RENCANA INDUK PENELITIAN 2016-2020 - Institut …€¦ · 1.2 Roadmap Penelitian ... 1.1 Maksud dan...

42
RIP HALAMAN DEPAN RENCANA INDUK PENELITIAN 2016-2020 Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

Transcript of RENCANA INDUK PENELITIAN 2016-2020 - Institut …€¦ · 1.2 Roadmap Penelitian ... 1.1 Maksud dan...

RIP

HALAMAN DEPAN

RENCANA INDUK PENELITIAN 2016-2020 Institut Ilmu Kesehatan

Bhakti Wiyata Kediri

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

ii

PENGESAHAN

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirrabbil ‘alamiin dan salam sejahtera kami ucapkan sebagai ungkapan

rasa syukur kami atas tersusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) Lembaga Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata

Kediri. RIP ini merupakan pedoman perencanaan dan pelaksanaan, serta evaluasi

kegiatan penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri selama lima tahun (2016-2020)

mendatang. Secara umum RIP bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan

pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, untuk menciptakan kehidupan akademik yang

memiliki jaminan mutu (quality assurance) dan budaya penelitian, serta menjadi

masyarakat kampus ilmiah berdasarkan visi, misi dan tujuan IIK Bhakti Wiyata Kediri

yang mampu berkembang dan menjawab tantangan zaman.

Selesainya RIP ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan RIP ini. Mudah-mudahan segala bantuan yang telah

diberikan mendapat banyak pembelajaran. Semoga RIP ini bermanfaat bagi pengalaman

ilmu pengetahuan khususnya bidang kesehatan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kediri, Oktober 2016

Ketua LP2M

IIK Bhakti Wiyata Kediri

Yohanes Andy Rias. S.Kep., Ns, M.Kep., CWCS

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ........................................................................................................... i

PENGESAHAN .................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1.1 Maksud dan Arti Rencana Induk Penelitian (RIP) ......................................... 1

1.2 Roadmap Penelitian ........................................................................................ 2

1.3 Dokumen Pendukung ...................................................................................... 7

BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA .............................................. 8

2.1 Visi dan Misi Unit Kerja ................................................................................. 8

2.2 Evaluasi Diri .................................................................................................... 9

2.3 Analisis SWOT dan Rencana Strategi .......................................................... 15

BAB III GARIS BESAR UNIT KERJA .......................................................................... 18

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi ....................................................................... 18

3.2 Kebijakan ....................................................................................................... 19

BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA........ 21

4.1 Sasaran ........................................................................................................... 21

4.2 Program Startegis .......................................................................................... 21

4.3 Indikator Kinerja Utama Penelitian .............................................................. 27

4.4 Riset Unggulan dan Topik Riset ................................................................... 28

BAB V PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA ................................................................ 31

5.1 Pelaksanaan RIP ............................................................................................ 31

5.2 Rencana Pendanaan Penelitian ..................................................................... 32

BAB VI PENUTUP ......................................................................................................... 35

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Roadmap Penelitian IIK Bhakti Wiyata Kediri Tahun 2016-2020 ................. 2

Gambar 2. Roadmap Penelitian Unggulan Inkubasi Herbal dan Terapi Komplementer.. 3

Gambar 3. Roadmap Penelitian Unggulan Bina Gizi Ibu dan Anak ................................. 4

Gambar 4. Roadmap Penelitian Unggulan Program Pengendalian Penyakit Infeksius,

Penyakit Degeneratif dan Penyehatan Lingkungan ........................................................... 5

Gambar 5. Roadmap Penelitian Unggulan Manajemen Bencana dan Gawat Darurat ..... 6

Gambar 6. Struktur Organisasi LP2M IIK Bhakti Wiyata Kediri ................................... 10

Gambar 7. Strategi Pengembangan Penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri .................. 20

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana Pendukung Penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri .............................. 12

Tabel 2. Analisis SWOT ................................................................................................... 15

Tabel 3. Tujuan, Sasaran dan Strategi .............................................................................. 18

Tabel 4. Indikator Kinerja Utama Penelitian.................................................................... 27

Tabel 5. Riset Unggulan dan Topik Riset ........................................................................ 28

Tabel 6. Rencana Pendanaan Penelitian ........................................................................... 32

1

BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian merupakan kegiatan berdasarkan kaidah dan metode ilmiah secara sistematis

untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman

dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran dengan suatu asumsi dan atau hipotesis

di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi

keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (UU No. tahun 2002). Penelitian

merupakan salah satu dari tridharma perguruan tinggi selain pendidikan dan pengabdian

kepada masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk disusun rencana induk dari

kegiatan penelitian, sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan bisa terarah dan selaras

sesuai dengan apa yang telah dirumuskan.

1.1 Maksud dan Arti Rencana Induk Penelitian (RIP)

Rencana induk penelitian (RIP) merupakan rancangan dalam melakukan penelitian

selama lima tahun (2016-2020) ke depan. Penyusunan RIP melibatkan semua civitas

akademika IIK Bhakti Wiyata Kediri, sehingga semua yang ditetapkan merupakan hasil

pemikiran bersama disesuaikan dengan visi dan misi serta renstra perguruan tinggi.

Oleh karena itu, penelitian diharuskan mengikuti rencana yang telah dituangkan dalam

RIP ini.

Penyusunan RIP ini dimaksudkan agar dapat menjadi pedoman bagi peneliti dari

lingkungan IIK Bhakti Wiyata Kediri dalam melakukan kegiatan penelitian. RIP ini

berisi mengenai semua hal yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian selama

jangka waktu tertentu agar semua peneliti yang ada di IIK Bhakti Wiyata Kediri

mempunyai arah yang jelas sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. RIP juga

dapat digunakan untuk mengendalikan penelitian-penelitian yang supaya tidak keluar

dari rangkaian rencana penelitian. Dengan demikian, penelitian yang telah dilakukan

dapat mendukung penelitian lainnya sehingga target atau luaran yang telah ditetapkan

dapat tercapai.

Rencana induk penelitian ini dapat digunakan sebagai rencana untuk mengembangkan

IIK Bhakti Wiyata Kediri menjadi perguruan tinggi yang maju dan berperan aktif dalam

pembangunan masyarakat khususnya di bidang kesehatan. RIP dapat membantu institusi

untuk mendapatkan target/luaran penelitian berupa buku ajar, prototype, karya seni,

desain, model/modul, presentasi hasil pemikiran dalam forum ilmiah bertaraf lokal,

nasional, internasional, hak atas kekayaan intelektual (HKI), teknologi tepat guna,

maupun rekayasa sosial yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat.

Sehingga, apabila target tersebut tercapai, maka IIK Bhakti Wiyata Kediri akan menjadi

perguruan tinggi yang berperan aktif secara nyata di bidang pengembangan ilmu dan

mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan melakukan penelitian.

