Rencana aksi klaster buah 2010

13
RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH JAWA BARAT Oleh : Tim Kelompok Kerja Direktorat Minuman dan Tembakau DIREKTORAT JENERAL INDUSTRI AGRO & KIMIA 2010

Transcript of Rencana aksi klaster buah 2010

Page 1: Rencana aksi klaster buah 2010

RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH JAWA BARAT

Oleh :Tim Kelompok Kerja

Direktorat Minuman dan TembakauDIREKTORAT JENERAL INDUSTRI AGRO & KIMIA

2010

Page 2: Rencana aksi klaster buah 2010

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN KLASTER

Kemiripan Keterkaitan Komplementer Kedekatan Manajemen

Efisiensi Spesialisasi

Inovasi Publikasi

Peningkatan daya saing industri

Peningkatan daya saing ekonomi

bangsa

Industri inti Industri pemasok Industri pendukung

Industri terkait Institusi pendukung

Ciri Utamanya : Partnership Complementaries

Page 3: Rencana aksi klaster buah 2010

MANFAAT KLASTER INDUSTRI

Efisiensi Kolaborasi Hemat dalam sekala Produksi Spesialisasi Bernilai tambah Membangun Interdepedensi (Pemasok dan Industri inti) Meningkatkan Pengakuan dan Publisitas

Page 4: Rencana aksi klaster buah 2010

TAHAPAN PENGEMBANGAN KLASTER

Inisiasi, Sosialisasi

Diagnosis

Kolaborasi

Mobilisasi

Implementasi

- Dilakukan oleh Dirjen IAK- Direktorat MIntem- Disperindag Prov., Kab. , Kota- Pokja

Pokja dan Stakeholder

Pelaku usaha Industri Pengolahan buah

Pokja dan StakeholderPelaku usaha Industri Pengolahan buah

Pelaku usaha Industri Pengolahan buah

Page 5: Rencana aksi klaster buah 2010

Buah-buahanBuah-buahan

SortasiPengemasan Buah-buahan

Konsentrat & PureeBuah-buahan

Buah Olahan

Daerah Penghasil Bahan baku Daerah produsen / Pemasaran

Program dan Kegiatan :1.Penigkatan investasi & Kemampuan produksi 2. Peningkatan kemampuan SDM 3. Peningkatan infrastruktur4.Peningkatan akses pendanaan 5. Standarisasi 6. Promosi pemasaran (ekspor / domestik)

Pasar Export &domestik

RoadmapI

II

III

Keterangan :I. Industri buah kemasan, konsentrat, dan puree tumbuh di daerah penghasil bahan bakuII. Industri buah kemasan, konsentrat, puree, dan buah olahan tumbuh di daerah penghasil bahan bakuIII. Produk olahan buah sudah dapat dipasarkan ekspor & domestik

DIAGRAM PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH

Page 6: Rencana aksi klaster buah 2010

JENIS PENGEMBANGAN USAHA BUAH-BUAHAN

Buah-buahan

Sorting &Grading

Perdagangan buahSegar curah

Perdagangan buahSegar kemasan

Industri buah prosesminimal

Industri pengol. buah produkantara

Industri pengolahanBuah maksimal

Ditingkat petani

Penanganan pasca panen

Pengepul / Bandar / Distributor /Koperasi / Kelompok

Koperasi / Agen / Distributor

Industri Pengolahan(kecil / Menengah)

Industri Pengolahan(kecil / menengah / besar)

Industri pengolahan(kecil / menengah / besar)

Page 7: Rencana aksi klaster buah 2010

INDIKATOR KEBERHASILAN TAHAPAN PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI

• Terbentuknya kelompok / kelembagaan usaha industri pengemasan & pengolahan buah di setiap lokus klaster

• Terjadi peningkatan kemampuan SDM dalam hal teknologi dan manajemen usaha industri

• Peningkatan sarana dan prasarana untuk keperluan usaha industri pengolahan buah

• Peningkatan kualitas, kuantitas, dan keragaman produk olahan buah

• Peningkatan pemasaran ditingkat lokal, domestik, dan ekspor

• Terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja di wilayah pengembangan klaster

