RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

44
Jl. A. Yani 169 Kel. Kramat Utara Kec. Magelang Utara Kota Magelang 56115 +62293.363601 www.rsjsoerojo.co.id RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

Transcript of RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

Page 1: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

Jl. A. Yani 169 Kel. Kramat Utara Kec. Magelang Utara

Kota Magelang 56115

+62293.363601

www.rsjsoerojo.co.id

RSJ Prof. Dr. SOEROJO

MAGELANG

RENCANA BISNIS dan

ANGGARAN TA 2020

revisi 05-09-2020

Page 2: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

2

DAFTAR ISI

Halaman judul ............................................................................................................ 1

Daftar isi ..................................................................................................................... 2

Daftar tabel ................................................................................................................ 3

Kata Pengantar ........................................................................................................... 4

Ringkasan Eksekutif .................................................................................................... 5

Lembar Pengesahan Direksi ....................................................................................... 8

Lembar Dewan Pengawas .......................................................................................... 9

BAB I: Pendahuluan

A. Gambaran Umum ............................................................................................... 10

B. Tujuan Organisasi ................................................................................................ 24

C. Budaya dan Nilai – Nilai Organisasi ..................................................................... 26

D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas

1. Direksi dan uraian tugas .............................................................................. 26

2. Dewan Pengawas dan uraian tugas ............................................................. 27

BAB II: Kinerja BLU tahun berjalan dan RBA Yang akan Datang

A. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja ............................................................... 30

B. Informasi lain

1. Akreditasi RS ................................................................................................ 43

2. WBK WBBM ................................................................................................. 43

3. RS Pendidikan .............................................................................................. 44

Lampiran – Lampiran

Page 3: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

3

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Rencana, Pagu Definitif dan Realisasi tahun 2019 ....................................... 6

Tabel 2: Rencana, Pagu Definitif dan Revisi 04 September 2020 .............................. 6

Tabel 3: Perbandingan Rencana tahun 2019, 2020 dan 2021 ................................... 6

Tabel 4: Target Indikator Kinerja Utama / RSB tahun 2020 ....................................... 22

Tabel 5: Ikhtisar Belanja dan Pembiayaan ................................................................. 30

Tabel 6: Persentase anggaran untuk mencapai IKU RSB tahun 2020 ........................ 43

Page 4: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

4

KATA PENGANTAR

Dengan ditetapkannya RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sebagai Rumah Sakit yang

menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK – BLU), dituntut

untuk selalu mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya, selalu mengeksplorasi

alternatif – alternatif yang menguntungkan dan melakukan perencanaan yang

menekankan implikasi masa depan keputusan sekarang. Perencanaan rumah sakit ini

meliputi perencanaan jangka panjang yang komprehensif atau perencanaan induk,

perencanaan jangka menengah yang lebih familiar dengan istilah Rencana Strategis Bisnis

dan perencanaan jangka pendek satu tahunan yang biasa disebut Rencana Bisnis

dan Anggaran (RBA). Ketiga perencanaan di atas sama – sama memfokuskan pada rumah

sakit dan apa yang harus dikerjakan rumah sakit untuk memperbaiki kinerjanya,

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini dilakukan mengacu pada:

1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Badan Layanan Umum (BLU) di Lingkungan Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Keuangan No. 92/PMK.05/2011 tentang Rencana Bisnis Dan

Anggaran (RBA) serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum (BLU);

3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. PER-20/PB/2012 tentang Pedoman

Teknis Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Satuan Kerja Badan Layanan Umum.

Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2021 ini merupakan dokumen perencanaan

bisnis dan penganggaran yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan rencana

anggaran, serta diajukan pengesahan kepada Menteri Kesehatan setelah:

1. Ditandatangani Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo dan diketahui Dewan Pengawas.

2. Dilampiri standar pelayanan minimal, tarif, dan/atau standar biaya layanan.

3. Dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) apabila menggunakan

standar biaya berdasarkan perhitungan akuntasi biaya.

Selanjutnya, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini menjadi dasar penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga (RKA–KL) untuk kembali

diajukan pengesahan kepada Menteri Kesehatan dan disampaikan kepada Menteri

Keuangan melalui Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. Perencanaan dan

Penyusunan Anggaran ini diakhiri dengan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

Definitif sebagai dasar melakukan kegiatan sekaligus sebagai sarana evaluasi bagi

manajemen dalam mengelola BLU.

Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini disadari masih banyak kekurangan.

Untuk itu RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang terus berbenah agar dapat menyajikan

perencanaan program dan penyusunan anggaran yang ideal, dengan berpegang pada

pedoman yang berlaku dan tentunya masukan serta saran dari berbagai pihak.

Page 5: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

5

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sejak ditetapkan sebagai Rumah sakit PPK – BLU, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang selalu

berusaha meningkatkan kinerja meliputi kinerja Operasional, kinerja Mutu dan Manfaat,

dan kinerja Keuangan. Kinerja rumah sakit dipengaruhi oleh faktor Internal maupun

Ekternal. Faktor Internal yaitu sumber daya yang dimilik di rumah sakit (SDM, sarana dan

prasarana, kebijakan operasional rumah sakit), sedang faktor eksternal berikut dinamika

perubahannya (kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi makro maupun mikro, kondisi

persaingan dengan sentra pelayanan sejenis (RS lain). Pilihan strategi yang tepat serta

evaluasi yang berkelanjutan sangat berpengaruh pada upaya peningkatan kinerja rumah

sakit yaitu selalu menganalisa kondisi lingkungan baik lingkungan internal maupun

eksternal. Kejelasan tujuan organisasi, peningkatan efisiensi pemanfaatan sumberdaya

sarana dan prasarana, serta pemberdayaan (empowering) SDM di seluruh lini dengan

selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan (Customer Oriented), dibuktikan mampu

menjawab setiap tantangan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit.

Perencanaan anggaran di tahun 2020 telah mengalami beberapa kali perbaikan / revisi

mengikuti dengan kebijakan Pemerintah dan Kementerian Kesehatan dalam menghadapi

dan menanggulangi pandemi COVID19. Dalam perbaikan / revisi dokumen RBA pada 05

September 2020, mengacu pada beberapa dokumen, diantaranya:

1. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan No. S-369/PB/2020 tanggal 27 April 2020

tentang pemutakhiran akun dalam rangka penanganan pandemi COVID19;

2. Surat penyesahan DIPA BLU petikan No. SP DIPA-024.04.2.4.15542/2020 tanggal 29

Agustus 2020 tentang revisi ke – 6.

Sebagaimana dokumen tersebut di atas, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan

alokasi sebesar Rp. 12.669.441.000,- (Dua Belas Milyar Enam Ratus Enam Puluh Sembilan

Juta Empat Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah yang dialokasikan 2 kebutuhan, yaitu:

1. Pengadaan Alat Kesehatan sebesar Rp. 5.669.441.000,- (Lima Milyar Enam Ratus Enam

Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Empat Puluh Satu Juta Rupiah).

2. Pengadaan obat dan Bahan Medik Habis Pakai (BMHP) sebesar Rp. 7.000.000.000,-

(Tujuh Milyar Rupiah).

Page 6: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

6

Di bawah ini akan dipaparkan dalam bentuk tabel, pagu definitif dan realisasi tahun

2019, rencana anggaran, pagu definitif dan revisi anggaran 05 September 2020 dan

rencana anggaran tahun 2021:

Tabel 1: Rencana, Definitif dan Realisasi tahun 2019

Belanja Rencana 2019 (Rp) Definitif 2019 (Rp) Realisasi 2019 (Rp)

RM BLU RM BLU RM BLU

Pegawai 48,248,760,000 0 45,609,536,000 0 43,873,168,177 0

Barang 44,467,543,160 65,890,743,000 26,487,558,000 68,403,765,000 27,792,997,760 60,009,748,880

Modal 30,640,413,762 16,373,780,000 11,132,550,000 13,860,758,000 11,668,952,973 10,581,630,834

Sub

Total 1

123,356,716,922 82,264,523,000 83,229,644,000 82,264,523,000 83,335,118,910 70,591,379,714

205,621,239,922 165,494,167,000 153,926,498,624

APBNP 0 0 5,445,553,000 5,445,553,000 5,445,553,000 5,445,553,000

Sub

Total 2 123,356,716,922 82,264,523,000 88,675,197,000 87,710,076,000 88,780,671,910 76,036,932,714

Total 205,621,239,922 176,385,273,000 164,817,604,624

Dapat disimpulkan bahwa realisasi di tahun 2019 lebih rendah dari pagu definitif tahun

2019, atau terserap sebesar 93.44% (Sembilan Puluh Tiga koma Empat Puluh Empat

Persen) atau sebesar 80.16% (Delapan Puluh koma Enam Belas Persen) dari Perencanaan.