2

1.2 Roadmap Penelitian

Gambar 1. Roadmap Penelitian IIK Bhakti Wiyata Kediri Tahun 2016-2020

3

Gambar 2. Roadmap Penelitian Unggulan Inkubasi Herbal dan Terapi Komplementer

4

Gambar 3. Roadmap Penelitian Unggulan Kesehatan Ibu dan Anak

5

Gambar 4. Roadmap Penelitian Unggulan Program Pengendalian Penyakit Infeksius, Penyakit Degeneratif dan Penyehatan Lingkungan

6

Gambar 5. Roadmap Penelitian Unggulan Manajemen Pelayanan Kesehatan

7

1.3 Dokumen Pendukung

Penyusunan RIP didukung oleh beberapa dokumen yang berkaitan dengan penelitian di

IIK Bhakti Wiyata Kediri. Dokumen pendukung dalam penyusunan RIP berikut ini

berfungsi untuk menyelaraskan semua kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014 Tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

3. Peraturan Menteri Ristek-Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional

Pendidikan Tinggi

4. Renstra Kemenristek-Dikti 2015 – 2019

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019

6. RPJMD Provinsi Jawa Timur 2014-2019

7. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Kediri

8. Rencana Induk Pengembangan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

9. Statuta Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

10. Renstra Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

8

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

2.1 Visi dan Misi Unit Kerja

Unit kerja yang dimaksud dalam RIP ini adalah lembaga penelitian dan pengabdian

masyarakat (LP2M) dengan IIK Bhakti Wiyata Kediri sebagai perguruan tinggi yang

menaunginya. Oleh karena itu, di bawah ini dijelaskan visi dan misi IIK Bhakti Wiyata

Kediri dan LP2M.

2.1.1 Visi dan Misi IIK Bhakti Wiyata Kediri

a. Visi IIK Bhakti Wiyata

Visi IIK Bhakti Wiyata Kediri adalah:

“Menjadi perguruan tinggi unggulan dan global di bidang IPTEK, berwawasan

kebangsaan, kompetitif, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, berperan

utama dalam penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat

kepada manusia serta menghasilkan tenaga professional di bidangnya.”

b. Misi IIK Bhakti Wiyata

Misi yang tersusun dan bertujuan untuk mewujudkan visi IIK Bhakti Wiyata Kediri

tersebut adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

masyarakat bermutu unggul secara profesional, kreatif dan inovatif, kompeten dan

dapat dipertanggungjawabkan sehingga menghasilkan tenaga profesional kesehatan.

2) Menciptakan kehidupan kampus menjadi wahana pendidikan tinggi untuk

membentuk masyarakat ilmiah yang santun dan berbudi luhur.

3) Mendayagunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK),

humaniora yang dimiliki melalui penelitian dan pengabdian masyarakat guna

kesejahteraan dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

4) Mempunyai wawasan global dalam pelaksanaan tridharma dan pengembangan.

5) Mengembangkan sistem dan metode belajar/kuliah sesuai perkembangan IPTEK di

bidang pendidikan tanpa melupakan kemampuan individu mahasiswa sesuai dengan

harkat dan martabat sebagai manusia belajar.

9

2.1.2 Visi dan Misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

a. Visi LP2M

Visi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IIK Bhakti Wiyata Kediri

disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi, yaitu:

“Terwujudnya lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dinamis dan

berorientasi pada pengembangan teknologi sebagai upaya peningkatan mutu

pembangunan kesehatan.”

b. Misi LP2M

1) Membangun budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu,

terstruktur, dan berkelanjutan.

2) Melakukan tata kelola dan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang berbasis pada: (1) inkubasi herbal dan terapi komplementer; (2)

kesehatan ibu dan anak; (3) penyakit menular dan tidak menular serta kesehatan

lingkungan; dan (4) manajemen pelayanan kesehatan.

3) Memfasilitasi publikasi luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

bereputasi.

4) Mengembangkan jalinan kerjasama kelembagaan, baik lokal, nasional, maupun

internasional.

2.2 Evaluasi Diri

Evaluasi diri menjelaskan mengenai kondisi yang ada saat ini di LP2M IIK Bhakti

Wiyata Kediri. Kondisi tersebut meliputi sumber daya manusia dan organisasi, sarana

dan prasarana, pendanaan, dan kerjasama.

2.2.1 Sumber daya manusia dan organisasi

Jumlah dosen tetap yang ada di IIK Bhakti Wiyata Kediri sebanyak 199 orang. Semua

kegiatan penelitian di IIK Bhakti Wiyata dikelola oleh LP2M. Untuk menjalankan

fungsi yang efektif dan efisien, tata kelola LP2M IIK Bhakti Wiyata Kediri dijalankan

dengan struktur organisasi yang disajikan pada gambar berikut.

10

Gambar 6. Struktur Organisasi LP2M IIK Bhakti Wiyata Kediri

Struktur organisasi LP2M pada gambar di atas menunjukkan bahwa LP2M dipimpin

oleh seorang ketua, dibantu sekretaris dan lima kepala bagian. Berikut ini adalah tugas

pokok dan fungsi masing-masing bagian di struktur organisasi LP2M IIK Bhakti Wiyata

Kediri.

a. Ketua

1) Merencanakan dan menyusun program penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

2) Menyelenggarakan dan mengkoordinasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat

3) Menyelenggarakan diseminasi hasil penelitian

4) Bertanggung jawab meningkatkan pengembangan kapasitas sumber daya di bidang

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

5) Mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

6) Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada Rektor

b. Sekretaris

1) Menyusun rencana kerja kesekretariatan

2) Menyiapkan bahan kebijakan pedoman standarisasi pelayanan administrasi serta

perencanaan evaluasi dan pelaporan

3) Mengkoordinasikan antara ketua dan kepala bagian

4) Menyiapkan bahan administrasi LP2M

5) Melakukan koordinasi internal LP2M

6) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

Ketua Lembaga

Sekretaris Lembaga

Kepala

Bagian

Mutu

Penelitian

Kepala

Bagian

Pengabdian

Masyarakat

Kepala

Bagian

Kerjasama

dan Publikasi

Kepala

Bagian

research

center

Kepala

Bagian

Komisi

Etik

11

c. Bagian Mutu Penelitian

1) Mengelola penelitian

2) Meningkatkan penjaminan mutu penelitian

3) Menyiapkan dan mengelola basis data/database penelitian

4) Mengelola dan mendata publikasi penelitian

5) Mengelola hak atas kekayaan intelektual (HKI)

6) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

d. Bagian Pengabdian Masyarakat

1) Mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat

2) Meningkatkan penjaminan mutu kegiatan pengabdian kepada masyarakat

3) Mengelola dan mendata publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat

4) Mengelola kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

5) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

e. Bagian Kerjasama dan Publikasi

1) Meningkatkan mutu penelitian dan publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah bereputasi

melalui jejaring kerjasama dari para peneliti perguruan tinggi.

