RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEUANGAN · PDF fileRencana Aksi Kegiatan Pengelolaan...
Transcript of RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEUANGAN · PDF fileRencana Aksi Kegiatan Pengelolaan...
RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK)
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
(2015-2019)
SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
RENCANA AKSI KEGIATAN
PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN
DAN BARANG MILIK NEGARA
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
SEKRETARIAT JENDERAL
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
sebagaimana tertera dalam alinea keempat pembukaan Undang-undang
Dasar 1945, dan untuk mewujudkannya disusunlah dokumen Rencana
Pembangunan, yang sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 25 Tahun
2014 terdiri dari: 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang telah
ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 17/2007 untuk Jangka Waktu 25
Tahun, 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang disusun
setiap lima tahun oleh Presiden, dimana RPJMN tahun 2015-2019 ditetapkan
dengan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014, 3) Rencana Kerja
Pemerintah, yang disusun oleh Presiden setiap tahun anggaran, dan 4)
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian dan atau Lembaga yang disusun
dan ditetapkan oleh Menteri dan atau Pimpinan Lembaga.
Semua Dokumen perencanaan tersebut bertumpu kepada pencapaian
Tujuan Nasional dengan menjunjung tinggi 2 (empat) pilar negara, yaitu:
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika,
serta tetap kukuh dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Lingkungan Kementerian Kesehatan telah disusun dan ditetapkan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI No HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Renstra Kemenkes
Tahun 2015-2019. Dengan mengacu kepada Renstra tersebut di masing-
masing Satuan Kerja Eselon II disusun Rencana Aksi Kegiatan
Rencana Aksi Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang
Milik Negara; RAK ini sebagai bagian dari RAP Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Kesehatan Lainnya yang dikelola
oleh Eselon I Sekretariat Jenderal.
Pada Renstra 2015-2019 terdapat perubahan program pembangunan
kesehatan. Perubahan Program tersebut didukung dengan perubahan
Organisasi Kementerian Kesehatan (Permenkes Nomor
1144/Menkes/Per/VII/2010), termasuk Sekretariat Jenderal dan Eselon II di
bawahnya, yang bertanggung jawab atas pengelolaan Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Kesehatan Lainnya sebagai
salah satu program dari 9 Program Baru Kementerian Kesehatan.
Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan ini telah memadukan antara Renstra
Kemenkes dengan Program dan Kegiatan yang baru, dan Struktur Organisasi
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara yang baru.
Dengan tersususunnya RAK ini, diharapkan Pengelolaan Administrasi
Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Kesehatan
dilaksanakan dengan lebih baik, dan mencapai indikator-indikator yang telah
ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019 dan Renstra Kemenkes 2015-2019.
2. Kondisi Umum
Rencana Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Brang Milik
Negara mengacu pada Renstra Tahun 2015-2019 dan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan.
Biro Keuangan dan BMN berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan Kementerian
Kesehatan. Dengan anggaran yang tersedia telah dapat dioptimalkan
capaian-capaian dalam mendukung kinerja unit utama lain.
Masalah dan Kendala
Sampai dengan TA 2014 Biro Keuangan dan Barang Milik Negara relatif
lancar dan sisa anggaran terjadi terutama karena sisa kegiatan dan efisiensi,
sementara capaian kinerja sudah cukup memadai.
Masalah yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran belanja Biro
Keuangan dan Barang Milik Negara dibandingkan dengan sasaran yang harus
dicapai, keterbatasan itu antara lain adalah biaya untuk : inventarisasi aset
satuan kinerja yang berada di kabupaten/kota, penyelenggaraaan konsultasi
dan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan, meningkatkan
kemampuan pengelola keuangan satuan keja, meningkatkan kemampuan
tenaga panitia pengadaan barang dan jasa melalui srtifikasi, menyusun dan
menerbitkan pedoman-pedoaman pengelolaan keuangan negara.
