RENCANA AKSI PANGAN GIZI · RAN-PG juga dimaksudkan untuk mencapai tujuan perbaikan gizi...

86
PANGAN GIZI KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 RENCANA AKSI

Transcript of RENCANA AKSI PANGAN GIZI · RAN-PG juga dimaksudkan untuk mencapai tujuan perbaikan gizi...

  • 1

    PANGANGIZI

    KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

    PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018

    RENCANA AKSI

  • Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat

    Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan

    Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

    Gedung TS 2A Lantai 3, Jl. Taman Suropati No.2, Menteng.

    Jakarta Pusat, 10310

    Telp. 021 31934379 Fax. 021 3926603

    Email: [email protected]

    https://www.bappenas.go.id/id/

    ISBN 978-602-1154-97-7

  • 3

    KATA PENGANTAR

    Ketahanan pangan dan gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif dan memiliki daya saing tinggi. Untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi diperlukan koordinasi dan kerja sama di antara pemangku kepentingan baik pemerintah maupun non-pemerintah. Salah satu instrumen yang dapat dijadikan pedoman dalam melakukan koordinasi dan kerja sama adalah Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG).

    Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) tahun 2017-2019 merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi. RAN-PG juga dimaksudkan untuk mencapai tujuan perbaikan gizi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pendekatan RAN-PG tahun 2017-2019 mengacu kepada Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yaitu fokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dan melibatkan multisektor. Untuk mempermudah koordinasi dan kerja sama multisektor, kegiatan RAN-PG dikelompokkan ke dalam 5 (lima) Pilar yaitu : (1) Perbaikan Gizi Masyarakat; (2) Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam; (3) Mutu dan Keamanan Pangan; (4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; dan (5) Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi.

    Buku Peraturan Menteri PPN / Kepala Bappenas Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi memiliki 3 (tiga) lampiran utama yaitu: (1) RAN-PG tahun 2017-2019; (2) Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG); (3) Pedoman Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Pangan dan Gizi. Mengingat pentingnya keberadaan RAN-PG di dalam mencapai ketahanan pangan dan gizi, kami mengharapkan agar RAN-PG 2017-2019 dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan terkait. Selain itu hendaknya RAN-PG dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun RAD-PG.

    Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan RAN-PG Tahun 2017-2019 secara baik. Kami Berharap pelaksanaan Rencana Aksi Pangan dan Gizi di Pusat dan Daerah dapat berjalan efektif dan memberikan kontribusi dalam menurunkan masalah gizi yaitu pendek (stunting), kurus (wasting), gizi kurang (underweight), dan kegemukan (obesitas). Dengan demikian akan tercipta generasi Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

    Jakarta, Maret 2018Deputi Menteri PPN/Kepala BappenasBidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan

    Subandi Sardjoko

  • 4

  • 5

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ..............................................................................................................3

    BAGIAN 1 SALINAN PERATURAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS NOMOR 1 TAHUN 2018, TENTANG RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI ........... 7

    BAB I KETENTUAN UMUM .............................................................................................10

    BAB II RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI ....................................................................11

    BAB III PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...........................................................................12

    BAB IV PENINJAUAN KEMBALI RAN-PG .........................................................................14

    BAB V KETENTUAN PERALIHAN ....................................................................................15

    BAB KETENTUAN PENUTUP .......................................................................................16

    BAGIAN 2 RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI TAHUN 2017-2019 .................17

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................19

    BAB II RENCANA AKSI MULTISEKTOR ...........................................................................21

    BAB III KERANGKA PELAKSANAAN RENCANA AKSI ....................................................27

    BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................35

    LAMPIRAN BAGIAN 2 .......................................................................................................36

    BAGIAN 3 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI (RAD-PG) ..51

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................52

    BAB II RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI ...................................................54

    BAB III PENGORGANISASIAN RAD-PG ..........................................................................57

    BAB IV LANGKAH TEKNIS PENYUSUNAN DAN PENDANAAN ....................................60

    BAB V SISTEMATIKA PENYUSUNAN ..............................................................................62

    BAB VI PENUTUP ..............................................................................................................64

    BAGIAN 4 PEDOMAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI ......................................................65

    BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................66

    BAB II PEMANTAUAN DAN EVALUASI ...........................................................................68

    BAB III PELAPORAN .........................................................................................................75

    BAB IV PENUTUP ..............................................................................................................77

    LAMPIRAN BAGIAN 4 .......................................................................................................78

  • 6

  • Bagian 1

    SALINAN PERATURAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS NOMOR 1 TAHUN 2018, TENTANG

    RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 20188

  • 9 Bagian 1Rencana Aksi Pangan dan Gizi

    SALINANPERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALREPUBLIK INDONESIANOMOR 1 TAHUN 2018

    TENTANGRENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    REPUBLIK INDONESIA,

    Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12, Pasal 14, dan Pasal 19 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tentang Rencana Aksi Pangan dan Gizi;

    Mengingat : Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 188);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201810

    BAB I KETENTUAN UMUM

    Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

    1. Rencana Aksi Pangan dan Gizi adalah rencana aksi di bidang pangan dan gizi yang disusun oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    2. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019 yang selanjutnya disebut RAN-PG adalah rencana aksi tingkat nasional berisi program serta kegiatan di bidang pangan dan gizi guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

    3. Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi yang selanjutnya disebut RAD-PG adalah rencana aksi tingkat provinsi dan kabupaten/kota berisi program serta kegiatan di bidang pangan dan gizi guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

    4. Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan Rencana Aksi Pangan dan Gizi, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin.

    5. Evaluasi adalah penilaian yang sistematis dan objektif atas implementasi dan hasil dari Rencana Aksi Pangan dan Gizi yang telah selesai.

    6. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang selanjutnya disebut Menteri Perencanaan adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.

    Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:

    a. RAN-PG;b. penyusunan RAD-PG;c. Pemantauan dan Evaluasi Rencana Aksi Pangan dan Gizi; dand. peninjauan kembali RAN-PG.

  • 11 Bagian 1Rencana Aksi Pangan dan Gizi

    BAB II RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI

    Pasal 3Rencana Aksi Pangan dan Gizi terdiri atas RAN-PG dan RAD-PG.

    Pasal 4(1) RAN-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 bertujuan untuk:

    a. mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pangan dan gizi nasional melalui koordinasi program dan kegiatan multisektoral;

    b. meningkatkan peran dan komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengoordinasikan pemangku kepentingan pangan dan gizi untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi; dan

    c. memberikan panduan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan yang terdapat pada rencana aksi pangan dan gizi.

    (2) RAN-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 memuat:

    a. pendahuluan;b. rencana aksi multisektor; c. kerangka pelaksanaan rencana aksi; dand. penutup.

    (3) RAN-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

    Pasal 5(1) RAD-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas RAD-PG Provinsi dan

    RAD-PG Kabupaten/Kota.

    (2) RAD-PG Provinsi disusun dengan mengacu kepada RAN-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan dokumen perencanaan daerah lainnya.

    (3) RAD-PG Kabupaten/Kota disusun dengan mengacu kepada RAD-PG Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan dokumen perencanaan daerah lainnya.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan RAD-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201812

    BAB III PEMANTAUAN DAN EVALUASI

    Pasal 6(1) Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan RAN-PG dilakukan oleh kementerian/

    lembaga sesuai dengan wewenang masing-masing dan dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan.

    (2) Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara teknis dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan dan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

    (3) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu bila diperlukan.

    (4) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:

    a. pelaporan hasil pemantauan;b. pertemuan; dan/atauc. kunjungan lapangan.

    (5) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap akhir tahun.

    Pasal 7(1) Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan RAD-PG dilakukan oleh:

    a. kementerian/lembaga untuk RAD-PG provinsi sesuai dengan wewenang masing-masing;

    b. gubernur untuk RAD-PG provinsi dan RAD-PG kabupaten/kota; danc. bupati/wali kota untuk RAD-PG kabupaten/kota.

    (2) Pemantauan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh Menteri Perencanaan.

    (3) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu bila diperlukan.

    (4) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui:

    a. pelaporan hasil pemantauan;

  • 13 Bagian 1Rencana Aksi Pangan dan Gizi

    b. pertemuan; dan/atauc. kunjungan lapangan.

    (5) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap akhir tahun.

    Pasal 8(1) Bupati dan wali kota menyampaikan laporan pelaksanaan RAD-PG kabupaten/

    kota kepada gubernur sekali dalam 1 (satu) tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

    (2) Gubernur menyampaikan laporan pelaksanaan RAD-PG provinsi dan hasil laporan pelaksanaan RAD-PG kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Menteri Perencanaan sekali dalam 1 (satu) tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

    (3) Menteri/kepala lembaga terkait menyampaikan laporan pelaksanaan RAN-PG kepada Menteri Perencanaan sekali dalam 1 (satu) tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

    (4) Menteri Perencanaan menyampaikan laporan pelaksanaan RAN-PG dan RAD-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) kepada Presiden sekali dalam 1 (satu) tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

    Pasal 9Ketentuan mengenai pedoman pemantauan dan evaluasi RAN-PG dan RAD-PG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 8 tercantum dalam Lampiran IV dan Lampiran V, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201814

    BAB IV PENINJAUAN KEMBALI RAN-PG

    Pasal 10(1) Peninjauan kembali RAN-PG dapat dilakukan pada pertengahan periode RAN-

    PG.