2) Membangun kerjasama antar perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan

pengabdian masyarakat.

3) Memfasilitasi para dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat pada media eksternal.

4) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

f. Bagian Research Center

1) Melaksanakan inkubasi hasil penelitian

2) Melaksanakan mini-expo penelitian industri

3) Mengembangkan proposal penelitian industri

4) Menyusun tim kerja dan mekanisme kerja sama penelitian industri

5) Melaksanakan kegiatan penelitian-penelitian spesifik

6) Memasarka hasil penelitian kepada lembaga penelitian dan pengembangan

7) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

12

g. Bagian Komisi Etik

1) Melakukan kajian aspek etik protokol penelitian kesehatan yang mengikutsertakan

manusia sebagai subjek ynag hewan percobaan yang diajukan melalui LP2M IIK

BW Kediri

2) Memberikan persetujuan etik (etichal clearance/ethical approval)

3) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian yang telah

memperoleh persetujuan.

4) Menyelenggarakan pelatihan etik penelitian kesehatan serta melakukan sosialisasi

pedoman etik penelitian kesehatan khususnya pada civitas akademika IIK BW

Kediri

5) Membuat laporan tugas dan fungsi kepada Ketua LP2M

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sebagai institusi pendidikan tinggi yang bergerak di bidang kesehatan, IIK Bhakti

Wiyata Kediri telah dilengkapi dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut serta berbagai

laboratorium dan direncanakan akan diadakan pembangunan gedung adipatma 7 lantai

dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lebih baik. Fasilitas akses jurnal

internasional Ebsco dan Proquest oleh dikti juga merupakan sarana untuk peningkatan

sumber ilmiah. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat digunakan untuk mengoptimalkan

pelaksanaan program kegiatan penelitian IIK Bhakti Wiyata Kediri.

Tabel 1. Sarana Pendukung Penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri

No Sarana Pendukung Penelitian

1 Laboratorium Sterilisasi

2 Laboratorium Farmasetika

3 Laboratorium Teknik Semi Solid

4 Laboratorium Teknik Solida

5 Laboratorium Kimia Kuantitatif

6 Laboratorium Kimia Kualitatif

7 Laboratorium Hematologi

8 Laboratorium Kimia Klinik

9 Laboratorium Analisis Makanan Dan Minuman

10 Laboratorium Bakteriologi

11 Laboratorium Serologi

12 Laboratorium Resep

13 Laboratorium Farmakognosi

14 Laboratorium Instrumen

13

No Sarana Pendukung Penelitian

15 Laboratorium Biologi Farmasi

16 Laboratorium Analisa Obat

17 Laboratorium Pediatri

18 Laboratorium Terapi Latihan

19 Laboratorium Ft B

20 Laboratorium Sistohistopatologi

21 Laboratorium Mikologi

22 Laboratorium Assembling And Filling

23 Laboratorium Kesehatan Masyarakat

24 Laboratorium Mini Hospital

25 Laboratorium RMIK (Rekam Medis dan Informasi Kesehatan)

26 Laboratorium KDPK (Keterampilan Dasar Praktik Klinik)

27 Laboratorium ANC (Antenatal Care)

28 Laboratorium INC (Intranatal Care)

29 Laboratorium PNC (Post Natal Care)

30 Laboratorium KB (Keluarga Berencana)

31 Laboratorium Babies

32 Laboratorium Children

33 Laboratorium Traditional Chinese Medicine Clinic

34 Laboratorium Biokimia

35 Laboratorium Obat Tradisional

36 Laboratorium Parasitologi

37 Laboratorium Anatomi Fisiologi

38 Laboratorium Media

39 Laboratorium Gizi

40 Laboratorium Kimia Fisika

41 Laboratorium Mikrobiologi

42 Laboratorium Biomaterial

43 Laboratorium Kedokteran Gigi Klinik

44 Laboratorium X-Ray/ Radiologi Gigi

45 Laboratorium Dental Simulator

46 Laboratorium Porcelain Dan Logam

47 Laboratorium Bagian Kering 1

48 Laboratorium Bagian Kering 2

49 Laboratorium Bagian Basah

50 Laboratorium Informatika

51 Laboratorium Audio Visual (AVA)

52 Laboratorium Bahasa

14

2.2.3 Pendanaan

Pembiayaan penelitian dosen dapat bersumber dari institusi (internal) dan biaya dari

eksternal. Pelaksanaan penelitian internal dilakukan selama satu tahun akademik,

dimulai dari pengusulan proposal, masa advice proposal, review proposal, seminar

proposal, pelakasanaan penelitian, masa monitoring dan evaluasi, seminar, dan

publikasi hasil. Penyaluran dana stimulan bagi dosen dalam dianggarkan maksimal Rp.

5.000.000 tiap proposal penelitian. Sumber pembiayaan eksternal dapat berupa hibah

kompetitif yang disediakan oleh Kementerian Ristekdikti, maupun kerjasama kemitraan

dan kolaborasi. Pelaksanaan penelitian eksternal, prosedur dan tahapan peneltian

disesuaikan dengan agenda dari pihak pemberi dana.

Institusi terus mendorong dosen untuk mengikuti skim penelitian pendanaan eksternal

seperti penelitian Dikti-Kemendikbud, Kemenristek, dan Kementerian lain terkait yang

dikompetisikan secara nasional. Iklim kompetisi tersebut juga telah dibudayakan oleh

civitas akademika dalam mengikuti skim penelitian internal. Pendanaan dalam skim

penelitian internal dapat berupa per-tahun maupun beberapa tahun (multi years) untuk

mendukung ketercapaian luaran penelitian sesuai roadmap yang telah ditetapkan.

2.2.4 Kerjasama

Dalam pelaksanaan penelitian, IIK Bhakti Wiyata Kediri menyadari bahwa diperlukan

kerjasama dengan berbagai pihak. LP2M IIK Bhakti Wiyata Kediri telah melakukan

berbagai upaya untuk memastikan bahwa kegiatan kerjasama dapat berjalan dengan

lancar dan relevan terhadap perkembangan institusi secara keseluruhan. Mutu kegiatan

kerjasama dijaga dengan cara memiliki indikator yang jelas. Kuantifikasi peningkatan

kerja sama dengan institusi pemerintah dan swasta dilakukan dengan cara menghitung

akumulasi Memorandum of Understanding/Memorandum of Agreement (MoU/MoA)

selama satu tahun yang ditambahkan dengan MoU/MoA pada tahun sebelumnya yang

belum kadaluwarsa. Selanjutnya jumlah akumulasi MoU/MoA ini dibagi menjadi dua

bagian yaitu realisasi kegiatan kerjasama dalam negeri dan realisasi kerjasama luar

negeri.

Realisasi kerja sama yang menjadi bentuk kegiatan yang melibatkan civitas akademika

dan lembaga mitra baik secara institusional maupun secara individu untuk penelitian

IIK Bhakti Wiyata Kediri berupa kegiatan produktif dan kegiatan reseptif. Sampai saat

ini, IIK Bhakti Wiyata Kediri telah menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan

tinggi lain untuk mengadakan joint research.