Tabel 2: Rencana, Definitif dan Revisi 05 September 2020

Belanja Rencana 2020 (Rp) Definitif 2020 (Rp) Revisi 05-09-2020 (Rp)

RM BLU RM BLU RM BLU

Pegawai 47,861,446,000 0 47,861,446,000 0 47,861,446,000 0

Barang 40,167,473,000 67,622,394,000 20,764,381,000 75,665,259,000 29,689,881,000 70,968,891,000

Modal 43,589,412,000 14,709,738,000 6,992,000,000 6,666,872,000 16,482,441,000 11,194,166,000

Total 131,618,331,000 82,332,132,000 75,617,827,000 82,332,131,000 94,033,768,000 82,163,057,000

213,950,463,000 157,949,958,000 176,196,825,000

Dapat disimpulkan bahwa revisi 05 September 2020 lebih tinggi dari pagu definitif

tahun 2020 yaitu sebesar 111.55% (Seratus Sebelas koma Lima Puluh Lima Persen) atau

sebesar 82.35% (Delapan Puluh Dua koma Tiga Puluh Lima Persen) dari Perencanaan.

Tabel 3: Rencana tahun 2019, 2020 dan 2021

Belanja Rencana 2019 (Rp) Rencana 2020 (Rp) Rencana 2021 (Rp)

RM BLU RM BLU RM BLU

Pegawai 48,248,760,000 0 47,861,446,000 0 48,079,855,509 0

Barang 44,467,543,160 65,890,743,000 40,167,473,000 67,622,394,000 30,987,550,689 77,725,215,058

Modal 30,640,413,762 16,373,780,000 43,589,412,000 14,709,738,000 19,665,955,272 10,641,693,764

Total 123,356,716,922 82,264,523,000 131,618,331,000 82,332,132,000 98,733,361,470 88,366,908,822

205,621,239,922 213,950,463,000 187,100,270,293

Dapat disimpulkan Rencana tahun 2021 lebih lebih rendah daripada rencana tahun

2019 sebesar 90.99% (Sembilan Puluh koma Sembilan Puluh Sembilan Persen) dan juga

masih lebih rendah daripada rencana tahun 2020 sebesar 87.45% (Delapan Puluh Tujuh

koma Empat Puluh Lima Persen).

Anggaran tersebut di atas, digunakan seoptimal mungkin untuk pelaksanaan kegiatan

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dalam rangka memberikan pelayanan, pendidikan dan

Page 7: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

7

penelitian kesehatan jiwa secara terpadu dan komprehensif dengan mengembangkan

pelayanan berdasarkan mutu dan profesionalisme melalui:

1. Pelayanan kesehatan jiwa masyarakat (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)

2. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara optimal dan efisien

3. Pengembangan dan perluasan cakupan pelayanan untuk meningkatkan kinerja mutu

dan manfaat.

4. Peningkatan kualitas manajemen keuangan (efektif, efisien, transparan dan akuntabel)

5. Pengembangan pelayanan kesehatan umum (non jiwa) untuk mendukung pelayanan

kesehatan jiwa.

RBA tahun 2021 disusun mengacu pada Roadmap RSB tahun 2020 yaitu:

1. Pengembangan kesehatan Jiwa Anak dan Remaja secara umum;

2. Pengembangan kesehatan Jiwa Anak dan Remaja secara khusus untuk leyanan child

Mental Health Development.

3. Kebutuhan pengembangan SDM baik dari lini pendidikan formal, pelatihan maupun

sampai dengan penambahan SDM.

Page 8: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

8

LEMBAR PENGESAHAN DIREKSI

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN REVISI 05 SEPTEMBER 2020

RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Disahkan di : Magelang

Pada : 05 September 2020

Direktur Utama :

dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., MMR

NIP 19690110 200112 2 002

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan :

dan Penunjang dr. Ratna Dewi Pangestuti, M.Sc., Sp.KJ

NIP 19660916 199703 2 002

Direktur Sumber Daya Manusia, :

Pendidikan dan Umum dr. H. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD., K-EMD

NIP 19710513 200801 1 016

Direktur Perencanaan, Keuangan :

dan Barang Milik Negara Rini Wahyudiyanti, SE., M.Kes

NIP 19680220 199403 2 002

Page 9: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

9

DIKETAHUI DEWAN PENGAWAS

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN REVISI 05 SEPTEMBER 2020

RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

di :

Pada : Rabu, 20 Mei 2020

Ketua : Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ (K)

Anggota : drg. Moh. Nur Nasirudin, M.Kes

: Drs. Tonny Rooswiyanto, M.Sc

: dr. Hermien W. Moeryono, Sp.A., MARS

: Achmad Saefudin, SH

Page 10: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum

1. Keterangan ringkas

Tahun 1916, Scholtens merencanakan membangun Krankzinningengesticht

(Rumah Sakit Jiwa) di Jawa Tengah. Membutuhkan 7 (tujuh) tahun untuk

meyakinkan pemerintah Hindia Belanda, akhirnya tahun 1923 diresmikan Rumah

Sakit Jiwa Magelang yang terletak 4 (empat) kilometer dari pusat kota Magelang,

di tepi jalan raya yang menghubungkan Yogyakarta, Semarang dan Purworejo,

dikelilingi 4 (empat) gunung, yaitu:

a. Gunung Merapi, Merbabu, Andong dan Telomoyo di sebelah timur,

b. Gunung Ungaran di sebelah utara,

c. Gunung Sumbing dan Menoreh di sebelah barat, dan

d. Bukit Tidar (Pakunya pulau Jawa) di sebelah selatan.

Semula bernama Krankzinningengesticht Kramat dan setelah beberapa

perubahan, baik sebelum dan sesudah kemerdekaan, namanya kemudian

menjadi Rumah Sakit Jiwa Magelang. Sepanjang berdirinya, cukup banyak

mengalami masa sulit dan kejadian pahit dan memprihatinkan, di antaranya:

a. Tahun 1930, Gunung Merapi meletus dengan hebat, beberapa bangsal harus

dikosongkan untuk menampung korban letusan, namun akibatnya banyak

terjadi kerusakan bangunan dan peralatan, bahkan juga yang hilang.

b. Tanggal 22 April 1942, semua tenaga kerja warga negara Belanda, termasuk

direkturnya dr. P.J. Stigter, ditahan tentara Jepang sehingga mengacaukan

pengelolaan Rumah Sakit. Pimpinan Rumah Sakit dipegang dr. Soerojo.

c. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, tentara pendudukan Inggris – Gurkha –

Nica masuk Magelang. Suasana tegang menyelimuti Rumah Sakit Jiwa

Magelang, pegawai dan penduduk berjaga – jaga dengan bambu runcing,

Rumah Sakit Jiwa Magelang digunakan sebagai pos PMI cabang Magelang

utara. Rumah direktur sebagai markas TKR pada waktu pertempuran di

Secang dan Ambarawa terjadi, Rumah Sakit Jiwa Magelang mengirimkan

obat – obatan dan tenaga kesehatan.

Page 11: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

11

d. Tahun 1946 – 1950, Rumah Sakit Jiwa Magelang masih diliputi suasana yang

tak menentu fungsi Rumah Sakit Jiwa tidak dapat berjalan sebagaimana

mestinya, beberapa bangsal terutama bagian depan dalam tahun – tahun

tersebut dipergunakan untuk asrama TKR, ALRI, tempat penampungan

keluarga Kereta Api, tempat pengungsian penduduk sekitar Rumah Sakit.

e. Disebutkan pula bahwa, kantor Higiene pernah pula berkedudukan di

Rumah Sakit Jiwa Magelang selama masa tersebut Rumah Sakit Jiwa

Magelang kadang – kadang tidak luput sebagai ajang pertempuran maupun

kekacauan. Semua keadaan ini menyebabkan kerusakan bangunan,

hancurnya areal perkebunan (kopi, tebu), hilangnya pakaian pasien,

perlengkapan terapi kerja dan alat hiburan seperti wayang dan gamelan.

f. Pada masa Trikora dan Dwikora juga cukup terasa di Rumah Sakit Jiwa

Magelang akibat penghematan Anggaran Belanja. Sampai – sampai halaman

di sekitar bangsal perlu ditanami ubi, kacang, dsb. Untuk tambahan bahan

makanan juga sebagian tanah (kebun kopi) diambil alih oleh pihak Hankam,

sehingga mulai saat itu luas areal yang semula 82.975 Ha menjadi 74.138 Ha.

g. Dengan adanya Repelita, keadaan Rumah Sakit Jiwa Magelang pun

berangsur – angsur membaik. Tetapi masih ada yang belum kembali seperti

keadaan semula, misalnya: perikanan belum dapat dilaksanakan karena

areal Rumah Sakit Jiwa Magelang tidak lagi dapat mencapai aliran irigasi

yang memadai. Dalam rangka Repelita RSJ Magelang mendapat areal tanah

untuk penyediaan air bersih 0,945 Ha. Sebelumnya air bersih didapatkan

dari PAM Magelang tetapi sejak jaman Jepang tidak berjalan lagi.

h. Areal Rumah Sakit Jiwa Magelang pada tahun 1993 berkurang lagi dari

74.138 Ha sekarang tinggal kurang lebih 40 Ha, hal ini disebabkan adanya

kebijakan pemerintah (dalam hal ini Departemen Kesehatan) untuk

memberikan kesejahteraan kepada pegawai. Areal tersebut dibangun

perumahan yang diperuntukkan bagi pegawai Departemen Kesehatan.

i. Tahun 1978 RSJ Magelang ditetapkan oleh Pemerintah sebagai RSJ Pusat

kelas A dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI.

