Rembesan air

24
Di susun oleh : Irfan Bagus Purnama Tri Cipto Tunggul Wardoyo UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Fakultas Teknik Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan MAKALAH REMBESAN AIR PADA DINDING KAMAR

description

cacat konstruksi

Transcript of Rembesan air

Page 1: Rembesan air

Di susun oleh :

Irfan Bagus Purnama

Tri Cipto Tunggul Wardoyo

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Fakultas Teknik

Pend. Teknik Sipil dan Perencanaan

MAKALAH

REMBESAN AIR PADA DINDING KAMAR

Page 2: Rembesan air

DESKRIPSI KASUS

Page 3: Rembesan air

1. Adanya rembesan sepanjang bangunan ( 9 m)

dan tinggi 0,5 – 1 m yang terjadi pada bangunan

rumah tinggal (kost) lantai satu bertempat di gang

guru 5, mrican, catur tunggal, depok, sleman,

Yogyakarta.

2. Dinding rumah terlihat lembab, berjamur, dan

terlihat ada noda/bercak-cak pada dinding

(interior) bagian bawah rumah yang elevasinya

dekat dengan lantai.

3. Udara yang tidak sedap,menyesakkan nafas

4. Perabot-perabot,buku-buku ikut lembab dan

keropos

Page 4: Rembesan air

KAJIAN TEORI

Page 5: Rembesan air

MATERIAL BANGUNAN DAN

KELEMBABAN

a. Kapilaritas,Rembesan Air dari tanah dan hujan

Terjadinya kapilaritas (kapilaritas = naik turunnya fluida cair dalam suatu

bejana akibat tegangan permukaan).

Masalah yang serius tentang kelembaban terjadi akibat rembesan air

tanah ke tembok bangunan, yang dapat diakibatkan tekanan air tanah

dari bawah, samping ataupun dari air hujan.

1. Tekanan dari bawah merupakan tekanan air tanah yang normal

terjadi, sebenarnya bisa diatasi dengan pondasi, sloof dan

dinding bata trasraam yang baik. Bangunan lama yang dibuat

orangtua kita kadang masih bisa ditemui memiliki dinding bata

yang kurang baik, dalam arti tidak menggunakan sloof diatas

pondasi, atau tidak menggunakan dinding trasraam yang baik.

Akibatnya pada rumah-rumah tua serinkali masalah air

merembes dari bawah dapat terlihat jelas pada dinding rumah.

Page 6: Rembesan air

b. Jenis tanah

Rumah Anda mungkin dibangun di atas tanah yang jenisnya berbeda.

Misalnya tanah liat di satu sisi, dan tanah yang agak berpasir di sisi lain.

Ini akan menyebabkan pondasi bangunan bergerak sehingga dinding

menjadi retak. Dinding retak inilah yang memungkinkan air untuk naik

sepanjang dinding pondasi. Selain itu, tanah mengembang ketika

basah dan menyusut ketika kering, perubahan ini juga menjadi salah

satu penyebab air atau uap air merembes pada dinding pondasi lewat

retakan.

c. Akar pohon

Tanpa kita sadari, akar pohon, khususnya pohon berukuran besar bisa

mendorong pondasi rumah dan juga menjalar hingga ke dinding yang

retak. Ketika tanah basah, air akan mengikuti ‘jalur’ yang telah dibuat

oleh akar pohon dan masuk ke dalam dinding.

Page 7: Rembesan air

d. Pemasangan dan material dinding yang kurang baik.

Jika saat dibangun, pemasangan dinding dilakukan dengan kurang

baik dan disertai dengan material yang kurang berkualitas , maka

dinding bisa saja mudah disusupi air dari bawah tanahPemasangan

dan material dinding yang kurang baik.

Jika saat dibangun, pemasangan dinding dilakukan dengan kurang

baik dan disertai dengan material yang kurang berkualitas , maka

dinding bisa saja mudah disusupi air dari bawah tanah

e. Berbagai jenis material memiliki ketahanan terhadap kelembaban,

dalam arti tidak mudah lembab. Terdapat jenis material yang lebih

cepat menghisap air dan kapilaritasnya tinggi

1. Batu bata

Dinding batu bata tanpa acian banyak digunakan untuk rumah

atau bangunan dengan gaya etnik, atau yang menonjolkan

kesan alami dari material bata. Bata memiliki berat jenis sekitar

1'500-1'900 kg/m3 dengan daya hisap per jam adalah sekitar 8.88-

2.70g/cm2 [1].

Page 8: Rembesan air

2. Batako

Dinding batako ekspos juga memiliki tingkat penyerapan air yang

cukup tinggi, lebih tinggi daripada bata ekspos, dengan berat jenis

1'600-1'850kg/m3, memiliki daya hisap per jam adalah sekitar 1.40-

3.00g/cm2 [1].