Kerjasama bidang penelitian antara lain dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dalam

penyusunan tugas akhir. Dalam rangka meningkatkan pendapatan institusi dari dana

kerjasama, maka terus digalang kerjasama dengan lembaga pemerintah, perbankan,

maupun mitra industri. Pendapatan institut berupa pemberian sumbangan beasiswa

15

maupun kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk peningkatan

sarana prasarana maupun kegiatan kegiatan yang dilaksananakan oleh dosen maupun

mahasiswa. Hingga saat ini LP2M telah memiliki dua mitra yaitu Lion Club dan

Surabaya Grammar School yang menjadi donatur dalam beberapa kegiatan penelitian

IIK Bhakti Wiyata Kediri. IIK Bhakti Wiyata Kediri terus berkomitmen untuk

membuka diri menjalin kemitraan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian

masyarakat.

Guna menjamin keberlanjutan kerjasama institusi dengan pihak mitra, institusi selalu

melakukan need assessment terhadap mitra yang sedang melakukan kerja sama dengan

IIK Bhakti Wiyata Kediri maupun calon mitra kerja sama yang dibidik. Demikian juga

telah membuat standar operasional prosedur (SOP) kerja sama dalam negeri dan juga

SOP kerja sama luar negeri. SOP ini meliputi tata cara penerimaan tamu, tata cara

pengurusan ijin perjalanan dinas luar negeri, tata cara penandatanganan MoU, tata cara

pembukaan program double degree dan sebagainya. SOP ini telah disosialisasikan baik

dari tingkat institut maupun unit. Untuk mengakomodasi pemangku kepentingan

internasional, institusi menyediakan Kantor Urusan Internasional. Kantor ini memiliki

komitmen yang kuat untuk menjalin dan menjaga kerjasama dengan institusi atau

instansi dalam negeri dan luar negeri. Intensitas pelaksanaan kerjasama ditunjukkan

oleh kurun waktu kerjasama dan keberlanjutan kerjasama. Untuk menjamin

keberlanjutan kegiatan kerjasama, maka melalui LP2M berusaha agar setiap kerjasama

memiliki MoU/MoA. Selain itu serta terdapat upaya monitoring dan evaluasi dilakukan

dengan melihat tingkat produktivitas yang dihasilkan dari kegiatan kerjasama penelitian.

2.3 Analisis SWOT dan Rencana Strategi

2.3.1 Analisis SWOT

Berikut ini adalah tabel analisis kekuatan (strengths-S), kelemahan (weakness-W),

peluang (opportunities-O), dan ancaman (threats-T) atau analisis SWOT dari kondisi

yang ada di IIK Bhakti Wiyata Kediri.

Tabel 2. Analisis SWOT

Kode Kekuatan (S) Kode Kelemahan (W)

S1 Penjaminan mutu dalam

pengelolaan penelitian

dikoordinasi oleh LP2M dan

Lembaga Penjaminan Mutu (LPMI)

W1 Belum ada penelitian dosen

yang didanai dari sumber

eksternal.

S2 Performa kerjasama dengan instansi dan masyarakat berjalan

dengan baik

W2 Belum ada publikasi dosen dalam jurnal nasional

terakreditasi maupun

internasional

16

Kode Kekuatan (S) Kode Kelemahan (W)

S3 Penelitian yang dilakukan oleh

dosen mengalami peningkatan

kualitas dan kuantitas dari tahun

ke tahun

W3 Kurang optimalnya kerjasama

yang relevan dengan pihak

eksternal dalam bidang

penelitian.

S4 Tingginya komitmen IIK Bhakti

Wiyata Kediri dalam

mengembangkan penelitian

W4 Hasil penelitian yang

berorientasi pada paten masih

rendah

S5 Meningkatnya produktifitas penelitian dosen yang

berkembang secara dinamis

telah mendorong peningkatan

kualitas penulisan tugas akhir mahasiswa dan percepatan

waktu tempuh studi.

W5 Belum ada dosen yang mendaftarkan dan atau

mendapatkan Hak atas kekayaan

intelektual

S6 Adanya jaminan mutu

pelaksanaan penelitian melalui

buku panduan penelitian

W6 Belum ada luaran penelitian

berupa modul, buku ajar, dan

prototype.

S7 Penelitian dosen dikembangkan

dalam bentuk pengabdian

kepada masyarakat.

W7 Belum terlaksananya empat riset

unggulan institusi

S8 Kegiatan penelitian tidak hanya

dilakukan oleh dosen, tetapi mahasiswa juga dilibatkan.

W8 Belum maksimalnya fungsi

komisi etik dalam mengeluarkan ethical clearance penelitian

yang melibatkan manusia

Kode Peluang (O) Kode Ancaman (T)

O1 Adanya anggaran penelitian yang disediakan oleh pihak

eksternal dan internal.

T1 Ketatnya persaingan dalam memperoleh hibah kompetitif

untuk kegiatan penelitian.

O2 Banyak kesempatan

mempublikasikan hasil

penelitian di jurnal-jurnal yang

terakreditasi baik nasional dan internasional

O3 Adanya kemudahan akses informasi ilmiah yang

disediakan oleh dikti maupun

instansi lain secara online

O4 Terbukanya kerjasama

kemitraan dengan instansi lain

di bidang penelitian.

O5 Ada 4 riset unggulan institusi

O6 Kemudahan akses dalam

memproleh hak atas kekayaan

intelektual

O7 Adanya komite etik di institusi

17

2.3.2 Rencana Strategi

Hasil analisis SWOT di atas mendasari tersusunnya program strategis penelitian di IIK

Bhakti Wiyata Kediri. Program strategi yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan budaya partisipasi dosen dalam mengikuti hibah penelitian

kompetitif.

2. Meningkatkan luaran penelitian berupa buku ajar dan prototype/karya

seni/desain/model/rekayasa sosial, serta teknologi tepat guna.

3. Meningkatkan presentasi hasil penelitian dalam forum ilmiah lokal, nasional

maupun internasional.

4. Meningkatkan penelitian yang berorientasi pada HKI.

5. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.

6. Mensosialisasikan semua penelitian yang berhubungan dengan manusia dan hewan

mendapatkan ethical clearance oleh komisi etik.

7. Menyelenggarakan pelatihan pembuatan proposal penelitian untuk mengkiti hibah

kompetitif.

8. Membentuk kelompok-kelompok studi.

9. Menyediakan dana hibah kompetitif internal.

10. Meningkatkan penelitian yang dilakukan sesuai dengan empat riset unggulan

institusi.

11. Meningkatkan jumlah literatur ilmiah untuk menunjang kualitas penelitian.

12. Meningkatkan publikasi ilmiah hasil penelitian.

13. Menyelenggakan pelatihan pembuatan naskah publikasi ilmiah.

14. Menyediakan dana publikasi internasional.

15. Meningkatkan dana kerjasama penelitian.

16. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain.