No.135/Menkes/SK/IV/1978. Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari

Departemen Kesehatan RSJ Magelang mempunyai tugas menyelenggarakan

Page 12: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

12

dan melaksanakan pelayanan kesehatan, pencegahan gangguan jiwa,

pemulihan dan rehabilitasi dibidang kesehatan jiwa.

j. Tanggal 20 Nopember 2000 secara resmi nama Rumah Sakit Jiwa Magelang

berubah menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang berdasarkan

Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. 1684

MENKES-KESSOS/SK/XI/2000 tentang Pemberian Nama Rumah Sakit Jiwa

Magelang menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo.

k. Keputusan Menteri Keuangan No. 278/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007

dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26

Juni 2007, RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang menjadi Instansi Pemerintah di

bawah Departemen Kesehatan yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU).

l. Tahun 2009 adanya tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan yang komprehensif, direspon oleh RSJ Prof. Dr.

Soerojo Magelang dengan membuka pelayanan kesehatan non jiwa. Hal ini

diperkuat oleh Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina pelayanan Medik

Departemen Kesehatan No.HK.03.05/I/441/09 tentang Ijin. Melaksanakan

Pelayanan Kesehatan Umum di RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Surat

Keputusan ini mengatur RSJ Prof. Dr Soerojo Magelang untuk membuka

pelayanan kesehatan umum sejumlah 15% dari Tempat Tidur yang tersedia.

Pelayanan ini telah dilengkapi dengan tenaga medik spesialistik meliputi:

spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis kebidanan

dan kandungan, spesialis saraf, spesialis Radiologi dan spesialis anestesi.

Pelayanan ini didukung dengan telah dioperasikannya ruang rawat inap,

kamar operasi, kamar bersalin dan fasilitas pendukung yang lain. Namun

demikian RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tetap menjalankan kegiatan utama

dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa.

m. Kondisi saat ini, luas tanah 409.450 m2, luas bangunan 27.724 m2, dengan

unggulan pelayanan Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja serta ditetapkan

sebagai Rumah Sakit pendidikan serta Cagar Budaya.

Page 13: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

13

2. Karakteristik Bisnis BLU

Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang yang selanjutnya disingkat RSJ

Prof. Dr. Soerojo Magelang merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal. Secara administratif

dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis

fungsional dibina oleh Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mempunyai tugas menyelenggarakan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan kekhususan

pelayanan kesehatan di bidang penyakit jiwa. Dalam melaksanakan tugas

tersebut, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran;

b. Pengelolaan pelayanan medis dengan kekhususan pelayanan kesehatan di

bidang penyakit jiwa;

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis;

d. Pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan;

f. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan dengan kekhususan di bidang

penyakit jiwa;

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dengan

kekhususan di bidang penyakit jiwa;

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

i. Pengelolaan sumber daya manusia;

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat;

k. Pelaksanaan kerja sama;

l. Pengelolaan sistem informasi;

m. Pelaksanaan urusan umum; dan

n. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

3. Maksud dan Tujuan

Mengacu pada Rencana Strategi Bisnis (RSB) tahun 2020 – 2024, maka

sasaran strategis dan indikator yang ditetapkan untuk dicapai yaitu:

Page 14: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

14

a. Sasaran strategis tersedianya SDM yang kompeten dan memiliki budaya

sesuai nilai – nilai organisasi dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Persentase pengembangan kompetensi SDM. Sejalan dengan:

a) Sasaran strategis No. 5 dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB)

Kementerian Kesehatan tahun 2020 – 2024 yaitu meningkatkan

pemenuhan SDM Kesehatan dan kompetensi sesuai standar.

b) Program dan dukungan manajemen dengan PIC Sekretariat

Jenderal yaitu persentase pejabat pimpinan tinggi, pejabat

administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang memiliki kompetensi sesuai standar kompetensi

sebesar 87% (Delapan Puluh Tujuh Persen).

c) Program dan dukungan manajemen dengan PIC Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan yaitu:

(1) Jumlah SDM Kesehatan yang mendapat sertifikat pada

pelatihan teknis kesehatan, fungsional kesehatan,

manajemen kesehatan dan manajemen non kesehatan

terakreditasi sebanyak 107.742 (Seratus Tujuh Ribu Tujuh

Ratus Empat Puluh Dua) SDM Kesehatan.

(2) Jumlah Dokter / Dokter Gigi / Dokter Spesialis / Dokter Gigi

Spesialis yang ditingkatkan kualifikasinya melalui program

bantuan pendidikan Dokter Spesialis – Sub Spesialis dan

Dokter Gigi Spesialis – Sub Spesialis sebanyak 8.800 (Delapan

Ribu Delapan Ratus) orang.

(3) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kualifikasinya

melalui tugas belajar SDM Kesehatan sebanyak 15.893 (Lima

Belas Ribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Tiga) orang.

(4) Jumlah SDM Kementerian Kesehatan yang mendapat

sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 16.220

(Enam Belas Ribu Dua Ratus Dua puluh) orang.

Page 15: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

15

(5) Jumlah SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan yang

ditinggalkan kualifikasinya sebanyak 4.272 (Empat Ribu Dua

Ratus Tujuh Puluh Dua) orang.

2) Tingkat internalisasi budaya dan nilai – nilai organisasi (Sinergitas,

Integritas dan Profesionalisme) pada semua civitas hospitalia)

b. Sasaran strategis terwujudnya kehandalan sarana, prasarana dan alat

kesehatan dengan indikator yang akan dicapai yaitu minimum persentase

Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada sarana prasarana alat medis dan

non medis

c. Sasaran strategis terwujudnya Sistem Informasi Manajemen RS (SIM RS)

yang Terintegrasi dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Pencapaian modul sistem terintegrasi sesuai dengan tahapan. Indikator

ini sejalan dengan sasaran strategis No. 8 dalam Rencana Strategi Bisnis

(RSB) Kementerian Kesehatan tahun 2020 – 2024 yaitu meningkatnya

efektifitas pengelolaan Penelitian dan Pengembangan bidang

Kesehatan (Litbangkes) dan sistem informasi kesehatan untuk

pengambilan keputusan. Indikator ini juga sejalan dengan program dan

dukungan manajemen dengan PIC Sekretariat Jenderal Kementerian

Kesehatan yaitu jumlah sistem informasi kesehatan yang terintegrasi

dalam Aplikasi Satu Data Kesehatan (ASDK) sebanyak 100 (Seratus).

Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan

PIC Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu jumlah fasilitas

pelayanan kesehatan yang diampu dalam melaksanakan telemedicine

sebanyak 335 (Tiga Ratus Tiga Puluh Lima) Fasilitas.

2) Pelaksanaan webinar terhadap institusi pelayanan kesehatan jejaring.

Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan

PIC Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu:

a) Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang

mendapatkan layanan sebesar 100% (Seratus Persen).

b) Persentase penderita depresi pada penduduk > 15 tahun yang

mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

Page 16: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

16

c) Persentase penderita gangguan mental emosional penduduk > 15

tahun yang mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

d. Sasaran strategis terwujudnya kesiapan sumberdaya dengan indikator yang

akan dicapai yaitu persentase pemenuhan standar sarana, prasarana dan

alat kesehatan untuk pelayanan, pendidikan dan penelitian. Indikator ini

sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu persentase RS milik pemerintah yang

memenuhi sarana, prasarana dan alat sesuai standar sebanyak 100%

(Seratus Persen).

e. Sasaran strategis terwujudnya pelayanan dengan Tata Kelola Klinis yang Baik

dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Penyusunan dan pemberlakuan Panduan Praktik Klinik (PPK) dan/atau

Clinical Pathway (CP). Indikator ini sejalan dengan program dan

dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan yaitu persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang

mengukur mutu pelayanan kesehatan 70% (Tujuh Puluh Persen).

2) Persentase capaian On going Profesional Practice Evaluation (OPPE)

bernilai baik

3) Tercapainya Indikator Kinerja Terpilih (IKT) yang dikontrakkan setiap

tahun oleh Direktur Utama dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan,

Kementerian Keuangan. Indikator ini sejalan dengan program dan

dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan yaitu persentase RS yang menerapkan rekam medis

elektronik terintegrasi sebesar 100% (Seratus Persen)

f. Sasaran strategis terwujudnya Pendidikan dan Penelitian yang terintegrasi

dengan Pelayanan dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan RS atas dilaksanakannya

pendidikan klinis. Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan

manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

yaitu jumlah RS yang menyelenggarakan pendidikan dan ditetapkan

sebagai RS Pendidikan sebanyak 100 (Seratus) RS.