• Adanya penambahan industri-industri pengolahan buah di wilayah lokus klaster

• Adanya peningkatan nilai investasi

Page 8: Rencana aksi klaster buah 2010

Pemangku kepentingan (Stakeholder) yang terlibat

Asosiasi(APKA & AIKMA)

Pelaku Inti/Penunjang Industri

Olahan Buah

LembagaKeuangan

LembagaPenelitian

Petani Buah

Dinas Terkait, DinasIndustri, Pertanian,

Dinas Perdagangan,BKPM, KUKM,

PMDA

LembagaPelatihan/LSM

PerguruanTinggi

IndustriAlsin

Page 9: Rencana aksi klaster buah 2010

Firm Strategy,Structure and

Rivalry

Related and Supporting Industries

DemandConditions

Factor Conditions

InternationalCompetitiveness

Porter’s Diamond

Page 10: Rencana aksi klaster buah 2010

A. Kondisi Permintaan Tiga karakteristik kondisi permintaan yang penting dalam menciptakan keunggulan daya saing wilayah, yaitu : a. Komposisi permintaan dalam negeri (distribusi permintaan untuk jenis tertentu), Hal-hal yang berhubungan dengan faktor adalah Struktur segmen permintaan, Kemampuan untuk mengantisifasi kebutuhan pembeli. b. Ukuran dan pola pertumbuhan domestik, yang meliputi : Ukuran permintaan domestik ; Jumlah pembeli independen; Laju pertumbuhan permintaan domestik; Permintaan awal domestik; Penetrasi pasar awal. c. Internasionalisasi dari permintaan domestik dapat dilakukan melalui : Mobilisasi atau multinasional pembeli lokal; Pengaruh kebutuhan asing, ekspor

Page 11: Rencana aksi klaster buah 2010

B. Industri Pendukung dan Industri Terkait 1. Keunggulan daya saing industri pemasok Kehadiran industri yg bersaing secara global dalam suatu wilayah pada bidang/sektor yg berkaitan dg industri lain, dapat memberikan keunggulan daya saing bg industri tsb. Secara internasional jg akan bersaing dalam harga dan mutu. Industri hilir akan lebih mudah mengakses input tersebut beserta teknologi untuk prosesnya, jg mengakses struktur manajerial dan organisasi yg membuatnya menjadi bersaing. Bukan hanya input sendiri yg memberikan keunggulan daya saing, melainkan jg kontak dan koordinasi antara pembeli dan pemasok. 2. Keunggulan daya saing industri terkait Keunggulan daya saing akan tercipta jika di suatu wilayah terdapat industri yg terkait dan bersaing secara internasional. Kondisi ini merupakan kesempatan terbuka untuk koordinasi berbagai kegiatan dalam rantai nilai.

Page 12: Rencana aksi klaster buah 2010

C. Strategi Perusahaan, Struktur dan Persaingan a. Strategi dan struktur perusahaan domestik b. Tujuan perusahaan dan individu c. Persaingan domestik d. Peran perubahan - Tindakan-tindakan penemuan; Perubahan besar dalam penemuan teknologi (seperti bioteknologi,dsb); Diskontinuitas/ perubahan biaya-biaya input ; pertambahan permintaan dunia maupun regional yg cukup besar; bagian-bagian penting dalam pasar uang dunia atau exchange rates; Kebijakan polotik luar negeri pemerintah; perang.

Page 13: Rencana aksi klaster buah 2010

D. Peran Pemerintah - Kondisi faktor dipengaruhi melalui subsidi, kebijakan pasar modal, kebijakan pendidikan, dsb. - Kondisi permintaan dipengaruhi melalui penentuan standar produk unggulan lokal yg mempengaruhi kebutuhan pembeli termasuk pemerintah yg juga merupakan pembeli beberapa produk domestik. - Industri-industri pendukung dan terkait dalam suatu wilayah dapat dipengaruhi oleh pemerintah dengan cars mengontrol periklanan atau regulasi - Strategi perusahaan, struktur, dan persaingannya dipengaruhi oleh pemerintah melalui berbagai perangkat seperti regulasi pasar modal. kebijakan pajak, dan antitrust.