    (2) RAN-PG dapat dilakukan peninjauan kembali berdasarkan:

    a. hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RAN-PG; dan/ataub. perubahan Kebijakan Strategi Pangan dan Gizi.

    (3) Peninjauan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan terhadap:

    a. kebijakan dan strategi nasional;b. indikator hasil (outcome) dan/atau targetnya;c. program dan kegiatan; dan/ataud. indikator kinerja (output) dan/atau targetnya.

    (4) Peninjauan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menghasilkan rekomendasi untuk melakukan perubahan RAN-PG.

    (5) Menteri Perencanaan menetapkan perubahan RAN-PG sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

  • 15 Bagian 1Rencana Aksi Pangan dan Gizi

    BAB V KETENTUAN PERALIHAN

    Pasal 11Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini:

    a. program, kegiatan, indikator kinerja/output, dan target yang tercantum pada RAN-PG Tahun 2017, tetap berlaku dan dapat dilakukan Pemantauan serta Evaluasi;

    b. RAD-PG provinsi dan RAD-PG kabupaten/kota yang telah ditetapkan tetap berlaku;

    c. RAD-PG provinsi yang telah selesai disusun dan telah direviu oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dapat ditetapkan oleh gubernur sesuai dengan wewenangnya dan tidak mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini;

    d. RAD-PG kabupaten/kota yang telah selesai disusun dengan pendampingan pemerintah daerah provinsi dapat ditetapkan oleh bupati, walikota sesuai dengan wewenang masing-masing dan tidak mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri ini; dan

    e. proses penyusunan RAD-PG provinsi dan RAD-kabupaten/kota selain sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, wajib menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri ini paling lambat 6 (enam) bulan sejak diundangkan.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201816

    BAB KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 12Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal 18 Januari 2018

    MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

    ttd

    BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

    Diundangkan di Jakarta

    pada tanggal 23 Januari 2018

    DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

    ttd

    WIDODO EKATJAHJANA

    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 149

    Salinan sesuai dengan aslinya

    Kepala Biro Hukum,

    RR. Rita Erawati

  • Bagian 2

    SALINANLAMPIRAN IPERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALNOMOR 1 TAHUN 2018TENTANG RENCANA AKSI PANGAN DAN GIZI

    RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI TAHUN 2017-2019

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201818

  • 19 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tujuan dari pembangunan nasional adalah meningkatkan kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia. Salah satu ukuran dari keberhasilan pembangunan adalah tercapainya status gizi masyarakat yang optimal sebagai dasar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu faktor yang berperan penting untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing adalah melalui pembangunan pangan dan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yaitu sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun yang merupakan kesempatan emas untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

    Pembangunan pangan dan gizi memiliki dimensi yang luas mulai dari aspek produksi pangan, distribusi, konsumsi yang dapat mempengaruhi status gizi. Selain aspek pangan, status gizi juga dipengaruhi oleh faktor pola asuh dan kesehatan lingkungan, serta kualitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, masalah gizi juga terkait dengan pendidikan, budaya, agama, infrastruktur, air bersih, higiene-sanitasi, teknologi dan industri, kemiskinan, komunikasi dan informasi, pembangunan desa, pengawasan obat dan makanan, keluarga berencana, dan perlindungan anak. Oleh karena itu seluruh sektor yang berkaitan dengan faktor-faktor tersebut perlu berkoordinasi sehingga tercapai status gizi yang optimal.

    Untuk melakukan koordinasi di bidang pangan dan gizi, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan mengamanatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyusun rencana aksi pangan dan gizi. Penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta tata cara pelaporan rencana aksi pangan dan gizi diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi.

    Di tingkat pusat disusun Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) mengacu kepada Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi (KSPG) dan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Untuk me-mudah kan pengorgansasian dari sektor-sektor yang berkontribusi kepada Rencana Aksi Pangan dan Gizi maka diperlukan pengelompokan dalam bentuk pilar yaitu: 1) perbaikan gizi masyarakat; 2) peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam; 3) mutu dan keamanan pangan; 4) perilaku hidup bersih dan sehat; 5) koordinasi pembangunan pangan dan gizi.

    B. Tujuan RAN-PG

    RAN-PG bertujuan untuk :

    1. mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan pangan dan gizi nasional melalui koordinasi program dan kegiatan multisektor;

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201820

    2. meningkatkan pemahaman, peran dan komitmen pemangku kepentingan pangan dan gizi untuk mencapai kedaulatan pangan serta ketahanan pangan dan gizi;

    3. memberikan panduan dan masukan bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan pangan dan gizi dengan menggunakan pendekatan multisektor; dan

    4. memberikan panduan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi pembangunan pangan dan gizi multisektor.

    C. Dasar Hukum RAN-PG

    1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

    2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

    3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi,

    5. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.

    6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.

    7. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi.

    8. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga.

  • 21 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    BAB II RENCANA AKSI MULTISEKTOR

    A. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan yang ingin dicapai dengan adanya perbaikan pangan dan gizi adalah terwujudnya sumber daya manusia yang cerdas, sehat, produktif secara berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Sasaran yang ingin dicapai dari upaya perbaikan pangan dan gizi sebagaimana target yang ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 khususnya dalam bidang pangan dan gizi tercantum pada Tabel 1 dan Tabel 2.

    Tabel 1. Indikator dan Sasaran Pangan

    No Indikator Status Awal (2016) Target (2019)

    1 Produksi padi ( juta ton) 79,35 82,00

    2 Produksi jagung (juta ton) 23,57 24,10

    3 Produksi kedelai ( juta ton) 0,86 2,60

    4 Produksi gula ( juta ton) 2,22 3,80

    5 Produksi daging sapi ( juta ton) 0,52 0,75

    6 Produksi ikan (juta ton) di luar rumput laut 11,57 18,76

    7 Produksi garam (juta ton) 0,12 4,50

    8 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 86,20 92,50

    9 Tingkat konsumsi kalori (kkal/kapita/hari) 2040,4 2145,0

    10 Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) 43,88 54,49

    Tabel 2. Indikator dan Sasaran Percepatan Perbaikan Gizi

    No Indikator Status Awal (2013) Target (2019)

    1 Prevalensi anemia pada ibu hamil (persen) 37,1 28,0

    2 Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (persen)

    10,2 8,0

    3 Persentase bayi dengan usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif (persen)

    38,0 50,0

    4 Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen)

    19,6 17,0

    5 Prevalensi kurus (wasting) pada anak balita (persen)

    12,0 9,5

    6 Prevalensi pendek dan sangat pendek (stunting) pada anak baduta (bayi di bawah 2 tahun) (persen)

    32,9 28,0

    7 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada penduduk usia >18 tahun (persen)

    15,4 15,4

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201822

    B. Prinsip dan Pendekatan Kunci

    1. Pilar Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi

    Pilar 1 Perbaikan gizi masyarakat, meliputi bidang:a. promosi dan pendidikan gizi masyarakat;b. pemberian suplementasi gizi;c. pelayanan kesehatan dan masalah gizi;d. pemberdayaan masyarakat di bidang pangan dan gizi;e. jaminan sosial yang mendukung perbaikan pangan dan gizi; danf. pendidikan anak usia dini.

    Pilar 2 Peningkatan aksesbilitas pangan yang beragam, meliputi bidang:a. produksi pangan dalam negeri;b. penyediaan pangan berbasis sumber daya lokal;c. distribusi pangan;d. konsumsi kalori, karbohidrat, protein, vitamin, e. peningkatan akses pangan bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang

    mengalami rawan pangan dan gizi.Pilar 3 Mutu dan Keamanan Pangan, meliputi bidang:

    a. pengawasan regulasi dan standar gizi;b. pengawasan keamanan pangan segar;c. pengawasan keamanan pangan olahan;d. pengawasan pangan sarana air minum dan tempat-tempat umum; dane. promosi keamanan pangan.

    Pilar 4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, meliputi bidang:a. pencegahan dan pengendalian penyakit menular;b. pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;c. penyediaan air bersih dan sanitasi;d. penerapan kawasan tanpa rokok; dane. penerapan perilaku sehat.

    Pilar 5 Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi, meliputi bidang:a. perencanaan pangan dan gizi;b. penguatan peranan lintas sektor;c. penguatan pencatatan sipil dalam perbaikan gizi;d. pelibatan pemangku kepentingan;e. pemantauan dan evaluasi; danf. penyusunan dan penyampaian laporan.

    Program dan kegiatan kementerian/lembaga terkait yang dikoordinasikan berdasarkan bidang yang ada pada Pilar Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi beserta frekuensi pemantauan dan evaluasinya sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.