18

BAB III

GARIS BESAR UNIT KERJA

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi

Tabel 3. Tujuan, Sasaran dan Strategi

No Tujuan Sasaran Strategi

1 Terbentuknya budaya

penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang

bermutu, terstruktur, dan

berkelanjutan.

Meningkatnya jumlah

dan kualitas luaran

penelitian berupa buku ajar, prototype, karya

seni, desain,

model/modul, presentasi

hasil pemikiran dalam forum ilmiah bertaraf

lokal, nasional,

internasional, hak atas

kekayaan intelektual (HKI), teknologi tepat

guna, maupun rekayasa

sosial yang berhubungan

dengan pemberdayaan

masyarakat.

1. Meningkatkan budaya

partisipasi dosen dalam

mengikuti hibah penelitian

kompetitif.

2. Meningkatkan luaran

penelitian berupa buku ajar

dan prototype/karya

seni/desain/model/rekayasa

sosial, serta teknologi tepat

guna

3. Meningkatkan presentasi

hasil penelitian dalam forum

ilmiah lokal, nasional

maupun internasional.

4. Meningkatkan penelitian

yang berorientasi pada HKI

5. Membentuk kelompok-

kelompok studi

2 Terbentuknya tata kelola

dan pengembangan penelitian dan

pengabdian kepada

masyarakat yang

berbasis pada: (1) inkubasi herbal dan

terapi komplementer; (2)

kesehatan ibu dan anak;

(3) penyakit menular dan

tidak menular serta

kesehatan lingkungan;

dan (4) manajemen pelayanan kesehatan.

Meningkatnya jumlah

kegiatan penelitian, joint research, dan angka

partisipasi dosen yang

terlibat dalam kegiatan

penelitian.

1. Mensosialisasikan semua

penelitian yang berhubungan

dengan manusia dan hewan

mendapatkan ethical

clearance oleh komisi etik.

2. Menyelenggarakan pelatihan

pembuatan proposal

penelitian untuk mengkiti

hibah kompetitif

3. Meningkatkan penelitian

yang dilakukan sesuai

dengan empat riset unggulan

institusi.

4. Meningkatkan jumlah

literatur ilmiah untuk

menunjang kualitas

penelitian

19

No Tujuan Sasaran Strategi

3 Terfasilitasinya publikasi

luaran penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang

bereputasi.

Meningkatnya jumlah

dana yang diserap untuk

kegiatan penelitian baik dari sumber internal

maupun eksternal.

1. Meningkatkan keterlibatan

mahasiswa dalam penelitian

dosen

2. Menyediakan dana hibah

kompetitif internal

3. Meningkatkan publikasi

ilmiah hasil penelitian.

4. Menyelenggakan pelatihan

pembuatan naskah publikasi

ilmiah

5. Menyediakan dana publikasi

internasional.

4 Terbentuknya jalinan

kerjasama kelembagaan, baik lokal, nasional,

maupun internasional

Meningkatkan

pemanfaatan internet dan sarana lain (e-journal)

sebagai sarana

knowledge management

untuk pemanfaatan, penyebaran dan publikasi

hasil penelitian.

1. Meningkatkan dana

kerjasama penelitian

2. Meningkatkan kerjasama

dengan instansi lain

3.2 Kebijakan

Perencanaan di bidang penelitian IIK Bhakti Wiyata Kediri didasarkan pada kebutuhan

minimal untuk mencapai keadaan ideal yang ingin dicapai setiap tahun. Pentahapan

pencapaian sasaran ini dirancang secara linear dengan mempertimbangkan pada

kemampuan/potensi yang dimiliki saat ini. Secara garis besar peta strategi

pengembangan penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri meliputi pengelolaan SDM

penelitian, agenda penelitian, sumber dana dan outcome disajikan pada gambar 2.

20

Gambar 7. Strategi Pengembangan Penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri

21

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA

4.1 Sasaran

1. Meningkatkan jumlah dan kualitas luaran penelitian berupa buku ajar, prototype,

karya seni, desain, model/modul, presentasi hasil pemikiran dalam forum ilmiah

bertaraf lokal, nasional, internasional, hak atas kekayaan intelektual (HKI),

teknologi tepat guna, maupun rekayasa sosial yang berhubungan dengan

pemberdayaan masyarakat.

2. Meningkatkan jumlah kegiatan penelitian, joint research, dan angka partisipasi

dosen yang terlibat dalam kegiatan penelitian.

3. Meningkatkan jumlah dana yang diserap untuk kegiatan penelitian baik dari sumber

internal maupun eksternal.

4. Meningkatkan pemanfaatan internet dan sarana lain (e-journal) sebagai sarana

knowledge management untuk pemanfaatan, penyebaran dan publikasi hasil

penelitian.

4.2 Program Startegis

Program strategis yang akan dilakukan ada sebanyak 16 program, sesuai hasil analisis

SWOT di Bab 2. Berikut ini adalah program strategis beserta indikator yang sudah

dutentukan dan diharapkan dicapai IIK Bhakti Wiyata Kediri selama lima tahun ke

depan. Jenis indikator yang digunakan adalah indikator kinerja utama penelitian (IKUP)

yang telah ditentukan oleh Ristekdikti dan indikator tambahan yang ditentukan oleh IIK

Bhakti Wiyata Kediri.

1. Meningkatkan budaya partisipasi dosen dalam mengikuti hibah penelitian

kompetitif.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah dosen mengajukan

proposal pada hibah penelitian kompetitif eksternal

Tambahan 25 35 45 55 65

Jumlah dosen mendapatkan dana hibah penelitian kompetitif

eksternal (Ditlitabmas)

Tambahan 5 10 15 20 25

Jumlah dosen mendapatkan

dana hibah penelitian

kompetititf eksternal (Non-

ditlitabmas)

Tambahan 14 16 20 25 30

Angka partisipasi dosen dalam

penelitian (dosen meneliti dibagi jumlah dosen tetap)

IKUP 10 15 20 25 30

22

2. Meningkatkan luaran penelitian berupa buku ajar dan prototype/karya

seni/desain/model/rekayasa sosial, serta teknologi tepat guna

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah buku ajar (ISBN) IKUP 2 4 8 12 16

Jumlah prototype/karya

seni/desain/model/rekayasa

sosial

IKUP 1 2 3 4 6

Jumlah teknologi tepat guna IKUP 1 2 3 4 6

3. Meningkatkan presentasi hasil penelitian dalam forum ilmiah lokal, nasional

maupun internasional.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah dosen sebagai

pemakalah dalam forum ilmiah lokal

IKUP 10 15 20 25 30

Jumlah dosen sebagai

pemakalah dalam forum ilmiah

nasional

IKUP 3 5 10 15 20

Jumlah dosen sebagai

pemakalah dalam forum ilmiah

internasional

IKUP 1 5 7 9 12

4. Meningkatkan penelitian yang berorientasi pada HKI

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah pengajuan HKI Tambahan 0 3 4 5 8