Langkah-langkah upaya
Dalam mengatasi masalah tersebut Biro Keuangan dan Barang Milik
Negara melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
a. Mempertahankan kinerja yang telah dicapai dengan menguatkan
penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan tahunan;
b. Mempertahankan kerja sama dengan unit utama sebagai unit akuntansi
eselon I dan unit akuntansi satuan kerja kantor pusat, unit akuntansi
wilayah, dan unit akuntansi satuan kerja di provinsi dan kabupaten kota;
c. Meningkatkan konsultasi dan pembimbingan dengan pihak internal dan
eksternal;
d. Meningkatkan kerja sama pembiayaan atas kegiatan-kegiatan yang
pesertanya adalah satuan kerja lain, agar kinerja pengelolaan keuangan
dan barang milik negara dapat dioptimalkan;
e. Melakukan integrasi pelaksanaan kegiatan yang peserta kegiatannya
sama untuk meningkatkan kemampuan petugas satuan kerja dalam
berbagai hal, baik dengan sosialisasi peraturan perundangan, atau
sosialisasi langkah-langkah penting yang harus dilakukan menghadapi
tahapan-tahapan penting dari pengelolaan administrasi keuangan dan
barang milik negara;
f. Meningkatkan monitoring, evaluasi, dan perbaikan rencana pelaksanaan
kegiatan melalui berbagai cara, dan saling integrasi dan kerja sama antar
penanggung jawab kegiatan Biro Keuangan dan Barang Milik Negara.
3. Dasar Hukum
a. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
b. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1144/MENKES/PER/VIII/2010.
4. Tujuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan
Tujuan Umum: Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara 2015 – 2019 bertujuan untuk memperjelas rencana
pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik
Negara yang tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes agar
dengan RAK ini Target Keluaran Kegiatan Tersebut dapat diwujudkan secara
efektif dan efisien, yang kemudian bersinergi dengan kegiatan-kegiatan lain
mewujudkan Out Come Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Kesehatan Lainnya, yang pada akhirnya mencapai dan
mewujudkan Visi Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
Tujuan Khusus: Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan Biro Keuangan
dan Barang Milik Negara 2015-2019 dimaksudkan untuk memberikan acuan
bagi Seluruh Pejabat dan Staff Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
sebagai salah satu Kegiatan dari Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Kesehatan Lainnya yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya.
5. Organisasi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1144/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan, Biro Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik
negara di lingkungan Kementerian Kesehatan berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan tata laksana keuangan dan urusan perbendaharaan;
b. Pelaksanaan penyusunan laporan keungan;
c. Pelaksanaan urusan penatausahaan pengadaan dan penyimpanan; dan
d. Pelaksanaan pengelolaan barang milik negara.
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara terdiri atas:
a. Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan;
1) SubbagPenatausahaan Peneriamaan Negara Bukan Pajak;
2) Subbagian Perbendaharaan; dan
3) Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
b. Bagian Penyusunan Laporan Keuangan;
1) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan I;
2) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan II; dan
3) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan III.
c. Bagian Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan;
1) Subbagian Pengadaan;
2) Subbagian Penyimpanan; dan
3) Subbagian Tata Usaha Biro.
d. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara;
1) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara;
2) Subbagian Pemanfaatan Barang Milik Negara; dan
3) Subbagian Penghapusan Barang Milik Negara.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
6. Ruang Lingkup Tugas
Biro Keuangan dan Barang Milik Negara memiliki Ruang Lingkup Tugas,
sebagai berikut:
a. Melaksanakan penatausahaan penerimaan negara bukan pajak, urusan
perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi, yang meliputi:
1) penyiapan penatausahaan penerimaan negara bukan pajak;
2) Urusan perbendaharaan;
3) penyiapan pelaksanaan tunrutan perbendaharaan dan tuntutan ganti
rugi.
b. Melaksanakan penyiapan penyusunan laporan keuangan, yang meliputi:
1) penyusunan laporan realisasi anggaran dan kekayaan bersih dalam
neraca serta cataan atas laporan keuangan Direktorat Jenderal Upaya
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Direktorat
Jenderal Biza Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, dan Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan;
2) penyusunan laporan realisasi anggaran dan kekayaan bersih dalam
neraca serta catatan atas laporan keuangan Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Direktorat
JenderalBina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan, dan Inspektorat Jenderal;
3) penyusunan laporan realisasi anggaran dan kekayaan bersih dalam
neraca serta catatan atas laporan keuangan Sekretariat Jenderal dan
Kementerian Kesehatan.