Page 17: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

17

2) Jumlah penelitian berbasis pelayanan yang dipublikasikan nasional

dan/atau internasional. Indikator ini sejalan dengan program dan

dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan yaitu jumlah publikasi karya tulis ilmiah di

bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan yang dimuat di media

cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 263

(Dua Ratus Enam Puluh Tiga) publikasi.

g. Sasaran strategis terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good

Governance) dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Capaian indikator kinerja RS Badan Layanan Umum (BLU) mengacu pada

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

No. PER–36/PB/2016 yang telah diubah dengan Peraturan Direktur

Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan No. PER–

24/PB/2018 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Badan Layanan Umum

(BLU) bidang Layanan Kesehatan.

2) Implementasi Lean Management

3) Persentase kepatuhan green hospital. Indikator ini sejalan dengan

program dan dukungan manajemen dengan PIC Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan yaitu jumlah satuan kerja yang telah

melaksanakan self assesment gerakan kantor berbudaya, hijau dan

sehat (BERHIAS) sebanyak 132 (Seratus Tiga Puluh Dua) satuan kerja.

4) Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal.

Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan

PIC Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu persentase

rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal yang

ditindaklanjuti tahun berjalan sebesar 80% (Delapan Puluh Persen).

h. Sasaran strategis terwujudnya penyelenggaraan RS yang berorientasi pada

Mutu dan Keselamatan Pasien dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Peningkatan skor RUFA dalam 24 (dua puluh empat) jam. Indikator ini

sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan PIC

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu:

Page 18: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

18

a) Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang

mendapatkan layanan sebesar 100% (Seratus Persen).

b) Persentase penderita depresi pada penduduk > 15 tahun yang

mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

c) Persentase penderita gangguan mental emosional penduduk > 15

tahun yang mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

2) RS Terakreditasi Nasional dan Internasional. Indikator ini sejalan dengan

sasaran strategis No. 2 dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB)

Kementerian Kesehatan tahun 2020 – 2024 yaitu meningkatkan

ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan. Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan

manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan

yaitu jumlah fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang memenuhi

persyaratan survei akreditasi sebanyak 991 (Sembilan Ratus Sembilan

Puluh Satu) fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.

i. Sasaran strategis terwujudnya kemudahan Akses Pelayanan, Pendidikan dan

Penelitian bagi Masyarakat dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Respon time penanganan rujukan yang masuk melalui SISRUTE.

Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan

PIC Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu jumlah provinsi

yang menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) sebanyak 34

(Tiga Puluh Empat) Provinsi.

2) Persentase pasien rawat inap yang menggunakan layanan home care

3) Persentase institusi pendidikan yang mengakses sistem informasi

pendidikan (SI DIDIK). Indikator ini sejalan dengan program dan

dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan yaitu jumlah RS yang menyelenggarakan pendidikan dan

ditetapkan sebagai RS Pendidikan sebanyak 100 (Seratus) RS.

j. Sasaran strategis terwujudnya Kemitraan Strategis dengan Institusi dan

Masyarakat dengan indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Persentase kemitraan yang aktif dan menghasilkan kemanfaatan bagi

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang. Indikator ini sejalan dengan program

Page 19: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

19

dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit yaitu:

a) Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang

mendapatkan layanan sebesar 100% (Seratus Persen).

b) Persentase penderita depresi pada penduduk > 15 tahun yang

mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

c) Persentase penderita gangguan mental emosional penduduk > 15

tahun yang mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

2) Cakupan kemitraan community mental health. Indikator ini sejalan

dengan program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu:

a) Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang

mendapatkan layanan sebesar 100% (Seratus Persen).

b) Persentase penderita depresi pada penduduk > 15 tahun yang

mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

c) Persentase penderita gangguan mental emosional penduduk > 15

tahun yang mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

k. Sasaran strategis terwujudnya Peningkatan Pendapatan dengan indikator

yang akan dicapai yaitu persentase pendapatan di luar BPJS

l. Sasaran strategis terwujudnya produktivitas efektivitas dan efisiensi dengan

indikator yang akan dicapai yaitu:

1) Rasio penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap biaya

operasional (POBO)

2) Tingkat Efisiensi

3) Produktivitas kinerja keuangan

m. Sasaran strategis terwujudnya kepuasan stakeholder dengan indikator yang

akan dicapai yaitu tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan RSJ

Prof. Dr. Soerojo Magelang

n. Sasaran strategis menjadi pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa

holistik dengan unggulan kesehatan jiwa anak dan remaja dengan indikator

yang akan dicapai yaitu:

Page 20: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

20

1) Tersedianya pelayanan pasien berbasis clinical team yang kompeten.

Indikator ini sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan

PIC Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu:

a) Persentase Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang

mendapatkan layanan sebesar 100% (Seratus Persen).

b) Persentase penderita depresi pada penduduk > 15 tahun yang

mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

c) Persentase penderita gangguan mental emosional penduduk > 15

tahun yang mendapat layanan sebesar 50% (Lima Puluh Persen).

2) Terselenggaranya kelas pembelajaran dalam rangka penanganan kasus

child mental health development. Indikator ini sejalan dengan program

dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat Jenderal Kesehatan

Masyarakat yaitu jumlah kabupaten / kota yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja sebanyak 350 (Tiga

Ratus Lima Puluh) Kabupaten / Kota.

Indikator dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB) Kementerian Kesehatan tahun

2020 – 2024 yang sejalan dengan Indikator dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB)

RSJ Prof. Dr. Soeorjo Magelang tahun 2020 – 2024 yaitu:

a. Indikator sasaran strategis No. 7 dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB)

Kementerian Kesehatan tahun 2020 – 2024 yaitu meningkatnya sinergitas

pusat dan daerah serta meningkatnya tata kelola pemerintah yang baik dan

bersih, sejalan dengan program RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang yaitu

pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Indikator ini juga

sejalan dengan program dan dukungan manajemen dengan PIC Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu jumlah satuan kerja berpredikat

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM) Nasional sebanyak 18 (Delapan Belas) satuan kerja.

b. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Sekretariat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu jumlah satuan kerja yang

melaksanakan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) sebanyak 176

Page 21: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

21

(Seratus Tujuh Puluh Enam) satuan kerja, sejalan dengan program kerja dan

fungsi Sub Bagian Umum.

c. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Sekretariat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu jumlah penilaian teknologi

kesehatan yang dihasilkan yaitu 10 (sepuluh) dokumen, sejalan dengan

program kerja dan fungsi tim HTA (High Technology Assesment).

d. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu persentase satuan kerja dengan nilai

persepsi anti korupsi minimal 75, sebesar 80% (Delapan Puluh Persen),

sejalan dengan program kerja dan fungsi tim Pembangunan Zona Integritas

(ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih

dan Melayani (WBBM).

e. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu persentase satuan kerja yang

memiliki nilai maturitas SPIP level 3 (tiga) sebesar 50% (Lima Puluh Persen),

sejalan dengan program kerja dan fungsi Satuan Tugas SPIP.

f. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu persentase satuan kerja yang

memperoleh nilai hasil evaluasi SAKIP dengan kategori BB sebesar 98%

(Sembilan Puluh Delapan Persen), sejalan dengan program kerja dan fungsi

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

g. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Inspektorat

Jenderal Kementerian Kesehatan yaitu persentase satuan kerja yang

mengimplemetasikan manajemen risiko dengan maturitas level 3 (tiga)

dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebesar 50% (Lima Puluh Persen),

sejalan dengan program kerja dan fungsi Sub Bagian Perencanaan Program

dan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.

h. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu persentase Kabupaten / Kota yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan lanjut usia sebesar 65% (Enam

Puluh Lima Persen), sejalan dengan program kerja dan fungsi tim Geriatri.

Page 22: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

22

i. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu penyalahgunaan

napza mendapatkan pelayanan rehabilitasi medis sebanyak 11.500 (Sebelas

Ribu Lima Ratus), sejalan dengan program kerja dan fungsi pelayanan

rehabilitasi napza.

j. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu persentase RS kelas A dan B yang telah

melakukan surveilans AMR sesuai standar sebesar 100% (Seratus Persen),

sejalan dengan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA).

k. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu jumlah RS pemerintah yang

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tradisional terintegrasi

sebanyak 30 (Tiga Puluh) RS, sejalan dengan dibukanya Klinik Kemuning.

l. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu:

1) Persentase sarana air minum yang diawasi / diperiksa kualitas air

minumnya sesuai standar sebesar 76% (Tujuh Puluh Enam Persen)

2) Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki pengelolaan limbah

medis sesuai standar sebanyak 8.800 (Delapan Ribu Delapan Ratus)

fasilitasi pelayanan kesehatan.

Indikator ini sejalan dengan program kerja dan fungsi Instalasi Kesling.

m. Indikator program dan dukungan manajemen dengan PIC Direktorat

Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan yaitu persentase RS dengan

penggunaan obat sesuai Formularium Nasional (FORNAS) sebesar 90%,

sejalan dengan program kerja dan fungsi Instalasi Farmasi.