Jumlah Paten IKUP 0 1 1 1 1

Jumlah Paten sederhana IKUP 0 1 1 2 1

Jumlah Hak cipta IKUP 0 0 1 1 1

Jumlah Merek dagang IKUP 0 1 1 1 1

Jumlah Rahasia dagang IKUP 0 0 0 0 1

Jumlah Desain produk industri IKUP 0 0 0 0 1

Jumlah Indikasi geografis IKUP 0 0 0 0 1

Jumlah Perlindungan varietas

tanaman

IKUP 0 0 0 0 1

Jumlah Perlindungan topografi

sirkuit terpadu

IKUP 0 0 0 0 1

23

5. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Persentase dosen yang

melibatkan mahasiswa dalam

penelitiannya

Tambahan 5% 7% 9% 12% 13%

Persentase mahasiswa yang

terlibat dalam penelitian dosen

Tambahan 5% 7% 9% 12% 13%

6. Mensosialisasikan semua penelitian yang berhubungan dengan manusia dan hewan

mendapatkan ethical clearance oleh komisi etik.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Persentase penelitian yang

berhubungan dengan manusia

dan hewan mendapatkan ethical clearance.

Tambahan 50% 55% 60% 65% 70%

7. Menyelenggarakan pelatihan pembuatan proposal penelitian untuk mengkiti hibah

kompetitif

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah sosialisasi dan pelatihan

pembuatan proposal penelitian

Tambahan 1 2 2 2 2

8. Membentuk kelompok-kelompok studi

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian s.d tahun

2017 2018 2019 2020

Terbentuknya kelompok studi inkubasi herbal

Tambahan 0 1 1 1 1

Terbentuknya kelompok studi kebencanaan

Tambahan 0 1 1 1 1

24

9. Menyediakan dana hibah kompetitif internal

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah dosen mengajukan

proposal pada hibah penelitian

kompetitif internal

Tambahan 14 20 25 30 35

Prosentase dosen mendapatkan

dana hibah penelitian kompetitif

internal

Tambahan 2 10 11 12 13

Jumlah dana hibah internal

yang disediakan untuk satu tahun periode penelitian

Tambahan 50 juta 60

juta

80

juta

100

juta

120

juta

10. Meningkatkan penelitian yang dilakukan sesuai dengan empat riset unggulan

institusi.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi Awal

(2016)

Capaian s.d tahun

2017 2018 2019 2020

Persentase penelitian sesuai

dengan empat riset unggulan

institusi

Tambahan 30% 50% 60% 70% 70%

11. Meningkatkan jumlah literatur ilmiah untuk menunjang kualitas penelitian

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi Awal

(2016)

Capaian s.d tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah jurnal elektronik

internasional berlangganan

Tambahan 3 4 5 6 7

Isi repository laporan penelitian Tambahan 0 15 30 45 60

Jaringan wifi di lingkungan kampus (MB)

Tambahan 10 15 20 25 30

25

12. Meningkatkan publikasi ilmiah hasil penelitian.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian s.d tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah publikasi ilmiah lokal

(nasional ber ISSN tidak

terakreditasi)

IKUP 15 20 25 30 35

Jumlah publikasi ilmiah jurnal

nasional terakreditasi

IKUP 5 10 15 20 25

Jumlah publikasi ilmiah jurnal

internasional

IKUP 2 4 6 8 10

Jumlah dosen sebagai invited

speaker dalam pertemuan

ilmiah lokal

IKUP 2 3 4 5 7

Jumlah dosen sebagai invited

speaker dalam pertemuan ilmiah nasional

IKUP 1 1 2 2 3

Jumlah dosen sebagai invited speaker dalam pertemuan

ilmiah internasional

IKUP 1 1 1 2 3

13. Menyelenggakan pelatihan pembuatan naskah publikasi ilmiah

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah pelatihan pembuatan

naskah publikasi di jurnal nasional terakreditasi

Tambahan 2 2 2 2 2

Jumlah pelatihan pembuatan naskah publikasi di jurnal

internasional

Tambahan 2 2 2 2 2

14. Menyediakan dana publikasi internasional.

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi Awal

(2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah publikasi jurnal

internasional yang didanai

internal

Tambahan 1 1 2 2 3

Jumlah pemakalah internasional

yang didanai internal

Tambahan 1 2 2 3 3

26

15. Meningkatkan dana kerjasama penelitian

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian per tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah dana kerjasama

penelitian regional

IKUP 40 juta 60

juta

90

juta

120

juta

150

juta

Jumlah dana kerjasama

penelitian nasional

IKUP 40 juta 100

juta

140

juta

180

juta

220

juta

Jumlah dana kerjasama

penelitian internasional

IKUP 0 juta 60

juta

90

juta

120

juta

150

juta

16. Meningkatkan kerjasama dengan instansi lain

Indikator Jenis

Indikator

Kondisi

Awal (2016)

Capaian s.d tahun

2017 2018 2019 2020

Jumlah visiting lecturer internasional

IKUP 1 1 2 3 3

Jumlah kerjasama dengan perguruan tinggi

Tambahan 11 15 20 25 30

Jumlah kerjasama dengan industri

Tambahan 6 8 10 12 15

Kerjasama dengan instansi pemerintah daerah

Tambahan 11 12 13 14 15

Kerjasama dengan rumah sakit Tambahan 20 21 22 23 24

Jumlah penyelenggaraan

pertemuan ilmiah

Tambahan 16 16 17 18 19

27

4.3 Indikator Kinerja Utama Penelitian

Tabel 4. Indikator Kinerja Utama Penelitian

No Jenis Luaran Indikator Capaian

2016 2017 2018 2019 2020

1 Publikasi

ilmiah

Internasional 2 4 6 8 10

Nasional terakreditasi 5 10 15 20 25

Nasional tidak

terakreditasi

15 20 25 30 35

2 Pemakalah

dalam temu

ilmiah

Internasional 1 5 7 9 12

Nasional 3 5 10 15 20

Lokal 10 15 20 25 30

3 Invited speaker

dalam temu

ilmiah

Internasional 1 1 1 2 3

Nasional 1 1 2 2 3

Lokal 2 3 4 5 7

4 Visiting

lecturer

Internasional 1 1 2 3 3

5 Hak atas

Kekayaan

Intelektual

(HKI)

