Religiositas

16
RELIGIOSITAS Bab 7 Tuhan mendekati manusia melalui cita-cita, perjuangan, dan pengorbanan tokoh agama dan kepercayaan

description

Tuhan mendekati manusia melalui cita-cita, perjuangan, dan pengorbanan tokoh agama dan kepercayaan. Created by Syane, JG, and Ajeng XI-IS 1

Transcript of Religiositas

Page 1: Religiositas

RELIGIOSITASBab 7

Tuhan mendekati manusia melalui cita-cita, perjuangan,

dan pengorbanan tokoh agama dan kepercayaan

Page 2: Religiositas

A. PERJUANGAN TOKOH AGAMA SEBAGAI CARA TUHAN MENDEKATI MANUSIA

Masing-masing agama selalu mempunyai tokoh, yang diutus TUHAN untuk menyuarakan firman dan kehendak-Nya. TUHAN sangat memperhatikan umat-Nya dengan jalan mengutus seseorang untuk berjuang dan mengorbankan segalanya demi kepentingan umat- Nya. Umat merasa TUHAN menyapa umat-Nya melalui tokoh-tokoh agama yang pantas diidolakan, karena mereka berani berjuang dan berkorban demi keadilan, kesejahteraan, dan keselamatan sesamanya.

Page 3: Religiositas

B. KEBAIKAN & KEAGUNGAN TUHAN YANG TAMPAK DALAM PERJUANGAN TOKOH AGAMA

Semua agama pada dasarnya selalu menjunjung tinggi prinsip membangun persahabatan. Manusia adalah teman bagi sesamanya : homo homini socius, mengajarkan kepada para pengikutnya untuk saling menyapa, menegur, membantu, dan memperhatikan.

Kaum muda merasa senang, bahagia, aman, dan tentram kalau diterima dengan hangat dan penuh perhatian. Gejala ini merupakan proses pembentukan identitas diri. Selanjutnya mereka memerlukan tokoh tertentu yang dkijadikan figur/idola sebagai panutan dan pegangan diri. Kaum muda sangat bersemangat dalam mengidolakan tokoh publik.

Kaum muda harus menyadari pentingnya mengidolakan tokoh-tokoh agama yang karena kesabarannya, kejujurannya, ketekunannya dalam berdoa, pengorbanan dirinya bagi sesama, cinta pada sesamanya, keberanian untuk mengatasi penderitaan sesama, dsb.

Page 4: Religiositas

TOKOH PUBLIK

Page 5: Religiositas

Justin Bieber Taylor Swift

Page 6: Religiositas
Page 7: Religiositas
Page 8: Religiositas

TOKOH AGAMA

Page 9: Religiositas

BUNDA TERESABunda Teresa (Agnes Gonxha Bojaxhiu;lahir di Üsküb, Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 – meninggal di Kalkuta, India, 5 September 1997 pada umur 87 tahun). Selama lebih dari 45 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sementara membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain. Setelah kematiannya, ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta

Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah.

Page 10: Religiositas

PAUS YOHANES PAULUS IIDalam kehidupannya, Paus telah menjadi promotor perdamaian. Selain dalam komitmennya menentang perang (di Afganistan, Irak, dan tempat lain), perannya sebagai promotor perdamaian amat jelas tampak dalam komitmennya melanjutkan inisiatif pendahulunya, Paus Paulus VI, untuk mengembangkan Hari Perdamaian Sedunia (HPS). HPS dirayakan tiap 1 Januari sejak 1968 oleh Paus Paulus VI, diteruskan Paus Yohanes Paulus II dengan setia.

Peran Paus sebagai promotor perdamaian tampak dalam konsistensinya menerbitkan "pesan perdamaian" pada HPS (World Day of Peace Message/WDPM), bukan saja bagi umat Katolik, tetapi bagi seluruh manusia sedunia, apa pun agamanya

Dari tahun ke tahun, sejak menjabat Paus, Yohanes Paulus II terus menggunakan HPS sebagai kesempatan mempromosikan damai dalam berbagai konteks sosial aktual. Pesan perdamaian yang pertama misalnya, jelas menunjukkan karakternya sebagai promotor perdamaian.