  • 23 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    2. Pendekatan Multisektor

    Pendekatan multisektor dalam pangan dan gizi sangat diperlukan, karena perbaikan melalui intervensi gizi spesifik yang dilakukan oleh sektor kesehatan hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 30 persen dalam stunting pada anak balita. Sedangkan kontribusi 70 persen lainnya diperoleh dari kegiatan intervensi sensitif yang umumnya dilakukan oleh sektor non kesehatan. Intervensi gizi sensitif tersebut antara lain perlindungan sosial, penguatan pertanian, serta perbaikan air dan sanitasi lingkungan, dan keluarga berencana.

    Oleh sebab itu, pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara bersamaan dan terintegrasi akan meningkatkan efektifitas penurunan masalah gizi. Selain integrasi, diperlukan dukungan faktor pemungkin yang akan memberikan kesempatan dan dorongan seluruh kegiatan berjalan dengan baik. Faktor pemungkin tersebut antara lain pengetahuan, pemerintahan dan kepemimpinan yang efektif, kapasitas dan sumber pendanaan.

    Gambar 1. Kerangka Pendekatan MultisektorPERBAIKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

    C. Penguatan RAN-PG

    RAN-PG merupakan pedoman yang disusun dan diimplementasikan oleh kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya di tingkat pusat yang selanjutnya diterjemahkan dalam RAD-PG di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Penguatan RAN-PG merupakan hal yang perlu dilakukan, dengan langkah-langkah sebagaimana tercantum pada Tabel 3.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201824

    Tabel 3. Penguatan Rencana Aksi Pangan dan Gizi

    Level Pelaksanaan

    Kegiatan

    Pusat 1. memperkuat legal aspek RAN-PG; a. membentuk tim koordinasi di tingkat pusat yang terdiri dari lintas

    sektor; b. menetapkan RAN-PG ke dalam peraturan Menteri PPN/Kepala

    Bappenas.2. Perencanaan dan Penganggaran

    a. sosialisasi RAN-PG kepada kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan;

    b. menjadikan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 sebagai acuan untuk melaksanakan perbaikan gizi pada 1000 HPK;

    c. menjadikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 sebagai acuan untuk menyusun dan melaksanakan RAN-PG;

    d. penyusunan pedoman teknis:1) menyusun pedoman penyusunan RAD-PG; 2) menyusun pedoman pemantauan dan evaluasi RAN-PG dan

    RAD-PG. e. program intervensi gizi sensitif dan spesifik terdapat dalam RKA

    K/L dan memastikan intervensi tersebut memperoleh pendanaan yang memadai setiap tahunnya;

    f. mengembangkan database rencana aksi pangan dan gizi.3. Implementasi

    a. melaksanakan intervensi gizi sensitif dan spesifik dengan memperhatikan pendekatan multisektor dan pendekatan lain yang tepat;

    b. intervensi gizi terintegrasi dalam rangka penurunan prevalensi stunting di lokasi prioritas.

    4. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporana. pembuatan website dalam rangka pemantauan dan evaluasi;b. melakukan pencatatan atau pengumpulan data terkait target

    indikator antara dan indikator utama yang harus dicapai, dapat berupa data rutin maupun survei;

    c. melaksanaan pertemuan atau forum dalam rangka koordinasi dan evaluasi rutin litas sektor;

    d. kunjungan lapangan/pendampingan;e. membuat laporan tahunan pelaksanaan RAN-PG.

  • 25 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    Level Pelaksanaan

    Kegiatan

    Provinsi 1. memperkuat legal aspek RAD-PG a. membentuk tim koordinasi di tingkat provinsi yang terdiri dari

    lintas sektor dan penetapan surat keputusan (SK) tim tersebut. Tim koordinasi terdiri dari tim pengarah dan tim teknis;

    b. menetapkan RAD-PG melalui Peraturan Gubernur.2. Perencanaan dan Penganggaran

    a. penyusunan RAD-PG di tingkat provinsi;b. sosialisasi RAD-PG kepada pemangku kepentingan di tingkat

    provinsi dan kabupaten/kota;c. Program intervensi gizi sensitif dan spesifik dimasukkan dalam

    dokumen perencanaan dan intervensi tersebut memperoleh pendanaan yang memadai setiap tahunnya.

    3. Implementasia. melaksanakan intervensi gizi sensitif dan spesifik dengan

    memperhatikan pendekatan multisektor dan pendekatan lain yang tepat;

    b. intervensi gizi terintegrasi dalam rangka penurunan prevalensi stunting di lokasi prioritas.

    4. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporana. melakukan pencatatan atau pengumpulan data terkait target

    indikator antara dan indikator utama yang harus dicapai, dapat berupa data rutin maupun survei;

    b. melaksanakan pertemuan atau forum dalam rangka koordinasi dan evaluasi rutin litas sektor;

    c. kunjungan lapangan/pendampingan;d. membuat laporan tahunan pelaksanaan RAD-PG di provinsi dan

    pelaksanaan RAD-PG kabupaten/kota.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201826

    Level Pelaksanaan

    Kegiatan

    Kabupaten/ kota

    1. memperkuat legal aspek RAD-PG a. membentuk tim koordinasi di tingkat kabupaten/kota yang terdiri

    dari lintas sektor dan penetapan surat keputusan (SK) tim tersebut. Tim koordinasi terdiri dari tim pengarah dan tim teknis;

    b. menetapkan dasar hukum RAD-PG melalui Peraturan Bupati/Walikota.

    2. Perencanaan dan Penganggarana. sosialisasi RAD-PG kepada pemangku kepentingan di tingkat

    kabupaten/kota;b. program intervensi gizi sensitif dan spesifik terdapat dalam

    dokumen perencanaan dan memastikan intervensi tersebut memperoleh pendanaan yang memadai setiap tahunnya.

    3. Implementasimelaksanakan intervensi gizi sensitif dan spesifik dengan

    memperhatikan pendekatan multisektor dan pendekatan lain yang tepat.

    4. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporana. melakukan pencatatan atau pengumpulan data terkait target

    indikator antara dan indikator utama yang harus dicapai, dapat berupa data rutin maupun survei;

    b. melaksanaan pertemuan atau forum dalam rangka koordinasi dan evaluasi rutin lintas sektor;

    c. kunjungan lapangan;d. membuat laporan tahunan pelaksanaan RAD-PG di kabupaten/

    kota.

  • 27 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    BAB III KERANGKA PELAKSANAAN

    RENCANA AKSI

    A. Faktor Determinan Pangan dan Gizi

    Di dalam melaksanakan rencana aksi pangan dan gizi selain didasarkan kepada RPJMN 2015-2019, juga memperhatikan beberapa komitmen global, diantaranya The World Health Assembly pada tahun 2012, dan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs).

    Komitmen dalam The World Health Assembly pada tahun 2012 adalah untuk mencapai target penurunan indikator gizi pada tahun 2025, yaitu : 1) penurunan 40 persen prevalensi anak balita pendek dan sangat pendek; 2) penurunan 50 persen anemia pada wanita usia subur; 3) penurunan 30 persen bayi lahir dengan BBLR; 4) peningkatan ASI eksklusif sampai paling sedikit 50 persen; 6) Menurunkan dan mempertahankan wasting pada balita kurang dari 5 persen.

    Selanjutnya agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (the 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) yaitu menyepakati pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan Agenda 2030 dengan tujuan untuk menggalakkan upaya untuk mengakhiri kemiskinan, menanggulangi ketidaksetaraan, mendorong hak asasi manusia dan memberikan perhatian terhadap keterkaitan antara kemajuan sosial dan ekonomi serta perlindungan lingkungan hidup.

    Target yang ingin dicapai pemerintah Indonesia pada tujuan kedua SDGs adalah:

    a. menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan;

    b. menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan non-pertanian;

    c. menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun; dan

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201828

    d. menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

    Gambar 2 mengilustrasikan konsep terjadinya masalah gizi secara umum, dengan penekanan pada balita. Kerangka tersebut memperlihatkan jalur terjadinya suatu keadaan salah gizi/malnutrition. Dua faktor langsung yang mempengaruhi status gizi adalah kecukupan konsumsi dan status kesehatan/kejadian infeksi. Keduanya saling mempengaruhi dan berinteraksi, yaitu pada anak yang kekurangan gizi maka daya tahannya akan turun sehingga akan mudah menderita penyakit infeksi, selanjutnya jatuh pada kondisi malnutrition, sebaliknya seorang anak yang menderita penyakit infeksi akan mengalami kekurangan asupan karena nafsu makan yang rendah dan meningkatnya kebutuhan zat gizi akibat penyakit pada keadaan malnutrition. Kurangnya asupan makanan dan terjadinya penyakit infeksi sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diberikan ibu atau pengasuh anak. Pola asuh ibu atau pengasuh sangat dipengaruhi oleh pendidikan ibu karena menentukan pemahaman ibu terhadap pola asuh anak yang baik. Dengan demikian ada faktor-faktor lain diluar faktor kesehatan yang berpengaruh terhadap kedua faktor penyebab langsung salah gizi, yang dikategorikan sebagai faktor penyebab tidak langsung dan faktor dasar.