Paten 0 1 1 1 1

Paten sederhana 0 1 1 2 1

Hak cipta 0 0 1 1 1

Merek dagang 0 1 1 1 1

Rahasia dagang 0 0 0 0 1

Desain produk industri 0 0 0 0 1

Indikasi geografis 0 0 0 0 1

Perlindungan varietas

tanaman

0 0 0 0 1

Perlindungan topografi

sirkuit terpadu

0 0 0 0 1

6 Teknologi tepat guna 1 2 3 4 6

7 Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/

Rekayasa Sosial

1 2 3 4 6

8 Buku ajar (ISBN) 2 4 8 12 16

9 Jumlah dana

kerjasama

penelitian

Internasional 0 juta 60

juta

90

juta

120

juta

150

juta

Nasional 40

juta

100

juta

140

juta

180

juta

220

juta

Regional 40

juta

60

juta

90

juta

120

juta

150

juta

10 Angka pasrtisipasi dosen 10 10 15 20 25

28

4.4 Riset Unggulan dan Topik Riset

Tabel 5. Riset Unggulan dan Topik Riset

No Program/kelompok

Studi kolaborasi Isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah

Topik riset yang

diperlukan

.I D3 Ahli Teknik

Gigi

D3 Analis Farmasi

dan Makanan

D3 Farmasi

D4 Traditional

Chinese Medicine

S1 Biologi

S1 Farmasi

S1 Kimia

S1 Kedokteran Gigi

S1 Keperawatan

Penggunaan

fitofarmaka sebagai

alternatif obat

untuk menjaga,

memelihara, dan

pengobatan.

Bahan baku mudah diperoleh dan

berdasarkan pola penyakit yang ada

di Indonesia dan pemanfaatan yang

besar, maka perlu dikembangkan

penggunaan fitofarmaka di

Indonesia.

Penyediaan sediaan fitofarmaka yang

telah lolos uji keamanan praklinik dan

klinik dapat membantu pengobatan

untuk menjaga dan memelihara

kesehatan masyarakat.

1. Etnobiologi Medis

2. Etnofarmasitika

3. Etnofarmakologi

4. Etnofarmasi Klinis

5. Kompelemter Non

Herbal

II D3 Kebidanan

D3 Rekam Medis

dan Informasi

Kesehatan

D3 Fisioterapi

S1 Keperawatan

S1 Kesehatan

Masyarakat

Angka kematian

ibu dan bayi di

Indonesia masih

tinggi

Program penurunan angka kematian

ibu dan bayi sudah dicanangkan

sejak lama tetapi sampai sekarang

masih tinggi angkanya. Sehingga

perlu peningkatan dan optimalisasi

program tersebut.

1. Peningkatan status gizi dan

kesehatan ibu dan anak

2. Optimalisasi fungsi pos pelayanan

kesehatan

3. Peningkatan KIE kesehatan dengan

penekanan kepada promotif dan

preventif tanpa meninggalkan

pendekatan kuratif dan rehabilitatif

4. Peningkatan kesehatan reproduksi

1. Masalah Gizi

2. Penurunan Angka

Kematian Ibu dan

Bayi

3. Optimasi Keluarga

Berencana dan

Posyandu

4. Tumbuh Kembang

Bayi dan Anak

29

No Program/kelompok

Studi kolaborasi Isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah

Topik riset yang

diperlukan

Malnutrisi di

negara berkembang

termasuk Indonesia

masih tinggi

Secara umum malnutrisi menjadi

masalah di negara berkembang

termasuk Indonesia. Malnutrisi dapat

menyebabkan lingkaran setan

kemiskinan dan angka kesakitan

dimasa yang akan datang. Malnutrisi

perlu segera dihapuskan agar

pencapaian generasi emas indonesia

segera terwujud.

1. Membangun kesadaran masyarakat

tentang masalah gizi salah (gizi

buruk/obesitas

2. Perbaikan status gizi dengan

pemanfaatan bahan lokal

3. Peningkatan status gizi mikro

masyarakat

4. Perbaikan lifestyle yang mendukung

derajat kesehatan dan gizi.

III Kolaborasi program

studi di:

Fakultas Ilmu

Kesehatan

Fakultas Farmasi

Fakultas Kedokteran

Gigi

Fakultas Sains

Peningkatan

lingkungan sehat

menjadi cara yang

sangat efektif

untuk mencegah

berbagai macam

penyakit.

Air sebagai komponen kesehatan

keterkaitan antara vektor, reservoir

dan penyakit. Perkembangan jaman

yang berdampak pada semakin

buruknya sanitasi lingkungan

menjadi topik penelitian yang sangat

bermanfaat untuk kesehatan manusia

dan lingkungan itu sendiri.

Pengaturan tata lingkungan sehat

terkait dengan bisnis, usaha

peternakan, pertanian, dan industri

kecil di pemukiman

1. Pengembangan

Terapi Medis

2. Screening

Abnormalitas &

Mutasi

3. Pengembangan

Biomaterial dan

Bioteknologi

4. Quality Control

5. Promosi

Kesehatan

6. Kesehatan

Lingkungan dan

Epidemiologi

Kesehatan

Tingginya

prevalensi penyakit

menular dan

penyakit tidak

menular.

Tren penyakit tidak menular yang

semakin meningkat dan menjadi

penyebab kematian utama di dunia

serta program pemberantasan

penyakit menular yang masih belum

optimal menjadikan kajian tren

penyakit dan pengembangan

teknologi dilakukan.

1. Meningkatkan imunitas terhadap

penyakit menular

2. Pemanfaatan nutreateutical untuk

meningkatkan imunitas dan

kesehatan

30

No Program/kelompok

Studi kolaborasi Isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah

Topik riset yang

diperlukan

IV Kolaborasi program

studi di:

Fakultas Ilmu

Kesehatan

Fakultas Farmasi

Fakultas Kedokteran

Gigi

Fakultas Sains

Pelayanan

kesehatan di

Indonesia masih

dinilai kurang

maksimal.

Pelayanan kesehatan di Indonesia

menjadi isu yang sering dibicarakan

karena kebijakan pemerintah yang

mewajibkan semua warga untuk ikut

program penjaminan kesehatan. Oleh

karena itu, diperlukan penelitian

yang dapat menjawab dan

mengembangkan pelayanan

kesehatan yang maksimal, baik

tingkat pertama maupun rujukan

serta kegawatdaruratan.

Indonesia harus bisa mengukur

pelayanan kesehatannya sendiri

sehingga dapat meningkatkan

pelayanan kesehatatan yang lebih

optimal. Oleh karena itu, diperlukan

penelitian mengenai pelayanan

kesehatan baik identifikasinya maupun

pengembangan metode untuk

pelayanan kesehatan yang lebih baik.

1. Sistem dan

teknologi

Informasi

Kesehatan

2. Manajemen

Bencana

3. Menajemen Gawat

Darurat

4. Manajemen Mutu

Pelayanan

Kesehatan

5. Manajemen

Kesehatan dan

Keselamatan

Kerja

31

BAB V

PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

5.1 Pelaksanaan RIP

Pelaksanaan penelitian di IIK Bhakti Wiyata Kediri dikoordinasikan oleh LP2M. Meski

demikian, program studi dan fakultas memegang peranan penting untuk memastikan

proposal penelitian sesuai dengan RIP ini. Proposal penelitian yang didanai oleh

Ditlitabmas maupun non Ditlitabmas akan disesuaikan dengan roadmap yang telah

ditentukan. Topik riset pada masing-masing program studi disosialisasikan kepada

semua dosen, termasuk jumlah dana penelitian yang direncanakan pada topik riset

tersebut.