Page 11: Religiositas

MAHATMA GANDHIKegigihannya dalam memperjuangkan kebenaran spiritual membuat kebingungan tersendiri bagi Kerajaan Inggris Raya, bahkan oleh orang Inggris, dia disebut sebagai “pengemis telanjang”. Sebuah kata-kata yag terasa jauh dari kesan Mahatma Gandhi sebagai tokoh dalam Pergerakan Kemerdekaan India. Mahatma Gandhi sendiri tidak punya tujuan untuk menaklukkan penjajahan, Gandhi malah menginginkan untuk dapat berdamai dan merangkul musuhnya sebagai sahabat. Cara Gandhi dalam mempertahankan kebenaran menjadi kunci dalam memenangkan hati musuh.

Mahatma Gandhi bukan saja seorang tokoh populer dan pahlawan India, namun juga seorang tokoh dunia yang berjasa besar pada perjuangan hak-hak asasi manusia dan pejuang anti kekerasan. Penampilan Gandhi amatlah sederhana namun pemikiran dan perjuangannya berdampak besar bagi kemerdekaan India serta menginspirasi pejuang-pejuang anti kekerasan di berbagai belahan dunia. Dibalik kain putih, tubuh yang rapuh itu tersimpan kekuatan dan kharisma yang luar biasa. Berkali-kali ia masuk penjara, Gandhi terus berjuang bahkan memimpin rakyatnya secara damai meraih kemerdekaan India.

Page 12: Religiositas

SIAPAKAH TOKOH AGAMA IDOLAMU??

Page 13: Religiositas

C. SIKAP MENELADAN PERJUANGAN & PENGORBANAN YESUS KRISTUS

Yesus datang ke dunia untuk melaksanakan karya penebusan, pendamaian Allah dengan manusia. Di dalam karya Yesus, terkait 2 aspek yang saling mengikat :1.Hubungan Yesus dengan Allah : Yesus taat kepada perintah Bapa-Nya untuk menyelamatkan manusia.2.Hubungan Yesus dengan manusia : Yesus prihatin dan mengasihi umat-Nya serta rela mati menebus dosa umat-Nya.

Page 14: Religiositas

TUHAN YESUSTuhan Yesus menempatkan diriNya menjadi manusia biasa, namun Dia memiliki sifat kepemimpinan yang luar biasa. Dia tidak sekedar memberikan/mengajar sebuah teori saja, melainkan Dia memberikan teladan yang sempurna sampai pada kematianNya dan kebangkitanNya; dan itu merupakan kemenangan serta kesuksesan hidupNya. Dari beberapa hal yang perlu kita teladani pada pribadi Tuhan Yesus, di antaranya:

1.Pertama, Penguasaan diri : Ketika Yesus hendak melakukan pelayananNya, terlebih dahulu Ia mempersiapkan diriNya dengan cara masuk ke padang gurun selama 40 hari 40 malam.

2.Kedua, Mempertahankan identitas Diri-Nya : kita harus senantiasa menyadari bahwa kita adalah anak-anak Allah (the real man) karena iman di dalam Yesus Kristus

3.Ketiga, Membangun Hubungan antara Pribadi Dengan Pribadi : Tatkala kita memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan, maka Tuhan akan memberikan pewahyuan dalam diri kita.

Page 15: Religiositas

YESUS KRISTUS ADALAH GURU YANG MENDIDIK,

MENGAJAR DAN MELATIH KITA MELALUI TELADAN

HIDUPNYA SENDIRI, AGAR KITA MENJADI ORANG PERCAYA YANG DAPAT BERTUMBUH MENJADI

DEWASA SECARA ROHANI, SEMPURNA DI DALAM TUHAN

DAN DAPAT MELAKUKAN SEGALA KEHENDAK TUHAN

SEHINGGA TUHAN DIPERMULIAKAN (YOHANES

13:12-20).

Page 16: Religiositas