    Faktor penyebab tidak langsung yang mempengaruhi status gizi, antara lain:

    a. ketahanan pangan keluarga yang menentukan kecukupan konsumsi setiap anggota keluarga;

    b. pola asuh yang menentukan kecukupan zat gizi yang antara lain terdiri dari pemberian ASI eksklusif pada anak 0-6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6 bulan-2 tahun, dan penyiapan makanan secara higienis; dan

    c. pemanfaatan pelayanan kesehatan saat sakit dan akses terhadap lingkungan yang bersih.

    Gambar 2. Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi

  • 29 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    Kecukupan konsumsi dipengaruhi oleh ketahanan pangan di tingkat keluarga dan pola asuh, sementara itu penyakit infeksi dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan seperti imunisasi, kualitas lingkungan hidup, ketersediaan air bersih, sanitasi, dan perilaku hidup bersih dan sehat. Sementara itu, faktor yang mendasari faktor langsung dipengaruhi oleh akar masalah, adalah pendidikan, kelembagaan, politik dan ideologi, kebijakan ekonomi, sumber daya lingkungan, teknologi, dan penduduk.

    Untuk meningkatkan ketahanan pangan diperlukan upaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan oleh masyarakat, apabila salah satu dari ketiga aspek tersebut tidak berfungsi, maka pemerintah perlu melakukan tindakan intervensi. Upaya yang dilakukan untuk menjamin ketersediaan pangan dapat berupa bantuan/subsidi saprodi, kebijakan harga pangan, kebijakan impor/ekspor, kebijakan cadangan pangan pemerintah. Untuk meningkatkan keterjangkauan perlu dilakukan intervensi dalam aspek distribusi berupa penyaluran pangan bersubsidi, penyaluran pangan untuk keadaan darurat dan operasi pasar untuk pengendalian harga pangan. Sementara itu dalam aspek konsumsi dapat dilakukan pemberian makanan tambahan untuk kelompok rawan pangan/gizi buruk, pemberian bantuan tunai untuk meningkatkan kemampuan mengakses pangan.

    Kemampuan ekonomi merupakan salah satu faktor penting yang menggambarkan daya beli masyarakat terhadap kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan yang cukup dan aman. Mengatasi kemiskinan artinya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengakses pangan yang aman, dan bergizi, namun selain itu juga diperlukan adanya pola asuh dan pemberian makan yang tepat yang ditentukan oleh pengetahuan orang tua, terutama ibu. Faktor lain yang harus diperhatikan adalah akses terhadap layanan kesehatan yang salah satunya dilakukan melalui program jaminan kesehatan sosial, sanitasi yang baik yang dapat menurunkan kejadian infeksi, dan lingkungan yang aman. Apabila hal ini berjalan dengan baik dampaknya sensitif terhadap perbaikan gizi.

    Upaya perbaikan gizi melalui intervensi spesifik yang dilakukan secara langsung terhadap sasaran yang rawan akan efektif apabila cakupannya ditingkatkan. Untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi diperlukan adanya dukungan dari sektor lainnya yang dalam hal ini disebut sebagai intervensi sensitif. Permasalahan yang diselesaikan oleh selain sektor kesehatan adalah permasalahan mendasar yang mempengaruhi penyebab langsung kurang gizi, seperti kemiskinan, kerawanan pangan, akses terhadap pelayanan kesehatan (jaminan sosial), sanitasi dan akses terhadap air bersih, pendidikan anak usia dini, pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan perlindungan anak.

    B. Intervensi Gizi Terintegrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting

    Kerangka intervensi stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif.

    1. Intervensi Gizi Spesifik

    Kegiatan ini merupakan intervensi yang berpengaruh secara langsung terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi ini juga bersifat jangka pendek dimana

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201830

    hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Kegiatan intervensi gizi spesifik antara lain:

    a. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik dan pada anak balita bermasalah gizi, pemberian obat cacing pada anak, pemberian kapsul vitamin A pada anak usia 6-59 bulan, dan imunisasi dasar lengkap; dan

    b. Promosi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI ekslusif serta konsumsi garam beryodium.

    2. Intervensi Gizi Sensitif

    Intervensi ini idealnya dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan diluar sektor kesehatan dan berkontribusi sebesar 70 persen pada penurunan stunting. Sasaran dari intervensi gizi sensitif adalah masyarakat secara umum dan tidak khusus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan terkait Intervensi Gizi sensitif dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang umumnya makro dan dilakukan secara lintas Kementerian dan Lembaga. Ada beberapa kegiatan yang dapat berkontribusi pada penurunan stunting melalui intervensi gizi sensitif antara sebagai berikut:

    a. menyediakan dan memastikan akses terhadap air bersih;b. menyediakan dan memastikan akses terhadap sanitasi;c. melakukan fortifikasi bahan pangan;d. pemanfaatan dana desa untuk penanggulangan masalah kesehatan dan gizi;e. meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.f. menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan Keluarga Berencana (KB);g. menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN);h. memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua;i. memberikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);j. memberikan pendidikan gizi masyarakat;k. memberikan edukasi kesehatan reproduksi serta gizi pada remaja;l. menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin;

    Kedua kerangka intervensi stunting diatas sudah direncanakan dan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bagian dari upaya nasional untuk mencegah dan mengurangi prevalensi stunting seperti yang terlihat pada Gambar 3.

  • 31 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    Gambar 3. Result Framework Pelaksanaan Intervensi Gizi Terintegrasi

    C. Kerangka Kelembagaan

    Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi melibatkan beberapa kementerian/lembaga yaitu:

    1) Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

    2) Kementerian Koordinator Perekonomian;

    3) Kementerian Koordinator Kemaritiman;

    4) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas;

    5) Kementerian Dalam Negeri;

    6) Kementerian Kesehatan;

    7) Kementerian Pertanian;

    8) Kementerian Kelautan dan Perikanan;

    9) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

    10) Kementerian Perindustrian;

    11) Kementerian Sosial;

    12) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

    13) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201832

    14) Kementerian Agama;

    15) Kementerian Komunikasi dan Informatika;

    16) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

    17) Badan Pengawas Obat dan Makanan; dan

    18) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

    D. Peran Sektor Non Pemerintah

    Selain sektor pemerintah, sektor non pemerintah seperti dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, perguruan tinggi, organisasi profesi, mitra pembangunan, media massa dan berbagai kelompok masyarakat madani lainnya dapat terlibat dalam pelaksanaan rencana aksi pangan dan gizi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    E. Instansi Pelaksana

    Instansi yang akan mengimplementasikan rencana aksi ini secara umum adalah kementerian/lembaga yang terlibat, akan tetapi terbuka juga pada kementerian/lembaga lain, di luar yang dicantukan dalam RAN-PG ini. Disamping itu juga dapat dilakukan oleh pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan kementerian/lembaga dikelompokkan ke dalam lima pilar sebagai berikut :

    1. Perbaikan gizi masyarakat. Kementerian/lembaga yang terlibat dalam pilar ini adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Agama;

    2. Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam. Kementerian/lembaga yang terlibat dalam pilar ini adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan;

    3. Mutu dan keamanan pangan. Kementerian/lembaga yang terlibat dalam pilar ini adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Kesehatan;

    4. Perilaku hidup bersih dan sehat. Kementerian/lembaga yang terlibat dalam pilar ini adalah Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Komunikasi dan Informasi;

    5. Koordinasi pembangunan pangan dan gizi. Kementerian/lembaga yang terlibat dalam pilar ini adalah Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional,

  • 33 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Koordinator Kemaritiman.

    F. Pembiayaan

    Pembiayaan Rencana Aksi Pangan dan Gizi dilakukan oleh pemerintah dan atau sumber lain seperti CSR, mitra pembangunan, dan sumber lain sesuai Peraturan perundang-undangan.

    G. Strategi Pengembangan Kapasitas

    Untuk melaksanakan program yang telah direncanakan, diperlukan adanya peningkatan kapasitas organisasi, sumber daya manusia, dan panduan pelaksanaan program atau kegiatan. Strategi pengembangan kapasitas yang dapat dilakukan adalah dengan cara berikut:

    1. Pelatihan

    Pelatihan merupakan upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Pelatihan yang diberikan harus menunjang kompetensi SDM untuk melaksanakan perbaikan pangan dan gizi terutama pada 1000 HPK. Pelatihan dapat dilakukan melalui dua bentuk, yaitu:

    a. Pre service trainingKegiatan pre service training yang dilakukan meliputi pengembangan kurikulum yang sesuai dengan isu strategis gizi bagi perguruan tinggi atau pusat pelatihan tenaga kesehatan. Untuk memastikan hal ini salah satu yang dapat dilakukan adalah menjadikan adanya isu strategis pangan dan atau gizi dalam kurikulum rumpun ilmu kesehatan dan kurikulum ilmu pertanian yang bisa dijadikan sebagai syarat akreditasi perguruan tinggi.

    b. On the job/in service trainingDengan adanya kurikulum dan modul pelatihan, dapat dilakukan pelatihan kepada tenaga yang terkait dengan 1000 HPK untuk mendukung berbagai kompetensi terkait 1000 HPK, diantaranya adalah komunikasi konseling, penyuluhan, dan praktik implementasi intervensi seperti inisiasi menyusu dini (IMD) dan pembuatan MP ASI, STBM, penganekaragaman pangan, penyuluhan pertanian, parenting, PAUD, kesehatan reproduksi. Diperlukan adanya pengelola pelatihan ini di tingkat pusat dan daerah. Materi untuk on the job training disediakan oleh tim khusus yang dikoordinasikan oleh Pokja Pelatihan Gernas 1000 HPK dan di tingkat daerah berkoordinasi dengan Bappeda dipimpin oleh bupati, wali kota dan gubernur.