c. Melaksanakan urusan penatausahaan pengadaan dan penyimpanan,
yang meliputi:
1) penyiapan urusan penatausahaan pengadaan;
2) penyiapan urusan penatausahaan penyimpanan;
3) penyiapan penyusunan rencana, monitoring, evaluasi, dan laporan,
serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga biro.
d. Melaksanakan penatausahaan, pemanfaatan, dan penghapusan barang
milik negara, yang meliputi:
1) penyiapan urusan penatausahaan barang milik negara;
2) penyiapan urusan pemanfaatan barang milik negara;
3) penyiapan urusan penghapusan barang milik negara;
7. Hubungan Kerja
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas disusun
rencana aksi kegiatan yang dalam pelaksanaannya, Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara akan menjalin hubungan kerja secara internal dengan
unit-unit di lingkungan Kementerian Kesehatan maupun secara eksternal
dengan lembaga lainnya;
Hubungan kerja internal, yaitu hubungan yang dilakukan dengan bagian
atau unit lain yang bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi
keuangan dan barang milik degara pada Sekretariat Direktorat Jenderal,
Badan, maupun Inspektorat Jenderal, termasuk Pusat dan Biro Sekretariat
Jenderal di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Hubungan kerja eksternal, yaitu hubungan yang dilakukan dengan unit
organiasi yang memiliki Ruang Lingkup Tugas dalam Pengelolaan
Administrasu Keuangan dan Barang Milik Negara pada Kementerian maupun
Lembaga lain; dan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Propinsi dan
Kabupaten-Kota yang mengelola belanja Kementerian Kesehatan.
8. Potensi Permasalahan
a. Bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Kementerian Kesehatan
sebagai bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dikelola
oleh semua Satuan Kerja (Satuan Kerja Kantor Pusat, Satuan Kerja
Kantor Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah Dekonsentrasi, dan
Satuan Perangkat Daerah Tugas Pembantuan) mengacu kepada
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sejak perencanaan,
pemanfaatan, pencatatan hingga pelaporan;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Kesehatan setiap
tahun semakin meningkat dan tersebar pengelolaannya di pusat dan di
seluruh propinsi serta sebagian besar kabupaten-kota sehingga dapat
mendukung upaya peningkatan dan pemerataan pelaksanaan
pembangunan kesehatan. Angaran belanja tersedia di lokasi yang paling
dekat dengan pelaksanaan pelayanan kesehatan sehingga mempercepat
peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat;
c. Pengelolan administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara telah menjadi
fokus perhatian setiap unsur pemberi pelayanan kesehatan, setiap terjadi
pemberian pelayanan kesehatan telah disadari pentingnya kualitas
pengelolaan administrasi keuangan yang didalamnya termasuk
pengelolaan barang milik negara sebagai bagian dari pendukung
pelayanan kesehatan. Dengan pengelolaan administrasi keuangan dan
barang milik negara yang baik sesuai ketentuan, telah dapat diidentifikasi
pertumbuhan jumlah aset Kementerian Kesehatan kepada masyarakat
dan swasta pegiat pelayanan kesehatan;
d. Selain itu dengan peningkatan kualitas pengelolaan administrasi keuangan
dan barang milik negara dapat diidentifikasi tingkat efektifitas dan efisiensi
pemanfaatan anggaran, yang menunjukkan terjadinya trend peningkatan;
e. Pemantauan dan evaluasi emanfaatan anggaran cenderung terus
ditingkatkan sehingga pemanfaatan anggaran lebih terfokus kepada
prioritas-prioritas pembangunan kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan masyatrakat;
f. Tindak lanjut atas temuan laporan hasil pemeriksaan internal maupun
eksternal telah semakin ditingkatkan di setiap unit eselon-I, dengan
demikian upaya meminimalkan kerugian negara telah menjadi perhatian
seksama Kementerian Kesehatan;
g. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga telah semakin meningkat
jumlahnya maupun persebarannya berdasarkan wilayah, baik yang
dikelola menurut Pola Pengeloaan Keuangan – Badan Layanan Umum
(PPK-BLU), maupun Non-BLU, dengan demikian peran masyarakat dalam
pembiayaan kesehatan juga meningkat dan cenderung terus meningkat;