Pelaksanaan RIP sangat bergantung pada pendapatan sumber dana yang diperoleh dari

hibah baik pemerintah, swasta maupun kerjasama dengan berbagai pihak. Dana yang

diperlukan untuk melaksanakan penelitian sesuai RIP ini sudah ditetapkan pada bagian

ini. Berikut tabel rencana pendanaan penelitian masing-masing topik riset selama tahun

2016 hingga 2020.

32

5.2 Rencana Pendanaan Penelitian

Tabel 6. Rencana Pendanaan Penelitian

No Riset Unggulan Isu Strategis Program/Kelompok Studi Topik riset Dana per tahun (juta rupiah)

2016 2017 2018 2019 2020

I Inkubasi herbal dan

terapi komplementer

Penggunaan

fitofarmaka sebagai

alternatif obat untuk

menjaga,

memelihara, dan

pengobatan.

D3 Analis Farmasi dan Makanan, D3

Farmasi, S1 Farmasi, S1 Kimia, S1

Biologi, S1 Kedokteran Gigi

Etnobiologi Medis

50 70 70 80 80

D3 Farmasi, S1 Farmasi, S1 Kimia Etnofarmasitika 50 70 70 80 80

D3 Farmasi, D3 Ahli Teknik Gigi, S1

Farmasi, S1 Biologi

Etnofarmakologi 50 70 70 80 80

S1 Kedokteran Gigi, S1 Farmasi Etnofarmasi Klinis 50 70 70 80 80

D3 Analis Farmasi dan Makanan, D4

Traditional Chinese Medicine, S1

Keperawatan, S1 Kedokteran Gigi, S1

Kimia

Kompelemter Non

Herbal

50 70 70 80 80

II Kesehatan ibu dan

anak

Angka kematian ibu

dan anak masih

tinggi dan masih

adanya malnutrisi

D3 Kebidanan, D3 Fisioterapi, D3

Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan, S1 Keperawatan, S1

Kesehatan Masyarakat

Masalah Gizi 50 60 60 60 60

Penurunan Angka

Kematian Ibu dan

Bayi

50 60 60 60 60

Optimasi Keluarga

Berencana dan

Posyandu

50 50 60 60 60

Tumbuh Kembang

Bayi dan Anak

50 50 60 60 60

III Program pengendalian

penyakit infeksius,

penyakit degeneratif

dan penyehatan

lingkungan

Peningkatan

lingkungan sehat dan

tingginya prevalensi

penyakit menular dan

penyakit tidak

menular.

D3 Fisioterapi, D4 Traditional Chinese

Medicine, S1 Kedokteran Gigi, S1

Keperawatan

Pengembangan

Terapi Medis

50 60 60 60 60

D3 Analis Kesehatan, D4 Analis

Kesehatan, S1 Biologi

Screening

Abnormalitas &

Mutasi

50 70 90 100 100

33

No Riset Unggulan Isu Strategis Program/Kelompok Studi Topik riset Dana per tahun (juta rupiah)

2016 2017 2018 2019 2020

D4 Analis Kesehatan, S1 Biologi, S1

Kimia, S1 Kedokteran Gigi

Pengembangan

Biomaterial dan

Bioteknologi

80 90 100 100 100

D3 Analis Kesehatan, D4 Analis

Kesehatan, S1 Kesehatan Masyarakat

Quality Control 80 90 100 100 100

Program studi di Fakultas Ilmu

Kesehatan, Fakultas Farmasi, Fakultas

Kedokteran Gigi

Promosi Kesehatan 80 90 100 100 100

D3 Analis Farmasi dan Makanan, D3

Kebidanan, D3 Analis Kesehatan, D4 Analis

Kesehatan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1

Farmasi, S1 Biologi, S1 Kimia

Kesehatan

lingkungan dan

epidemiologi

kesehatan.

70 70 80 90 100

IV Manajemen pelayanan

kesehatan

Pelayanan kesehatan

di Indonesia masih

dinilai kurang

maksimal.

D3 Analis Kesehatan, D4 Analis

Kesehatan, D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan, S1 Kesehatan

Masyarakat

Sistem dan

Teknologi Informasi

Kesehatan

70 70 80 90 100

D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan, D3 Fisioterapi, D3

Kebidanan, D3 Farmasi, D4

Traditional Chinese Medicine, S1

Keperawatan, S1 Kesehatan

Masyarakat, S1 Farmasi

Manajemen

Bencana

60 60 70 70 80

D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan, D3 Fisioterapi, D3

Kebidanan, D4 Traditional Chinese

Medicine, S1 Keperawatan, S1

Kesehatan Masyarakat, S1 Kedokteran

Gigi

Manajemen Gawat

Darurat

60 60 70 70 80

34

No Riset Unggulan Isu Strategis Program/Kelompok Studi Topik riset Dana per tahun (juta rupiah)

2016 2017 2018 2019 2020

D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan, D3 Kebidanan, D3 Analis

Kesehatan, D3 Farmasi, D4 Analis

Kesehatan,S1 Farmasi, S1

Keperawatan, S1 Kesehatan

Masyarakat

Manajemen Mutu

Pelayanan

Kesehatan

60 60 70 70 80

Program studi di Fakultas Ilmu

Kesehatan, Fakultas Farmasi, Fakultas

Kedokteran Gigi dan Fakultas Sains

Manajemen

Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

60 60 70 70 80

35

BAB VI

PENUTUP

IIK Bhakti Wiyata Kediri berkomitmen untuk mengembangkan penelitian di bidang

kesehatan seperti yang tertuang pada RIP ini. Sarana dan sumber daya manusia yang

dimiliki akan terus dikembangkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.

Penelitian harus berkesinambungan agar dapat mengikuti perkembangan jaman. Oleh

karena itu, tersusunnya RIP ini diharapkan dapat menjadi acuan agar penelitian selalu

dilaksanakan secara berkesinambungan.

Keunggulan hasil penelitian dapat dilihat dari indikator kinerja utama penelitian. IIK

Bhakti Wiyata Kediri terus meningkatkan hasil penelitian yaitu diantaranya

meningkatkan publikasi ilmiah, buku ajar, dan partisipasi dosen dalam penelitian.

Penelitian dengan luaran hak atas kekayaaan intelektual (HKI) terus lakukan untuk

meningkatkan nilai kinerja hasil penelitian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

tersusuunnya RIP ini. Ucapan terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada

pimpinan IIK Bhakti Wiyata Kediri beserta program studi, fakultas dan semua dosen

sebagai peneliti.

36