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201834

    2. Pedoman teknis

    Setiap kementerian/lembaga dapat menerbitkan pedoman teknis sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.

    H. Strategi Advokasi dan Komunikasi

    Advokasi merupakan strategi untuk meningkatkan komitmen para pengambil keputusan. Advokasi perlu dilakukan kepada pihak yang berkaitan dengan pembangunan pangan dan gizi.

  • 35 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    BAB IV PENUTUP

    Keberadaan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) akan menjadi panduan di dalam mengintegrasikan kegiatan pangan dan gizi di tingkat pusat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi. Oleh karena itu dokumen ini sangat penting agar dipedomani untuk tercapainya pembangunan pangan dan gizi. Pemanfaatan RAN-PG tidak hanya di kalangan pemerintah tetapi juga penting bagi kalangan non-pemerintah yang terlibat dalam pembangunan pangan dan gizi. Di samping itu, RAN-PG ini akan digunakan oleh pemerintah daerah dalam penyusunan RAD-PG.

    MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

    KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

    ttd

    BAMBANG P.S. BRODJONEGORO

    Salinan sesuai dengan aslinya

    Kepala Biro Hukum,

    RR. Rita Erawati

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201836

    LAM

    PIR

    AN

    BA

    GIA

    N 2

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    IPe

    rbai

    kan

    Giz

    i Mas

    yara

    kat

    Pem

    bina

    an

    Kes

    ehat

    an

    Mas

    yara

    kat

    a. P

    embi

    naan

    Pe

    rbai

    kan

    Giz

    i Mas

    ya-

    raka

    t

    1) P

    erse

    ntas

    e ib

    u ha

    mil K

    EK y

    ang

    men

    dapa

    t m

    akan

    an ta

    mba

    han

    (PM

    T) (

    %)

    Kem

    enke

    s65

    8095

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    2) P

    erse

    ntas

    e ib

    u ha

    mil y

    ang

    men

    dapa

    t Ta

    blet

    Tam

    bah

    Dar

    ah (T

    TD

    ) (%

    )K

    emen

    kes

    9095

    98B

    ulan

    anTa

    huna

    n

    3) P

    erse

    ntas

    e ba

    yi k

    uran

    g da

    ri 6

    bula

    n ya

    ng

    men

    dapa

    t ASI

    Eks

    klus

    if (%

    )K

    emen

    kes

    4447

    50S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    4) P

    erse

    ntas

    i bay

    i bar

    u la

    hir m

    enda

    pat I

    nisi

    asi

    Men

    yusu

    i Din

    i (IM

    D) (

    %)

    Kem

    enke

    s44

    4750

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    5) P

    erse

    ntas

    e ba

    lita

    kuru

    s ya

    ng m

    enda

    pat

    mak

    anan

    tam

    baha

    n (%

    )K

    emen

    kes

    8085

    90Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    6) P

    erse

    ntas

    e re

    maj

    a pu

    tri y

    ang

    men

    -da

    patk

    an ta

    blet

    tam

    bah

    dara

    h

    (TT

    D) (

    %)

    Kem

    enke

    s20

    2530

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

  • 37 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    b. P

    embi

    naan

    K

    eseh

    atan

    K

    elua

    rga

    1) P

    eres

    enta

    se p

    uske

    smas

    yan

    g m

    elak

    sana

    kan

    penj

    arin

    gan

    pese

    rta

    didi

    k ke

    las

    1 (%

    )

    Kem

    enke

    s60

    6570

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) P

    erse

    ntas

    e Pu

    skes

    mas

    yan

    g m

    elak

    sana

    kan

    penj

    arin

    gan

    pese

    rta

    didi

    k ke

    las

    7 da

    n ke

    las

    10 (%

    )

    Kem

    enke

    s50

    5560

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    3) P

    erse

    ntas

    e Pu

    skes

    mas

    yan

    g m

    enye

    leng

    gara

    kan

    kegi

    atan

    kes

    ehat

    an

    rem

    aja

    (%)

    Kem

    enke

    s35

    4045

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    4) P

    erse

    ntas

    e Pu

    skes

    mas

    yan

    g m

    elak

    sana

    kan

    kela

    s ib

    u ha

    mil (

    %)

    Kem

    enke

    s84

    8790

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    5) P

    erse

    ntas

    e ib

    u ha

    mil y

    ang

    men

    dapa

    tkan

    pe

    laya

    nan

    ante

    nata

    l min

    imal

    em

    pat k

    ali

    (K4)

    (%)

    Kem

    enke

    s76

    7880

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    6) P

    erse

    ntas

    e ku

    njun

    gan

    neon

    atal

    1 (K

    N1)

    (%

    )K

    emen

    kes

    8185

    90Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    7) P

    erse

    ntas

    e Pe

    rsal

    inan

    di F

    asili

    tas

    Kes

    ehat

    an (%

    )K

    emen

    kes

    7982

    85Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    8) P

    erse

    ntas

    e Pu

    skes

    mas

    yan

    g m

    elak

    sana

    kan

    orie

    ntas

    i pro

    gram

    P4K

    (P

    eren

    cana

    an P

    ersa

    linan

    dan

    Pen

    cega

    han

    Kom

    plik

    asi)

    (%)

    Kem

    enke

    s88

    9510

    0Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201838

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Peng

    uata

    n Pe

    laks

    anaa

    n Ja

    min

    an K

    es-

    ehat

    an N

    a-si

    ona

    l (JK

    N)/

    Kar

    tu In

    done

    -si

    a S

    ehat

    (KIS

    )

    Peny

    elen

    g-ga

    raan

    Pen

    gua-

    tan

    Jam

    inan

    K

    eseh

    atan

    N

    asio

    nal (

    JKN

    )/K

    artu

    Indo

    nesi

    a S

    ehat

    (KIS

    )

    1) J

    umla

    h pe

    ndud

    uk y

    ang

    men

    jadi

    pes

    erta

    pe

    nerim

    a ba

    ntua

    n iu

    ran

    (PBI

    ) mel

    alui

    JK

    N/K

    artu

    Indo

    nesi

    a Se

    hat (

    KIS

    ) (da

    lam

    ju

    ta jiw

    a)

    Kem

    enke

    s96

    ,910

    210

    7,2

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h pe

    ndud

    uk y

    ang

    men

    jadi

    pes

    erta

    no

    n-pe

    nerim

    a ba

    ntua

    n iu

    ran

    (non

    -PBI

    ) m

    elal

    ui J

    KN

    /Kar

    tu In

    done

    sia

    Seha

    t (K

    IS)

    (dal

    am ju

    ta jiw

    a)

    Kem

    enke

    s11

    3,6

    128,

    715

    0,3

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    1.

    Pem

    bang

    u-na

    n da

    n Pe

    m-

    berd

    ayaa

    n M

    asya

    raka

    t D

    esa

    Pela

    yana

    n so

    -si

    al d

    asar

    Jum

    lah

    prov

    insi

    dan

    kab

    upat

    en/k

    ota

    yang

    te

    rfas

    ilita

    si d

    alam

    pen

    ingk

    atan

    term

    asuk

    pe

    ngua

    tan

    kele

    mba

    gaan

    pos

    yand

    u da

    lam

    pel

    ayan

    an s

    osia

    l das

    ar m

    asya

    raka

    t

    Kem

    en D

    esa

    PDT

    T34

    Pro

    v.

    505

    kab/

    kota

    34 P

    rov.

    50

    5 ka

    b/ko

    ta

    34 P

    rov.