h. Namun demikian pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik
negara juga menghadapi permasalahan yang membutuhkan perhatian
yang serius dari semua pihak, semua Satuan Kerja pengelola anggaran
Kementerian Kesehatan, baik pusat, ropinsi, dan kabupaten-kota;
i. Terbatasnya sumber daya manusia dibandingkan meningkatnya tugas-
tugas pembangunan kesehatan, telah memberikan andil atas
meningkatnya permasalahan pengelolaan administrasi keuangan dan
barang milik negara. Dari jumlah yang terbatas itu, terdapat tenaga-tenaga
yang berlatar belakang Akuntansi Keuangan serta tenaga yang telah
dilatih dipersiapkan untuk secara khusus menjalankan tugas mengelola
administrasi keuangan dan barang milik negara. Namun perputaran
penugasan tenaga tersebut kepada tugas lainnya dirasa cukup tinggi
sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi
keuangan dan barang milik negara selalu mendapatkan hambatan;
j. Hambatan tersebut jika dibandingkan dengan peningkatan anggaran yang
dikelola Kementerian Kesehatan cukup signifikan;
k. Tersebarnya satuan kerja pengelola belanja kementerian Kesehatan
hingga kabupaten-kota juga mempersulit upaya pembinaan dan
peningkatan kemampuan tenaga pengelolanya, tidak tersedia cukup
anggaran untuk menjangkau seluruh satuan kerja dan seluruh tahapan
penting dari penyusunan laporan keuangan sebagai hasil akhir bukti nyata
kualitas pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara di
suatu satuan kerja;
l. Pengelolaan administrasi barang milik negara belum dapat menyelesaikan
seluruh persoalan yang berkaitan dengan ast Kementerian Kesehatan,
terutama aset hasil pengadaan pada masa-masa terdahulu;
m. Kesiapan tenaga-tenaga pengelola administrasi keuangan dan barang
milik negara juga semakin perlu ditingkatkan sehubungan dengan terus
disempurnakannya sistem keuangan negara dari tahun-ketahun menuju
pengelolaan keuangan negara yang modern, transparan, tepat sasaran,
efisien, dan akuntabel didukung dengan sistem informasi yang semakin
canggih, yang pada saatnya akan sangat mendukung upaya mewujudkan
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan, sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia yang sejahtera;
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS
DAN ARAH KEBIJAKAN
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pengelolaan Administrasi Keuangan dan
Barang Milik Negara sebagai bagian dari Rencana Aksi Program (RAP) Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Kesehatan Lainnya,
disusun dengan mengacu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019.
1. Visi
“Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Untuk mewujudkan Visi Kementerian Kesehatan Tersebut, maka Visi Biro
Keuangan dan Barang Milik Negara adalah : Peningkatan Pengelolaan
Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian
Kesehatan mendukung terwujudnya Masyarakat Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan.
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut ditempuh melalui misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, termasuk swasta dan
masyarakat madani.
b. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
d. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
Sejalan dengan Misi kementerian Kesehatan, maka untuk mewujudkan
Visi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara adalah:
a. Meningkatkan kualitas pengellaan administrasi keuangan dan barang milik
negara kementerian Kesehatan.
b. Meningkatkan kualitas Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
c. Meningkatkan koordinasi penyusunan laporan keuangan menuju
terwujudnya Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan dengan Oponi
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
3. Tujuan
a. Umum
Terselenggaranya pembanguan kesehatan secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
b. Khusus
Terselenggaranya peningkatan kualitas pengelolaan administrasi
keuangan dan barang milik negara Kementerian Kesehatan sesuai peraturan
perundang-undangan dalam rangka mendukung manajemen dan
pelaksanaan tugas-tugas Kementerian Kesehatan mewujudkan masyarakat
sehat yang mandiri dan berkeadilan.