4. Kegiatan BLU. Ringkasan kegiatan yag akan dilaksanakan BLU dalam 1 TA dan

merupakan rencana kerja BLU dalam mencapai sasaran yang ditetapkan

ditambah dengan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelayanan BLU.

Tabel 4: target IKU tahun 2020

No Sasaran Strategis IKU Bobot Target

2020

Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

1. 1. Persentase pengembangan

kompetensi SDM 3 70%

Page 23: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

23

No Sasaran Strategis IKU Bobot Target

2020

Tersedianya SDM yang

kompeten dan memiliki budaya

sesuai nilai – nilai organisasi

2. Tingkat internalisasi budaya dan

nilai – nilai organisasi (Sinergitas,

Integritas dan Profesionalisme)

pada semua civitas hospitalia)

4 80%

2. Terwujudnya Kehandalan

Sarana, Prasarana dan Alat

Kesehatan

3. Minimum persentase OEE pada

sarana prasarana alat medis dan

non medis

4 50%

3. Terwujudnya Sistem Informasi

Manajemen RS yang Terintegrasi

4. Pencapaian modul sistem

terintegrasi sesuai dengan tahapan 4 100%

5. Pelaksanaan webinar terhadap

institusi pelayanan kesehatan

jejaring

3 10 kali

4. Terwujudnya Kesiapan

Sumberdaya

6. Persentase pemenuhan standar

sarana, prasarana dan alat

kesehatan

4 70%

Perspektif Proses Bisnis Internal

5. Terwujudnya Pelayanan dengan

Tata Kelola Klinis yang Baik

7. Penyusunan dan pemberlakuan

Panduan Praktik Klinik (PPK)

dan/atau Clinical Pathway (CP)

4 36 buah

8. Persentase capaian On going

Profesional Practice Evaluation

(OPPE) bernilai baik

4 90%

9. Tercapainya Indikator Kinerja

Terpilih (IKT) 4 CN 100

6. Terwujudnya Pendidikan dan

Penelitian yang Terintegrasi

dengan Pelayanan

10. Tingkat kepuasan pasien terhadap

pelayanan RS atas dilaksanakannya

pendidikan klinis

3 80%

11. Jumlah penelitian berbasis

pelayanan yang dipublikasikan

nasional dan/atau internasional

3 2

penelitian

7. Terwujudnya Tata Kelola

Organisasi yang Baik (Good

Governance)

12. Capaian indikator kinerja RS Badan

Layanan Umum (BLU) 3 AA

13. Implementasi Lean Management 3 3 unit

14. Persentase kepatuhan green

hospital 3 75%

15. Tindak lanjut temuan hasil

pemeriksaan internal dan eksternal 3 80%

8. Terwujudnya Penyelenggaraan

RS yang Berorientasi pada Mutu

dan Keselamatan Pasien

16. Peningkatan skor RUFA dalam 24

(dua puluh empat) jam 3 75%

17. RS Terakreditasi Nasional dan

Internasional 4

Verifikasi

tahun 1

9. Terwujudnya Kemudahan Akses

Pelayanan, Pendidikan dan

Penelitian bagi Masyarakat

18. Respon time penanganan rujukan

yang masuk melalui SISRUTE 3 5 menit

19. Persentase pasien rawat inap yang

menggunakan layanan home care 3 35%

20. Persentase institusi pendidikan

yang mengakses sistem informasi

pendidikan (SI DIDIK)

3 75%

10. Terwujudnya Kemitraan Strategis

dengan Institusi dan Masyarakat

21. Persentase kemitraan yang aktif

dan menghasilkan kemanfaatan

bagi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

3 75%

22. Cakupan kemitraan community

mental health 3 2 mitra

Perspektif Keuangan

Page 24: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

24

No Sasaran Strategis IKU Bobot Target

2020

11. Terwujudnya Peningkatan

Pendapatan 23. Persentase pendapatan di luar BPJS 3 30%

12. Terwujudnya Produktivitas

Efektivitas dan Efisiensi

24. Rasio Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP) terhadap biaya

operasional (POBO)

4 57%

25. Tingkat Efisiensi 4 98%

26. Produktivitas kinerja keuangan 4 Skor 1,05

Perspektif Stakeholder

13. Terwujudnya Kepuasan

Stakeholder

27. Tingkat kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan RSJ Prof. Dr.

Soerojo Magelang

4 80%

14

Menjadi Pusat Pelayanan dan

Pendidikan Kesehatan Jiwa

Holistik dengan Unggulan

Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja

28. Tersedianya pelayanan pasien

berbasis clinical team yang

kompeten

4 3 Clinical

team

29. Terselenggaranya kelas

pembelajaran dalam rangka

penanganan kasus child mental

health development

3 1 kelas

B. Visi dan Misi

Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur

sesuai dengan RPJPN 2005 – 2025, Presiden terpilih sebagaimana tertuang dalam

RPJMN 2020 – 2024 telah menetapkan Visi Presiden 2020 – 2024: Terwujudnya

Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong

Royong, maka telah ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden 2020 – 2024, yakni:

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia

2. Penguatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan

5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa

6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya

7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga

8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya

9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan

Untuk melaksanakan visi Presiden 2020 – 2024 tersebut, Kementerian Kesehatan

menjabarkan visi Presiden di bidang kesehatan yaitu menciptakan manusia yang

sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan. Guna mendukung peningkatan kualitas

manusia Indonesia, termasuk penguatan struktur ekonomi yang produktif, mandiri

Page 25: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

25

dan berdaya saing khususnya di bidang farmasi dan alat kesehatan, Kementerian

Kesehatan telah menjabarkan Misi Presiden Tahun 2020 – 2024, sebagai berikut:

1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

Angka kematian ibu (maternal mortality rate) dan angka kematian bayi

(infant mortality rate) merupakan indikator sensitif untuk mengukur

keberhasilan pencapaian pembangunan kesehatan dan juga sekaligus mengukur

pencapaian indeks modal manusia. Pemerintah telah menetapkan penurunan

angka kematian ibu sebagai major project, yang harus digarap dengan langkah –

langkah strategis, efektif dan efisien.

2. Menurunkan angka stunting pada balita

Proporsi balita stunting sangat penting sebagai parameter pembangunan

modal manusia. Seperti halnya penurunan angka kematian ibu, pemerintah juga

telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai major project yang

harus digarap dengan langkah – langkah strategis, efektif dan efisien.

3. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional

Sebagaimana diketahui bersama, program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) telah mampu memperbaiki akses pelayanan kesehatan baik ke FKTP

maupun FKRTL dan juga telah memperbaiki keadilan (ekualitas) pelayanan

kesehatan antar kelompok masyarakat. Namun demikian, pembiayaan JKN

selama lima tahun terakhir telah mengalami ketidakseimbangan antara

pengeluaran dan pemasukan. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan

efisiensi JKN, Kementerian Kesehatan memiliki peran sentral dalam kendali mutu

dan kendali biaya (cost containment).

4. Meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat

kesehatan dalam negeri.

Sesuai dengan peta jalan kemandirian farmasi dan alat kesehatan,

pemerintah telah bertekad untuk meningkatkan industri bahan baku obat dan

juga peningkatan produksi alat kesehatan dalam negeri. Agar produksi dalam

negeri ini dapat diserap oleh pasar, pemerintah harus melakukan langkah –

langkah strategis untuk mendorong penggunaan obat dan alat kesehatan

produksi dalam negeri.

Page 26: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

26

Guna mewujudkan Misi Presiden dalam Bidang Kesehatan Tahun 2020 – 2024,

Kementerian Kesehatan menetapkan 5 (lima) Tujuan Strategis, yakni:

1. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup

2. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

3. Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit dan pengelolaan

kedaruratan kesehatan masyarakat

4. Peningkatan sumber daya kesehatan

5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan inovatif

C. Budaya BLU

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang menetapkan Tata Nilai sebagaimana yang

tertuang dalam Rencana Strategi Bisnis (RSB) tahun 2020 – 2024 yang disingkat

dengan S I P, yaitu:

1. Sinergi, adalah sebuah proses interaksi dalam membangun yang memastikan

adanya hubungan kemitraan dan kerjasama produktif sehingga menghasilkan

keseimbangan yang harmonis dalam menghasilkan karya yang bermanfaat dan

berkualitas, syarat terbentuknya sinergi yaitu kepercayaan, komunikasi yang

efektif, feedback yang cepat dan kreativitas.

2. Integritas, adalah keteguhan sikap dalam mempertahankan prinsip yang menjadi

landasan hidup dan melekat pada diri seseorang sebagai nilai moral, dengan ciri

kepribadian jujur dan dapat dipercaya, memiliki komitmen, bertanggung jawab,

menepati janji, setia, menghargai waktu, memiliki prinsip dan nilai – nilai hidup.

3. Profesional, adalah profesi atau pekerjaan yang dilakukan sesuai keterampilan

atau keahliannya. Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal pokok yang

ada di dalam dirinya, meliputi skill, knowledge dan attitude.