    50

    5 ka

    b/ko

    ta

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    Peng

    em-

    bang

    an

    daer

    ah

    tert

    entu

    Pena

    ngan

    an

    Dae

    rah

    Raw

    an

    Pang

    an

    1) J

    umla

    h ka

    bupa

    ten

    daer

    ah te

    rtin

    ggal

    di

    dae

    rah

    tert

    entu

    yan

    g m

    enda

    patk

    an

    kont

    ribus

    i dal

    am p

    enin

    gkat

    an

    Kem

    en D

    esa

    PDT

    T16

    1015

    Bul

    anan

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h ka

    bupa

    ten

    raw

    an p

    anga

    n ya

    ng

    men

    cuku

    pi k

    eter

    sedi

    aan

    pang

    anK

    emen

    Des

    a PD

    TT

    1610

    15B

    ulan

    anTa

    huna

    n

    3) B

    erku

    rang

    nya

    jum

    lah

    desa

    tert

    ingg

    al

    di d

    aera

    h ra

    wan

    pan

    gan

    di K

    abup

    aten

    D

    aera

    h T

    ertin

    ggal

    di d

    aera

    h T

    erte

    ntu

    Kem

    en D

    esa

    PDT

    T32

    2030

    Bul

    anan

    Tahu

    nan

    4) B

    erta

    mba

    hnya

    des

    a m

    andi

    ri di

    dae

    rah

    raw

    an p

    anga

    n di

    Kab

    upat

    en D

    aera

    h T

    ertin

    ggal

    di d

    aera

    h T

    erte

    ntu

    Kem

    en D

    esa

    PDT

    T32

    2030

    Bul

    anan

    Tahu

    nan

    5) P

    enin

    gkat

    an k

    eman

    diria

    n de

    sa te

    rtin

    ggal

    da

    lam

    kec

    ukup

    an p

    anga

    n da

    n ek

    onom

    i di

    daer

    ah te

    rtin

    ggal

    Kem

    en D

    esa

    PDT

    T18

    2030

    Bul

    anan

    Tahu

    nan

  • 39 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Perl

    in du

    ngan

    da

    n ja

    min

    an

    sosi

    al

    a. P

    embe

    rian

    ba

    ntua

    n tu

    nai

    bers

    yara

    t (P

    KH

    )

    1) J

    umla

    h ke

    luar

    ga p

    ener

    ima

    man

    faat

    (K

    PM) P

    KH

    yan

    g da

    pat m

    enga

    kses

    la

    yana

    n ke

    seha

    tan,

    Pen

    didi

    kan,

    dan

    ke

    seja

    hter

    aan

    sosi

    al.

    Kem

    enso

    s6.

    000.

    000

    10.0

    00.0

    0010

    .000

    .000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    2) J

    umla

    h ke

    luar

    ga p

    ener

    ima

    man

    faat

    (K

    PM) P

    KH

    yan

    g m

    enda

    patk

    an F

    amily

    D

    evel

    opm

    en S

    essi

    on (F

    DS)

    terk

    ait g

    izi

    dan

    kese

    hata

    n

    Kem

    enso

    s90

    0.00

    02.

    500.

    000

    3.50

    0.00

    0Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    b. P

    enye

    diaa

    n la

    yana

    n pe

    me n

    uhan

    ke

    butu

    han

    dasa

    r ko

    r-ba

    n be

    n can

    a al

    am d

    an

    sosi

    al

    1) J

    umla

    h ko

    rban

    ben

    cana

    ala

    m y

    ang

    men

    -da

    patk

    an p

    emen

    uhan

    keb

    utuh

    an d

    asar

    Kem

    enso

    s13

    0.00

    092

    .000

    150.

    000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    2) J

    umla

    h ko

    rban

    ben

    cana

    sos

    ial y

    ang

    men

    -da

    patk

    an p

    emen

    uhan

    keb

    utuh

    an d

    asar

    Kem

    enso

    s37

    .500

    137.

    000

    140.

    000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    Pena

    ngan

    an

    Faki

    r Mis

    kin

    Pem

    beri

    an

    bant

    uan

    pang

    an

    1) J

    umla

    h ke

    luar

    ga fa

    kir m

    iski

    n ya

    ng m

    en-

    dapa

    tkan

    ban

    tuan

    ber

    as s

    ejah

    tera

    (Ras

    tra)

    Kem

    enso

    s14

    .212

    .742

    5.52

    6.76

    3Be

    lum

    D

    iteta

    pkan

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    2) J

    umla

    h ke

    luar

    ga fa

    kir m

    iski

    n ya

    ng m

    en-

    dapa

    tkan

    ban

    tuan

    pan

    gan

    non

    tuna

    i (BP

    NT)

    Kem

    enso

    s1.

    286.

    194

    10.0

    73.2

    3715

    .600

    .000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    Reh

    abili

    tasi

    S

    osi

    alPe

    men

    uhan

    ke-

    butu

    han

    dasa

    r Pe

    nyan

    dang

    M

    asal

    ah K

    ese-

    jaht

    eraa

    n S

    osi

    al

    (PM

    KS)

    dal

    am

    pant

    i dan

    /ata

    u le

    mba

    ga d

    an

    luar

    pan

    ti.

    1) J

    umla

    h pe

    nyan

    dang

    dis

    abili

    tas

    yang

    m

    enda

    patk

    an p

    emen

    uhan

    keb

    utuh

    an

    dasa

    r dal

    am d

    an lu

    ar p

    anti

    Kem

    enso

    s30

    .866

    28.6

    1930

    .000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    2) J

    umla

    h an

    ak y

    ang

    men

    dapa

    tkan

    pem

    enuh

    -an

    keb

    utuh

    an d

    asar

    dal

    am d

    an lu

    ar p

    anti

    Kem

    enso

    s78

    .320

    90.0

    0094

    .000

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

    3) J

    umla

    h la

    nsia

    yan

    g m

    enda

    patk

    an p

    e me n

    uh -

    an k

    ebut

    uhan

    das

    ar d

    alam

    dan

    luar

    pan

    tiK

    emen

    sos

    35.0

    4435

    .175

    40.0

    00Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    4) J

    umla

    h tu

    na s

    osia

    l dan

    korb

    an p

    erda

    gang

    -an

    ora

    ng y

    ang

    men

    dapa

    tkan

    pem

    enuh

    an

    kebu

    tuha

    n da

    sar d

    alam

    dan

    luar

    pan

    ti

    Kem

    enso

    s14

    .965

    14.9

    6515

    .700

    Triw

    ulan

    anTa

    huna

    n

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201840

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Pend

    idik

    an

    Ana

    k U

    sia

    Din

    i dan

    Pe

    ndid

    ikan

    M

    asya

    raka

    t

    a. P

    enye

    -le

    ngga

    raan

    La

    yana

    n

    Pend

    idik

    an

    Ana

    k U

    sia

    D

    ini

    Pers

    enta

    si K

    abup

    aten

    /Kot

    a ya

    ng

    mem

    iliki

    lem

    baga

    PA

    UD

    pem

    bina

    yan

    g m

    enye

    leng

    gara

    kan

    holis

    tik in

    tegr

    atif

    (%)

    Kem

    dikb

    ud20

    5070

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    b. P

    enye

    diaa

    n La

    yana

    n Pe

    ndid

    ikan

    K

    elua

    rga

    Lem

    baga

    men

    yele

    ngga

    raka

    n pe

    ndid

    ikan

    un

    tuk

    inte

    rven

    si p

    enur

    unan

    pre

    vale

    nsi

    stun

    ting

    (lem

    baga

    )

    Kem

    dikb

    ud1.

    750

    22.4

    7122

    .471

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    Pend

    idik

    an

    Das

    ar d

    an

    Men

    enga

    h

    Pem

    bina

    an

    Sek

    ola

    h D

    asar

    1) J

    umla

    h se

    kola

    h da

    sar y

    ang

    mel

    aksa

    naka

    n U

    KS:

    a. K

    antin

    Seh

    atb.

    San

    itasi

    Kem

    dikb

    ud63

    0

    315

    315

    630

    315

    315

    630

    315

    315

    Tahu

    nan

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h si

    swa

    seko

    lah

    dasa

    r yan

    g m

    enda

    patk

    an p

    rogr

    am g

    izi a

    nak

    seko

    lah

    Kem

    dikb

    ud10

    0.00

    010

    0.00

    010

    0.00

    0S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Kep

    endu

    du-

    kan,

    Kel

    uarg

    a B

    eren

    cana

    , da

    n Pe

    mba

    -ng

    unan

    Kel

    u-ar

    ga

    a. P

    embi

    naan

    ke

    luar

    ga

    balit

    a da

    n an

    ak.

    1) P

    erse

    ntas

    e ke

    luar

    ga y

    ang

    mem

    puny

    ai

    balit

    a da

    n an

    ak m

    emah

    ami d

    an

    mel

    aksa

    naka

    n pe

    ngas

    uhan

    tum

    buh

    kem

    bang

    bal

    ita d

    an a

    nak

    (%)

    BK

    KB

    N60

    ,565

    ,570

    ,5Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan,

    T

    iga

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h ke

    luar

    ga y

    ang

    mem

    iliki

    Bad

    uta

    yang

    terp

    apar

    pro

    mos

    i 100

    0HPK

    BK

    KB

    N-

    2.35

    3.78

    9Be

    lum

    D

    iteta

    pkan

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    b. P

    embi

    naan

    K

    etah

    anan

    R

    emaj

    a

    Inde

    ks k

    eseh

    atan

    repr

    oduk

    si re

    maj

    a (K

    RR)

    mel

    alui

    gen

    eras

    i ber

    enca

    na (g

    enre

    )B

    KK

    BN

    5051

    52Ta

    huna

    nTa

    huna

    n

  • 41 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Tum

    buh

    kem

    bang

    an

    ak

    Pem

    enuh

    an

    hak

    anak

    ata

    s ke

    seha

    tan

    dan

    kese

    jaht

    eraa

    n

    Sosi

    alis

    asi K

    elua

    rga

    dan

    anak

    seb

    agai

    pe

    lopo

    r dan

    pel

    apor

    dal

    am m

    emah

    ami A

    SI,

    gizi

    sei

    mba

    ng, d

    an b

    ahay

    a ro

    kok

    (pro

    vins

    i)