3. Plesteran kapur dan pasir

digunakan terutama pada rumah-rumah lama jaman dahulu untuk

meminimalkan biaya membangun tanpa campuran semen. Plesteran

ini dapat melekat pada bata namun tidak terlalu bisa melekat sebaik

campuran semen. Berat jenis lapisan ini adalah 1'850-'950kg/m3 dengan

daya penghisapan air sesudah 1 jam adalah 0.83-0.90g/cm2 [1].

4. Plesteran semen pasir

jenis ini sangat sering kita jumpai dalam konstruksi bangunan yang

konvensional seperti rumah tinggal. Jenis plasteran ini disukai karena

merupakan gabungan yang baik antara estetika dan penghisapan

kelembaban air yang cukup rendah. Berat jenisnya adalah 1'980-

2'180kg/m3 dengan daya penghisapan air sesudah 1 jam adalah 0.21-

0.27g/cm2 [1].

Page 9: Rembesan air

IDENTIFIKASI CACAT BANGUNAN

Page 10: Rembesan air

Rembesan air pada dinding rumah terjadi pada musim

hujan, pada musim tersebut curah hujan yang tinggi dan

frekwensi dinding rumah terpapar oleh air hujan juga cukup

lama.Rembesan air terjadi pada dinding yang berbatasan

dengan saluran air dan toilet.

Rembesan tersebut mengakibatkan :

1. Bercak-bercak seperti jamur yang muncul pada dinding

rumah (interior)

2. Penggelembungan dan pengelupasan cat

3. Ruangan menjadi lembab

4. Munculnya bau tak sedap, terutama didalam

ruangan,sesak nafas

5. Perabot-perabot,buku-buku ikut lembab dan keropos

Page 11: Rembesan air

DENAH LOKASI

Page 12: Rembesan air

POTONGAN

MELINTANG

Bagian rembesan

dinding luar

Bagian rembesan

dinding dalam

Page 13: Rembesan air

Bagian dinding

rembesan

Page 14: Rembesan air

Rembesan pada dinding Setinggi 1m dari lantai

Bagian dinding

yang kering

Bagian dinding

yang lembab

Page 15: Rembesan air

Bercak-bercak seperti jamur Pengelembungan pada dinding

Pengelembungandinding

Bercak

seperti jamur

Page 16: Rembesan air

Bagian kamar tetangga yang terdapat rembesan air se tingga 0,5 m

Bagian dinding

yang kering

Bagian dinding

yang rembes

Page 17: Rembesan air

SEBAB TERJADINYA

REMBESAN

Page 18: Rembesan air

Menurut data lapangan yang kami identifikasi ada

beberapa kemungkinan terjadinya rembesan pada dinding

tersebut,antara lain :

1. Terkait dengan kajian teori poin a tentang rembesan air

tanah dan kapilaritas. Bangunan ini merupakan bangunan

tua yang tidak memiliki trasram (pas.bata kedap air),

plesteran yang tidak kedap air dan tidak memakai sloof

beton,sehingga air tanah meresap pada celah” kecil

pada bagian pondasi kemudian air menuju ke sloof di

teruskan ke dinding hingga tekanan tertentu air akan

berhenti meresap.

Page 19: Rembesan air

Dengan adanya hujan akan mengakibatkan jenuh air pada

tanah dan percikan air yang bersentuhan langsung dengan

dinding, karena dinding pada bangunan tidak kedap air

maka dengan mudahnya air meresap ke dinding.

Saluran air yang terdapat sekitar setengah meter dari dinding

juga bisa mengakibatkan rembesan pada dinding.saluran

yang di rancang tidak kedap air akan cepat meresap pada

tanah dan akan meresap ke dinding dengan tekanan

tertentu.

Page 20: Rembesan air

Dinding tetangga

rembesan

Air tanah

ILUSTRASI TERJADINYA

REMBESAN

Page 21: Rembesan air

2. Terkait dengan kajian teori poin d tentang pemasangan

bahan bangunan dan material yang kurang baik.

Kemungkinan terdapat material yang kurang baik untuk di

gunakan (kualitas rendah), dan tidak menutup

kemungkinan material-material tersebut kurang

memenuhi standar.

Dan pada jaman dulu masyarakat tidak terlalu

mengutamakan kualitas tetapi mengutamakan kwantitas

(biaya yang terjangkau) sehingga terjadi rembesan pada

saat hujan.

Page 22: Rembesan air

SOLUSI DAN SARAN

Page 23: Rembesan air

Dari berbagai kemungkinan terjadinya rembesan di

atas, rembesan pada dinding dapat di tanggulangi dengan

beberapa hal,antara lain :

1. Pembongkaran/pelepasan plesteran lama dan di ganti

dengan plesteran baru yang kedap air baik plesteran

dalam maupun luar ruangan

2. Melakukan pengolesan atau pemberian pelapis anti air

pada tembok, (misalkan aquaproof, waterproof, dll ) baik

dari dalam maupun luar ruangan

3. Memlester saluran air dengan campuran kedap air

4. Melapisi dengan keramik, yang menghambat

kemungkinan rembesan air, merupakan cara yang sangat

jitu terutama untuk dinding basah seperti kamar mandi.

Page 24: Rembesan air

SEE YOU NEXT TIME