Remaja Dan Perkembangannya

6
REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA A. Pengertian Remaja Remaja dalam bahasa asing di sebut “adolescence”,berasal dari bahasa latin “adolescenre” yang artinya “tumbuh” untuk mencapai kematangan perkembangan lebih lanjut, isatilah adolsance sesungguhnya memiliki arti luar, mencakup kematangan mental, emisional, social dan fisik (Hurlock, 1991). Pandangan ini di dukung oleh Piaget (Hurlock, 1991),yang mengatakan bahwa secara psikologis ,remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa ,suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Merasuki masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas. Remaja tidak termasuk golongan anak – anak , tetapi belum juga dapat di terima secara penuh untuk masuk kedalam golongan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali dikenal dengan fase “ mencari jati diri ” atau fase “ topan badai ”. Fase remaja merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik. 1

Transcript of Remaja Dan Perkembangannya

Page 1: Remaja Dan Perkembangannya

REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

A. Pengertian Remaja

Remaja dalam bahasa asing di sebut “adolescence”,berasal dari bahasa

latin “adolescenre” yang artinya “tumbuh” untuk mencapai kematangan

perkembangan lebih lanjut, isatilah adolsance sesungguhnya memiliki arti luar,

mencakup kematangan mental, emisional, social dan fisik (Hurlock, 1991).

Pandangan ini di dukung oleh Piaget (Hurlock, 1991),yang mengatakan bahwa

secara psikologis ,remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi

terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa ,suatu usia dimana anak tidak

merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan

merasa sama, atau paling tidak sejajar. Merasuki masyarakat dewasa ini

mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas.

Remaja tidak termasuk golongan anak – anak , tetapi belum juga dapat di

terima secara penuh untuk masuk kedalam golongan orang dewasa. Oleh

karena itu, remaja sering kali dikenal dengan fase “ mencari jati diri ” atau fase “

topan badai ”. Fase remaja merupakan fase perkembangan yang tengah berada

pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik.

Dalam masyarakat, dikenal remaja dengan berbagai istilah yang menunjukkan

kelompok umur yang tidak termasuk kanak- kanak tetapi juga bukan pula

dewasa, misalnya jaka-dara dan bujang-gadis. Sebutan itu diperuntukkan bagi

usia sekitar 13 tahun sampai 17 tahun. Istilah remaja dalam Islam tidak ada.

Didalam Al Qur’an ada kata alfityatu, fityatun yang artinya orang muda. Ada

pula kata baligh yang menunjukkan seseorang tidak kanak- kanak lagi atau juga

bisa berarti penentuan umur awal kewajiban melaksanakan hukum Islam dalam

kehidupan sehari- hari. Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah

masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang

pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia

1

Page 2: Remaja Dan Perkembangannya

akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.Menurut Adams & Gullota

(dalam Aaro, 1997), masa remaja meliputi usia antara 11 hingga 20 tahun.

Sedangkan Hurlock (1990) membagi masa remaja menjadi masa remaja awal

(13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 tahun hingga

18 tahun). Masa remaja awal dan akhir dibedakan oleh Hurlock karena pada

masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih

mendekati masa dewasa.

B. Tugas – tugas Perkembangan Masa Remaja

Tugas – tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock ( 1991 ) adalah

sebagai berikut :

1. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.

2. Berusaha mampu menerima & memahami peran seks usia dewasa.

3. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang

berlainan jenis.

4. Berusaha mencapai kemandirian emosional.

5. Berusaha membagikan konsep & keterampilan - keterampilan intelektual

yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.

6. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.

7. Berusaha memahami & menginternalisasi nilai – nilai orang dewasa & Orang

tua.

8. Berusaha mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang di perlukan

untuk memasuki dunia dewasa.

9. Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.

10. Berusaha memahami & mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan

keluarga.

2

Page 3: Remaja Dan Perkembangannya

C. Pengertian Pertumbuhan & Perkembangan

Arti Pertumbuhan dan Perkembangan

Ada banyak pendapat yang berbeda tentang arti istilah “ Pertumbuhan “ dan “

Perkembangan ”.

Beberapa pendapat ahli dalam hal ini dikemukakan sebagai bahan-bahan

pertimbangan dalam menarik kesimpulan.

Menurut Drs. H.M Arifin, M. Ed, mengemukakan bahwa ” Pertumbuhan ” dan

diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran

Demensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan ” Perkembangan ”

menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk/bagian tubuh dan integrasi

ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Menurut

Bonng Langfeld dan Weld, dicakup dalam satu kata Yaitu “ Kematangan “

Alasannya, manusia itu disebut Matang bila fisik dan psikisnya telah mengalami

pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat-tingkat tertentu,

contohnya seorang remaja dapat berkenan manakala organ-organ seks telah

tumbuh dan sikap, perasaan, dan pikiran mereka telah berkembang dalam arti

telah ada ketertarikan dengan lawan jenis. Sedangkan H.C Witherington dalam

bukunya lagi diterjemahkan oleh M. Buchari, menguraikan bahwa makna istilah

pertumbuhan, perkembangan, pendewasaan, pendidikan dan belajar.

Kesimpulan Arti Pertumbuhan dan Perkembangan

Sebagai pegangan kesimpulan yang dapat ditarik adalah

a) Keduanya bekerja dalam satu proses perubahan yang berkenaan dengan

aspek-aspek fisik dan psikis individu.

b) Saling bertumpang tindih satu sama lain.

c) Pertumbuhan, lebih condong pemakainya bagi perubahan fisik individu.

Sedangkan perkembangan lebih condong berkenaan dengan perubahan psikis

yang tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan sekitar.

d) Dari segi hasilnya, pertumbuhan mudah diukur secara langsung, sedangkan 3

Page 4: Remaja Dan Perkembangannya

perkembangan lebih sukar, sebab hanya melalui pengukuran gejala-gejalanya

saja.

D. Hukum – hukum Perkembangan

1. Hukum Tempo Perkembangan

2. Hukum Irama Perkembangan

3. Hukum Rekapitulasi

Menurut hukum rekapitulasi perkembangan idividu dapat di golongkan ke

dalam beberapa fase perkembangan yaitu :

a. Masa berburu dan menyamun ( sampai dengan 8 tahun)

b. Masa beternak (8 Sampai dengan 10 tahun)

c. Masa bertani atau bercocok tanam (10 hingga 12 tahun)

d. Masa berdagang (12 sampai 14 tahun)

e. Masa industri (15 tahun keatas)

4. Hukum Masa Peka

5. Hukum Trotzalter (masa menentang)

6. Hukum Masa Eksploratif

7. Hukum Pertahanan Diri

8. Hukum Pengembangan Diri

E. Karakteristik Umum Perkembangan Remaja

1. Kegelisahan

2. Pertentangan

3. Menghayal

4. Aktivitas Berkelompok

5. Keinginan Mencoba Segala Sesuatu

4