditambahkan, apakah

sudah dilengkapi IPAL,

mohon dijelaskan Lay out,

dan areal parkir kapasitas

roda empat dan roda dua

rekomendasi

BLHD dan dinas

terkait, matrik

Bab IV sudah

diperbaiki, ukuran

bangunan yang

akan dibangun

untuk

meningkatkan

kapasitas usaha

sudah diuraikan

Bab II 4.4,

tanaman dalam

pot diuraikan Bab

II 18.9 dan

dilaksanakan,

genset tidak akan

digunakan, parkir

diuraikan Bab II

4.3, usaha ini

mulai operasional

desember 2012

diuraikan Bab II.1

IPAL yang akan

dibangun adalah

WWG, lay out

sudah jelas di

lampiran

3. Fitrian Hanida

Indriarini, ST

I-2 dan

1-5

Dasar penyusunan

dokumenUKL UPL mengacu

Disesuaikan, dan

diperpaiki sesuai

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 71

(BLHD Kab.

Nunukan)

II-5

II-18

II-19

IV-4

pada peraturan Menteri

Negara Lingkungan Hidup

Nomor 12 tahun 2012,

berlaku 5 oktober 2012 atau

5 april 2013 mohon

dikoreksi dan disesuaikan

penyusunan dokumennya!

Untukpengelolaan limbah

padat Sebutkan dengan pihak

luar mana mengelola limbah

padat, gelas bekas kardus

sisa dan kertas sisa, dan

limbah B3

Pemasangan biopori mohon

dijelaskan

System penanganan

kebakaran dilaksanakan

dengan penyediaan tabung

pemadam kebakaran, mohon

dijelaskan berapa jumlah dan

dimana tempatnya

Untuk jenis dampak

menyediakan MCKdll, antara

jenis dampak dan

pengelolaan tidak sesuai

saran, terutama

matrik Bab IV

Selama ini ke

TPA, mohon

saran dan

rekomendasi dari

dinas terkait

Dijelaskan dan

diuraikan

Sudah ada di

layout lampiran,

dilobby, dapur

dan lorong setiap

lantai, total 5

Diperbaiki sesuai

saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 72

IV-7

IV-16

Parameter air yang akan diuji

di laboratorium

Jenis dampak penurunan

kualitas udara mohon

dikoreksi uraian mobilisasi

material, table ringkasan

operasional parkir

Upaya pemantauan

dicantumkan frekuensi

pemantauannya

Lampirkan desain layout

IPAL

Matrik UKL UPL dijelaskan

detail lokasi, besaran,

frekuensi dll

Tambahkan jumlah dan jenis

ijin PPLH yang dibutuhkan

Diuraikan Bab

IV.8.2

Diperbaiki sesuai

saran

Dicantumkan

dalam table

ringkasan Bab IV

Dilampirkan

WWG

Diperbaiki sesuai

saran pada matrik

Bab IV.2

Dilampirkan

4. Alexander Rombe,

ST (BLHD Kab.

Nunukan)

Terhitung sejak tanggal 10

april 2013 PERMEN LH no

16 tahun 2012 tentang

pedoman penyusunan

dokumen lingkungan

Dokumen disusun

ulang sesuai saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 73

Kajian lingkungan

yangdilaksanakan hanya

kegiatan yang akan

direncanakan

untukdilaksanakan

peningkatan, bukan yang

sudah ada

Dilaksankan

Peraturan tidak usah

dimasukkan

Dihilangkan Bab I

5. Freddyanto

Gromiko, ST

(BLHD Kab.

Nunukan)

Format Format penyusunan UKLUPL

agar menyesuaikan PERMEN

LH no 16 tahun 2012 tentang

pedoman penyusunan

dokumen lingkungan

Dirubah sesuai

saran

Kata

Pengantar

PERMEN no 13 tahun 2010

tidak berlaku sejak

diterbitkannya PERMEN LH

no 16 tahun 2012 tentang

pedoman penyusunan

dokumen lingkungan

Dirubah sesuai

saran

Pendahuluan Mengacu PERMEN LH no13

2010 sudah tidak berlaku

Dirubah sesuai

saran

Dalam pendahuluan agar

ditambahkan kronologis atau

historis kegiatan hotel Yus

dan perijinan yang telah

dimiliki

Dicantumkan

pada Bab II.1

alenia pertama

Pendahuluan

-3

Sesuai format baru sub bab

kegunaan UKL UPL tidak

Dihilangkansesuai

saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 74

diperlukan

RK 1 Pada sub bab nama rencana

usaha agar dituliskan sesuai

tertera dalam cover

Dirubah sesuai

saran

UPPLH 14 Matrikdiperbaikisesuaiformat

baru PERMEN LH no 16

tahun 2012 tentang pedoman

penyusunan dokumen

lingkungan

Diperbaiki

UPPLH 15

UPPLH 15

UPPLH 16

Agar dijelaskan dengan rinci

bentuk pengelolaan dampak

penurunan kualitas air,

seperti apa bentuk

pengawasan yang ketat

terhadap limbah cair yang

dihasilkan

Tambahkan pengelolaan

limbah padat misalnya ada

pengomposan dll

Bentuk pengelolaan

kebisingan terlalu sederhana,

mungkin ditambahkan

dengan pengaturan waktu

pelaksanaan

Diuraikan sesuai

saran

UKL & UPL Rencana Kegiatan Peningkatan Usaha Hotel“Yus Hotel”

Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya

Pemantauan Lingkungan Hidup - 75