    Kem

    en P

    PPA

    -10

    10Tr

    iwul

    anan

    Tahu

    nan

    Pro

    gram

    B

    imbi

    ngan

    M

    asya

    raka

    t Is

    lam

    Peng

    elo

    laan

    ur

    usan

    aga

    ma

    isla

    m d

    an

    pem

    bina

    an

    syar

    iah

    Peni

    ngka

    tan

    kual

    itas

    pela

    yana

    n K

    UA

    /Jum

    lah

    calo

    n pe

    ngan

    tin y

    ang

    mem

    pero

    leh

    fasi

    litas

    ku

    rsus

    pra

    nika

    h (ju

    ta)

    Kem

    enag

    2,40

    2,45

    2,50

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    Pro

    gram

    bi

    mbi

    ngan

    m

    asya

    raka

    t ka

    tolik

    Peng

    elo

    laan

    da

    n Pe

    mbi

    naan

    U

    rusa

    n A

    gam

    a K

    ato

    lik

    Peni

    ngka

    tan

    bim

    bing

    an d

    an p

    embi

    naan

    ke

    pada

    um

    at b

    erag

    ama

    kato

    lik/j

    umla

    h ke

    luar

    ga k

    atol

    ik y

    ang

    mem

    pero

    leh

    bim

    bing

    an k

    elua

    rga

    Kem

    enag

    1313

    13S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Pro

    gram

    B

    imbi

    ngan

    M

    asya

    raka

    t H

    indu

    Peni

    ngka

    tan

    kual

    itas

    pe

    mbi

    naan

    dan

    pe

    ngel

    ola

    an

    Uru

    san

    Aga

    ma

    Hin

    du

    Peni

    ngka

    tan

    umat

    yan

    g m

    empe

    role

    h bi

    mbi

    ngan

    /Jum

    lah

    pem

    bina

    an k

    elua

    rga

    suki

    nah

    yang

    ters

    tand

    ar (p

    rovi

    nsi)

    Kem

    enag

    55

    5S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Pro

    gram

    Pe

    ndid

    ikan

    Is

    lam

    Peni

    ngka

    tan

    akse

    s, m

    utu,

    da

    n re

    leva

    nsi

    mad

    rasa

    h

    Peni

    ngka

    tan

    kual

    itas

    sara

    na d

    an p

    rasa

    rana

    pe

    ndid

    ikan

    mad

    rasa

    h/ju

    mla

    h m

    adra

    sah

    yang

    men

    ingk

    at s

    tand

    ar U

    KS

    Kem

    enag

    150

    150

    150

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201842

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    IIPe

    ning

    kata

    n A

    kses

    ibili

    tas

    Pang

    an y

    ang

    Ber

    agam

    Peni

    ngka

    tan

    pro

    duks

    i, pr

    odu

    ktiv

    itas

    , da

    n m

    utu

    hasi

    l pro

    duks

    i ta

    nam

    an

    pang

    an

    Peni

    ngka

    tan

    pro

    duks

    i ta

    nam

    an

    pang

    an

    1) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi p

    adi (

    ton)

    K

    emen

    tan

    78.1

    32.0

    0080

    .085

    .000

    82

    .000

    .000

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) T

    ecap

    ainy

    a pr

    oduk

    si ja

    gung

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    22.3

    60.0

    0023

    .484

    .708

    24.1

    00.0

    00S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    3) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi k

    edel

    ai (t

    on)

    Kem

    enta

    n 2.

    757.

    996

    2.94

    1.00

    02.

    600.

    000

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    4) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi k

    acan

    g ta

    nah

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    768.

    970

    782.

    400

    796.

    000

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    5) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi k

    acan

    g hi

    jau

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    300.

    350

    304.

    850

    309.

    400

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    6) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi u

    bi k

    ayu

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    27.6

    23.8

    0028

    .187

    .400

    28.7

    62.4

    00S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    7) T

    erca

    pain

    ya p

    rodu

    ksi u

    bi ja

    lar (

    ton)

    K

    emen

    tan

    2.75

    0.00

    02.

    800.

    000

    2.85

    0.00

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    Peni

    ngka

    tan

    pro

    duks

    i dan

    pr

    odu

    ktiv

    itas

    ho

    rtik

    ultu

    ra

    ram

    ah

    lingk

    unga

    n

    Pem

    enuh

    an

    kebu

    tuha

    n se

    bagi

    an b

    esar

    ko

    nsum

    si

    pro

    duk

    hort

    ikul

    tura

    la

    inny

    a da

    lam

    neg

    eri

    dan

    eksp

    or

    seca

    ra ra

    mah

    lin

    gkun

    gan

    1) P

    rodu

    ksi je

    ruk

    (ton

    )K

    emen

    tan

    2.22

    3.69

    3 2.

    301.

    651

    2.39

    2.64

    9S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    2) P

    rodu

    ksi m

    angg

    a (t

    on)

    Kem

    enta

    n1.

    905.

    267

    1.99

    1.00

    42.

    060.

    689

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    3) P

    rodu

    ksi m

    angg

    is (t

    on)

    Kem

    enta

    n16

    8.56

    217

    5.13

    618

    2.31

    7S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    4) P

    rodu

    ksi s

    alak

    (ton

    )K

    emen

    tan

    739.

    202

    778.

    779

    824.

    304

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    5) P

    rodu

    ksi n

    enas

    (ton

    )K

    emen

    tan

    1.43

    1.04

    41.

    481.

    131

    1.53

    7.41

    4S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    6) P

    rodu

    ksi p

    isan

    g (t

    on)

    Kem

    enta

    n6.

    776.

    916

    6.91

    2.45

    47.

    048.

    975

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    7) P

    rodu

    ksi c

    abai

    (ton

    )K

    emen

    tan

    2.19

    6.65

    72.

    245.

    440

    2.29

    5.48

    1S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    8) P

    rodu

    ksi b

    awan

    g m

    erah

    (ton

    )K

    emen

    tan

    1.57

    9.77

    21.

    608.

    766

    1.63

    9.72

    4S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    9) P

    rodu

    ksi w

    orte

    l (to

    n)K

    emen

    tan

    520.

    745

    532.

    462

    545.

    508

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    10) P

    rodu

    ksi k

    enta

    ng (t

    on)

    Kem

    enta

    n1.

    437.

    332

    1.47

    1.82

    81.

    508.

    623

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    11) P

    rodu

    ksi k

    ol/k

    ubis

    (ton

    )K

    emen

    tan

    1.50

    5.41

    01.

    534.

    765

    1.56

    8.99

    1S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    12) P

    rodu

    ksi p

    etsa

    i/saw

    i(ton

    )K

    emen

    tan

    632.

    783

    647.

    020

    662.

    872

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    13) P

    rodu

    ksi t

    omat

    (ton

    )K

    emen

    tan

    974.

    914

    998.

    312

    1.02

    3.27

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    14) P

    rodu

    ksi k

    angk

    ung

    (ton

    )K

    emen

    tan

    341.

    334

    350.

    038

    359.

    664

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    15) P

    rodu

    ksi b

    ayam

    (ton

    )K

    emen

    tan

    143.

    279

    146.

    933

    150.

    974

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

  • 43 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Peni

    ngka

    tan

    Pro

    duks

    i dan

    Pr

    odu

    ktiv

    itas

    Ta

    nam

    an

    Perk

    ebun

    an

    Ber

    kela

    njut

    an

    Peni

    ngka

    tan

    pro

    duks

    i ta

    nam

    an

    perk

    ebun

    an

    seca

    ra o

    ptim

    al

    1) P

    rodu

    ksi k

    elap

    a (t

    on)

    Kem

    enta

    n3.

    400.

    980

    3.44

    6.38

    03.

    497.

    430

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) P

    rodu

    ksi k

    akao

    (ton

    )K

    emen

    tan

    872.

    000

    916.

    000

    961.

    000

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    3) P

    rodu

    ksi t

    ebu

    (ton

    )K

    emen

    tan

    2.69

    8.00

    02.

    948.

    000

    3.80

    0.00

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    Pem

    enuh

    an

    Pang

    an A

    sal

    Ter

    nak

    dan

    Agr

    ibis

    nis

    Pete

    rnak

    an

    Raky

    at

    Peni

    ngka

    tan

    pro

    duks

    i pan

    -ga

    n he

    wan

    i asa

    l te

    rnak

    1) P

    rodu

    ksi d

    agin

    g sa

    pi/k

    erba

    u (t

    on)

    Kem

    enta

    n63

    9.61

    0 69

    4.96

    0 75

    5.04

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    2) P

    rodu

    ksi d

    agin

    g ay

    am b

    uras

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    334.

    440

    338.

    250

    342.