4. Sasaran Strategis
Sasaran Strategi dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019, terkait denggan Tupoksi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara,
adalah:
Meningkatnya kualitas laporan keuangan setiap satuan kerja/unit
akuntansi sehingga Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan termasuk
Layanan Pengadaan Secara Elektronik sesuai ketentuan yang berlaku dan
memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
5. Arah Kebijakan
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun 2015-2019,
perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan di
dalamRencana Strategis kementerian Kesehatan. Namun untuk emnjamin
terlaksananya berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKATOR PENCAPAIAN, KEGIATAN
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS
TEKNIS LAINNYA
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
Untuk Sekretariat Jenderal berada di program generik yaitu program
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Jenderal diperlukan untuk meningkatkan
koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi Kementerian Kesehatan. Sekretariat
Jenderal berperan dalam menjawab tantangan berbagai isu pembangunan
kesehatan antara lain dengan meningkatkan kemampuan manajemen dan
informasi kesehatan, sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan anggaran
serta koordinasi dan integrasi lintas sektor dan berperan pada optimalisasi
pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Program yang diselenggarakan oleh Biro Keuangan dan Barang Milik
Negara adalah Penignkatan Kualitas Pengelolaan Administrasi Keuangan dan
Barang Milik Negara.
1. Arah Kebijakan
a. Peningkatan jumlah dan kualitas tenaga pengelola keuangan dan barang
milik negara satuan kerja dan Unit Akuntansi Kementerian Kesehatan;
b. Peningkatan kualitas penerapan peraturan perundang-undangan
pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara oleh semua
Satker dan Unit Akuntansi Kementerian Kesehatan;
c. Peningkatan kualitas dan proporsi belanja pengadaan barang/jasa melalui
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);
d. Peningkatan koordinasi pelaksanaan tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan;
e. Peningkatan pembimbingan, konsultasi, pemantauan, dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara,
kepada seluruh datuan kerja dan Unit Akuntansi bekerja sama dengan
Eselon-1 dan Biro/Pusat Sekretariat Jenderal.
2. Strategi
Strategi peningkatan kualitas pengelolaan administrasi keuangan dan
barang milik negara tahun 2010-2014, yaitu:
a. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pengelola keuangan dan barang
milik begara satuan kerja dan Unit Akuntansi Kementerian Kesehatan
melalui pendidikan, pelatihan, seminar, dan kegiatan sejenis;
b. Meningkatkan kemampuan petugas dan meningkatkan koordinasi dan
sinergi dalam layanan Pengadaan Secara Elektroni (LPSE) dengan pihak
terkait, terutama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(LKPP);
c. Meningkatkan koordinasi dengan pengawas internal dan eksternal serta
Unit Autama untik mengidentifikasi temuan pemeriksaan dan tindak lanjut
laporan hasil pemeriksaan;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembimbingan, konsultasi, pemantauan,
dan evaluasi pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara;
e. Mengkoordinasikan dan meningkatkan kualitas penyusunan laporan
keuangan setiap satuan kerja dan Unit Akuntansi Kementerian Kesehatan.
3. Indikator Pencapaian
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Kesehatan secara
efektif, efisien dan dilaporkan sesuai ketentuan. Indikator pencapaian sasaran
tersebut adalah:
a. Persentase Satker yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
dan berkualitas sesuai dengan SAP untuk mempertahankan WTP
sebesar 100 %.
b. Persentase nilai aset tetap yang telah mendapatkan Penetapan Status
Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan sebesar 100 %.
c. Persentase pengadaan menggunakan e-procurement sebesar 100 %.
Indikator tersebut secara rinci, setiap tahun selama 5 (lima) tahun
sebagaimana terlampir dalam Matrik Target Kinerja Rencana Aksi Kegiatan
Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara (terlampir).