D. Susunan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas

1. Susunan Pejabat Pengelola BLU dan uraian tugas

a. Direktur Utama

Nama : dr. Eniarti, M.Sc., Sp.KJ., MMR

NIP : 19690110 200112 2 002

Page 27: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

27

Uraian Tugas : menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna dengan kekhususan pelayanan

kesehatan di bidang penyakit jiwa

b. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Nama : dr. Ratna Dewi Pangestuti, M.Sc., Sp.KJ

NIP : 19660916 199703 2 002

Uraian Tugas : melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dengan

kekhususan pelayanan kesehatan di bidang penyakit

jiwa, keperawatan, penunjang medis dan penunjang

nonmedis

c. Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Umum

Nama : dr. H. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD., K-EMD

NIP : 19710513 200801 1 016

Uraian Tugas : melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia,

pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan dan

penapisan teknologi dengan kekhususan di bidang

penyakit jiwa dan urusan hukum, organisasi, hubungan

masyarakat, kerja sama dan umum.

d. Direktur Perencanaan, Keuangan dan Barang Milik Negara

Nama : Rini Wahyudiyanti, SE., M.Kes

NIP : 19680220 199403 2 002

Uraian Tugas : melaksanakan penyusunan rencana program dan

anggaran, pengelolaan keuangan, barang milik negara

dan sistem informasi dan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan

2. Susunan Dewan pengawas dan uraian tugas

a. Susunan Dewan Pengawas

Dr. dr. Irmansyah, Sp.KJ (K) sebagai ketua Dewan Pengawas

drg. Moh. Nur Nasirudin, M.Kes sebagai anggota Dewan Pengawas

Drs. Tonny Rooswiyanto, M.Sc sebagai anggota Dewan Pengawas

dr. Hermien W. Moeryono, Sp.A., MARS sebagai anggota Dewan Pengawas

Page 28: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

28

Achmad Saefudin, SH sebagai anggota Dewan Pengawas

b. Tugas:

1) Menentukan arah kebijakan rumah sakit

2) Memberikan persetujuan atas visi dan misi rumah sakit

3) Menyetujui dan mengawasi pelaksanaan rencana strategis

4) Menyetujui dan mengawasi atas rencana rumah sakit untuk program

mutu dan keselamatan pasien

5) Memberikan persetujuan atas partisipasi rumah sakit dalam pendidikan

para profesional kesehatan dan dalam penelitian serta pengawasan

atas program tersebut

6) Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran untuk mencapai

misi rumah sakit

7) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya

8) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien

9) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban rumah sakit

10) Mengawasi kepatuhan penerapan etika rumah sakit, etika profesi dan

peraturan perundang – undangan

11) Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan Badan Layanan

Umum sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan

c. Kewajiban

1) Memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada Menteri

Kesehatan melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Menteri

Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan dan Direksi rumah

sakit mengenai Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Bisnis dan

Anggaran (RBA) yang disusun oleh Direksi rumah sakit

2) Melaporkan kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal

Pelayanan Kesehatan dan Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal

Perbendaharaan dalam hal terjadi gejala menurunnya kinerja BLU

dan/atau penyimpangan atas ketentuan peraturan perundang –

undangan.

3) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan Pengawas yang telah

dilakukan kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Menteri

Page 29: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

29

Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan paling sedikit 2

(dua) kali dalam 1 (satu) tahun.

4) Menetapkan setiap keputusan Dewan pengawas melalui rapat Dewan

Pengawas yang diputuskan secara musyawarah untuk mefakat dan

bersifat kolektif dan kolegial.

d. Wewenang

1) Menerima dan memberikan penilaian terhadap laporan kinerja dan

keuangan rumah sakit dari Direktur Utama

2) Menerima laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan

Pemeriksaan Internal rumah sakit dengan sepengetahuan Direktur

Utama dan memantau pelaksanaan rekomendasi tinda lanjut

3) Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat manajemen lainnya

mengenai penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit dengan

sepengetahuan Direktur Utama

4) Meminta penjelasan dari Komite atau unit non struktural di rumah sakit

terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pengawas dengan

sepengetahuan Direktur Utama

5) Berkoordinasi dengan Direktur Utama dalam menyusun peraturan

internal rumah sakit (hospital by laws) untuk ditetapkan oleh pemilik

6) Memberikan rekomendasi perbaikan terhadap pengelolaan rumah sakit

Page 30: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

30

BAB II

RBA yang akan Datang

A. Revisi RBA tertanggal 04 September 2020

Tabel 5: ikhtisar belanja dan pembiayaan

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

TOTAL 47,861,446,000 - 29,689,881,000 70,968,891,000 16,482,441,000 11,194,166,000 176,196,825,000

Sub Total RM - - - 94,033,768,000

Sub Total BLU - - - 82,163,057,000

2094.506 Gedung Layanan (baseline) 13,044,862,000

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

008 Pembangunan Gedung dan Bangunan

A Belanja Pembangunan Gedung dan Bangunan RM

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Pekerjaaan Pengembangan Gedung Medical

Check Up Terpadu 4,145,738,000

B Belanja Pembangunan Gedung dan Bangunan BLU

537113 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Alih Fungsi Bangsal Basukarna menjadi Bangsal

Anak 868,834,000

Pekerjaan Standarisasi Ruang Rawat Inap Jiwa

VIP 804,498,000

Pembuatan Vertical Garden dan Taman 83,820,000

Renovasi Bangsal Pringgondani 1,105,970,000

Pembuatan Pagar Hand Realing dan Pagar

Pengaman Gedung Rawat jalan IKESWAR 65,894,000

Penataan Akses Masuk Gedung IKESWAR Baru 170,698,000

Belanja Modal Konstruksi (Penggunaan Saldo

Awal)

Pekerjaan Pembangunan KDP Rawat Inap

Ikeswar 438,476,000

Pekerjaan Pembangunan KDP Rawat Jalan

Ikeswar 48,314,000

Page 31: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

31

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Pekerjaan Penyempurnaan Rawat Jalan

IKESWAR 238,678,000

Pekerjaan Penyempurnaan Rawat Inap

IKESWAR 1,036,699,000

Pekerjaan Doorlop Ke Ruang Kemuning 67,069,000

Pekerjaan Doorloop ke Bangsal Ikeswar Lama 176,689,000

Pekerjaan Pemasangan Hepa Filter untuk

Memenuhi Kamar Operasi 376,000,000

537114 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - BLU

Pemeliharaan drainase kawasan dan akses jalan

limbah 760,430,000

Penyempurnaan jaringan air kawasan 2,657,055,000

2094.508 Alat Kesehatan 11,822,998,000

Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang

051 Pengadaan Alat Kesehatan

A Alkes RM

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Biopsi tang 14,400,000

Distalend cutter 2,806,000

Fetal doppler 5,221,000

Ligatur cutter 2,300,000

Nebulizer 11,500,000

Tang pipih 1,300,000

Tensimeter digital (vital sign monitor) 46,260,000

Cold Chain Portable 71,540,000

Patient Monitor / Bed Side Monitor 359,441,000

Kursi roda 10,512,000

Minor Set 7,700,000

Short - Spineboard 2,000,000

Ventilator Transport 397,469,000

Referegerator Blood Bank 80,000,000

HSG Set 3,400,000

Examination lamp / Gynecolog Lamp 3,093,000

Removable pasien / Manual Patient Transfer 5,000,000

Anti Decubitus Alternating Air Presure matres 33,180,000

Stetoskop 12,000,000

Page 32: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

32

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Timbangan BB 5,000,000

Lampu tindakan 9,830,000

Trolley emergency 7,008,000

Syring pump 32,308,000

Suction thorak 6,756,000

Tensimeter Digital 3,664,000

Transfer Bed 16,937,000

Blood Warmer 8,748,000

Bag Valve Mask / Resusitasi Dewasa dengan

Masker 4,000,000

Flowmeter O2 Sentral 10,226,000

Oxymetry Portable 10,293,000

Loker Obat Pasien 3,212,000

Ovarium klem 4,000,000

Laringoscope 4,000,000

Presure Bag 4,000,000

Hepa Filter 212,245,000

Standar Infus 16,133,000

Troly Baskom 3,942,000

Timbangan Baby 3,918,000

Lampu Baca Rontgent 2,971,000

Bed Therapy 90,000,000

Tonsillectomy and Andenoidectomy Set 157,894,000

Bor Tulang 189,750,000

High Intensity Laser 233,850,000

B Alat Kesehatan Penanganan Covid 19

532119 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Penanganan

COVID-19

Alat Kesehatan Penanganan Covid 19

Stetoskop dll 122,750,000

Penambahan Alokasi Refocusing Alat Kesehatan

X- Ray Mobile 3,131,000,000

Ventilator 690,000,000

Penambahan Realokasi Covid 19 Alkes BA-BUN

Automatic Tissue Processor 509,700,000

Page 33: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

33

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Bio Safety Cabinet (min klas IIA) 133,559,000