    110

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    3) P

    rodu

    ksi d

    agin

    g ay

    am ra

    s pe

    telu

    r (to

    n)

    Kem

    enta

    n11

    9.51

    013

    1.46

    011

    1.61

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    4) P

    rodu

    ksi d

    agin

    g ay

    am ra

    s pe

    dagi

    ng (t

    on)

    Kem

    enta

    n2.

    805.

    260

    2.93

    4.26

    03.

    085.

    630

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    5) P

    rodu

    ksi d

    agin

    g iti

    k (t

    on)

    Kem

    enta

    n42

    .370

    45.4

    0048

    .650

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    6) P

    rodu

    ksi t

    elur

    (ton

    ) K

    emen

    tan

    3.56

    5.86

    0 3.

    655.

    430

    3.77

    0.04

    0S

    emes

    tera

    n Ta

    huna

    n

    Peni

    ngka

    tan

    Div

    ersi

    fikas

    i da

    n K

    etah

    anan

    Pa

    ngan

    M

    asya

    raka

    t

    a. P

    enan

    ga-

    nan

    daer

    -ah

    raw

    an

    pang

    an d

    an

    stun

    ting

    1) J

    umla

    h K

    awas

    an M

    andi

    ri Pa

    ngan

    (k

    awas

    an)

    Kem

    enta

    n78

    2020

    Tahu

    nan

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h K

    awas

    an R

    umah

    Pan

    gan

    Lest

    ari

    (KRP

    L) (k

    elom

    pok)

    Kem

    enta

    n1.

    691

    2.30

    02.

    500

    Tahu

    nan

    Tahu

    nan

    b. S

    tabi

    lisas

    i ha

    rga

    pan-

    gan

    1) J

    umla

    h Le

    mba

    ga U

    saha

    Pan

    gan

    Mas

    yara

    kat (

    LUPM

    )/To

    ko T

    ani I

    ndon

    esia

    (T

    TI)

    (uni

    t)

    Kem

    enta

    n 40

    6/81

    250

    0/1.

    000

    500/

    1.00

    0Ta

    huna

    n Ta

    huna

    n

    2) J

    umla

    h To

    ko T

    ani I

    ndon

    esia

    Cen

    ter (

    TT

    IC)

    (uni

    t)K

    emen

    tan

    520

    14Ta

    huna

    n Ta

    huna

    n

    c. P

    enga

    neka

    -ra

    gam

    an

    pang

    an

    1) J

    umla

    h lo

    kasi

    kam

    pany

    e pe

    ngan

    ekar

    agam

    an p

    anga

    n (lo

    kasi

    ) K

    emen

    tan

    3535

    35Ta

    huna

    n Ta

    huna

    n

    2) J

    umla

    h pe

    ngem

    bang

    an p

    anga

    n po

    kok

    loka

    l (un

    it)K

    emen

    tan

    -15

    20Ta

    huna

    n Ta

    huna

    n

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201844

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    Penu

    mbu

    han

    dan

    Peng

    em-

    bang

    an In

    -du

    stri

    Ber

    ba-

    sis

    Agr

    o

    Penu

    mbu

    han

    dan

    peng

    em-

    bang

    an in

    dust

    ri

    Mak

    anan

    , Has

    il La

    ut d

    an P

    eri-

    kana

    n

    1) J

    umla

    h pe

    rusa

    haan

    yan

    g di

    berik

    an

    bant

    uan

    mes

    in/p

    eral

    atan

    dal

    am ra

    ngka

    pe

    ngem

    bang

    an in

    dust

    ri be

    rbas

    is te

    pung

    no

    n ga

    ndum

    Kem

    enpe

    rin

    11

    1S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    2) P

    rom

    osi d

    an k

    erja

    sam

    a pa

    da in

    dust

    ri m

    akan

    an, h

    asil l

    aut d

    an p

    erik

    anan

    Kem

    enpe

    rin

    88

    8S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Peng

    uata

    n da

    ya s

    aing

    pr

    odu

    k ke

    laut

    an d

    an

    peri

    kana

    n

    a. P

    enge

    lola

    an

    SD

    KP

    yang

    pa

    rtis

    ipat

    if,

    bert

    angg

    ung

    jaw

    ab, d

    an

    berk

    elan

    ju-

    tan

    Rata

    -rat

    a ko

    nsum

    si ik

    an p

    er k

    apita

    nas

    iona

    l (K

    g/K

    ap/T

    ahun

    )K

    KP

    47,1

    250

    ,65

    54,4

    9Ta

    huna

    nTa

    huna

    n

    b. P

    engu

    atan

    lo

    gist

    ik

    kela

    utan

    dan

    pe

    rika

    nan

    1) T

    erke

    ndal

    inya

    infla

    si ik

    anK

    KP

    < 15

    < 15

    < 15

    2) P

    emba

    ngun

    an c

    ool s

    tora

    ge (g

    udan

    g be

    ku)

    KK

    P15

    14

    15Ta

    huna

    nTa

    huna

    n

    3) P

    enga

    daan

    ken

    dara

    an b

    erpe

    ndin

    gin

    peng

    angk

    ut ik

    anK

    KP

    130

    4040

    Tahu

    nan

    Tahu

    nan

    Peni

    ngka

    tan

    kons

    umsi

    ikan

    da

    lam

    neg

    eri

    1) J

    umla

    h m

    itra

    part

    isip

    asi p

    ublik

    dal

    am

    men

    ingk

    atka

    n ko

    nsum

    si ik

    anK

    KP

    3032

    35Ta

    huna

    nTa

    huna

    n

    2) V

    olum

    e pr

    oduk

    ola

    han

    hasi

    l per

    ikan

    an

    (juta

    ton)

    KK

    P6,

    26,

    56,

    8Ta

    huna

    nTa

    huna

    n

  • 45 Bagian 2Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2017-2019

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017

    2018

    2019

    Pem

    anta

    uan

    Eval

    uasi

    IIIM

    utu

    dan

    Kea

    man

    an P

    anga

    n

    Penu

    mbu

    han

    dan

    Peng

    em-

    bang

    an In

    -du

    stri

    Ber

    ba-

    sis

    Agr

    o

    Penu

    mbu

    han

    dan

    peng

    em-

    bang

    an in

    dust

    ri

    Mak

    anan

    , H

    asil

    Laut

    dan

    Pe

    rika

    nan

    Ter

    susu

    nnya

    sta

    ndar

    (RSN

    I/SN

    I) pr

    oduk

    in

    dust

    ri m

    akan

    an, h

    asil l

    aut d

    an p

    erik

    anan

    Kem

    enpe

    rin

    86

    8S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Peng

    awas

    an

    Pro

    duk

    dan

    Bah

    an

    Ber

    baha

    ya

    a.

    Men

    urun

    kan

    Baha

    n Be

    rba-

    haya

    yan

    g di

    s-al

    ahgu

    naka

    n da

    n m

    igra

    n be

    rbah

    aya

    dala

    m p

    anga

    n

    1) P

    erse

    ntas

    i sar

    ana

    dist

    ribus

    i yan

    g m

    enya

    lurk

    an b

    ahan

    ber

    baha

    ya s

    esua

    i ke

    butu

    han

    BPO

    M54

    5658

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) P

    erse

    ntas

    e ke

    mas

    an p

    anga

    n ya

    ng

    mem

    enuh

    i sya

    rat

    BPO

    M88

    8990

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    b. M

    enin

    gkat

    nya

    Kem

    itraa

    n de

    ngan

    Pe

    man

    gku

    Kepe

    ntin

    gan

    dan

    Part

    isip

    a-si

    Mas

    yara

    kat

    1) J

    umla

    h pa

    sar y

    ang

    diin

    terv

    ensi

    men

    jadi

    pa

    sar a

    man

    dar

    i bah

    an b

    erba

    haya

    BPO

    M13

    917

    020

    1S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    2) J

    umla

    h pa

    sar a

    man

    di d

    estin

    asi

    pariw

    isat

    aB

    POM

    1010

    10S

    emes

    tera

    nTa

    huna

    n

    Surv

    eila

    ns

    dan

    Peny

    ulu-

    han

    Kea

    man

    -an

    Pan

    gan

    Men

    ingk

    atka

    n in

    terv

    ensi

    has

    il pe

    ngaw

    asan

    ke

    aman

    an

    pang

    an d

    an p

    en-

    guat

    an ra

    pid

    aler

    t sy

    stem

    kea

    man

    -an

    pan

    gan

    1) J

    umla

    h de

    sa p

    anga

    n am

    anB

    POM

    100

    100

    100

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

    2) J

    umla

    h ka

    b/ko

    ta y

    ang

    suda

    h m

    ener

    apka

    n Pe

    ratu

    ran

    Kep

    ala

    BPO

    M te

    ntan

    g IR

    TP

    BPO

    M20

    2020

    Sem

    este

    ran

    Tahu

    nan

  • Salinan Peraturan Menteri PPN/Kepala BappenasNomor 1 Tahun 201846

    No

    Prog

    ram

    Keg

    iata

    nIn

    dika

    tor K

    iner

    ja/O

    utpu

    t

    K/L

    Targ

    etFr

    ekue

    nsi

    2017