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan pokok Biro Keuangan dan Barang Milik Negara,
sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi Penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PPK-BLU dan Non-BLU);
b. Melakukan koordnisasi Penatalaksanaan Perbendaharaan;
c. Melakukan koordinasi Penalaksanaan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Ganti Rugi;
d. Melakukan penyiapan data awal bahan penyusunan Lap. Keu Es-1 Setjen
dan Kementerian Kesehatan;
e. Melakukan rekonsiliasi data LRA dan Neraca (BMN)
f. Melakukan pembinaan/pendampingan inplementasi SAI Es-1 Setjen dan
Kemeterian Kesehatan;
g. Melaksanakan pembimbingan penatausahaan pelaksanaan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan;
h. Melakukan koordinasi penyusunan laporan Keuangan Es-1 Setjen dan
Kementerian Kesehatan;
i. Melakukan feedback Laporan Keuangan Es-1 Setjen dan Kementerian
Kesehatan;
j. Melakukan Evaluasi dan menyusun Laporan Hasil Kegiatan;
k. Melaksanakan Peningkatan Kemampuan Petugas SAI (SAK) Satker
Setjen dan Kemenkes;
l. Melakukan koordinasi Penatalaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa;
m. Melakukan koordinasi Penatalaksanaan Penyimpanan;
n. Melakukan Pelaksanaan Ketatausahaan dan Rumah Tangga biro;
o. Melakukan koordinasi Penatalaksanaan Penatausahaan Barang Milik
Negara;
p. Melakukan koordinasi Penatalaksanaan Pemanfaatan Barang Milik
Negara;
q. Melakukan koordinasi Penatalaksanaan Penghapusan Barang Milik
Negara;
BAB IV
PENUTUP
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan semua Bagian dan Sub Bagian di
Lingkungan Biro Keuangan dan Barang Miilik Negara dalam menyusun
Perencanaan Kegiatan dan Anggaran, Pelaksanaan Kegiatan, serta Monitoring
dan Evaluasi, Penilaian Kinerja, dan Penyusunan Laporan Kegiatan dalam kurun
waktu lima tahun (2015-2019).
Penyusunan RAK ini dilakukan mengacu kepada Renstra Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019 dan merupakan rinsian dari Renstra tersebut
khususnya untuk Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik
Negara. Dengan melaksanakan RAK secara baik dengan penuh dedikasi,
emngembangkan koordinasi dan kerja sama internal maupun eksternal
diharapkan Output Kegiatan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang
Milik Negara sebagaimana dicantumkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan
dapat diwujudkan.
Meskipun penyusunan RAK ini telah dilakukan secara cermat oleh semua
pihak di Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, namun dalam RAK ini tidak
tertutup kemungkinan untuk dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan
terhadap substansi dari Rencana Aksi kegiatan Biro Keuangan dan Barang Milik
Negara ini sesuai dengan perkembangan, perubahan dan dinamika
perkembangan pembangunan kesehatan, dan perkembangan peraturan
perundang-undangan keuangan negara.
PROGRAM : DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN
KEGIATAN : PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
UNIT : BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES RI
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Satker yang menyampaikan
laporan keuangan tepat waktu dan
berkualitas sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah untuk
mempertahankan WTP
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase nilai aset tetap yang telah
mendapatkan Penetapan Status
Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan
30% 50% 70% 90% 100%
Persentase Pengadaan menggunakan e-
procurement65% 80% 90% 100% 100%
1 Laporan Pelaksanaan Penyelesaian
Penertiban Rekening pemerintah di
lingkungan Kemenkes
Jumlah Laporan yang dihasilkan 1 1 1 1 1
2 Laporan Pelaksanaan Tindak Lanjut
atas Kerugian Negara, Piutang Negara
dan LHP
Jumlah Laporan yang dihasilkan 3 3 3 3 3
3 Laporan Pengelolaan PNBP serta Data
pendukung Laporan KeuanganJumlah Laporan yang dihasilkan 4 4 4 4 4
4 Laporan Pembinaan Pengadaan
Barang/Jasa dan SDM Pengadaan
Barang/Jasa
Jumlah Laporan yang dihasilkan 5 5 5 5 5