Blood Bank refrigerator HBR113-GX 275,000,000

Centrifuge Cytoprp 176,291,000

Electric Tube Sealer SE 160 80,000,000

Embedding System Cold 65,190,000

Embedding System Hot 192,740,000

Hot Plate 22,929,000

ID Dispencer 15,000,000

ID Incubator L 120,000,000

ID-Centrifuge L With 24 Card Head 120,000,000

Manual Microtome 157,064,000

Plasma Extractor 79,000,000

RF Generator Ablation System (RFA) 995,500,000

RT PCR 605,321,000

Sterilisator Ruangan 105,000,000

Transcranial Dopler (TCD) 955,659,000

Tymphanometri 168,970,000

Ventilator 815,793,000

Waterbath 22,725,000

Video Laringoscope 54,000,000

C Pengadaan Alat Kesehatan BLU

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU

Dental Aerosol Dll 100,000,000

2094.509 Layanan operasional UPT BLU 62,827,624,000

005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit

A Bahan Makanan Pasien BLU Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang

525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU

Pengadaan Bama Pasien RS JAWA TENGAH 2,599,232,000

B Pemeliharaan Gedung RM

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

Pemeliharaan Gedung / Bangunan (Cleaning

Service dalam dan Luar Gedung ) 3,760,000,000

Pemeliharaan Gedung / Bangunan Lainnya 445,466,000

Pekerjaan Penataan Ruang IGD Jiwa 274,135,000

Page 34: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

34

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Pemeliharaan Gedung Penjaminan kesehatan

dan Verifikasi Klaim 70,000,000

Pemeliharaan Gedung Instalasi Promosi

Kesehatan RS 80,000,000

Atap Area Droop Off Gedung Rawat Inap

IKESWAR 127,972,000

Pemasangan Grill Besi Drainase Gedung Ranap

dan Rajal 155,727,000

Pemasangan Sublasting atau Kaca Film 106,700,000

523114 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan -

Penanganan Pandemi COVID-19

Pemeliharaan Gedung Bangunan lainnya

pelayanan Covid-19 49,268,000

C Belanja Jasa Profesi

Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

522151 Belanja Jasa Profesi

Narasumber Rapat/Pertemuan/Sosialisasi RS

(peserta 214 dalam 1 tahun)

Honorarium Narasumber/Pembahas (Pejabat

Eselon II) 108,500,000

Honorarium Narasumber/Pembahas (Pejabat

Eselon III) 18,000,000

Honorarium Moderator 3,500,000

522192 Belanja Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

Narasumber Kegiatan Pelatihan Penanganan

Covid 19 15,000,000

D Belanja Kegiatan Operasional Satker

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya

Perlengkapan Bangsal (Linen dan Barang Habis

Pakai) 61,933,000

521131 Belanja Barang Operasional - Penanganan Pandemi

COVID-19 Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang

Penambahan Alokasi Anggaran BA BUN

Penambahan Daya Tahan Tubuh Pencegahan

Covid 19 312,000,000

Perlengkapan Bangsal Pelayanan Covid-19

Page 35: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

35

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Perlengkapan kebutuhan Bangsal Pelayanan

Covid-19 250,000,000

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

Persediaan Kebutuhan Bangsal dan Kantor 25,000,000

051 Pembayaran Remunerasi

A tanpa sub komponen

525111 Belanja Gaji dan Tunjangan

Belanja gaji dan tunjangan (remunerasi) 38,696,101,000

052 Operasional dan Pemeliharaan RS

A Operasional Badan Layanan Umum Rumah Sakit

525112 Belanja Barang

Pengadaan Pergantian Inventaris Di Bawah Nilai

Kapitalisasi 22,733,000

Bahan Perlengkapan Perbengkelan 50,000,000

Bahan Perlengkapan Bangunan 50,000,000

Perlengkapan Kebersihan 200,000,000

Peralatan habis pakai dapur 50,000,000

Perlengkapan Bangsal (Paket Mandi Pasien) 13,668,000

Perlengkapan pemulasaran jenazah 20,000,000

Belanja Sewa sarana prasarana 15,000,000

Perlengkapan Rumah Tangga RS 23,058,000

525113 Belanja Jasa

Belanja Jasa Tenaga Operasional 12,242,594,000

Jasa Pengurusan Ijin Usaha 200,000,000

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

Direksi

Publikasi 10,000,000

Audit Akuntan Publik 75,000,000

Kegiatan terapi rehabilitan 40,000,000

Pelaksanaan Gerakan Kantor Berhias 75,000,000

Belanja kegiatan akreditasi 89,000,000

Paket Meeting Kegiatan Rapat Dewas 120,000,000

Penunjang peningkatan layanan BLU 227,900,000

Honor Dalam Rangka Pendampingan

Permasalahan Hukum 50,000,000

Penambah Daya Tahan Tubuh 122,746,000

Page 36: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

36

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

525125 Belanja Barang Persediaan untuk Dijual/Diserahkan

kepada Masyarakat - BLU Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang

Bahan Latihan kerja/ terapi pasien 30,000,000

525152 Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi COVID-19

Penambah Daya Tahan Tubuh Layanan Covid 19 150,000,000

B Perjalanan Dinas BLU

Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

525115 Belanja Perjalanan

Biaya pendaftaran penyelenggaraan pertemuan 44,727,000

Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Kota (D.K.I.

Jakarta) 107 OH x 1 OJ [107 OH x 1 OJ] 56,710,000

Biaya Taksi Perjalanan Dinas (D.K.I. Jakarta) 64,000,000

Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Pejabat

Eselon III/Golongan IV (D.K.I. JAKARTA) 32,000,000

Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas

Dalam Negeri (PP) Ekonomi JAKARTA -

JOGJAKARTA

70,100,000

Uang Representasi Luar Kota Pejabat Eselon II 4,500,000

Perjalanan Dinas Luar Negeri 63,520,000

C Peningkatan SDM

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya

Pendidikan Formal 150,000,000

Kegiatan Intramural 402,000,000

Kegiatan Extramural 414,285,000

Penelitian 147,000,000

525152 Belanja Barang BLU - Penanganan Pandemi COVID-19

Kegiatan In House Training Penanggulangan

Covid -19 80,000,000

D Belanja Pemeliharaan BLU

525114 Belanja Pemeliharaan

Pemeliharaan Gedung/Bangunan Kantor Tidak

Bertingkat (Jawa Tengah) 263,549,000

2094.512 Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai 27,575,968,000 Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang

005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis

Pakai

A Bahan Medis Habis Pakai RM

Page 37: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

37

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya

Bahan Medik Habis Pakai Instalasi Farmasi /

Apotek 3,215,675,000

Gas Medik 284,325,000

Reagen dan Alkes Laboratorium 1,500,000,000

B Bahan Medis Habis Pakai BLU

525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU

Obat Obatan 13,304,468,000

BMHP BLU 500,000,000

525153 Belanja Barang Persediaan BLU - Penanganan

Pandemi COVID-19

Pengadaan APD Penanganan Covid 19 200,000,000

C Penambahan Alokasi Anggaran BA BUN

521841 Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi

COVID-19

Kebutuhan APD dan BMHP Penanggulangan

Covid 19 1,571,500,000

Penambahan Obat dan BMHP dana BA - BUN II

Bahan Medik Habis Pakai 2,148,085,000

Obat Obatan 4,851,915,000

2094.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 2,808,747,000

Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

052 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

A Alat Pengolah Data dan SIM RS

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU

Alat Pengolah Data (PC, Printer, dan Notebook) 765,118,000

537115 Belanja Modal Lainnya - BLU

Pembuatan Aplikasi SIM RS 4,376,000

053 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

A Inventaris BLU

537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - BLU

Inventaris Bangsal Perkantoran 320,100,000

Inventaris penunjang Layanan Ikeswar 464,449,000

Pengadaan CCTV Keperluan Gedung Baru

IKESWAR 158,834,000

Page 38: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

38

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Inventaris Penunjang Bangsal Ikeswar (Penggunaan

Saldo Awal)

Kursi Tunggu Ikeswar 105,000,000

Mesin Antrian Pendaftaran dan Ruang Klinik

Multimedia Touchscreen 176,665,000

Meja Locker Pasien / Bed Side Kabinet 135,000,000

Pompa Limbah 65,500,000

B Inventaris RM

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Inventaris Bangsal Perkantoran RM 488,705,000

532119 Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Penanganan

COVID-19

Inventaris Bangsal Perkantoran Pelayanan Covid-

19 125,000,000

2094.994 Layanan Perkantoran 58,116,626,000

001 Gaji dan Tunjangan

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan

511111 Belanja Gaji Pokok PNS

Belanja Gaji Pokok PNS 27,942,169,000

Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 2,168,464,000

Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 14) 1,975,809,000

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS

Belanja Pembulatan Gaji PNS 462,000

Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 35,000

Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 14) 23,000

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1,803,055,000

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 165,589,000

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 14) 151,101,000

511122 Belanja Tunj. Anak PNS

Belanja Tunj. Anak PNS 556,792,000

Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 43,771,000

Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 14) 42,408,000

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS

Belanja Tunj. Struktural PNS 225,154,000

Page 39: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

39

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 19,168,000

Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 14) 18,545,000

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS

Belanja Tunj. Fungsional PNS 3,100,011,000

Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 242,252,000

Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 14) 210,021,000

511125 Belanja Tunj. PPh PNS

Belanja Tunj. PPh PNS 305,552,000

Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 46,633,000

Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 14) 40,256,000

511126 Belanja Tunj. Beras PNS

Belanja Tunj. Beras PNS 1,960,338,000

511129 Belanja Uang Makan PNS

Belanja Uang Makan PNS 6,242,812,000

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS

Belanja Tunjangan Umum PNS 343,512,000

Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 33,267,000

Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 14) 29,290,000

512211 Belanja Uang Lembur

Uang Lembur Golongan I 7,995,000

Uang Lembur Golongan II 15,895,000

Uang Lembur Golongan III 45,360,000

Uang Lembur Golongan IV 18,050,000

Uang Makan 107,657,000

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Direksi

A Belanja Barang Operasional

521111 Belanja Keperluan Perkantoran

Keperluan Sehari-hari Perkantoran 957,969,000

Biaya Pengaman Kantor 1,688,412,000

Langganan Internet 216,000,000

Gas Elpiji 250,000,000

Pengolahan darah 425,000,000

Pelayanan Rujukan 175,000,000

Pengadaan Software Antivirus untuk Proteksi

Komputer, Server dan Internet 82,018,000

Page 40: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

40

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Pengadaan Pergantian Inventaris Di Bawah Nilai

Kapitalisasi 122,733,000

Perlengkapan Rumah Tangga (Cinderamata

untuk pegawai purna tugas) 7,500,000

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja

Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

Honor Pengelola Keuangan

Honorarium Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran

(pagu dana di atas Rp100 miliar s.d. Rp250

miliar)

57,240,000

Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (pagu

dana di atas Rp75 miliar s.d. Rp100 miliar) 49,560,000

Honorarium Pejabat Penguji Tagihan dan

Penandatangan Spm (pagu dana di atas Rp100

miliar s.d. Rp250 miliar)

29,280,000

Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen (pagu

dana di atas Rp100 miliar s.d. Rp250 miliar) 55,560,000

521131 Belanja Barang Operasional - Penanganan Pandemi

COVID-19

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

Pengadaan Barang Penunjang Layanan Covid-19 75,000,000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi

Keperluan sehari hari perkantoran (ATK, Cetakan

Kantor, Bahan Komputer) 830,000,000

Perlengkapan Listrik 100,000,000

Perlengkapan Bangsal (Linen,Kebutuhan Pakaian

Pasien) 196,551,000

521841 Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi

COVID-19

Penambahan Alokasi Anggaran BA BUN

Pengadaan Chemical Linen dan pakaian kerja

penanggulangan Covid 19 42,000,000

Pengadaan Bahan Cetakan menunjang Pelayanan

Covid 19

Pengadaan Kebutuhan Cetakan Dll Pelayanan

Covid-19 37,428,000

B Belanja Barang Non Operasional

521211 Belanja Bahan

Page 41: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

41

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Belanja Bahan Kegiatan Rapat (ATK , Konsumsi ,

Dll) 575,842,000

521241 Belanja Barang Non Operasional - Penanganan

Pandemi COVID-19

Belanja Bahan Kegiatan Pelatihan Penanganan

Covid-19 155,000,000

C Belanja Langganan Daya dan Jasa

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat

Pengiriman Surat, Dokumen dll. 42,000,000

522111 Belanja Langganan Listrik

Langgananan Listrik 1,490,000,000

522112 Belanja Langganan Telepon

Langganan Telepon 80,000,000

522113 Belanja Langganan Air

Langganan Air 2,500,000

D Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Pemeliharaan Sarana Kantor

Pemeliharaan Inventaris Kantor 377,000,000

Pemeliharaan Personal Computer / Notebook 106,588,000 Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

Pemeliharaan Printer 75,000,000

Pemeliharaan Mesin Presensi Pegawai 23,000,000

Pemeliharaan AC Split 140,000,000

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

Pemeliharaan Genset 450 KVA 25,620,000

Pemeliharaan Genset 250 KVA 16,790,000

Pemeliharaan Genset lebih kecil dari 50 KVA 28,760,000

Pemeliharaan CCTV 70,000,000

Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan

Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan

Roda 2 (Jawa Tengah) 12,316,000

Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan

Roda 4 (Jawa Tengah) 165,919,000

Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan

Roda 6 3,848,000

Biaya Pemeliharaan Operasional Sepeda Strada 2,350,000

Page 42: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

42

Kode Uraian Program / IKU Program / Kegiatan / IKK /

Output / Sumber Dana

Alokasi PIC

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Baseline

RM BLU RM BLU RM BLU

Pemeliharaan Kendaraan 2 Lainnya 11,925,000

Pembayaran STNK Kendaraan 30,083,000

Pemeliharaan Alat Medik Direktorat

Pelayanan Medik,

Keperawatan dan

Penunjang Pemeliharaan Alat Medik

492,324,000

523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin

Direktorat SDM,

Pendidikan dan

Umum

Belanja BBM (Kendaraan dan Genset) 350,000,000

Suku Cadang 36,012,000

523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan

Pemeliharaan Jaringan (Listrik, Telepon, Air) 53,860,000

Pemeliharaan Jaringan Internet 240,850,000

Direktorat

Perencanaan,

Keuangan dan

BMN

E Perjalanan Dinas RM

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Belanja pendaftaran penyelenggaraan

pertemuan 50,000,000

524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa

Biaya Taksi Perjalanan Dinas (D.K.I. Jakarta) 5,632,000

Uang Harian Perjalanan Dinas 42,420,000

Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Pejabat

Eselon III/Golongan IV (D.K.I. JAKARTA) 19,840,000

Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas

Dalam Negeri (PP) Ekonomi JAKARTA -

JOGJAKARTA

56,700,000

Uang Representasi Luar Kota Pejabat Eselon II 750,000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota

Uang Transport Kegiatan Dalam Kabupaten /

Kota 25,000,000

524115 Belanja Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi

COVID-19

Perjalanan Dinas Dalam Rangka Penanganan

Covid -19 50,000,000

Page 43: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

43

Tabel di atas menggambarkan secara detail alokasi anggaran yang telah

disetujui untuk dikelola oleh RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang sampai dengan

31 Desember 2020, dan apabila di kemudian hari ada pengusulan perubahan

atau penambahan, RBA akan disesuaikan kembali.

Tabel selanjutnya akan menggambarkan alokasi pagu anggaran

tersebut di atas, dengan kaitannya dalam pelaksanaan kinerja untuk

mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana yang tertuang dalam

Rencana Strategi Bisnis (RSB) RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang tahun 2020.

Tabel 6: persentase anggaran untuk mencapai IKU RSB tahun 2020

KOMPONEN RKAKL 2020

Total 176,196,825,000

Alokasi Pencapaian IKU RSB 25,549,697,000 14.50%

Alokasi Mitigas Risiko RSB 115,000,000 0.07%

Kebutuhan Pasien 41,624,098,000 23.62%

Gaji dan Kesejahteraan 87333933000 49.57%

Kebutuhan kantor 21574097000 12.24%

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa di tahun 2020, alokasi

anggaran untuk pencapaian IKU sebesar 14.50% (Empat Belas koma Lima

Puluh Persen) dan alokasi untuk mitigasi risiko sebesar 0.07% (Nol koma Nol

Tujuh Persen).

B. Informasi lain yang perlu disampaikan

1. Akreditasi

Pada 25 Maret 2019, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan sertifikat

dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit No. KARS-SERT/373/III/2019 tentang

penetapan lulus tingkat Paripurna dari. Sertifikat tersebut berlaku selama 3 (tiga)

tahun atau sampai dengan 24 Februari 2022.

2. WBK WBBM

Pada 11 November 2016, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan

piagam penghargaan dari Menteri Kesehatan sesuai Keputusan Menteri

Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/588/2016 tentang unit kerja yang menerapkan

indikator Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Pada 12 Desember 2017, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan

piagam penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Page 44: RENCANA BISNIS dan ANGGARAN TA 2020 revisi 05-09-2020

RBA 2020 -Revisi 05-09-2020

RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

44

Reformasi Birokrasi (MenPANRB) atas prestasinya sebagai unit kerja pelayanan

berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Pada 02 Januari 2020, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan SK dari

Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/1/2020 tentang penetapan unit kerja

di lingkungan Kemenkes yang telah menerapkan indikator menuju selama 3 (tiga)

tahun berturut – turut dengan nilai total yang meningkat.

3. RS Pendidikan

Pada 29 November 2018, RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang mendapatkan

sertifikat dari Menteri Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No.

HK.01.07/MENKES/679/2018 tentang penetapan sebagai RS Pendidikan Afiliasi

untuk Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung. Sertifikat tersebut

berlaku sampai selama 3 (tiga) tahun atau sampai dengan 29 November 2021.