5 Laporan Pengelolaan Barang Milik
NegaraJumlah Laporan yang dihasilkan 6 6 6 6 6
6 Laporan Keuangan Setjen dan
Kementerian KesehatanJumlah Laporan yang dihasilkan 5 5 5 5 5
7 Laporan Pengelolaan Satker Biro
Keuangan dan BMNJumlah Laporan yang dihasilkan 4 4 4 4 4
8 Dokumen Perencanaan dan Anggaran
Satker Biro Keuangan dan BMNJumlah Dokumen yang dihasilkan 1 1 1 1 1
29 29 29 29 29
Melaksanakan Koordinasi Penyelesaian Penertiban Rekening
Pemerintah dilingkungan Kementerian Kesehatan
OUTPUT INDIKATORTARGET
MATRIKS RENCANA AKSI PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA 2015-2019
PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN
BARANG MILIK NEGARA
Melaksanakan Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Kesehatan
Melakukan Penatalaksanaan Administrasi dan Ketatausahaan
Biro
Melakukan Koordinasi Perencanaan dan Anggaran Biro
RENCANA AKSI
KEGIATAN
Melaksanakan Koordinasi Hasil Pemeriksaan Auditor dan
Tindak Lanjut Penyelesaiannya
Melaksanakan Koordinasi Penatausahaan PNBP Kementerian
Kesehatan
Melaksanakan Koordinasi Penatalaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Kementerian Kesehatan
Melaksanakan Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Negara
Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan Barang Milik Negara
(BMN) Kementerian Kesehatan secara
efektif, efisien dan dilaporkan sesuai
ketentuan
PROGRAM : DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN KESEHATAN
KEGIATAN : PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
UNIT : BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENKES RI
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Satker yang menyampaikan
laporan keuangan tepat waktu dan
berkualitas sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah untuk
mempertahankan WTP
Persentase nilai aset tetap yang telah
mendapatkan Penetapan Status
Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan
Persentase Pengadaan menggunakan e-
procurement
1 Laporan Pelaksanaan Penyelesaian
Penertiban Rekening pemerintah di
lingkungan Kemenkes Jumlah Laporan yang dihasilkan 236 1.693 1.841 1.925 2.017
2 Laporan Pelaksanaan Tindak Lanjut
atas Kerugian Negara, Piutang Negara
dan LHP Jumlah Laporan yang dihasilkan 971 1.693 1.841 1.925 2.017
3 Laporan Pengelolaan PNBP serta Data
pendukung Laporan Keuangan Jumlah Laporan yang dihasilkan 1.924 1.693 1.841 1.925 2.017
4 Laporan Pembinaan Pengadaan
Barang/Jasa dan SDM Pengadaan
Barang/Jasa Jumlah Laporan yang dihasilkan 2.266 4.211 5.632 5.975 5.973
5 Laporan Pengelolaan Barang Milik
Negara Jumlah Laporan yang dihasilkan 4.342 5.471 6.518 6.670 6.787
6 Laporan Keuangan Setjen dan
Kementerian Kesehatan Jumlah Laporan yang dihasilkan 7.728 7.495 8.245 8.569 8.726
7 Laporan Pengelolaan Satker Biro
Keuangan dan BMN Jumlah Laporan yang dihasilkan 8.796 8.368 11.029 11.212 12.009
8 Dokumen Perencanaan dan Anggaran
Satker Biro Keuangan dan BMN Jumlah Dokumen yang dihasilkan 457 181 300 450 600
26.720 30.805 37.247 38.651 40.146
38.651 40.146
MATRIKS RENCANA AKSI PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA 2015-2019
KEGIATAN OUTPUT INDIKATORALOKASI ANGGARAN (Jutaan)
26.722 30.805 37.246
RENCANA AKSI
Melaksanakan Koordinasi Penyelesaian Penertiban Rekening
Pemerintah dilingkungan Kementerian Kesehatan
Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan dan Barang Milik Negara
(BMN) Kementerian Kesehatan secara
efektif, efisien dan dilaporkan sesuai
ketentuan
PEMBINAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN
BARANG MILIK NEGARA
Melaksanakan Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Kesehatan
Melakukan Penatalaksanaan Administrasi dan Ketatausahaan
Biro
Melakukan Koordinasi Perencanaan dan Anggaran Biro
Melaksanakan Koordinasi Hasil Pemeriksaan Auditor dan
Tindak Lanjut Penyelesaiannya
Melaksanakan Koordinasi Penatausahaan PNBP Kementerian
Kesehatan
Melaksanakan Koordinasi Penatalaksanaan Pengadaan Barang
dan Jasa Kementerian Kesehatan
Melaksanakan Pembinaan Pengelolaan Barang Milik Negara